sentra olahan bandeng di kelurahan tambakrejo, semarang...

1
Kontan, 28 April 2017

Upload: phungkien

Post on 29-May-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sentra Olahan Bandeng di Kelurahan Tambakrejo, Semarang ...bigcms.bisnis.com/file-data/1/3759/acd9a6b1_Mar17-QatarNationalBankQ.P.S.C..pdfmasih wilayah Semarang saya siap antar dan

nSENTRA nBISNIS UKM

Sentra Olahan Bandeng di Kelurahan Tambakrejo, Semarang (bagian 3)

Bergandengan Tangan Memenuhi Permintaan

SEBAGAI sentra produksi bandeng presto, sebagian besar warga Tambakrejo, Semarang mengolah ikan yang hidup di air payau ini. Namun, deretan kios ban-deng paling banyak terlihat di gang dengan gapura Kam-pung Sentra Bandeng.

Salah satunya kios milik

Fatkhan yang berada di ujung gang. “Warga yang mengolah bandeng kebanyakan ada di gang ini,” ujar dia. Tak hanya bandeng presto, para pengolah bandeng di sini biasanya meracik bandeng menjadi pepes dan otak-otak.

Proses membuat bandeng presto memakan waktu lima jam. Sebelum dipresto, bandeng yang baru dibeli harus dibersihkan kotoran-nya dan kemudian dibumbui. Bandeng presto merupakan pengolahan paling simpel.

Sementara untuk membuat otak-otak, bandeng harus terlebih dahulu dibuang durinya. Tapi, jangan bayangkan otak-otak bandeng ini seperti yang sering Anda jumpai di Jakarta. Otak-otak bandeng merupakan olahan daging ikan yang sudah dibumbui.

Proses pengolahan yang paling lama adalah membuat pepes bandeng. “Sebab, buat pepes dari daging bandeng yang sudah di presto terlebih dahulu, setelah matang lalu diberi bumbu pepes, dan masih direbus lagi,” kata Fatkhan.

Olahan bandeng yang

paling laris dari Kampung Sentra Bandeng Semarang ini adalah bandeng presto. Fatkhan membanderol bandeng prestonya seharga Rp 75.000 per kilogram (kg). Dari 20 kilogram pasokan bandeng segar menghasilkan 15 kg bandeng yang siap jual. Dalam sehari, Fatkhan pun bisa menuai omzet Rp 1,125 juta.

Berbeda dengan Fatkhan yang menjual bandeng dengan sistem kiloan, Nasoka menjual bandengnya dengan sistem satuan. Nasoka biasa menyetok bahan baku bandeng sebanyak 10 kilogram. Dalam sehari rata-rata Nasoka mampu menjual bandeng sebanyak 5 kg. “Saya jual bandeng per ekor, yang besar Rp 15.000 kalau

yang kecil Rp 10.000,” kata Nasoka.

Persaingan antar pengusa-ha pengolah bandeng di sentra ini berjalan baik. “Saya tidak terlalu mikirin persaing-an karena sudah punya pasar dan pelanggan sendiri-sendiri,” kata Fatkhan. Fatkhan menyediakan jasa siap antar, bagi konsumen-nya yang pesan melalui telepon. “Pokoknya, selama masih wilayah Semarang saya siap antar dan gratis ongkos kirim,” jelas Fatkhan.

Namun, bila sedang tidak ada stok bandeng yang siap jual, Fatkhan pun bekerja sama dengan pengusaha bandeng lainnya. Ia akan mempersilakan konsumen ke kios lain atau Fatkhan yang mengambil stok dari kios lain jika pemesanan dilakukan melalui telepon.

