senin rabu o sabtu mlnggupustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/11/... · 2009. 11. 26. ·...

2
Pikiran Rakyat o Senin 123 17 18 19 OJBn OPeb o Se/asa 0 Rabu 0 Kamis 0 Jumat 4 5 6 7 8 9 10 11 20 21 @ 23 24 25 . 26 OM" OApr o MeJ OJun OJul 0 Ags o Sabtu 8 Mlnggu 12 13 14 15 16 27 28 29 30 31 OS.p OOkt 8Nov ODes Prof. Dato' Dr. Sharifah Hapsah Syed Hasan Shahabudin - -- - -. .. . - -.- - - -- Fokus~~a Kewirausahaan B llA melihat penampilannya sepintas Prof. Dato' Dr. Shari- fah Hapsah Syed Hasan Sha- habudin cukup mewakili potret perem- puan Malaysia saat ini. Rambut dipo- tong pendek, tidak mengenakan kain panjang dan baju kurung, dan pemiki- ran-pemikirannya tentang pendidikan, perempuan, juga Malaysia saat ini, san- gat bernas. Di sela-sela kunjungannya ke Ban- dung untuk menghadiri Simposium Kebudayaan Indonesia-Malaysia (SKIM) di Unpad beberapa waktu lalu, Naib Canselor Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) ini didampingi Abd. Razak Hussin selakt1 Head Public and Corporate Relation Office, menerima Pikiran Rakyat untuk wawancara sep- utar sistem pendidikan di Malaysia dan beberapa isu yang mengemuka be- lakangan ini. Berikut petikannya seper- ti yang disampaikan kepada wartawan "PR" Eriyanti Nurmala Dewi. Dahulu, hampir sebagian besar pelajar dan mahasiswa datang ke In- donesia untuk menimba ilmu di sini. Sekarang,justru terbalik. Hal apa sebenarnya yang mengubah keadaan ini? Saya kira, pelajar Malaysia pun masih banyak yang bersekolah di In- donesia, tetapi mengapa sekarang banyak pelajar Indonesia yang datang ke Malaysia? Mungkin karena kemuda- han. Saya kurang tabu dari segi pembi- ayaan di Indonesia. Di Malaysia, bujet pendidikan cukup tinggi, nomor dua selepas pertahanan. ltu karena kita bisa beri kemudahan untuk pendidikan, tetapi mungkin dari segi pendidikanju- ga menarik terutama untuk tingkat post graduate. Mungkin juga karena Malaysia itu kan dekat, budaya hampir saI,!1~m~an jug~ tidak masalah. Tetapi mereka mendapat sesuatu yang berbeda dari Indonesia. Mungkin juga karena kualihis pendidikan di Malaysia diterima oleh pelajar Indonesia. Kita memang mencetak sistem kualitas yang selaras dengan standar-standar dunia. Sebenarnya pendidikan di Malaysia sedang beifokus pada apa? Di peringkat sekolah rendah (TK- SMA --red.) fokus pada bagaimana menggalakkan anak-anak untuk lebih yakin, lebih siap berdiskusi, dan pem- berani. ADak-anak tidak hanya mau duduk terima pelajaran dari guru. Akan tetapi, mereka harus lebih cerdas cari informasi sendiri. Tidak mau terlalu fokus pada ujian, cuma lulus, tetapi tidak belajar apa-apa. Kita mau kemahiran dan keterampilan dalam berbahasa Melayu dan bahasa Inggris dengan baik, pandai berinteraksi den- gan kawan-kawau. Bukan pengetabuan dan ilmu saja, tetapi membina pribadi- pribadi mereka. Hal ini teIjadi di se- mua peringkat sekolah sampai univer- sitas. Namun di universitas, fokusnya lebih pada kewirausahaan. Ini yang kita sebut dengan entepreneurship. Kalau mereka lulus bukan bergantung pada pekeIjaan semata-mata, tetapi mereka pandai menciptakan pekeIjaan sendiri. Dengan cara apa pemerintah men- dukung program-program tersebut? Mahasiswa diberi pelming untuk per- gi ke luar negara dan mereka datang kembali membawa ilmu dan penge- tabuan barn. Begitu juga dalam kuriku- lum berorientasi pada peringkat antar- bangsa. Riset bersama sangat didukung. Untuk program entepre- neurship, negara menyediakan satu ju- --- --- - Kllplng Humas Unpad 2009

