sektor pangan regulator akan masukkan garam jadi bahan ...€¦ · kabupaten ttu, malaka, sabu...

1
NERACA Direktur Jenderal Per- dagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Suhanto mengatakan bah- wa pihaknya telah mengir- imkan surat kepada Pre- siden Joko Widodo, untuk bisa segera memasukkan garam dalam kelompok ba- han kebutuhan pokok pent- ing tersebut. "Kami mengusulkan ke Presiden, dan sudah berkir- im surat untuk memasuk- kan garam tersebut masuk dalam bahan kebutuhan pokok penting," kata Su- hanto, di Kota Batu, Jawa Timur, sebagaimana disalin dari laman kantor berita Antara. Suhanto menjelaskan, berdasarkan rapat koordi- nasi bersama Kementerian Koordinator Bidang Kema- ritiman, ada masukan dari para petani garam bahwa pada saat tertentu, harga ko- moditas tersebut anjlok dan merugikan para petani ga- ram. Menurut Suhanto, para petani garam tersebut me- minta pemerintah untuk tu- rut serta dalam upaya stabil- isasi harga garam. Untuk memberikan perlindungan kepada para petani tersebut, perlu adanya revisi Per- aturan Presiden. Aturan yang harus dire- visi tersebut adalah Pera- turan Presiden (Perpres) Nomor 71 Tahun 2015 Ten- tang Penetapan dan Penyi- mpanan Harga Kebutuhan Pokok dan Barang Penting. "Setelah revisi Perpres 71 tersebut, kemudian kami akan berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk menentukan harga acuan baik di tingkat petani mau- pun di masyarakat," ujar Suhanto. Dengan demikian, lan- jut Suhanto, para petani garam bisa memiliki kepas- tian harga pada saat mereka memproduksi garam. De- ngan adanya kepastian ter- sebut, diharapkan petani bisa menggenjot produksi dan Indonesia tidak tergan- tung pada impor. Nantinya dalam me- nentukan harga acuan ter- sebut akan dilakukan kajian dan penelusuran secara mendetil, termasuk mengir- imkan tim ke sentra-sentra produksi garam di Indo- nesia untuk mengetahui bi- aya produksi per kilogram di tingkat petani garam. Beberapa wilayah di Indonesia yang merupakan wilayah penghasil garam antara lain adalah, Cirebon Jawa Bart, Sampang Ma- dura, Pati Jawa Tengah, Ka- bupaten Sumenep, dan Bima Nusa Tenggara Timur. Sebelumnya, pemerin- tah terus mendorong pen- ingkatan produktivitas dan kualitas garam dalam ne- geri, sehingga bisa terserap sesuai kebutuhan dunia in- dustri. Untuk itu, diperlukan investasi guna membangun ketahanan industri dan pangan nasional. “Seperti yang disampa- ikan oleh Bapak Presiden Joko Widodo, bahwa kita memerlukan investasi yang cukup besar dalam upaya peningkatan kualitas garam lokal,” kata Menteri Per-in- dustrian Airlangga Hartarto seusai mendampingi Pre- siden Jokowi pada acara Panen Produksi Perdana Garam Premium di Kupang, Nusa Tenggara Timur (N- TT), beberapa waktu lalu. Pada kesempatan itu, Kepala Negara bersama Menperin dan rombongan, sekaligus meninjau tambak garam di desa Nunkurus, Kupang, NTT. Di lokasi ini, kualitas garamnya dinilai cukup baik untuk diserap oleh industri. Sementara la- han yang baru tergarap selu- as 10 hektare (ha) untuk pro- duksi garam, dari potensi la- han yang tersedia mencapai 600 ha. Sedangkan, khusus di Teluk Kupang, tersedia la- han garam seluas 7.700 ha. Sisanya tersebar di berbagai wilayah NTT, antara lain di Kabupaten TTU, Malaka, Sabu Raijua, Rote Ndao dan Nagekeo. Secara keseluruhan, po- tensi lahan tambang garam di NTT mencapai 60.000 ha dan paling sedikit 21.000 ha dapat direalisasikan dalam waktu 2-3 tahun ke depan. Dari lahan seluas 21.000 ha tersebut, produksi garam akan mencapai 2,6 juta ton per tahun. Airlangga menyampai- kan, dengan adanya investasi masuk, akan terjalin sinergi antara sektor industri dengan para petani garam. Di lahan garam desa Nunkurus, sudah masuk investasi sebesar Rp110 miliar. Tahun depan di- targetkan bisa tergarap hingga 600 ha. “Langkahsinergitersebut, tentunya akan meningkatkan kesejahteraan para petani garamdalamnegeri,sekaligus guna menjamin ketersediaan garam ,” tuturnya. Qmunib HARIAN EKONOMI NERACA SELASA, 8 OKTOBER 2019 10 INDUSTRI & PERDAGANGAN NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian memberi- kan pelatihan bidang ani- masi kepada 72 peserta di Balai Diklat Industri (BDI) Denpasar. Ini merupakan bagian dari implementasi program tahun ini untuk beasiswa pendidikan dan pelatihan 3 in 1 dalam up- aya mendukung pengem- bangan industri kreatif na- sional. “Pelatihan yang kami berikan itu secara terinte- grasi dengan konsep 3 in 1. Artinya, mencakup pelati- han berbasis kompetensi, sertifikasi profesi, dan