sejarah puskesmas

Upload: zalpusta

Post on 31-Oct-2015

276 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 1

    PROFIL PUSKESMAS GODEAN 1 SLEMAN YOGYAKARTA BERBASIS MULTIMEDIA

    NASKAH PUBLIKASI

    Disusun oleh

    Ita Noviani 08.02.7205

    Febri Nur Indahsari 08.02.7208

    JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

    SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

    AMIKOM

    YOGYAKARTA

    2011

  • 2

  • 3

    THE PROFIL PUSKESMAS GODEAN 1 SLEMAN

    YOGYAKARTA BASED MULTIMEDIA

    PROFIL PUSKESMAS GODEAN 1 SLEMAN YOGYAKARTA

    BERBASIS MULTIMEDIA

    Ita Noviani 08.02.7205

    Febri Nur Indahsari 08.02.7208

    JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

    STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

    ABSTRACT

    In the current era of globalization is very important computer in need of

    accurate information, accurate and fast in the presentation of this data really

    complete. study aims to build a multimedia application through a dynamic

    interactive cd media. Information systems in developing PHC Profile Godean 1

    Sleman Yogyakarta was developed by using software that is macromedia director

    MX 2004, Adobe Photoshop CS2, adobe audition 2.0, Adobe premier pro. This

  • 4

    multimedia application aims to present and disseminate information about the

    profiles, clinic facilities and integrated services in Puskesmas Godean 1 Sleman,

    Yogyakarta. To users with better and can update the info-presented the latest info

    contained in the program so easily accessible online and updated.

  • 5

    1. PENDAHULUAN

    Pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini telah

    mempermudah manusia dalam mencari informasi yang diinginkan serta

    meringankan beban dalam keseharian aktifitas manusia.Seiring

    perkembangan zaman media penyajian informasi juga semakin beragam dan

    kompleks.

    Salah satu bentuk penyajian informasi ialah menggunakan Aplikasi

    Multimedia yang berbentuk cd interaktif. Saat ini cd interaktif sangat

    dibutuhkan oleh kalangan instansi guna memudahkan penyamapain

    informasi termasuk juga di instansi kesehatan dimana penyampaian informasi

    berupa Profil Puskesmas Godean 1 Sleman Yogyakarta agar mempermudah

    pempublikasian kepada umum

    2. DASAR TEORI 2.1 Multimedia

    Istilah multimedia berawal dari teater, bukan komputer. Pertunjukan yang

    memanfaatkan lebih dari satu medium seringkali disebut pertunjukan

    multimedia. Pertunjukan multimedia mencakup monitor video, synthesized

    band, dan karya seni manusia sebagai bagian dari pertunjukan. Sedangkan

    Multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan

    menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi)

    dengan mengabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai

    melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi (Hofstetter,

    2001).

  • 6

    2.2 Elemen-Elemen Multimedia

    Menurut Tay Vaughan multimedia terbagi dalam beberapa elemen-elemen yaitu :

    a. Teks

    b. Gambar (Image)

    c. Suara (Audio/Bunyi)

    d. Video

    e. Animasi (Animation)

    2.3 Struktur Informasi Multimedia

    Struktur proyek multimedia tidak lebih dari pada sebuah susunan teks, grafis,

    suara, dan elemen video. Cara menyusun elemen-elemen ini ke dalam interaktif

    ditentukan oleh tujuan dan pesan. Menurut Tay Vaughan struktur dasar multimedia

    adalah sebagai berikut:

    1. Linear

    2. Hierarkis

    3. Non Linear

    3. Komposit

  • 7

    2.4 Langkah-langkah Pengembangan Sistem Multimedia

    Yang perlu di perhatikan dalam mengembangkan sistem multimedia menurut

    Raymond McLeod, Jr diantaranya adalah :

    1. Mendefinisikan Masalah

    Analisis sistem mengidentifikasi kebutuhan pemakai dan menentukan

    bahwa pemecahannya memerlukan multimedia.

