sendawar - kutaibaratkab.go.id · dilingkup badan pendapatan daerah tahun anggaran 2017 sesuai...
TRANSCRIPT
SENDAWAR
2018
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kutai Barat
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan satu kewajiban yang
disyaratkan bagi setiap Instansi Pemerintah dimana setiap akhir tahun harus
mempertanggungjawabkan kegiatan dalam bentuk Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017, dan sebagai tindak lanjut dari Peraturan
Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah.
Laporan ini secara garis besar mengupas tentang capaian kinerja
dilingkup Badan Pendapatan Daerah tahun anggaran 2017 sesuai dengan visi,
misi, tujuan, sasaran, Kebijakan Program dan Kegiatan yang merupakan
pedoman bagi segenap jajaran aparatur Badan Pendapatan Daerah
Kabupaten Kutai Barat dan Pihak-pihak yang mempunyai kepentingan.
Dengan segala keterbatasan, Laporan ini tidak akan mungkin selesai
tanpa bantuan dari berbagai pihak dan lembaga yang tidak dapat kami
sebutkan satu per satu di sini.
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kutai Barat
ii
Kami menyadari, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini masih
banyak kekurangannya, namun demikian kami berharap dengan laporan ini
semua kebijakan, program dan kegiatan yang kami susun memberikan
gambaran mengenai hasil-hasil kegiatan yang kami harapkan mengarah
kepada tujuan dan sasaran yang telah disepakati dan dapat dijadikan
pedoman bagi Pemerintah Kabupaten Kutai Barat maupun bagi pihak lain
yang memerlukannya.
Sendawar, Pebruari 2018
Kepala Badan Pendapatan Kabupaten Kutai Barat,
Ir. Asrani, MM Pembina Utama Muda (IV/c)
NIP. 19631022 199203 1 006
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kutai Barat
iii
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................ i
DAFTAR ISI ............................................................................................ iii
BAB. I PENDAHULUAN ..................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG ........................................................... 1 B. PENGERTIAN ....................................................................... 3 a.Instansi Pemerintah .......................................................... 3
b.Akuntabilitas ..................................................................... 3 c.Kinerja Instansi Pemerintah ............................................. 3 d.Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(AKIP) ...... 3 e.Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(SAKIP) ............................................................................... 3 f.Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
............................................................................... 4 C. MAKSUD DAN TUJUAN ................................................... 4 1.Terwujudnya Pengelolaan Keberhasilan ....................... 5
2.Terciptanya Orientasi ke masa depan ............................ 5 3.Terwujudnya Rencana Program Utama yang akan dicapai selama kurun waktu tertentu ................. 5 4.Terwujudnya Pelayanan Prima ........................................5
D. GAMBARAN UMUM, TUGAS POKOK DAN FUNGSI ...................................................................................................5
E. SUMBER DAYA PENDUKUNG ....................................... 6
1. Sumber Daya Manusia ................................................... 6
2. Struktur Organisasi ........................................................ 8
3. Sarana dan Prasarana ..................................................... 9
F. ISU STRATEGIS..................................................................... 13
G. RUANG LINGKUP PELAPORAN......................................14
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kutai Barat
iv
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017
BAB.II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA .................... 15
A. VISI dan MISI......................................................................... 15
1. Visi ...................................................................................... 15
2. Misi .................................................................................... 16
B. TUJUAN DAN SASARAN .................................................. 17 1. Tujuan .............................................................................. 17 2. Sasaran ............................................................................. 18
C. CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN............... 19 1. Kebijakan............................................................................ 19 2. Program dan Kegiatan ..................................................... 20 BAB.III AKUNTABILITAS KINERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH.................................................................................................. 28 A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI.................................. 28
a.Indikator Kinerja................................................................ 29 b.Evaluasi dan Analisa Pencapaian Kinerja ..................... 30
c.Pendapatan Daerah ........................................................... 31 d.Data Capaian Tahun 2017.................................................. 34 B. REALISASI ANGGARAN.................................................... 38 1. Keuangan............................................................................ 38 2. Belanja................................................................................. 38 3. Akuntabilitas Keuangan.................................................. 39
BAB. IV PENUTUP ................................................................................ 42 LAMPIRAN :
1. Penetapan Kinerja Tahun 2018 2. Tabel Pengukuran Kinerja Kegiatan Tahun 2017 (Form PKK)
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kutai Barat
v
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017
Daftar Tabel : 1. Tabel 3.1 Tabel Target dan Realisasi Pendapatan Daerah Tahun
Anggaran 2017;
2. Tabel 3.2 Tabel Target dan Realisasi Pendapatan Daerah Tahun
Anggaran 2016;
3. Tabel 3.3 Tabel Data Target dan Realisasi Wajib Pajak Tahun
2016 dan 2017;
4. Tabel 3.4 Tabel Data Penerbitan Ketetapan tahun 2016 dan 2017;
5. Tabel 3.5 Tabel Data Penerbitan Surat Tagihan Pajak Daerah
dan Retribusi tahun 2016 dan 2017;
6. Tabel 3.6 Tabel Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan Belanja
Tidak Langsung;
7. Tabel 3.7 Tabel Realisasi fisik dan Keuangan Belanja Langsung;
8. Tabel 3.8 Tabel Realisasi Anggaran tahun 2017;
9. Tabel 3.9 Tabel Realisasi Belanja tahun 2017.
1
BAB I.
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam rangka terselenggaranya suatu pemerintahan yang baik diperlukan
pengembangan dan penerapan sistem pertanggung jawaban yang tepat, jelas, dan
terukur sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat
berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab.
Sehingga setiap instansi Pemerintah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan
negara diwajibkan untuk mempertangungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan
fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu
perencanaan strategis yang ditetapkan oleh masing-masing instansi berdasarkan
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Pertanggungjawaban dimaksud berupa laporan yang disampaikan kepada
atasan masing-masing, lembaga-lembaga pengawasan dan penilai akuntabilitas,
dan akhirnya disampaikan kepada Presiden selaku kepala pemerintahan.
Laporan tersebut menggambarkan kinerja instansi pemerintah yang
bersangkutan melalui Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).
Keberadaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) menjadi
pedoman bahwa Pemerintah Daerah akan dapat melakukan pengukuran atas
capaian kinerja dari pembangunan yang dilaksanakan didaerahnya.
SAKIP merupakan perpaduan antara Sistem Akuntabilitas Kinerja dan Sistem
Manajemen Kinerja yang di bangun di atas fondasi Sistem Manajemen Strategis
Sektor publik . Sistem menajemen Strategis Sektor Publik merujuk pada sistem
pengendalian manajemen untuk memastikan bahwa tujuan organisasi sektor
publik dalam kerangka pemenuhan visi dan misi organisasi sektor publik dapat
dicapai melalui penyelenggaraan kegiatan organisasi sektor publik yang
direncanakan dan dikendalikan dengan baik.
Atas dasar tersebut, Sistem AKIP di bangun dan dikembangkan agar instansi
pemerintah dapat melaksanakan akuntabilitas kinerja, yakni merencanakan dan
2
melaksanakan kegiatan berdasarkan amanah yang didapat untuk kemudian
mempertanggungjawabkan kinerja yang dicapai kepada para stakeholder. Di
samping itu, Sistem AKIP juga dibangun dan dikembangkan bagi
penyelenggaraan manajemen kinerja, yakni merencanakan, melaksanakan,
mengukur dan mengevaluasi kinerja bagi perbaikan kinerja yang
berkesinambungan untuk mencapai tujuan dalam kerangka pemenuhan visi dan
misi organisasi.
Sistem AKIP membentuk siklus tak terputus dari tahapan utama manajemen
strategis sektor publik sebagai berikut :
a. Perencanaan Strategis (Strategic Planning)
b. Perencanaan Kinerja (Performance Planning)
c. Pengukuran Kinerja (Performance Measuring)
d. Pelaporan Kinerja (Performance Reporting)
Satu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa SAKIP merupakan suatu
proses yang hidup yang memerlukan peninjauan dan perbaikan terus menerus
sehingga tidak berhenti pada satu titik disebabkan kondisi organisasi baik
internal maupun eksternal yang terus berkembang baik pada masa kini maupun
masa mendatang.
Keluaran utama dari sistem akuntabilitas kinerja adalah Laporan
Akuntabilitas Kinerja, laporan ini sangat penting untuk digunakan sebagai
umpan balik bagi para penyelenggara pemerintah yang memuat informasi yang
relevan bagi para pengguna laporan tersebut yaitu para pejabat atau unsur
pimpinan eksekutif pemerintah, unsur pengawasan dan unsur perencanaan.
Informasi yang disampaikan tidak hanya bersifat masa lalu, akan tetapi juga
mencakup status masa kini, dan bahkan masa datang.
3
B. PENGERTIAN
a. Instansi Pemerintah
Instansi Pemerintah adalah Perangkat Negara Kesatuan Republik Indonesia
yang menurut peraturan perundangan yang berlaku yang dibiayai dari anggaran
negara.
b. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban untuk menyampaikan pertanggungjawaban
atau untuk menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan seseorang/badan
hukum/pimpinan kolektif suatu organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau
berkewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban.
c. Kinerja Instansi Pemerintah
Kinerja Instansi pemerintah adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian
sasaran ataupun tujuan instansi pemerintah sebagai penjabaran dari visi, misi dan
strategi instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan
kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan
yang ditetapkan.
d. Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(AKIP)
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan kewajiban suatu
instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah
ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik.
e. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pada pokoknya adalah
instrumen yang digunakan instansi pemerintah dalam memenuhi kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi
organisasi, terdiri dari berbagai komponen yang merupakan satu kesatuan, yaitu
perencanaan stratejik, perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, dan pelaporan
kinerja.
4
1. Perencanaan Stratejik
Perencanaan Stratejik merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil
yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun
secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan
potensi,peluang, dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul.
2. Perencanaan Kinerja
Perencanaan kinerja merupakan proses penetapan kegiatan tahunan dan
indikator kinerja berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah
ditetapkan dalam rencana stratejik.
3. Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk
menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam
mewujudkan visi, misi dan strategi instansi pemerintah.
f. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
LKjIP adalah dokumen yang berisi gambaran perwujudan AKIP yang
disusun dan disampaikan secara sistematik dan melembaga.
Pada dasarnya LKjIP ini memuat informasi kinerja (performance
information), yakni hasil pengolahan data capaian kinerja yang membandingkan
antara realisasi capaian kinerja dengan rencana kinerja yang ada sehingga
diperoleh pengetahuan mengenai keberhasilan atau kegagalan pencapaian misi
dan visi organisasi.
C. MAKSUD DAN TUJUAN
LKjIP merupakan perwujudan kewajiban suatu instansi Pemerintah untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi
organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran yang telah
ditetapkan, melalui suatu media pertanggungjawaban secara periodik
mempunyai maksud dan tujuan sebagai berikut :
5
1. Terwujudnya pengelolaan keberhasilan.
Untuk mewujudkan keberhasilan organisasi diperlukan faktor-faktor kunci
keberhasilan yang membimbing organisasi sehingga tidak salah arah dan
salah sasaran. Semua itu bisa dimungkinkan karena didalam RENSTRA
telah ditentukan faktor-faktor kunci keberhasilan yang ditentukan dengan
mempertimbangkan keterkaitan dengan visi, misi dan nilai-nilai luhur
organisasi.
2. Terciptanya orientasi ke masa depan.
Penyusunan LKjIP ini juga sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan
organisasi yang memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah masalah
bagi perbaikan kinerja di tahun anggaran berikutnya.
3. Terwujudnya rencana program utama yang akan dicapai selama kurun
waktu tertentu.
Berdasarkan faktor-faktor kunci yang telah ditetapkan, maka ditetapkan
tujuan, sasaran dan program utama beserta indikator-indikator kinerja
yang akan dicapai selama kurun waktu yang telah ditetapkan.
4. Terwujudnya pelayanan prima.
Tujuan yang tidak kalah pentingnya dari LKjIP ini adalah dalam rangka
pelayanan prima kepada masyarakat. Hal ini disebabkan salah satu
indikator keberhasilan suatu instansi ditentukan seberapa besar instansi
tersebut mampu mewujudkan pelayanan primanya kepada masyarakat.
D. GAMBARAN UMUM TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kutai Barat merupakan unsur
pelaksana Pemerintahan Kabupaten dalam Bidang Pendapatan yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati.
Berkaitan dengan adanya Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2016 Tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah yang kemudian di jabarkan melalui
Peraturan Bupati Kutai Barat Nomor 28 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata
6
Kerja Badan Daerah Kabupaten Kutai Barat dimana Dinas Pendapatan Daerah
berubah nomenklatur menjadi Badan Pendapatan Daerah.
Adapun tugas dan fungsi Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kutai Barat
adalah :
1. Tugas Pokok:
Berdasarkan Perda tersebut, Badan Pendapatan Daerah Kabupaten
Kutai Barat mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pendapatan
berdasarkan asas Otonomi Daerah dan tugas pembantuan.
2. Fungsi :
Sedangkan fungsi Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kutai Barat
adalah :
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang Pendapatan sesuai dengan
Rencana Strategis yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah;
2. Pemberian dukungan atas perencanaan, pembinaan dan pengendalian
kebijakan teknis di bidang Pendapatan;
3. Perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian
teknis di bidang Pendapatan;
4. Penyelenggaraan urusan di bidang Pendapatan dan Pelayanan Umum;
5. Penyelenggaraan urusan Kesekretariatan;
6. Pembinaan kelompok Jabatan Fungsional;
7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang
tugasnya.
