seni reog
TRANSCRIPT
Asal Tarian :SMPN 1 PONOROGO
Hari/Tanggal :Saptu,7 Agustus 2010
Kesenian Reog Termasuk dalam jenis tari untuk pertunjukan dan hiburan Termasuk jenis tari pertunjukan karena sengaja di buat dan dipersiakan untuk mengikuti festifal
dan untuk di nikmati masyarakat. Termasuk jenis tari hiburan karena pada dasarnya penonton yang melihat pasti merasa senang
dan terhibur dengan penampilan reog tersebut. Fungsi dari tari Reog Ponorogo sendiri adalah :
Sebagai hiburan,karena para penonton yang menyaksikan banyak yang bertepuk tangan,itu menandakan bahwa penonton merasa senang dan terhibur dengan menyaksikannya.
Sebagai media pergaulan,karena dalam 1 grup/kelompok Reog pasti membutuhkan banyak orang untuk terlibat di dalamnya.Dan di situlah terjadi interaksi antara penari 1 dengan penari yang lain,yang akirnya mereka menjalin pertemanan.
Sebagai media pendidikan,karena para pelajar biasanya di beri tugas mengapresiasikan 1 kelompok Reog yang tampil dalam festifal,sekaligus untuk menambah wawasan pelajar Ponorogo untuk mengenal kesenian daerahnya sendiri.
Sebagai pertunjukan,karena sengaja di garap dan di persiapkan untuk mengikuti festifal yang di pentaskan di panggung utama Alon-alon Ponorogo dan di pertontonkan pada masyarakat luas.
Sebagai media untuk melestarikan budaya daerah Ponorogo,karena dengan di adakannya Festifal Reog diharapkan banyak para wisatawan yang datang ke Ponorogo untuk menyaksikan kesenian asli Kabupaten Ponorogo.
Reog Ponorogo juga mempunyai peran/tujuan tari,yaitu: Sebagai media ekspresi,menggambarkan emosi/karakter yang di tunjukan oleh ara
penarinya. Komunikasi,melalui gerakan tari atau ekspresi para penari dapat menyiratkan makna
apa yang di gambarkan dalam tari tersebut. Berfikir kreatif,pelatih selalu memikirkan dan membuat gerakan-gerakan baru
untukgarapan tarinya agar lebih bervariasi dalam gerakannya,sehingga penonton tidak jenuh.
Mengembangkan bakat,para penari dapat mengembangkan kemampuan menarinya dengan cara lebih sering berlatih.
Waktu dan tempat pertunjukan adalah Keunikan gerak dan sisi ruang adalah semua ruangan dalam panggung bias di manfaatkan
sehingga tidak ampak lemah,sedangkan dari sisi tenaga dan waktu adalah kestabilan tenaga para penari mulai dari awal pertunjukan sampai akhir pertunjukan.
