sel-surya

13
SEL SURYA Kelompok 3 : 1. Muhammad Deri 2. Novi Damayanti 3. Sugina Hikmawan 4. Riska Widianigsih 5. Yuli Yuliani

Upload: ovi

Post on 01-Oct-2015

7 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Kelompok 3 : 1. Muhammad Deri 2. Novi Damayanti 3. Sugina Hikmawan 4. Riska Widianigsih 5. Yuli Yuliani

SEL SURYAKelompok 3 : 1. Muhammad Deri 2. Novi Damayanti3. Sugina Hikmawan4. Riska Widianigsih5. Yuli YulianiSejarah Sel SuryaPada tahun 1839 Edmund Becquerel, seorang pemuda Prancis berusia 19 tahun menemukan efek yang sekarang dikenal dengan efek fotovoltaik. Ketika tengah berkesperimen menggunakan sel larutan elektrolisis yang dibuat dari dua elektroda, Becquerel menemukan bahwa beberapa jenis material tertentu memproduksi arus listrik dalam jumlah kecil ketika terkena cahaya.Era sel surya modern baru dimulai satu abad setelah penemuan fenomena fotovoltaik pertama, yakni ketika tiga peneliti Bell Laboratories di AS (Chapin, Fullr dan Pearson) secara tidak sengaja menemukan bahwa sambungan dioda pn dari silikon mampu membangkitkan tegangan listrik ketika lampu laboratorium dinyalakan. Pada tahun yang sama, usaha mereka telah berhasil membuat sebuah sel surya pertama dengan efisiensi sebesar 6%. Dari titik inilah penelitian sel surya akhirnya berkembang hingga saat ini, dengan banyak jenis dan teknologi pembuatannya.Pengertian Sel SuryaSel surya ialah sebuah alat yang tersusun dari material semikonduktor yang dapat mengubah sinar matahari menjadi tenaga listrik secara langsung. Sering juga dipakai istilah photovoltaic atau fotovoltaik. Sel surya pada dasarnya terdiri atas sambungan p-n yang sama fungsinya dengan sebuah dioda (diode). Sederhananya, ketika sinar matahari mengenai permukaan sel surya, energi yang dibawa oleh sinar matahari ini akan diserap oleh elektron pada sambungan p-n untuk berpindah dari bagian dioda p ke n dan untuk selanjutnya mengalir ke luar melalui kabel yang terpasang ke sel.Karakteristik Sel Surya Beberapa karakteristik penting sel surya terdiri dari :1. tegangan open circuit (Voc), 2. arus hubungan singkat (Isc), 3. efek perubahan intensitas cahaya matahari, 4. efek perubahan temperatur serta karakteristik tegangan arus (V I characteristic) pada sel surya.Cara kerja Sel SuryaSel surya konvensional bekerja menggunakan prinsip p-n junction, yaitu junction antara semikonduktor tipe-p dan tipe-n. Semikonduktor ini terdiri dari ikatan-ikatan atom yang dimana terdapat elektron sebagai penyusun dasar. Semikonduktor tipe-n mempunyai kelebihan elektron (muatan negatif) sedangkan semikonduktor tipe-p mempunyai kelebihan hole (muatan positif) dalam struktur atomnya. Kondisi kelebihan elektron dan hole tersebut bisa terjadi dengan mendoping material dengan atom dopant. Sebagai contoh untuk mendapatkan material silikon tipe-p, silikon didoping oleh atom boron, sedangkan untuk mendapatkan material silikon tipe-n, silikon didoping oleh atom fosfor. Ilustrasi dibawah menggambarkan junction semikonduktor tipe-p dan tipe-n.

Peran dari p-n junction ini adalah untuk membentuk medan listrik sehingga elektron (dan hole) bisa diekstrak oleh material kontak untuk menghasilkan listrik. Ketika semikonduktor tipe-p dan tipe-n terkontak, maka kelebihan elektron akan bergerak dari semikonduktor tipe-n ke tipe-p sehingga membentuk kutub positif pada semikonduktor tipe-n, dan sebaliknya kutub negatif pada semikonduktor tipe-p. Akibat dari aliran elektron dan hole ini maka terbentuk medan listrik yang mana ketika cahaya matahari mengenai susuna p-n junction ini maka akan mendorong elektron bergerak dari semikonduktor menuju kontak negatif, yang selanjutnya dimanfaatkan sebagai listrik, dan sebaliknya hole bergerak menuju kontak positif menunggu elektron datang, seperti diilustrasikan pada gambar dibawah.

Kerja sel surya dapat diukur dengan melihat daya keluaran yang dihasilkan dari sel surya tersebut. Kerja sel surya dipengaruhi oleh beberapa hal seperti bahanpembuatnya, resistansi bahan, temperatur dan tingkat radiasi matahari. Dari kurva arus-tegangan (I-V) dapat diketahui parameter-parameter keluaran sel surya seperti arus hubungan singkat (Isc), tegangan terbuka (Voc), arus maksimum, dan tegangan maksimum serta daya maksimum. Untuk mendapatkan karakteristik I-V sel surya dapat digunakan sun simulator (simulasi matahari buatan) dengan menggunakan sumber penerangan lampu halogen. Beberapa sel surya yang telah diketahui karakteristiknya, disusun dan dihubungkan satu dengan lainnya sehingga mendapatkan output maksimal sesuai dengan yang dibutuhkan. Manfaat1. Hemat, karena tidak perlu memerlukan bahan bakar;2. Dapat dipasang dimana saja dan dapat dipindahkan sesuai dengan yang dibutuhkan;3. Dapat diterapkan secara sentralisasi (PLTS ditetapkan di suatu area dan listrik yangdihasilkan disalurkan melalui jaringan distribusi ketempat-tempat yang membutuhkan)maupun desentralisasi (setiap system berdiri sendiri/individual, tidak memerlukanjaringan distribusi);4. Bersifat moduler. Kapasitas listrik yang dihasilkan dapat disesuaikan dengan caramerangkai modul secara seri dan parallel;5. Dapat dioperasikan secara otomatis maupun menggunakan operasi;6.T anpa suara dan tidak menimbulkan operasi lingkungan.10Kelebihan Sel SuryaSetelah dikembangkan dimensi ketebalan dari panel surya jadi semakin tipis dan tanpa menghilangkan fungsinya untuk mendapatkan energi matahari yang efisien. tidak menyebabkan polusi ataupun emisi rumah kaca sehingga dapat mengurangipemanasan global.Dapat dibangun di daerah terpencil karena tidak memerlukan transmisi energi maupuntransportasi sumber energi. Kelemahan Sel SuryaPengembangan Sel surya masih butuh investasi besar. Sekedar pembanding, struktur biaya PLTS hingga saat ini di dominasi oleh harga panel surya yang masih mahal. Makin besar ukuran dan kapasitas panel surya maka makinmahal juga harga system PLTS tersebut;Tidak efisien bila dikembangkan di daerah yang berpolusi. Polusi juga menjadi faktoryang menghambat pengembangan teknologi ini, karena dapat mengurangi intensitascahaya yang dapat diterima oleh Sel surya. Jadi dengan kata lain energi yang dihasilkanrelatif kecil.Kesimpulan