sel
TRANSCRIPT
Chintya Anggitasari (XI MIA 2/08)
Dzakirotur Rifdah (XI MIA 2/15)Husain Al-Kautsar (XI MIA
2/20)
Amany Mahdy Azzahra (XI MIA 2/03)
Dewi Rengganis (XI MIA 2/11)
Kelompok 7
Indikator
Bab 1 “SEL”
Mengidentifikasi struktur dan fungsi bagian sel prokariotik
Mengidentifikasi struktur dan fungsi bagian sel eukariotik
Mengidentifikasi komponen kimiawi selMenggamber sebuah sel prokariotik dan eukariotik kemudian membuat perbandingan struktur kedua
jenis sel tersebutMenyebutkan bagian yang hanya dimiliki sel tumbuhan
Menyebutkan bagian yang hanya dimiliki sel hewanMengidentifikasi perbedaan sel tumbuhan dan sel
hewan
Menjelaskan mekanisme transpor pasif
Menjelaskan difusi zat cair dan zat pada dalam airMediskripsikan peristiwa osmosis pada sel
tumbuhanMenjelaskan proses terjadinya krenasi pada sel
hewan dan proses plasmolisis pada sel tumbuhanMenjelaskan mekanisme transpor aktif
Peta Konsep1
2
3
45
Struktur dan fungsi bagian sel ProkariotikDinding sel
Membran Plasma
Mesosom
Ribosom
DNA dan RNA
Flagella dan Pili
Dinding sel tersusun atas peptidoklan, polisakarida, lemak, dan protein. Dinding
sel berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk yang tetap. Pada dinding sel terdapat pori-pori sebagai jalan keluar
masuknya molekul-molekul.Membran plasma atau membran sel
tersusun atas molekul lemak dan protein. Fungsinya sebagai
pelindung molekuler sel terhadap lingkungan di sekitarnya dengan
jalan mengatur lalu lintas molekul dan ion-ion dari dan ke dalam sel.
Pada tempat tertentu, membran plasma melekuk ke dalam membentuk mesosom. Mesosom berfungsi dalam pembelahan
sel dan sebagi penghasil energi. Biasanya mesosom terletak dekat dinding sel yang
baru terbentuk pada saat pembelahan biner sel bakteri. Pada membran mesosom terdapat enzim-enzim
pernapasan yang berperan dalam reaksi-reaksi oksidasi untuk menghasilkan energi.
Sitoplasma
Sitoplasma tersusun atas air, protein, lemak, mineral, dan enzim-enzim. Enzim-enzim
digunakan untuk mencerna makanan secara ekstraseluler dan untuk melakukan
proses metabolisme sel. Metabolisme terdiri dari proses penyusunan (anabolisme) dan
penguraian (katabolisme) zat-zat.
Ribosom merupakan organel tak bermembran tempat berlangsungnya sintesis protein.
Ukurannya sangat kecil, berdiameter antara 15-20 nm (1 nanometer = 10-9 meter). Di dalam sel
bakteri terkandung 15.000 butir ribosom, atau sekitar 25% dari massa total sel bakteri. Fungsi
utama dari ribosom adalah untuk sintesis protein dan sesuai dengan urutan asam amino
sebagaimana ditentukan dalam RNA messenger.
Asam deoksiribonukleat (deoxyribonucleic acid, disingkat DNA) merupakan persenyawaan yang tersusun atas gula deoksiribosa, fosfat, dan basa-basa nitrogen.
DNA berfungsi sebagai pembawa informasi genetik, yakni sifat-sifat yang harus diwariskan kepada keturunan. Karena itu DNA disebut sebagai materi genetik.
Asam ribonukleat (ribonucleic acid, disingkat RNA) merupakan persenyawaan hasil transkripsi (hasil cetakan, hasil kopian) DNA. Jadi, bagian tertentu DNA melakukan
transkripsi (mengopi diri) membentuk RNA. RNA membawa kode-kode genetik sesuai dengan pesanan DNA. Selanjutnya kode-kode genetik itu akan diterjemahkan
dalam bentuk urutan asam amino dalam proses sintesis protein..
Beberapa bakteri memiliki flagela yang berfungsi untuk pergerakan. Hal ini dibuktikan dengan percobaan, yaitu jika flagelanya dipotong, bakteri tidak dapat bergerak. Beberapa bakteri memiliki
pili di permukaan tubuhnya. Pili lebih pendek dari flagela, bentuknya seperti benang. Fungsi pili bagi bakteri adalah untuk menempel saat melakukan reproduksi.
