bab i pendahuluan a. latar belakangeprints.ums.ac.id/11032/2/1.pdf · di indonesia tanaman hias...

6
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di Indonesia tanaman hias Aglaonema dikenal dengan nama Sri Rejeki. Aglaonema termasuk salah satu tanaman favorit untuk penghias ruangan, karena keindahan tanaman ini terletak pada bentuk, corak dan warna daunnya. Tanaman ini berasal dari negara Asia, seperti Cina bagian Selatan, Indonesia, Malaysia, Birma, Thailand dan Filipina (Leman, 2002). Aglaonema atau sering disebut Sri Rejeki ini memiliki spesies yang banyak. Seperti Aglaonema commutatum yang mempunyai bentuk daun seperti mata tombak dan berwarna hijau (Anonim, 2006). Sifat tanaman ini tidak banyak membutuhkan perhatian dan perawatan, pertumbuhannya lambat, toleran dengan suhu ruangan, dan juga dapat beradaptasi terhadap ruangan yang menggunakan pendingin ruangan (Tuhana, 2004). Namun, penampilan dan perubahan tanaman tersebut tidak akan optimal. Perawatan yang minimal dilakukan yaitu penyiraman, pemupukan, dan pengendalian hama serta penyakit (Leman, 2005). Untuk budidaya tanaman Aglaonema perlu memperhatikan syarat pertumbuhan tanaman, agar mendapatkan tanaman yang berkualitas. Apabila tanaman ditanam dalam pot, maka harus memperhatikan media tanam yang sesuai agar memenuhi persyaratan tumbuh yang dikehendaki oleh Aglaonema. Suhu ideal pertumbuhan tanaman Aglaonema, 25 0 C pada siang hari dan 16- 20 0 C pada malam hari (Tuhana, 2004). 1

Upload: dinhhuong

Post on 11-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangeprints.ums.ac.id/11032/2/1.pdf · Di Indonesia tanaman hias Aglaonema dikenal dengan nama Sri ... Malaysia, Birma, Thailand dan Filipina ... pertumbuhan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di Indonesia tanaman hias Aglaonema dikenal dengan nama Sri

Rejeki. Aglaonema termasuk salah satu tanaman favorit untuk penghias

ruangan, karena keindahan tanaman ini terletak pada bentuk, corak dan warna

daunnya. Tanaman ini berasal dari negara Asia, seperti Cina bagian Selatan,

Indonesia, Malaysia, Birma, Thailand dan Filipina (Leman, 2002).

Aglaonema atau sering disebut Sri Rejeki ini memiliki spesies yang

banyak. Seperti Aglaonema commutatum yang mempunyai bentuk daun

seperti mata tombak dan berwarna hijau (Anonim, 2006). Sifat tanaman ini

tidak banyak membutuhkan perhatian dan perawatan, pertumbuhannya lambat,

toleran dengan suhu ruangan, dan juga dapat beradaptasi terhadap ruangan

yang menggunakan pendingin ruangan (Tuhana, 2004). Namun, penampilan

dan perubahan tanaman tersebut tidak akan optimal. Perawatan yang minimal

dilakukan yaitu penyiraman, pemupukan, dan pengendalian hama serta

penyakit (Leman, 2005).

Untuk budidaya tanaman Aglaonema perlu memperhatikan syarat

pertumbuhan tanaman, agar mendapatkan tanaman yang berkualitas. Apabila

tanaman ditanam dalam pot, maka harus memperhatikan media tanam yang

sesuai agar memenuhi persyaratan tumbuh yang dikehendaki oleh Aglaonema.

Suhu ideal pertumbuhan tanaman Aglaonema, 250 C pada siang hari dan 16-

200 C pada malam hari (Tuhana, 2004).

1

Page 2: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangeprints.ums.ac.id/11032/2/1.pdf · Di Indonesia tanaman hias Aglaonema dikenal dengan nama Sri ... Malaysia, Birma, Thailand dan Filipina ... pertumbuhan

Media tanam merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap

pertumbuhan tanaman Aglaonema. Media tanam harus subur dan mengandung

zat hara yang cukup untuk menunjang pertumbuhan tanaman ini (Anonim,

2005). Media yang digunakan untuk menanam Aglaonema adalah arang

sekam, pasir, dan pakis.

Untuk mendapatkan hasil pertumbuhan Aglaonema yang sehat dan

baik, media tanam arang sekam, pasir, dan pakis harus dijaga kelembabannya,

agar unsur hara yang terkandung dalam arang sekam, pasir, dan pakis terjaga.

Media pasir dapat mempertahankan kelembaban air, butirannya tidak

saling rapat sehingga mudah hancur dan larut. Media pasir sama dengan media

arang sekam, tetapi media arang sekam mudah hancur dan lebih ringan

(Nicholas, 1995). Arang sekam memiliki sifat mudah mengikat air, tidak

mudah lapuk, tidak cepat menggumpal dan sumber kalsium bagi tanaman

(Anonim, 2000). Sedangkan media pakis mampu megikat dan menyimpan air

dengan baik, aerasi dan drainase udara baik, lapuk secara perlahan-lahan

sehingga mengurangi frekuensi penggantian media, dan mengandung unsur

hara yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman (Widiastoety, 2005).

Selain media tanam, faktor penyiraman juga berpengaruh terhadap

pertumbuhan tanaman Aglaonema. Aglaonema tidak menyukai media yang

terlalu basah atau banyak air. Oleh karena itu, perlu diperhatikan frekuensi

penyiraman. Frekuensi penyiraman yang baik ialah satu atau dua hari sekali

(Leman, 2005). Pada waktu penyiraman diusahakan tanaman mendapatkan air

2

Page 3: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangeprints.ums.ac.id/11032/2/1.pdf · Di Indonesia tanaman hias Aglaonema dikenal dengan nama Sri ... Malaysia, Birma, Thailand dan Filipina ... pertumbuhan

dalam jumlah yang cukup. Penyiraman biasanya menggunakan air biasa,

selain air biasa bisa juga dengan menggunakan air leri dan ampas teh.

