sejarah majapahit

Present By: Group 3

Design by: Annisa Alfath

MAJAPAHITTahun: 1294 M Letak: Mojokerto, Jawa TimurSumber Sejarah: - Prasasti Butak - Kidung Harsyawijaya - Kidung Panjiwijayakrama - Kitab Pararotan - Kitab NegarakertagamaCorak Kerajaan: HinduEkonomi: Perdagangan – Maritim (darat maupun laut)Kehidupan sosial: Rakyat telah mengenal sistem pertanian dan perdagangan


Kehancuran: Tidak adanya kaderisasi baik raja maupun mahapatih Perang paregreg (perang saudara)

sehingga banyak daerah yang melepaskan diri

Masuknya budaya Islam

MAJAPAHITDesign by: Annisa Alfath

RAJA MAJAPAHIT

Raden WijayaKeglamet (Jayanegara)Bhre Kahuripan (Tribuwana

Tunggadewi)Hayam WurukWikramawardhana


SEJARAH BERDIRI MAJAPAHIT

Berdirinya kerajaan majapahit karena penyerangan balas dendam kepada Kertanegara olehJayakatwang.

VSKediri Singosari

Majapahit


KEDATANGAN TENTARA MONGOL

Tentara Tar-tardikirim oleh KubilaiKhan dari China untukmenghukum Raja Jawa(Kertanegara) tetapi diatelah meninggal dunia setelah perang dengan Jayakatwang.


Orang – Orang Yang Berjasa Dalam Mendirikan Majapahito Empu Wiraraja (Bupati Sumenep)o Ranggalawe (anak Wirajaja)o Nambio Lembu Sorao Empu Sina (ayah Nambi)


KEHIDUPAN RADEN WIJAYA

Raden Wijaya menikahi 4 putri dari Jayanegara. Tribuwana adalah istri pertamanya & menjadi permaisurinya. Sedangkan istri keduanya bernama Gayatri.


Anak Raden Wijaya

Raden Wijaya GayatriTribuwana

Kaglamet Bhre Kahuripan

Bhre Daha


Wafatnya Raden Wijaya

Raden Wijaya meninggal pada tahun 1309 dan disemayampkan di Candi Siwa di Simping (Candi Sumberjati) di Blitar. Arca perwujudannya adalah Harihara, yaitu Wisnu dan Siwa menyatu dalam satu arca


Masa Jabatan KaglametSetelah Raden Wijaya

meninggal, satu – satunya putra yang dapat menggantikan Raden Wijaya adalah Kaglamet. Ia mendapatkan gelar Sri Jayanegara. Namun Kaglamet bukan raja yang tepat untuk menggantikan Raden Wijaya.


Pemberontakan Masa Kaglamet Pemberontakan Juru Demung Pemberontakan Gajah Biru Pemberontakan Patih Nambi Pemberontakan Kuti


Wafatnya KaglametPada tahun 1328 Kaglamet wafat

karena dibunuh oleh tabib bernama Tanca. Tanca kemudian dibunuh oleh Gajah Mada. Kaglamet wafat tanpa meninggalkan keturunan


Tribuwana Tunggadewi Kertawardhana Hayam Wuruk


PENGANGKATAN GAJAH MADA

Pada tahun 1331 terjadi pemberontakan Sedeng dan Keta. Pemberontakan yang berbahaya ini dapat ditumpas oleh Gajah Mada. Oleh sebab itu Gajah Mada diangkat menjadi Patih Mangkubumi. Pada saat pelantikan, Gajah Mada mengucapkan sumpah Palapa.


WILAYAH KEKUASAAN MAJAPAHIT


EKSPANSI GAJAH MADASumpah Palapa yang ia ucapkan

benar – benar dijalankan olehnya. Hanya tinggal 1 kerajaan lagi yang belum ia kuasai, yaitu Pajajaran.


Karena Raja Hayam Wuruk mempunyai paras yang tampan, akhirnya Gajah Mada menjodohkan Hayam Wuruk dengan anak Sri Baduga Maharaja (Raja Pajajaran) yaitu Ratu Diah Pitaloka untuk melancarkan ekspansinya.

EKSPANSI GAJAH MADA


PERANG BUBAT


WAFATNYA GAJAH MADA

Pada tahun 1364 Gajah Mada wafat. Semasa hidupnya Gajah Mada menulis kitab hukum yang dijadikan sebagai dasar hukum Majapahit, kitabnya disebut Kutaramanawa. Kitab ini memuat 272 pasal yang mengacu pada ajaran agama Hindu.


