sejarah masuknya islam thailand dan filipina

16
Sejarah Masuknya Islam dan Perkembangannya di Thailand dan Filiphina

Upload: man-sidoarjo

Post on 15-Apr-2017

704 views

Category:

Education


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sejarah masuknya islam thailand dan filipina

Sejarah Masuknya Islam dan Perkembangannya

di Thailand dan Filiphina

Page 2: Sejarah masuknya islam thailand dan filipina

Nama Kelompok 3 : - Chandra Christa Ch. (06)- Kusindira Putri L. (15)- Mei Ayu Pratiwi (17)- M. Mahbub Rosyad (18)- Nadiyatul Ula F.N (22)- Rida Rizkiah (27)- Ryka Ekwiana P. (30)

Page 3: Sejarah masuknya islam thailand dan filipina

THAILAND

Page 4: Sejarah masuknya islam thailand dan filipina

Sejarah Masuknya Islam di Thailand

Diperkirakan para penyebar Agama Islam yang paling banyak datang ke Nusantara diperkirakan sekitar tahun 1400 M. Diduga bahwa penyebar tersebut adalah keturunan Bani Abbasyiah.

Adapun pendapat lain mengatakan bahwa Islam diperkirakan datang ke Thailand sekitar abad ke-10 atau 11 melalui jalur perdagangan. Yang mana penyebaran Islam ini dilakukan oleh para guru sufi dan pedagang yang berasal dari wilayah Arab dan pesisir India. Pendapat lain ada yang mengatakan Islam masuk ke Thailand melalui Kerajaan Samudra Pasai di Aceh.

Salah satu bukti yang menguatkan pendapat ini adalah ditemukannya sebuah batu nisan yang bertuliskan Arab di dekat Kampung Teluk Cik Munah, Pekan Pahang yang bertepatan pada tahun 1028 M.

Page 5: Sejarah masuknya islam thailand dan filipina

Lembaga-Lembaga Islam di Thailand1. Kantor Chularajamantri atau Shaikhul Islam.

Kantor ini dianggap sebagai kantor tertinggi masyarakat muslim Thailand. Kantor ini terdiri dari 26 provinsi yang memiliki banyak penduduk muslim. Chula yang dipilih harus mendapatkan persetujuan dan pengesahan dari raja. Posisi Chularazamontri, lebih memiliki kekuatan simbolis administrasi ketimbang kekuatan yang sebenarnya karena badan ini hanya berfungsi sebagai konsultan Departemen Agama dari Kementrian Pendidikan. Dia menyelesaikan konflik agama dalam masyarakat Islam, memberikan fatwa bila terdapat persoalan yang menyangkut umat Islam dan negara. Akan tetapi, bagaimanapun keputusannya tidak memiliki kekuatan hukum yang mengikat kecuali negara mengesahkan keputusan tersebut.

Page 6: Sejarah masuknya islam thailand dan filipina

2. Komite Islam nasionalLembaga ini dimaksudkan sebagai lembaga tertinggi untuk

urusan administrasi Islam di Thailand.

3. Komite Masjid Ini adalah komite setiap masjid yang diketahui oleh imam yang

diseleksi dan dipilih oleh segenap anggota masyarakat. Sesuai dengan jumlah masjid yang ada di Thailand.

Page 7: Sejarah masuknya islam thailand dan filipina

4. Komite Islam Provinsi. Merupakan komite di setiap provinsi yang memiliki banyak penduduk

muslim. Anggotanya dipilih dari banyak imam yang salah satu anggotanya dijadikan ketua. Masyarakat diberi kebebasan dalam menjalankan ibadah. Ada empat kelompok yang mengklaim dirinya sebagai pihak yang mewakili kepentingan masyarakat muslim, yaitu chularajamontri, sebuah kelompok yang didukung negara, kelompok modernis yang menerbitkan jurnal Al-Jihad, kelompok Ortodoks yang menerbitkan Al-rabitah, dan kelompok muslim melayu tradisional didaerah selatan yang menentang kepemimpinan chularajamontri, namun menolak disebut sebagai rival al-Jihad Al-Rabitah.