Struktur dan fungsi bagian sel Eukariotik
Perbandingan Struktuk Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik
Sel Prokariotik (bakteri) Sel Eukariotik (Tumbuhan)
Menyebutkan bagian yang hanya dimiliki sel tumbuhan
Menyebutkan bagian yang hanya dimiliki sel hewan
Perbedaannya
Mengidentifikasi komponen kimiawi sel1. Kompnen Kimia Sel yang terdiri
dari Senyawa OrganikKarbohidr
at Lemak (Lipid)Protein Asam
Nukleat
Karbohidrat
Berdasarkan fungsinya karbohidrat dapat dikelompokkan menjadi :-Karbohidrat sederhana sebagai sumber energi di dalam sel-Karbohidrat rantai panjang sebagai cadangan energi- Karbohidrat rantai panjang sebagai komponen struktural organel dan bagian sel lainnya.Karbohidrat digolongkan menjadi :a. MonosakaridaAdalah karbohidrat sederhana yang namanya ditentukan oleh jumlah atom C pada molekulnyab. DisakaridaAdalah karbohidrat yang jika dihidrolis akan menghasilkan dua molekul monosakarida yang sama atau berbeda. Contohnya adaah sukrosa (guka tebu) dan laktosa (gula susu) yang terdapat pada kelenjar susu. c. PolisakaridaAda dua macam yaitu -Homopolisakarida , Dibentuk oleh monosakarida yang sama -Heteropolisakarida, Dibangun oleh bermacam-macam monosakarida, nitrogen amino, dan sulfur
Lemak (Lipid)Pada sel makhluk hidup, lemak berfungsi antara lain sebagai komponen membran plasma, hormon dan vitamin. Pada sel makhluk hidup lemak terdapat dalam bentuk antara lain :1. Lemak SederhanaDibangun oleh satu gliserol dan tiga asam lemak. Contohnya : asam oleat dan linoleat2. Lemak GabunganMerupakan ester asam lemak yang jika dihidrolisis menghasilkan asam lemak, alkohol, dan zat-zat lain. Contohnya : fosfolipid, glikolipid, dan lipoprotein3. Turunan LemakSteroid merupakan senyawa turunan lemak dengan rantai hidrokarbon berbentuk cincin. Biasanya terdapat pada protoplasma sel hewan, yaitu hormon kelamin, vitamin D, kolesterol, dan estradiol
ProteinPada sel hidup, protein mempunyai dua peran utama, yaitu peran katalitik (adalah peran yang ditunjukkan dengan enzim untuk mengatur lalu lintas jalur-jalur metabolisme) dan peran mekanik (adalah peran yang ditunjukkan oleh protein otot dalam fungsi struktural). Berdasarkan komposisi kimia nya, protein digolongkan menjadi dua yaitu :- Protein sederhanaAdalah protein dari hasil hidrolisa, total protein ini merupakan campuran atas berbagai macam asam amino.- Protein GabunganAdalah protein yang mengandung bagian dari asam amino yang terikat pada bahan non protein seperti lipid, asam nukleat, atau karbohidrat
Asam NukleatMerupakan materi inti sel. Ada dua macam asam nukleat, yaitu asam ribonukleat (RNA) dan asam deoksiribonukleat (DNA). Fungsi asam nukleat
adalah untuk mengontrol aktivitas sel dan membawa informasi genetik.
2. Kompnen Kimia Sel yang terdiri dari Senyawa Anorganik
AirGasGaram
Mineral AirYang memiliki peranan besar / sentral bagi kehidupan sebuah sel, jumlah air dalam sel yaitu 50%-60% berat sel. Beberapa peran air dalam sel antara lain :Sebagai media reaksi kimia-Transportasi zat-Sebagai pelarut zat dalam sel-Sebagai katalisator reaksi-reaksi biologis
GasMeliputi beberapa jenis gas yang banyak terlibat dalam aktifitas sel, seperti :-Oksigen-Karbon dioksida -Amonia
Garam MineralYang sebagaian besar terdapat dalam bentuk ion positif (anion) dan ion negatif (kation). Beberapa contoh garam mineral dalam sel antara lain :
NaClMgClCaSO4NaHCO3
Aktif Transpor aktif adalah transpor yang memerlukan energi. Energi yang digunakan di dalam sel adalah ATP (adenosin trifosfat) yaitu energi kimia tinggi yang berasal dari hasil
respirasi sel. Transport aktif bersifat melawan gradien konsentrasi. Pada transpor aktif terjadi pemompaan
melewati membran yang melawan gradien konsentrasi. Transpor aktif berfungsi memelihara keseimbangan di
dalam sel. Salah satu contoh transpor aktif adalah sel usus manusia mengambil glukosa.