    2. Merancang Konsep

    Analisis sistem dan pemakai, mungkin bekerjasama dengan

    professional komunikasi seperti produser, sutradara, dan teknisi video,

    terlibat dalam perancangan konsep yang menentukan keseluruhan pesan

    dan memeriksa semua urutan utama.

    3. Merancang Isi

    Pengembang terlibat dalam perancangan isi dengan menyiapkan

    spesifikasi aplikasi yang rinci. Disinilah Puskesmas Godean 1 Sleman

    Yogyakarta menjadi media yang dipilih.

    4. Menulis Naskah

    Dialog dan semua elemen terinci dari urutan yang ditentukan

    5. Merancang Grafik

    Grafik dipilih yang mendukung dialog. Latar belakang atau

    perlengkapan yang perlu digunakan dalam video dirancang.

    6. Memproduksi Sistem

    Pengembangan sistem memproduksi berbagai bagian dan

    menyatukannya dalam sistem. Selain mengembangkan perangkat lunak

    aplikasi tugasnya mencakup kegiatan khusus seperti menyuting video dan

    authoring. Authoring adalah pengintegrasian elemen-elemen yang terpisah

    dengan penggunaan perangkat lunak siap pakai khusus.

  • 8

    7. Melakukan Tes Pemakai

    Analis sistem mendidik pemakai dalam penggunaan sistem dan

    memberikan kesempatan bagi pemakai untuk akrab dengan semua feature.

    Jika memuaskan, pemakai menggunakannya. Jika tidak atau proses

    prototyping di ulang dengan kembali kelangkah yang lebih awal. Proses

    interaktif ini diulangi sampai pemakai puas dengan sistem.

    8. Menggunakan Sistem

    Pemakai memanfaatkan sistem.

    9. Memelihara Sistem

    Seperti sistem berbasis komputer yang lain, sistem multimedia

    harus dipelihara. Perbedaan utamanya adalah pemakai tidak dapat

    diharapkan untuk melaksanakan pemeliharaan. Ini adalah tugas para

    spesialis dan professional.

    3. TINJAUAN UMUM

    3.1 Sejarah Berdirinya Puskesmas Godean 1 Sleman

    Puskesmas Godean 1 merupakan salah satu dari puskesmas

    dikecamatan godean (ada dua puskesmas) secara umum, terletak dibidang

    pusat perbelanjaan dan tidak jauh dari pusat kecamataan godean, selain

    itu juga tidak jauh dari jalu utama lalu lintas jalan godean. Puskesmas

    godean 1 dibangun pada tahun 2007, Dengan luas halaman 524,815m,

    luas bangunan 736m sedang luas wilayah kerja 13,19km letak puskesmas

    godean 1 diwilayah sleman barat

  • 9

    3.2 Visi Dan Misi Visi :

    Menjadikan puskesmas yang terpercaya dan professional untuk

    mewujudkan kebanggaan dan kemandirian masyarakat dibidang

    kesehatan.

    Misi

    1. Memberikan pelayanan medic dasar yang berkualitas

    2. Meningkatkan profesionalisme SDM dalam bidang kesehatan

    3. Menyediakan sarana dan prasarana yang memadai

    4. Membangun suasana kerja yang nyaman aman dan kondusif

    5. Meningkatkan kerjasama lintas sektoral

    6. Mendorong masyarakat wilayah puskesmas godean 1 untuk hidup

    sehat

    4. PEMBAHASAN MASALAH 4.1 Identifikasi Masalah

    Kendala yang dialami atau masalah yang terjadi pada Puskesmas godean 1

    Sleman Yogyakarta yaitu keterbasan informasi yang kurang menarik diberikan

    kepada tim uji kelayakan dari Diknas, maupun dalam promosi masih sangat terbatas.

