sekretariat deputi bidang pemberdayaan pemuda...

SEKRETARIAT DEPUTI BIDANG PEMBERDAYAAN

1PEMUDA |

1SEKRETARIAT DEPUTI BIDANG PEMBERDAYAAN PEMUDA |

SEKRETARIAT DEPUTI BIDANG PEMBERDAYAAN PEMUDA |

SEKRETARIAT DEPUTI BIDANG PEMBERDAYAAN

iPEMUDA |

iSEKRETARIAT DEPUTI BIDANG PEMBERDAYAAN PEMUDA |


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................ i

DAFTAR TABEL .................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ............................................................................................... iii

IKHTISAR EKSEKUTIF .......................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................... 1

B. Dasar Hukum ............................................................................................ 3

C. Struktur Organisasi ................................................................................... 4

D. Maksud dan Tujuan ................................................................................... 6

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ............................................ 7

A. Rencana Strategis ...................................................................................... 7

B. Visi dan Misi .............................................................................................. 8

C. Perjanjian Kinerja ...................................................................................... 9

D. Pengukuran Kinerja ................................................................................. 11

BAB III AKUNTABILITAS KERJA ........................................................................ 13

A. Capaian Kinerja Organisasi ...................................................................... 13

A. Evaluasi dan Capaian Analisis Kinerja ..................................................... 20

B. Capaian Kinerja Anggaran ....................................................................... 25

C. Capaian Kinerja Lainnya .......................................................................... 27

D. Kendala dan Solusi .................................................................................. 27

BAB IV ................................................................................................................ 29

PENUTUP ............................................................................................................ 29

A. Kesimpulan .............................................................................................. 29

B. Saran ....................................................................................................... 29

LAMPIRAN

iiSEKRETARIAT DEPUTI BIDANG PEMBERDAYAAN PEMUDA |


SEKRETARIAT DEPUTI BIDANG PEMBERDAYAAN PEMUDA

|

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Perjanjian Kinerja Sekretaris Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda ....... 9

Tabel 2. 2 Target Kinerja Sesuai dengan Ouput Generik .................................................. 10

Tabel 2. 3 Pemetaan Target Kinerja dengan Kegiatan Pendukung pada ...................... 11

Tabel 3. 1 Capaian Indikator kinerja Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda ........... 14

Tabel 3. 2 Perbandingan Target dan Capaian Kinerja Sekretariat Deputi Bidang

Pemberdayaan Pemuda 2018 dan 2019 .................................................................................. 15

Tabel 3. 3 Kegiatan Pengembangan koordinasi Bidang Pemberdayaan Pemuda ...... 17

iiiSEKRETARIAT DEPUTI BIDANG PEMBERDAYAAN PEMUDA |



|

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

karena atas rahmat dan karuniaNya, pada akhirnya penyusunan Laporan Kinerja

Sekretariat Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda atau sering disebut dengan

Laporan Kinerja (LKj) dapat diselesaikan dengan baik. Dokumen ini disusun

sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja atas pelaksanaan tugas dan fungsi

Sekretariat Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda.

Penyusunan Laporan Kinerja mengacu pada Peraturan Presiden Republik

Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah, dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah. Keberhasilan kinerja organisasi diukur berdasarkan sasaran dan

indikator kinerja yang telah di tetapkan dalam Perjanjian Kinerja (PK) Sekretaris

Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Tahun

Anggaran 2019.

Dengan disusunnya Laporan Kinerja Sekretariat Deputi Pemberdayaan Pemuda

Tahun 2019, maka diharapkan Laporan Kinerja ini dapat menggambarkan kinerja

unit secara menyeluruh dan hasilnya lebih baik dari Laporan Kinerja sebelumnya

serta sebagai pendorong untuk peningkatan kinerja yang lebih baik ditahun yang

akan datang terutama pada periode Rencana Pemerintah Jangka Menengah

Nasional (RPJMN) 2020 - 2024.

Demikian Laporan Kinerja Sekretariat Deputi Pemberdayaan Pemuda ini

disusun, semoga Laporan Kinerja ini dapat bermanfaat dan terwujudnya good

governance di lingkungan Sekretariat Deputi Pemberdayaan Pemuda.

Jakarta, Januari 2020 Sekretaris Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda

Drs. Zainal Aminin, M.Pd., M.Si. NIP. 196611301991031006

ivSEKRETARIAT DEPUTI BIDANG PEMBERDAYAAN PEMUDA |



|

IKHTISAR EKSEKUTIF

Dalam mewujudkan tertib administrasi, setiap unit kerja sudah sepatutnya

membuat laporan kinerja untuk mengukur capaian kinerja dalam satu

tahun. Laporan kinerja atau yang sering kita sebut Laporan Kinerja (LKj)

merupakan produk akhir yang menggambarkan kinerja yang dicapai atas

pelaksanaan kegiatan dengan biaya berdasarkan siklus anggaran yang

berjalan 1 (satu) tahun. Selain itu, LKj juga diharapkan untuk dapat

menentukan besaran kinerja dalam satuan jumlah atau persentase, dan

sebagai bahan evaluasi untuk penyempurnaan kegiatan tahun berikutnya.

Pengukuran akuntabilitas kinerja didasarkan pada dokumen Perjanjian

Kinerja (PK) Sekretaris Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Tahun

Anggaran 2019. Dokumen perjanjian kinerja ini disusun dengan mengacu

pada Rencana Strategis Kementerian Pemuda dan Olahraga Tahun 2016-

2019 serta Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama (IKU).

