sekolah sehat 2016

7
Pengertian umum lingkungan sekolah adalah salah satu kesatuan lingkungan fisik, mental dan sosial dari sekolah yang memenuhi syarat-syarat kesehatan sehingga dapat mendukung proses  belajar mengajar dengan baik dan menunjang proses pertumbuhan dan perkembangan murid secara optimal. Faktor lingkungan sekolah dapat mempengaruhi proses belajar mengajar, juga kesehatan warga sekolah. Kondisi dari komponen lingkungan sekolah tertentu dapat menyebabkan timbulnya masalah kesehatan. Faktor resiko lingkungan sekolah tersebut antara lain kondisi atap, dinding, lantai, dan aspek lainnya sebagai berikut :  1. Kondisi at ap dan t ala ng : Atap dan talang yang tidak memenuhi syarat kesehatan dapatmenjadi tempat perindukan nyamuk dan tikus. Kondisi ini mendukung terjadinya penyebaran dan penularan penyakit demam berdarah dan leptospirosis. . Kondisi dinding : !indin g yang tidak bersih dan berdebu selain mengur angi est eti ka juga berpotens i mer angsang timbul nya ganggua n per naf asa n sepert i ast hma ata u peny akit sal ura n  pernafasan. ". Kondisi lantai  : #antai yang tidak rata, licin dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan, sedangkan lantai yang kotor dapat mengurangi kenyamanan dan estetika. #antai yang tidak kedap air dapat menyebabkan kelemba ba n. Ko ndisi ini me ngakibatka n dapat berkembang  biaknya bakteri dan jamur yang dapat meningkatkan resiko penularan penyakit seperti $%&, '(PAdan lainnya. ). Kondisi tangga : $angga yang tidak memenuhi syarat kesehatan seperti kemiringan, lebar anak tangga,  pegangan tangga berpotensi menimbulkan kecelakaan bagi peserta didik. $a ngga yang memenuhi syarat adalah lebar injakan * "+ cm, tinggi anak tangga maksimal + cm, lebar tangga * + cm serta mempunyai pegangan tangan. . Pencahayaan : Penc ahay aan ala mi di rua ngan yang ti dak memenuhi sya rat kes eha tan menduku ng  berkembang biaknya organisme seperti bakteri dan jamur. Kondisi ini berpotensi meni mbu lkan gang gua n ter hada p kes ehat an. (elain itu pencaha yaa n yang kur ang menyebabkan ruang menjadi gelap sehingga disenangi oleh nyamuk untuk beristirahat rasting habit/. 0. Ventilasi  : 1entilasi di ruangan yang tidak memenuhi persyaratan kesehatan menyebabkan proses

Upload: retno-kusbandyah

Post on 06-Jul-2018

273 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

8/17/2019 SEKOLAH SEHAT 2016

http://slidepdf.com/reader/full/sekolah-sehat-2016 1/6

Pengertian umum lingkungan sekolah adalah salah satu kesatuan lingkungan fisik, mental dan

sosial dari sekolah yang memenuhi syarat-syarat kesehatan sehingga dapat mendukung proses

 belajar mengajar dengan baik dan menunjang proses pertumbuhan dan perkembangan muridsecara optimal.

Faktor lingkungan sekolah dapat mempengaruhi proses belajar mengajar, juga kesehatan warga

sekolah. Kondisi dari komponen lingkungan sekolah tertentu dapat menyebabkan timbulnya

masalah kesehatan. Faktor resiko lingkungan sekolah tersebut antara lain kondisi atap, dinding,lantai, dan aspek lainnya sebagai berikut :

 

1. Kondisi atap dan talang :

Atap dan talang yang tidak memenuhi syarat kesehatan dapatmenjadi tempat perindukan

nyamuk dan tikus. Kondisi ini mendukung terjadinya penyebaran dan penularan penyakit

demam berdarah dan leptospirosis.. Kondisi dinding :

!inding yang tidak bersih dan berdebu selain mengurangi estetika juga berpotensimerangsang timbulnya gangguan pernafasan seperti asthma atau penyakit saluran

 pernafasan.

". Kondisi lantai :#antai yang tidak rata, licin dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan, sedangkan lantai

yang kotor dapat mengurangi kenyamanan dan estetika. #antai yang tidak kedap air dapat

menyebabkan kelembaban. Kondisi ini mengakibatkan dapat berkembang biaknya bakteri dan jamur yang dapat meningkatkan resiko penularan penyakit seperti

$%&, '(PAdan lainnya.

). Kondisi tangga :$angga yang tidak memenuhi syarat kesehatan seperti kemiringan, lebar anak tangga, pegangan tangga berpotensi menimbulkan kecelakaan bagi peserta didik. $angga yang

memenuhi syarat adalah lebar injakan * "+ cm, tinggi anak tangga maksimal + cm, lebar 

tangga * + cm serta mempunyai pegangan tangan.

. Pencahayaan :

Pencahayaan alami di ruangan yang tidak memenuhi syarat kesehatan mendukung

 berkembang biaknya organisme seperti bakteri dan jamur. Kondisi ini berpotensimenimbulkan gangguan terhadap kesehatan. (elain itu pencahayaan yang kurang

menyebabkan ruang menjadi gelap sehingga disenangi oleh nyamuk untuk beristirahat

rasting habit/.0. Ventilasi :

1entilasi di ruangan yang tidak memenuhi persyaratan kesehatan menyebabkan proses

 pertukaran udara tidak lancar, sehingga menjadi pengap dan lembab, Kondisi ini

mengakibatkan berkembang biaknya bakteri, 2irus dan jamur yang berpotensi

menimbulkan gangguan penyakit seperti $%&, '(PA, cacar dan lainnya.7. Kepadatan Kelas

8/17/2019 SEKOLAH SEHAT 2016

http://slidepdf.com/reader/full/sekolah-sehat-2016 2/6

 :Perbandingan jumlah peserta didik dengan luas ruang kelas yang tidak memenuhi syarat

kesehatan menyebabkan menurunnya prosentase ketersediaan oksigen yang dibutuhkan oleh

 peserta didik. 3al ini akan menimbulkan rasa kantuk, menurunkan konsentrasi belajar danresiko penularan penyakit. Perbandingan ideal adalah orang menempati luas ruangan ,4 5.

6. Jarak Papan tulis :

 7arak papan tulis dengan murid terdepan8 , meter akan mengakibatkan debu kapur atau spidol beterbangan dan terhirup ketika menghapus papan tulis, sehingga untuk 

 jangka waktu lama akan berpengaruh terhadap fungsi paru-paru. %ila jarak papan tulis

denganmurid paling belakang * 9 meter akan menyebabkan gangguan konsentrasi belajar.

9. Ketersediaan tempat cuci tangan :

 $angan yang kotor berpotensi menularkan penyakit. Kebiasaan cuci tangan dengan

sabun mampu menurunkan kejadian penyakit diare "+. $ersedianya tempat cuci tanganyang dilengkapi dengan sabun bertujuan untuk menjaga diri dan melatih kebiasaan cuci

tangan dengan sabun sebelum makan atau sesudah buang air besar merupakan salah satu

Perilaku 3idup %ersih dan (ehat P3%(/. %erdasarkan ketentuan !epartemen Kesehatan

maka setiap dua/ ruang kelas harus terdapat satu wastafel yang terletak di luar ruangan.

+. Kebisingan :Kebisingan adalah suara yang tidak disukai, bisa berasal dari luar sekolah maupun dari

dalam lingkungan sekolah itu sendiri, suara bising dapat menimbulkan gangguan

komunikasi sehingga mengurangi konsentrasi belajar dan dapat menimbulkan stress..Air bersih :

 Ketersediaan air bersih baik secara kualitas maupun kuantitas muklak diperlukan untuk menjaga

hygiene dan sanitasi perorangan maupun lingkungan. %eberapa penyakit yang dapat ditularkan

melalui air antara lain diare, kholera, hepatitis, penyakit kulit, mata dan lainnya. 'dealnyaketersediaan air adalah liter;orang;hari.

 

. Toilet (kamar mandi !" dan urinoir#. Kamar mandi :

 %ak penampungan air dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk, demikian

 juga kamar mandi yang pencahayaannya kurangmemenuhi syarat kesehatan akan menjaditempat bersarang dan beristirahatnya nyamuk.!" dan urinoir : $inja dan urine

merupakan sumber penularan pen

yakit perut diare, cacingan, hepatitis /. Penyakit ini ditularkan melalui air, tangan, makanan danlalat. <ntuk perlu diperhatikan ketersediaan =& dalam hal jumlahnya. Perbandingannya adalah :

=& untuk siswi dan =& untuk )+ siswa.

. Pengelolaan sampah :

Penanganan sampah yang tidak memenuhi syarat kesehatan dapatmenjadi tempat berkembang biaknya 2ektor penyakit seperti lalat, tikus, kecoak. (elain itu dapat juga

menyebabkan pencemaran tanah dan menimbulkan gangguan kenyamanan dan estetika.

<ntuk itu disetiap ruang kelas harus terdapat buah tempat sampah dan di sekolah

tersebut harus tersedia tempat pembuangan sampah sementara $P(/.". $arana pembuangan air limbah :

8/17/2019 SEKOLAH SEHAT 2016

http://slidepdf.com/reader/full/sekolah-sehat-2016 3/6

(arana pembuangan air limbah yang tidak memenuhi syarat kesehatan ataupun tidak 

dipelihara akan menimbulkan bau, mengganggu estetika dan menjadi tempat perindukan

dan bersarangnya tikus. Kondisi ini berpotensi menyebabkan dan menularkan penyakitseperti leptospirosis dan filariasis kaki gajah/.

). Pengendalian %ector :

 $ermasuk dalam pengertian 2ektor ini, terutama adalah tikus dan nyamuk :Tikus :$ikus merupakan 2ektor penyakit pes, leptospirosis, selain sebagai 2ektor 

 penyakit, tikus juga dapat merusak bangunan dan instalasi listrik. 3al ini meningkatkan

resiko penularan penyakit dan juga menimbulkan terjadinya arus pendek pada aliranlistrik 

.&yamuk  :>yamuk merupakan 2ektor penyakit, jenis nyamuk tertentu menularkan jenis

 penyakit yang berbeda. >yamuk Aedes Aegypti dapat menyebabkan demam berdarah.

Anak-anak usia sekolah merupakan kelompok resiko tinggi terjangkit penyakit demam berdarah. >yamuk demam berdarah senang berkembang biak pada tempat-

tempat penampungan air maupun non penampungan air. %eberapa tempat perindukan

yang harus diwaspadai antara lain bak air, saluran air, talang,barang-barang bekas dan

lainnya.

. Kantin'arung sekolah  :

Kantin;warung sekolah sangat dibutuhkan oleh peserta didik untuktempat memenuhikebutuhan makanan jajanan pada saat istirahat. 5akanan jajanan yang disajikan tersebut

harus memenuhi syarat kesehatan, karena pengelolaan makanan jajanan yang tidak memenuhi syarat akan menimbulkan penyakit bawaan makanan dan

 berpengaruh terhadap kesehatan sehingga akan mempengaruhi proses belajar mengajar.

0. Kondisi halaman sekolah :3alaman sekolah pada musim kemarau akan berdebu, sehingga menyebabkan penyakit

'(PA dan pada musim hujan akan menimbulkan becek sehingga berpotensi menimbulkan

kecelakaan. 3alaman sekolah yang kotor dapat mengganggu estetika dan menjadi tempat

 berkembang biaknya bibit penyakit.

1). Perilaku

Kebiasaan yang dilakukan sehari hari dapat mempengaruhi terjadinya penularan dan penyebaran penyakit. (ekolah merupakan tempat pembelajaran bagi peserta didik untuk membiasakandiriberperilaku hidup bersih dan sehat, untuk menurunkan resiko terkena penyakit tertentu.

%eberapa perilaku hidup bersih dan sehat itu antara lain : tidak merokok, buang sampah pada

tempatnya, menjaga kebersihan diri, cuci tangan pakai sabun, menjaga kebersihan lingkungandan lainnya.

8/17/2019 SEKOLAH SEHAT 2016

http://slidepdf.com/reader/full/sekolah-sehat-2016 4/6

<P$! (5P >egeri ?rogol, telah melakukan program sanitasi lingkungan sekolah. Program ini

dibawah asuhan sekolah yang bertujuan terciptanya lingkungan sehat dan nyaman di sekolah.Program ini dinamakan @7umat %ersihB, dimana semua warga sekolah membersihkanlingkungan sekolah pada hari 7umat. (ehingga, waktu yang digunakan bersih-bersih berjalan

lama.

 beristirahatnya nyamuk.=& dan urinoir : $inja dan urine merupakan sumber penularan penyakit perut diare, cacingan, hepatitis /. Penyakit ini ditularkan melalui air, tangan, makanan

dan lalat. <ntuk perlu diperhatikan ketersediaan =& dalam hal jumlahnya. Perbandingannya

adalah : =& untuk siswi dan =& untuk )+ siswa.

". Pengelolaan sampah : Penanganan sampah yang tidak memenuhi syarat kesehatan dapat

menjadi tempat berkembang biaknya 2ektor penyakit seperti lalat, tikus, kecoak. (elain itu

dapat juga menyebabkan pencemaran tanahdan menimbulkan gangguan kenyamanan dan

estetika. <ntuk itu disetiap ruang kelas harus terdapat buah tempat sampah dan di sekolah

tersebut harus tersedia tempat pembuangan sampah sementara $P(/.). (arana pembuangan air limbah : (arana pembuangan air limbah yang tidak 

memenuhi syarat kesehatan ataupun tidak dipelihara akan menimbulkan bau, mengganggu

estetika dan menjadi tempat perindukan dan bersarangnya tikus. Kondisi ini berpotensimenyebabkan dan menularkan penyakit seperti leptospirosis dan filariasis kaki gajah/.

. Pengendalian 2ector : $ermasuk dalam pengertian 2ektor ini, terutama adalah tikus dan

nyamuk : $ikus :$ikus merupakan 2ektor penyakit pes, leptospirosis, selain sebagai 2ektor  penyakit, tikus juga dapat merusak bangunan dan instalasi listrik. 3al ini meningkatkan resiko

 penularan penyakit dan juga menimbulkan terjadinya arus pendek pada aliran listrik.>yamuk :

 >yamuk merupakan 2ektor penyakit, jenis nyamuk tertentu menularkan jenis penyakit

yang berbeda. >yamuk Aedes Aegypti dapat menyebabkan demam berdarah. Anak-anak usiasekolah merupakan kelompok resiko tinggi terjangkit penyakit demam berdarah. >yamuk 

demam berdarah senang berkembang biak pada tempat-tempat penampungan air 

maupun non penampungan air. %eberapa tempat perindukan yang harus diwaspadai antara lain

 bak air, saluran air, talang, barang-barang bekas dan lainnya.0. Kantin;warung sekolah : Kantin;warung sekolah sangat dibutuhkan oleh peserta didik untuk 

tempat memenuhi kebutuhan makanan jajanan pada saat istirahat. 5akanan jajanan yang

disajikan tersebut harus memenuhi syarat kesehatan, karena pengelolaan makanan jajanan

8/17/2019 SEKOLAH SEHAT 2016

http://slidepdf.com/reader/full/sekolah-sehat-2016 5/6

yang tidak memenuhi syarat akan menimbulkan penyakit bawaan makanan dan berpengaruh

terhadap kesehatan sehingga akan mempengaruhi proses belajar mengajar.

4. Kondisi halaman sekolah : 3alaman sekolah pada musim kemarau akan berdebu, sehinggamenyebabkan penyakit '(PA dan pada musim hujan akan menimbulkan becek sehingga

 berpotensi menimbulkan kecelakaan. 3alaman sekolah yang kotor dapat mengganggu estetika

dan menjadi tempat berkembang biaknya bibit penyakit.6. Perilaku

Kebiasaan yang dilakukan sehari hari dapat mempengaruhi terjadinya penularan dan

 penyebaran penyakit. (ekolah merupakan tempat pembelajaran bagi peserta didik untuk membiasakan diri berperilaku hidup bersih dan sehat, untuk menurunkan resiko terkena

 penyakit tertentu. %eberapa perilaku hidup bersih dan sehat itu antara lain : tidak merokok,

 buang

sampah pada tempatnya, menjaga kebersihan diri, cuci tangan pakai sabun, menjaga kebersihanlingkungan dan lainnya.

of

$idak hanya pada hari 7umat saja. (etiap pagi sebelum pelajaran, para siswa membersihkankelas masing-masing. (etelah selesai pelajaranpun, para siswa juga membersihkan lingkungan

kelasnya masing-masing.

 beristirahatnya nyamuk.=& dan urinoir : $inja dan urine merupakan sumber penularan penyakit perut diare, cacingan, hepatitis /. Penyakit ini ditularkan melalui air, tangan, makanan

dan lalat. <ntuk perlu diperhatikan ketersediaan =& dalam hal jumlahnya. Perbandingannya

adalah : =& untuk siswi dan =& untuk )+ siswa.

". Pengelolaan sampah : Penanganan sampah yang tidak memenuhi syarat kesehatan dapat

menjadi tempat berkembang biaknya 2ektor penyakit seperti lalat, tikus, kecoak. (elain itu

dapat juga menyebabkan pencemaran tanahdan menimbulkan gangguan kenyamanan dan

estetika. <ntuk itu disetiap ruang kelas harus terdapat buah tempat sampah dan di sekolah

tersebut harus tersedia tempat pembuangan sampah sementara $P(/.). (arana pembuangan air limbah : (arana pembuangan air limbah yang tidak 

memenuhi syarat kesehatan ataupun tidak dipelihara akan menimbulkan bau, mengganggu

estetika dan menjadi tempat perindukan dan bersarangnya tikus. Kondisi ini berpotensimenyebabkan dan menularkan penyakit seperti leptospirosis dan filariasis kaki gajah/.

. Pengendalian 2ector : $ermasuk dalam pengertian 2ektor ini, terutama adalah tikus dan

nyamuk : $ikus :$ikus merupakan 2ektor penyakit pes, leptospirosis, selain sebagai 2ektor  penyakit, tikus juga dapat merusak bangunan dan instalasi listrik. 3al ini meningkatkan resiko

8/17/2019 SEKOLAH SEHAT 2016

http://slidepdf.com/reader/full/sekolah-sehat-2016 6/6

 penularan penyakit dan juga menimbulkan terjadinya arus pendek pada aliran listrik.>yamuk :

 >yamuk merupakan 2ektor penyakit, jenis nyamuk tertentu menularkan jenis penyakit

yang berbeda. >yamuk Aedes Aegypti dapat menyebabkan demam berdarah. Anak-anak usiasekolah merupakan kelompok resiko tinggi terjangkit penyakit demam berdarah. >yamuk 

demam berdarah senang berkembang biak pada tempat-tempat penampungan air 

maupun non penampungan air. %eberapa tempat perindukan yang harus diwaspadai antara lain

 bak air, saluran air, talang, barang-barang bekas dan lainnya.0. Kantin;warung sekolah : Kantin;warung sekolah sangat dibutuhkan oleh peserta didik untuk 

tempat memenuhi kebutuhan makanan jajanan pada saat istirahat. 5akanan jajanan yang

disajikan tersebut harus memenuhi syarat kesehatan, karena pengelolaan makanan jajananyang tidak memenuhi syarat akan menimbulkan penyakit bawaan makanan dan berpengaruh

terhadap kesehatan sehingga akan mempengaruhi proses belajar mengajar.

4. Kondisi halaman sekolah : 3alaman sekolah pada musim kemarau akan berdebu, sehingga

menyebabkan penyakit '(PA dan pada musim hujan akan menimbulkan becek sehingga berpotensi menimbulkan kecelakaan. 3alaman sekolah yang kotor dapat mengganggu estetika

dan menjadi tempat berkembang biaknya bibit penyakit.

6. PerilakuKebiasaan yang dilakukan sehari hari dapat mempengaruhi terjadinya penularan dan

 penyebaran penyakit. (ekolah merupakan tempat pembelajaran bagi peserta didik untuk 

membiasakan diri berperilaku hidup bersih dan sehat, untuk menurunkan resiko terkena penyakit tertentu. %eberapa perilaku hidup bersih dan sehat itu antara lain : tidak merokok,

 buang

sampah pada tempatnya, menjaga kebersihan diri, cuci tangan pakai sabun, menjaga kebersihan

lingkungan dan lainnya.of