sejarah perang dingin

15
sejarah perang dingin Perang Dingin kompetisi antara Amerika Serikat (beserta sekutunya disebut blok barat ) dan Uni Soviet (beserta sekutunya disebut Blok Timur) yang terjadi antara tahun 1947—1991. Persaingan keduanya terjadi di berbagai bidang: koalisi militer; ideologi, psikologi, dan tilik sandi; militer, industri, dan pengembangan teknologi; pertahanan; perlombaan nuklir dan persenjataan; dan banyak lagi. Ditakutkan bahwa perang ini akan berakhir dengan perang nuklir, yang akhirnya tidak terjadi. Istilah "Perang Dingin" sendiri diperkenalkan pada tahun 1947 oleh Bernard Baruch dan Walter Lippman dari Amerika Serikat untuk menggambarkan hubungan yang terjadi di antara kedua negara adikuasa tersebut. (1947–1991) adalah sebutan bagi sebuah periode di mana terjadi konflik, ketegangan, dan perang dingin. MUNCULNYA PERANG DINGIN Perang Dunia II membawa perubahan yang sangat luas dalam hidupan masyarakat dunia , baik dalam bidang politik , ekonomi , maupun sosial budaya . Dalam bidang politik , perang Dunia

Upload: sekar-ayu-kartika-sari

Post on 29-Oct-2015

900 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sejarah Perang Dingin

sejarah perang dingin

Perang Dingin kompetisi antara Amerika Serikat (beserta sekutunya disebut blok

barat ) dan Uni Soviet (beserta sekutunya disebut Blok Timur) yang terjadi antara tahun 1947

—1991. Persaingan keduanya terjadi di berbagai bidang: koalisi militer; ideologi, psikologi,

dan tilik sandi; militer, industri, dan pengembangan teknologi; pertahanan; perlombaan nuklir

dan persenjataan; dan banyak lagi. Ditakutkan bahwa perang ini akan berakhir dengan perang

nuklir, yang akhirnya tidak terjadi. Istilah "Perang Dingin" sendiri diperkenalkan pada tahun

1947 oleh Bernard Baruch dan Walter Lippman dari Amerika Serikat untuk menggambarkan

hubungan yang terjadi di antara kedua negara adikuasa tersebut. (1947–1991) adalah sebutan

bagi sebuah periode di mana terjadi konflik, ketegangan, dan perang dingin.

MUNCULNYA PERANG DINGIN

Perang Dunia II membawa perubahan yang sangat luas dalam hidupan masyarakat

dunia , baik dalam bidang politik , ekonomi , maupun sosial budaya . Dalam bidang politik ,

perang Dunia II menyebabkan Amerika serikat dan Uni Soviet yang tergabung dalam pihak

sekutu sebagai pemenang dalam PD II tampil sebagai negara raksasa (super power) dan

berperan sebagai pemegang hegemonia politik di dunia. Karena Amerika Serikat dan Uni

Soviet merasa sama kuat maka terjadilah persaingan dan perebutan pengaruh sebagai negara

nomor 1 di dunia . Amerika Serikat semakin kuat pengaruhnya dan berupaya

menyebarluaskan paham liberal dengan cara membantu negara yang hancur akibat PD II

seperti Turki dan Yunani . Tujuannya adalah untuk mencegah agar kedua negara tersebut

tidak jatuh dalam pengaruh Uni Soviet . sebagai negara yang secara ekonomi sangat kuat ,

Amerika Serikat juga memberikan bantuan kepada negara-negara di kawasan eropa dan asia

Page 2: Sejarah Perang Dingin

sehingga lahirnya  negara blok kapitalis atau blok barat yang berideologi liberal kapitalis .

untuk menangkal pengaruh komunis maka Amerika serikat dan negara-negara yang

tergabung dalam blok barat mendirikan pakta pertahana bersama pada tahun 1949 yang

disebut NATO (North Atlantic Treaty Organization) atau Organisasi Pertahanan Atlantik

Utara . adapun negara-negara yang menjadi anggota NATO adalah

Inggris ,Irlandia ,Norwegia , Denmark, Belgia ,Belanda ,Luksemburg , Prancis , Portugal ,

