semoga bermamfaat :) kelompok monera dan protista

23
KELOMPOK MONERA DAN PROTISTA 1. Amoeba Ameba atau amuba adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan protista yang bergerak dengan pseudopodia, atau merujuk pada genus yang meliputi spesies yang bergerak dengan mekanisme tersebut. Amoeba pertama kali ditemukan olehy August Johann Rösel von Rosenhof pada 1757. Ilmuwan awalnya 1

Upload: tjoetnyak-izzatie

Post on 30-Jul-2015

67 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Semoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protista

KELOMPOK MONERA DAN PROTISTA

1. Amoeba

Ameba atau amuba adalah istilah yang digunakan untuk

mendeskripsikan protista yang bergerak dengan pseudopodia,

atau merujuk pada genus yang meliputi spesies yang

bergerak dengan mekanisme tersebut.

Amoeba pertama kali ditemukan olehy August Johann

Rösel von Rosenhof pada 1757. Ilmuwan awalnya menamakan

Amoeba sebagai Proteus animalcule sesuai dewa Yunani

Proteus yang bisa mengubah bentuknya. Nama "amibe"

1

Page 2: Semoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protista

diberikan oleh Bory de Saint-Vincent, dari Bahasa Yunani

amoibè (αμοιβή), yang berarti berubah.

2. Euglena

Bagian tubuh euglena terdiri dari stigma, vakuola

kontraktil, dan cambuk atau flagela. Stigma adalah bagian

pada tubuh Euglena yang berupa titik, bagian ini biasanya

disebut dengan istilah titik mata. Euglena dapat berubah

bantuk menjadi memanjang, hal ini terjadi karena dinding

selnya tidak "berdinding kaku".[1] Euglena memiliki ukuran

sangat kecil yaitu panjangnya 0,05mm.

3. Paramecium

Paramecium merupakan salah satu protista mirip

hewan. Protista ini berukuran sekitar 50-350ɰm. Paramecium

2

Page 3: Semoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protista

telah memiliki selubung inti (Eukariot). Uniknya Protista ini

memiliki dua inti dalam satu sel, yaitu inti kecil (Mikronukleus)

yang berfungsi untuk mengendalikan kegiatan reproduksi,

dan inti besar (Makronukleus) yang berfungsi untuk

mengawasi kegiatan metabolisme, pertumbuhan, dan

regenerasi. Paramecium bereproduksi secara aseksual

(membelah diri dengan cara transversal), dan seksual

(dengan konjugasi). Paramecium bergerak dengan

menggetarkan silianya. Hal ini akan terlihat jika menggunakan

mikroskop.

Mereka menangkap makanan dengan cara

menggetarkan silianya, maka terjadi aliran air keluar dan

masuk mulut sel. Saat itulah bersamaan dengan air masuk

bakteri bahan organik atau hewan uniseluler lainnya. memiliki

vakuola makanan yang berfungsi untuk mencerna dan

3

Page 4: Semoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protista

mengedarkan makanan, serta vakuola berdenyut yang

berguna untuk mengeluarkan sisa makanan.

