sejarah teori-teori ekonomieprints.unpam.ac.id/8552/2/pie0033_modul utuh... · gedung a. r. 212...

263
SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMI Disusun Oleh : Ubaid Al Faruq, S.Pd., M.Pd Edi Mulyanto, S.E., M.Ec. Gd. A; R. 212 Universitas Pamulang Jl. Surya Kencana No. 1 Pamulang | Tangerang Selatan | Banten

Upload: others

Post on 28-May-2020

87 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMI

Disusun Oleh :

Ubaid Al Faruq, S.Pd., M.Pd

Edi Mulyanto, S.E., M.Ec.

Gd. A; R. 212 Universitas Pamulang

Jl. Surya Kencana No. 1 Pamulang | Tangerang Selatan | Banten

Page 2: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi i

SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMI

Penyusun:

Ubaid Al Faruq, S.Pd., M.Pd.

Edy Mulyanto, S.E., M.Ec.

ISBN: 978-602-61660-1-2

Editor:

Saeful Anwar

Desain sampul:

Ubaid Al Faruq, M.Pd

Tata letak:

Aden

Penerbit:

UNPAM PRESS

Jl. Surya Kencana No. 1

R. 212, Gd. A Universitas Pamulang Pamulang | Tangerang Selatan | Banten

Tlp/Fax: 021. 741 2566 – 7470 9855 Ext: 1073

Email: [email protected]

Cetakan pertama, 12 Mei 2017

Hak cipta dilindungi Undang-Undang

Dilarang memperbanyak karya tulis dalam bentuk cetak dengan cara apapun tanpa ijin

tertulis dari penerbit

Page 3: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi ii

DATA PUBLIKASI UNPAM PRESS

| Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran Universitas Pamulang

Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang

Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang Selatan, Banten.

Website: www.unpam.ac.id | email: [email protected]

Sejarah Teori-Teori Ekonomi/ Ubaid Al Faruq, Edy Mulyanto -1sted.

ISBN: 978-602-61660-1-2

1. Sejarah Teori-Teori Ekonomi I. Ubaid Al Faruq II. Edy Mulyanto

M019-12052017

Ketua Unpam Press: Pranoto Koordinator Editorial: Aeng Muhidin, Ali Madinsyah Koordinator Bidang Hak Cipta: Susanto Koordinator Produksi: Pranoto Koordinator Publikasi dan Dokumentasi: Ubaid Al Faruq Desain Cover: Ubaid Al Faruq Tata Letak: Aden

Cetakan pertama, 12 Mei 2017

Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang menggandakan dan memperbanyak

sebagian atau seluruh buku ini dalam bentuk dan dengan cara apapun tanpa ijin penerbit

Page 4: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi iii

MODUL MATA KULIAH

SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMI

IDENTITAS MATA KULIAH

Program Studi : Pendidikan Ekonomi S-1

Mata Kuliah/Kode : Sejarah Teori-Teori Ekonomi/ PIE0033

Sks : 3 Sks

Prasyarat : -

Deskripsi Mata Kuliah : Mata kuliah sejarah teori-teori ekonomi merupakan mata kuliah wajib Program Studi Pendidikan Ekonomi S-1 yang memiliki beban belajar 3 Sks. Mata kuliah ini memiliki pokok-pokok bahasan yang meliputi: 1) Lahirnya Ilmu Ekonomi; 2) Mikroekonomi vs Makroekonomi; 3) Pemikiran ekonomi masa pra-klasik; 4) Pemikiran ekonomi kaum merkantilis; 5) Pemikiran ekonomi mazhab fisiokrat; 6) Pemikiran ekonomi aliran klasik; 7) Pemikiran ekonomi aliran sosialis; 8) Pemikiran ekonomi neo klasik (marginalis); 9) Pemikiran ekonomi aliran historis; 10) Pemikiran ekonomi mazhab institusionalisme; 11) Inovasi dan kapitalisme amerika; 12) Teori-teori pembangunan ekonomi; 13) Pemikiran aliran monetaris; 14) Kritikan kebijakan keynesian; 15) Perbedaan aliran monetaris dengan keynesian; 16) Tokoh penerima nobel ekonomi; 17) Sejarah sistem ekonomi indonesia; 18) Perbedaan sistem ekonomi demokrasi dengan kerakyatan.

Capaian Pembelajaran : Setelah mempelajari konsep pemikiran teori ekonomi berbagai mazhab atau aliran, mahasiswa mampu membedakan bentuk pemikiran ekonomi antar mazhab disertai latar belakang pemikirannya, serta mampu berargumentasi dan memberikan pandangan secara kritis dan akademis berdasarkan atau dilengkapi literatur atau referensi lain tentang pemikiran-pemikiran ekonomi berbagai mazhab, dan mengkritisi relefansinya dengan perkembangan ekonomi saat ini.

Page 5: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi iv

Penyusun : 1. Ubaid Al Faruq, S.Pd., M.Pd. (Ketua)

2. Edy Mulyanto, S.E., M.Ec. (Anggota)

Ketua Program Studi

Saiful Anwar, S.Pd., S.E., M.Pd.

NIDN: 0426048503

Ketua Tim Penyusun

Ubaid Al Faruq, S.Pd., M.Pd.

NIDN: 0418028702

Page 6: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi v

KATA PENGANTAR

Sejarah teori-teori ekonomi merupakan jenis mata kuliah keilmuan dan ketrampilan

di yang wajib ditempuh mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi pada Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan - Universitas Pamulang. Modul sejarah teori-teori ekonomi

ini berisi penjelasan tentang definisi, tujuan ilmu ekonomi, sejarah perkembangan ilmu

ekonomi, penjelasan berbagai pendapat dan pemikiran ekonomi dari para sarjana

terdahulu sejak mazhab praklasik, klasik, sosialis sampai neo klasik. Dalam modul sejarah

teori-teori ekonomi ini juga dijelaskan nama para penerima nobel ekonomi dan juga

menjelaskan awal perjalanan sejarah sistem perekonomian yang pernah dianut Indonesia

hingga yang masih tetap berlaku di era reformasi saat ini. Program kuliah sejarah teori-

teori ekonomi ini menggunakan pendekatan student center learning atau tatap muka dan

melalui e-learning online system di Universitas Pamulang.

Semoga Modul ini menambah bahan belajar bagi mahasiswa ekonomi, Prodi

Pendidikan Ekonomi Fakultas Ilmu Pendidikan dan Keguruan khususnya dan bagi semua

yang berminat mempelajari sejarah teori-teori ekonomi di lingkungan kampus tercinta

Universitas Pamulang pada umumnya. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah

membantu dalam penyusunan modul ini. Demi penyempurnaan modul ini, kami

mengharapkan kepada semua pihak untuk dapat memberikan masukan dan saran.

Tangerang Selatan, 12 Mei 2017

Penyusun

Ketua Tim Penyusun

Page 7: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi vi

DAFTAR ISI

Sejarah Teori-Teori Ekonomi ............................................................................ i

Data Publikasi Unpam Press ............................................................................ ii

Identitas Mata Kuliah ........................................................................................ iii

Kata Pengantar ................................................................................................. v

Daftar Isi ........................................................................................................... vi

Pertemuan 1: Lahirnya Ilmu Ekonomi

A. Tujuan Pembelajaran ......................................................................... 1

B. Uraian Materi ..................................................................................... 1

1. Ilmu Ekonomi dan Ruang Lingkupnya .......................................... 1

a. Konsep Ilmu ........................................................................... 1

b. Istilah Ekonomi ....................................................................... 2

c. Ilmu Ekonomi.......................................................................... 4

2. Tujuan Ilmu Ekonomi.................................................................... 8

3. Sejarah Perkembangan Ilmu Ekonomi dan Kapan Ilmu Ekonomi Lahir? 9

C. Latihan/Tugas .................................................................................... 12

D. Referensi ........................................................................................... 13

Pertemuan 2: Mikroekonomi vs Makroekonomi

A. Tujuan Pembelajaran ......................................................................... 14

B. Uraian Materi ..................................................................................... 14

1. Macroeconomics vs Microeconomics ........................................... 14

2. Sejarah Perkembangan Lahirnya Teori Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro

a. Ekonomi Mikro sebagai Teori Ekonomi Klasik ........................ 16

b. Revolusi Keynes dan Lahirnya Teori Ekonomi Makro ............. 18

3. Perbedaan Model Klasik dan Model Keynesian............................ 19

C. Latihan/Tugas .................................................................................... 22

D. Referensi ........................................................................................... 22

Pertemuan 3: Pemikiran Ekonomi Masa Pra-Klasik

A. Tujuan Pembelajaran ......................................................................... 23

B. Uraian Materi ..................................................................................... 23

Page 8: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi vii

1. Perkembangan & Pemikiran Ekonomi Masa “Yunani Kuno” ......... 24

a. Plato (427 SM – 347 SM) ....................................................... 25

b. Aristoteles (384 SM – 322 SM) ............................................... 27

c. Xenophon (440 SM – 355 SM) ............................................... 28

2. Perkembangan Pemikirian Ekonomi “Kaum Skolastik” ................. 30

a. Albertus Magnus (1206 – 1280) ............................................. 30

b. Thomas Aquinas (1225 – 1274) ............................................. 31

C. Latihan/Tugas .................................................................................... 34

D. Referensi ........................................................................................... 34

Partemuan 4: Pemikiran Ekonomi Kaum Merkantilis

A. Tujuan Pembelajaran ......................................................................... 35

B. Uraian Materi ..................................................................................... 35

1. Perkembangan Pemikiran Ekonomi Kaum “Merkantilis” ............... 35

2. Perkembangan Pemikiran Tokoh-Tokoh “Merkantilisme” ............. 37

a. Jean Bodin (1530 – 1596) ...................................................... 37

b. Thomas Mun (1571 – 1641) ................................................... 39

c. Jean Baptiste Colbert (1619 – 1683) ...................................... 42

d. Sir William Petty (1623 – 1687) .............................................. 44

e. David Hume (1711 – 1776)..................................................... 47

C. Latihan/Tugas .................................................................................... 50

D. Referensi ........................................................................................... 50

Pertemuan 5: Pemikiran Ekonomi Mazhab Fisiokrat

A. Tujuan Pembelajaran ......................................................................... 52

B. Uraian Materi ..................................................................................... 52

1. Sejarah Pemikiran Ekonomi Aliran Fisiokrat ................................. 52

2. Perkembangan Pemikiran Tokoh-Tokoh Aliran Fisiokrat .............. 56

a. Francois Quesnay (1694 – 1774) ........................................... 56

b. Jasques Turgot (1727 – 1781) ................................................ 59

C. Latihan/Tugas .................................................................................... 61

D. Referensi ........................................................................................... 61

Page 9: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi viii

Pertemuan 6: Pemikiran Ekonomi Aliran Klasik

A. Tujuan Pembelajaran ......................................................................... 62

B. Uraian Materi ..................................................................................... 62

1. Perkembangan Pemikiran Ekonomi Aliran “Klasik” ....................... 62

a. Kritik Pada Pemikiran Merkantilis ........................................... 62

b. Munculnya Ekonomi Modern .................................................. 64

c. Konsep Utama Pemikiran Klasik............................................. 65

2. Perkembangan Pemikiran Tokoh-Tokoh Ekonomi Aliran “Klasik” . 68

a. Adam Smith (1723 – 1790) ..................................................... 68

b. Jean Baptiste Say (1767 – 1832)............................................ 72

c. David Ricardo (1772 – 1923) .................................................. 78

d. Thomas Robert Malthus (1766 – 1834) .................................. 88

e. John Stuart Mill (1806 – 1873) ................................................ 90

C. Latihan/Tugas .................................................................................... 94

D. Referensi ........................................................................................... 95

Pertemuan 7: Pemikrian Ekonomi Aliran Sosialis

A. Tujuan Pembelajaran ......................................................................... 96

B. Uraian Materi ..................................................................................... 96

1. Kritik Sosialis terhadap Aliran Klasik ............................................ 96

a. Lauderdale ............................................................................. 98

b. Simonde De Simondi .............................................................. 99

c. Adam Muller ........................................................................... 100

d. Henry Charles Carey .............................................................. 100

e. Friedrich List ........................................................................... 101

f. John Stuart Mill ....................................................................... 101

2. Pemikiran Ekonomi Aliran Sosialis ............................................... 102

3. Perkembangan Pemikiran Aliran Sosialis ..................................... 105

a. Sosialis Utopis ........................................................................ 110

1) Comte Henri de Saint Simon (1760 – 1825) ..................... 113

Page 10: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi ix

2) Charles Fourier (1772 – 1837) .......................................... 113

3) Robert Owen (1771 – 1858) ............................................. 114

4) Pierre Joseph Proudhon (1809-1865 ) .............................. 115

5) Louis Blanc (1811 – 1882) ................................................ 117

b. Sosialis Ilmiah ........................................................................ 118

1) Karl Marx (1818 – 1883) ................................................... 120

2) Friedrich Engels (1820 – 1895) ......................................... 128

C. Latihan/Tugas .................................................................................... 130

D. Referensi ........................................................................................... 131

Pertemuan 8: Pemikiran Ekonomi Neo-Klasik

A. Tujuan Pembelajaran ......................................................................... 133

B. Uraian Materi ..................................................................................... 133

1. Munculnya Pemikiran Aliran Neo-Klasik ....................................... 133

2. Perkembangan Pemikiran Aliran Neo-Klasik ................................ 136

a. Mazhab Austria ...................................................................... 136

1) Carl Menger (1840-1921) ................................................. 138

2) Friedrich von Wieser (1851-1926) ..................................... 141

3) Eugen von Bohm-Bawerk (1851-1914) ............................. 142

b. Mazhab Lausanne .................................................................. 146

1) Leon Walras (1834 – 1910) .............................................. 148

2) Vilfredo Pareto (1848 – 1923) ........................................... 150

3) Francis Ysidro Edgeworth (1845 – 1926) .......................... 155

c. Mazhab Cambridge ................................................................ 157

1) William Stanley Jevons (1835 – 1882) .............................. 159

2) Alfred Marshall (1842 – 1924) ........................................... 162

C. Latihan/Tugas .................................................................................... 168

D. Referensi ........................................................................................... 169

Pertemuan 9: Pemikiran Ekonomi Aliran Historis

A. Tujuan Pembelajaran ......................................................................... 171

B. Uraian Materi ..................................................................................... 171

1. Pertumbuhan dan Pembangunan ................................................. 171

Page 11: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi x

a. Pertumbuhan Ekonomi ........................................................... 171

b. Pembangunan ........................................................................ 173

c. Perbedaan antara Pertumbuhan dengan Pembangunan ........ 174

2. Sudut Pandang Empiris (Historis) dari Pertumbuhan.................... 175

3. Tokoh dan Pemikiran Aliran Historis ............................................. 176

a. Frederich List (1789 – 1846) ................................................... 176

b. Bruno Hildebrand (1812 – 1878) ............................................ 178

c. Karl Bucher (1847 – 1930) ..................................................... 179

d. Walt Whitman Rostow (1916 – 2003) ..................................... 180

C. Latihan ............................................................................................... 185

D. Tugas Kelompok ................................................................................ 185

E. Referensi ........................................................................................... 186

Pertemuan 10: Pemikiran Ekonomi Mazhab Institusional

A. Tujuan Pembelajaran ......................................................................... 187

B. Uraian Materi ..................................................................................... 187

1. Mazhab Institusionalisme ............................................................. 187

2. Tindakan Kolektif dan Surplus yang tidak Produktif ...................... 188

C. Latihan/Tugas .................................................................................... 189

D. Referensi ........................................................................................... 189

Pertemuan 11: Inovasi dan Kapitalisme Amerika

A. Tujuan Pembelajaran ......................................................................... 190

B. Uraian Materi ..................................................................................... 190

C. Latihan/Tugas .................................................................................... 191

D. Referensi ........................................................................................... 191

Pertemuan 12: Teori-Teori Pembangunan Ekonomi

A. Tujuan Pembelajaran ......................................................................... 192

B. Uraian Materi ..................................................................................... 192

Teori-teori Pembangunan Ekonomi ................................................... 192

a. Aliran Klasik ........................................................................... 192

b. Teori Karl Marx ....................................................................... 195

Page 12: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi xi

c. Aliran Neo Klasik .................................................................... 197

d. Teori Schumpeter ................................................................... 200

e. Analisis Post-Keynesian ......................................................... 202

C. Latihan/Tugas .................................................................................... 207

D. Referensi ........................................................................................... 207

Pertemuan 13: Pemikiran Aliran Monetaris

A. Tujuan Pembelajaran ......................................................................... 208

B. Uraian Materi ..................................................................................... 208

1. Aliran Monetaris .............................................................................. 208

2. Kebijakan Moneter .......................................................................... 210

3. Pasok uang harus mencerminkan kebutuhan dunia usaha ............. 210

C. Latihan/Tugas .................................................................................... 212

D. Referensi ........................................................................................... 212

Pertemuan 14: Kritikan kebijakan Keynesian

A. Tujuan Pembelajaran ......................................................................... 213

B. Uraian Materi ..................................................................................... 213

1. Kritikan Terhadap Kebijaksanaan Intervensi Keynesian ................. 213

2. Pokok-Pokok Aliran Monetaris ........................................................ 214

C. Latihan/Tugas .................................................................................... 214

D. Referensi ........................................................................................... 215

Pertemuan 15: Perbedaan Aliran Monetaris dengan Keynesian

A. Tujuan Pembelajaran ......................................................................... 216

B. Uraian Materi ..................................................................................... 216

1. Tokoh-Tokoh Aliran Monetaris ..................................................... 216

2. Perbedaan Pemikiran Monetaris Dan Keynesian ......................... 216

3. Perhatian Terhadap Ekonomi Mikro ............................................. 218

C. Latihan/Tugas .................................................................................... 220

D. Referensi ........................................................................................... 220

Page 13: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi xii

Pertemuan 16: Tokoh Penerima Nobel Ekonomi

A. Tujuan Pembelajaran ......................................................................... 221

B. Uraian Materi ..................................................................................... 221

C. Latihan/Tugas .................................................................................... 233

D. Referensi ........................................................................................... 233

Pertemuan 17: Sejarah Sistem Ekonomi Indonesia

A. Tujuan Pembelajaran ......................................................................... 234

B. Uraian Materi ..................................................................................... 234

C. Latihan/Tugas .................................................................................... 235

D. Referensi ........................................................................................... 235

Pertemuan 18: Perbedaan Sistem Ekonomi Demokrasi dengan Kerakyatan

A. Tujuan Pembelajaran ......................................................................... 236

B. Uraian Materi ..................................................................................... 236

1. Sistem Ekonomi Demokrasi ......................................................... 236

2. Sistem Ekonomi Kerakyatan ........................................................ 237

C. Latihan/Tugas .................................................................................... 238

D. Referensi ........................................................................................... 238

Daftar Pustaka .................................................................................................. 239

Rencana Pembelajaran Semester (RPS)

Page 14: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 1

PERTEMUAN 1 :

LAHIRNYA ILMU EKONOMI

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu mendeskripsikan secara singkat

sejarah perkembangan ilmu ekonomi dilengkapi dengan tujuan, alasan, dan

batasannya berdasarkan urutan tahap perkembangan mazhab/aliran pemikiran

Ekonomi.

B. URAIAN MATERI

1. Ilmu Ekonomi dan Ruang Lingkupnya

Sebelum mahasiswa menggambarkan bagaimana sejarah perkembangan

ilmu ekonomi secara singkat, hal yang sangat penting harus dipahami terlebih

dahulu adalah memahami konsep ilmu, ekonomi, serta batasan dan alasan

mengapa ekonomi dikatakan sebagai seuatu ilmu kemudian mampu memberikan

analisis alasan dan tujuan mempelajari ilmu ekonomi baik secara individu maupun

kelompok masyarakat.

a. Konsep Ilmu

Ilmu berasal dari bahasa Arab: ‘alima, ya’lamu, ilman yang berarti

mengerti, memahami benar-benar.

Istilah ilmu sering disamakan dengan sains yang berasal dari Bahasa

inggris “science”. Kata science itu sendiri berasal dari Bahasa Yunani yaitu

“scio”, “scire” yang artinya pengetahuan. “science” dari Bahasa latin “scientia”,

yang berarti pengetahuan, yaitu aktivitas sistematis yang membangun dan

mengatur pengetahuan dalam bentuk penjelasan dan prediksi tentang alam

semester.

Dalam kamus bahasa Indonesia ilmu didefinisikan sebagai

pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut

metode-metode tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala-

gejala tertentu di bidang pengetahuan itu.

Dikutip dari Bakhtiar dalam Ivan Tahun (2005) beberapa definisi ilmu

menurut beberapa ahli yaitu:

Page 15: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 2

1) Ashley Montagu (1959), menyimpulkan bahwa ilmu adalah “pengetahuan

yang disusun dalam satu sistem yang berasal dari pengamatan, studi dan

percobaan untuk menentukan hakikat prinsip tentang hal yang sedang

dikaji”.1

2) Mohamad Hatta (1964), mendefinisikan ilmu adalah “pengetahuan yang

terartur tentang pekerjaan hukum kausal dalam suatu golongan masalah

yang sama tabiatnya, maupun itu menurut kedudukannya tampak dari

luar, maupun menurut bangunannnya dari dalam”.2

3) Ralph Ross dan Ernest Van Den Haag (1957), mengatakan ilmu adalah

“yang empiris, rasional, umum dan sistematik, dank e empatnya

serentak”.3

Jika ilmu merupakan suatu pengetahuan, dan pengetahuan merupakan

informasi yang didapatkan atau segala sesuatu yang diketahui manusia, maka

ilmu itu sendiri merupakan pengetahuan yang berupa informasi yang didalami

sehingga menguasai pengetahuan tersebut menjadi suatu ilmu.

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa ilmu bukan

sekedar pengetahuan (knowledge), tetapi merupakan rangkuman dari

sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati/berlaku

umum dan diperoleh melalui serangkaian prosedur sistematik, diuji dengan

seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu.

Sehingga dapat dikatakan ilmu memiliki ciri, tanda, syarat tertentu yaitu:

sistematik, rasional, empiris, universal, objektif, dapat diukur, terbuka, dan

kumulatif.

b. Istilah Ekonomi

Istilah ‘ekonomi’ berasal dari bahasa Yunani asal kata “oikos” dan

“nomos’, “oikos” yang berarti rumah tangga, dan “nomos” artinya aturan atau

hukum yang artinya ‘aturan atau urusan rumah-tangga’.

1 Ashley Montagu, The Cultured Man, (New York: Public Affair Press, 1959), hlm. 289 2 Hatta, Pengantar ke Jalan Ilmu dan Pengetahuan, (Jakarta: Mutiara, 1964), hlm. 12 3 Ralp Ross end Ernest Van Den Haag, The Fabric of Society, (New York: Delta Book,

1957), hlm. 195

Page 16: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 3

Aturan rumah tangga yang dimaksud bukan hanya rumah tangga

secara lingkup mikro atau tiap individu masyarakat, namun juga berlaku

secara makro dalam ruang lingkup rumah tangga negara, yang tentunya

memikirkan bagaimana penggunaan sumber daya baik manusia ataupun alam

yang memerlukan efisiensi dalam melaksanakan produksinya.

Menurut Sastradipoera (2001) sejak perolehan maupun penggunaan

kekayaan sumberdaya secara fundamental perlu diadakan efesiensi termasuk

pekerja dan produksinya, maka ‘ekonomi’ dalam istilah modern dapat

menunjuk terhadap prinsip usaha maupun metode untuk mencapai tujuan

dengan alat-alat sedikit mungkin.4

Menurut Adam Smith sebagai seseorang yang dianggap sebagai bapak

ekonomi modern dunia, mengatakan bahwa “defined Economics as the study

of the nature and causes of nations’ wealth or simply as the study of wealth”.5

Secara singkat Smith mengatakan bahwa kekayaan merupakan kesejahteraan

suatu bangsa, sehingga dapat dikatakan ekonomi adalah suatu subjek yang

membantu suatu bangsa menjadi bangsa yang sejahtera.

Alfred Marshall’s menuliskan “Economics is a study of man in the

ordinary business of life. It enquires how he gets his income and how he uses

it. Thus, it is on the one side, the study of wealth and on the other and more

important side, a part of the study of man”6. Marshall menekankan betapa

pentingnya manusia dalam suatu sistem ekonomi, sehingga definisi

kesejahteraan marshal dianggap definisi kesejahteraan yang berpusat pada

kesejahteraan ekonomi.

Terdapat beberapa definisi ekonomi dari para pakar ekonomi yang

lebih penting lagi, yaitu menurut Prof. Lionel Robbins dalam bukunya “Essays

on the Nature and Significance of the Economic Science” yang dipublikasi

pada tahun 1932, Robbins mengatakan “Economics is a science which studies

human behaviour as a relationship between ends and scarce means which

4 Sastradipoera, Manajemen Perbankan, (Jakarta: Kappa-Sigma, 2001) 5 Smith, An Inquiry into the Nature and Causes of The Wealth of Nations. Edited by S. M.

Soares (Meta Libri Digital Library, 2007) www.ibiblio.org/ml/libri/s/SmithA_WealthNations_p.pdf 6 Marshal, Principles of Economics (8th ed.), (The Online Library of Liberty: 2010),

Hlm:6,campus.fsu.edu/bbcswebdav/users/jcalhoun/Courses/History_of_Economic_Ideas/Readings/Marshall-Principles_of_Economics.pdf

Page 17: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 4

have alternative uses”7. Robbins menekankan bahwa analisis ekonomi

berbasis pada kelangkaan, dan hal ini disetujui oleh beberapa pakar ekonomi

lainnya seperti Scitovsky8 dan Cassel9 sehingga analisis ini menjadi sangat

popular dalam perkembangan ekonomi hingga saat ini.

c. Ilmu Ekonomi

Ketika istilah ilmu dan ekonomi disatukan menjadi suatu istilah lain,

secara sederhana kita akan menemukan istilah ilmu ekonomi sendiri, yaitu

pengetahuan tentang aturan rumah tangga yang telah tersusun secara

sistematis, rasional, empiris, dan universal yang telah melalui metode-metode

ilmiah dalam menggunakan atau mengalokasikan sumber daya secara efisien.

Untuk lebih mempermudah memahami ilmu ekonomi dan melihat

perkembangannya maka perlu dikemukakan perkembangan definisi sejak

ekonomi itu dikatakan menjadi “Ilmu”.

Batasan pertama tentang ilmu ekonomi dikemukakan Adam Smith,

yaitu “Political economy as an inquiry into the nature of the wealth of nation …

wealth is an annual produce of land labor of the society”10.

Kemudian Batasan lain yang dikemukakan seorang ekonomi Inggris

Alfred Marshall (1880 – 1920) dalam bukunya Principles of Economic

memberikan Batasan sebagai berikut: “Political Economy or Economics is a

study mankind in the ordinary business life, it examines that part of individual

and social action which is most closely connected with the attainment and with

the use of the national requisites of wellbeing. This it is on the one side a study

of wealth, and on the other, and more important side part of the side of man”11.

7 Robbins, An Essay on the Nature and Significance of the Economic Science, (London: St.

Martin's Street, 1932) 8 Nama lengkapnya adalah Tibor Scitovsky merupakan seorang pencetus strategi

pembangunan yang seimbang pada sisi penawaran. Silahkan dipelajari bukunya yang berjudul “Two concepts of external economies (1954)”

9 Cassel bernama lengkap Gustav Cassel adalah seorang ekonom yang berasal dari Swedia yang lahir tahun 1866, juga pendiri sekolah Ekonomi Universitas Stockholm bersama dengan Knut Wicksell dan David Davidson. Beberapa buku karyanya sebagai berikut: Das Recht auf den vollen Arbeitsertrag (1900), The Nature and Necessity of Interest (1903), dan Theoretische Sozialökonomie

(1919). 10 Ibid., hlm 3 11 Ibid.

Page 18: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 5

Dari dua batasan di atas dapat dikatakan bahwa politik ekonomi

dengan ilmu ekonomi masih mempunyai arti yang sama, karena pada masa

sebelumnya istilah yang lazim dipakai adalah Ekonomi Politik untuk

menunjukkan bahwa sasaran utamanya adalah masyarakat negara. Oleh

karena itu, pendapat di atas biasa digolongkan kepada Kaum Klasik. Tetapi

pada saat sekarang politik ekonomi sudah berdiri sendiri dan tidak lagi

disamakan dengan pengertian ilmu ekonomi.

Namun menurut Abdulah (1992) Ilmu ekonomi sebagai bagian dari ilmu

sosial, tentu berkaitan dengan bidang-bidang disiplin akademis lainnya, seperti

ilmu politik, psikologi, antropologi, sosiologi, sejarah, geografi, dan

sebagainya12. Sebagai contoh kegiatan-kegitan politik seringkali dipenuhi

dengan masalah-masalah ekonomi, seperti kebijaksanaan proteksi terhadap

industri kecil, undang-undang perpajakan, dan sanksi-sanksi ekonomi. Ini

artinya bahwa kegiatan ekonomi tidak dapat dipisahkan dari kegitan-kegiatan

politik.

Batasan lain yang termasuk awal modernnya ilmu ekonomi adalah

dikemukakan Lionell Robbins, juga seorang ekonom Inggris menulis buku

berjudul “An Essay on the Nature and Significance of Economic Science”

(1945) menyatakan bahwa “Economics as the Science which studies human

behavior as a relationship between ends and scarce means which have

alternative uses”13.

Dari batasan tersebut nampak jelas mengandung konsep “ends”,

“scarce means” dan “alternative uses” bahwa permasalahan ekonomi timbul

karena adanya kebutuhan yang jumlahnya tak terbatas, sedangkan alat-alat

pemuas kebutuhan adanya terbatas.

Terakhir batasan yang paling modern, dari sebuah buku teks ekonomi

yang mendapat pengakuan luas di dunia internasional adalah karya Paul A.

Samuelson, seorang ekonom Amerika Serikat pemenang hadiah Nobel. Dalam

bukunya berjudul “Economics”, Samuelson dan Nordhaus (2001)

mengemukakan “Ilmu ekonomi merupakan studi tentang perilaku orang dan

masyarakat dalam memilih cara menggunakan sumber daya yang langka dan

12 Abdullah, Pengantar Ilmu Ekonomi, (Bandung: IKIP Bandung (1992), hlm: 6 13 Ibid.

Page 19: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 6

memiliki beberapa alternatif penggunaan, dalam rangka memproduksi

berbagai komoditi, untuk kemudian menyalurkannya, baik saat ini maupun di

masa depan, kepada berbagai individu dan kelompok yang ada dalam suatu

masyarakat”14.

Menurut Albert L. Meyers (Abdullah, 1992)15 ilmu ekonomi adalah “ilmu

yang mempersoalkan kebutuhan dan pemuasan kebutuhan manusia”. Kata

kunci dari definisi ini adalah; pertama, tentang “kebutuhan”, yaitu suatu

keperluan manusia terhadap barang-barang dan jasa-jasa yang sifat dan

jenisnya sangat bermacam-macam dalam jumlah yang tidak terbatas. Kedua,

tentang “pemuas kebutuhan” yang memiliki ciri-ciri “terbatas” adanya.

Ahli ekonomi lainnya yaitu J.L. Meij (Abdullah, 1992)16 mengemukakan

bahwa ilmu ekonomi adalah “ilmu tentang usaha manusia ke arah

kemakmuran”. Pendapat tersebut sangat realistis, karena ditinjau dari aspek

ekonomi di mana manusia sebagai mahluk ekonomi (Homo Economicus17)

pada hakekatnya mengarah kepada pencapaian kemakmuran. Kemakmuran

menjadi tujuan sentral dalam kehidupan manusia secara ekonomi, sesuai yang

dituliskan pelopor “liberalisme ekonomi” oleh Adam Smith dalam buku “An

Inquiry into the Nature and Cause of the Wealth of Nations” tahun 1976.

Namun bagaimana cara manusia untuk mencapai kemakmurannya? Dalam

definisi yang dikemukakan Meij memang tidak dijelaskan.

Menurut Nicholson (2002) bahwa Ilmu ekonomi adalah: “Studi tentang

alokasi sumber daya yang terbatas jumlahnya pada berbagai alternative

penggunaan”18. Definisi ini menekankan bahwa seluruh sumber daya yang ada

(seperti tanah, tenaga kerja, dan modal) di sunia benar-benar tidak cukup

untuk menghasilkan segala sesuatu yang dibutuhkan manusia. Dengan

14 Samuelson and Nordhaus, Economics. 17th ed, (NewYork: McGraw-Hill Higher

Education: 2001), hlm: 5 15 Ibid., hlm: 5 16 Ibid., hlm: 6 17 Manusia adalah Homo economicus adalah manusia makhluk ekonomi yang artinya

manusia sebagai makhluk ekonomi yang bersikap rasional, segala perilaku dan kegiatannya selalu memperhitungkan keuntungan yang diperoleh. Lebih lengkap silahkan baca buku: Sunstein, Jolls, and Thaler, A Behavioral Approach to Law and Economics, (Chicago: The Law School the University of Chicago, 1998), hlm: 6 (online) http://chicagounbound.uchicago.edu

18 Nicholson, Mikroekonomi Intermediate 8th, (Jakarta: Erlangga, 2002), hlm: 3

Page 20: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 7

demikian manusia harus memilih secara eksplisit maupun implisit, bagaimana

sumber daya tersebut akan digunakan.

Kelangkaan sumber daya yang memiliki berbagai alternatif

penggunaan, mengharuskan manusia memilih, sehingga kita dapat

mengatakan bahwa ekonomi sebagai ilmu yang mengkaji perilaku manusia

dalam melakukan pilihan di antara berbagai alternatif. Konflik antara

kelangkaan sumber dengan kebutuhan yang tak terbatas menimbulkan

berbagai masalah yang dihadapi dan harus dipecahkan oleh semua manusia,

baik secara individu, kelompok maupun negara, baik kecil maupun besar yang

sudah maju maupun yang masih terbelakang untuk mencapai tingkat

kepuasan.

Dari beberapa penjelasan para ahli ekonomi di atas, dapat kita

simpulkan bahwa ilmu Ekonomi adalah ilmu sosial yang mempelajari perilaku

individu dan organisasi yang terlibat dalam poduksi, distribusi dan konsumsi

barang dan jasa dalam rangka memanfaatkan sumber daya yang terbatas

untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas.

Secara fundamental dan historis, ilmu ekonomi dapat dibedakan

menjadi dua, yakni ilmu ekonomi positif dan normatif (Samuelson dan

Nordhaus, 1990)19. Jika ilmu ekonomi positif hanya membahas deskripsi

mengenai fakta, situasi dan hubungan yang terjadi dalam ekonomi.

Sedangkan ilmu ekonomi normatif membahas pertimbangan-pertimbangan

nilai dan etika, seperti haruskan sistem perpajakan diarahkan pada kaidah

mengambil dari yang kaya untuk menolong yang miskin?

Sastradipoera (2001)20, mengemukakan ilmu ekonomi positif

merupakan ilmu yang hanya melibatkan diri dalam masalah “apakah yang

terjadi” oleh karena itu ilmu ekonomi positif itu netral terhadap nilai-nilai.

Artinya ilmu ekonomi positif itu “bebas nilai” (value free atau wetfrei) hanya

menjelaskan “apakah harga itu?” dan “apakah yang akan terjadi jika harga itu

naik atau turun?” bukan “apakah harga itu adil atau tidak?”.

Ilmu ekonomi normatif, bertentangan dengan ilmu positif, ilmu ekonomi

normatif beranggapan bahwa ilmu ekonomi harus melibatkan diri dalam

19 Ibid., hlm: 9 20 Ibid., hlm: 4

Page 21: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 8

mencari jawaban atas masalah “apakah yang seharusnya terjadi”, esensi

dasar ilmu ekonomi adalah pertimbangan nilai (value judgment). Seorang

ekonom penganut etika puritan egalitarianisme21, Gunnar Myrdal (1898-

1987)22 lebih suka menyebutnya “ilmu ekonomi institusional”.

2. Tujuan Ilmu Ekonomi

Sebagai disiplin yang mengkaji tentang aspek ekonomi dan tingkah laku

manusia, artinya juga mengkaji peristiwa-peristiwa ekonomi yang terjadi di dalam

masyarakat. Dan perlu diketahui, bahwa mengkaji peristiwa-peristiwa ekonomi,

tujuannya adalah berusaha untuk mengerti hakikat dari peristiwa-peristiwa

tersebut yang selanjutnya untuk dipahaminya. Dengan demikian dapat

dikemukakan bahwa tujuan ilmu ekonomi itu untuk: (1) mencari pengertian

tentang hubungan peristiwa-peristiwa ekonomi, baik yang berupa hubungan

kausal maupun fungsional. (2) untuk dapat menguasai masalah-masalah

ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat. (Abdullah, 1992)23

Tujuan Ilmu Ekonomi adalah untuk meramalkan berbagai peristiwa

ekonomi dan untuk membuat berbagai kebijakan yang akan mencegah atau

mengoreksi berbagai masalah, seperti: pengangguran, inflasi atau pemborosan

dalam perekonomian.

Pada kenyataannya memang mengapa ilmu ekonomi harus dipelajari

adalah (1) Karena keinginan (wants) manusia dalam memenuhi kebutuhannya

yang tak pernah terbatas dan beragam; (2) sedangkan alat pemenuhan yang

terbatas atau mengalami kelangkaan (scarcity); (3) Sumber daya alam sebagai

sumberdaya utama tidak seluruhnya langsung dapat digunakan, namun perlu

melalui tahap pengolahan, pengubahan bentuk, jumlah, ataupun pemindahan,

hal ini yang dimaksud dengan proses produksi.

Persoalan-persoalan tersebut yang mendorong ilmu ekonomi berkembang

pesat menjadi suatu keharusan, melalui para pakar ekonomi melakukan

21 egalitarianisme merupakan kecenderungan cara berpikir seseorang, bahwa penikmatan

atas kesetaraan dari beberapa macam premis umum misalkan bahwa seseorang harus diperlakukan dan mendapatkan perlakuan yang sama.

22 Gunnar Myrdal adalah seorang ekonom dan politikus Swedia. Dia merupakan anggota parlemen dari Sosial Demokrat dan menjabat sebagai Menteri Perdagangan Swedia antara 1945-1947. Ia merupakan profesor ekonomi kerakyatan di Fakultas Ekonomi Stockholm antara 1933-1947, profesor ekonomi internasional di Universitas Stockholm antara 1960-1967.

23 Ibid., hlm: 7

Page 22: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 9

Gambar 1.1 Adam Smith Bapak Ilmu Ekonomi Sumber Gambar:

Internet Encyclopedia of Philosophy

penelitian-penelitian ilmu ekonomi dalam memenuhi pola-pola kebutuhan

manusia yang terus meningkat tanpa ada batas.

Terdapat beberapa alasan kuat mengapa ilmu ekonomi perlu untuk

dipelajari, terutama bagi anda yang sedang menempuh pendidikan di bidang

ekonomi, yaitu antara lain (1) untuk memahami isu-isu ekonomi nasional seperti

peresoalan pengangguran, inflasi, pertumbuhan ekonomi, tingkat belanja

pemerintah dan perpajakan, nilai tukar, perdagangan internasional atau ekspor

dan impor, dan pergerakan harga komoditas; (2) agar anda dapat mengetahui

dan memahami bagaimana caranya ekonomi bekerja pada suatu sistem,

bagaimana individu dan perusahaan membuat keputusan dan kebijakan apa

dapat diadopsi oleh pembuat kebijakan untuk membantu memperbaiki

masyarakat, baik nasional maupun internasional; (3) ekonomi adalah suatu

subjek akademis yang terus dapat dikembangkan oleh institusi Pendidikan dan

perusahaan; (4) Membantu anda untuk mengetahui apakah kondisi ekonomi saat

ini bagian dari tindakan politis atau fakta ekonomi.

3. Sejarah Perkembangan Ilmu Ekonomi dan Kapan Ilmu Ekonomi Lahir?

Setelah mengetahui definisi dan batasan ilmu

ekonomi, maka pertanyaan yang muncul adalah kapan

pertama kali ilmu ekonomi lahir? Bagaimana ilmu

ekonomi itu dibentuk? Dan bagaimana struktur

perkembangan ilmu ekonomi?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Samuelson

seorang ahli ekonomi pemenang nobel ekonomi

memberikan paparannya bahwa ilmu ekonomi tumbuh

dan berkembang secara revolusioner sebagai suatu

bidang disiplin, dengan mengamati data, mengembangkan hipotesis,

mengujinya. Kemudian mencapai consensus yang terkadang tidak mudah,

bagaimana ekonomi itu berjalan.

Tidak ada yang tahu persis kapan ilmu ekonomi itu lahir, sekalipun

perhatian terhadap masalah-masalah ekonomi sudah ada sejak ribuan tahun

yang lalu melalui perkembangan pemikiran ekonomi dari era Yunani Kuno

Page 23: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 10

sampai sekarang. Aristoteles24, 350 SM adalah dapat dianggap yang pertama

memikirkan hal-hal yang berkaitan dengan tukar menukar barang atau biasa

disebut dengan transaksi ekonomi dan membedakan antara yang bersifat natural

atau unnatural.

Namun terdapat beberapa pendapat yang menyatakan bahwa kelahiran

ilmu ekonomi dimulai sejak Mazhab Fisiokrat25 atau Mazhab Klasik26 pada

pertengahan abad ke-18. Di mana pada mazhab tersebut seperti Francois

Quesnay dalam Tableu Economique27 kurang lebih pada tahun 1750 sudah

menguraikan hubungan sederhana antara Supply and Demmand, mereka

memandang hidup perekonomian sebagai suatu sistem yang sudah ditentukan

dan diatur oleh hukumnya sendiri. Dari dasar pemikiran tersebut maka mazhab

fisiokrat beralasan bahwa mereka sebagai awal kelahiran ilmu ekonomi.

Namun ternyata pada kenyataannya hampir semua orang terutama para

tokoh-tokoh ekonomi sependapat bahwa kelahiran ekonomi sebagai suatu ilmu

baru ditandai dengan terbitnya sebuah buku yang berjudul “An Inquiry into The

Nature and Causes of The Wealth of Nations” pada tahun 1776 yang ditulis oleh

guru besar di Glasgow, Inggris yang bernama Adam Smith, yang kemudian

dinobatkan sebagai Bapak Ilmu Ekonomi. Smith mencoba mencari tahu sejarah

perkembangan negara-negara di Eropa dengan tidak melupakan akar

moralitasnya yang tertuang dalam “Theory of Moral Sentiments”28.

Perkembangan sejarah pemikiran ekonomi kemudian berlanjut dengan

menghasilkan tokoh-tokoh seperti Alfred Marshall, J.M. Keynes, Karl Marx,

hingga para perain Nobel Bidang Ekonomi tahun 2006 yaitu Edmund Phelps.

Secara umum perkembangan ilmu ekonomi dikelompokkan berdasarkan

aliran pemikiran atau “mazhab” dengan tokoh utamanya sebagai berikut:

24 Silahkan baca 3.1.1.2 Aristoteles (384 SM – 322 SM) 25 Silahkan baca Bab (pertemuan) 5: Aliran Fisiokrat 26 Silahkan baca Bab (pertemuan) 6: Pemikiran aliran Klasik 27 Silahkan baca Bab (pertemuan) 5, dan pada gambar 5.2 28 Theory of Moral Sentiments adalah salah satu buku Adam Smith yang membahas tentang

moralitas, dimana buku tersebut merupakan karya utamanya untuk dikukuhkan sebagai profesor dalam bidang logika dan filsafat moral.

Page 24: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 11

Tabel 1.1 Tokoh Utama Tiap Mazhab/Aliran Pemikiran Ilmu Ekonomi

NO MAZHAB

(Aliran Pemikiran) TOKOH UTAMA

1 Mazhab Merkantilisme

(1500-1776)

1. Thomas Mun (1571-1641)

2. Jean Baptist Colbert (1619-1683).

2 Mazhab Fisiokrat

(1756) Francois Quesnay (1654- 1774)

3 Mazhab Klasik

(1776)

1. Adam Smith (1723-1790)

2. Jean Baptist Say (1767-1832)

3. David Ricardo (1772-1832)

4 Mazhab Sosialis

(1820-1850) Karl Marx (1818-1883).

5 Mazhab Historis

(1840) Friederich List (1789-1846)

6 Mazhab Marginalis

(Neo-Kalsik)

(1871)

1. Karl Menger (1840-1921)

2. William Staley Jevons (1835-1882)

3. Leon Walras (1834-1910).

7 Mazhab Institusionalis

(1900) Thorstein Veblen (1857-1929).

8 Mazhab Keynesian

(1930) John Maynard Keynes (1883-1946)

9 Mazhab Chicago

(Aliran Moneteris)

(1976)

Milton Friedman (1912-2006)

Page 25: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 12

Gambar 1.2 Tahap Perkembangan Mazhab/Aliran Pemikiran Ekonomi

C. LATIHAN/TUGAS

1. Deskripsikan batasan-batasan Ilmu ekonomi menurut Adam Smith dan Alfred

Marshal, kemudian uraikan alasan mengapa pemahaman ilmu ekonomi

memerlukan batasan-batasan yang jelas!

2. Jelaskan menurut analisis saudara, perlukah ilmu ekonomi itu dilahirkan, dan untuk

apa dilahirkan?

3. Paparkan secara jelas beserta fakta empirisnya, mengapa manusia dan negara

baik sebagai individu dan kelompok masyarakat perlu mempelajari Ilmu ekonomi!

4. Uraikan secara singkat sejarah perkembangan ilmu ekonomi dimulai sejak

ekonomi belum menjadi suatu bidang ilmu.

Page 26: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 13

D. DAFTAR PUSTAKA

Abdullah. Pengantar Ilmu Ekonomi. Bandung: IKIP Bandung. 1992

Ashley Montagu. The Cultured Man. New York: Public Affair Press. 1959

Disman. M.S. Perkembangan pemikiran Ekonomi. (Online). Repository.ut. 2017

Hatta, Mohammad. Pengantar ke Jalan Ilmu dan Pengetahuan. Jakarta: Mutiara,

1964

Internet Encyclophedia of Philosofy. Adam Smith Picture. (Oktober 2017)

https://www. iep.utm.edu/AdamSmith

Marshal. Principles of Economics (8th ed), (The Online Library of Liberty: 2010),

(online)http://www.campus.fsu.edu/bbcswebdav/users/jcalhoun/Courses

/History_of_Economic_Ideas/Readings/MarshallPrinciples_of_Economic

s.pdf

N. Gregory Mankiw. Pengantar Ekonomi (terjemahan edisi 2nd). Erlangga. 2003

Negishi. T. History of Economic Theory. North-Holland. 1989

Nicholson, Walter. Mikroekonomi Intermediate 8th. Erlangga. Jakarta: 2002

Pratama Rahardja dan Mandala Manurung. Teori Ekonomi Mikro Pengantar (edisi

ketiga). Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI. 2006

Ralp Ross end Ernest Van Den Haag. The Fabric of Society. New York: Delta Book,

1957

Robbins. An Essay on the Nature and Significance of the Economic Science.

London: St. Martin's Street, 1932

Samuelson and Nordhaus. Economics. 17th ed. NewYork: McGraw-Hill Higher

Education, 2001

Sastradipoera. Manajemen Perbankan. Jakarta: Kappa-Sigma, 2001

Skousen. M. Sang Maestro: Teori-Teori Ekonomi Modern. Prenada. 2009

___________ .Perkembangan Pemikiran Ekonomi: Mazhab-Mazhab yang Terkandung

dalam Ilmu Ekonomi. (Online). 2017

Smith. An Inquiry into the Nature and Causes of The Wealth of Nations. Edited by S.

M. Soares. Meta Libri Digital Library, 2007 (online)

http://www.ibiblio.org/ml/libri/s/SmithA_WealthNations_p.pdf

Page 27: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 14

PERTEMUAN 2 :

MIKROEKONOMI VS MAKROEKONOMI

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu Mengkaji latar belakang atau

sejarah perkembangan ilmu ekonomi makro dan ilmu ekonomi mikro ditinjau dari

peran para tokoh-tokoh ekonomi serta membandingkan perkembangan ilmu ekonomi

antara model klasik dan model keynesian secara umum.

B. URAIAN MATERI

1. Macroeconomics vs Microeconomics

Seperti apa yang kita rasakan dalam kehidupan sehari-hari, manusia

selalu dihadapkan oleh persoalan kelangkaan dan keterbatasan sumber daya

yang tak selalu bisa memenuhi kebutuhan manusia dengan alasan (1) karena

keinginan (wants) manusia dalam memenuhi kebutuhannya yang tak pernah

terbatas dan beragam; (2) sedangkan alat pemenuhan yang terbatas atau

mengalami kelangkaan (scarcity); (3) Sumber daya alam sebagai sumberdaya

utama tidak seluruhnya langsung dapat digunakan, namun perlu melalui tahap

pengolahan, pengubahan bentuk, jumlah, ataupun pemindahan, hal ini yang

dimaksud dengan proses produksi.

Persoalan-persoalan tersebut yang mendorong ilmu ekonomi berkembang

pesat menjadi suatu keharusan, melalui para pakar ekonomi melakukan

penelitian-penelitian ilmu ekonomi dalam memenuhi pola-pola kebutuhan

manusia yang terus meningkat tanpa ada batas. Sehingga dalam

perkembangannya ilmu ekonomi itu sendiri terbagi menjadi 2 (dua) yaitu ilmu

makroekonomi dan ilmu mikroekonomi.

Ilmu Makroekonomi mempelajari variabel-variabel ekonomi secara

agregat (keseluruhan). Variabel-variabel tersebut antara lain: pendapatan

nasional, kesempatan kerja dan atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju

inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun neraca pembayaran internasional.

Beberapa masalah-masalah ekonomi yang dipelajari dalam ilmu ekonomi

makro antara lain:

Page 28: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 15

a. Sejauh mana sumber daya yang ada dimanfaatkan pada kegiatan ekonomi.

Jika seluruh sumber daya telah dimanfaatkan, maka keadaan ini yang disebut

dengan “full employment”. Sebaliknya bila masih ada sumber daya yang

belum dimanfaatkan berarti perekonomian dalam keadaan “under

employment” atau terdapat pengangguran/belum berada pada posisi

kesempatan kerja penuh.

b. Sejauh mana perekonomian dalam keadaan stabil khususnya stabilitas di

bidang moneter. Apabila nilai uang cenderung menurun dalam jangka panjang

berarti terjadi inflasi. Sebaliknya terjadi deflasi.

c. Sejauh mana perekonomian mengalami pertumbuhan dan pertumbuhan

tersebut disertai dengan distribusi pendapatan yang membaik antara

pertumbuhan ekonomi dan pemerataan dalam distribusi pendapatan terdapat

trade off29 maksudnya bila yang satu membaik yang lainnya cenderung

memburuk.

Ilmu mikroekonomi mempelajari perilaku ekonomi para pelaku ekonomi

secara individual, seperti konsumen, pemilik sumber daya dan perusahaan

bisnis. Selain itu, dipelajari juga tentang bagaimana individu menggunakan

sumber daya yang dimilikinya sehingga tercapai tingkat kepuasan yang optimum.

Secara teori, tiap individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi

yang optimum bersama dengan individu lain akan menciptakan keseimbangan

dalam skala makro dengan asumsi ceteris paribus, di mana hal tersebut menjadi

solusi pemecahan permasalahan dari variable-variabel makro ekonomi.

Menurut Nicholson (2002) Ilmu Mikroekonomi adalah “studi tentang

pilihan-pilihan ekonomi oleh individu-individu dan perusahaan-perusahaan, dan

bagaimana pilihan tersebut menciptakan pasar”30. Kelangkaan di alam

menunjukkan bagaimana masalah kelangkaan dan pilihan yang ditimbulkannya

merupakan masalah yang bersifat universal.

Secara singkat perbedaan antara ekonomi makro dan ekonomi mikro

dapat dipaparkan melalui table berikut.

29 Trade off adalah situasi dimana seseorang harus membuat keputusan terhadap dua hal

atau lebih, mengorbankan/kehilangan suatu aspek dengan alasan tertentu untuk memperoleh aspek lain dengan kualitas yang berbeda sebagai pilihan yang diambil.

30 Ibid., hlm: 5

Page 29: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 16

Tabel 2.1 Perbedaan ekonomi makro dan ekonomi mikro

Perbedaan Ekonomi Mikro Ekonomi Makro

Harga Nilai dari suatu komoditas ditinjau

dari barang tertentu saja.

Nilai dari komoditas secara

agregat (keseluruhan).

Unit

analisis

Kegiatan ekonomi secara individual.

seperti permintaan dan penawaran,

perilaku konsumen, perilaku

produsen, pasar, penerimaan, biaya

dan laba/rugi perusahaan.

Kegiatan ekonomi secara

keseluruhan. Seperti pendapatan

nasional, pertumbuhan ekonomi,

inflasi, pengangguran, investasi

dan kebijakan ekonomi.

Tujuan

analisis

Lebih memfokuskan pada analisis

tentang cara mengalokasikan

sumber daya agar dapat dicapai

kombinasi yang tepat.

Lebih memfokuskan pada analisis

tentang pengaruh kegiatan

ekonomi terhadap perekonomian

secara keseluruhan.

2. Sejarah Perkembangan Lahirnya Teori Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro

a. Ekonomi Mikro sebagai Teori Ekonomi Klasik

Mikroekonomi menganalisa kegiatan-kegiatan dan permasalahan

ekonomi dari unit-unit ekonomi individual yang mula-mula dikembangkan

oleh ahli-ahli ekonomi klasik pada abad ke-18 dan 19, seperti Adam

Smith, David Ricardo, yang selanjutnya dikembangkan oleh Marshall

dan Pigou. Untuk menyusun teorinya, ahli-ahli ekonomi klasik (mikro)

mendasarkan pada anggapan-anggapan dasar tertentu, antara lain:

1) Setiap subyek ekonomi selalu bertindak ekonomis rasional, yaitu para

konsumen selalu berusaha untuk mencapai kepuasan maksimal dari

setiap barang dan jasa yang dikonsumsi, sedangkan produsen selalu

berusaha untuk memperoleh keuntungan yang maksimal;

2) Setiap subyek ekonomi mempunyai informasi yang lengkap atas

segala sesuatu yang terjadi di pasar;

3) Tingkat mobilitas tinggi sehingga para ahli ekonomi dapat segera

menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi di pasar.

Berdasarkan anggapan-anggapan di atas para ahli ekonomi klasik

berkeyakinan bahwa kegiatan ekonomi akan berkembang secara efisien,

pertumbuhan ekonomi akan semakin meningkat, dan kesempatan kerja

penuh akan tercapai (full employment). Selain hal tersebut, mereka

memandang bahwa masalah ekonomi akan teratasi, jika ekonomi

Page 30: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 17

dikembalikan kepada kondisi keseimbangan dengan asumsi alam semesta

selalu berjalan teratur, sehingga sistem ekonomi pun mampu memulihkan

dirinya sendiri atau biasa disebut Self Adjustment, hal tersebut menurut

para aliran klasik dikarenakan ada kekuatan pengatur yang mereka sebut

dengan Invisible Hands.

Invisible hands yang dimaksud adalah mekanisme pasar, yaitu

suatu mekanisme alokasi sumber daya ekonomi berlandaskan interaksi

kekuatan Demand dan Supply, yang mampu menjadi alat alokasi sumber

daya yang efisien, dengan catatan jika pemerintah tidak campur tangan

dalam perekonomian.

Ekonom Perancis, Jean Baptiste Say (1767-1832), mematangkan

pemikiran Smith dengan pendapat yang disebut Hukum Say: “…Supply

creates it’s own demand …”31 dalam bukunya yang berjudul “A Treatise on

Political Economy (1803)”. Maksud Hukum Say tersebut adalah bahwa

barang dan jasa yang diproduksi pasti terserap permintaan sampai

tercapai keseimbangan pasar. Pasar mampu menjadi alat alokasi sumber

daya yang efisien lewat proses pertukaran (Exchange Economics).

Pendapat ini diperkuat oleh Leon Walras (1843-1910) dengan model

ekonomi keseimbangan pasar simultan yang menjadi dasar analisis model

keseimbangan umum (General Equilibrium Model).

Dari beberapa pendapat tersebut, aliran klasik mempunyai

konsekuensi bahwa proses pertukaran adalah satu-satunya cara untuk

saling berinteraksi, sehingga titik pokok atau fokus bahasan klasik adalah

tentang analisis perilaku individu pelaku ekonomi yaitu produsen dan

konsumen dalam rangka mencapai keseimbangan. Jika setiap individu

dalam perekonomian telah mencapai keseimbangan, maka perekonomian

secara total mencapai keseimbangan. Oleh sebab itu Teori Ekonomi

Klasik identik dengan Teori Ekonomi Mikro.

31 Silahkan baca Bab (pertemuan) 6: Aliran Klasik (Hukum Pasar Say)

Page 31: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 18

b. Revolusi Keynes dan Lahirnya Teori Ekonomi Makro

Depresi besar yang terjadi pada dekade 1930 an adalah sebuah

peristiwa ekonomi yang dianggap paling traumatik sepanjang sejarah abad

20. Kejadian ini sangat mengejutkan mengingat standar hidup negara-

negara barat di era 1920-an mengalami kemajuan yang sangat pesat.

Akibat depresi ekonomi tersebut, Amerika Serikat mengalami kemrosotan

sampai 30% output industrinya. Hampir 50% dari bank komersial ambruk,

dan tingkat pengangguran naik lebih dari 25%. Harga saham kehilangan

88% dari nilainya, dan seluruh dunia khususnya negara-negara eropa

mengalami ancaman bencana.

Dengan kejadian tersebut, dunia pasar bebas berkembang

perasaan cemas akan kehilangan pekerjaan, kelaparan dan perang.

Sehingga menyebabkan banyak ekonom pada jaman tersebut

mempertanyakan kembali ekonomi kapitalisme yang dikembangkan oleh

para kaum klasik. Dan mereka mencari jalan ALTERNATIF selain

sosialisme, nasionalisme, dan perencaaan terpusat, sehingga

mendapatkan sebuah jalan untuk menjaga kebebasan ekonomi tanpa

menghancurkan landasan-landasan kapitalis.

Salah satu tokoh yang paling berperan adalah John Maynard

Keynes, pemimpin aliran Cambridge baru, dalam bukunya yang begitu

revolusioner pada tahun 1936 “The General Theory of Employment,

Interest and Money”, Keynes mengajarkan bahwa kapitalisme pada

dasarnya tidak stabil dan tidak berkecenderungan ke arah full

employment. Tetapi pada saat yang sama dia menolak ide tentang

perlunya nasionalisasi perekonomian, penetapan kontrol upah-harga, dan

intervensi dalam penawaran dan permintaan. Yang perlu dilakukan

pemerintah adalah mengendalikan kendaraan kapitalis dan

mengembalikannya ke jalan kemakmuran dengan cara menjalankan

kebijakan defisit anggaran dan melakukan pengeluaran untuk kerja publik

yang akan menaikkan permintaan dan memulihkan kepercayaan, bukan

dengan menurunkan harga dan upah yang biasa dilakukan oleh klasik.

Page 32: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 19

Setelah ekonomi menjadi ke jalurnya yang benar dan mencapai full

employment, pemerintah tak perlu lagi menjalankan defisit anggaran, dan

model klasik akan berfungsi kembali dengan benar.

Dengan lahirnya gagasan-gagasan Keynes tersebut melalui buku

legendarisnya, maka saat itulah dapat dikatakan tanda kelahiran teori

makroekonomi, di mana gagasan yang dipaparkan oleh Keynes membuat

pemerintah harus ikut campur tangan dalam mengatasi kondisi pada saat

itu melalui variable-variabel secara agregat. buku itu dipandang sebagai

tonggak yang sangat penting dalam sejarah pemikiran ekonomi barat.

Dalam bukunya, Keynes menunjukkan bahwa pengangguran dapat

terjadi dan bahkan untuk jangka waktu yang tidak terbatas. Akhirnya,

banyak ahli ekonomi yang menerima pendapat Keynes, dan kelompok ini

disebut Keynesian Economist yang sampai sekarang dipraktekkan di

banyak negara.

3. Perbedaan Model Klasik dan Model Keynesian

Dalam perkembangannya, pemikiran para tokoh-tokoh ekonomi dunia

yang melahirkan teori-teori ekonomi memberikan sumbangan besar terhadap

terciptanya sistem ekonomi suatu negara. Sistem ekonomi adalah cara suatu

negara dalam mengatur kehidupan ekonominya untuk mencapai kemakmuran.

Namun system ekonomi dapat dikatakan terlalu rumit untuk digambarkan secara

rinci. Untuk itu para ekonom mengembangkan model-model sederhana dari

beragam aktivitas manusia yang ingin dipelajari.

Menurut Nicholson (2002) Model ekonomi adalah “gambaran teoritis

sederhana yang menggambarkan esensi tentang bagaimana perekonomian

bekerja” 32. Model-model ekonomi itupun tidak sepenuhnya realistis, seperti halnya

sebuah peta yang belum dapat memberikan secara detail bentuk rumah dan

garasi yang ada di dalamnya.

Beberapa model yang akan dibahas dalam di sini adalah bagaimana anda

dapat membedakan antara “model klasik dan model keynesian” dilihat dari

asumsi yang digunakan oleh model tersebut terhadap pasar dan uang. Ilmu

32 Ibid.

Page 33: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 20

ekonomi lahir karena adanya kelangkaan, dimana kebutuhan tidak dapat dicukupi

oleh sumberdaya yang ada. Upaya untuk memenuhi kelangkaan tersebut

mendorong munculnya benturan kepentingan antara pelakunya, hal ini karena

pada dasarnya manusia itu serakah, ingin memiliki lebih dari yang lain atau dalam

bahasa ekonomi disebut profit. Para pelaku ekonomi entah itu individu,

perusahaan maupun pemerintah pada prinsipnya menginginkan hal yang sama,

yaitu keuntungan. Nama dan jenis keuntungan ini kemudian dibedakan menjadi

gaji/upah, bunga, deviden, sewa dan pajak sesuai dengan pelaku yang

memperolehnya. Pertarungan (perilaku) pelaku-pelaku dalam upaya mencukupi

kelangkaan yang ada dan profit yang ingin didapatkan serta pengaruhnya masing-

masing adalah tema yang dipelajari oleh ilmu ekonomi.

Kemudian pada perkembangannya kita mengenal perbedaan

Mikroekonomi dan Makroekonomi. Pembedaan ini didasarkan pada penekanan

tema pembahasan oleh para pakar ekonomi. Kelompok mikroekonomi

menekankan analisisnya pada prilaku individu seperti perusahaan (produsen),

tenaga kerja dan konsumen dalam konteks yang lebih terbatas (industri).

Sedangkan kelompok makroekonomi, fokusnya adalah bagaimana prilaku para

agen ekonomi dalam konteks agregat (keseluruhan).

Hal lain yang membedakan kedua teori ini adalah penggunaan asumsi-

asumsi. Teori Mikroekonomi (Teori Ekonomi Klasik) memiliki asumsi bahwa

struktur pasar merupakan persaingan sempurna, informasi bersifat sempurna dan

simetris33, input dan output adalah homogen34, para pelaku ekonomi bersifat

rasional dan bertujuan memaksimumkan keuntungan. Kemudian, teori ini juga

berasumsi bahwa proses penyesuaian lewat mekanisme pasar dapat tercapai

seketika itu juga serta uang hanya berfungsi sebagai alat transaksi. Teori Klasik

menekankan masalah ekonomi pada sisi penawaran saja. Paham klasik ini

dipelopori oleh Adam Smith melalui bukunya “An Inquiry into the Nature and

Causes of the Wealth of Nations (1776)” yang diikuti oleh beberapa ekonom

antara lain Jean Baptiste Say, yang dikenal dengan Say’s Law: “…supply

33 Simetris dalam konteks bidang ekonomi dapat dimaknai sebagai simetris information,

artinya baik penjual dan pembeli memiliki informasi yang sama banyak terkait barang/jasa yang diperjual belikan.

34 Barang Homogen adalah Suatu barang yang memiliki sifat yang seragam, antara satu unit dengan yang lain, baik dari segi bentuk, kualitas, harga, dan sifat-sifat lainnya, dan ini merupakan salah satu ciri dari pasar persaingan sempurna.

Page 34: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 21

creates it’s own demand…” dalam bukunya “A Treatise on Political Economy

(1803)” hingga ekonom A.C.Pigou (1877-1959)

Sementara itu Teori Makroekonomi lahir sebagai kritik terhadap teori

ekonomi klasik akibat terjadinya “Great Depression”35 pada periode 1929-1933.

Kelompok ini dipelopori oleh John Maynard Keynes seorang ekonom Inggris

melalui bukunya “The General Theory of Employment, Interest and Money”

(1936). Kaum Keynesian berpandangan bahwa struktur pasar cenderung

monopolistik36, informasi tidak sempurna dan asimetris37. Sementara itu input dan

output yang dipertukarkan juga heterogen38. Uang pun tidak hanya dipandang

sebagai alat transaksi belaka namun juga sebagai penyimpan nilai yang

memungkinkan uang digunakan sebagai alat untuk memperoleh keuntungan

melalui tindakan spekulasi.

Dari asumsi-asumsi ini, Keynesian berpendapat bahwa peranan

pemerintah dibutuhkan dalam mengelola perekonomian melalui instrument

kebijakan fiskal dan moneter. Berdasarkan pemahamannya, maka cara paling

mudah untuk melihat apakah sebuah model ekonomi merupakan model Klasik

atau model Keynesian dapat dilihat dari asumsi yang digunakan oleh model

tersebut terhadap pasar dan uang. Bila pasar diasumsikan berstruktur persaingan

sempurna sehingga intervensi pemerintah hampir tidak dibutuhkan, dan uang

bersifat netral maka dapat disimpulkan model tersebut adalah model klasik.

Sebaliknya, bila pasar diasumsikan berstruktur bukan persaingan sempurna, uang

tidak netral dan campur tangan pemerintah dibutuhkan dalam perekonomian

maka model tersebut adalah model Keynesian.

35Great Depression merupakan sebutan yang umum digunakan untuk menyebut

kemunduran ekonomi global pada kisaran tahun 1929, karena terjadi krisis keuangan yang terjadi secara global dan menghancurkan ekonomi Negara industri maupun Negara berkembang sehingga menyebabkan perdagangan internasional berkurang drastis begitu pula dengan pendapatan perseorangan, pendapatan pajak, harga, dan keuntungan tetapi peristiwa ini lebih terkenal dengan jatuhnya perekonomian di Amerika Serikat.

36 Monopolistik atau biasa disebut dengan pasar monopolistik merupakan struktur pasar di mana barang yang diperjual belikan oleh penjual cenderung sama, namun masih memiliki berbedaan di beberapa aspek.

37 Kebalikan dari simetris information 38 Heterogen adalah kebalikan dari homogen (barang yang bersifat homogen)

Page 35: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 22

C. LATIHAN/TUGAS

1. Paparkan, seberapa jauh Anda memahami pokok-pokok bahasan ilmu ekonomi

makro dan ilmu ekonomi mikro dari berbagai sudut pandang.