Page 8: Sejarah masuknya islam thailand dan filipina

Kehidupan Keberagamaan

Kawasan Thailand bagian selatan yang merupakan basis masyarakat melayu-muslim adalah daerah konflik agama dan persengketaan wilayah dengan latar belakang ras dan agama yang berkepanjangan. Konflik Thailand selatan terjadi sejak diserahkannya wilayah utara Melayu oleh pemerintah colonial Inggris kepada kerajaan Siam. Saat itu dibuatlah Traktat Anglo-Siam yang menabut hak-hak dan martabat Muslim Pattani. Akibatnya, muncul aksi-aksi perlawanan dan ditanggap pemerintah pusat sebagai separatisme, hingga diberlakukan darurat militer di wilayah tersebut.

Di beberapa kota pelabuhan, Islam bukanlah agama bagi komunitas perkampungan melainkan agama para individu yang menyatu dalam jaringan asosiasi internasional.

Page 9: Sejarah masuknya islam thailand dan filipina

Muslim Thailand Sebagai Minoritas

Negara bukan Islam yang berjulukan Negara Gajah Putih, tercatat minoritas kaum Muslim yang berjumlah sekitar 5% atau 1,5 juta jiwa dari penduduk Thailand, Mayoritas Muslim tinggal di wilayah selatan khususnya Pattani, Yala, dan marathiwat. Mereka kerap terdiskriminasi dalam segala sektor kehidupan.

Dalam tatanan sosial, muslimin Thailand mendapatkan julukan yang kurang enak untuk didengar. Yaitu Kheik atau khaek yang berarti orang luar, yang secara harfiah berarti pendatang atau orang yang datang menumpang. Dalam bahasa Thai, istilah ini juga selama berabad-abad sudah dikenal untuk menyebut kaum pendatang berkulit hitam dari daerah Melayu dan Asia Selatan, orang-orang Thai-Islam menolak sebutan ini dan menyatakan bahwa kedatangan mereka (khususnya di kawasan Thailand Selatan), jauh lebih awal daripada kedatangan orang-orang Budha Thailand.

Page 10: Sejarah masuknya islam thailand dan filipina

FILIPINA

Page 11: Sejarah masuknya islam thailand dan filipina

Sejarah Masuknya Islam di Filipina

Islam masuk ke wilayah Filipina Selatan, khususnya kepulauan suku dan Mindanao pada tahun 1380. Islam pertama kali disebarkan di Kepulauan tersebut oleh seorang tabib dari ulama Arab bernama Kharimun Makhadum dan Raja Baquida ( pangeran dari Minangkabau). Islam kemudian tersebar ke pulau Lanao dan bagian Utara Zambonaga serta daerah pantai lainnya.

Penyebaran islam mulai menghadapi hambatan dengan masuknya bangsa Spanyol ke Filipina pada tahun 1565 yang bertujuan untuk memperoleh koloni baru dan sekaligus menyebarkan agama Kristen Katolik. Dan pada saat itu penduduk muslim Filipina disebut “Moro” oleh bangsa Spanyol seperti mereka menyebut masyarakat Afrika Utara yang juga menganut Islam. Dalam upaya menguasai Filipina Selatan yang mayoritas penduduknya muslim, bangsa Spanyol melancarkan kristenisasi dan memukimkan penduduk Kristen di wilayah itu. Akibatnya, komunitas maupun wilayah penduduk Moro pun terus menyusut hingga berbatas pada Kepulauan Sulu dan Pulau Mindanao bagian barat.

Page 12: Sejarah masuknya islam thailand dan filipina

Namun hingga Filipina mendapatkan kemerdekaan dari AS pada tanggal 4 Juli 1946, tuntutan dari bangsa-bangsa Moro untuk berdiri sendiri sebagai sebuah Negara tidak terwujud. Bahkan sikap pemerintah Filipina yang mendriskiminasikan bangsa Moro semakin jelas terlihat. Antara tahun 1950 dan 1960 pemerintah Filipina menerapkan program pengembangan dan integrasi nasional. Program ini mengakibatkan membanjirnya kaum Kristen ke wilayah yang berpenduduk muslim. Program tersebut dinilai oleh penduduk muslim sebagai upaya pemerintah untuk menghancurkan komunitas muslim Filipina. Selain itu, mereka merasa program pembangunan yang dilaksanakan pemerintah tidak pernah mencapai daerah nya.