Kanada , Dan Amerika Serikat yang bermarkas di Brussel . Uni Soviet  yang juga menjadi

pemenang dalam perang  Dunia II juga berusaha menyebarkan pengaruh kepada negara

negara yang baru merdeka dengan cara membentuk Cominfrom atau Organisasi Komunis

Internasional untuk dijadikan sebagai alat propaganda dalam menyebarluaskan pengaruh

ideologi komunis ke seluruh dunia . untuk mengimbangin kekuatan NATO maka pada tahun

1955 Uni Soviet mendirikan suatu  pakta pertahanan , yaitu Pakta Warsawa yang anggotanya

terdiri atas Uni Soviet , Albania , Bulgaria , cekoslowakia , Jerman Timur , Hongaria ,

Polandia , dan Rumania yang berideologi komunis.

Dengan adanya perebutan pengaruh antara kedua negara adikuasa tersebut situasi

politik di dunia kembali tegang dan mengakibatkan timbulnya rasa saling curiga dan

perlombaan senjata antara antara kedua belah pihak sehingga masing-masing pihak diliputi

susana perang dingin . perang dingin (Cold War) adalah perang dalam bentuk ketegangan

sebagai  perwujudan konflik antara blok barat dan blok Timur . Secara umum faktor-faktor

yang menyebabkan terjadinya Perang Dingin , antara lain sebagai berikut .

Penyebab Terjadinya Perang Dingin

Perang Dingin antara Amerika Serikat (USA) dan sekutu-sekutunya di satu pihak dan

Uni Soviet (USSR) serta kawan-kawannya di pihak lain berawal dari masalah penyelesaian

Perang Dunia II (PD II). Dalam PD II tersebut, USA dan USSR berada dala satu Sekutu dan

memenangkan perang terhadap Jerman, Italia, dan Jepang.

Ternyata, kemenangan total Sekutu tersebut tidak diikuti dengan terciptanya

perdamaian sejati. Persekutuan USA dan USSR ditandai dengan perbedaan ideologi yang

kontras antara kapitalis-liberalis dan komunis. Keduanya berseteru setelah perang melawan

Hitler, Musolini, dan kawan-kawan berakhir. Konferensi antara Stalin (USSR), Roosevelt

(USA) dan Churchill (Inggris) yang dikenal dengan The Big Three atau Tiga Besar yang

diselenggarakan di kota Iran, Teheran (Konferensi Teheran), pada November 1943,

merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap kejadian-kejadian berikutnya. Dalam

Page 3: Sejarah Perang Dingin

konferensi tersebut, mereka menyatakan untuk menghancurkan Jerman dan berusaha mencari

strategi militer terbaik.

Pada Konferensi pasca perang di Postdam (Juli 1945), perbedaan yang berlangsung

lama mengenai Eropa Timur, akhirnya muncul kembal lebih jelas, Presiden USA, Harry S.

Truman, memiliki kebijaksanaan berbeda dengan pendahulunya. Dia menginginkan

diselenggarakannya pemilu yang bebas di seluruh negara-negara di Eropa Timur. Stalin

menolak usulan tersebut dengan mengatakan “Sebuah pemerintahan yang dipilih secara bebas

di Eropa Timur akan membentuk pemerintahan anti Uni Soviet dan kami tidak akan

mengizinkannya.”

Perbedaan pandangan antara Uni Soviet dan USA dalam Konferensi Posdam tersebut

dianggap sebagai kunci asal mula Perang Dingin. Sikap orang-orang Amerika Serikat yang

dipengaruhi oleh “perang suci” terhadap Hitler dan pandangan politik di Amerika yang

diperngaruhi oleh jutaan pemilih dari negara-negara Eropa Timur, menginginkan

diadakannya pemilu yang bebas di negara-negara yang telah diduduki oleh Uni Soviet. Di

pihak lain, Stalin, yang merasakan dan menyaksikan sendiri negerinya hancur akibat dua

serangan raksasa pasukan Nazi Jerman menginginkan keamanan militer yang total dari

Jerman dan sekutu-sekutu potensialnya di Eropa Timur untuk selamanya. Stalin percaya

bahwa hanya negara-negara komunis yang dapat menjadi sekutu sejati bagi Uni Soviet Oleh

karena itu, Stalin khawatir bahwa pemilu yang bebas akan menghasilkan pemerintahan yang

bermusuhan dengan USSR di perbatasan sebelah barat. Sejak pasukan Stalin menduduki

negara-negara timur, Stalin merasa harus konsisten dengan keyakinannya.