Ekspresi gerak penari: Penari jathil menggambarkan keceriaan kelincahan dan ketegasan Penari warok menggambarkan kegagahan dan kekuatan
Penari pujang anom menggambarkan kelincaan,ketegasan dan bijaksana Penari klonosewandono menggambarkan kebijaksanaan dan kegagahan Penari dadak kerak menggambarkan keberingasan
Iringan yang digunakan dalam tari Reog Ponorogo adalah: Terompet Kendang Panoragan Ketipung Klompok senggak Kethuk dan kenong Kempul (gong) Angklung
Tata rias dan busana para penari Reog Ponorogo Tata rias penari jathil adalah kecenderungan warna biru pada mata dan warna merah yg
menunjukkan ketegasan. Busana penari jathil meliputi :
Udeng atau (ikat kepala) Celana dingkikan kepanjen Kain panjang parang barong Bara-bara dan samir Epek timah hitam Setagen cinde Hem putih lengan panjang Srempang Binggel
Tata rias penari Warog adalah kecenderungan warna hitam dan merah pada bagian atas muka,karna penari warog nantinya akan memakai Wok dimuka bagian bawah/bagian bawah hidung
Busana penari Warog meliputi : Udeng baju waktung Celana hitam kombor Setagen Epek timah
Penari Bujang Ganong tidak menggu nakan tata rias karna memakai topeng Busana penari Bujang Ganong meliputi :
Celana dingkikan Binggel Embyong gambyok Epek timah hitam Stagen hitam Cakep hitam Baju rompi warna merah Sampur warna merah dan kuning
Penari Klono Sewandono tidak menggunakan tat arias Busana penari Klono Sewandono meliputi :
Clana panjang cinde warna merah Kain panjang/jarik parang barong warna putih Bara” dan samir warna merah Epek timah warna timah Stading cinde warna merah Kace merah Ulur merah Klat bahu Binggel
Penari Dadak Merak juga tidak menggunakan tata rias karna memakai barongan/dadak merak. Busana penari reog/dadak merak meliputi :
Celana panjang gombyok Embong gambyok Sabuk/epak hitam merah Stagen cinde Cakep hitam Baju kimplong
Properti yg digunakan oleh para penari Penari jathil menggunakan
Sampur warna merah dan kuning Eblek/jaranan
Penari warog menggunakan Kolor warna putih Keris
Warog tua menggunakan Tongkat
Penari bujang ganong menggunakan topeng bujang ganong Penari Klono Sewandono menggunakan :
Sampur cinde warna merah dan kuning Topeng klono sewandono Pecut/cemeti samandiman Keris Praba
Penari Dadak Merak/Barongan menggunakan Dadak Merak/barongan (reog) Bentuk penyajian ,jathil termasuk dalam tari berpasangan karna biasanya dalam
pementasan/koreografernya,para penari akan menunjukan gerak tarian berperang.dan juga termasuk jenis wireng karna diceritakan jathil adalah pasukan berkuda.
Warog termasuk dalam tari berpasangan karna dalam pementasan selalu digambarkan mereka bertarung.tari warog jg termasuk dalam tari wireng karna menampilkan karakter/cerita keprajuritan.
Bujang ganong termasuk dalam jenis tari tunggal,karna penari tidak di tuntut untuk mengikuti koreografer yg telah di tentukan melainkan penari bujang ganong bebas mengekspresikan apa yg dia inginkan.
Klono sewandono termasuk dalam betuk tari tunggal,karna dalam pertunjukan reog biasanya/selalu memakai satu penari klono sewandono.
Dadak merak termasuk dalam bentuk tari berpasangan.
Tema tari
Tema dari tari reog Ponorogo diambil dari cerita masyarakat tengtang terjadinya reog Ponorogo.Yaitu tentanbg cerita dimana prabu Klono Sewandono ingin melamar Dewi Songgo Langit dari kerajaan Kediri.Ditengah” perjalanan,pasukan prabu Klono Swandono dihadang oleh Singo Barong yg tidak ingin prabu Klono Sewandono yg mendapatkan Dewi Songgo Langit.akhirnya pasukan prabu Klono Sewandono bertarung dengan singo barong,dan prabu Klono Sewandono mampu mengalahkan Singo Barong dan mengubahnya menjadi binatang berkepala dua,yaitu Singo Barong dan di atasnya dihinggapi burung merak.Hal tersebut mambuat pasukan Klono Sewandono senang karena telah melengkapi persyaratan yg diberikan oleh Dewi Songgo Langit yaitu suatu pertunjukan yg baru dan aneh karna ada binatang berakepala dua di dalamnya. Sejak saat itu kesenian ini disebut reog dan menjadi kesenian rakyat dan khas dari kabupaten Ponorogo,yg sampai saat ini masih dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat.
NAMA KELOMPOK:
RUDI AD’HAM F
RENDY WIDYA A
PRASTYA CAHYA U
WIDIANTO
ANDI HARTANTO
M. NASRUL JIHADI
SMKN 1 JENANGAN PONOROGO
JL.Niken Gandini No.98,Setono,Jenangan,Ponorogo 63492Telp/fax…(0352)481236,E-mail :[email protected]