Adapun Perjanjian Kinerja (PK) Sekretaris Deputi Bidang Pemberdayaan

Pemuda Tahun Anggaran 2019 dapat dijelaskan pada tabel di bawah ini:

No Sasaran/Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target

2019

Capaian

2019 %

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

A Sekretariat Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda

1

Meningkatnya Naskah

Kebijakan pengembangan

koordinasi bidang

pemberdayaan pemuda

yang disusun dan

dimanfaatkan

Jumlah Naskah

Kebijakan

pengembangan

koordinasi bidang

pemberdayaan

pemuda yang

disusun dan

1 Naskah 1 Naskah 100

vSEKRETARIAT DEPUTI BIDANG PEMBERDAYAAN PEMUDA |



|

dimanfaatkan

2

Meningkatnya Koordinasi

penyusunan rencana

program dan anggaran,

SDM, hubungan

masyarakat, peraturan

perundang undangandan

sistem informasi bidang

pemberdayaan pemuda

Jumlah Koordinasi

penyusunan rencana

program dan

anggaran, SDM,

hubungan

masyarakat,

peraturan perundang

undangandan sistem

informasi bidang

pemberdayaan

pemuda

5 Dok 8 Dok

3

Meningkatnya laporan

pemantauan dan evaluasi

sekretariat Deputi

Pemberdayaan Pemuda

yang disusun tepat waktu

Jumlah laporan

pemantauan dan

evaluasi sekretariat

Deputi

Pemberdayaan

Pemuda yang

disusun tepat waktu

1 Dok 1 Dok 100

Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa capaian kinerja organisasi

Sekretaris Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda pada tahun 2019 dapat

dihitung secara umum tercapai 100 %.

Adapun realisasi anggaran Sekretariat Deputi Bidang Pemberdayaan

Pemuda Tahun 2019 adalah 95,07 % (sembilan puluh lima koma nol tujuh

persen) dari Anggaran Rp7.000.000.000 (tujuh milyar rupiah) terserap

Rp6.655.067.574 (enam milyar enam ratus lima puluh lima juta enam

puluh tujuh ribu lima ratus tujuh puluh empat rupiah).


|

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagai sebuah negara besar, dalam tata kelola kepemerintahannya Indonesia

terdiri dari 34 Provinsi, 514 Kabupaten/Kota, dan 74.754 Desa serta 8.430

Kelurahan merupakan satu kesatuan wilayah, satu kesatuan politik, dan satu

kesatuan hukum. Secara geopolitik posisi negara Indonesia sangat strategis,

bentangan kedaulatan wilayahnya sangat luas, sumber daya alamnya sangat

melimpah, dan jumlah penduduknya sangat besar. Oleh karena itu perlu tata

kelola pemerintahan secara baik yang selekktif dan efisien.

Gambar 1.1 Peta Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia

Jumlah penduduk Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat, Badan

Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) memproyeksikan pada tahun

2035, berjumlah 305,6 juta jiwa. Jumlah tersebut meningkat 28,6 persen dari

tahun 2010. Menurut hasil Susenas Tahun 2019, perkiraan jumlah pemuda

sebesar 64,19 juta jiwa atau seperempat dari total penduduk Indonesia dengan




|

berbagai prestasi dan permasalahannya. Untuk itu, pembangunan

kepemudaan menjadi sangat penting guna menghadapi persaingan global.

Kriteria penilaian daya saing; apapun kriterianya, pusat pertaruhannya terletak

pada kualitas sumber daya manusianya. Oleh karena itu dalam melaksanakan

fungsi penyadaran dan pemberdayaan pemuda, perlu dilakukan peningkatan

pelayanan kepemudaan dengan mewujudkan pemuda berkarakakter dan

mewujudkan pemuda yang berkapasitas.

Undang-undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan mengamanatkan

bahwa pembangunan kepemudaan bertujuan untuk terwujudnya pemuda yang

beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif,

inovatif, mandiri, demokratis, bertanggungjawab, berdaya saing, serta memiliki

jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan, dan kebangsaan berdasarkan

Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia, sehingga pemuda

mempunyai posisi yang sangat strategis.

Dengan demikian. Maka perlu upaya pelayanan kepemudaan yang berfungsi untuk

melaksanakan penyadaran, pemberdayaan, dan pengembangan sebagai bagian

dari pembangunan nasional, bertujuan untuk mewujudkan kualitas partisipasi

pemuda melalui pengembangan Sentra Pemberdayaan Pemuda. Untuk

membangkitkan pemuda agar dapat berpartisipasi dan turut serta dalam

pembangunan nasional sudah sepatutnya pemuda Indonesia disadarkan akan

terjadi persaingan dunia yang sangat kuat dan semakin ketat. Setelah disadarkan,

selanjutnya dilakukan pemberdayaan dan pengembangan potensi yang dimiliki

pemuda. Terkait dengan pelayanan kepemudaan, Deputi Bidang pemberdayaan

Pemuda mengemban tugas untuk melaksanakan fungsi penyadaran dan

pemberdayaan guna membangun karakter dan kapasitas pemuda. Dengan

demikian, untuk kelancaran pelaksanaan tugas kedeputian diperlukan satu unit

kerja untuk melaksanakan koordinasi dan dukungan administrasi, maka

dibentuklah unit kerja kesekretariatan yang disebut Sekretariat Deputi

Pemberdayaan Pemuda.

Dalam Permenpora 1516 Tahun 2015 diatur, bahwa Sekretariat Deputi

Pemberdayaan Pemuda yang selanjutnya disebut Sekretariat Deputi I,

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 69 huruf a, mempunyai tugas melaksanakan




|

koordinasi pelaksanaan tugas dan pemberian dukungan administrasi kepada

seluruh unit di lingkungan Deputi I.

Sebagai unit pendukung, Sekretariat Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda telah

melakukan berbagai upaya dalam rangka mendukung peningkatan kinerja

kedeputian dalam bentuk pelayanan koordinasi, pelaksanaan tugas dan pemberian

dukungan administrasi kepada seluruh unit di lingkungan Deputi I. Dalam bentuk

pelayanan hukum, kehumasan dan sistem informasi serta pelayanan program

perencanaan program dan anggaran, sumber daya manusia dan arsip.

