senin, 23 mei 2011 dibuka, pendaftaran direktur baru … 23 mei 2011 ekonomi global 15 negara-negara...

1
SENIN, 23 MEI 2011 15 E KONOMI GLOBAL Negara-negara berkembang berharap dapat mendobrak tradisi kepemimpinan Eropa di lembaga multilateral itu. Dibuka, Pendaftaran Direktur Baru IMF “Proses seleksi telah secara luas diadopsi oleh 24 anggota dewan yang memastikan seleksi akan dilakukan dengan cara terbuka berdasarkan jasa dan transparan,” ujar Dewan ang- gota IMF perwakilan dari Mesir, Shakour Shaalan, Jumat (20/5) seperti dikutip dari Reuters. IMF akan membuka pendaf- taran hingga 10 Juni 2011. Ada- pun kandidat yang akan meng- isi posisi Strauss-Kahn harus mengonfirmasi kesediaannya memimpin lembaga tersebut. Dari seluruh kandidat yang masuk, akan diciutkan menjadi tiga terbaik pada pertengahan Juni. Ketiganya kemudian akan bertemu dengan anggota-ang- gota IMF di Washington sebe- lum dewan mengambil suara. Berdiri sejak akhir Perang Dunia II, seolah ada tradisi tidak tertulis bahwa tampuk pimpin- an di IMF dikuasai Eropa, se- dangkan AS mendapat jatah AYOMI AMINDONI L ENGSERNYA Domini- que Strauss-Kahn seba- gai direktur pelaksana Dana Moneter Inter- nasional (International Mone- tary Fund/IMF) karena terje- rat kasus pelecehan seksual menjadikan posisi tersebut bak kursi panas. Rencananya, IMF akan membuka ‘pendaftaran’ calon pemimpin baru pada Senin (23/5) dan menetapkan pejabat terpilih pada 30 Juni mendatang. sebagai orang kedua IMF dan orang pertama Bank Dunia. Bersama dengan AS, Eropa memiliki kuota suara hingga 50% di IMF. Kedua pihak juga punya tradisi lain, yaitu satu suara saat voting. Hal itu yang kini dinilai sebagian kalangan perlu diubah, terutama dengan bergesernya kekuatan pereko- nomian global ke negara-negara emerging market di Asia, Timur Tengah, dan Afrika. “Tidak ada logikanya dalam tradisi IMF dijalankan orang Eropa. Dunia sudah jauh beru- bah dalam tiga-empat tahun ter- akhir,” ujar Menteri Keuangan Thailand Korn Chatikavanij. Bisa jadi kesadaran itu yang mendorong AS mempersilakan kandidat di luar Eropa dan AS untuk mencalonkan diri. Apa- lagi, adanya krisis utang yang belum teratasi memungkinkan Eropa dan AS berhadapan de- ngan kecaman negara berkem- bang jika pimpinan IMF kemba- li dikuasai Eropa. Menteri Keuangan RI Agus Martowardojo juga berharap Direktur IMF nantinya dari Asia. “Kalau itu dibuka untuk negara-negara di Asia, tentu (kita dukung). Selama ini kan calonnya dari Eropa,” ujarnya. Eropa vs Asia Adapun kandidat favorit dari Eropa saat ini ialah Menteri Keuangan Prancis, Christine Lagarde. Lagarde berada di po- sisi terdepan untuk mengambil alih pekerjaan Strauss dengan dukungan dari banyak negara Eropa. Peran Lagarde teruji saat menanggulangi krisis utang Eropa. Negaranya yang tahun ini memimpin kelompok G-20 pun dianggap akan memberi sentimen positif baginya. Sejumlah kandidat Eropa lain pun turut menyemarakkan bursa direktur pelaksana baru IMF, seperti eks menteri keuang- an Jerman Peer Steinbrueck, dan mantan perdana menteri Inggris Gordon Brown. Di sisi lain, Afrika Selatan, Thailand, dan Rusia telah me- ngemukakan pendapat mereka agar direktur pelaksana baru berasal dari negara berkem- bang. Menteri Keuangan Singapu- ra Tharman Shanmugaratnam adalah salah satu kandidat yang mendapat dukungan dari Menteri Keuangan Thailand Korn Chatikavanij. Korn juga Tidak ada logikanya dalam tradisi IMF dijalankan orang Eropa. Dunia sudah jauh berubah.” Korn Chatikavanij Menteri Keuangan Thailand menyebut mantan menteri ke- uangan Indonesia, Sri Mulyani, yang kini bekerja di Bank Dunia sebagai kandidat yang perlu diperhitungkan. Sementara itu, Menteri Keuangan Afrika Sela- tan Trevor Manuel adalah kan- didat yang digadang-gadang kalangan ‘Benua Hitam’. Kandidat potensial lain ada- lah Menteri Keuangan Turki, Kemal Dervis. Dervis meru- pakan sosok yang berhasil membawa kembali Turki dari ambang kehancuran setelah krisis finansial 2001, mela- lui reformasi, dan membantu mengamankan bailout IMF bernilai miliaran dolar. Sayangnya, Dervis justru ke- luar dari pencalonan. Padahal, ia dinilai bisa menjembatani Asia dan Eropa lantaran kewar- ganegaraannya itu. (BBCNews/WSJ/E-3) [email protected]

Upload: phamdieu

Post on 11-Jun-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SENIN, 23 MEI 2011 Dibuka, Pendaftaran Direktur Baru … 23 MEI 2011 EKONOMI GLOBAL 15 Negara-negara berkembang berharap dapat mendobrak tradisi kepemimpinan Eropa di lembaga multilateral

SENIN, 23 MEI 2011 15EKONOMI GLOBAL

Negara-negara berkembang berharap dapat mendobrak tradisi kepemimpinan Eropa di lembaga multilateral itu.