Jawaban USA terhadap konsep keamanan Stalin, yang tampaknya berlebihan, mulai

terlihat. Pada Mei 1945, sebelum diselenggarakan konferensi Postdam, Truman mengusulkan

dihentikannya semua bantuan ke USSR. Pada Oktober 1945, Truman menyatakan bahwa

USA tidak akan mengakui suatu pemerintahan yang didirikan dengan paksa dan tidak

mengabaikan aspirasi politik rakyatnya.

Pada Maret 1946, mantan PM Inggris, Churchill, ketika mengunjungi USA,

menyatakan di depan publik Amerika bahwa “tirai besi” telah digelar diseluruh daratan Eropa

dengan membagi Jerman dan Eropa ke dalam dua kubu yang saling berlawanan. Segera

setelah itu muncul kembali sikap emosional dan sikap mencela orang Amerika terhadap

Stalin serta Uni Soviet. Sikap tersebut kemudian menjadi bagian dari kehidupan politik

Page 4: Sejarah Perang Dingin

Amerika di era Perang Dingin. USA sendiri meresponnya dengan melakukan mobilisasi di

berbagai bidang dengan cepat.

Agen-agen rahasia Stalin diseluruh dunia memanaskan situasi dengan

mengungkapkan pentingnya “perjuangan ideologi melawan imperialisme kapitalis.” Partai

Komunis besar dan terorganisasi dengan baik di Italia dan Prancis mengungkapkan rencana

Amerika Serikat untuk mengambil alih Eropa dan dengan agresif menentang pemerintahan

mereka melalui cara-cara kekerasan dan pemogokan. Uni Soviet juga melakukan tekanan

terhadap Iran dan Turki yang terlalu pro Amerika. Perang sipil yang disponsori USA juga

terjadi di Yunani dan Cina. Sejak musim semi 1947, di mata Amerika, Uni Soviet telah

berusaha mengeskpor komunisme dan melakukan kegiatan sebversi ke negara-negara Eropa

Barat.

Untuk menyikapi USSR, Amerika melalui Doktrin Presiden Truman melaksanakan

politik containing atau pengepungan terhadap komunisme di kawasan yang sudah dikuasai

oleh Tentara Merah. Truman meminta kepada Kongres USA untuk mengirimkan bantuan

militer ke Yunani dan Turki. Agar negara-negara Barat tidak jatuh ke tangan komunis, USA

juga menawarkan program bantuan kepada negara-negara Eropa melalui Marshall Plan.

Stalin menolak program bantuan Marshall Plan bagi semua negara-negara Eropa

Timur. Sebagai jawaban terhadap rencana tersebut, Stalin segera membersihkan unsur-unsur

nonkomunis dalam tubuh pemerintahan Eropa Timur dengan membentuk sistem

Pemerintahan Soviet, satu partai diktator komunis. Pendudukan Cekoslovakia pada Februari

1948, merupakan jawaban Uni Soviet terhadap sikap USA.

Pendudukan tersebut menimbulkan kekhawatiran terhadap semakin berkembangnya

komunisme di Eropa yang dimulai dari negara-negara Eropa Timur dan Jerman. Ketika Stalin

memblokade semua lalu lintasbarang dab manusia dari zone pendudukan Barat di Jerman ke

Berlin Barat, Sekutu meresponya degan melakukan “jembatan udara”, mendrop bahan

makanan dengan pesawat terbang ke Berlin Barat. Selama 324 hari “jembatan udara”

mengangkut berton-ton bahan makanan ke Berlin sebagai bentuk pelaksanaan politik

cotaining.

