sentrifugasi
TRANSCRIPT
Sediaan mikroemulsi dimasukkan ke dalam tabung sentrifugasi kemudian dilakukan
pengocokan atau sentrifugasi pada kecepatan 3000 rpm selama 30 menit. Setelah dilakukan
sentrifugasi dengan kecepatan 3.000 rpm selama 30 menit, keempat formula tidak
menunjukkan adanya pemisahan fase, tetap jernih dan merupakan suatu larutan tunggal.
Keempat formula mikroemulsi tersebut tetap jernih, homogen, bau dan warnanya juga tidak
berubah. (Jufri, 2006).
Sistem yang dirancang adalah mesin sentrifugal. Ini mengekstrak minyak dari kacang
shea pasta dengan sentrifugasi. Ini diekstrak minyak kari kacang shea pasta dengan
sentrifugasi. Ekstraksi yang terlibat memisahkan minyak dari air dan dari kue sapi
pasta.Bagian bergerak dari perangkat itu digerakkan oleh motor, atau dengan mesin,
tergantung pada ketersediaan dan kenyamanan yang baik. Sebuah poros didorong oleh motor
atau mesin telah dilengkapi pada ujung lainnya dengan suatu berputar drum. Drum, dengan
kapasitas 10 kg shea pasta, memiliki kecepatan rotasi 1000 rpm. Kecepatan yang cukup
tinggi untuk memisahkan tiga komponen paste, yaitu minyak, yang memiliki massa tertentu
terendah dan melayang ke permukaan, air yang memiliki perantara spesifik massa, dan kue
ternak yang terberat dan bergerak turun ke bagian bawah drum. dua menyerah perangkat
dipasang di dalam drum digunakan untuk lepas landas minyak dan kemudian air dari drum,
setelah pemisahan tersebut dianggap cukup (Niculescu, 2009).
Kami menjelaskan analisis baru teknik sentrifugasi yang memungkinkan kuantifikasi
perilaku demixing dari luas berbagai produk makanan. Hal ini menunjukkan bahwa demixing
perilaku dan kemampuan untuk mencegah pemisahan fasa fluida sangat bergantung pada
jenis pengolahan dan kandungan lemak. Para "Parameter stabilitas struktural" yang diukur
dengan sentrifugasi analitis berkorelasi dengan baik dengan menghasilkan stres dan daerah
thixotropic diperoleh dengan rheologi teknik. Pendekatan baru adalah berguna alat untuk
pengembangan efisien makanan baru bahan serta kontrol kualitas pada produksi situs (Senge,
2010).
Beberapa butir kelapa diparut dan diperas santannya dengan menggunakan air,
kemudian didiamkan selama +/- 2 jam sehingga terpisah menjaddi 2 lapisan yang disebut
skim (lapisan bawah) dank rim (lapisan atas). Lapian skim dibuang, sedangkan lapisan krim
ditambah dengan minyak kelapa dengan perbandingan volume 3 : 1 dan diaduk hingga
merata. Sistem didiamkan selama satu malam dan akan menjadi tiga lapisan. Lapisan
dibawah adalah limbah air dan dibuang, sedangkan dua lapisan yang diatas dipisahkan
dengan jalan disentrifugasi dengan kecepatan 2000rpm selama 15 menit. Dari hasil
pemisahan sentrifugasi akan diperoleh minyak dan blondo. Selanjutnya blondo dicuci dengan
air panas dan disaring. Blondo yang sudah dicuci kemudian, dijemur hingga kering
(Setyopratiwi, 2007).
Proses inti pada pembuatanVirgin Coconut Oil (VCO) terletak pada pemisahan
minyak dari air dan protein. Banyak kendala yang harus dihadapi untuk memisahkan minyak
dari air dan protein tersebut, misalnya pada proses secara fermentasi, proses pemisahannya
memerlukan waktu yang lama untuk memperoleh Virgin Coconut Oil (VCO). Sedangkan
secara sentrifugasi, pemisahan dilakukan dengan memanfaatkan berat jenis minyak yang
lebih ringan. Meski cara sentrifugasi tidak memerlukan waktu lama tetapi cara tersebut
mempunyai kendala didalam kemurnian produk. Penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan krim santan kelapa yang diperoleh dari santan yang didiamkan selama 3 jam.