4. Dictyostelium discoideum

Dictyostelium yang Dictyostelid single dan multi-bersel

eukariotik , phagotrophic bacterivores biasanya hadir dan sering

berlimpah di ekosistem darat dan merupakan komponen normal

dari mikroflora yang membantu dalam keseimbangan tanah

4

Page 5: Semoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protista

antara bakteri dan tanah. Amuba sering dikelompokkan sebagai

jamur lendir . Perintah adalah Dictyosteliida (Dictyostelid jamur

lendir seluler atau amuba sosial.) Dictyosteliida mengandung

organisme yang melayang-layang di perbatasan antara uni dan

multicellularity. Protista yang sering ditemukan pada bahan

organik atau tanah dan gua-gua. Biasanya, sel-sel tumbuh secara

terpisah dan mandiri tetapi berinteraksi untuk membentuk

struktur multi-sel ketika ditantang oleh kondisi yang merugikan

seperti kelaparan. Sampai dengan 1.000.000 sel sinyal satu

sama lain dengan melepaskan chemoattractants seperti AMP

siklik (cAMP) atau glorin, dan menyatu dengan kemotaksis untuk

membentuk agregat yang menjadi dikelilingi oleh matriks

ekstraselular dan dapat bergerak secara kolektif sebelum

membedakan menjadi tubuh buah. Dasar proses pembangunan

seperti sel diferensial menyortir, pembentukan pola, ekspresi gen

stimulus-induced, dan sel-jenis peraturan yang umum untuk

Dictyostelium dan metazoans . Untuk detail lebih lanjut melihat

keluarga Dictyostelid .

5. Saprolegnia SP

5

Page 6: Semoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protista

Jamur terdapat di semua jenis perairan air tawar

terutama yang mengandung banyak bahan organik. Jamur

hidup sebagai saprofit pada jaringan tubuh, merupakan

penyakit sejati, karena jamur tidak dapat menyerang ikan-

ikan yang betul-betul sehat, melainkan menyerang ikan-ikan

yang sudah luka atau lemah. Jamur khususnya Saprolegnia

dapat menyerang semua jenis ikan di segala macam

lingkungan. Tanda adanya jamur ini terlihat sebagai serabut

putih seperti kapas yang tumbuh pada bagian tubuh ikan

yang luka. Ikan yang diperlakukan kurang cermat waktu

penangkapan dan pengangkutan sering menderita luka-luka

yang kemudian tumbuh jamur.

Penyakit jamur terbesar kedua penyebab kematian pada

akuakultur, terutama di budidaya kerang dan spesies ikan.

Salah satu patogen paling merusak dan memiliki dampak

ekonomi terbesar di sektor perikanan budidaya air tawar

adalah jamur Saprolegnia parasitica (Ramaiah, 2006). Ini

adalah endemik untuk semua habitat air tawar di dunia dan

6

Page 7: Semoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protista

ikut bertanggung jawab atas penurunan populasi alami

salmon dan lain ikan air tawar. Jamur yang umum adalah S.

parasitica ‘jamur air’ (gambar 2) yang membentuk seperti

kapas gumpalan bercabang terdiri dari filamen (miselium;

Vandenberg 2008)

Saprolegnia merupakan genus jamur yang termasuk

dalam kelas Oomycetes. Dalam akuarium jamur ini kerap

dipakai sebagai mana umum untuk serangan jamur yang

menyerupai kapas pada permukaan tubuh ikan.

Saprolegnia atau dikenal juga sebagai “water molds”

dapat menyerang ikan dan juga telur ikan. Mereka umum

dijumpai pada air tawar maupun air payau. Jamur ini dapat

tumbuh pada selang suhu 0 – 35 °C, dengan selang

pertumbuhan optimal 15 – 30 °C. Pada umumnya, Saprolegnia

akan menyerang bagian tubuh ikan yang terluka, dan

selanjutnya dapat pula menyebar pada jaringan sehat lainnya.

Serangan Saprolegnia biasanya berkaitan dengan kondisi

kualitas air yang buruk, seperti sirkulasi air rendah, kadar

oksigen terlarut rendah, atau kadar amonia tinggi, dan kadar

bahan organik tinggi. Kehadiran Saproglegnia sering pula

disertai dengan kahadiran infeksi bakteri Columnaris, atau

parasit eksternal lainnya

6. Physarium Polycephalum

7

Page 8: Semoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protista

Physarum polycephalum , sering disebut sebagai

"berkepala banyak lendir," adalah cetakan lendir yang

mendiami teduh, sejuk, lembab daerah, seperti membusuk

daun dan kayu. Hal ini biasanya berwarna kuning, dan makan

spora jamur, bakteri, dan mikroba lainnya. Ini shuns ringan

tapi cahaya juga memicu produksi spora. P. polycephalum

adalah salah satu mikroorganisme eukariotik termudah untuk

tumbuh dalam budaya (misalnya Davidson), dan telah sering

digunakan sebagai model organisme.

