sejarah islam

20
http://mklh6sejarahperkembanganislam.blogspot.com/ Sejarah Perkembangan Islam Di Indonesia A. Kedatangan dan Penyebaran Islam di Indonesia Pada abad ke-1 hingga ke-7 M, pelabuhan-pelabuhan penting di Sumatra dan Jawa sering disinggahi pedagang asing, seperti Pelabuhan Lamuri (Aceh), Barus dan Palembang di Sumatra serta Pelabuhan Sunda Kelapa dan Gresik di Jawa. Cikal bakal keberadaan Islam di Nusantara telah dirintis pada periode abad ke-1 hingga ke-5 H atau abad ke-7 hingga ke-8 M. Pada periode ini, para pedagang dan mubalig membentuk komunitas Islam. Para mubalig memperkenalkan dan mengajarkan Islam kepada penduduk setempat tentang Islam. Ajaran-ajaran Islam tersebut antara lain sebagai berikut : 1. Islam mengajarkan toleransi terhadap sesama manusia, saling menghormati dan tolong menolong. 2. Islam mengajarkan bahwa dihadapan Allah, derajat semua manusia sama, kecuali takwanya. 3. Islam mengajarkan bahwa Allah adalah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Pengasih dan Penyayang, dan mengharamkan manusia saling berselisih, bermusuhan, merusak, dan saling mendengki. 4. Islam mengajarkan agar manusia menyembah hanya kepada Allah dan tidak menyekutukannya serta senantiasa setiap saat berbuat baik terhadap sesama manusia tanpa pilih kasih. Ajaran Islam ini sangat menarik perhatian penduduk Indonesia. Dengan demikian, dakwah dan pengaruh Islam makin meluas, baik di kalangan masyarakat biasa, maupun bangsawan atau penguasa. Proses Islamisasi diperkirakan sudah berlangsung sejak persentuhan itu terjadi. Di Aceh, kerajaan Islam Samudra Pasai berdiri pada pertengahan abad ke-13 M sehingga perkembangan masyarakat muslim di Malaka semakin pesat. Ibnu Batutah menceritakan, Sultan Kerajaan Samudra Pasai, Sultan Al Malik Az Zahir dikelilingi oleh ulama dan mubalig Islam. Sementara itu di Jawa proses penyebaran Islam sudah berlangsung

Upload: tubin-okey

Post on 31-Dec-2015

12 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sejarah Islam

http://mklh6sejarahperkembanganislam.blogspot.com/

Sejarah Perkembangan Islam Di Indonesia

A. Kedatangan dan Penyebaran Islam di IndonesiaPada abad ke-1 hingga ke-7 M, pelabuhan-pelabuhan penting di Sumatra dan Jawa sering disinggahi pedagang asing, seperti Pelabuhan Lamuri (Aceh), Barus dan Palembang di Sumatra serta Pelabuhan Sunda Kelapa dan Gresik di Jawa.

Cikal bakal keberadaan Islam di Nusantara telah dirintis pada periode abad ke-1 hingga ke-5 H atau abad ke-7 hingga ke-8 M. Pada periode ini, para pedagang dan mubalig membentuk komunitas Islam. Para mubalig memperkenalkan dan mengajarkan Islam kepada penduduk setempat tentang Islam. Ajaran-ajaran Islam tersebut antara lain sebagai berikut :1. Islam mengajarkan toleransi terhadap sesama manusia, saling menghormati dan tolong menolong.2. Islam mengajarkan bahwa dihadapan Allah, derajat semua manusia sama, kecuali takwanya.3. Islam mengajarkan bahwa Allah adalah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Pengasih dan Penyayang, dan mengharamkan manusia saling berselisih, bermusuhan, merusak, dan saling mendengki.4. Islam mengajarkan agar manusia menyembah hanya kepada Allah dan tidak menyekutukannya serta senantiasa setiap saat berbuat baik terhadap sesama manusia tanpa pilih kasih.

Ajaran Islam ini sangat menarik perhatian penduduk Indonesia. Dengan demikian, dakwah dan pengaruh Islam makin meluas, baik di kalangan masyarakat biasa, maupun bangsawan atau penguasa.

Proses Islamisasi diperkirakan sudah berlangsung sejak persentuhan itu terjadi. Di Aceh, kerajaan Islam Samudra Pasai berdiri pada pertengahan abad ke-13 M sehingga perkembangan masyarakat muslim di Malaka semakin pesat. Ibnu Batutah menceritakan, Sultan Kerajaan Samudra Pasai, Sultan Al Malik Az Zahir dikelilingi oleh ulama dan mubalig Islam.

Sementara itu di Jawa proses penyebaran Islam sudah berlangsung sejak abad ke-11 M dengan ditemukannya makam Fatimah binti Maimun di Leran Gresik yang bertahun 475 H/1082 M.Pengaruh Islam yang masuk ke Indonesia bagian timur, terutama Maluku, tidak dapat dipisahkan dari jalur perdagangan yang terbentang sepanjang pusat lalu lintas pelayaran internasional di Malaka, Jawa, dan Maluku.