pen- empatan kerja,” kata Kepa- la Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia In- dustri (BPSDMI) Kemen- perin Eko S.A. Cahyanto di Jakarta, disalin dari siaran resmi. Sebanyak 72 peserta yang mengikuti pelatihan tersebut, dibagi dalam tiga kelas, yakni Diklat Latar Animasi 2 Dimesi angka- tan ke-8 yang menjalin ker- ja sama dengan Jitu Kreasi Utama, kemudian Diklat Pencitraan Cahaya dan Gambar Digital angkatan ke-7 bekerjasama dengan BASE Studio, dan Diklat Pembuatan Gambar Pen- ceritaan Animasi angkatan ke-9 dengan menggan- deng Timeline Studio. Menurut Eko, kegiatan strategis ini merupakan wujud nyata dukungan Ke- menperin terhadap penyi- apan sumber daya manu- sia (SDM) industri animasi yang kompeten. “Apalagi, industri animasi merupa- kan bagian dari implemen- tasi industri 4.0 yang se- dang didorong oleh pe- merintah,” ujarnya. Para peserta Diklat 3 in 1 animasi yang berasal dari seluruh wilayah Indonesia itu tidak dipungut biaya, bahkan difasilitasi penuh mulai dari transportasi, ko- nsumsi, hingga akomodasi selama mengikuti pro- gram. “Para peserta dididik dan dilatih secara singkat oleh instruktur dari praktisi industri, serta akan diuji kompetensinya di akhir pelatihan oleh para asesor LSP BDI Denpasar,” tutur Eko. Selanjutnya, di akhir program pelatihan, para peserta juga akan ditem- patkan langsung pada pe- rusahaan-perusahaan an- imasi nasional. “Untuk tahun 2019 ini, BDI De- npasar menargetkan ma- mpu menghasilkan lulu- san pendidikan dan pelati- han hingga 2.000 orang lu- lusan.” imbuhnya. Berbagai program pe- latihan yang telah dilak- sanakan dari awal Januari 2019 ini meliputi bidang animasi, programing, dan desain grafis. Program ini bakal berlanjut hingga akhir 2019. “Jadi, tidak ha- nya program Diklat 3 in 1 tentang pembinaan SDM industri kreatif yang dilak- sankan, juga mencakup program kewirausahaaan melalui Inkubator Bisnis Tohpati dan bengkel kera- jinan BIKIN Makerspace,” sebut Eko. Menurut Kepala BDI DenpasarParyono,upayaitu sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Per- industrian serta penunjukan BDI Denpasar sebagai Bali Creative Industry Center (BCIC) yang memiliki lima fungsi, yakni menjadi pusat inovasi dan kekayaan in- telektual, pusat pendidikan dan pelatihan, pusat pro- mosi dan pemasaran, pusat pengembangan industri software dan konten?, serta pusat inkubasi bisnis. “Kami terus berupaya menciptakanSDMsektorin- dustri animasi yang ber- orientasi bisnis melalui kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Produksi Animasi atau Teaching Factory (TEFA),” jelasnya. Kegiatan ini juga merupakan pelati- han yang memadukan pe- mbelajaran yang sudah ada, yaitu Competency Based Training (CBT) dan Production Based Training (PBT), yang dirancang dan dilaksanakan berdasarkan prosedur dan standar kerja yang sesungguhnya. Oleh karena itu, Paryono meminta dukungan kepala seluruh stakeholder, antara lain pihak industri, akademisi, dan pemerintah untuk saling bersinergi men- ciptakan SDM industri ani- masi yang kompeten dan berdaya bersaing global, se- hingga dapat terserap den- ganbaiksertamemenuhike- butuhan industri animasi di Indonesia bahkan man- canegara. “Pada akhir pro- gram, para peserta diharap- kan siap membuat produk- produk animasi di perusa- haan animasi, seperti Mytologic Studio,” ungkap- nya. Sebelumnya, Kemen- terianPerindustrianakanse- makin giat menciptakan sumber daya manusia (SDM) industri yang kompe- ten dalam upaya men- dukung era ekonomi digital dan penerapan industri 4.0. Salah satu langkah strategis- nya yang telah dijalankan se- cara kontinyu adalah menggelar Diklat 3 in 1 (pelatihan, sertifikasi, dan penempatan kerja) untuk mencetak SDM industri an- imasi.“Industri animasi me- rupakan salah satu sektor in- dustri kreatif yang cukup potensial untuk tumbuh dan berkembang di masa men- datang.,” kata Kepala BPSD- MI Kemenperin, Eko S.A Cahyanto di Jakarta, Sabtu (31/8). Qmunib Pemerintah Berikan Pelatihan Bidang Animasi Kepada 72 Peserta PEMBANGUNAN AWAL KONSTRUKSI PABRIK JARUM SUNTIK : Menteri Kesehatan Nila F Moeloek (kiri) didampingi Direktur Utama PT Oneject Indonesia Jahja Tear Tjahjana (ketiga kanan) dan jajaran direksi melihat contoh alat suntik sekali pakai (Auto Disable Syringe) pada peresmian pembangunan awal konstruksi pabrik jarum suntik PT Oneject Indonesia, di Cikarang, Jawa Barat, Senin (7/10). Pembangunan awal pabrik ke-2 dengan kapasitas produksi sebanyak 900 ju- ta alat suntik sekali pakai dan 1,2 miliar buah jarum suntik per tahun, tersebut untuk memenuhi target WHO untuk penggunaan alat suntik yang aman di selu- ruh dunia. Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan bahwa pihaknya tengah menyiapkan komoditas garam untuk dimasukkan pada kategori bahan kebutuhan pokok penting untuk memberikan perlindun- gan kepada para petani garam. SEKTOR PANGAN Regulator akan Masukkan Garam Jadi Bahan Kebutuhan Pokok Penting NERACA/Antarafoto/Risky Andrianto/ama NERACA Pontianak – Pemerintah dalam hal ini Satuan Tugas Pemberantasan Penangk- apan Ikan Secara Ilegal (Sat-gas 115) mendukung upaya Kejaksaan Agung dalam melaksanakan ek- sekusi putusan pengadilan yang telah berkekuatan hu- kum tetap (inkracht) atas ka- pal-kapal ikan asing (KIA) pelaku illegal fishing. Kali ini, sebanyak 18 (delapan belas) Kapal Perikanan Asing (KIA) ilegal yang ter- diri dari 16 kapal berbende- ra Vietnam dan 2 kapal berbendera Malaysia di- musnahkan dengan cara di- tenggelamkan di Pontianak, Kalimantan Barat. Penenggelaman dipim- pin langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti selaku Ko- mandan Satgas 115 di Per- airan Pulau Datuk, Mem- pawah, Kalimantan Barat, Minggu (6/10), sebagaima- na disampaikan dalam ke- terangan resmi. Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Korp Po- lairud Baharkam Polri, Ke- pala Kejaksaan Tinggi Ne- geri Pontianak, Dirjen Pe- nguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSP KP) sekaligus Plt. Dirjen Pengawasan Sumber Daya KP, Agus Suherman; Bupati Mempawah; Staf Ahli Gubernur Kalbar Bi- dang Hukum, Politik dan Pemerintahan, Pangdam Tanjung Pura dan Dan- lantamal XII Pontianak. Sebelumnya, pada tang- gal 4 Oktober 2019, seba- nyak 3 kapal telah dimus- nahkan di Sambas dengan cara dihancurkan dan me- sinnya ditenggelamkan. Hal ini karena ketiga kapal asing berbendera Vietnam terse- but sudah rusak, sehingga tidak memungkinkan untuk ditenggelamkan. Pemusnahan 21 kapal ini merupakan rangkaian dari rencana pemusnahan 42 kapal ikan ilegal yang dinyatakan telah berkeku- atan hukum tetap dari lem- baga peradilan. Adapun ka- pal lainnya rencananya akan di musnahkan secara serentak pada tanggal 7 Oktober 2019 yakni Belawan 6 kapal, Batam 6 kapal, dan Natuna 7 kapal. Dengan dimusnahkan- nya 21 kapal ini, maka jum- lah kapal barang bukti tin- dak pidana perikanan yang sudah dimusnahkan sejak bulan Oktober 2014 sampai dengan saat ini bertambah menjadi 556 kapal. Jumlah tersebut terdiri dari 321 ka- pal berbendera Vietnam, 91 kapal Filipina, 87 kapal Malaysia, 24 kapal Thailand, Papua Nugini 2 kapal, RRT 3 kapal, Nigeria 1 kapal, Belize 1 kapal, dan Indonesia 26 ka- pal. Penenggelaman kapal pelaku illegal fishing di- lakukan dengan mengacu pada Pasal 76A UU No. 45/2009 tentang Perubahan atas UU No 31/2004 tentang Perikanan, yaitu benda dan/atau alat yang diguna- kan dalam dan/atau yang dihasilkan dari tindak pi- dana perikanan dapat di- rampas untuk negara atau dimusnahkan setelah men- dapat persetujuan ketua pe- ngadilan negeri, dan ber- dasarkan putusan pengadi- lan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap se- bagaimana diatur dalam KUHAP. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti se- laku Komandan Satgas 115, menyatakan bahwa pemus- nahan barang bukti kapal pelaku illegal fishing di- lakukan tidak hanya dalam rangka melaksanakan ama- nah undang-undang peri- kanan, tetapi juga menga- mankan visi misi Presiden Jokowi untukmenjadikanlaut sebagai masa depan bangsa, serta memastikan kesejahter- aan masyarakat, agar dapat mencukupi kebutuhan ekonomi hasil laut. Qmunib 21 Kapal Ikan Asing Ilegal Dimusnahkan di Kalbar TARGET OPTIMALISASI PELABUHAN JICT : Pekerja melakukan bongkar muat barang dari kapal di Jakarta International Container Terminal (JICT) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (6/10). Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi optimis pelabuhan Tanjung Priok dapat melayani 8 Juta teus (twenty foot equivalent units) pada tahun ini dengan wak- tu Dwelling Time yang sudah turun menjadi 2,4 per hari. NERACA/Antarafoto/Fakhri Hermansyah/foc PEMANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA KEDUA PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk. (”Perseroan”) Direksi Perseroan dengan ini memberitahukan kepada Pemegang Saham Perseroan bahwa agenda Pertama dan Ketiga Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan yang diselenggarakan pada tanggal 27 September 2019 di Ruang Rapat Bakrie Tower Lantai 25, Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Jakarta Selatan tidak dapat dilakukan pembahasan dan pengambilan keputusan karena kuorum kehadiran Pemegang Saham tidak terpenuhi. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, Direksi Perseroan dengan ini mengundang para Pemegang Saham Perseroan untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Kedua (“Rapat”) Perseroan yang akan diselenggarakan pada: Hari/Tanggal : Rabu, 16 Oktober 2019 Waktu : 14.00 WIB s/d selesai Tempat : Ruang Rapat Bakrie Tower Lantai 25 Rasuna Epicentrum, Jl. H.R. Rasuna Said Jakarta Selatan Agenda Rapat: 1. Persetujuan untuk memberikan jaminan perusahaan dengan nilai melebihi 50% (lima puluh persen) dari ekuitas 3HUVHURDQ \DQJ PHUXSDNDQ WUDQVDNVL PDWHULDO XQWXN NHSHQWLQJDQ SLKDN D¿OLDVL 3HUVHURDQ Sesuai ketentuan Pasal 2.b Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.2, perusahaan yang melakukan transaksi material dengan nilai transaksi lebih dari 50% (lima puluh perseratus) dari ekuitas perusahaan wajib untuk memperoleh persetujuan RUPS. 2. Persetujuan perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan mengenai Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha. 3HUXEDKDQ GLODNXNDQ GDODP UDQJND SHQ\HVXDLDQ WHUKDGDS .ODVL¿NDVL %DNX /DSDQJDQ 8VDKD ,QGRQHVLD .%/, WDKXQ 2017 sesuai Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik No. 19 Tahun 2017 dalam rangka pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik. Catatan: 1. Perseroan tidak mengirimkan undangan tersendiri kepada para Pemegang Saham dan iklan pemanggilan ini dianggap sebagai undangan resmi (“Undangan”). 2. Yang berhak hadir atau diwakili dengan surat kuasa dalam Rapat tersebut adalah para Pemegang Saham yang namanya tercatat Daftar Pemegang Saham Perseroan pada saat penutupan perdagangan tanggal 7 Oktober 2019 pukul 16.00 WIB. Untuk saham-saham yang dititipkan melalui Penitipan Kolektif pada Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”), yang berhak hadir atau diwakili dalam Rapat tersebut adalah Pemegang Saham yang terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham yang diterbitkan oleh KSEI. Pemegang Rekening KSEI berupa Perusahaan Efek dan Bank Kustodian wajib PHQ\HUDKNDQ GDWD LQYHVWRU \DQJ PHQMDGL QDVDEDKQ\D NHSDGD .6(, XQWXN NHSHUOXDQ SHQHUELWDQ .RQ¿UPDVL 7HUWXOLV Untuk RUPS (”KTUR”). 3. Para Pemegang Saham yang berhalangan menghadiri Rapat secara langsung, dapat diwakili oleh kuasanya dengan membawa Surat Kuasa yang sah, yang memenuhi contoh formulir surat kuasa yang ditentukan oleh Perseroan, dengan ketentuan bahwa anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris dan Karyawan Perseroan dapat bertindak selaku kuasa dalam Rapat, namun suara yang mereka keluarkan selaku kuasa tidak dihitung dalam menentukan keseluruhan jumlah suara yang dikeluarkan dalam Rapat. 4. Formulir Surat Kuasa dapat diperoleh di kantor Perseroan pada jam kerja terhitung sejak tanggal Undangan ini sampai dengan tanggal 15 Oktober 2019, pada alamat Bakrie Tower, Lantai 32, Jl. H.R. Rasuna Said, Jakarta – 12940, Telp. 021 2994 1540, Ext. 7031, Fax. 021 2994 1247, Up. Corporate Secretary. 5. Para Pemegang Saham atau kuasanya yang menghadiri Rapat diminta untuk membawa dan menyerahkan kepada Panitia Rapat fotokopi Kartu Tanda Penduduk/Paspor atau tanda pengenal diri lainnya yang masih berlaku dan Surat Kuasa yang telah ditandatangani (dalam hal Pemegang Saham diwakili oleh kuasanya), sebelum memasuki ruang Rapat. 6. Pemegang Saham yang berbentuk Badan Hukum seperti Perseroan Terbatas, Koperasi atau Yayasan wajib menyerahkan fotokopi Anggaran Dasarnya dan Perubahannya yang terakhir serta akta pengangkatan Direksi dan Dewan Komisaris terakhir. Khusus untuk Pemegang Saham dalam Penitipan Kolektif KSEI diminta untuk menyerahkan/ memperlihatkan KTUR yang dikeluarkan oleh KSEI kepada petugas pendaftaran sebelum memasuki ruang Rapat. 7. Para Pemegang Saham atau kuasa diminta dengan hormat agar sudah berada ditempat Rapat paling lambat 30 menit sebelum Rapat dimulai. 8. Penghitungan jumlah Pemegang Saham yang hadir atau terwakili di dalam Rapat oleh Notaris hanya dilakukan 1 (satu) kali, yaitu sebelum Rapat dibuka oleh Ketua Rapat. Pemegang saham yang meninggalkan ruang Rapat sebelum Rapat ditutup, tidak mengurangi perhitungan jumlah Pemegang Saham yang hadir dalam Rapat. 9. Para Pemegang Saham atau kuasanya yang hadir setelah Rapat dibuka tidak berhak untuk bertanya atau memberikan suaranya. Jakarta, 8 Oktober 2019 PT Energi Mega Persada Tbk. Direksi