    Oleh karena itu, dari permasalahan yang ada akan dicoba untuk memberikan solusi

    dengan menggunakan perangkat lunak multimedia untuk membuat profil Puskesmas

    Godean 1 Sleman Yogyakarta yang akan dikemas dalam sebuah cd interaktif yang

    didalamnya berisi informasi tentang Puskesmas Godean 1 Sleman Yogyakarta

    secara lengkap, interaktif , dan jelas.

    untuk melihat informasi mengenai Puskesmas Godean 1 Sleman Yogyakarta dan

    juga untuk mempermudah sarana publikasi.

  • 10

    4.2 Merancang Konsep

    Sebuah sistem aplikasi multimedia sangat diperlukan konsep untuk

    merancang program kerja. Dengan adanya rancangan program kerja suatu

    pembuatan aplikasi akan berjalan lebih terarah dan terorganisasi.

    Aplikasi multimedia pada Puskesmas Godean 1Sleman Yogyakarta dirancang

    dengan sifat interaktif, dimana saat pengguna menggerakkan mouse dan

    memilih/mengeklik salah satu tombol navigasi yang telah disediakan pada

    halaman tersebut maka akan berganti halaman dan menuju halaman sesuai

    dengan yang dipilih/diklik oleh pengguna.

    4.3 Merancang Isi

    Perancangan isi multimedia dalam bentuk interaktif tentang Puskesmas

    Godean 1 Sleman Yogyakarta akan dibagi menjadi beberapa level yang masing-

    masing level mempunyai sub level.

    Rancangan desain yang akan ditampilkan perbagian yaitu berupa menu-menu

    sebagai berikut :

    1. Menu utama, yaitu : menu utama dari profil Puskesmas Godean 1

    Sleman Yogyakarta dan didalamnya sudah berisikan tentang

    puskesmas,struktur Organisasi,Sarana Dan Galeri. Dan subnya

    terdiri dari Visi dan Misi, Tujuan, Struktur Organisasi, koordinat

    karyawan,karyawan, dan Video.

    2. Visi dan Misi : menu yang akan menampilkan informasi tentang Visi

    dan Misi Puskesmas Godean 1 Sleman Yogyakarta.

    3.Tujuan: menu yang akan menampilkan informasi tentang tujuan

    puskesmas Godean 1 Sleman Yogyakata.

    4. Struktur Organisasi : menu yang menampilkan informasi tentang

    Struktur organisasi Puskesmas Godean 1 Sleman Yogyakarta.

  • 11

    5. Koordinat karyawan : menu yang menampilkan informasi tentang

    Koordinat karyawan.

    6. Karyawan : menu yang menampilkan informasi tentang Karyawan.

    7. Video : menu yang menampilkan informasi tentang Video Puskesmas

    Godean 1 Sleman Yogyakarta.

    Gambar 4.1 Rancangan Desain Struktur Aplikasi

    Keterangan :

    A Menu Tentang Puskesmas Godean 1 Sleman Yogyakarta

    A1 Sub Menu Sejarah

    A2 Sub Menu Visi & Misi

    A B D C

    A3

    A2

    A1

    B3

    B2

    B1 C1

    D3

    D2

    D1

    Menu

  • 12

    A3 Sub Menu Tujuan

    B Menu Struktur Organisasi

    B1 Sub Menu Struktur Organisasi

    B2 Sub Menu Koordinat Karyawan

    B3 Sub Menu Karyawan

    C Menu Sarana

    C1 Sub Menu Sarana

    D Menu Galeri

    D1 Sub Menu Galeri1

    D2 Sub Menu Galeri2

    D3 Sub Menu Video

    4.4 Merancang Naskah

    Aplikasi multimedia pada Pukesmas Godean 1 Sleman Yogyakarta di

    bagi menjadi beberapa bagian/level. Agar lebih jelas, maka dibuat rancangan

    struktur aplikasi. Pembuatan struktur aplikasi ini dimaksudkan untuk

    mempermudah dalam pengerjaan aplikasi multimedia pada Pukesmas Godean 1

    Sleman Yogyakarta. Struktur yang dipakai adalah struktur hierarki, karena

  • 13

    pengguna dapat melakukan navigasi disepanjang cabang pohon struktur yang

    terbentuk.

