SEMINAR PROPOSAL TUGAS AKHIR TOPIK :

Assalamualaikum Wr.Wb

SEMINAR PROPOSAL TUGAS AKHIR

TOPIK :Pemanfaatan Limbah Abu Ampas Tebu PG.Madukismo Sebagai Bahan Subtitusi Semen dan Pengisi (Filler) Terhadap Kuat Desak Serta Daya Serap Air Pada Paving Block Dengan Fas 0,35Di susun oleh :

Adimas Setyo Nugroho [09.511.122]Dalam penelitian ini mencoba mengabungkan 2 penelitian yaitu dengan :

Pemanfaatan AAT sebagai bahan subtitusi semen sebesar 15% dan di tambah dengan variasi AAT sebesar 5%, 10% dan 15% sebagai bahan pengisi (filler) pada paving blockLATAR BELAKANG

1.Beton yang baik adalah beton yang memiliki kuat tekan tinggi.2.Kualitas baik buruk beton di pengaruhi dari komposisi pembentuknya3.Banyaknya limbah abu ampas tebu (AAT) PG.Madukismo4.AAT mempunyai sifat pozzolanpozzolan adalah bahan yang mempunyai kandungan silica atau alumina dan apabila dalam bentuk butiran yang halus dan dengan adanya kelembaban maka bahan ini dapat bereaksi untuk membentuk senyawa bersifat semen .5. AAT yang sangat halus diharapkan dapat mengisi pori-pori di dalam paving block 6. AAT sebesar 15% merupakan nilai optimum sebagai bahan subtitusi semen ( Sri Haryono dan Lucky Primantari, 2005 )7. AAT sebagai bahan tambah pada beton akan menghasilkan kuat tekan yang semakin besar sesuai penambahan AAT.

RUMUSAN MASALAH :

Masalah/pertanyaan yang muncul dari latar belakang dan penelitian ini antara lain :

1.Apakah penambahan abu ampas tebu sebesar 5%, 10% dan 15% sebagai bahan pengisi (filler) pada paving block akan meningkatkan kinerja pada paving block setelah terlebih dahulu abu ampas tebu sebesar 15% digunakan sebagai bahan subtitusi semen pada paving block yang sama.

3. Berapa kuat desak paving block yang akan terjadi pada paving block setelah abu ampas tebu sebesar 15% digunakan sebagai subtitusi semen (optimum) dan ditambah dengan variasi abu ampas tebu sebesar 5%, 10% dan 15% sebagai bahan pengisi (filler) pada paving block dengan umur 28 hari.2. Seberapa besar pengaruh abu ampas tebu sebesar 15% sebagai subtitusi semen (optimum) pada paving block dan ditambah dengan variasi abu ampas tebu sebesar 5%, 10% dan 15% sebagai bahan pengisi (filler) terhadap kadap air pada paving block.TUJUAN PENELITIAN :Untuk mengetahui karekteristik paving block yang meliputi : kuat desak dan daya serap air pada paving block yang di buat dengan abu ampas tebu sebesar 15% sebagai subtitusi semen (optimum) dan ditambah dengan variasi abu ampas tebu sebesar 5%, 10% dan 15% sebagai bahan pengisi (filler).MANFAAT PENELITIAN :Memberikan tambahan wawasan untuk pengembangan ilmu teknologi bahan di masa-masa yang akan datang.Sebagai rujukan bagi para praktisi dan mahasiswa untuk memanfaatkan abu ampas tebu sebagai bahan dalam pembuatan paving block ataupun untuk pekerjaan sipil lainnya.Ikut berperan aktif dalam mengurangi dampak negatif dari limbah abu ampas tebu Pabrik Gula Madukismo.

BATASAN MASALAH :

1.Paving block dengan proporsi perbandingan volumesemen : pasir , 1 : 62. Pasir merapi lolos saringan diameter 0.475mm3. Semen Merk Gersik4. Abu Ampas Tebu (AAT) PG.Madukismo dengan pembakaran terkontrol selama 2 jam dan suhu 400C-600C5. AAT lolos saringan no.200 sebagai bahan subtitusi semen6. AAT lolos saringan no.150 sebagai bahan pengisi 7. 50 buah benda uji (paving block)8. Paving block tipe holand (persegi) dengan dimensi 20x10x6 9. Pencetakan Paving block menggunakan mesin pres dan getar

STUDI PUSTAKA

Paving Block :

Menurut SNI 03-0691-1996 paving block (bata beton untuk lantai) adalah suatu komponen bahan bangunan yang dibuat dari semen hidrolis atau sejenisnya, agregat dan air bahan bahan tambahan lainnya yang tidak mengurangi mutu bata beton tersebut.

Gambar.2.2 Bentuk dan dimensi paving block di pasaran, Sumber (http://dwikusumadpu.wordpress.com/2012/12/27/paving-block/)

SIFAT-SIFAT FISIK dalam SNI 03-0691-1996 :

MutuKuat Tekan Katahanan AusPenyerapan air(Mpa)(mm/menit)rata-rata maksRata-rataMinRata-rataMin(%)A40350,0900,1033B20170,1300,1496C1512,50,1600,1848D108,50,2190,25110Keuntungan Paving Block :1.Pelaksanaannya mudah dan dapat diproduksi secara masal.2.Pemeliharaannya mudah dan dapat dipasang kembali setelah dibongkar.3.Tahan terhadap beban statis, dinamik dan kejut4. Tahan terhadap tumpahan bahan pelumas dan pemanasan oleh mesin kendaraan.