Senada dengan Fatkhan, Nasoka juga menganggap persaingan di sentra bandeng ini berjalan normal dan biasa saja. Nasoka mengatakan, jika stok miliknya habis, ia juga bisa ambil dari kios lain yang sudah bekerja sama dengannya. n

(Selesai)

Selain bandeng

presto, pengolah

bandeng di sentra

ini juga membuat otak-

otak bandeng dan pepes

ikan. Tak hanya datang

ke gerai, konsumen pun

bisa memesan olahan

bandeng ini melalui

telepon. Beberapa

pengusaha bahkan

menawarkan pengiriman

gratis. Mereka berusaha

selalu memenuhi pesan-

an, biarpun stok habis.

Danielisa Putriadia

MESKI hanya terbuat dari tepung sebagai bahan baku utama, roti maryam tetap punya kelezatan tersendiri. Roti yang dalam beberapa sajian juga disebut sebagai roti canai ini punya tekstur yang kenyal dan menge-nyangkan. Tak heran, roti ini belakangan makin digemari.

Dimana ada gula, disitu ada semut. Makin banyak peminatnya, pelaku usaha roti maryam pun juga bermunculan. Roti ini juga semakin populer lewat bisnis kemitraan.

Seperti bisnis Roti Maryam Nayfa yang disetir oleh Maryadi yang akrab disapa Yadi. Usaha roti maryam ini didirikannya pada tahun 2015. Banyak diminati, ia mulai menawarkan kemitra-an pada tahun yang sama.

Hingga kini tersedia dua paket investasi untuk calon mitra Roti Maryam Nayfa.

Dua paket itu antara lain bernilai Rp 5 juta dan Rp 8 juta. "Bedanya ada pada model booth-nya," ujar Yadi.

Mitra yang memilih paket investasi Rp 5 juta akan mendapatkan booth portabel. Untuk investasi Rp 8 juta tersedia gerobak dorong kaca. Diluar itu, kedua paket investasi ini sudah mencakup peralatan memasak dan penyajian roti maryam komplit, media promosi, hingga bahan baku awal.

Yadi bilang, di awal mitra akan dibekali dengan bahan baku sebanyak 50 roti maryam. Saat pembukaan gerai pertama, mitra juga akan ditunjukkan cara menyajikan roti maryam oleh gerai pusat.

Roti Maryam Nayfa menjual roti maryam dengan beberapa varian rasa. Antara lain ada rasa original, cokelat, keju, dan daging.

Harga jual roti ini berkisar Rp 7.000 hingga Rp 10.000 per buah. Harga jual roti ini.berbeda per varian rasa.

Yadi memasang target penjualan 100 roti maryam per hari ke mitra. Dengan keuntungan rata-rata Rp 3.000 per roti, proyeksinya mitra dapat balik modal dalam waktu 1,5 - 2 bulan.

Dalam kemitraan ini, Yadi tak membatasi waktu kontrak kerjasama antara mitra dan gerai pusat. Selama mitra masih memasok bahan baku dari pusat, mereka berhak menggunakan merek Roti Maryam Nayfa. Tak ada pula biaya royalti yang harus dibayarkan mitra setiap bulannya untuk gerai pusat.

Peluang usaha Roti Maryam Nayfa terbuka bagi calon mitra di seluruh Indonesia. Saat ini, sudah ada 10 mitra di Jabodetabek, Lampung dan Cilacap. n

Dok.Roti Maryam Nayfa

Dengan target penjualan 100 roti maryam setiap hari, mitra diharapkan dapat mengembalikan modalnya dalam waktu 1,5 bulan-2 bulan.

Mari Menganyam Laba Roti Maryam

Roti Maryam Nayfa

asal Jakarta

menawarkan

kemitraan usaha dengan

paket investasi mulai

Tawaran Kemitraan Usaha

Nisa Dwiresya Putri

KONTAN/Danielisa Putriadia

Proses membuat bandeng presto memakan waktu lima jam.

dari Rp 5 juta. Dengan

target penjualan 100

roti maryam setiap hari,

mitra diharapkan dapat

mengembalikan modal-

nya dalam waktu 1,5

bulan-2 bulan.

