selasa, 2 november 2010 | media indonesia bentuk tim ... filegayus dan sejumlah rekannya di ditjen...

1
Ajun Komisaris Sri Sumartini dan Komisaris Arafat Enanie dikorbankan. Adapun sebuah perusahaan besar yang membe- rikan uang berkali-kali kepada Gayus dan sejumlah rekannya di Ditjen Pajak tidak diapa-apakan, tapi yang diperiksa hanya PT Surya Alam Tunggal. “Siapa yang mainin ini, ini yang tidak dibongkar. Dugaan kita semuanya pada Haposan, misalnya. Otaknya semua dia. Ia berhasil tutup mulut sampai sekarang karena ia tahu banyak rahasia,” tukas mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu. Bentuk Tim Independen Usut Cirus-Haposan Kristantyo Wisnubroto mafia pajak Gayus Tambunan. Bocornya surat itu melibatkan tiga jaksa, yakni Cirus Sinaga, Fadil Regan, dan Benu El Amar- sya. Kejagung telah melaporkan tiga jaksa itu ke Mabes Polri. Turut juga dilaporkan Haposan Hutagalung, pengacara Gayus saat diadili di Pengadilan Negeri Tangerang, Banten. Bagaimana sikap Kejaksaan Agung? Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (JAM- Pidum) Hamzah Tadja menga- ku siap mempertaruhkan ja- batan jika nanti terjadi lagi kasus bocornya surat rencana pe nuntutan terdakwa mafia hukum Gayus Tambunan be- berapa waktu lalu. Dalam lanjutan persidangan kasus Gayus Tambunan di PN Jakarta Selatan, kemarin, Ketua Majelis Hakim Albertina Ho menegur jaksa penuntut umum karena hakim Muhtadi Asnun selaku saksi kembali mangkir untuk keempat kalinya. Saksi Alif Kuncoro dan Imam Cahyo juga absen dari persidangan. Sejak laporan kejaksaan soal keterlibatan Cirus dan Haposan dalam kasus surat penuntutan Gayus dikirim ke Bareskrim Polri pekan lalu, pihak Mabes Polri masih me- nyiapkan langkah-langkah pemeriksaan terhadap jaksa Cirus Sinaga. Status Cirus kini masih menjadi jaksa fungsional di Jaksa Agung Muda Intelijen. (*/Ide/Faw/P-3) kristantyo @mediaindonesia.com Barter kasus Ketika menanggapi hal ter- sebut, Koordinator Divisi Hu- kum dan Monitoring Peradilan Indonesia Corruption Watch (ICW) Febri Diansyah mengata- kan yang harus ditelusuri lebih dalam adalah dugaan adanya aliran uang dalam kasus Gayus Tambunan. Pemalsuan surat penuntutan, ungkap Febri, hanyalah pidana umum. “Sementara yang ingin kita cari lebih jauh adalah ke mana aliran uang Gayus yang sekian miliar itu mengalir. Ja- ngan sampai kasus ini dialih- kan pada hanya pemalsuan ren- cana penuntutan,” tandasnya, kemarin. Posisi Cirus sebagai jaksa penuntut umum dalam kasus pembunuhan Nasrudin Zulkar- naen dengan terdakwa mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar, sambung dia, juga membuka peluang terjadi barter kasus antara kepolisian dan kejaksaan. Sebagai jaksa penuntut umum, Cirus diyakini tahu banyak ten- tang kasus Antasari yang dicuri- gai sebagian kalangan sebagai rekayasa. Karena itu, imbuh Febri, Cirus harus secepatnya diproses. “Dengan catatan ja- ngan terjebak hanya pada soal pemalsuan surat-surat.” Sebelumnya Jaksa Agung Mu da Pengawasan Marwan Effendy memastikan ada mo- tif uang di balik keterlibatan jaksa Cirus Sinaga dalam kasus bocornya surat rencana penun- tutan untuk terdakwa kasus G ERAM atas kinerja kepolisian dan kejak- saan yang lamban mengusut jaksa Cirus Sinaga dan pengacara Haposan Hutagalung membuat advokat senior Adnan Buyung Nasution mengusulkan pembentukan tim pemeriksa independen. “Kalau sekarang, kan Cirus main sama Haposan. Nah, terus Cirus juga diperiksa polisi. Polisi yang sama memeriksa Haposan tidak bakal membongkar. Mesti ada tim independen yang me- meriksa Haposan dan Cirus. Kalau enggak, kita dikibulin aja,” ujar Buyung seusai mengikuti lanjutan persidangan terdakwa kasus mafia pajak Gayus Tam- bunan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, kemarin. Terkait dengan kasus pemal- suan surat rencana penuntutan Gayus Tambunan, Buyung yang juga merupakan penasihat hu- kum Gayus menerangkan bah- wa terkuaknya rencana surat penuntutan itu merupakan salah satu indikasi polisi tidak jujur. “Kenapa pilih kasih? Ke- napa dibatasi? Kenapa enggak dibongkar seluruhnya kejahatan itu,” tanyanya. Menurut Adnan Buyung, sikap pilih kasih ini terlihat ke- tika polisi tingkat bawah seperti Polisi dan jaksa layak tidak dipercaya jika kasus Cirus Sinaga tidak dibongkar sampai tuntas. MI/SUMARYANTO SAKSI TIDAK HADIR: Terdakwa kasus mafia hukum Gayus Tambunan memasuki ruang sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, kemarin. Saksi Muhtadi Asnun, hakim ketua yang menangani kasus Gayus di PN Tangerang pada 2009, tidak hadir empat kali sebagai saksi Gayus. Moratorium Studi Banding Cuma Sebatas Pernyataan MI/M IRFAN Kenapa enggak dibongkar seluruhnya kejahatan itu.” Adnan Buyung Nasution Penasihat Hukum Gayus Tambunan MESKI sudah gembar-gembor melarang anggotanya