Upload: others

Post on 24-Nov-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Senin Rabu o Sabtu Mlnggupustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/11/... · 2009. 11. 26. · tor yang menulis buku Wawasan 2020 Malaysia. Karena persentuhan budaya, In-donesia-Malaysia

Pikiran Rakyato Senin

12317 18 19

OJBn OPeb

o Se/asa 0 Rabu 0 Kamis 0 Jumat4 5 6 7 8 9 10 11

20 21 @ 23 24 25 . 26

OM" OApr o MeJ OJun OJul 0 Ags

o Sabtu 8 Mlnggu12 13 14 15 16

27 28 29 30 31

OS.p OOkt 8Nov ODes

Prof. Dato' Dr. Sharifah Hapsah Syed Hasan Shahabudin- - - - -. .. . - -.- - - --

Fokus~~aKewirausahaan

B llA melihat penampilannyasepintas Prof. Dato' Dr. Shari-fah Hapsah Syed Hasan Sha-

habudin cukup mewakili potret perem-puan Malaysia saat ini. Rambut dipo-tong pendek, tidak mengenakan kainpanjang dan baju kurung, dan pemiki-ran-pemikirannya tentang pendidikan,perempuan, juga Malaysia saat ini, san-gat bernas.

Di sela-sela kunjungannya ke Ban-dung untuk menghadiri SimposiumKebudayaan Indonesia-Malaysia(SKIM) di Unpad beberapa waktu lalu,Naib Canselor Universiti KebangsaanMalaysia (UKM) ini didampingi Abd.Razak Hussin selakt1 Head Public andCorporate Relation Office, menerimaPikiran Rakyat untuk wawancara sep-utar sistem pendidikan di Malaysia danbeberapa isu yang mengemuka be-lakangan ini. Berikut petikannya seper-ti yang disampaikan kepada wartawan"PR" Eriyanti Nurmala Dewi.

Dahulu, hampir sebagian besarpelajar dan mahasiswa datang ke In-donesia untuk menimba ilmu di sini.Sekarang,justru terbalik. Hal apasebenarnya yang mengubah keadaanini?

Saya kira, pelajar Malaysia punmasih banyak yang bersekolah di In-donesia, tetapi mengapa sekarangbanyak pelajar Indonesia yang datangke Malaysia? Mungkin karena kemuda-han. Saya kurang tabu dari segi pembi-ayaan di Indonesia. Di Malaysia, bujetpendidikan cukup tinggi, nomor duaselepas pertahanan. ltu karena kita bisaberi kemudahan untuk pendidikan,tetapi mungkin dari segi pendidikanju-ga menarik terutama untuk tingkatpost graduate. Mungkin juga karenaMalaysia itu kan dekat, budaya hampirsaI,!1~m~an jug~ tidak masalah.

Tetapi mereka mendapat sesuatu yangberbeda dari Indonesia. Mungkin jugakarena kualihis pendidikan di Malaysiaditerima oleh pelajar Indonesia. Kitamemang mencetak sistem kualitasyang selaras dengan standar-standardunia.

Sebenarnya pendidikan di Malaysiasedang beifokus pada apa?

Di peringkat sekolah rendah (TK-SMA --red.) fokus pada bagaimanamenggalakkan anak-anak untuk lebihyakin, lebih siap berdiskusi, dan pem-berani. ADak-anak tidak hanya maududuk terima pelajaran dari guru. Akantetapi, mereka harus lebih cerdas cariinformasi sendiri. Tidak mau terlalufokus pada ujian, cuma lulus, tetapitidak belajar apa-apa. Kita maukemahiran dan keterampilan dalamberbahasa Melayu dan bahasa Inggrisdengan baik, pandai berinteraksi den-gan kawan-kawau. Bukan pengetabuandan ilmu saja, tetapi membina pribadi-pribadi mereka. Hal ini teIjadi di se-mua peringkat sekolah sampai univer-sitas. Namun di universitas, fokusnyalebih pada kewirausahaan. Ini yang kitasebut dengan entepreneurship. Kalaumereka lulus bukan bergantung padapekeIjaan semata-mata, tetapi merekapandai menciptakan pekeIjaan sendiri.