Menurut Tome Pires, masyarakat yang masuk Islam di Maluku dimulai kira-kira tahun 1460-1465 M. Mereka datang dan menyebarkan pembelajaran Islam melalui perdagangan, dakwah, dan perkawinan.

Sulawesi, terutama bagian selatan, sejak abad 15 M sudah didatangi oleh pedagang-pedagang muslim yang kemungkinan berasal dari Malaka, Jawa, dan Sumatra. Pada abad ke-16 di daerah Goa sebuah kerajaan terkenal di daerah itu telah terdapat masyarakat muslim.

Page 2: Sejarah Islam

B. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan1. Ilmu-ilmu KeagamaanPerjuangan itu dilakukan, diberbagai aspek antara lain pendidikan, kesehatan, dakwah, sosial, politik hingga teknologi. Setidaknya ada dua cara yang dilakukan oleh para ulama dalam menumbuhkembangkan ajarannya yaitu sebagai berikut :a. Membentuk kader-kader ulama yang akan bertugas sebagai mubalig ke daerah-daerah yang lebih luas.b. Melalui karya-karya tulisan yang tersebar dan dibaca di seluruh Nusantara. Karya-karya itu mencerminkan perkembangan pemikiran dan ilmu-ilmu agama di Indonesia pada masa itu.

Ilmuwan-ilmuwan muslim di Indonesia tersebut, antara lain :a. Hamzah Fansuri (sufi) dari Sumatera Utara. Karyanya yang berjudul Asrar Al Arifin fi Bayan ila Suluk wa At Tauhid.b. Syamsuddin As Sumatrani dengan karyanya berjudul Mir’atul Mu’min (Cermin Orang Beriman).c. Nurrudin Ar Raniri, yaitu seorang yang berasal dari India keturunan Arab Quraisy Hadramaut. Karya-karyanya meliputi ilmu fikih, hadis, akidah, sejarah, dan tasawuf yang diantaranya adalah As Sirat Al Mustaqim (hukum), Bustan As Salatin (sejarah), dan Tibyan fi Ma’rifat Al Adyan (tasawuf).d. Abdul Muhyi yang berasal dari Jawa. Karyanya adalah kitab Martabat Kang Pitu (Martabat yang Tujuh).e. Sunan Bonang dengan karyanya Suluk Wijilf. Ronggowarsito dengan karyanya Wirid Hidayat Jatig. Syekh Yusuf Makasar dari Sulawesi (1629-1699 M). Karya-karyanya yang belum diterbitkan sekitar 20 buah yang masih berbentuk naskah.h. Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari (1812 M) seorang ulama produktif yang menulis kitab sabitul Muhtadil (fikih).i. Syekh Nawawi Al Bantani yang menulis 26 buah buku diantaranya yang terkenal Tafsir Al Murisj. Syekh Ahmad Khatib dari Minangkabau (1860-1916 M)

2. Arsitektur BangunanIndonesia yang terdiri dari ribuan pulau memiliki penduduk yang juga terdiri dari beragam suku, bangsa, adat, kebiasaan dan kebudayaan masing-masing. Oleh karena itu perbedaan latar belakang tersebut, arsitektur bangunan-bangunan Islam di Indonesia tidak sama antara satu tempat dengan tempat yang lainnya. Beberapa hasil seni bangunan pada masa pertumbuhan dan perkembangan Islam di Indonesia antara lain. Masjid-masjid kuno di Demak, Sandang Duwur Agung di Kasepuhan Cirebon, Masjid Agung Banten dan Masjid Baiturahman di Aceh.

Beberapa masjid masih memiliki seni masih memiliki seni bangunan yang menyerupai bangunan merupai pada zaman Hindu. Ukiran-ukiran pada mimbar, hiasan lengkung pola kalamakara, mihrab dan bentuk mastaka atau memolo menunjukkan hubungan yang erat dengan kebudayaan agama Hindu, seperti Masjid Sendang Duwur.

C. Peranan Umat Islam pada Masa Penjajahan, Masa Kemerdekaan dan Masa Perkembangan

Page 3: Sejarah Islam

1. Masa penjajahanJauh sebelum Belanda masuk ke Indonesia, sebagian besar masyarakat Nusantara telah memeluk agama Islam yang ajarannya penuh kedamaian, saling menghormati, dan tidak bersikap buruk sangka terhadap bangsa asing. Semula bangsa asing seperti Portugis dan Belanda datang ke Indonesia hanya untuk berdagang, tetapi dalam perkembangan selanjutnya niat itu berubah menjadi keinginan untuk menjadikan Indonesia sebagai koloni di bawah kekuasaan dan jajahannya. Portugis berhasil meluaskan wilayah dagangnya dengan menguasai Bandar Malaka di tahun 1511 sehingga akhirnya mereka dapat masuk ke Maluku, Ternate dan Tidore.

Portugis juga mematikan aktivitas perdagangan kaum muslim Indonesia di daerah lainnya seperti Demak. Pada tahun 1527 M, Demak di bawah pimpinan Fatahillah berhasil menguasai Banten. Banten dan Aceh kemudian menjadi pelabuhan yang ramai menggantikan Bandar Malaka.