B. Dasar Hukum

Untuk lebih searah dan lebih jelas dalam penyusunan Laporan Kinerja Tahun

2019, Sekretariat Deputi Pemberdayaan Pemuda mengacu dan berpedoman pada

regulasi yang mengatur dan terkait dengan Laporan Kinerja, antara lain sebagai

berikut :

1. Ketetapan MPR Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang

Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.

2. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak

Pidana Korupsi.

3. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah.

4. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan

Tindak Pidana Korupsi.

5. Perpres No. 66 Tahun 2018 tentang Koordinasi Strategis Lintas Sektor

Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan.

6. Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 0022 Tahun 2010 tentang

Rencana Strategis Kementerian Pemuda dan Olahraga Tahun 2010-2014.

7. Peraturan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Nomor 193 Tahun 2010

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pemuda dan Olahraga.

8. Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 0057 Tahun 2013 tentang

Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah Di Lingkungan Kementerian Pemuda Dan Olahraga.




|

9. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah.

10. Peraturan Menpora No. 32 Tahun 2016 tentang Sentra Pemberdayaan Pemuda.

C. Struktur Organisasi

Gambar 1.2 Struktur Organisasi Sekretariat Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda

Sumber Daya Manusia Aparatur Sekretariat Deputi Bidang Pemberdayaan terdiri

dari : PNS = 13 orang,

Honor Lembaga = 5 orang,

Honor Lokal = 5 orang.

-------------------------------------------

Jumlah = 23 orang

STRUKTUR SEKRETARIS DEPUTI

BIDANG PEMBERDAYAAN PEMUDA

SEKRETARIS DEPUTI I Drs. Zainal Aminin, M.Pd., M.Si.

Subbagian Perencanaan

Yossi Ahmad Falah, S.Sos., M.Kesos

Subbagian Sumber Daya Manusia

Aparatur dan Arsip Sally Amelia, S.IP

BAGIAN PERENCANAAN, SUMBER DAYA MANUSIA

APARATUR DAN ARSIP

Drs. Supadi

BAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT, HUKUM, DAM

SISTEM INFORMASI

M. Wahyudi, S.Sos., M.Si.

GGG

d

Subbagian Hubungan

Masyarakat dan Sistem Informasi Hj. Ery Haryati

Tahir, S.S , M.Si

Subbagian Hukum Parulian Hasiholan

Siagian, S.H




|

1. Rincian Struktur Ogranisasi Sekretariat Deputi Bidang Pemberdayaan

Pemuda, terdiri atas:

1. Sekretaris Deputi yang terdiri atas seorang sekretaris

2. Kepala bagian yang terdiri atas ;

a. Bagian Perencanaan, Sumber Daya Manusia Aparatur dan Arsip; dan

b. Bagian Hubungan Masyarakat, Sistem Informasi, dan Hukum.

3. Kepala Bagian Perencanaan, Sumber Daya Manusia Aparatur dan Arsip,

terdiri dari sub bagian:

a. Subbagian Perencanaan; dan

b. Subbagian Sumber Daya Manusia Aparatur dan Arsip;

4. Kepala Bagian Hubungan Masyarakat, Sistem Informasi, dan Hukum terdiri

dari subbagian:

a. Subbagian Hubungan Masyarakat dan Sistem Informasi; dan

b. Subbagian Hukum.

2. Tugas dan Fungsi Sekretariat Deputi Pemberdayaan Pemuda

Sekretariat Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda yang selanjutnya disebut

Sekretariat Deputi I, mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pelaksanaan

tugas dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit di lingkungan

Deputi I, dalam melaksanakan tugas, Sekretariat Deputi I, menyelenggarakan

fungsi :

1. penyiapan koordinasi kegiatan di lingkungan Deputi I;

2. penyiapan koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan anggaran di

lingkungan Deputi I;

3. pelaksanaan urusan sumber daya manusia aparatur dan arsip;

4. pelaksanaan urusan hubungan masyarakat;

5. penyiapan koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-undangan;

6. pelaksanaan urusan sistem informasi.




|

D. Maksud dan Tujuan

1. Maksud

Penyusunan Laporan Kinerja dimaksudkan untuk menyampaikan informasi,

sekaligus pertanggungjawaban guna menerangkan tingkat keberhasilan kinerja

serta tindakan suatu organisasi kepada pihak yang memliki kewenangan untuk

meminta keterangan atau pertanggungjawaban.

2. Tujuan

Penyusunan Laporan Kinerja untuk memberikan gambaran mengenai tingkat

pencapaian sasaran kinerja yang bertujuan untuk mewujudkan visi, misi dan

strategi unit kerja kedeputian yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan

melakukan evaluasi yang cenderung mengarah kegagalan pelaksanaan kegiatan-

kegiatan untuk ditingkatkan kearah yang lebih baik sesuai dengan program dan

kebijakan Kementerian yang ditetapkan.




|

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Rencana Strategis

Rencana Strategis (Renstra) Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Tahun 2015-

2019 merujuk pada (Renstra) Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, telah

mengakomondasikan kebutuhan penyesuaian akan program dan kegiatan prioritas

yang memungkinkan terlaksananya seluruh tugas, wewenang, dan tanggungjawab

Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Meningkatnya kapasitas kelembagaan Kementerian Pemuda dan Olahraga,

khususnya pada Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda yang ditandai dengan:

1. Meningkatnya kelembagaan organisasi Kementerian Pemuda dan Olahraga,

khususnya pada Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda dengan

penambahan satu unit eselon 2 pada struktur kedeputian yakni adanya

Sekretariat Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda sebagai bagian untuk

memak simalkan pelayanan pemberdayaan kepemudaan;

2. Meningkatnya kualitas perencanaan, pengawasan, administrasi keuangan dan

kepegawaian, serta pelayanan umum pada Deputi Bidang Pemberdayaan

Pemuda;

3. Meningkatnya Sinergi lintas sektor dibidang kepemudaan melalui terwujudnya

sinergi dan koordinasi lintas sektor dalam pelayanan kepemudaan, yaitu

penyadaran dan pemberdayaan kepemudaan;

4. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya Kementerian

Pemuda dan Olahraga dan Pemuda melalui peningkatan kinerja

penyelenggaraan kehumasan, pelayanan hukum dan kepegawaian, serta

peningkatan kinerja perencanaan, penganggaran, pengorganisasian dan

evaluasi program;

5. Meningkatnya layanan sistem informasi yang responsif dan transparan,

tersedianya layanan data dan informasi yang cepat dan akurat.




|

B. Visi dan Misi

1. Visi

Visi Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda sejalan dengan visi Kementerian

Pemuda dan Olahraga RI adalah visi Pemerintah Kabinet Kerja yakni :

”Terwujudnya pemuda yang berkarakter, maju dan mandiri, serta olahraga

yang membudaya dan berprestasi di tingkat regional dan internasional

dalam rangka mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan

berkepribadian berlandaskan gotong royong.” dimaksudkan untuk :

a. Mencerminkan apa yang ingin dicapai Kementerian Pemuda dan Olahraga;

b. Memberikan arah dan fokus strategis yang jelas;

c. Mampu menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan strategis yang

terdapat dalam unit kerja Kementerian Pemuda dan Olahraga;

d. Memiliki orientasi terhadap masa depan sehingga segenap jajaran berperan

dalam mendefinisikan dan mampu membentuk masa depan Kementerian

Pemuda dan Olahraga;

e. Mampu menumbuhkan komitmen seluruh jajaran dalam lingkungan

Kementerian Pemuda dan Olahraga;

f. Mampu menjamin kesinambungan kepemimpinan Kementerian Pemuda dan

Olahraga.

2. Misi

Misi Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda merupakan penjabaran misi yang

digariskan Kementerian Pemuda dan Olahraga, yakni ;

a. Meningkatkan pelayanan kepemudaan melalui penyadaran dan

pemberdayaan pemuda;

b. Meningkatkan sinergi dan kemitraan lintas sektor pemerintah, swasta dan

masyarakat dalam pelaksanaan pelayanan kepemudaan.




|

C. Perjanjian Kinerja

Tabel 2. 1 Perjanjian Kinerja Sekretaris Deputi Bidang Pemberdayaan

Pemuda

No

Sasaran Program/Kegiatan

Indikator Kinerja

Target

2019

(1) (2) (3) (4)

A SEKRETARIS DEPUTI BIDANG PEMBERDAYAAN PEMUDA

1

Meningkatnya naskah kebijakan

pengembangan koordinasi bidang

pemberdayaan pemuda yang

disusun dan dimanfaatkan

Jumlah naskah kebijakan

pengembangan koordinasi bidang

pemberdayaan pemuda yang

disusun dan dimanfaatkan

1 Naskah

2

Meningkatnya Koordinasi

penyusunan rencana program

dan anggaran, SDM, hubungan


perundang-undangan dan sistem

informasi bidang pemberdayaan

pemuda

Jumlah koordinasi penyusunan

rencana program dan anggaran,

SDM, hubungan masyarakat,

peraturan perundang-undangan

dan sistem informasi bidang

pemberdayaan pemuda

5 Dok

3



indikator Deputi Pemberdayaan

Pemuda yang disusun tepat

waktu

Jumlah dokumen laporan


Sekretariat Deputi Pemberdayaan

Pemuda yang disusun tepat

waktu

1 Dok

Namun setelah dilakukan penandatanganan PK ini terjadi perubahan pada

nomenklatur anggaran dimana Sekretariat Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda

berubah program anggaran yang sebelumnya masuk pada program kepemudaan

dan keolahragaan. Selanjutnya Biro Perencanaan dan Organisasi atas arahan

Bappenas PPN dan Kementerian Keuangan menggesernya kedalam program

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian

Pemuda dan Olahraga dan masuk pada output generik sekretariat. Perubahan ini

otomatis merubah target kinerja yang sayangnya sampai akhir anggaran tidak




|

mengupdate PK Sekretaris Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda. Adapun

target kinerja sesuai dengan output generiknya adalah sebagai berikut:

Tabel 2. 2 Target Kinerja Sesuai dengan Ouput Generik

No. Kegiatan Output Target

1.

Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya Deputi Bidang

Pemberdayaan Pemuda

Meningkatnya Layanan

Dukungan Manajemen di

Deputi Bidang Pemberdayaan

Pemuda

1 Layanan

Namun hal ini tidak akan berpengaruh pada Laporan Kinerja (LKj) yang sesuai

dengan panduan hanya akan menjawab pada PK yang sudah ditanda tangani oleh

pejabat yang menyesuaikan dengan pelaksanaan anggaran di Tahun 2019 ini.

Gambar 2.1 Perjanjian Kinerja (PK)

Sekretariat Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda




|

D. Pengukuran Kinerja

Pengukuran Kinerja ini adalah mengukur keberhasilan Indikator Kinerja

dalam mencapaian target kinerja yang telah ditetapkan pada PK yang juga dicapai

oleh kegiatan pendukung yang dilakukan oleh unit Sekretariat Deputi Bidang

Pemberdayaan Pemuda. Adapun pemetaan kegiatan yang disesuaikan dengan

target kinerja dapat dijelaskan pada tabel di bawah ini.