Transpor aktif melalui membran sel dapat berupa endositosis dan eksositosis :
Transpor aktif melalui
membran sel dapat
berupa endositosis
dan eksositosis :
Endositosisadalah peristiwa pembentukan kantong membran sel saat larutan atau partikel ditransfer kedalam sel 1) Pinositosis Reseptor membran plasma akan menempel sehingga terjadi lekukan. Lekukan lama-kelamaan semakin dalam dan membentuk kantung. Kantung yang terlepas akan berada dalam sitoplasma. Kantung ini disebut gelembung pinositosis. Gelembung pinositosis akan mengerut dan pecah menjadi gelembung kecil-kecil kemudian bergabung menjadi gelembung yang lebih besar. Pinositosis biasanya disebut sebagai peminuman zat yang bentuknya cair.
2) FagositosisDisebut sebagai proses penelanan yang kerap kali dijumpai pada amoeba dan leukosit. Membran memiliki peran untuk sangat peka terhadap benda, nutrisi atau benda asing yang akan masuk sel. Sehingga seketika itu juga akan membentuk lekukan yang akan menelan partikel tersebut. Partikel yang terselubung oleh membran itu kemudian membentuk vesikel yang akan melepaskan diri dan menuju kedalam sel.
Eksositosis adalah mekanisme transpor molekul besar seperti protein dan polisakarida, melintasi membran plasma dari dalam ke luar sel (sekresi) dengan cara menggabungkan vesikula berisi molekul tersebut dengan membran plasma. Vesikula transpor yang lepas dari aparatus Golgi dipindahkan oleh sitoskeleton ke membran plasma. Ketika membran vesikula dan membran plasma bertemu, molekul lipid membran menyusun ulang dirinya sendiri sehingga kedua membran bergabung. Kandungan vesikulanya kemudian tumpah ke luar sel. Banyak sel sekretoris menggunakan eksositosis untuk mengirim keluar produk-produknya. Misalnya sel tertentu dalam pankreas menghasilkan hormon insulin dan mensekresikannya ke daam darah melalui eksositosis. Contoh lain adalah neuron atau sel saraf yang menggunakan eksositosis untuk melepaskan sinyal kimiawi yang merangsang neuron lain atau sel otot. Ketika sel tumbuhan sedang membuat dinding, eksositosis mengeluarkan karbohidrat dari vesikula Golgi ke bagian luar selnya.
Pasif
Difusi adalah jenis transportasi pasif. Difusi melalui membran permeabel zat bergerak dari daerah konsentrasi tinggi (cairan ekstraseluler, dalam hal ini) menuruni gradien konsentrasinya (ke dalam sitoplasma). Transport pasif adalah fenomena yang terjadi secara alamiah dan sel tidak memerlukan untuk mengerahkan segala energinya untuk menyelesaikan gerakan. Dalam transpor pasif, zat bergerak dari daerah konsentrasi tinggi ke daerah konsentrasi rendah. Sebuah ruang fisik di mana ada berbagai konsentrasi zat tunggal dikatakan memiliki gradien konsentrasi.Bentuk transportasi pasif adalah difusi dan osmosis, memindahkan bahan dengan berat molekul kecil melintasi membran. Zat berdifusi dari daerah konsentrasi tinggi ke daerah konsentrasi rendah; Proses ini berlanjut sampai substansi merata pada sistem. Dalam larutan yang mengandung lebih dari satu substansi, setiap jenis molekul berdifusi sesuai gradien konsentrasi sendiri, independen dari difusi zat lainnya. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi laju difusi, namun tidak terbatas pada, termasuk,gradien konsentrasi, ukuran partikel yang menyebar, dan suhu sistem.