Dilandasi semangat tauhid dan hasil pendidikan yang diperoleh dari pesantren menyebabkan semakin bertambahnya kader pemimpin dan ulama yang menjadi pengayom masyarakat. Kaum bangsawan dan kaum adat yang semula tidak memahami niat para ulama untuk mempertahankan Indonesia dari cengkeraman penjajah secara perlahan bersatu padu untuk mempertahankan Nusantara dari ekspansi Belanda.

Contoh perlawanan yang dilakukan oleh tokoh-tokoh tersebut antara lain:1. Tuanku Imam Bonjol melalui Perang Paderi (1821-1837) di Sumatera Barat.2. Pangeran Diponegoro (1815-1838) melalui Perang Diponegoro di Jawa Tengah.3. Perang Aceh (1873-1904) di bawah pimpinan Panglima Pilom, Teuku Cik Ditiro, Teuku Umar, dan Cut Nyak Din.

2. Masa KemerdekaanUmat Islam kemudian mengganti perjuangannya melawan penjajahan dengan strategi atau jalan mendirikan organisasi-organisasi Islam yang diantaranya sebagai berikut :a. Syarikat Dagang IslamSyarikat Dagang Islam yang kemudian berubah menjadi Syarikat Islam berdiri pada tahun 1905 dipimpin oleh H. samanhudi, A.M. Sangaji, H.O.S. Cokroaminoto dan H. Agus Salim. perkumpulan ini berdiri dengan maksud untuk meningkatkan taraf hidup bangsa ndonesia, terutama dalam dunia perniagaan.

b. Jam’iatul KhairBerdiri pada tahun 1905 M di Jakarta adalah pergerakan Islam yang pertama di pulau Jawa. Anggotanya kebanyakan keturunan (peranakan) Arab.

c. Al IrsyadAl Irsyad adalah organisasi Islam yang didirikan tahun 1914 M oleh para pedagang dan ulama keturunan Arab, seperti Syekh Ahmad Sorkali.

d. Perserikatan UlamaGerakan modernis Islam yang berdiri pada tahun 1911 M oleh Abdul Halim dan berpusat di Majalengka Jawa Barat. Organisasi ini diakui keberadaannya oleh Belanda tahun 1917 dan bergerak dibidang ekonomi dan sosial, seperti mendirikan panti asuhan yatim piatu pada tahun

Page 4: Sejarah Islam

1930 M.

e. MuhammadiyahMuhammadiyah didirikan di Yogyakarta 18 November 1912 oleh KH. Ahmad Dahlan bertepatan tanggal 8 Zulhijah 1330. Muhammadiyah bukan merupakan partai politik, tetapi gerakan Islam yang bergerak dalam bidang sosial dan pendidikan.

f. Nahdatul UlamaDidirikan pada bulan Januari 1926 oleh KH. Hasyim Asy’ari yang bertujuan membangkitkan semangat para ulama Indonesia dengan cara meningkatkan dakwah dan pendidikan karena saat itu Belanda melarang umat Islam mendirikan sekolah-sekolah yang bernafaskan Islam seperti Pesantren.

3. Masa PerkembanganDi masa perkembangan atau setelah memperoleh kemerdekaan, umat Islam juga memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya memajukan bangsa dan negara. Peran-peran tersebut antara lain dilakukan melalui hal-hal sebagai berikut.

a. Membentuk Departemen AgamaTujuan dan fungsi Departemen Agama dirumuskan sebagai berikut:1) Mengurus serta menuntut pendidikan agama di sekolah-sekolah serta membimbing perguruan-perguruan agama.2) Mengikuti dan memperhatikan hal-hal yang bersangkutan dengan agama dan keagamaan.3) Memberi penerangan dan penyuluhan agama.

b. Di Bidang PendidikanSalah satu bentuk pendidikan Islam tertua di Indonesia adalah pesantren yang tersebar di berbagai pelosok daerah. Lembaga ini dipimpin oleh seorang kyai dan saat ini sudah banyak muncul pesantren yang bersifat modern. Artinya, pendidikan Islam tersebut memiliki kurrikulum dan jenjang-jenjang pendidikan mulai dari tingkat dasar (ibtidaiyah), menengah (tsanawiyah), dan tingkat atas (aliyah), bahkan sampai ke tingkat perguruan tinggi, seperti Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) yang sekarang telah menjadi Universitas Islam Negeri (UIN).

c. Majelis Ulama IndonesiaSelain Departemen Agama, pemerintah Indonesia juga mendirikan Majelis Ulama Indonesia (MUI), yaitu suatu wadah kerja sama antara pemerintah dan ulama dalam urusan keorganisasian, khususnya agama Islam. Majelis Ulama Indonesia bergerak dalam bidang dakwah dan pendidikan. Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat berdiri pada bulan Oktober 1962 yang memiliki tujuan awal antara lain sebagai berikut :1) Pembinaan mental dan agama bagi masyarakat.2) Ikut ambil bagian dalam penyelenggaraan revolusi dan pembangunan semesta berencana dalam rangka demokrasi terpimpin.