    Berikut ini adalah gambar struktur hierarki yang dipakai untuk merancang

    aplikasi multimedia pada Pukesmas Godean 1 Sleman Yogyakarta.

    4.5 Merancang Grafik

    Grafik dipilih untuk mendukung dialog latar belakang atau penerapan

    yang diperlukan dalam aplikasi multimedia. Grafik yang ditampilkan

    disesuaikan dengan tema dasar dari aplikasi multimedia yang dirancang,

    sehingga tampilan grafik dapat benar-benar mendukung. Proses pembuatan dari

    desain grafik hampir semua dilakukan dengan adobe photoshop.

    Gambar-gambar yang digunakan diperoleh dengan jalan merancang sendiri

    menggunakan program adobe photoshop serta diperoleh dari hasil foto-foto yang

    didapat dari Pukesmas Godean 1 Sleman Yogyakarta, kemudian diolah diolah

    lagi menggunakan adobe photoshop untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

    Agar lebih mudah dalam pengerjaan dan mendesain aplikasi multimedia pada

    Pukesmas Godean 1 Sleman Yogyakarta, maka dibuat sketsa tampilan yang akan

    dikerjakan. Berikut adalah sketsa yang akan dikerjakan.

  • 14

    Menu utama

    Gambar 4.2 Rancangan Desain Menu Utama

    Gambar 4.2 Rancangan Tampilan Menu Utama

    4.6 Memproduksi Sistem

    1. Pembuatan Desain Grafik

    Proses pembuatan desain dilakukan dengan menggunakan software Adobe

    Photoshop CS3 dimana pada pembuatan desainnya menggunakan spesifikasi

    sebagai berikut :

    a. Ukuran 640 X 480 pixel.

    b. Resolusi 72 pixel/inchi.

    c. Mode menggunakan RGB color.

    d. Content menggunakan beckground white.

    Company Profile

    Tulisan Puskesmas Godean 1

    Tombol tentang puskesmas

    Tombol struktur organisasi

    Tombol Sarana

    Tombol Galeri

    Keluar aplikasi

    Foto

  • 15

    Gambar 4.3.Menu Setting Adobe Photoshop CS2

    Tool yang disediakan oleh software ini sangat banyak dan mempermudah

    perancangan grafik aplikasi multimedia ini. Beberapa bentuk grafik dan teks ada

    juga yang dirancang pada software Macromedia Director MX 2004, dimana

    tidak dibutuhkan proses manipulasi grafik.

    2. Proses Pembuatan Tombol Menggunakan Adobe Photoshop

    Proses pembuatan tombol dilakukan melalui software Adobe

    Photoshop CS3, dimana file ekstensinya PNG agar background putih tidak

    tersertakan dan membentuk gambar tombol yang kita inginkan.

    Dalam pembuatan tombol di Adobe Photoshop, maka sebaiknya membuat

    tombol itu 3 dengan berbeda warna atau tulisan yang diinginkan, agar pada

    pemprosesan aplikasi di Macromedia Director terdapat animasi tombol yang

    menarik.

  • 16

    Gambar 4.4. Contoh Tombol Yang Dibuat

    3. Proses Pengintegrasian pada Macromedia Director MX 2004

    Proses pengintegrasiaan adalah proses yang akan menghasilkan

    sebuah aplikasi yang direncanakan. Kegiatannya adalah penyatuan dari

    seluruh komponen yang sudah dipersiapkan yaitu proses pengaturan grafik,

    suara, teks, animasi, dan video sehingga menghasilkan file yang executable

    atau file yang dapat dieksekusi.

    4. Memasukan Objek ke dalam Macromedia Director MX 2004

    Tahap penyusunan aplikasi multimedia ini, terdapat beberapa jenis

    file, yaitu : File Image (JPEG, PNG), File Audio (MP3,WAV).