Tabel 2. 3 Pemetaan Target Kinerja dengan Kegiatan Pendukung pada

Sekretariat Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda

No Sasaran Kinerja Indikator

Kinerja Target Kegiatan

(1) (2) (3) (4) (5)

1

Meningkatnya naskah

kebijakan

pengembangan

koordinasi bidang

pemberdayaan pemuda

yang disusun dan

dimanfaatkan

Jumlah naskah

kebijakan

pengembangan

koordinasi

bidang

pemberdayaan

pemuda yang

disusun dan

dimanfaatkan

1 Naskah

Pelayanan Organisasi,

Tata Laksana dan

Reformasi Birokrasi

2

Meningkatnya

Koordinasi

penyusunan rencana

program dan

anggaran, SDM,

hubungan masyarakat,

peraturan perundang-

undangan dan sistem

informasi bidang

pemberdayaan pemuda

Jumlah

koordinasi

penyusunan

rencana

program dan

anggaran, SDM,

hubungan

masyarakat,

peraturan

perundang-

undangan dan

sistem informasi

bidang

pemberdayaan

5

Dokumen

1. Penyusunan rencana

program dan

penyusunan rencana

program

2. Pengelolaan Data dan

Informasi

3. Pengelolaan Keuangan

4. Pelayanan Hukum dan

Kepatuhan Internal

5. Pengelolaan

Kepegawaian

6. Pelayanan Umum dan

Perlengkapan

7. Pelayanan Rumah




|

pemuda Tangga

8. Pelayanan Humas dan

Protokoler

3


pemantauan dan


Deputi Pemberdayaan

Pemuda yang disusun

tepat waktu

Jumlah

dokumen

laporan

pemantauan

dan evaluasi

Sekretariat

Deputi

Pemberdayaan

Pemuda yang

disusun tepat

waktu

1

Dokumen

pelaksanaan pemantauan

dan evaluasi




|

BAB III

AKUNTABILITAS KERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

Sebagai salah satu elemen terpenting dalam penerapan Laporan Kinerja, tahapan

pengukuran kinerja mencangkup penetapan indicator kinerja keberhasilan (IKU),

pengumpulan data kinerja, penilaian capaian kinerja, dilanjutkan dengan analisis

capaian kinerja sebagai dasar untuk mengetahui keberhasilan atau kegagalan

pelaksanaan program/kegiatan sesuai dengan sasaran dan target yang telah

ditetapkan.

Untuk mengukur capaian kinerja sasaran digunakan indicator kinerja outcome

dan indikator kinerja output, yang merupakan gambaran dari ukuran keberhasilan

dari pelaksanaan program/kegiatan maka dibuatkan uraian tentang pencapaian

dari Penetapan Kinerja Tahun 2019 telah ditetapkan pada bagian sebelumnya

dimana terlihat sasaran-sasaran yang ingin dicapai beserta indikator kinerja dan

targetnya.

Berkaitan dengan indikator-indikator kinerja dalam akuntabilitas kinerja, dapat

dijelaskan sebagai berikut :

1. Indikator kinerja yang digunakan dalam mengukur kinerja meliputi indikator

kinerja sasaran dan indikator kinerja kegiatan. Penetapan indikator kinerja

didasarkan pada perkiraan yang realistis dengan memperhatikan tujuan dan

sasaran yang ditetapkan serta data pendukung yang ada. Indikator kinerja

sasaran merupakan ukuran keberhasilan pencapaian sasaran. Penetapan

indikator kinerja beserta target capaian indikator kinerja ini mulai dilakukan

pada saat perumusan rencana strategis, yaitu mulai dilakukan pada saat

perumusan tujuan dan sasaran. Dalam menetapkan indikator sasaran,

digunakan indikator keberhasilan pencapaian sasaran yang terkait dengan

sasaran tersebut, yaitu berupa keluaran (output).

2. Penyusunan dan pengembangan sistem pengumpulan data kinerja diarahkan

untuk mendapatkan data kinerja yang akurat, lengkap dan konsisten mengenai

capaian kinerja instansi dalam rangka proses pengambilan keputusan bagi




|

perbaikan kinerja tanpa meninggalkan prinsip-prinsip keseimbangan

biaya dan manfaat serta efisiensi, keekonomisan dan efektivitas.

Evaluasi sangat penting dilakukan khususnya analisis yang menyangkut

keterkaitan antara kegiatan dengan sasaran; evaluasi sungguh-sungguh terhadap

kegiatan tahun yang lalu dengan sasaran yang ingin dicapai; penentuan indikator

kinerja; dan kegiatan inti organisasi.

Dalam bagian ini akan dijelaskan perbandingan antara target kinerja dengan

realisasi kinerja sebagai bagian dari akuntabilitas kinerja yang selam TA 2019 ini

dilaksanakan beberapa tahapan kegiatan. Adapun penjelasan mengenai capaian

dari terget kinerja dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 3. 1 Capaian Indikator kinerja Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda

Tahun 2019

No Sasaran

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja

Target

2019

Realisasi

%

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

A SEKRETARIS DEPUTI PEMBERDAYAAN PEMUDA

1

Meningkatnya naskah

kebijakan

pengembangan

koordinasi bidang

pemberdayaan pemuda

yang disusun dan

dimanfaatkan

Jumlah naskah

kebijakan

pengembangan

koordinasi bidang

pemberdayaan pemuda

yang disusun dan

dimanfaatkan

1 Naskah 1 Naskah 100%

2

Meningkatnya

Koordinasi

penyusunan rencana


SDM, hubungan


perundang-undangan

dan sistem informasi

bidang pemberdayaan

pemuda

Jumlah koordinasi

penyusunan rencana


SDM, hubungan


perundang-undangan


bidang pemberdayaan

pemuda

5 Dok 8 Dok 160%




|

No Sasaran

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja

Target

2019

Realisasi

%

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

3


pemantauan dan


Deputi Pemberdayaan

Pemuda yang disusun

tepat waktu

Jumlah dokumen

laporan pemantauan

dan evaluasi Sekretariat

Deputi Pemberdayaan

Pemuda yang disusun

tepat waktu

1 Dok 1 Dok 100%

Berikut ialah perbandingan target capaian kinerja dan realisasi capaian kinerja

antara tahun 2018 dengan tahun 2019 Sekretariat Deputi Bidang Pemberdayaan

Pemuda :

Tabel 3. 2 Perbandingan Target dan Capaian Kinerja

Sekretariat Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda 2018 dan 2019

No. Indikator Kinerja Targer

2019

Realisas

i %

Target

2018

Realisasi

2018 %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1.

Jumlah naskah

kebijakan

pengembangan

koordinasi bidang

pemberdayaan pemuda

yang disusun dan

dimanfaatkan

1

Naskah

1

Naskah 100%

1

Naskah

1

Naskah 100%

2.