D. Hikmah Sejarah Perkembangan Islam di IndonesiaSetelah memahami bahwa perkembangan Islam di Indonesia memiliki warna atau ciri yang khas

Page 5: Sejarah Islam

dan memiliki karakter tersendiri dalam penyebarannya, kita dapat mengambil hikmah, diantaranya sebagai berikut:1. Islam membawa ajaran yang berisi kedamaian.2. Penyebar ajaran Islam di Indonesia adalah pribadi yang memiliki ketangguhan dan pekerja keras.3. Terjadi akulturasi budaya antara Islam dan kebudayaan lokal meskupin Islam tetap memiliki batasan dan secara tegas tidak boleh bertentangan dengan ajaran dasar dalam Islam.

E. Manfaat dari Sejarah Perkembangan Islam di IndonesiaBanyak manfaat yang dapat kita ambil untuk dilestarikan diantaranya sebagai berikut:1. Kehadiran para pedagang Islam yang telah berdakwah dan memberikan pengajaran Islam di bumi Nusantara turut memberikan nuansa baru bagi perkembangan pemahaman atas suatu kepercayaan yang sudah ada di nusantara ini.2. Hasil karya para ulama yang berupa buku sangat berharga untuk dijadikan sumber pengetahuan.3. Kita dapat meneladani Wali Songo telah berhasil dalam hal-hal seperti berikut.a. Menjadikan masyarakat gemar membaca dan mempelajari Al Quran.b. Mampu membangun masjid sebagai tempat ibadah dalam berbagai bentuk atau arsitektur hingga ke seluruh pelosok Nusantara4. Mampu memanfaatkan peninggalan sejarah, termasuk situs-situs peninggalan para ulama, baik berupa makam, masjid, maupun peninggalan sejarah lainnya.5. Seorang ulama atau ilmuwan dituntut oleh Islam untuk mempraktikkan tingkah laku yang penuh keteladanan agar terus dilestarikan dan dijadikan panutan oleh generasi berikutnya.6. Para ulama dan umara bersatu padu mengusir penjajah meskipun dengan persenjataan yang tidak sebanding.

F. Perilaku Penghayatan Sejarah Perkembangan Islam di IndonesiaAda beberapa perilaku yang merupakan cerminan dari penghayatan terhadap manfaat yang dapat diambil dari sejarah perkembangan Islam, yaitu antara lain sebagai berikut:1. Berusaha menjaga persatuan dan kerukunan antaraumat beragama, saling menghormati, dan tolong menolong.2. Menyikapi kejadian masa lalu dengan sikap sabar dan tetap meyakini bahwa setiap kejadian pasti ada hikmahnya.3. Sumber ilmu pengetahuan yang berupa karya tulis dari para ulama hendaknya terus digali atau dipelajari dan dipahami maksudnya.Diposkan oleh Defli di 02.13 1 komentar: Beranda Langganan: Entri (Atom)

Sejarah Perkembangan Islam Makalah Sejarah Perkembangan Islam

Home

Page 6: Sejarah Islam

Deva's Comp

Pengikut

Arsip Blog

2009 (1) o Mei (1)

Sejarah Perkembangan Islam Di Indonesia

Mengenai Saya

Defli Thn. 2003 - 2009 wiraswasta di bidang Rental Komputer, Jasa Pengetikan di wilayah Cibubur - Jakarta Timur

Lihat profil lengkapku  

Page 7: Sejarah Islam

Ikuti Wikipedia bahasa Indonesia di dan [tutup]

Sejarah IslamDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari Artikel atau bagian dari artikel ini menggunakan gaya bahasa naratif yang tidak sesuai dengan Wikipedia sehingga menurunkan kualitas artikel ini.Bantulah Wikipedia memperbaikinya. Setelah dirapikan, tolong hapus pesan ini.

Artikel ini adalah bagian dari seri tentang:

Islam

Rukun Iman [tampilkan]

Rukun Islam [tampilkan]

Teks dan hukum [tampilkan]

Sejarah dan pemimpin [tampilkan]

Denominasi [tampilkan]

Budaya dan masyarakat [tampilkan]

Topik terkait [tampilkan]

Portal Islam

Page 8: Sejarah Islam

l

b

s

Sejarah Islam adalah sejarah agama Islam mulai turunnya wahyu pertama pada tahun 622 yang diturunkan kepada rasul yang terakhir yaitu Muhammad bin Abdullah di Gua Hira, Arab Saudi sampai dengan sekarang.

Daftar isi

1 Pendahuluan 2 Nabi Muhammad 3 Perkembangan Islam

o 3.1 Khulafaur Rasyidin o 3.2 Kerajaan Bani Ummaiyyah o 3.3 Kerajaan Bani Abbasiyyah o 3.4 Kerajaan Turki Utsmani

4 Islam di Indonesia

Pendahuluan

Risalah Islam dilanjutkan oleh Nabi Muhammad saw. di Jazirah Arab pada abad ke-7 ketika Nabi Muhammad s.a.w. mendapat wahyu dari Allah swt. Setelah wafatnya nabi Muhammad s.a.w. kerajaan Islam berkembang hingga Samudra Atlantik di barat dan Asia Tengah di Timur. Hingga umat Islam berpecah dan terdapat banyak kerajaan-kerajaan Islam lain yang muncul.