E. SUMBER DAYA PENDUKUNG
1. Sumber Daya Manusia
Jumlah keseluruhan sumber daya manusia pada Badan Pendapatan
Daerah Kabupaten Kutai Barat per 31 Desember 2017 adalah 230 orang
dengan perincian sebagai berikut :
a. Jumlah Pegawai berdasarkan status kepegawaian :
- 1 (satu) orang Eselon II.b;
- 1 (satu) orang Eselon III.a;
- 4 (empat) orang Eselon III.b;
7
- 11 (sebelas) orang Eselon IV.a;
- 48(empat puluh delapan) orang staf PNS;
- 158 (seratus lima puluh delapan) orang pegawai TKK di kantor Bapenda;
- 7 (Tujuh) orang petugas teknis yang ditempatkan di Kecamatan;
b. Jumlah Pegawai berdasarkan pendidikan formal :
- Magister (S2) berjumlah 18 orang ;
- Sarjana (S1)berjumlah 22 orang ;
- Diploma (D3)berjumlah 2 orang ;
- SMU/SMK berjumlah 32 orang ;
- SLTP berjumlah 1 orang.
c. Jumlah Tenaga Kerja Kontrak berdasarkan pendidikan formal :
- Magister (S2) berjumlah 3 orang ;
- Sarjana (S1) berjumlah 57 orang ;
- Diploma (D3) berjumlah 13 orang ;
- Diploma (D1) berjumlah 1 orang ;
- SMU/SMK berjumlah 87 orang ;
- SLTP berjumlah 2 orang ;
- SD berjumlah 2 orang.
d. Jumlah Pegawai berdasarkan Pangkat/Golongan :
- Sekretariat :
• Golongan II berjumlah 8 orang ;
• Golongan III berjumlah 8 orang ;
• Golongan IV berjumlah 1 orang.
- Bidang Pendataan :
• Golongan II berjumlah 10 orang ;
• Golongan III berjumlah 3 orang ;
• Golongan IV berjumlah 1 orang.
- Bidang Perhitungan dan Penetapan :
• Golongan II berjumlah 2 orang ;
• Golongan III berjumlah 5 orang.
8
- Bidang Penagihan dan Pembukuan :
• Golongan I berjumlah 1 orang ;
• Golongan II berjumlah 8 orang ;
• Golongan III berjumlah 7 orang ;
• Golongan IV berjumlah 1 orang.
- Bidang PBB dan BPHTB :
• Golongan II berjumlah 5 orang ;
• Golongan III berjumlah 4 orang ;
• Golongan IV berjumlah 1 orang.
2. Struktur Organisasi Badan Pendapatan Daerah :
Berkaitan dengan adanya Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2016
Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah yang kemudian di
jabarkan melalui Peraturan Bupati Kutai Barat Nomor 28 Tahun 2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Badan Daerah Kabupaten Kutai Barat dimana
Dinas Pendapatan Daerah berubah nomenklatur menjadi Badan Pendapatan
Daerah.
Struktur organisasi Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kutai Barat
berdasarkan Perda Nomor 28 Tahun 2016 yang meliputi :
- Kepala Badan,
- Sekretariat, membawahkan :
i. Sub Bagian Umum;
ii. Sub Bagian Keuangan;
iii. Sub Bagian Perencanaan Program.
- Bidang Pendataan, membawahkan :
i. Sub Bidang Pendaftaran dan Penatausahaan Data;
ii. Sub Bidang Pendataan dan Pemeriksaan
- Bidang Perhitungan dan Penetapan, membawahkan :
i. Sub Bidang Perhitungan;
ii. Sub Bidang Penetapan.
- Bidang Penagihan dan Pembukuan, membawahkan :
i. Sub Bidang Pembukuan dan Verifikasi;
9
ii. Sub Bidang Penagihan dan Keberatan.
- Bidang Pajak Bumi dan Bangunan dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan
Bangunan :
i. Sub Bidang Pendataan, Penilaian dan Penetapan PBB ;
ii. Sub Bidang Penagihan dan Keberatan PBB dan BPHTB.
- Kelompok Jabatan Fungsional;
- Unit Pelaksana Teknis Dinas.
3. Sarana dan Prasarana
Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, Badan
Pendapatan Daerah dilengkapi dengan sarana dan prasarana gedung kantor,
serta didukung oleh sarana berupa:
No Sarana dan Prasarana Jumlah Keadaan Barang
1 Lemari Penyimpanan 3 unit Baik
2 Mesin Ketik Manual Standar 1 unit Kurang baik
3 Mesin Listrik Standar 1 unit Baik
4 Mesin Ketik Elektronik 4 unit Baik
5 Mesin Ketik Lain-lain 1 unit Baik
6 Mesin hitung Elektronik 1 unit Baik
7 Mesin Penghitung Uang 1 unit Baik
8 Mesin Foto Copy dengan Kertas Folio 2 unit Baik
9 Lemari Besi 39 unit Baik
10 Rak Kayu 1 unit Baik
11 Filling Besi/Metal 9 unit Baik
12 Filling Besi/Metal 1 unit Kurang Baik
13 Filling Kayu 2 unit Baik
14 Lemari Kayu 11 unit Baik
15 Lemari Kayu 2 unit Kurang Baik
16 Alat Penghancur Kertas 4 unit Baik
17 Papan Nama Instansi 1 unit Baik
18 White Board 2 unit Baik
10
No Sarana dan Prasarana Jumlah Keadaan Barang
19 Peta 1 unit Baik
20 Perforator Besar 1 unit Baik
21 Overhead Projektor 1 unit Baik
22 Alat Kantor Lainnya 5 unit Baik
23 Meja Kayu/Rotan 31 unit Baik
24 Kursi Besi/Metal 1 unit Baik
25 Kursi Kayu/Rotan/Bambu 14 unit Baik
26 Meja Rapat 9 unit Baik
27 Meja Reseption 1 unit Baik
28 Meja Tambahan 3 unit Baik
29 Meja Tambahan 2 unit Kurang Baik
30 Kursi Tamu 10 unit Baik
31 Kursi Putar 150 unit Baik
32 Kursi Putar 4 unit Kurang Baik
33 Kursi Lipat 32 unit Baik
34 Meja Komputer 1 unit Baik
35 Meja Biro 89 unit Baik
36 Meja Biro 4 unit Kurang Baik
37 Sofa 2 unit Baik
38 Mesin Potong Rumput 4 unit Baik
39 Mesin Potong Rumput 2 unit Kurang Baik
40 Lemari Es 4 unit Baik
41 AC Split 52 unit Baik
42 Kipas Angin 7 unit Baik
43 Televisi 2 unit Baik
44 Amplifiler 1 unit Baik
45 Loudspeaker 1 unit Baik
46 Sound System 1 unit Baik
47 Compact Disc 1 unit Kurang Baik
48 Wireless 1 unit Baik
49 Unit Power Supply 1 unit Baik
11
No Sarana dan Prasarana Jumlah Keadaan Barang
50 Camera Video 1 unit Baik
51 Camera Film 4 unit Baik
52 Tangga Alumunium 2 unit Baik
53 Dispenser 14 unit Baik
54 Handy Cam 2 unit Baik
55 Alat Rumah Tangga Lain-lain 10 unit Baik
56 Mesin Pompa Air 1 unit Baik
57 Personal Komputer Lain-lain 2 unit Baik
58 P.C Unit 37 unit Baik
59 Lap Top 37 unit Baik
60 Note Book 34 unit Baik
61 Personal Komputer Lain-lain 1 unit Baik
62 Serial Pointer 1 unit Baik
63 Ploter 1 unit Baik
64 Hard disk 20 unit Baik
65 Mother Board 1 unit Kurang Baik
66 Mother Board 1 unit Baik
67 CPU 3 unit Baik
68 Printer 135 unit Baik
69 Server 1 unit Kurang Baik
70 Server 4 unit Baik
71 Peralatan Jaringan 5 unit Baik
72 Kursi Kerja Pejabat Eselon 34 unit Baik
73 Lemari Arsip untuk arsip Dinamis 14 unit Baik
74 Proyektor+Attachment 1 unit Baik
75 Unintemuptible Power Supply (UPS) 52 unit Baik
76 Camera Digital 5 unit Baik
77 Camera electronic 1 unit Baik
78 Digital 1 unit Baik
79 Slide Projektor 1 unit Baik
80 Mesin Pemotong Biasa Tiga Pisau 14 unit Baik
12
No Sarana dan Prasarana Jumlah Keadaan Barang
81 Mesin Jilid 1 unit Baik
82 Peralatan Pemetaan Ukur 2 unit Baik
83 Parabola Portable 1 unit Baik
84 Stabilizer 10 unit Baik
85 Detector 1 unit Baik
86 TV monitor 1 unit Baik
87 Fotografic Analisa 1 unit Baik
88 Mesin Printing 1 unit Baik
89 Personal Komputer 1 unit Kurang Baik
90 Personal Komputer 69 unit Baik
91 Gentong Plastik 1 unit Baik
92 Meja Kerja 29 unit Baik
93 Pipa Karet 1 unit Baik
94 Gunting Tanaman 6 unit Baik
95 Gunting Pemangkas 10 unit Baik
96 Flask 1 unit Kurang Baik
97 Bangunan Gedung Kantor Permanen 1 unit Baik
98 Bangunan Gudang 1 unit Baik
99 Jaringan Telepon di Atas Tanah
Kapasitas Kecil 1 unit Baik
100 Buku Umum Lain-lain 192 unit Baik
101 Buku Hukum 5 unit Baik
102 Kendaraan Dinas Jabatan Roda empat 6 unit Baik
103 Kendaraan Operasional Kantor roda
empat 7 unit Baik
104 Kendaraan Operasional Kantor roda 2 22 unit baik
105 Kendaraan Operasional roda 2 petugas
teknis 3 unit baik
106 Perahu ketinting/ces 2 unit
13
F. ISU STRATEGIS
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kutai Barat sebagai instansi teknis
dalam menjalankan tugas dan fungsinya di bidang Pendapatan Daerah mengalami
permasalahan-permasalahan antara lain :
1. Kualitas Sumber Daya Manusia yang kurang memadai terutama Sumber Daya
Manusia;
2. Sarana dan Prasarana yang kurang memadai, terutama pada operasional teknis
lapangan maupun administrasi;
3. Adanya Pemekaran Daerah sehingga berkurangnya potensi-potensi pajak
daerah yang telah berjalan;
4. Kurangnya Kesadaran Wajib Pajak untuk membayar pajak;
5. Berkurangnya investasi di kabupaten Kutai Barat dampak krisis ekonomi
global.
Berdasarkan hasil identifikasi permasalahan Badan Pendapatan Daerah
Kabupaten Kutai Barat dapat ditentukan beberapa isu-isu strategis terkait dengan
tugas pokok dan fungsi dari Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kutai Barat
antara lain :
1. Masih rendahnya kinerja birokrasi pemerintahan dalam memberikan
pelayanan public, koordinasi antar instansi serta belum optimalnya system
pengawasan dan evaluasi kinerja pemerintah daerah;
2. Masih rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat meskipun dari
perkembangannya yang ada kecendrungan jumlah penduduk miskin telah
menunjukkan penurunan serta belum optimalnya kapasitas sumber daya
manusia (SDM) dalam menunjang pembangunan disebabkan oleh masih
rendahnya kualitas SDM khususnya pada aspek pendidikan dan kesehatan;
3. Tingginya ketergantungan perekonomian terhadap sumber daya alam tidak
terbaharukan (non renewable resouces) serta belum optimalnya
pengembangan sector unggulan pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan
dan kelautan yang berdaya saing;
4. Masih rendahnya pendapatan daerah yang berasal dari sector agribisnis,
industry, perdagangan dan pariwisata;
14
5. Masih terbatasnya dukungan infrastruktur dalam memacu perekonomian
daerah dalam meningkatkan pelayanan dasar untuk menjangkau layanan
fasilitas umum baik secara kualitas maupun kuantitas;
6. Degradasi Sumber Daya Alam dan tingginya alih fungsi lahan serta eksploitasi
sumber daya alam yang tidak berwawasan lingkungan mendorong tingginya
kerusakan lingkungan.
G. RUANG LINGKUP PELAPORAN
Pada dasarnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini mengkomunikasikan
pencapaian kinerja Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kutai Barat selama
tahun 2017. Capaian kinerja 2017 tersebut diperbandingkan dengan Rencana
Kinerja tahun 2016 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi. Analisis
atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan
diidentifikasikannya sejumlah masalah bagi perbaikan kinerja di masa yang akan
datang.
Dengan demikian, sistematika penyajian laporan akuntabilitas kinerja Badan
Pendapatan Daerah Kabupaten Kutai Barat dapat disajikan sebagai berikut :
Bab I. Pendahuluan
Bab II. Perencanaan Kinerja
Bab III. Akuntabilitas Kinerja Badan Pendapatan
Bab IV. Penutup
Lampiran-lampiran
15
BAB II.
PERENCANAAN KINERJA
Perencanaan strategik merupakan serangkaian rencana tindakan dan
kegiatan mendasar yang dibuat secara bersama-sama antara pimpinan dan seluruh
komponen organisasi untuk diimplementasikan dalam rangka pencapaian visi dan
misi.
A. VISI DAN MISI
Dalam rangka mengantisipasi tantangan kedepan menuju kondisi yang
diinginkan, Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kutai Barat perlu secara terus
menerus mengembangkan peluang dan inovasi agar tidak tertinggal dari
Pemerintah Kabupaten/Kota lainnya.
Meningkatnya persaingan, tantangan dan tuntutan masyarakat akan
pelayanan prima mendorong Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kutai Barat
untuk mempersiapkan diri agar tetap eksis dan unggul dengan senantiasa
mengupayakan perubahan kearah perbaikan.
Perubahan tersebut dilakukan secara bertahap, terencana, konsisten dan
berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas kinerja yang
berorientasi pada pencapaian hasil atau manfaat.
1. Visi
Visi merupakan cara pandang jauh ke depan tentang kemana Badan Pendapatan
Daerah Kabupaten Kutai Barat akan diarahkan dan apa yang akan dicapai. Di
bawah ini adalah visi Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kutai Barat :
Visi Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kutai Barat ini harus dapat
mendukung visi Pemerintah Kabupaten Kutai Barat, yaitu “Terwujudnya Kutai
Barat Yang Semakin Adil, Mandiri dan Sejahtera Berlandaskan Ekonomi
Kerakyatan dan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia”.
