sejarah perkembangan konstitusi

3
SEJARAH PERKEMBANGAN KONSTITUSI Konstitusi sudah lama dikenal sejak zaman yunani yang memiliki beberapa hokum, kota Athena pernah mempunyai tidak kurang dari 11 konstitusi, Aristoteles sendiri berhasil mengoleksi sebanak 154 buah konstitusi dari berbagai negara, pada saat itu pemahaman tentang “konstitusi” hanyalah merupakan suatu kumpulan dari peraturan serta kebiasaan semata-mata. Pada masa Kekaisaran Roma pengertian konstitusi mengalami perubahan warna; ia merupakan kumpulan ketentuan serta peraturan yang dibuat oleh kaisar, pernyataan dan pendapat ahli hokum, negarawan, serta adat kebiasaan setempat selain undang-undang. Konstitusi ini berpengaruh besar sampai abad pertengahan yang memberikan inspirasi bagi tumbuhnya paham Demokrasi Perwakilan dan Nasionalisme. Dua paham inilah yang merupakan cikal bakal munculnya paham konstitusionalisme modern. Pada abad VII (zaman klasik) lahirlah piagam madinah atau konstitusi madinah (622 M) merupakan aturan pokok tata kehidupan bersama di madinah yang dihuni oleh bermacam kelompok dan golongan: Yahudi, Kristen, Islam dan lainnya. Konstitusi madinah berisikan tentang hak bebas berkeyakinan, kebebasan, berpendapat, kewajiban dalam hidup kemasyarakatan, dan mengatur kepentingan umum dalam kehidupan sosial yang majemuk. Merupakan satu bentuk konstitusi pertama di dunia yang telah memuat materi layaknya konstitusi modern dan telah mendahului konstitusi lain di dalam meletakkan dasar pengakuan terhadap hak asasi manusia. Secara keseluruhan mengandung 47 pasal, Nuansa persatuan begitu kental pada konstitusi ini, missal pada pasal pertama yang berbunyi “innahum ummatan wahidatan min duuni al naas” , makna umat disini menunjukkan arti luas, bukan berarti sebatas umat Muhammad yang berada di Madinah, Robert N. Bellah menilai piagam madinah sebagai contoh pertama bentuk “negara bangsa modern” (modern nation state) di masa nabi Muhammad SAW.

Upload: rosikhruhul

Post on 11-Jul-2016

23 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

konstitusi

TRANSCRIPT

Page 1: SEJARAH PERKEMBANGAN KONSTITUSI

SEJARAH PERKEMBANGAN KONSTITUSI

Konstitusi sudah lama dikenal sejak zaman yunani yang memiliki beberapa hokum, kota Athena pernah mempunyai tidak kurang dari 11 konstitusi, Aristoteles sendiri berhasil mengoleksi sebanak 154 buah konstitusi dari berbagai negara, pada saat itu pemahaman tentang “konstitusi” hanyalah merupakan suatu kumpulan dari peraturan serta kebiasaan semata-mata.

Pada masa Kekaisaran Roma pengertian konstitusi mengalami perubahan warna; ia merupakan kumpulan ketentuan serta peraturan yang dibuat oleh kaisar, pernyataan dan pendapat ahli hokum, negarawan, serta adat kebiasaan setempat selain undang-undang. Konstitusi ini berpengaruh besar sampai abad pertengahan yang memberikan inspirasi bagi tumbuhnya paham Demokrasi Perwakilan dan Nasionalisme. Dua paham inilah yang merupakan cikal bakal munculnya paham konstitusionalisme modern.

Pada abad VII (zaman klasik) lahirlah piagam madinah atau konstitusi madinah (622 M) merupakan aturan pokok tata kehidupan bersama di madinah yang dihuni oleh bermacam kelompok dan golongan: Yahudi, Kristen, Islam dan lainnya. Konstitusi madinah berisikan tentang hak bebas berkeyakinan, kebebasan, berpendapat, kewajiban dalam hidup kemasyarakatan, dan mengatur kepentingan umum dalam kehidupan sosial yang majemuk. Merupakan satu bentuk konstitusi pertama di dunia yang telah memuat materi layaknya konstitusi modern dan telah mendahului konstitusi lain di dalam meletakkan dasar pengakuan terhadap hak asasi manusia.

Secara keseluruhan mengandung 47 pasal, Nuansa persatuan begitu kental pada konstitusi ini, missal pada pasal pertama yang berbunyi “innahum ummatan wahidatan min duuni al naas” , makna umat disini menunjukkan arti luas, bukan berarti sebatas umat Muhammad yang berada di Madinah, Robert N. Bellah menilai piagam madinah sebagai contoh pertama bentuk “negara bangsa modern” (modern nation state) di masa nabi Muhammad SAW.

Pada paruh keduaabad XVII, bangsa inggris mengakhiri absolutism kekuasaan raja dan mengganti dengan sistem parlemen setelah menang dalam revolusi istana (The Glorius Revolution), akhir dari revolusi ini adalah deklarasi 12 negara koloni inggris pada 1776 dengan menetapkan konstitusi sebagai dasar negara yang berdaulat.

Pada 1789 muncul revolusi perancis, ditandai oleh ketegangan-ketegangan di masyarakat dan terganggunya stabilitas keamanan negara, kekacauan ini memunculkan perlunya konstitusi, maka pada 14 September 1791 dicatat sebagai peristiwa diterimanya konstitusi eropa pertama oleh Luis XVI, sejak peristiwa ini banyak negara di dunia baik monarki maupun republic, negara kesatuan maupun federal sama-sama mendasarkan prinsip

Page 2: SEJARAH PERKEMBANGAN KONSTITUSI

ketatanegaraannya pada sandaran konstitusi. Di Perancis muncul buku karya J.J. Rousseau, Du Contract Social yang mengatakan bahwa manusia lahir dalam keadaan bebas dan sederajat dalam hak-haknya, sedangkan hokum merupakan ekspresi sari kehendak umum (rakyat). Pandangan Rousseau ini sangat menjiwai hak-hak dan kemerdekaan rakyat (De Declaration des Doit d I’Homme et du Citoyen). Deklarasi inilah yang mengalami pembentukan Konstitusi Perancis(1791), khususnya yang mrenyangkut hak-hak asasi manusia. Setelah peristiwa ini muncul konstiutusi tertulis yang dipelopori oleh Amerika.

Konstitusi tertulis model Amerika tersebut kemudian diikuti oleh berbagai negara di eropa, seperti Spanyol (1812), Norwegia (1814), Belanda (1815). Hal yang perlu dicata adalah bahwa konstitusi pada waktu itu belum menjadi hokum dasar yang penting. Konstitusi sebagai UUD, atau sering disebut dengan “konstitual modern” baru muncul bersamaan dengan perkembangan sistem demokrasi perwakilan. Demokrasi perwakilan muncul sebagai pemenuhan kebutuhan rakyat akan lembaga perwakilan (legislative). Lembaga ini dibutuhkan sebagai pembuat undang-undang untuk mengurangi dan membatasi dominasi para raja. Alasan inilah yang menempatkan konstitusi tertulis sebagai hokum dasar yang posisinya lebih tinggi daripada raja.