2. Dari paparan Anda pada soal nomor 1, jelaskan perbedaan yang signifikan antara

keduanya, kemudian deskripsikan apa yang melatarbelakangi perbedaan antara

keduanya.

3. Adakah hubungan antara ilmu ekonomi makro dan mikro dengan aliran pemikiran

Keynesian dan Klasik, Jika ada jelaskan dimana letak hubungan diantaranya.

4. Bagaimana secara kontekstual Anda membedakan model ekonomi Klasik dan

Keynesian, jelaskan berdasarkan asumsinya yang dipergunakan oleh keduanya.

D. DAFTAR PUSTAKA

Nicholson, Walter. Mikroekonomi Intermediate 8th. Erlangga. Jakarta: 2002

Robert S. Pindyck, Daniel L. Rubienfeld, Mikroekonomi (terjemahan edisi keenam), Jilid

1, PT. Indeks, 2007

Robert S. Pindyck, Daniel L. Rubienfeld, Mikroekonomi (terjemahan edisi keenam), Jilid

2, PT. Indeks, 2008

Schweser Study Notes, Book 2: Economics, Level 1, Kaplan Schweser, 2008

Skousen. M. Sang Maestro: Teori-Teori Ekonomi Modern. Prenada. 2009

Page 36: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 23

PERTEMUAN 3 :

PEMIKIRAN EKONOMI MASA PRA-KLASIK

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu mengkritisi perbedaan latar

belakang dan hasil pemikiran ekonomi para tokoh-tokoh ekonomi pada zaman Yunani

kuno dan zaman Skolastik.

B. URAIAN MATERI

Beberapa pandangan yang masih diyakini kebenarannya adalah bahwa

kemunculan dan berkembangnya pemikiran ekonomi modern berpengaruh terhadap

munculnya industri komersial dan ekonomi pasar atau kapitalisme. Sistem ekonomi

inilah yang pertama muncul di Eropa barat pada abad ke 18, di mana ilmu ekonomi

mencoba untuk menggambarkan, menafsirkan, dan menjelaskan, serta membentuk

pemikiran ekonomi positif dan ekonomi normatif, yaitu dalam rangka menyusun usaha

objektif dalam pengambilan keputusan.

Sebelum ekonomi modern berkembang yang ditandai dengan munculnya

masa klasik, para tokoh-tokoh ekonomi lebih umum mengatakan masa tersebut

adalah masa Pra-Klasik, di mana konsep ekonomi saat itu belum dimaknai seperti

konsep ekonomi modern. secara mendasar para ahli berspekulasi bahwa pada saat

itu mereka sudah memikirkan tentang perdagangan (tukar menukar), nilai, uang,

produksi, dsb. Hal tersebut berdasarkan dokumen-dokumen yang berasal dari

peradaban kuno, seperti Sumeria, Babilonia, Asyur, Mesir, dan Persia. Dokumen-

dokumen yang ditemukan tersebut belum mengandung unsur-unsur teoritis atau

ekonomi empiris seperti saat ini, namun terdapat unsur-unsur penting yang berpusat

pada pengendalian kegiatan ekonomi seperti masalah distribusi pendapatan dan

pajak.

Pemikiran ekonomi awal atau pada masa pra-klasik memiliki dua

karakteristik: (1) bersifat mythopoeic, yaitu pemikiran yang melibatkan dewa, atau

anthropomorphic yaitu pemikiran ekonomi yang masih melibatkan roh; (2) bersifat

keagamaan yang lebih mengutamakan aturan-aturan moral dalam aktivitas ekonomi.

Sebelum masa ekonomi modern atau disebut masa pra-klasik, terdapat

beberapa tahap perkembangan ekonomi seperti zaman Yunani Kuno, Skolastik,

Page 37: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 24

Merkantilisme, dan Fisiokrat. Beberapa tokoh-tokoh pada masa Pra Klasik yang

memiliki karya-karya fenomenal dan berdampak besar terhadap perkembangan ilmu

ekonomi saat ini adalah (1) Plato (427 SM – 347 SM); (2) Aristoteles (384 SM – 322

SM); (3) Xenophon (440 SM – 355 SM); Thomas Aquinas (1255 – 1274); dsb.

1. Perkembangan & Pemikiran Ekonomi Masa “Yunani Kuno”

Konsep-konsep ekonomi dari masa Yunani kuno ditemukan terutama

dalam ajaran-ajaran agama, kaidah-kaidah hukum, etika atau aturan-aturan moral.

Misalnya dalam kitab Hammurabi dari Babilonia tahun 1700 SM, masyarakat

Yunani telah menjelaskan tentang rincian petunjuk-petunjuk tentang cara-cara

berekonomi.

Beberapa konsep ekonomi di zaman Yunani Kuno yang berkembang

pada saat itu adalah sebagai berikut:

a. Pertanian merupakan dasar perekonomian.

b. Pentingnya aktivitas ekonomi dilakukan dengan arif dan bijaksana.

c. Tata dan perilaku ekonomi berkaitan erat dengan satuan sosial di mana

kegiatan tersebut berlangsung.

d. Produksi dan barter dibenarkan hanya jika bertujuan untuk memenuhi

kebutuhan hidup.

e. Distribusi dan barter barang dan jasa hendaknya diatur secara adil dengan

pengaturan struktur masyarakatnya sehingga setiap warga masyarakat

memberikan yang terbaik sesuai dengan kemampuan.

f. Konsep ekonominya berdasarkan ajaran kitab suci, bahwa cinta dan uang

adalah akar dari segala kejahatan.

Tokoh-tokoh ekonomi pada zaman Yunani Kuno antara lain (1) Plato

(427 SM – 347 SM); (2) Aristoteles (384 SM – 322 SM); (3) Xenophon (440 SM –

355 SM).

Page 38: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 25

Gambar 3.1 Plato Sumber Gambar: Intro Philosophy

a. Perkembangan Pemikiran Tokoh-Tokoh Masa “Yunani Kuno”

1) Plato (427 SM – 347 SM)

Plato, dilahirkan pada tahun 428-347 SM pada tahun awal perang

pelopannesos39. Dia seorang bangsawan yang masih punya

kekerabatan dengan kalangan keluarga Athena. Di masa remaja dia

berkenalan dengan filosof Socrates yang jadi guru sekaligus

sahabatnya, yang sangat dicintai dan dihormati.

Menurut Plato, Socrates adalah “orang yang terbijaksana,

jujur, terbaik dari semua manusia yang pernah dia kenal”, hingga

pada tahun 399 SM Socrates diseret ke pengadilan dengan tuduhan

telah merusak akhlak dan berbuat yang tidak sesuai dengan aturan

angkatan muda Athena. Sokrates dihukum mati, sehingga membuat

Plato benci terhadap pemerintahan demokratis. Setelah Socrates mati,

kemudian ia meninggalkan Athena selama dua belas tahun.

Sekitar tahun 387 SM dia kembali ke Athena, mendirikan sekolah

dan mengajar sekaligus menulis ilmu filsafat. Salah satu muridnya yang

terkenal adalah Aritoteles. Ia pemimpin pada abad yunani kuno, sekitar

pada tahun 427-347 SM. Pada masa kejayaanya ia mempunyai karya

yang berjudul “Republic”, yang mempunyai pemikiran tentang filsafat

murni, yang dipengaruhi oleh Phytagoras, Heraklitus, Parmenides dan

Sokrates.

Republic secara garis besar terdiri dari tiga bagian: (1)

Pembentukan negara yang ideal; (2) Filsafat murni tentang perbedaan

realitas; dan (3) Membentuk para pemuda untuk menjadi filsuf.

Dalam karyanya tersebut terkait pembentukan negara yang ideal

telah dijelaskan tujuannya untuk mendefinisikan keadilan pada negara

Utopia. Meskipun Republic terbaca luas selama berabad-abad. Tetapi

harus dicatat, sistem politik yang dianjurkan di dalamnya belum pernah

secara nyata dipraktekkan sebagai model pemerintahan mana pun.

Selama masa antara jaman Plato hingga kini, umumnya negara-negara

Eropa menganut sistem kerajaan atau militer. Tak satu pun pemerintahan-

39 Perang Peloponnesos terjadi antara tahu 431-404 SM yaitu konflik militer antara Athena

melawan Liga Peloponnesos yang dipimpin oleh Archidamia.

Page 39: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 26

pemerintahan ini punya kemiripan dengan republik ideal Plato. Menurut

Plato, “negara ideal menganut prinsip kebajikan (virtue)”40. Pandangan

Plato mengenai sebuah negara tidak jauh berbeda dengan Socrates,

negara yang baik adalah negara yang berpengetahuan di mana negara

tersebut dipimpin oleh orang yang bijak (the philosopher king). Adapun ciri

negara yang bijak adalah dipimpin oleh rezim aristokrat. Yang dimaksud

aristokrat di sini bukannya aristokrat yang diukur dari takaran kualitas,

yaitu pemerintah yang digerakkan oleh putra terbaik dan terbijak dalam

negeri itu. Orang-orang ini mesti dipilih bukan lewat pungutan suara

penduduk melainkan lewat proses keputusan bersama.

Menurut Plato, “untuk menjadi yang negara ideal, tergantung

pada pembagian kerja yang bertujuan untuk membangun kualitas

manusia. Agar tercipta kesejahteraan manusia secara merata, maka tiap

orang perlu dan berkewajiban mengendalikan nafsu keserakahannya

untuk memenuhi semua keinginan yang melebihi kewajaran”41.

Ternyata gagasan Plato tersebut hampir sama dengan gagasan

yang dibuat oleh Adam Smith. Tetapi, terdapat perbedaan dalam hal ini

yaitu, division of labor oleh smith dimaksudkan untuk memacu

pertumbuhan output dan pembangunan ekonomi, sedangkan oleh Plato

dimaksudkan untuk pembangunan kualitas manusia.

Pada masa ini Plato juga mengamati bahwa naluri manusia untuk

memperoleh barang-barang dan jasa sangat besar jauh melebihi

kebutuhan sewajarnya. Besarnya nafsu untuk memperoleh dan

menguasai barang-barang dan jasa ini dipandang sebagai tantangan

utama menuju suatu masyarakat yang adil dan makmur secara merata.

Oleh sebab itu, nafsu ini harus di kekang.

40 ____, The Republic by Plato, hlm. 39 (http://www.idph.net/conteudos/ebooks/republic.pdf) 41 Ibid., hlm. 28

Page 40: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 27

Gambar 3.2 . Aristoteles Sumber Gambar: Aristoteles Biography

2) Aristoteles (384 SM – 322 SM)

Aristoteles merupakan tokoh pemikir ulung yang sangat tajam,

dan menjadi dasar analisis ilmuwan modern sebab

analisisnya berpangkal dari data. Aristoteles lahir pada

tahun 384 SM di Thrakia, Yunani Utara. Ayah Aristoteles

bernama Nicomachus adalah seorang ahli ilmu kedokteran

yang saat itu juga termasuk ahli biologi sekaligus sebagai

dokter pribadi raja Makedonia, yaitu raja Amynthas. Pada

usia 18 tahun dia dikirim ke Athena untuk belajar dalam

bimbingan Plato yang saat itu sudah berusia 61 tahun,

Aristoteles belajar kepada Plato selama 20 tahun. Pada

tahun 342 SM dia kembali ke Makedonia untuk menjadi pendidik pangeran

Alexander yang Agung, putra raja Philippos atau cucu dari raja Amynthas.

Setelah Alexander menjadi raja, Aristoteles kembali ke Athena dan

mendirikan sekolah Lykeion.

Aristoteles meninggal tahun 322 SM, banyak karya yang telah

dihasilkan dalam membangun berbagai aspek keilmuan. Setidaknya

tercatat terdapat delapan kategori karya yang dihasilkan, yaitu logika,

filsafat alam, psikologi, biologi, metafisika, etika, politik, ekonomi dan

retorika serta poetika.

Beberapa buku karya Aristoteles yang terkenal adalah “Politics”

dan “Nicomachean Ethics”, Aristoteles berpendapat bahwa “ekonomi

merupakan suatu bidang tersendiri yang pembahasannya harus

dipisahkan dengan bidang lain”42. Konsep pemikiran ekonominya

didasarkan pada konsep pengelolaan rumah tangga yang baik, melalui

tukar-menukar. Aristoteles adalah orang yang meletakkan pemikiran dasar

tentang teori nilai (nilai) & harga (price). Pertukaran barang (exchange of

commodities) dan kegunaan uang dalam pertukaran barang tersebut. Ia

menolak kehadiran uang dan pinjam-meminjam uang dengan bunga, uang

hanya sebagai alat tukar-menukar saja, jika menumpuk kekayaan dengan

jalan minta/mengambil riba, maka uang menjadi mandul atau tidak

42 Aristoteles, Nicomachean Ethics. In S. G. Medena & W. J. Samuels (eds), The History of

Economic Thought: A Reader. (London: Routledge, 2004, h. 14)

Page 41: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 28

Gambar 3.3. Xenophon Sumber Gambar: Literature. Hu

produktif, sehingga menimbulkan kesenjangan ekonomi, korupsi dan

pemborosan.43

Aristoteles membedakan proses ekonomi ke dalam dua cabang,

yaitu kegunaan (use) dan keuntungan (gain). Lebih spesifik ia

membedakan oeconomic dan chrematistik. Oeconomic atau limu ekonomi

di definisikan sebagai “the art of house-hold management, the

administrations of one’s patrimony, the careful hasbanding of resources”.

Sedangkan chrematistik mengimplikasikan penggunaan sumber daya

alam atau keterampilan manusia untuk tujuan-tujuan yang bersifat

acquisitive dalam chrematistic.44

Aristoteles sependapat dengan Plato bahwa pekerja kasar

sebaiknya tidak memiliki hak politik sebagai warga negara. Ia juga sangat

menghargai orang yang bekerja di sektor pertanian. Namun dalam hal hak

milik Bersama ia tidak sependapat dengan Plato, menurutnya hak milik

Bersama tidak praktis dan bertentangan dengan harkat manusia. Tanpa

hak milik pribadi orang tidak merasa puas, karena harga dirinya hilang

serta tidak dapat berbuat amal baik.

3) Xenophon (440 SM – 355 SM)

Xenophon di perkirakan lahir pada tahun 431 SM di

wilayah Deme, Athena Yunani. Ayah Xenophon bernama

Grylus. Xenophon merupakan seorang filsuf, pejuang, penulis

sekaligus pengagum Socrates. Xenophon meninggal sekitar

tahun 355 SM. Ia di kenal melalui tulisannya mengenai

kehidupannya sendiri, ucapan-ucapan dari Socrates, dan

sejarah yunani. dari semua tulisannya tersebut, ucapan-

ucapan dari socrates dibukukan dalam oikonmicus, yang berisi

prinsip-prinsip menejemen rumah tangga dan pertanian. dari

oiconomicus, dikenal istilah oiconomia, yang berasal dari kata oikos

(rumah tangga) dan nomos (peraturan). gabungan kedua kata inilah yang

43 Ibid., hlm. 3 44 Ibid.

Page 42: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 29

kita kenal sebagai "ekonomi". Sehingga dapat dikatakan bahwa Xenophon

inilah orang yang pertama kali menggunakan istilah “ekonomi”.

Oikonomocus merupakan tulisan pertama mengenai ekonomi

dalam sejarah. tulisan tulisan sebelumnya hanya berkisar antara laki laki

dan perempuan, desa dan kota, perbudakan, agama dan pendidikan.

Seperti halnya Plato dan Aristoteles, ia memandang bahwa pertanian

sebagai dasar kesejahteraan ekonomi. Ia menganjurkan pelayaran dan

perniagaan dikembangkan oleh negara.

Karya utama Xenophon adalah “On the Means of Improving the

Revenue of The State of Athene”. dalam bukunya tersebut dia

menjelaskan bagaimana negara meningkatkan pendapatan dengan

memanfaatkan kesuburan tanah, keindahan alam dan kekayaan tambang

alam, seperti emas dan perak.

Pemikiran kapitalisme telah mulai dimunculkan oleh Xenophon, ia

menganjurkan peningkatan penambangan perak untuk memajukan

kesejahteraan dan perdagangan, menyetujui adanya modal patungan

antar perorangan dalam menjalankan usaha, namun ia juga

membenarkan perbudakan dan usaha pertambangan dan usaha lainnya

sebagai milik negara.

2. Perkembangan Pemikirian Ekonomi “Kaum Skolastik”

Abad-abad pertengahan di Eropa adalah zama keemasan bagi

kekristenan. Pola piker pada masa ini mendapat reaksi dari masa-masa

sesudahnya, yaitu abad-abad modern. Zaman ini juga disebut zaman para bapa

gereja. Pada zaman ini para pujangga Kristen dari abad-abad pertama masehi

meletakan dasar-dasar intelektual untuk agama Kristen.

Mulai abad ke-6, sejarah filsafat memasuki fase baru yaitu zaman

Skolastik. Selama abad k-5 sampai abad ke-9 benua Eropa mengalami kericuhan.

Perpindahan suku Hun45 dari Asia Tengah ke Eropa menyebabkan suku-suku

Jerman terpaksa pindah. Hal ini terjadi selama berabad-abad, sehingga pemikiran

45 Sejumlah sejarawan Romawi mendeskripsikan Hun sebagai bangsa barbar yang

berperadaban rendah & gemar berperang, keterampilan utama mereka yang luar biasa adalah ketika sedang berada di atas kuda.

Page 43: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 30

filosofis tidak berkembang. Pada awal abad ke-9, di bawah pimpinan kaisar Karel

Agung, Eropa mendapatkan stabilitas politik yang baik. Pada masa ini pemikiran-

pemikiran mulai muncul kembali. Pada masa pemerintahan Karel Agung,

pendidikan mulai diselenggarakan melalui pendirian sekolah-sekolah yang

menyumbangkan banyak pemikiran dalam mengembangkan ajaran pada abad

pertengahan.

Nama “Skolastik” sebenarnya merupakan nama untuk para filsafat pada

abad pertengahan (tahun 500-1500). Pada umumnya, sejarah filsafat dan

pemikiran pada abad pertengahan dibagi menjadi tiga periode. Periode tersebut

diawali pada zaman awal Skolastik (tahun 500-1200), kemudian zaman kejayaan

skolastik (abad ke-13) dan aman akhir skolastik (tahun 1300-1500). Pada awal

zaman skolastik pemikiran yang dikeluarkan adalah adanya hubungan antara rasio

dan iman. Pada zaman ini berhasil memecahkan masalah “universalia” (konsep-

konsep umum). Pada zaman selanjutnya pemikiran-pemikiran mulai dikembangkan

tidak hanya pada konsep umum tapi juga pada teori-teori ekonomi dan filsafat.

Di abad pertengahan Eropa, Romawi runtuh, kegiatan ekonomi mulai

menyesuaikan dengan struktur masyarakat yang baru. Sebagian besar produksi

dihasilkan oleh para petani kecil penyewa/penggarap tanah. Para petani dan

pedagang berkumpul dalam wadah yang disebut Gilda, yang berfungsi melatih

tenaga terampil dan menetapkan harga pasar dan tingkat upah. Pada masa ini

gereja sangat berperan dalam menentukan aturan moral.

Ajaran-Ajaran Skolastik sangat dipengaruhi oleh ajaran agama, di mana

perilaku ekonomi sangat dipengaruhi oleh ajaran gereja. Ciri utama kaum Skolastik

adalah kuatnya hubungan antara ekonomi dengan masalah etis serta besarnya

perhatian pada masalah keadilan. Beberapa tokoh penting pada kaum Skolastik

adalah Albertus Magnus (1206 – 1280) dan Thomas Aquinas (1225 – 1274).

a. Perkembangan Pemikiran Tokoh-Tokoh “Skolastik”

1) Albertus Magnus (1206 – 1280)

St. Albertus Magnus (1206 – 1280), juga dikenal sebagai Santo

Albertus Agung dan Albert dari Koln adalah seorang biarawan Ordo

Dominikan yang menjadi terkenal karena pengetahuan universalnya dan

advokasi keberadaan damai antara ilmiah dan agama. Dia dianggap

Page 44: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 31

Gambar 3.4 Albertus Magnus Sumber Gambar: unexplainedstuff.com

Gambar 3.5. Thomas Aquinas Sumber Gambar: Encyclophedia Britanica

sebagai salah satu filsuf Jerman terbesar dan teolog46

dari zaman pertengahan. Dia merupakan pelajar

pertama dari zaman pertengahan yang menggunakan

filosofi Aristoteles ke dalam pemikiran Kristen pada

masa itu. Katolik menghormatinya sebagai Doktor

Gereja, satu di antara 33 orang dengan gelar tersebut.

Pemikiran Magnus merupakan konsep pemikiran

ekonomi etis yaitu konsep ekonomi yang menggunakan

pemikiran-pemikiran agama. Hal ini dikarenakan ajaran-ajaran Skolastik

mendapat pengaruh yang kuat dari gereja. Sehingga konsep-konsep

ekonomi lebih menekankan pada hal-hal yang bersifat etis dan berdasarkan

keadilan. Salah satu pandangannya yang terkenal adalah pemikirannya

tentang harga yang adil dan pantas (just price), yaitu harga yang sama

besarnya dengan biaya-biaya dan tenaga yang dikorbankan untuk

menciptakan barang tersebut. Atas dasar harga yang pantas ini, maka

aktivitas tukar menukar barang harus menyertakan unsur etis. Selain itu

Magnus juga menentang adanya bunga dan menyebut orang yang

memakan bunga (usury) adalah pendosa.

2) Thomas Aquinas (1225 – 1274)

Thomas Aquinas (1225-1274) seorang filsuf dan

ahli teologi ternama dari Italia. Thomas dilahirkan di

Roccasecca, dekat Aquino, Italia, tahun 1225. Ia menjadi

terkenal karena dapat membuat sintesis dari filsafat

Aristoteles dan ajaran Gereja Kristen. Sintesisnya ini

termuat dalam karya utamanya: Summa Theologiae yang

ditulis pada tahun 1273. Karya ini digunakan sebagai

panduan para muridnya belajar tentang teologi. Summa

menyajikan penalaran untuk hampir semua pokok teologi Kristiani di Barat,

dengan siklus topik materi yang berangkat dari tentang keberadaan Allah,

46 Teolog adalah orang yang dianggap memahami ilmu tentang ketuhanan.

Page 45: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 32

kemudian penciptaan, manusia, tujuan manusia, Kristus, Sakramen-

Sakramen; dan terakhir kembali ke Allah47.

Aquinas merupakan teolog skolastik yang terbesar. Ia adalah murid

Albertus Magnus.48 Albertus mengajarkan kepadanya filsafat Aristoteles

sehingga ia sangat mahir dalam filsafat itu. Pandangan-pandangan filsafat

Aristoteles diselaraskannya dengan pandangan-pandangan Alkitab. Ialah

yang sangat berhasil menyelaraskan keduanya sehingga filsafat Aristoteles

tidak menjadi unsur yang berbahaya bagi iman Kristen.

Menjelang usia 20 tahun Aquinas bergabung dengan tarekat Santo

Dominikus (Ordo Dominikan)49. Sebagai anggota Ordo Dominikan, Thomas

dikirim belajar pada Universitas Paris. Di sinilah ia berkenalan dengan

Albertus Magnus yang memperkenalkan filsafat Aristoteles kepadanya. Ia

menemani Albertus Magnus memberikan kuliah di Studium Generale di

Cologne, Perancis, pada tahun 1248 - 1252. Pada tahun 1252, ia kembali

ke Paris dan mulai memberi kuliah Biblika50 (1252-1254) dan Sentences,

karangan Petrus Abelardus (1254-1256) di Konven St. Jacques, Paris.

Filsafat dari Thomas Aquinas didasarkan pada pemikiran Aristoteles.

Ia menggunakan pembedaan Aristoteles antara bentuk dan materi yang

disebut hilemorfisme.51 Thomas mengajarkan Allah sebagai "ada yang tak

terbatas" (ipsum esse subsistens). Allah adalah "dzat yang tertinggi", yang

memunyai keadaan yang paling tinggi. Allah adalah penggerak yang tidak

bergerak. Tampak sekali pengaruh filsafat Aristoteles dalam

pandangannya.

Dunia ini dan hidup manusia terbagi atas dua tingkat, yaitu tingkat

adikodrati dan kodrati, tingkat atas dan bawah. Tingkat bawah (kodrati)

hanya dapat dipahami dengan mempergunakan akal. Hidup kodrati ini

47 Summa Theologica (1267–1273), St Thomas Aquinas (1225–1274), In S. G. Medena & W.

J. Samuels (eds), The History of Economic Thought: A Reader. (London: Routledge, 2004, hlm. 17) 48 St Thomas Aquinas (1225–1274), In S. G. Medena & W. J. Samuels (eds), The History of

Economic Thought: A Reader. (London: Routledge, 2004, hlm. 16) 49Ordo Dominikan dapat diartikan sebagai “penyebar ajaran injil”, yaitu

sebuah ordo keagamaan Katolik Roma. 50 Biasa disebut dengan Teologia Biblika, yaitu teologi eksegetis yang berurusan dengan

penelahaan naskah alkitabiah (PL/PB) dan alat-alat untuk menafsirnya. 51 Ibid.

Page 46: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 33

kurang sempurna dan ia bisa menjadi sempurna kalau disempurnakan oleh

hidup rahmat (adikodrati).

Mengenai sakramen, ia berpendapat bahwa terdapat tujuh sakramen

yang diperintahkan oleh Kristus, dan sakramen yang terpenting adalah

Ekaristi (sacramentum sacramentorum). Rahmat adikodrati itu disalurkan

kepada orang percaya lewat sakramen. Dengan menerima sakramen,

orang mulai berjalan menuju kepada suatu kehidupan yang baru dan

melakukan perbuatan-perbuatan baik yang menjadikan ia berkenan kepada

Allah. Dengan demikian, rahmat adikodrati sangat penting karena manusia

tidak bisa berbuat apa-apa yang baik tanpa rahmat yang dikaruniakan oleh

Allah.

Menurut Thomas Aquinas gereja dipandang sebagai lembaga

keselamatan yang tidak dapat berbuat salah dalam ajarannya. Paus

Summa Contra Gentiles" dan "Summa Theologia". memiliki kuasa yang

tertinggi dalam gereja dan Pauslah satu-satunya pengajar yang tertinggi

dalam gereja.

Dengan landasan agama yang kuat tersebut membuat pemikiran-

pemikiran Thomas Aquinas tidak terlepas dari unsur agama. Dalam teori

ekonomi yang dikeluarkan, Ia menghubungkan antara ekonomi dengan

ajaran-ajaran gereja yang bersifat etis dan keadilan. Seperti halnya Albertus

Magnus, Aquinas juga mengutuk bunga (interest rate) karena termasuk

kategori riba (usury). Menurutnya mengambil bunga dari uang yang

dipinjamkan adalah tidak adil karena sama dengan menjual sesuatu

yang tidak ada.52

52 Ibid.

Page 47: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 34

C. LATIHAN/TUGAS

1. Berikan pendapat Anda tentang relevansi pemikiran ekonomi masa pra klasik jika

di tinjau dari konteks saat ini.

2. Paparkan pandangan Anda tentang peran para tokoh ekonomi masa pra klasik

dalam perkembangan pemikiran ekonomi ditinjau dari latar belakang dan hasil

pemikirannya.

3. Adakah perbedaan pemikiran ekonomi kaum Yunani Kuno dan masa Skolastik, jika

ada paparkan perbedaan tersebut, dan bagaimana perkembangannya.

D. DAFTAR PUSTAKA

Albertus Magnus, Albertus Magnus (The Library of Congress), (oktober 2017),

http://www.unexplainedstuff.com/Magic-and-Sorcery/Alchemy-Albertus-magnus-

c-1193-1280.html

Aristoteles Biography, Aristoteles Picture, (Oktober 2017),

https://www.biography.com/people/aristotle-9188415

____, The Republic by Plato. (diaksesOktober 2017). http://www.idph.net

Marie-Dominique Chenu, St. Thomas Aquinas: Italian Christian Theologian And

Philosopher, (Oktober 2017), https://www.britannica.com/biography/Saint-

Thomas-Aquinas

N. Gregory Mankiw, Pengantar Ekonomi (terjemahan edisi 2nd), Erlangga, 2003

Pratama Rahardja dan mandala Manurung, Teori Ekonomi Mikro Pengantar (edisi

ketiga), Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI, 2006

Schweser Study Notes, Book 2: Economics, Level 1, Kaplan Schweser, 2008

S. G. Medena & W. J. Samuels (eds), The History of Economic Thought: A Reader.

(London: Routledge, 2004, hlm. 17)

Intro Philosophy, Plato Picture. (Oktober 2017), https://www.coursera.org/ plato.png

____, Xenophon Picture, (oktober 2017), Literature. Hu

Page 48: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 35

PERTEMUAN 4:

PEMIKIRAN EKONOMI KAUM MERKANTILIS

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari konsep pemikiran ekonomi kaum merkantilis, mahasiswa

mampu menganalisis inti pemikiran ekonomi para tokoh-tokoh kaum merkantilisme,

kemudian memberikan pandangan kritis dan objektif terhadap kesesuaian

implementasi kebijakan ekonomi saat ini, baik secara global maupun nasional.

B. URAIAN MATERI

1. Perkembangan Pemikiran Ekonomi Kaum “Merkantilis”

Merkantilisme adalah “suatu teori ekonomi yang menyatakan bahwa

kesejahteraan suatu negara hanya ditentukan oleh banyaknya aset atau modal

yang disimpan oleh negara yang bersangkutan, dan bahwa besarnya volume

perdagangan global teramat sangat penting”53. Aset ekonomi atau modal negara

dapat digambarkan secara nyata dengan jumlah kapital (mineral berharga,

terutama emas maupun komoditas lainnya) yang dimiliki oleh negara dan modal

ini bisa diperbesar jumlahnya dengan meningkatkan ekspor dan mencegah

(sebisanya) impor sehingga neraca perdagangan dengan negara lain akan

selalu positif. Merkantilisme mengajarkan bahwa pemerintahan suatu negara

harus mencapai tujuan ini dengan melakukan perlindungan terhadap

perekonomiannya, dengan mendorong ekspor (dengan banyak insentif) dan

mengurangi impor (biasanya dengan pemberlakuan tarif yang besar). Kebijakan

ekonomi yang bekerja dengan mekanisme seperti inilah yang dinamakan

dengan sistem ekonomi merkantilisme54.

Istilah “Merkantilisme” itu sendiri berasal dari kata Merchant yang

berarti “Pedagang”. Menurut paham merkantilisme setiap negara yang

berkeinginan maju harus melakukan perdagangan dengan negara lain dan bagi

penganut merkantilisme sumber kekayaan negara adalah dari perdagangan luar

negeri. Selanjutnya Uang adalah sebagai hasil surplus perdagangan yang

menjadi sumber kekuasaan.

53 LaHaye, Mercantilism, (oktober 2017), www.econlib.org/library/Enc/Mercantilism.html 54 Ibid.

Page 49: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 36

Ajaran merkantilisme dominan sekali diajarkan di seluruh sekolah Eropa

pada awal periode modern (dari abad ke-16 sampai ke-18, era dimana

kesadaran bernegara sudah mulai timbul). Peristiwa ini memicu, untuk pertama

kalinya, intervensi suatu negara dalam mengatur perekonomiannya yang

akhirnya pada zaman ini pula sistem kapitalisme mulai lahir. Kebutuhan akan

pasar yang diajarkan oleh teori merkantilisme akhirnya mendorong terjadinya

banyak peperangan di kalangan negara Eropa dan era imperialisme55 Eropa

akhirnya dimulai. Sistem ekonomi merkantilisme mulai menghilang pada akhir

abad ke-18, seiring dengan munculnya teori ekonomi baru yang diajukan oleh

Adam Smith dalam bukunya The Wealth of Nations, ketika sistem ekonomi baru

diadopsi oleh Inggris, yang notabene saat itu adalah negara industri terbesar di

dunia.

Merkantilis merupakan model kebijakan ekonomi dengan campur

tangan pemerintah yang dominan, proteksionisme56 serta politik kolonial57,

ditujukan dengan neraca perdagangan luar negeri yang menguntungkan

Pemikiran-pemikiran ekonomi lahir pada kaum merkantilis disebabkan

adanya pembagian kerja yang timbul di dalam masyarakat, pembagian kerja

secara teknis dan pembagian kerja teritorial, yang selanjutnya akan mendorong

perdagangan internasional.

Pemikiran ekonomi kaum merkantilis merupakan suatu kebijakan yang

sangat melindungi industri, dalam negeri, tetapi menganjurkan persaingan,

sementara itu terjadi pembatasan-pembatasan yang terkontrol dalam kegiatan

perdagangan luar negeri, kebijakan kependudukan yang mendorong keluarga

dengan banyak anak, kegiatan industri di dalam negeri dengan tingkat upah

yang rendah. Proteksi industri yang menganjurkan persaingan dalam negeri,

dan tingkat upah yang rendah mendorong ekspor.

Inti pemikiran merkantilis ini adalah: Pertama, emas dan perak

khususnya merupakan bentuk kekayaan yang paling banyak disukai, oleh

55 Imperialisme adalah sebuah kebijakan di mana sebuah negara besar dapat memegang

kendali atau pemerintahan atas daerah lain agar negara itu bisa dipelihara atau berkembang 56 Proteksionisme adalah kebijakan ekonomi yang mengetatkan perdagangan antar negara

melalui cara-cara seperti tarif barang impor, batas kuota, dan berbagai peraturan pemerintah yang dianggap untuk menciptakan persaingan adil antara barang & jasa impor dan barang & jasa dalam negeri.

57 Politik Kolonial adalah suatu sistem di mana suatu negara menguasai rakyat dan sumber daya negara lain tetapi masih tetap berhubungan dengan negara asal.

Page 50: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 37

karena itu mereka melarang ekspor logam mulia. Kedua, Negara harus

mendorong ekspor dan memupuk kekayaan dengan merugikan negara lainnya

(tetangga). Ketiga, dalam kebijaksanaan ekspor-impor, berkeyakinan bahwa

perkembangan harus dapat diraih dan dikelola dengan jalan meraih surplus

sebesar-besarnya dari penerimaan ekspor barang yang melebihi belanja untuk

impor barang. Keempat, kolonisasi dan monopolisasi perdagangan harus

benar-benar dapat dilaksanakan secara ketat untuk memelihara keabadian

kaum koloni tunduk dan tergantung kepada negara induk. Kelima, penentangan

atas bea, pajak, dan restriksi intern terhadap mobilitas barang, Keenam, harus

dibangun pemerintah pusat yang kuat, guna menjamin kebijaksanaan

merkantilisme tersebut, dan. Ketujuh, pentingnya pertumbuhan penduduk yang

tinggi namun disertai dengan sumberdaya manusia yang tinggi pula untuk

memenuhi kepentingan pemasokan kepentingan militer serta pengelolaan

merkentilisme yang kuat pula (Sastradipoera, 2001)58.

Kebijakan ekonomi lebih bersifat makro, hal ini berhubungan dengan

tujuan proteksi industri di dalam negeri, dan menjaga rencana perdagangan

yang menguntungkan, hal ini dilakukan dalam usaha meningkatkan peranannya

dalam perdagangan internasional dan perluasan-perluasan kolonialisme.

Pelopor Teori Merkantilisme antara lain Sir William Petty, Thomas Mun, Jean

Bodin, David Hume dan Jean Baptiste Colbert.

2. Perkembangan Pemikiran Tokoh-Tokoh “Merkantilisme”

a. Jean Bodin (1530 – 1596)

Jean Bodin, (1530 – 1596) lahir di Angers, Prancis dan meninggal

pada bulan Juni 1596, di Laon. Bodin adalah seorang filsuf politik Prancis

yang mengeksposisi prinsip-prinsip pemerintahan yang stabil dan sangat

berpengaruh di Eropa pada abad pertengahan untuk memberikan solusi

kepada negara-negara yang menggunakan sistem terpusat. Dia secara

luas memperkenalkan konsep kedaulatan hukum dan politik.

58 Sastradipoera. Manajemen Perbankan. (Jakarta: Kappa-Sigma, 2001), hlm: 12

Page 51: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 38

Gambar 4.1. Jean Bodin Sumber Gambar:

Encyclophedia Britanica

Pada 1551 Bodin pergi ke Universitas Toulouse

untuk belajar hukum perdata. Dia tinggal di sana

sebagai mahasiswa dan kemudian mengajar hingga

tahun 1561. Kemudian dia kembali ke Paris sebagai

avocat du roi (bahasa Prancis: "advokat raja").

Jean Bodin sebagai seorang ilmuwan berbangsa

Perancis, yang dapat dikatakan sebagai orang

pertama yang secara sistematis menyajikan teori tentang uang dan harga.

Menurutnya, “bertambahnya uang yang diperoleh dari perdagangan luar

negeri dapat menyebabkan naiknya harga barang-barang. Selain itu,

kenaikan harga-harga barang juga dapat disebabkan oleh praktik monopoli

dan pola hidup mewah dari kaum bangsawan dan raja”59. Dalam praktik

tersebut, biasanya rakyat menjadi korban, sehingga sangat dikecam pada

saat itu.

Dalam bukunya yang berjudul “Reponse Aux Paradoxes de

Malestroit (1568)”60, dikemukakan oleh Bodin, naiknya harga-harga barang

secara umum disebabkan oleh 5 faktor, yakni:

(1) Bertambahnya logam mulia seperti perak dan emas.

(2) Praktek monopoli yang dilakukan oleh dunia swasta paupun peran

Negara.

(3) Jumlah barang di dalam negeri menjadi langka oleh karena sebagian

hasil produksi di ekspor.

(4) Pola hidup mewah kalangan bangsawan dan raja-raja.

(5) Menurunnya nilai mata uang logam karena isi karat yang terkandung di

dalamnya dikurangi atau dipermainkan.

Bodin sependapat dengan Machiavelli61 bahwa Negara mempunyai

kekuasaan yang mutlak terhadap warga Negara, karena Negara berada di

atas hukum. Sebenarnya teori yang dikemukakan oleh bodin ini agak

59 Edward Andrew, Republics of Letters: Jean Bodin on Sovereignty, (oktober 2017), hlm: 81.,

http://arcade.stanford.edu/sites/default/files/article_pdfs/roflv02i02_Andrew_060111_0.pdf 60 Ibid. 61 Nama lengkapnya Niccolò Machiavelli yaitu seorang filsuf politik di era Renaissance Italia

yang menekankan pragmatisme dan realisme.

Page 52: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 39

Gambar 4.2 Thomas Mun Sumber Gambar: Encyclophedia Britanica

berlebihan, akan tetapi teori ini mencerminkan kebutuhan Negara-negara

nasional yang sedang tumbuh akan kekuasaan untuk menjaga kestabilan

ekonomi dan menciptakan kemakmuran bagi setiap rakyatnya.

Menanggapi perilaku mewah-mewahan yang dilakukan oleh para

kaum bangsawan, Jean Bodin menekankan apabila jumlah cadangan yang

berupa persediaan emas tersebut lebih baik disimpan terlebih dahulu, dan

pengeluaran dilakukan secara hemat dan berhati-hati yang akan berujung

pada terkendalinya inflasi.

Teori Jean Bodin tentang nilai uang dinilai sangat maju, maka dari

itu dalam selang waktu sekitar setangah abad, Irving Fisher62

menggunakannya sebagai dasar teorinya yakni “Teori Kuantitas Uang”63.

b. Thomas Mun (1571 – 1641)

Thomas Mun adalah seorang saudagar kaya dari inggris yang

menulis banyak tentang perdagangan luar negri. Mun merupakan anggota

kelompok ekonomi pedagang Inggris, (abad ke-17) lebih dikenal sebagai

kaum “Merkantilis” yang paling terkenal dan paling di hormati.

Kelompok ini menyarankan agar inggris menggunakan surplus

perdagangan untuk memakmurkan negara secara ekonomi.

Mun dilahirkan di London Inggris pada 17 Juni 1571 dan

meninggal 21 Juli 1641. Kakeknya bekerja di tempat

percetakan uang kerajaan, Ayahnya adalah seorang pedagang

tekstil. Ia kemudian terlibat dalam East India Company

(Perusahaan Hindia Timur), sebuah perusahaan gabungan

milik Inggris yang berdagang terutama di Timur jauh. Pada

tahun 1615 Mun terpilih sebagai Direktur perusahaan tersebut dan

menjabat sampai ia meninggal.

Terdapat karya besar yang disusun Mun yaitu berupa buku yang

ditulisnya, antara lain: (1) A Discourse of Trade, From England unto The

62 Irving Fisher adalah seorang ekonom matematika neo klasik berkebangsaan Amerika

yang lahir di New York pada 27 Februari 1867 63 Teori yang menyatakan hubungan antara jumlah uang yang beredar dengan tingkat harga

secara umum yang berkaitan dengan kemampuan daya beli. Dapat dilihat dengan fungsi matematika MVT=PT

Page 53: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 40

East-Indies (1621) dan (2) England’s Treasure by Foreign Trade or, The

Balance of Our Foreign Trade is the Rule of Our Treasure (1664). Tentang

manfaat perdagangan luar negeri.

Dalam bukunya yang pertama yaitu A Discourse of Trade, From

England unto The East-Indies (1621), Mun tidaklah dianggap terlalu

merkantilis. Ia menyatakan bahwa “negara akan menjadi makmur dengan

cara yang sama seperti yang ditempuh oleh sebuah keluarga, dengan

penghematan dan menyimpan uang lebih banyak ketimbang yang mereka

keluarkan. Demikian juga, negara dan keluarga akan miskin jika terlalu

banyak menghamburkan uang”64.

Mun mempertahankan Perusahaan Hindia Timur dari kritik yang

menyatakan bahwa perusahaan tersebut melakukan ekspor emas dan

perak ke kawasan Timur untuk ditukar dengan rempah-rempah, dan

sempat membuat perekonomian Inggris merosot karena hilangnya logam-

logam mulia.

Menurut Mun, “ketimbang mendukung surplus perdagangan dan

akumulasi emas, Mun justru mengajukan semua argumen yang dipikirnya

mampu mendukung perusahaan tersebut”65. Mun menyatakan, bahwa

“sepanjang perusahaan Hindia Timur menghasilkan uang, tidak akan

membuat Inggris bertambah miskin. Mun berpendapat pula bahwa

makanan, pakaian dan mesiu merupakan kebutuhan pokok, sehingga

mengimpor barang-barang ini justru akan membuat kemakmuran Inggris

meningkat”66.

Di pihak lain, mengimpor barang-barang mewah akan

membahayakan Negara. Kecuali, beberapa barang impor yang diolah dan

dikembangkan kembali oleh Inggris untuk kemudian diekspor kembali

sehingga akan menghasilkan pemasukan logam mulia ke Inggris.

Dalam bukunya yang ke-2 yaitu England’s Treasure by Foreign

Trade or, The Balance of Our Foreign Trade is the Rule of Our Treasure

64 England’s Treasure by Forraign Trade or the Ballance of our Forraign Trade is the Rule of

our Treasure (1664) in Steven G. Medema and Warren J. Samuels, The History of Economic Thought: A Reader, (London and New York: 2004), hlm: 32

65 Ibid. 66 Ibid.

Page 54: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 41

(1664), Mun menuliskan pembelaannya terhadap Perusahaan Hindia

Timur, maka buku keduanya yang diterbitkan sesudah ia meninggal (1664)

adalah karya yang membuat Mun menjadi pemikir ekonomi awal yang

begitu penting.

Hal paling berharga dari karyanya ke-2 nya ini ialah perspektifnya

yang lebih luas tentang perdagangan luar negeri. Dalam buku tersebut,

Mun lebih banyak mengadopsi sudut pandang bangsa secara keseluruhan.

Dirinya menyatakan bahwa bila perdagangan luar negeri menghasilkan

surplus, maka akan semakin memperkaya Negara.

Mun juga melakukan penelitian terhadap faktor-faktor yang

menyebabkan suatu Negara memperoleh surplus perdagangan dan

menjelaskan langkah-langkah yang bisa dilakukan guna mendorong

surplus tersebut, antara lain:

(1) Kebijakan Harga

Ekspor dijual pada tingkat “harga yang terbaik”, ialah harga yang

menghasilkan pendapatan dan kekayaan paling banyak.

Ketika Negara mempunyai monopoli atau mendekati monopoli

terhadap dunia perdagangan luar negeri, maka barang-barang

ekspornya harus dijual dengan harga tinggi. Namun, di saat persaingan

luar negeri sangat besar, maka harga barang ekspor harus ditekan

agar bisa bertahan di tengah persaingan tersebut.

(2) Kualitas Barang

Kualitas barang yang lebih baik akan membuat permintaan ekspor lebih

besar bagi Inggris. Mun meminta pemerintah Inggris untuk membentuk

dewan perdagangan dan membuat peraturan-peraturan yang akan

mengatur para pengusaha pabrik agar dapat memproduksi barang

dengan kualitas tinggi.

(3) Kebijakan Pajak Nasional

Mun menjelaskan bagaimana kebijakan pajak nasional bisa membantu

menghasilkan surplus dalam perdagangan. Bea ekspor harus lebih

Page 55: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 42

Gambar 4.3. Jean Baptiste Colbert Sumber Gambar: Educational Technology Clearinghouse University of South Florida

kecil dari bea impor, bea ini akan dimasukkan dalam biaya penjualan di

luar negeri. Akan tetapi, bea impor untuk barang yang akan diekspor

kembali jumlahnya harus rendah, sedangkan untuk barang-barang

yang cenderung akan dikonsumsi oleh warga Inggris, bea haruslah

ditetapkan dengan jumlah yang tinggi.

Secara garis besar menurut Mun, untuk meningkatkan kekayaan

Negara, cara yang biasa dilakukan adalah lewat perdagangan. Dia

berpedoman bahwa nilai ekspor keluar negeri harus lebih besar

dibandingkan dengan yang di impor oleh Negara itu. Menurutnya pula,

perdagangan masih tetap akan menguntungkan sekalipun tidak memiliki

emas dan perak, dengan cara melakukan transaksi pembayaran lewat

bank, di mana yang digunakan sebagai jaminan kredit adalah komoditi

yang sedang diperjual-belikan

Suatu Negara yang memiliki terlalu banyak uang justru tidak baik

karena menaikkan harga-harga, dan meskipun kenaikan tersebut akan

meningkatkan pendapatan para pengusaha, namum kenaikan tersebut

secara umum langsung merugikan dan mengurangi volume perdagangan,

karena harga yang tinggi akan mengurangi konsumsi dan permintaan.

c. Jean Baptiste Colbert (1619 – 1683)

Jean Baptiste Colbert lahir di Reims,

Prancis pada tanggal 29 Agustus 1619 dan

meninggal pada tanggal 6 September 1683.

Colbert Bukanlah ahli ekonomi, melainkan

pejabat negara perancis dengan kedudukan

sebagai menteri utama di bidang ekonomi dan

keuangan dalam pemerintahan Raja Louis XIV.

Kerja kerasnya dalam rangka penghematan

anggaran kerajaan yang tanpa henti

membuatnya menjadi menteri yang dihormati.

Dia meraih reputasi untuk karyanya dalam memperbaiki kondisi manufaktur

dan membawa ekonomi Prancis kembali dari ambang kebangkrutan.

Page 56: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 43

Sejarawan mencatat bahwa, terlepas dari upaya Colbert, Prancis benar-

benar menjadi semakin miskin dikarenakan karena pengeluaran Raja untuk

kebutuhan perang yang berlebihan. Colbert bekerja untuk menciptakan

keseimbangan perdagangan yang menguntungkan dan meningkatkan

kepemilikan oleh kolonial Prancis.

Pada masa itu perdagangan luar negeri di anggap sebagai sumber

utama kemakmuran. Sebagai konsekuensinya, dalam praktek ekonomi

banyak terjadi aliansi antara para saudagar dengan penguasa. Penguasa

pun memberi bantuan dan perlindungan berupa monopoli, proteksi, dan

keistimewaan-keistimewaan lainnya. Pada abad inilah di Eropa di anggap

sebagai zaman kapitalisme saudagar (Merchant Capitalism).

Tujuan yang dibuat olehnya lebih mengarah pada kekuasaan dan

kejayaan Negara dari pada untuk meningkatkan kekayaan orang-perorang.

Ia mendorong usaha dalam sektor kerajinan dan perdagangan dengan

menekankan pengenaan bea impor, dengan tujuan memberikan subsidi

kepada kapal-kapal pengangkut Perancis, memperluas daerah jajahan

Perancis, memperbaiki sistem transportasi dalam negeri. Untuk mendukung

kebijakan tersebut dibutuhkan tenaga kerja yang banyak dan murah, maka

tenaga kerja Perancis dilarang keluar negeri, sedangkan imigran dari luar

negeri di dorong masuk ke dalam Negara.

Colbert menjamin hak monopoli yang diberikan kepada perusahaan-

perusahaan guna mendorong timbulnya perusahaan baru khususnya untuk

perdagangan antar Negara. Ia melakukan rangsangan terhadap

penemuan-penemuan baru serta membangun industri-industri percontohan.

Ia juga mendorong pengembangan ilmu pengetahuan dengan mendirikan

akademi-akademi, perpustakaan, dan memberikan subsidi ke setiap sektor

ekonomi.

Dalam praktik ekonomi, banyak terjadi aliansi antara para saudagar

dengan penguasa. Kaum saudagar di sini memperkuat dan mendukung

kedudukan dari penguasa. Penguasa pun memberikan bantuan dan

perlindungan berupa monopoli, proteksi, dan keistimewaan-keistimewaan

lainnya. Pada abad tersebut, eropa dianggap sebagai kapitalisme

Page 57: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 44

Gambar 4.4. Sir William Petty Sumber Gambar:

History of Economic Thought

komersial, yang kadangkala disebut sebagai kapitalisme saudagar karena

kaum saudagarlah yang memegang kendali perekonomian.

d. Sir William Petty (1623 – 1687)

Sir William Petty lahir pada tanggal 26 Mei

1623 dan meninggal pada tanggal 16 Desember 1687,

Ia adalah seorang ekonom, ilmuwan dan filsuf Inggris,

anggota Parlemen Inggris dan juga merupakan

anggota piagam Royal Society67 untuk teorinya

tentang ekonomi dan metode aritmatika politik, dan

kemudian dikaitkan dengan filosofi “laissez-faire”

dalam kaitannya dengan aktivitas pemerintah. Dia diberikan gelar

bangsawan (“Sir” gelar bangsawan Inggris) pada tahun 1661. Dia adalah

kakek buyut Perdana Menteri William Petty Fitzmaurice.

Sebagai ahli akademisi yang mengajar di Oxford Universty, Sir

William banyak menuliskan tentang buku ekonomi politik. Selain itu, Petty

juga dikenal sebagai ahli bahasa, dokter, ahli musik, pelaut, dan wakil

direktur di suatu akademi. William Petty banyak menulis tentang ekonomi

politik, 3 karya utama mengenai ekonomi yaitu Treatise of Taxes and

Contributions (ditulis pada tahun 1662), Verbum Sapienti (1665) dan

Quantopingcunque mengenai uang (1682), dan semuanya disusun begitu

sangat ringkas. Karya-karya ini, mendapat perhatian besar pada tahun

1690-an, terutama pemikirannya yang terkait dengan kontribusi fiskal,

kekayaan nasional, jumlah uang beredar dan kecepatan perputaran uang,

nilai, tingkat suku bunga, perdagangan internasional dan investasi

pemerintah. Tidak heran jika Friedrich Engels68 memberinya gelar The

Founder of Modern Political Economy.

Kontribusi fiskal menjadi perhatian utama para pembuat kebijakan di

abad ke-17. Negara yang bijak tidak akan menghabiskan anggaran lebih

67 Royal Society merupakan perkumpulan didirikan pada tahun 1660 di London dengan tujuan

memajukan ilmu pengetahuan 68 Friedrich Engels rekan Karl Max pada aliran sosialis, dan sering disebut sebagai salah satu

pendiri komunisme.

Page 58: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 45

dari pendapatannya atau dapat dikatakan tidak setuju dengan kebijakan

defisit anggaran69. Pada masa Petty, Inggris terlibat perang dengan

Belanda, dan pada beberapa bukunya, Petty berusaha menetapkan prinsip-

prinsip perpajakan dan pengeluaran publik, yang dapat diikuti oleh raja

untuk dapat memutuskan bagaimana mengumpulkan uang yang akan

digunakan untuk perang. Petty mencantumkan beberapa jenis muatan

publik, yaitu pertahanan, pemerintahan, pendidikan, pemeliharaan

infrastruktur, atau hal-hal yang bersifat universal.

Mengenai masalah pajak, Petty adalah pendukung pajak konsumsi

yang pasti. “Ia merekomendasikan agar pengambilan pajak harus

horizontal atau adil, teratur dan proporsional. Dia mengecam pajak

pemungutan suara karena sangat tidak merata, termasuk cukai bir karena

membebani orang miskin secara berlebihan. Aspek penting ekonomi pada

saat itu adalah bahwa mereka berubah dari ekonomi barter menjadi

ekonomi uang. Terkait hal tersebut Petty menyadari adanya kelangkaan

uang, sehingga dia merekomendasikan agar pajak dibayarkan dalam

bentuk emas atau perak, yang diperkirakan kurang dari 1% kekayaan

nasional, karena menurutnya terlalu banyak kepentingan yang

menggunakan uang70”.

Dalam hal kekayaan nasional, menurut Petty sangat jelas bahwa

kekayaan suatu negara terbentang lebih dari sekedar emas dan perak. Dia

memperkirakan bahwa pendapatan pribadi saat itu rata-rata adalah £6 per

tahun, dengan populasi enam juta, yang berarti bahwa pendapatan

nasional kurang lebih akan mencapai £40 juta pertahun. Dari perkiraan

Petty tersebut, dimungkinkan beberapa sektor yang tinggi adalah pada

kepemilikan tanah, kapal, perkebunan pribadi dan perumahan71.

Angka persediaan kekayaan ini kontras dengan jumlah uang

beredar di mana emas dan perak hanya 6 juta poundsterling. Petty percaya

bahwa ada sejumlah uang yang dibutuhkan negara untuk mendorong

69 Kebijakan defisit anggaran adalah kebijakan fiskal negara yang menggunakan pengeluaran

anggaran lebih besar daripada penerimaannya. 70 McCormick, Ted, William Petty And the Ambitions of Political Arithmetic. (Oxford University

Press: 2009), hlm: 3 71 Ibid.

Page 59: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 46

perdagangan. Oleh sebab itu menurutnya, suatu negara perlu mengatur

jumlah uang yang beredar, karena menurutnya uang diperlukan dalam

jumlah yang secukupnya, jika lebih atau kurang dari yang diperlukan dapat

mendatangkan kemudaratan. Harga untuk uang adalah bunga modal,

dengan demikian, semakin besar jumlah uang beredar, maka bunga modal

turun, hal ini akan mendorong kegiatan usaha. Jawaban untuk Petty tertulis

dalam teori peredaran uang. Mengantisipasi teori kuantitas uang yang

sering dikatakan oleh John Locke, di mana Yp = MSv, Petty menyatakan

bahwa jika ingin meningkatkan ‘Y’ (pendapatan nasional), maka perlu juga

ditingkan ‘v’ (kecepatan peredaran uang). Hal ini bisa dilakukan melalui

pembentukan bank sebagai lembaga yang mengatur peredaran uang.

Terkait pandangan tentang suku bunga, Petty sering mendapatkan

kritikan dari pemikir-pemikir Skolastik, bahwa suku bunga itu adalah riba,

mengenai fenomena tersebut menurut Petty, suku bunga merupakan

hadiah dari kesabaran yang diberikan pihak pemberi pinjaman. Dalam teori

nilai yang dibangunnya, dia menegaskan bahwa tingkat bunga harus sama

dengan sewa tanah yang kemudian akan membentuk kesepakatan harga

yang kini disebut dengan “General Equillibrium”.

Petty berbeda dengan pemikiran tokoh-tokoh lain pada saat itu, ia

menganggap penting arti pekerja (labor) jauh lebih penting dari sumber

daya tanah (Land). Bagi Petty, bukan jumlah hari kerja yang menentukan

nilai suatu barang, melainkan biaya yang diperlukan untuk menjaga agar

para pekerja tersebut dapat tetap bekerja. Teori tersebut dituliskannya

dalam buku yang berjudul A treatise of Taxes and Contributions (1662)

Karya yang lainnya adalah Political Arithmetic (1676), dalam

karyanya ini, ia menggambarkan bidang metodologi ekonomi. Dengan

terbitnya buku ini maka studi statsitika semakin berkembang di Inggris.

Dialah yang mengemukakan pertama kali tentang nilai tenaga kerja yang

kurang dimengerti oleh ahli-ahli berikutnya sampai tokoh kaum klasik yang

bernama David Ricardo.

Page 60: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 47

Gambar 4.4. David Hume

Sumber Gambar: Encyclopedia Britannica

e. David Hume (1711 – 1776)

David Hume lahir pada tanggal 26 April

1711 di Edinburgh, Skotlandia. Awalnya nama

aslinya David Home namun pada tahun 1734, ia

mengubah namanya ‘Hume’ karena di Inggris

kesulitan mengucapkan Home dengan cara

Skotlandia. Hume merupakan putra pasangan

Yusuf Chrinside dan Khaterine Falcorner. Saat usia

Hume masih anak-anak, ayahnya meninggal

sehingga dia dibesarkan oleh ibunya.

Dalam masalah pendidikan, Hume mendapatkan pendidikan yang

sangat baik. Hume mendaftar di Universitas Edinberg untuk belajar sastra

klasik, tapi Hume tidak puas dengan pendidikannya itu, kemudian dia

memutuskan untuk keluar dari universitas dan memilih pergi ke perancis

untuk menjadi seorang filsuf besar.

Pada tahun 1734, setelah beberapa bulan sibuk dengan

perdagangan di Bristol, Hume pergi ke La fleche di Anjon, Perancis. Di sana

dia sering berwacana dengan Jesuit dari College of La Fleche, saat itu juga,

dia menghabiskan tabungannya untuk menuliskan karyanya yang berjudul

“A Treatise of Human Nature”, dan menyelesaikan karyanya pada usia 26

tahun.

Setelah karyanya dipublikasikan pada tahun 1744, Hume ditetapkan

sebagai ketua Pneumatics72 dan moral filsafat dan moral di Universitas

Edinburg. Namun posisinya diberikan kepda William Cleghorn, karena

menteri Edinburg mengajukan petisi kepada dewan kota untuk tidak

menunjuk Hume karena ia dituduh sebagai ateis. Hume juga dituduh bid’ah,

tapi dia dipertahankan oleh ulama muda, teman-temannya berpendapat

bahwa sebagai ateis, ia berada di luar gereja yurisdiksi. Walaupun adanya

pembebasan, Hume gagal untuk mendapatkan jabatan sebagai ketua filsafat

di universitas Glasgow. Hume wafat pada usia yang ke 65 pada tahun 1776

72 ketua Pneumatics seperti ketua jurusan atau ketua program studi dalam suatu universitas.

Pneumatics sendiri merupakan pengembangan teknologi dengan cara kerja memanfaatkan udara bertekanan untuk mempengaruhi kerja suatu peralatan mekanikal.

Page 61: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 48

di kota kelahirannya Edinburg, Skotlandia. Sepanjang kehidupannya, Hume

tidak pernah menikah.

Hume sebenarnya adalah kawan dekat Adam Smith yang

sebenarnya lebih dikenal sebagai filsuf dari pada pakar ekonomi.

Sebagaimana pun juga, kontribusinya terhadap pemikiran-pemikiran

ekonomi cukup besar. Hal itu karena Hume dan Smith sering mendiskusikan

pandangan-pandangannya bersama-sama. Hasil diskusi ini jelas akan

mempengaruhi jalan pikiran masing-masing. Salah satu buku yang ditulis

oleh Hume adalah “of The Balance of Trade”, membicarakan tentang harga-

harga yang sebagian di pengaruhi oleh jumlah barang dan sebagian lagi

ditentukan oleh jumlah uang.

Dalam teorinya, Hume sangat memperhatikan faktor keadilan, dan

beranggapan bahwa ketidakadilan akan memperlemah suatu Negara. Setiap

warga Negara harus menikmati hasil kerjanya sesuai dengan kesempatan

yang diperolehnya. Jika tidak terjadi keadilan, maka kekayaan yang dimiliki

oleh kaum kaya akan didistribusikan lagi bagi kaum miskin. Dengan cara itu,

maka dapat terlaksanakan keadilan yang diinginkan oleh Hume tersebut.

Berikut ini adalah teori Hume yang terkenal:

“Price Specie-flow Mechanism”, David Hume presented areasonably complete description of the interrelationship between a country’s balance of trade, the quantity of money, and the general level of prices. In international trade theory this has becaome known as the price specie-flow mechanism73. Dalam teorinya ini, Hume membahas tentang hubungan antara

neraca perdagangan dengan jumlah uang dan tingkat harga barang-barang

umum pada suatu Negara (Teguh Sihono, 2008)74.

Adapun kebijaksanaan yang dilakukan oleh Kaum Merkantilisme

dibeberapa negara:

Kebijaksanaan Merkantilisme Di Perancis

a. Logam mulia tidak boleh diekspor

b. Imigrasi, yaitu masuknya tenaga kerja di Perancis diperbolehkan

73 Cesarano, Filippo (1998). Hume’s specie-flow mechanism and classical monetary theory: An

alternative interpretation, (Journal of International Economics, 45, 1, pp.) hlm. 173-186 74 Teguh Sihono, Perkembangan pemikiran ekonomi, (Jakarta: 2008)

Page 62: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 49

c. Keluarga-keluarga yang mempunyai anak banyak memperoleh bantuan

dari pemerintah

d. Emigrasi, memperketat arus penduduk meninggalkan Perancis

e. Kebijaksanaan tenaga kerja dengan tingkat upah yang rendah, dan

membantu industri-industri baru.

Kebijaksanaan Merkantilisme Di Inggris

a. Kredit imbal beli

b. Perjanjian angkutan, barang-barang yang masuk ke inggris harus

dibawa oleh kapal-kapal penjual barang atau oleh kapal inggris sendiri

c. Perjanjian-perjanjian bilateral antara inggris dengan negeri-negeri lain

yang sifatnya lebih menguntungkan inggris

d. Proteksi terhadap industri, pertanian dan peternakan

Page 63: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 50

C. LATIHAN/TUGAS

1. Isilah tabel berikut secara lengkap

NO NAMA TOKOH

“MERKANTILISME” TAHUN

HASIL

KARYA/BUKU

PEMIKIRAN

EKONOMI

2. Berikan analisis Anda, kesesuaian implementasi konsep-konsep pemikiran

ekonomi kaum merkantilisme dengan kondisi ekonomi saat ini, baik secara global

dan nasional.

D. DAFTAR PUSTAKA

Cesarano, Filippo. Hume’s specie-flow mechanism and classical monetary theory: An

alternative interpretation, (Oktober 2017) Journal of International

Economics, 45, 1, pp. (1998).

Educational Technology Clearing House University of South Florida. Jean Baptiste-

Colbert. (Oktober 2017). https://etc.usf.edu/clipart/colbert.htm

Edward Andrew, Republics of Letters: Jean Bodin on Sovereignty, (oktober 2017),

http://arcade.stanford.edu/sites/default/files/article_pdfs/roflv02i02_Andrew_

060111_0.pdf

LaHaye. Mercantilism. (Oktober 2017). http://www.econlib.org

McCormick, Ted. William Petty And the Ambitions of Political Arithmetic. Oxford

University Press: 2009

N. Gregory Mankiw, Pengantar Ekonomi (terjemahan edisi 2nd), Erlangga, 2003

Pratama Rahardja dan mandala Manurung, Teori Ekonomi Mikro Pengantar (edisi

ketiga), Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI, 2006

Sastradipoera. Manajemen Perbankan. (Jakarta: Kappa-Sigma, 2001)

Sovereignty-Encyclopedhia Britanica. Jean Bodin, 16th-century engraving. (Oktober

2017). https://www.britannica.com/topic/sovereignty

Steven G. Medema and Warren J. Samuels, The History of Economic Thought: A

Reader. London and New York: 2004

Page 64: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 51

Teguh Sihono. Perkembangan pemikiran ekonomi. Jakarta: 2008

Thomas Edmund Jessop, Maurice Cranston. David Hume: Scottish Philosopher.

(Oktober 2017). https://www.britannica.com/biography/David-Hume

Page 65: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 52

PERTEMUAN 5:

PEMIKIRAN EKONOMI MAZHAB FISIOKRAT

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari konsep pemikiran ekonomi mazhab fisiokrat, mahasiswa mampu

berpikir kritis tentang latar belakang munculnya pemikiran ekonomi para tokoh-tokoh

mazhab fisiokrat serta menganalisis manfaat konsep-konsep pada Tableau

Economique dengan perkembangan ilmu ekonomi saat ini.

B. URAIAN MATERI

1. Sejarah Pemikiran Ekonomi Aliran Fisiokrat

Mazhab Fisiokrat, muncul pertama kali di Prancis menjelang berakhirnya

zaman merkantilis yang diawali tahun 1756. Perbedaan dengan kaum merkantilis

adalah ketika kaum merkantilisme menganggap sumber kekayaan suatu Negara

adalah perdagangan luar negeri, namun kaum fisiokrat menganggap bahwa

sumber kekayaan yang senyata-nyatanya adalah sumber daya alam. Ini yang

menyebabkan aliran ini dinamai aliran physiocratism75. Isitah “Physiocrats” berasal

dari bahasa Yunani, dari kata “physia” berarti alam, dan “cratain” atau “cratos”

berarti kekuasaan. Secara harfiah berarti “supremasi alam”, yang artinya percaya

bahwa sumber daya alam adalah sumber dari kekayaan.

Kaum Fisiokrat percaya bahwa alam diciptakan tuhan penuh keselarasan

dan keharmonisan. Kaum physiocrats percaya bahwa sistem perekonomian juga

mirip dengan alam yang penuh harmonis tersebut. Dengan demikian setiap

tindakan manusia dalm memenuhi kebutuhan masing-masing juga akan selaras

dengan kemakmuran masyarakat banyak. Beri manusia kebebasan dan biarkan

mereka melakukan yang terbaik bagi dirinya masing-masing.

Ada tiga hal yang membuat kaum Fisiokrat terkenal yaitu: pertama,

pengikut aliran Fisiokrat menganggap bahwa teori yang mereka bangun adalah

teori yang bersifat objektif ilmiah dan berhasil menyusun suatu pandangan tentang

tata ekonomi yang menyeluruh dan lengkap; kedua, aliran ini mencetuskan istilah

“laissez faire” yang sampai saat ini masih menjadi bahan kajian menarik dan

75 François Quesnay (1694–1774), in Steven G. Medema and Warren J. Samuels, The History of

Economic Thought: A Reader, (London and New York: 2004), hlm: 95

Page 66: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 53

memberi corak bagi para ekonom klasik berikutnya; ketiga, kajian yang mereka

cetuskan menjadi dasar analisis makro yang mencoba menjawab darimana

datangnya pendapatan nasional dan bagaimana pendapatan itu dibagikan di

antara anggota masyarakat.