“ Terwujudnya Peningkatan Pendapatan dan Kualitas Sumber Daya
Aparatur Serta Pelayanan Prima Yang Sejalan Dengan Kesadaran
Masyarakat Membayar Pajak Daerah dan Retribusi Daerah”
16
Untuk dapat melaksanakan mandat tersebut, Badan Pendapatan Daerah
harus mampu menggali sumber-sumber pendapatan yang baru pada setiap
wilayah kabupaten, oleh karena itu Badan Pendapatan Daerah Kab. Kutai Barat
beserta seluruh jajarannya harus selalu mengembangkan dirinya sesuai
tuntutan Pembangunan.
2. MISI
Misi merupakan sesuatu yang harus dilaksanakan agar tujuan organisasi
dapat terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai dengan Visi yang telah
ditetapkan.
Dengan adanya Misi diharapkan seluruh aparat dan masyarakat yang
berkepentingan dapat mengenal program-program Badan Pendapatan Daerah
Kabupaten Kutai Barat, dan ikut serta berperan agar diperoleh hasil sesuai misi
yang sudah dirumuskan. Proses perumusan Misi dilakukan dengan
memperhatikan masukan dari pihak yang berkepentingan (Stake-Holders) dan
memberikan peluang untuk perubahan sesuai dengan tuntutan lingkungan.
Misi Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kutai Barat adalah sebagai
berikut :
1. Meningkatkan mutu pelayanan yang adil dan merata dan mudah
terjangkau oleh masyarakat;
2. Meningkatkan profesionalisme sumber daya aparatur;
3. Meningkatkan kesadaran masyarakat memenuhi kewajiban kepada
daerah;
4. Meningkatkan Pendapatan Daerah secara terus menerus untuk
memantapkan pelaksanaan Otonomi Daerah.
Untuk mewujudkan visinya maka hal pertama yang dilakukan oleh Badan
Pendapatan Daerah Kabupaten Kutai Barat adalah menyusun perencanaan
pendapatan daerah secara partisipatif dan realistis sesuai dengan potensi
daerah yang seimbang. Dengan misi tersebut maka akan tersedia sumber-
sumber pendapatan sebagai dasar dalam pelaksanaan pembangunan
Kabupaten Kutai Barat yang dapat digunakan oleh Pemerintah Kabupaten
17
Kutai Barat beserta jajarannya, serta masyarakat luas termasuk para pelaku
usaha diberbagai bidang.
Kemudian melalui misi kedua, Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kutai
Barat akan memberikan kepastian kualitas pelaksanaan kegiatan yang
dilaksanakaan oleh Dinas/Badan/Kantor dapat berjalan seperti yang telah
direncanakan. Masyarakat akan selalu dapat memperoleh hasil pelayanan
pembangunan yang lebih baik.
Agar semua itu dapat menjadi kenyataan, maka sumber daya manusia
adalah merupakan hal yang terpenting harus selalu ditingkatkan
kemampuannya. Walaupun telah cukup memiliki sumber daya manusia yang
memadai, Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kutai Barat merasakan
kebutuhan untuk selalu meningkatkan kemampuan dalam bidang pendapatan
agar selalu berada pada posisi terdepan dalam lingkungan yang selalu
berubah.
B. TUJUAN DAN SASARAN
1. Tujuan
Tujuan merupakan implementasi atau penjabaran dari Misi dan
merupakan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan pada kurun waktu
tertentu.
Karakteristik tujuan dapat diartikan sebagai berikut :
1. Idealistik, artinya adalah suatu pemahaman dan keyakinan yang kuat dan
keinginan untuk mewujudkan keadaan menjadi lebih baik;
2. Jangkauan ke depan dicapai dalam jangka waktu 5 (lima) tahun atau lebih
sebagaimana yang ditetapkan oleh Badan Pendapatan Daerah Kabupaten
Kutai Barat;
3. Abstrak, bahwa tujuan belum tergambar secara kuantitatif;
4. Konsisten, yaitu tujuan harus konsisten sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi organisasi.
Berdasarkan uraian di atas, maka Badan Pendapatan Daerah Kabupaten
Kutai Barat menetapkan tujuan sebagai berikut :
18
Misi pertama “Meningkatkan mutu pelayanan yang adil dan merata dan
mudah” dengan tujuan : Tersedianya Sumber Daya Manusia yang handal
dan profesional .
Misi kedua “ Meningkatkan profesional sumber daya aparatur “ dengan
tujuan : Tumbuhnya kesadaran masyarakat akan pentingnya Pajak dan
Retribusi bagi daerah.
Misi ketiga “Meningkatkan kesadaran masyarakat memenuhi kewajiban
kepada daerah” dengan tujuan : Tersedianya pelayanan prima yang mudah
terjangkau , cepat efektif dan efisien bagi masyarakat.
Misi Empat “Meningkatkan Pendapatan Daerah secara terus menerus
untuk memantapkan pelaksanaan Otonomi Daerah” dengan tujuan :
Tersedianya dana bagi APBD Kabupaten Kutai Barat.
2. Sasaran
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur yang akan
dicapai secara nyata dalam jangka waktu tahunan, semesteran atau bulanan.
Sasaran merupakan bagian integral dalam Rencana Target Pendapatan.
Fokus utama sasaran adalah tindakan dan alokasi sumber daya daerah
dalam kegiatan organisasi/pemerintah daerah. Sasaran bersifat spesifik, dapat
dinilai, diukur, menantang namun dapat dicapai, berorientasi pada hasil, dan
dapat dicapai dalam periode I (satu) tahun.
Berdasarkan pengertian tersebut, maka Badan Pendapatan Daerah
menetapkan tujuan dalam periode tahun 2017 sebagai berikut :
1. Tersedianya pelayanan prima yang mudah terjangkau, cepat, efektif, dan
efesien bagi masyarakat ;
2. Tersedianya sarana dan prasarana aparatur kantor yang memadai;
3. Terpenuhinya aparatur yang disiplin;
4. Tersedianya sumber daya aparatur yang professional;
5. Terpenuhinya kebutuhan akan data dan informasi yang akurat ;
6. Tersedianya dana bagi APBD Kabupaten Kutai Barat ;
19
7. Tumbuhnya kesadaran masyarakat akan pentingnya membayar pajak dan
retribusi bagi daerah.
Dan sasaran Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kutai Barat adalah
sebagai berikut :
1. Tersedianya Unit Pelayanan bagi masyarakat secara adil, merata dan
mudah ;
2. Penyederhanaan Prosedur Pelayanan ;
3. Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana aparatur kantor yang
memadai;
4. Meningkatnya kedisplinan aparatur ;
5. Meningkatnya kapasitas aparatur melalui diklat dan pembinaan staf;
6. Meningkatnya ketersediaan akan data-data dan informasi mengenai
pendapatan dan informasi yang lainnya yang akurat;
7. Terciptanya sumber-sumber penerimaan baru;
8. Meningkatnya jumlah wajib pajak.
C. CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN
Dari tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka langkah selanjutnya
adalah menetapkan cara pencapaiannya (bagaimana). Adapun cara mencapai
tujuan dan sasaran meliputi penetapan Kebijaksanaan, Program dan Kegiatan.
1. Kebijakan
Kebijakan adalah pedoman pelaksanaan tindakan-tindakan tertentu,
kebijaksanaan yang dimaksudkan dalam cara pencapaian tujuan dan sasaran
harus disusun oleh organisasi dengan berdasarkan dari pucuk pimpinan
organisasi. Adapun kebijakan Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kutai
Barat yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan dan sasaran antara lain :
1. Memberdayakan semua aparatur disetiap jenjang;
2. Pengawasan secara berjenjang;
20
3. Menerapkan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
4. Penyediaan sarana informasi;
5. Penyederhanaan system dan prosedur;
6. Identifikasi potensi sumber-sumber penerimaan baru;
7. Meningkatkan koordinasi dengan Dinas, Badan dan lembaga terkait.
2. Program dan Kegiatan
Program merupakan kumpulan kegiatan nyata, sistematis dan terpadu
yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa instansi pemerintah dalam rangka
kerjasama dengan masyarakat guna mencapai tujuan dan sasaran yang
ditetapkan.
Program-program dan kegiatan yang telah ditetapkan dan dilaksanakan
untuk Tahun Anggaran 2017 adalah sebagai berikut :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan kegiatan :
1. Penyediaan jasa surat menyurat;
2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik;
3. Penyediaan jasa administrasi keuangan;
4. Penyediaan Jasa kebersihan kantor;
5. Penyediaan alat tulis kantor;
6. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan;
7. Penyediaan makanan dan minuman;
8. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah;
9. Penyediaan Jasa Pelayanan administrasi perkantoran;
10. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah;
11. Penyedian Peralatan Pelengkapan Kantor;
12. Belanja Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang – undangan;
13. Pengembangan Informasi dan Promosi;
14. Penyediaan Jasa Kebersihan Taman;
15. Pengembangan Jaringan Sistem Pelayanan Online.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan kegiatan:
1. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional;
2. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor;
21
3. Penyediaan Bahan Bakar Minyak/gas/Pelumas;
4. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor;
5. Pemeliharaan rutin/berkala Peralatan Kerja Kantor;
6. Konsultasi dan Koordinasi Petugas Teknis Kecamatan Tentang Pajak
Daerah, Retribusi Daerah dan PBB;
7. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor.
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber daya aparatur dengan kegiatan :
1. Penyusunan Produk Hukum berkaitan dengan Pajak dan Retribusi;
2. Sosialisai Peraturan Perundang – Undangan Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah;
3. Bimbingan Teknis Tugas Pokok dan Fungsi.
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan dengan kegiatan :
1. Monitoring Dan Evaluasi Pendapatan Daerah;
2. Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran;
3. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun;
4. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan;
5. Penyusunan Laporan Kinerja SKPD;
6. Reveiew Renstra SKPD.
5. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
dengan kegiatan :
1. Optimalisasi Pengelolaan Pendapatan Daerah;
2. Pengelolaan Register Terpadu Pajak Daerah dan Retribusi Daerah;
3. Penyusunan Data Base Pajak Daerah Serta Pajak Provinsi dan Pajak
Pusat;
4. Sinkronisasi dan Rekonsilisasi Data Hasil Bagi Pajak Dan Bukan Pajak ;
5. Penyampaian Surat Pemberitahuan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah;
6. Verifikasi dan Analisa Penerbitan SK Penutupan Pencabutan
NPWPD/NPWRD;
7. Monitoring dan Evaluasi Daftar Data WP/WR dalam dan luar daerah;
22
8. Pendataan dan Monitoring Pajak Penerangan Jalan (PPJ) Non PLN,
Pajak Air Tanah;
9. Pendataan dan Monitoring Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan;
10. Pendataan dan Monitoring Pajak Hiburan;
11. Evaluasi dan Verifikasi Data Wajib Pajak Perpanjangan;
12. Pengevaluasian Daftar Data WP/WR dalam dan luar daerah;
13. Verifikasi dan Evaluasi Ketetapan Pajak dan Retribusi Daerah;
14. Pengelolaan Ketetapan dan Penyampaian SKPD/SKRD dalam dan luar
daerah;
15. Pemeriksaan atas Perubahan Ketetapan Pajak dan Retribusi Daerah;
16. Peningkatan Penataan Administrasi Nota Perhitungan;
17. Peningkatan Penataan Administrasi Ketetapan Pajak dan Retribusi
Daerah;
18. Penyusunan Pelaporan Administrasi Ketetapan Pajak dan Retribusi
Daerah Akhir Tahun;
19. Penagihan Pajak dan Retribusi Daerah dalam dan luar daerah;
20. Pelayanan Pertimbangan Keberatan;
21. Pemeriksaan Lapangan Atas Obyek Keberatan Pajak dan Retribusi
Daerah;
22. Peningkatan Penataan Administrasi Piutang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah;
23. Verifikasi Piutang Pajak Daerah Kadaluarsa (tidak tertagih)
24. Pendataan,Verifikasi,Validasi dan Penelitian Surat Setoran Pajak Daerah
BPHTB (SSPD BPHTB)data PBB dan BPHTB;
25. Pengembangan SISMIOP;
26. Peningkatan Penagihan PBB dan BPHTB dalam dan luar daerah;
27. Evaluasi dan Verifikasi Perubahan SPPT PBB;
28. Pelayanan Pertimbangan dan Keberatan PBB dan BPHTB;
29. Penyampaian dan Pemantauan Pengembalian Surat Pemberitahuan
Obyek Pajak (SPOP);
23
30. Pendataan dengan identifikasi dan Verifikasi dan Pengukuran Bidang
Obyek Pajak;
31. Intensifikasi dan Estimasi Potensi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah;
32. Fasilitasi Koordinasi, Konsultasi dan Sinkronisasi Data DBH-SDH, DBD
Pajak dll ke Departemen Teknis dan Depkeu;
33. Verifikasi Data Perhitungan Pajak dan Retribusi Daerah;
34. Optimalisasi Pengelolaan Pajak Daerah;
35. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pajak Daerah;
36. Penyusunan Laporan Administrasi Nota Perhitungan Pajak dan
Retribusi Daerah;
37. Penataan dan Pengelolaan Administrasi Penerimaan Atas Realisasi
Pendapatan Daerah;
38. Koordinasi Teknis Tentang Alokasi Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak
dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi;
39. Pengembangan Aplikasi e-Tax pada Modul Pencatatan Penerimaan
Berbasis Akrual dan Modul Pengelolaan Piutang Pajak dan Retribusi
Daerah;
40. Penyediaan Biaya Penyusunan Sistem Informasi Pendapatan Daerah;
41. Pendataan Sarang Burung Walet;
42. Penyampaian SPPT PBB P-2 ke Luar Daerah;
43. Evaluasi dan Validasi Piutang Pajak Bumi dan Bangunan;
44. Sosialisasi Pajak Daerah Self Assesment/(Pembuatan Spanduk Pajak
Restoran/Hotel/dan Sarang Burung Walet)
45. Pengelolaan Data Wajib Pajak dan Retribusi Daerah
,klarifikasi/pemeriksaan/pendaftaran/evaluasi dan verifikasi data
WP/WR;
46. Penyediaan Sistem Informasi Manajemen Daerah(SIMDA) bidang
Pendapatan dan Pelaksanaan Bimtek Simda Pendapatan;