Dibuka, Pendaftaran Direktur Baru IMF“Proses seleksi telah secara

luas diadopsi oleh 24 anggota dewan yang memastikan seleksi akan dilakukan dengan cara ter buka berdasarkan jasa dan transparan,” ujar Dewan ang-gota IMF perwakilan dari Mesir, Shakour Shaalan, Jumat (20/5) seperti dikutip dari Reuters.

IMF akan membuka pendaf-taran hingga 10 Juni 2011. Ada-pun kandidat yang akan meng-isi posisi Strauss-Kahn harus mengonfirmasi kesediaannya memimpin lembaga tersebut.

Dari seluruh kandidat yang masuk, akan diciutkan menjadi tiga terbaik pada pertengahan Juni. Ketiganya kemudian akan bertemu dengan anggota-ang-gota IMF di Washington sebe-lum dewan mengambil suara.

Berdiri sejak akhir Perang Dunia II, seolah ada tradisi tidak tertulis bahwa tampuk pimpin-an di IMF dikuasai Eropa, se-dangkan AS mendapat jatah

AYOMI AMINDONI

LENGSERNYA Domini-que Strauss-Kahn seba-gai direktur pelaksana Dana Moneter Inter-

na sional (International Mone-tary Fund/IMF) karena terje-rat kasus pelecehan seksual menjadikan posisi tersebut bak kursi panas. Rencananya, IMF akan membuka ‘pendaftaran’ calon pemimpin baru pada Se nin (23/5) dan menetapkan pe jabat terpilih pada 30 Juni men datang.

sebagai orang kedua IMF dan orang pertama Bank Dunia.

Bersama dengan AS, Eropa me miliki kuota suara hingga 50% di IMF. Kedua pihak juga punya tradisi lain, yaitu satu suara saat voting. Hal itu yang kini dinilai sebagian kalangan perlu diubah, terutama dengan bergesernya kekuatan pereko-no mian global ke negara-negara emerging market di Asia, Timur Tengah, dan Afrika.

“Tidak ada logikanya dalam tradisi IMF dijalankan orang Eropa. Dunia sudah jauh ber u-

bah dalam tiga-empat tahun ter-akhir,” ujar Menteri Keuangan Thailand Korn Chatikavanij.

Bisa jadi kesadaran itu yang mendorong AS mempersilakan kandidat di luar Eropa dan AS untuk mencalonkan diri. Apa-lagi, adanya krisis utang yang belum teratasi memungkinkan Eropa dan AS berhadapan de-ngan kecaman negara berkem-bang jika pimpinan IMF kemba-li dikuasai Eropa.

Menteri Keuangan RI Agus Martowardojo juga berharap Direktur IMF nantinya dari Asia. “Kalau itu dibuka untuk negara-negara di Asia, tentu (kita dukung). Selama ini kan calonnya dari Eropa,” ujarnya.

Eropa vs AsiaAdapun kandidat favorit dari

Eropa saat ini ialah Menteri Ke uangan Prancis, Christine Lagarde. Lagarde berada di po-sisi terdepan untuk mengambil

alih pekerjaan Strauss dengan dukungan dari banyak negara Eropa. Peran Lagarde teruji saat menanggulangi krisis utang Eropa. Negaranya yang tahun ini memimpin kelompok G-20 pun dianggap akan memberi sentimen positif baginya.

Sejumlah kandidat Eropa lain pun turut menyemarakkan bursa direktur pelaksana baru IMF, seperti eks menteri keuang-an Jerman Peer Steinbrueck, dan mantan perdana menteri Inggris Gordon Brown.

Di sisi lain, Afrika Selatan, Thailand, dan Rusia telah me-nge mukakan pendapat mereka agar direktur pelaksana baru ber asal dari negara berkem-bang.

Menteri Keuangan Singapu-ra Tharman Shanmugaratnam adalah salah satu kandidat yang mendapat dukungan dari Menteri Keuangan Thailand Korn Chatikavanij. Korn juga

Tidak ada logikanya dalam

tradisi IMF dijalankan orang Eropa. Dunia sudah jauh ber u bah.”Korn ChatikavanijMenteri Keuangan Thailand

menyebut mantan menteri ke-uangan Indonesia, Sri Mulyani, yang kini bekerja di Bank Dunia sebagai kandidat yang perlu diperhitungkan. Sementara itu, Menteri Keuangan Afrika Sela-tan Trevor Manuel adalah kan-didat yang digadang-gadang kalangan ‘Benua Hitam’.

Kandidat potensial lain ada-lah Menteri Keuangan Turki, Ke mal Dervis. Dervis meru-pakan sosok yang berhasil membawa kembali Turki dari ambang kehancuran setelah krisis finansial 2001, mela-lui reformasi, dan membantu mengamankan bailout IMF bernilai miliaran dolar.

Sayangnya, Dervis justru ke-luar dari pencalonan. Padahal, ia dinilai bisa menjembatani Asia dan Eropa lantaran kewar-ganegaraannya itu. (BBCNews/WSJ/E-3)

[email protected]