Mazhab Fisiokrat tumbuh sebagai kritik terhadap pemikiran ekonomi

Merkantilis, tokoh pemikir yang paling terkenal pada mazhab ini adalah Francois

Quesnay (1654- 1774), seorang dokter ilmu bedah Prancis yang pernah menjadi

dokter pribadi 15 Raja Louis XV, juga dokter kepercayaan selir raja, Madame de

Pompadour. Buku Quesney yang berjudul “Tableau Economique” adalah usaha

pertama pembuatan model matematika terhadap seluruh aspek ekonomi dan

menunjukkan bagaimana sesungguhnya hubungan antar bagian ekonomi tersebut.

Dalam bukunya tersebut Quesney memulai dengan asumsi bahwa ekonomi dapat

digambarkan kedalam tiga kelas atau sektor yang berbeda, yaitu:

a. Sektor pertanian yang menghasilkan makanan, bahan mentah, dan hasil-hasil

pertanian lainnya.

b. Sektor manufaktur yang memproduksi barang-barang seperti pakaian dan

bangunan serta alat-alat yang diperlukan oleh pertanian dan pekerja pabrik.

Sektor manufaktur termasuk juga sektor jasa karena jasa bertanggung jawab

untuk memfasilitasi perdagangan domestik dan internasional.

c. Kelas pemilik tanah yang tidak menghasilkan nilai ekonomi apa-apa tetapi

mereka memiliki klaim atas surplus output yang dihasilkan dalam pertanian.

Biaya sewa ini merepresentasikan pembayaran surplus kepada pemilik tanah

dan pandangan ini dikenal dengan teori sewa physiocrats.

Berbeda dengan kaum merkantilis yang sangat mengagung-agungkan

aktivitas perdagangan luar negeri, kaum fisiokrat justru menyebut kegiatan

perdagangan bersifat steril, sedang aktivitas yang betul-betul produktif menurut

mereka adalah kegiatan yang banyak memanfaatkan kekayaan alam seperti

pertanian dan pertambangan.

Kaum fisiokratis membagi masyarakat dalam empat golongan yang

tertuang pada Tableau Economique, yaitu:

a. Kelas masyarakat produktif (classe productive)

b. Kelas tuan tanah (classe des froprietaires)

Page 67: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 54

c. Kelas yang tidak produktif atau steril, terdiri dari saudagar dan pengrajin

(classe sterile atau classe stipendile)

d. Kelas masyarakat buruh atau labor yang menerima upah dan gaji dari

tenaganya (industriawan dan classe passieve)

Kelas produktif (la classe productive) terdiri dari petani, peladang, dan

mereka yang banyak bergerak pada bidang pertambangan. Bagi kaum fisiokrat

mereka inilah yang sesungguhnya pahlawan kemakmuran, bukan kaum saudagar

yang justru dikategorikan ke dalam kelas steril yang tidak produktif.

Walau para petani sangat berjasa, pada era merkantilisme justru mereka

digencet. Mereka diharuskan membayar pajak yang tinggi dan dikenai pungutan-

pungutan liar. Quesnay melihat hal ini sebagai bahaya laten. Kaum petani yang

tidak puas pasti akan melawan kaum saudagar yang lebih banyak

diuntungkan. Bagi Quesnay, hukum ekonomi yang berkesesuaian dengan

hukum alam ini menjadikan alam, dalam hal ini tanah, sebagai satu satunya

sumber kemakmuran rakyat. Temasuk pula di dalamnya kegiatan pertanian,

peternakan dan pertambangan. Kelas tuan tanah dianggapnya sebagai pengisap

belaka sebab memperoleh hasil tidak melalui kerja. Kegiatan industri hanya

mengubah bentuk atau sifat barang. Kegiatan perdagangan pun dianggap tidak

produktif. Hal ini karena ia melihat para pedagang hanya memindahkan barang

dari satu tempat ketempat lain. Karena kaum petani yang paling produktif dari ke

empat golongan tersebut, Quesnay menganjurkan agar kebijaksanan

kebijaksanaan yang diambil oleh pemerintah harus ditujukan terutama untuk

meningkatkan taraf kehidupan para petani. Bukan sebaliknya, memberi hak-hak

khusus pada pemilik tanah dan para saudagar seperti yang selama ini dinikmati di

bawah pemerintahan yang mengagungkan merkantilisme.

Dengan dasar pandangan diatas, kaum merkantilis yang menganggap

bahwa sumber utama kemakmuran Negara adalah dari surplus yang diperoleh dari

perdagangan luar negeri, dianggap sebagai pandangan yang keliru oleh kaum

fisiokrat. Kau fisiokrat juga mengkritik kaum merkantilis yang menciptakan berbagai

regulasi perdagangan ketika yang seharusnya dibebaskan dari control. Kaum

merkantilis dituduh telah membuat barang barang menjadi lebih mahal dengan

menetapkan pajak yang tinggi.

Page 68: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 55

Dibandingkan dengan dengan pemikiran pemikiran ekonomi yang sudah

disebutkan terdahulu, pemikiran Quesnay lebih maju. Pola dan garis pemikiran

yang dikemukakan olehnya sudah tersusun dalam suatu kerangka dasar analisis

tertentu mengenai gejala gejala, peristiwa peristiwa dan masalah msalah ekonomi

yang dihadapi oleh masyarakat.

Apa yang diprediksikan Quesnay ternyata menjadi kenyataan dengan

meletusnya revolusi Perancis pada akhir abad 18. Untuk memperbaiki keadaan,

kaum fisiokrat meminta agar aktivitas ekonomi tidak perlu diatur oleh pemerintah.

Mereka juga meminta agar monopoli dan kemudahan-kemudahan pada

sekelompok orang dihapuskan, dan sekat-sekat perdagangan dibuka. Pandangan

inilah yang kemudian diadopsi oleh Adam Smith, yang dikenal sebagai penggagas

perdagangan bebas berdasarkan prinsip “laissez faire, laissez passer”.

Pemikiran ekonomi kaum Fisiokrat yang menonjol dalam perkembangan

ilmu ekonomi selain lingkaran arus ekonomi dalam tabel ekonomi yaitu tentang

teori nilai dan harga yang terbagi menjadi tiga yaitu (1) harga dasar barang-barang,

(2) harga penjualan dan (3) harga yang harus dibayar konsumen. Teori uang yang

dikemukakannya adalah sebagai tabir uang (money is veil) dan perlunya

pengenaan pajak untuk kepentingan ekonomi.

Sumbangan pemikiran ahli Fisiokrat lain yaitu Jacques Turgot

mempunyai dua sumbangan utama terhadap pemikiran ekonomi yakni teori uang

sebagai tabir, dan teori fruktifikasi. Teori uang sebagai tabir yang mempersulit

pengamatan fenomena ekonomi. Namun demikian pemikiran ini merupakan

gagasan ke arah menemukan dasar satuan perhitungan yang ia, tetapi

dikemukakan atas transaksi barter dengan nilai alat tukar dapat berubah-ubah

karena jumlahnya.

Kaum fisiokrat percaya bahwa sistem perekonomian juga mirip dengan

alam yang penuh harmoni. Dengan demikian, setiap tindakan manusia dalam

memenuhi kebutuhannya masing masing juga akan selaras dengan kemakmuran

masyarakat banyak. Beri manusia kebebasan, dan biarkan mereka melakukan

yang terbaik bagi dirinya masing masing. Pemerintah tidak perlu campur tangan

dan alam akan mengatur semua pihak akan senang dan bahagia. Inilah yang

menjadi cikal bakal doktrin “laissez faire-laissez passer” yang artinya: “biarkan

semua terjadi, biarkan semua berlalu”, kemudian dikembangkan oleh Adam

Page 69: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 56

Gambar 5.1. Francois Quesnay Sumber Gambar:

Encyclopedia Britannica

Smith dalam konsep perekonomian bebas. Tanpa adanya intervensi atau campur

tangan dari pemerintah, maka semua tindakan manusia akan berjalan secara

harmonis, otomatis dan bersifat self regulating.

2. Perkembangan Pemikiran Tokoh-Tokoh Aliran Fisiokrat

a. Francois Quesnay (1694 – 1774)

Francois Quesnay lahir di Near Paris Perancis pada

tanggal 2 Juni 1694, dan meninggal pada tanggal 16

Desember 1774 di Versailles. Quesnay merupakan

seorang ekonom Perancis dan pemimpin intelektual

physiocrats. Quesnay menjabat sebagai dokter konsultan

untuk Raja Louis XV di Versailles. Di samping profesinya

sebagai dokter, ia seorang ahli ekonomi yang menulis

tentang ilmu ekonomi dalam Grande Encyclopedie. Quesnay

mengecam kebijaksanaan ekonomi Colbert, dengan

mengatakan bawa seorang menteri tidaklah pantas

mengeluarkan kebijaksanaan hanya didorong oleh

kecemburuan terhadap keberhasilan perdagangan Belanda dan keindahan

industri barang-barang mewah76. Hal ini hanya akan menjebloskan negara

Prancis dalam kebodohan yang amat dalam, di mana rakyat hanya bisa

bicara mengenai “dagang” dan “uang”. Semuanya ini tidak lain hanya

karena ulah Colbert yang telah menghancurkan sendi-sendi ekonomi rakyat

Prancis. Di akhir hidupnya, Ia mengembangkan minatnya di bidang

ekonomi, penerbitan buku pertamanya pada saat berusia 60-an. Dengan

dukungan dari Madame de Pompadour, Ia dan rekan physiocratnya

bernama Jean de Gournay menjadi berpengaruh dalam Secte des

Economistes. Sistem Quesnay tentang ekonomi politik diringkas dalam

Tableau economique pada tahun 1758. Sitem itu digambarkan dalam

sebuah hubungan antara kelas yang berbeda ekonomi dan sektor

masyarakat dan aliran pembayaran antara mereka. Dalam Tableau ini

Quesnay mengembangkan konsep keseimbangan ekonomi, konsep ini

76 Ibid., hlm: 95

Page 70: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 57

sering digunakan sebagai titik tolak untuk analisis ekonomi selanjutnya.

Dalam hal ini yang paling penting adalah identifikasi modal sebagai

Avances yaitu sebagai tabungan kekayaan yang harus terakumulasi

sebelum produksi77. Klasifikasi Quesnay ini dibedakan antara modal tetap

dan modal lancar. Sebagaimana Issac Newton (1643-1727), maka

Quesnay meyakini bahwa seluruh kegiatan manusia harus harmoni dengan

alam Intinya, pertama, Semboyan laissez-faire, laissez-passer yang

berasal dari Vincent de Gournay (1712-1759) yang arti konotatif nya

”biarkan orang berbuat seperti yang mereka sukai tanpa campur tangan

pemerintah” mengisaratkan betapa pemerintah harus membatasi diri dalam

intervensinya dalam perekonomian jelas bertentangan dengan kaum

merkantilis, maupun feodalis. Kedua, tekanan pada sektor pertanian yang

produktif memungkinkan terjadinya surplus atau produk neto di atas nilai

sumber daya yang digunakan. Ketiga, pemilik tanah harus dibebani pajak

yaitu dalam bentuk satu macam pajak Sekalipun perekonomian Prancis

tidak menjadi lebih baik, namun fisiokrat telah memberikan sumbangan

yang bermakna bagi perkembangan ilmu ekonomi, terutama dalam

semboyan laissez-faire, fisiokrat mengubah perhatian para ekonom kepada

masalah peranan pemerintah dalam perekonomian yang didasarkan pada

persaingan bebas dan kebebasan memilih serta membuat keputusan

(Sastradipoera, 2001)78.

77 Ibid., hlm: 97 78 Sastradipoera, Sejarah pemikiran ekonomi: Suatu pengantar teori dan kebijakan ekonomi,

(Jakarta: Kapa-Sigma, 2001)

Page 71: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 58

Gambar 5.2. Quesnay’s Tableau Economique Sumber Gambar: Franquois Quesnay - New World

Encyclopedia

Page 72: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 59

Gambar 5.3. Jacques Turgot Sumber Gambar: Encyclopedia Britannica

b. Jasques Turgot (1727 – 1781)

Anne Robert Jacques Turgot adalah seorang filsuf Prancis

yang sangat berpengaruh dalam pemikiran Adam Smith. Dia

lahir di Paris pada tanggal 10 Mei 1727 dan meninggal dunia

pada tanggal 18 Maret 1781. Dia merupakan

seorang ekonom dan negarawan asal Perancis. Pada

awalnya dianggap sebagai seorang fisiokrat, tetapi hingga

saat ini dia dikenang sebagai advokat ekonomi liberalisme. Ia

adalah anak bungsu dari Michel-Étienne Turgot, “juragan

dagang” dari Paris, dan Madeleine Francoise Martineau de

Bretignolles, dan dari keluarga Norman. Ia menempuh pendidikan

di Gereja, dan di Sorbonne, kemudian lulus pada tahun 1749. Ia

menyampaikan dua disertasi berbahasa Latin yang populer, On the

Benefits which the Christian Religion has Conferred on Mankind, dan On

the Historical Progress of the Human Mind.

Satu-satunya karya yang merupakan pertanda

ketertarikannya dalam dunia ekonomi adalah sebuah karya tulis tentang

uang (1749) yang Ia tulis kepada rekan sejawatnya sesama mahasiswa,

dalam papernya Ia menyangkal pendapat Jean Terrason yang membela

sistem John Law. Yaitu Reflections on the Formation and Diostribution of

Wealth (1766). Turgot adalah pendukung perdagangan bebas dan Laissez

faire, pernah menjadi menteri keuangan dalam pemerintahan Louis XVI.

Dia membubarkan serikat kerja (guild), menghapus semua larangan

perdagangan gandum dan mempertahankan anggaran berimbang.

Sebagai fisiokrat, Turgot membela pertanian sebagai sektor

paling produktif dalam ekonomi, tetapi Reflection menunjukkan

pemahaman yang mendalam tentang perekonomian, bahkan melebihi

Smith dalam banyak hal. Karya ekonominya yang terang ini memberikan

pemahaman yang baik tentang preferensi waktu, kapital dan suku bunga,

dan peran entrepreneur kapitalis dalam ekonomi kompetitif. Dia

mendeskripsikan hukum pendapatan yang berkurang, yang kelak

dipopulerkan oleh Malthus dan Ricardo.

Page 73: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 60

Pemikirannya tentang ekonomi sejalan dengan F. Quesnay,

bahwa sumber kemakmuran berasal dari alam terutama usaha bidang

pertanian. Oleh karena itu, J. Turgot memberikan dorongan agar usaha

pertanian dapat ditingkatkan. Sumbangan pemikiran yang sangat berharga

untuk pengembangan ilmu pengetahuan ekonomi tersebut antara lain:

a. Teori pembentukan modal

Pada dasarnya teori turdot bertolak pada urusan pertanian. Nilai

tambah yang pada hakikatnya merupakan awal pembentukan modal

masyarakat. Nilai tambah tersebut berasal dari laba pengusaha dan

sewa tanah.

b. Teori hukum hasil lebih yang makin berkurang.

Tambahan modal untuk meningkatkan usaha pertanian ada bataasnya.

Menurut pengamatan turgot, jika sebidang tanah terus menerus

ditambahkan modal, mulai titik tertentu akan memperoleh hasil yang

lebih yang makin berkurang. Gejala tersebut kemudian dirumuskan

menjadi the law of demishing returns (hukum hasil lebih yang semakin

berkurang).

Page 74: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 61

C. LATIHAN/TUGAS

1. Paparkan konsep pembagian kelas dari mazhab Fisiokrat, dan jelaskan latar

belakang pembagian kelas tersebut.

2. Bagaimana dampak semboyan laissez-faire, laissez-passer bagi perkembangan

konsep-konsep ilmu ekonomi saat ini.

3. Paparkan konsep inti Tableau Economique yang disusun oleh Francuois Quesnay,

dan bagaimana pengaruhnya terhadap perkembangan ilmu ekonomi saat ini.

4. Deskripsikan inti-inti pemikiran ekonomi mazhab Fisiokrat berdasarkan tokohnya.

D. DAFTAR PUSTAKA

Courtesy of the Bibliothèque Nationale, Paris. Quesnay, engraving by J.G. Wille after

a portrait by J. Chevallier. (Oktober 2017).

https://www.britannica.com/biography/Francois-Quesnay

François Mitterrand in New word Encyclophedia. Quesnay Tableau Economique.

(Oktober 2017).

http://www.newworldencyclopedia.org/entry/Fran%C3%A7ois_Quesnay

Giraudon/Art Resource, New York. Turgot, portrait, 18th century; in the Musée de

Versailles. (Oktober 2017). https://www.britannica.com/biography/Anne-Robert-

Jacques-Turgot-baron-de-lAulne

N. Gregory Mankiw, Pengantar Ekonomi (terjemahan edisi 2nd), Erlangga, 2003

Pratama Rahardja dan mandala Manurung, Teori Ekonomi Mikro Pengantar (edisi

ketiga), Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI, 2006

Sastradipoera. Sejarah pemikiran ekonomi: Suatu pengantar teori dan kebijakan

ekonomi. Jakarta: Kapa-Sigma. 2001

Steven G. Medema and Warren J. Samuels. The History of Economic Thought: A

Reader. London and New York: 2004.

Page 75: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 62

PERTEMUAN 6:

PEMIKIRAN EKONOMI ALIRAN KLASIK

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari konsep pemikiran ekonomi aliran klasik, mahasiswa mampu

memberikan perbedaan dan persamaan pemikiran ekonomi para tokoh-tokoh aliran

Klasik, berdasarkan alasan atau latar belakang pemikirannya, serta memberikan

pendapat bagaimana sumbangan pemikiran mereka atas perkembangan ekonomi

saat ini.

B. URAIAN MATERI

1. Perkembangan Pemikiran Ekonomi Aliran “Klasik”

a. Kritik Pada Pemikiran Merkantilis

Merkantilis percaya bahwa ekonomi dunia adalah stagnan dan

kekayaannya tetap, sehingga suatu negara hanya dapat berkembang

dengan mengorbankan negara lain. Konsekuensinya, mereka menciptakan

monopoli yang disahkan oleh pemerintah di dalam negeri dan mendukung

kebijakan kolonialisme, mengirimkan agen dan pasukan ke negara lain

yang lebih miskin untuk mengeruk kekayaan dan komoditas berharga di

dalamnya. (Skousen: 2009)79.

Menurut sistem merkantilis yang sudah mapan, kekayaan hanya

terdiri dari uang, yang waktu itu berarti emas dan perak. Tujuan utama dari

setiap bangsa adalah mengumpulkan emas dan perak secara agresif dan

menghalalkan segala cara untuk melakukannya. Dalam buku The Wealth of

Nation (1965) Smith mengatakan bahwa “Persoalan utama yang selalu kita

jumpai adalah mengumpulkan uang”80.

Kemudian pertanyaannya adalah, bagaimana mendapatkan uang

lebih banyak? Pertama, negara seperti Spanyol dan Portugal mengirimkan

utusan ke daerah-daerah yang jauh untuk mencari tambang emas, dan

mengambil sebanyak mungkin logam mulia yang biasa mereka dapatkan.

79 Skousen, Sang Maestro: Teori-Teori Ekonomi Modern, (Jakarta: Kencana), 2009, hlm: 20 80 Smith, An Inquiry into The Nature and Causes of The Wealth of Nations, Book I, II, III, IV, V,

(Metalibri Digital Edition), hlm: 16

Page 76: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 63

Biaya ekspedisi atau perang menjadi tidak ada artinya jika sudah

menyentuh soal pengumpulan kekayaan ini. Negara-negara eropa lainnya

mengikuti jejak pencari emas tersebut dan sering kali menetapkan aturan

kontrol perdagangan, dan pelarangan ekspor emas dan perak, dan bagi

yang melanggar diberikan hukuman berat hingga hukuman mati.

Kedua, kaum merkantilis berusaha melakukan perdagangan yang

seimbang, artinya bahwa simpanan emas dan perak harus selalu tetap,

tidak boleh berkurang, dengan cara “memperbesar ekspor dan mengurangi

impor adalah dua alat utama yang dipakai sistem merkantilis untuk

memperkaya negara”81. Menurut Smith aturan yang tinggi, kewajiban,

aturan kuota, dan aturan-aturan lainnya yang ditujukan untuk membatasi

perdagangan, produksi, dan pada akhirnya membatasi standar hidup akan

menimbulkan konflik dan perang antar bangsa.

Smith merupakan seseorang yang begitu menentang pengenaan tarif

tinggi dan pembatasan perdagangan. Usaha untuk menyeimbangkan

perdagangan menurutnya adalah “absurd”. Menurutnya kebijakan

merkantilis hanya menghasilkan kemakmuran dan keuntungan bagi

produsen dan pemegang monopoli saja. Karena merkantilisme tidak

menguntungkan konsumen, maka merkantilisme bersifat anti pertumbuhan

dan dangkal karena menurutnya “dalam sistem merkantilis, kepentingan

konsumen selalu dikorbankan demi kepentingan produsen”82.

Selanjutnya Smith juga mengatakan bahwa hambatan perdagangan

akan mengurangi kemampuan kedua negara untuk berproduksi dan

karenanya hambatan itu harus dihilangkan. dengan memperluas

perdagangan antar dua negara atau lebih, maka negara-negara tersebut

akan mendapat keuntungan. Menurutnya lagi “Jika suatu negara lain dapat

memberikan kita komoditas yang lebih murah ketimbang jika kita

membuatnya sendiri, maka kita lebih baik membelinya dari negara

tersebut”83.

81 Ibid., hlm: 62 82 Ibid., hlm: 122 83 Ibid., hlm: 22

Page 77: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 64

b. Munculnya Ekonomi Modern

Pada tahun 1776 dapat dikatakan sebagai tahun munculnya ekonomi

modern, yaitu pertama kalinya muncul secercah harapan bagi masyarakat

setelah berabad-abad sejak jaman Romawi hingga abad Renaisans di

mana manusia berjuang bertahan hidup dengan memeras keringat dan

sering kali terpaksa membawa pulang hasil yang hanya cukup untuk

bertahan hidup hari itu saja. Manusia terus-menerus berjuang

mempertahankan diri melawan kematian dini, penyakit, kelaparan, perang,

dan kemiskinan, kecuali bagi para penguasa atau aristokrat yang bisa

menjalani kehidupan penuh kemewahan.

Pada tahun tersebut dikenal sebagai l’age des lumieres (bahasa

Prancis yang artinya periode pencerahan), yaitu pertama kalinya pula kaum

buruh mencari standar minimum untuk makan, tempat tinggal, dan

pakaian, bahkan teh yang dulunya merupakan minuman mewah, saat itu

menjadi minuman bagi rakyat pada umumnya.

Di tempat yang berbeda, pada tanggal 4 Juli 1776, terjadi hari yang

begitu penting bagi bangsa Amerika, yaitu Deklarasi Kemerdekaan

Amerika. Menurut Thomas Jefferson, dengan mengutip John Locke,

mengatakan bahwa “Kehidupan, kebebasan, dan pencarian kebahagiaan

adalah hak-hak dasar dan menjadi kerangka hukum bagi bangsa yang

kelak menjadi kekuatan ekonomi terbesar di muka bumi”84. Dan hak-hak itu

akan menjadi landasan konstitusional dari kebebasan yang kelak akan

ditiru oleh banyak negeri di seluruh dunia.

Salah satu hal lain yang dapat membuktikan bagaiamana saat itu

dapat dikatakan mulai munculnya ekonomi modern adalah di mana sebuah

karya monumental di Inggris pada tanggal 9 Maret 1776 diterbitkan, sebuah

karya besar sang profesor gila yang mengajar “filsafat moral” di Universitas

Glasgow yaitu Adam Smith. Dia menuliskan karyanya dengan judul “An

Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations” atau biasa

lebih dikenal dengan “The Wealth of the Nations” dengan tebal 1000

halaman yang menjadi karya intelektual terkenal di seluruh dunia.

84 Thomas Jefferson Edited by Joyce Appleby And Terence Ball, Political Writings, (New York:

Cambridge University Press), 1999, hlm: 23

Page 78: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 65

Publikasi karya Smith tersebut menjadikan suatu dunia baru, dunia

yang penuh kemakmuran, bukan sekedar pengumpulan emas dan perak,

namun menjanjikan dunia baru bagi semua orang, bukan hanya orang kaya

dan penguasa, tetapi juga untuk rakyat pada umunya. The Wealth of the

Nations menawarkan resep untuk membebaskan kelas pekerja dari dunia

Hobbesian yang membosankan. Oleh sebab itu The Wealth of the Nations

lebih tepatnya dapat dikatakan seperti “Deklarasi kebebasan ekonomi”.

Pada tahun yang sama pula diproklamasikan 2 (dua) kebebasan

vital, yakni kebebasan politik dan kebebasan berusaha, dan keduanya

berpadu untuk menggerakkkan “Revolusi Industri”. Arti penting lainnya

masih ditahun yang 1776, terbit pula volume pertama karya klasik Edward

Gibbon yang berjudul “History of the Decline and Fall of the Roman

Empire”. Gibbon adalah salah satu tokoh pendukung masa-masa

pencerahan atau revolusi industri pada abad 18 dengan mengusung

idealisme kepada sains, nalar, dan individualisme ekonomi untuk

menggantikan pemikiran-pemikiran fanatisme, religius, takhayul, dan

kekuasaan aristokratik yang disebut dengan tahun periode prophetik85.

Pada awal-awal abad tahun 1800 an setelah terjadinya revolusi

Amerika dan terbitnya The Wealth of the Nations, dunia barat mulai

berkembang pesat. Beberapa temuan penting yang menghemat waktu dan

uang untuk para pengusaha dan warga negara seperti mesin pemintal, alat

tenun, dan mesin uap mulai digunakan oleh banyak masyarakat, dan masa-

masa itulah yang disebut dengan “Revolusi Industri”. Saat itu upah riil mulai

naik, dan standar hidup semua orang mulai terus menerus meningkat, dan

benar-benar dapat dikatakan masa pencerahan dan dimulainya era

modern.

c. Konsep Utama Pemikiran Klasik

Mazhab Klasik mucul pada kisaran tahun 1780-1850. Pemikiran

aliran klasik ini bisa dianggap sebagai dasar munculnya ekonomi kapitalis,

dimana campur tangan pemerintah hanya sebagian kecil pada kepentingan

85 Prophetik memiliki makna Kenabian atau sifat yang ada dalam diri seorang nabi

Page 79: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 66

negara atau pemerintah. Pada dasarnya pemikiran ekonomi aliran klasik

menganjurkan kebebasan alamiah (freedom) atau liberalisme, kepentingan

diri (self-interest), dan persaingan (competition). Asas pengaturan

kehidupan perekonomian didasarkan pada mekanisme pasar dan teori

harga merupakan bagian sentral dari pemikiran mereka dengan pembagian

pendapatan ditentukan oleh mekanisme pasar.

Berikut penjelasan aliran klasik terkait anjuran atau karakteristik

pemikirannya menurut Skoulsen (2009)86:

1) Kebebasan (Freedom) yaitu hak untuk memproduksi dan menukar

(memperdagangkan) produk, tenaga kerja, dan kapital.

2) Kepentingan diri (self-interest) yaitu hak seseorang untuk melakukan

usaha sendiri dan membantu kepentingan diri orang lain.

3) Persaingan (competition) yaitu hak untuk bersaing dalam produksi dan

perdagangan barang dan jasa.

Filsafat kaum klasik mengenai masyarakat secara prinsipil tidak

berbeda dengan filsafat mazhab pisiokrat, kaum klasik mendasarkan diri

pada tindakan-tindakan rasional, dan bertolak dari suatu metode alamiah.

Kaum klasik juga memandang ilmu ekonomi dalam arti luas, dengan

perkataan lain secara normatif.

Salah satu tokoh utama aliran klasik adalah Adam Smith seorang

profesor gila yang mengajar “filsafat moral” di Universitas Glasgow. Dalam

bukunya The Wealth of the Nations menurut dia kepentingan pribadi (self

interest) akan menghasilkan masyarakat yang stabil dan makmur tanpa

perlu diarahkan oleh negara secara terpusat. Dokrin tentang kepentingan

ini sering disebut sebagai “invisible hand” (tangan gaib). Pembagian kerja

dan spesialisasi membawa efisinsi kerja dan hasil optimal bagi masyarakat

secara menyeluruh. Dia juga menolak pandangan merkantilisme terkait

peranan uang logam (emas dan perak).

Dikutip dari The Wealth of the Nations yang ditulis kembali oleh

Skoulsen (2009)87, Smith menjelaskan tentang konsep “invisible hand”

86 Skousen, op, cit., hlm: 26

Page 80: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 67

sebagai berikut: “kita mendapatkan malam kita bukan dari kemurahan hati

tukang daging, pembuat bir, atau pembuat roti, tetapi dari penghargaan

mereka terhadap kepentingan diri mereka sendiri. Kita tidak memperhatikan

kemanusiaan mereka, tetapi kepada cinta diri mereka sendiri…Setiap

individu [yang] … menggunakan kapital … dan … tenaga kerja … tidak

bermaksud untuk mempromosikan kepentingan publik, dan tidak tahu

seberapa besar ia mempromosikan tujuan yang sebenarnya bukan dari

kehendaknya … dengan mengejar kepentingannya sendiri dia sering kali

juga mempromosikan kepentingan masyarakat tanpa disadarinya”.

Politik ekonomi kaum klasik merupakan politik ekonomi laissez faire.

Politik ini menunjukkan diri dalam tindakan-tindakan yang dilakukan oleh

mazhab klasik, dan dengan keseimbangan yang bersifat otomatis, di mana

masyarakat senantiasa secara otomatis akan mencapai keseimbangan

pada tingkat full employment.

Asas pengaturan kehidupan perekonomian didasarkan pada

mekanisme pasar. Teori harga merupakan bagian sentral dari mazhab

klasik, dan mengajarkan bahwa proses produksi dan pembagian

pendapatan ditentukan oleh mekanisme pasar, dengan melalui mekanisme

permintaan (demmand) dan penawaran (supply) akan menuju kepada

suatu keseimbangan (equilibrium). Jadi dalam susunan kehidupan ekonomi

yang didasarkan atas milik perseorangan, inisiatif dan perusahaan orang-

perorangan.

Ruang lingkup pemikiran ekonomi klasik meliputi kemerdekaan

alamiah, pemikiran pesimistik dan individu serta negara. Landasan

kepentingan pribadi dan kemerdekaan alamiah, mengkritik pemikiran

ekonomi sebelumnya, dan kebebasan individulah yang menjadi inti

pengembangan kekayaan bangsa, dengan demikian politik ekonomi klasik

pada prinsip laissez faire.

87 Ibid.

Page 81: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 68

Secara ringkas, esensi model ekonomi klasik yang dikembangkan

oleh Adam Smith dan tokoh-tokoh klasik lainnya dari generasi ke generasi

terdiri dari 4 (empat) prinsip umum (Skoulsen: 2009)88, yaitu:

1. Penghematan, kerja keras, kepentingan diri yang baik, dan

kedermawanan terhadap orang lain adalah kebajikan dan karena itu

harus didukung.

2. Pemerintah harus membatasi kegiatannya pada pengaturan keadilan,

memperkuat hal milik privat, dan mempertahankan negara dari serangan

asing.

3. Di bidang ekonomi, negara harus mengadopsi kebijakan Laissez Faire

nonintervensi (perdagangan bebas, pajak rendah, dan birokrasi minimal).

4. Standar klasik emas/perak akan mencegah negara mendepresiasi mata

uang dan akan menghasilkan lingkungan moneter yang stabil di mana

ekonomi bisa berkembang.

Beberapa tokoh lain yang mendukung pemikirian klasik Adam Smith

adalah Jean Baptiste Say, David Ricardo, Thomas Robert Malthus, dan

John Stuart Mill.

2. Perkembangan Pemikiran Tokoh-Tokoh Ekonomi Aliran “Klasik”

a. Adam Smith (1723 – 1790)

_ Biografi Singkat Smith

Adam Smith adalah seorang pemikir besar dan ilmuwan kelahiran

Kirkcaldy pantai timur Skotlandia dekat Edinburgh pada Juni tahun 1723.

Ayahnya juga bernama Adam Smith yang bekerja sebagai pengawas

pabean di Kirkcaldy. Walinya juga bernama Adam Smith yang bekerja

sebagai kolektor pabean di kota yang sama, sedangkan sepupunya juga

bernama Adam Smith yang juga menjadi pengawas pabean di Alla.

Pada usia 14 tahun, Smith masuk ke Glasgow University kemudian

mendapat beasiswa ke Oxford. Di sana dia belajar Sastra Yunani dan Latin

Klasik, sastra Inggris dan Prancis, seni, serta filsafat. Setelah lulus dia

88 Ibid., hlm: 42

Page 82: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 69

menjadi Profesor Filsafat Moral di Universitas Glasgow antara 1751-1763.

Karya besar pertamanya adalah “Theory of Moral Sentiments” yang

diterbitkan pada tahun 1759 dan menjadikannya pemikir Skotlandia yang

sangat berpengaruh pada saat itu.

Pada tahun 1764 Smith pergi ke Prancis dalam rangka menjadi

seorang tutor bagi anak-anak Charles Townsend seorang anggota

parlemen Inggris, dan di sanalah dia bertemu dengan para pemikir-pemikir

besar dari Prancis seperti Voltaire, Turgot, Quesnay, dan lain sebagainya,

sehingga Smith yang mengawali pusat perhatian pemikirannya pada bidang

logika dan etika, menjadi mengarahkan pemikirannya kepada masalah-

masalah ekonomi.

Salah satu buah hasil karya pemikirannya saat di Prancis yang

melalui proses penelitian yang cukup panjang adalah The Wealth of Nation

yang sangat fenomenal hingga saat ini, dan karya itu kemudian mengalami

beberapa kali cetak ulang dan diterjemahkan ke bahasa-bahasa asing

lainnya. Setelah publikasi hasil karyanya tersebut, Smith diangkat menjadi

komisioner pabean di Edinburgh, dan menghabiskan waktu untuk merevisi

buku-bukunya yang telah diterbitkan. Dia menjalani hidup sederhana

meskipun dia memiliki pensiunan tetap, dan selama bertahun-tahun dia

mendermakan sebagian besar pendapatannya secara sembunyi-sembunyi.

Dan dia tinggal di Edinburgh hinggal sisa akhir hidupnya pada tahun 1790.

_ Karya Pemikiran Smith

Sebagai seorang pendukung kebebasan alamiah, Smith percaya

pada pemerintahan yang hemat namun kuat. Menurutnya terdapat 3 (tiga)

tujuan pemerintah (Danhert: 1974)89, yaitu: (1) Mengangkat negara dari

barbarisme rendah menuju tingkat kemakmuran tertinggi dengan cara

damai; (2) memberikan pajak yang rendah; (3) memberikan pelayanan

administrasi yang adil dan toleran.

Secara lebih rinci dan spesifik, Smith mendukung beberapa hal

terkait pemerintahan, yaitu: (1) Perlunya pendanaan yang cukup untuk

89 Danhert, Clyde E., Adam Smith, Man of Latters and Economicst, (New York:

Clarendon), 1974, hlm: 218

Page 83: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 70

milisi yang bertugas membela negara; (2) Sistem hukum yang bisa

melindungi kebebasan hak milik, untuk menjamin perjanjian dan

pembayaran utang; (3) kerja publik, seperti jalan, kanal, jembatan,

pelabuhan, dan proyek infrastruktur ; (4) pendidikan umum menyeluruh

untuk mengimbangi efek aliensi dan penurunan mental akibat spesialisasi

(pembagian kerja) sistem kapitalisme. (Smith 1965, dalam Skoulsen:

2009)90.

Dalam masalah kebijakan fiskal, Smith mendukung adanya anggaran

berimbang dan menentang adanya utang publik yang besar. Dia

mendukung privatisasi, penjualan (tanah-tanah konglomerat) sebagai cara

untuk menaikkan pendapatan dan menciptakan kemakmuran. Dia berpikir

bahwa pemerintah harus se-minimal mungkin memberikan campur tangan

dalam kehidupan privat dan aktivitas ekonomi sebagai warga negara, dan

dia juga mengatakan bahwa mengakhiri perang tidak akan menghasilkan

pengangguran besar-besaran. Selain beberapa hal tersebut, setelah Smith

mengecam adanya sistem pajak yang ruwet dan tidak adil, dia

menganjurkan adanya pemotongan pajak luar negeri, meskipun dia

mendukung adanya undang-undang bunga dan pajak progresif.

Dalam hal kebijakan moneter, walaupun Smith menolak ide bahwa

satu-satunya sumber kekayaan adalah emas dan perak, namun dia

mendukung sistem moneter yang stabil berdasarkan emas dan perak, dan

mendukung doktrin perbankan yang bebas. Smith menentang “Teori

Kuantitas Uang” oleh Irving Fisher yang menyatakan bahwa “tingkat harga

akan naik atau turun sebanding dengan perubahan dalam persediaan

uang”. Dalam tulisannya yang berjudul “Digression on Silver” Smith

menunjukkan bahwa ternyata harga sangat bervariasi ketika persediaan

perak (uang) meningkat.

Terkait dengan pertumbuhan ekonomi, Smith mengusulkan

penghematan dan investasi modal sebagai unsur penting dalam

pertumbuhan ekonomi sebagai bagian dari pandangan makroekonominya.

Dia menekankan bahwa kunci penting pertumbuhan ekonomi bukan hanya

90 Skousen, op, cit., hlm: 40

Page 84: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 71

kebijakan pemerintah, lingkungan usaha yang kompetitif dan manajemen

bisnis yang sehat, tetapi juga tabungan dan penghematan. Smith juga

menjelaskan perlunya investasi modal dan mesin penghemat tenaga kerja

sebagai elemen vital dalam menaikkan standar hidup masyarakat.

Dalam hal perdagangan internasional, Smith membela perdagangan

bebas dan pasar bebas, sehingga karena pandangan “kebebasan

alamiahnya” dan pendapatnya tentang sistem usaha bebas yang kompetitif

yang mengatur diri sendiri dan pemerintahan yang terbatas. Dalam

paparannya tersebut dia meyakinkan tentang kebebasan ekonomi akan

membantu membebaskan dunia dari merkantilisme dan intervensi negara

yang berlebihan. Sehingga banyak orang mengatakan bahwa tanpa

rintisannya tersebut, bisa saja revolusi industri macet dan berjalan sangat

lambat.

Sehingga dari paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa fokus

utama pemikiran Smith adalah “peningkatan” individu melalui

“kesederhanaan dan perilaku yang baik”, menabung dan berinvestasi,

perdagangan dan devisi kerja, pendidikan, pembentukan kapital, dan

pengembangan teknologi baru. Secara umum dia lebih tertarik untuk

meningkatkan kemakmuran ketimbang pemerataan kemakmuran.

Selain pemikiran-pemikiran Smith tentang pertumbuhan ekonomi,

pemikiran Smith lainnya yaitu tentang mikroekonomi salah satunya adalah

tentang “Teori nilai” yaitu teori biaya produksi, walaupun semula

menggunakan teori nilai tenaga kerja. Barang mempunyai nilai guna dan

nilai tukar. Ongkos produksi menentukan harga relatif barang, sehingga

tercipta dua macam harga, yakni “harga alamiah” dan “harga pasar” dalam

jangka panjang harga pasar akan cenderung menyamai harga alamiah, dan

dengan teori tersebut timbul konsep paradoks tentang nilai.

Smith mengembangkan ilmu ekonomi yang begitu kuat dengan

terfokus pada konsep “Invisible Hand (tangan gaib)” yang menurutnya

menciptakan kemakmuran dan bagaimana faktor-faktor produksi akan

menciptakan lebih banyak kesempatan bagi seluruh masyarakat untuk

mengumpulkan kekayaan. Peran tuan tanah, buruh, dan kapitalis dalam

Page 85: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 72

Gambar 6.1. Jean Babtiste Say

Sumber Gambar:

Armstrong Economics

menciptakan nilai tidak terlalu dibahas dalam bukunya, namun isinya begitu

kritis. Karena Smith fokus pada pertumbuhan, bukan distribusi pendapatan.

Menurut Smith juga bahwa sumber kekayaan bangsa adalah lahan,

tenaga kerja, ketrampilan dan modal. Dengan demikian, timbul persoalan

pembagian pendapatan yakni upah untuk pekerja, laba bagi pemilik modal

dan sewa untuk tuan tanah. Tingkat sewa tanah akan meningkat,

sedangkan tingkat upah menurun, dengan asumsi berlaku dana upah, dan

lahan lama-kelamaan menjadi kurang subur, sedangkan persaingan tingkat

laba menurun yang akhirnya mencapai kegiatan ekonomi yang stationer.

Smith berpendapat bahwa pembagian kerja sangat berguna dalam usaha

meningkatkan produktivitas. Pembagian kerja akan mengembangkan

spesialisasi. Pertambahan penduduk berarti meningkatkan tenaga kerja,

dalam hal ini meningkatkan permintaan dan perluasan pasar.

b. Jean Baptiste Say (1767 – 1832)

_ Biografi Singkat J. B. Say

J. B. Sayy adalah tokoh ekonomi penting Prancis yang

lahir di Lyon, Prancis pada tahun 1767 tepat sembilan tahun

sebelum The Wealth of Nation dicetak. Say berasal dari

keluarga protestan di Prancis selatan yang pindah ke Jenewa

dan kemudian menetap di Paris.

Pada usia 15 tahun di mana saat itu adalah puncak dari

Revolusi Prancis, konsep pemikirannya sangat dipengaruhi oleh

Autobiography Benjamin Franklin91, dia mengagumi Franklin

sebagai salah satu model warga negara dengan prinsip-

prinsipnya, yaitu penghematan, pendidikan, dan kehidupan moral yang

diajarkannya.

Pada tahun 1799 saat Say menginjak usia ke 32, dia menjadi

anggota Tribunat92 Napoleon, di mana saat itu Napoleon adalah diktator

yang haus kekuasaan dengan menentang kebijakan laissez faire Say dan

91 Benjamin Franklin adalah salah seorang pemimpin Revolusi Amerika, dan salah satu

penandatangan Deklarasi Kemerdekaan Amerika. 92 Tribunat sama halnya seperti seorang hakim yang memiliki kewenangan meninjau

bukti-bukti, kesaksian, dan argumen untuk menentukan suatu keputusan.

Page 86: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 73

karenanya kemudian mengeluarkan Say dari Tribunat pada tahun 1806

setelah terbit karya Say yang berjudul A Treatise on Political Economy, or

the Production, Distribution, and Consumtion of Wealth. Napoleon bahkan

melarang penyebaran buku tersebut. Namun meskipun Napoleon melarang

penyebaran buku tersebut, pada kenyataannya, edisi pertama buku

tersebut yang diterbitkan pada tahun 1803 naik cetak hingga edisi keempat.

Buku Say mulai diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris pada tahun

1821 dan dianggap lebih ringkas, jelas dan lebih baik dari pada The Wealth

of Nation Smith. Kemudian menjadi populer di Amerika Serikat hingga

tahun 1880.

Pada usia ke 65, Say dikenal sebagai “ekonom yang hidup di masa-

masa sulit”, dia menyaksikan revolusi Amerika dan Perancis, kekuasaan

politik Napoleon, dan hidup di awal Revolusi Industri. Dia menciptakan

istilah “entrepreneur” yang kini menjadi kata modern dalam ekonomi dan

bisnis, dan Say memang kenyataannya adalah seorang entrepreneur.

Setelah jatuhnya Napoleon pada tahun 1815 Say diangkat menjadi

seorang profesor ekonomi politik di Perancis pertama di Conservatories des

Arts et Metiers kemudian pada tahun 1830 diangkat menjadi ketua jurusan

ekonomi politik di College de France Paris dan menulis sebuah textbook

yang sangat populer yang kini dikenal dengan “hukum pasar”, yaitu sebuah

teori ekonomi makro klasik yang menitikberatkan pada produksi,

perdagangan, dan tabungan sebagai kunci bagi pertumbuhan ekonomi

yang lebih tinggi. Say meninggal pada tahun 1832 di Prancis pada usia 65

tahun.

_Sumbangan Pemikiran J.B.Say

J. B. Say adalah pendukung utama pemikiran Adam Smith tentang

sistem ekonomi, kebebasan alamiah, dan pembatasan campur tangan

pemerintah, dan juga sependapat dengan konsep kapitalisme laissez faire.

Bahkan analisis Say dianggap lebih mendalam dari Smith dan David

Ricardo, bahkan Say membangun landasan baru dalam memberikan

kontribusi pemikiran ekonomi klasik. Adapun kontribusi Say adalah sebagai

Page 87: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 74

berikut (Skousen: 2009)93: (1) Penyusunan teori berdasarkan fakta dan

observasi; (2) menyusun teori “utilitas subjektif” sebagai pengganti “teori

nilai kerja”; (3) peran vital “entrepreneur”; (4) “hukum pasar Say”.

Fakta dan Observasi dalam Menyusun Teori Menurut Say

Menurut Say, penyusunan teori-teori ekonomi saat itu jauh dari

kenyataan, meskipun tidak dianggapnya sepenuhnya keliru. Say memilih

model deduksi yang ketat dalam menyusun teori-teorinya, meskipun

menurutnya model ini harus selalu diuji dengan observasi untuk

mengetahui apakah model itu realistik, benar ataukah tidak. Menurut Say

semua teori dan model perlu terus menerus diuji dengan fakta dan

observasi.

Beberapa kritik Say terhadap pembentukan teori, adalah terhadap

pemikiran David Ricardo yang tertuang dalam buku On the Principles of

Political Economy and Taxation (1817), hasil pemikiran Ricardo dalam buku

tersebut dianggap Say “penilaian yang serampangan” dan menyusun

“sistem sebelum fakta ditemukan”, akibatnya ilmu ekonomi terbawa ke

konsep yang berbahaya yang disebut dengan “Kejahatan Ricardian”. (Say

1880 dalam Skoulsen 2009)94.

Kritik Say selain kepada sahabatnya David Ricardo, juga dia

tunjukkan kepada Robert Malthus, bahwa “Lebih baik berpegang pada fakta

dan konsekuensi ketimbang silogisme95”96. Say bahkan mengatakan dan

memuji Adam Smith bahwa Smith dalam menyusun prinsip ekonomi politik

dengan cara yang paling rasional, dan didukung dengan contoh yang jelas.

Say juga mengkhawatirkan bentuk pemikiran-pemikiran matematika

ekonomi saat itu, Say mengatakan bahwa “kita selalu disesatkan dalam

ekonomi politik apabila kita memandang fenomena berdasarkan

perhitungan matematika” (Sowell:1987)97.

93 Skousen, op, cit., hlm: 60 94 Ibid., hlm: 62 95 Silogisme adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif, yang disusun

dari 2 pernyataan dan sebuah kesimpulan. 96 Ibid. 97 Sowell, Thomas, The new Palgrave: A Dictionary of Economics Vol: 4, (London:

Macmillan), 1987, hlm: 249

Page 88: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 75

Menurut say ekonomi adalah ilmu kualitatif, bukan kuantitatif, maka

tidak tunduk pada “kalkulasi matematika”. Dilihat dari sisi penawaran

menurutnya tergantung pada “perubahan kekayaan”, kualitas, jumlah

persediaan barang, modal (kapital), tingkat bunga, ekspor, serta stabilitas

hukum dan pemerintahan. Jika ditinjau dari sisi permintaan, jumlah yang

diminta akan tergantung kepada perubahan selera, gaya hidup konsumen,

kondisi ekonomi secara umum, dan barang pengganti (subtitusi).

Teori Nilai Utilitas

Pendapat Say tentang teori nilai berbeda dengan teori nilai yang

disampaikan oleh David Ricardo. Menurut Say “ukuran nilai yang tetap

tidak masuk akal”. Sebalikanya Say mengambil pendekatan dengan

mengemukakan teori nilai utilitas yang subjektif. Utilitas (utility) adalah cara

konsumen menilai suatu barang atau jasa, sedangkan produsen membuat

nilai atau utilitas dengan mengubah input menjadi output untuk menutupi

biaya produksi. Namun Say tidak mengungkapkan teori utilitas masrginal,

tetapi dia mengakui bahwa “yang menentukan harga atau nilai suatu

barang atau jasa adalah utilitasnya, bukan biayanya”98.

Entrepreneur

Istilah entrepreneur pertama kali diperkenalkan oleh Say, yang

secara harfiah artinya “orang yang mengurus kuburan”. Tetapi karena

mengandung makna yang ambivalen, maka entrepreneur diterjemahkan

sebagai “petualang”, yang maknanya adalah citra petualang komersial atau

petualang kapitalis, yaitu orang yang mengkombinasikan modal,

pengetahuan, dan tenaga kerja untuk menghasilkan dan mengelola bisnis

demi mendapatkan laba (profit).

Berbeda dengan Smith yang seorang ekonom tapi tidak pernah

menjalankan suatu bisnis, sedangkan J. B Say adalah seorang pengusaha

atau entrepreneur, dia memiliki pabrik kapas, oleh sebab itu dia

memasukkan konsep ini sebagai bagian dari model ekonomi yang

98 Say, Jean-Baptiste, A Treatise on Political Economy ed: 4, (New York: Augustus

M.Kelly), 1971 [1880], hlm: 62

Page 89: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 76

dikembangkannya. Say juga memperkenalkan tentang distribusi barang

dengan istilah “master-agen” atau “adventurer”yaitu seorang agen ekonomi

yang berbeda dengan tuan tanah dan buruh.

Untuk meraih suatu kesuksesan, menurut Say seorang entrepreneur

harus mempunyai “penilaian, ketabahan, dan pengetahuan yang luas”, dia

harus “berani mengambil resiko” dan harus sadar bahwa selalu ada

“kemungkinan untuk gagal”, namun jika entrepreneur tersebut dapat keluar

dari kegagalannya maka dia akan mendapatkan kesuksesan yang begitu

besar. Menurut Say lagi, entrepreneur adalah “seseorang yang berusaha

mendapatkan laba maksimal dengan mencari peluang sebesar-besarnya”99.

Hukum Pasar Say

Salah satu buah pemikiran J. B Say yang fenomenal adalah disebut

dengan Hukum Say, yaitu “…Supply creates it’s own demand …” yang

artinya “Penawaran akan menciptakan permintaannya sendiri”.

Di sini kita coba mendalami maksud dari hukum Say ini dengan

melihat asal-usulnya. Berawal dari doktrin kaum merkatilis bahwa uang,

keseimbangan pasar, akan menghasilkan suatu kekayaan dan

pertumbuhan ekonomi. Namun ketika terjadi depresi ekonomi banyak orang

yang mengeluhkan kurangnya pasokan uang, dan kemudian solusinya bagi

mereka adalah dengan mendapatkan uang lebih banyak dan kemudian

membelanjakannya kembali, maka perekonomian akan segera pulih

kembali.

Dari doktrin merkantilis tersebut, maka Say mencoba membuktikan

bahwa yang menciptakan permintaan bukanlah uang, melainkan produk

barang atau jasa. Menurut Say uang hanyalah alat tukar, dan penyebab riil

dari depresi ekonomi bukanlah kekurangan uang, tetapi kurangnya

penjualan oleh para petani, pengusaha, dan produsen barang atau jasa

lainnya. Dalam bukunya Say mengatakan bahwa “Penjualan tidak bisa

dikatakan sepi karena uang yang langka, tetapi karena produk lainnya juga

99 Ibid., hlm: 32

Page 90: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 77

menurun…” (Say 1971 dalam Skousen 2009)100 dalam buku sebelumnya,

Say juga mengatakan, “Yang memfasilitasi penjualan bukanlah

melimpahnya uang, melainkan banyaknya produk lain… uang tak lebih dari

saluran tukar, ketika pertukaran selesai, maka yang terjadi adalah seorang

membayar suatu produk dengan produk” (Kates: 1998)101.

Menurut Say, dia tidak percaya dengan adanya “kelebihan produksi”

atau “kelebihan persediaan” sehingga terjadi penurunan ekonomi, yang ada

adalah “produksi salah diarahkan”. Menurutnya meskipun terlalu banyak

produk yang dihasilkan dan permintaannya sedikit, dapat terjadi

pertumbuhan ekonomi ketika harga dan biaya telah menyesuaikan sendiri

dengan struktur permintaan baru, sehingga konsumen akan memiliki

kemampuan membeli barang dana produsen kembali mendapatkan

profit.102

Analisis di atas membuat Say berhasil membuat penemuan penting,

yaitu “Produksi adalah penyebab komsumsi, atau dengan kata lain,

output yang meningkat akan memperbesar pengeluaran konsumen”.

Secara ringkas menurut hukum Say dapat disimpulkan sebagai

berikut:

1. Sebuah negara tidak dapat memiliki terlalu banyak kapital/modal;

2. Investasi adalah bagian terpenting untuk pertumbuhan ekonomi;

3. Konsumsi bukan hanya tidak menambah kekayaan, tetapi juga

menghambat penambahan kekayaan;

4. Permintaan disebabkan karena adanya produksi;

5. Kekurangan permintaan (over-produksi) bukan penyebab gangguan

perekonomian. Karena gangguan perekonomian ada dikarenakan

barang tidak diproduksi dalam proporsi yang tepat.

Pertumbuhan Ekonomi

Kunci untuk mendapatkan standar hidup yang lebih tinggi yaitu

menaikkan pendapatan atau produktivitas. Prinsip tersebut juga berlaku

100 Skousen, op, cit., hlm: 67 101 Kates, Steven, Say’s Law and the Keynesian Revolution, (Cheltenhem: Edward

Elgar), 1998, hlm: 23 102 Say, op, cit., hlm: 134

Page 91: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 78

Gambar 6.2. David Ricardo Sumber Gambar: Encyclopedia Britannica

pada suatu bangsa. Menciptakan produk baru yang lebih baik akan

membuka pasar baru dan menaikan konsumsi. Oleh sebab itu mendorong

konsumsi tidak bermanfaat bagi perdagangan, karena kesulitannya terletak

di dalam penyediaan sarana, bukan menstimulasi keinginan untuk

mengonsumsi. Jadi menurut Say “pemerintah yang baik akan menstimulasi

produksi, sedangkan pemerintah yang buruk akan menstimulasi konsumsi”.

(Say 1971 dalam Skousen 2009)103.

Konsep Tabungan menurut Say

Seperti paparan-paparan sebelumnya di mana Say tidak

sependapat dengan konsep peningkatan konsumsi akan meningkatkan

pertumbuhan ekonomi, yang secara terbalik dapat diartikan bahwa Say

juga tidak sependapat jika “penghematan” dianggap dapat menurunkan

pengeluaran dan output, karena definisi konsumsi adalah menggunakan

utilitas, maka tabungan adalah cara pengeluaran yang lebih baik.

Alasannya adalah tabungan dapat dipakai sebagai modal produksi dan

investasi.

c. David Ricardo (1772 – 1923)

_ Biografi Singkat David Ricardo

David Ricardo adalah anak ketiga dari 23 bersaudara

dari keluarga Yahudi yang bernama Abraham Israel Ricardo

yang bekerja sebagai seorang pialang, dia lahir di London pada

tahun 1772. Pada usia ke 21 david sempat diusir oleh ibunya

dikarenakan menikahi seorang wanita pengikut Quaker104.

Namun di usia ke 42, David menjadi seorang pengusaha

sukses dan menjadi tuan tanah desa, dia membeli tanah

perkebunan yang sangat luas yang bernama Gatcomb Park di

Gloucestershire.

103 Skousen, op, cit., hlm: 68 104 Quaker atau Perkumpulan Agama Sahabat (bahasa Inggris: Religious Society of

Friends) adalah suatu kelompok Kristen Protestan, yang muncul pada abad ke-17 di Inggris.

Page 92: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 79

David tertarik dengan ilmu ekonomi dimulai sejak 1799, ketika dia

tinggal di Bath saat dia memulai membaca The Wealth of Nation Adam

Smith. Pada tahun 1817 dia mempublikasikan buku karya yang berjudul

“On the Principle of Political Economy and Taxation”.

Di usianya ke 51 tepat pada tahun 1823, David meninggal secara

mendadak dikarenakan infeksi telinga. Dia meninggalkan seorang istri dan

tujuh anak.

_ Sumbangan Pemikiran David Ricardo

Pemikiran Moneter David Ricardo

Saat periode 1809 Inggris mengalami Inflasi yang cukup tinggi,

sehingga David mencoba menawarkan solusi dengan menuliskan

pemikiran ekonomi pertamanya pada tahun1811 yang berjudul “The High

Price of Bullion”, dalam bukunya tersebut dia mengatakan bahwa penyebab

inflasi tersebut dikarenakan Bank of England menerbitkan uang kertas

(bank note) secara berlebihan. David Ricardo sependapat dengan Teori

Kuantitas Uang seperti David Hume, yang menyatakan bahwa “tingkat

harga dipengaruhi oleh perubahan jumlah uang yang beredar”105.

Untuk menjaga stabilitas moneter suatu negara, David Ricardo

berpendapat sistem moneter harus menggunakan “standar nilai tukar

emas”, artinya uang yang beredar di suatu negara baik dalam bentuk

simpanan ataupun kredit dapat dikonversikan dengan harga emas yang

sudah ditetepkan, dengan tujuan agar harga emas tetap sama nilainya

dengan uang kertas (Bank Note) 106.

Dalam bukunya David Ricardo mengatakan secara tegas bahwa

“Pihak yang mengeluarkan uang kerta harus mengatur pengeluarannya itu

berdasarkan harga emas, buka berdasarkan kuantitas uang kerta yang

beredar”. (Skousen: 2009)107.

105 Ricardo, David, The High Price of Bullion, (London: John Murray), 2008 [1810], hlm: 4 106 Ricardo, David, Work of David Ricardo, (London: John Murray), 2008 [1876], hlm:287 107 Skousen, op, cit., hlm: 123

Page 93: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 80

Hukum Pendapatan Yang Menurun

Karya lain David Ricardo adalah tulisannya yang berjudul “Essay

on the Influence of Low Price of Corn on the Profits of Stock” yang terbit

pada tahun 1815 menuliskan hasil pemikiran Ricardo tentang kelangkaan

tanah akan menurunkan pertumbuhan ekonomi.

Saat ini model Ricardo ini lebih di kenal dengan istilah “The Law of

Deminishing Return (LDR)” yaitu hukum pendapatan yang semakin

berkurang. Sebelum kita memahami hukum ini, terlebih dahulu kita harus

ketahui asumsi-asumsi yang ada di dalamnya, yaitu pertama, tanah adalah

faktor produksi utama (contohnya seperti pertanian); kedua, upah tetap riil

yang konstan pada level subsisten berdasarkan “hukum upah besi”; ketiga,

kapital atau modal tetap (satu peralatan yang diperuntukkan untuk satu

tenaga tenaga kerja menghasilkan jumlah satuan produk yang tetap).

The Law of Deminishing Return menyatakan bahwa “jika satu

macam input atau faktor produksi terus-menerus ditambahkan sedangkan

input yang lain tetap (konstan), maka pada mulanya akan menghasilkan

total produksi yang semakin besar (increasing return), akan tetapi jika

sudah mencapai pada titik tertentu (maksimum) maka tambahan produksi

(marginal produc) akan semakin berkurang hingga menghasilkan output

yang semakin menurun (deminishing return)”.

Keunggulan Komparatif

Dalam konteks perdagangan internasional, David Ricardo adalah

sosok yang sangat mendukung perdagangan bebas, di mana kontribusinya

terlihat ketika dia mengembangkan “hukum keuntungan komparatif”

yang dituliskannya pada buku On the Principle of Political Economy and

Taxation. Hukum tersebut menyatakan bahwa “perdagangan bebas akan

menguntungkan kedua belah pihak, dan yang saling mengejutkan adalah

perdagangan bebas akan membuat suatu negara melakukan spesialisasi

Page 94: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 81

meskipun suatu negara memiliki keuntungan absolut dalam produk

tertentu”108.

David Ricardo memberi contoh dan ilustrasi seperti ini: jika

terdapat dua negara yang saling bekerja sama dan memiliki keunggulan

produk masing-masing, seperti Inggris dengan produk pakaiannya, dan

portugal dengan produk minumannya, perhatikan tabel di bawah ini:

Tabel 6.1 Jumlah Tenaga Kerja Per Unit

INGGRIS PORTUGAL TOTAL PRODUK 2

NEGARA

Pakaian 50 orang /unit 25 orang / unit 2 Unit

Minuman 200 orang /unit 25 orang / unit 2 unit

Total 250 orang 50 orang 4 Unit

Jika melihat tabel di atas, artinya negara Inggris untuk

memproduksi 1 (satu) unit pakaian membutuhkan 50 orang tenaga kerja,

sedangkan portugal hanya membutuhkan 25 orang tenaga kerja; namun

untuk memproduksi 1 unit minuman, Inggris membutuhkan 200 orang

tenaga kerja sedangkan Portugal membutuhkan 25 orang tenaga kerja.

Jika dilihat dari kondisi tersebut pada dasarnya Portugal memiliki

keunggulan absolut109 di kedua produk dibandingkan Inggris.

Namun David Ricardo berfikir lain, hal kedua negara tersebut akan

lebih saling diuntungkan jika berspesialisasi dalam satu produk dan

kemudian melakukan perdagangan. Misalkan jika Portugal

mengakomodasikan 25 orang tenaga kerjanya yang memproduksi pakaian

dialihkan untuk memproduksi minuman, maka portugal akan memiliki 50

orang tenaga kerja yang memproduksi minuman, sehingga Portugal dapat

memproduksi 2 unit minuman. Sedangkan untuk Inggris jika mengalihkan

100 orang tenaga kerjanya dari memproduksi minuman menjadi

memproduksi pakaian maka akan terdapat 150 orang yang memproduksi

pakaian dan 100 orang memproduksi minuman, artinya Inggris akan

menghasilkan 3 unit pakaian dan ½ unit minuman.

108 Ricardo, David, Chapter. 7 On Foreign Trade in the Principles of Political Economy

and Taxation 3th, (Canada: Kitchener), 2001, [1821], hlm: 85 109 keunggulan absolut apabila dapat memproduksi barang atau jasa lebih baik daripada

yang lainnya dengan usaha dan sumber daya yang sama

Page 95: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 82

Dari perhitungan di atas, jika kedua negara tersebut kemudian

melakukan perdagangan, maka ternyata akan menghasilkan total output

yang lebih besar, yaitu untuk produksi pakaian menghasilkan total produk

kedua negara sebanyak 3 unit dan produk minuman kedua negara menjadi

2½ unit minuman, sehingga jika dibandingkan dengan pembagian kerja

seperti di tabel 6.1 maka yang awalnya total produk sebesar 4 unit

sekarang menjadi 5 ½ unit, yang artinya terdapat 1 ½ tambahan unit untuk

total produk. Perhatikan tabel di 6.2 (perubahan dari tabel 6.1):

Tabel 6.2 Jumlah Tenaga Kerja Per Unit

INGGRIS PORTUGAL TOTAL PRODUK

2 NEGARA

Pakaian 150 orang = 3 Unit 0 3 Unit

Minuman 100 orang = ½ unit 50 orang = 2 unit 2 ½ unit

Total 250 orang 50 orang 5 ½ Unit

Sehingga kesimpulan dari teori Ricardo ini adalah bahwa

“perdagangan antar kedua negara akan menaikkan output total, bahkan

ketika suatu negara memiliki keuntungan alamiah di atas negara

lainnya”110, dan ternyata temuan ini juga berlaku bukan hanya perdagangan

antar negara, namun juga dapat diaplikasikan dalam hal pekerjaan dalam

negeri yaitu terkait spesialisasi pekerjaan.

Distribusi Pendapatan, Bukan Pertumbuhan

Perbedaan antara Smith dengan Ricardo adalah jika Smith

berfokus pada pertumbuhan, maka Ricardo berfokus pada distribusi

pendapatan. Perbedaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 6.3 Model “Harmoni Kepentingan” Adam Smith

Sumber: Skousen (2009)

110 Skousen, op, cit., hlm: 126

Page 96: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 83

Menurut model Harmoni Kepentingan Adam Smith menjelaskan

bahwa pekerja, kapitalis, dan pemilik tanah bekerja sama untuk

menghasilkan barang dan jasa.

Gambar 6.4 Model “Konflik Kelas” David Ricardo

Sumber. Skousen (2009)

Dalam model Konflik Kelas yang dipaparkan oleh David Ricardo,

menurutnya pekerja, kapitalis, dan pemilik tanah saling bersaing untuk

mendapatkan bagian barang dan jasa yang diproduksi.

Teori Upah Besi (Iron Wage Theory)

Teori upah subsitensi (hukum besi) oleh David Ricardo yaitu

upah ditentukan oleh interaksi penawaran dan permintaan akan buruh.

Lebih lanjut diasumsikan bahwa bila pendapatan penduduk bertambah di

atas tingkat subsisten111, maka penduduk akan bertambah lebih cepat dari

laju pertambahan makanan dan kebutuhan lain. Jika angkatan kerja

bertambah maka akan bertambah pula angkatan kerja yang memasuki

pasar kerja dan mencari kerja. Penawaran tenaga kerja menjadi lebih besar

dari permintaan.

Teori upah besi merupakan upah riil dalam jangka Panjang yang

cenderung berpengaruh terhadap upah minimum yang diperlukan untuk

111 Subsisten adalah produksi yang hanya cukup untuk kebutuhan mereka sendiri dan

keluarga.

Page 97: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 84

menyokong kehidupan pekerja. Upah tidak dapat jatuh di bawah tingkat

subsistensi karena tanpa subsisten, buruh tidak akan mampu bekerja.

Iron Wage Theory ini cenderung merugikan kepentingan

pengusaha dan pekerja yang belum mendapatkan pekerjaan. Kenaikan

upah akan menurunkan permintaan tenaga kerja sehingga para

penganggur akan semakin sulit mendapatkan pekerjaan dan para

pengusaha akan disulitkan dengan kenaikan biaya produksi. Kegagalan

upah dalam melakukan penyesuaian sampai penawaran tenaga kerja sama

dengan permintaannya merupakan indikasi adanya kekakuan upah (wage

rigidity).

Teori Nilai Kerja

Tentang teori nilai kerja, Ricardo menjelaskan bahwa nilai tukar

suatu barang ditentukan oleh ongkos yang perlu dikeluarkan untuk

menghasilkan suatu barang. Biaya itu berupa biaya yang dikeluarkan

untuk bahan mentah dan upah buruh yang besarnya hanya cukup untuk

dapat bertahan hidup atau yang disebut upah alami alami (natural wage).

Kalau harga yang ditetapkan lebih besar dari pada biaya-biaya, maka

dalam jangka pendek perusahaan akan menikmati laba ekonomi.

Dengan tingginya laba yang didapatkan, maka akan menarik perusahaan

lainnya untuk masuk pasar, yang berarti produksi akan meningkat,

sehingga terjadi kelebihan produksi di pasar.

