selasa, 6 desember 2011 toilet bersih, turis datang filegranit yang memiliki pori-pori kecil...

1
CHRISTINE FRANCISKA M UNGKIN tidak banyak dari Anda yang mengang- gap toilet itu pen- ting. Di rumah, bisa jadi toilet merupakan ruang ke sekian yang terlintas saat memikirkan soal kebersihan dan kenya- manan. Padahal tanpa toilet dan sanitasi yang bersih, banyak kerugian yang akan dialami. Di lingkungan masyarakat, pe- nyebaran penyakit mematikan bahkan bisa diawali dari toilet. Sayangnya, sebanyak 2,6 mi- liar penduduk dunia tak bisa menikmati toilet dan sanitasi yang layak. “Bayangkan, 40% penduduk dunia buang hajat di sungai, pinggir jalan, kaleng, sampai kantong plastik! Sanitasi yang buruk ini bisa membuat air dan lingkungan tercemar, membuat bakteri cepat tumbuh, dan menyebarkan penyakit,” kata Naning Adiwoso, Pendiri Asosiasi Toilet Indonesia. Salah satu penyakit yang bisa membahayakan ialah diare. Di dunia, 2,2 juta manusia mening- gal akibat penyakit tersebut. Sebanyak 88% kasus diare di- sebabkan sanitasi yang buruk. Lebih menyedihkan lagi, 90% korban ialah anak-anak di ba- wah usia lima tahun. Persoalan itu kian penting di daerah urban karena arus urbanisasi yang tinggi. Tiap tahunnya, secara total di dunia ada 60 juta orang yang ber- migrasi dari desa ke kota. Itu membuat populasi kian padat dan persoalan toilet bersih se- makin genting. Ancaman itu termasuk di Indonesia. “Adalah hak tiap orang untuk mendapatkan toilet bersih. Tapi di Indonesia, pemerintah tidak melakukan kewajibannya un- tuk menyediakan toilet publik,” kata dia. Ketidakacuhan pemerintah dalam penyediaan toilet bersih membuat Indonesia berada di peringkat ketiga sebagai penye- dia toilet terburuk di Asia Pasi- k, setelah China dan India. “Inilah saatnya untuk mulai menyadari pentingnya toilet bersih di ruang publik. Di jalan- jalan kota atau fasilitas publik seperti stasiun Trans-Jakarta, publik berhak mendapatkan layanan toilet bersih,” lanjut Naning. Tingkatkan potensi wisata Selain esensial bagi kesehatan, toilet berperan meningkatkan potensi wisata. Dengan toilet yang bersih, turis pun merasa nyaman berkunjung. Hal itulah yang menjadi tema besar dalam World Toilet Summit 2011 yang diadakan di Hainan, China, 22- 24 November lalu. Banyak negara tampaknya sudah mulai menyadari hal tersebut dengan membenahi fasilitas toilet publik mereka. Di China, pemerintah Kota Shang- hai mulai mengubah tradisi sanitasi buruk di kota tersebut. Mereka bahkan menyebut- nya sebagai revolution of public toilet atau revolusi toilet pub- lik. Revolusi tersebut terwujud dengan rancangan toilet publik di jalan kota dan ruang publik. Demi kenyamanan pengunjung di ekshibisi besar seperti Shang- hai World Expo, misalnya, me- reka menyediakan layanan toilet yang dapat dipindah di berbagai lokasi. Kebersihan dan kenyamanan toilet pun sa- ngat diperhatikan. Sayangnya, Indonesia be- lum memiliki kesadaran itu. Pemerintah dan pengelola lokasi wisata tidak menyadari pentingnya sarana ini untuk menunjang pariwisata. “Padahal industri dan keter- sediaan mobile toilet di Indonesia sudah ada. Hanya saja kesa- daran untuk menggunakannya masih kurang. Padahal pengun- jung membutuhkannya,” kata Naning. “Saya khawatir tahun mendatang, kita bisa menjadi negara yang paling buruk sani- tasinya karena China dan India sudah semakin baik.” Idealnya, toilet umum untuk lokasi wisata dan acara besar dibangun dalam jarak 200 meter hingga 300 meter. Agar gam- pang dibersihkan, desain toilet harus diperhatikan. Dari segi bahan, misalnya, toilet meng- gunakan bahan yang mudah dibersihkan seperti komposit granit yang memiliki pori-pori kecil sehingga tak menyerap air. Desainnya pun harus dibuat sederhana dengan sudut minim agar cepat dan mudah diber- sihkan. Wisata toilet Jika dikonsep dengan baik, toi- let bahkan bisa menjadi sebuah objek wisata. Luke Barclay, dalam sebuah buku berjudul A Loo with a View, mendokumenta- sikan desain toilet yang menarik di berbagai tempat. Toilet yang indah, kata dia, bisa menjadi tempat yang paling diingat dan bahkan paling memukau dalam perjalanan seorang turis. Toilet bisa menjadi prima- dona yang muncul di ulasan koran dan majalah sebagai objek wisata terbaik sehingga me- narik banyak orang datang ke lokasi tersebut. Itu merupakan sebuah potensi yang tersem- bunyi. Toilet yang indah tidak hanya terlihat menyenangkan, tapi sekaligus memiliki potensi yang baik untuk bisnis wisata. Ada banyak contoh yang diperlihatkan Barclay dalam bukunya dan situs Looswith- views.com. Salah satu yang me- mukau ialah Sky Restroom di Seoul Tower, yang menyajikan pemandangan langsung Kota Seoul dari atas menara. Di Mumin Papa Cafe, Jepang, toilet dikelilingi akuarium se- hingga pengunjung bisa melihat ikan-ikan dan kura-kura yang berenang dengan indahnya. Di ‘Negeri Sakura’ ini juga terdapat toilet pintar yang bisa memutar musik, menghangatkan ruang, dan berbicara pada pengunjung secara otomatis. Toilet dengan pemandangan indah yang paling dekat dengan kita mungkin toilet di Terminal 3 Bandara Changi, Singapura. Dari dalam ruang toilet, pe- mandangan pesawat Airbus disajikan kepada kita. Kalau sudah begini, toilet memang tidak pantas lagi disebut ruang ‘belakang’. (M-5) [email protected] SELASA, 6 DESEMBER 2011 21 P OP LINGKUNGAN Desain dan material juga memengaruhi kebersihan toilet. Toilet Bersih, Turis Datang LOOWITHAVIEW.COM PENGHIAS KOTA: Setelah menjadi salah satu negara dengan kondisi toilet publik terburuk di dunia, pemerintah China kini mulai melakukan pembenahan dan membangun toilet-toilet yang bersih dan cantik. Toilet yang nyaman ini tidak hanya meningkatkan kualitas hidup, tapi juga menjadi tujuan wisatawan. DOK. ASOSIASI TOILET INDONESIA Sky Restroom