Namun, kemunculan kerajaan-kerajaan Islam seperti kerajaan Umayyah, Abbasiyyah, Turki Seljuk, dan Kekhalifahan Ottoman, Kemaharajaan Mughal, India,dan Kesultanan Melaka telah menjadi kerajaaan yang besar di dunia. Banyak ahli-ahli sains, ahli-ahli filsafat dan sebagainya muncul dari negeri-negeri Islam terutama pada Zaman Emas Islam. Karena banyak kerajaan Islam yang menjadikan dirinya sekolah.

Pada abad ke-18 dan ke-19, banyak kawasan-kawasan Islam jatuh ke tangan Eropa. Setelah Perang Dunia I, Kerajaan Turki Utsmani yang merupakan kerajaan Islam terakhir tumbang.

Nabi Muhammad

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Muhammad

Page 9: Sejarah Islam

Jazirah Arab sebelum kedatangan Islam merupakan sebuah kawasan yang sangat mundur. Kebanyakkan orang Arab merupakan penyembah berhala dan yang lain merupakan pengikut agama Kristen dan Yahudi. Mekah ketika itu merupakan tempat suci bagi bangsa Arab. karena di tempat tersebut terdapat berhala-berhala agama mereka dan juga terdapat Sumur Zamzam dan yang paling penting adalah Ka'bah.

Nabi Muhammad saw dilahirkan di Makkah pada Tahun Gajah yaitu pada tanggal 12 Rabi'ul Awal atau pada tanggal 20 April (570 atau 571 Masehi). Nabi Muhammad merupakan seorang anak yatim sesudah ayahnya Abdullah bin Abdul Muttalib meninggal ketika ia masih dalam kandungan dan ibunya Aminah binti Wahab meninggal dunia ketika ia berusia 7 tahun. Kemudian ia diasuh oleh kakeknya Abdul Muthalib. Setelah kakeknya meninggal ia diasuh juga oleh pamannya yaitu Abu Talib. Nabi Muhammad kemudiannya menikah dengan Siti Khadijah ketika ia berusia 25 tahun. Ia pernah menjadi penggembala kambing.

Nabi Muhammad pernah diangkat menjadi hakim. Ia tidak menyukai suasana kota Mekah yang dipenuhi dengan masyarakat yang memiliki masalah sosial yang tinggi. Selain menyembah berhala, masyarakat Mekah pada waktu itu juga mengubur bayi-bayi perempuan. Nabi Muhammad banyak menghabiskan waktunya dengan menyendiri di gua Hira untuk mencari ketenangan dan memikirkan masalah penduduk Mekah. Ketika Nabi Muhammad berusia 40 tahun, ia didatangi oleh Malaikat Jibril. Setelah itu ia mengajarkan ajaran Islam secara diam-diam kepada orang-orang terdekatnya yang dikenal sebagai "as-Sabiqun al-Awwalun(Orang-orang pertama yang memeluk agama Islam)" dan selanjutnya secara terbuka kepada seluruh penduduk Mekah.

Pada tahun 622, Nabi Muhammad dan pengikutnya pindah dari Mekah ke Madinah. Peristiwa ini dinamai Hijrah. Semenjak peristiwa itu dimulailah Kalender Islam atau kalender Hijriyah.

Penduduk Mekah dan Madinah ikut berperang bersama Nabi Muhammad saw. dengan hasil yang baik walaupun ada di antaranya kaum Islam yang tewas. Lama kelamaan para muslimin menjadi lebih kuat, dan berhasil menaklukkan Kota Mekah. Setelah Nabi Muhammad s.a.w. wafat, seluruh Jazirah Arab di bawah penguasaan Islam.

Perkembangan Islam

Jazirah Arab

Secara umum Sejarah Islam setelah meninggalnya Nabi Muhammad telah berkembang secara luas di seluruh dunia. Bani Umayyah, Bani Abbasiyah, dan Kesultanan Utsmaniyah boleh dikatakan penyambung kekuatan Islam setelah pemerintahan Khulafaur Rasyidin.

Page 10: Sejarah Islam

Khulafaur Rasyidin

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Khulafaur Rasyidin

632 M - Wafatnya Nabi Muhammad dan Abu Bakar diangkat menjadi khalifah. Usamah bin Zaid memimpin ekspedisi ke Syria. Perang terhadap orang yang murtad yaitu Bani Tamim dan Musailamah al-Kadzab.