Kelebihan penawaran barang akan mendorong harga-harga

turun pada keseimbangan semula dikarenakan biaya-biaya bahan mentah

relatif konstan. Oleh sebab itu Ricardo menyimpulkan bahwa yang paling

menentukan tingkat harga adalah tingkat upah alami. Tingkat upah alami

ini ditentukan oleh kebiasaan-kebiasaan setempat, tingkat upah alami ini

naik proporsional dengan standar hidup masyarakat. Akan tetapi, teori

yang semula dimaksudkan untuk menjelaskan tentang nilai tukar suatu

barang atau komoditas ini akan diterangkan kemudian oleh kaum sosialis

yang kemudian mereka menganggap teori Ricardo adalah sebagai Teori

Upah Besi (Iron Wages Theory), yang mengikat kaum buruh pada suatu

lingkaran setan.

Page 98: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 85

Kalau Smith telah beralih dari teori biaya tenaga kerja dalam

menjelaskan harga relatif yang statis. Sedangkan Ricardo menjelaskan

harga relatif yang dinamis. Menurut Ricardo peningkatan tarif impor akan

menggurangi laba dan ini berakibat menurunkan akumulasi modal dan

pertumbuhan ekonomi menjadi rendah. Dari sini pula Ricardo menemukan

bahwa teori nilai Adam Smith tidak dapat menjelaskan. Ricardo

sependapat dengan orang yang setuju dengan kebijakan proteksi bahwa

proteksi akan menghasilkan upah uang yang lebih tinggi.

Ricardo ingin menjelaskan kekuatan-kekuatan yang menentukan

harga relatif untuk kapan saja dalam rangka tujuan itu Ricardo kembali ke

teori nilai tenaga kerja. Nilai suatu barang atau jumlah barang lain yang

dapat dipertukarkan dengannya tergantung pada jumlah relatif tenaga

kerja yang ditentukan untuk menghasilkan barang tersebut, bukan besar

kecilnya jumlah upah yang dibayarkan pada tenaga kerja.

Tetapi teori nilai ini hanya berlaku untuk barang-barang yang

dapat diproduksi kembali dengan bebas. Berkat pengaruh Ricardo, timbul

gerakan anti corn law antara tahun 1820-1850, gerakan yang menentang

diaturnya tata niaga jagung di Inggris. Gerakan ini dipimpin oleh Cobden

dan Bright serta didukung oleh Ricardo dari pihak akademis. Pengaruh

ajaran Ricardo sampai ke Jerman, mereka yang percaya bahwa

perdagangan harus bebas dari campur tangan pihak manapun

(pemerintah maupun swasta), mendirikan suatu aliran pandangan ekonomi

tersendiri yang dikenal dengan aliran Manchester.

Kesukaran yang dihadapi Ricardo dalam merumuskan teori,

yaitu:

1. Pengukuran kuantitas tenaga kerja

2. Tenaga kerja dengan ketrampilan yang berbeda-beda

3. Perhitungan kapital dalam menentukan harga

4. Perhitungan lahan sebagai input menentukan harga

5. Perhitungan laba dalam permintaan harga

Page 99: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 86

Teori Sewa Tanah

Sewa tanah menurut Adam Smith merupakan suatu harga

monopoli, Ricardo sependapat dengan Smith tetapi ia menguraikan lebih

lanjut. Seandainya tanah berlimpah ruah jumlahnya seperti halnya udara,

maka setiap orang dapat memiliki tanah sehingga pasti tidak ada

harganya. Tanah akan menjadi “barang bebas”.

Para petani yang pertama tentu memilih lahan yang paling subur.

Akan tetapi setelah lahan subur tersebut habis, maka manusia akan

mengambil lahan yang tidak begitu subur. Setelah itu, lahan yang subur

memiliki harga yang cukup tingi dikarenakan tiap jengkal tanah akan

memberikan hasil yang lebih banyak, sementara tidak ada lagi lahan yang

seperti itu tersedia. Jika proses yang demikian itu berlangsung terus dan

lahan yang kurang suburpun telah dimiliki orang, maka harga lahan yang

subur akan makin meningkat. Lahan yang paling tidak subur akan diolah

menjadi lahan pertanian hanya jika hasilnya dapat menutup biaya yang

telah dikeluarkan untuk mengerjakan tanah tersebut.

Hasil olahan tersebut memang hanya sebesar itu, tidak lebih.

Oleh karena itu, sewa atas tanah yang lebih subur bukanlah pembayaran

atau balas jasa bagi tanaga kerja tetapi lebih merupakan pembayaran

yang timbul hanya karena pemilikan suatu sumber daya alam yang langka.

Pembayaran demikian itu oleh Ricardo dinamakan sewa (land rent)

bukanlah suatu balas jasa atau imbalan bagi faktor produksi.

Barang siapa yang memiliki atau menguasai tanah yang mutu

lahannya lebih baik dari pada tanah terakhir (land on the margin), mereka

itu memperoleh rejeki berupa surplus di atas biaya. Surplus tersebut

semakin besar dengan semakin baiknya mutu lahan. Dengan begitu, pihak

yang memilki atau menguasai tanah yang subur, sebenarnya semacam

menerima rejeki nomplok dari adanya tekanan kebutuhan dan permintaan

yang semakin meningkat.

Dalam teorinya tentang sewa tanah, Ricardo menjelaskan bahwa

“jenis tanah berbeda-beda; ada yang subur, kurang subur, hingga yang

tidak subur sama sekali. Produktivitas tanah yang subur lebih tinggi dan

dengan demikian untuk menghasilkan satuan unit produksi diperlukan

Page 100: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 87

biaya (biaya rata-rata dan biaya marginal) yang lebih rendah pula.

Semakin rendah tingkat kesuburan tanah jelas semakin tinggi pula biaya

rata-rata dan biaya marginal untuk mengelolah tanah tersebut. Semakin

tinggi biaya maka keuntungan per hektar tanah menjadi kecil pula. Dengan

demikian, maka tinggi rendahnya sewa tanah bergantung pada tingkat

kesuburan tanahnya”112. Sewa tanah yang berbeda disebut dengan

(deferential rent) sehingga teori David Ricardo disebut dengan juga

dengan istilah “Teori Sewa Tanah Differensial”.

Dengan penjelasan di atas maka layak jika sewa untuk tanah

yang lebih subur lebih tinggi jika dibandingkan dengan tanah yang kurang

subur. Meskipun Ricardo sependapat dengan Adam Smith bahwa harga

alamiah untuk setiap barang didasarkan pada biaya tenaga kerja yang

dikeluarkan untuk menghasilkan barang tersebut namun Ricardo tidak

setuju jika sewa tanah dimasukkan ke dalam harga alamiah sebagai biaya

produksi. Akan tetapi, Ricardo memasukkannya ke dalam harga alamiah

biaya tenaga kerja yang dibutuhkan untuk membangun gedung dan mesin

(modal).

Oleh karena itu, dalam menerima keuntungan pemilik modal

mengamnbil sesuatu yang dihasilkan tenaga kerja. Dengan demikian,

menurut Ricardo terjadi konflik antara majikan dan buruh mengenai

masalah pembagian keuntungan. Sewa pada hakekatnya mengurangi

keuntungan. Dalam jangka panjang keuntungan cenderung menurun ke

titik nol, sementara para tuan tanah akan memperoleh surplus tanpa harus

bersusah payah bekerja untuk mendapatkannya.

Teori David Ricardo di sini memang memperhitungkan tinggi

rendahnya sewa tanah berdasarkan tingkat kesuburan tanah dan belum

memperhitungkan letak tanah yang ternyata juga mampu mempengaruhi

tinggi rendahnya sewa tanah.

112 Ricardo, David, Tithes in The Principles of Political Economy and Taxation 3th,

(Canada: Kitchener), 2001 [1821], hlm: 123

Page 101: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 88

Gambar 6.5. Thomas Robert Malthus Sumber Gambar: Encyclopedia Britannica

d. Thomas Robert Malthus (1766 – 1834)

_ Biografi Singkat Thomas Robert Malthus

Malthus dilahirkan pada tanggal 13 Pebruari 1766

di Surrey, Inggris dari seorang keluarga kaya. Nama Thomas

Robert adalah nama yang didapatkan saat dibaptis sehingga

dia lebih dikenal dengan sebutan Thomas Malthus.

Pada tahun 1784 Malthus masuk ke Universitas

Cambridge menempuh pendidikan di jurusan matematika

dan bahasa. Dan kemudian lulus pada tahum 1788 kemudian

menjadi pendeta untuk gereja Inggris. Namun setelah 6

(enam) tahun menjadi pendeta tepatnya pada tahun 1804,

Malthus memutuskan untuk menikah dengan seorang wanita

yang bernama Hariett Eckersall dan tidak lagi menjadi pendeta. Malthus

dan istrinya dikaruniahi tiga orang anak dan menjalani hidup rumah tangga

yang tenang.

Pada tahun 1805 Malthus diangkat menjadi profesor sejarah

modern dan ekonomi politik di perguruan tinggi East India Company

College di Haileyburry. Jadi Malthus memegang jabatan puncak di jurusan

ilmu ekonomi hingga meninggal pada 29 Desember 1834 dikarenakan

serangan jantung.

Beberapa karya Malthus yang terkenal adalah bukunya yang

berjudul Essay on Population yang dicetak pertama kali pada tahun 1978,

dan dicetak hingga pada cetakan ke-enam. Malthus menghabiskan sisa

hidupnya untuk mempertahankan dan merevisi tesis overpopulasinya, dan

dia juga menulis banyak buku lainnya seperti The Principles of Political

Economy pada tahun 1820.

_ Sumbangan Pemikiran Malthus

Kependudukan

Dalam bukunya Essay on Population Malthus menuliskan

tentang: (1) populasi manusia cenderung bertambah sesuai dengan deret

ukur atau secara geometri (1, 2, 4, 8, 16, 32, …); (2) sedangkan untuk

produksi makanan (Sumber Daya Alam) cenderung bertambah menurut

Page 102: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 89

deret hitung atau secara aritmatika (1, 2, 3, 4, 5, 6, …). Sehingga yang

terjadi adalah krisis di mana sumber daya alam tidak bisa memenuhi

kebutuhan manusia yang terus bertambah113.

Menurut Malthus kemudian adalah persediaan sumber daya alam

bertambah dalam kondisi yang terus menurun, sedangkan permintaan dari

penduduk yang terus bertambah meningkat lebih cepat pada tingkat

geometris. Menurutnya lagi bahwa jumlah populasi manusia dipengaruhi

oleh dua faktor, yaitu: (1) bahwa terjadi penurunan tajam dalam tingkat

kematian bayi karena berkurangnya penyakit berkat kemajuan ilmu

pengetahuan terutama dibidang kedokteran; (2) adanya peningkatan usia

harapan hidup dikarenakan meningkatnya harapan hidup, seperti adanya

terobosan dalam pengobatan, peningkatan sanitasi, perawatan kesehatan

dan gizi, serta penurunan angka kecelakaan114.

Malthus berpendapat bahwa tingkat pendapatan masyarakat

yang tinggi hanya akan mendorong lebih banyak anak. Ketika pendapatan

perkapita meningkat, populasi akan meningkat lebih cepat, sehingga

mengurangi pendapatan per kapita sampai batas subsistensi115.

Namun pada kenyataannya masyarakat yang memiliki

pendapatan tinggi malah cenderung memiliki lebih sedikit anak, hal tersebut

salah satu penyebabnya adalah persoalan keyakinan bahwa dengan

memiliki banyak anak harapannya adalah sebagai aset berharga pada

masa yang akan datang, namun dengan adanya pendapatan yang tinggi

tidak lagi membutuhkan banyak anak, selain itu membesarkan anak

dianggap membutuhkan biaya yang cukup mahal. Di lain sisi pendapatan

yang tinggi berarti juga pendidikan yang tinggi sehingga pemahaman

tentang pengendalian kelahiran juga lebih baik.

Hukum Pendapatan yang Menurun

Malthus mengembangkan konsep kelangkaan, menurutnya

sarana-sarana untuk mendukung kehidupan manusia itu terbatas oleh

113 Malthus, Thomas, An Essay on the Principle of Population, (London: J. Johnson, in St.

Paul’s Church-Yard), Electronic Scholarly Publishing Project 1998 [1798], hlm: 8 114 Ibid., hlm: 10 115 Skousen, op, cit., hlm: 95

Page 103: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 90

Gambar 6.6. John Stuart Mill

Sumber Gambar: Reflections of India

sumber daya alam terutama tanah. Sumber daya alam cenderung terus

menerus berkurang yang sekarang lebih dikenal dengan “hukum

pendapatan yang menurun”. Dia mengacu pada jika seseorang

menambahkan lebih banyak kapital atau tenaga kerja pada suatu tanah

dengan luas tertentu, maka penambahan produksi atau outputnya akan

semakin melambat116.

Namun hal tersebut dengan asumsi bahwa “faktor-faktor lain

tidak berubah”, seperti teknologi dan kualitas sumber daya lainnya tetap,

dan hal tersebut yang diabaikan oleh Malthus seperti kemajuan teknologi

pertanian, penemuan mineral baru dan sumber daya alam baru lainnya

serta peran harga dalam menentukan seberapa cepat atau lambat sumber

daya akan habis.

e. John Stuart Mill (1806 – 1873)

_ Biografi Singkat J. S. Mill

John Stuart Mill dilahirkan di Pentonville

- London, anak sulung dari Skotlandia filsuf,

sejarawan dan imperialis yang bernama James

Mill (1773 – 1836) dan ibunya yang bernama

Harriet Burrow. Ayah Mill adalah seorang pendidik

besar di abad 19, oleh sebab itu pendidikan Mill

didapatkan di rumahnya sendiri dimana gurunya

adalah ayahnya sendiri, sehingga Mill tidak memiliki pendidikan formal.

Pada usia tiga tahun, Mill memperlajari bahasa Yunani, dan

diusia ke delapan dia sudah dapat membaca karya Plato, dan semenjak itu

dia lancar dalam berbicara dan menulis dalam bahasa latin, sehingga

berikutnya sangat cepat dalam mempelajari kalkulus, geometri, dan filsafat.

Selain itu Mill juga menekuni Principia Mathematica karya Newton saat dia

masih berusia 11 tahun, namun Mill tidak mempelajari pendidikan agama,

tetapi Mill diajari utilitarianisme Benthem117, yang mempengaruhi tulisannya

116 Malthus, Thomas, op, cit., hlm: 225 117 bentuk reaksi terhadap konsepsi hukum alam pada abad ke 18 dan 19 yang

dipelopori oleh Jeremy Betham

Page 104: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 91

menjadi seorang radikal filosofis. Di usia 14 tahun dia mulai mempelajari

ilmu ekonomi klasik, terutama mempelajari karya-karya David Ricardo.

Karya yang dianggap sebagai puncak prestasinya adalah yang

berjudul “On Liberty” yang ditulis bersama istrinya yang berisi sebuah

ajakan penuh emosi bagi toleransi sosial terhadap perbedaan-perbedaan

individual dan ekspresi kebebasan. Buku tersebut dia persembahkan untuk

istrinya yang meninggal karena tuberkolosis pada tahun 1858, satu tahun

sebelum buku tersebut terbit. Beberapa karya lain Mill adalah Principles of

Political Economy diselesaikan pada tahun 1848, Considerations on

Representative Government diselesaikan pada tahun 1861, dan

Utilitarianism, diselesaikan pada tahun 1863. Pada tahun 1869 dia

mempublikasikan The Subjection of Women. Dan pada tahun 1873 Mill

meninggal karena demam dan pembengkakan kulit pada usia 67 tahun dan

dimakamkan di sebelah makam istrinya.

_ Sumbangan Pemikiran J. S. Mill

Utilitarianisme

Utilitarianisme merupakan paham buah dari hasil pandangan

dan pemikiran Mill tentang manusia dan masyarakat yang diterima sebagai

landasan moral, utilitis, atau prinsip kebahagiaan yang menganggap bahwa

tindakan dikatakan benar jika sebanding dengan kecenderungan untuk

mendorong kebahagiaan, dan dikatakan salah jika sebanding dengan

kecendrungan untuk menghasilkan ketidakbahagiaan.

Universalisme etis merupakan konsep utilitarian yang

mengedepankan kebahagiaan orang lain. Prinsip tersebut memang cukup

relevan dalam aktifitas ekonomi, selain Mill menerima pasar bebas konsep

dari Adam Smith, namun usaha untuk memperhatikan kebahagiaan orang

lain dalam persaingan ekonomi pasar menjadi tujuan Mill tersendiri. Kondisi

pasar bebas yang cenderung bersikap egoisme sentris, berusaha ditekan

Mill dengan pemberlakuan nilai moralitas bersama, dimana prinsip

kebahagiaan harus dirasakan oleh setiap pelaku pasar, pelaku usaha,

produsen, distributor, hingga tataran konsumen. Pasar bebas memang

cenderung melahirkan kondisi menang atau kalah, namun diantara dua

Page 105: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 92

belah pihak diharapkan harus tetap mampu menjalin hubungan yang kelak

melahirkan kebahagiaan bersama, dan itulah konsekuensi atas

universalisme etis menurut Mill.

Ekonomi & Politik

Dalam karyanya Principles of Political Economy yang terbit

pada tahun 1848, Mill menuliskan tentang masalah produksi yang

merupakan bagian dari kegiatan ekonomi, dalam hal pemenuhan

kebutuhan masyarakat dan keinginan pasar. Mill juga orang yang pertama

mengemukakan ide tentang konsep elastisitas permintaan, yang kemudian

dikembangkan lebih lanjut oleh Marshall. Dua sumbangan lain yang

terkenal adalah permintaan timbal balik dalam perdagangan internasional

dan membedakan hukum-hukum produksi dan distribusi.

Mill adalah orang yang berupaya untuk memahami masalah

ekonomi sebagai suatu masalah sosial. Masalah tentang bagaimana

manusia hidup dan ikut ambil bagian dalam kemakmuran bangsanya, baik

dalam proses produksi, perlindungan terhadap produk dalam negeri dan

persaingan antar produk, maupun masalah distribusi melalui instrument

uang dan kredit (Mikhael dua: 2008)118. Sehingga menurutnya uang adalah

kekuasaan, dan untuk memenuhi kebutuhannya maka manusia

membutuhkan kekuasaan tersebut. Mill, menganggap kemakmuran suatu

bangsa tidak ditentukan dengan pemenuhan kebutuhan fisik semata,

melainkan kegiatan produksi yang berkelanjutan.

Di dalam buku tersebut, Mill banyak menyinggung masalah

produksi dan buruh yang menjadi tema besar saat itu, menurutnya hukum

produksi ditetapkan secara objektif namun hukum distribusi adalah variabel.

Di situ dia mencoba menghubungkan konsep universalisme etis dengan

kegiatan produksi dan kehidupan buruh. Menurutnya kondisi buruh dalam

proses produksi harus diperhatikan serta pemenuhan kebutuhan.

Buruh adalah orang yang berhak menerima upah atas apa

yang dikerjakannya, menurut Mill bahwa tinggi upah tergantung kepada

118 Mikhael dua, Filsafat Ekonomi, (Yogyakarta: Kanisius), 2008

Page 106: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 93

permintaan dan penawaran tenaga kerja. Sedangkan penawaran tenaga

kerja tergantung pada jumlah dana upah yaitu jumlah modal yang

disediakan perusahaan untuk pembayaran upah. Peningkatan jumlah

penduduk akan mendorong tingkat upah yang cenderung turun, karena

tidak sebanding antara jumlah tenaga kerja dengan penawaran tenaga

kerja, pemikiran Mill tersebut yang hingga saat ini disebut dengan Teori

Dana Upah.

Menurut Mill penawaran selalu identik dengan permintaan, dan

dia menerapkan pola pikir baru bahwa produksi tidaklah harus ditentukan

dengan permintaan pasar, sehingga baginya tidak ada istilah overproduksi

yang selama ini dicegah oleh kebanyakan orang119. Adapun pendapat Mill

lainya bahwa kemakmuran ekonomi tidak ditentukan oleh permintaan

konsumen, dan produksi menurut Mill merupakan sebuah basis yang

memungkinkan terjadinya kerja sama diantara pengusaha.

Mill dalam hal pemikiran pembagian kerja sejalan dengan

Adam Smith yang hidup lebih awal darinya, namun Mill menambahkan

bahwa peran wanita sebagai kondisi yang memungkinkan terjadinya

pembagian kerja di sektor riil. Mill juga menjelaskan apabila suatu ekonomi

berjalan mandek atau stagnan, maka menurut mesti digiatkan lagi konsep

kebahagiaan. Menurutnya kegiatan ekonomi pada masa stagnan haruslah

difokuskan pada pengentasan kemiskinan dan upaya pencegahan dari

ketidakadilan ekonomi.

Dalam sektor riil, Mill mencoba menggambarkan 3 bidang

pekerjaan yang dianggapnya ideal, yakni; pertanian, perusahaan, dan

bank. Pertanian berkaitan dengan tanah, pemilik tanah, dan pekerja, yang

tentunya saling berhubungan. Di sana juga memunculkan penguasaan atas

tanah, atau dalam sistem kepemilikan tanah yang mencoba digantikan oleh

Mill dengan sistem baru, yakni sistem pertanian yang bernuansa kompetitif.

Pada perusahaan, Mill mengidealkan perusahaan yang besar, dan penuh

dengan persaingan usaha. Selain itu, ada pula bank di mana bank sangat

berperan dalam kondisi ekonomi yang stagnan. Dapat pula memainkan

119 Mill, J.S, Principles of Political Economy, (New York: D. Appleton And Company),

2009 [1885], hlm: 27

Page 107: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 94

peran strategisnya dalam mencairkan modal sekaligus mencegah jatuhnya

harga. Sementara fungsi utamanya adalah menghidupkan kembali iklim

spekulasi bisnis yang sehat.

C. LATIHAN/TUGAS

1. Di bawah ini adalah tabel hasil pemikiran ekonomi kaum merkantilis dan kritikan

yang dilayangkan oleh tokoh-tokoh aliran Klasik. Tugas Anda adalah Isilah tabel

tersebut dengan benar.

NO PEMIKIRAN KAUM

“MERKANTILIS”

KRITIKAN ALIRAN

“KLASIK”

TOKOH KLASIK

YANG

MENGKRITIK

2. Dari tabel di atas, paparkan pendapat Anda terkait setuju atau ketidak setujuan

Anda dengan kritikan-kritikan tersebut? Jelaskan alasannya.

3. Berikut ini adalah tabel tentang hasil pemikiran para tokoh-tokoh ekonomi aliran

Klasik. Tugas Anda adalah isikan tabel tersebut dengan benar dan lengkap.

NO Tokoh Ekonomi Aliran

Klasik (Tahun) Karya/Buku

Hasil Pemikiran

Ekonomi

4. Paparkan berdasarkan hasil belajar Anda, Seberapa jauh peran pemikiran

ekonomi aliran Klasik dalam membentuk perkembangan ekonomi modern di dunia.

Page 108: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 95

D. DAFTAR PUSTAKA

Donald Gunn Macrae, Thomas Malthus English Economist and Demographer,

(Oktober 2017), https://www.britannica.com/biography/Thomas-Malthus

Hannan, M,T, and Kleinsorge, P, L. Wage and Salary Economics. (Oktober 2017),

https://www.britannica.com/topic/wage

_______, john Stuart Mill Picture in Ram Mohan Roy: Renaissance Man of Destiny,

(Oktober 2017), https://reflectionsofindia.com/tag/john-stuart-mill/

Malthus, Thomas. An Essay on the Principle of Population. London: J. Johnson, in

St. Paul’s Church-Yard, (Electronic Scholarly Publishing Project )1998 [1798]

Mikhael dua. Filsafat Ekonomi. Yogyakarta: Kanisius. 2008

Mill, J.S. Principles of Political Economy. New York: D. Appleton And Company.

2009 [1885]

N. Gregory Mankiw, Pengantar Ekonomi (terjemahan edisi 2nd), Erlangga, 2003

Pratama Rahardja dan Mandala Manurung. Teori Ekonomi Mikro Pengantar (edisi

ketiga). Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI. 2006

Ricardo, David. On the Principles of Political Economy and Taxation 3th. Canada:

Kitchener. 2001, [1821]

Ricardo, David. The High Price of Bullion. London: John Murray. 2008 [1810]

Ricardo, David. Work of David Ricardo. London: John Murray. 2008 [1876]

Skousen, Mark. Sang Maestro: Teori-Teori Ekonomi Modern. Jakarta: Kencana.

2009

Smith, Adam. An Inquiry into The Nature and Causes of The Wealth of Nations, Book

I, II, III, IV, V. Metalibri Digital Edition. 2007

Page 109: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 96

PERTEMUAN 7

PEMIKIRAN EKONOMI ALIRAN SOSIALIS

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari pemikiran secara singkat konsep dan latar belakang pemikiran

sosialisme utopis dengan sosialis ilmiah, maka mahasiswa mampu

membandingkannya dengan konsep pemikiran ekonomi aliran klasik disertai

pandangan kritis mereka atas kritikan-kritikan sosialis terhadap hasil pemikiran

ekonomi aliran klasik.

A. URAIAN MATERI

1. Kritik Sosialis terhadap Aliran Klasik

Sosialisme dengan kapitalisme begitu identik dengan perbedaannya

yang begitu tajam. Kapitalisme yang sering kita sebut dengan “aliran klasik”

yang tumbuh dari slogan laissez faire sebenarnya adalah sebutan yang

diberikan oleh para sosialis. Karl Marx yang dapat dikatakan bapak sosialisme

merupakan orang yang pertama kali menyebut laissez faire sebagai “aliran

klasik”, dimana sebutan tersebut dimaksudkan untuk mengembangkan

pendekatan Marxis120 di bidang ekonomi, karena selain sebutan tersebut Marx

menciptakan beberapa kosakata-kosakata cenderung kritis terhadap klasik,

seperti: Nilai surplus; reproduksi; borjuis dan proletarian; materialisme historis;

ekonomi vulgar; kapitalisme monopoli. Bahkan dia adalah orang yang menyebut

para pendukung pemikiran laissez faire adalah “kapitalisme”.

Sosialisme muncul sebagai model alternatif untuk para ekonom klasik

yang dimaksudkan untuk menunjukkan secara “ilmiah” bahwa sistem

kapitalisme mengandung cacat fatal, yakni hanya menguntungkan kapitalisme

dan bisnis besar dengan mengeksploitasi buruh, dan kapitalisme akan

mengalami krisis yang pada akhirnya akan menghancurkan dirinya sendiri.

(Skousen: 2009).121

120 Marxis atau Marxisme merupakan sebuah paham yang dianut oleh orang-orang

pengikut Karl Marx. Marxis sendiri diambil dari nama “Marx”. 121 Skousen., op, cit., hlm: 184

Page 110: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 97

Kritik yang dikemukakan oleh sosialis berhubungan dengan doktrin

laissez faire dengan pengendalian tangan tak kentara (invisible hand) dan

intervensi pemerintah. Pemikiran yang dibahas adalah tentang teori nilai,

pembagian kerja, teori kependudukan, dan the law of deminishing return, dan

kritiknya karena asumsi bahwa negaralah yang berhak untuk mengatur

kekayaan bangsa.

Pandangan mereka terhadap kapitalis dan pemilik tanah adalah pihak

yang melakukan eksploitasi terhadap pekerja, dikarenakan jika semua nilai

adalah produk dari tenaga kerja, maka semua profit yang diterima oleh kapitalis

dan pemilik tanah pastilah merupakan “nilai surplus” yang diambil secara tidak

adil dari pendapatan kelas pekerja122. Hal tersebut diperkuat oleh Adam

Muller123 mengatakan bahwa pembagian kerja telah membawa pekerjaan ke

dalam perbudakan dan tenaga kerja layaknya sebuah mesin. Sosialis

cenderung memandang mesin dan teknologi secara negatif. Akumulasi kapital

(modal) akan terus bertambah besar guna menghadapi persaingan dan

menjaga agar upah tidak naik.

Sosialis mengkritisi juga tentang krisis kapitalisme, menurut sosialis

biaya yang turun, profit yang menurun, kekuatan monopolistik, berkurangnya

konsumsi, pengangguran besar-besaran kelas proletariant semua kondisi ini

akan menciptakan krisis yang lebih destruktif dan ekstensif dan depresi bagi

sistem kapitalis. (Marx dan Engels 1964 [1848])124, dan semua hal tersebut

disebabkan oleh teori nilai kerja klasik.

Para pengritik klasik yang lain seperti Lauderdale, Simonde De

Simondi, Adam Muller, Henry Charles Carey, Friedrich List, dan yang

terakhir adalah John Stuart Mill.

122 Ibid., hlm: 185 123 Adam Muller lahir di Berlin pada tahun 1779, Muller bukan termasuk sosok ekonom,

namun tulisannya selalu berkaitan dengan ekonomi. Di Jerman Muller dikelompokkan sebagai aliran

Romantik Baru. Perbedaan Muller dengan Adam Smith dari Klasik adalah bahwa Muller lebih

mengedepankan pernanan negara, sedangkan Smith dengan konsep invisible hand nya.

124 Marx & Engels, the Communist Manifesto. New York: Mothly Review Press, 1964, hlm: 13

Page 111: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 98

Gambar 7.1. Lauderdale Sumber Gambar: Wikipedia

_Lauderdale

Lauderdale lahir pada tahun 1759, ia merupakan

seseorang yang pertama kali mengkritik pemikiran Smith.

Kritikannya tersebut termuat dalam karyanya yang

berjudul an inquiry into the Nature and Origin of public

wealth, and into the Means and Causes of its

Increase. Buku ini membicarakan kekayaan publik, karena

menurutnya ekonomi publiklah yang diperlukan oleh setiap

tahap kehidupan masyarakat. Berikut beberapa pemikiran

Lauderdale. (Hasibuan, 1987)125.

Lauderdale tidak setuju dengan persaingan bebas dan tentang teori nilai,

Ia menyatakan jika kekayaan individu meningkat dalam kelangkaan akan

menyebabkan kekayaan publik menurun, terjadi antagonisme antara kekayaan

individu dengan kekayaan publik. Menurut pendapat Smith (dengan dasar

kekayaan individu), kekayaan nasional sama dengan jumlah seluruh kekayaan

individu. Dalam hal ini ditafsirkan oleh Lauderdale bahwa kekayaan publik

sangat tergantung dari kekayaan individu.

Ruang lingkup kekayaan publik yaitu semua barang yang diinginkan

orang karena berguna bagi mereka, sedangkan kekayaan individu adalah

barang yang diinginkan dan berguna bagi setiap orang tetapi dalam derajat

kelangkaan. Jadi jika kelangkaan meningkat maka kekayaan publik menurun.

Menurutnya terdapat 4 sebab perubahan nilai barang, yaitu (1)

peningkatan jumlah barang, (2) penurunan jumlah barang, (3) meningkatnya

dan menurunnya permintaan, (4) pengaruh kelangkaan setiap barang terhadap

laba.

125 Hasibuan, Sejarah Pemikiran Ekonomi, Jakarta: Erlangga, 1987, hlm: 43

Page 112: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 99

Gambar 7.2. Simonde De Sismondi

Sumber Gambar: Sommario

_Simonde De Simondi

Simonde lahir pada tahun 1773 di Genewa, ia merupakan

seorang penulis ekonomi dan lama tinggal di Italia, ia sudah

menulis 16 jilid sejarah Italia, kemudian menulis sejarah Perancis

sebanyak 29 jilid. Simonde pada awalnya mengikuti pemikiran

Smith, tetapi kemudian dia menganggap bahwa pemikiran Smith

tidak ada yang baru. Karyanya yang sejalan dengan pandangan

Smith yaitu buku yang berjudul De La Richesse

Commerciale (Kekayaan Perdagangan) terbit tahun 1803. Setelah

melakukan penelitian sejarah, Simonde menulis kembali tentang

politik ekonomi dalam bukunya yang berjudul Nouveaux Principles d’Economie

Politiqueyang terbit tahun 1819, dan di sinilah ia mulai berubah pandangan

terhadap Smith.

Pemikiran Simonde adalah masalah kelebihan produksi secara umum

yang menimbulkan krisis perdagangan. Selanjutnya, kesempatan kerja yang

terdesak karena adanya intervensi dalam industri. Dia mengatakan bahwa

adanya kekayaan dibuat manusia, bukan manusia untuk kekayaan. Dia melihat

adanya ketidakstabilan pekerja karena revolusi industri yang terjadi. Pemikiran

Simonde tidak mencapai konsep sosialisme atau dapat dikatakan dia juga

bukan tokoh-tokoh sosialisme, tetapi pandangan-pandangannya sangat berguna

bagi para penulis sosialis.

Simonde juga mengajukan keberatan terhadap teori kependudukan dari

Malthus, yang menurutnya kenaikan jumlah penduduk tidak mungkin dapat

dikendalikan dengan cara-cara yang dikemukakan Malthus, sebab hal tersebut

tergantung pada kemauan manusia dan kesempatan kerja, dan tidak sepakat

jika perkawinan selalu dikaitkan dengan kemampuan ekonomi.

Page 113: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 100

Gambar 7.4. Henry Charles Carey

Sumber Gambar: NNDB

Gambar 7.3. Adam Muller Sumber Gambar: Encyclophedia Britanica

_Adam Muller

Adam Muller bukanlah seorang ekonom namun

beberapa tulisannya selalu behubungan dengan ekonomi.

Muller sendiri lahir di Berlin pada tahun 1779. Perbedaan utama

Muller dengan Smith dari klasik adalah pemikiran Muller

cenderung kepada peranan Negara yang dianggapnya masih

penting dalam perkembangan ekonomi, sedangkan Smith

dengan Invisible Hand nya. ada dua hal yang menjadi

sumbangan Muller dalam ekonomi (Hasibuan, 1987)126 yaitu:

a. Perjuangan politik dan ekonomi kaum Romantik di

Jerman, kehidupan negara adalah kehidupan sipil. Negara dan individu

menjadi hidup yang saling tergantung sepanjang waktu. Oleh sebab itu

Muller disebut berada dalam kelompok Romantik Baru Jerman.

b. Muller membagi hak kepemilikan menjadi tiga, yaitu (1) milik pribadi murni,

(2) milik kooperatif, dan (3) milik negara.

_Henry Charles Carey

Carey lahir di Philadelphia pada tahun 1793, Beberapa

karyanya yang utama adalah Essay on the Rate of Wages,

Principles of political Economy, The Principle of social science,

The Past, The Present and the Future, dan Harmony of Interest.

Dia menentang pandangan pesimisme dan membantah

kebenaran teori kependudukan Malthus, dan hukum lebih yang

berkurang dari Ricardo.

Sedangkan Muller dan List melihat bahwa nilai barang ditentukan juga

tidak hanya oleh modal fisik, tetapi juga oleh modal spiritual dan modal mental.

Demikian juga Carey melihat tentang teori nilai dari segi teori biaya reproduksi,

sedangkan Bastiat bahwa faktor-faktor yang menentukan nilai barang adalah

besarnya tenaga kerja yang dikorbankan pada pembuatan barang, menurut

126 Ibid.

Page 114: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 101

beliau hal-hal yang menjadi karunia alam tidak mempunyai nilai, kecuali telah

diolah manusia.

_Friedrich List

Friedrich List sebenarnya lebih terkenal sebagai salah satu ekonom

pada aliran historis127 atau yang lebih banyak membahas tentang konsep

pertumbuhan ekonomi bukan dari kalangan sosialis. List sendiri lahir di

Reutlingan pada tahun 1786 dan menjadi guru besar ekonomi di Tubingen pada

tahun 1817. Bukunya yang terkenal adalah The National System of political

Economy. Disamping mengkritik Smith, List mengajukan tingkat pertumbuhan

ekonomi. Beberapa kritik yang dikemukakannya adalah tentang teori nilai, List

mengemukakan bahwa teori nilai itu luas sekali, mulai dari agama, pelarangan

perbudakan, penemuan percetakan, polisi, jam dan alat-alat transpor, semua itu

merupakan kekuatan produktif.

Kemudian modal mental yaitu akumulasi dari semua penemuan,

penyempurnaan dan perbaikan yang dilakukan oleh generasi sebelumnya. Dan

yang selanjutnya pemikiran List mengenai proteksi, dia menjelaskan bahwa

industri pada tahap awal perlu mendapat perlindungan.

_John Stuart Mill

Mungkin di sini Anda akan merasa kaget bahwa Mill yang merupakan

tokoh ekonomi penganut Smith juga memiliki kritik terhadap pemikiran-

pemikiran klasik. Kritik ini berawal dari Mill yang berkeinginan untuk

memperkenalkan teori distribusi, kemudian Ia mengawalinya dengan

melakukan diskusi bersama tokoh-tokoh sosialisme. Dia keberatan dengan

kapitalisme dan merasa bahwa properti pribadi tidak selalu diperoleh secara adil

atau layak.

Menurutnya, terdapat tiga sistem sosialis (Skousen: 2009)128:

1. Sosialisme Utopian: masyarakat kooperatif, seperti yang dikembangkan

oleh Robert Owen, Saint-Simon, dan Fourier.

127 Lebih lanjut silahkan baca Pemikiran ekonomi Aliran Historis 128 Skousen, op, cit., hlm: 155

Page 115: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 102

2. Sosialisme revolusioner: kelompok radikal, termasuk komunis, yang

berusaha merebut kekuasaan dengan paksa, menasionalisasikan industri,

dan mencabut hak milik pribadi.

3. Sosialisme Fasis: regulasi birokrasi dan kontrol industri dan alat-alat

produksi, distribusi dan perdagangan, seperti yang didukung oleh Fabian

Society dan Partai Buruh Inggris.

Mill kritis terhadap bentuk sosialis revolusioner dan fasis, tetapi

bersimpati kepada komunitarianisme utopian, yang mengandung kebebasan

dan tanpa kekerasan. Inilah sosialisme yang dimaksudkannya. Jadi, Mill

membuka jalan “menurun dari kesehatan dan koservatifisme David Hume abad

18 ke sosialisme Fabian dan kolektivisme Beatrice Webb”. (Stafford: 1998)129

2. Pemikiran Ekonomi Aliran Sosialis

Sosialisme berasal dari kata “societas” bahasa Yunani yang berarti

“Masyarakat”. Dari sini maka benarlah bila dikatakan bahwa sosialisme adalah

“paham yang lebih mengutamakan kepentingan masyarakat, namun bukan

berarti altruisme ataupun kolektifisme, sosialisme dalam arti gerakan dan paham

adalah meliputi segala aspek kehidupan”130. Dalam Webster’s World University

Dictionary memberi definisi sosialisme yaitu “suatu sistem sosial yang

mengambil segala kebutuhan pokok, modal dan industri di bawah pengawasan

umum dan berusaha kepada pembagian yang bermanfaat secara sama rata”131.

Definisi terakhir yang mungkin dapat memberikan gambaran umum

terkait sosialisme adalah menurut Mohammad Hatta, meskipun agak sedikit

berbeda dengan definisi yang lain namun memiliki persamaam yaitu “semua

sosialisme menghendaki suatu pergaulan hidup, di mana tidak ada lagi

penindasan dan penghisapan dan dijamin bagi rakyat, tiap-tiap orang,

kemakmuran dan kepastian penghidupan serta perkembangan kepribadian”

(Hatta: 1992)132.

129 Stafford, William. John Stuart Mill, London: Macmillan, 1998, hlm: 19 130 Sutrisno, Kapita Selekta Ekonomi Indonesia, Yogyakarta: Andi Offset (1984), hlm: 232 131 Webster’s World University Dictionary, Woshington: Publisher Company (1965), hlm:

212 132 Hatta, M, Beberapa Pokok Pikiran ed 1, Jakarta: UI Press (1992), hlm: 142

Page 116: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 103

Di Prancis istilah sosialisme pertama kali muncul sekitar tahun 1830,

ketika terdapat keinginan agar alat-alat produksi dimiliki secara bersama untuk

melayani semua kebutuhan masyarakat, bukan monopoli atas kaum kapitalis.

Sosialisme atau Sosialism (dalam bahasa Inggris) secara etimologi berasal dari

bahasa latin socius yang berarti sahabat atau teman. Sosialis adalah penganut

paham sosialisme yang mendasarkan diri pada cita-cita bahwa bumi beserta

kekayaanya adalah milik Bersama.

Sementara beberapa literature lainnya yang juga membahas tentang

sosialisme menyebutkan bahwa perkataan sosialisme pertama dipakai orang

pada tahun 1803 oleh pendeta Italia Giuliani. Dimana pada pemakaiannya,

istilah sosialisme diberi arti yang sama dengan “Catholicisme”, dimana kata

tersebut dilawankan dengan “Prothestanisme”133.

Penggunaan istilah sosialisme sering digunakan dalam berbagai konteks

yang berbeda oleh berbagai kelompok, tetapi hampir semua sepakat bahwa

istilah ini berawal dari pergolakan kaum buruh industri dan buruh tani pada abad

ke-19 hingga awal abad ke-20 berdasarkan prinsip solidaritas dan

memperjuangkan masyarakat egalitarian134 yang dengan sistem ekonomi

menurut mereka dapat melayani masyarakat banyak daripada hanya segelintir

elite.

Istilah “sosialisme” ini juga sering disandingkan dengan istilah

“komunisme”. Sebelum kita pelajari lebih lanjut, perlu kita pahami terlebih

dahulu bahwa sosialisme dan komunisme adalah dua istilah yang berbeda.

Sosialisme merupakan bentuk pemikiran ekonomi yang berkembang menjadi

suatu bentuk sistem ekonomi, sedangkan komunisme adalah bentuk ideologi

politik yang dianut oleh suatu negara. Ditinjau dari bentuk gagasannya,

sosialisme beranggapan bahwa semua individu harus memiliki akses terhadap

pasar atas pemakaian barang publik dan memperbolehkan untuk beraktualisasi

diri. Industri skala besar merupakan usaha kolektif dan karenanya

pengembalian dari industri harus menguntungkan masyarakat secara

133 Ahmad, ZA, dasar-Dasar Ekonomi Islam, Jakarta: Pustaka Antara (1950), hlm: 65 134 Egalitarian berasal dari bahasa Perancis égal yang berarti "sama", adalah

kecenderungan cara berpikir bahwa penikmatan atas kesetaraan. Dapat dikatakan bahwa masyarakat ini berkeinginan untuk diperlakukan dan mendapatkan perlakuan yang sama pada dimensi seperti agama, politik, ekonomi, sosial, atau budaya.

Page 117: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 104

keseluruhan. Sedangkan komunisme beranggapan bahwa semua orang sama

dan karenanya perbedaan kelas di dalam suatu masyarakat tidaklah rasional.

Pemerintahan harus menguasai sarana produksi dan lahan dalam suatu negara.

Orang harus bekerja untuk pemerintah dan hasil yang terkumpul harus

dibagikan dengan sama rata.

Komunisme itu sendiri berasal ketika terjadinya revolusi Prancis yang

kemudian sedikit banyak dipengaruhi oleh ajaran Karl Marx (Marxisme)

sehingga kecenderungan konsep sosialisme ala Marx sering diidentikkan

dengan komunisme. Meskipun kedua istilah tersebut secara pengertian dan

gagasan berbeda, namun memiliki hubungan yang erat, bahwa fakta negara-

negara yang berideologi komunis, cenderung menggunakan sistem ekonomi

sosialis, meskipun tidak secara penuh mampu menerapkannya.

Kehadiran sosialisme pada umumnya bertolak dari rasa kekecewaan (a

sense of disillusion), penindasan, atau frustasi terhadap ketidakefisiensian, serta

ketidakadilan dari sistem kapitalis. Sistem ekonomi sosialis mempunyai tujuan

kamakmuran bersama, filosofi ekonomi sosialis adalah bagaimana

mendapatkan kesejahteraan, perkembangan sosialis dimulai dari kritik terhadap

kapitalisme yang ada waktu itu kaum kapitalis dan kaum borjuis mendapat

legitimasi gereja untuk mengeksploitasi buruh. Inilah yang menjadikan Karl Marx

mengkritik sistem kapitalis sebagai ekonomi yang tidak sesuai dengan aspek

kemasyarakatan.

Adapun prinsip dasar atau cita-cita pemikiran aliran sosialis adalah

sebagai berikut:

1. Keyakinan etis bahwa perekonomian harus diarahkan pada kesejahteraan

segenap orang, bukan untuk keuntungan segelintir orang, sehingga

sebagian besar alat-alat produksi harus dikuasi oleh negara.

2. Sosialisme adalah bentuk cita-cita etis tentang masyarakat yang solider

dengan tuntutan penghapusan hak milik pribadi. Segala bentuk barang yang

memiliki nilai manfaat banyak untuk kehidupan masyarakat dimiliki dan

diatur oleh pemerintah dan atau dimiliki secara kolektif kemudian diatur

bersama untuk kepentingan bersama. Maka setiap diri individu sangat

dibatasi dalam soal hak kepemilikannya. Muaranya sama yaitu pemerataan

kesejahteraan.

Page 118: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 105

3. Setiap individu diberikan Batasan dalam kegiatan ekonominya. Mereka tidak

menggunakan kegiatan ekonomi luar negeri. Semua kegiatan ekonomi yang

berhubungan dengan luar negri harus sepenuhnya diatur oleh pemerintah

atau negara. Langkah ini ditempuh dalam upaya kembali kepada prinsip

dasar yaitu pemerataan kesejahteraan. Melihat hubungan ekonomi dengan

pihak luar negeri sekalanya cukup besar.

4. Sumber ketidakadilan sosial adalah hak milik pribadi atas alat-alat produksi.

3. Perkembangan Pemikiran Aliran Sosialis

Sosialisme muncul di akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19 yang

berawal dari pergolakan kaum buruh industri dan buruh tani berdasarkan prinsip

solidaritas dan memperjuangkan masyarakat egalitarian, yang dengan sistem ini

menurut mereka dapat melayani masyarakat banyak, ketimbang hanya

segelintir elite. Secara umum gerakan sosialisme terjadi sebagai reaksi dari

perubahan ekonomi dan sosial yang diakibatkan oleh revolusi industri. Revolusi

industri ini memang memberikan keberkahan buat para pemilik pabrik pada saat

itu, tetapi di lain pihak para pekerja justru malah semakin miskin. Semakin

menyebar ide sistem industri kapitalis, maka reaksi dalam bentuk pemikiran-

pemikiran sosialis pun semakin meningkat.

Meskipun banyak pemikir sebelumnya yang juga menyampaikan ide-ide

yang serupa dengan sosialisme, pemikir pertama yang mungkin dapat dijuluki

sosialis adalah François Noël Babeuf135 yang pemikiran-pemikirannya muncul

selama revolusi Prancis. Dia sangat memperjuangkan doktrin pertarungan kelas

antara kaum pemodal dengan kaum buruh yang kemudian hari diperjuangkan

dengan lebih keras oleh Marxisme.

Para pemikir sosialis setelah Babeuf ini kemudian ternyata lebih moderat

dan mereka biasanya dijuluki kaum “utopian socialists”, seperti de Saint-Simon,

Charles Fourier, dan Robert Owen136. Mereka lebih moderat dalam artian tidak

135 François-Noël Babeuf (bahasa Perancis: [babœf]; lahir 23 November 1760 – 27 May

1797), lebih dikenal dengan Gracchus Babeuf, adalah seorang agitator politik dan jurnalis Perancis pada Periode Revolusi Perancis. Surat kabarnya, Le tribun du peuple ("Tribun rakyat") merupakan yang paling terkenal karena isinya yang membela kaum miskin dan menuntut pemberontakan rakyat terhadap Direktori, pemerintah Perancis. Dia adalah pembela utama demokrasi, penghapusan properti pribadi dan kesamaan hasil.

136 Silahkan baca pada tokoh-tokoh sosialis utopis.

Page 119: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 106

terlalu mengedepan pertentangan kelas dan perjuangan kekerasan tetapi

mengedepankan kerjasama daripada kompetisi. Saint-Simon berpendapat

bahwa negara yang harus mengatur produksi dan distribusi, sedangkan Fourier

dan Owen lebih mempercayai bahwa yang harus berperan besar adalah

komunitas kolektif kecil. Karena itu kemudian muncul perkampungan komunitas

(communistic settlements) yang menjadi cikal bakal berdirinya konsep koperasi

saat ini, dan kemudia mulai berkembang di beberapa tempat di Eropa dan

Amerika Serikat, seperti New Harmony (Indiana) dan Brook Farm

(Massachussets).

Setelah kaum utopian ini, kemudian muncul para pemikir yang ide-

idenya lebih ke arah politik, misalnya Louis Blanc. Blanc sendiri kemudian

menjadi anggota pemerintahan provisional Prancis di tahun 1848. Sebaliknya

juga muncul para anarkis seperti Pierre Joseph Proudhon137 dan radikalis

(insurrectionist) Auhuste Blanqui yang juga sangat berpengaruh di antara kaum

sosialis di awal dan pertengahan abad ke-19.

Mari kita coba sedikit mundur ke belakang, bahwa pada tahun 1840-an,

istilah komunisme mulai muncul untuk menyebut sayap kiri yang militan dari

Paham sosialisme. Istilah ini biasanya dirujukkan kepada tulisan Etienne

Cabet138 dengan teori-teorinya tentang kepemilikan umum. Istilah ini kemudian

digunakan oleh Karl Marx dan Friedrich Engels untuk menggambarkan

pergerakan yang membela perjuangan kelas dan mengaruskan revolusi untuk

menciptakan sebuah masyarakat kerjasama (society of cooperation). Karl Marx

adalah anak dari pasangan Hirschel and Henrietta Marx. Ia lahir di Trier,

Germany, tahun 1818.

Sosialisme merupakan sebagai sebuah ideologi. Karena ia memiliki ide

dasar sekaligus metode pemecahan terhadap berbagai masalah kehidupan.

Secara historis, gagasan sosialisme -include komunisme- merupakan antitesis

137 Silahkan baca pra-sosialis ilmiah 138 Étienne Cabet (Prancis: [kabɛ]; lahir 1 Januari 1788 - 9 November 1856) merupakan

seorang filsuf Prancis dan seorang sosialis utopis. Dia adalah pendiri gerakan Icarian. Tujuannya yaitu untuk menggantikan konsep kapitalis dengan koperasi (istilah saat ini) para pekerja. Dia menjadi pendukung sosialis paling populer di zamannya, dengan ketertarikannya kepada para perajin yang sedang dilemahkan oleh industri. Cabet memimpin kelompok emigran untuk menemukan komunitas utopis di Texas dan Illinois. Namun karyanya terbengkalai oleh perseteruan dengan para pengikutnya.

Page 120: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 107

dari kekuatan hegemonik di Eropa era aufklarung139. Dalam Manifesto

Communist, Marx mencita-citakan masyarakat tanpa kelas. Teori Dialektika

materialisme menjadi metode baku yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan

tersebut. Dialektika materialisme merupakan cara pandang peristiwa alam yang

bersifat dialogue, yaitu metode pembahasan dan penelitian yang membongkar

kontradiksi pemikiran dan benturan antar berbagai pandangan melalui diskusi

atau dialog. Disamping karena argumentasi dan pandangannya terhadap

berbagai peristiwa alam ini bersifat materi. Cara pandang seperti ini juga

diimplementasikan dalam pembahasan tentang kehidupan masyarakat berikut

berbagai kasus yang terjadi di dalamnya.

Teori Marx telah memberikan inspirasi besar bagi orang-orang kritis

waktu itu. Puncaknya, Vladimir Illich Ulyanov (Lenin) mendirikan negara

Komunis pertama -Uni Soviet- dengan sebuah revolusi berdarah menggulingkan

kekuasaan Tsar140. Sebagai ideolog komunis terkemuka, Lenin telah

meletakkan dasar-dasar pemerintahan komunis dengan tangan besinya.

Semangat perlawanan ala Lenin juga diikuti oleh rezim-rezim komunis lainnya.

Jutaan nyawa harus meregang akibat pemerintahan otoriter yang dipraktekkan

oleh mereka. Amartya Sen dalam The Black Book of Communism

memperkirakan jumlah orang yang tewas akibat sosialisme-komunisme

mencapai angka 100 juta (Chomsky, 2003)141.

Terlepas dari semua permasalahan tersebut para ahli sepakat bahwa

gerakan sosialisme tersusun dalam kerangka teori yang sistematis setelah

tahun 1825. Pendorong utama dirumuskannya cita-cita dan gerakan sosialisme

adalah adanya penindasan manusia atas sesama. Sistem kapitalisme yang

membawa kepada politik “exploitation de l’home par l’home” dan tingkat

kesenjangan yang sangat tinggi.

139 Aufklärung adalah Bahasa Jerman yang berpadanan dengan Bahasa

Inggris enlightenment yang artinya pencerahan, penerangan. Kata ini menunjukan emansipasi manusia kungkungan wibawa, purbasangka, adat dan tradisi; disebabkan oleh desakan dari manusia sendiri untuk berpikir lebih bebas tentang masalah kehidupannya sendiri.

140 Tsar (bahasa Bulgaria цар, bahasa Rusia царь, Tsar; kadang juga dieja Czar atau Tzar), adalah gelar penguasa monarki dalam rumpun bahasa Slavia yang dapat merujuk pada raja atau kaisar. Kekaisaran ini pernah ada sejak tahun 1721-1917. Kekaisaran ini adalah penerus Ketsaran Rusia dan pendahulu sebelum berdirinya Uni Soviet.

141 Chomsky, Noam, Hegemony or Survival: America's Quest for Global Domination, New York: Metropolitan Books, 2003

Page 121: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 108

Memang pada awalnya kapitalisme tidaklah buruk, bila suatu keluarga

berupaya mencari penghasilan dengan membangun sebuah usaha, maka para

tenaga kerjanya kemungkinan adalah para anggota keluarganya. Hal tersebut

yang menjadikannya kaya, namun apabila kekayaan mereka semakin melimpah

dan usahanya semakin luas maka akan membutuhkan jumlah tenaga kerja yang

semakin banyak pula, disitulah mereka akan mengambil tenaga kerja dari

keluarga lainnya guna mengeruk keuntungan yang lebih besar, sehingga

mereka juga akan dikategorikan Kapitalis. Karena laba dari usaha tersebut

hanya dirasakan oleh pemilik modalnya, sedangkan buruh tidak mendapatkan

imbalan yang seimbang untuk mencukupi kebutuhannya sehari-hari. Namun

ada hal yang perlu diperhatikan dari hal tersebut, yaitu meskipun pemilik modal

telah mengirimkan hasil produksinya ke pasar, dan kemudian para buruh

menjual jasanya kepada para pemilik modal, tetapi perbedaan antara keduanya

sangatlah jauh.

Perlu diketahui bahwa sebelum lahirnya sosialisme, permasalah-

permasalah di atas muncul akibat dari adanya Revolusi Industri dan Revolusi

Prancis, dimana masyarakat mulai beralih kegiatan ekonomi, mulai dari agraris

menjadi industri. Masyarakat yang menghasilkan kebutuhan untuk diri sendiri,

dan menciptakan tata pikir individualistik dan hanya mementingkan diri sendiri.

Memang secara fakta revolusi Industri tersebut juga membawa dampak

kemajuan yang luar biasa, namun sebagai kompensasinya para petani

berbondong-bondong menjadi urban untuk menjual tenaganya sebagai buruh

pabrik, sehingga menciptakan penderitaan dan kesengsaraan kaum petani.

Persoalan-persoalan yang timbul akibat adanya revolusi industri tersebut

melahirkan sikap anti kapitalistik di kalangan kaum buruh, yang kemudian

memunculkan kembali cita-cita sosialisme untuk menghapus penindasan

kapitalisme, meskipun ternyata diganti dengan penindasan ala komunis yang

tidak kalah mengerikan. Sentralisasi kekuasaan yang absolut melahirkan slogan

“negara adalah saya”. Dan dalam perkembangannya, bermunculanlah berbagai

varian pemikiran dari ideologi sosialisme ini, seperti (1) Sosialisme Utopis; (2)

Sosialis Demokrat, (3) Komunisme; (4) Anarkhisme; (5) Sindikalisme; (6)

Sosialisme Marxis; dan (7) Sosialis Ilmiah.

Page 122: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 109

Sosialisme Utopis merupakan sebuah istilah untuk mendefinisikan awal

mula perkembangan pemikiran sosialisme modern. Sosialis Demokrat adalah

jenis sosialisme yang menolak metode transisi tersentralisasi, elitis,

atau otoriter dari kapitalisme menuju sosialisme yang mendukung pergerakan

masyarakat bawah dengan tujuan segera menciptakan demokrasi

ekonomi yang terdesentralisasi. Istilah ini sering dipakai para sosialis yang

memilih transisi ke sosialisme melalui pemilu atau revolusi massal yang

dilakukan dari bawah untuk membedakan dirinya dari para sosialis otoriter yang

menuntut dibentuknya negara satu partai. Paham ini dikenal bertentangan

dengan paham Marxis-Leninis dan Maois.

Komunisme dalam bahasa Latin adalah communis, dan jika

dalam bahasa Inggris: common, adalah ideologi yang berkenaan

dengan filosofi, politik, sosial, dan ekonomi yang tujuan utamanya

terciptanya masyarakat komunis dengan aturan sosial ekonomi berdasarkan

kepemilikian bersama alat produksi dan tidak adanya kelas sosial, uang,

dan negara. Sedangkan Anarkhisme atau dapat disebut Anarkhisme

sosialis adalah filsafat politik yang menganjurkan masyarakat tanpa negara atau

sering didefinisikan sebagai lembaga sukarela yang mengatur diri sendiri.

Sindikalisme merupakan sebuah jenis sistem ekonomi yang dicetuskan

sebagai pengganti kapitalisme dan alternatif bagi sosialisme negara dengan

memanfaatkan federasi serikat dagang atau serikat industri kolektif. Sistem ini

adalah suatu bentuk korporatisme ekonomi sosialis yang menyerukan

penyatuan kepentingan berbagai unit non-kompetitif untuk merundingkan dan

mengelola ekonomi. Berbeda lagi dengan Sosialisme Marxis yaitu sebuah

paham yang berdasar pada pandangan-pandangan Karl Marx, paham ini biasa

disebut dengan Marxisme yang mencakup materialism dialektis dan materialism

historis serta penerapannya pada kehidupan sosial. Sedangkan Sosialisme

ilmiah adalah istilah yang pertama kali digunakan oleh Friedrich Engels142 untuk

142 Friedrich Engels lahir di Barmen, Wuppertal, Jerman, 28 November 1820 –

meninggal di London, 5 Agustus 1895 pada usia 74 tahun. Pada tahun 1844 Engels mulai ikut berkontribusi dalam jurnal radikal yang yang ditulis oleh Karl Marx di Paris. Kolaborasi tulisan Engels dan Marx yang pertama adalah The Holy Family. Mereka berdua sering disebut "Bapak

Pendiri Komunisme", di mana beberapa ide yang berhubungan dengan Marxisme sudah mulai terlihat. Bersama Karl Marx ia menulis Manifesto Partai Komunis (1848). Kemudian setelah Karl Marx meninggal, ialah yang menerbitkan jilid-jilid lanjutan bukunya yang terpenting yaitu Das Kapital.

Page 123: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 110

menjelaskan teori sosial-politik-ekonomi yang dipioneri oleh Karl Marx. Alasan

utama mengapa bentuk sosialismenya "sosialisme ilmiah" karena berkebalikan

dengan "sosialisme utopis", yaitu berdasarkan pada metode ilmiah, oleh karena

itu teorinya memiliki standar empirik, dimana pengamatan sangat penting bagi

perkembangan teori dan menghasilkan perubahan dan/atau falsibilitas elemen

teori tersebut.

Terlepas dari berbagai aliran sosialisme yang telah dibahas di atas,

untuk lebih memudahkan kita dalam mempelajarai pemikiran sosialisme saat ini

kita akan mendiskusikan dan membagi perkembangan pemikiran ekonomi aliran

sosialisme menjadi 2 bagian, yaitu: (1) Sosialis Utopis; dan (2) Sosialis Ilmiah.

a. Sosialis Utopis

Sosialisme pada dasarnya bukanlah hal yang baru, gagasan

ini sudah ada sejak jaman Yunani kuno, dimana Plato berpendapat

bahwa negara hanya akan baik kalau dipimpin dan diperintah oleh

orang-orang baik serta negarawan ulung, yang disaring dari seluruh

anggota masyarakat. Karena gagasannya ini Plato dianggap sebagai

pendiri ajaran sosialisme atau sering disebut dengan kaum “Perintis

Sosialis” yang juga lebih dikenal dengan masa Pra-Klasik pada zaman

Yunani kuno. Menurut Plato, sistem pemerintahan yang baik adalah

berbentuk totaliterisme, dikendalikan dan dipimpin oleh orang

terpandai dan terpilih.143 Dalam buku Republika nya Plato juga telah

menyodorkan ajaran politik yang sangat sosialis yaitu “para penguasa

yang menentukan jatuh bangunnya negara tidak boleh memiliki harta

kekayaan pribadi kecuali kebutuhan pokok. Mereka juga tidak

diperkenankan untuk turut campur tangan dengan urusan emas dan

perak dalam bentuk apapun juga” (Rapar: 1988)144.

Sosialisme Utopis merupakan sebuah istilah untuk

mendefinisikan awal mula pemikiran sosialisme modern. Para sosialis

utopis tidak pernah benar-benar menggunakan istilah ini untuk

menyebut diri mereka. Istilah "Sosialisme Utopis" awalnya

143 Baca bab 3 Pemikiran Ekonomi Zaman Pra-Klasik 144 Rapar, Filsafat Politik Aristoteles, Jakarta: Rajawali Press (1988), hlm: 105

Page 124: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 111

diperkenalkan oleh Karl Marx dan kemudian digunakan oleh pemikir-

pemikir sosialis setelahnya, untuk menggambarkan awal kaum sosialis

intelektual yang menciptakan hipotetis masa datang dari penganut

paham egalitarian dan masyarakat komunal tanpa semata-mata

memperhatikan diri mereka sendiri dengan suatu cara di mana

komunitas masyarakat seperti itu bisa diciptakan atau diperjuangkan.

Istilah “Utopia atau Utopis” sendiri sebenarnya berasal dari

bahasa Yunani antara potongan kata “ou” yang berarti “tidak” dan

“topos” yang berarti “tempat”, maka yang dimaksud dari Utopis atau

Utopia adalah tempat yang adanya hanya dalam angan-angan atau

“negeri antah brantah”, seperti yang dituliskan dalam karya novel salah

satu tokoh Sosialis Utopis yang terkenal yaitu Sir Thomas More (1480

– 1539) dimana More memimpikan suatu negara impian, dimana

semua milik merupakan milik bersama. Semua orang tinggal dalam

suatu tempat bersama. Makanan serta segala kebutuhan lainnya

disediakan secara bersama-sama pula. Orang tidak perlu bekerja mati-

matian dalam waktu lama, melainkan cukup sekedar dapat memenuhi

kebutuhannya saja dan toleransi hidup ditanamkan.

Sosialis Utopis ini merupakan pemikiran tentang sebuah

kehidupan sosial yang kontroversial dengan negara-negara Eropa

dimana pengaturan sosial selayaknya tertata sempurna.

Penggambaran Utopia sendiri adalah sebuah Pulau Utopia dan daerah

sekitarnya (Tallstoria, Nolandia, dan Aircastle) yang tidak ada

pengacara karena kesederhanaan hukum, kemudian pertemuan-

pertemuan sosial dilakukan secara terbuka dengan tetap mendorong

para pesertanya untuk berperilaku baik, kepemilikan bersama

menggantikan hak milik pribadi, kaum pria dan wanita menerima

pendidikan yang setara, serta adanya toleransi beragama yang nyaris

sempurna kecuali bagi kaum ateis, yang dipandang rendah meskipun

diperbolehkan.

Page 125: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 112

Dalam sebuah buku yang berjudul Sosialisme Utopian Abad

XIX karya G. V. Plekhanov (2005)145, menurutnya bahwa kaum sosialis

utopian menekankan bahwa sebab utama kesengsaraan masa di

bawah kapitalisme terletak pada alat-alat produksi yang merupakan

hak milik perorangan. Para tokoh sosialis utopian seperti, Louis Blanc,

Jean Renaud, dan pierre Leroux secara cukup jelas memandang

kontradisksi sosial yang fundamental zaman mereka sebagai

kebertentangannya kaum borjuis terhadap rakyat (Louis Blanc), dan

bahkan sebagai kebertentangan proletarian dan borjuis yaitu dua kelas

golongan yang berbeda kepentingan dengan rakyat (Pierre Leroux).

Gerakan sosialis utopis dapat dibagi menjadi 3 golongan,

yaitu: (1) para romanciers; (2) Kaum koloni; (3) para ahli ekonomi.

Pemikiran-pemikiran dan gerakan-gerakan kaum utopis pada

pokoknya menggambarkan masyarakat sebagai berikut (Winardi:

1997)146:

1) Pada masyarakat utopis tersebut tidak ada lagi hak milik pribadi.

2) Jam kerja terbatas hingga 6 jam.

3) Baik pria maupun wanita diharuskan bekerja.

4) Diadakannya kewajiban untuk belajar.

5) Terdapat kebebasan beragama.

Adapun beberapa tokoh gerakan sosialisme Utopis yang

terkenal antara lain: (1) Comte Henri de Saint Simon (1760 – 1825); (2)

Charles Fourier (1772 – 1837); (3) Robert Owen (1771 – 1858); (4)

Louis Blanc (1811 – 1882).

145 Plekhanov (modify Cahyono), Sosialisme Utopian Abad XIX, Edy Cahyono

Experience: 2005, hlm: 6 146 Winardi, Sejarah Perkembangan Ilmu Ekonomi, Bandung: Tarsito (1977), hlm: 67

Page 126: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 113

Gambar 7.5. Conte Henri de. S. Simon Sumber Gambar:

BBC Hulton Picture Library

Gambar 7.6. Charles Fourier

Sumber Gambar: Utopian World

_Tokoh-Tokoh Sosialisme Utopian

Comte Henri de Saint Simon (1760 – 1825)

Comte Henri de Saint Simon adalah tokoh

sosialis yang hidup di kota Paris, ia merupakan seorang

pemikir yang sangat optimis. Ia tidak menginginkan

adanya uniformitas, melainkan ia menghendaki adanya

kesamaan dalam kesempatan.

Simon ingin memberikan upah kepada kaum

buruh atas prestasi bukan menurut kebutuhan, hal

tersebut dikatakannya setelah ia melihat perkembangan

revolusi Industri secara besar-besaran di Eropa.

Pandangan sosialisnya seakan hanya sebagai

gambaran awal bagi state sosialisme.

Tata baru yang tercapai karena kehancuran atau

dihancurkannya tata hidup yang lama haruslah bersifat ilmiah dan

industrial. Dihancurkannya orde sebelumnya walalupun perlu tidaklah

cukup itu saja, namun orde tersenut harus diikuti oleh sesuatu hal yang

lebih baik daripada individualisme anarchistis. Peperangan haruslah

dilenyapkan dari masyarakat, pada masyarakat yangbaru semua

moralitas harus segera dicapai dengan asas bahwa, manusia satu

sama lainnya harus berlaku seakan-akan mereka bersaudara.