Upload: phungtuyen

Post on 02-May-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SELASA, 6 DESEMBER 2011 Toilet Bersih, Turis Datang filegranit yang memiliki pori-pori kecil sehingga tak menyerap air. Desainnya pun harus dibuat sederhana dengan sudut minim agar

CHRISTINE FRANCISKA

MUNGKIN tidak banyak dari Anda yang mengang-gap toilet itu pen-

ting. Di rumah, bisa jadi toilet merupakan ruang ke sekian yang terlintas saat memikirkan soal kebersihan dan kenya-manan.

Padahal tanpa toilet dan sanitasi yang bersih, banyak kerugian yang akan dialami. Di lingkungan masyarakat, pe-nyebaran penyakit mematikan bahkan bisa diawali dari toilet.

Sayangnya, sebanyak 2,6 mi-liar penduduk dunia tak bisa menikmati toilet dan sanitasi yang layak. “Bayangkan, 40% penduduk dunia buang hajat di sungai, pinggir jalan, kaleng, sampai kantong plastik! Sanitasi yang buruk ini bisa membuat air dan lingkungan tercemar, membuat bakteri cepat tumbuh, dan menyebarkan penyakit,” kata Naning Adiwoso, Pendiri Asosiasi Toilet Indonesia.

Salah satu penyakit yang bisa membahayakan ialah diare. Di dunia, 2,2 juta manusia mening-gal akibat penyakit tersebut. Sebanyak 88% kasus diare di-sebabkan sanitasi yang buruk. Lebih menyedihkan lagi, 90% korban ialah anak-anak di ba-wah usia lima tahun.

Persoalan itu kian penting di daerah urban karena arus urbanisasi yang tinggi. Tiap

tahunnya, secara total di dunia ada 60 juta orang yang ber-migrasi dari desa ke kota. Itu membuat populasi kian padat dan persoalan toilet bersih se-makin genting. Ancaman itu termasuk di Indonesia.

“Adalah hak tiap orang untuk mendapatkan toilet bersih. Tapi di Indonesia, pemerintah tidak melakukan kewajibannya un-tuk menyediakan toilet publik,” kata dia.

Ketidakacuhan pemerintah dalam penyediaan toilet bersih membuat Indonesia berada di peringkat ketiga sebagai penye-dia toilet terburuk di Asia Pasi-fi k, setelah China dan India.