Upload: others

Post on 02-Dec-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SEKTOR PANGAN Regulator akan Masukkan Garam Jadi Bahan ...€¦ · Kabupaten TTU, Malaka, Sabu Raijua, Rote Ndao dan Nagekeo. Secara ... di NTT mencapai 60.000 ha dan paling sedikit

NERACA

Direktur Jenderal Per-dagangan Dalam NegeriKementerian PerdaganganSuhanto mengatakan bah-wa pihaknya telah mengir-imkan surat kepada Pre-siden Joko Widodo, untukbisa segera memasukkangaram dalam kelompok ba-han kebutuhan pokok pent-ing tersebut.

"Kami mengusulkan kePresiden, dan sudah berkir-im surat untuk memasuk-kan garam tersebut masukdalam bahan kebutuhanpokok penting," kata Su-hanto, di Kota Batu, JawaTimur, sebagaimana disalindari laman kantor beritaAntara.

Suhanto menjelaskan,berdasarkan rapat koordi-nasi bersama Kementerian

Koordinator Bidang Kema-ritiman, ada masukan daripara petani garam bahwapada saat tertentu, harga ko-moditas tersebut anjlok danmerugikan para petani ga-ram.

Menurut Suhanto, parapetani garam tersebut me-minta pemerintah untuk tu-rut serta dalam upaya stabil-isasi harga garam. Untukmemberikan perlindungankepada para petani tersebut,perlu adanya revisi Per-aturan Presiden.

Aturan yang harus dire-visi tersebut adalah Pera-turan Presiden (Perpres)Nomor 71 Tahun 2015 Ten-tang Penetapan dan Penyi-mpanan Harga KebutuhanPokok dan Barang Penting."Setelah revisi Perpres 71tersebut, kemudian kamiakan berkoordinasi dengan

kementerian terkait untukmenentukan harga acuanbaik di tingkat petani mau-pun di masyarakat," ujarSuhanto.

Dengan demikian, lan-jut Suhanto, para petanigaram bisa memiliki kepas-tian harga pada saat merekamemproduksi garam. De-ngan adanya kepastian ter-sebut, diharapkan petanibisa menggenjot produksidan Indonesia tidak tergan-tung pada impor.

Nantinya dalam me-nentukan harga acuan ter-sebut akan dilakukan kajiandan penelusuran secaramendetil, termasuk mengir-imkan tim ke sentra-sentraproduksi garam di Indo-nesia untuk mengetahui bi-aya produksi per kilogram ditingkat petani garam.

Beberapa wilayah diIndonesia yang merupakanwilayah penghasil garamantara lain adalah, CirebonJawa Bart, Sampang Ma-dura, Pati Jawa Tengah, Ka-bupaten Sumenep, danBima Nusa Tenggara Timur.

Sebelumnya, pemerin-tah terus mendorong pen-

ingkatan produktivitas dankualitas garam dalam ne-geri, sehingga bisa terserapsesuai kebutuhan dunia in-dustri. Untuk itu, diperlukaninvestasi guna membangunketahanan industri danpangan nasional.

“Seperti yang disampa-ikan oleh Bapak PresidenJoko Widodo, bahwa kitamemerlukan investasi yangcukup besar dalam upayapeningkatan kualitas garamlokal,” kata Menteri Per-in-dustrian Airlangga Hartartoseusai mendampingi Pre-siden Jokowi pada acaraPanen Produksi PerdanaGaram Premium di Kupang,Nusa Tenggara Timur (N-TT), beberapa waktu lalu.

Pada kesempatan itu,Kepala Negara bersamaMenperin dan rombongan,sekaligus meninjau tambakgaram di desa Nunkurus,Kupang, NTT. Di lokasi ini,kualitas garamnya dinilaicukup baik untuk diserapoleh industri. Sementara la-han yang baru tergarap selu-as 10 hektare (ha) untuk pro-duksi garam, dari potensi la-han yang tersedia mencapai

600 ha.Sedangkan, khusus di

Teluk Kupang, tersedia la-han garam seluas 7.700 ha.Sisanya tersebar di berbagaiwilayah NTT, antara lain diKabupaten TTU, Malaka,Sabu Raijua, Rote Ndao danNagekeo.

Secara keseluruhan, po-tensi lahan tambang garamdi NTT mencapai 60.000 hadan paling sedikit 21.000 hadapat direalisasikan dalamwaktu 2-3 tahun ke depan.Dari lahan seluas 21.000 hatersebut, produksi garamakan mencapai 2,6 juta tonper tahun.

Airlangga menyampai-kan, dengan adanya investasimasuk, akan terjalin sinergiantara sektor industri denganpara petani garam. Di lahangaram desa Nunkurus, sudahmasuk investasi sebesarRp110 miliar. Tahun depan di-targetkan bisa tergarap hingga600 ha.

“Langkah sinergi tersebut,tentunya akan meningkatkankesejahteraan para petanigaram dalam negeri, sekaligusguna menjamin ketersediaangaram ,” tuturnya. munib

HARIAN EKONOMI NERACA SELASA, 8 OKTOBER 201910

INDUSTRI & PERDAGANGAN

NERACA

Jakarta – KementerianPerindustrian memberi-kan pelatihan bidang ani-masi kepada 72 peserta diBalai Diklat Industri (BDI)Denpasar. Ini merupakanbagian dari implementasiprogram tahun ini untukbeasiswa pendidikan danpelatihan 3 in 1 dalam up-aya mendukung pengem-bangan industri kreatif na-sional.