633 M - Pengumpulan Al Quran dimulai. 634 M - Wafatnya Abu Bakar. Umar bin Khatab diangkat menjadi khalifah. Penaklukan

Damaskus. 636 M - Peperangan di Ajnadin atas tentara Romawi sehingga Syria, Mesopotamia, dan

Palestina dapat ditaklukkan. Peperangan dan penaklukan Kadisia atas tentara Persia. 638 M - Penaklukan Baitulmuqaddis oleh tentara Islam. Peperangan dan penkalukan

Jalula atas Persia. 639 M - Penaklukan Madain, kerajaan Persia. 640 M - Kerajaan Islam Madinah mulai membuat mata uang Islam. Tentara Islam

megepung kota Alfarma, Mesir dan menaklukkannya. 641 M - Penaklukan Mesir 642 M - Penaklukan Nahawand, kerajaan Persia dan Penaklukan Persia secara

keseluruhan. 644 M - Umar bin Khatab mati syahid akibat dibunuh. Utsman bin Affan menjadi

khalifah. 645 M - Cyprus ditaklukkan. 646 M - Penyerangan Byzantium di kota Iskandariyah Mesir. 647 M - Angkatan Tentara Laut Islam didirikan & diketuai oleh Muawiyah Abu Sufyan.

Perang di laut melawan angkatan laut Byzantium. 648 M - Pemberontakan menentang pemerintahan Utsman bin Affan. 656 M - Utsman mati akibat dibunuh. Ali bin Abi Talib dilantik menjadi khalifah.

Terjadinya Perang Jamal. 657 M - Ali bin Abi Thalib memindahkan pusat pemerintahan dari Madinah ke Kufah.

Perang Shifin meletus. 659 M - Ali bin Abi Thalib menyerang kembali Hijaz dan Yaman dari Muawiyah.

Muawiyah menyatakan dirinya sebagai khalifah Damaskus. 661 M - Ali bin Abi Thalib mati dibunuh. Pemerintahan Khulafaur Rasyidin berakhir.

Hasan (Cucu Nabi Muhammad) kemudian diangkat sebagai Khalifah ke-5 Umat Islam menggantikan Ali bin Abi Thalib.

661 M - Setelah sekitar 6 bulan Khalifah Hasan memerintah, 2 kelompok besar pasukan Islam yaitu Pasukan Khalifah Hasan di Kufah dan pasukan Muawiyah di Damsyik telah siap untuk memulai suatu pertempuran besar. Ketika pertempuran akan pecah, Muawiyah kemudian menawarkan rancangan perdamaian kepada Khalifah Hasan yang kemudian dengan pertimbangan persatuan Umat Islam, rancangan perdamaian Muawiyah ini diterima secara bersyarat oleh Khalifah Hasan dan kekhalifahan diserahkan oleh Khalifah Hasan kepada Muawiyah. Tahun itu kemudian dikenal dengan nama Tahun Perdamaian/Persatuan Umat (Aam Jamaah) dalam sejarah Umat Islam. Sejak saat itu Muawiyah menjadi Khalifah Umat Islam yang kemudian dilanjutkan dengan sistem Kerajaan Islam yang pertama yaitu pergantian pemimpin (Raja Islam) yang dilakukan

Page 11: Sejarah Islam

secara turun temurun (Daulah Umayyah) dari Daulah Umayyah ini kemudian berlanjut kepada Kerajaan-Kerajaan Islam selanjutnya seperti Daulah Abbasiyah, Fatimiyyah, Usmaniyah dan lain-lain.

Kerajaan Bani Ummaiyyah

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Kekhalifahan Umayyah

661 M - Muawiyah menjadi khalifah dan mndirikan Kerajaan Bani Ummaiyyah. 669 M - Persiapan perang melawan Konstantinopel 670 M - Penaklukan Kabul. 677 M - Penyerangan Konstantinopel yang pertama namun gagal. 679 M - Penyerangan Konstantinopel yang kedua namun gagal karena Muawiyah

meninggal di tahun 680. 680 M - Kematian Muawiyah. Yazid I menaiki tahta. Peristiwa pembunuhan Husain bin

Ali di Karbala. 685 M - Khalifah Abdul Malik menjadikan Bahasa Arab sebagai bahasa resmi kerajaan. 700 M - Tentara Islam melawan kaum Barbar di Afrika Utara. 711 M - Penaklukan Sepanyol, Sind, dan Transoxiana. 712 M - Tentara Bani Ummayyah ke Spanyol, Sind, dan Transoxiana. 713 M - Penaklukan Multan. 716 M - Serangan kepada Konstantinopel. 717 M - Umar bin Abdul Aziz menjadi khalifah. Pembaharuan yang hebat dijalankan. 725 M - Tentara Islam melawan Nimes di Perancis. 749 M - Kekalahan tentera Ummayyah di Kufah, Iraq ditangan tentara Abbasiyyah. 750 M - Damaskus ditaklukkan oleh tentera Abbasiyyah. Runtuhnya Kerajaan Bani

Ummaiyyah.

Kerajaan Bani Abbasiyyah

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Kekhalifahan Abbasiyah

752 M - Berdirinya Kerajaan Bani Abbasiyyah. 755 M - Pemberontakan Abdullah bin Ali. Pembunuhan Abu Muslim. 756 M - Abd ar-Rahman I mendirikan Kerajaan Bani Ummaiyyah di Spanyol. 763 M - Pendirian kota Baghdad. Kekalahan tentara Abbasiyyah di Spanyol. 786 M - Harun ar-Rasyid menjadi Khalifah. 792 M - Penyerangan selatan Perancis. 800 M - Aljabar diciptakan oleh Al-Khawarizmi. 805 M - Perlawanan atas Byzantium. Penyerangan Pulau Rhodes dan Cyprus. 809 M - Kematian Harun ar-Rasyid. Al-Amin diangkat menjadi khalifah. 814 M - Perang saudara antara Al-Amin dan Al-Ma'mun. Al-Amin terbunuh dan Al-

Ma'mun menjadi khalifah. 1000 M - Masjid Besar Cordoba siap dibangun. 1005 M - Multan dan Ghur ditaklukkan.