bepergi- an ke luar negeri selama masa darurat bencana, faktanya be- lum ada satu pun fraksi di DPR yang merealisasikannya dalam bentuk formal. Hingga tadi malam, pim- pinan DPR belum ada mene- rima surat moratorium studi banding dari fraksi di DPR, termasuk dari F-PAN yang per- tama kali melarang anggotanya bepergian ke luar negeri. “Belum ada sampai sekarang. Fraksi PAN baru menyampai- kan dalam bentuk pernyataan ketika di rapat paripurna. Tapi itu instruksi ke dalam, jadi cu- kup diinstruksikan di internal mereka saja,” kata Wakil Ketua DPR Anis Matta saat ditemui, kemarin. Ia sendiri tetap mengizin- kan kepergian Komisi IX yang hendak berkunjung ke empat negara, di antaranya Ameri- ka Serikat, Inggris, dan Swiss, untuk keperluan penyusunan RUU Transfer Dana dan RUU Akuntan Publik. Ia beralasan, semua kepergian itu demi keperluan penyelesaian target UU di masa sidang DPR berikutnya. Ia mengaku belum mendapat laporan pembatalan kepergian anggota dari fraksi yang menyetujui moratorium kunjungan kerja luar negeri. “Belum ada. Kita lihat saja nanti,” tukasnya. Wakil Ketua DPR dari F-Par- tai Golkar Priyo Budi Santoso mengungkapkan hal berbeda. Ia menyatakan partainya su- dah menyampaikan surat yang menginstruksikan kepada selu- ruh kader Golkar yang berada di DPR maupun DPRD untuk tidak ke luar negeri. Seluruh kader diminta untuk fokus menangani bencana yang terjadi di wilayahnya dengan cara apa pun. “Surat sudah disampaikan kemarin. Semua anggota Fraksi Partai Golkar DPR dan DPRD se-Indonesia dilarang untuk ke luar negeri di hari-hari dalam suasana bencana,” tukasnya. Wakil Ketua Komisi II DPR RI Hakam Naja menambahkan, pihaknya sudah membatalkan rencana kepergian Komisi II ke China dan India. Hal itu diputuskan meng- ingat situasi dalam negeri te- ngah berkabung nasional. Ne- gara yang dituju pun telah mengatakan menerima dengan pembatalan tersebut. “Sudah dibatalkan tadi pagi dalam rapat pimpinan yang dihadiri Pak Chairuman, Pak Taufik, dan saya. Pak Ganjar tak hadir karena sedang ada urusan di daerah,” jelas Hakam Naja. (Din/P-2) Tersangka Korupsi Terus Bermanuver materi terhadap KUHP yang di ajukan tersangka dugaan korupsi Sistem Administrasi Badan Hukum (Sisminbakum) Yusril Ihza Mahendra. Di sela sidang, Yusril yakin MK akan mengabulkan permo- honan uji materi mengenai saksi menguntungkan dalam KUHP itu. Ia mengajukan uji materi ketentuan Pasal 1 angka 26 dan 27 dihubungkan dengan Pasal 65l 65 jo Pasal 116 ayat (3) dan (4) jo Pasal 194 ayat (1) huruf a tara proses hukum kasus cek pelawat. KPK menetapkan 26 tersangka terkait dengan kasus cek pelawat itu. Mereka diduga telah mene- rima suap berupa cek pelawat seusai pemilihan Miranda se- bagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia. Kasus Sisminbakum Di tempat terpisah, Mahka- mah Konstitusi (MK) kemarin menggelar permohonan uji SETELAH Panda Nababan melaporkan hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi ke Ko- misi Yudisial dan Mahkamah Agung, kini giliran enam ter- sangka dalam kasus cek pela- wat lainnya yang melakukan perlawanan hukum. Poltak Sitorus, Max Moein, Jeffrey Tongas Lumban, Soe- kanto Pranoto, M Iqbal, dan Ni Luh Maryani Tirtasari, ke- marin, menggugat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebesar Rp25 miliar karena te- lah menetapkan mereka sebagai tersangka atas tuduhan yang tidak berdasarkan hukum. KPK dinilai tidak punya bukti keterkaitan mereka dengan terpilihnya Miranda S Goel- tom sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia. “KPK belum pernah membuk- tikan asal usul cek pelawat itu,” kata pengacara penggugat, Pe- trus Selestinus, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, kemarin. “Tindakan KPK itu sangat merugikan klien saya karena telah menetapkan mereka seba- gai tersangka. Bahkan, sudah ada yang dipenjara. Ini mela- wan ketentuan KUH Perdata,” tambahnya. Petrus menambahkan, enam politisi PDI Perjuangan terse- but juga mengajukan permo- honan putusan provisi kepada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk memerintahkan KPK menghentikan semen- UU No 8/1981 tentang KUHAP terhadap UUD 1945. Ia mengajukan permohonan itu setelah Kejagung menolak memanggil empat saksi yang dimintanya dalam perkara Sis- minbakum. Keempat saksi ter- sebut adalah Megawati Soekar- noputri, Jusuf Kalla, Kwik Kian Gie, dan Susilo Bambang Yudhoyono. Kejaksaan Agung menilai saksi yang diajukan Yu sril tidak relevan dengan perkara. (Ant/*/P-2) MI/SUSANTO PENGUJIAN KUHAP: Mantan Menteri Kehakiman dan HAM Yusril Ihza Mahendra selaku pemohon mengikuti sidang pemeriksaan pendahuluan pengujian UU Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, kemarin. 4 | Politik & HAM SELASA, 2 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

