sekilas perusahaan 33 company highlight - tiphone.co.id · surat pernyataan dewan komisaris ......

Annual Report 2014PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk 1

Sekilas PerusahaanCompany Highlight

Profile Perusahaan

Kegiatan Utama PerseroanCompany Profile

The Company’s Main Business

34

36

Sumber Daya ManusiaHuman Resource

Sumber Daya Manusia

Komposisi Karyawan

Jaringan Perusahaan

Human Resource

Employee Composition

Company Network Coverage

40

41

Analisa Pembahasan ManagemenManagement Discussion and Analysis

Analisa Pembahasan Managemen

Analisa Kinerja Keuangan

Aspek Pemasaran dan Distribusi

Prospek Usaha

Management Discussion and Analysis

Financial Performance Analysis

Marketing and Distribution Aspect

Business Prospect

45

46

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

52

53

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

55

70

Surat Pernyataan Dewan Komisaris dan DireksiStatement of Member of Board of Commissioners and Directors

Laporan KeuanganFinancial Reports

73

75

44

39

33

42

Laporan Tahunan 2014PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk2

identitas PerusahaanCorPorate identity

Nama Perusahaan Company NameAlamat Address

Telepon PhoneFax FaxSitus WebsiteTanggal Berdiri Date Established

: PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk: Jln. Gajah Mada No. 27A, Krukut – Tamansari, Jakarta Barat 11140: 021-29999999: 021–29828282, 021-6496484, 021-6490569: www.tiphone.co.id: 16 Januari 2008

Dasar Hukum:Akta Notaris David, S.H., No. 62 tanggal 25 Juni 2008. Akta Pendirian Perusahaan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU 41619 .AH.01.01 Tahun 2008 tanggal 16 Juli 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara No. 77, tanggal 23 September 2008.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No.131 dari Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, pada tanggal 18 Juli 2014, mengenai perubahan tempat kedudukan Perusahaan dari Jakarta Pusat ke Jakarta Barat dan perubahan masa jabatan Direksi dan Komisaris Perusahaan, dari 2 tahun menjadi 5 tahun. Akta ini telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-05171.40.21.2014 tanggal 15 Agustus 2014 dan telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Perubahan Badan Hukum No. AHU-06579.40.20.2014 tanggal 15 Agustus 2014.

Legal Basis:Notarial Deed No. 62 of David, S.H. dated 25 June 2008. The Deed of Corporate Establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decree No. AHU 41619 .AH.01.01 Year 2008 dated 16 July 2008 and was published in the State Gazette No. 77 on 23 September 2008.

The Articles of Association have been amended several times, most recently by Act No. 131 of Notary Hasbullah Abdul Rashid, SH, M.Kn., Notary in Jakarta, on 18 July 2014, regarding the change of the Company’s domicile from Central Jakarta to West Jakarta as well as the change in tenure of Directors and Commissioners of the Company, from 2 years to 5 years. This deed has been accepted and registered by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on the Letter of Acceptance Notification of Amendment No. AHU-05171.40.21.2014 dated 15 August 2014 and has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decree Law Firm Amendment No. AHU-06579.40.20.2014 dated 15 August 2014.

Bidang Usaha:1. Perdagangan telepon selular dan aksesoris.2. Perdagangan voucher isi ulang pulsa telepon selular. 3. Perdagangan kartu telepon prabayar dan pasca bayar.4. Pengadaan jasa konten telepon selular.5. Pengadaan jasa reparasi telepon selular

Status Perusahaan: Perusahaan Publik

Kepemilikan Saham (per31 Desember 2014): PT Upaya Cipta Sejahtera 38,75% PT Esa Utama Inti Persada 14,20% PT PINS Indonesia 24,92%PT Prudential Life Assurance 5,08%Masyarakat (di bawah 5%) 17,05%

Kode Saham: TELE

Business Fields:1. Trading of mobile phones and accessories.2. Trading of recharge vouchers of mobile phone. 3. Trading of prepaid and postpaid phone cards.4. Providing mobilephone content provier.5. Providing mobile phone repair services.

Company Status: Public Company

Shares Ownership (per 31 Desember 2014): PT Upaya Cipta Sejahtera 38.75% PT Esa Utama Inti Persada 14.20% PT PINS Indonesia 24.92%PT Prudential Life Assurance 5.08% Public (below 5%) 17.05%

Stock Code: TELE


Menjadi penyedia jasa, produk, konten, dan multimedia telekomunikasi selular yang terkemuka dan terutama di Indonesia.

V is i

To become the leading and prime service, product, content and cellular telecommunication multimedia Provider in Indonesia.

Vis ion

Mis iMenyukseskan peran kemitraan yang terpercaya dan berperan aktif dalam pembangunan masyarakat teknologi informasi di Indonesia.

Promoting the role of a trusted partnership and playing an active role in the development of Indonesian information technology community.

Miss ion

Strategi• Pengembangan sumber daya• Membangun kesisteman dan ketatalaksanaan• Penerapan sistem informasi untuk menunjang bisnis secara menyeluruh

• Resources development• System and management building• Implementation of information system to support the overall business

Strategy


Budaya PerseroanCorPorate Culture

Saling Percaya Saling percaya merupakan kunci utama dalam membina kerjasama di dalam tim.

Inovasi tiada hentiInovasi secara berkesinambungan mutlak dilakukan demi keberlangsungan Perseroan di masa depan

Kebanggaan sebagai karyawanMempertebal kesetiaan karyawan terhadap Perseroan

Serasi, rukun dan damai Menciptakan keharmonisan hubungan antar karyawan dan lingkungan

Optimis dalam bekerjaOptimisme adalah langkah pertama untuk menggapai prestasi

Baik hati dan menyenangkan Meningkatkan suasana bekerja yang kondusif

Bekerja penuh semangatKarakter yang dapat menciptakan produktifitas dalam bekerja

rust nnovative roud armony ptimistic ice nergetic

TrustMutual trust is the key in fostering cooperation within the team.

InnovativeThe continuous innovation is a must for the continuation of the Company in the future

Pride As an employee strengthens the loyalty to the Company

Harmony Is the basis for the creation of ideal living among employees and the environment

OptimisticIs the initial assets to obtain achievements

Nice Represents a manner that improves favourable working atmospheres

EnergeticBelong to characters that can create work productivity


sekilas Bisnis teletele Business at Glance


ikhtisar keuanGanFinanCial hiGhtliGhts

HASIL OPERASIONAL

Penjualan Bersih

Beban Pokok Penjualan

Laba Kotor

Laba Usaha

Penghasilan (Beban) Lain-lain

Laba sebelum Pajak

Jumlah Beban Pajak

Laba Bersih Tahun Berjalan

Laba Bersih Tahun Berjalan yang

didistribusikan pada:

- pemilik entitas induk

- pemilik non pengendali

Laba per saham (Rupiah Penuh)

POSISI KEUANGAN

Aset Lancar

Aset Tidak Lancar

Total Aset

Liabilitas Jangka Pendek

Liabilitas Jangka Panjang

Total Liabilitas

Total Ekuitas

RASIO KEUANGAN

Laba Kotor terhadap Penjualan Bersih

Laba (Rugi) Bersih terhadap Penjualan Bersih

Tingkat Pengembalian Aset

Tingkat Pengembalian Ekuitas

Rasio Lancar (x)

Liabilitas/Aset(x)

Liabilitas/Ekuitas(x)

2014

14.589.691

13.770.529

819.162

532.650

120.734

411.916

107.148

304.768

304.875

(107)

50

4.440.877

576.667

5.017.544

2.465.590

52.783

2.518.373

2.499.171

5,6%

2,1%

6,1%

12,2%

1,8

0,5

1,0

2013

10.484.625

9.856.140

628.485

448.452

55.022

393.430

98.524

294.906

294.901

5

54

2.836.009

619.330

3.455.339

2.020.951

47.676

2.068.627

1.386.712

6%

2,8%

8,5%

21,3%

1,4

0,6

1,5

2012

8.194.499

7.742.184

452.315

298.286

26.195

272.091

68.467

203.624

203.602

22

38

1.202.440

156.177

1.358.617

216.441

34.430

250.871

1.107.746

5,5%

2,5%

15,0%

18,4%

5,6

0,2

0,2

HASIL OPERASIONAL

Net Revenue

Cost of Revenues

Gross Profit

Income from Operating

Other Income (Charges)

Income before Tax

Total Income Tax

Net Income for The Year

Net Income for The Year

attributable to:

- to owners of the parent

- non controlling interest

Earning per share

FINANCIAL POSITION

Current Assets

Non-Current Assets

Total Assets

Current Liabilities

Non-Current Liabilities

Total Liabilities

Total Equity

FINANCIAL RATIO

Gross Profit Margin

Net(Loss) Profit Margin

Return on Assets

Return on Equity

Current Ratio

Liability/Assets

Liability/Equity

Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain In Millions of Rupiah, unless otherwise stated


Grafik kinerja PerseroanPerformance Graphs

Kinerja PenjualanPerformance Graphic

2012 2013

(Dalam Juta Rupiah/ in Million Rupiah)

Laba BersihNet Profit

2012 2013 2014

203.624294.906 304.768


Laba KotorGross Profit

2012 2013 2014

452.315

628.485

819.162


EBITDAEBITDA

2012 2013 2014

309.755

463.467

552.977


Total EkuitasTotal Equity

2012 2013 2014

1.107.7461.386.712

2.499.171


Total AsetTotal Asset

2012 2013 2014

1.358.617

3.455.339

5.017.544


Total LiabilitasTotal Liabilities

2012 2013 2014

250.871

2.068.6272.518.373


2014

74.8%

19.4%

5.8%

8,194,499

64.7%

14.5%

20.7%

10,484,625

50%

10.92%

13.5%

14,589,691

Telkom Group XL CellPhone Others


PT Tiphone Mobile Indonesia mencatatkan sahamnya pertama kali pada tanggal 12 Januari 2012, dengan melepas sekitar 1.350.000.000 lembar saham atau sebesar 25,23% dari modal disetor dengan harga Rp 310 per saham. Perseroan juga menawarkan Waran seri I sebanyak 1.323.000.000 lembar dengan harga Rp 310 per lembar.

Pada tanggal 31 Desember 2014, saham TELE ditutup pada harga Rp 920 dengan jumlah volume perdagangan sebanyak 3.709.273.255 lembar saham dengan total nilai transaksi sebesar Rp 2.979.914.392.665. Harga penutupan tersebut mengalami kenaikan sebesar 50% dibandingkan pada saat awal tahun 2014. Selama 2014, saham TELE diperdagangkan sebanyak 81.383 kali.

PT Tiphone Mobile Indonesia was listed on 12 January 2012, with the release of about 1,350,000,000 shares or 25.23% of the paid up capital at a price of Rp 310 per share. The Company also offered as much as 1,323,000,000 Series I Warrants at a price of Rp 310 per share.

On December 31, 2014, TELE’s stock closed at a price of Rp 920 with total trade volume of 3,709,273,255 shares and total transaction value of Rp 2,979,914,392,665. The closing price had increased by 50% as compared to the beginning of 2014. During 2014, TELE’s stock was traded 81,383 times.

kinerJa sahaMstoCk PerForManCe

No Period High Low Close Volume Value

1 Kuartal I 825 620 825 825.921.250 609.739.737.300

2 Kuartal II 880 770 775 631.259.610 509.798.385.650

3 Kuartal III 985 765 950 1.969.689.900 1.603.447.419.700

4 Kuartal IV 960 860 930 282.402.495 256.928.850.015

Kinerja Saham 2014 | Stock Performance 2014

Nilai Saham 2014 | Stock Value 2014

0

200

400

600

800

1000

1200

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sept Oct Nov Dec

No Period High Low Close Volume Value

1 Kuartal I 760 520 730 2.420.807.174 1.568.599.313.940

2 Kuartal II 730 590 610 677.955.016 460.503.257.860

3 Kuartal III 640 385 500 628.119.000 329.085.716.500

4 Kuartal IV 710 475 620 960.245.000 565.854.843.500

Kinerja Saham 2013 | Stock Performance 2013

HighCloseLow


struktur kePeMilikan PerseroanCorPorate oWnershiP struCture

Pt esa utaMa inti Persada

Pt Pins indonesia

38,75% 24,92%14,20% 5,08%

80,00% 51,00%

Pt uPaya CiPta seJahtera

Pt telesindo shop

distribution & retail

Pt excel utama indonesia

distribution

Pt setia utama service

service Center

Pt setia utama Media aplikasi

Content Provider

99,95% 99,90% 99,00% 99,90%

Pt Mitra telkomunikasi selular

handphone distribution

Pt Poin Multi Media nusantarahandphone distribution

Pt Perdana Mulia Makmur

handphone distribution

99,99% 99,99% 99,99%

telesindo shop(M) sdn Bhd

distribution & retail

Pt suma aplikasi Market

Content Provider

Masyarakat PuBliC

17,05%

Pt Prudential liFe assuranCe


1992Hengky Setiawan, pendiri Telesindo Shop, memulai bisnis telepon seluler dengan mendirikan toko telepon seluler pertama.

1997Nama Telesindo Shop pertama kali diperkenalkan dengan berdirinya Telesindo Shop hasil kerja sama dengan Telkomsel

2001Masuknya perusahaan telekomunikasi Singapura, Singapore Telecom (SingTel) ke Telkomsel ikut memicu ekspansi yang agresif ke pasar telepon seluler. Pada tahun ini, PT Telesindo Shop berdiri.

2006PT Excel Utama Indonesia yang bergerak di bidang distribusi voucher untuk operator XL resmi berdiri guna mendukung ekspansi perusahaan.

2008Perusahaan memperkenalkan merek ponsel lokal “Tiphone” untuk pertama kali ke masyarakat Indonesia.

2010PT Setia Utama Service yang bergerak dibidang jasa sevice secara resmi berdiri. Selain itu, pada tahun ini, juga dibentuk PT Setia Utama Media Aplikasi yang bergerak bidang konten dan aplikasi telepon seluler.

JeJak lanGkahMilestones

Hengky Setiawan, founder of Telesindo Shop, started a mobile phone business by establishing the first mobile phone shop.

The name Telesindo Shop was first introduced with the establishment of Telesindo Shop in collaboration with Telkomsel

The entry of Singapore’s telecommunication company, Singapore Telecom (SingTel) to Telkomsel which triggered an aggressive expansion to the mobile phone market. This year, PT Telesindo Shop was established.

PT Excel Utama Indonesia which engaged in the distribution of vouchers to official XL operators was established to support the company’s expansion.

The company introduced a local mobile phone brand “Tiphone” for the first time to the people of Indonesia.

PT Setia Utama Service which engaged in the field of service was officially established. In addition, this year, PT Setia Utama Media Aplikasi that engaged in the field of mobile phone content and application was established.

SatisfactionUniversalServices


2011Perusahaan mengakuisisi 99,90% saham PT Excel Utama Indonesia. Selain itu, tahun ini juga perusahaan mengakuisisi 99,95% saham PT Telesindo Shop.

2012Tepatnya pada tanggal 12 Januari 2012, perusahaan resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia, dengan kode saham TELE.

2013Untuk melebarkan usahanya, Perusahaan mengakuisisi PT Mitra Telekomunikasi Seluler Indonesia, PT Poin Multi Media Nusantara dan PT Perdana Mulia Makmur.

2014Masuknya PT PINS Indonesia, anak perusahaan PT Telkom, dengan membeli sekitar 25% saham Perseroan.

The Company acquired 99.90% stake in PT Excel Utama Indonesia. In addition, this year the Company also acquired 99.95% stake in PT Telesindo Shop.

Precisely on 12 January 2012, the Company was officially listed on the Indonesian Stock Exchange, with stock code TELE.

To expand its business, the Company acquired PT Mitra Telekomunikasi Seluler Indonesia, PT Poin Multi Media Nusantara and PT Perdana Mulia Makmur.

The entry of PT PINS Indonesia, a subsidiary of PT Telkom, by buying approximately 25% shares of the Company.


FebruariPT TiPhone Mobile Indonesia Tbk berkolaborasi dengan Telkomsel meluncurkan smartphone Android terbarunya, TiPhone A508i.

Mei19 Mei 2014, PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat dengan PT PINS Indonesia, anak perusahaan PT Telkom.

PeristiWa PentinG 2014iMPortant eVents in 2014

PT TiPhone Mobile Indonesia Tbk collaborated with Telkomsel to launch a new Android smartphone, TiPhone A508i.

19 May 2014, PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk signed a conditional share purchase agreement with PT PINS Indonesia, a subsidiary of PT Telkom.

Juni24 Juni 2014, Perseroan pindah kantor dari sebelumnya Jalan Sukarjo Wiryopranoto No. 2-A, Kebon Kelapa, Gambir, Jakarta 10120 ke alamat baru Telesindo Tower, Jalan Gajah Mada No. 27 A Krukut - Tamansari, Jakarta Barat 11140.

Penyelenggaraan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa Perseroan.

24 June 2014, the Company moved the office from the previous Jln. Sukarjo Wiryopranoto No. 2-A, Kebon Kelapa, Gambir, Jakarta 10120 to a new address at Telesindo Tower, Jl. Gajah Mada No. 27 A Krukut - Castle, West Jakarta 11140.

The Company also held its Annual General Meeting and Extraordinary General Meeting.

September18 September 2014, PT PINS Indonesia secara resmi menjadi pemegang saham Perseroan dengan menguasai sekitar 25% dari jumlah saham beredar.

OktoberPenyelenggaraan RUPS Luar Biasa dengan agenda penyesuaian anggaran dasar Perseroan, Perubahan susunanan anggota Direksi dan Komisaris Perseroan, rencana penerbitan obligasi dan kredit sindikasi.

18 September 2014, PT PINS Indonesia officially became shareholder of the Company by controlling approximately 25% of the total shares.

Extraordinary General Meeting of Shareholders with the agenda of the Company’s authorized budget adjustments, changes in the composition of Board of Directors and Commissioners, plan to issue bonds and syndicated loans.


PenGharGaanaWards

2 0 1 4


2 0 1 3


leMBaGa PenunJanGsuPPortinG institutions

Akuntan Publik (Public Accountant)

KAP ANWAR, SUGIARTO DAN REKAN(Member of DFK International) Permata Kuningan Building Lantai 5 Jl. Kuningan Mulia Kav. 9C Jakarta 12980 - Indonesia Telepon: 62-21-83780750 Fax: 62-21-83780735

Konsultan Hukum (Corporate Lawyer)

IRMA & SOLOMON LAW FIRMGedung Sequis Center Lt.1 Jl. Jendral Sudirman No.71 Jakarta 12190 - Indonesia Telepon: 62-21-52903957 Fax: 62-21-52903958

Notaris (Notary)

HASBULAH ABDUL RASYID, SH, M.KNGedung The “H” Tower Lt. 20 Suite AJl. H.R Rasuna Said Kav C 20-21 Kuningan Jakarta 12940-IndonesiaTelepon: 62-21-29533377-80Fax: 62-21-5220993

Biro Administrasi Efek (Share Registrar)

PT. SINARTAMA GUNITA BII Plaza Tower III, 12th Floor Jl. M.H. Thamrin No.51 Jakarta 10350 - Indonesia Telepon: 62-21-3922332 Fax: 62-21-3923003


Board of Commissioner

President Director

Marketing & SalesDirector

Finance Director

SVPInternal Audit

SVPCorporate Secretary

SVPBusiness

Development

SVPProduct

Development

SVPMarketing

SVPChannel

Management

SVPBudgeting &Controlling

SVPInformationTechnology

SVPHuman

Resources

SVPGeneralAffairs

SVPLogistics

SVPAccounting

SVPTreasury &

Tax

struktur orGanisasi PerusahaanCoMPany orGaniZation struCtures

Director of BusinessDevelopment


entitas anaksuBsidiaries

Entitas Anak

Subsidiaries

Kepemilikan langsung/ Direct Ownership

PT Telesindo Shop

PT Excel Utama Indonesia

PT Setia Utama Services

PT Setia Utama Media Aplikasi

PT Mitra Telekomunikasi Selular

PT Poin Multi Media Nusantara

PT Perdana Mulia Makmur

Lokasi

Location

Jl. Sukarjo Wiryopranoto No. 3-3A Jakarta 11160

Jl. Sukarjo Wiryopranoto No. 2D Jakarta 11160

Jl. Sukarjo Wiryopranoto No. 1C Jakarta 11160

Jl Sukarjo Wiryopranoto No. 1B, Jakarta 10120

Jl Sukarjo Wiryopranoto No. 1B, Jakarta 10120

Istana Pasteur Regency CRA No.33 Bandung

Telesindo Tower, Jl. Gajah Mada No. 27A, Krukut,

Tamansari, Jakarta Barat 11140

Bidang Usaha

Line of Business

Perdagangan/trading

Perdagangan/trading

Jasa Service/service center

Jasa konten/content provider

Perdagangan/trading

Perdagangan/trading

Perdagangan/trading

Tahun Beroperasi Komersial

Commercial Date

Kepemilikan

Ownership

99,95%

99,90%

99,00%

99,90%

99,99%

99,99%

99,99%

2001

2008

2010

2011

2009

2013

2010

Kepemilikan tidak langsung/ Indirect Ownership

PT SUMA Aplikasi Market

Telesindo Shop (M) Sdn Bhd

Jl. Sukarjo Wiryopranoto No.2A Jakarta 11160

1/64 D off Jalan Putra 5330, Kuala Lumpur, Malaysia

Jasa konten/content provider

Produk telekomunikasi/

telecommunication product

51%

80%

belum beroperasi/

pre operating

2014


laporan ManajemenManagement reports


Hengky SetiawanPresiden KomisarisPresident Commissioner


Pemegang saham yang terhormat,

Industri seluler Indonesia memasuki tahap baru setelah sejumlah operator mulai meluncurkan layanan teknologi seluler generasi keempat (4G). Pada tahun ini, layanan 4G diperkirakan akan semakin meluas setelah para operator akan meluncurkan layanan tersebut secara komersial ke masyarakat. Bagi Perseroan, ini akan menjadi tantangan sekaligus peluang baru yang harus diraih.

Oleh karena itu kami percaya peran distributor produk dan layanan seluler akan semakin strategis. Yang harus dilakukan Perseroan adalah tetap konsisten menjalankan usahanya dengan fokus sehinga program-program yang telah disusun untuk tahun 2015 ini dapat berjalan tanpa hambatan.

Tahun ini, jumlah pelanggan seluler memang tidak akan bertambah secara signifikan. Kompetisi juga makin ketat. Bisnis smartphone dihadapkan pada persaingan yang makin ketat dengan semakin banyaknya vendor yang menjual produk smartphone berharga murah. Beberapa vendor global mulai kena dampaknya pada tahun 2014 lalu, dengan terjadinya penurunan penjualan.

Kami percaya meskipun kompetisi mulai ketat, pasar smartphone masih cukup luas di Indonesia. Harga yang makin murah menjadikan produk ini lebih terjangkau sampai ke masyarakat di daerah, sehingga distribusi akan memainkan peran kunci. Di sisi lain, meskipun pertumbuhan pelanggan melambat, meningkatnya layanan mobile data yang ditawarkan operator bersinergi secara positif dengan maraknya pasar smartphone murah. Layanan data tumbuh signifikan, mobile Internet menjangkau semua lapisan masyarakat.

KINERJA USAHA Selama tahun 2014 lalu, menilai Direksi telah melaksanakan tugasnya dengan baik. Hal ini terbukti dengan peningkatan kinerja Perseroan dalam setahun terakhir ini. Pada tahun 2014, Perseroan masih mampu meningkatkan penjualan bersih dengan kenaikan sebesar 39,2% menjadi Rp 14,59 triliun. dibandingkan tahun 2013 yang hanya Rp Rp 10,48 triliun.

Hal ini menunjukkan strategi yang telah dijalankan Direksi selama 2014 lalu berada dalam track yang benar. Upaya-upaya perluasan jaringan distribusi, naik melalui akuisisi maupun pengembangan outlet sendiri menunjukkan keberhasilan. Upaya Direksi dalam mempertahankan pangsa pasar di tengah ketatnya kompetisi dengan industri sejenis di tanah air juga berhasil dengan baik.

Honorable Shareholders,

Indonesian cellular industry has entered a new stage when a number of operators began launching the fourth generation cellular technology (4G) services. This year, 4G services are expected to be more widespread following its commercial launch to the market. Though the Company believes that this will pose a challenge, but it is also a new opportunity that should be grasped.

Therefore we believe the role of the distributor of mobile products and services will need to be more strategic. What the Company needs to do is to be consistent and maintain its focus in conducting business so that the planned programs for 2015 can be run smoothly.

This year, the number of mobile subscribers is not going to increase significantly. Competition is also heating up. Smartphone business is faced with increasingly tough competition with a growing number of vendors selling lower-priced smartphones. Several global vendors has started to feel its impact in 2014 with the decline in sales.

We believe despite tough competition, the smartphone market is still quite widespread in Indonesia. The lower price point has made these products more affordable to the rural market, where distribution will play a key role. On the other hand, despite the slowing subscriber growth, the increase in mobile data services offered by the operators has brought a positive synergy with the rise of low-cost smartphone market. Significant growth of data services and mobile Internet has penetrated to all levels of society.

BUSINESS PERFORMANCEIn 2014, the Board of Directors are deemed to have carried out their duties well. This is evidenced by the increase in the Company’s performance last year. In 2014, the Company was able to increase its net sales by 39.2% to Rp 14.59 trillion compared to 2013 which was at Rp 10.48 trillion.

This shows that the strategy implemented by the Board of Directors in 2014 were in the right track. The efforts in expanding its distribution network, either through acquisition or development of the outlets itself have shown success. The Board of Directors’ effort in maintaining the market share amidst tight competition within similar industries in the country has also worked well.

laPoran deWan koMisarisBoard oF CoMMissioner’s rePort


Rencana Perseroan untuk fokus memperluas jaringan distribusi seperti yang dijanjikan juga telah berjalan sebagaimana mestinya. Sampai akhir Desember 2014, Perseroan telah berhasil membangun sebanyak 94 cabang, 436 outlet, 161 service center dan menambah reseller hingga 180.000 acitive reseller. Hal ini menjadikan Perseroan sebagai distributor produk seluler terbesar dan terlengkap saat ini.

TATA KELOLA PERUSAHAAN Selama tahun 2014, Perseroan terus berkomitmen menerapkan tata kelola perusahaan yang baik. Direksi mampu me-manage resiko-resiko yang timbul akibat tingginya kompetisi pada industri seluler di Indonesia. Meskipun pada tahun 2014 terjadi kenaikan kurs dolar terhadap rupiah, namun Direksi berhasil memanage resiko yang muncul dari kerugian selisih kurs.

Selain itu, Komite Audit juga telah melaksanakan tugasnya dengan sangat baik dalam membantu kami melakukan pengawasan terhadap kinerja keuangan Perseroan. Selain itu, kami terus berupaya untuk menjaga komitmen kepada para mitra usaha, baik operator, vendor maupun institusi pemerintah, dan menyesuaikan usaha kami agar tetap comply dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Kami juga mendukung apa yang telah dilakukan Direksi terkait dengan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Upaya-upaya Direksi dalam membangun perusahaan yang tak hanya mementingkan keuntungan semata pelu diapresiasi. Apalagi bisnis kami tumbuh dari pelanggan dan masyarakat yang menggunakan produk kami.

Selama tahun 2014 lalu, kami telah berperan dalam memberdayakan masyarakat, baik yang terkait langsung dengan bisnis Perseroan maupun tidak. Kami masih konsisten dalam memberdayakan industri ritel seluler kecil, outlet-outlet yang dimiliki masyarakat hingga ke pelosok tanah air, melalui pelatihan, modernisasi outlet, dan bantuan-bantuan lain yang memjadi bukti nyata tanggung jawab sosial yang telah dilakukan Perseroan.

Perseroan juga aktif membantu kegiatan-kegiatan sosial, di bidang pendidikan maupun sosial kemasyarakatan. Misalnya pada tahun lalu, Perseroan turut membantu sumbangan bus Trans Jakarta kepada Pemda DKI sebagai satu bentuk kepedulian Perseroan dalam menyediakan sarana transportasi kepada masyarakat luas.

The Company’s plan to focus on expanding its distribution network as promised has also been progressing as it should. Up till the end of December 2014, the Company has managed to build as many as 94 branches, 436 outlets, 161 service centers and increase resellers to 180,000 acitive resellers. This makes the Company the largest and most comprehensive distributor of mobile products at this time.

CORPORATE GOVERNANCEDuring year 2014, the Company has committed to implement good corporate governance. The Board of Directors was able to manage the risks that arised due to high competition in the cellular industry in Indonesia. Although in 2014 there was an increase in exchange rate of dollar against the rupiah, but the Board of Directors has successfully managed the risks arising from foreign exchange losses.

In addition, the Audit Committee has also carried out an excellent job in helping us to supervise the Company’s financial performance. Moreover, we continually strive to maintain a commitment to our business partners, be it operators, vendors and government institutions, and adjust our efforts to maintain compliance with the legislation.

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITYWe also support what the Board of Directors has done in relation to Corporate Social Responsibility. The efforts of the Board of Directors in building a company that is not merely profit-oriented needs to be appreciated. Moreover, our business grew from customers and the people who use our products.

Over year 2014, we have been instrumental in empowering the community, both that are directly and indirectly related to the Company’s business. We are still being consistent in empowering small cellular retail businesses and outlets owned by the public to the remote corners of the country, through training, outlets modernization, and other assistance that has become tangible evidence of social responsibility that has been conducted by the Company.

The Company also actively assist social activities, in the field of education and social. For example, in the past year, the Company helped contributed Trans Jakarta buses to the government of Jakarta as a form of awareness of the Company in the importance of providing transportation to the community at large.


PERUBAHAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARISPada tahun 2014, terjadi perubahan komposisi Dewan Komisaris setelah masuknya PT PINS Indonesia sebagai salah satu pemegang saham. Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 23 Oktober 2014 lalu, komposisi Dewan Komisaris Perseroan yang sebelumnya tiga orang menjadi lima orang. Dengan demikian, susunan Dewan Komisaris Perseroan menjadi Hengky Setiawan sebagai Komisaris Utama, Ferry Setiawan sebagai Komisaris, Mustafa Wangsaatmadja sebagai Komisaris, Lukman Hadikusumo sebagai Komisaris Independen dan Achmad Herlanto Anggono sebagai Komisaris Independen.

PELUANG USAHA Masuknya Telkom Group sebagai pemegang saham Perseroan dan masuknya wajah-wajah baru yang penuh pengalaman dalam industri seluler akan membuat kami optimistis menyambut tahun 2015 ini. Kami percaya sinergi dengan Telkom Group akan semakin mampu meningkatkan kinerja Perseroan, karena kami akan fokus dalam menggarap produk-produk Telkom Group yang selama ini telah kami tangani dengan baik.

CHANGE IN BOARD OF COMMISSIONERS’ COMPOSITIONIn 2014, there was a change in the composition of the Board of Commissioners after the entry of PT PINS Indonesia as one of the shareholders. Based on the results of the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 23 October 2014, the composition of the Board of Commissioners has been increased to five people from previously three. Thus, the Board of Commissioners are Hengky Setiawan as President Commissioner, Ferry Setiawan as Commissioner, Mustafa Wangsaatmadja as Commissioner, Lukman Hadikusumo as Independent Commissioner and Achmad Herlanto Anggono as Independent Commissioner.

BUSINESS OPPORTUNITYThe entry of Telkom Group as a shareholder of the Company and the entry of new faces that are the experts in the mobile industry has made us optimistic to welcome year 2015. We believe the synergy with Telkom Group will improve the performance of the Company, as we will focus on developing Telkom Group’s products that we have been dealing with well.

deWan koMisarisBoard oF CoMMissionersDari Kiri ke Kanan : Ferry Setiawan (Komisaris), Lukman Hadikusumo (Komisaris Indepenen), Mustapa Wangsaatmadja (Komisaris),Achmad Herlanto Anggono (Komisaris Independen), Hengky Setiawan (Komisaris Utama)From Left to Right : Ferry Setiawan (Commissioner), Lukman Hadikusumo (Independent Commissioner), Mustapa Wangsaatmadja (Comissioner), Achmad Herlanto Anggono (Independent Comissioner), Hengky Setiawan (President Commissioner)


Pada tahun 2015, tantangannya ada pada layanan data yang terus menunjukkan peningkatan. Kami percaya Direksi akan mampu mengambil peluang yang ada dari tumbuhnya layanan data dan penjualan smartphone dengan harga kompetitif. Kami juga mendukung strategi Direksi yang akan membangun pabrik perakitan ponsel di Indonesia untuk mendukung lini bisnis.

Selain itu, program-program akuisisi distributor untuk mempercepat perluasan jaringan harus tetap dilakukan, karena tantangan ke depan adalah bagaimana Perseroan dapat menambah jaringan distribusi guna mendukung lini bisnis di tengah persaingan yang kian ketat. Kami percaya Direksi akan mampu melakukan hal ini.

PENUTUP Kami percaya, satu per satu tantangan akan dapat kami hadapi. Yang diperlukan adalah sikap optimistis dan percaya diri bahwa semua tantangan dapat berubah menjadi peluang. Kami percaya Direksi akan mampu mengatasi tantangan yang ada.

Akhir kata, kami mengucapkan apresiasi yang tinggi dan ucapan terima kasih atas kinerja yang telah dicapai Direksi Perseroan selama tahun 2014. Kami berharap kinerja yang positif tersebut dapat dipertahankan dan ditingkatkan pada tahun-tahun mendatang.

Hengky SetiawanKomisaris Utama

In 2015, the challenge in data services will continue to show improvement. We believe the Board of Directors will be able to take the opportunities from the growth of data services and smartphone sales with competitive price. We also support the strategy of the Board of Directors who will build a mobile phone assembly plant in Indonesia to support the business lines.

In addition, programs to accelerate the acquisition of distributor for network expansion must still be done, because the main challenge in the future will be how the Company can increase its distribution network to support the business lines amidst fiercer competition. We believe the Board of Directors will be able to achieve this.

CLOSINGWe believe, one at a time, we will be able to face the challenges. What is needed is an optimistic attitude and confidence that all challenges can be turned into opportunities. We are confident the Board of Directors will be able to overcome these challenges.

Finally, we express our highest appreciation and gratitude for the performance achieved by the Directors of the Company during 2014. We hope that this positive performance can be maintained and improved in the years to come.

Hengky SetiawanPresident Commissioner


Tan Lie PinDirektur UtamaPresident Director

laPoran direksiBoard oF direCtor’s rePortDewan Komisaris dan Pemegang Saham yang Terhormat,

Industri seluler tak pernah berhenti berkembang. Meskipun persaingan di industri ini sangat ketat, dan penetrasi yang mulai mencapai titik jenuh, layanan baru di industri ini terus bermunculan. Kreativitas operator seluler dan vendor ponsel terus dituntut untuk menghadirkan layanan dan produk yang tetap diminati konsumen.

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang distribusi, kami menyadari bahwa Perseroan sangat berperan dalam setiap strategi dan perubahan yang dilakukan operator maupun vendor. Layanan makin banyak, produk makin bervariasi, maka kehadiran kami sebagai jembatan antara mereka ke konsumen menjadi semakin penting.

Oleh karena itu, pada tahun 2014 kami masih konsisten dan fokus pada upaya kami untuk terus mengembangkan jaringan distribusi, baik melalui pengembangan gerai-gerai baru, memperbesar jumlah reseller dan jaringan servis serta membuka outlet-outlet modern bekerja sama dengan vendor smartphone global agar kami bisa semakin dekat dengan masyarakat.

Honorable Board of Commissioners and Shareholders,

The cellular industry has never stopped growing. Although the competition in this industry is very tight, and penetration began reaching its saturation point, new services in the industry continue to emerge. Both mobile operators and mobile phone vendors continue to be pushed in terms of creativity to deliver the services and products that can keep consumers interested.

As a company engaged in distribution, we realize that the Company is instrumental in every strategy and change made by the operators or vendors. As number of services increases, products getting more diverse, then our presence as a bridge between them and the consumers is becoming increasingly important.

Therefore, in 2014 we have been consistent and focus on our efforts to continue developing our distribution network, either through development of new stores, increase the number of resellers and services network as well open modern outlets in collaboration with global smartphone vendors in order to get closer to the community.


Tahun 2014 ditandai dengan masuknya Telkom Group sebagai salah satu pemegang saham Perseroan. Langkah ini tak hanya memiliki arti strategis, tetapi juga terbukti mampu meningkatkan kinerja Perseroan ke arah yang makin baik.

KINERJA PERSEROANSelama tahun lalu, kami masih mampu menjaga kinerja Perseroan dengan pertumbuhan cukup baik. Pendapatan bersih mencapai Rp 14,59 triliun, naik sebesar 39,2% dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp 10,48 triliun. Peningkatan pendapatan Perseroan tersebut masih disumbangkan dari bisnis voucher yang mencapai Rp 8,80 triliun pada 2014 lalu. Meskipun demikian, terjadi peningkatan signifikan dari pendapatan telepon seluler yang naik sebesar 150% menjadi Rp 5,43 triliun pada 2014 lalu. Peningkatan ini sebagai dampak dari proses akuisisi perusahaan distribusi telepon seluler yang dilakukan Perseroan pada kuartal IV tahun 2013.

Pada tahun 2014, Perseroan berhasil membukukan laba usaha sebesar Rp 532,65 miliar atau naik sebesar 18,8% dibandingkan tahun sebelumnya Rp 448,45 miliar. Sedangkan laba bersih hanya mengalami kenaikan sebesar 3,3% menjadi Rp 304,77 miliar karena adanya peningkatan beban keuangan Perseroan.

TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK Salah satu hal yang mendukung tercapainya pertumbuhan kinerja Perseroan di atas adalah karena kami tetap mengelola Perseroan dengan tata kelola yang baik. Kami menyadari bahwa prinsip kehati-hatian dalam mengelola perusahaan dengan mempertimbangkan segala manajemen risiko yang ada sangat diperlukan untuk menjaga agar perusahaan ini dapat dikelola dengan benar.

Beberapa strategi yang dijalankan Perseroan tersebut tetap mempertimbangkan aspek-aspek bisnis yang terukur sehingga semuanya dapat dijalankan sesuai rencana yang sudah disepakati pada awal tahun pada saat penyusunan rencana kerja. Hubungan yang baik dengan pemangku kepentingan terus dijaga agar arahan yang telah disepakati tidak melenceng dari tujuan semula.

Direksi juga selalu berkomunikasi secara baik dengan Dewan Komisaris. Setiap dua bulan, Direksi dan Dewan Komisaris selalu melaksanakan Rapat Gabungan untuk mengevaluasi pencapaian-pencapaian yang telah dilakukan Direksi sehingga program kerja tidak melenceng dari apa yang telah disepakati. Direksi juga memegang teguh transparansi dalam mengelola Perseroan sehingga hasil yang dicapai dapat dipertanggungjawabkan.

Year 2014 was marked by the entry of Telkom Group as one of the shareholders of the Company. This step not only has a strategic significance, but also proved to have increased performance of the Company to the better direction.

PERFORMANCE OF THE COMPANYOver the last year, we were still able to maintain the Company’s performance with good growth. Net income reached Rp 14.59 trillion, an increase of 39.2% compared to year 2013 at Rp 10.48 trillion. The increase in income is mainly contributed from the Company’s voucher business at Rp 8.80 trillion in 2014 . Nevertheless, there was also a significant increase in mobile phone sales revenue by 150% to Rp 5.43 trillion in 2014. This increase was a result of the acquisition of mobile phone distribution company conducted by the Company in the fourth quarter of 2013.

In 2014, the Company recorded an operating profit of Rp 532.65 billion, up 18.8% over the previous year Rp 448.45 billion. While net income only increased by 3.3% to Rp 304.77 billion due to an increase in the Company’s financial burden.

GOOD CORPORATE GOVERNANCEOne of the things that support the achievement of the Company’s growth performance is by managing the Company with good governance. We realize that the principle of prudence with regard to risk management is necessary so that the Company can continue to be managed properly.

Some of the Company’s strategies were executed whilst considering measurable business aspects so that everything can be run according to the agreed plans established at the start of the year. Good relationship with stakeholders is continuously maintained so that the agreed direction will not deviate from its original goal.

Board of Directors also maintains good communication with the Board of Commissioners. Every two months, the Board of Directors and Board of Commissioners conduct a Joint Meeting to evaluate the achievements made and to ensure the work program does not deviate from what have been agreed. The Board of Directors also uphold transparency in managing the Company so that the outcomes can be accounted for.


PERUBAHAN KOMPOSISI DIREKSI Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 24 Juni 2014, Perseroan mengangkat kembali Direksi yang lama. Hal ini menunjukkan adanya kepercayaan yang tinggi dari Pemegang Saham terhadap apa yang telah kami lakukan selama ini.

Kemudian sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan yang telah diselenggarakan pada 23 Oktober 2014 lalu, komposisi Direksi Perseroan mengalami perubahan setelah disetujuinya Bapak Rukmono Cahyadi menjadi salah satu Direktur setelah masuknya PT PINS Indonesia sebagai salah satu pemegang saham Perseroan. Dengan demikian, susunan Direksi Perseroan adalah Tan Lie Pin sebagai Direktur Utama, Andry Ryanto sebagai Direktur, Rukmono Cahyadi sebagai Direktur dan Meijaty Jawidjaja sebagai Direktur Independen.

RENCANA 2015 Pada tahun 2015, Perseroan masih akan memfokuskan pada penjualan kartu perdana dan pulsa isi ulang sebagai salah satu tulang punggung pendapatan. Apalagi setelah masuknya Telkom Group sebagai salah satu pemegang saham Perseroan, di mana Perseroan akan fokus dalam distribusi produk-produk Telkom Group, khususnya Telkomsel.

Perseroan masih harus menyelesaikan proses migrasi dari Telkom Flexi ke Telkomsel yang telah dilakukan sejak tahun 2014 lalu. Migrasi ini memberikan peluang kepada Perseroan untuk meningkatkan pendapatan dari bisnis voucher. Perseroan berharap pada tahun 2015, bisnis voucher tetap memberikan kontribusi terbesar, yakni sekitar 70% dari total pendapatan Perseroan, di samping penjualan smartphone.

Salah satu rencana Perseroan di tahun 2015 adalah akuisisi PT Simpatindo yang menjadi salah satu distributor Telkomsel. Dengan akuisisi ini, Perseroan berharap dapat meningkatkan pangsa pasar bisnis voucher di tanah air menjadi salah satu yang terbesar.

Selain itu, hal ini juga untuk mengantisipasi kebijakan pemerintah terkait dengan kewajiban memenuhi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40% untuk produk smartphone Perseroan juga akan konsisten membangun brand Tiphone dengan fokus utama pada pengembangan smartphone lokal berharga murah.

CHANGES IN COMPOSITION OF THE BOARD OF DIRECTORSAt the General Meeting of Shareholders dated 24 June 2014, the Company re-appointed the existing Board of Directors. This shows the high trust of Shareholders on what we have done so far.

Thereafter, according to the results of the of the Company’s Extraordinary Meeting of Shareholders which was held on 23 October 2014, the composition of the Board of Directors was amended with Mr. Rukmono Cahyadi becoming one of the Directors following the entry of PT PINS Indonesia as one of the shareholders of the Company. Thus, the Board of Directors of the Company are the Tan Lie Pin as President Director, Andry Ryanto as Director, Rukmono Cahyadi as Director and Meijaty Jawidjaja as Independent Director.

2015 PLAN In 2015, the Company will still focus on the sale of SIM card starter packs and recharge vouchers as one of the backbones of income. Moreover, after the entry of Telkom Group as one of the shareholders of the Company, the Company will also be focusing on the distribution of the Telkom Group’s products, particularly Telkomsel.

The Company must still complete the migration process from Telkom Flexi to Telkomsel that has been ongoing since 2014. This migration provides an opportunity for the Company to increase the revenue of its voucher business. The Company expects that in 2015, the voucher business will continue to provide the largest contribution, or approximately 70% of total revenues, in addition to smartphone sales.

One of the Company’s plans in 2015 is the acquisition of PT Simpatindo which is one of the Telkomsel distributors. With this acquisition, the Company expects to increase its market share in voucher business into one of the largest in the country.

In addition, the Company is also looking to anticipate government policy pertaining to the obligation in meeting the Domestic Component Level (DCL) of 40% for smartphone products. The Company will also maintain consistency in developing the Tiphone brand with a primary focus on the development of low cost local smartphone.


APRESIASI Melihat kinerja yang telah dicapai selama 2014 lalu, saya ingin menyampaikan terima kasih kepada pemegang saham dan Dewan Komisaris atas kepercayaannya yang telah diberikan kepada pihak manajemen. Saya juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pelanggan yang terus mempercayai kami dalam melayani mereka. Kepada para mitra usaha dan pemangku kepentingan lainnya, kami juga ingin memberikan penghargaan karena tetap mendukung kami dengan segala kemampuan.

Tak lupa kepada segenap karyawan yang telah menunjukkan dedikasi dan profesionalisme dalam bekerja serta konsistensi dalam menjaga nilai-nilai perusahaan. Kami yakin dengan dukungan dan kepercayaan dari semua pihak, Perseroan dapat mewujudkan impiannya menjadi perusahaan telekomunikasi yang terintegrasi yang dapat dibanggakan masyarakat.

Tan Lie PinDirektur Utama

APPRECIATION Seeing the level of performance achieved in 2014, I would like to thank the shareholders and the Board of Commissioners for their trust that has been given to the management. I also give the highest appreciation to customers who continue to trust us in serving them. To our business partners and other stakeholders, we would also want to give credit for supporting us with all capabilities.

Not forgetting to all employees who have shown dedication and professionalism in work and consistency in maintaining the values of the Company. We believe with the support and trust of all parties, the Company can realize his dream of becoming an integrated telecommunication company that is a pride of the community.

Tan Lie PinPresident Director

direksiBoard oF direCtorsDari Kiri ke Kanan : Rukmono Cahyadi (Direktur), Tan Lie Pin (Direktur Utama), Meijaty Jawidjaja ( Direktur Independen), Andry Ryanto (Direktur)From Left to Right : Rukmono Cahyadi (Director), Tan Lie Pin (President Director), Meijaty Jawidjaja ( Independent Director), Andry Ryanto (Director)


Warga Negara Indonesia, 45 tahun. Beliau menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak Agustus 2011. Beliau pernah menjabat Direktur Utama Perseroan sejak 25 Agustus 2010 hingga Juni 2011. Selain sebagai Komisaris Utama Perseroan, beliau saat ini juga menjabat sebagai Direktur PT Telesindo Shop (2001-sekarang), Direktur PT Setia Utama Investama (2008-sekarang), Direktur PT Setia Utama Towerindo (2008-sekarang), dan Direktur PT Akses Makmur Bersama (2010-sekarang). Beliau menyelesaikan pendidikan Sarjana dari Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanagara jurusan Akuntansi pada tahun 1993.

Indonesian citizen, 45 years. He served as President Commissioner of the Company since August 2011. He was formerly President Director of the Company since 25 August 2010 until June 2011. In addition to President Commissioner, he currently also serves as Director of PT Telesindo Shop (2001-present), Director of PT Setia Utama Investama (2008-present), Director of PT Setia Utama Towerindo (2008-present), and Director of PT Akses Makmur Bersama (2010-present). He completed Bachelor of Economics majoring in Accounting from Tarumanagara University in 1993.

Hengky SetiawanPresiden KomisarisPresident Commissioner


Warga Negara Indonesia, 40 tahun. Beliau menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak Agustus 2011. Beliau pernah menjabat sebagai Direktur Perseroan tahun 2009. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur PT Setia Utama Telecom sejak 2002, sebagai Komisaris PT Setia Utama Telestar sejak 2002, sebagai Direktur Utama PT Excel Utama Indonesia sejak 2006, sebagai Komisaris PT Solusi Marketing Advertising sejak 2008, sebagai Direktur PT Esa Utama Inti Persada sejak 2008, sebagai Direktur PT Pulsa Inti Nasional sejak 2008, sebagai Direktur PT Universal Service Center sejak 2010, sebagai Direktur PT Multi Pulsa Nusantara sejak 2010 dan sebagai Direktur PT Setia Utama Media Aplikasi sejak 2011.

Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Tarumanagara jurusan Manajemen pada tahun 1996.

Indonesian citizen, 40 years. He served as Commissioner of the Company since August 2011. He has served as a Director of the Company in 2009. Currently, he also serves as Director of PT Setia Utama Telecom since 2002, Commissioner of PT Setia Utama Telestar since 2002, President Director of PT Excel Utama Indonesia since 2006 , Commissioner of PT Solusi Marketing Advertising since 2008, Director of PT Esa Utama Inti Persada since 2008, Director of PT Pulsa Inti Nasional since 2008, Director of PT Universal Service Center since 2010, Director of PT Multi Pulsa Nusantara since 2010 and Director of PT Setia Utama Media Aplikasi since 2011.

He obtained Bachelor of Economics majoring in Management from Tarumanagara University in 1996.

Warga Negara Indonesia, 55 tahun. Beliau diangkat sebagai Komisaris Perseroan sejak Oktober 2014. Mustapa Wangsaatmadja juga menjabat sebagai Direktur Utama PT PINS Indonesia sejak 1 April 2014. Karir beliau di PT Telkom berawal sejak 1990 saat menjabat sebagai Engineer Data Proccesing di Semarang. Selanjutnya beliau menjabat sebagai Head of R&D Center PT Telkom mulai Juli 2007 - Juli 2012 dan VP Innovation Strategy & Synergy PT Telkom dari Juli 2012 – Maet 2014. Mustapa Wangsaatmadja. Beliau juga menjadi Komisaris PT Gratika dari 2010–2012 dan Komisaris PT Admedika dari 2012-Maret 2014. Di organisasi lainnya, beliau pernah menjadi Head of Department of Technology Recitation – MASTEL 2010-2012, dan Head of Engineering Program – IAE ITB 2009-2013.

Beliau merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung dan juga meraih gelar Master of Engineering & Science dari ATRI-Curtin University of Technology Perth Western Australia pada tahun 1996. Beliau pernah menerima penghargaan “Satyalencana Wira Karya” dari Pemerintah pada 1 Agustus 2011.

Indonesian citizen, 55 years. He was appointed as Commissioner of the Company since October 2014. Mustapa Wangsaatmadja also served as President Director of PT PINS Indonesia since 1 April 2014. His career in PT Telkom started in 1990 when he served as a Data Proccesing Engineer in Semarang. Subsequently he served as Head of R & D Center PT Telkom from July 2007 - July 2012 and VP of Innovation Strategy & Synergy PT Telkom from July 2012 – March 2014. He was also a Commissioner of PT Gratika from 2010-2012 and Commissioner of PT Admedika from 2012 - March 2014. In other organizations, he had served as Head of the Department of Technology Recitation - MASTEL 2010 - 2012, and Head of Engineering Programs - IAE ITB 2009-2013 .

He is a graduate of Bandung Institute of Technology and also holds a Master of Engineering & Science from ATRI-Curtin University of Technology Perth Western Australia in 1996. He was awarded “Satyalencana Wira Karya” by the Government on 1 August 2011.

Mustapa WangsaatmadjaKomisarisCommissioner

KomisarisCommissioner

Ferry Setiawan


Warga Negara Indonesia, 58 tahun. Beliau diangkat sebagai Komisaris Independen sejak Oktober 2014. Saat ini beliau juga menjabat sebagai anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko Bank ANZ, Bank Mizuo dan PT Energi Mega Persada Tbk. Sebelumnya beliau banyak berkarir di bidang perminyakan dan industri otomotif dari tahun 1985 sampai 1988. Kemudian tahun 1988- 2007 bekerja di bidang perbankan dan pernah menjabat sebagai Direktur Compliance and Risk Management pada Bank Maybank Indocorp. Beliau pernah menjabat berbagai posisi di Bank Bapindo, mulai dari credit officer (1988 -1991), supporting consultant (1994 -1996), Account Manager (1996 – 1997) hingga sekretaris eksekutif (1997 – 1998). Beliau banyak terlibat dalam riset mengenai Business Risk and Venture Capital, Risk Management dan Corporate Finance. Beliau kini bergabung dalam kelompok ahli Financial Operations Management SBM ITB, dengan spesialisasi bidang Risk Management dan Risk Based Auditing.

Beliau lulusan Teknik Mesin, Institut Teknologi Bandung tahun 1984 dan juga meraih gelar Master Business Administration di bidang Corporate Finance dari Graduate School of Management, Rutgers University at Newark, New Jersey USA tahun 1993.

Indonesian citizen, 58 years. He was appointed as Independent Commissioner since October 2014. Currently, he also serves as a member of the Audit and Risk Management Committee at ANZ Bank, Bank Mizuo and PT Energi Mega Persada Tbk. Previously he has built a career in the oil industry and the automotive industry from 1985 to 1988. Later in year 1988- 2007 he worked in banking and had served as Director of Compliance and Risk Management at Bank Maybank Indocorp. He had held various positions in Bank Bapindo, from credit officer (1988 -1991), supporting consultant (1994 -1996), Account Manager (1996 - 1997) to executive secretary (1997-1998). He was heavily involved in research on Business Risk and Venture Capital, Risk Management and Corporate Finance. He is currently a member of the group of experts in Financial Operations Management SBM ITB, with specialization in Risk Management and Risk Based Auditing.

He is a graduate of Mechanical Engineering, Bandung Institute of Technology in 1984 and also holds Master of Business Administration in Corporate Finance from the Graduate School of Management, Rutgers University at Newark, New Jersey, USA in 1993.

Warga Negara Indonesia, 67 tahun. Beliau diangkat sebagai Komisaris Independen sejak 2011. Karirnya diawali sebagai Money Market Officer di Bank Dagang Negara (1968- 1978), kemudian menjadi Money Market Manager PT Indovest (1978-1982). Setelah itu beliau berkarir di Citibank, NA sebagai Money Market Group Head. Jabatan Director hingga menjadi President Director disandangnya saat bergabung ke Bank Bumiputera (1989- 1994). Kemudian beliau menjabat President Director di PT Perkasa Finance (1994-2000) lalu menjadi Financial Consultant di PT Global Teleshop (2000-2006) dan sebagai Advisor di Telesindo Shop (2006-2011).

Beliau lulus dari Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta pada tahun 1977 dengan memperoleh gelar Sarjana Bisnis Administrasi.

Indonesian citizen, 67 years. He was appointed as Independent Commissioner since 2011. His career started as a Money Market Officer at Bank Dagang Negara (1968- 1978), then as Money Market Manager of PT Indovest (1978-1982). After that he was with Citibank, NA as the Money Market Group Head. He has held the positions of Director and President Director at Bank Bumiputera (1989- 1994). Subsequently he served as President Director of PT Perkasa Finance (1994-2000) and became Financial Consultant at PT Global Teleshop (2000-2006) and as an Advisor in Telesindo Shop (2006-2011).

He graduated from 17 Agustus 1945 University Jakarta in 1977 with a Bachelor in Business Administration.Lukman Hadikusumo

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Achmad Herlanto AnggonoKomisaris IndependenIndependent Commissioner


Warga Negara Indonesia, 50 tahun. Beliau menjabat sebagai Direktur Utama sejak 2011. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Perseroan. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Deputy Direktur Pengembangan Bisnis pada PT Telesindo Shop sejak April 2008. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Deputy Direktur Pengembangan Bisnis Perseroan (2009- 2011), sebagai Country Manager (Koordinator Wilayah) PT Telechoice Indonesia (2005-2008), Direktur Penjualan PT Teletama Artha Mandiri (2004-2005), Direktur Pemasaran Selular Group (2000-2004), Kepala Pengembangan Bisnis, Manajer Pemasaran dan Manajer Ritel, sebagai Manajer Pemasaran PT Bima Sakti Usindo Perkasa (1999), sebagai Manajer Penjualan pada PT Bahagia Pratama Utama (1995- 1997) serta sebagai Customer Service Manager (1993-1994). Beliau menyelesaikan pendidikan Diploma 3 dari Universitas Jayabaya tahun 1983 jurusan Akuntansi

Indonesian citizen, 50 years. She served as President Director since 2011. Previously she had served as Deputy Director of the Company. Currently, she also serves as Deputy Director of Business Development at PT Telesindo Shop since April 2008. Previously she had also served as Deputy Director of Corporate Business Development (2009- 2011), Country Manager (Regional Coordinator) of PT TeleChoice Indonesia (2005-2008), Director of Sales PT Teletama Artha Mandiri (2004-2005), Director of Mobile Marketing Group (2000-2004), Head of Business Development, Marketing Manager and Retail Manager, Marketing Manager PT Bima Sakti Usindo Perkasa (1999), Sales Manager at PT Bahagia Pratama Utama (1995- 1997) as well as Customer Service Manager (1993-1994). She completed Diploma 3 from Jayabaya University in 1983 majoring in Accounting.

Tan Lie PinDirektur UtamaPresident Director

Indonesian citizen, 48 years. He served as a Director of the Company since October 2014. Prior to joining the Company, he served as GM Regional Sales Telkomsel Central Java Region since 2012. He started his career at PT Telkom as a staff of Kandatel Telkom Lahat, South Sumatra from 1992-1994. His career then progressed to a subsidiary of Telkom, PT Telkomsel, having served as GM Device Management from 2009 - 2011. Subsequently he served as GM Product Pricing Telkomsel in 2011. He graduated from Gajah Mada University in 1991.

Warga Negara Indonesia, 48 tahun. Beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak Oktober 2014. Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau menjabat sebagai GM Regional Sales Telkomsel Central Java Region sejak tahun 2012. Karirnya berawal dari PT Telkom sebagai staf Kandatel Telkom Lahat, Sumatera Selatan sejak 1992-1994. Karirnya kemudian berkembang ke anak perusahaan Telkom, PT Telkomsel, dengan menjabat sebagai GM Device Management pada 2009 – 2011. Selanjutnya beliau menjabat sebagai GM Product Pricing Telkomsel pada 2011.Beliau lulusan Universitas Gajah Mada tahun 1991.

Rukmono CahyadiDirektur | Director


Warga Negara Indonesia, 45 tahun. Beliau menjabat sebagai Wakil Direktur Utama sejak tahun 2012. Mengawali karirnya pertama kali sebagai staf pemasaran di PT Bank Dagang Nasional Indonesia Surakarta (1993-1994). Karirnya berlanjut sebagai Sales Eksekutif hingga Koordinator Sales di PT Auto Cipta Karya Isuzu (1995-2000). Selanjutnya beliau menjadi Sales Manager di PT Cahaya Hyundai (2001 2002). Posisi Branch Manager ditapakinya di Telesindo Shop Bandung (2002-2003) hingga menduduki jabatan General Manager Kalimantan di PT Telesindo Shop Balikpapan (2004-2012). Beliau memperoleh gelar S1 Ekonomi dari STIE Malangkucecwara Malang (1993).

Andry Ryanto

Warga Negara Indonesia, 43 tahun. Beliau menjabat sebagai Direktur Keuangan sejak Juni 2011. Karirnya diawali sebagai Kepala Divisi pada PT Maju Persada Triguna dan Bina Karya Trijasa (1993 1996), perusahaan bergerak di bidang konsultan manajemen, akunting dan pajak. Pernah menjabat sebagai Manajer Akunting pada PT Gapura Kriya Lestari (1996), Manajer Keuangan pada PT Rasa Indoselera (1997), Kepala Audit Internal pada PT Primaswadana Perkasa Finance (1997-2000), Manajer Audit pada PT Paragon (2000-2001), dan Manajer Audit pada PT Naramitra Tarra.

Beliau merupakan lulusan Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi dari Universitas Tarumanagara pada tahun 1994.

Indonesian citizen, 43 years. She served as Finance Director since June 2011. Her career started as Head of Division at PT Maju Persada Triguna dan Bina Karya Trijasa (1993 1996), a company engaged in the field of management consulting, accounting and taxation. She had also served as Accounting Manager at PT Gapura Kriya Lestari (1996), Finance Manager at PT Rasa Indoselera (1997), Head of Internal Audit at PT Primaswadana Perkasa Finance (1997-2000), Audit Manager at PT Paragon (2000-2001), and Audit Manager at PT Naramitra Tarra.

She is a graduate of the Faculty of Economics majoring in Accounting from Tarumanagara University in 1994.

DirekturDirector

Indonesian citizen, 45 years. He served as Deputy Director since 2012. He began his career first as a marketing staff at PT Bank Dagang Nasional Indonesia Surakarta (1993-1994). He then continued building his career from Sales Executive to Sales Coordinator at PT Auto Cipta Karya Isuzu (1995-2000). Later, he became Sales Manager at PT Cahaya Hyundai (2001 2002). He then moved on to the position of Branch Manager at Telesindo Shop Bandung (2002-2003) and progressed to Kalimantan General Manager at PT Telesindo Shop Balikpapan (2004-2012). He earned a Bachelor of Economics from STIE Malangkucecwara Malang (1993).

Meijaty Jawidjaja

Direktur Independen Independent Director


sekilas PerusahaanCompany highlight


PT Tiphone Mobile Indonesia (Perseroan) berdiri pada tanggal 25 Juni 2008. Perseroan didirikan untuk menjawab kebutuhan industri telekomunikasi seluler di Indonesia. Bidang usaha Perseroan adalah perdagangan perangkat telekomunikasi, yaitu telepon seluler beserta suku cadang, aksesoris, pulsa, dan jasa perbaikan (reparasi).

Sebagai perusahaan yang terus berkembang dan menjadi yang terdepan, Perseroan memiliki cakupan layanan yang luas serta mengusung prinsip bisnis one stop solution. PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk dikenal luas dalam bidang telekomunikasi sebagai Perseroan yang menyuguhkan layanan penjualan pulsa isi ulang dan kartu perdana, penjualan telepon seluler dan perangkat komunikasi, layanan purna jual, serta layanan penyedia konten.

Perseroan memulai usahanya di industri telekomunikasi seluler dengan meluncurkan produk ponsel bermerek Tiphone. Ponsel Tiphone hadir dengan desain modern dan menarik, serta dilengkapi fitur-fitur terbaru yang ditawarkan dengan harga terjangkau jika dibandingkan dengan produk-produk sekelasnya.

Pada tahun 2010, PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk melakukan perluasan bidang usahanya ke bidang jasa perbaikan (reparasi) telepon seluler dan penyediaan aplikasi dan konten telepon seluler dengan mendirikan dua anak perusahaan, yaitu PT Setia Utama Service (SUS) dan PT Setia Utama Media Aplikasi (SUMA).

Di awal tahun 2011, Perseroan kembali melakukan akuisisi pada dua perusahaan, yaitu Telesindo Shop (TS) yang bergerak pada bidang retail dan outlet, serta PT Excel Utama Indonesia (EUI) yang merupakan dealer nasional dan distributor XL Axiata. Dengan pengembangan ini, PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk meyakini bahwa hubungan kerjasama dan kontribusi positif antara Perseroan dan Anak Perusahaan dapat meningkatkan kinerja Perseroan.

Sebagai perusahaan yang terus berkembang dan menjadi yang terbaik, PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk tak hanya fokus dalam menggelar bisnis utamanya, Perseroan juga memperhatikan pentingnya layanan tambahan bagi kemudahan dan kenyamanan konsumen. Untuk itu Perseroan melengkapi layanannya dengan menyediakan produk telepon seluler merek internasional, disamping merek Tiphone, berserta aksesorisnya. Tak ketinggalan, Perseroan juga menawarkan jasa perbaikan perangkat keras dan lunak, penjualan suku cadang, serta galeri produk yang didukung dengan konsep toko retail terbaru.

PT Tiphone Mobile Indonesia (the Company) was established on 25 June 2008. The Company was established to address the needs of mobile telecommunications industry in Indonesia. The Company’s business field is trading of telecommunication devices, namely mobile phones and their parts, accessories, recharge vouchers, and repair.

As the company continues to grow and become a leader, the Company has a broad scope of services as well as carrying the business principle of one stop solution. PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk is widely known in the field of telecommunications as a company that sells recharge vouchers and sim cards, mobile phones and communication devices, after-sales service, as well as content service provider.

The Company started its business in the mobile telecommunications industry with the launch of mobile phone called Tiphone. Tiphone mobile phone comes with a modern and attractive design, and equipped with the latest features offered at an affordable price compared to other products in its class.

In 2010, PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk expanded its business field to repair services of mobile phones and provider of mobile phone applications and content by setting up two subsidiaries, namely PT Setia Utama Service (SUS) and PT Setia Utama Media Aplikasi (SUMA).

In early 2011, the Company continued to carry out the acquisition of two companies, namely Telesindo Shop (TS) which is engaged retail and outlet, and PT Excel Utama Indonesia (EUI) which is the national dealer and distributor of XL Axiata. With this development, PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk believes that co-operation and positive contribution between the Company and it subsidiaries can improve the performance of the Company.

As the Company continues to grow and become the best, PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk not only focus on its core business, but also notice the importance of additional services for the ease and convenience of the consumers. Therefore, the Company completes its services by providing products of international mobile phone brands, in addition to the Tiphone brand, along with their accessories. Not forgetting, the Company also offers repair services for hardware and software, sales of spare parts, as well as a product gallery that is supported by the latest retail store concept.

ProFil PerusahaanCoMPany ProFile


Saat ini, Perseroan telah menjadi distributor untuk sejumlah merek ponsel ternama, seperti Samsung, LG, HTC, Blackberry, Apple, dan juga Tiphone. Keseriusan Perseroan untuk menjadi distributor terdepan ditunjukkan dengan melakukan sejumlah langkah strategis, seperti menjalin kerjasama distribusi produk ponsel LG dengan cakupan nasional, serta melakukan akuisisi pada sejumlah distributor besar, seperti mengakuisisi PT Mitra Telekomunikasi Selular yang merupakan importir dan distributor produk Apple, serta mengakuisisi PT Poin Multimedia Nusantara sebagai distributor Samsung di wilayah Bandung.

Dalam penjualan kartu perdana prabayar dan voucher isi ulang, Perseroan Tbk menjalin kerjasama dengan PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) dan Telkom Flexi yang merupakan grup PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, serta PT XL Axiata Tbk.

Keberhasilan PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk dalam melakukan penjualan kartu perdana prabayar dan voucher isi ulang telah diakui oleh sejumlah operator yang menjadi rekanan. Hal tersebut tercermin dengan diraihnya sejumlah penghargaan bagi Perseroan, beberapa diantaranya adalah menjadi Distributor Telkomsel Terbaik untuk 8 tahun secara beruntun, dan Distributor XL Axiata Terbaik untuk 4 tahun berturut-turut.

Untuk mendukung semua usaha yang dijalankan dan mempercepat pertumbuhan Perseroan, maka pada Januari tahun 2012 Perseroan mulai mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (IDX) dengan kode perdagangan saham TELE.

Pada tahun 2014 lalu, PT PINS Indonesia, anak perusahaan Telkom Group, telah menjadi salah satu pemegang saham Perseroan. Dengan masuknya PT PINS Indonesia, Perseroan akan fokus dalam pendistribusian produk-produk Telkom Group, khususnya Telkomsel.

Kemajuan Perseroan tidak terlepas dari beberapa faktor yang memberi kontribusi positif, yaitu kondisi perekonomian Indonesia yang kondusif dan stabil, perkembangan dan ketersediaan akses teknologi seluler, penetrasi pengguna telepon seluler yang semakin meningkat, berkembangnya fitur dan fungsi telepon seluler, dan banyaknya operator jaringan seluler yang kini bersaing ketat dalam iklim industri yang positif.

Currently, the Company has become a distributor for a number of leading mobile phone brands, such as Samsung, LG, HTC, Blackberry, Apple, and also Tiphone. The Company’s seriousness to be a leading distributor is indicated by performing a number of strategic actions, such as establishing co-operation for distribution of LG mobile phones nationally, as well as the acquisition of a number of large distributors, such as PT Mitra Telekomunikasi Selular which is an importer and distributor of Apple products, as well as PT Poin Multimedia Nusantara as distributor of Samsung in Bandung.

In new prepaid sim cards and recharge voucher sales businesses, the Company formed a partnership with PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) and Telkom Flexi who are part of PT Telekomunikasi Indonesia Tbk group, and PT XL Axiata Tbk.

The success of PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk in selling new prepaid sim cards and recharge vouchers has been recognized by a number of operators who have become partners. This is reflected by the number of awards given to the Company, such as The Best Telkomsel Distributor for 8 years in a row, and The Best XL Axiata Distributor for 4 years in a row.

To support all of the Company’s line of businesses and accelerate growth, in January 2012 the Company began listing its stock on the Indonesia Stock Exchange (IDX) with stock code TELE.

In 2014, PT PINS Indonesia, a subsidiary of Telkom Group, has become one of the shareholders of the Company. With the entry of PT PINS Indonesia, the Company will focus on the distribution of Telkom Group’s products, in particular Telkomsel.

The Company can reach its current position due to several factors that make a positive contribution, namely the Indonesian economy which has been conducive and stable, the development and accessibility of mobile phone technology, the increasing penetration of mobile phone users, the development of features and functions of mobile phones, and the increasing number of mobile network operators competing in a positive manner.


Kegiatan usaha utama Perseroan saat ini adalah perdagangan perangkat telekomunikasi berupa telepon selular berikut suku cadang, aksesoris, pulsa serta jasa perbaikan dan penyedia konten melalui Anak Perusahaan. Saat ini mayoritas pendapatan konsolidasi Perseroan berasal dari penjualan pulsa dan penjualan ponsel. Namun Perseroan juga melihat adanya perkembangan bisnis konten dan layanan purna jual untuk mendukung kegiatan usaha Perseroan sehingga akan menjadikan Perseroan dan Anak Perusahaan sebagai penyedia perangkat dan jasa terintegrasi di industri telekomunikasi.

Untuk voucher isi pulsa telepon selular, Perseroan memiliki ketergantungan terhadap PT Telekomunikasi Seluler dan PT XL Axiata Tbk selaku pemasok produk tersebut. Perseroan melalui anak Perusahaannya, PT Telesindo Shop (TS) dan PT Excell Utama Indonesia (EUI) telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan operator-operator tersebut. Namun dengan masuknya PT PINS Indonesia sebagai salah satu pemegang saham Perseroan pada tahun 2014 lalu, Perseroan nantinya akan fokus dalam distribusi produk Telkom Group, khususnya Telkomsel.

Selain mendistribusikan voucher isi ulang dan distribusi ponsel merek global, Perseroan juga mengembangkan brand ponsel sendiri. Untuk brand sendiri, saat ini Perseroan tidak memiliki ketergantungan pada pemasok. Perseroan telah menunjuk pemasok dari Cina yang memiliki kualitas sangat baik. Namun Perseroan bebas untuk menentukan pemasok telepon selular yang akan dipasarkan. Dalam hal untuk menjaga kualitas telepon selular yang akan dibeli, Perseroan akan melakukan pengawasan kualitas (quality control) terhadap produk tersebut sebelum dikirim.

VoucherPerseroan memiliki kegiatan usahanya terutama bergerak dalam bidang distribusi kartu perdana pra bayar dan voucher. Produk isi pulsa yang diperdagangkan Perseroan berasal dari operator PT Telkomsel Seluler dan Telkom Flexi yang merupakan grup PT Telekomunikasi Indonesia Tbk serta PT XL Axiata Tbk dimana Perseroan melalui TS dan EUI merupakan authorized distributor produk kedua operator tersebut. Produk isi pulsa yang dipasarkan ada yang berbentuk fisik dan elektrik yang terdiri dari Telkomsel, Telkom Flexi dan XL.

Denominasi nilai pulsa isi ulang yang dipasarkan mulai dari Rp 10.000 sampai Rp 100.000 untuk yang berbentuk fisik. Sedangkan untuk yang berbentuk elektrik denominasi nilai

The Company’s main business activities currently are trading of telecommunication devices such as cellular phones and spare parts, accessories, recharge vouchers as well as repair services and content providers through subsidiaries. Currently the majority of the Company’s consolidated revenues come from recharge vouchers and mobile phones sales. But the company also sees the development of business content and after-sales services to support the business activities of the Company that will make the Company an integrated provider of tools and services in the telecommunication industry.

For mobile phone recharge vouchers, the Company depends on PT Telekomunikasi Selular and PT XL Axiata Tbk as the suppliers. The Company through its subsidiary, PT Telesindo Shop (TS) and PT Excell Utama Indonesia (EUI) have signed co-operation agreements with these operators. But with the entry of PT PINS Indonesia as one of the shareholders of the Company in 2014, the Company will focus on the distribution of the Telkom Group’s products, particularly Telkomsel.

In addition to distributing recharge vouchers and global mobile phone brands, the Company is also developing its own mobile phone brand. For its own brand, the Company does not have a dependency on suppliers. The Company has appointed a good quality supplier from China. However, the Company is free to determine the supplier of mobile phones to be marketed. In regard to maintaining the quality of the mobile phone to be purchased, the Company will conduct quality control to the products before they are delivered.

VoucherThe Company’s primary business activitiy is in the distribution of new prepaid sim cards and recharge vouchers. For recharge vouchers, the Company sells vouchers of PT Telkomsel Seluler and Telkom Flexi who are part of of PT Telekomunikasi Indonesia Tbk group and PT XL Axiata Tbk; which the Company, through TS and EUI are the authorized distributor of both operators. The recharge vouchers can come in the form of physical or electronic vouchers from Telkomsel, Telkom Flexi and XL.

The denomination values of recharge voucher range from Rp. 10,000 to Rp. 100,000 for the physical vouchers. Whereas for electronic vouchers the values range from Rp

keGiatan utaMa Perseroanthe CoMPany’s Main Business


pulsa isi ulang yang dipasarkan mulai dari Rp5.000 sampai Rp100.000. Semakin kecil denominasi, margin keuntungan Perseroan semakin tinggi.

Telepon SelulerSelain kartu perdana dan produk isi pulsa, Perseroan juga bergerak di bidang distribusi dan produksi telepon seluler. Untuk distribusi telepon seluler, Perseroan selama ini bekerja sama dengan vendor global, antara lain Samsung, LG, iPhone, Nokia, Sony, HTC dan BlackBerry. Pada tahun 2013 lalu, Perseroan telah melakukan akuisisi terhadap distributor Apple dan Samsung yang menjadikan Perseroan sebagai pemain kunci untuk distribusi produk smartphone di Indonesia.

Selain itu, Perseroan juga memproduksi ponsel merek Tiphone diproduksi di negara China dengan spesifikasi dan standar kualitas yang ditentukan oleh Perseroan. Untuk menghindari risiko ketergantungan, Perseroan tidak memiliki perjanjian eksklusifitas dengan pemasok tertentu. Selain merk Tiphone, Perseroan dan Anak Perusahaan juga memperdagangkan telepon seluler berbagai merk lain.

Keunggulan ponsel China merek Tiphone terletak pada fitur, model dan harga yang terjangkau serta dukungan layanan purna jual. Seluruh produk telepon seluler Tiphone telah memiliki Sertifikasi yang dikeluarkan oleh Direktur Standardisasi a.n. Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi, Departemen Komunikasi dan Informatika serta dilengkapi dengan buku panduan berbahasa Indonesia.

KontenKonten telah berkembang menjadi salah satu fokus utama dalam bisnis penjualan telepon seluler. Hal ini terlihat pada persaingan antar merek-merek ponsel terkenal untuk menawarkan dan berbagai aplikasi handal di dalamnya. Selain memberikan nilai tambah pada produk baru, konten yang menarik dapat digunakan untuk memacu penjualan produk lama atau kurang laku melalui pengemasan ulang (repackaging).

Perseroan berharap dapat mengembangkan konten-konten menarik yang akan dikembangkan oleh salah satu Anak Perusahaan, yaitu SUMA baik itu melalui pengembangan secara internal maupun melalui kerjasama dengan pengembang konten yang sudah berpengalaman di bidangnya. Di samping konten untuk brand sendiri, SUMA juga mengembangkan konten untuk dijual kepada pihak lain (perusahaan dan/atau individu).

5,000 to Rp 100,000. The smaller the denomination, the higher the profit margin for the Company.

Mobile PhoneIn addition to the new sim cards and recharge vouchers, the Company is also engaged in the distribution and production of mobile phones. For mobile phone distribution, the Company has been working closely with global vendors, including Samsung, LG, iPhone, Nokia, Sony, HTC and BlackBerry. In 2013, the Company has made the acquisition of a distributor of Apple and Samsung, which made the Company the key player for the distribution of smartphones in Indonesia.

In addition, the Company also manufactures mobile phones of Tiphone brand in China under the specifications and quality standards prescribed by the Company. To avoid the risk of dependency, the Company does not have exclusivity agreements with certain suppliers. In addition to Tiphone brand, the Company also trades other mobile phones of various brands.

The competitive edge of China mobile phone brand Tiphone lies in its features, models and affordable price as well as after-sales service support. All Tiphone mobile phones are certified by the Director of Standardization a.n. Director General of Post and Telecommunication, Ministry of Communication and Information and are equipped with manual in Indonesian language.

ContentContent has grown to become one of the main focus in mobile phone sales. This can be seen from the competition between renowned brands that offer a wide range of applications in it. In addition to giving added value to the new products, interesting content can be used to spur sales of old or less salable products through repackaging.

The Company is looking to develop exciting contents that will be developed by one of the subsidiaries, namely SUMA either through internal development or co-operation with content developers who are experienced in the field. In addition to the content for its own brand, SUMA also develop content to be sold to other parties (companies and / or individuals).


Pusat Layanan Purna Jual/ Service CenterPerseroan juga memiliki layanan purna jual yang dikemas dengan konsep one-stop shopping. Pusat layanan purna jual ini menawarkan jasa perbaikan perangkat keras maupun lunak kepada konsumen, penjualan suku cadang dan galeri produk di mana konsumen dapat mencoba menggunakan produk-produk merek global dan juga merek Tiphone sebelum kemudian memutuskan untuk membeli.

Kenyamanan dalam memperoleh pelayanan akan turut mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen terhadap produk Perseroan. Karenanya, setiap karyawan khususnya yang berhadapan langsung dengan konsumen harus melalui sistem perekrutan yang selektif dan berpartisipasi dalam program pelatihan secara berkesinambungan. Setiap Service Center juga sangat memperhatikan pemilihan desain ruangan, layout warna, dan ornamen.

Pusat layanan purna jual Perseroan dibagi 2 jenis, yaitu collection point dan service point. Collection point merupakan tempat layanan pelanggan dalam rangka jasa perbaikan perangkat keras maupun lunak Tiphone yang dibeli konsumen dengan cara mengumpulkan perangkat tersebut yang kemudian dikirim ke service point terdekat. Jumlah collection point yang tersebar sesuai dengan jumlah outlet TS. Sedangkan service point merupakan tempat perbaikan perangkat keras maupun lunak Tiphone dengan fasilitas lengkap telah tersedia sebanyak 161 outlet yang tersebar di kota Jakarta, Bandung, Medan, Palembang, Surabaya, Semarang, Balikpapan, Pontianak, Makasar, Batam dan Bali.

JARINGAN DISTRIBUSI DAN PEMASARANPerseroan menetapkan jalur distribusi voucher isi ulang melalui penetapan area secara geografis yang sudah ditetapkan oleh operator melalui sistem cluster. Sedangkan untuk produk telepon seluler, jaringan distribusinya ditetapkan berdasarkan kebijakan yang sudah ditetapkan oleh brand principal. Perusahaan juga mengembangkan toko-toko untuk pendistribusian langsung kepada pengguna akhir.

Hingga kini Perseroan memiliki jangkauan yang paling luas di Indonesia mencakup Sumatera Utara, Sumatera Tengah, Sumatera Selatan, Batam, Kalimantan, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi, Ambon, hingga Papua.

Sampai akhir tahun 2014, Perseroan telah memiliki 94 kantor cabang, 436 outlet, 161 service center dan 180.000 reseller aktif yang tersebar di seluruh Indonesia.

Service CenterThe Company also has service center which is part of the concept of one-stop shopping. After-sales service center offers repair services of hardware and software to consumers, sales of spare parts and product gallery where consumers can try using the products from global brands and also Tiphone brand before deciding to buy.

Convenience in obtaining services will also affect the level of customer satisfaction with the Company’s products. Therefore, every employee in particular the ones that deal directly with consumers will go through selective recruitment system and participate in training programs on an ongoing basis. Each Service Center is also very particular about the selection room design, color layout, and ornaments.

Company’s service center is divided into 2 types, namely the collection point and the service point. Collection point is the customer service section to repair Tiphone hardware and software by collecting the devices which will then be sent to the nearest service point. The number of collection points are scattered according to the number of TS outlets. While the service point is a repair center for Tiphone hardware and software with comprehensive facilities, in which there are currently 161 outlets in Jakarta, Bandung, Medan, Palembang, Surabaya, Semarang, Balikpapan, Pontianak, Makassar, Batam and Bali.

DISTRIBUTION AND MARKETING NETWORKThe Company set up voucher distribution channels through the establishment of geographic areas that have been set by the operator through cluster system. As for the mobile phone product, its distribution network is determined based on policies that have been defined by the principal brand. The Company also develops stores for direct distribution to end users.

Currently, the Company has the most extensive scope of network in Indonesia including North Sumatra, Central Sumatra, South Sumatra, Batam, Kalimantan, Jakarta, Central Java, West Java, East Java, Bali, West Nusa Tenggara, East Nusa Tenggara, Sulawesi, Ambon, to Papua.

Up until the end of 2014, the Company has 94 branches, 436 outlets, 161 service centers, and 180.000 of active resellers throughout Indonesia.


sumber daya Manusiahuman resource


Sejak berdiri pada tahun 2008 lalu sampai sekarang, Perseroan telah berkembang menjadi perusahaan retail modern dengan jumlah karyawan yang terus bertambah setiap tahun. Bagi Perseroan, sumber daya manusia merupakan aset yang paling penting. Mereka menjadi ujung tombak dalam mencapai visi dan misi Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan menilai keberadaan sumber daya manusia yang handal dan berkualitas sangat dibutuhkan dalam mencapai tujuan Perseroan sebagai perusahaan distribusi yang berkelas dunia.

Sebagian besar sumber daya manusia yang ada di Perseroan sudah bergabung selama beberapa tahun dengan Perseroan dan yang berkualitas menjadi sangat penting. Sebab, sumber daya yang berkualitas merupakan ujung tombak Perseroan dalam melayani pelanggan.

PELATIHAN DAN PENGEMBANGANSebagai aset yang penting, Perseroan secara rutin selalu memberikan program pelatihan dan pengembangan bagi sumber daya manusia, sehingga mereka bisa terus meningkatkan pengetahuan dan pengalamannya. Hal ini mengingat industri seluler merupakan industri yang berkembang sangat cepat, sehingga dibutuhkan sumber daya manusia yang terus belajar dan menyesuaikan diri dengan cepat terhadap perkembangan industri dan keinginan pelanggan.

Semua sumber daya manusia yang ada di Perseroan memperoleh kesempatan yang sama untuk berkembang dan mencapai prestasi setinggi-tingginya serta menunjukkan potensi yang dimilikinya sebagai aset perusahaan melalui kompetisi yang sehat.

Adapun beberapa pelatihan yang telah diberikan Perseroan kepada sumber daya manusia selama tahun 2014 antara lain pelatihan manajemen retail, pelatihan teknisi service center, pelatihan customer service, pelatihan teknologi informasi, pelatihan ketentuan regulasi bursa dan pelatihan manajemen lainnya.

PENGHARGAANUntuk menghargai kontribusi yang diberikan oleh sumber daya manusia, Perseroan memberikan penghargaan bagi mereka. Selain gaji, tunjangan dan fasilitas lainnya. Perseroan juga memberikan penghargaan kepada sumber daya manusia yang berprestasi dan telah menunjukkan loyalitas yang tinggi kepada Perseroan, seperti bonus, pendidikan dan pelatihan serta fasilitas lainnya yang disesuaikan dengan kinerja karyawan.

Since its establishment in 2008 until now, the Company has developed into a modern retail company with a growing number of employees each year. The Company believes that human resources are the most important asset. They are the spearhead in achieving the Company’s vision and mission. Therefore, the Company considers human resources that are reliable and with a certain quality are needed to achieve the objectives of the Company as a world-class distribution company.

Most of the human resources in the Company have served several years with the Company and their quality is very important as good quality human resources is the Company’s spearhead in serving customers.

TRAINING AND DEVELOPMENTAs an important asset, the Company routinely provides training and development programs for human resources, so that they can continue to improve their knowledge and experience. This is because the mobile phone industry is an industry that is growing very rapidly, hence the human resources need to continue to learn and adapt quickly to industry developments and customer needs.

All human resources in the Company have equal opportunities to develop and achieve the highest achievement and demonstrate potential as Company assets through healthy competition.

Some of the trainings that have been given to the Company’s human resources in 2014 include retail management training, service center technical training, customer service training, information technology training, stock exchange regulatory provision training and other management training.

REWARDTo appreciate the contributions made by the human resources, the Company rewards them. In addition to salaries, allowances and other facilities. The Company also gives rewards to human resources who have achieved and demonstrated high loyalty to the Company, in the form of bonuses, education and training as well as other facilities that are tailored to the performance of employees.

suMBer daya ManusiahuMan resourCe


koMPosisi karyaWan eMPloyee CoMPosition

Perseroan | Company Entitas Anak | Subsidiaries

9

16

10

90

7

132

9

80

221

2.108

145

2.563

5

25

9

75

12

126

15

82

218

2.491

550

3.356

Jabatan | Position2 0 1 4 2 0 1 3

Direksi | Directors

Manajer | Manager

Supervisor | Supervisor

Staf | Staff

Non Staf | Non Staff

Jumlah | Total

2 0 1 4 2 0 1 3


1

55

9

67

132

2

171

73

2.317

2.563

3

84

13

26

126

6

686

1.266

1.398

3.356

Pendidikan | Education2 0 1 4 2 0 1 3

Pasca Sarjana | Post Graduate

Sarjana | University

Diploma| Vocational

Non Akademi | Non Academy

Jumlah | Total

2 0 1 4 2 0 1 3


7

77

27

12

9

132

127

1.732

614

80

10

2.563

8

60

44

12

2

126

403

2.197

672

79

5

3.356

Jabatan | Position2 0 1 4 2 0 1 3

<=20

21-30

31-40

41-50

>=51

Jumlah | Total

2 0 1 4 2 0 1 3


70

62

132

1.431

1.132

2.563

94

32

126

2.142

1.214

3.356

Satus | Position2 0 1 4 2 0 1 3

Pegawai Tetap | Permanent

Pegawai Kontrak | Contract

Jumlah | Total

2 0 1 4 2 0 1 3


JarinGan PerusahaanCoMPany netWork CoVeraGe

North Sumatera

Central Sumatera

South Sumatera

Batam

Jakarta

West Java

Central Java

East Java

Bali

NTB

Kalimantan

Jaringan nasional,dari aceh hingga Papua

nationwide Coverage network,from aceh to Papua


NTT

Sulawesi

Ambon

Papua

436Gerai

Outlets

161Pusat Layanan

Service Centers

180.000Penjual Aktif

Active Resellers

94Kantor Cabang

Branches


analisis Pembahasan ManajemenManagement discussion and analysis


TINJAUAN UMUMBerdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2014 lalu, perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,02%, melambat dibandingkan tahun 2013 sebesar 5,58%. Namun dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi yang mencapai 10,02%. Hal ini menunjukkan bahwa sektor telekomunikasi, khususnya industri seluler, masih berkembang cukup pesat, meskipun ekonomi Indonesia cenderung melambat.

Saat ini, Indonesia masih menjadi satu Negara dengan jumlah pengguna ponsel terbanyak di dunia, yang mencapai 270 juta. Melebihi total jumlah penduduk di Indonesia yang hanya 253 juta. Sehingga tidak mengherankan apabila Indonesia merupakan ladang bisnis seluler yang sangat menggiurkan. Indonesia kerap menjadi tempat peluncuran pertama ponsel dari vendor global, yang menunjukkan betapa pentingnya pasar Indonesia.

TINJAUAN USAHASelama tahun 2014 lalu, pelanggan seluler di Indonesia masih didominasi oleh pelanggan GSM. Telkomsel, XL Axiata, dan Indosat merupakan tiga operator seluler GSM terbesar di Indonesia yang pelanggannya terus tumbuh dari tahun ke tahun. Sampai kuartal III 2014, jumlah pelanggan Telkomsel sebesar 139,2 juta, XL Axiata sebesar 58,3 juta dan Indosat 54,3 juta pelanggan.

Fenomena yang terjadi selama tahun 2014 adalah meningkatnya trafik layanan data yang cukup signifikan, di atas 100% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan layanan data menjadi primadona baru operator dalam mendulang pendapatan. Pertumbuhan layanan data ini juga memicu meningkatnya pasar ponsel pintar di Indonesia, baik dari vendor global maupun vendor lokal.

Saat ini, Perseroan masih mengandalkan pendapatannya pada dua bidang usaha, yakni bisnis voucher dan penjualan ponsel. Bisnis voucher masih memberikan kontribusi pendapatan cukup besar, sekitar 70%. Meskipun demikian, pendapatan dari penjualan ponsel mulai meningkat dalam dua tahun terakhir setelah Perseroan melakukan akuisisi perusahaan yang bergerak di bidang distribusi brand global.

OVERVIEWBased on data from the Central Statistics Agency (BPS), in 2014, the Indonesian economy grew by 5.02%, down from year 2013 which was at 5.58%. But in terms of production, the highest growth was achieved by the Information and Communication Business Sector, which reached 10.02%. This shows that the telecommunication sector, in particular the mobile phone industry, is still growing quite rapidly, despite the Indonesian economy slowing down.

Currently, Indonesia has become the country with the highest number of mobile phone users in the world, reaching 270 million. This exceeds the total population in Indonesia, which is only 253 million. So it is not surprising that Indonesia is a field that is very lucrative for cellular business. Indonesia is often the first place to launch the mobile phone of global vendors, which shows how important the Indonesian market is.

BUSINESS REVIEWDuring year 2014, mobile phone subscribers in Indonesia is still dominated by GSM. Telkomsel, XL Axiata and Indosat are the three largest GSM mobile operators in Indonesia whose customers continue to grow year by year. In the third quarter of 2014, the number of subscribers amounted to 139.2 million for Telkomsel, 58.3 million for XL Axiata and 54.3 million for Indosat.

The phenomenon that occurred during 2014 was the increasing data traffic services significantly, over 100% compared to the previous year. This indicates that data service is the new primadonna for the operators’ revenue. The growth of data services is also fueling the smart phone market in Indonesia, both from global and local vendors.

Currently, the Company relies on two areas of business revenue, the recharge voucher and mobile phone sales. The voucher business’ revenue contribution is still quite significant, at around 70%. However, the revenue from mobile phone sales has also beginning to increase in the last two years after the Company acquired a company engaged in the distribution of global brand.

analisis dan PeMBahasan ManaJeMenManaGeMent disCussion and analysis


analisis kinerJa keuanGanFinanCial PerForManCe analysis

Analisis kinerja keuangan ini dibuat berdasarkan Laporan Keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik “Anwar, Sugiharto dan Rekan” dengan opini wajar tanpa pengecualian.

PENDAPATANPerseroan membukukan total pendapatan bersih sebesar Rp 14,59 triliun pada tahun 2014 atau meningkat sebesar 39,2% dibandingkan tahun 2013 yang hanya 10,48 triliun. Peningkatan pendapatan bersih ini disumbangkan dari dua unit bisnis Perseroan, yakni bisnis voucher dan bisnis telepon seluler.

VoucherBisnis voucher masih menjadi kontributor utama pendapatan Perseroan sepanjang tahun 2014 lalu. Meningkatnya trafik layanan data operator, khususnya Telkomsel dan XL Axiata, sepanjang tahun lalu ikut mendorong peningkatan penjualan voucher. Pendapatan Perseroan dari bisnis voucher dan kartu prabayar pada tahun 2014 mencapai Rp 8,8 triliun atau meningkat sebesar 8,4% dibandingkan tahun 2013 yang mencapai Rp 8,12 triliun.

Kontribusi voucher untuk pendapatan Perseroan pada 2014 mencapai 60,3%. Meskipun demikian, kontribusi voucher tersebut mengalami penurunan dari 77,4% pada tahun 2013. Hal ini disebabkan mulai meningkatkan porsi pendapatan dari bisnis telepon seluler.

Telepon SelularSementara untuk pendapatan dari telepon selular, terjadi peningkatan yang cukup signifikan sebesar 149,9% menjadi sebesar Rp 5,43 triliun pada 2013 lalu dibandingkan pada tahun 2013 yang hanya Rp 2,17 triliun. Peningkatan pendapatan dari telepon seluler ini merupakan bagian dari program akuisisi Perseroan terhadap tiga distributor Smartphone yang telah dilakukan sejak tahun 2013 lalu, yang dampaknya terhadap kontribusi pendapatan Perseroan mulai terlihat dalam setahun terakhir.

Pendapatan LainnyaSelain pendapatan dari voucher dan telepon seluler, Perseroan juga meningkatkan pendapatan lainnya yang berasal dari jasa service center dan komisi, yang mencapai Rp 364,78 miliar atau naik sebesar 84,8% dibandingkan pada tahun 2013.

Financial performance analysis is based on the consolidated financial statements for the year ended 31 December 2014 which was audited by Public Accounting Firm “Anwar, Sugiharto and Partners” with an unqualified opinion.

REVENUEThe Company posted a total net income of Rp 14.59 trillion in 2014, an increase of 39.2% as compared to year 2013 which was only Rp 10.48 trillion. The increase in net revenue was contributed by the Company’s two business units, namely recharge vouchers business and mobile phone business.

VoucherVoucher business was still a major contributor to the Company’s revenue throughout 2014. The increase in traffic of data services over the past year, in particular for Telkomsel and XL Axiata, has contributed to the increase in the sales of recharge vouchers. The Company’s revenue from vouchers and prepaid cards business in 2014 reached Rp 8.8 trillion, an increase of 8.4% compared to year 2013 which was Rp 8.12 trillion.

Voucher business’ revenue contribution for the Company in 2014 reached 60.3%. However, this was a decrease from 77.4% in 2013. This was due to the increase in the revenue contribution from mobile phone business.

Mobile PhoneAs for the revenue from mobile phones, there was a significant increase by 149.9% to Rp 5.43 trillion in 2013 compared to year 2013 which was only Rp 2.17 trillion. The increase in revenue from mobile phones is part of the Company’s acquisition program of three Smartphone distributors which was done in year 2013. The impact on the Company’s revenue has since began to appear in the last years.

Other incomesIn addition to the income from vouchers and mobile phones, the Company also had an increase in other income derived from service centers and commissions, which reached Rp 364.78 billion or an increase of 84.8% compared to year 2013.


COST OF REVENUECost of sales in 2014 reached Rp 13.77 trillion, an increase of 39.7% over the previous year at Rp 9.86 trillion. This was caused by the increase in costs due to the increase in revenues of the Company and its subsidiaries in 2014, in particular due to the rising purchase burden of operators and suppliers and rising inventories of goods for sale.

OPERATING EXPENSESCompany’s operating expenses for 2014 reached Rp 311.72 billion, an increase of 62.8% compared to year 2013, which was only Rp 191.46 billion. This was mainly caused by the increase in cost of administratives, especially due to the increase in the number of sales personnels, advertising and promotions conducted by the Company. In addition to advertising to elevate the brand image, the Company also conducted below the line marketing activities (related directly to consumers) through exhibitions and sales.

INTEREST EXPENSES AND LOANInterest expenses and loan of the Company for year 2014 reached Rp 144.68 billion, an increase of 102.7% compared to year 2013 which was only Rp 71.36 billion. This was caused by the increase in the loan interest expense and bank administration. Loan interest expense of the Company increased from Rp 71.12 billion in 2013 to Rp 136.58 billion in 2014.

OPERATING PROFITOperating income in 2014 reached Rp 532.65 billion, an increase of 18.8% compared to the previous year at Rp 448.45 billion. This was primarily due to the increase in revenue of the Company in line with the increase in sales.

NET PROFITThe Company’s net profit in 2014 reached Rp 304.77 billion which was increased by 3.3% compared to Rp 294.91 billion previously. This was due to the increased revenues of the Company in line with the increase in sales of mobile phone that rose by 149.9% compared to the sales of mobile phones in 2013.

Thus, the amount of net income attributable to the parent entity increased to Rp 304.88 billion compared to 2013 which was only Rp 294.90 billion.

BEBAN POKOK PENDAPATANBeban pokok penjualan pada tahun 2014 mencapai Rp 13,77 triliun atau naik sebesar 39,7% dibandingkan tahun sebelumnya Rp 9,86 triliun. Kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya biaya akibat kenaikan pendapatan Perseroan dan anak Perusahaan pada tahun 2014, terutama disebabkan oleh naiknya beban pembelian dari operator dan pemasok dan naiknya persediaan barang untuk dijual.

BEBAN USAHABeban usaha Perseroan untuk tahun 2014 mencapai Rp 311,72 miliar naik sebesar 62,8% dibandingkan pada tahun 2013 yang hanya Rp 191,46 miliar. Hal ini disebabkan terutama oleh naiknya beban administrasi, khususnya diakibatkan oleh peningkatan jumlah tenaga penjualan, beban iklan dan promosi yang dilakukan Perseroan. Selain iklan untuk mengangkat brand image, Perseroan juga melakukan kegiatan pemasaran below the line (berhubungan langsung dengan konsumen) berupa pameran dan promosi.

BEBAN BUNGA DAN PINJAMANBeban bunga dan pinjaman Perseroan untuk tahun 2014 mencapai Rp 144,68 miliar atau naik sebesar 102,7% dibandingkan dengan tahun 2013 yang hanya Rp 71,36 miliar. Hal ini disebabkan oleh kenaikan beban bunga pinjaman dan administrasi bank. Beban bunga pinjaman Perseroan naik dari Rp 71,12 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp 136,58 miliar di tahun 2014.

LABA USAHALaba usaha Perseroan pada tahun 2014 mencapai Rp 532,65 miliar, mengalami kenaikan sebesar 18,8% dibandingkan tahun sebelumnya Rp 448,45 miliar. Hal ini terutama disebabkan meningkatnya pendapatan Perseroan seiring dengan peningkatan penjualan Perseroan.

LABA BERSIHLaba bersih Perseroan pada tahun 2014 mencapai Rp 304,77 miliar meningkat sebesar 3,3% dibandingkan sebelumnya Rp 294,91 miliar. Hal ini disebabkan meningkatnya pendapatan Perseroan seiring dengan naiknya penjualan telepon selular Perseroan yang mengalami peningkatan 149,9% dibandingkan penjualan telepon selular pada tahun 2013.

Dengan demikian, jumlah laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk meningkat menjadi Rp 304,88 miliar dibandingkan pada tahun 2013 yang hanya Rp 294,90 miliar.


LABA PER SAHAMDengan demikian, pada tahun 2014, Perseroan membukukan laba per saham sebesar Rp 50, mengalami penurunan dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp 54.

ASETAset Perseroan pada 31 Desember 2014 meningkat sebesar 45,2% menjadi Rp 5,02 triliun dibandingkan posisi pada 31 Desember 2013 yang mencapai Rp 3,46 triliun. Dari jumlah itu, total aset lancar pada 31 Desember 2014 mencapai Rp 4,44 triliun atau naik sebesar 56,6% dibandingkan pada posisi pada 31 Desember 2013 sebesar Rp 2,84 triliun. Hal ini disebabkan naiknya piutang usaha pihak ketiga, meningkatnya persediaan dan uang muka dari pihak ketiga. Sedangkan jumlah aset tidak lancar pada 31 Desember 2014 mencapai Rp 576,67 miliar atau turun 6,9% dibandingkan posisi pada 31 Desember 2013 yang mencapai Rp 619,33 miliar. Hal ini disebabkan menurunnya aset tetap dan aset lain-lain.

LIABILITASTotal liabilitas Perseroan pada 31 Desember 2014 mencapai Rp 2,52 triliun atau meningkat sebesar 21,7% dibandingkan pada 31 Desember 2013 yang hanya Rp 2,07 triliun. Dari jumlah itu, liabilitas jangka pendek Perseroan pada 31 Desember 2014 mencapai Rp 2,47 triliun atau naik sebesar 22,0% dibandingkan pada 31 Desember 2013 yang mencapai Rp 2,02 triliun. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh meningkatnya hutang bank jangka pendek dan hutang usaha pada pihak ketiga. Sementara hutang jangka panjang Perseroan pada 31 Desember 2014 mencapai Rp 52,78 miliar atau naik 10,7% dibandingkan pada 31 Desember 2013 yang mencapai Rp 47,68 miliar. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya liabilitas imbalan kerja jangka panjang.

EKUITASEkuitas Perseroan pada 31 Desember 2014 naik signifikan sebesar 80,2% menjadi Rp 2,50 triliun dibandingkan 31 Desember 2013 yang mencapai Rp 1,39 triliun. Hal ini terutama dikarenakan adanya peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh, penambahan modal disetor dan peningkatan saldo laba.

LIKUIDITASTingkat likuiditas mencerminkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek dengan menggunakan aset lancar yang dimilikinya. Tingkat likuiditas diukur dengan rasio lancar (current ratio) yaitu perbandingan aset lancar terhadap kewajiban lancarnya pada waktu tertentu. Rasio lancar Perseroan pada tanggal 31 Desember 2014 adalah 1,8 kali dibandingkan posisi 31 Desember 2013 yang mencapai 1,4 kali, yang menunjukkan bahwa Perseroan memiliki likuiditas yang cukup untuk melunasi hutang jangka pendek.

EARNINGS PER SHAREThus, in 2014, the Company recorded earnings per share at Rp 50, a decrease as compared to year 2013 which amounted to Rp 54.

ASSETSThe Company’s assets on 31 December 2014 increased by 45.2% to Rp 5.02 trillion compared to its position on 31 December 2013 which was Rp 3.46 trillion. Of that amount, the total current assets at 31 December 2014 reached Rp 4.44 trillion, an increase of 56.6% as compared to the position on 31 December 2013 at Rp 2.84 trillion. This was due to the increase in third party account receivables, inventories and advances from third party. While the total non-current assets at 31 December 2014 reached Rp 576.67 billion, an decrease of 6.9% compared to the position on 31 December 2013 which was Rp 619,33 billion. This was due to an decline in fixed assets and other assets.

LIABILITIESTotal liabilities of the Company on 31 December 2014 was Rp 2.52 trillion, an increase of 21.7% compared to 31 December 2013 at only Rp 2.07 trillion. Of that amount, the Company’s short-term liabilities on 31 December 2014 reached Rp 2.47 trillion, up 22.0% compared to 31 December 2013 which reached Rp 2.02 trillion. This is largely due to the increase in short-term bank loans and trade payables to third parties. While the Company’s long-term debt at 31 December 2014 reached Rp 52.78 billion, up 10.7% compared to 31 December 2013 which reached Rp 47.68 billion. This is caused by the increased long-term employee benefits liabilities.

EQUITYShareholders’ equity at 31 December 2014 increased significantly by 80.2% to Rp 2.50 trillion compared to 31 December 2013 which reached Rp 1.39 trillion. This is mainly due to the increase in issued and fully paid capital, additional paid-in capital and increase in retained earnings.

LIQUIDITYThe level of liquidity reflects the Company’s ability to meet short-term obligations by using its current assets. The level of liquidity is measured by the current ratio which is the ratio of current assets to current liabilities at a particular time. Current ratio of the Company on 31 December 2014 was 1.8 times compared to 31 December 2013 which was 1.4 times, which indicates that the Company has sufficient liquidity to repay short-term debt.


SOLVABILITASSolvabilitas adalah kemampuan untuk memenuhi seluruh kewajiban dengan menggunakan aset yang dimilikinya. Solvabilitas diukur dengan membandingkan jumlah kewajiban dengan jumlah ekuitas dan dengan membandingkan jumlah jumlah kewajiban dengan jumlah aset. Perseroan memiliki rasio liabilitas terhadap ekuitas pada tanggal 31 Desember 2014 adalah 1,0 kali dibandingkan pada 31 Desember 2013 yang menapai 1,5 kali. Sedangkan solvabilitas aset Perseroan pada 31 Desember 2014 mencapai 0,5 kali dibandingkan posisi 31 Desember 2013 yang mencapai 0,6 kali. Hal ini menunjukkan Perseroan masih memiliki modal dan aset yang cukup untuk membayar kewajiban

PROFITABILITAS Profitabilitas adalah kemampuan untuk mendapatkan keuntungan. Profitabilitas antara lain diukur dengan rasio-rasio marjin laba bersih (net profit margin), imbal hasil aset (return on assets) dan imbal hasil ekuitas (return on equity).

Marjin laba bersih adalah rasio dari laba bersih terhadap pendapatan Perseroan, rasio pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar 2,1% dibandingkan pada 31 Desember 2013 yang mencapai 2,8%.

Imbal hasil aset adalah kemampuan Perseroan dalam menghasilkan laba bersih dari aset yang dimiliki, rasio pada tanggal 31 Desember 2014 adalah 6,1% dibandingkan posisi pada 31 Desember 2013 yang mencapai 8,5%.

Imbal hasil ekuitas adalah kemampuan Perseroan dalam menghasilkan laba bersih dari ekuitas yang dimiliki, rasio pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar 12,2% dibandingkan posisi 31 Desember 2013 yang mencapai 21,3%.

ARUS KAS UNTUK AKTIVITAS OPERASIAliran kas dari (untuk) aktivitas operasi Perseroan dan Anak Perusahaan terdiri dari penerimaan kas dari pelanggan, pembayaran kas kepada pemasok, pembayaran kas untuk beban usaha, penerimaan bunga, pembayaran pajak penghasilan badan, penerimaan kas operasi lainnya dan pembayaran untuk beban keuangan. Kas bersih yang digunakan untuk kegiatan operasional pada tahun 2014 mencapai Rp 968,79 miliar dibandingkan kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi pada tahun 2013 sebesar Rp 663,40 miliar, yang menunjukkan adanya peningkatan penggunaan kas. Hal ini disebabkan naiknya pembayaran kas untuk pemasok dan pembayaran beban keuangan.

SOLVENCYSolvency is the ability to meet all obligations by using its assets. Solvency is measured by comparing total liabilities to total equity and by comparing total liabilities to total assets. The Company’s liability to equity ratio on 31 December 2014 was 1.0 times compared to 31 December 2013 which was 1.5 times. While the solvency of the Company’s assets at 31 December 2014 reached 0.5 times compared to the 31 December 2013 which reached 0.6 times. This shows the Company still has sufficient capital and assets to pay its liabilities

PROFITABILITYProfitability is the ability to earn a profit. One way to measure profitability is by ratios of net profit margin, return on assets and ROE (return on equity).

Net profit margin is the ratio of net income to the Company’s revenues, the ratio at 31 December 2014 was 2.1%, compared to 31 December 2013, which was 2.8%.

Return on assets is the Company’s ability to generate net income from assets owned, the ratio at 31 December 2014 was 6.1% compared to the position on 31 December 2013 which was 8.5%.

Return on equity is the Company’s ability to generate net income of equity owned, the ratio at 31 December 2014 amounted to 12.2% compared to 31 December 2013 which was 21.3%.

CASHFLOW FOR OPERATING ACTIVITIESCash flow from (for) operating activities of the Company consist of cash receipts from customers, cash payments to suppliers, cash payments for operating expenses, interest income, corporate income tax payments, other operating cash receipts and payments for the financial burden. Net cash used for operating activities in 2014 was Rp 968.79 billion compared to net cash from operating activities in 2013 at Rp 663.40 billion, which shows an increase in the use of cash. This is due to the increase in cash payments to suppliers and payment of the financial burden.


ARUS KAS UNTUK AKTIVITAS INVESTASIKas bersih yang diperoleh untuk aktivitas investasi pada tahun 2014 adalah sebesar Rp 29,99 miliar dibandingkan dengan kas yang digunakan pada tahun pada tahun 2013 sebesar Rp 522,96 miliar, yang terutama disebabkan oleh adanya pencairan dana deposito dan bank garansi.

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan pada tahun 2014 sebesar Rp 1,08 triliun dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp 1,284 triliun atau mengalami peningkatan cukup signifikan.

Hal ini terutama disebabkan adanya penambahan kenaikan modal melalui penerbitan saham baru dan penambahan modal saham melalui pelaksanaan waran.

STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS STRUKTUR MODALDalam mengelola struktur modal, Perseroan memastikan bahwa rasio modal cukup sehat untuk mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai bagi pemegang saham. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perseroan dapat melakukan beberapa langkah seperti penyesuaian dalam pembayaran dividen, penerbitan saham baru maupun pendanaan melalui pinjaman.

INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTANPada tanggal 28 Desember 2014, Perseroan bersama-sama dengan anak perusahaan yakni PT Telesindo Shop, PT Mitra Telekomunikasi Selular, PT Perdana Mulia Makmur, dan PT Poin Multi Media Nusantara, menandatangani perjanjian fasilitas kredit sebesar US$100 juta dengan Standard Chartered Bank dan Dubai International Financial Center.

Untuk menjamin pelaksanaan kewajiban Perseroan dan Anak Perusahaan berdasarkan perjanjian fasiltias kredit, Perseroan dan Anak Perusahaan mengikatkan diri pada perjanjian penjaminan antara lain jaminan perusahaan, jaminan gadai atas rekening bank, jaminan fidusia atas tagihan, jaminan fidusia atas barang persediaan dan jaminan gadai atas saham.

CASHFLOW FOR INVESTING ACTIVITIESNet cash provided for investing activities in 2014 was Rp 29.99 billion, compared to cash used in year 2013 which amounted to Rp 522.96 billion, which was primarily due to the disbursement of deposit funds and bank guarantees.

CASHFLOW FROM FINANCING ACTIVITIESNet cash from financing activities in 2014 amounted to Rp 1.08 trillion, as compared to year 2013 which was Rp 1,284 trillion, which shows a significant increase.

This was primarily due to the addition of the increase in capital through the issuance of new shares and the share capital increase through the exercise of warrants.

CAPITAL STRUCTURE AND MANAGEMENT POLICY OF CAPITAL STRUCTUREIn managing its capital structure, the Company ensures that the capital ratio is healthy enough to support the business and maximize shareholder value. To maintain and adjust the capital structure, the Company may perform several steps such as adjustments in the payment of dividends, issuance of new shares as well as financing through loans.

INFORMATION AND MATERIAL FACT THAT OCCURS AFTER THE DATE OF ACCOUNTANTS REPORTOn 28 December 2014, the Company together with its subsidiaries, PT Telesindo Shop, PT Mitra Telekomunikasi Selular, PT Perdana Mulia Makmur, and PT Poin Multi Media Nusantara, entered into a credit facility of US $ 100 million with Standard Chartered Bank and Dubai International Financial Center.

To ensure the implementation of the obligations of the Company and subsidiaries under the credit facility agreement, the Company committed themselves to the underwriting agreement, among others, the Company guarantees, collateral pledge over bank accounts, fiduciary on the bill, fiduciary on supplies and collateral pledge over shares.


INFORMASI MATERIAL MENGENAI INVESTASI, EKSPANSI, DIVESTASI, PENGGABUNGAN/PELEBURAN USAHA, AKUISISI, RESTRUKTURISASI UTANG/MODAL, TRANSAKSI AFILIASI, DAN TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGANPada tanggal 11 September 2014, PT PINS Indonesia telah menutup perjanjian jual beli saham sejumlah total 1.116.589.900 saham Perseroan dari Boquete Group SA, Interventures Capital Pte. LTed, PT Sinarmas Asset Management dan Top Dollar Investment Limited, senilai total Rp 876.701.692.122.

PINS telah melakukan eksekusi atas Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Perseroan (PMT-HMETD) sebanyak 638.051.347 saham dengan nilai pelaksanaan Rp 812.22 setiap saham dengan total nilai sebesar Rp 518.238.065.060. Pelaksanaan PMT-HMETD tersebut telah dilaksanakan pada tanggal 18 September 2014. Dengan demikian, PINS memiliki 1.754.641.205 saham atau setara dengan 25% dari seluruh modal yang disetor dalam Perseroan.

KEBIJAKAN DIVIDENSesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, dividen dibayarkan sesuai dengan kemampuan keuangan Perseroan berdasarkan keputusan yang diambil dalam RUPS setelah mempertimbangkan faktor rencana pengembangan usaha dan kebutuhan belanja modal. Berdasarkan hasil RUPS Tahunan pada 24 Juni 2014, pada tahun 2014 Perseroan tidak membagikan Dividen kepada Pemegang Saham.

PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULUSebagaimana telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan pada tanggal 24 Juni 2014, Perseroan sudah melaksanakan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMT-HMETD). Perseroan menerbitkan sebanyak 638.051.347 lembar saham dengan nilai nominal Rp100 per saham.

Dalam pengumuman keterbukaan informasi kepada publik, Perseroan menetapkan tanggal pelaksanaan PMT-HMETD pada 18 September 2014 dan Pemberitahuan Hasil PMT-HMETD pada tanggal 22 September 2014.

Saham yang akan dikeluarkan oleh Perseroan merupakan saham baru dari simpanan sebanyak 10% dari seluruh saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh oleh Perseroan. PMT-HMETD dilaksanakan pada harga pelaksanaan sebesar Rp 812,22 per saham sehingga total dana yang dihasilkan mencapai Rp 518.238.065.060. Penggunaan dana tersebut seluruhnya untuk modal kerja Perseroan dan anak perusahaan.

MATERIAL INFORMATION ON INVESTMENT, EXPANSION, DIVESTMENT, MERGER, ACQUISITION, DEBT / CAPITAL RESTRUCTURING, AFFILIATES TRANSACTIONS, AND TRANSACTIONS WITH A CONFLICT OF INTERESTOn 11 September 2014, PT PINS Indonesia has closed the share purchase agreement with a total number of 1,116,589,900 shares of the Company from Boquete Group SA, Interventures Capital Pte. Lted, PT Sinarmas Asset Management and Top Dollar Investment Limited, worth a total of Rp 876,701,692,122.

PINS will exercise its Capital Increases Without Pre-Emptive Rights of the Company as much as 638,051,347 shares with a value of Rp 812.22 per share with a total value of Rp 518,238,065,060. The implementation of the Capital Increases Without Pre-Emptive Rights has been held on 18 September 2014. Thus, PINS has 1,754,641,205 shares, equivalent to 25% of the entire issued capital of the Company.

DIVIDEND POLICYAccording to the Articles of Association, dividends are paid in accordance with the Company’s financial capability based on decisions taken at the AGM after considering the factors of business development plans and capital expenditure requirements. Based on the results of the Annual General Meeting on 24 June 2014, in 2014 the Company did not distribute dividends to Shareholders.

CAPITAL INCREASE WITHOUT PRE-EMPTIVE RIGHTS

As agreed in the General Meeting of the Shareholders Extraordinary on 24 June 2014, the Company has implemented Capital Increase without Pre-Emptive Rights. The Company issued a total of 638,051,347 shares with a nominal value of Rp100 per share.

In a disclosure to the public announcement, the Company set the date for the implementation of the Capital Increase without Pre-Emptive Rights on 18 September 2014 and the results notification on 22 September 2014.

Shares to be issued by the Company are the new stock of deposits as much as 10% of the total shares issued and fully paid by the Company. Capital Increase without Pre-Emptive Rights implemented was exercised at a price of Rp 812.22 per share, bringing the total funds generated to reach Rp 518,238,065,060. The funds will be entirely used for working capital of the Company and its subsidiaries.


REALISASI DANA HASIL PENAWARAN UMUMPada penawaran umum perdana saham yang dilakukan Perseroan pada 12 Januari 2012, jumlah hasil penawaran umum mencapai Rp 418.500.000.000. Setelah dipotong biaya penawaran umum sebesar Rp12.068.100.000, hasil bersih yang diperoleh Perseroan mencapai Rp 406.431.900.000. Adapun realisasi penggunaan dana penawaran umum yang telah dilakukan adalah untuk pelunasan hutang anak perusahaan pada Bank DBS Indonesia sebesar Rp 359.765.813.005, untuk modal kerja Perseroan dan anak perusahaan sebesar Rp 46.666.086.995, sehingga total yang sudah digunakan sebesar Rp 406.431.900.000. Dengan demikian,sampai 31 Desember 2014, sisa dana sudah tidak ada.

Kemudian dari hasil Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD), yang dilaksanakan pada tanggal 18 September 2014, jumlah dana yang diperoleh mencapai Rp 518.238.065.060. Sesuai dengan Keterbukaan Informasi PMTHMETD yang telah disampaikan kepada publik, Perseroan akan menggunakan keseluruhan dana tersebut untuk Modal Kerja Perseroan dan Anak Perusahaan. Sampai 31 Desember 2014, jumlah dana yang sudah digunakan untuk Modal Kerja Perseoran dan Anak Perusahaan mencapai Rp 518.238.065.060, sehingga sisa dana sudah tidak ada.

REALIZATION OF PUBLIC OFFERING PROCEEDSAt the Initial Public Offering conducted by the Company on 12 January 2012, the total reached was Rp 418,500,000,000. Upon deduction of public offering costs of Rp12.068.100.000, the Company’s earned net result reached Rp 406,431,900,000. These funds were utilized for the settlement of a subsidiary’s loan from DBS Bank Indonesia amounting to Rp 359,765,813,005, for working capital of the Company and its subsidiaries amounting to Rp 46,666,086,995, bringing the total utilized funds to Rp 406,431,900,000. Thus, as at 31 December 2014, the funds have been fully utilized.

Then from the Capital Increase Without Preemptive Rights, which was held on 18 September 2014, the amount of funds raised was Rp 518,238,065,060. In accordance with the Freedom of Information from the Capital Increase Without Preemptive Rights presented to the public, the Company will use these funds for the overall working capital of the Company and its subsidiaries. As at 31 December 2014, the amount of funds that have been used for working capital of the Company and its subsidiaries reached Rp 518,238,065,060, which means that the funds have been fully utilized.

Strategi Pemasaran dan Jaringan DistribusiSelama ini Perseroan membangun hubungan yang sangat kuat dengan operator seluler, khususnya Telkom Group dan juga vendor ponsel, seperti Samsung, LG, HTC, Huawei dan Sony. Hubungan tersebut dibangun berdasarkan komitmen jangka panjang untuk pengaturan strategi penjualan dan pemasaran secara bersama.

Untuk menjalin hubungan yang saling bersinergi, Perseroan sebagai Authorized Dealer Telkomsel telah beberapa kali bekerja sama mengembangkan produk bundling ponsel Tiphone dengan layanan komunikasi suara maupun data dari Telkomsel yang diikat dengan jangka waktu tertentu. Hal ini dilakukan untuk lebih menarik pelanggan membeli produk sekaligus layanan dengan harga yang lebih terjangkau.

Dalam hal distribusi, Perseroan membangun gerai sendiri dengan nama Telesindo Shop dan juga mengembangkan gerai-gerai flagship bekerja sama dengan vendor smartphone seperti Samsung. Sampai akhir 2014, Perseroan memiliki sejumlah gerai Samsung Experiential Shop di beberapa kota besar Indonesia.

Strategic Marketing and Distribution NetworkThe Company has built a very strong relationship with mobile operators, especially Telkom Group and mobile phone vendors, such as Samsung, LG, HTC, Huawei and Sony. The relationship is built on a long-term commitment to set sales and marketing strategies together.

To establish a relationship of mutual synergy, the Company as an Authorized Dealer of Telkomsel has worked together to develop a product bundling of Tiphone phones with voice and data communication services from Telkomsel that are tied to a specific period. This is done to attract more customers to buy both product and service at a more affordable price.

In terms of distribution, the Company builds its own stores with the name Telesindo Shop and also develop flagship stores in collaboration with smartphone vendors such as Samsung. As at the end of 2014, the Company has a number of Samsung Experiential Shops in several major cities in Indonesia.

asPek PeMasaran dan distriBusiMarketinG & distriBution asPeCt


Pelanggan dan Pangsa PasarSaat ini, Perseroan merupakan salah satu pemain terbesar untuk distribusi voucher Telkomsel, dengan pangsa pasar sekitar 12%. Melalui akuisisi salah satu distributor Telkomsel, yakni Simpatindo, yang dilakukan Perseroan pada awal tahun 2015, maka Perseroan berpotensi meningkatkan pangsa pasarnya untuk produk Telkomsel menjadi di atas 20% pada tahun ini.

Dengan bergabungnya PT PINS Indonesia sebagai pemegang saham Perseroan, pangsa pasar diperkirakan akan meningkat lagi pada masa mendatang. Khususnya akan diperoleh Perseroan dari proses migrasi layanan Telkom Flexi ke Telkomsel yang telah dilakukan sejak 2014 lalu dan berlanjut pada tahun ini.

Customers and Market ShareCurrently, the Company is one of the greatest players for the distribution of Telkomsel vouchers, with a market share of approximately 12%. Through the acquisition of one of the distributors of Telkomsel, namely Simpatindo, which was conducted by the Company at the beginning of 2015, the Company has the potential to increase its market share for Telkomsel products to exceed 20% this year.

By the joining of PT PINS Indonesia as a shareholder of the Company, its market share is expected to rise again in the future. In particular from the migration process from TelkomFlexi to Telkomsel service that has started since 2014 and will continue this year.

Pada tahun 2015, Perseroan akan masih akan fokus dalam pengembangan jaringan distribusi agar bisa meningkatkan pendapatan dari bisnis voucher. Pada tahun ini, bisnis voucher masih akan menjadi kontributor terbesar pendapatan Perseroan, yakni diperkirakan sekitar 70%. Proses migrasi dari Telkom Flexi ke Telkomsel yang sudah berlangsung sejak tahun 2014 dan kini telah mencapai lebih dari 40 kota, akan terus dilakukan sehingga diharapkan akan dapat meningkatkan kinerja penjualan voucher dan kartu perdana.

In 2015, the Company will still focus in the development of distribution networks in order to increase the revenue of the recharge vouchers business. This year, the vouchers business will still be the largest contributor to the Company’s revenue, which is estimated to be around 70%. The migration process from Telkom Flexi to Telkomsel that has started since 2014 and has now reached more than 40 cities, will continue and is expected to improve the sales performance of recharge vouchers and new sim cards.

ProsPek usahaBusiness ProsPeCt


Sisanya Perseroan akan fokus dalam penjualan ponsel, khususnya segmen smartphone yang terus meningkat belakangan ini. Untuk penjualan smartphone, Perseroan masih akan mengandalkan brand Samsung yang tahun 2014 lalu memberikan kontribusi pendapatan cukup signifikan. Namun, Perseroan juga perlu mengantisipasi mulai turunnya pendapatan Samsung secara global yang bisa memberikan dampak terhadap penjualan di Indonesia. Selain Samsung, Perseroan juga akan meningkatkan penjualan brand lain seperti LG, Sony dan BlackBerry.

Perseroan juga makin percaya diri untuk memasarkan ponsel merek sendiri, Tiphone. Tahun depan, Perseroan berharap dapat meningkatkan penjualan Tiphone dua kali lipat dari penjualan tahun ini dan memberikan kontribusi sampai 3% sampai 5% dari total pendapatan Perseroan. Hal ini didorong oleh program migrasi layanan dari Telkom Flexi ke Telkomsel yang menggunakan brand Tiphone. Tahun lalu, produk Tiphone A508 menjadi salah satu andalan Perseroan untuk pasar smartphone dengan harga murah, kerja sama dengan Telkomsel dan Foxconn.

Perseroan juga memiliki rencana untuk mendirikan pabrik perakitan ponsel pada tahun 2015. Saat ini Perseroan masih dalam tahap pengajuan proses izin meminta keringanan pajak komponen impor sehingga upaya pembangunan pabrik dapat berjalan lancar. Rencananya, Perseroan akan mendirikan empat lini untuk produksi ponsel, dengan kapasitas 3000 unit per hari.

Other than that, the Company will focus on the sales of mobile phones, especially the growing smartphone segment lately. For smartphone sales, the Company will still be relying on the Samsung brand which has provided a significant contribution to revenue in 2014. However, the Company will also need to anticipate the start of decreasing revenue from Samsung globally that could have an impact on sales in Indonesia. In addition to Samsung, the Company will also increase sales of other brands such as the LG, Sony and BlackBerry.

The Company is also more confident to market its own mobile phone brand, Tiphone. Next year, the Company expects to increase Tiphone sales double of the sales this year which will contribute 3% to 5% of total revenues. This is driven by the migration program from Telkom Flexi to Telkomsel service that uses the Tiphone brand. Last year, Tiphone A508 has become one of the mainstays of the Company for the smartphone market with affordable price, co-operation with Telkomsel and Foxconn.

The Company also has plans to set up a mobile phone assembly plant in 2015. Currently the Company is still in the stage of filing the permit request for tax relief on imported components so that the plant building can be run smoothly. According to the plan, the Company will set up four production lines for mobile phones, with a capacity of 3000 units per day.


tata kelola PerusahaanGood Corporate Governance


Perseroan menyadari bahwa Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) secara sistematis dan konsisten merupakan kebutuhan yang harus dilaksanakan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Penerapan GCG pada Perusahaan diharapkan akan dapat memacu perkembangan bisnis, akuntabilitas serta mewujudkan nilai Pemegang Saham dalam jangka panjang tanpa mengabaikan kepentingan Stakeholders lainnya.

Pengelolaan perusahaan yang dilakukan Perseroan selama ini merupakan pengejawantahan dari kaidah-kaidah GCG, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, nilai-nilai budaya yang dianut, visi dan misi serta praktek-praktek terbaik (best practices). Sistem tata kelola yang telah disusun menjadi acuan bagi Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi, Karyawan serta menjadi acuan bagi Stakeholder lainnya dalam berhubungan dengan Perusahaan.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ Perseroan tertinggi yang wewenangnya diatur oleh undang-undang dan Anggaran Dasar. RUPS memiliki wewenang untuk, antara lain, mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perusahaan, menyetujui laporan keuangan, serta menetapkan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

Keputusan yang diambil dalam RUPS didasarkan pada kepentingan Perseroan. RUPS atau pemegang saham tidak dapat melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi dengan tidak mengurangi wewenang RUPS untuk menjalankan haknya sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan.

Perseroan telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS Tahunan) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada 24 Juni 2014, bertempat di Grand Ballroom D, Lt. 11, Hotel Indonesia Kempinsky, Jl. M. H. Thamrin 1, Jakarta 10310.

The Company realizes that the implementation of Good Corporate Governance (GCG) systematically and consistently is a requirement that must be met to improve the performance of the Company. GCG implementation of the Company is expected to spur business development, accountability as well as realize shareholders value in the long term without ignoring the interests of other stakeholders.

Corporate governance conducted by the Company thus far is the embodiment of the principles of GCG, in accordance with the legislation in force, the adopted cultural values, vision and mission as well as best practices. Governance system that has been developed becomes a reference to the Shareholders, the Board of Commissioners, Directors, Employees as well as other stakeholders in dealing with the Company.

GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (AGM)General Meeting of Shareholders (AGM) of the Company is the highest entity of the Company whose authority is governed by the laws and Articles of Association. AGM has the authority to, among other things, appoint and dismiss members of the Board of Commissioners and Board of Directors, evaluate the performance of the Board of Commissioners and Board of Directors, approve the amendments to the Company’s Articles of Association, approve the financial statements, and to determine the remuneration of the members of the Board of Commissioners and Board of Directors.

The decisions taken at the AGM are based on the interests of the Company. AGM or shareholders can not intervene against the duties, functions and powers of the Board of Commissioners and Board of Directors, without prejudice to the authority of the AGM to exercise this right in accordance with the Statutes and regulations.

The Company has conducted the General Meeting of Shareholders (AGM) and the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGM) held on 24 June 2014, held at the Grand Ballroom D, Lt. 11, Hotel Indonesia Kempinsky, Jl. M. H. Thamrin 1, Jakarta 10310.

tata kelola PerusahaanGood CorPorate GoVernanCe


RUPS TahunanRUPS Tahunan telah memenuhi kuorum karena dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili 3.979.809.030 saham atau 62,27% seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan Perseroan, sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan.Hasil RUPS Tahunan:

Annual General Meeting of ShareholdersAnnual General Meeting has met its quorum because it was attended by shareholders representing 3,979,809,030 shares or 62.27% of all shares issued with valid voting rights of the Company, in accordance with the Articles of Association of the Company.The results of the AGM:

Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 termasuk di dalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Pengurusan Direksi, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris dan Laporan Keuangan tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang mereka lakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan tersebut.

Menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2013 sebagai berikut :

1.

2.

3.

4.

Tidak membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham Perseroan.Sebesar Rp. 1.000.000.000 (satu milyar rupiah) disisihkan dan dibukukan sebagai dana cadangan.Sebesar Rp. 293.906.000.000 (dua ratus sembilan puluh tiga milyar sembilan ratus enam juta rupiah) dimasukkan dan dibukukan sebagai laba ditahan, untuk menambah modal kerja Perseroan.

a.

b.

c.

Menerima baik laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum.

Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik terdaftar yang akan mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku 2014, dan menetapkan honorarium berikut syarat-syarat penunjukannya.

Menyetujui memberikan wewenang kepada PT. Upaya Cipta Sejahtera pemegang saham mayoritas Perseroan saat ini dengan memperhatikan rekomendasi dari Dewan Komisaris dan Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan, untuk menetapkan honorarium dan/atau tunjangan lainnya bagi anggota Dewan Komisaris; Menyetujui memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan, untuk menetapkan gaji dan/atau tunjangan lainnya bagi anggota Direksi.

a.

b.

Approved and ratified the Company’s Annual Report for the fiscal year ended 31 December 2013 including the Company’s Activity Report, the Board of Directors’ Management Report, Board of Commissioners’ Supervisory Report and the Financial Statements year ended 31 December 2013, as well as provided release and discharge (acquit et de charge) to the Board of Directors and Board of Commissioners for the actions of management and supervision they did in the fiscal year ended 31 December 2013 on conditions that these actions are reflected in the Annual Report.Menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2013 sebagai berikut :

Approved the use of net profit for the financial year 2013 as follows :

1.

2.

3.

4.

Not distribute cash dividends to the shareholders of the Company.Rp. 1,000,000,000 (one billion rupiah) set aside and recorded as a reserve fund.Rp. 293,906,000,000 (two hundred and ninety-three billion nine hundred and six million rupiah) entered and recorded as retained earnings, to increase the Company’s working capital.

a.

b.

c.

Received the report of the use of proceeds from the public offering.

Authorized the Board of Directors to appoint a registered public accounting firm to audit the financial statements of the Company for the financial year 2014, and set the following honorarium with its terms.

Approved to authorize PT. Upaya Cipta Sejahtera, the major shareholder of the Company with regard to the recommendation of the Board of Commissioners and the Nomination and Remuneration Committee of the Company, to determine the honorarium and/or other benefits for members of the Board of Commissioners;Agreed to assign authority to the Board of Commissioners with regard to the recommendation of the Nomination and Remuneration Committee of the Company, to determine the salary and / or other benefits for members of the Board of Directors.

a.

b.


RUPS Luar Biasa

RUPS Luar Biasa telah memenuhi korum karena dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili 5.074.949.530 saham atau 79,54 % dari seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan, sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundangan yang berlaku.

Hasil RUPS Luar Biasa:

Extraordinary Annual General Meeting of Shareholders (EGM)The EGM has fulfilled the quorum as it was attended by shareholders representing 5,074,949,530 shares or 79.54% of total shares with valid voting rights issued by the Company, in accordance with the Articles of Association and applicable legislation.

The results of the EGM:Menyetujui perubahan Pasal 1 ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan terkait Tempat Kedudukan Perseroan sehubungan dengan berpindahnya kantor Perseroan yang semula berkedudukan di Jakarta Pusat ke Jakarta Barat. Dengan demikian merubah ketentuan Pasal 1 ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan, dan untuk selanjutnya ditulis dan berbunyi menjadi sebagai berikut :NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKANPasal 1Perseroan Terbatas ini bernama PT. TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk (selanjutnya dalam Anggaran Dasar ini cukup disebut dengan (“Perseroan”), berkedudukan dan berkantor Pusat di Jakarta Barat.

Dan selanjutnya memberikan kuasa dan wewenang dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan, untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut diatas, untuk menuangkan keputusan perubahan Anggaran Dasar Perseroan tersebut dalam akta yang dibuat dihadapan Notaris, yang selanjutnya memohon persetujuan atas perubahan Anggaran Dasar Perseroan tersebut pada instansi yang berwenang, serta melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan tidak ada tindakan yang dikecualikan.

Menyetujui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak maksimum 10% dari jumlah saham beredar atau sejumlah 638.051.347 (enam ratus tiga puluh delapan juta lima puluh satu ribu tiga ratus empat puluh tujuh) lembar saham.

Dan selanjutnya memberikan kuasa dan wewenang dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan, untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, sebagaimana dimaksud diatas, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan tidak ada tindakan yang dikecualikan.

1a.

1b.

2a.

2b.

Approved the amendment of Article 1 paragraph 1 of the Articles of Association of the Company related to the Domicile of the Company, with the migration of the Company’s office which was originally located in Central Jakarta to West Jakarta. Thus changing the provisions of Article 1 paragraph 1 of the Articles of Association of the Company, and for subsequent written and reads as follows:NAME AND PLACE OF DOMICILEArticle 1The Limited Liability Company named PT. TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk (hereinafter in these Statutes simply referred to (“the Company”), domiciled and headquartered in West Jakarta.

Subsequently assigned the power and authority with the right of substitution to the Directors of the Company, to perform all necessary actions in connection with the above decision, to record the amendments to the Articles of Association in a deed before a Notary, who will further request the approval for the change of the Company’s Articles of Association to the appropriate authority, and to perform all and every act that is required in connection with the decision in accordance with the legislation in force and no action is excluded.

Approved Capital Increase Without Pre-Emptive Rights of a maximum of 10% of the total outstanding shares or 638,051,347 (six hundred and thirty-eight million fifty-one thousand three hundred and forty-seven) shares.

And subsequently assigned the power and authority of the right of substitution to the Directors of the Company, to perform all necessary actions in connection with the Capital Increase Without Pre-Emptive Rights, as mentioned above, in accordance with the legislation in force and no action is excluded.

1a.

1b.

2a.

2b.


Kemudian pada tanggal 23 Oktober 2014, Perseroan kembali melakukan RUPS Luar Biasa bertempat di Sky Lounge, Hotel Grand Mercure Harmony Hotel, Jalan Hayam Wuruk No. 36-37 Jakarta 10120. Adapun keputusan yang disetujui RUPSLB tersebut adalah:

Menyetujui Perubahan Pasal 11 ayat 4 dan Pasal 14 ayat 4 Anggaran Dasar Perseroan terkait masa jabatan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang semula 2 (dua) tahun diubah menjadi 5 (lima) tahun.

Dan selanjutnya memberikan kuasa dan wewenang dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan, untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut diatas, untuk menuangkan keputusan perubahan Anggaran Dasar Perseroan tersebut dalam akta yang dibuat dihadapan Notaris, yang selanjutnya memohon persetujuan atas perubahan Anggaran Dasar Perseroan tersebut pada instansi yang berwenang, serta melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan tidak ada tindakan yang dikecualikan.

3a.

3b.

Menyetujui perubahan beberapa pasal:

Menyetujui perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, yaitu mengangkat:

Sehingga untuk selanjutnya susunana anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan menjadi sebagai berikut:DireksiDirektur UtamaDirektur IndependenDirekturDirektur

Dewan KomisarisKomisaris UtamaKomisaris Komisaris Komisaris IndependenKomisaris Independen

1.

2.

Pasal 11 mengenai DireksiPasal 12 mengenai Tugas dan Wewenang Direksi

Pasal 14 mengenai KomisarisPasal 23 mengenai Kuorum, Hak Suara dan Keputusan RUPS, sertaPasal 26 mengenai Perubahan Anggaran Dasar.

a.b.

c.d.

e.

Rukmono Cahyadi sebagai Direktur PerseroanMustapa Wangsaatmadja sebagai Komisaris PerseroanAchmad Herlanto Anggono sebagai Komisaris Independen Perseroan

a.b.

c.

: Tan Lie Pin: Meijaty Jawidjaja: Andry Ryanto: Rukmono Cahyadi

: Hengky Setiawan: Ferry Setiawan: Mustapa Wangsaatmadja: Lukman Hadikusumo: Achmad Herlanto Anggono

Approved Amendment to Article 11, paragraph 4 and Article 14 paragraph 4 of the Articles of Association of the Company related to the tenure of members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners from originally two (2) years to 5 (five) years.

And subsequently assigned the power and authority of the right of substitution to the Directors of the Company, to perform all necessary actions in connection with the above decision, to record the amendments to the Articles of Association in a deed before a Notary, who will further request approval for the change of the Company’s Articles of Association to the appropriate authority, and perform all and every act that is required in connection with the decision in accordance with the legislation in force and no action is excluded.

3a.

3b.

Then on 23 October 2014, the Company held another Extraordinary General Meeting held at the Sky Lounge, Hotel Grand Mercure Harmony Hotel, Jalan Hayam Wuruk No. 36-37 Jakarta 10120. The EGM approved the decision is:

Approved amendment of a few articles:

Approved changes in the composition of the Board of Directors and Board of Commissioners, which assigned:

Therefore the composition of Board of Directors and Board of Commissioners is as follows:Board of DirectorPresident DirectorIndependent DirectorDirectorDirector

Board of CommissionersPresident CommissionersCommissionersCommissioners Independent CommissionersIndependent Commissioners

1.

2.

Article 11 of the Board of DirectorsArticle 12 of the Duties and Authorities of the DirectorsArticle 14 of the Board of CommissionersArticle 23 of the Quorum, Voting and Decision Rights of the AGM, andArticle 26 of the Amendments to the Articles of Association.

a.b.

c.d.

e.

Rukmono Cahyadi as DirectorMustapa Wangsaatmadja as Commissioner

Achmad Herlanto Anggono as Independent Commissioner

a.b.

c.

: Tan Lie Pin: Meijaty Jawidjaja: Andry Ryanto: Rukmono Cahyadi

: Hengky Setiawan: Ferry Setiawan: Mustapa Wangsaatmadja: Lukman Hadikusumo: Achmad Herlanto Anggono


DEWAN KOMISARISAnggaran Dasar Perseroan telah menetapkan tugas dan wewenang Dewan Komisaris secara rinci. Dewan Komisaris bertugas untuk mengawasi jalannya kepengurusan Perseroan yang dilakukan oleh Direksi dan memberikan nasihat serta masukan-masukan kepada Direksi. Dewan Komisaris memiliki masa jabatan selama 5 tahun dan dapat dipilih kembali.

Saat ini, Perseroan memiliki 5 orang Komisaris, yang terdiri dari 1 (satu) Komisaris Utama, 2 (dua) Komisaris dan 2 (dua) Komisaris Independen. Susunan Dewan Komisaris diangkat Berdasarkan Akta Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., No. 198 dan 199 tanggal 23 Oktober 2014, akta ini telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan, No. AHU-08699.40.21.2014 tertanggal 20 November 2014, adalah sebagai berikut:

Menyetujui penerbitan obligasi, sukuk, dan/atau surat utang lainnya dengan nilai maksimum sebesar Rp 2.000.000.000.000 (dua triliun rupiah) atau nilai lain setara dalam mata uang lain yang dapat dilakukan di Indonesia maupun di luar Indonesia melalui penawaran terbatas, penawaran umum maupun penawaran umum berkelanjutan serta (apabila disyarakatkan dalam hal tersebut) penjaminan atas aset Perserian dengan nilai melebihi 50% dari harta kekayaan Perseroan.Menyetujui rencana Perseroan memperoleh fasilitas kredit sindikasi (syndicated loan) sebesar 2.500.000.000.000 (dua triliun lima ratus milyar rupiah) atau nilai lain yang setara dalam mata uang lain dari beberapa bank/lembaga keuangan serta (apabila disyaratkan dalam hal tersebut) penjaminan atas aset Perseroan dengan nilai melebihi 50% (lima puluh persen) dari harta kekayaan Perseroan.

Dan selanjutnya memberikan kuasa dan wewenang dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut di atas sesuai dengan pengaturan perundang-undangan yang berlaku dan tidak ada tindakan yang dikecualikan. Catatan: Bahwa PINS selaku pemegang 1.754.641.247 sahan dalam Perseroan dalam rapat ini memberikan persetujuan prinsip untuk agenda ketiga dan keempat. Dengan catatan Perseroan terlebih dahulu wajib menyampaikan analisa-analisa based on regulation, business and technology. Perseroan juga diharapkan tetap memperhatikan ketentuan perundang-undangan yagn berlaku dan menjaga financial rationya. Untuk implementasinya Perseroan hanya akan memilih salah satu dari opsi yang diberikan dengan mengikuti mekanisme yang ada dalam Anggaran Dasar Perseroan.

3.

4.

Approved the issuance of bonds, sukuk, and / or other debt securities with a maximum value of Rp 2,000,000,000,000 (two trillion rupiah) or the equivalent value in another currency that can be done in Indonesia and outside Indonesia through a limited offering, public offering and continuous public offering, and (if required in the case) guarantee of the Company’s assets with a value exceeding 50% of the assets of the Company.

Approved the Company’s plan to obtain a syndicated loan amounted 2,500,000,000,000 (two trillion five hundred billion rupiah) or other equivalent value in another currency from banks / financial institutions, and (if required in the case) guarantee Company assets with a value exceeding 50% (fifty percent) of the assets of the Company.

And then assigned the power and authority with the right of substitution to the Board of Directors to undertake all necessary actions in connection with the above-mentioned decision in accordance with the applicable legislation arrangements and no action is excluded.Note: That PINS as the holder of 1,754,641,247 shares of the Company has given the principal approval for the third and fourth agenda of this meeting. With the condition that the Company shall first submit the analysis based on regulation, business and technology. The Company is also expected to remain observant to the statutory provisions in force and maintain its financial ratio. In its implementation, the Company will only choose one of the options given by following the existing mechanism in the Articles of Association.

3.

4.

BOARD OF COMMISSIONERSThe Articles of Association of the Company has determined the duties and authority of the Board of Commissioners in details. Board of Commissioners are responsible to oversee management of the Company that are conducted by the Board of Directors, as well as to provide advice and input to the Board of Directors. Board of Commissioners has a term of 5 years and can be re-elected.

Currently, the Company has 5 Commissioners, consisting of 1 (one) President Commissioner, 2 (two) Commissioners and 2 (two) Independent Commissioners. The Board of Commissioners was appointed under the Deed of Notary Hasbullah Abdul Rashid, SH, M.Kn., No. 198 and 199 dated 23 October 2014, this deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decree No. AHU-08699.40.21.2014 dated 20 November 2014, as follows:


Sebagaimana yang dituangkan dalam Anggaran Dasar Perseroan, Dewan Komisaris bertugas mengawasi jalannya kepengurusan Perseroan yang dilakukan oleh Dewan Direksi serta memberikan nasihat kepada Dewan Direksi Perseroan. Dewan Komisaris melakukan rapat Dewan Komisaris maupun rapat gabungan dengan Direksi dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan dalam anggaran dasar Perseroan.

Selama tahun 2014, Dewan Komisaris telah melakukan 12 kali rapat dengan tingkat kehadiran rata-rata 100%. Sedangkan Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi telah dilakukan sebanyak 6 kali selama tahun 2014.

DIREKSISecara garis besar, tugas dan wewenang Direksi adalah bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan Perseroan, mengelola Perseroan sesuai dengan kewenangan dan tanggungjawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundangan yang berlaku, menerapkan manajemen risiko dan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dalam setiap kegiatan usaha Perseroan.

Dewan Direksi Perseroan saat ini terdiri dari 1(satu) orang Direktur Utama, dan 3 (tiga) orang Direktur dimana satu orang diantaranya merupakan Direktur Independen. Susunan Direksi Perseroan yang diangkat Berdasarkan Akta Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., No. 198 dan 199 tanggal 23 Oktober 2014, akta ini telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-08699.40.21.2014 tertanggal 20 November 2014, sebagai berikut:

As set forth in the Articles of Association, the Board of Commissioners are in charge of overseeing the management of the Company held by the Board of Directors and provide advice to the Board of Directors of the Company. The Board of Commissioners conduct board meetings and joint meetings with the Board of Directors having regard to the provisions of the Articles of Association of the Company.

In 2014, the Board of Commissioners has conducted 12 meetings with an average attendance rate of 100%. While the Joint Meeting of the Board of Commissioners and Board of Directors has been conducted 6 times in 2014.

BOARD OF DIRECTORSIn general, the duties and authority of the Board of Directors are to be fully responsible for the implementation of the management of the Company, to manage the Company in accordance with the authority and responsibilities stipulated in the Articles of Association and relevant legislation, to implement risk management and the principles of Good Corporate Covernance in all business activities of the Company .

The Board of Directors currently consists of 1 (one) President Director, and three (3) Directors where one of them is an Independent Director. The composition of Board of Directors was appointed under the Deed of Notary Hasbullah Abdul Rashid, SH, M.Kn., No. 198 and 199 dated 23 October 2014, this deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decree No. AHU-08699.40.21.2014 dated 20 November 2014, as follows:

NamaName

JabatanPosition

Tanggal PengangkatanDate of Appointment

Hengky Setiawan Ferry Setiawan Mustapa Wangsaatmadja Lukman HadikusumoAchmad Herlanto Anggono

Komisaris Utama | President Commissioner Komisaris | CommissionerKomisaris | Commissioner Komisaris Independen | Independent CommissionerKomisaris Independen | Independent Commissioner

23 Oktober 201423 Oktober 201423 Oktober 201423 Oktober 201423 Oktober 2014

NamaName

JabatanPosition

Tanggal PengangkatanDate of Appointment

Tan Lie Pin Andry RyantoRukmono CahyadiMeijaty Jawidjaja

Direktur Utama | President Director Direktur | DirectorDirektur | Director Direktur Independen | Independent Director

23 Oktober 201423 Oktober 201423 Oktober 201423 Oktober 2014


Penyelenggaraan rapat direksi dapat dilakukan setiap waktu, dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan dalam anggaran dasar Perseroan, dan pada tahun 2013 telah diadakan 12 kali rapat Direksi dengan tingkat kehadiran rata-rata 100%.

PEMBAGIAN TUGAS DIREKSI PERSEROANDalam rangka menunjang pelaksanaan tugas Dewan Direksi yang efektif , Perseroan telah melakukan pembagian tugas di antara anggota Direksi. Pembagian tugas tersebut didasarkan pada keahlian dan pengalaman masing-masing Direksi yang bertujuan untuk mendukung proses pengambilan keputusan secara tepat dan cepat.

Direktur Utama Tan Lie Pin bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan seluruh kegiatan operasional Perseroan dan segmen usaha. Direktur Andry Rianto bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan kegiatan sales dan marketing yang ada di cabang-cabang di seluruh Indonesia. Direktur Rukmono Cahyadi bertanggungjawab dalam mengkoordinasi pengembangan usaha Perseroan berikut aspek kerjasamanya dengan pihak operator. Direktur Independen Meijaty Jawidjaja bertanggungjawab dalam pengelolaan sistem akuntasi dan keuangan Perseroan.

REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Dalam RUPS Tahunan yang diselenggarakan Perseroan pada tanggal 24 Juni 2014 telah disetujui bahwa RUPS memberikan wewenang kepada PT Upaya Cipta Sejahtera selaku pemegang saham mayoritas Perseroan untuk menetapkan honorarium dan atau tunjangan lainnya bagi anggota Dewan Komisaris, dengan memperhatikan rekomendasi dari Rapat Dewan Komisaris dan Komite Nominasi dan Remunerasi. Selain itu, RUPS juga telah memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan gaji dan/arau runjangan lainnya bagi anggota Direksi, dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi perseroan.

Adapun besarannya didasarkan pada hasil kinerja individu, orientasi kerja, kondisi pasar dan juga disesuaikan dengan kemampuan keuangan Perseroan. Besaran perhitungan remunerasi yang telah dievaluasi oleh Komite Nominasi dan Remunerasi tersebut kemudian dikaji oleh Dewan Komisaris. Setelah itu, besaran remunerasi ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.

The board meetings can be held at any time, having regard to the provisions of the Articles of Association of the Company, and in 2013 the board meetings were held 12 times with an average attendance rate of 100%.

TASK ALLOCATION FOR BOARD OF DIRECTORSIn order to support the implementation of duties of the Board of Directors effectively, the Company has made an allocation of tasks among the members of the Board of Directors. This task allocation is based on the expertise and experience of each Director which aims to support the decision-making process more precise and quick.

Managing Director Tan Lie Pin is responsible for coordinating all activities of the Company’s operation and business segments. Director Andry Rianto is responsible for coordinating sales and marketing activities in branches throughout Indonesia. Director Rukmono Cahyadi is responsible for the coordination of business development including coordination with the operators. Independent Director Meijaty Jawidjaja is responsible for the management and the Company’s accounting and financial system.

REMUNERATION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORSIn the Annual General Meeting of Shareholders held on 24 June 24 it was agreed that the AGM authorized PT Upaya Cipta Sejahtera, the major shareholder of the Company to determine the honorarium and other allowances for members of the Board of Commissioners, with regard to the recommendation of the Board of Commissioners and the Nomination and Remuneration Committee. In addition, the AGM also authorized the Board of Commissioners to determine the salary and / or other allowances for members of the Board of Directors, with regard to the recommendation of the Nomination and Remuneration Committee of the Company

The amount is based on the performance of the individual, work orientation, market conditions and also adapted to the financial capacity of the Company. The amount of calculation of remuneration that have been evaluated by the Nomination and Remuneration Committee are then reviewed by the Board of Commissioners. After that, the remuneration was set out in the General Meeting of Shareholders.

Dewan Komisaris

Dewan Direksi

Jumlah

2014 2013

Board of Commissioners

Board of Directors

Total

12.891

14.476

27.367

12.573

9.414

21.987

Besaran Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi The amount of remuneration of Board of Commissioners and Board of DirectorsDalam Jutaan Rupiah In Millions of Rupiah


KOMITE AUDITUntuk mendukung tugas Dewan Komisaris, telah dibentuk Komite Audit Perseroan yang terdiri dari 3 (tiga) orang yang diketuai oleh seorang Komisaris Independen.Tugas Komite Audit adalah membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugasnya dengan memberikan pendapat profesional kepada Dewan Komisaris terhadap laporan-laporan yang disampaikan Dewan Direksi kepada Dewan Komisaris.

Komite Audit Perseroan dibentuk pada tanggal 29 Mei 2012 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris nomor 002/KEP/BOC/V/2012. Adapun Komite Audit Perseroan saat ini adalah Lukman Hadikusumo (Komisaris Independen) sebagai Ketua, Erry Firmansyah sebagai anggota dan Drs. Muhammad Noer Qomari sebagai anggota.

Dalam tahun buku 2014, Komite Audit telah mengadakan 4 kali rapat yang dihadiri seluruh anggotanya. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, Komite Audit menilai bahwa manajemen Perseroan secara kontinu telah menerapkan tata kelola perusahaan yang akuntable, transparan dan bertanggung jawab serta laporan keuangan yang disajikan telah mengikuti prinsip akuntansi yang berlaku.

Selama tahun 2014, beberapa hal yang telah dilakukan Komite Audit antara lain:

AUDIT COMMITTEETo support the work of the Board of Commissioners, the Audit Committee was established, consisting of three (3)persons headed by an Independent Commissioner. The roles of the Audit Committee is to assist the Board of Commissioners in carrying out their duties by providing professional opinion to the Board of Commissioners on reports submitted by the Board Directors to the Board of Commissioners.

The Audit Committee was formed on 29 May 2012 by the Decree of the Board of Commissioners number 002/KEP/BOC/V/2012. The Audit Committee currently consists of Lukman Hadikusumo (Independent Commissioner) as Chairman, Erry Firmansyah as member and Drs. Muhammad Noer Qomari as member.

During fiscal year 2014, the Audit Committee has held 4 meetings attended by all its members. Based on the evaluation, the Audit Committee evaluated that the Company’s management has continuously implemented corporate governance that was accountable, transparent and responsible, also, the financial statements presented have followed the relevant accounting principles.

In 2014, some of the things that have been conducted by the Audit Committee are:

Membantu Dewan Komisaris dalam mengevaluasi dan menetapkan Kantor Akuntan Publik PerseroanMelakukan penelaahan atas Laporan Keuangan agar standar dan kebijaksanaan keuangan/prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku telah terpenuhiMelakukan Penelaahan efektifitas pelaksanaan audit yang dilakukan oleh akuntan publikMelakukan penelaahan tingkat kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundangan di bidang Pasar Modal maupun peraturan perundangan lainnya.

-

-

-

-

Assisted the Board of Commissioners in evaluating and establishing the Public Company Accounting FirmReviewed the Financial Statements to ensure the standard and the applicable financial/accounting principles are metPerformed review of the effectiveness of the audit conducted by public accountantsReviewed the Company’s level of compliance to rules and regulations in the capital market as well as other legislations.

-

-

-

-

SEKRETARIS PERUSAHAANSekretaris Perusahaan bertugas antara lain mengikuti perkembangan Pasar Modal, khususnya peraturan yang berlaku di Pasar Modal dan memberi masukan kepada Direksi untuk mematuhi ketentuan Pasar Modal yang berlaku, memberikan pelayanan informasi yang berkaitan tentang kondisi Perseroan kepada publik/pemegang saham dan sebagai jembatan antara Emiten dengan Otoritas Jasa Keuangan dan masyarakat.

CORPORATE SECRETARYThe roles of the Corporate Secretary are to follow the development of capital markets, particularly the regulations on capital market and provide input to the Board of Directors to comply with the applicable provisions of the Capital Markets, to provide information on the Company’s condition to the public/shareholders and to become a bridge between the Issuer and Financial Services Authority and the community.


Warganegara Indonesia, 42 tahun Beliau memperoleh gelar S1 dari Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi Universitas Tarumanagara pada tahun 1993. Beliau mulai berkarir pada tahun 1992-1993 sebagai Tax Manager di PT. Universal Centraltronik. Kemudian bekerja sebagai Auditor di Prasetio Utomo & Co., Arthur Andersen (1993-1995). Karirnya berlanjut di PT Mustika Ratu Tbk sebagai Corporate Planning & Development Manager, Finance Controller, General Manager Planning & Development (1995-2001) juga sebagai General Manager di PT Mustika Princess Hotel (1998-2001).

Semuel KurniawanSekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Sekretaris Perusahaan merupakan elemen yang memastikan bahwa penyelenggaraan tata kelola perusahaan yang baik dapat terlaksana di Perseroan. Melalui Surat Penunjukkan tanggal 24 Juni 2011, Perseroan telah menunjuk Semuel Kurniawan sebagai Sekretaris Perusahaan.

The Corporate Secretary is an element who ensures that good corporate governance can be implemented well in the Company. Through Letter of Appointment dated 24 June 2011, the Company has appointed Semuel Kurniawan as Corporate Secretary.

Indonesian citizen, 42 years old. He earned Bachelor degree from Faculty of Economics, majoring in Accounting at Tarumanagara University in 1993. He began his career in 1992-1993 as a Tax Manager at PT. Universal Centraltronik. He then worked as an Auditor at Prasetio Utomo & Co., Arthur Andersen (1993-1995). His career continued in PT Mustika Ratu Tbk as Corporate Planning & Development Manager, Finance Controller, General Manager Planning & Development (1995-2001) as well as General Manager at PT Mustika Princess Hotel (1998-2001).

Setelah itu beliau menjabat sebagai Division Head of Finance and Accounting di PT Toko Gunung Agung Tbk (2001) sebelum menjabat sebagai General Manager Finance and Accounting di PT Bimasakti Usindo Persada (2001 – 2004), dan sebagai VP Finance and Accounting di PT Telesindo Shop (2004 – 2011). Beliau menjabat sebagai Corporate Secretary Perseroan mulai tahun 2011 hingga sekarang.

After that he served as Division Head of Finance and Accounting at PT Gunung Agung Tbk (2001) before serving as General Manager Finance and Accounting at PT Bimasakti Usindo Persada (2001-2004), and as VP Finance and Accounting at PT Telesindo Shop (2004-2011). He served as Corporate Secretary of the Company from 2011 until present.


INTERNAL AUDIT UNITInternal Audit is an activity to deliver assurance and consultation that is independent and objective, with the aim to increase the value and improve the operations of the company, through a systematic approach, by evaluating and improving the effectivity into risk management, control and corporate governance processes.

Internal Audit Unit has a duty and responsibility in developing and implementing the Annual Internal Audit work program, testing and evaluating the implementation of the internal control and risk management system in accordance with the Company’s policy, inspecting and assessing the efficiency and effectiveness of finance, accounting, operations, human resources, marketing, telecommunications and other activities, suggesting improvements and objective information about the activities examined at all levels of management, creating audit reports and submitting the report to the President Director and the Board of Commissioners, monitoring, analyzing and reporting on the implementation of the improvements that have been suggested. Internal Audit Unit of the Company as at 31 December 2014 is chaired by Erwin G. Tjandra

UNIT AUDIT INTERNALAudit Internal adalah suatu kegiatan pemberian (assurance) dan konsultasi yang bersifat independen dan obyektif, dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki operasional perusahaan, melalui pendekatan yang sistematis, dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas menjadi manajemen risiko, pengendalian dan proses tata kelola perusahaan.

Unit Audit Internal memiliki tugas dan tanggung jawab dalam menyusun dan melaksanakan program kerja Audit Internal Tahunan, menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan perusahaan, melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi,operasional, sumber daya manusia, pemasaran, telekomunikasi dan kegiatan lainnya, memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen, membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris, memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan. Unit Audit Internal Perseroan sampai dengan 31 Desember 2014 diketuai oleh Erwin G. Tjandra.

Melaksanakan dan mengawasi peraturan-peraturan yang berkaitan dengan kepatuhan terhadap peraturan pasar modal.Menyelenggarakan event-event Perseroan sebagai perusahaan publik, seperti RUPS, corporate actions dan public expose.Melakukan koordinasi dengan unit kerja internal terkait dan pihak/lembaga eksternal untuk memperlancar kegiatan korporasi dan meningkatkan efektivitas tata kerja yang terkait dengan kegiatan Direksi dan Dewan Komisaris.Mengkoordinasikan dan memonitor kegiatan yang berkaitan dengan penyampaian informasi korporasi serta pelaksanaan rapat Direksi dan Dewan Komisaris.

Sebagai jembatan antara Perseroan dengan Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek Indonesia dan anggota bursa dan masyarakat lainnya.

Mengkomunikasikan informasi-informasi yang terkait dengan Perseroan dengan kalangan media, masyarakat umum dan stake holder lainnya.

-

-

-

-

-

-

Implemented and overseed the rules relating to compliance with capital market regulations.

Organized Company events as a public company, such as the AGM, corporate actions and public expose.

Coordinated with the relevant internal work units / external agencies to facilitate corporate activities and increase the effectiveness of working procedures related to the activities of the Board of Directors and Board of Commissioners.Coordinated and monitored activities related to the delivery of corporate information as well as the implementation of the Board of Directors’ and Board of Commissioners’ meeting.Acted as a bridge between the Company and the Financial Services Authority, the Indonesia Stock Exchange and other exchanges and community members.Communicated information relating to the Company to the media, the general public and other stakeholders.

-

-

-

-

-

-

In 2014, some of the activities conducted by the Corporate Secretary include:

Selama 2014, beberapa kegiatan yang sudah dilaksanakan Sekretaris Perusahaan antara lain:


INTERNAL CONTROL SYSTEMInternal control system is a management process that enables the operation of an organization that is well-managed because in it is a system and set of procedures that are interconnected both to each other or on their own. The functions of the organization must work optimally where the ultimate goal is to achieve efficiency and effectiveness of the main tasks, as well as reporting and accountability of results achieved meeting the criteria of accountability and transparency.

The Company enforces internal control system to guarantee truthful information be it financial information, operational, effectiveness and efficiency of the Company’s management processes as well as compliance with applicable legislation. The Company maintains an effective internal control system to safeguard the Company’s investments and assets.

SISTEM PENGENDALIAN INTERNALSistem pengendalian interen merupakan suatu proses manajemen yang memungkinkan bekerjanya suatu organisasi dikelola secara baik karena didalamnya terbangun suatu sistem, prosedur dan tata cara dimana satu sama lain atau sendiri-sendiri dapat saling berhubungan. Fungsi-fungsi organisasi harus bekerja secara optimal dimana tujuan akhirnya adalah tercapainya efisiensi dan efektifitas pelaksanaan tugas pokok, serta pelaporan dan pertanggungjawaban hasil-hasil yang dicapai memenuhi kriteria akuntabilitas dan transparansi.

Perseroan memberlakukan sistem pengendalian internal untuk memberikan jaminan kebenaran informasi baik informasi keuangan, operasional, efektivitas dan efisiensi proses pengelolaan Perseroan serta kepatuhan kepada perundang-undangan yang berlaku. Perseroan memelihara sistem pengendalian internal yang efektif untuk mengamankan investasi dan aset Perseroan.

Internal AuditInternal Audit

Warga Negara Indonesia, umur 32 tahun. Beliau merupakan sarjana akuntansi lulusan California State University Northridge (CSUN), Amerika Serikat tahun 2006. Karirnya berawal sebagai part time internal audit di Sony Picture Entertainment California, AS, pada Januari 2007-April 2007, kemudian sebagai Financial Director’s Assistant di Exquisite Surfaces Inc, dari April 2007 – Februari 2008. Pada April 2008 – Mei 2011, beliau menjadi Finance Manager di PT Centrica Trans Network,selanjutnya menjadi Director pada Mei 2011-2014.

Indonesian citizen, age 32 years. He is an accounting degree graduate of California State University Northridge (CSUN), United States in 2006. His career started as a part-time internal audit at Sony Pictures Entertainment California, USA, in January 2007-April 2007, and then as Financial Director’s Assistant at Exquisite Surfaces Inc., from April 2007 - February 2008. In April 2008 - May 2011, he held the position of Finance Manager at PT Centrica Trans Network, and subsequently became a Director in May 2011 to 2014.

Erwin G. Tjandra


AUDIT EKSTERNALUntuk melakukan audit, Perseroan menunjuk Kantor Akuntan Publik untuk melaksanakan pemeriksaan audit secara eksternal sebagai bentuk pengawasan independen terhadap aspek keuangan Perseroan. Sesuai dengan hasil dari RUPS Tahunan Perseroan tanggal 24 Juni 2014, Direksi Perseroan diberikan wewenang untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik terdaftar yang akan mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku 2014. Direksi telah menunjuk Anwar, Sugiharto & Rekan (DFK International) sebagai Kantor Akuntan Publik untuk melakukan audit laporan keuangan Perseroan yang berakhir pada 31 Desember 2014. Jumlah fee yang dibayarkan kepada Kantor Akuntan Publik tersebut mencapai Rp.1.130.000.000.

MANAJEMEN RISIKOPerseroan senantiasa mengelola Sistem Manajemen Risiko untuk mengidentifikasi, mengkaji, memantau dan menindaklanjuti faktor-faktor risiko yang kemungkinan dapat mempengaruhi bisnis yang dikelola Perseroan, baik yang terkait dengan kebijakan strategis maupun operasional. Sistem Manajemen Risiko ini berkoordinasi dengan Direksi dan akan menyampaikan penilaiannya sebagai bahan pertimbangan dalam membuat rencana bisnis Perusahaan.

Direksi kemudian memeriksa dan menyetujui penyampaian berbagai risiko ke semua Unit Usaha Perseroan. Risiko-risiko tersebut kemudian diprioritaskan dan dibuatkan rencana penanganan risiko untuk pengelolaannya sehingga paparan terhadap berbagai risiko tersebut tetap berada dalam batas toleransi sesuai dengan ketentuan. Setiap kuartal, semua risiko diperiksa dan risiko-risiko yang penting disampaikan dan didiskusikan oleh Direksi dan Komite Audit.

Di industri telekomunikasi seluler, Perseroan menghadapi berbagai risiko yang berpotensi mempengaruhi pencapaian sasaran bisnis Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan secara konsisten terus mengelola dengan sejumlah risiko yang melekat pada industri telekomunikasi seluler. Adapun beberapa risiko utama yang dihadapi Perseroan adalah:

Risiko TeknologiTelepon selular merupakan salah satu perangkat elektronik yang mengalami perkembangan sangat pesat. Perubahan dengan teknologi yang lebih maju dan berbeda dengan produk-produk yang dijual oleh Perseroan saat ini, dapat berdampak secara material dan negatif dan secara langsung mempengaruhi penjualan produk Perseroan dan mengakibatkan persediaan yang tidak dapat dijual. Risiko ini dapat mempengaruhi kinerja keuangan, kegiatan operasional dan prospek Perseroan.

EXTERNAL AUDITThe Company has appointed a public accounting firm to conduct an external audit as a form of independent oversight of the financial aspects of the Company. In accordance with the results of the Annual General Meeting of the Company dated 24 June 2014, the Board of Directors of the Company are authorized to appoint a registered public accounting firm to audit the financial statements of the Company for the financial year 2014. The Board of Directors has appointed Anwar, Sugiharto & partner (DFK International)as the public accounting firm to conduct an audit of the Company’s financial statements ending 31 December 2014. Total fee paid to the Public Accounting Firm was Rp.1.130.000.000.

RISK MANAGEMENTThe Company constantly manage the Risk Management System to identify, assess, monitor and follow up on risk factors that may affect the way the Company’s business is managed, both strategic or operational policies. The Risk Management System coordinates with the Board of Directors and will deliver their judgment as consideration in making business plans.

Directors then examine and approve the delivery of the variety of risks to all business units of the Company. The risks are then prioritized and plans are made to mitigate the risks to be managed so that exposure to such risks remain within the limits of tolerance in accordance with the provisions. Every quarter, all risks examined and important risks are presented to and discussed by the Board of Directors and Audit Committee.

In the mobile telecommunications industry, the Company faces a variety of risks that could potentially affect the achievement of the Company’s business objectives. Therefore, the Company has consistently manage the risks that are inherent in the mobile telecommunications industry. Some of the major risks faced by the Company are:

Technology RiskMobile phone is one of the electronic devices that hsd evolved very rapidly. Changes with more advanced technology and difference from the products sold by the Company at this time, can impact negatively and materially and directly affect the Company’s product sales and result in inventory that cannot be sold. These risks may affect the financial performance, operations and prospects of the Company.


Untuk mengantisipasi risiko tersebut, Perseroan mengembangkan produk ponsel merek sendiri yang sesuai dengan teknologi terbaru di pasaran bekerja sama dengan vendor di Cina.

Risiko Selisih KursImpor produk ponsel yang dikelola Perseroan dalam bentuk mata uang asing. Hal ini berpengaruh pada harga jual produk di pasaran. Bila dolar Amerika Serikat mengalami kenaikan, secara otomatis maka harga di pasaran akan meningkat.

Untuk mengantisipasi hal ini, Perseroan mengikat kontrak jangka panjang dengan para vendor dan hanya memilih sedikit vendor dalam pengadaan produk, khususnya untuk merek lokal yang dikembangkan Perseroan. Sedangkan untuk merek global, Perseroan terus berupaya untuk menjadi authorized dealer dari vendor-vendor global tersebut, sehingga pasok produk tetap tidak terpengaruh dengan adanya fluktuasi kurs.

Risiko Ketergantungan pada Pengecer/Agen PenjualSebagai distributor telepon seluler, Perusahaan sangat tergantung pada keaktifan dan hasil pengecer/agen penjual dalam menjual produk Perusahaan. Manajemen Perseroan percaya bahwa model bisnis ini merupakan cara terbaik dalam bisnis retail dan memberikan layanan lebih cepat dan lebih baik kepada pelanggan. Selain itu, hal ini juga mengoptimalkan biaya operasi Perusahaan. Namun demikian, model semacam ini berpotensi menciptakan ketergantungan kepada pihak lain sebagai mitra distribusi. Penurunan hasil penjualan produk Perusahaan pada pengecer/agen penjualan dapat berdampak secara material dan negatif terhadap kinerja keuangan, kegiatan operasional dan prospek perusahaan.

Untuk mengantisipasi hal ini, Perseroan memilih mitra bisnis yang tepat dengan melihat pengalaman dan kelayanan mitra tersebut. Mitra diikat dengan sebuah Perjanjian yang disepakati kedua belah pihak. Untuk voucher, sistem pembayaran dilakukan di muka untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Sedangkan untuk produk ponsel, mitra merupakan dealer-dealer yang sudah dikenal reputasinya dalam distribusi ponsel di seluruh Indonesia. Perseroan secara rutin terus memantau kinerja mitra sehingga tetap memenuhi standar yang ditetapkan.

Risiko Perubahan Peraturan Pemerintah di Bidang Telekomunikasi dan Perdagangan Telepon SelularBidang telekomunikasi merupakan salah satu bidang yang banyak diatur oleh peraturan Pemerintah. Saat ini, Perseroan melakukan kegiatan utama di bidang perdagangan alat-alat

To anticipate these risks, the Company develops its own brand of mobile phone products in accordance with the latest technology on the market in collaboration with vendors in China.

Exchange Rate RiskImport of mobile products is conducted by the Company in the form of foreign currency. This affects the selling price of the product on the market. When the US dollar rises, automatically the market price will rise.

In anticipation of this, the Company entered into a long-term contract with the vendors and select only a handful of vendors in the procurement of products, especially for a local brand that is developed by the Company. As for the global brand, the Company continues to strive to be an authorized dealer of the global vendors, so that the supply of products remain unaffected by the fluctuating exchange rate.

Dependency on Retailer/Sales Agent RiskAs a distributor of mobile phones, the Company is highly dependent on the activity and results of the retailers/sales agents to sell the Company’s products. The Company’s management believes that this business model is the most superior in retail business and provide faster and better service to the customer. In addition, it also optimizes the cost of operations of the Company. However, this kind of model has the potential to create a dependency to another party as a distribution partner. The decline in the sales of the Company’s products from the retailers/sales agents can affect materially and adversely on the Company’s financial performance, operations and prospects.

In anticipation of this, the Company chose the right business partners by looking at their experience and services. Partners are bound by an agreement signed by both parties. For vouchers, payment system is made in advance to avoid things that are not desirable. As for mobile products, partners are dealers who hold well-known reputation in the distribution of mobile phones in Indonesia. The Company routinely monitor the performance of partners to ensure that they still meet the standards set.

Risk of Changes in Government Regulation on Telecommunications and Mobile Phone TradeTelecommunications sector is one area that is heavily regulated by government regulation. Currently, the Company’s main activities in the field of telecommunication


equipment trade is mobile phones. If there is a change of government regulation in the telecommunications sector related to mobile phone, the possibility of a material and negative impact on the Company’s financial performance, operations and prospects.

For example, the regulation of the service provider, regulations concerning import of mobile phones, taxation and customs duties, and others, continue to tighten along with the growing telecommunications industry.

In the face of this, the Company continues to monitor the laws, regulations, policies in force, and always communicates with key stakeholders, policy makers, telecommunication associations, and the community at large.

Business Competition RiskBusiness competition in the field of mobile phone sales is very high. Various brands of mobile phones are already sold freely on the market including mobile phones owned by the Company. With the increasing number of brands offered in society, this can affect the the Company’s market share. These risks could materially and negatively affect the Company’s financial performance, operations and prospects.

To anticipate these risks, the Company routinely promotes their products in print and outdoor media so that people know more about the Company’s mobile phones.

Risk of Change in Consumers’ TasteWith the wide variety of brands and mobile phone features that continue to grow, the customers of the Company can move to another brand if the Company is not actively renewing its products. These risks could materially and negatively affect the Company’s financial performance, operations and prospects.

In addition, the demand for mobile phones buying pattern is seasonal such as during the holidays, new technologies are being introduced by the manufacturers as well as competitors, economic conditions and the availability of products with reasonable price. This seasonal buying pattern can affect materially and adversely the Company.

In anticipation of this risk, the Company has always produces mobile phones that suit the tastes of consumers with competitive prices in the market. Popular features are always included in the Company’s latest mobile phones produced in collaboration with vendors in China and operators who become partners.

telekomunikasi yaitu telepon selular. Jika terjadi perubahan peraturan Pemerintah di bidang telekomunikasi yang berhubungan dengan telepon selular, kemungkinan berdampak secara material dan negatif terhadap kinerja keuangan, kegiatan operasional dan prospek Perseroan.

Misalnya regulasi layanan operator, regulasi menyangkut impor ponsel, pengenaan pajak dan bea masuk, dan lain-lain,terus terjadi seiring dengan makin berkembangnya industri telekomunikasi.

Dalam menghadapi hal ini, Perseroan senantiasa memantau undang-undang, peraturan, kebijakan yang berlaku, dan senantiasa berkomunikasi dengan pemangku kepentingan utama, para pembuat kebijakan, asosiasi telekomunikasi, dan masyarakat luas.

Risiko Persaingan UsahaPersaingan usaha di bidang penjualan telepon selular sangat tinggi. Berbagai merek telepon selular secara bebas sudah dijual di pasar termasuk telepon selular milik Perseroan. Dengan semakin banyaknya merek yang ditawarkan secara bebas di masyarakat dapat mempengaruhi besarnya pangsa pasar Perseroan. Risiko ini secara material dan negatif dapat mempengaruhi kinerja keuangan, kegiatan operasional dan prospek Perseroan.

Untuk mengantisipasi risiko ini, Perseroan secara rutin mempromosikan produknya di media cetak dan media luar ruang sehingga masyarakat lebih mengenal produk telepon seluler yang diproduksi.

Risiko Perubahan Selera KonsumenDengan adanya berbagai macam merek dan fitur telepon selular yang terus bertambah dapat mempengaruhi selera konsumen Perseroan untuk pindah ke merek lain jika Perusahaan tidak secara aktif memperbaharui produknya. Risiko ini secara material dan negatif dapat mempengaruhi kinerja keuangan, kegiatan operasional dan prospek Perseroan.

Selain itu, permintaan terhadap telepon selular memiliki pola pembelian musiman seperti hari libur/hari raya, teknologi baru yang diperkenalkan oleh produsen maupun pesaing, kondisi perekonomian dan ketersediaan produk dengan harga wajar. Pola pembelian musiman tersebut dapat berdampak secara material dan negatif terhadap Perseroan.

Untuk mengantisipasi risiko ini, Perseroan selalu memproduksi telepon seluler yang sesuai dengan selera konsumen dengan harga yang bersaing di pasaran. Fitur-fitur yang populer selalu dimasukkan di ponsel terbaru yang diproduksi Perseroan bekerja sama dengan vendor di Cina maupun operator yang menjadi mitra.


tanggung Jawab sosial PerusahaanCorporate social responsibility


Sebagai Perusahaan yang tumbuh dan besar bersama masyarakat Indonesia, Perseoran berkomitmen untuk terus membina hubungan baik dan berinteraksi dengan para pelanggan, pemegang saham, investor, karyawan, pemasok, pemerintah, serta komponen masyarakat dari seluruh lapisan. Komitmen ini telah ada sejak Perseroan didirikan.

Wujud dari komitmen ini adalah mengimplementasikan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) secara nyata untuk menumbuhkan dan mengembangkan hubungan harmonis dengan masyarakat, serta berpartisipasi secara aktif dalam percepatan pembangunan masyarakat melalui kegiatan-kegiatan yang manfaatnya dapat langsung dirasakan masyarakat luas.

Pemberdayaan Retailer KecilSejak tahun 2013 dan berlanjut sampai saat ini Perseroan mengadakan program pemberdayaan usaha masyarakat, khususnya usaha kecil dan retailer, yang mampu mendorong iklim berwiraswasta di Indonesia. Melalui Telesindo Shop, Perseroan menggalakkan program retailer yang mengajak toko perseorangan untuk mengembangkan outlet inovatif. Selain itu, Perseroan juga membantu outlet-outlet kecil mengembangkan diri menjadi outlet profesional, baik melalui program pelatihan maupun peminjaman modal.

Program ini sangat menguntungkan bagi Perseroan dan masyarakat. Bagi Perseroan program ini dapat membantu memperluas jangkauan usaha di masyarakat, serta menumbuhkan rasa kepercayaan masyarakat terhadap Perseroan. Sedangkan bagi masyarakat, program ini mampu memberikan lapangan pekerjaan baru dan mendorong tren ekonomi kreatif di Indonesia.

Mendukung Program Transportasi Umum Pemerintah

Pada tahun 2014 lalu, Perseroan secara resmi telah memberikan bantuan 10 unit bus kepada Pemerintah Provinsi Jakarta. Bus-bus ini nantinya akan dikelola oleh PT Transportasi Jakarta yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan Transjakarta serta mendorong masyarakat menggunakan transportasi umum.

As the Company that grew up with the people of Indonesia, the Company is committed to continue to foster good relationship and interact with its customers, shareholders, investors, employees, suppliers, government, and community at any level. This commitment has always been there since the Company was established.

The realization of this commitment is through the implementation of Corporate Social Responsibility (CSR) to grow and develop harmonious relation with the community, as well as to actively participate in the development of society through activities that benefit the wider community.

Empowerment of Small RetailersSince year 2013 to this day, the Company conducts empowerment programs for community businesses, particularly the small businesses and retailers, which could encourage entrepreneurial climate in Indonesia. Through Telesindo Shop, the Company promotes programs that encourage retailers to develop their outlet store innovatively. In addition, the Company also helps the small outlets develop to become professional outlets, either through training programs or capital loan.

This program is very beneficial for the Company and the community. For the Company, this program can help extend its business reach to the society, as well as foster a sense of public confidence in the Company. For the community, the program is able to provide new jobs and encourage creative economic trends in Indonesia.

Public Transportation Program to Support the Government

In 2014, the Company officially provided assistance in the form of 10 buses to the Jakarta Government. These buses will be managed by PT Transportasi Jakarta and are expected to improve Transjakarta service quality and to encourage public to use public transport.

tanGGunG JaWaB sosial PerusahaanCorPorate soCial resPonsiBility


Masalah kemacetan lalu lintas selalu terjadi di Jakarta. Transjakarta merupakan salah satu solusi yang diambil pemerintah untuk mengurangi kemacetan di Jakarta. Sayangnya, armada bus Transjakarta masih sangat kurang dan hal ini berimbas pada kualitas layanan. Tak heran jika masih banyak masyarakat yang enggan beralih ke transportasi umum, khususnya Transjakarta.

Dengan bantuan 10 unit bus dari Perseroan kepada Pemerintah Provinsi Jakarta ini, diharapkan kualitas layanan Transjakarta dapat meningkat. Penambahan armada dapat mempersingkat waktu kedatangan di tiap halte, dari sebelumnya 10 menit menjadi 1 menit. Jika hal ini terlaksana dengan baik, maka akan makin banyak masyarakat yang menggunakan transportasi umum.

Peduli BencanaKepedulian Perseroan terhadap masyarakat dan lingkungan juga diwujudkan dalam pemberian bantuan kepada korban bencana. Setiap tahun, Perseroan selalu berperan aktif dalam memberikan bantuan kepada korban bencana yang terjadi di Indonesia. Selain bantuan berupa makanan, obat-obatan serta pakaian, Perseroan menyediakan fasilitas evakuasi bagi korban banjir yang terjadi di Jakarta serta membangun kembali fasilitas publik paska bencana.

The problem of traffic congestion is always present in Jakarta. Busway is one solution taken by the government to reduce congestion in Jakarta. Unfortunately, TransJakarta bus fleet is still lacking in numbers and this impacts on the quality of service. No wonder there are many people who are still reluctant to switch to public transport, particularly TransJakarta.

With the help of 10 buses from the Company to Jakarta Government, it is expected that the quality of TransJakarta service can be increased. The addition of the fleets can shorten the time of arrival at each stop, from 10 minutes to 1 minute. If this is done well, there will be more and more people using public transport.

Disaster CareThe Company’s concern on society and the environment is also manifested in the provision of assistance to disaster victims. Every year, the Company always play an active role in providing relief to victims of disasters in Indonesia. In addition to food aid, medicine and clothing, the Company provides evacuation facilities for the victims of floods in Jakarta and rebuild public facilities post-disaster.

SURAT PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DEWAN DIREKSI

TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2014

Kamiyang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa

semua informasi dalam laporan tahunan PT Tiphone Mobilelndonesia Tbk tahun 20L4 telah dimuat secara lengkapdan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporantahunan perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya

ffitAffiD *r c#hfiru[sslfiNffiHs Arut ffiilAffiil

PT. TI PHONE MOBILE

*F DIffiffiT M'S S ffifuIffiNT LffiTTffiffi*N THE ANNI-JAL ffiHP*ffiT 2*14

INDONESIA TbK.W8, the undersigned, tesfify that all [nfcrmafion in theAnnual ffieport *f PT TiphCIne IMmbile lndonesia Thk. far2*L4 is Bn"esented in its enfircty and wn ane fuliy respons[bief*r the correctness *f the c*ntents in the annual report anei

ftnancial report of the cornpany.

This statement is hereby made in alI truthfr-:lness.

Dewan KomisarisBma rd of Commissi*r"ler

Ferry SetiawanKomisaris

Commissicner

Komisaris lndependenI ndependent Corn missioner

Meijaty JawidjajaDirektur lndependenlndependent Dir*ctor

Hengky SetiawanKomisaris Utama

Fresieient Corn m issio n er

Lukman Hadikusumo.Komisaris lndependen

I ndependent eommissioner

D ire ksi

ffi*ard *f DErector

Tan Lie Pin

Direktur UtamaFresident Dlrector

Dire ktu r

Director

KomisarisCornmEssioner

Direktu rDirecton

sekilas perusahaan 33 company highlight - tiphone.co.id · surat pernyataan dewan komisaris ......

Documents