Pada 4 April 1949, Amerika Serikat berhasil membujuk negara-negara Eropa Barat

untuk menandatangani pendirian suatu pakta pertahanan yang dikenal dengan nama North

Atlantic Treaty Organization(NATO) atau Organisasi Pertahanan Atlantik Utara. Anggotanya

Page 5: Sejarah Perang Dingin

terdiri atas Inggris, Irlandia, Islandia, Norwegia, Denmark, Belgia, Belanda, Luxemburg,

Prancis, Portugal dan Kanada serta Amerika Serikat. Segera setelah itu pada 1955, Uni Soviet

juga mengikat negara-negara satelitnya di Eropa Timur yang berhaluan komunis dalam Pakta

Warsawa. Anggotanya terdiri atas Unis Soviet, Albania, Bulgaria, Cekoslovakia, Jerman

Timur, Hongaria, Polandia dan Rumania. Dengan adanya pakta petahanan, kedua pemimpin

blok militer berlomba-lomba saling mengembangkan senjata, memata-matai dan

mempertahankan pegaruhnya bersama sekutunya masing-masing yang sengaja ditujukan

untuk menghadapi ancaman NATO.

AKHIR DARI PERANG DINGIN ( 1989 )

DUA negara adidaya, AS dan Uni Soviet, mendeklarasikan berakhinya Perang Dingin

setelah berbincang dua hari di Pertemuan Puncak Malta. Pada konferensi pers bersama yang

diadakan di kapal layar Soviet, Maxim Gorky, kedua pihak menyatakan akan mengurangi

jumlah pasukan dan persenjataan di Eropa. Pemimpin Soviet, Mikhail Gorbachev,

mengatakan ia tidak akan pernah menyulut perang terbuka dengan AS.

Sementara itu, Presiden AS George Bush mengatakan kedua pihak dapat

merealisasikan perdamaian dan bekerja sama untuk waktu yang lama. Pertemuan Puncak

Malta merupakan pertemuan terpenting sejak 1945, ketika Churchill, Stalin, dan Roosevelt

menyetujui rencana pascaperang untuk Eropa di Yalta.

Dalam 8 jam terakhir dari pembicaraan yang dilakukan kedua pemimpin negara

adidaya itu, terjadi perbedaan mengenai kebijakan di Amerika Tengah dan pemotongan

dalam armada laut. Maka, kedua pihak memutuskan melakukan pembicaraan lebih lanjut

pada Juni 1990.

DAMPAK PERANG DINGIN 

Dampak Positif

Selama Perang Dingin berlangsung perkembangan IPTEK maju pesat karena kedua Blok ini banyak melakukan pengembangan dan mempunyai hasil yang sangat bagus terutama masalah eksplorasi luar angkasa. Perang Dingin adalah sebutan bagi sebuah periode di mana terjadi

Page 6: Sejarah Perang Dingin

konflik, ketegangan, dan kompetisi antara Amerika Serikat (beserta sekutunya disebut Blok Barat) dan Uni Soviet (beserta sekutunya disebut Blok Timur) yang terjadi antara tahun 1947—1991. Persaingan keduanya terjadi di berbagai bidang: koalisi militer; ideologi, psikologi, dan tilik sandi; militer, industri, dan pengembangan teknologi; pertahanan; perlombaan nuklir dan persenjataan; dan banyak lagi. Ditakutkan bahwa perang ini akan berakhir dengan perang nuklir, yang akhirnya tidak terjadi. Istilah "Perang Dingin" sendiri diperkenalkan pada tahun 1947 oleh Bernard Baruch dan Walter Lippman dari Amerika Serikat untuk menggambarkan hubungan yang terjadi di antara kedua negara adikuasa tersebut. 

Dampak positif di tiap bidang :

1. Bidang Ekonomi

Dalam bidang ekonomi ternyata perang dingin juga membawa dampak positif pada

perekonomian dunia. Baik itu secara sengaja maupun tidak sengaja. Hal ini ditandai dengan

munculnya negara super power. Dengan adanya negara super power, maka perekonomian

dunia banyak dikuasai oleh para pemegang modal. Mereka saling berlomba untuk

mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya dengan cara menginvestasikan modal mereka

ke negara-negara berkembang yang upah buruhnya masih relatif rendah. Sehingga

keuntungan mereka juga melambung tinggi.