Charles Fourier (1772 – 1837)

Charles Fourier merupakan tokoh sosialis yang

masa hidupnya sekitar tahun 1772 – 1837. Ia berharap

agar dunia dapat berubah kea rah system yang lebih

baik. Ketika ia melihat pertarungan antara kaum

kapitalis dengan kaum buruh, ia mengusulkan untk

membangun sebuah perumahan yang memisahkan

kelompok-kelompok politik dan ekonomi. Dengan

dibangunnya perumahan untuk kaum buruh, ia

berharap dapat segera menghentikan pertarungan dan

pertentangan ekonomi antara kaum kapitalis dan kaum buruh.

Page 127: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 114

Gambar 7.7. Robert Owen

Sumber Gambar: Fine Art America

Dalam perumahan itu atau yang disebut “Phallanx Steres”

mereka akan hidup Bersama dimana produksi serta konsumsi

dilaksankan atas dasar kooperatif. Jadi dalam koloni kecil itu semua

saling membagi dan melaksanakan tugas yang disesuaikan dengan

keahlian pribadi, kemudian dikombinasikan dengan manajemen yang

efisien untuk memperbanyak produksi dan simpanan sehingga akhir

usia produktif terdapat dana pensiun. (Winardi: 1977)147.

Robert Owen (1771 – 1858)

Robert Owen anak seorang pengusaha tekstil

di Glasgow - Skotlandia, masa hidupnya antara tahun

1771 – 1858. Jika dibandingkan dengan tokoh sosialis

sebelumnya, pandangan sosialisnya tidak bersifat

integral, karena hanya mementingkan perbaikan

masyarakat dan penyelesaian masalah kaum kapitalis

dengan kaum buruh.

Bentuk “kapitalis yang penuh kasih”

ciptaannya membuahkan hasil yang cukup bagus,

sehingga banyak pengamat ekonomi di suluruh dunia memujinya. Dia

adalah pendukung kuat perubahan social, mendukung pembentukan

“desa kerja sama” di seluruh Inggris, dia juga mendukung Undang-

Undang tenaga kerja anak-anak, dan 10 jam kerja sehari.

Sebagai manajer pabrik, keadaan buruk yang dihadapi kaum

buruh berupa perumahan kumuh, pakaian yang tidak layak,

kekurangan makanan dan jam kerja yang sangat Panjang adalah

masalah yang sangat mengganggu pikirannya. Owen membantu

pembentukan serikat-serikat kerja, ia tanpa henti-hentinya

menyuarakan kebaikan koperasi. Gerakan koperasi di Inggris sebagian

besar mendapat inspirasi dari pemikirannya, begitu pula gerakan kaum

buruh. (Abdulgani: 1965)148

147 Ibid, hlm: 69 148 Abdulgani, Ruslan, Sosialisme Indonesia, Jakarta: Prapanca (1965), hlm: 140

Page 128: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 115

Gambar 7.8. P. Joseph Proudhon Sumber Gambar: Encyclophedia Britanica

Keberhasilannya di New Lanark sebagian besar karena prinsip

ekonomi dan social yang sehat, tetapi seperti banyak reformis lainnya,

dia melangkah terlalu jauh ketika mendirikan masyarakat Utopian yang

dinamakan New Harmony. Kemudian yang awalnya dia seorang

Kapitalis berubah pemikiran menjadi seorang sosialis. New Harmony

secara resmi didirikan pad a4 Juli 1826. Owen sendiri yang

mengumumkan kebebasan “dari hak milik pribadi, Agama yang

rasional dan perkawinan”. Namun dalam dua tahun eksperimen

tersebut gagal total, mengalami penipuan, kekurangan perencanaan,

dan uang. Owen kehilangan seperlima kekayaannya dan kemudian

menghabiskan sisa hidupnya untuk menulis dan mendalami

spiritualisme. (Skousen: 2009)149

Pierre Joseph Proudhon (1809-1865 )

Pierre Joseph Proudhon adalah tokoh

sosialis yang percaya akan kesamaan dan ia adalaha

musuh utama terhadap pemilikan pribadi dalam dunia

usaha. Tetapi juga sangat berbeda dengan kaum

sosialis pada umumnya, karena ia juga menentang

pemerintahan. Bentuk tertinggi dalam memimpin

negara adalah harmony anarchi dan orde.150

Dia merupakan pemikir yang mempunyai

pengaruh jauh lebih besar terhadap perkembangan

anarkisme; seorang penulis yang betul-betul berbakat dan ‘serba

tahu’ dan merupakan tokoh yang dapat dibanggakan oleh sosialisme

modern. Proudhon sangat menekuni kehidupan intelektual dan sosial

pada zamanya, dan kritik-kritik sosialnya didasari oleh pengalaman

hidup. Di antara pemikir-pemikir sosialis pada zamannya, dialah yang

paling mampu mengerti sebab-sebab penyakit sosial dan juga

merupakan seseorang yang mempunyai visi yang sangat luas. Dia

mempunyai keyakinan bahwa sebuah evolusi dalam kehidupan

149 Skousen, op, cit., hlm: 157 150 Winardi, op, cit, hlm: 69

Page 129: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 116

intelektual dan sosial menuju ke tingkat yang lebih tinggi harus tidak

dibatasi dengan rumus-rumus abstrak.

Proudhon melawan pengaruh organisasi Jacobin151 yang

mendominasi pemikiran kaum demokrat di Perancis dan kebanyakan

sosialis pada saat itu, dan juga pengaruh negara dan kebijaksanaan

ekonomi dalam proses alami kemajuan sosial. Baginya,

pemberantasan kedua perkembangan yang bersifat seperti kanker

tersebut merupakan tugas utama dalam abad kesembilan belas.

Proudhon bukanlah seorang komunis. Dia mengecam hak milik

sebagai hak untuk mengeksploitasi, tetapi mengakui hak milik umum

alat-alat untuk berproduksi, yang akan dipakai oleh kelompok-

kelompok industri yang terikat antara satu dengan yang lain dalam

kontrak yang bebas; selama hak ini tidak dipakai untuk

mengeksploitasi manusia lain dan selama seorang individu dapat

menikmati seluruh hasil kerjanya.

Jumlah waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk memproduksi

sebuah benda menjadi ukuran nilainya dalam pertukaran mutual.

Dengan sistem tersebut, kemampuan kapital untuk menjalankan riba

dimusnahkan. Jikalau kapital tersedia untuk setiap orang, kapital

tersebut tidak lagi menjadi sebuah instrumen yang bisa dipakai untuk

mengeksploitasi.

Menurutnya tanpa pemerintah maka kekayaan pribadi tidak

akan ada karena ada sesuatu yang dapat melindungi si pemilik.

Mereka yang pertama merusak hak milik komunal pada dasarnya tidak

lain adalah maling. Dan para majikan adalah pencuri dengan jalan

tidak memberi imbalan yang sesuai pada kaum buruh.

151 Jacobin adalah organisasi politik terkenal pada masa Revolusi Perancis. Klub ini

dinamai karena tempat pertemuan mereka terletak di Rue St. Jacques (Latin: Yakobus), Paris. organisasi ini dikenal akan penerapan Pemerintahan Terornya.

Page 130: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 117

Gambar 7.9. Louis Blanc Sumber Gambar: Encyclophedia

Britanica

Louis Blanc (1811 – 1882)

Louis Blanc lahir pada tanggal 29 Oktober

1811 – 6 Desember 1882), Ia merupakan seorang

politisi dan sejarawan Perancis. Seorang sosialis yang

menyukai reformasi, dia menuntut pembentukan

koperasi untuk menjamin pekerjaan kaum miskin kota.

Setelah Revolusi Prancis tahun 1848, Blanc

menjadi anggota pemerintahan sementara dan mulai

menganjurkan pembentukan koperasi, dimana

pembentukan koperasi tersebut pada awalnya dibantu pemerintah,

namun pada akhirnya akan dikontrol oleh pekerja itu sendiri. Akan

tetapi anjuran Blanc tersebut tidak berhasil, dan di antara

kecenderungan pekerja radikal dan Garda Nasional, dia dipaksa ke

pengasingan. Blanc kembali ke Perancis pada 1870, sebelum

berakhirnya Perang Perancis-Prusia152, dan kemudian menjabat

sebagai anggota Majelis Nasional. Meski dia tidak

mendukung Komune Paris153, dia berhasil mengusulkan amnesti

bagi Communard154.

Menurut Blanc konflik-konflik yang terjadi di dalam masyarakat

barat sebagian besar disebabkan oleh persaingan di mana golongan

proletary selalu menjadi korban. Kapitalisme akan hilang dengan

sendirinya bila gagasannya dapat diwujukan secara nyata. Namun

gagasannya mendapat tantangan dari politikus yang menyangkal ide-

ide dan pandangan-pandangannya.

152 Perang Perancis-Prusia biasa disebut dengan perang Prancis-Jerman, yaitu konflik

besar yang berlangsung antara Kekaisaran Perancis Keduamelawan Kerajaan Prusia dan sekutu-sekutunya yang tergabung dalam Konfederasi Jerman Utara, serta negara-negara Jerman selatan seperti Baden, Württemberg, Bayern, dan Hesse-Darmstadt.

153 Komuna Paris adalah sebutan untuk pemerintahan kota Paris selama Revolusi Perancis. Istilah ini sudah biasa merujuk pada pemerintahan sosialis yang secara singkat memerintah kota Paris sejak tanggal 18 Maret (formalnya dimulai pada tanggal 26 Maret) sampai tanggal 28 Mei 1871.

154 Communard adalah para kelompok-kelompok radikal Paris.

Page 131: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 118

Meskipun ide Blanc tentang koperasi pekerja tidak pernah

terealisasi, gagasan politik dan sosialnya sangat menyumbang

perkembangan sosialisme di Perancis.

b. Sosialis Ilmiah

Sewaktu terjadi polemik tentang istilah sosialisme utopia dan

istilah sosialisme ilmiah maka dengan tegas Engels menjelaskan,

Marx-lah yang meningkatkan paham sosialisme jadi suatu ilmu.

Sebabnya ialah karena Marx yang membeberkan dua penemuan baru

dalam perkembangan masyarakat saat itu; pertama, konsep tentang

historis materialisme; kedua, konsep tentang rahasia produksi sistem

kapitalisme yang berdasarkan nilai lebih. Dengan dasar penemuan dua

masalah tersebut, Engels menamakan sosialisme Marx sebagai

sosialisme ilmiah (Abdulgani: 1965)155.

Marxisme yang kita kenal sekarang, bangkit pada tahun 1848

dengan kitab sucinya “Manifesto Komunis” hasil karya Marx dan

Engels. Marxisme atau Sosialisme ilmiah kemudian menyebar luas

dengan mendirikan gerakan-gerakan internasional pertama dengan

kebangkitan Partai Sosialisme Demokrat di Eropa.

Pada saat itu Marx mengecam semua konsepsi sosialisme

seperti pikiran Robert Owen, Forier dan lainnya yang dikatakan

sosialisme utopis sebagai angan angan kosong. Karena mereka tidak

menunjukkan jalan bagaimana mencapainya. Marx sendiri menolak

untuk memberi gambaran sosialisme, sebab sosialisme ilmiah tidak

dapat menjadi koki di masa datang. Sosialisme bukanlah pendapat

pujangga yang hendak memperbaharui dunia, tapi merupakan

peristiwa yang tidak terelakkan sebagai akibat pertentangan kelas

bourjuis dengan kelas proletar (Hatta:1992)156.

Kaum sosialisme ilmiah mengatakan bahwa sosialisme bukan

suatu susunan masyarakat yang diangan angankan, dihayalkan atau

dikejar-kejar, namun sosialisme adalah suatu sistem masyarakat yang

155Abdulgani, op, cit, hlm: 103 156 Hatta, op, cit., hlm: 136

Page 132: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 119

tidak boleh tidak tentu akan datang, sebagai tingkatan perjalanannya

pergaulan hidup. Jadi datangnya masyarakat sosialis adalah

berdasarkan hukum alam, perjalanan itu menunjukkan adanya evolusi

ke arah sosialisme.

Ajaran-ajaran sosialisme ilmiah meliputi bidang filsafat,

ekonomi dan sejarah yang didasarkan atas penyelidikan ilmiah.

Sosialisme ilmiah ini dipengaruhi oleh ajaran filsafat Hegel, Feurbach,

Darwin serta pemikiran filsafat lainnya. Lenin menyatakan bahwa Marx

pada hakekatnya melanjutkan serta melengkapi tiga aliran ideologi

terbesar abad ke-19, yaitu: (1) Filsafat Jerman Klasik; (2) Political

Economy Inggris Klasik; (3) Sosialisme Prancis dan doktrin revolusi

politik Prancis.157

Secara umum pandangan dan pemikiran sosialisme ilmiah

adalah sebagai berikut:

1. Pertentangan kelas yang didasarkan pada teori dialektika

materialisme158.

2. Agama dipandang sebagai candu, hal ini didasarkan atas

pemikiran Hegel yang diterapkan secara terbalik oleh Karl Marx,

bahwa “akal itu kebalikan dari materi” tidak seperti pendapat

Hegel bahwa “materi itu kebalikan dari akal”.

3. Paham materialisme historis, dimana Marx melihat sejarah

perkembangan umat manusia adalah sejarah pertentangan antara

kelas borjuis dengan kelas proletar.

4. Sosialisme ilmiah sebagai sistem politik bagi masyarakat, maka

sosialisme harus lahir dan bangsa terpaksa melakukan

perjuangan kelas untuk menciptakan revolusi. Sebab perubahan

masalah sosial ekonomi yang mendasar tidak mungkin dicapai

tanpa revolusi.

157 Abdulgani, op, cit., hlm: 16 158 Dialektika materialisme merupakan sebuah filsafat ilmu dan alam berdasarkan pada

tulisan-tulisan Karl Marx dan Friedrich Engels yang meyakini perubahan alam dan keadaan kualitas baru pada tahap-tahap perubahan.

Page 133: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 120

Gambar 7.10. Karl Marx Sumber Gambar: Karl Marx’

Oekonomische Lehren

_Tokoh-Tokoh Sosialis Ilmiah

Karl Marx (1818 – 1883)

Biografi Singkat Karl Marx

Karl Marx lahir di Trier, Prussia, pada 5 Mei 1818

(Beilharz, 2005). Ayahnya adalah seorang pengacara,

memiliki kehidupan keluarga kelas menengah. Kedua

orang tuanya berasal dari keluarga rabbi159, tetapi karena

alasan-alasan bisnis, sang ayah telah berpindah agama

ke Lutheranisme160 saat Marx masih sangat muda.

Pada 1841 Marx menerima gelar doktornya di

bidang filsafat dari Universitas Berlin. Disertasi Marx

adalah suatu risalah filosofis yang menjadi dasar

pemikiran-pemikirannya di kemudian hari. Pikiran-pikiran Marx semasa

kuliah begitu dipengaruhi oleh G.W.F. Hegel (1770 – 1831)161 dan

Ludwig Feuerbach (1804 – 1872)162. Dari Hegel, Marx

mengembangkan “Materialisme dialektis” yakni “semua kemajuan

dicapai melalui konflik”. Dari The Essence of Christianity (1841) karya

Feuerbach, Marx merasionalkan pandangan mistisnya tentang agama

dan penolakannya terhadap ajaran Kristen163. Menurutnya “Tuhan tidak

menciptakan manusia; manusialah yang menciptakan Tuhan!”164

Engels mendeskripsikan dampak buku Feuer-bach: “Dalam sekali

Dayung… buku ini mengembalikan materialisme ke singgasananya…

sihir telah dihancurkan… semangat menjalar ke seluruh dunia; kita

sementara ini adalah Feuerbachian” (Padover: 1978)165.

159 Rabbi merupakan gelar seseorang yang terpelajar dari kaum Yahudi, yaitu guru yang

menguasai keseluruhan 613 mitzvot (hukum agama) Yahudi, atau orang yang ditunjuk sebagai pemimpin agama di komunitasnya.

160 Lutheranisme merupakan Denominasi Kristen atau aliran gereja yang didasarkan pada keyakinan dan doktrin-doktrin yang dikembangkan oleh Martin Luther dan pengikutnya.

161 G.W.F Hegel adalah seorang filsuf idealis Jerman yang lahir di Stuttgart, Württemberg, dialah yang pertama kali memperkenalkan dalam filsafat, gagasan bahwa Sejarah dan hal yang konkret adalah penting untuk bisa keluar dari lingkaran philosophia perennis, yakni, masalah-masalah abadi dalam filsafat.

162 Ludwig Feuerbach adalah seorang filsuf dan antropolog Jerman 163 Skousen, op, cit., hlm: 170 164 Ibid. 165 Padover, Saul K. Karl Marx: An Intimate Biography, New York: McGraw Hill, 1978,

hlm: 136

Page 134: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 121

Pada tahun 1842 Marx bekerja sebentar sebagai editor koran

Jerman, yang membela kebebasan berbicara. Dia mengundurkan diri

ketika lembaga sensor negara membuatnya tidak mungkin untuk

melanjutkan pekerjaannya. Kemudian pada tahun 1843 Marx menikahi

tetangganya yang bernama Jenny von Westphalen, meski mendapat

keberatan dari keluarganya. Jenny yang 4 tahun lebih tua dari Marx

merupakan putri dari Baron Johann Ludwig Westphlen, seorang

bangsawan kaya yang mewakili pemerintah Rusia di dewan kota.

Kurang dari setahun Marx dan istrinya pindah ke Paris, dan di

sana dia menjadi editor majalah bulanan Jerman. Dan di sini dia tidak

begitu tertarik dengan aliran Laissez Faire Perancis, kemudian dia

bergabung dengan para sosialis Perancis radikal, antara lain Proudhon

dan Louis Blanc. Dia menyaksikan sendiri perjuangan kelas buruh. Dia

kemudian menulis tentang aliensi dan penderitaan buruh di bawah

kapitalisme yang dipublikasikan dengan judul The Economic and

Philosophical Manuscripts of 1844, sebuah kompilasi artikel yang baru

terbit pada 1932 (Skousen: 2009)166.

Di Paris inilah Marx juga bertemu dengan Friedrich Engel

rekan seperjuangannya. Pengaruh Engels terhadap Marx ada dua sisi:

(1) kekayaan Engels yang cukup banyak membantu Marx selama

bertahun-tahun; (2) Engels adalah orang yang memiliki peran penting

dalam mengarahkan pemikiran Marx ke arah ekonomi politik.

Kehidupan Marx di Paris tidak berlangsung lama, dia diusir

dari Paris dikarenakan memicu revolusi Jerman. Kemudian dia pergi ke

Brussel, yang menjadi awal pengasingannya selamanya. Di Brussel

Belgia inilah Marx dan Engels ditugaskan oleh Liga Keadilan, yang

kemudian hari berganti nama menjadi Liga Komunis167 di London,

untuk menulis pamphlet yang terkenal, yaitu The Communist

Manifesto.

166 Skousen, op, cit., hlm: 173-174 167 Liga Komunis adalah partai politik internasional yang didirikan pada bulan Juni 1847

di London, Britania Raya. Liga Komunis dianggap sebagai partai politik Marxis pertama, bahkan penulisan The Communist Manifesto pada akhir tahun 1847 oleh Marx dan Engels dipersembahkan untuk partai ini

Page 135: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 122

The Communist Manifesto yang versi terakhirnya ditulis Marx

adalah semacam seruan untuk berjuang, sebuah refleksi yang kuat

tentang abad mesin dan kesulitan-kesulitan yang dialami oleh para

lelaki, perempuan, anak-anak yang masuk ke kota-kota yang kacau,

bekerja selama enam belas jam sehari, dan sering hidup di tempat

kumuh.

Karya Marx berpuncak dalam buku klasiknya yang terkenal

yaitu Das Kapital yang dipublikasikan di Jerman pada 1867. Capital

(Judul bukunya dalam bahasa Inggris) memperkenalkan determinasi

ekonomi dan teori “Eksploitif”168 baru tentang kapitalisme berdasarkan

hukum “ilmiah” universal yang ditemukan oleh Marx. Edisi inggrisnya

baru muncul pada tahun1887 dan edisi Amerikanya menjadi best seller

dan 5000 ekslempar terjual cepat karena Capital dipromosikan sebagai

buku yang memberi tahu pembacanya tentang “Bagaimana cara

mengakumulasikan kapital” – yakni cara mendapatkan uang (Padover:

1978)169.

Marx berusia 49 tahun saat dia mempublikasikan Capital,

namun dia tak mau menulis buku-buku yang panjang, dia lebih memilih

membaca, melakukan penelitian, dan mencatat banyak buku dan artikel

dengan topik yang beragam, seperti matematika, kimia, dan bahasa

asing. Marx kesulitan dalam menyelesaikan sesuatu menjelang akhir

hayatnya, khususnya yang berkaitan dengan ilmu ekonomi, termasuk

Capital. Ini yang membuat Engels akhirnya mengedit dan

mempublikasikannya sendiri.

Marx adalah sosok yang sakit di sepanjang hidupnya, dia

mengalami sakit yang luar biasa dan berkepanjangan, tenggorokannya

kering, influenza, rematik, bronchitis, sakit gigi, sakit liver, mata

bengkak, laryngitis, insomnia, bisul, dan radang kulit yang begitu parah.

Hingga akhirnya pada 17 Maret 1883, Marx meninggal dalam keadaan

duduk di kursinya dan dimakamkan di Highgate Cemetery London.

168 Teori Eksploitif atau eksploitasi ialah teori, paling sering dikaitkan dengan Marxis,

bahawa keuntungan ialah hasil eksploitasi pekerja upah oleh majikan mereka 169 Padover, op, cit., hlm: 375

Page 136: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 123

Kontribusi Pemikiran Ekonomi Karl Marx

Model Eksploitasi Kapitalisme Ala Marx

Dalam Capital, yang dipublikasikan pada 1867, Karl Marx

berusaha memperkenalkan model alternatif untuk ekonomi klasik Adam

Smith. Sistem ini dimaksudkan untuk menunjukkan secara “ilmiah”

bahwa sistem kapitalisme mengandung cacat fatal, yakni hanya

menguntungkan kapitalisme dan bisnis besar dengan mengeksploitasi

buruh, dan kapitalisme akan mengalami krisis yang pada akhirnya akan

menghancurkan dirinya sendiri.

Teori Nilai Kerja

Marx merasa bahwa sistem Ricardian cocok untuk model

eksploitasi. Ricardo memfokuskan pada produksi dan bagaiamana

produksi didistribusikan di antara kelas-kelas besar, pemilik tanah,

buruh, dan kapitalis. Ricardo dan penerusnya J.S. Mill berusaha

menganalisa ekonomi dari sudut pandang kelas ketimbang dari segi

tindakan individu.

J.B. Say tidak memfokuskan pada utilitas subjektif dari

individu, tetapi Marx menolak Say dan mengikuti Ricardo dengan

berkonsentrasi pada produksi “komuditas” tunggal dan homogen, dan

pendistribusian pendapatan dari produksi komoditas ke dalam kelas-

kelas.

Dalam sistem kelas Ricardo, buruh memainkan peran kritis

dalam menentukan nilai. Ricardon dan Marx mengklaim bahwa tenaga

kerja adalah satu-satunya penghasil nilai. Nilai suatu “komoditas” harus

sama dengan jumlah rata-rata dari jam kerja yang dipakai dalam

menciptakan komoditas itu (Skousen: 2009)170.

170 Skousen, op, cit., hlm: 184 - 185

Page 137: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 124

Teori Nilai Surplus

Jika tenaga kerja adalah salah satunya penentu nilai, lalu ke

mana profit dan bunganya? Marx menyebut profit dan bunga sebagai

“Nilai Surplus”.

Kemudian Marx mengembangkan rumus matematika untuk

teori nilai surplusnya tersebut. Dengan Tingkat profit (p) atau eksploitasi

adalah sama dengan nilai surplus (s) dibagi dengan nilai produk akhir

(r). Jadi:

r

sp

Marx juga membagi nilai produk akhir menjadi dua bentuk

kapital (modal), yakni kapital konstan (c) dan Kapital variabel (v). kapital

konstan mepresentasikan pabrik dan peralatan seperti mesin. Kapital

variabel adalah biaya tenaga kerja. Sehingga persamaan untuk tingkat

profit menjadi:

][ cv

sp

Marx berpendapat bahwa profit dan eksploitasi dapat

dinaikkan dengan memperpanjang hari kerja dan memperkerjakan

perempuan dan anak-anak dengan upah yang lebih rendah ketimbang

lelaki dewasa. Kemudian mesin dan kemajuan teknologi menurut Marx

hanya menguntungkan kapitalis, bukan tenaga kerjanya atau

buruhnya171. Marx mengatkan bahwa buruh seharusnya menerima nilai

penuh dari produk yang mereka hasilkan. Pemilik tanah yang

mendapatkan sewa dan kapitalis yang mendapatkan profit dan bunga

mengeksploitasi buruh dan merampas hasil kerja mereka. (Skousen:

2009)172

171 Ibid. 172 Ibid, hlm: 231

Page 138: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 125

Menurunnya Profit dan Akumulasi Kapital

Marx cenderung memandang mesin dan teknologi secara

negatif, akumulasi kapital akan terus bertambah besar guna

menghadapi persaingan dan menjaga agar upah tidak naik.

Melihat dari rumus Marx terkait profit di atas, kita dapat melihat

bahwa penambahan mesin artinya ‘c’ (kapital konstan) menaik dan

karenanya menurunkan profit. Para usaha-usaha besar menjadi lebih

terkonsentrasi memproduksi komoditas yang lebih murah, yang “selalu

berakibat menghancurkan kapitalis yang kecil-kecil”. Sementara itu

buruh menjadi semakin menderita, karena kemampuannya membeli

barang konsumen semakin menurun, dan semakin banyak

pengangguran di industri “industrial reserve army173”. (Skousen:

2009)174

Sosialisme Revolusioner

Meskipun konsep sosialisme Marx dianggap sebagai suatu

yang tak terelakkan, Marx merasa bahwa bahwa untuk mencapainya

diperlukan revolusi. Marx mendeklarasikan arah revolusioner ini dalam

buku The Communist Manifesto pada tahun 1848, dalam first

Internasional pada 1860, dan di Paris Commune pada 1871.

Dalam The Communist Manifesto terdapat sepuluh program

rencana revolusioner (Marx dan Engel: 1964)175:

1. Penghapusan pendapatan yang progresif atau bertahap.

2. Pajak pendapatan yang progresif atau bertahap.

3. Penghapusan semua hak warisan.

4. Penyitaan properti dari semua emigran dan pemberontak.

5. Sentralisasi kredit di tangan negara dengan menggunakan bank

nasional dengan modal negara dan monopoli eksklusif.

6. Sentralisasi alat-alat komunikasi dan transportasi di tangan negara.

173 Industrial reserve army adalah tersedianya surplus tenaga kerja atau dapat dikatakan

tenaga kerja cadangan. 174 Ibid, hlm:186 175 Ibid, hlm: 189

Page 139: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 126

7. Perluasan pabrik-pabrik dan alat-alat produksi milik negara;

menanami tanah-tanah yang menganggur, dan meningkatkan

kesuburan tanah secara umum sesuai dengan rendana bersama.

8. Kewajiban yang setara bagi semua untuk bekerja. Pembentukan

tentara industrial, khususnya untuk pertanian.

9. Kombinasi agrikultural dengan industri manufaktur, penghapusan

bertahap perbedaan antara desa dan kota, dengan distribusi yang

lebih seimbang kepada seluruh masyarakat.

10. Pendidikan bebas untuk anak-anak di sekolah publik. Penghapusan

tenaga kerja anak-anak di pabrik. Kombinasi pendidikan dengan

produksi industri.

Kritik Terhadap Marx

Problem Transformasi

Marx menghadapi dilema yang dikenal sebagai “problem

transformasi”, atau problem nilai dan tingkat profit. Muncul konflik dalam

sistem Marx karena beberapa industri adalah padat tenaga kerja dan

yang lainnya padat modal. Dalam Capital, Marx menegaskan bahwa

harga bervariasi berdasarkan waktu kerja, dan karenanya ia

menyimpulkan bahwa industri padat modal akan kurang

menguntungkan ketimbang industri padat kerja. Tetapi bukti yang ada

tampaknya menunjukkan kesamaan tingkat keuntungan di semua

industri dalam jangka panjang, karena modal dan investasi dapat

berpindah dari industri yang kurang menguntungkan ke industri yang

lebih menguntungkan176. Marx tak pernah memecahkan isu ini, yang

oleh Rothbard dinamakan “lubang paling mencolok dalam model

Marxian” (Rothbard: 1995)177.

Peran Vital Kapitalis dan Entrepreneur

Marx gagal memahami pengetahuan dan kerja kapitalis dan

entrepreneur. Seperti yang dikatakan Bohm-Bawerk dan Alfred

176 Ibid, hlm: 195 177 Rothbard, Classical Economics, Hants: Edward Elgar, 1995, hlm: 413

Page 140: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 127

Marshal178 serta ekonom besar lainnya, mengakui sumbangan besar

kapitalis dan entrepreneur dalam hal teknik pengambilan resiko dan

menyediakan kapital yang dibutuhkan (tabungan) dan keahlian

manajemen yang diperlukan untuk mengoperasikan usaha yang

menguntungkan179.

Fenomena Buruh-Kapitalis

Pandangan Marx terhadap mesin dan barang kapital hanya

sepihak dan buruk. Mesin yang menghemat waktu dan tenaga kerja

tidak sekedar mengurangi pekerjaan atau mengurangi upah. Mesin

membuat pekerjaan lebih mudah dan menjadikan pekerja bisa terlibat

dalam aktivitas lain. Mesin dan teknologi berhasil mengurangi “aliensi

kerja” yang dikeluhkan Marx. Dengan mengurangi ongkos, mesin dan

kemajuan teknologi menciptakan permintaan baru dan peluang baru

untuk memproduksi produk lain. (Skousen: 2009)180.

Seperti yang dikatakan Ludwig von Mises181 “hanya ada satu

cara untuk menaikkan tingkat upah secara permanen dan untuk

keuntungan semua orang yang ingin mendapatkan gaji, yaitu dengan

cara mempercepat peningkatan dalam modal di atas populasi” (Mises:

1972)182. Dan terbukti bahwa peningkatan produktivitas kerja (output per

jam) akan meningkatkan upah.

Hal ini diperkuat oleh Paul Samuelson183, dia mengatakan

bahwa “tak ada analisis ekonomi klasik Marxisme yang bertahan lama”.

(Skousen: 2009)184.

178 Silahkan lebih lanjut Anda pelajari materi Aliran Neo-Klasik 179 Skousen, op, cit., hlm: 195 180 Ibid, hlm: 196 181 Ludwig von Mises adalah ekonom dan teoriwan Mazhab Austria. Ia dikenal sebagai

penggagas prakseologi yaitu kajian tentang pilihan dan tindakan manusia 182 Mises, Ludwig von, The Anti-Capitalist Mentality, Spring Mills. PA: Libertarian Press,

1972 183 Paul Samuelson adalah orang Amerika Serikat pertama yang memenangkan Hadiah

Nobel di bidang Ekonomi, yang dihadiahkan kepadanya pada 1970 untuk kerja ilmiah dalam mengembangkan teori ekonomi statis dan dinamis serta berperan aktif dalam meningkatkan tingkat analisis di bidang ilmu ekonomi.

184 Skousen, op, cit.

Page 141: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 128

Gambar 7.11. Friedrich Engels Sumber Gambar: Oxford Science Archive

Friedrich Engels (1820 – 1895)

Friedrich Engels adalah keturunan Inggris

dan Jerman yang lahir pada tanggal 28 November

1880 dan meninggal pada 5 Agustus 1985. Dia

dianggap sosok yang berperawakan tinggi, berambut

blonde, berpenampilan seperti Teutonic185 dengan

mata yang tajam.

Engels adalah anak industrialis kaya Jerman

yang membenci ayahnya yang tirani dan bisnisnya

yang kotor. Tetapi Engels mendapat kesuksesan

finansial dengan menjalankan pabrik tekstil di Manchaster. Engels sama

seperti Marx ahli dibidang sejarah militer, dan menguasai 20 bahasa.

Friedrich Engels mempunyai banyak sekali profesi selama

hidupnya. Dia pernah menjadi seorang industrialis, ilmuwan social,

penulis, teoreyikus politik, ahli filsafat dan juga bapak Marxisme. Orang-

orang mungkin mengira bahwa hanya Karl Marx lah yang menjadi

bapak Marxisme, tetapi ternyata Friedrich Engels pun adalah seorang

bapak Marxisme seperti Karl Marx.

Sebagai seorang penulis, Friedrich Engels menghasilkan

banyak sekali karya yang tentunya sudah dikenal banyak orang.

Beberapa karya utama yang telah ditulis oleh Friedrich Engels dimulai

dari sebuah buku yang diterbitkan pada tahun 1844 berjudul “The Holy

Family”. Penulisan buku ini dibantu oleh Karl Marx. Buku ini berisi kritik

yang ditujukan pada sebuah kelompok bernama “Young Hagelians”

atas pemikiran mereka pada dunia pendidikan pada saat itu.

Buku kedua yang sangat terkenal dari Friedrich Engels

berjudul “The Condition of the Working Class in England“. Buku ini

diterbitkan pada tahun 1844 juga. Buku ini menyajikan detail-detail yang

mendiskripsikan dan menganalisis kaum pekerja di Britania Raya.

Pendeskripsian dan analisis ini merupakan hasil pengamatan dari

185 Teutonic merupakan ordo religius Katolik yang berasal dari Jerman.

Page 142: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 129

Friedrich Engels pada saat dia tinggal di daerah Manchester and

Salford Britania Raya.

Buku ketiga terbit pada tahun 1878. Buku ini berjudul “Herr

Eugen Dühring's Revolution in Science”. Buku ini juga dikenal dengan

judul “Anti-Dühring, Herr Eugen Dühring's Revolution in Science”. Buku

ini mendiskripsikan dengan detail kritik yang ditujukan untuk posisi

filosofis dari seorang bernama Eugen Dühring yang merupakan seorang

ahli filsuf Jerman dan pengkritik Marxisme.

Buku yang merupakan karya utama Friedrich Engels berjudul

“Socialism: Utopian and Scientific”. Buku ini diterbitkan pada tahun1880.

Buku ini berisi kritik dari Friedrich Engels terhadap sosialis Utopia

seperti Fourier dan Owen. Selain itu, buku ini berisi penjelasan tentang

kerangka sosialis untuk mengerti kapitalisme. Buku terkahir terbit pada

tahun 1884. Buku ini berjudul “The Origin of the Family, Private Property

and the State”. Buku ini berisi tentang koneksi Kapitalisme dan

keluarga.

Bersama Karl Marx, Engels menulis buku yang berjudul The

Communist Manifesto (1848). Setelah Karl Marx meninggal, ialah yang

menerbitkan jilid-jilid lanjutan bukunya yang terpenting yaitu Das

Kapital.

Page 143: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 130

B. LATIHAN/TUGAS

1. Di bawah ini adalah tabel tokoh-tokoh sosialis yang mengkritik pemikiran aliran

klasik. Tugas Anda adalah isilah dengan benar dan lengkap, serta berikan

pendapat kritis Anda.

NO NAMA TOKOH KRITIK TERHADAP KLASIK PENDAPAT KRITIS

SAYA

2. Berikut ini adalah tabel tentang hasil pemikiran para tokoh-tokoh ekonomi aliran

Sosialisme baik Sosialisme Utopian dan Sosialisme Ilmiah. Tugas Anda adalah

isikan tabel tersebut dengan benar dan lengkap.

NO Tokoh Ekonomi Aliran

Sosialisme (Tahun) Karya/Buku

Hasil Pemikiran

Ekonomi

3. Silahkan Anda analisis, perbedaan utama pemikiran ekonomi Sosialis Utopis

dengan Sosialis Ilmiah sertai dengan latar belakang alasan munculnya pemikiran

mereka.

Page 144: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 131

C. DAFTAR PUSTAKA

Abdulgani, Ruslan. Sosialisme Indonesia. Jakarta: Prapanca. 1965

Ahmad, ZA. Dasar-Dasar Ekonomi Islam. Jakarta: Pustaka Antara. 1950

BBC Hulton Picture Library. Henri de Saint-Simon, lithograph by L. Deymaru, 19th

century. (November 2017). https://www.britannica.com/biography/Henri-

de-Saint-Simon

Chomsky, Noam. Hegemony or Survival: America's Quest for Global Domination,

New York: Metropolitan Books. 2003

Courtesy of the National Portrait Gallery, London. Robert Owen, detail of a

watercolour by Auguste Hervieu, 1829, London. (November 2017).

https://www.britannica.com/biography/Robert-Owen

De Pernel. Jean Charles Léonard Simonde de Sismondi. (November 2017).

https://en.wikipedia.org/wiki/Jean_Charles_L%C3%A9onard_de_Sismond

i#/media/File:Jean_Charles_de_Sismondi.png

Giraudon/Art Resource. Pierre-Joseph Proudhon, detail of an oil painting by Gustave

Courbet, c. 1865; in the Musée du Petit Palais, Paris. (November 2017).

https://www.britannica.com/topic/anarchism

Hasibuan. Sejarah Pemikiran Ekonomi. Jakarta: Erlangga. 1987

Hatta, M. Beberapa Pokok Pikiran ed 1. Jakarta: UI Press. 1992

Hchristophersen. Adam August Müller (1811-1844). (November 2017).

https://da.wikipedia.org/wiki/Fil:Adam_Mueller_1811-

1844.jpg#/media/File:Adam_Mueller_1811-1844.jpg

Karl Marx’ Oekonomische Lehren, by Karl Kautsky, 1887. Karl Marx. (November

2017). https://www.britannica.com/biography/Karl-Marx

Library of Congress, Washington, D.C. Charles Fourier. (November 2017).

https://www.britannica.com/biography/Charles-Fourier

Marx & Engels. the Communist Manifesto. New York: Mothly Review Press, 1964

Mises, Ludwig von. The Anti-Capitalist Mentality. Spring Mills. PA: Libertarian Press.

1972

N. Gregory Mankiw. Pengantar Ekonomi (terjemahan edisi 2nd). Erlangga, 2003

NNDB. Henry Charles Carey. (November 2017).

http://www.nndb.com/people/078/000104763/henry-c-carey-1-sized.jpg

Page 145: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 132

Oxford Science Archive/Heritage-Images. Friedrich Engel, 1879. (November 2017).

https://www.britannica.com/biography/Friedrich-Engels

Padover, Saul K. Karl Marx: An Intimate Biography. New York: McGraw Hill 1978

Plekhanov (modify Cahyono). Sosialisme Utopian Abad XIX. Edy Cahyono

Experience: 2005

Pratama Rahardja dan Mandala Manurung. Teori Ekonomi Mikro Pengantar (edisi

ketiga). Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI, 2006

Rapar. Filsafat Politik Aristoteles. Jakarta: Rajawali Press. 1988

Rothbard. Classical Economics. Hants: Edward Elgar. 1995

Skousen, Mark. Sang Maestro: Teori-Teori Ekonomi Modern. Jakarta: Kencana. 2009

Stafford, William. John Stuart Mill. London: Macmillan. 1998

Sutrisno. Kapita Selekta Ekonomi Indonesia. Yogyakarta: Andi Offset. 1984

Thomas Gainsborough - National Portrait Gallery: NPG 928. Portrait of James

Maitland, 8th Earl of Lauderdale. (November 2017).

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/a/aa/James_Maitland%2

C_8th_Earl_of_Lauderdale_by_Thomas_Gainsborough.jpg

Viollet. Louis Blanc. (November 2017). https://www.britannica.com/biography/Louis-

Blanc

Webster’s World University Dictionary. Woshington: Publisher Company. 1965

Winardi. Sejarah Perkembangan Ilmu Ekonomi. Bandung: Tarsito. 1977

Page 146: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 133

PERTEMUAN 8

PEMIKIRAN EKONOMI NEO KLASIK (MARGINALIS)

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu membandingkan pemikiran

ekonomi aliran neo-klasik mazhab Austria, Mazhab Laussanne, dan mazhab

Cambridge; serta mengenali tokoh-tokoh utama di dalamnya disertai memberikan

saran, kritik, dan argumen kritis terhadap hasil-hasil pemikiran ekonomi aliran Neo-

Klasik.

B. URAIAN MATERI

1. Munculnya Pemikiran Aliran Neo-Klasik

Pada abad ke-19, Amerika Serikat menjadi negara terkaya di muka

bumi, Amerika mengalami pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat, dimana rata-

rata pendapatan per kapita mengalami peningkatan 2 kai lipat meskipun jumlah

populasi penduduknya naik hampir sepuluh kali lipat. Dalam kondisi tersebut, di

tahun 1883 saat Karl Marx meninggal, banyak bukti menunjukkan bahwa “upah

subsisten” dari Malthus dan Ricardo dari kelompok klasik yang juga disepakati oleh

Karl Marx dari sosialis ilmiah ternyata keliru total. Sistem kemakmuran universal

ala Adam Smith mulai memenangkan pertarungan kembali.

Meskipun ekonomi industrial mengalami kemajuan, namun teori ekonomi

menemui jalan buntu. Ekonomi aliran klasik tidak mendapatkan dukungan di

Prancis, hingga profesi ekonomi dianggap begitu rendah, sampai-sampai para

profesor Jerman menolak ide adanya teori ekonomi. Menurut Friederich Hayek

bahwa “doktrin ekonomi klasik bukan hanya ditinggalkan, tetapi juga setiap upaya

analisis teoritis tidak dipercayai” (Hayek: 1976)186.

Jika kapitalisme hendak bertahan dan berkembang, maka memerlukan

epistemologi baru, sebuah terobosan dalam teori ekonomi. Ilmu ekonomi

memerlukan suntikan baru, sebuah teori umum yang bisa menjelaskan bagaimana

semua kelas akan memperoleh keuntungan, baik pemilik tanah kapitalis maupun

buruh, dan semua konsumen mendapat manfaat.

186 Hayek, Friedrich, Introduction: Carl Menger, New York: New York University

Press, 1976, hlm: 13

Page 147: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 134

Gambar 8.1. Hermann H.

Gossen Sumber Gambar: Wikipedia

Mari kita sedikit mundur ke belakang, seperti yang telah kita pelajari

bersama sebelumnya, bahwa pada tahun 1776 merupakan tahun yang begitu

penting bagi perkembangan ekonomi dunia, di tahun tersebut terjadi Deklarasi

Kemerdekaan Amerika Serikat, terbitnya buku fenomenal Adam Smith The Wealth

of Nation, dan pada tahun 1870 an adalah tahun revolusi eropa dengan terbitnya

The Communist Manifesto karya Marx dan Engel.

Teori-teori yang dikembangkan oleh Marx dan Engels mendapat banyak

tanggapan dari para ekonom pada waktu itu, baik dari kaum sosialis sendiri

maupun dari kaum liberal-kapitalis. Pemikir-pemikir ekonomi dari kaum liberal ini

kemudian dimasukkan ke dalam suatu kelompok pemikir ekonomi tersendiri yang

disebut Mazhab Neo-Klasik pada tahun 1871.

Karena analisis yang dibuat Marx untuk meramal

keruntuhan kaum kapitalis bertitik tolak dari nilai kerja dan tingkat

upah, maka para pakar neo-klasik mempelajari kembali secara

mendalam. William Stanley Jevons, Leon Walras, Carl Menger dan

Alfred Marshall teori tersebut kembali dikaji. Kemudian mereka

mendapat kesimpulan yang sama, bahwa teori surplus value (nilai

surplus) Marx tidak mampu menjelaskan secara tepat tentang nilai

komoditas (modal). Dari kesimpulan ini mereka telah

menghancurkan seluruh bangunan teori sosialis yang

dikembangkan oleh Marx dan Engels, dan menyelamatkan sistem

kapitalis dari kemungkinan krisis.

Para pakar tersebut dalam membahas ramalan Marx menggunakan

konsep analisis marginal (Marginal Analysis) atau Marginal Revolution. Pada

intinya, konsep ini merupakan pengaplikasian kalkulus diferensial terhadap tingkah

laku konsumen dan produsen, serta penentuan harga-harga di pasar. Teori

tersebut menghidupkan kembali ilmu ekonomi terutama klasik yang hampir mati

saat itu, oleh sebab itu para pakar-pakar tersebut dinamakan Aliran Neo-Klasik,

atau dapat juga disebut Aliran Marginalis karena mengembangkan konsep

ekonomi menggunakan analisis marginal.

Mazhab neoklasik telah mengubah pandangan tentang ekonomi baik

dalam teori maupun dalam metodologinya. Teori nilai tidak lagi didasarkan pada

nilai tenaga kerja atau biaya produksi tetapi telah beralih pada kepuasan marjinal

Page 148: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 135

(marginal utility). Pendekatan ini merupakan pendekatan yang baru dalam teori

ekonomi.

Teori ini sebenarnya telah lama digunakan dan dikembangkan Hermann

Heindrich Gossen (1810-1858) dalam menjelaskan kepuasaan (utility) dari

konsumsi seseorang terhadap sejenis barang. Gossen adalah seorang

ahli ekonomi berkebangsaan Jerman yang menjadi pelopor aliran "Batas

Kepuasan" atau "Kepuasan Marginal" (Marginal Utility). Karya satu-satunya

Goseen berjudul “Entwicklung Der Geseize des Menschlichen Verkehrs Und der

Daraus Flieszenden Regeln Fur Menschiliches Handeln” yang diterbitkan pada

tahun 1854. Buku karya Gossen ini berisikan tentang apa yang disebut hukum

Gosssen, Ia menjelaskan konsep marjinal dalam penjelasannya tentang kepuasan

konsumen dalam mengonsumsi suatu barang. Hukum Gossen I mengungkapkan

bahwa “tambahan kepuasan (marginal utility) dalam mengonsumsi suatu barang

akan makin menurun jika barang tersebut dikonsumsi dalam jumlah yang makin

banyak” atau biasa disebut dengan “Law of Diminishing Marginal Utility”.

Sedangkan dalam Hukum Gossen II mengungkapkan bahwa “ketersediaan

sumber daya dan sumber dana selalu terbatas secara relatif untuk memenuhi

kebutuhan manusia yang relatif tidak terbatas” (Djojohadikusoemo,

1991)187. Terbitnya buku Gossen ini tidak membawa hasil seperti yang diharapkan,

karena pada masanya teori ini tidak mendapat perhatian lebih dari para

ekonomnya. Buku itu kemudian ditemukan oleh R. Adamson.

Pada tahun 1871 Hukum Gossen kemudian diperkenalkan ke seluruh

dunia melalui sebuah buku teori politik ekonomi (Theory of Political Economy) edisi

ke-2 karya Willian Stanley Jevons, seorang ahli ekonomi dan statistik

berkebangsaan Inggris, yang sebelumnya pada tahun 1870 buku dan pemikiran

Gossen tersebut baru mendapatkan pengakuan dan penghargaan oleh Jevons,

Menger, dan Walras. Sejak itulah konsep marginal ini sering diakui sebagai

kontribusi utama dari mazhab Austria yang termasuk aliran neo-klasik.

187 Djojohadikusoemo, Perkembangan pemikiran ekonomi: dasar teori ekonomi

pertumbuhan dan ekonomi pembangunan, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1991

Page 149: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 136

2. Perkembangan Pemikiran Aliran Neo-Klasik

Dalam perkembangannya, tokoh-tokoh ekonomi yang mengulas kembali

tentang nilai surplus Marx dan Engel tersebar dari berbagai penjuru negara, ada

tokoh-tokoh ekonomi yang berasal dari Vienna Austria, ada yang berasal dari

Laussanne Prancis, dan Cambridge Inggris dengan konsep pemikiran dan sudut

pandang masing-masing, sehingga dalam pembahasan pemikir-pemikir neo-klasik

saat ini, kita akan membaginya menjadi 3 Mazhab, yaitu: (1) Mazhab Austria; (2)

Mazhab Laussanne; (3) Mazhab Cambridge.

a. MAZHAB AUSTRIA

Mazhab Austria adalah kelompok pemikir ekonomi yang berasal

dari Universitay of Vienna (Austria) yang mendukung dan memakai konsep

marginal. University of Vienna dianggap sebagai pusat Pendidikan terbesar

dan paling prestisius di Eropa. Selama berabad-abad Austro-Hungaria di

bawah kekuasaan keluarga Habsburg menjadikan kota Vienna (Wina)

sebagai pusat politik, kultural, dan intelektual di Eropa Timur.

Vienna menarik banyak musisi, ilmuwan, filsuf, dan ekonom

besar yang kreatif. Revolusi yang terjadi di sana melalui Carl Menger yang

mendirikan mazhab ekonomi Austria, sebuah aliran yang memfokuskan

pada prilaku individu, entrepreneurship, nilai subjektif, dan peran waktu serta

kapital dalam proses pasar. Banyak konsep Austria, seperti utilitas marginal,

biaya peluang, dan preferensi waktu, kini telah dimasukkan ke dalam

analisis ekonomi standar.

Dalam merumuskan pemikiran-pemikirannya, mereka

mempunyai ciri pandang khusus, yaitu penerapan kalkulus dalam

pengembangan teori-teori mereka. Mazhab Austria menyelamatkan Adam

Smith dan model kebebasan alamiahnya melalui tiga cara (Skousen:

2009)188, yaitu:

a. Asal-Usul Nilai Konsumen

Mazhab Austria membahas peran konsumen dalam menentukan

aktivitas produktif yang menentukan struktur dan harga proses produksi

188 Skousen, op, cit., hlm: 213-214

Page 150: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 137

adalah permintaan akhir, bukan waktu kerja atau biaya produksi.

Mazhab Austria menyebutnya “Teori imputasi (theory of imputation)”.

Utilitas menentukan nilai input. Dengan menunjukkan hubungan ini,

mazhab Austria menciptakan model baru yang tak lagi bisa dibantah

oleh sosialis.

b. Utilitas atau biaya marginal

Mazhab Austria menunjukkan bahwa harga dan biaya ditentukan pada

margin (selisih) dengan keuntungan biaya marginal untuk pembeli dan

penjual. Analisis marginal membentuk basis mikroekonomi modern.

c. Nilai Subjektif

Mazhab Austria menunjukkan bahwa pencarian “ukuran nilai yang tetap”

oleh David Ricardo adalah pencarian sia-sia. Carl Menger dan

pengikutnya mengungkapkan bahwa nilai sepenuhnya tergantung pada

keinginan konsumen dan produsen; bahwa upah, rente (rent), bunga,

dan profit ditentukan oleh penilaian subjektif dari konsumen dan

pengguna. Jadi, biaya tak pernah tetap dalam jangka Panjang.

Para ekonom Austria ini banyak memberi kontribusi lainnya

dalam teori kapital dan bunga, uang, serta keuangan publik. Terutama

melalui karya Eugen von Bohm-Bawerk, mazhab Austria menciptakan

teori kapitalisme non-Marxis yang memasukkan arti penting dari

pembentukan tabungan dan modal sebagai kunci pertumbuhan dan

kemakmuran universal.

Pada intinya mereka memperkuat visi ekonomi Smith dan sistem

kapitalis. Dengan demikian, melalui Carl Menger kemudian mendirikan

sebuah aliran pemikiran baru yang berdampak luas terhadap

makroekonomi maupun mikroekonomi. Dalam banyak hal, dia adalah

penemu revolusioner baik di bidang makroekonomi (melalui struktrur

waktu dari model produksinya) maupun mikroekonomi (permintaan

subjektif dan analisis marginal).

Page 151: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 138

Gambar 8.2. Carl Menger Sumber Gambar: Mises Institute

TOKOH-TOKOH EKONOMI MAZHAB AUSTRIA

1. Carl Menger (1840-1921)

Carl Menger lahir pada tanggal 23 Februari 1840 di

Neu-Sandez, Austria dan meninggal pada tanggal 26

Februari 1921, ia merupakan ekonom Austria dan

pendiri mazhab ekonomi Austria. Ayah Menger adalah

seorang pengacara, dan ibunya adalah putri dari pedagang

Bohemian yang kaya.

Carl Menger memperlajari hukum dan ilmu politik di

Universitas Vienna pada tahun 1859-1860. Dan pada tahun

1867 dia memperoleh gelar doctor dari Universitas Krakow dan

memulai kariernya sebagai reporter di kator Perdana Menteri di Vienna.

Kemudian pada tahun 1873 dia mendapatkan gelar professor

“extraordinary”189 di bidang hukum dan ilmu politik di Universitas

Vienna.

Dalam banyak hal, Menger mengakhiri hidupnya denga nagak

tragis, Cinta pertamanya adalah ilmu ekonomi dan tujuan jangka

Panjang dalam kariernya adalah memperbaharui Grundsatze secara

sistematis. Grundsatze adalah buku karya Menger yang sangat terkenal

dan baru diterbitkan di Inggris pada tahun 1950. Dan untugnya, karya

utama para pengikutnya seperti Friedrich von Wieser dan Eugen von

Bohm-Bawerk diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris pada akhir abad

19 dan karena itu menyebarkan teori-teori Menger. Menger itu seperti

Marx, yakni jika bukan karena semangat pengikutnya yang cerdas,

namanya mungkin tidak terkenal sampai sekarang.

Dalam sebuah permasalahan tentang “perang metode” atau bisa

disebut dengan Methodenstreit dimana tujuan Menger adalah

menunjukkan bahwa kebenaran tidak bias ditolak hanya karena

ekonom klasik punya teori yang keliru yaitu teori nilai kerja. Melalui

bukunya Menger berusaha meyakinkan orang Jerman bahwa hukum

189 Di Eropa, professor “estraordinary” sama dengan professor “associate” atau

“asistant” dan jenjang selanjutnya adalah professor penuh.

Page 152: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 139

ekonomi ilmiah yang universal memang ada, dia mencoba untuk

membuktikannya.

Adapun beberapa hasil karya pemikiran Menger adalah sebagai

berikut:

1) Struktur Produksi

Dalam bab pertama bukunya, Menger menuliskan bahwa

“Semua barang dan jasa melewati serangkaian proses produksi,

dari komoditas baku ke barang konsumen akhir” (Skousen: 2009)190.

Menger menjelaskan hal tersebut dengan memulai dari barang yang

secara langsung dibutuhkan oleh konsumen atau dia menyebutnya

“barang konsumen akhir” atau “barang urutan pertama”, yaitu

barang yang “memuaskan kebutuhan manusia secara langsung”,

seperti roti, sepatu, atau baju (kalau saat ini dapat disebut dengan

barang jadi). Kemudian barang konsumen urutan kedua atau

barang produsen dalam proses (saat ini lebih umum dinamakan

barang setengah jadi) seperti tepung, kulit atau kain. Dan terus

melangkah mundur yaitu barang urutan ketiga seperti gandum, kulit

sapi, dan kapas (atau disebut juga barang mentah).

2) Law of Imputation (Input tergantung pada output)

Berangkat dari konsep struktur produksi yang dipaparkan

sebelumnya, maka Menger mengambil kesimpulan bahwa

permintaan untuk faktor produksi atau dalam hal ini barang urutan

kedua dan ketiga tergantung pada permintaan konsumen akhir atau

barang urutan pertama. Dengan menggunakan contoh ilustrasi jika

baju atau pakaian menurun, maka nilai input seperti kain, kapas,

mesin pintal, petani kapas juga akan menurun, karena sepenuhnya

tergantung kepada konsumen individual yang menginginkan produk

mereka.

Pemikiran inilah yang disebutnya sebagai “Law of Imputation”.

Hukum ini merupakan serangan langsung terhadap teori nilai kerja

190 Skousen, op, cit., hlm: 223

Page 153: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 140

David Ricardo yang juga disepakati oleh Marx. Menger menuliskan

bahwa “faktor penentu dalam nilai suatu barang bukan kuantitas

tenaga kerja atau kuantitas barang-barang lain yang diperlukan

untuk produksinya atau kuantitas yang diperlukan untuk

reproduksinya, yang menentukan adalah besarnya arti penting dari

kepuasannya di mana kita secara sadar tergantung pada fungsi

barang tersebut” (Menger: 1976)191.

3) Prinsip Marginalitas

Setelah menyebarkan Law of Imputation, Menger kemudian

menemukan prinsip marginalitas. Dengan menggunakan contoh

seperti sebelumnya, jika permintaan terhadap pakaian atau barang

jadi turun maka permintaan terhadap kain, kapas, alat pemintal atau

mesin-mesin lainnya, tanah dan input-input produksi lain tidak akan

hilang nilainya jika digunakan untuk kegiatan produksi lainnya.

Artinya meskipun terjadi penurunan terhadap nilai input tersebut,

namun turunnya tidak sampai nol. Tapi nilainya akan turun sampai

ke nilai guna alternatif lain yang terbaik.

Secara tidak langsung, Menger talah menemukan prinsip utilitas

marginal, yaitu harga atau nilai suatu barang adalah didasarkan

pada penggunaan marginal atau penggunaan selanjutnya yang

terbaik. Dalam analisis ini juga terkandung yang namanya “biaya

kesempatan (opportunity cost)”, yakni ide bahwa setiap aktivitas

atau produk dalam ekonomi memiliki penggunaan alternatif.

4) Nilai Subjektif

Menger menunjukkan bahwa ukuran “nilai yang tidak berubah”

yang disebut oleh David Ricardo dan ekonom klasik lainnya adalah

Nilai Intrinsik, menurut Manger adalah gagasan yang tidak masuk

akal. Menurutnya yang ada hanyalah nilai subjektif. Jam kerja,

atau ongkos produksi pada umumnya tidak dapat menciptakan

standar objektif untuk menentukan harga. Dalam jangka Panjang,

191 Menger, Carl, Principles of Economic, terj. James Dingwall dan Bert F. Hoselitz, New

York: New York University Press, 1976 [1871]

Page 154: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 141

Gambar 8.3. Friederich von

Wieser Sumber Gambar: Austria-Forum

biaya dan harga tidak akan tetap, tetapi tergantung kepada variasi

penawaran dan permintaan.

2. Friedrich von Wieser (1851-1926)

Friedrich von Wieser lahir di Wina pada tanggal 10

Juli 1851 dan meninggal pada tanggal 22 Juli 1926.

Wieser adalah anak seorang jenderal Austria dan seorang

baron192 (karena itu mendapat nama “von”). Setelah

mempelajari ekonomi di Jerman, dia diangkat menjadi

professor “extraordinary” di Universitas Vienna pada 1884,

dan dia menggantikan Menger sebagai ketua jurusan

ekonomi pada 1903. Banyak mahasiswanya yang

memandangnya sebagai pengajar terbaik di Universitas. Bukunya yang

paling berpengaruh adalah Social Economics (1927 [1914]), yang isinya

berupa pemikiran yang melanjutkan pendekatan subjektifitas Menger

dan kemudian menjadi buku ajar di Universitas tersebut selama

beberapa tahun.

Wieser adalah pencipta istilah-istilah baru dalam ilmu ekonomi.

Misalnya, dia disebut-sebut sebagai pencipta istilah “utilitas marginal”

(Grenznutzen), “biaya kesempatan” (Opportunity cost), dan

“perencanaan ekonomi” (economic planning).

Dia juga secara khusus menekankan perhatiannya pada individu

kreatif dalam proses ekonomi – inventor, pionir, kapitalis, dan

entrepreneur. Dia juga menulis tentang manfaat dari ekonomi yang

direncanakan secara terpusat, sebuah pendekatan yang tidak popular

di kalangan Austria yang umumnya menganut Laissez faire.

192 Baron/Baroness merupakan peringkat terakhir dalam gelar kebangsawanan Inggris.

Page 155: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 142

Gambar 8.4. Eugen von Bohm-Bawerk Sumber Gambar: Mises Institute

3. Eugen von Bohm-Bawerk (1851-1914)

Eugen von Bohm-Bawerk lahir di Bruno, Austria pada tanggal 12

Februari 1851 sebagai seorang anak bungsu dari pegawai

negeri Austria dan wakil gubernur. Pada tahun 1880 dia

diangkat menjadi seorang professor di Universitas

Innsbruck, dan pada tahun itu juga dia menikahi adik dari

Friederich Wieser yang merupakan sahabat karibnya

sendiri.

Pada tahun 1884 dia semakin terkenal setelah

menerbitkan Capital and Interest (1959a) [1884] dimana

buku tersebut berisikan tentang ulasannya dalam mengkritik Marx, dia

membahas habis terkait sejarah teori bunga sejak masa purba, dan

bahkan separuh dari karyanya tersebut membahas teori eksploitasi

Rodbertus, Proudhon, Marx, dan sosialis lainnya. Beberapa tahun

kemudian dia juga menerbitkan buku yang paling penting yaitu the

positive Theory of Capital, kemudian diterjemahkan ke dalam Bahasa

Inggris dan dipublikasikan oleh Macmillan pada tahun 1891.

Bohm (panggilan Eugen von Bohm-Bawerk) pernah diangkat

menjadi Menteri keuangan dan membantu Austria menyelesaikan

permasalahan keuangan dengan mengembalikannya ke standar emas.

Pada tahun 1896, kritik-kritiknya terhadap Marx diterbitkan dan

diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris dengan judul Marx and the

Close of His System (1984) [1898].

Pada tahun 1904, Bohm meninggalkan jabatannya diperintahan

dan menjadi seorang professor oenuh di Universitas Vienna Bersama

dengan Wieser dan Philippovich.

Secara politik Bohm-Bawerk adalah penganut liberal dan

anggota independen parlemen Austria. Dia percaya pada perubahan

dari atas, yakni aristokrat. Dia mendukung perdagangan bebas, skema

jarring pengaman sosial, dan kesejahteraan untuk kelas buruh.

Kehidupan Bohm berhenti pada usia 63 tahun, dia meninggal

pada 27 Agustus 1914 tepat sebelum Perang Dunia I dimulai.

Page 156: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 143

a. Bantahan Bohm-Bawerk terhadap Argumen Karl Marx

Dalam materi Aliran Sosialisme dalam buku ini, Marx mengatkan

bahwa “buruh seharusnya menerima nilai penuh dari produk yang

mereka hasilkan. Pemilik tanah yang mendapatkan sewa dan kapitalis

yang mendapatkan profit dan bunga mengeksploitasi buruh dan

merampas hasil kerja mereka”193. Disini mari kita paparkan bagaimana

Bohm-Bawerk menjawab dan membantah teori tersebut melalui 2 point

inti pemikirannya:

Pertama, pada kenyataannya pengusaha kapitalis, investor, dan

pemilik tanah harus menunggu untuk menerima bayaran mereka. Mari

kita coba memberikan gambarannya, bahwa seorang

pengusaha/produsen barang konsumsi harus menunggu barang-barang

mereka diproduksi dan dijual ke konsumen sebelum barang-barang

tersebut dibayar atau dibeli, yang artinya mereka harus menunggu

laba/profit. Seorang investor harus menunggu dulu sebelum

mendapatkan bunga, dan seorang pemilik tanah yang mengembangkan

lahannya harus menunggu bertahun-tahun sebelum mereka

memperoleh kembali uang yang diinvestasikan.

Kemudian kedua, bagaimana dengan buruh atau tenaga kerja

yang dipekerjakan? Mereka setuju melakukan pekerjaan tertentu

dengan mendapat upah atau gaji, dan mereka dibayar setiap bulan atau

setiap dua minggu, tanpa peduli apakah produk mereka terjual atau

belum. Dalam kenyataannya, pemilik modal selalu membayar di muka

untuk gaji karyawan, sebelum mendapat bayaran untuk produk yang

terjual. Sehingga kesimpulan Bohm-Bawerk, bahwa “pekerja tidak bias

menunggu… mereka terus tergantung kepada orang-orang yang sudah

mempunyai produk intermediate, atau kapitalis”

Oleh sebab dua point tadi, maka Bohm-Bawerk membantah

Marx dengan mengatakan bahwa “pekerja dibayar dengan nilai atau

193 Silahkan anda baca teori nilai surplus Karl Marx dalam buku ini

Page 157: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 144

produk mereka yang telah dipotong (discounted), sedangkan bunga dan

profit kembali ke kantong kapitalis” (Skousen: 2009)194.

b. Sumbangan Pemikiran Ekonomi Bohm-Bawerk

1) Kapitalis memilik Level Risiko lebih Tinggi dari Pekerja

Seorang kapitalis memiliki resiko yang sangat jauh berbeda

dengan pekerja atau tenaga kerjanya. Seorang tenaga kerja

mendapat bayaran secara teratur dan rutin. Andaikata suatau

saat tempat bekerjan nya mengalami kebangkrutan, paling-paling

seorang pekerja hanya kehilangan gajinya yang teratur tadi, dan

berusaha akan mencari pekerjaan lain. Namun bagaimana

dengan seorang kapitalis, jika mengalami kebangkrutan, maka

dia harus menanggung finansial, utang yang banyak, bahkan

dapat kehilangan segala kekayaan yang dimiliknya. Dari contoh

tersebut maka dapat disimpulkan bahwa level risiko pekerja jauh

lebih kecil ketimbang risiko pengusaha atau kapitalis.

Singkatnya, dari perbedaan level risiko tersebut, maka

pekerja yang disewa tidak dibayar senilai produk yang mereka

hasilkan, tetapi hanya sebagian dari nilai itu yang sesuai dengan

kepuasan langsung mereka dalam bentuk upah dan sepadan

dengan risiko mereka yang rendah.

2) Teori Kapitalis Non-Marxis

Terdapat satu pandangan Marx yang disetujui oleh Bohm-

Bawerk, yaitu bahwa fokus utama kapitalisme seharusnya adalah

pada kapital (modal). Yang dimaksud dengan kapital disini adalah

semua bentuk modal seperti: tabungan, investasi, teknologi,

barang modal, produktivitas, pengetahuan, Pendidikan, dimana

itu semua merupakan kunci untuk mewujudkan pandangan dunia

kepada Adam Smith tentang artinya kemakmuran universal.

194 Skousen, op, cit, hlm: 231-232

Page 158: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 145

Namun dari kesamaan pandangan tersebut, tetap memiliki

perbedaan, yaitu jika Marx biasanya memandang kapital dengan

cara negatif, namun Bohm Bawerk dari aliran Austria ini

mengakui bahwa capital adalah penyelamat buruh dan semua

kelas manusia, dan kapital adalah kunci untuk standar hidup yang

lebih tinggi.

3) Kunci Pertumbuhan Ekonomi

Pada aliran Klasik, adam Smith berfokus pada pembagian

kerja sebagai motor penggerak utama pertumbuhan ekonomi.

Sedangkan mazhab Austria mekankan pada peran kritis dari

tabungan dan investasi dalam meningkatkan pertumbuhan

ekonomi secara teknis, yang diukur dengan kuantitas, kualitas,

keragaman barang dan jasa.

Beberapa hal yang sama antara Adam Smith dan Bohm

Bawerk terkait pertumbuhan ekonomi, yaitu selalu menekankan

tabungan dan investasi sebagai elemen penting dalam

pertumbuhan ekonomi. Dalam memberikan penguatan terhadap

pemikiran Smith yang lebih dulu terkait perlunya tabungan dan

investasi, Bohm Bawerk mengawali teorinya dengan diskusi

tentang fungsi dari kapital sebagai alat produksi. Dengan

menggunakan terminologi dari Carl Menger dalam buku

Grundsatze, Bohm Bawerk mengatakan bahwa “tujuan utama

dari semua produksi adalah menyediakan barang yang

memuaskan keinginan, yakni barang konsumen atau barang

urutan pertama”.