Upload: dangxuyen

Post on 20-Apr-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Ajun Komisaris Sri Sumartini dan Komisaris Arafat Enanie di korbankan. Adapun sebuah perusahaan besar yang membe-rikan uang berkali-kali kepada Gayus dan sejumlah rekannya di Ditjen Pajak tidak diapa-apakan, tapi yang diperiksa hanya PT Surya Alam Tunggal.

“Siapa yang mainin ini, ini yang tidak dibongkar. Dugaan ki ta semuanya pada Haposan, misalnya. Otaknya semua dia. Ia berhasil tutup mulut sampai sekarang karena ia tahu banyak rahasia,” tukas mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu.

Bentuk Tim Independen Usut Cirus-Haposan

Kristantyo Wisnubroto

mafi a pajak Gayus Tambunan.Bocornya surat itu melibatkan

tiga jaksa, yakni Cirus Sinaga, Fadil Regan, dan Benu El Amar-sya. Kejagung telah melaporkan tiga jaksa itu ke Mabes Polri. Turut juga dilaporkan Haposan Hutagalung, pengacara Gayus saat diadili di Pengadilan Negeri Tangerang, Banten.

Bagaimana sikap Kejaksaan Agung? Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (JAM-Pidum) Hamzah Tadja menga-ku siap mempertaruhkan ja-batan jika nanti terjadi lagi ka sus bocornya surat rencana pe nuntutan terdakwa mafia hu kum Gayus Tambunan be-berapa waktu lalu.

Dalam lanjutan persidangan kasus Gayus Tambunan di PN Jakarta Selatan, kemarin, Ketua Majelis Hakim Albertina Ho menegur jaksa penuntut umum karena hakim Muhtadi Asnun selaku saksi kembali mangkir untuk keempat kalinya. Saksi Alif Kuncoro dan Imam Cahyo juga absen dari persidangan.

Sejak laporan kejaksaan soal keterlibatan Cirus dan Haposan dalam kasus surat penuntutan Gayus dikirim ke Bareskrim Polri pekan lalu, pihak Mabes Polri masih me-nyiapkan langkah-langkah pemeriksaan terhadap jaksa Cirus Sinaga. Status Cirus kini masih menjadi jaksa fungsional di Jaksa Agung Muda Intelijen. (*/Ide/Faw/P-3)

[email protected]

Barter kasusKetika menanggapi hal ter-

sebut, Koordinator Divisi Hu-kum dan Monitoring Peradilan Indonesia Corruption Watch (ICW) Febri Diansyah mengata-kan yang harus ditelusuri lebih dalam adalah dugaan adanya aliran uang dalam kasus Gayus Tambunan.