IKM 19Kontan Jumat, 28 April 2017

HASIL hitung cepat (quick count) yang dilakukan sejumlah lembaga survei menyebutkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot kalah dalam

Pilkada DKI Jakarta putaran dua. Kekalahan Ahok-Djarot ini rupanya membawa berkah bagi para pedagang bunga.

Menyusul kekalahan mereka, ribuan karangan bunga ucapan terimakasih untuk Ahok memenuhi halaman depan Balai Kota. Saking banyaknya, sebagian karangan bunga untuk Ahok-Djarot dipindah ke Monas.

Salah satu pedagang bunga mengaku, dalam satu hari bisa bolak-balik ke Balai Kota sampai lima kali untuk mengirimkan bunga. Omzet pun melonjak 70% sampai 100% dibanding hari biasa.

“Dua hari ini toko kami kebanjiran pesanan karangan bunga Ahok-Djarot,” ucap Maulana, penjaga toko Anggraini Florist di Rawa Belong, Jakarta Barat.

Menurut Maulana, sejak

dua hari lalu pihaknya mengerjakan hingga 30 pesanan papan bunga untuk dikirim ke Balai Kota. Hampir semua pesanan bunga dari komunitas ataupun perorangan yang ingin menyampaikan pesan dan kesannya ke Ahok dan Djarot selalam memimpin DKI Jakarta. “Pemesannya tak hanya di Jakarta, dari Surabaya, Purwokerto, dan sekitar Jawa,” katanya.

Harga bervariasi, mulai Rp 500.000 hingga Rp 1 juta. Menyusul tingginya perminta-an, omzet yang diperoleh berkisar Rp 10 juta sehari.

Menurut Maulana, ia kewalahan melayani pesanan papan bunga karena keterba-tasan pegawai. Ke setiap pemesan, ia minta agar tak diburu-buru karena banyak-nya order. "Ini agar kalimat

yang ditulis di papan bunga tak salah," jelas Maulana.

Pemilik Lucky Florist di Petojo Utara, Jakarta juga mendulang omzet dari pesanan bunga untuk Ahok-Djarot. Selama 25 tahun menjalani usaha, Feri mengaku baru kali ini mendapat pesanan dalam jumlah sangat banyak. "Itu terjadi dua hari ini. Itu berkahnya luar biasa besar bagi kami,” tutur Feri.

Selama dua hari omzet yang diperolehnya meng-alami lonjakan 100% diban-dingkan hari biasa. Jika hari biasa, ia hanya menerima pesanan 30 bunga papan, sejal dua hari lalu pesanan per hari mencapai 100 papan.

Animo masyarakat meme-san bunga papan untuk Ahok-Djarot sangat tinggi. Kondisi ini masih berlang-

sung sampai sekarang.Harga yang dibanderol

berkisar Rp 500.000 hingga Rp 1 juta. Sayang, Feri tidak mau menyebut omzet dari pesanan bunga Ahok ini. Yang jelas, pesanan bunga untuk Ahok masih banyak. Kendati menikmati tingginya pesanan, Feri tetap selektif menerima order. Ia tidak mau menerima pesanan dengan kalimat provokasi. “Selama ini kalimat bunga curahan hati, pesan, atau puisi untuk Ahok-Djarot. Tidak boleh provokasi,” tegasnya.

Feri tidak mengalami hambatan dalam memenuhi pesanan bunga papan. Dengan dibantu 20 pegawai, Feri bisa menerima pesanan bunga papan untuk Ahok dari konsumen di berbagai daerah, mulai dari Jakarta hingga Papua. n

Bisnis Bunga Papan

Ahok-Djarot Kalah, Pebisnis Bunga Ketiban Berkah

Kekalahan Basuki

Tjahaja Purnama

(Ahok) dan Djarot

Saiful Hidayat dalam

Pilkada Jakarta memba-

wa berkah bagi peda-

gang bunga. Banyak

warga mengirim karang-

an bunga sebagai simpa-

ti untuk Ahok-Djarot.

Jane Aprilyani

Kontan, 28 April 2017