(. Nakagaki et al 2000) yang paling menarik adalah studi

terbaru yang menyelidiki kemampuan ini organisme untuk

memecahkan labirin, mengantisipasi peristiwa (Saigusa et al

2008;. Barone 2008), menyeimbangkan diet (Bonner 2010)

dan untuk mensimulasikan jaringan jalan yang efisien

8

Page 9: Semoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protista

(Adamasky dan Jones 2010). Dalam kasus ini, beberapa sel

bertindak bersama-sama dalam cara yang cerdas

mengingatkan perilaku organisme individu atau

superorganisms seperti lebah madu atau koloni semut.

7. Phytophtora Ifestans

8. Alga Merah (Euchema Spinosum)

Alga merah atau Rhodophyta adalah salah satu filum

dari alga berdasarkan zat warna atau pigmentasinya. Warna

merah pada alga ini disebabkan oleh pigmen fikoeritrin dalam

jumlah banyak dibandingkan pigmen klorofil, karoten, dan

xantofil. Alga ini pada umumnya bersel banyak (multiseluler)

dan makroskopis. Panjangnya antara 10 cm sampai 1 meter

dan berbentuk berkas atau lembaran. Beberapa alga merah

memiliki nilai ekonomi sebagai bahan makanan (sebagai

pelengkap minuman penyegar ataupun sebagai bahan baku

agar-agar). Alga merah sebagai bahan makanan memiliki

kandungan serat lunak yang baik bagi kesehatan usus.

9

Page 10: Semoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protista

Sebagian besar alga merah hidup di laut, banyak

terdapat di laut tropika. Sebagian kecil hidup di air tawar yang

dingin dengan aliran deras dan banyak oksigen. Selain itu ada

pula yang hidup di air payau. Alga merah yang banyak

ditemukan di laut dalam adalah Gelidium dan Gracilaria,

sedang Euchema spinosum menyukai laut dangkal.

9. Alga Hijau (Ulva sp)

Alga hijau adalah kelompok alga berdasarkan zat warna

atau pigmentasinya. Dalam taksonomi, semula semua alga

10

Page 11: Semoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protista

yang tampak berwarna hijau dimasukkan sebagai salah satu

kelas dalam filum/divisio Thallophyta, yaitu Chlorophyceae.

Pengelompokan ini sekarang dianggap tidak valid karena ia

tidak monofiletik, setelah diketahui bahwa tumbuhan

merupakan perkembangan lanjutan dari anggota masa

lalunya. Sebagai konsekuensi, alga hijau sekarang terdiri dari

dua filum: Chlorophyta dan Charophyta, yang masing-masing

monofiletik.

Anggota alga hijau ada yang bersel tunggal dan ada

pula yang bersel banyak, berwujud berkas, lembaran, atau

membentuk koloni. Spesies alga hijau yang bersel tunggal ada

yang dapat berpindah tempat, tetapi ada pula yang menetap.

Sel-sel alga hijau bersifat eukariotik (materi inti

dibungkus oleh membran inti). Pigmen klorofil terdapat dalam

jumlah terbanyak sehingga alga ini berwarna hijau, pigmen

lain yang dimiliki adalah karotena dan xantofil. Komposisi ini

juga dimiliki oleh sel-sel tumbuhan modern. Klorofil dalam

pigmen lain terdapat dalam kloroplas yang bentuknya

bermacam-macam antara lain mangkuk, gelang, pita spiral,

jala dan bintang. Di dalam kloroplas terdapat butiran padat

yang disebut pirenoid yang berfungsi untuk pembentukan

tepung. Alga hijau merupakan golongan terbesar di antara

alga dan kebanyakan hidup di air tawar. Sebagian lagi hidup

di darat, di tempat yang lembap, di atas batang pohon, dan di

11

Page 12: Semoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protista

laut. Beberapa genus dari alga hijau mempunyai alat gerak

berupa flagel dan bintik mata (stigma)

10. Gracillaria sp

Gracilaria Merupakan jenis alga merah yang dapat dijumpai

hampir di semua perairan tropik. Berperanan besar dalam

bidang industri dan farmasi diantaranya dalam pembuatan

agar-agar. Banyak dijumpai pada kedalaman kurang lebih 3-

12 m. Alga jenis ini sekarang merupakan tanaman budidaya di

tambak yang banyak dijumpai di daerah Takalar, Sulawesi

Selatan.

