sel-sel pada leukosit

8
SEL LEUKOSIT 1.BASOFIL Basofil hanya terlihat kadang-kadang dalam darah tepi normal. Diameter basofil lebih kecil dari neutrofil yaitu sekitar 9-10 µm. Jumlahnya 1% dari total sel darah putih. Basofil memiliki banyak granula sitoplasma yang menutupi inti dan mengandung heparin dan histamin. Dalam jaringan, basofil menjadi “mast cells”. Basofil memiliki tempat-tempat perlekatan IgG dan degranulasinya dikaitan dengan pelepasan histamin. Fungsinya berperan dalam respon alergi. (Hoffbrand, A.V & Pettit, J.E, 1996)

Upload: dery-laskar-kahadari

Post on 29-Jun-2015

188 views

Category:

Education


3 download

DESCRIPTION

diambil dari berbagai sumber di internet

TRANSCRIPT

Page 1: Sel-sel pada leukosit

SEL LEUKOSIT

1. BASOFIL

Basofil hanya terlihat kadang-kadang dalam darah tepi normal. Diameter basofil

lebih kecil dari neutrofil yaitu sekitar 9-10 µm. Jumlahnya 1% dari total sel darah putih.

Basofil memiliki banyak granula sitoplasma yang menutupi inti dan mengandung heparin

dan histamin. Dalam jaringan, basofil menjadi “mast cells”. Basofil memiliki tempat-

tempat perlekatan IgG dan degranulasinya dikaitan dengan pelepasan histamin.

Fungsinya berperan dalam respon alergi. (Hoffbrand, A.V & Pettit, J.E, 1996)

Page 2: Sel-sel pada leukosit

2. EUSINOFIL

Sel ini serupa dengan neutrofil kecuali granula sitoplasmanya lebih kasar dan

berwarna lebih merah gelap (karena mengandung protein basa) dan jarang terdapat lebih

dari tiga lobus inti. Mielosit eosinofil dapat dikenali tetapi stadium sebelumnya tidak

dapat dibedakan dari prekursor neutrofil. Waktu perjalanan dalam darah untuk eosinofil

lebih lama daripada untuk neutropil. Eosinofil memasuki eksudat peradangan dan nyata

memainkan peranan istimewa pada respon alergi, pada pertahanan melawan parasit dan

dalam pengeluaran fibrin yang terbentuk selama peradangan. (Hoffbrand, A.V & Pettit,

J.E, 1996)

Page 3: Sel-sel pada leukosit

3. NETROFIL STAB

Mempunyai ciri -ciri sebagai berikut : diameter antara 14-30 mikron, mempunyai

nukleous yang berbentuk seperti batang huruf T, lonjong, dapat berlekuk dengan kromatin

kasar, sito plasnia banyak dan berwarna kemerah-merahan. dengan granula kecil-kecil

halus berwarna lembayung uda.

Page 4: Sel-sel pada leukosit

4. NETROFIL SEGMEN

Mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : diameter antara 10-15 mikron, nukleous terdiri

dari 2-5 lobus yang dihubungkan dengan silang berwama ungu tua dengan cromatin

padat, sitoplasma berwarna kemerah -merahan. sedangkan granulanya kecil-kecil

berwarna lembayung muda.

Page 5: Sel-sel pada leukosit

5. LIMPOSIT

Limfosit adalah leukosit (sel darah putih) yang ditemukan dalam darah dan

jaringan getah bening. Tiga jenis utama dari limfosit adalah sel B atau limfosit B (yang

membuat antibodi), sel T atau Limfosit T (yang membantu untuk membunuh sel tumor

dan mengendalikan respon imun), dan sel-sel pembunuh alami (yang menghancurkan sel

yang terinfeksi atau diubah)

Page 6: Sel-sel pada leukosit

6. MONOSIT

Monosit diproduksi di dalam sumsum tulang dari sel punca haematopoetik yang

disebut monoblas. Setengah jumlah produksi tersimpan di dalam limpa pada bagian

pulpa.] Monosit tersirkulasi dalam peredaran darah dengan rasio plasma 3-5% selama

satu hingga tiga hari, kemudian bermigrasi ke seluruh jaringan tubuh. Sesampai di

jaringan, monosit akan menjadi matang dan terdiferensiasi menjadi beberapa jenis

makrofaga, sel dendritik dan osteoklas.

Page 7: Sel-sel pada leukosit