Kemudian krim ini dimasukkan ke dalam alat sentrifugasi dengan kecepapatan putaran
600,700,800,900 dan 1000 rpm dengan memvariasi waktu putaran yaitu 30,45,60,75 dan 90
menit (Welasih, 2009).
Pompa sentrifugal sebagai salah satu jenis pompa yang banyak dijumpai dalam
industry bekerja dengan prinsip putaran impeler sebagai elemen pemindah fluida yang
digerakkan oleh suatu penggerak mula. Zat cair yang berada di dalam akan berputar akibat
dorongan sudu-sudu dan menimbulkan gaya sentrifugal yang menyebabkan cairan mengalir
dari tengah impeler dan keluar melalui saluran di antara sudu-sudu dan meninggalkan impeler
dengan kecepatan tinggi. Cairan dengan kecepatan tinggi ini dilewatkan saluran yang
penampangnya makin membesar (diffuser) sehingga terjadi perubahan head (tinggi tekan)
kecepatan menjadi head tekanan. Setelah cairan dilemparkan oleh impeler, ruang di antara
sudu-sudu menjadi vakum, menyebabkan cairan akan terhisap masuk sehingga terjadi proses
pengisapan (Hanandoko, 2000).
Sentrifugal telah digunakan untuk mengeksplorasi berbagai macam fenomena fisik
dengan gravitasi diperbesar, mulai dari studi tentang statika dan kegagalan bahan yang
digunakan dalam teknik sipil untuk penentuan respon manusia terhadap super gravitasi
tergantung waktu. Sebuah aplikasi spesifik dari sentrifugasi yang memiliki potensial besar
aplikasi dalam mikro elektronika, energi surya dan bidang lainnya adalah pertumbuhan
kristal. Peningkatan kualitas kristal semikonduktor adalah tujuan pernah hadir dari para
peneliti ilmu material dan manufaktur (Vargas, 2002).
Disisi lain, kekuatan sentrifugal juga telah digunakan selama beberapa dekade
dibidang geoteknik untuk melakukan tes model skala untuk studi di tanah dengan mekanikal
perilaku atau gerakan kontaminan dalam air tanah. Sentrifugal ini mungkin berguna untuk
pemodelan skala pada setiap masalah skala besar non linear menggunakan gravitasi adalah
penggerak utama, memiliki radius cukup besar. Rotasi sentrifugasi pemodelan skala
mengasumsikan bahwa percepatan sentrifugal seragam dikenakan model geometri dan waktu
timbangannya dikurangi berdasarkan pada skala 15 hukum, dan pengamatan dalam model
sentrifugal skala dapat diperlakukan sebagai wakil prototipe di mana geometri dan waktu
skala yang jauh lebih besar dan lebih lama (Nakajima, 2006).
Pemisahan mekanis dikelompokkan dalam 4 kelompok yaitu penyaringan,
pengendapan, klasifikasi dan pemisahan sentrifusi. Penyaringan adalah pemisahan bahan
padat dari bahan cair dicapai dengan mengalirkan campuran penembus pori-pori yang cukup
halus untuk menahan bahan padat akan tetapi cukup besar untuk melalukan bahan cair.