Kelemahan Paving Block :1.Mudah bergelombang bila pondasinya tidak kuat dan kurang nyaman untuk kendaraan dengan kecepatan tinggi.2.Sehingga perkerasan paving block sangat tidak cocok untuk mengendalikan kecepatan kendaraan di lingkungan permukiman dan perkotaan yang padat ABU AMPAS TEBU

Dalam penelitian ini menggunakan abu ampas tebu sebagai bahan subtitusi semen dan pengisi (filler) pada paving block. Dan abu ampas tebu didapatkan dari PG.Madukismo dengan pembakaran terkontrol selama 2 jam dengan suhu 400C-600C.

Kandungan Kimia Abu Ampas Tebu

Sumber : Hernawati NS dan Indarto (2010)

Unsur KimiaPresentase (%)Silika (SiO2)70,97Alumina (Al2O3)0,33Fe2O30,36K2O4,82Na2O0,43MgO0,82C4H10O522,27Penelitian yang telah di lakukan :

1.Candra Nur Setiawan (2012), Topik Pengaruh abu ampas tebu sebagai bahan tambah terhadap kuat desak dan lentur serta daya serap air paving blocksalah satu kesimpulan dalam penelitiannya adalah paving block dengan menggunakan abu ampas tebu sebagai bahan tambah mampu meningkatkan nilai kuat desak bila dibandingkan dengan paving block normal (tanpa abu ampas tebu). Yaitu pada penambahan abu ampas tebu 10% yang dapat meningkatkan nilai kuat desak paving block sebesar 59,46% dari kuat desak paving block tanpa abu ampas tebu.

2. Sri Haryono dan Lucky Primantari (2005), Topik Pemanfaatan Limbah Abu Ampas Tebu Sebagai Bahan Sutitusi Semen Untuk Meningkatkan Kuat Tekan dan Durabilitas Beton Pada Linngkungan Agresif.salah satu kesimpulan dalam penelitiannya adalah Secara keseluruhan, subtitusi abu ampas tebu sebesar 15% merupakan nilai optimum sebagai bahan subtitusi semen, untuk jangka waktu lama.

PENGUJIAN PAVING BLOCK :Pengujian Kuat Desak Paving Blockadalah besaran beban yang mampu ditahan persatuan luas sebuah paving block hingga paving block tersebut hancur akibat gaya tekan. Menurut SNI 03-0691-1996 Ket : ' b = Kuat Desak P = Beban Ultimate A= Luas Bidang Desak' b =PA2.Pengujian Daya Serap Airadalah presentase berat air yang mampu diserap melalui pori-pori oleh paving block. Hasil ini bisa didapatkan dengan membandingkan berat paving block kering dan basah (setelah direndam air). Berat paving block kering didapatkan dari pengovenan benda uji pada suhu 1005C dalam waktu 24 jam. Menurut SNI 03-0691-1996

Ket : DSA= Daya Serap Air Wb= Berat Basah Wk= Berat Kering

DSA =Wb-Wkx 100%Wk 1.Sampel 1 Paving block normal (tanpa subtitusi semen dan tanpa tambahan dengan abu ampas tebu). Dengan perbandingan 1 : 6 = semen : pasir

BENDA UJI

Dalam penelitian ini benda uji yang di buat sejumlah 50 buah dan di bagi ke dalam 3 sampel benda uji.

2. Sampel 2Paving block subtitusi (penggunaan abu ampas tebu sebagai bahan subtitusi semen sebesar 15% dari berat semen)

3. Sampel 3Paving block subtitusi dan penambahan variasi abu ampas tebu sebagi bahan tambah (setelah dilakukan subtitusi semen dengan abu ampas tebu sebesar 15% dari semen maka pada campuran di tambah dengan variasi abu ampas tebu sebesar 5%, 10% dan 15% sebagai bahan tambah pada paving block).

Tabel Pembagian Benda Uji dan Proporsi

Sebagai berikut :NoPaving BlockFasAAT sebagaiAAT sebagaiPengujian (buah)SubtitusiPengisiKuat DesakSerap Air1Sampel 10,35--552Sampel 20,3515 %-553Sampel 30,3515 %5 %55415 %10 %55515 %15%55Rencana Komposisi Campuran Benda UjiPaving blockSemenPasirSubtitusiVariasiKebutuhanJumlah(kg)(kg)AAT (15%)AAT (%)AAT (kg)Benda UjiNormal5.26326,4300-10Subtitusi AAT4.47426,431500,78910Subtitusi4.47426,431551.05310dan4.47426,4315101.31610variasi AAT4.47426,4315151.57910Keterangan : AAT adalah Abu Ampas TebuMULAIPERSIAPAN ALAT DAN BAHANPENCAMPURAN BAHANPENCETAKAN BENDA UJIPAVING BLOCKPERAWATAN BENDA UJIPENGUJIANANALISIS DAN HASIL PENGUJIANSELESAIBagan Prosedur Pelaksanaan Pengujian

TERIMA KASIHWassalamualaikum Wr.Wb