sejarah kedatangan bangsa belanda

19
Alliza Mutiasara Farah Aenun Nabila Regita Nandari Setyarini M. A.

Upload: setyarinima

Post on 20-Jul-2015

143 views

Category:

Presentations & Public Speaking


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sejarah kedatangan bangsa belanda

Alliza Mutiasara

Farah Aenun Nabila

Regita Nandari

Setyarini M. A.

Page 2: Sejarah kedatangan bangsa belanda

Sejak awal, bangsa-bangsa Barat

tertarik untuk menguasai Indonesia karena

wilayah Indonesia yang sangat strategis

dan kekayaan alamnya berlimpah-limpah.

Page 3: Sejarah kedatangan bangsa belanda

Pada tahun 1602, dibentuklah VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie), atau Persekutuan Maskapai Perdagangan Hindia Timur (cukup disingkat Kongsi dagang milik Belanda) dibawah pimpinan Johan Olderbarnevelt.

Tujuan dibentuknya VOC adalah:

1. Menghindari persaingan tidak sehat diantara sesama pedagang Belanda.

2. Memperkuat posisi Belanda dalam menghadapi persaingan dengan pedagang dari bangsa lain.

3. Membantu dana pemerintah Belanda yang sedang berjuang menghadapi konflik dengan Spanyol.

Page 4: Sejarah kedatangan bangsa belanda

Agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, VOC diberi hak Istimewa (hak octroi), yaitu:

1) Dianggap sebagai wakil pemerintah Belanda di Asia.

2) Hak monopoli dagang di wilayah-wilayah antara Amerika Selatan dan Afrika

3) Hak memiliki angkatan perang dan membangun benteng pertahanan

4) Hak menyatakan perang dan atau membuat perjanjian secara adil dengan penguasa pribumi.

5) Hak mengangkat pegawai

6) Hak memungut pajak

7) Hak melakukan pengadilan dan hak mencetak serta menyebarkan uang sendiri.

Page 5: Sejarah kedatangan bangsa belanda

Beberapa Kebijakan yang diberlakukan oleh VOC di Indonesia antara lain:

a) Verplichte Leverantie = Penyerahan wajib hasil bumi dengan harga yang telah ditentukan VOC.

b) Contingenten = Kewajiban bagi rakyat untuk membayar pajak berupa hasil bumi.

c) Ekstirpasi = Hak VOC untuk menebang atau menggagalkan panen rempah-rempah agar tidak terjadi Over Produksi yang dapat menurunkan harga rempah-rempah.

d) Peraturan tentang ketentuan areal dan jumlah tanaman rempah-rempah yang boleh ditanam.

e) Pelayaran Hongi, yaitu pelayaran dengan menggunakan perahu Kora-kora (perahu perang) untuk mengawasi pelaksanaan monopoli dagang VOC dan menindak pelanggarnya.

Page 6: Sejarah kedatangan bangsa belanda

VOC beroprasi di Indonesia seabad

lebih, sebelum akhirnya dibubarkan pada

tahun 1799 karena berbagai masalah yang

membelitnya. Semenjak itu pula, tepatnya

sejak tahun 1800 masa penjajahan kolonial

Belanda di Indonesia dimulai. Kolonialisme

diartikan sebagai suatu sistem untuk

menjalankan politik atau penjajahan pada

suatu negara.

Page 7: Sejarah kedatangan bangsa belanda

Sebab-sebab kejatuhan VOC:

1) Biaya perang yang besar dalam menghadapi perlawanan Bangsa Indonesia sehingga menghabiskan kas Negara.

2) Gaji pegawai yang rendah dan tidak sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya sehingga mendorong mereka melakukan Korupsi. Korupsi tersebut otomatis menjadikan pemasukan Negara berkurang drastic.

3) Kekalahan VOC menghadapi persaingan dagang dengan pedagang Eropa maupun pedagang Asia lainnya.

4) Hutang VOC yang besar akibat dalam keadaan merugi tetapi tetap membayarkan keuntungan kepada pemegang Saham.

5) Terjadinya perang Inggris, Belanda dan Perancis sehingga menjadikan jalur perdagangan tidak aman dan adanya blokade-blokade dagang.

Page 8: Sejarah kedatangan bangsa belanda

Perang Perancis-Inggris membahayakan Indonesia, karena Inggris berusaha merebut daerah-daerah VOC. Louis Napoleon mengirim Daendels sebagai Gubernur Jenderal ke Indonesia. Tugas utama Daendels di Indonesia adalah mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris. Tugas lainnya adalah memperbaiki nasib rakyat selaras dengan cita-cita Revolusi Perancis.

Page 9: Sejarah kedatangan bangsa belanda

Berikut langkah-langkah pembaharuan yang dilakukan Daendles:

a. Dalam bidang hukum dan peradilan:

Membentuk 3 jenis peradilan berdasarkan ras, yaitu peradilan orang Eropa, Orang Pribumi dan pengadilan untuk orang timur asing.

b. Dalam bidang militer dan pertahanan:

1) Membangun jalan Anyer-Panarukan, yang disebut jalan pos besar.

2) Menambah jumlah angkatan perang dari 3000 menjadi 20000

3) Membangun pabrik senjata di Gresik dan Semarang

4) Membangun pangkalan angkatan laut di Ujung Kulon dan Surabaya.