“Pelatihan yang kamiberikan itu secara terinte-grasi dengan konsep 3 in 1.Artinya, mencakup pelati-han berbasis kompetensi,sertifikasi profesi, dan pen-empatan kerja,” kata Kepa-la Badan PengembanganSumber Daya Manusia In-dustri (BPSDMI) Kemen-perin Eko S.A. Cahyanto diJakarta, disalin dari siaranresmi.

Sebanyak 72 pesertayang mengikuti pelatihantersebut, dibagi dalam tigakelas, yakni Diklat LatarAnimasi 2 Dimesi angka-tan ke-8 yang menjalin ker-ja sama dengan Jitu KreasiUtama, kemudian DiklatPencitraan Cahaya danGambar Digital angkatanke-7 bekerjasama denganBASE Studio, dan DiklatPembuatan Gambar Pen-ceritaan Animasi angkatanke-9 dengan menggan-deng Timeline Studio.

Menurut Eko, kegiatanstrategis ini merupakanwujud nyata dukungan Ke-menperin terhadap penyi-apan sumber daya manu-sia (SDM) industri animasiyang kompeten. “Apalagi,industri animasi merupa-kan bagian dari implemen-tasi industri 4.0 yang se-dang didorong oleh pe-merintah,” ujarnya.

Para peserta Diklat 3 in1 animasi yang berasal dariseluruh wilayah Indonesiaitu tidak dipungut biaya,

bahkan difasilitasi penuhmulai dari transportasi, ko-nsumsi, hingga akomodasiselama mengikuti pro-gram. “Para peserta dididikdan dilatih secara singkatoleh instruktur dari praktisiindustri, serta akan diujikompetensinya di akhirpelatihan oleh para asesorLSP BDI Denpasar,” tuturEko.

Selanjutnya, di akhirprogram pelatihan, parapeserta juga akan ditem-patkan langsung pada pe-rusahaan-perusahaan an-imasi nasional. “Untuktahun 2019 ini, BDI De-npasar menargetkan ma-mpu menghasilkan lulu-san pendidikan dan pelati-han hingga 2.000 orang lu-lusan.” imbuhnya.

Berbagai program pe-latihan yang telah dilak-sanakan dari awal Januari2019 ini meliputi bidanganimasi, programing, dandesain grafis. Program inibakal berlanjut hinggaakhir 2019. “Jadi, tidak ha-nya program Diklat 3 in 1tentang pembinaan SDMindustri kreatif yang dilak-sankan, juga mencakupprogram kewirausahaaanmelalui Inkubator BisnisTohpati dan bengkel kera-jinan BIKIN Makerspace,”sebut Eko.

Menurut Kepala BDIDenpasar Paryono, upaya itusesuai dengan amanatUndang-Undang Nomor 3Tahun 2014 tentang Per-industrian serta penunjukanBDI Denpasar sebagai BaliCreative Industry Center(BCIC) yang memiliki limafungsi, yakni menjadi pusatinovasi dan kekayaan in-telektual, pusat pendidikandan pelatihan, pusat pro-mosi dan pemasaran, pusatpengembangan industrisoftware dan konten?, sertapusat inkubasi bisnis.

“Kami terus berupayamenciptakan SDM sektor in-

dustri animasi yang ber-orientasi bisnis melaluikegiatan Pendidikan danPelatihan Produksi Animasiatau Teaching Factory(TEFA),” jelasnya. Kegiatanini juga merupakan pelati-han yang memadukan pe-mbelajaran yang sudah ada,yaitu Competency BasedTraining (CBT) danProduction Based Training(PBT), yang dirancang dandilaksanakan berdasarkanprosedur dan standar kerjayang sesungguhnya.

Oleh karena itu, Paryonomeminta dukungan kepalaseluruh stakeholder, antaralain pihak industri,akademisi, dan pemerintahuntuk saling bersinergi men-ciptakan SDM industri ani-masi yang kompeten danberdaya bersaing global, se-hingga dapat terserap den-gan baik serta memenuhi ke-butuhan industri animasi diIndonesia bahkan man-canegara. “Pada akhir pro-gram, para peserta diharap-kan siap membuat produk-produk animasi di perusa-haan animasi, sepertiMytologic Studio,” ungkap-nya.

Sebelumnya, Kemen-terian Perindustrian akan se-makin giat menciptakansumber daya manusia(SDM) industri yang kompe-ten dalam upaya men-dukung era ekonomi digitaldan penerapan industri 4.0.Salah satu langkah strategis-nya yang telah dijalankan se-cara kontinyu adalahmenggelar Diklat 3 in 1(pelatihan, sertifikasi, danpenempatan kerja) untukmencetak SDM industri an-imasi.“Industri animasi me-rupakan salah satu sektor in-dustri kreatif yang cukuppotensial untuk tumbuh danberkembang di masa men-datang.,” kata Kepala BPSD-MI Kemenperin, Eko S.ACahyanto di Jakarta, Sabtu(31/8). munib

Pemerintah Berikan PelatihanBidang Animasi Kepada 72 Peserta

PEMBANGUNAN AWAL KONSTRUKSI PABRIK JARUM SUNTIK : Menteri Kesehatan Nila F Moeloek (kiri) didampingi Direktur Utama PT Oneject Indonesia JahjaTear Tjahjana (ketiga kanan) dan jajaran direksi melihat contoh alat suntik sekali pakai (Auto Disable Syringe) pada peresmian pembangunan awal konstruksipabrik jarum suntik PT Oneject Indonesia, di Cikarang, Jawa Barat, Senin (7/10). Pembangunan awal pabrik ke-2 dengan kapasitas produksi sebanyak 900 ju-ta alat suntik sekali pakai dan 1,2 miliar buah jarum suntik per tahun, tersebut untuk memenuhi target WHO untuk penggunaan alat suntik yang aman di selu-ruh dunia.