Bentuk talus Gracilaria sp silindris dengan garis tengah 2-3 cm

dan bercabang-cabang tinggi kurang lebih 10-20 cm. Bentuk

lancip agak transparan, dinding talusnya terdapat lendir yang

liat. Warna talus putih bercampur merah muda dan ada yang

seperti lem.

11. Alga Coklat (Fucus sp)

12

Page 13: Semoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protista

Alga coklat, alga pirang, atau Phaeophyceae adalah

salah satu kelas dari dari alga Heterokontophyta. Nama alga

ini diambil dari pigmen dominan yang dimiliki, yaitu xantofil

yang menyebabkan ganggang berwarna coklat. Pigmen lain

yang dimiliki Phaeophyceae adalah klorofil dan karotena.

Semua alga coklat berbentuk benang atau lembaran,

bahkan ada yang menyerupai tumbuhan tingkat tinggi dengan

bagian-bagian serupa akar, batang, dan daun. Umumnya alga

coklat bersifat makroskopis, dan dapat mencapai ukuran lebih

dari 30 meter, dan mempunyai gelembung-gelembung udara

yang berfungsi sebagai pelampung.

Hampir semua alga coklat hidup di laut, terutama di laut

yang dingin.

Perkembangbiakannya adalah sebagai berikut :

a) Perkembangbiakan vegetatif (aseksual) dengan

fragmentasi dan pembentukan spora (aplanospora dan

13

Page 14: Semoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protista

zoospora). Zoospora yang dihasilkan memilki dua flagela

yang tidak sama panjang dan terletak di bagian lateral.

b) Perkembangbiakan generatif (seksual) dengan isogami,

anisogami, atau oogami.

c) alga ini juga hidup di tepi pantai yang dangkal dan

menempel pada bebatuan karang.

d) klasifikasi Sargassum

12. Paramaecium

Paramecium merupakan salah satu protista mirip

hewan. Protista ini berukuran sekitar 50-350ɰm. Paramecium

14

Page 15: Semoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protista

telah memiliki selubung inti (Eukariot). Uniknya Protista ini

memiliki dua inti dalam satu sel, yaitu inti kecil (Mikronukleus)

yang berfungsi untuk mengendalikan kegiatan reproduksi,

dan inti besar (Makronukleus) yang berfungsi untuk

mengawasi kegiatan metabolisme, pertumbuhan, dan

regenerasi. Paramecium bereproduksi secara aseksual

(membelah diri dengan cara transversal), dan seksual

(dengan konjugasi). Paramecium bergerak dengan

menggetarkan silianya. Hal ini akan terlihat jika menggunakan

mikroskop. Mereka menangkap makanan dengan cara

menggetarkan silianya, maka terjadi aliran air keluar dan

masuk mulut sel. Saat itulah bersamaan dengan air masuk

bakteri bahan organik atau hewan uniseluler lainnya. memiliki

vakuola makanan yang berfungsi untuk mencerna dan

mengedarkan makanan, serta vakuola berdenyut yang

berguna untuk mengeluarkan sisa makanan.

13. Entamouva Histolytica

15

Page 16: Semoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protista

Entamoeba histolytica adalah protozoa parasit, bagian dari

genus Entamoeba.Protozoa ini menginfeksi manusia dan

primata lainnya. E.histolytica diperkirakan telah menginfeksi

sekitar 50 juta orang di seluruh dunia.