Jumlah koordinasi

penyusunan rencana


SDM, hubungan

5 Dok 8 Dok 160% 5 Dok 6 Dok 120%




|


perundang-undangan


bidang pemberdayaan

pemuda

3.

Jumlah dokumen

laporan pemantauan

dan evaluasi Sekretariat

Deputi Pemberdayaan

Pemuda yang disusun

tepat waktu

1 Dok 1 Dok 100% 1 Dok 1 Dok 100%

Untuk memudahkan pengukuran kinerja sebagaimana diuraikan diatas digunakan

formulir Pengukuran Kinerja sebagaimana terdapat dalam lampiran laporan ini.

Capaian kinerja sesuai sasaran strategis dan target setiap indikator kinerja utama

pada tahun 2019, secara ringkas adalah sebagai berikut:

Adapun jumlah naskah kebijakan pengembangan koordinasi bidang

pemberdayaan pemuda yang disusun dan dimanfaatkan dari target 1 naskah,

realisasinya naskah yang tersusun sebanyak 1 (satu) naskah, yaitu telah

tersusunnya naskah Pelayanan Organisasi, Tata Laksana dan Reformasi

Birokrasi. Capaian kinerja yang dihasilkan dari pelaksanaan kegiatan ini

adalah tersusunnya naskah kebijakan di Lingkungan Deputi Bidang

Pemberdayaan Pemuda sebagai bagian dari pengembangan koordinasi di

bidang pemberdayaan pemuda.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan dijelaskan pada tabel dibawah ini:

1. Sasaran Program: Meningkatnya naskah kebijakan pengembangan koordinasi bidang pemberdayaan pemuda yang disusun dan dimanfaatkan.




|

Tabel 3. 3 Kegiatan Pengembangan koordinasi Bidang Pemberdayaan Pemuda

No Nama Kegiatan Capaian Kinerja

1. Penyusunan Laporan Kinerja (LKj)

Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda

Tersusunnya Laporan Kinerja (LKj) di

Lingkungan Deputi Bidang

Pemberdayaan Pemuda

2.

Dukungan Penajaman Kegiatan

Organisasi, Tata Laksana, dan RB di


Pemberdayaan Pemuda

Terselenggaranya penajaman

pelaksanaan Reformasi Birokrasi di


Pemberdayaan Pemuda

3. Penyusunan Grand Design

Kepemudaan

Tersusunnya Dokumen Grand Design

Kepemudaan

Secara umum kegiatan dukungan pencapaian kinerja telah terlaksana dengan baik

dan menghasilkan layanan yang diberikan kepada seluruh unit di Lingkungan

Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda dengan penjelasan sebagai berikut:

a. Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 16 s.d 18 Desember 2019 di Kota Bogor,

Jawa Barat. Kegiatan ini memberikan pelayanan kepada seluruh unit di

Lingkungan Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda untuk menyusun Laporan

Kinerja (LKj) unit serta menyusun LKj Kedeputian. Diharapkan kegiatan ini

dapat memberikan pelayanan dalam pemenuhan akuntabilitas kinerja dan

evaluasi kebijakan yang terukur sesuai dengan Perjanjian Kinerja (PK) yang

telah ditetapkan.

b. Dukungan Penajaman Kegiatan Organisasi, Tata Laksana, dan RB di

Lingkungan Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda

Kegiatan ini sebagai bagian dari Reformasi Birokrasi (RB) yang menjadi bagian

dari proses bersama dalam merubah paradigma berfikir, bertindak, dan bekerja

di lingkungan unit kerja Aparatur Sipil Negara (ASN). Kegiatan ini sebagai

bentuk dukungan koordinasi kebijakan yang diimplementasikan sebagai bagian

dari perubahan ke arah yang lebih baik.

Pelaksanaan kegiatan ini dimulai dari penetapan tim kerja melalui Surat

Keputusan (SK) Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda tentang Penunjukkan




|

Tim Kelompok Kerja (Pokja) Reformasi Birokrasi di Lingkungan Deputi

Bidang Pemberdayaan Pemuda. Harapan dari pembentukan Pokja ini agar

proses pelaksanaan RB dapat berjalan dengan baik di Lingkungan Deputi

Bidang Pemberdayaan Pemuda.

c. Penyusunan Grand Design Kepemudaan

Penyusunan dokumen kebijakan ini merupan Milestone tertinggi dari

pencapaian kinerja TA 2019, karena dokumen Grand Design Pembangunan

Kepemudaan adalah dokumen yang diharapkan selama ini untuk dapat disusun

dan diimplementasikan sebagai usaha membangun pemuda Indonesia yang

maju, berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing.

Penyusunan Grand Design Pembangungan Kepemudaan dilaksanakan

menggunkan metode partisipatif antara Konsultan dengan perwakilan dari

seluruh unit di kedeputian pemuda yakni Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda

dan Deputi Bidang Pengembangan Pemuda. Dokumen ini masih dalam bentuk

draft dan akan dimatangkan pada TA 2020 sebagai dokumen kebijakan secara

nasional yang dihasilkan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Sasaran program kedua dapat dikatakan sebagai akselerasi pelayanan

Sekretariat Deputi kepada seluruh unit dan pimpinan di Lingkungan Deputi

Bidang Pemberdayaan Pemuda Dari jumlah target 5 dokumen laporan, yang

tersusun sebanyak 8 (delapan) dokumen Laporan Kegiatan, yaitu:

1. Kegiatan penyusunan rencana program, dan penyusunan rencana

anggaran:

a. Penyusunan dan Penelaahan Anggaran Program dan Kegiatan TA 2020

Satker Bidang Pemberdayaan Pemuda

b. Penelaahan Revisi Anggaran Satker Bidang Pemberdayaan Pemuda

2. Pengelolaan Data dan Informasi

3. Pengelolaan Keuangan:

a. Pengelolaan Keuangan Satuan Kerja Bidang Pemberdayaan Pemuda

b. Penatausahaan Laporan Satker Bidang Pemberdayaan Pemuda

1. Sasaran Program: Meningkatnya koordinasi penyusunan rencana program dan anggaran , SDM, hubungan masyarakat, peraturan perundang-undangan dan sistem informasi bidang pemberdayaan pemuda




|

3. Pelayanan Hukum dan Kepatuhan Internal

4. Pengelolaan Kepegawaian

a. Peningkatan Kompetensi Pegawai di Lingkungan Deputi Bidang

Pemberdayaan Pemuda

b. Penataan Arsip Pegawai

c. Peningkatan Kapasitas Pegawai di Lingkungan Deputi Bidang

Pemberdayaan Pemuda

5. Pelayanan Umum dan Perlengkapan

a. Bimbingan Teknis Inventaris Barang Milik Negara (BMN) Satker Bidang

Pemberdayaan Pemuda

b. Dukungan Pelaksanaan Pameran di Lingkungan Deputi Bidang

Pemberdayaan Pemuda

6. Pelayanan Rumah Tangga

7. Pelayanan Humas dan Protokoler

a. Publikasi dan Peliputan Kehumasan

b. Keprotokolan dan Perjalanan Dinas Pimpinan

Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi sekretariat deputi

pemberdayaan pemuda yang disusun tepat waktu, adapun dari target 1

dokumen, dokumen yang tersusun 1 (satu) dokumen, yaitu:

1. Laporan Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi

Capaian kinerja tersebut memberikan pelajaran yang sangat berharga, guna

meningkatkan kinerja di masa-masa mendatang. Beberapa langkah penting

yang perlu dilaksanakan pada masa mendatang diantaranya:

1. Melakukan pengukuran kinerja di seluruh unit kerja di lingkungan

Sekretariat Deputi Pemberdayaan Pemuda dan mengevaluasi hasil-hasil

pengukuran tersebut untuk menjadi bahan perbaikan/peningkatan

kinerja;

2. Sasaran Program: Meningkatnya laporan pemantauan dan evaluasi Sekretariat Deputi Pemberdayaan Pemuda yang disusun tepat waktu.




|

2. Menjaga konsistensi dalam melakukan koordinasi dengan unit-

unit kerja terkait di lingkungan Sekretariat Deputi Pemberdayaan

Pemuda maupun instansi pemerintah lainnya dalam merumuskan

kebijakan di bidang kepemudaan;

3. Mengoptimalkan pengelolaan program dan kegiatan yang diikuti dengan

efisiensi dan efektifitas pemanfaatan sumber-sumber daya dan dana

untuk mewujudkan tujuan dan sasaran-sasaran strategis yang telah

ditetapkan.

Disadari bahwa selama kurun waktu pelaksanaan kegiatan selama tahun 2019

dalam rangka mencapai target/indikator, masih terdapat banyak hal yang perlu

terus disempurnakan terutama dalam hal konsistensi antara perencanaan dan

pelaksanaan.

A. Evaluasi dan Capaian Analisis Kinerja

Secara keseluruhan analisis kinerja seperti terlihat pada tabel 3.1 diatas,

Sekretariat Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Tahun Anggaran 2019 telah

melakukan kegiatan sesuai dengan sasaran program yaitu meningkatnya naskah

kebijakan pengembangan koordinasi bidang pemberdayaan pemuda yang disusun

dan dimanfaatkan dengan indiaktor kinerja yaitu jumlah naskah kebijakan

pengembangan koordinasi bidang pemberdayaan pemuda, keberhasilan dari

sasaran di atas diukur melalui indikator kinerja hasil yang merupakan

pengembangan dari capaian kinerja program/kegiatan.

Indikator kinerja sasaran beserta target, realisasi, dan capaiannya pada tahun

2019 diuraikan berikut ini:

1. Penyusunan naskah kebijakan, berhasil dilaksanakan dengan realisasi

mencapai target yang ditetapkan sebanyak 1 (satu) naskah kebijakan yaitu : 1

(satu) naskah Pelayanan Organisasi, Tata Laksana dan Reformasi Birokrasi.

Dalam menyusun kebijakan tersebut, terdapat 3 kegiatan yang diadakan:

a. Kegiatan Penyusunan Laporan LKJ Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda




|

b. Kegiatan Dukungan Penajaman Kebijakan Organisasi, Tata Laksana, dan

RB di Lingkungan Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda

c. Kegiatan Penyusunan Grand Design Kepemudaan




|

Gambar 3.1.1 Kegiatan Penyusunan Laporan Kinerja


Gambar 3.1.2 Kegiatan Penyusunan Grand Design Kepemudaan




|

Gambar. 3.2.1 Kegiatan Penyusunan dan Penelaahan Anggaran Program

dan Kegiatan TA 2020 Satker Pemberdayaan Pemuda




|

Gambar 3.2 3 Kegiatan Peningkatan Kompetensi Pegawai di Lingkungan


Gambar 3.2 2 Kegiatan Pengelolaan Keuangan Satuan Kerja Bidang

Pemberdayaan Pemuda

Gambar 3.2 4 Kegiatan Dukungan Pelaksanaan Pameran di Lingkungan





|

B. Capaian Kinerja Anggaran

REALISASI ANGGARAN

SEKRETARIAT DEPUTI PEMBERDAYAAN PEMUDA TAHUN 2019

No. Kegiatan Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.)