Namun siapa sangka bahwa hal diatas juga berdampak baik bagi negara yang

ditempati untuk membuka usaha para pemilik modal. Pertumbuhan ekonomi di negara itu

juga akan tumbuh pesat. Jadi keduanya diuntungkan dalam usaha ekonomi ini. Pada saat itu

negara pemilik modal yang berlomba-lomba untuk menguasai dunia perekonomian, secara

tidak langsung juga membawa unsur politik didalamnya. Sehingga pemilik modal besar

mendapatkan keuntungan besar, sementara negara yang modalnya terbatas keuntungannya

juga kecil. Karena itu munculah istilah globalisasi ekonomi di masyarakat. Untuk mengatasi

hal tersebut maka dilakukanlah beberapa tindakan seperti misalnya menyatukan mata uang.

Contoh yang sangat terlihat adalah negara-negara di kawasan eropa yang menyatukan mata

uang mereka menjadi euro.

2. Bidang Militer

Karena adanya rasa iri di antara negara- negara yang berseteru, masing-masing negara

mulai meningkatkan persenjataannya. Mereka melakukan hal ini agar tidak kalah dengan

negara besar. Dengan begitu persaingan senjata semakin maju dan berkembang pesat. Itu

semua memacu tiap negara untuk terus mengembangkan pertahanan negaranya masing-

masing.

Page 7: Sejarah Perang Dingin

3. Bidang Sosial Budaya.

Menyebarnya isu-isu HAM mulai sedikit demi sedikit mengglobal. Secara langsung

adanya undang-undang tentang HAM mulai diakui, karena itu rakyat menyetujui peresmian

HAM itu sendiri. Dengan adanya HAM, rakyat semakin percaya akan adanya demokrasi dan

tidak ada lagi penindasan bagi kaum lemah.

4. Luar angkasa

Perang dingin ini juga membawa pengaruh besar pada perkembangan

keruangangkasaan yang kita miliki. Mungkin jika tidak ada perang dingin, kita tidak akan

tahu bagaimana bentuk tata surya kita. Pada saat itu kedua negara yang bersengketa saling

berlomba-lomba menunjukkan kepada dunia bahwa negara merekalah yang paling baik

dengan menyebarkan doktrin-doktrin yang mereka miliki. 

Karena untuk meningkatkan gengsi negara mereka maka mereka sama-sama

berlomba untuk meluncurkan roket ke luar angkasa. Hasilnya, kita semua menjadi tahu

bahwa sebenarnya kita ada pada tata surya apa, kemudian bagaimana bentuknya. Terlepas

dari siapa yang pertama kali mengabarkan berita ini, namun dengan adanya perang dingin ini

secara tidak langsung juga berdampak pada perkembangan ilmu pendidikan keruang

angkasaan kita. 

5. Teknologi

Pada masa perang dingin sains dan teknologi yang terpaut dengan kegiatan militer

mendapat sorotan yang lebih dari pemerintah. Pemerintah bersedia mengeluarkan dana yang

besar demi kemajuan iptek di negara mereka. 

Pada periode ini tumbuh disiplin-disiplin ilmu yang mempelajari dampak sains pada

masyarakat. Di negara-negara maju, teknologi di era modern bukan lagi urusan individu atau

komunitas berskala kecil. Teknologi modern mempunyai tujuan-tujuan nasional pada wilayah

ideologi, militer, ataupun ekonomi dan bentuk kesadaran nasional untuk menggali sumber-

sumber alam yang ada. Ini juga bertujuan untuk mewujudkan produksi barang dengan skala

yang besar.

Dampak Negatif

Page 8: Sejarah Perang Dingin

Perang Dingin ini juga membawa dampak yang negatif pula, selama Perang Dingin

berlangsung masyarakat mengalami ketakutan akan perang nuklir yang lebih dahsyat dari

perang dunia kedua. Dampak lainnya adalah terbaginya Jerman menjadi dua bagian yaitu

Jerman Barat dan Jerman Timur yang dipisahkan oleh Tembok Berlin.

Dampak negatif di tiap bidang :

1. Bidang MiliterDengan adanya senjata nuklir yang dikembangkan secara pesat oleh kedua negara,

maka masyarakat dunia mengalami ketakutan yang luar biasa akan adanya kemungkinan

perang nuklir yang sebenarnya oleh kedua negara yang bersengketa itu. Saat itu memang

sempat beredar rumor bahwa uni soviet sudah meletakkan nuklir-nuklirnya di kuba dan

diarahkan ke Amerika. Mendapat ancaman nuklir seperti itu Amerika tidak tinggal diam.