47. Penyediaan Jasa Penyusunan Prediksi Pendapatan.
24
Selanjutnya untuk Program dan Kegiatan tahun 2018 telah ditetapkan
yaitu :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan kegiatan :
1. Penyediaan jasa surat menyurat;
2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik;
3. Penyediaan Jasa kebersihan kantor;
4. Penyediaan alat tulis kantor;
5. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan;
6. Penyediaan makanan dan minuman;
7. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah;
8. Penyediaan Jasa Pelayanan administrasi perkantoran;
9. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah;
10. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan;
11. Pengembangan Informasi dan Promosi;
12. Penyediaan Jasa Kebersihan Taman;
13. Pengembangan Jaringan Sistem Pelayanan Online pajak dan retribusi;
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan kegiatan:
1. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional;
2. Penyediaan Dana Sensus Barang Milik Negara/Daerah Inventaris
Bapenda di Kecamatan;
3. Penyediaan Bahan Bakar Minyak/gas/Pelumas;
4. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor;
5. Pemeliharaan rutin/berkala Peralatan Kerja Kantor;
6. Konsultasi dan Koordinasi Petugas Teknis Kecamatan Tentang Pajak
Daerah, Retribusi Daerah dan PBB;
7. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor;
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber daya aparatur dengan kegiatan :
1. Penyusunan Produk Hukum berkaitan dengan Pajak dan Retribusi;
2. Sosialisai Peraturan Perundang – Undangan Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah;
3. Bimbingan teknis tugas pokok dan fungsi;
25
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan dengan kegiatan :
1. Monitoring Dan Evaluasi Pendapatan Daerah;
2. Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran;
3. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun;
4. Penyediaan Jasa administrasi keuangan;
5. Penyusunan Laporan Kinerja SKPD;
6. Penyusunan Rekapitulasi Data Pajak Penghasilan Wajib PAjak WP OP;
7. Pemeliharaan Jaringan aplikasi Simda Pendapatan dan Simda
Keuangan.
5. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
dengan kegiatan :
1. Optimalisasi Pengelolaan Pendapatan Daerah;
2. Intensifikasi dan estimasi potensi pajak daerah dan retribusi;
3. Kajian Produk Hukum Pajak dan Retribusi Daerah;
4. Pelaksanaan Pelatihan Formal Peningkatan SDM;
5. Penyediaan Biaya Penyusunan Jasa Sistem Informasi Pendapatan
daerah;
6. Pengelolaan Register Terpadu Pajak Daerah dan Retribusi Daerah;
7. Penyusunan Data Base Pajak Daerah Serta Pajak Provinsi dan Pajak
Pusat;
8. Sinkronisasi dan Rekonsilisasi Data Hasil Bagi Pajak Dan Bukan Pajak ;
9. Penyampaian Surat Pemberitahuan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah;
10. Fasilitasi Koordinasi, Konsultasi dan Sinkronisasi Data DBH-SDH,DBH
Pajak dll Ke Kementrian Teknis dan Kementrian Keuangan;
11. Pemeriksaan Lapangan atas Penyampaian Laporan Wajib Pajak Bill,
Restoran dan Reklame;
12. Verifikasi dan Analisa Penerbitan SK Penutupan Pencabutan
NPWPD/NPWRD;
13. Monitoring dan Evaluasi Daftar Data WP/WR dalam dan luar daerah;
26
14. Pendataan dan Monitoring Pajak Penerangan Jalan (PPJ) Non PLN,
Pajak Air Tanah;
15. Pendataan dan Monitoring Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan;
16. Pendataan dan Monitoring Pajak Hiburan;
17. Evaluasi dan Verifikasi Data Wajib Pajak dan Wajib Retribusi Daerah;
18. Pendataan dan Monitoring Pajak Sarang Burung Walet;
19. Pengelolaan Data Wajib Pajak dan Retribusi Daerah;
20. Evaluasi dan Verifikasi Data Wajib Pajak Perpanjangan;
21. Verifikasi dan Evaluasi Ketetapan Pajak dan Retribusi Daerah;
22. Pengelolaan Ketetapan dan Penyampaian SKPD/SKRD dalam dan luar
daerah;
23. Pemeriksaan atas Perubahan Ketetapan Pajak dan Retribusi Daerah;
24. Peningkatan Penataan Administrasi Ketetapan Pajak dan Retribusi
Daerah;
25. Penyusunan Pelaporan Administrasi Ketetapan Pajak dan Retribusi
Daerah;
26. Peningkatan Penataan Administrasi Nota Perhitungan;
27. Verifikasi dan Penghitungan Pajak dan Retribusi Daerah;
28. Penyusunan Laporan Administrasi Nota Perhitungan Pajak dan
Retribusi Daerah Akhir Tahun;
29. Pengevaluasian Data WP/WR dalam dan luar daerah;
30. Penyampaian surat Himbauan, Surat Teguran,Surat Paksa ke WP/WR
tahun 2018;
31. Peningkatan Penagihan Pajak dan Retribusi Daerah dalam dan Luar
Daerah;
32. Verifikasi Piutang Pajak Daerah Kadaluarsa(tidak tertagih);
33. Peningkatan Penataan dan Pengelolaan Administrasi Penerimaan atas
Realisasi Pendapatan Daerah;
34. Koordinasi Teknis tentang alokasi Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak dari
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi;
35. Penyusunan Prediksi Pendapatan;
27
36. Rekonsiliasi Penerimaan Pendapatan daerah;
37. Pendataan dan Verifikasi Data BPHTB;
38. Pendataan dan Pemutahiran Data PBB P2;
39. Validasi dan Penelitian Surat Setoran Pajak daerah BPHTB(SSPD-
BPHTB);
40. Pengembangan SISMIOP PBB P2;
41. Optimalisasi Pengelolaan Pajak Daerah Sektor Pajak Bumi dan
Bangunan Pedesaan Perkotaan;
42. Peningkatan Penagihan PBB dan BPHTB dalam dan Luar Daerah;
43. Pelayanan Pertimbangan dan Keberatan;
44. Pelayanan dan Pertimbangan dan Keberatan PBB dan BPHTB;
45. Pendampingan Penagihan Pajak Sektor PBB
P3(Pertambangan,Kehutanan,Perkebunan) ke dalam dan luar daerah
kerjasama dengan KPP Pratama Tenggarong di Samarinda;
46. Validasi dan Sinkronisasi Piutang Pajak Bumi dan Bangunan(PBB-P2);
47. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pajak Daerah;
48. Monitoring dan Evaluasi Administrasi Penerimaan dan Pengelolaan
Piutang Pajak dan Retribusi Daerah;
49. Identifikasi dan Validasi Data Piutang Wajib Pajak dan Wajib Retribusi
Daerah ke Kabupaten Mahakam Ulu.
Dalam hal ini dapat dilihat bahwa ada 22 kegiatan yang diprogramkan
pada tahun anggaran 2017 tidak diprogramkan lagi pada tahun anggaran 2018,
namun di tahun anggaran 2018 terdapat 17 kegiatan yang baru dengan jumlah
total kegiatan sebanyak 79 (tujuh puluh sembilan) kegiatan dan 5 (lima )
Program Kegiatan.
28
28
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Dalam Tahun Anggaran 2017 Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kutai
Barat menetapkan 8/(delapan) sasaran yang akan dicapai, sasaran tersebut diukur
dengan 6/(enam) indikator kinerja.
Adapun sasaran yang ingin dicapai adalah :
1. Tersedianya unit pelayanan bagi masyarakat secara adil/merata dan mudah;
2. Penyederhanaan Prosedur Pelayanan;
3. Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana aparatur dan kantor yang
memadai;
4. Meningkatnya kedisplinan aparatur;
5. Meningkatnya kapasitas aparatur melalui diklat dan pembinaan staf;
6. Meningkatnya ketersediaan akan data-data dan informasi mengenai
pendapatan dan informasi yang lainnya yang akurat;
7. Terciptanya sumber-sumber penerimaan baru;
8. Meningkatnya jumlah wajib pajak baru.
Adapun indikator kinerja adalah sebagai berikut :
1. Terciptanya administrasi perkantoran yang baik serta terpenuhinya
kebutuhan sarana prasarana kerja;
2. Meningkatnya pemeliharaan atas barang inventaris kantor;
3. Terciptanya aparatur yang disiplin :
4. Peningkatan kualitas dan pengembangan aparatur pegawai;
5. Terpenuhinya laporan-laporan dan tersedianya data-data yang akurat;
6. Tercapainya target pendapatan.
Tingkat Pencapaian kinerja sasaran Badan Pendapatan Daerah Kabupaten
Kutai Barat tahun 2017 adalah sebagai berikut :
29
1. Tersedianya unit pelayanan bagi masyarakat secara adil/merata dan mudah
dengan tingkat capaian sasaran yang masih kurang ;
2. Penyederhanaan Prosedur Pelayanan dengan tingkat capaian sasaran cukup
baik ;
3. Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana aparatur dan kantor yang
memadai dengan tingkat capaian sasaran cukup baik;
4. Meningkatnya kedisplinan aparatur dengan tingkat capaian sasaran cukup
baik;
5. Meningkatnya kapasitas aparatur melalui diklat dan pembinaan staf dengan
tingkat capaian sasaran cukup baik;
6. Meningkatnya ketersediaan akan data-data dan informasi mengenai
pendapatan dan informasi yang lainnya yang akurat dengan tingkat capaian
sasaran cukup baik;
7. Terciptanya sumber-sumber penerimaan baru dengan tingkat capaian sasaran
kurang baik;
8. Meningkatnya jumlah wajib pajak baru dengan tingkat capaian sasaran
kurang baik.
Dilihat dari hasil tingkat capaian sasaran menunjukkan hasil yang relatif
cukup baik. Namun demikian masih terdapat tingkat capaian sasaran yang masih
perlu ditingkatkan yaitu pada sasaran yang pertama (1), ketujuh (7) dan kedelapan
(8).
a. Indikator Kinerja
Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang
menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan.
Indikator kinerja kegiatan yang akan ditetapkan dikategorikan ke dalam
kelompok :
1. Masukan (Input) adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan
kegiatan dan program dapat berjalan atau dalam rangka menghasilkan
output;
30
2. Keluaran (output) adalah segala sesuatu berupa produk/jasa (fisik
dan/atau non fisik) sebagai hasil langsung dari pelaksanaan suatu kegiatan
dan program berdasarkan masukan yang digunakan;
3. Hasil (Outcome) adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinyaa
keluaran kegiatan pada jangka menengah. Outcome merupakan ukuran
seberapa jauh setiap produk jasa dapat memenuhi kebutuhan dan harapan
masyarakat;
4. Manfaat (Benefit) adalah kegunaan suatu keluaran (output) yang dirasakan
langsung oleh masyarakat, dapat berupa tersedianya fasilitas yang dapat
diakses oleh publik;
5. Dampak (Impact) adalah ukuran tingkat pengaruh sosial, ekonomi,
lingkungan atau kepentingan umum lainnya yang dimulai oleh capaian
kinerja setiap indikator dalam suatu kegiatan.
b. Evaluasi dan Analisis Pencapaian Kinerja
Pengukuran kinerja dilakukan dengan penetapan indikator pada setiap
kegiatan dimana indikator kegiatan tersebut dapat berupa input, output,
outcome, benefit dan impact. Penetapan indikator kinerja dituangkan pada
formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan dan Pengukuran Pencapaian Sasaran.
Berdasarkan sasaran yang ingin dicapai sesuai dengan Visi, Misi, Tujuan dan
Sasaran serta Cara Pencapaian Tujuan dan Sasaran, untuk LAKIP tahun 2016
hanya diidentifikasikan 3 (tiga) jenis indikator kinerja, yaitu input, output dan
outcome.
Indikator yang ditetapkan untuk indikator input adalah dana yang
digunakan dan SDM. Indikator output adalah segala sesuatu berupa produk/jasa
kegiatan seperti data dan dokumen perencanaan, serta aparatur perencanaan
yang telah mendapat sertifikasi atau mengikuti pelatihan sebagai hasil langsung
dari pelaksanaan kegiatan. Sedangkan Outcome adalah segala sesuatu yang
mencerminkan berfungsinya Output.
31
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kutai Barat, dalam tahun 2017 masih
belum memiliki sistem pengumpulan data kinerja, oleh sebab itu data-data untuk
indikator kinerja diperoleh dari sistem yang telah digunakan pada tahun-tahun
sebelumnya seperti Laporan Kegiatan, Laporan Fisik Keuangan dan Laporan
Akhir Tahun.
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja, yaitu dengan membandingkan antara
rencana kinerja dan Realisasi Fisik Keuangan, maka dalam pelaksanaan kegiatan
tahun 2017 Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kutai Barat telah dapat
melaksanakan rencana kinerja untuk mencapai tujuan dan sasaran yang
ditetapkan. (tabel terlampir).
c. Pendapatan Daerah
Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2017 ditargetkan sebesar
Rp 1.878.150.006.305,11 terealisasi sebesar Rp. 1.669.855.102.073,69
atau 88,91%, dengan rincian sebesar berikut :
a. Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ditargetkan sebesar
Rp 157.907.294.944,71 terealisasi sebesar Rp. 126.948.322.734,69 atau 80,39 %;
b. Dana Perimbangan ditargetkan sebesar Rp. 1.501.229.371.099,40 terealisasi
sebesar Rp .1.324.348.257.578,00 atau 88,22 %;
c. Lain-lain pendapatan yang sah yang ditargetkan sebesar
Rp 219.013.340.261,00 terealisasi sebesar Rp 218.558.521.761,00 atau 99,79 %.