“Inilah saatnya untuk mulai menyadari pentingnya toilet bersih di ruang publik. Di jalan-jalan kota atau fasilitas publik seperti stasiun Trans-Jakarta, publik berhak mendapatkan layanan toilet bersih,” lanjut Naning.

Tingkatkan potensi wisataSelain esensial bagi kesehatan,

toilet berperan meningkatkan potensi wisata. Dengan toilet yang bersih, turis pun merasa nyaman berkunjung. Hal itulah yang menjadi tema besar dalam World Toilet Summit 2011 yang diadakan di Hainan, China, 22-24 November lalu.

Banyak negara tampaknya sudah mulai menyadari hal tersebut dengan membenahi fasilitas toilet publik mereka. Di China, pemerintah Kota Shang-hai mulai mengubah tradisi sanitasi buruk di kota tersebut.

Mereka bahkan menyebut-nya sebagai revolution of public toilet atau revolusi toilet pub-lik. Revo lusi tersebut terwujud dengan rancangan toilet publik di jalan kota dan ruang publik. Demi kenyamanan pengunjung di ekshibisi besar seperti Shang-hai World Expo, misalnya, me-reka menyediakan layanan toilet yang dapat dipindah di berbagai lokasi. Kebersihan

dan kenyamanan toilet pun sa-ngat diperhatikan.

Sayangnya, Indonesia be-lum memiliki kesadaran itu. Pemerintah dan pengelola lokasi wisata tidak menyadari pen tingnya sarana ini untuk menunjang pariwisata.

“Padahal industri dan keter-sediaan mobile toilet di Indonesia sudah ada. Hanya saja kesa-daran untuk menggunakannya masih kurang. Padahal pengun-jung membutuhkannya,” kata Naning. “Saya khawatir tahun mendatang, kita bisa menjadi negara yang paling buruk sani-tasinya karena China dan India sudah semakin baik.”

Idealnya, toilet umum untuk lokasi wisata dan acara besar dibangun dalam jarak 200 meter hingga 300 meter. Agar gam-pang dibersihkan, desain toilet harus diperhatikan. Dari segi bahan, misalnya, toilet meng-gunakan bahan yang mudah dibersihkan seperti komposit granit yang memiliki pori-pori kecil sehingga tak menyerap air. Desainnya pun harus dibuat sederhana dengan sudut minim agar cepat dan mudah diber-sihkan.

Wisata toiletJika dikonsep dengan baik, toi-

let bahkan bisa menjadi sebuah

objek wisata. Luke Barclay, dalam sebuah buku berjudul A Loo with a View, mendokumenta-sikan desain toilet yang menarik di berbagai tempat. Toilet yang indah, kata dia, bisa menjadi tempat yang paling diingat dan bahkan paling memukau dalam perjalanan seorang turis.

Toilet bisa menjadi prima-dona yang muncul di ulasan koran dan majalah sebagai objek wisata terbaik sehingga me-narik banyak orang datang ke lokasi tersebut. Itu merupakan sebuah potensi yang tersem-bunyi. Toilet yang indah tidak hanya terlihat menyenangkan, tapi sekaligus memiliki potensi yang baik untuk bisnis wisata.

Ada banyak contoh yang diperlihatkan Barclay dalam bukunya dan situs Looswith-views.com. Salah satu yang me-mukau ialah Sky Restroom di Seoul Tower, yang menyajikan pemandangan langsung Kota Seoul dari atas menara.

Di Mumin Papa Cafe, Jepang, toilet dikelilingi akuarium se-hingga pengunjung bisa melihat ikan-ikan dan kura-kura yang berenang dengan indahnya. Di ‘Negeri Sakura’ ini juga terdapat toilet pintar yang bisa memutar musik, menghangatkan ruang, dan berbicara pada pengunjung secara otomatis.

Toilet dengan pemandangan indah yang paling dekat dengan kita mungkin toilet di Terminal 3 Bandara Changi, Singapura. Dari dalam ruang toilet, pe-mandangan pesawat Airbus disajikan kepada kita. Kalau sudah begini, toilet memang tidak pantas lagi disebut ruang ‘belakang’. (M-5)

[email protected]

SELASA, 6 DESEMBER 2011 21POP LINGKUNGAN

Desain dan material juga memengaruhi kebersihan toilet.

Toilet Bersih, Turis Datang

LOOWITHAVIEW.COM

PENGHIAS KOTA: Setelah menjadi salah satu negara dengan kondisi toilet publik terburuk di dunia, pemerintah China kini mulai melakukan pembenahan dan membangun toilet-toilet yang bersih dan cantik. Toilet yang nyaman ini tidak hanya meningkatkan kualitas hidup, tapi juga menjadi tujuan wisatawan.

DOK. ASOSIASI TOILET INDONESIA

Sky Restroom