Pemalsuan surat penuntutan, ungkap Febri, hanyalah pidana umum. “Sementara yang ingin kita cari lebih jauh adalah ke mana aliran uang Gayus yang sekian miliar itu mengalir. Ja-ngan sampai kasus ini dialih-kan pada hanya pemalsuan ren-cana penuntutan,” tandasnya, kemarin.

Posisi Cirus sebagai jaksa pe nuntut umum dalam kasus pembunuhan Nasrudin Zulkar-naen dengan terdakwa mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar, sambung dia, juga membuka peluang terjadi barter kasus antara kepolisian dan kejaksaan. Sebagai jaksa penuntut umum, Cirus diyakini tahu banyak ten-tang kasus Antasari yang dicuri-gai sebagian kalangan sebagai rekayasa. Karena itu, imbuh Fe bri, Cirus harus secepatnya di proses. “Dengan catatan ja-ngan terjebak hanya pada soal pemalsuan surat-surat.”

Sebelumnya Jaksa Agung Mu da Pengawasan Marwan Ef fendy memastikan ada mo-tif uang di balik keterlibatan jaksa Cirus Sinaga dalam kasus bocornya surat rencana penun-tutan untuk terdakwa kasus

GERAM atas kinerja ke polisian dan kejak-saan yang lamban mengusut jaksa Cirus

Sinaga dan pengacara Haposan Hutagalung membuat advokat senior Adnan Buyung Nasution mengusulkan pembentukan tim pemeriksa independen.

“Kalau sekarang, kan Cirus main sama Haposan. Nah, terus Cirus juga diperiksa polisi. Polisi yang sama memeriksa Haposan tidak bakal membongkar. Mesti ada tim independen yang me-me riksa Haposan dan Cirus. Kalau enggak, kita dikibulin aja,” ujar Buyung seusai mengikuti lanjutan persidangan terdakwa kasus mafi a pajak Gayus Tam-bunan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, kemarin.

Terkait dengan kasus pemal-suan surat rencana penuntutan Gayus Tambunan, Buyung yang juga merupakan penasihat hu-kum Gayus menerangkan bah-wa terkuaknya rencana surat pe nuntutan itu merupakan sa lah satu indikasi polisi tidak jujur. “Kenapa pilih kasih? Ke-napa dibatasi? Kenapa enggak dibongkar seluruhnya kejahatan itu,” tanyanya.

Menurut Adnan Buyung, si kap pilih kasih ini terlihat ke-tika polisi tingkat bawah seperti

Polisi dan jaksa layak tidak dipercaya jika kasus Cirus Sinaga tidak dibongkar sampai tuntas.

MI/SUMARYANTO

SAKSI TIDAK HADIR: Terdakwa kasus mafia hukum Gayus Tambunan memasuki ruang sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, kemarin. Saksi Muhtadi Asnun, hakim ketua yang menangani kasus Gayus di PN Tangerang pada 2009, tidak hadir empat kali sebagai saksi Gayus.

Moratorium Studi BandingCuma Sebatas Pernyataan

MI/M IRFAN

“Kenapa enggak dibongkar seluruhnya kejahatan itu.”Adnan Buyung NasutionPenasihat Hukum Gayus Tambunan

MESKI sudah gembar-gembor melarang anggotanya bepergi-an ke luar negeri selama masa darurat bencana, faktanya be-lum ada satu pun fraksi di DPR yang merealisasikannya da lam bentuk formal.

Hingga tadi malam, pim-pinan DPR belum ada mene-rima surat moratorium studi ban ding dari fraksi di DPR, termasuk dari F-PAN yang per-tama kali melarang anggotanya bepergian ke luar negeri.

“Belum ada sampai sekarang. Fraksi PAN baru menyampai-kan dalam bentuk pernyataan ketika di rapat paripurna. Tapi itu instruksi ke dalam, jadi cu-kup diinstruksikan di internal mereka saja,” kata Wakil Ketua DPR Anis Matta saat ditemui, kemarin.

Ia sendiri tetap mengizin-kan kepergian Komisi IX yang hendak berkunjung ke empat

negara, di antaranya Ameri-ka Serikat, Inggris, dan Swiss, untuk keperluan penyusunan RUU Transfer Dana dan RUU Akuntan Publik.

Ia beralasan, semua kepergian itu demi ke perluan penyelesaian target UU di masa sidang DPR berikutnya. Ia mengaku belum mendapat laporan pembatalan kepergian anggota dari fraksi yang menyetujui moratorium kunjungan kerja luar negeri.