    Berikut ini merupakan cara-cara memasukan file-file tersebut ke dalam

    Macromedia Director MX 2004.

    a. File Image

    Karena sebagian besar desain dibuat menggunakan Adobe

    Photoshop yang berekstensi JPEG dan PNG, maka langkah-langkah untuk

    memasukan file tersebut ke dalam Macromedia Director MX 2004 adalah :

  • 17

    1) Pilih menu file, import.

    Pada Macromedia Director MX 2004 ada dua langkah untuk

    memasukan file tersebut, yaitu :

    Dengan memilih menu file kemudian import.

    Dengan cara mengklik kanan pada internal cast yang kosong lalu pilih

    import setelah itu masukan ke dalam stage.

    b. File Audio

    Untuk dapat memasukan audio dengan ekstensi WAV dan MP3

    pada Macromedia Director MX 2004 sama saja dengan memasukan

    file Image, yaitu :

    1) Dengan memilih menu file kemudian import.

    2) Dengan cara mengklik kanan pada internal cast yang kosong

    lalu pilih import.

    5. Memulai Pembuatan Movie

    Pertama yang dilakukan untuk membuat sebuah movie pada

    Macromedia Director MX 2004 adalah membuat file baru. Caranya pilih

    menu file New Movie, maka akan muncul sebuah stage yang masih kosong.

    Tentukan luas movie dan warna latar belakang melalui Modify, pilih movie,

    pilih properties. Dalam movie ini digunakan ukuran 800 X 600 pixel dengan

    latar belakang putih.

    Langkah selanjutnya adalah membuat objek, caranya dengan memanfaatkan

    fasilitas Tool Pallet dan fasilitas lain yang ada selain itu dapat pula dengan

    memanfaatkan file yang sengaja dibuat khusus misalnya file image seperti

    JPEG atau PNG.

    Semua file yang sudah dimasukan ke dalam Macromedia Direktor MX 2004,

    maka ia akan ditempatkan di internal cast yang selanjutnya file-file tersebut

    disebut dengan nama cast memeber.

  • 18

    6. Membuat Marker

    Marker adalah penanda yang memberitahukan kepada director bahwa

    disitu tempat suatu bagian movie dimulai. Cara membuat maker pada

    macromedia director adalah klik pada batang (bar) putih kosong bagian atas

    jendela score maka akan muncul tulisan new marker, beri nama sesuai

    keinginan misalnya menu.

    Gambar 4.5 Cara Membuat Marker

    7. Cara Merubah atau Link Tombol-Tombol

    Tampilan menu-menu utama aplikasi multimedia ini, pengguna dapat

    melihat tombol-tombol yang merubah pada saat kursor mendekati dan

    menekan tombol-tombol tersebut.

    Seperti pada intro terdapat tombol tulisan klik disini untuk masuk. Pada

    saat kursor menyentuh tombol, maka tombol itu akan berubah tampilannya

    dan jika di klik akan ke link ke halaman menu utama. Berikut ini adalah

    langkah-langkah yang harus dilakukan untuk dapat membuat perubahan

    tombol saat menyentuh tombol tersebut.

  • 19

    a. Pertama tentukan tombol lalu klik menu yang akan diubah pada

    stage.

    b. Langkah selanjutnya memberi event pada tombol tersebut, dapat

    dilakukan dengan menggunakan Behavior Inspector.

    Berikut ini cara memberikan event dengan menggunakan bantuan Behavior

    Inspector :

    Langkah pertama yang harus dilakukan setelah menu behavior inspector

    muncul adalah dengan membuat behavior dari tombol umum caranya dengan

    mengklik tombol (+), pilih new behavior, selanjutnya beri nama behavior

    tersebut. Untuk menampilkan behavior inspector yaitu dengan mengklik

    kanan pada tombol objek yang akan diberi event, setelah itu pilih behavior

    pada tombol umum maka langkah selanjutnya yaitu memberi event dan

    action pada behavior tersebut dengan cara sebagai berikut :

    Gambar 4.6 Action Pada Behavior

    Pada gambar di atas terdapat menu behavior yang telah diberi event dan

    actionnya. Adapun keterangan pada gambar di atas adalah :

  • 20

    a. Huruf A adalah event.