Page 12: Sejarah Islam

1055 M - Baghdad diserang oleh tentara Turki Seljuk. Pemerintahan Abbasiyyah-Seljuk dimulai, yang berdiri sampai tahun 1258 ketika tentara Mongol memusnahkan Baghdad.

1085 M - Tentara Kristen menyerang Toledo (di Spanyol). 1091 M - Bangsa Norman menyerang Sicilia, pemerintahan Islam di sana berakhir. 1095 M - Perang Salib pertama dimulai. 1099 M - Tentara Salib menaklukkan Baitul Maqdis. Mereka membunuh semua

penduduknya. 1144 M - Nuruddin Zengi menaklukkan Edessa dari tentera Kristian. Perang Salib kedua

berlaku. 1187 M - Salahuddin Al-Ayubbi menaklukkan Baitulmuqaddis dari tentera Salib. Perang

Salib ketiga berlaku. 1194 M - Pasukan Muslim menaklukkan Delhi, India. 1236 M - Pasukan Kristen menaklukkan Cordoba (di Spanyol). 1258 M - Pasukan Mongol menyerang dan memusnahkan Baghdad. Ribuan penduduk

terbunuh. Runtuhnya Baghdad. Tamatnya pemerintahan Kerajaan Bani Abbasiyyah-Seljuk.

1260 M - Kebangkitan Islam. Kerajaan Bani Mamluk di Mesir (merupakan pertahanan Islam yang ketiga terakhir setelah Makkah & Madinah) pimpinan Sultan Saifuddin Muzaffar Al-Qutuz mengalahkan pasukan Mongol di dalam pertempuran di Ain Jalut.

Kerajaan Turki Utsmani

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Kesultanan Utsmaniyah

1243 M - Bangsa Turki yang hidup secara nomad menetap secara tetap di Asia Kecil. 1299 M - Sebuah wilayah pemerintahan kecil Turki di bawah Turki Seljuk didirikan di

barat Anatolia. 1301 M - Osman I menyatakan dirinya sebagai sultan. Berdirinya Kerajaan Turki

Usmani. 1345 M - Turki Seljuk menyeberangi Selat Bosporus. 1389 M - Tentara Utsmani menewaskan tentara Serb di Kosovo. 1402 M - Timurlane, Raja Tartar (Mongol) menumpaskan tentera Uthmaniyyah di

Ankara. 1451 M - Sultan Muhammad al-Fatih menjadi pemerintah. 1453 M - Constantinople ditaklukkan oleh tentara Islam pimpinan Sultan Muhammad al-

Fatih. Berakhirnya Kerajaan Byzantium. 1520 M - Sultan Sulaiman al-Qanuni dilantik menjadi sultan. 1526 M - Perang Mohacs 1529 M - Serangan dan kepungan ke atas Vienna. 1571 M - Perang Lepanto terjadi. 1641 M - Pemerintahan Sultan Muhammad IV 1683 M - Serangan dan kepungan ke atas Vienna untuk yang kedua kalinya. 1687 M - Sultan Muhammad IV meninggal dunia. 1703 M - Pembaharuan kebudayaan di bawah Sultan Ahmed III. 1774 M - Perjanjian Kucuk Kaynarca. 1792 M - Perjanjian Jassy.

Page 13: Sejarah Islam

1793 M - Sultan Selim III mengumumkan "Pentadbiran Baru". 1798 M - Napoleon mencoba untuk menaklukkan Mesir. 1804 M - Pemberontakan dan kebangkitan bangsa Serbia pertama. 1815 M - Pemberontakan dan kebangkitan bangsa Serbia kedua. 1822 M - Bermulanya perang kemerdekaan Greece. 1826 M - Pembunuhan massal tentara elit Janissari. Kekalahan tentera laut Uthmaniyyah

di Navarino. 1829 M - Perjanjian Adrianople. 1830 M - Berakhirnya perang kemerdekaan Greece. 1841 M - Konvensyen Selat. 1853 M - Dimulainya Perang Crimea. 1856 M - Berakhirnya Perang Crimea. 1878 M - Kongres Berlin. Serbia dan Montenegro diberi kemerdekaan. Bulgaria diberi

kuasa autonomi. 1912 M - Perang Balkan pertama. 1913 M - Perang Balkan kedua. 1914 M - Kerajaan Turki Utsmani memasuki Perang Dunia I sebagai sekutu kuasa

tengah. 1919 M - Mustafa Kemal Atatürk mendarat di Samsun. 1923 M - Sistem kesultanan dihapuskan. Turki menyatakan sebagai sebuah Republik. 1924 M - Khalifah dihapus. Berakhirnya pemerintahan Kerajaan Turki Utsmani.