Penyiraman dengan air leri (air beras) ini dapat meningkatkan

kesuburan tanah serta membantu pertumbuhan tanaman. Kandungan dari zat-

zat yang terlarut dalam air leri adalah fosfor (Astawan, 2004). Fosfor

merupakan unsur hara makro yang dibutuhkan oleh tanaman. Peranan fosfor

yaitu memacu pertumbuhan akar dan pembentukan sistem perakaran yang baik

dari benih dan tanaman muda, mempercepat pembungaan dan pemasakan

buah atau biji, memperbesar persentase pembentukan bunga menjadi buah

atau biji (Djoehana, 1986).

Ampas teh memiliki kandungan yaitu karbohidrat (Anonim, 2006).

Karbohidrat berperan dalam pembentukan klorofil pada daun-daun yang

mengalami pertumbuhan di tempat yang gelap (Dwidjoseputro, 1994). Selain

karbohidrat kandungan dalam daun teh adalah magnesium dan kalium (Andi,

2006). Magnesium merupakan inti dari klorofil yang berperan dalam proses

fotosintesis. Sedangkan kalium berperan dalam merangsang dalam

pertumbuhan akar (Widiastoety, 2005).

Tanah yang dilindungi atau ditutup dengan bahan organik dapat

meningkatkan efisiensi nutrisi tanaman. Keuntungan penutupan tanah atau

pemakaian mulsa bahan organik dapat memperbaiki kelembaban, menjaga

pemadatan dan menambah humus tanah (Henry, 1989).

3

Page 4: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangeprints.ums.ac.id/11032/2/1.pdf · Di Indonesia tanaman hias Aglaonema dikenal dengan nama Sri ... Malaysia, Birma, Thailand dan Filipina ... pertumbuhan

Berdasarkan penelitian Anik Yuliawati (2006), bahwa air kelapa dan

air leri berpengaruh terhadap pertumbuhan tinggi dan jumlah daun tanaman

Nanas Hias (Neoregelia spectabilis).

Berdasarkan penelitian Fatimah Nur Isnaeni (2006), bahwa pemberian

ampas teh seduh dan kotoran ayam sebagai kompos berpengaruh terhadapo

pertumbuhan tanaman lidah mertua (Sansevieria trifasciata) pada media tanah

liat dan perlakuan yang paling optimal adalah pada konsentrasi 400 g/900 g

media.

Berdasarkan penelitian Sri Rahayuningsih (2005), bahwa media tanam

kompos, pasir, dan arang sekam berpengaruh terhadap pertumbuhan jumlah

daun Kamboja Jepang.

Dari uraian latar belakang di atas maka penulis ingin mengkaji dan

mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai “PENGARUH AIR LERI

DAN AMPAS TEH TERHADAP PERTUMBUHAN Aglaonema golden bay

PADA MEDIA TANAM YANG BERBEDA.”

B. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini untuk menghindari perluasan masalah, maka

diperlukan adanya pembatasan masalah. Adapun pembatasan masalah adalah

sebagai berikut:

1. Subyek penelitian : Penyiraman menggunakan ampas teh yang sudah

direndam selama 1 malam tanpa diberi gula dan air leri yang berasal dari

cucian beras pertama.

4

Page 5: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangeprints.ums.ac.id/11032/2/1.pdf · Di Indonesia tanaman hias Aglaonema dikenal dengan nama Sri ... Malaysia, Birma, Thailand dan Filipina ... pertumbuhan

Media tanam menggunakan media arang sekam,

pasir dan pakis.

2. Obyek penelitian : pertumbuhan tanaman A. golden bay yang

mempunyai tinggi sama.

3. Parameter dalam penelitian ini adalah tinggi tanaman dan jumlah daun

setelah 2 bulan penelitian.

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian tersebut di atas dirumuskan masalah sebagai

berikut:

1. Bagaimanakah pengaruh penyiraman air leri dan ampas teh terhadap

pertumbuhan tanaman A. golden bay?

2. Bagaimanakah pengaruh media tanam arang sekam, pasir dan pakis

terhadap pertumbuhan tanaman A. golden bay?

3. Bagaimanakah pengaruh penyiraman (air leri dan ampas teh) dan media

tanam (arang sekam, pasir dan pakis) terhadap pertumbuhan tanaman

A. golden bay?

D. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh penyiraman air leri dan ampas teh terhadap

pertumbuhan tanaman A. golden bay.

2. Untuk mengetahui media tanam arang sekam, pasir, dan pakis terhadap

pertumbuhan tanaman A. golden bay.

5

Page 6: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangeprints.ums.ac.id/11032/2/1.pdf · Di Indonesia tanaman hias Aglaonema dikenal dengan nama Sri ... Malaysia, Birma, Thailand dan Filipina ... pertumbuhan

3. Untuk mengetahui pengaruh penyiraman (air leri dan ampas teh) dan

media tanam (arang sekam, pasir dan pakis) terhadap pertumbuhan

tanaman A. golden bay.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, yaitu:

1. Menambah wacana keilmuan bahwa dengan penyiraman air leri dan

ampas teh berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman Aglaonema sp.

2. Dapat menambah pengetahuan bagi peneliti pada khususnya dan

masyarakat pada umumnya tentang budidaya tanaman Aglaonema sp.

3. Hasil penelitian ini diharapkan pada akhirnya dapat membantu bagi

masyarakat dalam rangka meningkatkan penghasilan melalui usaha

pembudidayaan tanaman Aglaonema sp.

6