sejarah tradisi lisan

14
TRADISI LISAN Oleh : AJI F DIAH A FAKHRIYAH P LUTHFI X MIA 1 – 2014/2015 SYAFIRA D

Upload: dlliah

Post on 19-Jul-2015

247 views

Category:

Science


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: sejarah tradisi lisan

TRADISI LISANOleh:

AJI FDIAH A

FAKHRIYAH PLUTHFI

X MIA 1 – 2014/2015

SYAFIRA D

Page 2: sejarah tradisi lisan

TRADISI LISAN

Pengertian

Ciri-Ciri

Jenis-jenis

Tradisi Lisan

UpayaMelestarikan

Tradisi Lisan

Page 3: sejarah tradisi lisan

• Tradisi lisan merupakan tradisi yang terkait dengankebiasaan/ adat istiadat, menggunakan bahasalisan dalam menyampaikan pengalaman sehari-hari dari seseorang kepada orang lain.

• Tradisi lisan merupakan pesan atau kesaksian yang disampaikan secara lisan secara turun-temurundari satu generasi ke generasi berikutnya.

Page 4: sejarah tradisi lisan

• Penyebaran dilakukan secara lisan• Anonim (penciptanya tidak diketahui)• Menjadi milik bersama dari masyarakat (kolektif)

tertentu• Bersifat tradisional• Hadir dalam versi-versi yang berbeda• Tradisi lisan ada sejak manusia memiliki

kemampuan berkomunikasi meskipun belummengenal tulisan tetapi mereka telah mampumerekam pengalaman masa lalunya.

Page 5: sejarah tradisi lisan

FOLKLOR

DONGEN

G LEGEND

A

MITOLOG

I

Page 6: sejarah tradisi lisan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Folklor adalah adat istiadattradisional dan cerita rakyat yang diwariskan secara turun temurun, tetapitidak dibukukan.

Menurut Jan Harold Brunvard, ahli folklor dari Amerika Serikat, folklor dapatdigolongkan ke dalam tiga kelompok besar berdasarkan tipenya, yaitu:

1. Folklor lisan yaitu folklor yang murni berbentuk lisan

2. Folklor sebagian lisan adalah folklor yang bentuknya merupakancampuran unsur lisan dan non-lisan, seperti: kepercayaan rakyat(takhayul), permainan rakyat, tarian rakyat, adat istiadat, pesta rakyatdsb.

3. Folklor bukan lisan adalah folklor yang berbentuk bukan lisan walaupuncara pembuatannya diajarkan secara lisan, seperti: arsitektur rakyat, kerajinan tangan, pakaian dan perhiasan daerah.

FOLKLOR

Page 7: sejarah tradisi lisan

Mite (myth)berarti cerita yang memiliki latar belakang sejarah, dipercayai olehmasyarakat sebagai cerita yang benar-benar terjadi, dianggap suci, banyakmengandung hal-hal gaib, dan umumnya ditokohi oleh dewa atausetengah dewa.

Mitologiadalah ilmu tentang kesusastraan yang menagndung konsep tentangdongeng suci, kehidupan para dewa, dan makhluk halus dalam suatukebudayaan. Peristiwanya terjadi di dunia lain, atau di dunia yang bukandunia seperti yang kita kenal sekarang, dan terjadi pada masa lampauyang lama.

Contoh:Dewi Sri dari Jawa Tengah dan Bali, Nyai Pohaci dari Jawa Barat, Nyai RoroKidul Laut Selatan dari Yogyakarta, Mado-Mado (lowalangi) dari Nias danWahadi dari Timor.

Page 8: sejarah tradisi lisan

Legenda adalah prosa rakyat yang dianggap oleh yang punya cerita sebagaisuatu kejadian yang sungguh-sungguh pernah terjadi.

• Bersifat sekuler (keduniawian) terjadi pada masa yang belum begitulampau dan bertempat di dunia seperti yang kita kenal sekarang.

• Ditokohi oleh manusia, meskipun ada kalanya mempunyai sifat luar biasa, dan seringkali dibantu mahkluk-mahkluk gaib.

• Dianggap sebagai “sejarah” kolektif (folk history). Meskipun dianggapsebagai sejarah tetapi kisahnya tidak tertulis maka legenda dapatmengalami distorsi sehingga seringkali dapat jauh berbeda dengan kisahaslinya.

• Legenda diwariskan secara turun temurun, biasanya berisi petuah ataupetunjuk mengenai yang benar dan yang salah. Dalam legendadimunculkan pula berbagai sifat dan karakter manusia dalam menjalanikehidupannya yaitu sifat yang baik dan yang buruk, sifat yang benar danyang salah untuk selanjutnya dijadikan pedoman bagi generasiselanjutnya.

Page 9: sejarah tradisi lisan

UPAYA MELESTARIKAN TRADISI LISAN

1. Masuk ke dalam kurikulumsekolah

Ini merupakan suatu dorongandari pemerintah. Karena tradisi lisan membantu anak didik, terutama pada usia dini mengembangkan mimpi dan karakter mereka saat dewasa. Supaya bangsa indonesiamenjadi bangsa yang multibudaya dan menghargai keharmonisan. Dan harusdibentuk sejak awal untukmemberikan nilai-nilai moral yang terdapat pada tradisilisan.

Page 10: sejarah tradisi lisan

2. Masuk kedalam kehidupankeluarga

Tradisi lisan awal mula berasaldari orang tua lalu turuntemurun ke anak-anaknya. Sejak usia dini anak-anak harusmulai mengenal tradisi lisan. Agar ke depannya merekadapat menyebarkan budayamereka ke seluruh negaradidunia dan menjadipendoman untuk kehidupanmereka.

Page 11: sejarah tradisi lisan

3. Melalui pentas drama ataupunseminar-seminar yang berhubungan dengan tradisilisan.

Dalam hal ini pemerintah ataupara seniman mengajakmasyarakat untuk melestarikantradisi lisan di zaman modern seperti ini. Melalui beberapapentas seperti, drama yang mengandung dari cerita rakyat, menyanyi lagu-lagu daerah, danpenampilan wayang denganmenggunakan berbagai bahasayang berasal dari daerahnyamasing-masing.

Page 12: sejarah tradisi lisan

4. Melalui teknologi atautelekomunikasi

Dengan memberitahu ataumenyebarkan tradisi lisanyang selama ini berjalanmelalui pentas-pentas yang tidak efektif. Dan secara tidaklangsung seluruh masyarakatdapat mengetahui tradisi lisandan bisa menguatkan perantradisi lisan di era global ini .

Page 13: sejarah tradisi lisan

Kesimpulan

Tradisi lisan merupakan identitas komunitas dan salah satusumber penting dalam pembentukan karakter bangsa melaluinilai-nilai luhur yang diwariskannya. Agar tradisi lisan tidakpunah harus ada upaya pelestariannya dapat melalui daripelajaran disekolah, keluarga, beberapa pentas seni, danmelalui telokomunikasi. Jadi, tradisi lisan harus kita jagawalaupun perkembangan arus era globalisasi dari luarataupun dalam.

Page 14: sejarah tradisi lisan