Amerika kemudian menandatangani terbentuknya NATO. Ini adalah suatu organisasi

pertahanan yang kira-kira menyetujui tentang perjanjian bahwa apabila salah satu negaranya

diserang maka dianggap sebagai serangan terhadap NATO. Setelah mengetahui hal ini maka

pemerintah Uni Soviet menarik kembali rudal-rudal nuklirnya dari Kuba.

2. Bidang Politik

Dampak dalam bidang politik dapat kita lihat dari dibangunnya tembok berlin di

Jerman sebagai batas antara Jerman Barat dan Jerman Timur. Dalam perang dunia kedua

negara ini memang sudah terbagi menjadi 2, yaitu Jerman Baran yang beribukota di Bonn

dan Jerman Timur yang beribukota di Berlin. Negara ini mengalami perpecahan karena

adanya 2 paham yang berbeda berlaku di negara ini, yaitu liberal yang dianut jerman barat

dan Komunis yang dianut jerman timut.

Dalam perjalanan pemerintahannya, Jerman barat mengalami perkembangan yang

jauh lebih pesat daripada Jerman timur. Oleh sebab itu, banyak orang Jerman timur yang

memutuskan untuk hijrah ke Jerman barat. Namun karena saat itu terjadi perang dingin antara

Amerika dan Uni Soviet, Uni soviet merasa tersinggung dengan adanya orang-orang pindah

ke Jerman Barat. Kerena itu Uni soviet mendanai dan mendukung untuk membangun sebuah

tembok yang berada di kota berlin yang menyebabkan terbelahnya kota itu. Selain itu di

tembok ini, uni soviet juga menyiagakan tentaranya agar menembaki orang-orang yang masih

berani untuk menyebrang. Kemudian tembok ini sangat dikenal orang sebagai simbol bagi

perang dingin.

(Tambahan) Latar Belakang Terjadinya Perang Dingin

Page 9: Sejarah Perang Dingin

Perang dingin merupakan perang yang terjadi tanpa adanya bentrokan fisik, maksudnya pihak yang berperang saling menggertak satu sama lain dengan memperlihatkan kebolehannya dan kelebihannya tanpa menyerang satu sama lain.

     Menurut Wikipedia Ensiklopedia Bebas, Perang Dingin (bahasa Inggris: Cold War, bahasa Rusia: холо'дная война', kholodnaya voyna, 1947–1991) adalah sebutan bagi sebuah periode di mana terjadi konflik, ketegangan, dan kompetisi antara Amerika Serikat (beserta sekutunya disebut Blok Barat) dan Uni Soviet(beserta sekutunya disebut Blok Timur) yang terjadi antara tahun 1947—1991.

Istilah “Perang Dingin” ini sendiri diperkenalkan pada tahun 1947 oleh Bernard Baruch dan Walter Lippman dari Amerika Serikat untuk menggambarkan hubungan yang terjadi di antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. Setelah perang dunia ke-2 berakhir, Amerika Serikat dan Unisoviet muncul sebagai negara adikuasa. Amerika serikat muncul dengan ideologi demokratis kapitalis, dan Unisoviet muncul dengan ideologi komunis. Kedua negara tersebut berusaha mencari pengaruh dan dukungan dari negara-negara yang baru memerdekakan diri. Mereka bersaing dalam melakukan ekspansi ideologi. Hal ini memicu terjadinya perang dingin dan berpengaruh kepada negara-negara di luar Eropa.

Sebelum lebih jauh membahas tentang perang dingin sebelumnya perlu diketahui bahwa Amerika dan Unisoviet juga terlibat di dalam Perang Dunia I dan II. Pada perang Dunia pertama Jerman, Austria, dan Turki membuat negara aliansi dan bekerja sama. Awalnya Amerika sekrikat merupakan negara netral dan tidak memihak siapapun akan tetapi ketika perang kapal selam tak terbatas, secara tidak sengaja Jerman mengenai kapal Amerika sehingga Amerika yang awalnya netral akhirnya memihak Inggris, Unisoviet dan Pranciss yang merupakan lawan dari aliansi Jerman. Dengan turun tangannya Amerika maka akan mempermudah kekalahan Jerman.