Jakarta – Kementerian Perdagangan(Kemendag) menyatakan bahwa pihaknyatengah menyiapkan komoditas garam untukdimasukkan pada kategori bahan kebutuhanpokok penting untuk memberikan perlindun-gan kepada para petani garam.

SEKTOR PANGAN

Regulator akan Masukkan GaramJadi Bahan Kebutuhan Pokok Penting

NERACA/Antarafoto/Risky Andrianto/ama

NERACA

Pontianak – Pemerintahdalam hal ini Satuan TugasPemberantasan Penangk-apan Ikan Secara Ilegal(Sat-gas 115) mendukungupaya Kejaksaan Agungdalam melaksanakan ek-sekusi putusan pengadilanyang telah berkekuatan hu-kum tetap (inkracht) atas ka-pal-kapal ikan asing (KIA)pelaku illegal fishing. Kaliini, sebanyak 18 (delapanbelas) Kapal PerikananAsing (KIA) ilegal yang ter-diri dari 16 kapal berbende-ra Vietnam dan 2 kapalberbendera Malaysia di-musnahkan dengan cara di-tenggelamkan di Pontianak,Kalimantan Barat.

Penenggelaman dipim-pin langsung oleh MenteriKelautan dan Perikanan,Susi Pudjiastuti selaku Ko-mandan Satgas 115 di Per-airan Pulau Datuk, Mem-pawah, Kalimantan Barat,Minggu (6/10), sebagaima-na disampaikan dalam ke-terangan resmi.

Turut hadir dalam acaratersebut Kepala Korp Po-lairud Baharkam Polri, Ke-pala Kejaksaan Tinggi Ne-geri Pontianak, Dirjen Pe-nguatan Daya Saing ProdukKelautan dan Perikanan(PDSP KP) sekaligus Plt.Dirjen Pengawasan Sumber

Daya KP, Agus Suherman;Bupati Mempawah; StafAhli Gubernur Kalbar Bi-dang Hukum, Politik danPemerintahan, PangdamTanjung Pura dan Dan-lantamal XII Pontianak.

Sebelumnya, pada tang-gal 4 Oktober 2019, seba-nyak 3 kapal telah dimus-nahkan di Sambas dengancara dihancurkan dan me-sinnya ditenggelamkan. Halini karena ketiga kapal asingberbendera Vietnam terse-but sudah rusak, sehinggatidak memungkinkan untukditenggelamkan.

Pemusnahan 21 kapalini merupakan rangkaiandari rencana pemusnahan42 kapal ikan ilegal yangdinyatakan telah berkeku-atan hukum tetap dari lem-baga peradilan. Adapun ka-pal lainnya rencananyaakan di musnahkan secaraserentak pada tanggal 7Oktober 2019 yakni Belawan6 kapal, Batam 6 kapal, danNatuna 7 kapal.

Dengan dimusnahkan-nya 21 kapal ini, maka jum-lah kapal barang bukti tin-dak pidana perikanan yangsudah dimusnahkan sejakbulan Oktober 2014 sampaidengan saat ini bertambahmenjadi 556 kapal. Jumlahtersebut terdiri dari 321 ka-pal berbendera Vietnam, 91kapal Filipina, 87 kapal

Malaysia, 24 kapal Thailand,Papua Nugini 2 kapal, RRT 3kapal, Nigeria 1 kapal, Belize1 kapal, dan Indonesia 26 ka-pal.

Penenggelaman kapalpelaku illegal fishing di-lakukan dengan mengacupada Pasal 76A UU No.45/2009 tentang Perubahanatas UU No 31/2004 tentangPerikanan, yaitu bendadan/atau alat yang diguna-kan dalam dan/atau yangdihasilkan dari tindak pi-dana perikanan dapat di-rampas untuk negara ataudimusnahkan setelah men-dapat persetujuan ketua pe-ngadilan negeri, dan ber-dasarkan putusan pengadi-lan yang telah memilikikekuatan hukum tetap se-bagaimana diatur dalamKUHAP.

Menteri Kelautan danPerikanan Susi Pudjiastuti se-laku Komandan Satgas 115,menyatakan bahwa pemus-nahan barang bukti kapalpelaku illegal fishing di-lakukan tidak hanya dalamrangka melaksanakan ama-nah undang-undang peri-kanan, tetapi juga menga-mankan visi misi PresidenJokowi untuk menjadikan lautsebagai masa depan bangsa,serta memastikan kesejahter-aan masyarakat, agar dapatmencukupi kebutuhanekonomi hasil laut. munib

21 Kapal Ikan Asing IlegalDimusnahkan di Kalbar

TARGET OPTIMALISASI PELABUHAN JICT : Pekerja melakukan bongkar muat barang darikapal di Jakarta International Container Terminal (JICT) di Pelabuhan Tanjung Priok, JakartaUtara, Minggu (6/10). Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi optimis pelabuhan TanjungPriok dapat melayani 8 Juta teus (twenty foot equivalent units) pada tahun ini dengan wak-tu Dwelling Time yang sudah turun menjadi 2,4 per hari.