“Belum ada. Kita lihat saja nanti,” tukasnya.

Wakil Ke tua DPR dari F-Par-tai Golkar Priyo Budi Santoso mengungkapkan hal berbeda. Ia menyatakan partainya su-dah menyampaikan surat yang menginstruksikan kepada selu-ruh kader Golkar yang berada di DPR maupun DPRD untuk tidak ke luar negeri.

Seluruh kader diminta untuk fokus menangani bencana yang

terjadi di wilayahnya dengan cara apa pun.

“Surat sudah disampaikan kemarin. Semua anggota Fraksi Partai Golkar DPR dan DPRD se-Indonesia dilarang untuk ke luar negeri di hari-hari dalam suasana bencana,” tukasnya.

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Hakam Naja menambahkan, pihaknya sudah membatalkan rencana kepergian Komisi II ke China dan India.

Hal itu diputuskan meng-ingat situasi dalam negeri te-ngah berkabung nasional. Ne-gara yang dituju pun telah mengatakan menerima dengan pembatalan tersebut.

“Sudah dibatalkan tadi pagi dalam rapat pimpinan yang dihadiri Pak Chairuman, Pak Taufi k, dan saya. Pak Ganjar tak hadir karena sedang ada urusan di daerah,” jelas Hakam Naja. (Din/P-2)

Tersangka Korupsi Terus Bermanuver

materi terhadap KUHP yang di ajukan tersangka dugaan korupsi Sistem Administrasi Badan Hukum (Sisminbakum) Yusril Ihza Mahendra.

Di sela sidang, Yusril yakin MK akan mengabulkan permo-hon an uji materi me ngenai saksi menguntungkan dalam KUHP itu. Ia mengajukan uji materi ketentuan Pasal 1 angka 26 dan 27 dihubungkan dengan Pasal 65l 65 jo Pasal 116 ayat (3) dan (4) jo Pasal 194 ayat (1) huruf a

tara proses hukum kasus cek pelawat.

KPK menetapkan 26 tersangka terkait dengan kasus cek pelawat itu. Mereka diduga telah mene-rima suap be rupa cek pelawat seusai pemi lihan Miranda se-bagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia.

Kasus SisminbakumDi tempat terpisah, Mahka-

mah Konstitusi (MK) kemarin menggelar permohonan uji

SETELAH Panda Nababan me laporkan hakim Pengadil an Tindak Pidana Korupsi ke Ko-misi Yudisial dan Mahkamah Agung, kini giliran enam ter-sangka dalam kasus cek pela-wat lainnya yang melakukan perlawanan hukum.

Poltak Sitorus, Max Moein, Jeffrey Tongas Lumban, Soe-kan to Pranoto, M Iqbal, dan Ni Luh Maryani Tirtasari, ke-marin, menggugat Komisi Pem berantasan Korupsi (KPK) sebesar Rp25 miliar karena te-lah menetapkan mereka sebagai tersangka atas tuduhan yang tidak berdasarkan hukum. KPK dinilai tidak punya bukti keterkaitan mereka dengan terpilihnya Miranda S Goel-tom sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia.

“KPK belum pernah membuk-tikan asal usul cek pelawat itu,” kata pengacara penggugat, Pe-trus Selestinus, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, kemarin.

“Tindakan KPK itu sangat merugikan klien saya karena telah menetapkan mereka seba-gai tersangka. Bahkan, sudah ada yang dipenjara. Ini mela-wan ketentuan KUH Perdata,” tambahnya.

Petrus menambahkan, enam politisi PDI Perjuangan terse-but juga mengajukan permo-honan putusan provisi kepada Peng a dilan Negeri Jakarta Pusat untuk memerintahkan KPK menghentikan semen-

UU No 8/1981 tentang KUHAP terhadap UUD 1945.

Ia mengajukan permohonan itu setelah Kejagung menolak memanggil empat saksi yang dimintanya dalam perkara Sis-minbakum. Keempat saksi ter-sebut adalah Megawati Soekar-noputri, Jusuf Kalla, Kwik Kian Gie, dan Susilo Bambang Yudhoyono. Kejaksaan Agung menilai saksi yang diajukan Yu sril tidak relevan dengan perkara. (Ant/*/P-2)

MI/SUSANTO

PENGUJIAN KUHAP: Mantan Menteri Kehakiman dan HAM Yusril Ihza Mahendra selaku pemohon mengikuti sidang pemeriksaan pendahuluan pengujian UU Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, kemarin.

4 | Politik & HAM SELASA, 2 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA