sejumlah masalah dalam kurikulum 2013

5/22/2018 Sejumlah Masalah Dalam Kurikulum 2013

1/8

Sejumlah Masalah dalam Kurikulum 2013Hartini Nara, M.Si.Inti pendidikan adalah guru. Guru adalah pemain inti. Masalah kurikulum, tidak

meniscayakan bahwa kurikulum tidak harus berubah sama sekali, tidak.

Kurikulum harus menjawab tantangan zaman. Iya. Tapi bukan berarti hari ini

dikonsep, hari ini harus jalan. 2!2 uji publik hanya dari ""T. #uku belum siap,kesiapan guru di lapangan belum siap."ermasalahan mendasar Kurikulum 2!$

!. Tidak melalui riset dan e%aluasi yang mendalam2. Menitikberatkan siswa$. Ketidaksiapan guru karena terkesan mendadak&. Tematik lebih cocok di kelas dasr'. Tidak memperhatikan konteks sosiologis keIndonesiaan

(ntuk mencoba menerapkan model pembelajaran yang sederhana saja,

prosesnya panjang, dicoba di kelas kecil dulu, Kurikulum 2!$ menyederhanakanpersoalan. )%aluasi juga tidak terdengar dengung yang resmi. TIM**, "I*+ nilai

kita rendah. Kalau hasil dari pendidikan saat TIM** "I*+ rendah apa kita tidak

melihat pelaksanaannya di lapangan. Kurikulum kita seperti apa dan budaya

belajar di kita belum bisa menandingi budaya belajar, emmbaca, kesungguh

sungguhan dlam mencari ilmu pengetahuan. Kalau acuannya jepang seperti di

""T. +merika, korea sselatan menambah jam pelajaran. Korea sudah tumbuh

sejak kecil membacanya, -am pelajaran dit'ambah sampai $ jam di */.

"eubahan belajar bukan membuat pembelajaran yng lebih menyenangkan."erpustakaan sekolah buku yang sudah lawas. #agaimana mau punya budaya

baca, sedangkan sumber bacaannya masih terbatas. *truktur kurikulum, jumlah

jam yang teralu banyak bukan pemecahan masalah. #osan dengan sekolah,

0arus belajar tersus. Kesukaan terhadap belajar akan menurun. Kalau

menghadapi guru yang 1rustasi, harus mengajarkan banyak hal sekaligus.....

-immy ph. "aat*ekolah Tanpa #atas Koalisi "endidikan*elamat siang temanteman. *aya mungkin memulai paparan saya dengan

pernyataan saya menolak Kurikuum 2!$. *ejak akhir 2!2 ketika perancangan

kurikulum ini dilemparkan oleh Kemendikbud, perdebatan selalu muncul, 1ormal,

in1ormakl, tulisan kritis di Kompas, Media Indonesia, dan media elektronikmuncul. Tentu saja banyak yang menulis dan dianggapi juga oleh kementerian

oleh "ak Mohammad 3uh menanggapi +bduzein, "ak ....,bu )lin,+cep, pak.. dari

setiya wacana. Tanggapan saya kutip dikatakan baiknya memahami dulu ...

kompetensi dalam kurikulum sebelum mengkritik. /ia menunjukkan bahwa

penkritik tidak paham kurikulum 2!$. #ambang Kaswanti, linguist terkenal dari

Indonesia kalau dianggap oleh menteri tidak paham, maa1 saya harus katakan

menteri kita lebay. Ketika saya diundang panitia untuk membahas ini jangan

jangan saya dianggap yang tidak paham. Terserah, tidak apaapa. (ntuk

menghindari kelihatan tidak paham saya hanya akan membahas dari naskah

akademiknya saja yang diperoleh #u 4etno dari 5raksi Golkar.

!66 halaman terdiri dari dua kata penghantar 7haitril anwar, ...


2/8

/ari jadi da1tar pustaka !8 buku yang menggunakan kata kurikulum 9kurang

setengah:. /ari !;8 buku hanya & buku saja yang tahun 2an. *aya

melakukan ini seakan memeriksa skripsi mahasisw. *elebihnya tahun 6an dan

;an. *aya tidak punya bukunya, hanya menerka dari judul. Mana buku yang

pakai teori kurikulum. +da tener, dan itu memang dibaca oleh semua orang yang

belajar pendidikan, *chubert juga semua orang baca. Tidak ada yang aneh. *aya

lohat di bab ini di bagian


3/8

mengin1ormasikan sesuatu. Ini berlebihan dan pasti membingungkan para guru.

Itu juga beralaskan pemerintah membuatkannya.

#ambang +kswanti di Kompas, mengatakan mengajar bahasa Indonesia kembali

ke masa lampau. /ia menggunakan meta1or yang bagus. Caitu kalau gunung es

di laut, di ujungnya. Mengajar bahasa Indonesia dengan menjelaskan. Kalaumengajar bahasa harusnya gunung yang tidak terlihat. Memahami ujaran. *iswa

nanti diajarkan dan diterangkan karakteristik bunyi. Itu layaknya saya mengajar

1enotik dan phionomologi, itu tidak ada gunanya kalau diajarkan di sekolah.

Mengajarkan bahasa bukan untuk menggunakan bahasa.

contoh di Inggris. /i inggris jugua sedang membuat kurikulum baru, mereka

sudah mensosialisasikan itu di internet tahun 2!! dan saya yang orang asing

bisa membaca itu . beda kan> *ederhana saja.

Murid seharusnya diajarkan mendengar, ... sesederhana itu.

Mati lampu

Ihsan @

menarik sekli apa yang ditanggapi bu hartini dan "ak jimmy. *aya akan

memberikan kesempatan kepada #u /ian untuk menuntaskan ! menit yang

tersisa. +di dikatakan ini kurikulum akademik tapi tidak berdasarkan riset. Kita

ingin tahu kenapa KT*" dikatakan gagal, penyebabnya apa> Kalau tidak

terungkap nanti akan terulang sama.

/ian @saya bukan guru kalau saya bicara tidak bisa kencang. *aya sengaja menyisakan

! menit untuk seperti ini ada beberapa hal yang ingin saya tanggapi. Ini kita

dialog dan di pemerintah juga tidak bisa keras kepala. (ntuk memperbaiki

pelaksanaan kenapa tidak. Kita harus mendengar masukan apalagi bapak ibu

merupakan pelaksana di lapangan. +da prinsip yang memang tidak sampai,

jangan sampai gelombang penlakan menjadi kencang karena pemahaman. Kita

ingin kita punay warna yang sama./i kurikulum 2!$ tidak semua tematik. *M", *M+, tidak tematik tapi

pendekatannya bahwa anakanak itu bagaimana bsa mendengar, menelaah.

Memang pendekatan dalam proses pembelajaran bagaimana kita bsiamelakukan pendekatan sainti


4/8

sekolah sudah akan melaksanakan kurikulum baru. *ekolah saya jadi abrometer.

Eakil sekolah saja tidak tahu. 2!$ dilaksanakan tapi -uli baru disosialisasikan

jadi rassnaya saya baru mulai paham kenapa temanteman menolok. #arangkali

kita perlu waktu utnuk lebih bijaksana. *uami saya tim pengembangkan

kurikulum. Kok guru TIK hilang. +da alternati1 satu ada alternati1 2 belum jelas

yang mana. #oleh tidak dalam 4"", katanya mau disiapkan kemendikbud. #oleh

tidak guru mengembangkan atau mengubah sesuai kondisi sekolah.

0otben @*aya hotben situmorang mahasiswa di (3-. *aya tanya bu hartini yang

menyatakan persoalan $ jam bukan hal yang aneh. -ustru semakin sulit

menempatkan anak ditambah jam padahal jumlah pelajaran semakin sedikit.

Karena jumlah pelajaran sedikit alokasi guru untuk berino%asi lebih realistis apa

yang disampaikan diknas. Ibu dari teknologi pendidikan. #ukankah teknologi

pendidikan yang memilkirkan ini. +gar bisa mendalam perlu alokasi waktu yang

banyak>

#pak guru sukabumi @

beberapa hari yang lalu di Media waktu belajar di Indonesia banyak. Korea dan

+merika libur $ bulan, dibandingkan indonesiaa masa belajarnya cukup banyak

malah kelamaan, tapi ketika baca yang diuji publik kok malah jadi kurang waktu

belajar indonesia sehingga harus ditambah>

4ismayanti "G*/ 2! (3-*aya sebagai calon guru belum pernah terjun langsung di skeolah. Insya allah

tahun 2!& dan akan terjun langsung mengajar tidak adul kalau pelatihan hanya

unuk guru dan bukan calon guru.

/ian @*aya ingin menanggapi, pelatihan tidak di bulan -uli. Kita akan melakukan di

bulan Mei dan -uli.

Ihsan @$ minggu lalu bedah kurikulum di surabaya. *aya membuka dengan

pertanyaan. +pakah harus dterapkan 2!$> -awabannya harus sekarang kalau

tidak, tidak sempat 2!& kita sibuk politik. 5aktanya kami membuat ini harus

diterapkan 2!$.

Cngs ya ngeri kegagalan di KT*" ketika guru tidak dipersiapkan terulang lagi di2!$. Kalau menambah jam pelajaran karena materi TIM** dan "I*+ tidak

jamnya. Kegagalan karena kita terlalu banyak menggunakan simbol. /ikatakan

di indonesia singapore !!2 jam per tahun, malaysia !2 per tahun. Indonesia

lebih tinggi. Kalau jam dtambah ngajarnya masih membosankan. Masalahnya

apa dulu> "olitik atau akademis> Kalau akademis kita berdebat di sini..

Ini persoalan politik atau akademik> Tadi ada kenapa kurikulum harus berubah>

5iloso


5/8

Itje 7hodidah, 4etno Aistyarti, Aaudi M. 3uh 9;!!2;$8!6$, ;!'6&6,

Faludeimat :

Moderator @

+ssalamualaikum. +da hukum namanya kasualitas 9sebab akibat:. Ketika kita

memberi sedikit akan mendapat sedikit. Ketika kita memberi banyak akanmendapat banyak. #agaimana kabarnya hari ini. +llah masih memberi

kenikmatan untuk menuntut suatu ilmu. (ntuk menyiapkan diri kita terhadap

perubahan kurikulum 2!$. /i ses kedua ini saya sangat berterima kasih kepada

panitia yang sudah memberi saya kesempatan untuk memoderatori orang hebat.

"akar dalam kurikulum dan dunia pendidikan. *aya pengamat pendidikan yang

masih baru.

Aaudi @*ta1 ahli komisi /"4 4I.

Itje 7hodidjah 9tep, 1b, twitter :

Itje @saya di kelas lebih dari $ dekade. *aya sudah di kelas dari usia balita sampai

mengajr di paska sarjana. 0idup saya hanya rumah, dapur, tempat cucian dan

kelas. Kelasnya bisa di mana saja. *aya akan mulai dengan puisi. Kit perlu

mengucapkan terima kasih kepada #u /ian. *elama ini sosialisasi kurikulum

selalu dibawakan oleh menteri, wamen, dan eselon dua dan setelah pemaparan

boleh langsung pulang. Ibu dian ebrsedia tinggal dan acara ini disponsori oleh

#)M.

*elama keluarnya kebijakan tentang puisi sepember okober no%ermber

Kami dengar ia akan hadirIa akan membawa banyak martir

Cang siap akan memborardir*egala macam kendala yang akan hadir

...

Tujuan mengkritis secar analits bukan karena ingin ebrseberangan dengan

pemerintah karena ingi di ujung usia saya memberikan dampak pendidikan.

Kenapa saya katakan dmeikian. +pa dunianya punya pengalaman pendidikan

begitu lamanya ketika di ujung usia saya tidak berguna. /i mana kebenaran

perlunya perubahan kurikulum ini> *emua orang telah membahas yang


6/8

pendidik kita adalah pro1esi tertinggi di bumi. Tanpa diakui atau tidak kita

berkata Tuhan ini aku di sini untuk membantumu. #ertugas memperbaiki kuatas

manusia dari akhlaknya, benar tapi tidak cukup itu saja. Karena butuh

kemampuan dunia untuk melaksanakan akhlak karimah tadi. Ketika kurikulum

2!$ diperkenalkan dengan memborbardir kita semua tanpa dokumen yang bisa

diakses siapapun, sangat miris, mengeccilkan hati saya tapi menguatkan

semangat saya sehingga masyarakat tahu apa yang terjadi sekaang.

Modern, demokrasi, sistem kita 1eodal, begitu sampai struktur yang terjadi

loyalitas buta. 7ontihnya untuk tidak menyetujui kurikulu tadi. 5orum ini lebih

kayak daripada ! orang diberi diberi preentasi power pont. *aya tahu d i

ruangan ini orang yang benarbenar ingin mengabdikan diri untuk pendidikan

bukan hanya imej agar kelihatan bagus.

KI memang selayaknya ditujukan guru. Mengacu pad akejujruan spoHpan santun,

attitude dan tidak ada pelajarannya seperti ibu hartini tadi. *antun gurunyangapain guru adalah ujung tombak. I am 1or you because I am you. *aya juga

pendidik maka saya tidak patut menyalahnyalahkan. #agaimana bekerja sama

memperbaiki ini semua. #u Itje jangan nyalahin guru kalau masyarakat rusak.

*alahin orang tua. *ebab itu ortu mebayar sekolah pemerintahd dituntut,

pendidikan adakah

Tiap kurikulum ada konsep. Kalau mau ambil


7/8

!. kesadaran aan pentingnya memahami secara tuntas konsep yang mendasari

dikembangkannya kurikulum 2!$, serta berbagai kekurangannya. Mari berhenti

menjadi loyalitas buta yang nantinya anak kit buta.2. pemahaman tentang aspek yang akan berpotensi menimbulkan keraguan,

kebingungan atau bahkan kesalatan dalam proses belajar.

$. pencarian alternati1alternati1 agar anak didik tidak terkena dampak darikebingungan, keragguan, atau bahkan kesalahpahaman guru dan pemangku

kepentingan lainnya.&. "emahaman akan kebutuhan anak didik untuk hidup di abad 2! yang

menuntut penjelasanpenjelasan yang sementara beredar telah dicakup dalam

dokumen...

*elama ini hampir semua guru yang saya temui ketika masuk kelas lebih

mengutamakan membawa buku tekst dan bukan membawa kurikulum, silabus,

atau bahkan 4""4"" adalah alat untuk akreditasi."adahal seharusnya proses pembelajaran bertumpu pada tujuan pembelajaran

secata umum.#anyak yang sudah kita tabrak dalam aturan mengajar. Ke kelas bawa teks book

bukan mendidik. Kalaau mengajar 8 ; 6 menit yang saya capai apa. /i seluruh

dunia. Itu materi ajar adalah alat. The magic with kurikulum 2!$ is pemerintah

langsung menterjemahkan dalam ! jenis materi. ! 1or alla all & one. #agaimana

kalau buku diterbitkan dengan satu jenis. +s i1 sekoalh swasta modern di jakarta

dan sekolah satu atap di kaur bengkulu sama.

...

+nda juga sama dnegan saya punya pengalaman di kelas. "unya mnurani

mendidik yangs ama. +pakah materi ajar yang dibuat oleh pengemabng yang

belum tentu memahami konteks sekolah di berbagai daerah.a da yang papan

tulisnya bolong, pakai smart board, yang papan tulis sudah terhubung dengan

internet, ada yang bangkunya bertiga dan empat dan sendirisendir. #agaimana

pengembang membayangkan kelas itu sehingga berani. Kenapa bukan guru

yang dimampukan melakukan proses kolaborati1,

RENDAHNA MUU !URU "ND#NES"A#agaomana mungkin yang mendampingi kepala sekolah dna pengawas yang

nilainya lebih rendah dari irta. +pakah kurikulum merupakan sumberpermasalahan sampai harus terus diganti. Kita ganti & kali dari 2!Menunjukkan bahwa kualitas pendidikan terus menurun. Kurikulum bukan

jawaban. "enyakitnya di mana> Kita salah obat. #enahi dulu guru dan A"TK di

Indonesia. Keberatan 5*GI di awal, prosesnya sudah berkeberatan, tidak

didahului kajian yang medalam, guru tidak siap mengimplementasikan. D guru

*/ tidak pernah mendapat pelatihan menjelang pensiun. !6; & L ganti presiden

baru pelatihan satu kali. Guru haya dijadikan operator bukan creator Guru akan

ter"0K ratusan ribu. Kata pak wamen 28 maret, mereka menempatkan diri.

Cangg menolak tidak tahu apaapa. Kami juga menganggap bapak tidak tahu

apaapa tentang kami pikrikan. Tidak berani. *udah habis perdebatan, kurikulum2!$ dianggap halal. "0K kalau"3* tinggal ganti pelajaran saja.


8/8

/okumen buruk tap harganya selangit. Guru indonesia rendah bukan salah

guru tapi sistem. Kalau seidikit ! orang yang salah guruny tapi kalau semua

dipengaruhi sistem.

...

"engawas kepala skeolah yang tidak suka mengajar. Kayak begitu mau

mendampingi kita> Ketika kurikulum diterapkan dampaknya banyak guru yang

menganggur. Kebijakan menghapus matapelaajaran di beberapa jenjang, guru

kehilangan pekerjaan.

TIK ratarata setiap sekolah guru TIK 2 belm swasta ini masih negeri bagaimana

dnegan $$ pro%insi. 3ant milih mata pelajaran lain yang dia minati.)konomi diganti kewirausahaan kacau. Mata pelajaran yang dikurangi jamnya

bahasa inggis !; menit menjadi 6 menit. Guru yang lain ke mana>

"eningkatan kualitas, guru kreati1 tapi semuanya dibuatin. Kalau gurunya gak

bisa bikin silabus yah diajarkan .

Aaude @*alam cinta untuk bapak ibu seua. *ungguh luar biasa saya diberi kesempatan

untuk bapak ibu semua. /an pro1esor kita yang menjadi pendidik $ tahun. *aya

juga $ tahun tapi sebagai siswa. -adi, mungkin ini kesempatan kita sudah

mendengarkan paparan. Can terakhir cukup melengkapi atau mentup.

*edikit saya dikenalkan sebagai seorang tenaga sta1 ahli di komisi untuk

anggota /4 4I. "ada prinsipnya saya adalah guru karena belum yakin apa yang

saya jalankan selama ini pendidika atau guru.

slide sudah dikirim ke panitia tapi tidak bisa dibuka. *aya akan menyampaikan

hal pokok. Kalau melihat dari dinamika yang terjadi, sejak awal disampaikan oleh

pemerintah abhwa kemendikbud menganggap kurikulum ada beberap hal pokok

menjadi acuan. /ari berbagai sur%ei lembaga intwrnasional. Kalau dinilai dari

math science sangat terbelakang. "emerintah mengembangkan kurikulum untuk

menyesuaikan dengan kondisi terkini. Ternyata kenginan baik pemerintah

memang tidak cukup sebatas pemaparan ataupun sosialisasi kalau didengarkan

kita bisa pulang steelah mendengarkan tapi kondisi kita yang menghadapi itu di

apangan akan sangat berat. *atu hal untuk kita, seharusnya ada dan tidaknyakurikulum berubah atau tiak, pendidik harus tetap berubah. Memperbaiki

kompetensi dan wawasan keilmuan. Kurikulum bukan momok yang%

menakutkan. +pakah kurikulum berubah juga kita berhenti mengajar> Kita tetap

akan mengajar. *ejak awal say diceritakan oleg guru saya ada patron dalam

pendidikan.s eharusnya endidikan mampu menghasilkan anak didik yang

berkualitas. 7ara meminum kopi seharusnya sesuai *=" kopi dulu makan, gula,

air baru minum.+da manualnya. Kalau mau minum kopi harus meyeduh dulu. Manual handbook

tidka jamian seseorang bisa melaksanakan itu sesuai apa yang diharapkan.

Tujuan pendidikan untuk seluruh stakeholder pendidikan.

sejumlah masalah dalam kurikulum 2013

Documents