Dengan cara apa pemerintah men-dukung program-program tersebut?

Mahasiswa diberi pelming untuk per-gi ke luar negara dan mereka datangkembali membawa ilmu dan penge-tabuan barn. Begitu juga dalam kuriku-lum berorientasi pada peringkat antar-bangsa. Riset bersama sangatdidukung. Untuk program entepre-neurship, negara menyediakan satu ju---- --- -

Kllplng Humas Unpad 2009

Page 2: Senin Rabu o Sabtu Mlnggupustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/11/... · 2009. 11. 26. · tor yang menulis buku Wawasan 2020 Malaysia. Karena persentuhan budaya, In-donesia-Malaysia

ta ringgit untuk setiap universitas yangmempunyai prograrn industri. Langkahini salah satu untuk membiasakanpelajar dengan suasana industri. Inimembangunkan kita bahwa merekaperlu tahu industri, bukan hanyabergantung kepada negara.

Kalau begitu, dunia industrijugaikut berperan. Sejauh mana peran itudiberikan?

Mereka sangat welcome. Merekamemberi tempat untuk pelatihan,menyediakan orang untuk melatih, danada juga yang memberi pinjarnan kepa-da pelajar. Industrijuga membiayaimelalui keIja sarna dengan universitasyang mereka rasa berguna bagi mereka.

Apakah hal ini dilakukan serentakoleh perguruan tinggi? Saya pernahmembaca "Wawasan 2020", sejauhmana konsep ini diterapkan?

Action plan-nya tertera pada'Wawasan 2010" dan strategic planterdapat dalarn 'Wawasan 2020". Un-tuk action plan 2010, memang konsis-ten ada kualitas. Di dalarn kualitas ituada agency quality, standard quality,frame work quality, dan access quali-ty. Access quality ini bukan saja darisegi kurikulum, tetapi juga dari segi se-mua orang bisa akses pada quality.edu-cation itu. Semua dimulai dari univer-sitas. Kerajaan menetapkan empat uni-versitas penyelidikan diangkat sebagaiuniversitas riset, yakni Universiti Ke-bangsaan Malaysia, UniversitiMalaysia, Universiti Sains Malaysia,dan Universiti Putra Malaysia. Empatuniversitas ini diberi status riset uni-versitas.

Negaraj~a mempromosikan konsep,

ANORI GURNITArPR~

invonasi. Inovasi itu penting karena ini-lah yang akan meningkatkan kemajuan.Tidak cukup kalau kita menghasilkansedikit perbaikan. Kita mau perbaikan(transformasi) yang besar. Kita mau se-mua orang marnpu membuat inovasidalarn apa pun pekeIjaannya.

menyumbang artikel untukjurnaldalarn buku pendidikan, yaitu "Tran-scending the Gender Information Di-vide" yang diterbitkan UNDP 2000. lajuga menulis "Asia Women Leaders inHigher Education-Management Chal-lenges for the New Millenium", diter-bitkan oleh UNESCO2000 dan "Med-ical Education in Malaysia 1905-1995in Collections of Writings". Di antarawaktu senggang ia masih mengeIjakanhobinya bermaingolf dan membacabuku-buku tentang management role,inovation, new thinking, dan realthinking. la bergiat pula mengikuti isu-isu dunia yang berkembang mengingatiajuga termasuk salah seorang konsep-tor yang menulis buku Wawasan 2020Malaysia.

Karena persentuhan budaya, In-donesia-Malaysia kerap munculberbagaifriksi. Antara lain kasus tariPendet dan Reog Ponorogo.Bagaimana Anda memandang hal ini?

