sengatan listrik

4
A. Pertolongan Terhadap Korban Sengatan Arus Listrik Posted by : admin Posted date : 09/05/2013 In All Post , Environment , Safety First , Tips and Trick 1 Comment 0.00 / 5 5 1 / 5 2 / 5 3 / 5 4 / 5 5 / 5 Terkena sengatan listrik bagi sebagian orang pastinya hal yang menjadi momok yang menakutkan. Terkadang pada sebagian orang

Upload: dayaxsghost-junior

Post on 14-Dec-2015

16 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

sengatan listrik

TRANSCRIPT

Page 1: sengatan listrik

A. Pertolongan Terhadap Korban Sengatan Arus Listrik

Posted by : admin Posted date : 09/05/2013 In All Post, Environment, Safety First, Tips and Trick 1 Comment

0.00 / 5 5 1 / 5

2 / 5

3 / 5

4 / 5

5 / 5

Terkena sengatan listrik bagi sebagian orang pastinya hal yang menjadi momok yang menakutkan. Terkadang pada sebagian orang masih belum mengetahui bagaimana dan pertolongan apa yang pertama kali harus diberikan. Berikut penjelasan mulai dari akibat dan pertolongan terhadap korban sengatan arus listrik.

Page 2: sengatan listrik

Akibat dari sengatan aliran listrik

Arus yang mengalir melalui tubuh (tersengat listrik) dapat mengakibatkan :

1. Jantung berhenti berdenyut.2. Otot berkontraksi (mengerut).

3. Pernafasan terhenti dimana pusat saraf di otak yang mengatur pernafasan lumpuh.

4. Luka bakar.

 

Perawatan

1. Minta pertolongan (berteriak).2. Matikan listrik (putuskan hubungan/kontak).

3. Amankan penderita dari bahaya fisik yang langsung.

4. Periksa denyut nadi dan pernafasan serta rawat si korban seperlunya.

5. Bila pernafasan dan denyut nadi sudah pulih, rawatlah luka bakar atau luka lainnya bila ada.

6. Pindahkan korban ke lokasi yang aman untuk perawatan selanjutnya.

7. Korban perlu selalu ditunggui selama tim dokter menangani korban.

 

Langkah-langkah Yang Dilakukan

1. Amankan korban dari bahaya.

2. Usahakan jalan udara untuk pernafasan lancar.

Bila ada muntah/darah atau benda lain di mulut korban, keluarkan segera. Telentangkan si korban, tekuk kepalanya ke belakang, tarik rahangnya ke depan agar lidah tidak

menutup lubang tenggorokan.

o Lakukan pernafasan mulut ke mulut 3 – 4 kali secepat mungkin.

o Pulihkan fungsi jantung dengan melakukan urutan jantung (cardiac resuscitation).

o Untuk orang dewasa : Frekuensi pengurutan dilakukan 60 kali setiap menit

Catatan:

– Hindari tekanan yang terlalu keras agar tidak mengakibatkan tulang rusuk korban rusak.

Page 3: sengatan listrik

– Upayakan pemulihan denyut nadi maupun pernafasan.

– Untuk anak kecil : Frekuensi pengurutan dilakukan 90 kali setiap menit

3. Pernafasan mulut ke mulut

Telentangkan si korban, tekuk kepalanya ke belakang. Buka mulut dan tarik nafas Anda, kemudian tutup mulut dan tiupkan udara ke mulut korban

sekuat-kuatnya sampai rongga paru-paru terangkat.

Pijat hidungnya agar udara yang ditiupkan tidak keluar.

Amati turunnya dada kembali.

Faktor penentu adalah kecepatan dalam bertindak, karena itu 3 atau 4 kali peniupan pertama dilakukan secepat mungkin.

Peniupan selanjutnya diulang lebih kuarng 10 kali setiap menit.

Catatan:

– Bila paru-paru tidak mengembang, segera periksa mulut, hidung atau kerongkongan.

– Untuk anak kecil : sebaiknya mulut si penolong mencakup hidung dan mulut korban, dengan frekuensi 20 kali setiap menit.

– Bila satu dan lain hal, si penolong tidak dapat meniup melalui mulut, maka dapat dilakukan peniupan melalui hidung.