Pengertian Transpor pasif pada sel
Dalam difusi difasilitasi, struktur dalam membran sel membantu proses bersama. Beberapa molekul mungkin tidak alami sesuai melalui membran. Mereka bisa melakukan perjalanan ke saluran ion, struktur dalam membran sel yang memungkinkan molekul yang lebih besar dan ion untuk melewati. Mereka juga dapat terhubung dengan protein pembawa. Protein ini gembok dan bertindak seperti kunci untuk membuka membran sel dan memungkinkan molekul untuk masuk.Osmosis adalah bentuk lain dari transpor pasif. Hal ini terkait erat dengan difusi, tetapi khusus mengacu pada air, daripada molekul apapun. Air akan bergerak melintasi membran jika keseimbangan garam melintasi membran tidak merata. Air bergerak dari sisi dengan konsentrasi rendah garam ke sisi dengan konsentrasi tinggi, tujuan menyamakan distribusi dengan mengencerkan hipertonik, atau sisi lebih asin. Setelah kedua sisi membran yang isotonik, dengan konsentrasi yang sama garam, air akan berhenti bergerak.
Transpor pasif dapat memiliki perangkap bagi tubuh. Molekul berbahaya mungkin dapat melewati membran sel karena mereka cukup kecil atau mereka menyerupai sel kimia yang harus untuk gunakan. Setelah masuk, mereka dapat merusak sel, membajak dan memaksa untuk memproduksi protein nakal, atau berbagai
masalah lain.
Orang bisa melihat transpor pasif di tempat kerja di luar tubuh serta di dalamnya. Sebagai contoh, difusi umumnya digunakan untuk teknik seperti membuat pelat agar mikroorganisme untuk penelitian. Peneliti
dapat memberikan antibiotik untuk satu bidang piring dan mengandalkan mereka untuk menyebar seluruh
gel, bergerak menjauh dari area di mana mereka sangat terkonsentrasi. Demikian juga, osmosis dapat memainkan peran dalam percobaan ilmiah di mana
orang perlu untuk memindahkan air melintasi membran dengan mengubah keseimbangan garam di kedua sisi.Dalam sistem kehidupan, difusi zat masuk dan keluar dari sel dimediasi oleh membran plasma. Beberapa
bahan berdifusi mudah melalui membran, tetapi yang lain terhalang; bagian mereka dimungkinkan oleh
protein khusus, seperti saluran dan transporter. Sifat kimia makhluk hidup terjadi dalam larutan air;
menyeimbangkan konsentrasi mereka adalah solusi masalah yang sedang berlangsung. Dalam sistem
kehidupan, difusi beberapa zat akan lambat atau sulit tanpa protein membran yang memfasilitasi
transportasi.
Osmosis
Osmosis adalah perpindahan air melalui membran permeabel selektif dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Membran semipermeabel harus dapat ditembus oleh pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut, yang mengakibatkan gradien tekanan sepanjang membran. (dikutip dari id.wikipedia.org/wiki/osmosis) Osmosis pada tumbuhan terjadi secara alami dengan adanya perbedaan konsentrasi air yang ada diluar dan didalam tumbuhan yang menyebabkan air keluar dan masuk. Peristiwa masuk dan keluarnya air dari tumbuhan diperngaruhi lingkungannya, pada saat keadaan hipotonik maka air akan masuk kedalam tumbuhan, namun apabila lingkungan sekitarnya hipertonik, maka air akan keluar dari tumbuhan yang akan menyebabkan tumbuhan kekurangan air.
Air yang ada ditanah masuk karena adanya perbedaan konsentrasi air dan akan masuk melalui
akar dan akan melewati
Epidermis – korteks – endodermis – perisikel – xylem
Xylem yang merupakan pengangkut air akan membawa air keseluruh bagian tumbuhan hingga kedalam sel – sel tumbuhan itu sendiri dan akan
diapakai untuk fotosintesis dan lain – lain.
Pada saat keadaan lingkungan hipotonik, air akan masuk kedalam sel dan sel akan memngembang dan turgid, dan apabila ini terus terjadi akan mengakibatkan pecahnya sel itu sendiri akibat banyaknya air yang masuk kedalam sel, sedangkan pada keadaan hipertonik, air akan keluar meninggalkan sel menuju lingkungan, sehingga sel akan menciut serta mati. Kesimpulan : Tumbuhan memerlukan tekanan osmotik yang cukup untuk dapat tumbuh secara tepat dan benar, dan tidak mengalami kerusakan sel akibat proses osmosis.