Adapun data target dan realisasi Pendapatan Daerah tahun 2017 dapat dilihat
pada tabel dibawah ini :
32
Tabel 3.1
Target dan Realisasi Pendapatan Daerah
Tahun Anggaran 2017
No Uraian Target Realisasi Persen (%)
Bertambah(Berkurang)
1 Pendapatan Asli Daerah Rp 157.907.294.944,71 Rp 126.948.322.734,69 80,39 Rp ( 30.958.972.210,02)
- Pajak Daerah Rp 29.610.000.000,00 Rp 36.098.333.726,05 121,91 Rp 6.488.333.726,05
- Retribusi Daerah Rp 3.030.500.000,00 Rp 1.650.644.028,68 54,47 Rp ( 1.379.855.971,32)
- Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
Rp 4.648.982.539,31 Rp 4.648.982.539,31 100 -
- Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah
Rp 120.617.812.405,40 Rp 84.550.362.440,65 70,10 Rp (36.067.449.964,75)
2 Dana Perimbangan Rp 1.501.229.371.099,40 Rp 1.324.348.257.578,00 88,22 Rp (176.881.113.521,40)
- Bagi Hasil Pajak Rp 59.954.750.534,00 Rp 37.711.213.851,00 62,90 Rp (22.234.536.683,00)
- Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam
Rp 575.127.222.565,40 Rp 427.127.339.274,00 74,27 Rp (147.999.883.291,40)
- Dana Alokasi Umum Rp
600.687.747.000,00
Rp
600.687.747.000,00 100 -
- Dana Alokasi Khusus Rp
108.249.949.000,00
Rp
101.612.255.453,00 93,87 Rp (6.637.693.547,00)
- Alokasi Dana Desa Rp 149.709.702.000,00
Rp 149.709.702.000,00 100 -
- Dana Insentif Daerah Rp 7.500.000.000,00
Rp 7.500.000.000,00
100 -
3 Lain –lain Pendapatan Yang Sah
Rp 219.013.340.261,00
Rp 218.558.521.761,00 99,79 Rp ( 454.818.500,00)
- Pendapatan Hibah - - - -
- Dana Bagi Hasil Pajak dari
Propinsi
Rp
122.440.084.500,00 Rp 124.680.266. 000,00 101,83 Rp 2.240.181.500,00
-Bantuan Keuangan dari
Propinsi
Rp
96.573.255.761,00 Rp 93.878.255.761,00 97,21 Rp (2.695.000.000,00)
- Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
- - - -
- Penerimaan Lain-lain - - - -
* Angka Realisasi tersebut diatas dapat mengalami koreksi apabila nilai-nilai dalam rincian
telah selesai direkonsiliasi
33
Tabel 3.2 Target dan Realisasi Pendapatan Daerah
Tahun Anggaran 2016 No Uraian Target Realisasi Persen(%) Bertambah(Berkurang)
1 Pendapatan Asli Daerah Rp. 119.196.512.564.55 Rp 82.989.130.200.67 69.62 RP. ( 36.207.382.363.88)
- Pajak Daerah Rp 32.329.316.418.02 Rp. 15.648.314.464.98 48.40 (Rp 16.681.001.953.04)
- Retribusi Daerah Rp 14.933.026.982.79 Rp 2.140.376.683.64 14.33 (Rp. 12.792.650.299.15)
- Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
Rp 5.166.421.278,11 Rp 3.262.753.291.42 63.15 (Rp 1.903.667.986.69)
- Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah
Rp 66.767.747.885.63 Rp 61.937.685.760.63 92,77 (Rp 4.830.062.125.00)
2 Dana Perimbangan Rp 1.629.530.233.838,00 Rp 1.568.571.149.937.00 96.26 (Rp 60.959.083.901,00)
- Bagi Hasil Pajak Rp 62.684.859.988,00 Rp 49.512.577.052,00 78.99 (Rp 13.172.282.936,00)
- Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya
Alam
Rp 691.201.597.850,00 Rp 682.490.334.182,00
98.74
(Rp 8.711.263.668,00)
- Dana Alokasi Umum Rp 611.428.581.000,00 Rp 611.428.581.000,00 100 -
- Dana Alokasi Khusus Rp 146.495.322.000,00 Rp 107.419.784.703,00 73.33 (Rp. 39.075.537.297,00)
- Alokasi Dana Desa Rp 117.719.873.000,00 Rp 117.719.873.000,00 100 -
3 Lain –lain Pendapatan Yang Sah
Rp 302.369.074.411,40 Rp 195.508.421.000,00 64,66 (Rp 106.860.053.411,40)
- Pendapatan Hibah Rp 0.00 Rp 0.00 0.00 -
- Dana Bagi Hasil Pajak dari Propinsi
Rp 166.278.350.000,00 Rp 89.547.046.000,00 53,85 (Rp 76.731.304.000,00)
- Bantuan Keuangan dari Propinsi
Rp 136.090.724.411,40 Rp 105.961.375.000,00 77.86 (Rp 30.129.349.411,40)
- Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
Rp 0.00 Rp. 0.00 - -
- Penerimaan Lain-lain Rp 0.00 Rp 0.00 0.00 -
* Angka Realisasi tersebut dapat mengalami koreksi apabila nilai-nilai dalam rincian telah
selesai direkonsiliasi
34
Jika dibandingkan antara target Pendapatan Tahun 2017 sebesar Rp
1.878.150.006.305,11 dengan target Pendapatan tahun 2016 sebesar Rp
2.051.095.820.813,95 maka dapat dilihat mengalami penurunan target di tahun
2017 sebesar Rp 172.945.814.508,84 atau 8,43 % dan jika dilihat dari realisasi
Pendapatan tahun 2017 sebesar Rp 1.669.855.102.073,69 dibandingkan dengan
realisasi Pendapatan tahun 2016 sebesar Rp 1.847.068.701.137,67 maka dapat
dilihat adanya penurunan realisasi Pendapatan sebesar Rp. 177.213.599.063,98
atau 9,59%.
Untuk target PAD tahun 2017 sebesar Rp 157.948.332.734,69 dibandingkan
dengan target PAD tahun 2016 sebesar Rp 119.196.512.564,55 mengalami
kenaikan target sebesar Rp 38.710.782.380,16 atau 32,51 %. Sedangkan realisasi
PAD tahun 2017 sebesar Rp 126.948.322.734,69 dibandingkan dengan realisasi
tahun 2016 sebesar Rp 82.989.130.200,67 mengalami kenaikan realisasi PAD
sebesar Rp 43.959.192.534,02 atau 52,97 %.
d. Data Capaian Tahun 2017
Adapun data wajib pajak yang telah terdata dan terealisasi selama tahun 2017
dapat terlihat didalam tabel dibawah ini :
Tabel 3.3
Data Target dan Realisasi Wajib Pajak
Tahun 2016 dan 2017
No
Data Wajib
Pajak
Target Wajib Pajak Realisasi Wajib Pajak Realisasi Objek Pajak
Keterangan Tahun
2016
Tahun
2017
%
Tahun
2016
Tahun
2017
%
Tahun
2016
Tahun
2017
%
1 Pajak Hotel 50 WP 100 WP (100) 54 WP 102 WP (88,89) 54 OP 102 OP (88,89)
2. Pajak Restoran 200 WP 900 (350) 214 WP 930 WP (334,58) 454 OP 1.343
OP
(195,81)
3. Pajak Hiburan 60 WP 60 WP 0 67 WP 67 WP 0 83 OP 83 OP 0
4. Pajak Reklame 700 WP 400 WP 42,86 743 WP 491 WP 33,92 743 OP 575 OP 22,61
35
5. Pajak
Penerangan
Jalan
60 WP 170 WP (183,33) 67 WP 171 WP (155,22) 237 OP 785 OP (231,22)
6. Pajak Mineral
Bukan Logam
dan Batuan
40 WP 40 WP 0 40 WP 47 WP (17,5) 60 OP 127 OP (111,67)
7. Pajak Air
Bawah Tanah
3 WP 20 WP (566,67) 3 WP 20 WP (566,67) 3 OP 25 OP (733,33)
8. Pajak Sarang
Burung Walet
5 WP 5 WP 0 3 WP 3 WP 0 3 OP 3 OP 0 Telah
dilakukan
pendataan
SBW dengan
jumlah wajib
pajak
sebanyak
1.025 Wajib
Pajak pada
tahun 2016
dan 1.038
Wajib Pajak
pada tahun
2017
9. Pajak Bumi
dan Bangunan
Perdesaan dan
Perkotaan
(PBB-P2)
1.000
WP
1.000
WP
0 3.575
WP
3.471
WP
2,91 -
-
10 BPHTB 50 WP 50 WP 0 24 WP 78 WP (225) - -
36
Untuk data ketetapan yang diterbitkan pada tahun 2017 terlihat pada tabel
dibawah ini :
Tabel 3.4
Data Penerbitan Ketetapan
Tahun 2016 dan 2017
No
Data
Ketetapan
Target Penerbitan Ketetapan
Realisasi Penerbitan Ketetapan Keterangan
Tahun
2016
Tahun 2017 % Tahun 2016 Tahun
2017
%
1. Pajak Hotel 60
ketetapan
- -
44
ketetapan
- Tahun 2017
menggunakan
Self Assesment
2. Pajak Restoran 450
ketetapan
- - 412
ketetapan
- Tahun 2017
menggunakan
Self Assesment
3. Pajak Hiburan 550
ketetapan
- - 443
ketetapan
- Tahun 2017
menggunakan
Self Assesment
4. Pajak Reklame 2.000
ketetapan
2.500
ketetapan
(25) 1.521
ketetapan
1.292
ketetapan
15,06
5. Pajak
Penerangan
Jalan
500
ketetapan
400
ketetapan
20 307
ketetapan
323
ketetapan
(5,21)
6. Pajak Mineral
Bukan Logam
dan Batuan
100
ketetapan
425
ketetapan
(325) 60 ketetapan 372
ketetapan
(520)
7. Pajak Air
Bawah Tanah
100
ketetapan
200
ketetapan
(100) 82 ketetapan 161
ketetapan
(96,34)
8. Pajak Sarang
Burung Walet
- - - -
37
Untuk data Surat Tagihan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang diterbitkan
pada tahun anggaran 2017 adalah sebagai berikut :
Tabel 3.5
Data Penerbitan Surat Tagihan Pajak Daerah dan Retribusi
Tahun 2016 dan 2017
No
Data Surat
Tagihan Pajak
Daerah dan
Retribusi
(STPD/STRD)
Target Penerbitan (STPD/STRD)
Realisasi Penerbitan STPD/STRD
Keterangan
Tahun
2016
Tahun
2017
% Tahun
2016
Tahun
2017
%
1. Pajak Hotel -
- -
- mengguna
kan Self
Assesment
2. Pajak Restoran - - - - mengguna
kan Self
Assesment
3. Pajak Hiburan - - - - mengguna
kan Self
Assesment
4. Pajak Reklame
& Retribusi
HO
500
STPD/ST
RD
1.000
STPD/ST
RD
(100) 500
STPD/ST
RD
1.143
STPD/ST
RD
(128,60) -
5. Pajak
Penerangan
Jalan(non
PLN)
20 STPD 25 STPD (25) 20 STPD 28 STPD (40) -
6. Pajak Mineral
Bukan Logam
dan Batuan
20 STPD 20 STPD 0 20 STPD 19 STPD 5 -
7. Pajak Air
Tanah
50 STPD 70 STPD (20) 50 STPD 76 STPD (52) -
8. Pajak Sarang
BUrung Walet
- - - - Mengguna
kan Self
Assesment
38
B. REALISASI ANGGARAN
1. Keuangan
Adapun istilah pengelompokan Anggaran Belanja terdiri atas Belanja
Tidak Langsung dan Belanja Langsung sesuai dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 dan Perubahannya Nomor 59 tahun 2007
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
Belanja Tidak Langsung terdiri atas Belanja Pegawai, Belanja Bunga,
Belanja Subsidi, Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil, dan
Belanja Tidak Terduga.
Sedangkan Belanja Langsung terdiri atas Belanja Pegawai, Belanja
Barang dan Jasa, dan Belanja Modal.
2. Belanja
Belanja daerah meliputi semua pengeluaran dari rekening kas
Bendahara Pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana pada aliran kas daerah
dan merupakan kewajiban Pemerintah Daerah untuk mempersiapkan
sebagaimana yang tertuang pada batang tubuh APBD tahun anggaran 2017
dengan melalui ketentuan dan peraturan yang berlaku.
Belanja Badan Pendapatan Daerah dianggarkan sebesar Rp.
26.604.204.419,05 ( Dua puluh enam milyar enam ratus empat juta dua ratus
empat ribu empat ratus sembilan belas koma lima rupiah). Target tersebut
terealisasi sebesar Rp. 23.709.866.902,00 ( Dua puluh tiga milyar tujuh ratus
sembilan juta delapan ratus enam puluh enam ribu sembilan ratus dua rupiah)
atau 89,12%.
Target belanja dan realisasinya dapat dirincikan sebagai berikut :
� Belanja Tidak Langsung
Belanja Tidak Langsung merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkait
secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan. Belanja Tidak
39
Langsung dianggarkan sebesar Rp 6.656.129.119,05 ( Enam milyar
enam ratus lima puluh enam juta seratus dua puluh Sembilan ribu seratus
Sembilan belas rupiah koma lima sen ), dan terealisasi sebesar Rp
6.078.270.772,00 ( enam milyar tujuh puluh delapan juta dua ratus tujuh
puluh ribu tujuh ratus tujuh puluh dua rupiah) atau 91.32%
Belanja Tidak Langsung dapat dirinci sebagai berikut :
� Belanja Langsung
a) Belanja Pegawai, dianggarkan sebesar Rp 12.780.505.505,00
terealisasi sebesar Rp 12.224.793.225,00 atau 95.65%;
b) Belanja Barang dan Jasa, dianggarkan Rp 6.245.534.095,00 terealisasi
sebesar Rp 4.888.830.605,00 atau 78.28 %;
c) Belanja Modal, dianggarkan sebesar Rp 704.185.700,00 terealisasi
sebesar Rp 393.620.300,00 atau 55.90%
Saldo Kas/sisa Anggaran Ditangan (Cash in Hand) Bendaharawan
Pengeluaran : Rp. 269,00 ( Dua ratus enam puluh sembilan rupiah)
a. Yang disetor pada Kas Umum Daerah............ Rp. 269,00
b. Sisa..................................................................... ... Rp. 00,00
c. Persentase.............................................................. 100%
3.Akuntabilitas Keuangan
Dalam rangka pencapaian kegiatan Badan Pendapatan Daerah
Kabupaten Kutai Barat tahun 2017 dialokasikan dari anggaran Belanja Tidak
Langsung ( Belanja Pegawai ) dan anggaran Belanja Langsung (Belanja
Pembangunan). Anggaran tersebut dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kutai Barat. Adapun besarnya anggaran
yang dialokasikan tersebut dapat terlihat pada tabel 3.6 sebagai berikut :
40
Tabel 3.6
LAPORAN REALISASI FISIK DAN KEUANGAN
BELANJA TIDAK LANGSUNG
No URAIAN BELANJA
ALOKASI DANA
( Rp )
1. BELANJA TIDAK LANGSUNG( BELANJA PEGAWAI )
1. GAJI DAN TUNJANGAN PEGAWAI DAERAH
Rp. 6.078.270.772,00
Rp. 6.078.270.772,00
JUMLAH Rp. 6.078.270.772,00
Tabel 3.7
LAPORAN REALISASI FISIK DAN KEUANGAN
BELANJA LANGSUNG ( BELANJA PEMBANGUNAN )
No URAIAN
ALOKASI DANA
( Rp )
1. BELANJA LANGSUNG
1. BELANJA PEGAWAI
2. BELANJA BARANG DAN JASA
3. BELANJA MODAL
4. BELANJA PEMELIHARAAN
Rp. 26.604.204.419,05
Rp. 12.224.793.225,00
Rp. 4.888.830.605,00
Rp. 393.620.300,00
Rp 124.352.000,00
JUMLAH Rp. 26.604.204.419,05
41
Tabel 3.8
Realisasi anggaran tahun 2017 tersebut adalah sebagai berikut :
Tabel 3.9
Realisasi Belanja tahun 2017
No Uraian Belanja Alokasi Dana
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Sisa Dana
(Rp)
1. Belanja 26.604.204.419,05 23.709.866.902,00 2.894.337.517,05
Jumlah 26.604.204.419,05 23.709.866.902,00 2.894.337.517,05
Pelaksanaan aspek keuangan dilihat dari tertib administrasi pengelolaannya
telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Berdasarkan Penetapan Realisasi Anggaran sebagian tersaji di atas, maka
terdapat sisa Dana yang tidak dapat di gunakan sehingga harus di setorkan ke
Kas Daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
NO URAIAN
KEGIATAN
ALOKASI
DANA (Rp)
REALISASI
SISA DANA (Rp) KEUANGAN
(Rp)
%
1. Belanja
Pegawai
Rp. 12.780.505.505,00 Rp. 12.224.793.225,00 95,65 Rp 555.712.280,00
2. Belanja Barang
dan Jasa
Rp. 6.245.534.095,00 Rp. 4.888.830.605,00
78,28
Rp 1.356.703.490,00
3. Belanja Modal Rp. 704.185.700,00 Rp. 393.620.300,00 55,90 Rp 310.565.400,00
42
42
BAB IV.
PENUTUP
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan Pendapatan Daerah
Kabupaten Kutai Barat, merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan
Kegiatan Tahun Anggaran 2017 yang merupakan tindak lanjut dari Peraturan R.I
Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
R.I Nomor : 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian KInerja, Pelaporan
KInerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Dalam hal ini, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan
Pendapatan Daerah Kabupaten Kutai Barat memerlukan peninjauan dan
perbaikan terus menerus sehingga tidak berhenti pada satu titik disebabkan
kondisi organisasi baik internal maupun eksternal yang terus berkembang baik
pada masa kini maupun masa mendatang, sehingga dapat terwujudnya
pengelolaan keberhasilan, terciptanya orientasi ke masa depan, terwujudnya
rencana program utama yang akan dicapai selama kurun waktu tertentu, serta
terwujudnya pelayanan utama. Dan untuk Pencapaian kinerja akuntabilitas
realisasi fisik dan keuangan Badan Pendapatan Daerah pada umumnya cukup
berhasil dalam mencapai tujuan dan sasarannya. Untuk membiayai operasional
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kutai Barat tahun 2017 dialokasi anggaran
yang tersedia sebesar Rp 19.948.075.300,00 (Sembilan belas milyar sembilan ratus
empat puluh delapan juta tujuh puluh lima ribu tiga ratus rupiah ) untuk belanja
langsung, sedangkan untuk belanja tidak langsung sebesar Rp 6.656.129.119,05
(Enam milyar enam ratus lima puluh enam juta seratus dua puluh Sembilan ribu
seratus Sembilan belas rupiah koma lima sen, dari alokasi anggaran tersebut
diatas terdiri dari 5 (lima) Program dan 77 (Tujuh puluh tujuh) Kegiatan.
Adapun kendala-kendala yang dihadapi dalam pencapaian kinerja sasaran
antara lain disebabkan :
1. Kondisi ekonomi yang fluktuatif;
2. Faktor geografis Kutai Barat yang cukup luas;
43
3. Otonomi Daerah yang belum maksimal dilakukan untuk menggali sumber-
sumber PAD baru;
4. Pengelolaan Dana Perimbangan tergantung pada Pemerintah Pusat(Dana
Bagi Hasil Pajak, dana bagi hasil bukan pajak, DAU, DAK, Alokasi Dana Desa
);
5. Masih rendahnya Pendapatan Asli Daerah(PAD) terhadap APBD;
6. Masih rendahnya kesadaran masyarakat membayar pajak;
7. Belum maksimalnya pemungutan instansi teknis dalam pemungutan
retribusi daerah.
Dengan demikian LKjIP diharapkan dapat memacu pelaksanaan Good
Governance dan Clean Goverment yang melibatkan stake holders, sehingga
kedepan akan terciptanya sasaran dan hasil kerja yang dapat
dipertanggungjawabkan dan terjadi peningkatan pelayanan oleh Badan
Pendapatan Daerah Kabupaten Kutai Barat.
Sendawar, Pebruari 2018
INSTANSI : BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT
Indikator Kinerja
Uraian
1 2 6 7 8 9 10
1 1 1 Input :
a. DanaRp. 25.000.000 24.203.000 96,81
b. SDM Orang -
Output :
surat 1.200 1.281 106,75
Outcome :
bulan 12 12 100,00
2 Input :
a. Dana Rp. 54.090.250 34.024.845 62,90
b. SDM Org - - -
Output :
item 3 3 100,00
Outcome :
bulan 12 12 100,00
3 Input :
a. Dana Rp. 40.000.000 39.999.900 100,00
b. SDM Orang -
Output :
item 25 25 100,00
Outcome :
Terwujudnya kebersihan kantor bln 12 12 100,00
4 Penyediaan Alat Tulis
Kantor Input :
a. Dana Rp. 150.000.000 142.919.500 95,28
b. SDM Orang -
Output :
Terealisasinya Jasa Surat Menyurat
Tersedianya Sumber Daya Air dan
Listrik
Terciptanya administrasi
perkantoran yang baik serta
terpenuhinya kebutuhan
sarana prasarana kerja
Penyediaan Jasa Surat
Menyurat
4
Penyediaan Jasa
Komunikasi,sumber daya
air dan listrik
Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Tersedianya Jasa Surat Menyurat
Tersedianya alat tulis kantor
TAHUN : 31 Desember 2017
TargetUraian
Capaian (%)
Indikator
Penyediaan Jasa
Kebersihan Kantor
3
Tersedianya Unit Pelayanan Bagi
Masyarakat secara adil,merata dan
mudah
Program
Terlaksananya pembayaran Rekening
Air,Listrik dan biaya internet
Sasaran
LAPORAN KINERJA KEGIATAN
RealisasiSatuan
KEGIATAN
No.
5
Terlaksananya penyediaan sarana dan
prasarana kebersihan kantor
item 62 62 100,00
Outcome :
Bulan 12 12 100,00
5 Input :
a. Dana Rp. 400.000.000 196.250.000 49,06
b. SDM Org -
Output :
item 40 36 90,00
Outcome :
bln 12 12 100,00
6 Input :
a. Dana Rp. 55.184.000 55.162.000 99,96
b. SDM Org -
Output :
kali 20 18 90,00
Outcome :
kali 20 18 90,00
7 Input :
a. Dana Rp. 500.000.000 486.611.438 97,32
b. SDM Org -
Output :
Kali 50 42 84,00
Outcome :
Kali 50 42 84,00
8 Input :
a. Dana Rp. 949.934.000 733.247.800 77,19
b. SDM Org
Output : PNS 66 41 62,12
TKK 164 164 100,00
Outcome :
PNS 66 41 62,12
TKK 164 164 100,00
Terlaksananya penyediaan barang
cetakan dan penggandaan:
Terealisasinya Makanan dan Minuman
Rapat-rapat
Terealisasinya Pembayaran
Honorarium dan Gaji Pegawai TKK
Terlaksananya Kelancaran
Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi
Tersedianya alat tulis kantor
Penyediaan Makanan dan
Minuman
Penyediaan Jasa
Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Terlaksananya Penyediaan Makanan
dan Minuman Pegawai
Terwujudnya Kelancaran Administrasi
dan Tata kerja
Rapat-rapat Koordinasi dan
Konsultasi ke Luar Daerah
Terlaksananya Penyediaan
Honorarium dan Gaji Pegawai TKK
Terpenuhinya Perjalanan Dinas Dalam
Rangka Rapat-rapat Koordinasi dan
Konsultasi keluar Daerah
Mendapatkan informasi penting
berkaitan dengan penerimaan
Penyediaan Barang
Cetakan dan Penggandaan
9 Input :
a. Dana Rp. 75.000.000 27.127.250 36,17
b. SDM Org 5
Output :
kali 80 65 81,25
Outcome :
kali 80 65 81,25
10Penyediaan Kebersihan
Taman Input :
a. DanaRp. 25.000.000 25.000.000 100,00
b. SDMorg
Output :
Tersedianya Jasa Untuk
Kebersihan Tamanitem 23 23 100,00
Outcome :
Terpeliharanya Kebersihan
Tamanbln 12 12 100,00
11
Penyediaan Peralatan dan
Perlengkapan Kantor
Input :
a. DanaRp. 287.523.000,00 73.357.700 -
b. SDM org
Output :
Terlaksananya Penyediaan
Peralatan dan Perlengkapan
Kantor
unit 12 12 100,00
Outcome :
Meningkatnya Kinerja Pegawai bln 12 12 100,00
12Pengembangan Informasi
dan Promosi Input :
a. DanaRp. 25.000.000 25.000.000 100,00
b. SDMorg
Output :
Terlaksananya Informasi dan
Promosistand 1 1 100,00
Outcome :
Rapat-rapat Koordinasi dan
Konsultasi ke Dalam
Daerah
Terlaksananya Biaya Perjalanan Dinas
Dalam Rangka Rapat-rapat Koordinasi
dan Konsultasi ke dalam daerah
Mendapatkan informasi penting
berkaitan dengan penerimaan
Ikut serta dalam kegiatan
Pameran dan Perayaanstand 1 1 100,00
13 Pengembangan Jaringan
Sistem Pelayanan Online Input :
a. Dana Rp. 6.042.400 6.042.400 100,00
b. SDM Org -
Output :
Terpenuhinya Jaringan Sistem
OnlinePaket 1 1 100,00
Outcome :
Meningkatnya Sistem
Pelayanan administrasi yang
baik dan cepatbln 12 12 100,00
14
Belanja Bahan Bacaan dan
Peraturan Perundang-
undangan Input :
a. Dana Rp. 15.000.000 9.828.500 65,52
b. SDM Org -
Output :
Terlaksananya Penyediaan
Belanja Bahan Bacaan dan
Peraturan Perundang-
undangan
Judul Buku 120 60 50,00
Outcome :
Meningkatnya Minat Baca dan
Pengetahuan di bidang
peraturanJudul Buku 120 60 50,00
2 1 1Input :
a. Dana Rp. 136.464.000 72.722.036 53,29
b. SDM Org - -
Output :
Terlaksananya penyediaan bahan
bakar minyak/gas/pelumasroda 4 11 11 100,00
roda 2 18 18 100,00
Outcome :
Lancarnya Mobilitas Aparatur Bapenda bulan 12 12 100,00
2 Input :
a. Dana Rp. 149.850.000 98.353.000 65,63
b. SDM org -
Output :
roda 4 11 11 100,00
Pemeliharaan Rutin/Berkala
Kendaraan
Dinas/Operasional
Penyediaan Bahan Bakar
Minyak/Gas/Pelumas
Terlaksananya Pemeliharaan
Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
Meningkatnya Pemeliharaan
atas barang inventaris kantor
Meningkatnya Ketersediaan Sarana
dan Prasarana Aparatur dan Kantor
yang Memadai
roda 2 18 18 100,00
Outcome :
bln 12 12 100,00
3 Pemeliharaan Rutin/berkala
Perlengkapan Gedung
Kantor
Input :
a. Dana Rp. 34.000.000 00.00 #VALUE!
b. SDM - - -
Output :
unit 8 8 100,00
Outcome :
unit 8 8 100,00
4 Pengadaan Perlengkapan
Gedung Kantor Input :
a. Dana Rp. 125.000.000,00 123.112.000,00 98,49
b. SDM
Output :
Tersedianya Barang-barang
perlengkapan Gedungunit 7 7 100,00
Outcome :
unit 7 7 100,00
5 Pemeliharaan rutin/berkala
Peralatan Kerja Kantor Input :
a. Dana Rp. 34.000.000 25.999.000,00 76,47
b. SDM
Output :
item 13 10 76,92
Outcome :
bln 12 12 100,00
Terpenuhinya Pemeliharaan Peralatan
Kerja Kantor
Terlaksananya Pemeliharaan barang-
barang perlengkapan kantor
rutin/berkala kendaraan
Dinas/operasional
Terpenuhinya Biaya untuk
Pemeliharaan Kendaraan
Dinas/Operasional
terpeliharanya perlengkapan gedung
kantor
Terpeliharanya Peralatan Kerja Kantor
Terpenuhinya barang-barang
Perlengkapan gedung Kantor
6
Konsultasi dan Koordinasi
Petugas Teknis Kecamatan
Tentang Pajak
Daerah,Retribusi Daerah
dan PBB Input :
a. Dana Rp. 178.400.000 206.756.000 115,89
b. SDM
Output :
Kali 32 20 62,50
Outcome :
Kali 32 20 62,50
3 Meningkatnya kedisplinan aparatur 1Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur1 Penyusunan Produk
Hukum Berkaitan dengan
Pajak dan Retribusi Input :
a. Dana Rp. 72.800.000 37.630.000 51,69
b. SDM
Output :
4 Meningkatnya kapasitas aparatur
melalui diklat dan pembinaan staf
Tersusunnya Produk Hukum berkaitan
dengan Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah
SK 2 2 100,00
PerBup 4 4 100,00
Outcome :
Tersedianya Produk Hukum yang
berkaitan dengan PDRDSK 2 2 100,00
PerBup 4 4 100,00
2
Sosialisasi Peraturan
Perundang-undangan Pajak
Daerah dan Retribusi
Daerah Input :
a. Dana Rp. 75.000.000 57.270.000,00 76,36
b. SDM
Output :
Terlaksananya Sosialisasi di
kecamatan dilingkup Kabupaten Kutai
Barat
kali 2 2 100,00
Outcome :
Menambah pengetahuan wajib pajak
mengenai peraturan perundang-
undangan
kali 2 2 100,00
3Bimtek Tugas Pokok dan
Fungsi Input :
a. Dana Rp. 116.500.000 116.499.647 100,00
Tersedianya Biaya Perjalanan Dinas
Konsultasi dan Koordinasi Petugas
Teknis Kecamatan
Peningkatan kualitas dan
pengembangan aparatur
pegawai
Terlaksananya Perjalanan Dinas
Petugas Teknis Kecamatan dalam
rangka koordinasi dan konsultasi
Terciptanya Aparatur yang
disiplin
b. SDM
Output :
Tersedianya Biaya untuk mengikuti
Bimtekorg 15 12 80,00
Outcome :
Terwujudnya Pengiriman pegawai
untuk mengikuti Bimtek
org 15 12 80,00
5 2 1 Input :
a. DanaRp. 20.000.000 20.000.000 100,00
b. SDM org 10
Output :
dok 2 2 100,00
Outcome :
dok 2 2 100,00
2 Input :
a. Dana Rp. 99.000.000 73.410.000 74,15
b. SDM org
Output :
Terlaksananya Kegiatan Monitoring
dan Evaluasi Pendapatan Daerah ke
kecamatan Kec 5 5 100,00
Outcome :
Kec 5 5 100,00
3 Input :
a. Dana Rp. 20.000.000 20.000.000,00 100,00
b. SDM org
Output :
dok 1 1 100,00
Outcome :
Terpenuhinya Pengolahan Data yang
baik dan cermatdok 1 1 100,00
4Input :
a. DanaRp. 312.290.000 310.871.000,00 99,55
b. SDMOrg - -
Meningkatnya ketersediaan akan
data-data dan informasi mengenai
pendapatan dan informasi yang
lainnya yang akurat
Terpenuhinya laporan-laporan
dan tersedianya data-data
yang akurat
Peningkatan
Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
Penyusunan Pelaporan
Keuangan Semesteran
Penyediaan Jasa
Administrasi Keuangan
Tersusunnya Laporan Keuangan Akhir
Tahun
Meningkatnya Administrasi Laporan
Keuangan
Tersedianya data dan informasi
mengenai pendapatan daerah dari
kecamatan
Monitoring dan Evaluasi
Pendapatan Daerah
Penyusunan Pelaporan
Keuangan Akhir Tahun
Tersedianya Laporan Keuangan
Semester
Output :
Terlaksananya Penyusunan Laporan
KeuanganBulan 12 12 100,00
Outcome :
Terpenuhinya Kewajiban
Penyampaian Laporan KeuanganBulan 12 12 100,00
5Penyusunan Laporan
Kinerja SKPDInput :
a. DanaRp. 64.600.000 63.250.000,00 97,91
b. SDM org
Output :
Terlaksananya penyusunan laporan
Kinerja SKPD
- Lakip Dokumen 1 1 100,00
- Laporan fisik keuangan Dokumen 12 12 100,00
- Laporan TEPRADokumen 12 12 100,00
- LPPD dan LKPJ eksemplar 1 1 100,00
Outcome :
Tersedianya Laporan Kinerja SKPDDokumen 26 26 100,00
6Input :
a. DanaRp. 23.050.000 23.050.000,00 100,00
b. SDM org
Output :
Terlaksananya Penyusunan Renstra
2016-2021 dok 1 1 100,00
Outcome :
Tersedianya Buku Renstra 2016-2021 dok 1 1 100,00
6Terciptanya sumber-sumber
penerimaan baru 31
Input :
a. Dana Rp. 60.000.000 52.415.000 87,36
b. SDM org
Output :
Tersusunnya Data Objek Pajak Baru WP 1.000 3.471 347,10
Outcome :
Bertambahnya Objek Pajak PBB yang
baru WP 1.000 3.471 347,10
2 Input :
Pengembangan SISMIOP
Penyusunan Data Base
Pajak Daerah
Tercapainya target
pendapatan
Review Renstra SKPD
2016-2021
Peningkatan dan
Pengembangan
Pengelolaan Keuangan
Daerah
a. Dana Rp. 52.000.000 49.661.000 95,50
b. SDM org
Output :
Jumlah Entry Data yang tercatat
Database Pajak
Daerah dan
Retribusi Daerah
3.000 2.500 83,33
Outcome : Database Pajak
Daerah dan
Retribusi Daerah
3.000 2.500 83,33
3 Input :
a. Dana Rp. 100.000.000 96.905.846 96,91
b. SDMorg - - -
Output :
Terlaksananya Sinkronisasi dan
Rekonsiliasi data bagi hasil pajak dan
bukan pajak
kali 8 4 50,00
Outcome :
Tercapainya Target Alokasi Dana
Perimbangan SDA untuk Kab.Kutai
Barat
Kali 8 4 50,00
4 Input :
a. Dana Rp. 67.800.000 67.790.050 99,99
b. SDM
org
Output :
Terlaksananya Penyampaian Surat
Pemberitahuan Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah
SPTPD/SPTRD 1.500 200 13,33
WP 1.000 200 20,00
Outcome :
Surat Pemberitahuan Pajak
Daerah/Retribusi Daerah yang
disampaikan
SPTPD/SPTRD 1.500 200 13,33
5 Input :
a. Dana Rp. 47.100.000 22.045.000 46,80
b. SDMorg
Output :
Terlaksananya Penagihan
Pajak DaerahWP 20.000 19.000 95,00
Outcome :
Pajak Daerah
Tersedianya Data WP/WR yang akurat
Sinkronisasi dan
Rekonsiliasi Data Bagi
Hasil Pajak dan Bukan
Pajak
Peningkatan Penagihan
PBB dan BPHTB Dalam
dan Luar Daerah
Penyampaian Surat
Pemberitahuan Pajak
daerah dan Retribusi
Daerah
Tercapainya Target Pendapatan
DaerahWP 20.000 19.000 95,00
6 Input :
a. Dana Rp. 341.250.000 333.405.600 97,70
b. SDM org 5
Output :
Terlaksananya Pelayanan dan
pertimbangan keberatan dokumen 10 10 100,00
Outcome :
Dokumen penyelesaian pertimbangan
keberatan dokumen 10 10 100,00
7 Input :
a. Dana Rp. 143.700.000 143.636.700 99,96
b. SDM
org - -
Output :
Terlaksananya Pengelolaan ketetapan
dan Penyampaian SKPD/SKRD dalam
dan luar daerah
ketetapan
SKPD/SKRD 2.500 2.000 80,00
Outcome :
Telah dilaksanakan Pengelolaan
ketetapan dan penyampaian
SKPD/SKRD dalam dan luar daerah ketetapan
SKPD/SKRD 2.500 2.000 80,00
8 Input :
a. Dana Rp. 70.000.000 68.682.800 98,12
b. SDM org
Output :
Tersedianya Pelayanan dan keberatan
Pajak PBB BPHTBPerusahaan 25 25 100,00
Outcome :
Tercapainya Target PBB P2 Perusahaan 25 25 100,00
9 Input :
a. Dana Rp. 75.950.000 73.149.100 96,31
Output :
Terlaksananya Verifikasi dan Evaluasi
Ketetapan Pajak dan Retribusi Daerah
Ketetapan
SKPD/SKRD 2.500 2.000 80,00
Outcome :
Verifikasi dan Evaluasi
Ketetapan Pajak dan
Retribusi Daerah
Penyampaian SPPT PBB
ke Dalam dan Luar Daerah
Peningkatan Pelayanan
Pertimbangan dan
Keberatan
Pengelolaan Ketetapan dan
Penyampaian SKPD/SKRD
Dalam dan Luar Daerah
Telah dilaksanakannya Verifikasi dan
Evaluasi Ketetapan Pajak dan
Retribusi Daerah
Ketetapan 1.000 1.500 150,00
10 Input :
a. Dana Rp. 67.800.000 66.915.000 98,69
b. SDMorg
Output :
Penerbitan SK Penutupan
NPWPD/NPWRD yang AkuratSK 50 74 148,00
Outcome :
Data SK Penutupan Pencabutan
NPWPD/NPWRDSK 50 74 148,00
11 Input :
a. Dana Rp. 100.900.000 100.605.200 99,71
b. SDMorg
Output :
Terlaksananya Monitoring dan
Evaluasi Data WP/WR dalam dan Luar
Daerah
kali 6 6 100,00
Outcome :
Tersedianya Data Wajib Pajak dan
Wajib Retribusi Daerah yang benar
,valid dan akurat bln 12 12 100,00
12
Pengevaluasian Daftar
Data WP/WR Dalam dan
Luar Daerah Input :
a. Dana Rp. 65.000.000 64.997.000 100,00
b. SDM org
Output :
Tersedianya Data Wajib Pajak dan
Wajib Retribusi DaerahWP 1.000 818 81,80
Outcome :
Diperoleh akurasi data wajib pajak dan
wajib retribusi daerah WP 1.000 818 81,80
13
Pendataan, Verifikasi,
Validasi, dan Penelitian
Surat Setoran Pajak
Daerah BPHTB(SSPD-
BPHTB)data PBB dan
BPHTB Input :
a. Dana Rp. 72.000.000 58.735.000 81,58
Verifikasi dan analisa
Penerbitan SK Penutupan
Pencabutan
NPWPD/NPWRD
Monitoring dan Evaluasi
Daftar WP/WR Dalam dan
Luar Daerah
b. SDM org
Output :
Tersusunnya dokumen SSPD BPHTB
yang telah ditelitiWP 50 78 156,00
Outcome :
Dokumen SSPD BPHTB yang Valid
dan Benar WP 50 78 156,00
14
Peningkatan Penataan
Administrasi Nota
Perhitungan Input :
a. Dana Rp. 123.400.000 117.655.000 95,34
b. SDM org
Output :
Terciptanya penataan administrasi
nota perhitungan yang tertib dan
teratur
nota 500 2.288 457,60
Outcome :
Terlaksananya Kegiatan Peningkatan
penataan Administrasi Nota
Perhitungannota 500 2.288 457,60
15 Pendataan dan Monitoring
Pajak Mineral Bukan
Logam dan Batuan Input :
a. Dana Rp. 51.400.000 51.399.960 100,00
b. SDM org
Output :
Terlaksananya Pendataan dan
Monitoring Pajak Mineral Bukan
Logam dan Batuan
WP 70 40 57,14
Outcome :
Tersedianya Data Transaksi PajakTransaksi Pajak 150 40 26,67
16
Penyusunan Laporan
Administrasi Nota
Perhitungan Pajak dan
Retribusi Daerah Input :
a. Dana Rp. 21.600.000 21.417.000 99,15
b. SDM org
Output :
Terciptanya Penyusunan Laporan
Administrasi Nota Perhitungan Pajak
dan Retribusi Daerah Akhir Tahun
dokumen 13 13 100,00
Outcome :
Tersedianya Laporan Akhir Tahun
Administrasi Nota Perhitungan Pajak
dan Retribusi daerah Akhir Dalam
bentuk dokumen dokumen 13 13 100,00
17Pendataan dan Monitoring
Pajak HiburanInput :
a. Dana Rp. 51.400.000 51.400.000 100,00
b. SDM org
Output :
Terlaksananya Pendataan dan
Monitoring Pajak HiburanKartu Data 600 200 33,33
Outcome :
Tersedianya data dan jumlah pajak
hiburan yang akurat WP 50 20 40,00
18 Pemeriksaan atas
Perubahan Ketetapan
Pajak dan Retribusi Daerah Input :
a. Dana Rp. 62.700.000 62.680.000 99,97
b. SDM org
Output :
Terlaksananya pemeriksaan atas
perubahan ketetapan pajak dan
retribusi daerah
Ketetapan
SKPD/SKRD 500 400 80,00
Outcome :