Islam di Indonesia

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sejarah Islam di Nusantara

Islam telah dikenal di Indonesia pada abad pertama Hijriyah atau 7 Masehi, meskipun dalam frekuensi yang tidak terlalu besar hanya melalui perdagangan dengan para pedagang muslim yang berlayar ke Indonesia untuk singgah untuk beberapa waktu. Pengenalan Islam lebih intensif, khususnya di Semenanjung Melayu dan Nusantara, yang berlangsung beberapa abad kemudian.

Agama islam pertama masuk ke Indonesia melalui proses perdagangan, pendidikan dan lain-lain.

Tokoh penyebar agama islam adalah walisongo antara lain,

Sunan Ampel Sunan Bonang Sunan Muria Sunan Gunung Jati Sunan Kalijaga Sunan Giri Sunan Kudus Sunan Drajat Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim)

Page 14: Sejarah Islam

 Artikel bertopik sejarah ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

Sejarah Perkembangan Islam di IndonesiaDi JawaSelain pedagang ada juga dengan cara mendakwah, seperti penyebaran di tanah jawa yang di lakukan oleh para walisongo. Mereka lah sang pendakwah dan sang ulama yang menyebarkan islam dengan cara pendekatan sosial budaya.Di KalimantanDi kalimantan, islam masuk melalui pontianak pada abad 18. Di hulu sungai pawan, kalimantan barat di temukan pemakaman islam kuno. Di kalimantan timur islam masuk melalui keraajaan kutai, di kalimantan selatan melalui kerajaan banjar, dan dari kalimantan tengah di temukannya masjid gede di kotawaringin yang di bangun pada tahun 1434 M. Di sulawesi islam masuk melalui raja dan masyarakat Gowa-tallo.Proses Masuknya IslamProses masuknya islam ke Indonesia dilakukan secara damai dengan cara menyesuaikan diri dengan adat istiadat penduduk lokal yang telah lebih dulu ada. Ajaran-ajaran Islam yang mengajarkan persamaan derajat, tidak membeda-bedakan si miskin dan si kaya, si kuat dan si lemah, rakyat kecil dan penguasa, tidak adanya sistem kasta dan menganggap semua orang sama kedudukannya dihadapan Allah telah membuat agama Islam perlahan-lahan mulai memeluk agama Islam.Masuknya Islam di IndonesiaSejarah masuknya islam awalnya di bawa oleh pedagang gujarat lalu di ikuti oleh pedagang arab dan persia. Sambil berdagang mereka menyebarkan agama islam ke tempat mereka berlabuh di seluruh indonesia.

Banyak yang berspekulasi jika islam masuk ke indonesia di abad ke 7 atau 8, karena pada abad tersebut terdapat perkampungan islam di sekitar selat malaka.Di jawa islam masuk melalui pesisir utara pulau jawa dengan di temukannya makam fatimah binti maimun bin hibatullah. Di mojokerto juga telah di temukannya ratusan makam islam kuno. Di perikan makam ini adaalah makam para keluarga istana majapahit.1.Melalui Cara PerdaganganIndonesia dilalui oleh jalur perdagangan laut yang menghubungkan antara China dan daerah lain di Asia. Letak Indonesia yang sangat strategis ini membuat lalu lintas perdagangan di Indonesia sangat padat karena dilalui oleh para pedagang dari seluruh dunia termasuk para pedagang muslim. Pada perkembangan selanjutnya, para pedagang muslim ini banyak yang tinggal dan mendirikan perkampungan islam di Nusantara. Para pedagang ini juga tak jarang mengundang para ulama dan mubaligh dari negeri asal mereka ke nusantara. Para ulama dan mubaligh yang datang atas undangan para pedagang inilah yang diduga memiliki salah satu peran penting dalam upaya penyebaran Islam di Indonesia.2.Melalui PerkawinanBagi masyarakat pribumi, para pedagang muslim dianggap sebagai kelangan yang terpandang. Hal ini menyebabkan banyak penguasa pribumi tertarik untuk menikahkan anak gadis mereka dengan para pedagang ini. Sebelum menikah, sang gadis akan menjadi muslim terlebih dahulu. Pernikahan secara

Page 15: Sejarah Islam

muslim antara para saudagar muslim dengan penguasa lokal ini semakin memperlancar penyebaran Islam di Nusantara3.Melalui PendidikanPengajaran dan pendidikan Islam mulai dilakukan setelah masyarakat islam terbentuk. Pendidikan dilakukan di pesantren ataupun di pondok yang dibimbing oleh guru agama, ulama, ataupun kyai. Para santri yang telah lulus akan pulang ke kampung halamannya dan akan mendakwahkan Islam di kampung masing-masing4.Melalui KesenianWayang adalah salah satu sarana kesenian untuk menyebarkan islam kepada penduduk lokal. Sunan Kalijaga adalah salah satu tokoh terpandang yang mementaskan wayang untuk mengenalkan agama Islam. Cerita wayang yang dipentaskan biasanya dipetik dari kisah Mahabrata atau Ramayana yang kemudian disisipi dengan nilai-nilai IslamWali Song