Page 159: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 146

b. Mazhab Lausanne

Langkah lebih maju yang disumbangkan pemikir neo-klasik

adalah analisis yang lebih komprehensif tentang teori keseimbangan umum

oleh Leon Walras. Dan Walras dianggap sebagai pelopor mazhab

Lausanne (Lausanne School of Economic). Karyanya, Elements of Pure

Economics (1878), dianggap sebagai suatu mahakarya dalam bidang

ekonomi. Dalam bukunya itu dia menjelaskan teori keseimbangan umum

dengan pendekatan matematis.

Sebenarnya pemahaman tentang ketergantungan berbagai

faktor dalam suatu sistem ekonomi bukanlah ide baru. Quesnay, sudah

melihat interdependensi bagian-bagian ekonomi ini dalam Tableau

Economeque-Nya. Adam Smith juga telah menjelaskan proses pasar

secara gamblang yang memperlihatkan antar hubungan bagian-bagian

ekonomi. Cournot, seorang pakar eonomi dari Prancis, pada 1838 telah

menganalisis problema-problema ekonomi mikro dan menyimpulkan bahwa

untuk memecahkan persoalan-persoalan ekonomi perlu

mempertimbangkan sistem ekonomi secara keseluruhan.

Walaupun telah disinggung oleh para pendahulunya, hanya

Leon Walras yang mampu memberikan kisi-kisi yang lebih jelas tentang

interdependensi bagian-bagian ekonomi ini dengan gamblang dengan

model keseimbangan umumya (general equilibrium model). Berikutnya dia

menguraikan dengan jelas bahwa perubahan suatu faktor atau bagian

ekonomi akan membawa perubahan pada variabel-variabel lain dalam

sistem ekonomi tersebut secara menyeluruh. Sayang, konsep dan model ini

tidak diperhatikan oleh para ekonom pada zamannya, sampai dengan

Alfred Marshall menyelamatkannya, sehingga konsep ini dihargai orang

dengan sepantasnya. Kemudian dia dianggap sebagai pendiri dan

pengembang ilmu ekonometrika.

Setelah Leon Walras meninggal, kedudukannya di Universitas

Lausanne digantikan oleh Vilfredo Pareto. Pareto sebetulnya

berkebangsaan Itali, tetapi kemudian lebih banyak berkiprah di Lausanne,

Swiss. Pareto dapat dikatakan sebagai seorang yang sangat loyal terhadap

Walras. Selain meneruskan aliran matematika yang sudah dikembangkan

Page 160: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 147

Walras, dia juga banyak membantu Walras dalam menjelaskan kondisi -

kondisi yang harus dipenuhi agar sumber-sumber daya dapat dialokasikan

sehingga memberikan hasil yang optimum dalam suatu model

keseimbangan umum.

Menurut Pareto, “suatu pengalokasian sejumlah sumber disebut

efisien jika dalam suatu re-alokasi tidak ada seorang individu pun yang

dapat memperoleh kesejahteraan tanpa mengurangi kesejahteraan orang

atau individu lainnya. Secara lebih sederhana, suatu pengalokasian sumber

- sumber disebut efisien jika keadaan atau kondisi yang dicapai secara

jelas dan tidak bisa dibuat menjadi lebih baik lagi.” Apa yang disampaikan

oleh Pareto tersebut kemudian dikenal sebagai hukum Pareto (Pareto’s

Law). Sebagai catatan, kondisi yang efisien tersebut tidak harus terjadi

pada saat semua orang mendapatkan pembagian hasil yang sama

besarnya. Kondisi ini bisa saja berlangsung dengan pembagian yang tidak

merata. Ini yang kemudian menimbulkan kritik yang tidak berkeputusan

tentang sistem perekonomian liberal yang diatur oleh mekanisme pasar.

Ide bahwa Laissez Faire membawa kebaikan Bersama

kemudian dikenal sebagai teorema fundamental pertama dalam cabang

ilmu ekonomi yang sekarang disebut sebagai “ekonomi kesejahteraan

(welfare economics)”195. Dalam ekonomi kesejahteraan, “kesejahteraan”

yang dimaksud mengacu pada kesejahteraan membahas soal-soal

efisiensi, keadilan, pemborosan ekonomi, dan proses politik ekonomi.

Walras, Pareto, dan Edgeworth adalah para ekonom pertama yang

menggunakan rumus matematika canggih dan grafik-grafik untuk

membuktikan hipotesis tertentu dalam ekonomi kesejahteraan. Jadi

kesimpulannnya, sejak saat itu pula doktrin ‘tangan gaib’ ala Adam Smith

dibungkus dengan konsep-konsep matematika.

195 Ekonomi Kesejahteraan merupakan cabang ilmu ekonomi yang menggunakan teknik

ekonomi mikro untuk menentukan secara serempak efisiensi alokasi dari ekonomi makro dan akibat distribusi pendapatan yang berhubungan dengan itu (O’Connel, 1982).

Page 161: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 148

Gambar 8.5. Leon Walras Sumber Gambar: Citeto

TOKOH-TOKOH EKONOMI MAZHAB LAUSANNE

1. Leon Walras (1834 – 1910)

Leon Warlas lahir di Evreux Perancis pada 16

Desember 1834 dan meninggal di Montreux Swiss 5

Januari 1910. Seorang professor di Universitas of

Laussane. Pada awalnya Walras dikenal sebagai salah

satu pendiri revolusi marginalis, namun akhirnya malah

lebih dikenal dengan seorang tokoh ekonomi yang

pertama kali mengembangkan model “ekuilibrium umum”. Leon Walras

berbeda pendekatannya dari Marshall dalam mempelajari pembentukan

harga dan alokasi sumberdaya yang efisien di dalam sistem pasar

bebas. Berbeda dari Marshall yang selalu hendak mempertemukan teori

dengan kebijakan ekonomi untuk penanggulangan kemiskinan, Warlas

hanya mau mengembangkan Ilmu Ekonomi sebagai ilmu murni, tidak

mencampuri kebijakan ekonomi. Dengan usahanya tersebut ia hendak

mendudukkan Ilmu Ekonomi setara dengan ilmu eksakta lainnya. Untuk

maksud tersebut, ia mengemukakan teorinya dalam bentuk rumus-

rumus matematika.

Ketika kita sedikit membicarakan perjalan hidup Walras, maka

dapat diketahui bahwa kehidupannya penuh dengan kekecewaan. Ia

pernah ditolak menjadi mahasiswa Sekolah Tinggi Politeknik di

Perancis karena dianggap lemah pengetahuan matematikannya. Dalam

pekerjaan Ia berulangkali berganti kerja, mulai bekerja sebagai

wartawan, penulis novel, pegawai kereta api, dan karyawan bank.

Namun diwaktu senggangnya, Walras mulai mempelajari Ilmu Ekonomi

secara mandiri karena ia tidak dapat memenuhi syarat kompetensi

formal untuk memasuki dunia akademik di Perancis, sehingga beberapa

waktu kemudian ia pergi ke Swiss.

Pada tahun 1870, ia berhasil diterima di Fakultas Hukum,

Universitas Lausanne sebagai pengajar Ilmu Ekonomi. Inilah peluang

baginya untuk mengembangkan pemikirannya tentang pembentukan

harga menuju keseimbangan umum (general equilibrium). Menurut

Page 162: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 149

pendapatnya, para ekonom terlalu mudah berpendapat tentang alokasi

sumberdaya yang efisien di dalam sistem persaingan bebas.

Pada tahun 1873, Walras menulis sebuah paper yang berjudul

“Principe d’une theorie mathematique de I’echange”, walras

menjelaskan bahwa tujuannya adalah untuk menunjukkan kebaikan

Laissez faire, dengan dasar efisien dan keadilan. Pemikiran Walras

yang sangat mengangumkan adalah tentang teori keseimbangan umum

melalui empat sistem persamaan yang serempak. Pada sistem itu

terjadi keterkaitan antara berbagai aktivitas ekonomi seperti teori

produksi, konsumsi dan distribusi. Asumsi yang digunakan Walras

adalah persaingan sempurna, jumlah modal, tenaga kerja, dan lahan

terbatas, sedangkan teknologi produksi dan selera konsumen tetap.

Jika terjadi perubahan pada salah satu asumsi ini maka terjadi

perubahan yang berkaitan dengan seluruh aktivitas ekonomi.

Dalam pemikiran Walras tersebut, dia membayangkan suatu

sistem persaingan bebas dimana para pembeli dan penjual bertemu

secara terbuka, kemudian masing-masing mengemukakan permintaan

dan penawarannya. Dalam kondisi sedemikian ini ia hendak menjawab

pertanyaan, kapankah akan terjadi keseimbangan umum antara

permintaan dan penawaran di dalam pasar, meskipun kondisi seperti itu

tidak mungkin sesuai dengan kenyataan.

Menurutnya kondisi yang terbaik untuk meneliti tentang

pembetukan harga dan alokasi sumberdaya yang efisien adalah

persaingan sempurna, dimana para pembeli dan penjual bertemu

semuanya di sebuah pasar abstrak dan mengemukakan permintaan

dan penawarannya masing-masing tadi. Dengan menggunakan

persamaan-persamaan matematika, ia kemudian mengembangkan

konsepnya tentang keseimbangan umum (general equilibium) di mana

tidak ada kelemahan penawaran di atas permintaan.

Persaingan sempurna, seperti yang diandaikan oleh Warlas,

tentunya tidak dapat ditemukan di dalam dunia kenyataan, karena

terdapat banyak faktor, di luar bidang Ekonomi, yang menyebabkan

tidak sempurnanya persaingan di dalam pasar. Namun menurut Warlas,

Page 163: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 150

Gambar 8.6. Vilfredo pareto Sumber Gambar: Daenyong

faktor di luar bidang Ilmu Ekonomi bukan wewenang para ekonom,

melainkan ilmuwan lainnya untuk membahasnya.

Pemikiran Walras sangat dipengaruhi oleh pemikiran Turgot,

Montesquieu, dan Say dalam mengembangkan model makro ekonomi

nya. Dia banyak belajar dari karya Cournot dan Dupuit sebelum

mengembangkan utilitas marginal yang menurut versinya sendiri.

Walras yang menyebut dirinya sendiri sebagai seorang “sosialis

ilmiah”, selalu mencemaskan bahwa ekonomi tidak cukup kompetitif

dan mendukung intervensi pemerintah untuk menjamin lingkungan yang

lebih kompetitif. Tanah dan monopoli alam harus dinasionalisasikan dan

disewakan kepada pihak swasta sebagai cara untuk menaikkan

pendapatan. Dia menganggap pajak adalah tidak adil dan memaksa,

oleh karena itu menurut dia harus dihapus.

2. Vilfredo Pareto (1848 – 1923)

a. Profil Vilfredo Pareto

Vilfredo Pareto atau lebih lengkapnya Vilfredo

Federico Damaso Pareto merupakan seorang tokoh

ekonomi neo klasik yang lahir pada tanggal 15 Juli

1848 di Paris, Prancis yang menggantikan Walras di

Universitas Laussanne, di mana dia memperluas

analisis Walras ke distribusi pendapatan. Pareto

merupakan anak laki-laki satu-satunya dalam

keluarganya. Ayahnya bernama Raffaele Pareto merupakan

seseorang keturunan ningrat yang tinggal di Genoa, namun memilih

melanjutkan kehidupannya dalam pengasingan di Prancis karena

pandangan politiknya. Ibunya bernama Marie Mattenier merupakan

keturunan Prancis. Profesi ayah Pareto adalah seorang

insinyur hidrologi yang memiliki penghasilan cukup untuk hidup

sebagai kalangan menengah keatas. Pareto menempuh pendidikan

awalnya di Prancis kemudian melanjutkannya di Institut Teknik

Leardi, dan selanjutnya Pareto meraih gelar doktor di bidang teknik

Page 164: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 151

dari Politeknik Torino pada tahun 1869 dengan tesis yang

berjudul The Fundamental Principles of Equilibrium in Solid Bodies.

Setelah meraih gelar doktor, Pareto bekerja di perusahan baja

milik swasta sebagai manajer selama 20 tahun. Kemudian ia bekerja

sebagai direktur umum di suatu perusahan baja milik negara,

di Florence, Italia. Selama menetap di Florence, selain Pareto

bekerja sebagai direktur perusahaan baja, Pereto juga pernah

menjadi tenaga pengajar pada bidang eknomi dan manajemen

di Universitas Florence. Ia juga menulis banyak artikel yang

berkaitan dengan berbagai permasalahan ekonomi. Dalam

artikelnya Pereto memperkenalkan pengaplikasian konsep

matematika dalam menganalisa suatu fenomena ekonomi

Pada tahun 1889, Vilfred Pareto menikah dengan Dina Bakunin

seorang wanita berkebangsaan Rusia. Sifat sosial Diana yang

sangat aktif berbanding terbalik dengan Pareto yang lebih senang

menghabiskan waktunya sendiri. Setelah 12 tahun pernikahan,

keduanya memutuskan untuk berpisah. Namun beberapa waktu

kemudian Pareto menikah kembali dengan seorang wanita yang

bernama Jane Regis yang berkebangsaan Prancis. Saat bersama

Jane, di tahun 1893 ia menjadi dosen ekonomi di universitas

Laussane Swiss dan kemudian terpilih sebagai ketua departemen

ekonomi politik di sana. Semenjak itu, Pareto menetap di Swiss

hingga akhir hayatnya. Pareto meninggal di Jenewa, Swiss pada

tanggal 19 Agustus 1923.

Dalam kehidupannya, selain sebagai seorang ahli ekonomi,

Pareto juga dikenal sebagai seorang insinyur,

ahli sosiologi, pengamat politik, sekaligus seorang filsuf. Dalam

bidang sosiologi Pareto dikenal karena teorinya tentang interaksi elit

dalam masyarakat. Sementara pada bidang ekonomi, Pareto

menekankan analisa ekonomi melalui pendekatan matematis.

Pendekatannya ini menghasilkan banyak teori atau prinsip yang

bahkan tidak hanya dipakai dibidang ekonomi namun juga bidang

keteknikan atau aplikasi lainnya.

Page 165: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 152

Dalam pandangan politiknya, Pareto dikenal sebagai sosok yang

anti terhadap Marxisme. Beberapa karya Pareto yang cukup dikenal

yaitu Trattato di sociologia generale (1916); Treatise on general

sociology (3 jilid) yang kemudian diterjemahkan ke bahasa Inggris (4

jilid, 1935) dengan judul the mind and society; dan Compendio di

sociologia generale (1920).

b. Sumbangan Pemikiran Ekonomi Vilfredo Pareto

1) Prinsip Pareto atau Hukum Pareto

Saat di Swiss, Vilfred Pareto melakukan pengamatan

terhadap hasil panen kacang polong di kebunnya. Pareto

memperhatikan bahwa tidak semua tanaman kacang

polong menghasilkan hasil panen yang sama. Pareto membuat

perkiraan bahwa 80% dari hasil panen kacang polongnya

dihasilkan oleh 20% tanaman, kemudian mengaplikasikan

temuannya pada data kepemilikan tanah di Italia. Dia juga

ternyata menemukan bahwa sekitar 80% dari tanah di Italia

dikuasai oleh 20% dari populasi. Inilah yang akhirnya dikenal

sebagai aturan 80/20 Pareto, Hukum Pareto, atau Prinsip

Pareto. Setelah dia menciptakan formula ini, banyak ahli lain

menemukan hal yang serupa di bidang keahlian masing-

masing. Sehingga akhirnya mereka berkesimpulan bahwa

prinsip Pareto ini berlaku universal dan dapat diaplikasikan pada

bidang ekonomi, ilmu komputer, olahraga, dan sebagainya.

Kesimpulan ini menjadikan prinsip Pareto begitu penting

untuk kita pahami. Hal terpenting yang kita dapatkan dari prinsip

ini adalah fokus pada 20% yang memberikan dampak 80%.

Dimana prinsip tersebut saat ini semakin berkembang seperti

prinsip ekonomi yaitu dengan input minimal berusaha

mendapatkan hasil yang maksimal. Prinsip Pareto ini

merupakan pengembangan matematis dari hasil pengamatan

Pareto.

Page 166: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 153

2) Distribusi Pendapatan Pareto

Distribusi Pareto merupakan model distribusi peluang dari

suatu variabel kontinu, umumnya digunakan untuk membuat

model distribusi pendapatan dari suatu masyarakat, atau

membuat model distribusi dari populasi penduduk suatu daerah.

Distribusi Pareto memiliki dua parameter yang biasa disebut

parameter skala dan parameter bentuk. Distribusi Pareto

umumnya digunakan dalam bidang sosial, ekonomi, bisnis,

asuransi, maupun politik (Arnold, 2004)196.

Distribusi Pareto ini disusun berdasarkan prinsip Pareto,

dimana Vilfredo Pareto menciptakan sebuah rumus matematika

yang menggambarkan ketimpangan distribusi kekayaan yang

diamati dan diukur dalam negaranya. Pareto mengamati bahwa

kira-kira sekitar 80% dari tanah atau kekayaan di Italia dikuasai

oleh 20% dari populasi jumlah penduduk Italia.

Menurut Pareto, “dengan adanya persaingan kerja yang

bebas, upah akan mencapai level maksimumnya dan tidak

dinaikkan secara efektif oleh serikat kerja” (Skousen: 2009)197.

Namun beberapa tokoh ekonomi lainnya mengklaim bahwa

pengamatan ilmiah dari Pareto tidak akurat. Meskipun juga

diakui bahwa Prinsip Pareto atau "Hukum Pareto" seperti yang

telah disebutkan, dapat menjadi alat bisnis yang sangat

efektif yang dapat membantu mengelola bisnis menjadi lebih

efektif. Setelah Pareto membuat observasi tentang distribusi

kekayaan tidak merata dan menerbitkan temuan dan rumus,

ternyata banyak tokoh lain baik sains dan bisnis mengamati

fenomena yang sama di wilayah keahlian mereka masing-

masing.

Berikut fungsi matematika distribusi pareto jika dilihat dari

definisi umumnya, yaitu “jika x adalah suatu variable acak yang

memenuhi fungsi distribusi Pareto, maka probabilitas ‘X’

196 Arnold, B.C, Pareto Distributions. New York: John Wiley & Sons, 2004 197 Skousen, op, cit., hlm: 270

Page 167: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 154

kx ;1

kx

x

kxXPxF ;)()(

memiliki nilai yang lebih besar dari suatu bilangan ‘x’ dengan

parameter skala ‘k’ dan parameter bentuk ‘α’ diberikan oleh:

Di mana k > 0 dan α > 0 adalah parameternya.

Dari berbagai pemikiran ekonomi Pareto yang berdasarkan

perhitungan-perhitungan matematis itulah, banyak para tokoh

ekonomi dunia menjuluki Pareto adalah bapak matematika

ekonomi.

3) Efisiensi Pareto (Optimalisasi Pareto)

Efisiensi Pareto seringkali ditemukan pada bahasan

ekonomi kesejahteraan dan analisis ekonomi mikro

mengenai kegagalan pasar. Seperti fungsi distribusi Pareto,

efisiensi Pareto juga memiliki kaitan dengan prinsip Pareto.

Efisiensi Pareto menyatakan dalam suatu keadaan dimana saat

pengalokasian suatu sumber daya telah optimum dan efisien,

maka kuantitas suatu barang produksi tidak dapat ditingkatkan

tanpa mengurangi kuantitas barang lainnya. Dengan kata lain

Pareto ingin menunjukkan bahwa “ekonomi dengan persaingan

sempurna akan mencapai level keadilan ekonomi yang optimal,

di mana alokasi sumber daya tidak dapat diubah untuk

membuat seseorang menjadi lebih baik tanpa mengorbankan

orang lain” (Skousen: 2009)198.

Menurut Pareto alokasi sumberdaya dikatakan efisien “bila

barang dan jasa yang ada tidak dapat direalokasi antar

konsumen tanpa membuat salah satu konsumen dirugikan atau

198 Ibid.

Page 168: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 155

Gambar 8.6. Francis Y.

Edgeworth Sumber Gambar: Policonomics

menurun kepuasannya”. Prinsip ini disebut prinsip optimalisasi

Pareto (Pareto Eficiency).

3. Francis Ysidro Edgeworth (1845 – 1926)

Tidak terlalu banyak yang dapat diketahui dari

seorang Edgeworth kecuali bahwa dia adalah seorang

Profesor Oxford yang mengembangakn kurva indifferent dan

fungsi utilitas. Edgeworth lahir di Irlandia pada 8 Februari

1845 di Edgeworthown dari seorang ayah yang berasal dari

Inggris dan ibu yang berasal dari Spanyol. Berbeda dengan

yang lainnya, Edgeworth tidak bersekolah, tetapi dia belajar

privat hingga tingkat sekolah atas. Dia dikenal sebagai

seorang filsuf muda yang tidka kenal lelah dalam belajar. Setelah

mengenyam pendidikan dasar secara privat, Edgeworth belajar Bahasa

kuno dan Bahasa modern di dua perguruan tinggi secara sekaligus;

Trinity College yang berlokasi di Dublin, dan Balliol College yang

berlokasi di Oxford. Setelah kelulusan, Edgeworth secara otodidak

belajar ilmu matematika dan ekonomi. Kemudian, pada tahun 1877, dia

terkenal sebagai seorang pengacara handal. Sayangnya, Edgeworth

tidak menekuninya.

Secara luas, Francis Ysidro Edgeworth dikenal sebagai

seorang filsuf dan ahli ekonomi politik. Namun, dia lebih dikenal sebagai

sosok berpengaruh dalam bidang ekonomi yang banyak dipengaruhi

oleh Jeremy Bentham. Selain itu, kontribusi Francis Ysidro Edgeworth

mengenai metode statistik juga dikenal luas pada tahun 1880an.

Edgeworth merupakan editor pertama kali Economic Journal,

ia mempresentasikan triumverate ketiga dalam ekonometrika.

Edgeworth memiliki ingatan yang fotografis dan dapat menghafal

banyak bagian dari karya Milton, Pope, Virgil, dan Homer bahkan

sampai dia tua. Dia menguasai bahasa Yunani, Latin, Jerman, Italia,

dan Spanyol

Page 169: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 156

Pada tahun 1888, Edgeworth ditunjuk sebagai kepala

jurusan ekonomi di King’s College London, dan kemudian pada tahun

1891 dia menjadi Drummond Profesor Ekonomi Politik di Oxford.

Kontribusi besarnya ada dalam karyanya yang terkenal yaitu

Mathematical Psychis; An Essay on the Application of Mathematics to

the Moral Sciences pada tahun 1881. Buku tersebut merupakan karya

Edgeworth yang paling kreatif, dimana dia menggabungkan ilmu

ekonomi, matematika, dan ilmu sosial. Buku tersebut disusun dengan

banyak mencantumkan referensi berbahasa asing dalam bahasa Latin,

Prancis, dan Yunani kuno. Edgeworth merupakan seseorang yang

sangat cerdas, “jika Walras membutuhkan lebih dari 150 halaman untuk

menjelaskan tentang sistem umum ekuilibrium pertukaran di pasar

konsumen; kemudian Wicksell memerlukan 20 halaman; namun untuk

Edgeworth cukup menuliskannya di catatan kaki!” (Gardlund 1996

[1958])199.

Edgeworth dikenal sebagai ahli ekonom beraliran neo-

klasikal. Dalam bidang ekonomi politik dan matematika, Edgeworth

merumuskan kurva indiferensi, utility theory, dan Edgeworth box yang

banyak digunakan oleh para akademik ekonomi mikro. Selain itu,

Edgeworth juga berkontribusi banyak dalam bidang ekonomi politik

dengan menyumbangkan Edgeworth Conjecture, yang dapat dengan

mudah ditemukan dalam Edgeworth Series, bersama dengan

International Trade, Taxation Paradox, Monopoly Pricing, Marginal

Productivity Theory, dan Edgeworth’s Limit Theorem.

Pada tahun 1907, Edgeworth mendapatkan penghargaan

Guy Medal dari Royal Statistical Society. Lima tahun kemudian, selama

dua tahun (1912-1914), Edgeworth ditunjuk sebagai presiden dari Royal

Statistical Society.

199 Gardlun, Torsten. The Life of Knut Wicksell, Cheltenham: Edward Elgar, 1996 [1958],

hlm: 195-196

Page 170: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 157

c. Mazhab Cambridge

Dari sekian banyak tokoh noe-klasik yang dianggap sebagai tokoh

paling utama adalah Alfred Marshall (1842-1924). Menger dianggap

sebagai pelopor aliran Austria, dan Walras dianggap sebgai pelopor aliran

Lausanne. Berbeda dengan kedua tokoh itu, Marshall dianggap pelopor

aliran atau mazhab Cambridge (Cambridge Scholl of Economics) di Inggris.

Pendidikan dasarnya ditempuh di sekolah Mercant Taylor dan lulus

dalam bidang matematika di St. John’s Collage, Cambridge. Pada 1868

marshall diangkat sebagai tenaga pengajar dalam bidang moraldi

Cambridge dan pada saat yang samaia mulai mempelajari ilmu ekonomi.

Tahun 1882 ia mengajar ekonomi politik di Bristol dan tahun 1885 kembali

ke Cambridge. Ia mengaku jabatan ketua Jurusan Ekonomi Publik di

Cambridge hingga tahun 1908.

Marshall dianggap sangat berjasa dalam memperbarui asas dan pos-

tulat pandangan-pandangan ekonomi yang dikemukakan pakar klasik dan

pasar neo-klasik sebelumnya. Menurut kaum klasik, harga barang

ditentukan oleh besarnya pengorbanan untuk mengahasilkan barang

tersebut. Dengan demikian, bagi kaum klasik yang menentukan harga

adalah sisi penawaran. Pendapat klasik tersebut ditentang oleh tokoh-tokoh

neo-klasik lain seperti Jevons, Menger, dan Walras. Mereka sepakat bahwa

yang menentukan harga adalah kondisi permintaan.

Jevons, Menger dan Walras secara bersama-sama telah

mengembangkan analisis yang sifatnya revolusioner tentang faktor-faktor

yang menentukan harga-harga relatif. Semuanya tidak setuju dengan teori

ini dinilai tidak berlaku secara umum. Mereka secara tegas juga mengkritik

teori nilai upah buruh (labour theory of value) Ricardo serta teori biaya

produksi dari Senior dan Mill. Teori biaya produksi yang ditentang itu

mengatakan bahwa harga abarang ditentukan oleh biaya-biaya yang

diperlukan untuk menghasilkan barang tersebut.

Pakar-pakar neo-klasik di atas lebih jauh mengkritik pakar-pakar

klasik yang gagal membedakan antara ultilitas total (total utility), utilitas

marginal (marginal utility), dan utilitas rata-rata (average utility). Misalnya

Page 171: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 158

dalam menjelaskan paradoks antara intan dan air, Smith menjelaskan

bahwa air sangat berfaidah, tetapi mempunyai harga yang rendah. Hal itu

karena biaya yang diperlukan untuk memperoleh air, kecil atau tidak ada

sama sekali. Sebaliknya, intan yang kurang berfaidah bagi manusia nilainya

sangat tinggi karena dibutuhkan biaya yang besar untuk memperoleh intan

tersebut. Menurut kaum neo-klasik, nilai atau harga intan lebih tinggi dari

nilai air bukan karena biaya untuk mendapatkan intan lebih besar daripada

untuk mendapatkan air, melainkan karena utilitas marjinal (utilitas dari

pengkonsumsian satu unit intan terakhir) yang besar. Oleh sebab itu orang

mau menghargai intan lebih tinggi daripada air.

Bagi Jevons, Menger, dan Walras biaya-biaya bukan satu-satuya

faktor yang menentukan harga-harga, yang paling menentukan harga,

sesuai dengan teori utilitas marjinal, adalah utilitas yang diterima dari

pengonsumsian satu unit terakhir dari barang tersebut.

Jadi jika diperhatikan, teori-teori yang dikembangkan kaum marjinal

sangat berbeda dengan teori yang dikembangkan pakar-pakar klasik

tentang harga. Kalau kaum klasik melihar harga hanya dari sisi produsen)

dari jumlah pengorbanan yang dikeluarkan), kaum marjinal melihatnya dari

sisi konsumen, yaitu dari kepuasan marjinal (marginal utility)

pengonsumsian satu unit barang terakhir.

Marshall tidak menyalahkan kedua konsep diatas, tetapi

menggabungnya. Menurut Marshall, selain biaya-biaya, harga juga

dipengaruhi oleh unsur subjektif yang mempengaruhi harga dari pihak

konsumen maupun dari pihak produsen. Unsur subjektif yang

mempengaruhi harga dari pihak konsumen, misalnya pendapatan (daya

beli). Dari pihak produsen mungkin keadaan keuangan perusahaan. Kalau

keuangan perusahaan dalam suatu keadaan sulit, misalnya, kemungkinan

perusahaan mau menerima harga yang rendah. Akan tetapi, kalau keadaan

keuangan cukup kuat, mereka juga akan lebih berani dalam

mempertahankan harga.

Pertemuan antara permintaan dan penawran yang menentukan harga

yang terbentuk di pasar. Kalau harga yang terbentuk di pasar lebih besar

Page 172: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 159

Gambar 8.7. William Stanley Jevons Sumber Gambar: Encyclopedia Britanica

dari biaya-biaya yang dibutuhkan untuk menghasilkan barang, berarti

perusahaan dalam jangka pendek memperoleh keuntungan. Akan tetapi,

dalam jangka panjang keadaan akan kembali normal. Hal itu karena,

keuntungan yang dinikmati perusahaan tersebut akan menarik perusahaan-

perusahaan lain masuk pasar. Makin banyak perusahaan masuk pasar,

berarti semakin banyak pula produksi dan penawaran. Kelebihan

penawaran atas permintaan akan memaksa harga-harga turun dan

keadaan kembali pada situasi semula.

Jika banyak pembeli dan penjual dan tidak ada halangan masuk atau

keluar (free entry and exit), dalam jangka panjang harga yang terbentuk di

pasar pasar hanya cukup untuk menutup biaya-biaya saja (di dalamnya

sudah termasuk biaya-biaya buruh atau jasa para manajer perusahaan).

Jadi, dalam jangka panjang perusahaan tidak memperoleh laba ekonomi

yang tinggi sebagaimana dikhawatirkan para penentang aliran klasik.

Sebaliknya, kaum neo-klasik percaya bahwa bentuk pasar persaingan

sempurna merupakan bentuk pasar yang paling efisien yang akan

menguntungkan semua pihak. Perusahaan-perusahaan memperoleh laba

normal (normal profit), yang besarnya laba hanya cukup untuk dapat

bertahan di pasar. Para konsumen dapat membeli barang dalam jumlah

cukup dengan harga rendah. Sumber-sumber daya dimanfaatkan secara

optimum dan dialokasikan secara efisien.

TOKOH-TOKOH EKONOMI MAZHAB CAMBRIDGE

1. William Stanley Jevons (1835 – 1882)

William Stanley Jevons merupakan ahli ekonomi dan

pemikir asal Inggris. Bukunya yang berjudul 'The Theory of

Political Economy' (1871) merupakan awal dari metode

matematik dalam ekonomi. Buku tersebut memuat kasus

bahwa ekonomi sebagai ilmu pengetahuan yang berfokus

pada kuantitas itu memerlukan matematika. Hasil-hasil

pemikiran Jevons disebut-sebut menandai periode baru di

sejarah pemikiran ekonomi. Kontribusi Jevons pada revolusi

Page 173: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 160

ekonomi di akhir abad 19 menghasilkan reputasi yang baik baginya

sebagai politisi ekonomi dan pemikir ulung pada saat itu.

Jevons yang lahir di Liverpool pada tanggal 1 September 1835,

ia merupakan anak dari Thomas Jevons, ilmuwan handal dan seorang

penulis bidang ekonomi. Ibunya, Mary Anne Jevons, merupakan anak

dari Willian Roscoe. Pada usia 15 tahun, ia sekolah di University

College London. Pada masa ini ia yakin bahwa ia bisa menjadi seorang

pemikir yang handal. Setelah dua tahun di Universitas ini, secara tidak

diduga ia mendapatkan tawaran untuk menjadi penguji nilai logam di

Australia. Ia akhirnya meninggalkan UK ke Sydney pada Juni 1854 dan

berada di sana selama lima tahun. Setelah itu, ia kembali mengenyam

pendidikan sambil terus menulis paper tentang ilmu pengetahuan.

Tulisan-tulisan tersebut akhirnya menghasilkan sebuah buku berjudul

“The Principles of Science”.

Pada awal tahun 1860an di mulai mengemukakan benih-benih

teori utilitas marginalnya. Dia mempublikasikan temuannya pada 1682

dalam sebuah artikel dengan judul 'A General Mathematical Theory of

political Economy' yang ditulis pada 1862. Tidak sampai setahun dari

penerbitan paper tersebut, Jevons mengenal aplikasi matematika ke

politik ekonomi yang dibuat oleh penulis terdahulu.. Sehingga Beberapa

tawaran pun berdatangan sehingga pada 1866, Jevons terpilih sebagai

seorang profesor bidang logika dan mental dan filosofi moral. Setahun

kemudian, Jevons menikahi Harriet Ann Taylor.

Pada tahun 1870 dia merasa sudah tiba waktunya untuk

membuat terobosan dan menulis karya terobosannya dengan judul the

Theory of Political Economy yang kemudian diterbitkan oleh Macmillan

pada tahun 1871.

Jevons mengajar di Owens College (saat ini bernama

University of Manchaster), dikarenakan ketenaran tulisannya saat itu

yaitu the Coal Question (1865) dan the Theory of Political (1871),

kemudian dia diangkat menjadi ketua jurusan ekonomi politik di

Universitas College di Inggris pada tahun 1876. Pada tahun 1880 dia

Page 174: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 161

mengundurkan diri dari jabatannya karena sakit, dan 2 tahun kemudian

dia ditemukan tewas tenggelam saat berenang.

Jevons memulai karyanya dengan membicarakan faktor yang

menentukan nilai atau harga melalui konsep kalkulus, menurutnya yang

menentukan harga atau nilai adalah utilitas (berapa banyak utilitas),

bukan tenaga kerja atau biaya. Dia mencontohkan dengan

menggunakan air yang dianalisis secara marginal. Dia mengatakan

bahwa “kita hanya bias mengatakan bahwa air pada jumlah tertentu

adalah sangat dibutuhkan, dan setiap penambahan kuantitas air akan

menghasilkan derajat utilitas yang bervariasi, tetapi di luar titik tertentu,

utilitas tersebut akan hilang” (Jevons: 1965)200.

Jevons juga mengembangkan teori perilaku konsumen. Dia

mengatakan bahwa “indivisu akan cenderung membeli dan

menggunakan beragam barang dan jasa sehingga utilitas marginalnya

adalah sama untuk masing-masing produk, yakni MUx = MUy; di mana

x dan y merepresentasikan barang yang berbeda”. Ternyata saat ini

para ekonom menggeneralisasikan prinsip Jevons untuk menunjukkan

bahwa individu mengalokasikan pendapatan mereka sehingga utilitas

marginal setiap produk disetarakan sesuai dengan harga produknya.

Dengan rumus sebagai berikut:

Px

MUz

Py

MUy

Px

MUx ; (Skousen: 2009)201

Keterangan:

M : Marginal

U : Utility (Kepuasan)

MU : Marginal Utility

P : Price (Harga)

x; y : Barang ‘x’ dan barang ‘y’

200 Jevons, William, Stanley, The Theory of Political Economy, 5th. Ed, New York:

Augustus M. Kelly, 1965 [1871], hlm: 53 201 Skousen., op, cit., hlm: 247

Page 175: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 162

Gambar 8.8. Alfred

Marshall Sumber Gambar: Intercollegiate Studies Institute

Dari pembahasan tentang Jevons di atas, dapat dikatakan

beberapa kontribusi Jevons untuk ekonomi yang menjadi doktri paling

utamanya adalah:

1. Jevons menentang model klasik ortodoks yang mengatakan bahwa

biaya menentukan nilai. Dia sampai pada kesimpulan yang sama

dengan Menger, namun dengan cara yang berbeda, yaitu:

“pemikiran dan penelitian berkali-kali membuat saya menemukan

suatu yang baru, yakni nilai tergantung sepenuhnya kepada utilitas”

(Jevons: 1965)202.

2. Doktrin Ricardian bahwa nilai ditentukan oleh tenaga kerja atau

biaya produksi “tidak bias diterima”. Jevons mencatat bahwa

pengeluaran tenaga kerja atau capital tidak berpengaruh pada nilai

suatu barang203.

2. Alfred Marshall (1842 – 1924)

a. Profil Alfred Marshall

Albert Marshall lahir pada tanggal 26 Juli 1842. Dia

merupakan bapak ahli ekonomi asal Inggris yang

berpengaruh dizamannya. Marshall dibesarkan di

Clapham, London. Menjalani studi di Merchant Taylor's

School di Northwood dan John College, Cambridge.

Marshall berasal dari keluarga yang tidak kaya namun

keluarganya adalah keluarga yang sangat menghargai

Pendidikan. Prestasinya gemilang di Universitas Cambride dan

membuatnya berkarir di dunia akademis padahal sebelumnya

Marshall ingin menjadi rohaniawan seperti ayahnya. Dia juga

menulis beberapa traktat mengenai perdagangan Internasional dan

perfeksionisme.

Awal karirnya dimulai pada tahun 1868, dia menjadi profesor

politik ekonomi. Dia mengkhususkan mengajar di bidang falsafah

mengenai logika dan Etika dan juga matematika kemudian dia

202 Jevons, op, cit., hlm: 53 203 Ibid., hlm: 157

Page 176: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 163

memusatkan pada perkembangan teori ekonomi. Marshall

mengkaitkan masalah kehidupan masyarakat dengan kondisi

relevansi masalah ekonomi yang terjadi. Ia mengajar selama kurang

lebih 9 tahun di St John’s College di Cambridge dan meningkatkan

keilmuan matematika ekonomi dan mentransformasinya menjadi

lebih ilmiah.

Tahun 1977 Marshall menikahi muridnya sendiri yang bernama

Maria Palley yang menyebabkan dia diminta mundur dari St John’s

untuk mematuhi perturan. Pada tahun 1879 Marshall menyusun

sebuah buku yang berjudul The Pure Theory of Foreign Trade: The

Pure Theory of Domestic Values, yaitu buku yang berisi makalahnya

sendiri. Ada lagi buku lainnya yang berjudul The Economics of

Industry yang diterbitkannya pada tahun 1879 juga merupakan karya

atas bantuan istrinya. Dan karya yang paling terkenal adalah buku

yang berjudul Principles of Economics.

Marshall juga pernah mengajar di Bristol dan Balliol College,

Oxford, dalam kurun waktu yang singkat. Saat kembali ke

Universitas Cambridge pada tahun 1885, ia mulai membuat bahwa

mata kuliah ekonomi tidak hanya bisa diambil oleh sejarawan dan

ahli filsafat saja namun telah berdiri sendiri menjadi studi yang

mandiri juga terpisah. Akhirnya setelah perjuangan yang cukup

panjang, ekonomi menjadi sebuah jurusan dan gelar di Univesitas

Cambride, tahun 1903. Hal ini kemudian diikuti oleh institusi

akademik lainnya. Tahun 1908 ia mengundurkan diri dengan alasan

kesehatan. Marshall menderita tekanan darah tinggi, penyakit batu

empedu dan ketegangan saraf sehingga akhirnya meninggal karena

serangan jantung dalam keadaan lumpuh pada tahun 1924 di

Cambridge.

Page 177: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 164

Gambar 8.9. Penawaran dan Permintaan dalam Buku Principles of Economics Karya Marshall Sumber Gambar:

Marshall (1920: 346)

b. Sumbangan Pemikiran Ekonomi Alfred Marshall

1) Memperkenalkan Diagram (Kurva) Penawaran (Supply) dan

Permintaan (Demand)

Marshall adalah orang pertama yang mempopulerkan

diagram (kurva) penawaran (Supply) dan permintaan (Demand).

Menurut Marshall, baik permintaan maupun penawaran

diperlukan untuk menentukan harga dan output produk. Diagram

tersebut muncul pertama kali pada buku karya paling terkenalnya,

yaitu principle edisi 1890. Silahkan lihat gambar 8.9.

Menurutnya, bekerjanya kedua kekuatan, yakni permintaan

dan penawaran, ibarat bekerjanya dua mata gunting. Dengan

demikian, analisis biaya produksi merupakan pendukung sisi

penawaran dan teori kepuasan marjinal sebagai inti pembahasan

permintaan. Dalam menentukan harga keseimbangan antara sisi

penawaran dan permintaan tersebut atau biasa disebut dengan

harga ekuilibrium, maka digunakannya asumsi ceteris paribus204.

sedangkan untuk memperhitungkan unsur waktu ke dalam

analisisnya, maka pasar diklasifikasikan ke dalam jangka sangat

pendek, jangka pendek, dan jangka panjang. Dalam membahas

204 Faktor-faktor yang mempengaruhi dianggap konstan (tidak berubah)

Page 178: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 165

kepuasan marjinal terselip asumsi lain, yakni kepuasan marjinal

uang yang tetap.

Dalam mengkombinasikan penawaran dan permintaan,

Marshall mengambil dari model klasik Smith dan Ricardo serta

revolusi marginalis. Dari revolusi marginalis dia menciptakan

kurva permintaan yang merefleksikan utilitas marginal dari

pembeli. Sedangkan dari aliran klasik dia mengembangkan

skedul penawaran yang tergantung pada biaya produksi.

Mekanisme permintaan dan penawaran dapat mendatangkan

ketidakstabilan, karena setiap usaha yang dilakukan untuk

kembali ke posisi seimbang ternyata membuat tingkat harga dan

jumlah barang menjauhi titik keseimbangan. Keadaan tidak stabil

itu terjadi jika kurva penawaran berjalan dari kiri-atas ke kanan-

bawah. Jika variabel kuantitas independen, terjadi kestabilan,

tetapi jika berubah harga menjadi independen, maka keadaan

menjadi tidak stabil.

2) Elastisitas Harga Permintaan

Pemikiran Alfred Marshall mahir dalam menggunakan

peralatan matematika ke dalam analisis ekonomi seperti konsep

elastisitas dan surplus ekonomi.

Dalam pembahasan sisi permintaan, Marshall telah

menghitung koefisien barang yang diminta akibat terjadinya

perubahan harga secara relatif. Nilai koefisien ini dapat sama

dengan satu, lebih besar dan lebih kecil dari satu. Tetapi, ada dua

masalah yang belum mendapat penyelesaian dalam hal sisi

permintaan, yakni aspek barang-barang pengganti dan efek

pendapatan. Robert Giffen telah dapat membantu penyelesaian

kaitan konsumsi dan pendapatan dengan permintaannya

terhadap barang-barang, sehingga ditemukan Giffen Paradox.

Peranan substitusi kemudian diselesaikan oleh Slurtky.

Hal tersebut yang dinamakan dengan elastisitas. Menurutnya

elastisitas adalah konsep matematika yang sangat berguna untuk

Page 179: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 166

menghitung sensitivitas pembeli terhadap harga. Secara esensial,

elastisitas harga permintaan menunjukkan seberapa sensitif

pembeli dalam bereaksi terhadap perubahan harga.

Konsep elastisitas berawal dari suatu pertanyaan dari

produsen, yaitu jika produsen menaikkan harga sebuah

komoditas, apakah keuntungan produsen akan naik atau turun,

dan sebaliknya. Dimana keuntungan yang didapatkan dari

produsen tergantung perubahan jumlah permintaan konsumen.

Persamaan matematika untuk mencari elastisitas harga

tersebut dapat dilihat sebagai berikut:

Dimana ‘P’ adalah harga suatu komoditas; dan ‘Q’ adalah

kuantitas atau jumlah yang dibeli/diminta; dan ‘e’ adalah

elastisitas; kemudian ‘Δ’ (dibaca delta) adalah simbol selisih atau

perubahan.

Jika nilai elastisitas 1 disebut dengan “uniter” yang artinya

sedikit kenaikan atau penurunan harga tidak akan berdampak

terhadap total profit produsen. Jika elastisitas kurang dari 1

berarti komoditas tersebut “inelastis” yang berarti bahwa kenaikan

harga akan menurunkan penerimaan total. Jika elastisitas di atas

1 berarti “elastis” kenaikan harga akan menaikkan pendapatan.

Maka dapat disimpulkan produsen lebih menyukai elastisitas

permintaan yang tinggi sebab mereka akan mendapat

keuntungan dari kenaikkan harga. Tetapi pesaing baru mungkin

lebih menyukai pasar yang permintaannya elastis, sebab kondisi

ini memungkinkan mereka untuk mengurangi penjualan pemimpin

pasar yang sudah ada dan menarik konsumen baru. (Skousen:

2009)205

205 Skousen, op., cit. hlm: 257

P

Qe

%

%

Page 180: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 167

3) Surplus Konsumen ala Marshall

Marshall juga menemukan surplus konsumen, sebuah

caraPengertian ini dikaitkan pula dengan welfare economics.

Bahwa konsumen keseluruhan mengeluarkan uang belanja lebih

kecil daripada kemampuannya membeli. Jika itu terjadi maka

terjadi surplus konsumen. Selama pajak yang dikenakan pada

konsumen lebih kecil daripada surplusnya itu, maka

kesejahteraannya tidak menurun. Tetapi, pajak juga dapat

digunakan untuk subsidi, terutama bagi industri-industri yang

struktur ongkosnya telah meningkat. Marshall menjelaskan pula

mengapa kurva biaya total rata-rata menurun dan meningkat. Hal

ini berkaitan dengan faktor internal dan eksternal perusahaan

atau industri

Page 181: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 168

C. LATIHAN/TUGAS

1. Susunlah kembali dalam bentuk cerita singkat dengan menggunakan bahasa

Anda sendiri, tentang latar belakang munculnya aliran Neo-Klasik, serta berikan

penjelasan kenapa dinamakan aliran neo-klasik atau aliran marginalis.

2. Bagaimana peran Hukum Gossen I dan Hukum Gossen II dalam membentuk

pemikiran ekonomi para tokoh Neo-Klasik.

3. Di bawah ini merupakan tabel perbedaan antara mazhab Austria, Mazhab

Laussanne, dan Mazhab Cambridge dalam aliran Neo-Klasik. Tugas Anda adalah

mengisi tabel tersebut dengan lengkap dan benar.

MAZHAB Tokoh

Ekonomi & Tahun

Karya/Buku Latar belakang

pemikiran

Hasil Pemikiran ekonomi

Mazhab Austria

Mazhab Laussanne

Mazhab Cambridge

4. Berikan komentar (dapat saran/kritik/penguatan) tentang hasil pemikiran ekonomi

para tokoh Neo-Klasik (2 pemikiran saja), serta berikan kaitannya dengan

perkembangan konsep-konsep ekonomi saat ini.

Page 182: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 169

D. DAFTAR PUSTAKA

Arnold, B.C. Pareto Distributions. New York: John Wiley & Sons. 2004

Austria-Forum. Friedrich Freiherr von Wieser (1851-1926), Nationalökonom.

Photographie um 1920. (November 2017). https://austria-

forum.org/attach/Bilder_und_Videos/Historische_Bilder_IMAGNO/Wieser

%2C_Friedrich_Freiherr_von/00414349/00414349wm.jpg

Citeco. Léon Walras publishes Éléments d'économie politique pure (Elements of

pure economics). (November 2017). https://www.citeco.fr/10000-years-

history-economics/media/images/resize/w1000_1874_1_walras.jpg

Deanyeong. Pareto Principle: How to Battle Inequalities in Work and Life.

(November 2017).

https://deanyeong.com/wp-content/uploads/2017/04/Vilfredo-Pareto.jpg

Djojohadikusoemo. Perkembangan pemikiran ekonomi: dasar teori ekonomi

pertumbuhan dan ekonomi pembangunan. Jakarta: Yayasan Obor

Indonesia. 1991

Encyclopædia Britannica. William Stanley Jevons: English Economist and Logician.

(November 2017). https://www.Britannica.com/Biography/William-

Stanley-Jevons

Gardlun, Torsten. The Life of Knut Wicksell. Cheltenham: Edward Elgar. 1996

[1958]

Hayek, Friedrich. Introduction: Carl Menger. New York: New York University Press.

1976

Intercollegiate Studies Institute. British economist Alfred Marshall (1842 - 1924)

Pictured in 1921. (November 2017).

https://faculty.isi.org/catalog/resource/view/id/2897

Jevons, William, Stanley. The Theory of Political Economy, 5th. Ed, New York:

Augustus M. Kelly. 1965 [1871]

Joseph. T, Salerno. Biography of Carl Menger: The Founder of the Austrian School

(1840-1921). (November 2017). Mises Institute.

https://mises.org/library/biography-carl-menger-founder-austrian-school-

1840-1921

Marshall, Alfred. Principles of Economics, 8th. Ed. London: Macmillan. 1963

Page 183: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 170

Menger, Carl. Principles of Economic (terj. James Dingwall dan Bert F. Hoselitz).

New York: New York University Press. 1976 [1871]

N. Gregory Mankiw. Pengantar Ekonomi (terjemahan edisi 2nd). Jakarta: Erlangga.

2003

Policonomics. Francis Ysidro Edgeworth. (November 2017).

http://www.policonomics.com/wp-content/uploads/F.-Y.-Edgeworth.jpg

Pratama Rahardja dan mandala Manurung. Teori Ekonomi Mikro Pengantar (edisi

ketiga). Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI. 2006

Roger W. Garrison. Profile Eugen von Böhm-Bawerk (1851 – 1914). (November

2017). https://mises.org/profile/eugen-von-b%C3%B6hm-bawerk

Skousen, Mark. Sang Maestro: Teori-Teori Ekonomi Modern. Jakarta: Kencana.

2009

Page 184: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 171

PERTEMUAN 9

PEMIKIRAN EKONOMI ALIRAN HISTORIS

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari konsep pertumbuhan dan pembangunan berdasarkan

pemikiran-pemikiran para ekonom aliran historis, maka mahasiswa mampu

memberikan argumen dan pandangan ekonominya secara kritis dengan diperkaya

literatur lainnya dalam bentuk paper atas konsep-konsep atau pemikiran ekonomi

aliran historis.

B. URAIAN MATERI

1. Pertumbuhan dan Pembangunan

a. Pertumbuhan Ekonomi

Mempelajari perekonomian secara makro dalam suatu negara, tidak

terlepas dari beberapa indikator yang mampu menjelaskan bagaimana kondisi

ekonomi suatu negara tersebut, yaitu antara lain perkembangan ekonomi,

kesejahteraan ekonomi, kemajuan ekonomi dan perubahan fundamental

jangka panjangnya.

Beberapa indikator-indikator tersebut merupakan penjelasan dari

pertumbuhan ekonomi (Economic Growth) yang merupakan terjadinya

perubahan pendapatan nasional agregatif atau output dari para pelaku

ekonomi suatu negara, atau juga suatu kondisi yang menujukkan adanya

peningkatan produksi barang dan jasa suatu negara dalam periode tertentu.

Pertumbuhan ekonomi menurut Prof. Simon Kuznet adalah kenaikan

jangka panjang dalam kemampuan suatu negara untuk menyediakan semakin

banyak jenis barang-barang ekonomi kepada penduduknya, kemampuan ini

tumbuh sesuai dengan kemajuan teknologinya dan penyesuaian kelembagaan

dan ideologis yang diperlukan (Jhingan: 2007)206.

Sedangkan M. P. Todaro mendefinisikan pertumbuhan ekonomi sebagai

suatu proses yang mantap dimana kapasitas produksi dari suatu

206 Jhingan, Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan ed 3, Jakarta: Rajawali Press,

2007, hlm: 57

Page 185: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 172

perekonomian meningkat sepanjang waktu untuk menghasilkan tingkat

pendapatan nasional yang semakin besar (M. P. Todaro: 2008)207.

Dalam bukunya yang berjudul Teori Pertumbuhan Ekonomi, Boediono juga

menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi secara singkat diartikan

sebagai proses kenaikan output per kapita dalam jangka panjang. Menurutnya

terdapat tiga aspek yang menjadi titik tekan dari pertumbuhan ekonomi, yaitu

(1) pertumbuhan ekonomi merupakan suatu proses; (2) terjadinya peningkatan

output (pengeluaran) per kapita masyarakat; (3) dan terjadi dalam jangka

panjang. (Boediono: 1992)208.

Pada aspek pertama yang mengatakan pertumbuhan ekonomi adalah

suatu proses, bukan suatu kondisi ekonomi pada suatu saat (one shoot). Di

sini dapat dilihat adanya aspek dinamis dari suatu perekonomian, yaitu melihat

perekonomian sebagai sesuatu yang berkembang atau berubah dari waktu

ke waktu. Tekanannya pada perubahan atau perkembangan itu sendiri. Hal

tersebut juga disampaikan oleh oleh Adam Smith bahwa proses

pertumbuhan akan terjadi secara simultan dan memiliki hubungan

keterkaitan satu dengan yang lain. Meningkatnya kinerja pada suatu

sektor akan meningkatkan daya tarik bagi pembentukan modal, mendorong

kemajuan teknologi, memperkaya spesialisasi, dan memperluas pasar.

Sehingga akan mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi yang semakin

tinggi.

Aspek kedua pertumbuhan ekonomi berkaitan dengan kenaikan output per

kapita. Dalam hal ini, ada dua sisi yang perlu diperhatikan, yang pertama

sisi output total (GDP/Gross Domestik Product) dan yang kedua adalah sisi

jumlah penduduk. Output per kapita adalah output total di bagi jumlah

penduduk. Suatu teori pertumbuhan ekonomi yang lengkap haruslah dapat

menjelaskan apa yang terjadi dengan GDP total dan apa yang terjadi dengan

jumlah penduduk. Karena dengan hanya mengkaitkan kedua aspek tersebut

maka perkembangan output per kapita dapat dijelaskan juga.

Aspek yang ketiga dari definisi pertumbuhan ekonomi adalah perspektif

waktu jangka panjang. Kenaikan output per kapita selama satu atau dua

207 Todaro M.P, Pembangunan Ekonomi ed 4, Jakarta: Erlangga, 2008, hlm: 55 208 Boediono, Teori Pertumbuhan Ekonomi. Yogyakarta: PBFE, 1992, hlm: 1

Page 186: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 173

tahun, yang kemudian diikuti dengan penurunan output per kapita bukan

merupakan pertumbuhan ekonomi. Suatu perekonomian dikatakan tumbuh

apabila kenaikan output per kapita berada dalam jangka waktu yang cukup

lama bisa sampai 10, 20, atau 50 tahun, bahkan lebih lama dari itu. Tentu saja

dalam proses tersebut dapat terjadi pada tahun tertentu, output per kapita

merosot (misalnya, dikarenakan gagal panen). Namun, apabila selama jangka

waktu yang cukup panjang, output per kapita akan menunjukkan

kecenderungan yang jelas mengalami kenaikan maka dapat dikatakan telah

terjadi pertumbuhan ekonomi.

Menurut Adam Smith pertumbuhan ekonomi dalam prosesnya akan

semakin terpacu dengan adanya sistem pembagian kerja antar pelaku

ekonomi (Kuncoro, 1997)209. Pembagian kerja yang menciptakan spesialisasi

menurut Adam Smith, merupakan upaya untuk meningkatkan produktivitas

tenaga kerja. Terciptanya spesialisasi dari tiap pelaku ekonomi ini didorong

oleh beberapa faktor-faktor, antara lain: (1) peningkatan keterampilan pekerja,

dan (2) penemuan mesin-mesin yang menghemat tenaga. Spesialisasi akan

terjadi jika tahap pembangunan ekonomi telah menuju ke sistem

perekonomian modern yang kapitalistik. Meningkatnya kompleksitas aktivitas

ekonomi dan pola produksi disertai peningkatan kebutuhan hidup di

masyarakat, mengharuskan masyarakat untuk tidak lagi memenuhi semua

kebutuhan mereka secara sendiri, namun lebih ditekankan pada keahlian

tertentu untuk menggeluti bidang tertentu.

b. Pembangunan

Seringkali para mahasiswa atau pebelajar terjebak dalam konsep antara

pertumbuhan dan pembangunan ekonomi suatu negara, padahal jika ditinjau

dari indikator dan definisinya dua hal tersebut berbeda. Fokus pada definisi

pembangunan, para ahli mendefinisikannya sebagai transformasi ekonomi,

sosial, dan budaya secara terukur dan terencana melalu kebijakan dan strategi

menuju arah yang telah ditentukan (Tikson, 2005)210. Definisi tersebut

209 Mudrajat Kuncoro, Ekonomi Pembangunan, Yogyakarta: UPP AMP YKPN, hlm: 38-

41 210 Tikson, T. Deddy. 2005. Administrasi Pembangunan. Makassar : Gemilang Persada

Page 187: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 174

sebelumnya juga pernah dijelaskan oleh Alexander (1994)211 bahwa

development merupakan sebuah proses berubah yang meliputi keseluruhan

sistem, baik sistem sosial, politik, ekonomi, infrastruktur, pertahanan, maupun

pendidikan dan teknologi, serta kelembagaan dan budaya. Sehingga

berdasarkan kedua definisi tersebut, pembangunan pada prinsipnya adalah

keseluruhan proses perubahan yang dilakukan melalui usaha yang disusun

secara terencana (Riyadi & Supriadi: 2005)212.

Dengan demikian dapat disintesiskan bahwa sebuah proses pembangunan

akan terjadi diseluruh lapisan dan aspek kehidupan bermasyarakat, baik

ekonomi, politik, budaya, pendidikan, sosial, serta berlangsung dalam skala

makro maupun mikro, karena hal tersebut telah disusun sebelumnya secara

sadar dan strategis oleh pemangku kebijakan.

c. Perbedaan antara Pertumbuhan dengan Pembangunan

Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi merupakan dua hal yang

memiliki makna berbeda. Pertumbuhan ekonomi mengacu pada paparan

sebelumnya yang merupakan proses peningkatan produksi barang dan jasa

dalam kegiatan ekonomi masyarakat atau dapat dikatakan bahwa

pertumbuhan menyangkut perkembangan yang berdimensi tunggal dan diukur

dengan meningkatnya hasil produksi dan pendapatan.

Dalam pertumbuhan ekonomi, proses produksi melibatkan banyak jenis

produk dengan menggunakan sejumlah sarana produksi tertentu. Hubungan

ini ditunjukkan adanya perimbangan kuantitatif antara sejumlah sarana

produksi di satu pihak dengan hasil seluruh produksi di pihak lain. Hal tersebut

satu sama lain dapat dinyatakan dalam kerangka format matematika sehingga

model-model mengenai pertumbuhan ekonomi harus dapat diuji dengan

pengukuran empiris-kuantitatif, yang selalu dinyatakan dalam angka-angka.

Sedangkan pembangunan mengandung arti yang lebih luas. Selain segi

peningkatan produksi secara kuantitatif, proses pembangunan juga mencakup

perubahan pada komposisi produksi, perubahan pada pola penggunaan

211 Abe, Alexander. 1994. Perencanaan Daerah Partisipatif. Yogyakarta: Pustaka Jogja

Mandiri 212 Riyadi & Supriadi, Deddy.2005. Perencanaan Pembangunan Daerah. Jakarta : PT

Gramedia Pustaka

Page 188: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 175

(alokasi) sumber daya produksi (productive resources) di antara sektor-sektor

kegiatan ekonomi, perubahan pada pola pembagian (distribusi) kekayaan

dan pendapatan di antara berbagai golongan pelaku ekonomi, perubahan

pada kerangka kelembagaan (institutional framework) dalam kehidupan

masyarakat secara menyeluruh.

Satu hal yang amat penting dalam proses pembangunan ialah

semakin meluasnya kesempatan kerja yang bersifat produktif (productive

employment). Pembangunan ekonomi seharusnya mensyaratkan partisipasi

aktif semua anggota masyarakat yang mampu untuk berperan serta dalam

proses ekonomi ke dalam kegiatan yang bersifat produktif. Kegiatan

ekonomi yang produktif mengandung berbagai dampak positif, di antaranya

adalah menambah pendapatan riil bagi sebagian besar penduduk.

Penambahan pendapatan ini dapat meningkatkan daya konsumsi penduduk

secara kuantitatif maupun kualitatif. Lebih jauh lagi, peningkatan pendapatan

ini dapat mengurangi ketimpangan dalam distribusi pendapatan di antara

berbagai golongan dalam masyarakat. Dengan demikian, pengertian tentang

pembangunan ekonomi selain mencakup juga perubahan kuantitatif pada

produksi dan pendapatan, juga perubahan kualitatif dalam susunan

masyarakat secara menyeluruh. Pembangunan merupakan suatu

transformasi, dalam arti perubahan struktural, yaitu perubahan pada struktur

ekonomi masyarakat yang meliputi perubahan pada perimbangan-

perimbangan keadaan yang melekat pada landasan kegiatan ekonomi dan

susunan ekonomi.

2. Sudut Pandang Empiris (Historis) dari Pertumbuhan

Teori pertumbuhan ekonomi pernah juga dipaparkan dalam aliran klasik,

namun berbeda dengan pandangan empiris atau yang ditinjau dari perjalan

manusia itu sendiri. Maksudnya adalah, bahwa ditinjau dari sudut pandang empiris

(historis) sebuah pertumbuhan terjadi secara bertahap. Pertumbuhan ekonomi

dimaknai sebagai sebuah proses perubahan situasi perekonomian suatu negara

yang bergerak secara berkelanjutan serta menuju ke output dan outcome yang

lebih baik. Sehingga dari pertumbuhan ekonomi itu sendiri, minimal dapat

Page 189: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 176

menunjukkan atau menjadi salah satu indikator untuk mengukur kesejahteraan

sebuah negara serta masyarakatnya.

Konsep pemikiran aliran historis ini sendiri pada mulanya berkembang di

negara Jerman oleh beberapa tokohnya seperti Frederich List, Walt Whitman

Rostow, Karl Bucher, Werner Sombart, dan B Hilderbrand, yang membangun teori-

teorinya berdasarkan pengalam empiris, sehingga keberadaan teori-teori ini dapat

diperuntukkan untuk memprediksi serta menyusun kebijakan guna menghadapi

pasar yang lebih efektif.

3. Tokoh dan Pemikiran Aliran Historis

Berikut dijelaskan tentang pemikiran aliran historis secara lebih detail

menurut para tokohnya.

a. Frederich List (1789 – 1846)

List merupakan seorang ekonom yang berasal dari Jerman yang

dikenal sebagai salah satu ahli ekonomi perdagangan. List lahir di Reutlingen

Jerman. Pada tahun 1817 List pernah mengajar mata kuliah administrasi di

Universitas Tubingen. Pada tahun 1825 List pergi ke Amerika Serikat dan

sempat tinggal di sana, hingga pada tahun 1830 kembali lagi ke Jerman.

Dikarenakan List pernah tinggal di Amerika Serikat, dia ditunjuk sebagai duta

besar Amerika Serikat di Leipzig. Di sana dia memperjuangkan tentang unifikasi

ekonomi dan politik Jerman. Hingga pada suatu masa List mengalami kesulitas

ekonomi, kekecewaan politik, kesehatan yang tidak baik, sehingga

menyebabkan List mengalami depresi yan berujung dengan mengakhiri

nyawanya sendiri pada tahun 1846 (Levi-Faur: 1997)213.

Dibalik cerita singkat tentang List tersebut, Dia memberikan banyak

pengaruh terhadap perkembangan teori-teori ekonomi saat ini. List memaparkan

bahwa pertumbuhan ekonomi suatu negara akan bergantung pada bagaimana

cara produksi dan pencaharian masyarakatnya. Sehingga berdasarkan konsep

tersebut, List membagi pertumbuhan ekonomi berdasarkan tingkatan-tingkatan

yang disebut dengan Shuffen Throrien atau teori tangga. Adapun tingkatan-

tingkatan tersebut meliputi:

213 Evi-Faur D. 1997. Friedrich List and the political economy of the nation-

state. Review of International Political Economy 4(1)

Page 190: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 177

1) Tahap I ( Masa Berburu dan Mengembara)

Menurut List, pada tahap ini manusia akan memenuhi kebutuhannya dengan

cara berburu serta mengembara, di mana para lelaki akan berusaha

memburu hewa-hewan liar sedangkan para perempuan mencari sayur-

sayuran atau umbi-umbian. Kondisi inilah yang menciptakan situasi nomaden

atau berpindah-pindah atau mengembara para masyarakat saat itu,

dikarenakan jika di lokasi tertentu, hewan buruan dan sayuran telah habis,

maka mereka akan mencari lokasi lain sebagai sumber buruan.

2) Tahap II (Masa Beternak dan Bertani)

Pada tahap kedua ini, manusia tidak lagi mengembara, namun telah menetap

disuatu lokasi atau wilayah tertentu. Mereka memenuhi kebutuhan hidup

mereka dengan cara beternak dan bertani. Hewan buruan yang dulunya

hanya sebagai hewan buruan, namun tahap ini mereka sudah mulai

dipelihara atau beternak hewan buruannya. Sedangkan para perempuan

yang dulunya hanya mengambil sayuran dan ubi-ubian, pada tahap ini

mereka sudah mulai menanam dan kelak dipanen untuk konsumsi. Sehingga

saat itu sudah muncul perkampungan atau desa-desa.

3) Tahap III (Masa Bertani dan Kerajinan)

Pada tahap ketiga perkembangan manusia mencapai fase melakukan

kegiatan kerajinan. Beberapa kerajinan hasil manusia saat itu meliputi

pertukangan dan pandai besi, meskipun hal tersebut sebenarnya hanya

sebagai selingan dalam kegiatan bertani.

4) Tahap IV (Masa Kerajinan, Industri dan Perniagaan)

Masa ini telah terdapat pabrik yang didirikan, sehingga aktivitas industri dan

perniagaan mulai berkembang. Dengan berkembangnya teknologi dan

sarana transportasi, berkembang juga kegiatan perdagangan, bukan hanya

skala lokal, tapi masuk skala nasional dan internasional.

Page 191: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 178

Gambar 9.1. Bruno Hilderbrand Sumber Gambar: https://en.wikipedia.org/wiki/

Bruno_Hildebrand

b. Bruno Hildebrand (1812 – 1878)

Bruno Hilderbrand merupakan seorang ekonom yang berasal dari

Jerman. Pemikiran ekonominya kritis terhadap pemikiran-pemikiran ekonomi

klasik, terutama David Ricardo. Dalam pemikirannya, dia menetapkan hukum

pembangunan ekonomi yang menyatakan bahwa pembangunan ekonomi itu

linier, bukan siklus. Hilderbrand mendukung teori sosialis atas dasar agama,

moral dasar, dan kepercayaannya tentang efek negatif pembangunan terhadap

perilaku ekonomi. Salah satu karya Hildebrand yang paling awal yaitu “Die

National ökonomie der Gegenwart und Zukunft (1848)”.