Page 13: Sejarah masuknya islam thailand dan filipina

Kondisi Islam di FilipinaIslam di Filipina pada awalnya tidak mendapatkan tantangan dan

hambatan, namun setelah Spanyol masuk dan mendirikan kekuasaannya di Filipina diiringi oleh Amerika dan Jepang. Islampun mengalami tantangan dan hambatan yang sama beratnya. Pada bulan Mei 1898, Amerika datang ke Filipina dibawah pimpinan Cmmodere Dewey dan berhasil menghancurkan angkatan laut Spanyol di Manila. Melihat perkembangan Islam yang pesat, maka akhirnya Amerika pun mengekangnya sehingga non Islam diberikan kelonggaran melawan umat islam, sedangkan umat islam selalu diawasi dan dibrikan hukuman apabila mengadakan pembalasan. Karena itu umat Islam berusaha membebaskan diri dari kekangan Amerika dan memberontak dibawah pimpinan Datuk Mundi dan Datuk Piang, melawan golongan non Islam.

Page 14: Sejarah masuknya islam thailand dan filipina

Kebangkitan Islam di FilipinaProses islamisasi di Filipina dihentikan oleh kedatangan Spanyol pada tahun

1567. Akibatnya Islam tidak mempunyai kesempatan untuk berkembang secara penuh di Filipina kecuali di Filipina Selatan. Kebangkitan Islam di Filipina Selatan ditandai dengan dua interprestasi :1. Pandangan yang radikal, dipegang oleh anggota MNLF yang merupakan minoritas dari muslim di Filipina. MNLF menyerukan pentingnya mengakkan apa yang mereka sebut dengan Negara atau Bangsa Moro.2. Pandangan yang moderat, yang dipegang oleh warga muslim yang ingin memprakarsai berbagai perubahan dalam masyarakat muslim secara lebih luas.

Page 15: Sejarah masuknya islam thailand dan filipina

Adapun faktor-faktor penyumbang kebangkitan Islam adalah:1. Dibayarkannya tunggakan perang Dunia II kepada beberapa muslim yang memungkinkan mereka naik haji dan kemudian membangkitkan kesadaran Islam mereka.2. Bertambahnya perkumpulan dan organisasi Islam yang didukung oleh warga lokal maupun luar negeri.3. Didirikannya sekolah-sekolah tinggi di Universitas Swasta dan negeri di Negara ini yang memberikan kelas dan kuliah dalam studi Islam.4. Pemberontakan Moro yang telah mengakibatkan peningkatan kesadaran dan kewaspadaan di kalangan muslim.

Page 16: Sejarah masuknya islam thailand dan filipina

Minoritas Muslim Filipina vs Pemerintah

Kemerdekaan yang didapatkan Filipina (1946) dari Amerika Serikat ternyata tidak memiliki arti khusus bagi bangsa Moro. Hengkangnya AS dari Filipina ternyata memunculkan penjajah lainnya (pemerintah Filipina). Tekanan semakin terasa hebat dan berat ketika Ferdinand Marcos berkuasa (1965-1986). Kebijakan umum pemerintahan Filipina terhadap kaum muslim pada dasarnya tidak berubah, hanya berbeda intensitasnya dari satu Presiden ke Presiden lainnya. Pemerintah Manila mempunyai empat titik pandang terhadapkaum muslim.1. Pemerintah masih memegang pandangan colonial yaitu “Moro yang baik, adalah Moro yang Mati”.2. Kaum muslim adalah warga kelas dua Filipina.3. Kaum muslim adalah penghambat pembangunan.4. Masalah Moro adalah masalah integrasi yaitu bagaimana mengintegrasikan mereka ke dalam arus utama(mainstream) tubuh politik nasional.