Entamoeba histolytica adalah anaerobik parasit

protozoa , bagian dari genus Entamoeba . Terutama

menginfeksi manusia dan primata lainnya, E. histolytica

diperkirakan menginfeksi sekitar 50 juta orang di seluruh

dunia. Sebelumnya, ia berpikir bahwa 10% dari populasi dunia

terinfeksi, tetapi angka-angka ini mendahului pengakuan

bahwa setidaknya 90% dari infeksi ini disebabkan oleh spesies

kedua, E. dispar . Mamalia seperti anjing dan kucing dapat

terinfeksi secara sementara, tetapi tidak berpikir untuk

memberikan kontribusi yang signifikan untuk transmisi.

Aktif ( trofozoit ) tahap hanya ada di host dan di tinja

longgar segar; kista bertahan hidup di luar tuan rumah dalam

air, di tanah, dan pada makanan, terutama dalam kondisi

16

Page 17: Semoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protista

lembab pada yang terakhir. Kista dapat segera dibunuh oleh

panas dan dengan suhu beku, dan bertahan selama beberapa

bulan di luar tuan rumah. Ketika kista tertelan mereka

menyebabkan infeksi oleh excysting (melepaskan tahap

trofozoit) dalam saluran pencernaan. Sifat patogen E.

histolytica pertama kali dilaporkan oleh Lösch pada tahun

1875, tapi itu tidak diberikan nama latin sampai Fritz

Schaudinn menggambarkannya pada tahun 1903. E.

histolytica, seperti namanya (histo - litik = jaringan

menghancurkan), adalah patogen ; Infeksi dapat asimtomatik

atau dapat menyebabkan disentri amuba atau amuba abses

hati . Gejalanya bisa berupa fulminan disentri, diare berdarah,

penurunan berat badan, kelelahan, nyeri perut, dan

amoeboma . Amuba dapat benar-benar 'menanggung' ke

dalam dinding usus, menyebabkan lesi dan gejala usus, dan

mungkin mencapai aliran darah. Dari sana, ia dapat mencapai

organ-organ vital yang berbeda dari tubuh manusia, biasanya

hati, tapi kadang-kadang paru-paru, otak, limpa, dll hasil

umum dari invasi ini jaringan adalah abses hati, yang bisa

berakibat fatal jika tidak diobati. Tertelan sel darah merah

yang kadang-kadang terlihat dalam sitoplasma sel amoeba.

17

Page 18: Semoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protista

14. Plasmodium Malariae Yang Terdapat Pada Sel Darah

Merah

Plasmodium merupakan genus protozoa parasit.

Penyakit yang disebabkan oleh genus ini dikenal sebagai

malaria. Parasit ini sentiasa mempunyai dua inang dalam

siklus hidupnya: vektor nyamuk dan inang vertebra.

Sekurang-kurangnya sepuluh spesies menjangkiti manusia.

Spesies lain menjangkiti hewan lain, termasuk burung, reptilia

dan hewan pengerat.

Plasmodium malariae adalah penyebab malaria

malariae atau malaria kuartana karena serangan demam

berulang pada tiap hari keempat. Penyakit malaria kuartana

meluas meliputi daerah tropis maupun daerah subtropis,

tetapi frekuensi penyakit ini di beberapa daerah cenderung

rendah.

Plasmodium malariae berbentuk pita dan melintang

sepanjang sel darah merah. Pigmen kasar dan berwarna

18

Page 19: Semoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protista

tengguili hitam. Tropozoit muda dari plasmodium malariae

memiliki ciri-ciri : berbentuk cincin, Protoplasma biru tua,

Kromatin kecil, Pigmen kehitaman di pinggir protoplasma dan

terdapat bintik Ziemann.

Sedangkan Tropozit tua memiliki ciri-ciri Bentuk oval,

pigmennya tersusun di pinggir, kadang ditemukan

protoplasma berbentuk pita pada Skizon muda. Pada skizon

muda ditemukan ciri-ciri: bentuk oval, kromatin membelah

dan ditemukan titik Schuffner, setelah menjadi skizon tua

kromatin membelah menjadi 6-12 membentuk karangan yang

akan menjadi plasmodium malariae.

19