Orang kata, gigi dan lidah pun selaluteIjadi saling gigit. Tidak akan adamasalah. Dalarn keluarga pun tidak se-lalu setuju. Kalau kita anggap keluarga,kita selesaikan secara kekeluargaan.Tidak selarnanya kita bersetuju setiapsaat. Perbedaan pendapat itu, saya su-ka karena memberi ruang yang lebihluas. Tidak sarna penda:pat itu jadipositif. Jangan berperang dan emosi.Kalau sudah berperang dan emosi, itusudah jadi negatif. Kegiatan bersarnaitu baik. KeIja sarna antarkampus itubagus. Kita dapat bicara bersarnadalarn satu kondusif dan saya rasatidak elok mengecam Indonesia. Kitadari universitas harus jadi penyejuk,pencerah, karena kita yang buat kajidan pikiran. Abli akademik itu objektifdan tidak memihak. Yang betul kitakatakan betul, yang salah kita katakansalah.

Anda perempuan Melayu luar bi-asa. Bagaimana potret perempuanMalaysia dibandingkan lima sepuluhtahun lalu?

Oh sudah banyak berubah, beda,modern, bersemangat, dan mengarnbilpeluang. Dulu tidak ada peluang.Sekarang sudah diberi peluang dan

Bagaimana peringkat Universiti Ke- sekarang semua merebut peluang, dibangsaan Malaysia sebagai perguru- kampus saya (UKM) 70% wanita. Sayaan tinggi di Malaysia dan dunia inter- rasa ini penting, hak perempuan. kalaunasional? Posisinya berada di mana? tidak kita majukan, perempuan tidak

Kalau peringkat itu kita tidak terlalu akan maju. Di mana negaranya perem-berusaha atau gila-gilaan. Yang penting puan disuruh di rumah, negaranyakita tetapkan tujuan dan kita buat tidak maju. Di negara Arab, sekarangsasaran untuk mencapai tujuan. Se- aktif ke depan. Akan tetapi, kita jugabelum membuat riset yang berkualitas, tidak boleh perempuan saja yang majukita perlu membuat penerbitan . . dan lelakitidak. Kitaharus seimbang.dalam jurnal-jurnal yang juga

.it' . Kal

.

au kita hanya majukan perempuan,high impact. Dari situ barn' akanjadi masalah.***terkenal dan orang tahu yangkitabuat.Kitaperlu .

membuat networking

dengan bermacam insti- 2;>. . . J ~tusi di berbagai luar ne- V /O(;«(;l (;lgara. Inilahyangpenting .Nama : Prof. Dato' Dr. Shanfah Hapsah bt. Syed

untuk menjadi universi- HasanShahabudintas internasional, dikemili . Templlt/TenualLahlr:AlarStar.KedahDarulAman,institusi dan rekan-rekan 16Agustus1947 .dalam bidang tertentu, . Sbitu.Merlt8l : Menlkahdanibudanduaanak.

b I h .Pendldlk8n:dan barn kita 0 e .Lulus bidang perubatan dan Unlversiti Malaya (1967-1973)

membuat pengukuran. .Pengajian School of Medical Education, University of New South. . kali Wales (1981-1982)Ranking ltu banyak se .Bachelor of Medicine (1973)

pengukurannya dan .Master of Health Personnel Education (1982). .DoctorateinMedicine(1997)banyak yang tidak benar. .Fellowof the Academy of Medicine (1999)

Kita tidak kejar itu. Di .Fellowof the Academy of Science (2006)Mala ysia UKM sudah Karter:.dak da

'b k b 1993-2001: Investigation Committee. Malaysian Medical Council

ti pat er em ang 1994-now:NationalAdvisoryCouncilforWomenlao1 Jumlah total pelajar 1996-2002:NationalAccred~ationBoard

0.' 1998-2000:NationalInformationTechnologyCouncil(NITC)sebanyak 30.000' 1 2000-2001: National Economic Consultative Council (NECCII)

** 2oo4-now: Malaysian Human Rights Commission2oo4-now: National UnityAdvisoryPanel2005: Cabinet Committee on Gender EqualityDATO' Sharifah Hap-

~sah juga aktif menulis dan - -- -- - -="" -~;~-<,~' .,.----- -<>~--