Hilderbrand melihat pertumbuhan ekonomi tidak dilihat dari tingkat

produksi atau konsumsinya, namun ditinjau dari distribusinya, oleh sebab itu dia

membagi evolusi perekonomian masyarakat menjadi 3 tingkatan, yaitu:

1) Tukar menukar secara in natura atau barter;

2) Tukar menukar dengan menggunakan uang; dan

3) Tukar menukar dapat dilakukan secara kredit.

Dari tiga tingkatan tersebut, Arthur Sommer berpandangan bahwa

visi Hildebrand tentang masyarakat maju dari barter ke pertukaran

moneter sebelum mencapai sintesis tertinggi dalam ekonomi kredit

dimaksudkan sebagai manifesto antikomunis. Dalam skema ini, ekonomi

kredit yang berkembang sepenuhnya akan memberikan kemudahan

untuk memebuhi kebutuhan, sehingga dengan demikian

menyelesaikan salah satu masalah masyarakat modern yang

paling mendesak tanpa bantuan sosialisme.

Namun Hildebrand dianggap gagal dalam mengembangkan sistem

ekonomi yang koheren, hal tersebut disebabkan beberapa penelitannya

berdasarkan monografi sejarah yang bersifat deskriptif tentang masalah-

masalah ekonomi, namun karyanya tersebut tidak disusun dalam bentuk

kerangka acuan yang terpadu. Oleh sebab itu karya-karya penelitan sejarah

Hildebrand tersebut dinilai tidak berarti dalam perkembangan ilmu ekonomi,

namun lebih bernilai jika ditinjau dari bidang sosiologi.

Page 192: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 179

Gambar 9.2. Karl Bucher Sumber Gambar:

https://www.hetwebsite.net/het/profiles/image/bucher.jpg

c. Karl Bucher (1847 – 1930)

Karl Bucher merupakan seorang ekonom, ahli statistik, sejarawan, dan

sosiolog. Dia dilahirkan oleh orang tua kelas menengah ke bawah di Kirdorf,

sebuah desa di Prusia Rhineland. Ia belajar ilmu politik , sejarah, dan filologi

klasik di Universitas Bonn dan Göttingen. Di awal usia tiga puluhan, dia

menghabiskan beberapa tahun di Frankfurt am Main sebagai staf Frankfurter

Zeitung. Kemudian dia mengajar di Universitas Dorpat, Basel, dan terakhir

Leipzig, dia pensiun pada tahun 1917.

Teori tahapannya yang terkenal (1893) mengklaim untuk

mendirikan "hukum" yang mengatur perkembangan ekonomi

Eropa barat dan tengah dari zaman kuno hingga zaman modern:

ekonomi kota Abad Pertengahan yang tinggi, yang merupakan

objek utama dari studinya sendiri, telah didahului di

jaman dahulu oleh ekonomi rumah tangga tertutup,

oikos, dan diikuti di zaman modern oleh ekonomi

nasional, dan berikutnya Volkswirtschaft. Dalam konteks tulisan Bücher, istilah

Volkswirtschaft dapat dianggap identik dengan Verkehrswirtschaft, yaitu

ekonomi pertukaran yang luas atau rumah tangga dunia.

Oleh sebab itu, secara lebih singkat, Karl Bucher menguraikan

pertumbuhan ekonomi suatu Negara berdasarkan hubungan produsen dengan

konsumen. Menurut Karl Bucher, pertumbuhan ekonomi dibagi menjadi 4 tahap:

1) Rumah Tangga Tertutup

Masyarakat berproduksi hanya untuk memenuhi kebutuhan kelompok

sendiri. Pada masa ini keluarga mereka masih sangat sederhana. Oleh

karena itu, kehidupan masih bersifat tertutup dan belum ada pertukaran

antar desa atau antar kelompok.

2) Rumah Tangga Kota

Pertumbuhan jumlah penduduk mengakibatkan kelompok atau desa tidak

dapat lagi memenuhi kebutuhannya sendiri. Sehingga, timbul pertukaran

antar desa yang disebut dengan perdagangan. Pada masa ini, sebagian

kelompok masyarakat membangun tempat khusus sebagai pusat

Page 193: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 180

perdagangan dan industri yang disebut kota. Selanjutnya, timbul hubungan

dagang antara desa dengan kota.

3) Rumah Tangga Bangsa atau Nasional

Sesuai perkembangan zaman, pertukaran yang terjadi di satu kota sudah

tidak mampu memenuhi kebutuhan penduduknya. Kadang-kadang suatu

kota tidak dapat menghasilkan satu jenis barang dan barang tersebut harus

didatangkan dari kota lain, sehingga terjadilah kegiatan perdagangan antar

kota. Perdagangan ini meluas ke seluruh kota sehingga terbentuk satu

kesatuan masyarakat yang melakukan pertukaran perdagangan antar kota

dalam satu negara atau dalam satu bangsa.

4) Rumah Tangga Dunia (Volkswirtschaft)

Pada masa ini, pertukaran atau perdagangan sudah melewati batas-batas

negara karena antar negara ternyata saling membutuhkan. Perdagangan

antar negara juga didukung dengan kemajuan IPTEK yang memudahkan

manusia berhubungan dengan negara lain. Dalam konteks dijamannya,

Volkswirtschaft, dihasilkan ketika negara terpusat modern membatalkan hak

istimewa kota-kota abad pertengahan, serta orang-orang dari penguasa

teritorial lokal secara umum, dan dengan demikian membuka jalan bagi

ekonomi pertukaran tanpa batas.

Dari empat tahap Bücher tersebut terbukti secara konseptual memiliki

makna terbesar. Teori ekonomi pertukaran bukanlah hal baru, tetapi mereka

tidak memiliki perspektif dan hanya mencerminkan fakta kehidupan

kontemporer. Pertukaran dianggap sebagai bagian dari setiap perekonomian.

Biicher adalah orang pertama yang mencatat distorsi yang dihasilkan asumsi ini

berkaitan dengan sejarah ekonomi pramodern. Dalam pengertian ini, ia menolak

ekonomi klasik sebagai dasar yang kuat untuk studi sejarah ekonomi.

d. Walt Whitman Rostow (1916 – 2003)

Lahir 7 Oktober 1916 di kota New York, dan meningal pada 13 Februari

2003 di Austin, Texas. Rostow merupakan seorang sejarawan dan ekonom,

wakil asisten untuk urusan keamanan nasional di bawah Presiden John F.

Page 194: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 181

Kennedy , ketua Dewan Perencanaan Kebijakan di Departemen Luar Negeri,

dan Asisten khusus Presiden Lyndon B. Johnson untuk urusan keamanan

nasional.

Buku pertamanya, The American Diplomatic Revolution berdasarkan

ceramah perdananya di Universitas Oxford pada November 1946, diterbitkan

pada 1947. Tahun berikutnya melihat penerbitan buku lain, Essays on the

British Economy of the Nineteenth Century.

Pada tahun 1950 Rostow diangkat sebagai profesor sejarah ekonomi di

Massachusetts Institute of Technology. Tahun berikutnya dia juga diangkat

sebagai anggota staf Pusat Studi Internasional di universitas itu. Rostow

melanjutkan di kedua pos sampai 1961. Selama tahun-tahun itu Rostow menulis

sejumlah buku, artikel, dan ulasan yang mengesankan tentang berbagai topik.

Di antara karya-karya itu adalah: The Process of Economic Growth (1953, edisi

kedua 1960); The Growth and Fluctuation of the British Economy, 1790-1850

(dengan yang lain, 1953, edisi kedua 1975); The Dynamics of Soviet Society

(bersama yang lain, 1953); The Prospects for Communist China (dengan yang

lain, 1954); An American Policy in Asia (dengan RW Hatch, 1955); A Proposal:

Key to an Effective Foreign Policy (dengan MF Millikan, 1957); The Stages of

Economic Growth: A Non-Communist Manifesto (1960); The United States in

the World Arena (1960); Rich Countries and Poor Countries: Reflections from

the Past, Lessons for the Future (1987); dan Theorists of Economic Growth from

David Hume to the Present (1990). Karya-karya ini membantu membangun

reputasi Rostow sebagai ahli teori ekonomi yang orisinal dan berpengaruh serta

pengamat yang lihai dalam urusan internasional kontemporer.

Judul buku The Stages of Economic Growth, mungkin merupakan

karyanya yang paling berpengaruh. Dalam buku tersebut, Dalam buku tersebut,

Rostow menjelaskan bahwa pembangunan ekonomi merupakan suatu proses

yang dapat menyebabkan:

1) Perubahan orientasi ekonomi, politik dan sosial yang pada mulanya

berorientasi ke dalam menjadi berorientasi keluar;

2) Perubahan pandangan masyarakat mengenai jumlah anak dalam keluarga

yaitu kesadaran untuk membina keluarga kecil;

Page 195: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 182

3) Perubahan dalam kegiatan investasi masyarakat dari melakukan investasi

yang tidak produktif menjadi investasi yang produktif;

4) Perubahan sikap hidup dari adat istiadat dan keluarga menjadi ditentukan

oleh kesanggupan melaksanakan pekerjaan;

5) Perubahan pandangan masyarakat yang awal ditentukan oleh keadaan

alam menjadi berpandangan bahwa manusia harus memanipulasi keadaan

alam untuk kemajuan.

Rostow melengkapi konsep tersebut dengan mengajukan teori yang

berusaha menggeneralisasikan pola sejarah ekonomi modern dalam bentuk

serangkaian tahapan pertumbuhan ekonomi, yang meliputi: 1) masyarakat

tradisional , 2) prasyarat untuk take-off, 3) take-off, 4) dorongan menuju

kedewasaan, dan 5) konsumsi tinggi. Sebagai terjemahan dari "manifesto non-

komunis", Rostow mengemukakan keampuhan model pengembangan kapitalis,

sebuah argumen yang ditujukan terutama pada negara-negara yang baru

berkembang di Dunia Ketiga. Berikut penjelasan tentang tahapan pertumbuhan

ekonomi menurut Rostow.

1) Tahap Masyarakat Tradisional (The Traditional Society)

Masyarakat yang masih menggunakan cara berproduksi tradisional atau

dapat diakatakan relatif primitif dan cara hidup yang masih dipengaruhi oleh

nilai-nilai pemikiran yang tidak rasional dan kebiasaan yang sudah turun

temurun. Ciri-ciri tahapan ini meliputi:

a) Fungsi Produksi terbatas, cara produksi masih primitif;

b) Tingkat produktifitas masyarakat rendah;

c) Masih bertumpu pada sektor pertanian;

d) Struktur sosial yang hirarkis;

e) Kegiatan politik dan pemerintahan di daerah-daerah berada di tangan tuan

tanah.

2) Tahap Prasyarat Tinggal Landas (The Preconditions for Take-Off)

Tahap ini merupakan masa transisi masyarakat dalam mempersiapkan diri

guna mencapai pertumbuhan atas kekuatan sendiri (self sustained growth).

Ciri-ciri tahapan ini meliputi:

a) Adanya perubahan dalam sistem politik;

Page 196: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 183

b) Perubahan struktur sosial;

c) Perubahan nilai-nilai masyarakat;

d) Perubahan struktur kegiatan ekonomi.

Tahapan ini memiliki 2 corak berbeda, yaitu:

a) Tahap Prasyarat Tinggal landas yang dialami negara Eropa, Asia, Timur

Tengah dan Afrika: di mana terjadi perombakan dalam masyarakat

tradisional yang sudah ada guna mencapai tahap tersebut.

b) Tahap Prasyarat Tinggal landas yg dialami negara born free (daerah

imigran) seperti Amerika Serikat, Kanada, Australia dan Selandia Baru

yaitu dengan tanpa harus merubah sistem masyarakat tradisional yang

sudah ada dan umumnya masyarakat imigran.

3) Tahap Tinggal Landas (The Take-Off)

Pada tahapan ini, pertumbuhan ekonomi selalu terjadi, kemajuan pesat

dalam inovasi serta terbukanya pasar-pasar baru.

Ada[un ciri-ciri utama negara yang mencapai tahap tinggal landas meliputi:

a) Kenaikan investasi yang produktif dari 5% atau kurang menjadi 10% dari

PNB (Nett National Product);

b) Tercapainya suatu kerangka dasar politik, sosial dan kelembagaan yang

dapat menciptakan perkembangan di sektor modern dan potensi

ekonomi eksternal yang dapat menyebabkan pertumbuhan ekonomi.

c) Berkembangnya satu atau beberapa sektor industri pemimpin (leading

sector) dengan tingkat pertumbuhan tinggi; Peranan lending sektor

dalam tahap ini yaitu pertumbuhan yang digerakan oleh perkembangan

sejumlah kecil kegiatan ekonomi yang di golongkan pada sektor ekonomi

primer. Terdapat 4 faktor untuk menciptakan leading sektor yang

meliputi:

(1) Adanya perluasan pasar bagi barang-barang produksi yang

mempunyai kemungkinan untuk berkembang dengan cepat;

(2) pengembangan teknik produksi modern dengan kapasitas yang lebih

luas;

Page 197: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 184

(3) terciptanya tabungan dalam masyarakat, serta dimana para

pengusaha harus menanamkan kembali keuntungannya untuk

membiayai pembangunan sektor tersebut;

(4) Pembangunan dan transformasi teknologi untuk perluasan kapasitas

dan modernisasi sektor-sektor lain.

4) Tahap Menuju Kedewasaan (The Drive to Maturity)

Pada tahap ini, kondisi masyarakat sudah secara efektif menggunakan

Teknologi modern hampir dalam semua kegiatan produksi dan kekayaan

alam. Sektor pemimpin baru akan bermunculan menggantikan sektor

pemimpin yang mengalami kemunduran.

Karakteristik non ekonomi pada tahap menuju kedewasaan :

a) Struktur dan keahlian tenaga kerja berubah, Kepandaian dan keahlian

pekerja bertambah tinggi, sektor indusri bertambah penting peranannya,

dan sektor pertanian menurun peranannya;

b) Sifat kepemimpinan dalam perusahaan mengalami perubahan. Peranan

manajer professional semakin penting dan menggantikan kedudukan

pengusaha pemilik;

c) Masyarakat bosan dengan keajaiban yg diciptakan industrialisasi sehingga

menimbulkan kritik-kritik.

Beberapa negara yang menjadi contoh telah mencapai tahap ini (WW

Rostow) seperti Inggris (1850), USA (1900), Jerman dan Perancis (1910),

Swedia (1930) Jepang (1940) Rusia dan Kanada (1950).

5) Tahap Konsumsi Tinggi (The Age on High Mass Consumption)

Dalam tahap ini perhatian masyarakat menekankan pada masalah konsumsi

dan kesejahteraan masyarakat, bukan pada masalah produksi.

Adapun tujuan masyarakat yang ingin dicapai pada tahap ini, yaitu:

a) Memperbesar kekuasaan dan pengaruh ke luar negeri dan

kecenderungan berakibat penjajahan terhadap bangsa lain;

b) Menciptakan negara kesejahteraan (welfare state) (Negara

Persemakmuran = Comment Wealth) dengan cara mengusahakan

Page 198: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 185

terciptanya pembagian pendapatan yang telah merata melalui sistem

pajak progresif (semakin banyak semakin besar);

c) Meningkatnya konsumsi masyarakat melebihi kebutuhan pokok

(sandang, pangan, papan) menjadi konsumsi terhadap barang tahan

lama dan barang-barang mewah.

Beberapa contoh negara pertama yang mencapai tahap ini :

USA ( th. 1920), Inggris (th. 1930), Jepang dan Eropa Barat (th. 1950) dan

Rusia (Pasca Stalin).

C. LATIHAN

1. Buktikan dengan contoh kongkrit kondisi saat ini tentang perbedaan antara

pertumbuhan dengan pembangunan ekonomi.

2. Lengkapi tebel tentang perbedaan pemikiran ekonomi antar tokoh aliran historis

berikut:

No Nama Tokoh Pemikiran Utama Latar belakang pemikiran

a Frederich List

b Bruno Hildebrand

c Karl Bucher

d Walt Whitman Rostow

D. TUGAS KELOMPOK

Buatlah kelompok yang terdiri dari 3-4 mahasiswa tiap 1 kelompok, kemudian

susunlah paper tentang pandangan kelompok Anda atas konsep-konsep pemikiran

aliran historis. Lengkapi dengan berbagai literatur dan referensi lain baik dalam

bentuk buku atau artikel jurnal ilmiah, maupun data empiris. Kemudian simpulkan dan

bandingkan dengan relefansi situasi perkembangan ekonomi saat ini.

Syarat paper:

1. Ukuran kertas A4, dengan margin 3, 3, 3, 3;

2. Tidak lebih dari 10 lembar termasuk cover dan referensi;

3. Gunakan font Arial 11 dengan spasi 1,5.

4. Kumpulkan dan prsesntasikan setelah satu minggu dari pertemuan ini.

Page 199: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 186

E. DAFTAR PUSTAKA

Abe, Alexander. 1994. Perencanaan Daerah Partisipatif. Yogyakarta: Pustaka Jogja

Mandiri.

Boediono, Teori Pertumbuhan Ekonomi. Yogyakarta: PBFE, 1992.

Evi-Faur D. 1997. Friedrich List and the political economy of the nation-state. Review

of International Political Economy 4(1).

Jhingan, Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan ed 3, Jakarta: Rajawali Press,

2007Todaro M.P, Pembangunan Ekonomi ed 4, Jakarta: Erlangga, 2008.

Mudrajat Kuncoro, Ekonomi Pembangunan, Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Riyadi & Supriadi, Deddy.2005. Perencanaan Pembangunan Daerah. Jakarta : PT

Gramedia Pustaka.

Tikson, T. Deddy. 2005. Administrasi Pembangunan. Makassar : Gemilang Persada.

Page 200: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 187

PERTEMUAN 10 :

PEMIKIRAN EKONOMI MAZHAB INSTITUSIONALISME

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu mengkritisi pemikiran ekonomi

mazhab institusionalisme.

B. URAIAN MATERI

1. Mazhab Institusionalisme

Inti pemikiran Veblen dapat dinyatakan dalam beberapa kenyataan

ekonomi yang terlihat dalam perilaku individu dan masyarakat tidak hanya

disebabkan oleh motivasi ekonomi tetapi juga karena motivasi lain (seperti

motivasi sosial dan kejiwaan), maka Veblen tidak puas terhadap gambaran

teoretis tentang perilaku individu dan masyarakat dalam pemikiran ekonomi

ortodoks. Dengan demikian, ilmu ekonomi menurut Veblen jauh lebih luas

daripada yang ditemukan dalam pandangan ahli-ahli ekonomi ortodoks.

Revolusi perkembangan pemikiran yang dikemukakan Veblen yaitu

dengan memperluas lingkup pengkajian ilmu ekonomi, membawa akibat

perluasan dan perubahan dalam metodologi, andaian-andaian, dan perilaku

variabel-variabel ekonomi. Veblen melihat pengkajian ilmu ekonomi dari

berbagai aspek ilmu sosial sehingga diperlukan interdisiplin. Oleh karena itu

pula Veblen mendapat tuduhan bukan sebagai seorang pemikir ekonomi, tetapi

sebagai seorang sociologist.

Pandangan pemikiran Veblen yang utama bahwa teori-teori ekonomi

ortodoks, seperti teori konsumsi, perilaku bisnis, andaian-andaian laba

maksimal, persaingan sempurna ditolaknya. Persaingan sempurna hampir tidak

terjadi, yang banyak terjadi adalah monopoli, bukan persaingan harga, tetapi

harga ditetapkan lebih tinggi. Konflik-konflik yang terjadi bukan lagi antara

tenaga kerja dan pemilik modal, tetapi antara bisnismen dengan para teknisi.

Karena dunia bisnis telah dikuasai oleh mesin, maka peranan teknisilah yang

menentukan proses produksi.

Selanjutnya pandangan Veblen pada tahap awal sukar dipahami oleh ahli-

ahli ekonomi, karena dia menggunakan istilah-istilah yang datang dari disiplin

Page 201: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 188

lain. Namun demikian, pandangan-pandangannya telah mendorong

berkembangnya aliran ekonomi kelembagaan Amerika Serikat. Murid-muridnya

melanjutkan dan melakukan pengembangan terhadap pemikiran- pemikirannya.

2. Tindakan Kolektif dan Surplus yang tidak Produktif

Mitchell seorang ilmuwan sejati yang tidak terpengaruh oleh pemikiran

lain ia mempunyai pandangan sendiri. Oleh karena itu tidak semua pandangan

Veblen disetujuinya, bahkan di samping pemikiran ekonomi ortodoks,

pandangan Veblen mendapat kritik. Mitchell berkeberatan terhadap asumsi-

asumsi, logika yang abstrak ekonomi ortodoks, karena itu dia tidak pernah

menggunakannya sebagai teori dalam penelitian. Dia lebih menekankan

penelitian empirik dan menjelaskan data dengan deskriptif. Pendekatan sejarah,

dengan mempelajari sebab-sebab yang menjadi kumulatif secara evolusioner

digunakannya dalam analisis siklus bisnis. Fluktuasi kegiatan ekonomi dapat

diamati dari keputusan-keputusan pengusaha, reaksi-reaksi pengusaha

terhadap perubahan laba. Siklus-bisnis terdiri beberapa tahap, yakni resesi,

depresi, pemulihan dan masa-masa makmur (boom).

John R. Commons seorang pelopor ajaran ekonomi kelembagaan di

Universitas Wisconsin. Commons mencoba untuk melakukan perubahan sosial,

penyempurnaan struktur dan fungsi pendidikan di kampusnya, dan banyak

memberikan sumbangan dalam ekonomi perburuhan. Pandangannya terhadap

ekonomi ortodoks adalah penolakannya pada lingkungan ekonomi yang sempit,

statik, dan mencoba memasukkan segi-segi kejiwaan, sejarah, hukum, sosial

dan politik dalam pembahasannya. Teori harga dalam ekonomi ortodoks hanya

berlaku dalam kondisi-kondisi khusus. Dalam pasar ekonomi ortodoks terjadi

pertukaran, tetapi bukan hubungan pertukaran. Dia membagi tiga macam

transaksi dalam pasar, yakni transaksi pengalihan hak milik kekayaan, transaksi

kepemimpinan, dan transaksi distribusi. Dalam transaksi tersebut, melibatkan

aspek-aspek kebiasaan, adat, hukum dan kejiwaan.

Pandangan pemikiran J.A. Hobson tentang kritiknya terhadap ekonomi

ortodok, yaitu ada tiga kelemahan teori ekonomi ortodoks yang ditemukannya,

yakni tidak dapat menyelesaikan masalah full employment yang dijanjikan teori

ekonomi ortodoks, distribusi pendapatan yang senjang, dan pasar bukanlah

Page 202: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 189

ukuran terbaik untuk menentukan ongkos sosial. Adanya ekonomi normatif dan

positif tidak disetujuinya, oleh karena keduanya mengandung unsur etika,

hipotesis tentang timbulnya imperialisme, karena terjadi under consumption dan

over saving di dalam negeri, maka diperlukan penanaman modal ke daerah-

daerah baru. Pengeluaran pemerintah dan pajak dapat mendorong ekonomi ke

arah full employment, dan meningkatkan pendapatan pekerja dan peningkatan

produktivitas. Pembayaran terhadap faktor-faktor produksi dapat ditentukan atas

kebutuhan cukup untuk meningkatkan produktivitas dan dengan memberikan

kelebihan yang tidak produktif. Dengan semakin meratanya pembagian

pendapatan akan mendorong peningkatan produktivitas, meningkatnya

konsumsi, dan akan terhindarlah ekonomi dari resesi.

C. LATIHAN/TUGAS

1. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang mazhab institusionalisme !

2. Apa yang dimaksud Revolusi perkembangan pemikiran yang dikemukakan oleh

Veblen?

D. DAFTAR PUSTAKA

N. Gregory Mankiw, Pengantar Ekonomi (terjemahan edisi 2nd), Erlangga, 2003

Pratama Rahardja dan mandala Manurung, Teori Ekonomi Mikro Pengantar (edisi

ketiga), Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI, 2006

Page 203: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 190

PERTEMUAN 11 :

INOVASI DAN KAPITALISME AMERIKA

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu memberikan pandangan dengan

tambahan literatur lain tentang inovasi dan sistem kapitalisme yang terjadi di Amerika.

B. URAIAN MATERI

1. Inovasi dan Kapitalisme Amerika

Pemikiran yang paling menonjol dari Schumpeter tentang pembahasan

ekonomi jangka panjang terlihat dalam analisisnya baik mengenai terjadinya

inovasi komoditi baru, maupun dalam menjelaskan terjadinya siklus-bisnis.

Keseimbangan ekonomi yang statik dan stasioner itu mengalami gangguan dengan

adanya inovasi, namun gangguan itu berusaha mencari keseimbangan baru.

Inovasi akan terhenti kalau kapten industri (wiraswasta) telah terlihat dengan

persoalan-persoalan rutin. Walaupun Schumpeter menggunakan andaian-andaian

ekonomi ortodoks, tetapi dia memasukkan aspek dinamik dengan mengkaji

terjadinya fluktuasi bisnis, di mana terjadi resesi, depresi, recovery, dan boom.

Invensi dan inovasi merupakan kreativitas yang bersifat destruktif. Penemuan hari

ini dapat dihancurkan oleh penemuan esok, tetapi ekonomi tetap tumbuh.

Pemikiran Gunnar Myrdal seorang ekonomi Swedia yang terbesar dewasa

ini tertarik dengan pengkajian sosiologi. Dia mempelajari sebab-sebab terjadinya

kemiskinan di negeri-negeri maju dan yang sedang berkembang. Dalam mengatasi

persoalan-persoalan itu tidak dapat hanya dengan teori-teori ekonomi ortodoks,

oleh karena teori itu terlalu sempit. Perencanaan ekonomi di negeri-negeri yang

sedang berkembang akan mengarahkan pembangunan yang jelas, dan

perencanaan itu meliputi segala aspek, yakni ekonomi, pendidikan, kesehatan,

kependudukan, dan semua sektor. Alat analisisnya seperti yang dilakukan oleh

Mitchell, yakni sebab-musabab yang bersifat kumulatif. Jadi, kekuatan-kekuatan

politik, ekonomi, sosial dan kejiwaan dapat berhimpun menjadi sebab kejadian

yang merugikan atau yang menguntungkan pembangunan.

John Keyneth Galbraith menjelaskan perkembangan ekonomi kapitalis di

AS, yang tidak sesuai dengan ramalan-ramalan yang bersifat manipulatif dari teori

Page 204: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 191

ekonomi ortodoks. Andaian-andaian ekonomi ortodoks menurut Galbraith ternyata

tidak sesuai dengan kenyataannya. Tidak ada lagi persaingan sempurna, pasar

telah dikuasai oleh perusahaan-perusahaan besar. Perusahaan ini menentukan

selera konsumen. Kekuasaan konsumen telah tidak berarti sehingga timbul

dependent-effect pemilik modal telah terpisah dengan para manajer yang

profesional, dan para manajer ini telah menjadi technostructure masyarakat.

Konsumsi masyarakat telah menjadi tinggi, tetapi sebaliknya terjadi pencemaran

lingkungan, dan kualitas barang-barang swasta tidak dapat diimbangi oleh barang-

barang dan jasa publik. Kekuatan-kekuatan perusahaan besar dikontrol oleh

kekuatan pengimbang seperti kekuatan buruh, pemerintah, dan lembaga-lembaga

konsumen. Namun demikian, untuk menjamin kelanjutan kekuasaan perusahaan-

perusahaan ini, mereka meminta pemerintah untuk menstabilkannya.

C. LATIHAN/TUGAS

1. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang Kapitalisme Amerika !

2. Apakah yang anda ketahui tentang tokoh Gunnar Myrdal?

D. DAFTAR PUSTAKA

N. Gregory Mankiw, Pengantar Ekonomi (terjemahan edisi 2nd), Erlangga, 2003

Pratama Rahardja dan mandala Manurung, Teori Ekonomi Mikro Pengantar (edisi

ketiga), Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI, 2006

Page 205: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 192

PERTEMUAN 12 :

TEORI-TEORI PEMBANGUNAN EKONOMI

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu mengkritisi perbedaan pandangan

dan teori pembangunan ekonomi antara aliran klasik, sosialis, neo klasik, dan post

keynesian.

B. URAIAN MATERI

1. Teori-teori Pembangunan Ekonomi

a. Aliran Klasik

Aliran klasik muncul pada akhir abad ke 18 dan permulaan abad ke 19

yaitu dimasa revolusi industri dimana suasana waktu itu merupakan awal bagi

adanya perkembangan ekonomi. Pada waktu itu sistem liberal sedang

merajalela dan menurut alairan klasik ekonomi liberal itu disebabkan oleh

adanya pacuan antara kemajuan teknologi dan perkembangan jumlah

penduduk. Mula-mula kemajuan teknologi lebih cepat dari pertambahan jumlah

penduduk, tetapi akhirnya terjadi sebaliknya dan perekonomian akan mengalami

kemacetan. Menurut aliran ini bahwa meningkatnya tingkat keuntungan akan

mendorong perkembangan investasi dan investasi (pembentukan capital) akan

menambah volume persediaan capital (capital stock ).

Keadaan ini akan memajukan tingkat teknologi dan memperbesar jumlah

barang yang beredar sehingga tingkat upah naik, yang berarti meningkatnya

tingkat kemakmuran penduduk. Tingkat kemakmuran akan mendorong

bertambahnya jumlah penduduk sehingga mengakibatkan berlakunya hukum

pertambahan hasil yang semakin berkurang (law of diminishing return).

Pendapat para tokoh teori klasik aliran klasik, antara lain

1) Adam Smith

Menurut beliau bahwa perkembangan ekonomi Diperlukan adanya

spesialisasi agar produktivitas tenaga kerja bertambah karena dengan

adanya spesialisasi akan meningkatkan keterampilan tenaga kerja.

Disamping itu, beliau juga menitik beratkan pada luasnya pasar. Pasar yang

sempit akan membatasi spesialisasi (devition of labour) oleh karena itu pasar

Page 206: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 193

harus seluas mungkin supaya dapat menampung hasil produksi sehingga

perdagangan Internasional menarik perhatian. Karena hubungan

perdagangan internasional itu menambah luasnya pasar, jadi pasar terdiri

pasar luar negeri dan pasar dalam negeri. Prinsip Adam Smith

mengemukakan bahwa pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh tingakat

investasi G=f (I).

Faktor lain yang pentng menurut Adam Smith :

a) Divition of Labour/ pembagian kerja.

Menunjukkan pentingnya peranan pasar dimana pasar yang sempit akan

membatasi pembagian kerja

b) Invisible hand ( tangan yang tidak kelihatan dan merupakan mekanisme

ekonomi pasar). Invisible hand akan membawa faktor produksi menjadi

lebih efisien dalam pasar bebas.

c) Akumulasi modal.

Merupakan fungsi dari tingkat keuntungan.

2) David Ricardo

Tiga golongan masyarakat menurut David Ricardo dalam masyarakat

ekonomi antara lain:

a) Golongan Kapitalis

Adalah golongan yang memimpin produksi dan memegang peranan

penting karena golongan ini selalu mencari keuntungan dan

menginvestasikan kembali pendapatannya dalam bentuk akumulasi

capital sehingga pendapatan nasional naik.

b) Golongan Buruh

Adalah golongan yang pada umumnya bergantung pada golongan

kapitalis, dan golongan ini merupakan golongan yang terbesar dalam

masyarakat.

c) Golongan Tuan Tanah

Golongan yang hanya menerima sewa dari golongan kapitalis atas areal

tanah yang disewakan. Golongan tuan tanah ini mereka hanya

memikirkan sewa saja dari golongan kapital atas areal tanah yang di

sewakan. David Ricardo mengatakan bahwa bila jumlah penduduk

Page 207: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 194

bertambah terus dan akumulasi kapital terus menerus terjadi, maka tanah

yang subur menjadi kurang jumlahnya atau semakin langka adanya.

Jadi, pandapatan nasional dibagi menjadi 3 (tiga) bagian berdasarkan

penggolongan masyarakat diatas, yaitu : upah, sewa dan keuntungan.

Kelemahan dari teori David Ricardo :

1. Tidak dimasukkan adanya perkembangan teknologi.

2. Tidak dimasukkan adanya factor substitusi

Jadi, pada teori ini hanya mementingkan peranan sektor pertanian,

dimana tanah merupakan fakta pembatas bagi distribution of income hal

ini lebih cocok ada pada Negara yang sedang berkembang.

3) Thomas Robert Malthus

Menurut Thomas Robert Malthus kenaikan jumlah penduduk yang terus

menerus merupakan unsur yang perlu untuk adanya tambahan permintaan,

tetapi kenaikan jumlah penduduk saja tanpa dibaringi dengan kemajuan

faktor-faktor atau unsur-unsur perkembangan yang lain sudah tentu tidak

akan menaikan pendapatan dan tidak akan menaikan permintaan. Turunnya

biaya produksi akan memperbesar keuntungan-keuntungan para kapitalis

dan mendorong mereka untuk terus berproduksi. Menurut Thomas Robert

Malthus, perkembangan ekonomi diperlukan adanya kenaikan jumlah kapital

untuk investasi yang terus menerus, disamping itu adanya perkembangan

ekonomi dapat diharapkan bila terdapat tabungan yang digunakan untuk

investasi. Sedangkan menurut J.B.Say berkembang dengan hukum pasar,

dimana dikatakan bahwa Supply Creates its own demand yang artinya asal

jumlah produksi bertambah maka secara otomatis permintaan akan ikut

bertambah pula karena pada hakekatnya kebutuhan manusia tidak terbatas.

Jadi kesimpulannya, bahwa tabungan disamping sebagai pendorong bagi

perkembangan ekonomi yaitu sebagai sumber capital, juga dapat sebagai

penghambat perkembangan bagi perkembangan ekonomi karena hal ini

dapat memperkecil jumlah permintaan efektif.

Page 208: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 195

b. Teori KARL MARX

1. Sejarah Perkembangan Masyarakat.

Dalam teorinya beliau membagi 5 (lima) tahap perkembangan

masyarakat:

a) Masyarakat primitive communal

Tahap ini masyarakat masih menggunakan alat yang sifatnya masih

sederhana dan bukan milik perorangan tapi milik bersama (communal).

Dalam masyarkat ini tidak ada surplus produksi karena orang-orang

membuat sendiri barang kebutuhannya.tetapi semakin lama, orang

sedikit demi sedikit mengetahui alat-alat produksi yang lebih baik.

Perbaikan dalam alat-alat produksi menyebabkan adanya perubahan-

perubahan sosial dan kemudian terjadi pembagian kerja dalam

produksi.

b) Masyarakat Perbudakan (slavery)

Hubungan produksi antara orang-orang yang memiliki alat produksi

dengan orang-orang yang hanya bekerja merupakan dasar

terbentuknya masyarakat perbudakan. Dengan cara kerja seperti ini

keuntungan pemilik alat produksi akan semakin besar karena budak

hanya diberi upah yang sangat rendah namun lama-kelamaan para

budak semakin sadar sehingga terjadi perselisihan antar kedua

kelompok masyarakat.

c) Masyarakat feudal

Karena adanya pertentangan tersebut terbentuklah masyarakat feudal

dimana kaum bangsawan memiliki alat produksi yang paling utama

yaitu tanah.

Hubungan produksi dan system feudal ini akan mengubah cara

kehidupan social, sehingga ada dua golongan kelas yaitu kelas feudal

yang terdiri dari tuan tanah yang lebih berkuasa dalam hubungan social

dan kelas buruh.

Kepentingan kedua kelas ini berbeda-beda.Kelas feodal lebih

memikirkan keuntungan saja dan kemudian mendirikan pabrik-

pabrik.Kelas buruh yang memiliki alat-alat produksi menghendaki

Page 209: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 196

pasaran buruh yang bebas dan hapusnya tarif dan rintangan lainnya

dalam perdagangan yang diciptakan kaum feudal,

d) Masyarakat Capital

Hubungan produksi dalam system kapitalis didasarkan pada pemilikan

individu, masing-masing kapitalis terhadap alat-alat produksi.

Hubungan produksi ini memungkinkan perkembangan yang sangat

pesat akan alat produksi karena adanya keuntungan yang besar. Kelas

kapitalis dan buruh memiliki kepentingan yang saling bertentangan

sehingga perbedaan kepentingan ini makin lama makin menjadi yang

akhirnya timbul perjuangan kelas sehingga terbentuk masyarakat baru

yang mana terdapat pemilikan yang bersifat social terhadap alat

produksi.Hal ini merupakan unsur penting dalam masyarakat kapitalis.

e) Masyarakat Sosialis

Dalam masyarakat ini kepemilikan alat produksi didasarkan atas hak

milik social (social ownership).

Hubungan produksi merupakan kerjasama dan saling membantu

diantara buruh bebas dari unsur eksploitasi sehingga dalam

masyarakat sosialis ini tidak ada lagi kelas-kelas masyarakat.

2. Runtuhnya Sistem Kapitalis

Mengenai perkembangan sitem kapitalis, Karl Mark bersifat pesimis,

karena kaptalisme tidak saja akan mengalami stagnasi tetapi juga akan

mengalami keruntuhan yang disebabkan karma perkembangan

kapitalisme itu sendiri. Mark mengemukakan pendapatnya atas adanya

hukum yaitu:

a) Konsentrasi

Dalam masyarakat kapitalis di mana persaingan bebas menjadi cara

bekerja, maka sudah tentu perusahaan-perusahaan yang kuat yang

dapat bertahan dan perusahaan kecil akan bangkrut. Hal ini terjadi

karena perusahaan yang satu menggabung dengan perusahaan yang

lain supaya tidak bangktur. Dengan demikian terjadilah pemusatan-

Page 210: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 197

pemusatan (konsentrasi) perusahaan menjadi perusahaan-perusahaan

besar yang jumlahnya semakin sedikit.

b) Akuumulasi

Perusahaan-perusahaan yang sudah menggabung akan bertambah

besar, sehingga mempunyai kedudukan monopoli. Oleh karena itu

kekayaannya akan semakin menumpuk (berakumulasi),maka

perbedaan antara si kaya dan si miskin semakin besar.

c) Kesengsaraan

Adanya persaingan menyebabkan perusahaan kecil bangkrut,

sehingga penawaran buruh menjadi besar. Karena penawaran buruh

semakin banyak maka upah dapat ditekan dan para buruh masih dapat

didesak oleh kaum kapitalis.Akibatnya kemelaratan menjadi semakin

besar.

d) Krisis

Karena upah kerja dapat ditekan akibat semakin besarnya penawaran

buruh, maka produktifitas dapat meningkat dan keuntungan semakin

besar. Tetapi hal itu tidak akan berlangsung lama. Daya beli

masyarakat semakin berkurang karena pendapatan buruh semakin

berkurang, sehinngga terjadilah kelebihan produksi atas konsumsi

(over production).Harga barang-barang merosot dan produksi terpaksa

ditahan.Akhirnya pabrik-pabrik banyak yang titup dan terjadilah krisis.

3. Proses Perkembangan Ekonomi

Analisis mengenai proses perkembangan ekonomi pada pokoknya yang

memegang peranan adalah adanya nilai tambah ( surplus value ). Jadi,

ada nilai lebih perekonomian akan berkembang, maka perkembangan

ekonomi disebabkan karena keadaan perekonomian mampu

menghasilkan nilai yang lebih tinggi diatas nilai tenaga kerja, nilai bahan

dasar, dan bahan produksi.

c. Aliran Neo Klasik

Aliran neo klasik mempelajari tingkat bunga, yaitu harga modal yang

menghubungkan nilai pada saat ini dan yang akan datang. Pembicaraan

Page 211: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 198

mengenai tigkat bunga akhirnya sampai masalah akumulasi capital.Pada

bidang ini kaum neo klasik banyak menyumbangkan pendapat terhadap teori

perkembangan. Pendapat neo klasik mengenai perkembangan ekonomi

dapat diikhtisarkan sebagai berikut:

1. Akumulasi Capital

Menurut neo klasik tingkat bunga dan tingkat pendapatan menentukan

tingkat tingginya tabungan. Pada tingkat teknik tertentu, tingkat bunga

akan menetukan tingginya tingkat investasi. Mengenai pembentukan

capital adalah penting untuk perkembangan ekonomi. Karena, investasi

yang bertambah maka tingkat bunga naik yang selanjutnya akan

menaikkan jumlah tabungan.

2. Perkembangan sebagai proses gradual

Marshall yang merupakan tokoh neo klasik mengatakan bahwa dengan

tidak mengurangi pentingnya penemuan-penemuan, baik investasi

maupun penggunaan teknik baru merupakan proses yang gradual dan

terus-menerus.

3. Perkembangan sebagai proses yang harmonis dan komulatif

Maksudnya proses perkembangan yang meliputi berbagai faktor yang

faktor-faktor itu tumbuh secara bersama-sama, yaitu bila ada teknik

produksi yang baru akan menaikkan produksi total atau menaikkan

pendapatan total.

Selanjutnya di butuhkan tenaga kerja yang banyak sehingga terjadi

kenaikan permintaan.

Harmonisnya perkembangan itu karena adanya:

a) Internal economies

Timbul karena adanya kenaikan skala produksi yang terkandung pada

sumber-sumber dan efisiensi dari pengusaha sendiri yang merupakan

hasil dari adanya mesin-mesin yang lebih baru dan spesialisasi yang

lebih jauh dan lebih luas dan managemen yang lebih baik.

b) Eksternal economies

Bergantung pada perkembangan industri, pada umumnya

menyediakan kebutuhan antara industri itu sendiri.

Page 212: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 199

4. Optimis terhadap perkembangan ekonomi

Neo klasik berpendapat dan yakin dengan kemajuan-kemajuan teknik dan

perbaikan-perbaikan dalam kualitas buruh cenderung meningkatkan

pendapatan yang lebih tinggi sehingga permintaan masyarakat akan

meningkat dan seterusnya. Bagi neo klasik hal yang penting untuk

pertumbuhan ekonomi iala kemauan untuk menabung.Kalau tidak ada

tabungan maka kemajuan teknologi yang baru belum dapat dipergunakan.

5. Aspek internasional perkembangan ekonomi

Suatu Negara pada umumnya dapat mengalami lima tingkat

perkembangan ekonomi yaitu:

a) Mula-mula Negara meminjam modal/capital. Negara itu merupakan

Negara peminjam yang masih muda atau immature dan debitur.

b) Setelah dapat menghasilkan dengan capital tesebut dapat membayar

bunga dan deviden atas pinjam.

c) Setelah penghasilan Negara meningkat terus, sebagian digunakan

unuk melunasi hutangnya dan sebagian dipinjamkan ke Negara lain

yang membutuhkan.

d) Tingkat ke empat, Negara tersebut sudah dapat menerima deviden

dan bunga, sehingga terjadi surplus, dan piutangnya semakin besar

.Negara ini sudah pada tingkat kreditur yang belum mapan atau

immatured creditor.

e) Akhirnya negara tersebut hanya menerima bunga dan deviden saja

dari negara lain. Negara itu sekarang sudah pada tingkat kreditur yang

sudah mapan (matured creditor).

Pertambahan tenaga kerja konstan, sedang pertumbuhan kapital

bukan merupakan akibat dari keputusan investasi, tetapi merupakan fungsi

dari tabungan dikurangi deprisiasi.

K= f(S-D)

Jadi Teori neo klasik melihat pentingnya harga relative dari factor

produksi dan produktifitas, ini mempengaruhi pembandingan input dalam

proses produksi.

Page 213: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 200

Komentar Nicolas Kaldor tentang teori neo klasik “Kaldor keberatan

terhadap mekanisme yang otomatis karena adanya kekakuan atau

(regiditi) untuk berubah di dalam teknologi yang melekat pada kapital”

d. Teori Schumpeter

1) Jalannya perkembangan ekonomi

Menurut Schumpeter perkembangan ekonomi bukan merupakan

proses yang harmonis ataupun gradual tetapi merupakan perubahan yang

spontan dan terputus-putus. Kunci dari teori Schumpeter adalah bahwa

untuk perkembangan dari ekonomi factor terpenting ialah entrepreneur.

Kenaikan produksi nasional itu tidak gradual dan tidak continue

disebabkan inovasi, hal ini juga tidak teratur terjadinya. Penemuan

(discovery): menemukan suatu hal yang sudah ada tetapi belum diketahui

sebelumnya.

Invention (invensi) : penemuan akal guna menggunakan baru itu.

Inovasi (invention)

Menurut Schumpeter pengertian inovasi dapat meliputi 5 (lima) hal yaitu:

a) Mengenalkan barang baru atau barang yang berkualitas baru yang

belum dikenal oleh konsumen.

b) Mengenal metode produksi yang baru

c) Pembukaan pasar baru bagi perusahaan

d) Penemuan sumber ekonomi yang baru.

e) Menjalankan organisasi baru dalam industri.

Jadi kesimpulannya, teori perkembangan Schumpeter menitik

beratkan pada entrepenaur yang memimpin perkembangan ekonomi,

sepanjang berlakunya kapitalis.Sedangkan Entrepenaurship adalah orang

yang dapat melihat adanya kesempatan untuk memperkenalkan teknik

baru, produksi baru, organisasi baru yang lebih baik sehingga mampu

memperkenalan perkembangan “new resources”

Untuk menjadikan innovation dan discovery mempunyai pengaruh yang

besar dalam perkembangan ekonomi diperlukan orang yang mempunyai

Page 214: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 201

kecakapan yang dapat mengembangkan aspek ekonomi (orangnya

disebut “create innovating entrepenaur”)

2) Runtuhnya Sistem Kapitalis

a) Usangnya fungsi wiraswasta

b) Runtuhnya rangka kehidupan masyarakat kapitalis

c) Runtuhnya golongan-golongan politikus

Dalil-dalil Schumpeter dalam teori ekonomi pembangunan:

a) 0 = f (L.K.Q.T)

Total output adalah merupakan kerjasama dari keempat faktor

produksi tersebut, yaitu: L.K.Q.T

b) S = F.S (W.R.r)

Saving bergantung pada besar kecilnya wages = upah, profit dan

tingkat bunga. Hal ini ditentang oleh Karl Marx, menurut pendapatnya

S ditentukan oleh distribution of income (pembagian pendapatan

masyarakat).

c) I = (Ia + Ii)

Investasi bergantung pada Ia (Autonomous Investment), Ii (Induced

Iivestment)

(1) Autonomous Investment adalah merupakan tambahan O

(2) Induced Ivesment adalah merupakan tambahan investasi sebagai

akibat dari tambahan effective demand (permintaan yang efektif)

Jadi, pada hakekatnya investasi terdiri ata 2 (dua) komponen yaitu (1)

Autonomous Investmen dan (2) Induced Investment.

d) Induced Investment bergantung pada profit dan rate of interest Ii =Ii

(R,r)

e) Autonomous investment bergantung pada penemuan sumber –

sumber baru dan technical progress

Ia = Ia (K.T)

Page 215: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 202

e. Analisis Post-Keynesian

Ahli-ahli post-keynesian ialah mereka yang mencoba untuk

merumuskan perluasan teori Keynes. Teory Keynes itu terbatas pada analisis

jangka pendek. Untuk analisisnya, Keynes mennggunakan anggapan-

anggapan berdasarkan atas keadaan waktu sekarang. Misalnya : mengenai

tingkat teknik, tenaga kerja, selera, dianalisis dengan tidak memperhatikan

keadaan jangka panjang. Sedangkan analisis post-keynes memperhatikan

keadaan jangka panjangnya.

Dalam analisis ini persoalan yang penting adalah sebagai berikut:

1) Syarat apakah yang diperlukan untuk mempertahankan perkembangan

yang mantap (Steady growth) dari pendapatan pada tingkat full

employment income tanpa mengalami deflasi ataupun inflasi.

2) Apakah pendapatan benar-benar bertambah pada tingkat sedemikian rupa

sehingga dapat mencegah terjadinya kemacetan yang lama atau inflasi

yang terus-menerus.

Jadi apabila jumlah penduduk bertambah maka pendapatan rill

perkapita akan berkurang kecuali bila pendapat rill juga bertambah.

1) Analisis Harrod dan Domar Mengenai Pertumbuhan yang Mantap (Steady

Growth)

Harrod dan Domar menekankan pentingnya peranan akumulasi

kapital dalam proses pertumbuhan. Jadi akumulasi kapital itu mempunyai

peranan ganda yaitu menimbulkan mendapat dan disamping itu juga

menaikan kapasitas produksi dengan cara memperbesar jumlah kapital.

Maka pertumbuhan alat-alat kapital baru mempunyai beberapa akibat:

a) Kapital yang baru akan tetap belum dapat digunakan, sebab bila

digunakan tidak memberikan hasil karena pendapatan tetap.

b) Kapital baru itu akan digunakan dengan pengorbanan dari kapital yang

telah ada sebelumnya.

c) Kapital yang baru akan menggantikan tenaga kerja.

Jadi pembentukan kapital bila tidak dibarengi dengan kenaikan

pendapatan yang sudah ada akan membuat kapital dan tenaga

menganggur.

Page 216: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 203

2) Teori Evsey Domar.

Karena investasi menaikan kapasitas produksi dan juga menaikan

pendapatan maka tingkat kenaikan investasi dipertahankan agar supaya

kenaikan pendapatan sama dengan kenaikan kapasitas produksi

sehingga pengerjaan penuh dipertahankan.

Angapan-anggapan yang dipakai untuk teorinya

a) Perekonomian sudah ada dalam tingkat pengerjaan penuh (Full

Employment income).

b) Tidak ada pemerintah dan perdagangan luar negeri

c) Tidak ada keterlambatan penyesuaian (Log of Adjustment) atau ada

penyesuaian yang cepat.

d) Hasrat menabung marjinal (Marginal Propensity to Save) dan hasrat

menabung rata-rata (Average Propensity to Save) sama.

e) Marginal (Marginal Propensity to Save) dan capital coefficient

(Perbandingan antara capital dan Output) adalah tetap.

Jadi perekonomian menghadapi suatu persoalan; bila tidak cukup

investasi hari ini, maka pengangguran akan terjadi sekarang. Tetapi bila

ada investasi hari ini, maka besok pagi dibutuhkan investasi yang lebih

banyak dari hari ini untuk menaikkan permintaan sehingga kapasitas

produksi yang bertambah dapat digunakan dan kapasitas mengannggur

yang berlebihan dapat dihindari besok pagi. Sebab bila permintaan tidak

dicukupi maka kapasitas menganggur yang berlebihan akan

menyebabkan turunnya investasi dan akan terjadi depresi hari lusa.

3) Teori Harrod

Harrod juga menyelidiki keadaan-keadaan untuk perkembangan

ekonomi yang terus menerus, dan menunjukkan cara yang mungkin

dapat ditempuh untuk mencapai perkembangan ekonomi itu. Ia memulai

dengan mengatakan bahwa tabungan sama dengan investasi.

Harrod beranggapan bahwa tabungan yang diharapkan itu selalu

terjadi, sehingga perbedaan antara tabungan yang diharapkan dengan

investasi yang diharapkan itu akan berupa investasi yang belum

Page 217: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 204

diharapkan (unintended investment). Ini berarti persediaan (inventory)

menumpuk apabila tabungan yang diharapkan melebihi investasi yang

diharapkan. Model Harrod ini dapat dinyatakan sesuai dengan modelnya

Domar. Kedua model itu menunjukkan bahwa untuk mempertahankan

pengerjaan penuh, tabungan yang diharapkan dari pendapatan pada

tingkat pengerjaan penuh harus diimbangi dengan jumlah investasi yang

diharapkan, yang sama besarnya dengan tabungan yang diharapkan.

4) Ikhtisar analisa Harrod dan Domar (Harrod dan Evsey Domar)

a) Investasi adalah pusat dari persoalan pertumbuhan yang mantab,

sebab proses investasi mempunyai dua sifat yaitu menciptakan

pendapatan dan menaikkan kapasitas produksi dalam perekonomian.

b) Naiknya kapasitas produksi dapat menghasilkan out-put yang lebih

banyak.

c) Laju pertumbuhan yang sebenarnya (actual rate of growth) dapat

berbeda dengan laju pertumbuhan yang mantab (waranted rate of

growth).

Bila laju pertumbuhan yang sebenarnya lebih besar daripada laju

pertumbuhan yang mantap akan cenderung terjadi inflasi. Sebaliknya bila

laju pertumbuhan sebenarnya lebih kecil dari pada laju peertumbuhan

mantab, akan cenderung terjadi deflasi.

5) Kelemahan teori Harrod-Domar.

Teori ini berdasarkan pada anggapan yang sukar. Faktor-faktor

penting seperti hasrat menabung dan ratio kapital dan output dianggap

tetap, sedangkan pada kenyataannya faktor-faktor tersebut berubah

syarat-syarat yang dibutuhkan, untuk adanya pertumbuhan yang mantab.

6) Teori Stagnasi Sekuler (Secular Stagnation)

Stagnasi sekuler menunjukkan suatu fase perkembangan kapitalis

yang telah masuk, dimana tabungan bersih pada pengerjaan penuh

Page 218: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 205

cenderung bertambah. Investasi bersih pada pengerjaan penuh,

cenderung menurun.

Permintaan total tertinggal dibanding penawaran total sebab

stagnasi dirumuskan dalam 3 (tiga) golongan:

a) Menitik beratkan pada faktor-faktor eksogen, seperti teknologi,

perkembangan penduduk, pembukaan dan perkembangan daerah

baru.

b) Menitik beratkan pada perubahan-perubahan dasar dalam lembaga-

lembaga sosial, seperti meningkatnya pengawasan pemerintah

terhadap perusahaan-perusahaan dan perkembangan dalam

organisasi buruh.

c) Menitik beratkan pada faktor-faktor endogen, seperti perkembangan

persaingan dan konsentrasi industri.

Sebab-sebab Stagnasi (menurut A. Hansen)

a) Faktor eksogen, menyatakan bahwa perkembangan yang cepat dari

penduduk, pembukuan daerah baru dan kemajuan tegnologi akan

mendorong investasi dan menaikkan pendapatan. Sebaliknya

pendapatan berkurang akan mengalami pengangguran.

b) Perubahan-perubahan dalam lembaga-lembaga sosial

Perubahan-perubahan lembaga-lembaga sosial dan faktor-faktor

endogen dalam perkembangan kapitalis dapat membantu teori

stagnasi itu

c) Peranan faktor endogen

Pandangan ke tiga dari stagnasi ini menunjukkan pada perubahan

struktural dalam faktor-faktor endogen yang mengembangkan

monopoli dan oligopoli. Domar menekankan bahwa monopoli dapat

menghambat investasi dengan dihalang-halangi penerapan investasi

yang baru.Selanjutnya, inovasi menyebabkan hilangnya kepentingan-

kepentingan yang telah ada.

Berdasarkan kelemahan teori Harrod dan Domar, mengundang para

ekonom untuk lebih menyempurnakan dengan memasukkan variabel lain

Page 219: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 206

yaitu unsur-unsur faktor produksi. Dimana dikemukakan oleh Neo Klasik,

yaitu:

a) Jika perkembangan tenaga kerja lebih cepat dari pada kapital, maka

akan terjadi upah akan turun relatif terhadap suku bunga

b) Jika kapital lebih besar daripada tenaga kerja, maka upah relatif lebih

tnggi daripada tingkat bunga

Berdasarkan pemikiran para ekomon dalam teori-teorinya maka

dapat dikemukakansebagai berikut. Klasik: Adam Smith menunjukkan

pentingnya faktor Divition of labour (pembagian tenaga kerja atau

spesialisasi) dalam pengembangan ekonomi. D. Ricardo, menunjukkan

pentingnya faktor tanah.Thomas Robert Malthus menunjukkan pentingnya

faktor pertambahan penduduk, dan pengaruh terhadap penambahan

jumlah permintaan. Sedangkan Karl Marx, menunjukkan pentingnya

tersedia adanya nilai lebih (surplus value) bagi perkembangan ekonomi.

Post Keynesia, khususnya Roy Harrod dan Evsey Domar mengemukakan

pentingnya peranan capital, dimana investasi lebih penting untuk

perkembangan ekonomi, sedang Neo Klasik melihat peranan dari

teknologi. Schumpeter, dalam masalah perkembangan ekonomi ini

melihat pentingnya para entrepreneur. Apabila entrepreneur banyak

tersedia, maka perkembangan ekonomi akan dapat tercapai dengan

pesat.

Dari teori-teori tersebut, akhirnya dapat ditarik kesimpulan bahwa

sebetulnya pertumbuhan ekonomi itu tidak hanya tergantung pada satu

faktor, tetapi bergantung pada semua faktor.

Y = f (L, K, R, T, dan S), S yaitu faktor sosial (social climate)

L.K = direct input

R,T,S= indirect input

L = labour

K = capital / modal

R = resources / sumber alam

T = technological skill

S = social climate / faktor sosial

Page 220: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 207

C. LATIHAN/TUGAS

1. Jelaskan bagaimana teori Schumpeter!

2. Jelaskan bagaimana teori Harrod dan Domar!

3. Buat tabel perbedaan tentang pembangunan ekonomi menurut aliran klasik,

sosialis, neo klasik, dan posty keynesian, berdasarkan tokoh, pemikiran/konsep,

latar belakang pemikiran, serta sumsi yang digunakan.

D. DAFTAR PUSTAKA

N. Gregory Mankiw, Pengantar Ekonomi (terjemahan edisi 2nd), Erlangga, 2003

Pratama Rahardja dan mandala Manurung, Teori Ekonomi Mikro Pengantar (edisi

ketiga), Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI, 2006

Page 221: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 208

PERTEMUAN 13 :

PEMIKIRAN ALIRAN MONETARIS

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu mengkritisi terjadinya perubahan

pendapatan nasional dan kebijakan moneter disebuah negara berdasarkan konsep

ekonomi aliran monetaris.

B. URAIAN MATERI

1. Aliran Moneteris

a. Pendahuluan

Aliran Monetaris dalam perkembangannya sejak pertengahan dasawarsa

60 meliputi berbagai sub aliran yang beraneka ragam. Sejumlah sub aliran

masing-masing memberikan penekanan yang berebeda terhadap peranan

bidang moneter dalam perkembangan ekonomi. Tampaknya memang agak

sulit untuk memberi suatu definisi yang agak baku mengenai ruang lingkup

materi dan sifat Monetarisme.

Selama kurang lebih tiga dekade setelah perang dunia ke II, ajaran

Keyness mendominasi alam pikiran perumus kebijaksanaan-kebijaksanaan di

negara barat. Dan bahkan juga mengalir kenegara-negara berkembang,

termasuk Indonesia. Pada tahun 50an dan 60an kebanyakan ekonom percaya

bahwa boom dan depresi merupakan penyakit masa lampau yang tak perlu

dikhawatirkan akan muncul lagi, misalnya kalau output rendah dan orang akan

banyak yang menganggur, maka keynesian menganjurkan ditingkatkan nya

pengeluaran pemerintah untuk proyek-proyek padat karya. Pada tahun 60-an,

orang percaya bahwa ada hubungan terbalik antara inflasi dengan tingkat

pengangguran, artinya jika tingkat pengangguran tinggi maka tingkat inflasi

rendah (sesuai teori phillips). Tetapi terjadi gejala-gejala ekonomi (tahun 70-

an) tidak singkron dengan anggapan tersebut. Pada waktu itu harga

menunjukan kecenderungan peningkatan yang sangat tinggi di dorong oleh

meningkatnya harga minyak tahun 73/74. pada saat terjadi peningkatan

harga-harga tersebut pengangguran malah mengalami peningkatan.

Page 222: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 209

Dengan demikian teori keynesian yang menyatakan bahwa selama

masih banyak pengganguran maka selama itu pula pengeluaran masyarakat

(publik spending) dapat ditingkatkan tanpa menimbulkan inflasi, tidak lagi

menunjukkan kebenaran yang realistis. Nyatanya kegiatan yang diarahkan

untuk menurunkan inflasi pada tahun 70-an telah menyebabkan tingginya

angka pengangguran, dan usaha untuk menguranginya dengan menambah

pengeluaran pemerintah malah semakin memperparah inflasi.

b. Latar Belakang Lahirnya Aliran Monetaris

Aliran monetaris dalam perkembangannya sejak pertengahan dasawarsa

60 meliputi berbagai sub aliran yang beraneka ragam. Sejumlah sub aliran

masing-masing memberikan penekanan yang berebeda terhadap peranan

bidang moneter dalam perkembangan ekonomi. Tampaknya memang agak

sulit untuk memberi suatu definisi yang agak baku mengenai ruang lingkup

materi dan sifat monetarisme.

Monetarisme yang dikenal dewasa ini dengan berbagai wajahnya pada

hakikatnya merupakan suatu reformasi (perumusan ulang) dalam wujud yang

baru dari teori kuantitas tentang uang sebagaimana mula-mula dikemukakan

oleh Irving Fisher pada abad XX, yang benih-benihnya sudah terkandung

dalam gagasan Jean Bodin dari zaman Pramerkantilis di abad XXI. Sama

halnya dengan Mazhab Keynes dan Neo Keynes, golongan Monetaris juga

berdasar dari kenyataan adanya ketidak seimbangan sebagai kecenderungan

dalam perkembangan ekonomi. Aliran Monetaris sangat menarik untuk di

bahas karena inti pokok pandangan golongan monetaris membahas tentang :

1. Sebab terjadinya perubahan pendapatan nasional

Sebab-sebab terjadinya perubahan pendapatan nasional menurut

Friedman bersumber semata-mata pada tingkat permintaan uang, dimana

volume permintaan uang ini tingkat pengeluaran yang akan dilakukan

dalam masyarakat. Oleh sebab itu menurut Friedman, sebab yang paling

penting adalah untuk menguasai volume uang dalam peredaran. Sebab

jumlah uang itu yang mempengaruhi jumlah pengeluaran secara

menyeluruh. Hal ini satu sama lain akan berdampak pada pertumbuhan

dan kestabilan ekonomi. Sementara itu juga diakui, monopoli dan oligopoli

Page 223: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 210

dalam persaingan. Akan tetapi adanya monopoli dan oligopoli tidak begitu

besar bobot penagruhnya terhadap proses kegiatan ekonomi masyarakat

secara keseluruhan. Selama jumlah pasok uang dapat dikuasai, akhirnya

dalam perkembangan waktu tingkat harga dan keadaan ekonomi menjadi

stabil dan maju.

2. Kebijaksanaan Moneter

Menurut pemikiran Keynes, kebijaksanaan ekonomi yang harus

dilakukan pemerintah adalah kebijaksanaan fiskal yang anti siklus.

Golongan monetaris mengalihkan perhatian dari kebijaksanaan fiskal ke

kebijaksanaan moneter. Upaya untuk menanggulangi goncangan-

goncangan kegiatan ekonomi dilakukan dengan melakukan kebijaksanaan

moneter dengan menguasai pasok/penawaran uang. Diakui dalam suatu

masa transisi akan terjadi goncangan harga. Tetapi setelah beberapa

waktu berlalu harga itu akan memncerminkan gerak perkembangan yang

ada sangkut pautnya dengan pengadaan jumlah uang. Selama pasok uang

dapat dikuasai maka pada waktunya kestabilan harga juga akan

terpelihara. Pasok uang harus dikuasai dalam arti tingkat-tingkat

pertambahannya harus dikendalikan sesuai dengan bertambahnya

kebutuhna dunia usaha.

3. Pasok uang harus mencerminkan kebutuhan dunia usaha

Pasok uang harus dikuasai dalam arti bahwa tingkat tambahannya

harus dikendalikan sesuai dengan kebutuhan dunia usaha. Golongan

monetaris berpendapat bahwa selain di bidang moneter melalui

pengelolaan pasok uang oleh otoritas moneter (Bank Sentral), pemerintah

tidak boleh berintervensi secara aktif melalui kebijaksanaan ekonomi

(kembali pada persainagn bebas).

Pengalaman empiris sejak pertengahan dasawarsa 70 sampai

sekarang membuktikan bahwa pemikiran golongan monetaris pun tidak

mampu untuk memecahkan masalah-masalah pokok dalam perkembangan

ekonomi masyarakat. Kesulitan yang timbul dalam praktik untuk menilai

dan memantau secara tepat factor yang mana dalam dunia moneter yang

merupakan sebab bagi perubahan ekonomi (apakah pasok uang

mempengaruhi kebutuhan usaha atau sebaliknya) atau hubungan sebab

Page 224: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 211

akibat itu yang justru berkebalikan. Ataukah kedua variable itu daalm

perkembangannya harus dianggap co-incidence (kejadian yang kebetulan

saja).

Di samping itu juga dialami kesukaran untuk memperoleh suatu

konsensus yang dapat memberikan arti operasional kepada pengertian

kunci: agregate supply of money. Artinya unsur-unsur mana saja secara

operasional yang harus dicakup dalam pengertian agregate supply of

money: uang tunai plus uang giral plus deposito berjangka, dan bagaimana

dengan tabungan, premi badan-badan asuransi, kartu kredit dan yang lain-

lain. Bebebrapa yang disebutkan terakhir akan sulit untuk mengamati

sebagai pasok uang.

a) Ekspansi Kredit Domestic

Sehubungan dengan kesulitan untuk menjabarkan secara operasional

tentang pasok uang, maka dalam perkembangannya pengertian pasok

uang diganti dengan konsep yang lebih luas dan dianggap lebih maju.

Tolok ukur yang kini digunakan untuk perubahan-perubahan pasok uang

dikenal dengan istilah domestic credit expansion. Kebijaksanaan

moneter kini dipusatkan pada pengelolaan gerak gerik pasar uang dan

pasar modal melalui pengendalian tingkat bunga, disertai alat moneter

tradisional oleh Bank Sentral yang berupa open market operations.

b) Pengendalian Tingkat Bunga

Pada awal tahun 80, inflasi dapat diatasi. Tetapi ironisnya penurunan

tingkat inflasi bukan melaui kebijaksanaan pengelolaan pasok uang

tetapi melalui pengendalian tingkat bunga. Inflasi yang membumbung

tinggi sudah mencapai dua digit. Dalam bagian pertama dasawarsa 80

an, bunga di negara-negara industri naik sampai pada tingkat yang

belum pernah dialami dalam dasawarsa-dasawarsa sesudah Perang

Dunia II. Dengan tingkat bunga tinggi, inflasi dapat ditanggulangi dan

tingkat harga turun, tetapi kegiatan ekonomi menjadi macet berbalik

menjadi resesi. Resesi tahun 1982/1983 adalah yang paling tajam dan

belum pernah terjadi sejak zaman depresi dasawarsa 30. Akibatnya

pengangguran meluas, terutama di Eropa Barat yang sampai saat ini

masih mengalami adanya pengangguran. Kebijaksanaan moneter juga

Page 225: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 212

ditujukan pada pengelolaan gerak-gerik di pasar uang dan pasar modal

melalui pengendalian tingkat bunga denagn menggunakan alat moneter

yang tradisional yaitu open market operations.