Setelah Jerman kalah pihaknya dipaksa menandatangani perjanjian Fersailes yang isinya membuat pihak Jerman harus membayar kerugian yang dikeluarkan pihak musuh selama perang. Jerman telah kalah, ditambah lagi harus membayar kerugian musuh. Hal ini menyebabkan Jerman harus pontang-panting memperbaiki kondisi ekonominya tetapi ketika Adolf Hilter meminpin Jerman, ia melancarkan politik balas dendam. Inilah cikal bakal penyebab Perang Dunia ke-2. Pada tanggal 1 September 1939 Jerman menyerang negara Polandia yang merupakan negara yang dilindungi oleh pihak sekutu yang terdiri dari Inggris, Pranciss dan Unisoviet. Pada perang dunia ke Dunia yang bertindak sebagai negara sentral adalah Jerman, Itali, dan Jepang. Jepang memiliki pemikiran tersendiri, Jepang ingin menguasai dunia. Sebelum menguasai dunia hal yang pertama harus dilakukan adalah menguasai Cina, lalu Asia dan Seluruh dunia. Sehingga Jepang pada waktu itu sangat gencar memperluas wilayahnya dan menyerang wilayah lain. Jepang juga ingin menundukkan Amerika dan berpikiran bahwa jika mereka berhasil menyerang pelabuhan Pearl maka mereka akan dengan mudah mengalahkan Amerika. Akan tetapi, rencananya tidak berhasil, Jepang hanya membangunkan macan yang lagi tidur. Amerika yang semula netral di Perang Dunia ke-2 akhirnya turun tangan dan mempercepat kekalahan Jepang dengan mengebom atom Nagasaki dan Hirosima.

Page 10: Sejarah Perang Dingin

Selama berlangsungnya perang dunia ke -2, Amerika Serikat merupakan salah satu negara Sekutu yang memiliki kekuatan militer cukup besar. Dalam pertempuran melawan Jerman dan Italia, Amrika serikat berhasil memukul mundur dan bahkan memaksa kedua negara tersebut untuk menyerah kepada sekutu. Selain itu, Jepang juga menyerah dan tunduk di bawah kekuatan sekutu setelah kota Hirosima dan Nagasaki dijatuhi bom atom pada 9 Agustus 1945. Sementara itu, Unisoviet juga memiliki peran yang sangat besar dalam kemenangan Sekutu dalam Perang Dunia II. Berkat Unisoviet, negara-negara Eropa Timur berhasil direbut oleh pihak sekutu dari tangan Jerman.

            Penguasaan kawasan yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Unisoviet memunculkan perimbangan kekuatan dalam hal ekonomi, politik dan ideologi. Kedua negara adikuasa itupun melakukan ekspansi ideologi ke negara-negara lain. Berbagai metode pun digunakan, baik dalam bentuk pemberian bantuan ekonomi, maupun kerja sama militer dan persenjataan. Hal itulah yang dimaksud perang dingin.

            Dalam usaha untuk melancarkan ekspansi politis dan ideologis, pada tahun 1947, Amerika serikat mengeluarkan Marshall Plan yaitu sebuah traktat tentang bantuan ekonomi dalam rangka pemulihan perekonomian Eropa yang hancur akibat perang Dunia II. Selain Marshall Plan posisi luar negeri Amerika tercermin dalam Truman Doctrine yang merupakan sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Presiden Hary Truman pada tahun 1947 yang menyatakan kesediaan Amerika Serikat untuk memberikan bantuan bagi kekuatan anti komunis di Turki dan Yunani dalam menghadapi kekuatan komunisme Unisoviet.

Pada 4 April 1949 North Atlantic Treaty Organization dibentuk dengan tujuan mendukung stabilitas politik dan keamanan di daerah Atlantik Utara. Pembentukan NATO memancing blok Timur untuk mendirikan Warsawaw Pact atau Pakta Warsawa. Pakta tersebut dibentuk tanggal 14 Mei 1955 di kota Warsawa, Polandia. Di bawah kepemimpinan Unisoviet.