Setelah Gajah Mada meninggal , Hayam Wuruk mempunyai kesulitan untuk menunjuk penggantinya. Akhirnya dia memutuskan untuk menggantikan Gajah Mada adalah 4 rang ,mentri. Pemerintahan ini hanya hanya berusaha mempertahankan apa yang telah dicapai oleh Gajah Mada

WAFATNYA GAJAH MADA


Hayam Wuruk wafat pada tahun 1389.

Seharusnya yang menggantikan dia adalah putrinya yang bernama Kusumawardhani, tetapi malah digantikan oleh suami dari Kusumawardhani yaitu Wikramawardhana.

Hayam Wuruk juga mempunyai anak dari selirnya yang bernama Bhre Wirabumi. Wirabumi telah diberikan wilayah kekuasaan oleh Hayam Wuruk. Pada tahun 1401 terjadi perang Paregreg.

WAFATNYA HAYAM WURUK


SISTEM PEMERINTAHAN MAJAPAHIT

Sebagai kerajaan yang besar, Majapahit memiliki sistem ketatanegaraan yang teratur.Raja Majapahit dan keraton dianggap sebagai pusat dunia yang memiliki kekuasaan tertinggi.Raja dianggap sebagai penjelmaan dari dewa di dunia dan ia memegang kekuasan politik tertinggi


Dalam menjalankan tugasnya, raja dibantu oleh pejabat

birokrasi. Sebelum menjadi raja, biasanya

para putra mahkota diberikan kedudukan sebagai raja muda (Bhatara Saptaprabu) yaitu suatu lembaga Dewan Pertimbangan Kerajaan (Berdasarkan Prasasti 1351).



Dibawah Raja Majapahit terdapat sejumlah raja – raja daerah yang disebut Paduka Bhatara. Mereka biasanya merupakan saudara atau kerabat kerajaan. Pemerintahan majapahit dibagi menjadi 14 daerah, yang dipimpin oleh seorang yang bergelar Bhre.



KEHIDUPAN SOSIALKehidupan sosial kemasyarakatan

penduduk jaman Majapahit digambarkan dalam kitab Negarakertagama.

Menurut kitab Negarakertagama, struktur masyarakat Majapahit dibedakan atas lapisan – lapisan masyarakat yang disebut catur warna (kasta).


Catur Warna Brahmana Ksatria Waisya Sudra

Pancama Candala Mleccha Tuccha

Kasta Majapahit


Kasta Majapahit Brahmana: Kaum pendeta

Ada 2 pimpinan keagamaan pada kerajaan Majapahit, yaitu pimpinan Siwa yang disebut (Saiwadharmadhyaksa) dan Buddha yang disebut (Buddhadarmadyksa).


Kaum kstaria merupakan keturunan dari pewaris tahta

kerajaan terdahulu, yang mempunyai tugas dalam

pemerintahan.

Kasta Majapahit


Waisya merupakan masyarakat yang menekuni bidang pertanian

dan perdagangan

Kasta Majapahit


Candala, anak dari perkawinan campuran anatara laki – laki golongan sudra dengan wanita dari catur warna

Kasta Majapahit


Mleccha, semua bangsa diluar tanpa memandang bahasa dan warna kulit, yaitu para pedagang – pedagang asing yang tidak menganut agama hindu

Kasta Majapahit


Tuccha ialah golongan yang merugikan masyarakat; para penjahat

Kasta Majapahit


PENAMPILAN ORANG MAJAPAHIT

Raja Majapahit tinggal di istana, kadang – kadang tanpa mahkota, teapi sering kali memakai mahkota yang terbuat dari emas berhias kembang emas. Raja memakai kain dan selendang tanpa alas kaki, dan kemanapun pergi selalu memakai satu atau dua buah bilah keris. Apabila raja keluar istana, biasanya menaiki gajah atau kereta yang ditarik lembu


Penduduk memakai kain dan baju. Kaum lelaku berambut gondrong dan terurai, sedangkan perempuannya disanggul. Setiap anak laki – laki selalu membawa keris yang terbuat dari emas, cula badak atau gading. Mereka sudah mengena tulis – menulis dengan daun kajang (kertas) dan pisau (pena)

PENAMPILAN ORANG MAJAPAHIT


sejarah majapahit

Education