C. LATIHAN/TUGAS

1. Jelaskan bagaimana latar belakang lahirnya aliran monetaris?

2. Sebutkan tokoh penting yang berperan dalam aliran monetaris?

3. Berikan contoh empiris implementasi penggunaan perubahan pendapatan nasional

berdasarkan konsep ekonomi aliran monetaris.

D. DAFTAR PUSTAKA

Deliarnov, Perkembangan Pemikiran Ekonomi.jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada,2007.

Azis, Iwan J. Perkembangan Ilmu Ekonomi melalui Lahirnya Beberapa Teori dan

Peranan Pendekatan Kuantitatif.

Makalah disampaikan pada kongres ISEI (Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia) ke-10

di Bali, 7-9 September 1987.

Page 226: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 213

PERTEMUAN 14 :

KRITIKAN KEBIJAKAN KEYNESIAN

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu memberikan argumen kritis atas

kritikan berbagai tokoh terhadap kebijakan keynesian.

B. URAIAN MATERI

1. Kritikan Terhadap Kebijaksanaan Intervensi Keynesian

Ada beberapa pandangan Keynes yang tidak disukai pakar-pakar

ekonomi, terutama pandangannya tentang perlunya campur tangan pemerintah

dalam mengarahkan dan membimbing perekonomian pada arah yang diinginkan.

Kritik paling vokal datang dari pakar-pakar ekonomi neo-klasik konservatif.

Mereka dapat dibagi atas dua golongan yaitu: golongan tua dan golongan muda.

golongan tua: dapat disebutkan beberapa nama seperti Menger, Friedrich

August Von Hayek dan Ludwig Von Mises (semuanya dari austria), Wilhelm

Ropke, Lionel Robbins (dari inggris). Semuanya mencela kebijaksanaan

campur tangan pemerintah Keynes sama kerasnya dengan celaan mereka

dengan paham sosialisme.

Celaan paling keras datang dari kelompok libertarian. Mereka ini

menempatkan kebebasan individu diatas segala-galanya, dan melihat bahwa

intervensi pemerintah dalam bentuk apapun merupakan ancaman bagi individu.

Ini diwakili oleh pendapat friedrich von hayek yang tertuang dalam bukunya The

road to serfdom (1944) ”sekali pemerintah melakukan intervensi pasar ini akan

mengarah pada sosialisme, yang akhirnya akan menyebabkan kekurangan

kebebasan”. Lebih jauh hayek menyatakan ”orang bisa percaya bahwa ia bisa

bebas, tetapi dalam kenyataan kebebasan telah hilang karena pikiran tiap orang

telak dicekoki oleh pemerintah, dan apa-apa yang diinginkan oleh mereka harus

disesuaikan dengan apa yang diinginkan oleh pemerintah”.

Dari golongan muda muncul Milton Friedman dari University of Chicago.

Tetapi berbeda dengan tokoh tua libertarians yang sama sekali tidak

Page 227: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 214

menginginkan campur tangan pemerintah, dia melihat peran pemerintah dalam

batas tertentu justru diperlukan untuk menciptakan suatu perekonomian dimana

pasar bebas dapat berfungsi dengan lebih baik. Walaupun sedikit campur tangan

pemerintah diperlukan, tetapi dia tidak suka dengan terlalu banyak

kebijaksanaan, karena bisa menimbulkan berbagai kerugian.

2. Pokok-Pokok Aliran Monetaris

Ketidak berhasilan ajaran Keynesian dalam memecahkan masalah-

masalah yang dihadapi, melahirkan suatu aliran baru yang disebut aliran

monetaris, yang mengutamakan kebijaksanaan moneter dalam mengatasi

kemelut ekonomi waktu itu. Istilah ini pertama kali digunakan oleh Karl Brunner.

Pada prinsipnya aliran monetaris mengajukan proposisi bahwa perkembangan

(kejutan) moneter merupakan unsur yang penting dalam perkembangan

produksi, kesempatan kerja, dan harga-harga. Bahwa pertumbuhan jumlah uang

beredar merupakan unsur yang paling dapat diandalkan dalam perkembangan

moneter.

Penekanan pokok pandangan monetaris terletak pada stok uang,

sebagaimana dijelaskan Friedman dalam tulisannya: a theoritical framework for

monetary analysis (1970). Perubahan dalam jumlah uang beredar sangat besar

pengaruhnya pada tingkat inflasi dalam jangka panjang dan perilaku GNP riil

dalam jangka panjang. Dia selalu menekankan bahwa perilaku dalam

pertumbuhan jumlah uang beredar akselerasi dan deselerasi sangat

mempengaruhi aktivitas ekonomi.

Dari hasil studi historisnya ia menyimpulkan bahwa, secara umun laju

pertumbuhan uang yang tinggi akan menyebabkan terjadinya booms dan inflasi,

sedang penurunan dalam laju pertumbuhan uang dapat menimbulkan resesi dan

bahkan juga deflasi.

C. LATIHAN/TUGAS

1. Jelaskan secara singkat bagaimana kritikan terhadap kebijaksanaan Intervensi

Keynesian !

2. Uraikan secara singkat Pokok-Pokok Aliran Monetaris !

Page 228: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 215

D. DAFTAR PUSTAKA

Deliarnov, Perkembangan Pemikiran Ekonomi.jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada,2007.

Azis, Iwan J. Perkembangan Ilmu Ekonomi melalui Lahirnya Beberapa Teori dan

Peranan Pendekatan Kuantitatif.

Makalah disampaikan pada kongres ISEI (Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia) ke-10

di Bali, 7-9 September 1987.

Page 229: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 216

PERTEMUAN 15 :

PERBEDAAN ALIRAN

MONETARIS DENGAN KEYNESIAN

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu menganalisis secara kritis

berbagai perbedaan pemikiran antara aliran Monetaris dengan Keynesian.

B. URAIAN MATERI

1. Tokoh-Tokoh Aliran Monetaris

Sebetulnya aliran Monetaris ini sudah muncul sejak lama, manun baru

diperhatikan setelah terjadinya kasus membumbungnya inflasi yang dibarengi

dengan tingginya tingkat pengangguran pada tahun 1970-an. Tokoh utamanya

adalah Milton Friedman (1912). Pandangan-pandangannya dapat diikuti dalam

berbagai buku, juranl serta artikel-artikel populer di majalah atau koran-koran

Amerika, buku-buku penting yang ditulisnya antara lain: taxing to prevent inflatoin

(1943), a theory of consumption function (1957), dan lain-lain. (silahkan lihat

dibuku).

Tetapi bukan berarti ia adalah tokoh satu-satunya. Tokoh lain yang

dianggap sealiran atau pendukungnya antara lain: Karl Brunner (university of

rochester) Allan Meltzer dan Bennet McCallum (carnegi mellon), Thomas

Mayer (univ of california, Davis), Phillip Cagan (columbia Univ), David Laidler

dan Michael Parkin (univ of western ontario), dan William Poole (brown Univ).

2. Perbedaan Pemikiran Monetaris Dan Keynesian

Dalam melihat perekonomian secara agregat, kubu Keynesian percaya

bahwa perekonomian cenderung pada posisi keseimbangan tingkat output

rendah. Ini terjadi karena pengeluaran agregat cenderung kecil dari penerimaan

agregat, dan kurang ampuhnya mekanisme pasar dalam melakukan

penyesuaian yang diperlukan, terutama tingkat harga dan tingkat upah. Hal ini

bisa terjadi karena adanya kekuatan serikat buruh dan praktek oligopolistik dari

perusahaan.

Page 230: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 217

Dalam hal ini kubu monetaris mengkritik bahwa ada kekuatan pasar yang

tidak di ikutkan dari model yang dikembangkan oleh Keynesian. Dua dari

kekuatan tersebut adalah turunnya suku bunga akan mendorong investasi dan

turunnya tingkat harga akan mendorong konsumsi melalui apa yang disebut

pigou effect. Bagi kubu monetaris perekonomian cenderung berada dalam posisi

keseimbangan, dimana sumber daya digunakan penuh.

Karena perbedaan cara pandang diatas, maka implikasi kebijaksanaan

dari kedua kubu tersebut juga berbeda. Misalnya dalam meningkatkan laju

pertumbuhan ekonomi dan dalam mengatasi pengangguran, kubu keynesian

lebih menyukai kebijaksanaan fiskal yang lebih ekspansif. Sebaliknya kubu

monetaris lebih menyukai kebijaksanaan yang kontraktif. Campur tangan

pemerintah dalam meningkatkan output dengan menggunakan kebijaksanaan

fiskal tidak disukai Friedman.

Antara kedua kubu ini juga berbeda dalam melihat penyebab terjadinya

fluktuasi ekonomi. Karena terjadinya perubahan dalam faktor yang menentukan

pendapatan nasional seperti pengeluaran pemerintah, investasi dan konsumsi

masyarakat. Sebaliknya menurut kubu monetaris fluktuasi ekonomi terjadi karena

terjadinya pelonjakkan dalam jumlah uang beredar, disebabkannya adanya

kebijaksanaan-kebijaksanaan yang bersifat ekspansif dari pemerintah.

Dari perbedaan dalam melihat perekonomian secara agregat, maka kedua

kubu ini juga sangat berbeda dalam dalam penggunaan kebijaksanaan ekonomi.

Misalnya dalam menghadapi inflasi, ada perbedaan yang sangat tajam antara

kedua kubu ini, kubu Keynesian menganggap inflasi terjadi karena penurunan

agregat terlalu besar. Dengan demikian kebijaksanaan yang ditawarkan adalah

mengurangi pengeluaran agregat itu sendiri. Hal ini bisa dilakukan dengan

mengurangi pengeluaran pemerintah atau dengan meningkatkan pajak,

kebijaksanaan moneter pun juga bisa dilakukan yaitu dengan kebijaksanaan

uang ketat. Kubu Keynesian tidak melihat konflik antra kebijaksanaan fiskal dan

moneter. Keduanya dianggap sebagai komplemen. Dalam praktek Keynesian

sering menggunakan kebijaksanaan fiskal, dengan alasan kebijaksanaan ini lebih

ampuh dalam mengatasi resesi.

Sebaliknya monetaris menganggap inflasi terjadi karena jumlah uang

beredar terlalu banyak, maka harga-harga akan naik, cara yang dianjurkan kaum

Page 231: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 218

monetaris dalam menghadapi inflasi adalah dengan mengurangi jumlah uang

beredar itu sendiri. Monetaris percaya bahwa kebijaksanaan moneter lebih

berdampak dari fiskal, ini didasarkan pada kepercayaan bahwa perubahan dalam

jumlah uang beredar akan menyebabkan perubahan yang paling besar pula

padatingkat suku bunga dan pendapatan nasional.

Perbedaan lain dalam dua kubu ini adalah mengenai jangka waktu

analisis, Keynesian tidak terlalu memperhatikan analisis jangka panjang, tapi

Monetaris dampak jangka panjang harus diperhatikan untuk mengetahui

kekuatan pasar.

3. Perhatian Terhadap Ekonomi Mikro

Sebelumnya sudah disinggung bahwa Keynes dan para pendukungnya

telah berjasa mengembangkan teori-teori makro yang melihat perekonomian

secara agregat-agregat. Selang beberapa dekade teori-teori makro Keynes telah

berhasil menjelaskan perilaku ekonomi makro dan kebijaksanaan-kebijaksanaan

yang dianjurkan Keynes juga telah berhasil mengatasi masalah-masalah

ekonomi yang terjadi di masanya. Tetapi teori-teori beserta kebijaksanaan makro

yang dikembangkan Keynes tidak berhasil mengatasi kesulitan-kesulitan

ekonomi yang dihadapi tahun 60-an dan 70-an. Akibatnya orang mulai

mempertanyakan dasar-dasar teori Keynes. Misalnya perilaku makro yang

bagaimana yang diimplikasikan oleh hubungan-hubungan yang dikembangkan

oleh Keynes ?

Sejak itu orang kembali berpaling pada tori dasar-dasar ekoniomi mikro.

Hal ini dapat dilihat dari kenyataaan bahwa tahu 70-an banyak pakar yang

meletakkan teori-teori mikro untuk menjelaskan perilaku makro (micro

underpinnings of macro model). Dua tokoh utama monetaris, yaitu Milton

Friedman dan Edmund Phelps, kembali melirik model pasar persaingan

sempurna klasik.

Mereka menyadari bahwa pasar persaingan sempurna yang murni tidak

realitas, tak terkecuali di negara yang dianggap paling liberal seperti Amerika

Serikat sekalipun. Tetapi mereka percaya bahwa kekuatan persaingan dalam

perekonomian sangat besar, dengan demikian model yang didasarkan pada

asumsi pasar persaingan sempurna dipercaya lebih baik karena lebih mendekati

Page 232: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 219

realitas daripada teori oligopoli yang lebih diminati oleh kubu neo-Keynesian

selama ini.

Dengan anggapan bahwa pasar berperilaku kurang lebih mendekati pasar

persaingan sempurna, maka mereka menganggap harga-harga dan tingkat upah

fleksibel menyesuaikan diri dengan keadaan sehingga pasar cenderung

mendekati posisi keseimbangan. Dalam posisi ini pasar disebut bersih, di mana

tiap orang dapat membeli semua barang dan jasa yang ingin dibelinya dan tiap

penjual dapat menjual sejumlah barang dan jasa sesuai harga pasar. Pasar

bersih seperti ini hanya ada dalam model pasar persaingan sempurna. Jika tiap

dan semua pasar dalam posisi keseimbangan, maka sumber-sumber daya

secara penuh tersebut hanya terjadi jika pelaku-pelaku ekonomi membuat

kesalahan-kesalahan sehingga keseimbangan terjadi pada level output yang

lebih rendah dari yang seharusnya.

4. Kesimpulan

Kaum monetaris, terutama Friedman, sangat berjasa dalam menekankan

arti penting laju pertumbuhan uang terhadap aktivitas-aktivitas ekonomi: Dilihat

dari upayanya tersebut ia dapat dianggap sangat berhasil. Sebab, sebagaimana

diucapkan oleh pakar ekonomi makro Franco Modigliani: We are all monetarists

now, dalam artian bahwa hampir semua pakar ekonomi masa sekarang percaya

akan arti penting laju pertumbuhan stok uang dalam perekonomian.

Secara keseluruhan harus diakui bahwa pengaruh pandangan Friedman

dalam kebijaksanaan ekonomi sangat besar. Hal ini dapat dilihat dan diadopsinya

kebijaksanaan moneter barn oleh pemerintah Amerika Serikat (the Fed’s) tahun

1979. Friedman sangat anti dengan peran pemerintah yang kelewat besar dalam

perekonomian. Jika penerimaan pemerintah terlalu besar maka otomatis

pengeluarannya juga harus besar, padahal banyak program-program pemerintah

dinilai tidak efektif dalam mencapai sasaran. Pengaruh pandangan Friedman di

atas dapat dilihat dari program pemotongan pajak yang dilakukan pemerintahan

Reagan tahun 1981.

Pengaruh pandangan Friedman juga dirasakan di Indonesia, terlihat dari

kebijaksanaan deregulasi dan debirokratisasi, yang pada intinya mengurangi

cengkeraman pernerintah yang kelewat besar dalam pérekonomian Indonesia.

Page 233: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 220

Begitu jüga dalam menghadapi inflasi tahun 1993 dan tahun 1994, pemerintan

juga terlihat berusaha mati-matian menekan laju inflasi di bawah dua digit, sebab

para pakar ekonomi di Indonesia, dan juga kaum praktisi, telah mengetahui

dampak negatif yang sangat besar dan keadaan inflasi, yang secara sangat

vokal disuarakan oleh Milton Friedman dan kubu monetaris.

C. LATIHAN/TUGAS

1. Siapakah Milton Friedman itu?

2. Bagaimana pendapat Franco Modgliani tentang pemikiran Friedman?

3. Buatlah tabel perbedaan pemikirian ekonomi antara aliran keynesian dengan

monetaris, ditinjau dari aspek tokoh, pemikiran utama, permasalahan yang

melatarbelakangi, kritikan masing-masing pemikiran.

D. DAFTAR PUSTAKA

Deliarnov, Perkembangan Pemikiran Ekonomi.jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada,2007.

Azis, Iwan J. Perkembangan Ilmu Ekonomi melalui Lahirnya Beberapa Teori dan

Peranan Pendekatan Kuantitatif.

Makalah disampaikan pada kongres ISEI (Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia) ke-10

di Bali, 7-9 September 1987.

Page 234: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 221

PERTEMUAN 16 :

TOKOH PENERIMA NOBEL EKONOMI

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu mengklasifikasikan serta menelusuri

konsep-konsep ekonomi yang ditawarkan para tokoh penerima nobel ekonomi.

B. URAIAN MATERI

1. Penerima Nobel Ekonomi

Pengumuman Nobel Ekonomi 2008 di Stockholm. Pemenang penghargaan

tersebut adalah Paul Krugman. Nobel Ekonomi, yang secara resmi dikenal sebagai

Penghargaan Sveriges Riksbank dalam bidang Ekonomi dalam Mengenang Alfred

Nobel (Swedia:Sveriges riksbanks pris i ekonomisk vetenskap till Alfred Nobels

minne), diberikan secara tahunan oleh Akademi Ilmu Pengetahuan kerajaan

Swedia kepada para peneliti dalam bidang ekonomi. Penghargaan pertama

diberikan pada 1969 kepada Ragnar Frich dan Jan Tinberger. Setiap penerima

meraih sebuah medali, sebuah diploma dan sebuah penghargaan berupa sejumlah

uang yang jumlahnya beragam sepanjang tahun. Pada 1969, Frisch dan Tinbergen

diberikan uang sejumlah 375,000 SEK, yang setara dengan 2,871,041 SEK pada

Desember 2007. Penghargaan tersebut dipersembahkan di Stockholm di sebuah

acara tahunan pada 10 Desember, hari peringatan kematian Nobel.

Pada 2014, 48 Nobel Ekonomi telah diberikan kepada 78 orang. Sampai pada

tahun 2007, sembilan penghargaan diberikan untuk jasa-jasa pada

bidang makroekonomi, lebih banyak ketimbang kategori lainnya. Sebagian besar

penerima Nobel Ekonomi berafilisasi dengan Universitas Chicago, yang memiliki 28

penerima yang berafiliasi.

Page 235: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 222

Tabel 16.1

Daftar Penerima Nobel Ekonomi

Tahun Penerima Negara

Karya yang Diberi Penghargaan

1969

Ragnar Frisch

Norwegia

Mengembangkan model dinamis terapan untuk analisis proses ekonomi

Jan Tinbergen

Belanda

1970

Paul Samuelson

Amerika Serikat

Kerja ilmiah dalam mengembangkan teori ekonomi statis dan dinamis serta berperan aktif dalam meningkatkan tingkat analisis di bidang ilmu ekonomi

1971

Simon Kuznets

Amerika Serikat

Interpretasi pertumbuhan ekonomi secara empiris yang membawa kepada pemahaman baru dan mendalam tentang struktur ekonomi dan sosial serta proses pembangunan

1972

John Hicks

Britania Raya

Kontribusi pionir kepada teori keseimbangan ekonomi umum dan teori kesejahteraan

Kenneth Arrow

Amerika Serikat

Page 236: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 223

1973

Wassily Leontief

Uni Soviet

Amerika Serikat

Pengembangan metode masukan-keluaran dan aplikasinya kepada masalah-masalah ekonomi yang penting.

1974

Gunnar Myrdal

Swedia Kerja pionir dalam teori keuangan dan fluktuasi ekonomi, dan analisis tentang saling ketergantungan antara fenomena institusi, ekonomi dan sosial

Friedrich Hayek

Austria Britania

Raya

1975

Leonid Kantorovich

Uni Soviet

Kontribusi kepada teori alokasi sumber yang optimum

Tjalling Koopmans

Belanda Amerika

Serikat

1976

Milton Friedman

Amerika Serikat

Pencapaian di bidang analisis konsumsi, sejarah dan teori moneter dan demonstrasi tentang kebijakan stabilisasi yang kompleks.

1977

Bertil Ohlin Swedia

Kontribusi kepada teori perdagangan internasional dan pergerakan kapital internasional

Page 237: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 224

James Meade

Britania Raya

1978

Herbert A. Simon

Amerika Serikat

Penelitian pionir tentang proses pengambilan keputusan di dalam organisasi ekonomi.

1979

Theodore Schultz

Amerika Serikat

Penelitian pionir tentang pembangunan ekonomi dengan aspek khusus kepada masalah-masalah yang dihadapi negara-negara berkembang.

Arthur Lewis

Saint Lucia

Britania Raya

1980

Lawrence R. Klein

Amerika Serikat

Pembuatan model ekonometrik dan aplikasinya ke dalam kebijakan ekonomi dan analisis fluktuasi ekonomi

1981

James Tobin

Amerika Serikat

Analisis tentang pasar finansial dan hubungannya dengan keputusan pembelanjaan, tingkat pengangguran, produksi dan harga

Page 238: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 225

1982

George J. Stigler

Amerika Serikat

Studi tentang struktur industri, fungsi pasar dan sebab-akibat dari regulasi publik

1983

Gerard Debreu

Perancis

Penggabungan metode analitis baru ke dalam teori ekonomi dan reformulasi yang detail tentang teori kesetimbangan umum

1984

Richard Stone

Britania Raya

Kontribusi fundamental tentang pengembangan sistem rekening nasional dan meningkatkan dasar-dasar analisis ekonomi empiris

1985

Franco Modigliani

Italia Analisis pionir dalam pasar finansial dan simpanan

1986

James M. Buchanan

Amerika Serikat

Pengembangan dasar-dasar konstitusi dan kontraktual tentang teori pengambilan keputusan secara politik dan ekonomi

1987

Robert Solow

Amerika Serikat

Kontribusi terhadap teori pertumbuhan ekonomi

1988

Maurice Allais

Perancis

Kontribusi pionir tentang teori pasar dan penggunaan sumberdaya yang efisien

Page 239: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 226

1989

Trygve Haavelmo

Norwegia

Klarifikasi tentang dasar-dasar teori kemungkinan dari ekonometrik dan analisis tentang struktur ekonomi simultan

1990

Harry Markowitz

Amerika Serikat

Karya pionir dalam teori ekonomi finansial

Merton Miller

William F. Sharpe

1991

Ronal Coase

Britania Raya

Penemuan dan klarifikasi tentang pentingnya biaya transaksi dan hak milik terhadap struktur institusi dan berperannya ekonomi

1992

Gary Becker Amerika

Serikat

Pengembangan area analisis ekonomi mikro ke arah berbagai interaksi dan perilaku manusia, termasuk perilaku non-pasar.

Page 240: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 227

1993

Robert Fogel

Amerika Serikat

Memperbaharui penelitian di bidang sejarah ekonomi dengan menerapkan teori ekonomi dan metode kuantitatif untuk menjelaskan masalah perubahan institusi dan ekonomi

Douglass North

1994

John Harsanyi

Amerika Serikat

Analisis pionir tentang kesetimbangan dalam teori permainan non-kooperatif

John Forbes Nash

Reinhard Selten

Jerman

1995

Robert Lucas, Jr

Amerika Serikat

Untuk pengembangan dan aplikasi hipotesis dugaan rasional, dan dengan cara itu mengubah analisis ekonomi makro dan memperdalam pemahaman kita dalam kebijakan ekonomi

Page 241: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 228

1996

James Mirrlees

Britania Raya

Untuk kontribusi fundamental mereka pada teori ekonomi pada dorongan menurut informasi asimetri

William Vickrey

Kanada Amerika

Serikat

1997

Robert C. Merton

Amerika Serikat

Pada metode baru untuk menentukan nilai derivatif

Myron Scholes

Kanada Amerika

Serikat

1998

Amartya Sen

India Untuk sumbangannya pada ekonomi kesejahteraan

1999

Robert Mundell

Kanada

Untuk analisisnya pada kebijakan moneter dan fiskal menurut resim kurs pertukaran yang berbeda dan bidang mata uang optimum

Page 242: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 229

2000

James Heckman

Amerika Serikat

Untuk pengembangan teori dan metodenya untuk analisis sampel terpilih

Daniel McFadden

Amerika Serikat

Pada pengembangan teori dan metodenya untuk analisis pilihan berlainan

2001

George Akerlof

Amerika Serikat

Untuk analisis mereka pada pasar dengan informasi asimetri

Michael Spence

Joseph E. Stiglitz

2002

Daniel Kahneman

Israel Amerika

Serikat

Untuk penggabungan pengertian dari riset psikologi ke dalam ilmu ekonomi, khususnya mengenai pendapat orang dan pembuatan keputusan di bawah ketidaktentuan

Vernon L. Smith

Amerika Serikat

Untuk pendirian percobaan laboran sebagai alat dalam analisis ekonomi empiris, khususnya pada studi mekanisme pasar alternatif

Page 243: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 230

2003

Robert F. Engle

Amerika Serikat

Untuk metode menganalisis deret waktu ekonomi dengan votalitas dengan waktu yang beragam (ARCH)"

Clive Granger

Britania Raya

Untuk metode menganalisis deret waktu ekonomi dengan tren-tren umum (kointegrasi)”

2004

Finn E. Kydland

Norwegia

Untuk sumbangan mereka terhadap ekonomi makro yang dinamis: konsistensi waktu pada kebijakan ekonomi dan tenaga pendorong di belakang putaran bisnis

Edward C. Prescott

Amerika Serikat

2005

Robert J. Aumann

Amerika Serikat

Israel Untuk perannya dalam meningkatkan pemahaman mengenai konflik dan kerjasama melalui analisis permainan dan teori

Thomas C. Schelling

Amerika Serikat

2006

Edmund S. Pheps

Amerika Serikat

Untuk analisisnya mengenai intertemporal tradeoff dalam kebijakan makroekonomi

Page 244: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 231

2007

Leonid Hurwicz

Polandia Amerika

Serikat

Untuk peran mereka dalam membangun dasar bagi teori desain mekanisme

Eric S. Maskin

Amerika Serikat

Roger B. Myerson

2008

Paul Krugman

Amerika Serikat

Untuk analisis pola perdagangan dan lokasi aktivitas ekonomi

2009

Elimor Ostrom

Amerika Serikat

Untuk analisisnya tentang pemerintahan ekonomi, khususnya pada masyarakat umum"

Oliver E. Williamson

Untuk analisisnya tentang pemerintahan ekonomi, khususnya perbatasan firma"

2010

Peter A. Diamond

Amerika Serikat

Untuk analisis mereka pada pasar dengan pencarian friksi

Page 245: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 232

Dale T. Mortensen

Christoper A. Pissarides

Siprus

2011

Thomas J. Sargent

Amerika Serikat

Untuk penelitian empiris mereka pada sebab dan akibat dalam makroekonomi

Christoper A. Sims

2012

Alvin E. Roth

Amerika Serikat

Untuk bidang teori permainan (game theory) dan desain pemasaran

Lloyd S Shapley

2013

Eugene F. Fama

Amerika Serikat

Untuk hasil karya mereka dalam bidang analisa empiris dari harga aset

Lars Peter Hansen

Page 246: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 233

Robert J. Shiller

2014

Jean Tirole Perancis

Untuk hasil analisisnya tentang kekuatan pasar dan regulasi[

2015

Angus Deaton

Britania Amerika

Serikat

Untuk analisisnya tentang konsumsi, kemiskinan dan kesejahteraan.

2016

Oliver Hart Britania

Untuk kontribusi mereka pada teori kontrak’

Bengt Holmstrom

Finlandia

C. LATIHAN/TUGAS

1. Sebutkan nama tokoh penerima nobel ekonomi sebelum tahun 2000 yang berasal

dari Amerika serikat !

2. Sebutkan nama tokoh penerima nobel ekonomi setelah tahun 2000 yang berasal

bukan dari Amerika serikat !

D. DAFTAR PUSTAKA

All Laureates in Economics, Yayasan Nobel.

Page 247: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 234

PERTEMUAN 17

SEJARAH SISTEM EKONOMI INDONESIA

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu memberikan pandangan tentang

konsep sistem ekonomi yang digunakan Indonesia.

C. URAIAN MATERI

Indonesia sebagai negara dengan penduduk yang banyak, memiliki sistem

perekonomian sendiri. Seolah tak ingin terpengaruh sistem ekonomi negara-negara

kapitalis maupun sosialis. Indonesia rupanya membangun suatu sistem yang

didasarkan pada prinsip sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

Kemudian, seperti apakah sistem ekonomi yang dianut oleh Indonesia?

Berbeda dari Amerika Serikat dengan sistem ekonomi Liberalnya dan Rusia

dengan sistem ekonomi Sosialisnya. Indonesia saat ini menganut sistem ekonomi

Kerakyatan, yang sebelumnya berasal dari sistem ekonomi Demokrasi.

Pada perjalanannya, Indonesia awalnya juga menganut sistem ekonomi Liberal,

yang mana seluruh kegiatan ekonomi diserahkan kepada masyarakat. Seiring waktu

berjalan, ada masa dimana pengaruh komunisme masuk ke Indonesia, tepatnya era

PKI (Partai Komunis Indonesia). Kala itu sistem ekonomi berubah total, dari sistem

ekonomi liberal menjadi sistem ekonomi sosialis.

Setelah Orde Lama runtuh dan berganti Orde Baru, sistem ekonomi Indonesia

kembali mengalami perubahan. Saat itu sistem ekonomi Indonesia berubah dari

Sosialis menjadi Demokrasi Ekonomi.

Sayangnya, sistem demokrasi ekonomi hanya terjadi pada era Orde Baru.

Setelah Orde Baru runtuh dan diganti era Reformasi, sistem ekonomi Indonesia

kembali mengalami perubahan. Saat itu (tahun 1998), pemerintah melaksanakan

sistem ekonomi baru yang berlandaskan ekonomi kerakyatan. Pada akhirnya, sistem

inilah yang berlaku di Indonesia hingga saat ini.

Page 248: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 235

D. LATIHAN/TUGAS

1. Jelaskan sejarah awal sistem perekonomian yang dianut oleh Indonesia sampai

dengan yang masih berlaku saat ini?

2. Sebutkan sistem perekonomian yang dianut Amerika dan Rusia?

E. DAFTAR PUSTAKA

Tulus T.H. Tambunan, Perekonomian Indonesia, Era Orde Lama Hingga Jokowi,

Ghalia Indonesia, 2015

Page 249: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 236

PERTEMUAN 18

PERBEDAAN SISTEM EKONOMI

DEMOKRASI DENGAN KERAKYATAN

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu membedakan secara kritis

tentang sistem ekonomi demokrasi dengan kerakyatan.

B. URAIAN MATERI

Perbedaan Sistem Ekonomi Demokrasi Dengan Kerakyatan

1. Sistem Ekonomi Demokrasi

Arti dari sistem ekonomi demokrasi adalah suatu sistem perekonomian

nasional yang merupakan perwujudan dari falsafah Pancasila dan UUD 1945

yang berazaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh dan untuk

rakyat dibawah pimpinan dan pengawasan pemerintah. Sistem ini melibatkan

seluruh rakyat, baik golongan ekonomi lemah maupun pengusaha – aktif dalam

usaha mencapai kemakmuran bangsa. Sedangkan peran pemerintah disini

adalah sebagai perencana, pembimbing dan pengarah kegiatan perekonomian.

a. Ciri-ciri Positif Pada Sistem Ekonomi Demokrasi:

1) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat

hidup orang banyak dikuasai oleh negara.

2) Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh

negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

3) Perekonomian disusun sebagai suatu usaha bersama berdasar atas azas

kekeluargaan.

4) Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang

dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang

layak.

5) Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh

bertentangan dengan kepentingan masyarakat.

6) Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan

sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.

7) Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara

Page 250: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 237

b. Ciri-ciri Negatif Pada Sistem Ekonomi Demokrasi:

1) Sistem pasar persaingan bebas (liberal), yaitu sistem persaingan bebas

yang saling menghacurkan dan dapat menumbuhkan eksploitasi terhadap

manusia dan bangsa lain sehingga dapat menimbulkan kelemahan

struktural ekonomi nasional.

2) Sistem etatisme (sosialis), dimana negara beserta aparatur ekonomi

negara bersifat dominan serta mendesak dan memastikam potensi dan

daya kreasi unit-unit ekonomi diluar sector negara.

3) Persaingan tidak sehat dan pemusatan kekuatan ekonomi pada satu

kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat.

2. Sistem Ekonomi Kerakyatan

Sistem ekonomi kerakyatan merupakan sistem ekonomi Indonesia yang

masih digunakan hingga saat ini. Sistem ini dilaksanakan berdasarkan ketetapan

Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia, Nomor IV/MPR/1999,

tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara yang menyatakan bahwa sistem

perekonomian Indonesia adalah sistem ekonomi kerakyatan. Sistem ekonomi ini

berlaku sejak tahun 1998.

Untuk sistem ini yang berperan aktif dalam kegiatan ekonomi adalah

masyarakat (rakyat). Tugas pemerintah adalah menciptakan iklim yang bagus

bagi pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha.

a. Adapun ciri-ciri sistem ekonomi kerakyatan antara lain:

1) Bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan dengan prinsip

persaingan yang sehat.

2) Memperhatikan pertumbuhan ekonomi, nilai keadilan, kepentingan social

dan kualitas hidup.

3) Mampu mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan dan

berkelanjutan.

4) Menjamin kesempatan yang sama dalam berusaha dan bekerja.

5) Adanya perlindungan hak-hak konsumen dan perlakuan yang adil bagi

seluruh rakyat.

Page 251: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 238

Demikian penjelasan mengenai sistem perekonomian yang pernah dan

sedang dianut oleh Indonesia, seperti yang diketahui, sistem ekonomi Indonesia

berusaha untuk memajukan kehidupan rakyat. Namun pada prakteknya, banyak

sekali kaum-kaum kapitalis yang menguasai beberapa sektor ekonomi. Tentu ini

menjadi PR (Pekerjaan Rumah) besar bagi pemerintah, agar dapat mengatasi

kesenjangan dan ketimpangan ekonomi yang terjadi di masyarakat.

C. LATIHAN/TUGAS

1. Apa dasar landasan penetapan sistem ekonomi kerakyatan di Indonesia?

2. Bagaimana ciri-ciri sistem ekonomi kerakyatan di Indonesia !

D. DAFTAR PUSTAKA

Tulus T.H. Tambunan, Perekonomian Indonesia, Era Orde Lama Hingga Jokowi, Ghalia

Indonesia, 2015

Page 252: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 239

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah. Pengantar Ilmu Ekonomi. Bandung: IKIP Bandung. 1992.

Abdulgani, Ruslan. Sosialisme Indonesia. Jakarta: Prapanca. 1965.

Abe, Alexander. 1994. Perencanaan Daerah Partisipatif. Yogyakarta: Pustaka Jogja

Mandiri.

Ahmad, ZA. Dasar-Dasar Ekonomi Islam. Jakarta: Pustaka Antara. 1950

Albertus Magnus, Albertus Magnus (The Library of Congress), (oktober 2017),

http://www.unexplainedstuff.com/Magic-and-Sorcery/Alchemy-Albertus-

magnus-c-1193-1280.html.

Aristoteles Biography, Aristoteles Picture, (Oktober 2017),

https://www.biography.com/people/aristotle-9188415

____, The Republic by Plato. (diaksesOktober 2017). http://www.idph.net

Arnold, B.C. Pareto Distributions. New York: John Wiley & Sons. 2004

Ashley Montagu. The Cultured Man. New York: Public Affair Press. 1959.

Austria-Forum. Friedrich Freiherr von Wieser (1851-1926), Nationalökonom.

Photographie um 1920. (November 2017). https://austria-

forum.org/attach/Bilder_und_Videos/Historische_Bilder_IMAGNO/Wiese

r%2C_Friedrich_Freiherr_von/00414349/00414349wm.jpg

BBC Hulton Picture Library. Henri de Saint-Simon, lithograph by L. Deymaru, 19th

century. (November 2017). https://www.britannica.com/biography/Henri-

de-Saint-Simon.

Boediono, Teori Pertumbuhan Ekonomi. Yogyakarta: PBFE, 1992.

Cesarano, Filippo. Hume’s specie-flow mechanism and classical monetary theory:

An alternative interpretation, (Oktober 2017) Journal of International

Economics, 45, 1, pp. (1998).

Chomsky, Noam. Hegemony or Survival: America's Quest for Global Domination,

New York: Metropolitan Books. 2003.

Citeco. Léon Walras pub¬lishes Élé¬ments d'économie poli¬tique pure (Ele¬ments

of pure economics). (November 2017). https://www.citeco.fr/10000-

years-history-

economics/media/images/resize/w1000_1874_1_walras.jpg

Page 253: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 240

Courtesy of the National Portrait Gallery, London. Robert Owen, detail of a

watercolour by Auguste Hervieu, 1829, London. (November 2017).

https://www.britannica.com/biography/Robert-Owen

Courtesy of the Bibliothèque Nationale, Paris. Quesnay, engraving by J.G. Wille after

a portrait by J. Chevallier. (Oktober 2017).

https://www.britannica.com/biography/Francois-Quesnay

De Pernel. Jean Charles Léonard Simonde de Sismondi. (November 2017).

https://en.wikipedia.org/wiki/Jean_Charles_L%C3%A9onard_de_Sismo

ndi#/media/File:Jean_Charles_de_Sismondi.png.

Deanyeong. Pareto Principle: How to Battle Inequalities in Work and Life. (November

2017).

https://deanyeong.com/wp-content/uploads/2017/04/Vilfredo-Pareto.jpg

Disman. M.S. Perkembangan pemikiran Ekonomi. (Online). Repository.ut. 2017.

Djojohadikusoemo. Perkembangan pemikiran ekonomi: dasar teori ekonomi

pertumbuhan dan ekonomi pembangunan. Jakarta: Yayasan Obor

Indonesia. 1991

Donald Gunn Macrae, Thomas Malthus English Economist and Demographer,

(Oktober 2017), https://www.britannica.com/biography/Thomas-Malthus

Educational Technology Clearing House University of South Florida. Jean Baptiste-

Colbert. (Oktober 2017). https://etc.usf.edu/clipart/colbert.htm.

Edward Andrew, Republics of Letters: Jean Bodin on Sovereignty, (oktober 2017),

http://arcade.stanford.edu/sites/default/files/article_pdfs/roflv02i02_Andr

ew_060111_0.pdf.

Encyclopædia Britannica. William Stanley Jevons: English Economist and Logician.

(November 2017). https://www.Britannica.com/Biography/William-

Stanley-Jevons.

Evi-Faur D. 1997. Friedrich List and the political economy of the nation-state. Review

of International Political Economy 4(1).

François Mitterrand in New word Encyclophedia. Quesnay Tableau Economique.

(Oktober 2017).

http://www.newworldencyclopedia.org/entry/Fran%C3%A7ois_Quesnay.

Gardlun, Torsten. The Life of Knut Wicksell. Cheltenham: Edward Elgar. 1996 [1958]

Page 254: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 241

Giraudon/Art Resource, New York. Turgot, portrait, 18th century; in the Musée de

Versailles. (Oktober 2017). https://www.britannica.com/biography/Anne-

Robert-Jacques-Turgot-baron-de-lAulne.

Giraudon/Art Resource. Pierre-Joseph Proudhon, detail of an oil painting by Gustave

Courbet, c. 1865; in the Musée du Petit Palais, Paris. (November 2017).

https://www.britannica.com/topic/anarchism.

Hannan, M,T, and Kleinsorge, P, L. Wage and Salary Economics. (Oktober 2017),

https://www.britannica.com/topic/wage

_______, john Stuart Mill Picture in Ram Mohan Roy: Renaissance Man of Destiny,

(Oktober 2017), https://reflectionsofindia.com/tag/john-stuart-mill/

Hasibuan. Sejarah Pemikiran Ekonomi. Jakarta: Erlangga. 1987

Hatta, Mohammad. Pengantar ke Jalan Ilmu dan Pengetahuan. Jakarta: Mutiara,

1964.

Hayek, Friedrich. Introduction: Carl Menger. New York: New York University Press.

1976

Hchristophersen. Adam August Müller (1811-1844). (November 2017).

https://da.wikipedia.org/wiki/Fil:Adam_Mueller_1811-

1844.jpg#/media/File:Adam_Mueller_1811-1844.jpg

Internet Encyclophedia of Philosofy. Adam Smith Picture. (Oktober 2017)

https://www. iep.utm.edu/AdamSmith.

Intercollegiate Studies Institute. British economist Alfred Marshall (1842 - 1924)

Pictured in 1921. (November 2017).

https://faculty.isi.org/catalog/resource/view/id/2897

Intro Philosophy, Plato Picture. (Oktober 2017), https://www.coursera.org/ plato.png

____, Xenophon Picture, (oktober 2017), Literature. Hu.

Jevons, William, Stanley. The Theory of Political Economy, 5th. Ed, New York:

Augustus M. Kelly. 1965 [1871].

Jhingan, Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan ed 3, Jakarta: Rajawali Press,

2007Todaro M.P, Pembangunan Ekonomi ed 4, Jakarta: Erlangga,

2008.

Joseph. T, Salerno. Biography of Carl Menger: The Founder of the Austrian School

(1840-1921). (November 2017). Mises Institute.

Page 255: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 242

https://mises.org/library/biography-carl-menger-founder-austrian-school-

1840-1921

Karl Marx’ Oekonomische Lehren, by Karl Kautsky, 1887. Karl Marx. (November

2017). https://www.britannica.com/biography/Karl-Marx

LaHaye. Mercantilism. (Oktober 2017). http://www.econlib.org.

Library of Congress, Washington, D.C. Charles Fourier. (November 2017).

https://www.britannica.com/biography/Charles-Fourier

Marie-Dominique Chenu, St. Thomas Aquinas: Italian Christian Theologian And

Philosopher, (Oktober 2017),

https://www.britannica.com/biography/Saint-Thomas-Aquinas.

Marx & Engels. the Communist Manifesto. New York: Mothly Review Press, 1964

Mises, Ludwig von. The Anti-Capitalist Mentality. Spring Mills. PA: Libertarian Press.

1972

Marshal. Principles of Economics (8th ed), (The Online Library of Liberty: 2010),

(online)http://www.campus.fsu.edu/bbcswebdav/users/jcalhoun/Courses

/History_of_Economic_Ideas/Readings/MarshallPrinciples_of_Economic

s.pdf.

Malthus, Thomas. An Essay on the Principle of Population. London: J. Johnson, in

St. Paul’s Church-Yard, (Electronic Scholarly Publishing Project )1998

[1798].

Marshall, Alfred. Principles of Economics, 8th. Ed. London: Macmillan. 1963

Menger, Carl. Principles of Economic (terj. James Dingwall dan Bert F. Hoselitz).

New York: New York University Press. 1976 [1871]

McCormick, Ted. William Petty And the Ambitions of Political Arithmetic. Oxford

University Press: 2009

Mikhael dua. Filsafat Ekonomi. Yogyakarta: Kanisius. 2008

Mill, J.S. Principles of Political Economy. New York: D. Appleton And Company.

2009 [1885].

Mudrajat Kuncoro, Ekonomi Pembangunan, Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

N. Gregory Mankiw. Pengantar Ekonomi (terjemahan edisi 2nd). Erlangga. 2003

Negishi. T. History of Economic Theory. North-Holland. 1989

Nicholson, Walter. Mikroekonomi Intermediate 8th. Erlangga. Jakarta: 2002.

Page 256: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 243

NNDB. Henry Charles Carey. (November 2017).

http://www.nndb.com/people/078/000104763/henry-c-carey-1-sized.jpg.

Oxford Science Archive/Heritage-Images. Friedrich Engel, 1879. (November 2017).

https://www.britannica.com/biography/Friedrich-Engels.

Padover, Saul K. Karl Marx: An Intimate Biography. New York: McGraw Hill 1978

Plekhanov (modify Cahyono). Sosialisme Utopian Abad XIX. Edy Cahyono

Experience: 2005.

Policonomics. Francis Ysidro Edgeworth. (November 2017).

http://www.policonomics.com/wp-content/uploads/F.-Y.-Edgeworth.jpg

Pratama Rahardja dan Mandala Manurung. Teori Ekonomi Mikro Pengantar (edisi

ketiga). Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI. 2006

Ralp Ross end Ernest Van Den Haag. The Fabric of Society. New York: Delta Book,

1957.

Rapar. Filsafat Politik Aristoteles. Jakarta: Rajawali Press. 1988

Riyadi & Supriadi, Deddy.2005. Perencanaan Pembangunan Daerah. Jakarta : PT

Gramedia Pustaka.

Ricardo, David. On the Principles of Political Economy and Taxation 3th. Canada:

Kitchener. 2001, [1821]

Ricardo, David. The High Price of Bullion. London: John Murray. 2008 [1810]

Ricardo, David. Work of David Ricardo. London: John Murray. 2008 [1876]

Robbins. An Essay on the Nature and Significance of the Economic Science.

London: St. Martin's Street, 1932.

Robert S. Pindyck, Daniel L. Rubienfeld, Mikroekonomi (terjemahan edisi keenam),

Jilid 1, PT. Indeks, 2007

Robert S. Pindyck, Daniel L. Rubienfeld, Mikroekonomi (terjemahan edisi keenam),

Jilid 2, PT. Indeks, 2008.

Roger W. Garrison. Profile Eugen von Böhm-Bawerk (1851 – 1914). (November

2017). https://mises.org/profile/eugen-von-b%C3%B6hm-bawerk.

Rothbard. Classical Economics. Hants: Edward Elgar. 1995.

S. G. Medena & W. J. Samuels (eds), The History of Economic Thought: A Reader.

(London: Routledge, 2004, hlm. 17)

Samuelson and Nordhaus. Economics. 17th ed. NewYork: McGraw-Hill Higher

Education, 2001

Page 257: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Universitas Pamulang Pendidikan Ekonomi S-1

Sejarah Teori-Teori Ekonomi 244

Schweser Study Notes, Book 2: Economics, Level 1, Kaplan Schweser, 2008

Sastradipoera. Manajemen Perbankan. Jakarta: Kappa-Sigma, 2001

Skousen. M. Sang Maestro: Teori-Teori Ekonomi Modern. Prenada. 2009

___________ .Perkembangan Pemikiran Ekonomi: Mazhab-Mazhab yang

Terkandung dalam Ilmu Ekonomi. (Online). 2017

Smith. An Inquiry into the Nature and Causes of The Wealth of Nations. Edited by S.

M. Soares. Meta Libri Digital Library, 2007 (online)

http://www.ibiblio.org/ml/libri/s/SmithA_WealthNations_p.pdf.

Sovereignty-Encyclopedhia Britanica. Jean Bodin, 16th-century engraving. (Oktober

2017). https://www.britannica.com/topic/sovereignty.

Stafford, William. John Stuart Mill. London: Macmillan. 1998

Steven G. Medema and Warren J. Samuels, The History of Economic Thought: A

Reader. London and New York: 2004.

Sutrisno. Kapita Selekta Ekonomi Indonesia. Yogyakarta: Andi Offset. 1984

Teguh Sihono. Perkembangan pemikiran ekonomi. Jakarta: 2008

Thomas Edmund Jessop, Maurice Cranston. David Hume: Scottish Philosopher.

(Oktober 2017). https://www.britannica.com/biography/David-Hume

Thomas Gainsborough - National Portrait Gallery: NPG 928. Portrait of James

Maitland, 8th Earl of Lauderdale. (November 2017).

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/a/aa/James_Maitland

%2C_8th_Earl_of_Lauderdale_by_Thomas_Gainsborough.jpg.

Tikson, T. Deddy. 2005. Administrasi Pembangunan. Makassar : Gemilang

Persada.

Tulus T.H. Tambunan, Perekonomian Indonesia, Era Orde Lama Hingga Jokowi,

Ghalia Indonesia, 2015

Viollet. Louis Blanc. (November 2017). https://www.britannica.com/biography/Louis-

Blanc

Webster’s World University Dictionary. Woshington: Publisher Company. 1965

Winardi. Sejarah Perkembangan Ilmu Ekonomi. Bandung: Tarsito. 1977..

Page 258: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

FORMAT RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

(RPS)

Program Studi : Pendidikan Ekonomi S-1 Mata Kuliah/Kode : Sejarah Teori-Teori Ekonomi/ PIE0033

Prasyarat : - Sks : 3

Semester : 1 Kurikulum : KKNI

Deskripsi Mata Kuliah : Mata kuliah sejarah teori-teori ekonomi

merupakan mata kuliah wajib Program Studi

Pendidikan Ekonomi S-1 yang memiliki

beban belajar 3 Sks. Mata kuliah ini memiliki

pokok-pokok bahasan yang meliputi: 1)

Lahirnya Ilmu Ekonomi; 2) Mikroekonomi vs

Makroekonomi; 3) Pemikiran ekonomi masa

pra-klasik; 4) Pemikiran ekonomi kaum

merkantilis; 5) Pemikiran ekonomi mazhab

fisiokrat; 6) Pemikiran ekonomi aliran klasik;

7) Pemikiran ekonomi aliran sosialis; 8)

Pemikiran ekonomi neo klasik (marginalis);

9) Pemikiran ekonomi aliran historis; 10)

Pemikiran ekonomi mazhab

institusionalisme; 11) Inovasi dan kapitalisme

amerika; 12) Teori-teori pembangunan

ekonomi; 13) Pemikiran aliran monetaris; 14)

Kritikan kebijakan keynesian; 15) Perbedaan

aliran monetaris dengan keynesian; 16)

Tokoh penerima nobel ekonomi; 17) Sejarah

sistem ekonomi indonesia; 18) Perbedaan

sistem ekonomi demokrasi dengan

kerakyatan.

Capaian Pembelajaran : Setelah mempelajari konsep pemikiran teori ekonomi

berbagai mazhab atau aliran, mahasiswa mampu

membedakan bentuk pemikiran ekonomi antar mazhab

disertai latar belakang pemikirannya, serta mampu

berargumentasi dan memberikan pandangan secara kritis

dan akademis berdasarkan atau dilengkapi literatur atau

referensi lain tentang pemikiran-pemikiran ekonomi berbagai

mazhab, dan mengkritisi relefansinya dengan perkembangan

ekonomi saat ini.

Penyusun :1.Ubaid Al Faruq, S.Pd., M.Pd (Ketua); 2 Edi Mulyanto. SE., M.Ec (Anggota)

Page 259: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

PERTEMUAN KE-

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

POKOK BAHASAN METODE

PEMBELAJARAN PENGALAMAN

BELAJAR KRITERIA PENILAIAN

BOBOT NILAI

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Mahasiswa mampu mendeskripsikan secara singkat sejarah perkembangan ilmu ekonomi dilengkapi dengan tujuan, alasan, dan batasannya berdasarkan urutan tahap perkembangan mazhab/aliran pemikiran Ekonomi.

Lahirnya Ilmu Ekonomi

Discovery dan Mind Mapping

Aktif, mandiri, dan menemukan jawaban, serta menggambar alur tahap perkembangan aliran pemikiran ekonomi

Keaktifan, kemandirian, ketepatan jawaban, dan ketepatan tahapan.

4

2 Mahasiswa mampu mengkaji latar belakang atau sejarah perkembangan ilmu ekonomi makro dan ilmu ekonomi mikro ditinjau dari peran para tokoh-tokoh ekonomi serta membandingkan perkembangan ilmu ekonomi antara model klasik dan model keynesian secara umum.

Mikroekonomi vs Makroekonomi

Discovery dan Inquiry Aktif, mandiri, dan menemukan jawaban

Keaktifan, kemandirian, ketepatan jawaban

5

3 Mahasiswa mampu mengkritisi perbedaan latar belakang dan hasil pemikiran ekonomi para tokoh-tokoh ekonomi pada zaman Yunani kuno dan zaman Skolastik.

Pemikiran ekonomi masa pra-klasik

Discovery dan Inquiry Aktif, mandiri, dan menemukan jawaban

Keaktifan, kemandirian, ketepatan jawaban

6

4 Mahasiswa mampu menganalisis inti pemikiran ekonomi para tokoh-tokoh kaum merkantilisme, kemudian memberikan pandangan kritis dan objektif terhadap kesesuaian implementasi kebijakan ekonomi saat ini, baik secara global maupun nasional.

Pemikiran ekonomi kaum merkantilis

Discovery dan Problem Based Learning

Aktif, mandiri, dan menemukan jawaban atas pemecahan masalah

Keaktifan, kemandirian, ketepatan jawaban

6

5 Mahasiswa mampu berpikir kritis tentang latar belakang munculnya pemikiran ekonomi para tokoh-tokoh mazhab fisiokrat serta menganalisis manfaat konsep-konsep pada Tableau Economique dengan perkembangan ilmu ekonomi saat ini.

Pemikiran ekonomi mazhab fisiokrat

Discovery dan Problem Based Learning

Aktif, mandiri, dan menemukan jawaban atas pemecahan masalah

Keaktifan, kemandirian, ketepatan jawaban

7

6 Mahasiswa mampu memberikan perbedaan dan persamaan pemikiran ekonomi para tokoh-tokoh aliran Klasik, berdasarkan alasan atau latar belakang pemikirannya, serta memberikan pendapat bagaimana sumbangan pemikiran mereka atas perkembangan ekonomi saat ini.

Pemikiran ekonomi aliran klasik

Inquiry dan Problem Based Learning

Kritis dan menemukan jawaban atas pemecahan masalah

Tingkat ilmiah dan ketepatan persamaan dan perbedaan, serta penggunaan referensi

8

7 Mahasiswa mampu membandingkannya dengan konsep pemikiran ekonomi aliran klasik disertai pandangan kritis mereka atas kritikan-kritikan sosialis terhadap hasil pemikiran ekonomi aliran klasik.

Pemikiran ekonomi aliran sosialis

Discovery dan Inquiry Aktif, mandiri, kritis dan menemukan jawaban

Keaktifan, kemandirian, tingkat ilmiah dan ketepatan perbandingan konsep, serta penggunaan referensi

8

8 Mahasiswa mampu membandingkan Pemikiran ekonomi Problem Based Penemuan jawaban dan Ketepatan jawaban atas 8

Page 260: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

pemikiran ekonomi aliran neo-klasik mazhab Austria, Mazhab Laussanne, dan mazhab Cambridge; serta mengenali tokoh-tokoh utama di dalamnya disertai memberikan saran, kritik, dan argumen kritis terhadap hasil-hasil pemikiran ekonomi aliran Neo-Klasik.

neo klasik (marginalis)

Learning dan Penugasan

pengerjaan tugas perbandingan

9 Mahasiswa mampu memberikan argumen dan pandangan ekonominya secara kritis dengan diperkaya literatur lainnya dalam bentuk paper atas konsep-konsep atau pemikiran ekonomi aliran historis.

Pemikiran ekonomi aliran historis

Problem Based Learning dan Penugasan

Penemuan jawaban dan pengerjaan tugas

Ketepatan jawaban, tingkat ilmiah dan ketepatan perbandingan konsep, serta penggunaan referensi

8

UTS

10 Mahasiswa mampu mengkritisi pemikiran ekonomi mazhab institusionalisme

Pemikiran ekonomi mazhab institusional

Resitasi dan Diskusi Kritis dan aktif melakukan resume dan aktif menyampaikan pendapat

Orisinalitas resume dan keilmiahan pendapat

5

11 Mahasiswa mampu memberikan pandangan dengan tambahan literatur lain tentang inovasi dan sistem kapitalisme yang terjadi di Amerika

Inovasi dan kapitalisme amerika

Problem Based Learning dan Diskusi

Pemecahan masalah, aktif menyampaikan pendapat dan aktif menggali literatur

Ketepatan jawaban, keaktifan berpendapat dan kekayaan literatur

5

12 Mahasiswa mampu mengkritisi perbedaan pandangan dan teori pembangunan ekonomi antara aliran klasik, sosialis, neo klasik, dan post keynesian

Teori-teori pembangunan ekonomi

Diskusi Kritis dan aktif menyampaikan pendapat

Ketepatan perbedaan dan keaktifan berpendapat

4

13 Mahasiswa mampu mengkritisi terjadinya perubahan pendapatan nasional dan kebijakan moneter disebuah negara berdasarkan konsep ekonomi aliran monetaris.

Pemikiran aliran monetaris

Problem Based Learning dan Diskusi

Pemecahan masalah, aktif menyampaikan pendapat dan aktif menggali literatur

Ketepatan jawaban, keaktifan berpendapat dan kekayaan literatur

5

14 Mahasiswa mampu memberikan argumen kritis atas kritikan berbagai tokoh terhadap kebijakan keynesian

Kritikan kebijakan keynesian

Diskusi Kritis dan aktif menyampaikan pendapat

Ketepatan argumen dan keaktifan berpendapat

4

15 Mahasiswa mampu menganalisis secara kritis berbagai perbedaan pemikiran antara aliran Monetaris dengan Keynesian.

Perbedaan aliran monetaris dengan keynesian

Diskusi Kritis dan aktif menyampaikan pendapat

Ketepatan perbedaan dan keaktifan berpendapat

4

16 Mahasiswa mampu mengklasifikasikan serta menelusuri konsep-konsep ekonomi yang ditawarkan para tokoh penerima nobel ekonomi.

Tokoh penerima nobel ekonomi

Resitasi dan Penugasan

Aktif melakukan resume dan mengerjakan tugas

Orisinalitas resume dan ketepatan klasifikasi

5

17 Mahasiswa mampu memberikan pandangan tentang konsep sistem ekonomi yang digunakan Indonesia.

Sejarah sistem ekonomi indonesia

Diskusi Kritis dan aktif menyampaikan pendapat

Ketepatan dan keaktifan berpendapat

4

18 Mahasiswa mampu membedakan secara kritis tentang sistem ekonomi demokrasi dengan kerakyatan.

Perbedaan sistem ekonomi demokrasi dengan kerakyatan

Diskusi Kritis dan aktif menyampaikan pendapat

Ketepatan perbedaan dan keaktifan berpendapat

4

UAS

Page 261: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

Referensi/sumber:

1. Abdullah. Pengantar Ilmu Ekonomi. Bandung: IKIP Bandung. 1992.

2. Abdulgani, Ruslan. Sosialisme Indonesia. Jakarta: Prapanca. 1965.

3. Albertus Magnus, Albertus Magnus (The Library of Congress), (oktober 2017), http://www.unexplainedstuff.com/Magic-and-Sorcery/Alchemy-Albertus-

magnus-c-1193-1280.html.

4. Aristoteles Biography, The Republic by Plato. (diaksesOktober 2017). http://www.idph.net

5. Arnold, B.C. Pareto Distributions. New York: John Wiley & Sons. 2004

6. Ashley Montagu. The Cultured Man. New York: Public Affair Press. 1959.

7. Cesarano, Filippo. Hume’s specie-flow mechanism and classical monetary theory: An alternative interpretation, (Oktober 2017) Journal of International

Economics, 45, 1, pp. (1998).

8. Chomsky, Noam. Hegemony or Survival: America's Quest for Global Domination, New York: Metropolitan Books. 2003.

9. Disman. M.S. Perkembangan pemikiran Ekonomi. (Online). Repository.ut. 2017.

10. Djojohadikusoemo. Perkembangan pemikiran ekonomi: dasar teori ekonomi pertumbuhan dan ekonomi pembangunan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

1991

11. Donald Gunn Macrae, Thomas Malthus English Economist and Demographer, (Oktober 2017), https://www.britannica.com/biography/Thomas-Malthus

12. Educational Technology Clearing House University of South Florida. Jean Baptiste-Colbert. (Oktober 2017). https://etc.usf.edu/clipart/colbert.htm.

13. Edward Andrew, Republics of Letters: Jean Bodin on Sovereignty, (oktober 2017),

http://arcade.stanford.edu/sites/default/files/article_pdfs/roflv02i02_Andrew_060111_0.pdf.

14. Evi-Faur D. 1997. Friedrich List and the political economy of the nation state. Review of International Political Economy 4(1).

15. Gardlun, Torsten. The Life of Knut Wicksell. Cheltenham: Edward Elgar. 1996 [1958]

16. Hannan, M,T, and Kleinsorge, P, L. Wage and Salary Economics. (Oktober 2017), https://www.britannica.com/topic/wage

17. Hasibuan. Sejarah Pemikiran Ekonomi. Jakarta: Erlangga. 1987

18. Hatta, Mohammad. Pengantar ke Jalan Ilmu dan Pengetahuan. Jakarta: Mutiara, 1964.

19. Hayek, Friedrich. Introduction: Carl Menger. New York: New York University Press. 1976

20. Jevons, William, Stanley. The Theory of Political Economy, 5th. Ed, New York: Augustus M. Kelly. 1965 [1871].

21. Jhingan, Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan ed 3, Jakarta: Rajawali Press, 2007Todaro M.P, Pembangunan Ekonomi ed 4, Jakarta: Erlangga, 2008.

22. Joseph. T, Salerno. Biography of Carl Menger: The Founder of the Austrian School (1840-1921). (November 2017). Mises Institute.

https://mises.org/library/biography-carl-menger-founder-austrian-school-1840-1921

23. Karl Marx’ Oekonomische Lehren, by Karl Kautsky, 1887. Karl Marx. (November 2017). https://www.britannica.com/biography/Karl-Marx

24. LaHaye. Mercantilism. (Oktober 2017). http://www.econlib.org.

25. Library of Congress, Washington, D.C. Charles Fourier. (November 2017). https://www.britannica.com/biography/Charles-Fourier

26. Marie-Dominique Chenu, St. Thomas Aquinas: Italian Christian Theologian And Philosopher, (Oktober 2017), https://www.britannica.com/biography/Saint-

Thomas-Aquinas.

27. Marx & Engels. the Communist Manifesto. New York: Mothly Review Press, 1964

28. Mises, Ludwig von. The Anti-Capitalist Mentality. Spring Mills. PA: Libertarian Press. 1972

29. Marshal. Principles of Economics (8th ed), (The Online Library of Liberty: 2010),

(online)http://www.campus.fsu.edu/bbcswebdav/users/jcalhoun/Courses/History_of_Economic_Ideas/Readings/MarshallPrinciples_of_Economics.pdf.

Page 262: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

30. Malthus, Thomas. An Essay on the Principle of Population. London: J. Johnson, in St. Paul’s Church-Yard, (Electronic Scholarly Publishing Project )1998

[1798].

31. Marshall, Alfred. Principles of Economics, 8th. Ed. London: Macmillan. 1963

32. Menger, Carl. Principles of Economic (terj. James Dingwall dan Bert F. Hoselitz). New York: New York University Press. 1976 [1871]

33. McCormick, Ted. William Petty And the Ambitions of Political Arithmetic. Oxford University Press: 2009

34. Mikhael dua. Filsafat Ekonomi. Yogyakarta: Kanisius. 2008

35. Mill, J.S. Principles of Political Economy. New York: D. Appleton And Company. 2009 [1885].

36. Mudrajat Kuncoro, Ekonomi Pembangunan, Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

37. N. Gregory Mankiw. Pengantar Ekonomi (terjemahan edisi 2nd). Erlangga. 2003

38. Negishi. T. History of Economic Theory. North-Holland. 1989

39. Nicholson, Walter. Mikroekonomi Intermediate 8th. Erlangga. Jakarta: 2002.

40. Padover, Saul K. Karl Marx: An Intimate Biography. New York: McGraw Hill 1978

41. Plekhanov (modify Cahyono). Sosialisme Utopian Abad XIX. Edy Cahyono Experience: 2005.

42. Pratama Rahardja dan Mandala Manurung. Teori Ekonomi Mikro Pengantar (edisi ketiga). Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI. 2006

43. Ralp Ross end Ernest Van Den Haag. The Fabric of Society. New York: Delta Book, 1957.

44. Rapar. Filsafat Politik Aristoteles. Jakarta: Rajawali Press. 1988

45. Riyadi & Supriadi, Deddy.2005. Perencanaan Pembangunan Daerah. Jakarta : PT Gramedia Pustaka.

46. Ricardo, David. On the Principles of Political Economy and Taxation 3th. Canada: Kitchener. 2001, [1821]

47. ___________. The High Price of Bullion. London: John Murray. 2008 [1810]

48. ___________. Work of David Ricardo. London: John Murray. 2008 [1876]

49. Robbins. An Essay on the Nature and Significance of the Economic Science. London: St. Martin's Street, 1932.

50. Robert S. Pindyck, Daniel L. Rubienfeld, Mikroekonomi (terjemahan edisi keenam), Jilid 1, PT. Indeks, 2007

51. ___________, Daniel L. Rubienfeld, Mikroekonomi (terjemahan edisi keenam), Jilid 2, PT. Indeks, 2008.

52. Roger W. Garrison. Profile Eugen von Böhm-Bawerk (1851 – 1914). (November 2017). https://mises.org/profile/eugen-von-b%C3%B6hm-bawerk.

53. Rothbard. Classical Economics. Hants: Edward Elgar. 1995.

54. S. G. Medena & W. J. Samuels (eds), The History of Economic Thought: A Reader. (London: Routledge, 2004, hlm. 17)

55. Samuelson and Nordhaus. Economics. 17th ed. NewYork: McGraw-Hill Higher Education, 2001

56. Schweser Study Notes, Book 2: Economics, Level 1, Kaplan Schweser, 2008

57. Skousen. M. Sang Maestro: Teori-Teori Ekonomi Modern. Prenada. 2009

58. ___________ .Perkembangan Pemikiran Ekonomi: Mazhab-Mazhab yang Terkandung dalam Ilmu Ekonomi. (Online). 2017

59. Smith. An Inquiry into the Nature and Causes of The Wealth of Nations. Edited by S. M. Soares. Meta Libri Digital Library, 2007 (online)

http://www.ibiblio.org/ml/libri/s/SmithA_WealthNations_p.pdf.

60. Sovereignty-Encyclopedhia Britanica. Jean Bodin, 16th-century engraving. (Oktober 2017). https://www.britannica.com/topic/sovereignty.

61. Stafford, William. John Stuart Mill. London: Macmillan. 1998

62. Steven G. Medema and Warren J. Samuels, The History of Economic Thought: A Reader. London and New York: 2004.

63. Sutrisno. Kapita Selekta Ekonomi Indonesia. Yogyakarta: Andi Offset. 1984

64. Teguh Sihono. Perkembangan pemikiran ekonomi. Jakarta: 2008

65. Thomas Edmund Jessop, Maurice Cranston. David Hume: Scottish Philosopher. (Oktober 2017). https://www.britannica.com/biography/David-Hume

66. Tikson, T. Deddy. 2005. Administrasi Pembangunan. Makassar : Gemilang Persada.

Page 263: SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMIeprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL UTUH... · Gedung A. R. 212 Kampus 1 Universitas Pamulang Jalan Surya Kencana Nomor 1. Pamulang Barat, Tangerang

67. Viollet. Louis Blanc. (November 2017). https://www.britannica.com/biography/Louis-Blanc

68. Webster’s World University Dictionary. Woshington: Publisher Company. 1965

69. Winardi. Sejarah Perkembangan Ilmu Ekonomi. Bandung: Tarsito. 1977.

Ketua Program Studi

(Saiful Anwar, S.Pd., S.E., M.Pd)

NIDN: 0426048503

Ketua Tim Penyusun

(Ubaid Al faruq, S.Pd., M.Pd)

NIDN: 0418028702

Sumber: Buku Kurikulum pendidikan Tinggi DIKTI 2015