    Mouse Up, yaitu kejadian pada saat kursor tepat berada di atas objek

    dan apabila diklik akan melakukan aksi pada objek.

    b. Huruf B adalah Action yang terdiri dari Navigation, Sound, New Action,

    Wait, Frame, dan Cursor.

    Setelah melihat gambar dan penjelasan di atas, selanjutnya adalah

    memberi event dan action dengan menggunakan behavior yang akan

    menyebabkan tombol terhubung ke halaman menu utama, adapun caranya

    adalah :

    a. Pilih salah satu objek.

    b. Klik kana pada tombol tersebut kemudian pilih behavior.

    c. Pada event pilih mouse up.

    d. Pada actionnya pilih navigation kemudian pilih go to marker lalu cari nama

    menu, kemudian klik ok.

    8. Memasukan Backsound

    Setelah file audio di import ke dalam cast member, klik audio yang

    dimasukan tersebut, kemudian klik dan drag ke jendela score letakan di bagian

    audio chanel no satu maupun dua.

    9. Penggunaan Script

    Script berisikan perintah-perintah, fingsi-fungsi dan kode-kode dalam

    bahasa Inggris yang dapat mengontrol movie. Linggo adalah bahasa

    pemrograman pada Macromedia Director MX 2004 disebut script pada cast

    member.

  • 21

    10. Mengubah File.DIR Menjadi File.EXE

    Kegunaan dari publish adalah mengubah movie menjadi sebuah program

    presentasi yang terdapat berdiri sendiri tanpa menggunakan Director.

    Pengguna hanya cukup melakukan klik ganda pada icon dan secara otomatis

    movie akan langsung berjalan. Untuk lebih memahami penulis telah

    membuat cara pembuatannya, yaitu:

    a. Buka movie.DIR yang akan diubah menjadi bentuk.EXE.

    b. Pilih menu file.

    c. Pilih publish setting.

    d. Untuk melihat lebih rinci option pembuatan projector dari movie, klik

    tombol file kemudian publish setting.

    e. Pada menu format pilih projector.

    f. Pada menu projector pilih Animate In Background.

    g. Klik tombol Publish. Maka akan memproses.

    h. Setelah proses Publish selesai, maka file projector siap digunakan.

    Untuk menjalankan movie yang sudah berupa file.EXE, klik ganda

    padaicon projector secara otomatis movie akan berjalan sesuai dengan yang

    anda inginkan.

    11 Pengetesan Sistem

    Pengetesan sistem merupakan langkah menuju aplikasi

    multimedia di produksi. Dengan adanya pengetesan, tentunya dapat

    dilakukan perbaikan terhadap aplikasi multimedia yang dibuat.

    a. Pengetesan Umum

    Penerapan pengetesan yang digunakan yaitu pengujian

    dilakukan pada komputer pribadi dengan spesifikasi hardware

    atau perangkat keras sebagai berikut:

  • 22

    a. Processor Intel

    b. RAM 512 MG

    c. SyncMaster 540n LCD

    d. Hardisk 40GB

    e. DVD

    Sebelum melakukan pengetesan terhadap aplikasi ini, terlebih

    dahulu dilakukan penginstalan software-software pendukung.

    Kemudian di lakukan uji coba aplikasi multimedia tersebut, di yakini

    bahwa aplikasi ini dapat berjalan dengan baik.

    12 Menggunakan Sistem

    Implementasi sistem multimedia dipahami sebagai sebuah proses

    yang menentukan apakah sistem multimedia mampu beroperasi dengan baik

    serta mengetahui apakah para pemakai bisa mandiri dalam

    mengoperasikannya. Pendekatan penggunaan sistem multimedia bergantung

    pada fungsi dari sistem multimedia. Apakah sistem multimedia ini

    menggunakan atau menyempurnakan sistem lama.