Dalam sedimentasi, dua bahan cair yang tidak dapat bercampur, atau bahan cair dan bahan
padat, dipisahkan dengan membiarkan bahan-bahan ini sampai pada keadaan keseimbangan
di bawah pengaruh gravitasi, bahan yang lebih berat jatuh terlebih dahulu daripada bahan
yang ringan. Proses ini mungkin merupakan proses yang lambat dam selalu dipercepat
dengan mempergunakan gaya sentrifusi untuk meningkatkan kecepatan pengendapan,
resultante proses pemisahan ini disebut pemisahan sentrifusi. Gaya sentrifugal dipergunakan
untuk melengkapi gaya sorot dalam beberapa penyaring. Mesin-mesin ini benar-benar alat
sentrifusi yang disambungkan dengan panci berlubang-lubang dan juga mempunyai kain
penyaring. Bahan cair lewat ke dalam bagian dalam panci dan di bawah pengaruh gaya
sentrifugal bahan ini melewati bahan penyaring (Earle, 1969).
Sentrifugasi merupakan gaya sentrifugal untuk mempercepat pengendapan padatan-
padatan yang terdapat di dalam lumpur. Sistem transfering yang ada dapat berupa solid bont
dan basket sentrifugas. Pada beberapa kasus, lumpur yang sudah terkondisikan di pompakan
ke dalam cylindrical bowl yang berputar dengan kecepatan 1600-2000 rpm. Padatan akan
dilemparkan keluar dari bowl dan diambil oleh screw conveyor, sedangkan cairan akan
dikembalikan ke dalam IPAL untuk diolah (Siregar, 2005).
Untuk mempercepat proses sedimentasi dapat digunakan gaya sentrifugal. Dengan
metode ini terutama campuran cair/padat dan cair/cair dapat dipisahkan. Dibandingkan
dengan metode yang mengandalkan gaya berat, kecepatan pengendapan dengan gaya
sentrifugal lebih baik. Pada proses sentrifugasi di industri misalnya, dicapai percepatan 500
hingga 1000 kali percepatan gravitasi bumi (500-1000g), yang meningkatkan kecepatan
pendapatan hingga 30 kali (Daradjat, 1983).
Jufri, Mahdi. 2006. Uji Stabilitas Sediaan Mikroemulsi Menggunakan Hidrolisat Pati sebagai Stabilizer. Jurnal Ilmu Kefarmasian. Vol. 3. No.1. Hal. 11,15.
Niculescu, Nathalie et. al. 2009. Experimental Study of Shea Butter Extraction Efficiency Using A Centrifugal Process. Journal of Engineering and Applied Sciences Vol. 4. No. 6.
Senge, Bernhard et. al. 2010.Characterisation of Food Quality and Structural Stability By Analytical Centrifugation. 3rd International Symposium on Food Rheology and Structure. No. 153.
Setyopratiwi, Ani. 2007. Pengaruh Pemanasan Terhadap Desorpsi Kalsium dari Blondo-Ca. Eksakta. Vol.9. No.2. Hal 33-40.
Welasih, Tjatoer. 2009. Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) dengan Menggunakan Metode Sentrifugasi. Implementasi Teknologi Informasi dalam Pengembangan Industri Pangan, Kimia dan Munufaktur. Hal 1.
Hanandoko, Theodorus Bayu. 2000. Deteksi Instalasi Pompa Sentrifugal terhadap Gejala Kavitasi. Jurnal Teknologi Industri Vol. IV No. 1 Januari 2000 :15-22.
Vargas, M et al. 2002. A Centrifugefor Studies of Fluid Dynamics Phenomena in a Rotating Frame o Reference. Revista Mexicana De Fisica 48 (3) 255-266.
Nakajima, H. 2006. Centrifuge Modeling of One-Step Outflow Test for Unsaturated Parameter. Hydrol Earth Syst. Sci. Discuss. 3, 731-768. 2006.
Earle, R. L. 1969. Satuan Operasi dalam Pengolahan Pangan. Sustra Hudaya. Bogor.Siregar, Sakti A. 2005. Instalasi Pengeruka Air Limbah. Kanisius. Yogyakarta.
Daradjat, siti setiasih,. dan saripah hudaya. 1983. Dasar-dasar Pengawetan 2. Jakarta: dinas pendidikan dan kebudayaan.