Page 10: Sejarah kedatangan bangsa belanda

c. Dalam bidang sosial :

Pemberlakuan kerja rodi

Mengembangkan perbudakan

Menghapuskan upacara

penghormatan kepada residen,

sunan / sultan

Membuat jaringan pos distrik dengan

menggunakan kuda pos.

Page 11: Sejarah kedatangan bangsa belanda

Tidak lama setelah Daendels diganti

Jansens, tentara Inggris di bawah

pimpinan Lord Minto menyerang Jawa.

Dalam perkembangannya semua

bekas jajahan Belanda di Asia Tenggara

itu oleh Inggris dibagi empat, yaitu

Sumatera Barat, Malaka, Maluku, dan

Jawa serta daerah sekitarnya.

Page 12: Sejarah kedatangan bangsa belanda

Kebijakan Raffles adalah:

a. Bidang pemerintahan

Membagi pulau Jawa menjadi 18 Karisidenan.

Mengganti sistem pemerintahan feodal menjadi sistem pemerintahan kolonial bercorak Barat.

Bupati-bupati dijadikan pegawai pemerintah kolonial yang langsung dibawah pemerintahan pusat.

b. Bidang Sosial

Menghapuskan kerja rodi

Penghapusan perbudakan

Peniadakan hukumam-hukuman yang kejam dan menyakiti.

Page 13: Sejarah kedatangan bangsa belanda

c. Bidang ilmu pengetahuan dan

budaya

Ditulisnya buku tentang History of Java

Mendukung Bataviaasch Genootschap,

sebuah perkumpulan kebudayaan dan

ilmu pengetahuan.

Ditemukannya bunga Rafflesia Arnoldi.

Dirintisnya pembangunan Kebun Raya

Bogor.

Page 14: Sejarah kedatangan bangsa belanda

Setelah Traktat London I ditandatangani (1814), maka pemerintah Belanda

membentuk suatu komisi yang akan menerima kembali semua jajahannya di Asia

Tenggara dari pemerintah Inggris di Indonesia.

Sementara itu komisi yang dibentuk Belanda untuk menerima kembali

Indonesia dari Inggris dinamakan Komisi Jenderal.

Page 15: Sejarah kedatangan bangsa belanda

Tahun 1819 tugas Komisi Jenderal dinilai sudah selesai, sehingga Elout dan Buyskes kembali ke Nederland sedangkan van der Capellen tinggal di Indonesia sebagai Gubernur Jenderal.

Karena van der Capellen ikut menyusun undang undang yang akan diterapkan di Indonesia setelah wilayah itu kembali kepada Belanda. Karena itu pengangkatannya sebagai gubernur jenderal karena dia dianggap yang paling megetahui bagaimanaundang-undang itu dilaksanakan.

Page 16: Sejarah kedatangan bangsa belanda

Tetapi apa yang dijalankan oleh van der Capellen ternyata tidak seperti yang direncanakan.

Adapun alasan van der Capellen melakukan penyimpangan tersebut adalah

karena undang-undang itu ternyata tidak dapat dilaksanakan dalam kondisi di Indonesia saat itu.

Menurut van der Capellen, tugas yang paling penting adalah mengumpulkan uang untuk menjalankan pemerintahan yang baru itu. Jika peraturan yang liberal dalam regerings-reglement tahun 1819 itu diterapkan sepenuhnya, maka tidak akan memperoleh dana.

Page 17: Sejarah kedatangan bangsa belanda

Kebijakan yang dikeluarkan adalah sistem tanam paksa (culture stelsel). Ketentuan Tanam Paksa itu adalah :

1. Penyediaan tanah untuk tanam paksa berdasarkan persetujuan penduduk.

2. Tanah yang diberikan tidak lebih dari seperlima

3. Tanah tersebut bebas pajak

4. Kelebihan hasil panen akan diberikan kepada petani

5. Pekerjaan menanam padi tidak lebih dari waktu menanm padi.

6. Kegagalan panen yang bukan kesalahan petani merupakan tanggungjawab pemerintah.

7. Bagi yang tidak memiliki tanah dipekerjakan dipabrik atau perkebunan pemerintah.

8. Pelaksanaannya oleh pemimpin pribumi.

Page 18: Sejarah kedatangan bangsa belanda

Pengertian dari Cultuur Stelsel

sebenarnya adalah ”kewajiban kepada

rakyat (Jawa) untuk menanam tanaman

eksport yang laku dijual di Eropa” rakyat

menterjemahkan denganistilah tanam

paksa.

Menurut Van Den Bosch, Cultuur

Stelsel didasarkan atas hukum adat yg

menyatakan bahwa barang siapa

berkuasa disuatu daerah,ia memiliki tanah

dan penduduknya.

Page 19: Sejarah kedatangan bangsa belanda

Akibat sistem politik liberal kolonial:

a. Bagi Belanda

• Memberikan keuntungan besar bagi kaum swasta Belanda dan colonial Belanda

• Hasil-hasil produksi perkebunan dan pertambangan mengalami kemajuan.

• Negeri Belanda menjadi pusat perdagangan.

b. Bagi Indonesia

• Kemerosotan kesejahteraan penduduk.

• Adanya krisis perkebunan tahun 1885

• Menurunnya konsumsi bahan makanan, terutama beras.

• Menurunnya usaha kerajinan rakyat

• Rakyat menderita dengan diterapkannya kerja rodi.