    13 Memelihara Sistem

    Setelah sistem digunakan, maka sistem akan dievakuasi oleh pemakai

    dan spesialis multimedia untuk menentukan apakah sistem yang baru tersebut

    sesuai dengan tujuan semula dan diputuskan apakah ada revisi atau

    modifikasi. Setelah terjadinya perubahan dan perangkat keras, perangkat

    lunak, dokumen atau prosedur untuk mengoreksi kesalahan bertemu, dengan

    kebutuhan baru atau perbaikan efisiensi proses, maka pengembangan sistem

    multimedia akan masuk pada tahap pemeliharaan.

  • 23

    5. Kesimpulan

    Dari uraian penjelasan secara keseluruhan maka dapat diambil

    kesimpulan mengenai Puskesmas Godean 1 Sleman Yogyakarta,

    antara lain:

    1. Aplikasi multimedia ini dibuat untuk menyampaikan informsasi yang

    ada pada Puskesmas Godean 1 Sleman Yogyakarta ssebagai sarana

    informasi seperti sejarah, Visi & Misi, Tujuan, Struktur Organisasi,

    Program Study,dan Sarana dan Prasana.

    2. Dengan adanya aplikasi multimedia, promosi ke pihak diknas maupn

    promosi ke instansi-instansi yang terkait diharakan dapat lebih menarik

    dan efisien waktu untuk mengenal tentang Puskesmas Godean 1

    Sleman Yogyakarta beserta kegiatan-kegiatan dan prestasi yang ada.

    3. Kelebihan aplikasi ini memudahkan para audience untuk lebih

    mengenal seluk-beluk Puskesmas Godean 1 Sleman Yogyakarta tanpa

    harus lebih memakan waktu banyak.

    Kekurangan aplikasi ini tidak disertai dengan database yang bisa update

    sewaktu-waktu, jadi jika ingin merubah atau menambahkan data harus

    secara manual.

    5.1. Saran

    Dalam penyuuna laporan ini penulis menyadari masih banyak

    kekurangan dan kelemahan karena keterbatasan kemapuan penulis. Penulis

    berharap bahwa penyusunan laporan ini dapat berguna bagi Puskesmas

    Godean 1 Sleman Yogyakarta pada khususnya dan pada para pembaca pada

    umumnya.

    Untuk lebih memahami dan mengerti tentang sebuah aplikasi

    multimedia diperlukan pemahaman program aplikasi dan teknik pembuatan.

    Oleh karena itu penyusun mengemukakan beberapa saran yang sekiranya

  • 24

    dapat dijadikan sebagai wacana dan wawasan baru yang dapat

    dipertimbangkan dibawah ini:

    1. Dalam pembuatan aplikasi multimedia hendaknya dipikirkan sebuah

    tema yang jelas untuk melandasinya.

    2. Penyusun mengharapkan program ini dapat lebih sempurna sesuai

    dengan yang diinginkan penulis.

    3. Penguasaan banyak efek belum tentu menjamin dapat membuat karya

    multimedia yang bagus, yang terpenting adalah menguasai konsep

    pembuatan dan tahu kapan harus menggunakan efek tersebut.

    4. Manfaat media penyimpanan yang tingkat keamanan yang lebih baik.

    Sehingga kualitas data terwat dengan baik, agar dapat digunakan

    kapanpun dibutuhkan, dalam hal ini media penyimpanan Compact

    Disk ( CD ).

  • 25

    DAFTAR PUSTAKA

    Hendratman, H.2008. The Magic Of Macromedia Director, Bandung: Informatika.

    Raymond McLeod, Sistem Informasi Manajemen Edisi Bahasa Indonesia jilid II,

    PT Prehallindo, Jakarta, hal 139-140

    Suyanto,M,2003. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing.

    Yogyakarta: Andi Offset