D
I
F
U
S
I
Difusi ialah perpindahan zat atau molekul dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.
D
I
F
U
S
I
Permeabilitas membran dalam proses difusi dibedakan menjadi :1. Impermeabel (tidak permeabel)Membran yang tidak dapat dilalui oleh partikel
zat yang terlarut dan air. contoh membran karet.2. P ermeabelMembran yang dapat dilalui partikel zat-zat terlarut dan air. contoh
membran sel pada kentang3. SemipermeabelMembran yang tidak dapat dilalui oleh partikel zat terlarut dan
hanya dilalui oleh air. contoh membran sel pada sitoplasma.
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses difusi suatu zat :Kecepatan difusi suatu
partikel atau molekul suatu zat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya :
a. Ukuran PartikelSemakin kecil ukuran partikel menyebabkan kecepatan partikel semakin besar.
b. Ketebalan membranSemakin tipis membran sel menyebabkan kecepatan difusi semakin besar.
c. Luas suatu areaSemakin besar luas area menyebabkan kecepatan difusi semakin besar.
d. JarakSemakin dekat jarak antara dua konsentrasi menyebabkan kecepatan difusi semakin besar.
e. SuhuKetika suhu semakin tinggi maka partikel akan mendapat energi yang lebih besar untuk bergerak sehingga kecepatan difusinya semakin besar.
Difusi SelDalam biologi kita mempelajari difusi sel, atau perpindahan zat zat masuk keluar sel. Karena sel berbeda dengan perbandingan air dan sirup maka akan di bahas tersendiri. Sel memiliki membran yang melapisi dan
berperan sebagai gerbang masuk semua dan keluar semua zat. Difusi melalui membran dapat berlangsung melalui tiga mekanisme, yaitu :
a. Difusi sederhana (simple difusion) : Difusi sederhana yang terjadi melalui membrane berlangsung akibat molekul -molekul yang berpindah melalui membran bersifat larut dalam lemak (lipid) sehingga dapat menembus lipid bilayer pada membran
b. Difusi melalui saluran yang terbentuk oleh protein transmembran (simple difusion by chanel formed), Beberapa molekul kecil khusus yang terlarut dalam lemak serta ion-ion tertentu, dapat menembus membran melalui saluran atau channel. Saluran ini terbentuk dari protein transmembran, berupa pori dengan diameter tertentu yang memungkinkan molekul dengan diameter lebih kecil dari pori tersebut untuk melaluinya
c. Difusi difasilitasi (fasiliated difusion). menggunakan protein pembawa atau transporter untuk dapat menembus membrane karena tidak dapat menembus membrane secara langsung
Mendiskripsikan Proses terjadinya Krenasi dan Plasmolisis
Proses Terjadinya
Krenasi Pada Sel
Hewan
Proses Terjadinya Plasmolisis Pada Sel Tumbuhan
Krenasi adalah kontraksi atau pembentukan nokta tidak normal di sekitar pinggir sel setelah dimasukkan ke dalam larutan hipertonik, karena kehilangan air melalui osmosis. Secara etimologi, krenasi berasal dari bahasa Latin crenatus.Krenasi terjadi karena lingkungan hipertonik, (sel memiliki larutan dengan konsentrasi yang lebih rendah dibandingkan larutan di sekitar luar sel), osmosis (difusi air) menyebabkan pergerakan air keluar dari sel, menyebabkan sitoplasma berkurang volumenya. Sebagai akibatnya, sel mengecil.
Krenasi juga disebabkan karena kekurangan air sebagai akibat dari eksosmosis. Eksosmosis yaitu keluarnya air di dalam sel jika konsentrasi larutan di luar sel tinggi.
Plasmolisis merupakan dampak dari peristiwa osmosis.Jika sel tumbuhan diletakkan di larutan garam terkonsentrasi (hipertonik), sel tumbuhan akan kehilangan air dan juga tekanan turgor, menyebabkan sel tumbuhan lemah. Tumbuhan dengan sel dalam kondisi seperti ini layu. Kehilangan air lebih banyak akan menyebabkan terjadinya plasmolisis: tekanan terus berkurang sampai di suatu titik di mana protoplasma sel terkelupas dari dinding sel, menyebabkan adanya jarak antara dinding sel dan membran.