1

Penyusunan Rencana Program

dan Penyusunan Rencana

Anggaran

221.240.000 203.706.000

Gambar 3.2 5 Kegiatan Publikasi dan Peliputan Kehumasan

Gambar 3.2 6 Kegiatan Penyusunan Laporan Akuntabiltas Kinerja





|

2 Pelaksanaan Pemantauan dan

Evaluasi 500.000.000 460.453.600

3 Pengelolaan Data dan

Informasi 35.650.000 12.925.000

4 Pengelolaan Keuangan 999.999.000 887.590.000

5 Pelayanan Hukum dan

Kepatuhan Internal 100.000.000 100.000.000

6 Pengelolaan Kepegawaian 759.892.000 692.471.001

7 Pelayanan Umum dan

Perlengkapan 188.381.000 180.946.000

8 Pelayanan Rumah Tangga 386.400.000 386.396.400

9 Pelayanan Humas dan

Protokoler 2.471.801.000 2.452.284.753

10

Pelayanan Organisasi, Tata

Laksana, dan Reformasi

Birokrasi

1.336.637.000 1.278.295.000

Jumlah 7.000.000.000

6.655.067.754

95.07 %

Capaian kinerja Sekretariat Deputi Pemberdayaan Pemuda dapat dilihat pada hasil

capaian indikator kinerja outcome dan output yang merupakan ukuran

keberhasilan dan pelaksanaanprogram/kegiatan dengan Rencana Kinerja (RENJA)

2019 yang disinergikan Dengan Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2015-2019 dan

Penetapan Kinerja (PK) Kemenpora Tahun 2019. Secara keseluruhan capaian

kinerja Sekretariat Deputi Pemberdayaan pemuda dapat dikatakan baik dengan

mengacu keberhasilan sasaran output dan outcome.

Adapun anggaran pada Sekretariat Deputi Pemberdayaan Pemuda sebesar

Rp7.000.000.000, dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 6.655.067.754,- sisa

anggaran sebesar Rp.344.932.246,- dan realisasi daya serap sebesar 95.07 %.




|

C. Capaian Kinerja Lainnya

Selama tahun 2019 ada beberapa capaian kinerja lainnya yang merupakan

capaian kinerja sangat penting dan mendukung kepada kinerja kedeputian, antara

lain :

1. Digitalitasi Indeks Pembangunan Pemuda (IPP)

a. https://www.youtube.com/watch?v=fcXk0Gq-qS4&t=86s

b. https://www.youtube.com/watch?v=3nZaG0Dzcz8&t=7s

2. Aplikasi sederhana untuk monitoring dan evaluasi (terlampir)

http://bit.ly/InstrumenMonev-Deputi-1

3. Aplikasi untuk survey kepuasan pelayanan publik (terlampir)

a. http://bit.ly/Survey-Kepuasan-Pelayanan-Masyarakat-Deputi-1

4. Optimalisasi pemanfaatan Web Deputi 1

a. http://deputi1.kemenpora.go.id

D. Kendala dan Solusi

1. Kendala/Masalah :

a. Pada awal tahun anggaran 2019 terdapat kendala proses pencairan

anggaran yang disebabkan oleh adanya mutasi pengelola anggaran ke

unit lain. Hal ini menyebabkan proses pencairan terlambat, baru pada

bulan September proses pencairan berjalan lancar.

b. Sarana kehumasan pada Sekretaris Deputi Bidang Pemberdayaan

Pemuda masih sangat minim, antara lain : Handphone, kamera dsb.

Sehingga proses pembuatan berita belum optimal.

c. Adanya revisi anggaran pada tengah tahun anggaran yang

menyebabkan terhambatnya proses pencairan karena menunggu

proses revisi selesai.

d. Adanya perubahan jadwal kegiatan yang disebabkan oleh situasi

tertentu sehingga kegiatan tidak terlaksana tepat waktu.

e. Kompetensi dalam membuat penyusunan berita dan infografis di

internal Sekretariat Deputi Bidang Pemberdayaaan Pemuda masih




|

kurang, sehingga menghampat kelancaran dalam menyusun

berita/laporan dan infografis.

2. Solusi :

a. Perlunya penyiapan sumber daya manusia yang memahami

pengelolaan anggaran untuk memperlancar proses anggaran.

b. Sarana kehumasan perlu untuk segera diadakan agar program

kehumasan lingkup Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda lebih

optimal.

c. Perlunya penjadwalan kegiatan yang harus ditepati baik menyangkut

anggaran maupu kegiatannnya.

d. Perlu diselenggarakan pelatihan/workshop kompetensi SDM terutama

yang diperlukan secara mendesak, seperti infografis dan lainnya.

Laporan Kinerja Sekretariat Deputi Pemberdayaan Pemuda Tahun 2019 ini

diharapkan dapat memberikan gambaran tentang capaian kinerja pada berbagai

perspektif, sasaran strategis dan indikator keberhasilannya. Laporan ini

merupakan wujud tertib administrasi, komitmen, transparansi dan akuntabilitas

Sekretariat Deputi Pemberdayaan Pemuda dalam melaksanakan kewajiban dan

amanah untuk melaksanakan program/kegiatan yang berdasarkan tugas dan

fungsi pada unit kesesdepan.




|

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Laporan Kinerja Sekretariat Deputi Pemberdayaan Pemuda Tahun 2019, telah

menunjukkan capaian kinerja yang efektif, efisien, tepat waktu, dan optimal. Hal

ini tercermin dari sinkronisasi antara kegiatan yang dirancang dengan

pelaksanaan kegiatan sesuai dengan manajemen waktu yang telah ditetapkan.

Selain itu, optimalisasi yang dilakukan tampak dari produk yang dihasilkan, baik

secara kualitas maupun secara kuantitas.

B. Saran

Untuk lebih meningkatkan kinerja aparatur di lingkungan Sekretariat Deputi

Pemberdayaan Pemuda, perlu ditempuh berbagai upaya strategis sebagai berikut :

1. Perencanaan yang lebih baik dan adanya kepastian.

2. Membangun komitmen bersama dalam mewujudkan

revolusi mental

Semoga Laporan Kinerja tahun 2019 ini dapat memenuhi kewajiban akuntabilitas

kepada para Pemangku kepentingan dan sebagai sumber informasi penting dalam

pengambilan keputusan guna peningkatan kinerja pada masa yang akan datang.


|

LAMPIRAN




|

sekretariat deputi bidang pemberdayaan pemuda...

Documents