Telah dilakukan Pemeriksaan atas
perubahan Ketetapan Pajak dan
retribusi daerah
Ketetapan
SKPD/SKRD 500 400 80,00
19Verifikasi Data Perhitungan
Pajak dan Retribusi
Daerah Input :
a. Dana Rp. 96.325.000 90.091.330 93,53
b. SDM org
Output :
Tersedianya Data Perhitungan Pajak
Daerah WP 500 372 74,40
Outcome :
Diperoleh Akurasi Data Perhitungan
Pajak DaerahWP 500 372 74,40
20
Pengelolaan Register
Terpadu Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah Input :
a. Dana Rp. 44.100.000 44.099.996 100,00
b. SDM org
Output :
Terlaksananya Pemberian Nomor
Register Terpadu pada produk
dokumen meliputi kartu data,nota
perhitungan dan SKPD/SKRDNo Register 1.000 1.500 150,00
Outcome :
Alur Dokumen antar bidang terkait
lebih akurat bagi pajak dan retribusi
daerah
No Register 1.000 1.500 150,00
21 Pemeriksaan Lapangan
Atas Objek Keberatan
Pajak dan Retribusi Daerah Input :
a. Dana Rp. 49.000.000 34.418.500 70,24
b. SDM org
Output :
Terlaksananya pemeriksaan lapangan
atas objek keberatan pajak dan
retribusi daerah
WP/WR 20 35 175,00
Outcome :
Jumlah WP/WR objek yang diperiksa
kelapangan WP/WR 20 35 175,00
22 Penataan dan Pengelolaan
Administrasi Penerimaan
Atas Realisasi Pendapatan
Daerah Input :
a. Dana Rp. 42.800.000 42.466.400 99,22
b. SDM org
Output :
Terlaksananya Penataan dan
Pengelolaan Administrasi Penerimaan
Atas Realisasi Pendapatan Daerah
Laporan 480 421 87,71
Outcome :
Penataan dan Pengelolaan
Administrasi Penerimaan Realisasi
Pendapatan Daerah yang lebih baik Laporan 480 421 87,71
23 Input :
a. Dana Rp. 106.733.200 106.733.200 100,00
b. SDM org
Output :
Terlaksananya Peningkatan Penataan
Administrasi Ketetapan Pajak dan
Retribusi Daerah
Ketetapan
SKPD/SKRD 2.000 1.500 75,00
Peningkatan Penataan
Administrasi Ketetapan
Pajak dan Retribusi Daerah
Outcome :
Telah dilakukan Peningkatan
Penataan Ketetapan Pajak dan
Retribusi Daerah
Ketetapan
SKPD/SKRD 2.000 1.500 75,00
24Penyusunan Pelaporan
Administrasi Ketetapan
Pajak dan Retribusi Daerah
Akhir Tahun Input :
a. Dana Rp. 16.200.000 15.940.000 98,40
b. SDM org
Output :
Terlaksananya Penyusunan Pelaporan
Administrasi Ketetapan Pajak dan
Retribusi Daerah
Dokumen Laporan
bulanan 12 10 83,33
Dokumen Laporan
tahunan 1 1 100,00
Outcome :
Telah dibuat laporan bulanan dan
laporan tahunan Dokumen Laporan
bulanan 12 10 83,33
Dokumen Laporan
tahunan 1 1
25 Peningkatan Penagihan
Pajak dan Retribusi Daerah
Dalam dan Luar Daerah Input :
a. Dana Rp. 376.900.000 322.371.150 85,53
b. SDM org
Output :
Terlaksananya Penagihan Pajak dan
Retribusi Daerah dalam dan luar
daerah
Milyar rupiah 83 122 146,99
Outcome :
Realisasi pembayaran tunggakan
pajak dan retribusi daerah oleh
WP/WR Milyar rupiah 83 122 146,99
26
Koordinasi Teknis Tentang
Alokasi Bagi Hasil Pajak
dan Bukan Pajak Dari
Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Provinsi Input :
a. Dana Rp. 142.800.000 137.526.500 96,31
b. SDM org
Output :
Terlaksananya Koordinasi Teknis
Tentang Alokasi Bagi Hasil Pajak dan
Bukan Pajak dari Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Daerah
Milyar/Triliun 140 1.448 1034,29
Outcome :
Tersedianya Alokasi Bagi Hasil Pajak
dan Bukan Pajak dari Pemerintah
Pusat dan Pemerintah daerah Milyar/Triliun 140 1.448 1034,29
27Pengembangan Aplikasi e
Tax Pada Modul
Pencatatan Penerimaan
Berbasis Akrual dan Modul
Pengelolaan Piutang Pajak
dan Retribusi Daerah Input :
a. Dana Rp. 70.000.000 - 0,00
b. SDM org
Output :
Adanya Database Piutang yang Akurat aplikasi 1 - 0,00
Outcome :
Tingkat Akurat data Piutang aplikasi 1 - 0,00
28
Peningkatan Penataan
Administrasi Piutang Pajak
Daerah dan Retribusi
Daerah Input :
a. Dana Rp. 70.300.000 69.384.400 98,70
b. SDM org
Output :
Laporan Piutang (perjenis
Pajak)meliputi 25.000 WP/WRWP 5.000 25.000 500,00
Outcome :
Pemetaan Piutang yang lebih
Akuntable WP 5.000 25.000 500,00
29 Verifikasi Piutang Pajak
Daerah Kadaluarsa Input :
a. Dana Rp. 177.560.000 117.297.500 66,06
b. SDM org
Output :
Terlaksananya verifikasi piutang pajak
daerah yang kadaluarsa masa
penagihannya(tidak tertagih)
dokumen 700 702 100,29
Outcome :
Dokumen Berita Acara Verifikasi dokumen 700 702 100,29
30 Optimalisasi Pengelolaan
Pendapatan Daerah Input :
a. Dana Rp. 5.550.900.000 5.360.350.061 96,57
b. SDM org
Output :
Terlaksananya optimalisasi
pengelolaan pendapatan daerahdok 1 1 100,00
Outcome :
Terealisasinya Penerimaan
Pendapatan Daerah bln 12 12 100,00
31Penyampaian dan
Pemantauan Pengembalian
Surat Pemberitahuan Objek
Pajak(SPOP) Input :
a. Dana Rp. 298.754.000 289.449.890 96,89
b. SDM org
Output :
Terlaksananya Penyampaian dan
Pemantauan SPOPWP 1.000 4.705 470,50
Outcome :
Tercapainya Akurasi Penyampaian
dan Pemantauan SPOP WP 1.000 4.705 470,50
32
Pendataan dan Identifikasi
dan Verifikasi dan
Pengukuran Bidang Objek
Pajak Input :
a. Dana Rp. 25.000.000 24.957.500 99,83
b. SDM org
Output :
Terlaksananya Pendataan dan
Identifikasi dan Verifikasi dan
Pengukuran Bidang Objek Pajak
Kecamatan 15 5 33,33
Outcome :
Data dan Ukuran Bidang Objek PajakKecamatan 15 5 33,33
33
Penyediaan Biaya
Penyusunan Sistem
Informasi Pendapatan
Daerah Input :
a. Dana Rp. 200.000.000 110.506.700 55,25
b. SDM org
Output :
Terpenuhinya Biaya Sistem Informasi
Pendapatan Daerahbln 12 12 100,00
Outcome :
Tersedianya Sistem Informasi
Pendapatan yang lebih baik Aplikasi 1 1 100,00
34Pendataan Pajak Sarang
Burung Walet Input :
a. Dana Rp. 30.400.000 30.400.000 100,00
b. SDM org
Output :
Terlaksananya Pendataan Wajib Pajak
Sarang Burung WaletWP/WR 200 400 200,00
Kecamatan 2 5 250,00
Outcome :
Tersedianya Data Dasar Pengenaan
Pajak Sarang Burung Walet WP/WR 200 400 200,00
35Pendataan dan Monitoring
Pajak Penerangan
Jalan(PPJ) Non PLN,
Pajak Air Tanah Input :
a. Dana Rp. 77.800.000 77.797.340 100,00
b. SDM org
Output :
Terlaksananya Pendataan dan
Monitoring Pajak Penerangan jalan
dan non PLN Pajak Air Tanah
OP 900 400 44,44
WP 75 35 46,67
Outcome :
Bertambahnya Jumlah WP/WR Pajak
Penerangan Jalan Non PLN dan Pajak
Air TanahOP 900 400 44,44
WP 75 35 46,67
36 Intensifikasi dan Estimasi
Potensi Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah Input :
a. Dana Rp. 2.381.265.700 2.027.124.200 85,13
b. SDM org
Output :
Terlaksananya intensifikasi dan
estimasi potensi pajak daerah dan
retribusi daerah
bln 12 12 100,00
Outcome :
Terpenuhinya Pendapatan Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah dok 1 1 100,00
37
Fasilitasi Koordinasi,
Konsultasi dan Sinkronisasi
Data DBH SDH, DBD
Pajak dll ke Departemen
Teknis dan Depkeu Input :
a. Dana Rp. 348.050.000 261.322.199 75,08
b. SDM org
Output :
Terlaksananya Fasilitasi Koordinasi,
Konsultasi dan Sinkronisasi Data DBH-
SDA Pajak dll ke Departemen Teknis
dan Depkeu
kali 6 8 133,33
Outcome :
Tercapainya target Dana Bagi Hasil Triliun 1,40 1,2 85,71
38
Evaluasi dan Validasi
Piutang Pajak Bumi dan
Bangunan Input :
a. Dana Rp. 212.000.000 149.501.500 70,52
b. SDM org
Output :
Terlaksananya Kegiatan Evaluasi dan
Validasi Piutang Pajak Bumi dan
Bangunan
WP 500 500 100,00
Outcome :
Tersedianya Data Piutang Pajak Bumi
dan Bangunan yang lebih Valid WP 500 500 100,00
39 Intensifikasi dan
ekstensifikasi Pajak Daerah Input :
a. Dana Rp. 1.257.600.000 1.248.667.200 99,29
b. SDM org
Output :
Terlaksananya Intensifikasi dan
Ekstensifikasi Pajak DaerahKecamatan 16 8,00 50,00
Outcome :
Tercapainya Intensifikasi dan
Ekstensifikasi Pajak Daerah Kecamatan 16 8,00 50,00
40Evaluasi dan Verifikasi
Data Wajib Pajak
Perpanjangan Input :
a. Dana Rp. 56.400.000 53.825.000 95,43
b. SDM org
Output :
Terlaksananya Evaluasi dan Verifikasi
data WP/WR daerah yang melakukan
Perpanjangan Masa Pajak yang sesuai
dengan prosedur yang berlaku
WP/WR 125 308 246,40
Outcome :
Tersedianya Data WP/WR daerah
yang melakukan Perpanjangan Masa
Pajak yang valid dan akurat WP/WR 125 308 246,40
41 Optimalisasi Pengelolaan
Pajak Daerah Input :
a. Dana Rp. 1.912.250.000 1.791.778.392 93,70
b. SDM org
Output :
Terlaksananya Optimalisasi
Pengelolaan Pajak Daerah% 80 93,70 117,13
Outcome :
Peningkatan PAD % 80 93,70 117,13
42
Sosialisasi Pajak Daerah
Selft
Assesment(Pembuatan
Spanduk,Pajak
Restoran,Hotel,dan Sarang
Burung Walet Input :
a. Dana Rp. 52.800.000 52.800.000 100,00
b. SDM org
Output :
Terlaksananya Pembuatan Materi
Sosialisasi Pajak Daerah
Brosur Pajak
Daerah 11 2 18,18
Lembar 1.100 200 18,18
Outcome :
Tersedianya bahan Sosialisasi Pajak
Daerah Lembar 1.100 200 18,18
43Evaluasi dan Verifikasi
Perubahan SPPT PBB Input :
a. Dana Rp. 25.000.000 23.572.500 94,29
b. SDM org
Output :
Data-data Perubahan SPPT PBB Dokumen 1 1 100,00
Outcome :
Terpenuhinya Pengelolaan Data yang
Valid dan Benar Dokumen 1 1 100,00
44 Pelayanan Pertimbangan
dan Keberatan PBB dan
BPHTB Input :
a. Dana Rp. 274.600.000 271.880.000 99,01
b. SDM org
Output :
Terlaksananya Penyampaian SPPT
Keluar DaerahWP 500 500 100,00
Outcome :
Tercapainya Target Pendapatan
DaerahWP 500 500 100,00
45 Input :
a. Dana Rp. 70.000.000 69.984.900 99,98
b. SDM org - -
Output :
Modul 1 2 200,00
Outcome :
Tersedianya Prediksi Pendapatan
Tahun 2017Triliun 1,7 1 0,59
46 Input :
a. Dana Rp. 96.400.000 96.242.500 99,84
b. SDM org - -
Output :
WP/WR 100,0 203 203,00
Outcome :
Penyediaan Biaya Jasa
Penyusunan Prediksi
Pendapatan
Tersedianya Jasa Penyusunan
Prediksi Pendapatan
Pengelolaan Data Wajib
Pajak dan Retribusi Daerah
Tersedianya Data WP/WR yang baru
Meningkatnya PAD Kutai Barat WP/WR 100,0 203 2,03
47 Input :
a. Dana Rp. 128.500.000 51.871.000 40,37
b. SDM org - -
Output :
Aplikasi dan
Implementasi
Aplikasi Simda 1 1 100,00
Outcome :
Terlaksananya Bimtek Sistem
Informasi dan Aplikasi Simda
Aplikasi dan
Implementasi
Aplikasi Simda
1 1 100,00
: 5 Program Kegiatan
: 77 Kegiatan
: Rp 23.709.866.902,00
Aplikasi Simda Pendapatan
Penyediaan Sistem
Informasi Manajemen
Daerah(SIMDA)Bidang
Pendapatan dan
Pelaksanaan Bimtek
SIMDA Pendapatan
Jumlah Kegiatan Tahun Anggaran 2017
Jumlah Program Kegiatan Tahun Anggaran 2017
Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun Anggaran 2017