sejarah kewajiban zakat

3
Sejarah kewajiban zakat Fase pertama: Perintah zakat telah ada dari semenjak masa Rasulullah saw masih di Makkah. Hanya saja, belum ada ketentuan spesifik terkait dengan waktu dan waktu kadarnya. Penjelasan ini bisa dilihat pada tafsir Ibnu Katsir pada ayat 20 surah Al- Muzzammil. Fase Kedua adalah : zakat fitrah atau Shadaqathul fitrah (zakat memberi makan) yang diperintahkan pada tahun kedua Hijriah setelah perintah puasa. Hal ini berdasarkan pada hadits, “Rasulullah saw memerintahkan kepada kami untuk mengeluarkan shadaqatul fithr (zakat fitrah) sebelum perintah zakat (zakat harta). “ (HR Nasa’i) Fase Ketiga: Perintah zakat harta sebagai penambah zakat fitrah yang telah diperintahkan sebelumnya. Sebagian ulama berpendapat bahwa perintah ini juga pada tahun kedua. Ibnu Katsir menjelaskan hal ini pada tafsir surah Al-An’am ayat 141: (Dan berikanlah haknya pada hari ketika panennya). Kata , haknya (haqqahu), sebagian besar ulama tafsir adalah zakat wajib. Demikian pula, hal ini bisa dilihat pada tafsir Al-Qurthubi tentang ayat 141 dari surah Al-An’am. Sebagai kesimpulan: perintah zakat telah ada dari semenjak Rasulullah saw masih di Mekah. Hanya saja, belum ada ketentuan spesifik terkait dengan takaran dan nilai yang harus dikeluarkan. Zakat tersebut adalah zakat harta. Selenjutnya, ketika Rasulullah saw hijrah, pada tahun ke2 dan setelah Ramadhan Allah swt perintahkan zakat fitrah. Selanjutnya Allah swt perintahkan mengeluarkan zakat harta dengan ketentuan lebih spesifik seperti yang kita kenal saat ini. Untuk referensi, bisa dilihat di : Tarfsir Ibnu Katsir, Tafsir Al-Qurthubi, Tafsir Ath-Thabari dan yang lainnya. Bila kita kaji sejarah zakat, ternyata syariat zakat harta itu telah ada dari semenjak nabi Ismail. Allah swt menjelaskannya

Upload: dede-syarifudin

Post on 15-Sep-2015

272 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

gyhjdtghjnh

TRANSCRIPT

Sejarah kewajiban zakat

Fase pertama: Perintah zakat telah ada dari semenjak masa Rasulullah saw masih di Makkah. Hanya saja, belum ada ketentuan spesifik terkait dengan waktu dan waktu kadarnya. Penjelasan ini bisa dilihat pada tafsir Ibnu Katsir pada ayat 20 surah Al-Muzzammil. Fase Kedua adalah : zakat fitrah atau Shadaqathul fitrah (zakat memberi makan) yang diperintahkan pada tahun kedua Hijriah setelah perintah puasa. Hal ini berdasarkan pada hadits, Rasulullah saw memerintahkan kepada kami untuk mengeluarkan shadaqatul fithr (zakat fitrah) sebelum perintah zakat (zakat harta). (HR Nasai) Fase Ketiga: Perintah zakat harta sebagai penambah zakat fitrah yang telah diperintahkan sebelumnya. Sebagian ulama berpendapat bahwa perintah ini juga pada tahun kedua. Ibnu Katsir menjelaskan hal ini pada tafsir surah Al-Anam ayat 141: (Dan berikanlah haknya pada hari ketika panennya). Kata , haknya (haqqahu), sebagian besar ulama tafsir adalah zakat wajib. Demikian pula, hal ini bisa dilihat pada tafsir Al-Qurthubi tentang ayat 141 dari surah Al-Anam.Sebagai kesimpulan: perintah zakat telah ada dari semenjak Rasulullah saw masih di Mekah. Hanya saja, belum ada ketentuan spesifik terkait dengan takaran dan nilai yang harus dikeluarkan. Zakat tersebut adalah zakat harta. Selenjutnya, ketika Rasulullah saw hijrah, pada tahun ke2 dan setelah Ramadhan Allah swt perintahkan zakat fitrah. Selanjutnya Allah swt perintahkan mengeluarkan zakat harta dengan ketentuan lebih spesifik seperti yang kita kenal saat ini. Untuk referensi, bisa dilihat di : Tarfsir Ibnu Katsir, Tafsir Al-Qurthubi, Tafsir Ath-Thabari dan yang lainnya.Bila kita kaji sejarah zakat, ternyata syariat zakat harta itu telah ada dari semenjak nabi Ismail. Allah swt menjelaskannya pada surah Maryam, ayat : 55. Penjelasannya dapat kita temukan dalam kitab-kitab tafsir di atas.- See more at: http://zakat.or.id/sejarah-kewajiban-zakat/#sthash.vAbF5H6v.dpuf

Rahasia kewajiban ZakatPada dasarnya, tidak semua harta wajib zakat. Harta yang wajib dizakati adalah harta yang memiliki potensi untuk tumbuh dan tumbuh.Dari sisi Maqashid syariah, salah satu tujuan zakat adalah mencegah terjadinya penumpukan dan penimbunan harta pada sekelompok orang. Harta yang wajib dizakati adalah harta yang harus terus bergerak.Ketika harta itu tidak mengalami pergerakan dan penimbunan akan memiliki efek sosial yang besar. Emas atau uang yang disimpan tidak akan menggerakkan roda ekonomi. sedangkan fungsi utama emas atau uang adalah sebagai alat tukar yang menjadikan harta terus bergerak.ini salah satu maqahid zakat. hikmahnya, zakat memberikan dampak menetralkan rasa cinta terhadap harta sehingga tidak berlebihan. Bersamaan dengan itu, berbagi terhadap fakir miskin.Ada juga harta yang tidak wajib zakat. harta yang tidak wajib zakat adalah harta yang tujuan utamanya untuk pemenuhan kebutuhan dasar. misalnya, rumah, kendaraan, fasilitas penunjang kehidupan dan sejenisnya.Selama harta itu berstatus sebagai penunjang kebutuhan pokok maka tidak ada kewajiban zakat. akan tetapi bila harta itu berubah menjadi barang dagangan maka ada kewajiban zakat atas harta itu.- http://zakat.or.id/rahasia-kewajiban-zakat/#sthash.9iYhMIBc.dpuf