NERACA/Antarafoto/Fakhri Hermansyah/foc

Ukuran : 3 kolom x 170 mmkMedia : NERACATerbit : 8 Oktober 2019File : Pemanggilan RUPSLB Ke-2 EMP Okt19 - d7

PEMANGGILANRAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA KEDUA

PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk.(”Perseroan”)

Direksi Perseroan dengan ini memberitahukan kepada Pemegang Saham Perseroan bahwa agenda Pertama dan Ketiga Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan yang diselenggarakan pada tanggal 27 September 2019 di Ruang Rapat Bakrie Tower Lantai 25, Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Jakarta Selatan tidak dapat dilakukan pembahasan dan pengambilan keputusan karena kuorum kehadiran Pemegang Saham tidak terpenuhi.Sehubungan dengan hal tersebut di atas, Direksi Perseroan dengan ini mengundang para Pemegang Saham Perseroan untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Kedua (“Rapat”) Perseroan yang akan diselenggarakan pada:

Hari/Tanggal : Rabu, 16 Oktober 2019Waktu : 14.00 WIB s/d selesaiTempat : Ruang Rapat Bakrie Tower Lantai 25 Rasuna Epicentrum, Jl. H.R. Rasuna Said Jakarta Selatan

Agenda Rapat: 1. Persetujuan untuk memberikan jaminan perusahaan dengan nilai melebihi 50% (lima puluh persen) dari ekuitas

Sesuai ketentuan Pasal 2.b Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.2, perusahaan yang melakukan transaksi material dengan nilai transaksi lebih dari 50% (lima puluh perseratus) dari ekuitas perusahaan wajib untuk memperoleh persetujuan RUPS.

2. Persetujuan perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan mengenai Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha.

2017 sesuai Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik No. 19 Tahun 2017 dalam rangka pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik.

Catatan:1. Perseroan tidak mengirimkan undangan tersendiri kepada para Pemegang Saham dan iklan pemanggilan ini dianggap

sebagai undangan resmi (“Undangan”).2. Yang berhak hadir atau diwakili dengan surat kuasa dalam Rapat tersebut adalah para Pemegang Saham yang namanya

tercatat Daftar Pemegang Saham Perseroan pada saat penutupan perdagangan tanggal 7 Oktober 2019 pukul 16.00 WIB. Untuk saham-saham yang dititipkan melalui Penitipan Kolektif pada Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”), yang berhak hadir atau diwakili dalam Rapat tersebut adalah Pemegang Saham yang terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham yang diterbitkan oleh KSEI. Pemegang Rekening KSEI berupa Perusahaan Efek dan Bank Kustodian wajib

Untuk RUPS (”KTUR”).3. Para Pemegang Saham yang berhalangan menghadiri Rapat secara langsung, dapat diwakili oleh kuasanya dengan

membawa Surat Kuasa yang sah, yang memenuhi contoh formulir surat kuasa yang ditentukan oleh Perseroan, dengan ketentuan bahwa anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris dan Karyawan Perseroan dapat bertindak selaku kuasa dalam Rapat, namun suara yang mereka keluarkan selaku kuasa tidak dihitung dalam menentukan keseluruhan jumlah suara yang dikeluarkan dalam Rapat.

4. Formulir Surat Kuasa dapat diperoleh di kantor Perseroan pada jam kerja terhitung sejak tanggal Undangan ini sampai dengan tanggal 15 Oktober 2019, pada alamat Bakrie Tower, Lantai 32, Jl. H.R. Rasuna Said, Jakarta – 12940, Telp. 021 2994 1540, Ext. 7031, Fax. 021 2994 1247, Up. Corporate Secretary.

5. Para Pemegang Saham atau kuasanya yang menghadiri Rapat diminta untuk membawa dan menyerahkan kepada Panitia Rapat fotokopi Kartu Tanda Penduduk/Paspor atau tanda pengenal diri lainnya yang masih berlaku dan Surat Kuasa yang telah ditandatangani (dalam hal Pemegang Saham diwakili oleh kuasanya), sebelum memasuki ruang Rapat.

6. Pemegang Saham yang berbentuk Badan Hukum seperti Perseroan Terbatas, Koperasi atau Yayasan wajib menyerahkan fotokopi Anggaran Dasarnya dan Perubahannya yang terakhir serta akta pengangkatan Direksi dan Dewan Komisaris terakhir. Khusus untuk Pemegang Saham dalam Penitipan Kolektif KSEI diminta untuk menyerahkan/memperlihatkan KTUR yang dikeluarkan oleh KSEI kepada petugas pendaftaran sebelum memasuki ruang Rapat.

7. Para Pemegang Saham atau kuasa diminta dengan hormat agar sudah berada ditempat Rapat paling lambat 30 menit sebelum Rapat dimulai.

8. Penghitungan jumlah Pemegang Saham yang hadir atau terwakili di dalam Rapat oleh Notaris hanya dilakukan 1 (satu) kali, yaitu sebelum Rapat dibuka oleh Ketua Rapat. Pemegang saham yang meninggalkan ruang Rapat sebelum Rapat ditutup, tidak mengurangi perhitungan jumlah Pemegang Saham yang hadir dalam Rapat.

9. Para Pemegang Saham atau kuasanya yang hadir setelah Rapat dibuka tidak berhak untuk bertanya atau memberikan suaranya.

Jakarta, 8 Oktober 2019PT Energi Mega Persada Tbk.

Direksi