sejarah hukum indonesia, cina dan jepang
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Sejarah Hukum Indonesia, Cina Dan Jepang
1/17
TUGAS
FILSAFAT HUKUM
Tentang
PERBANDINGAN PEMBENTUKAN HUKUM DI
INDONESIA, TIONGKOK dan JEPANG
Oleh:
AHMAD MAULANA
5214221039
PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM UNIERSITAS PAN!ASILA
-
7/25/2019 Sejarah Hukum Indonesia, Cina Dan Jepang
2/17
KATA PENGANTAR
Puji syukur dengan segenap ketulusan kehadirat Allah SWT, Karena
dengan keagungannya, Penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan
menuangkan ide dan pengetahuan, Sehingga terbentuklah sebuah makalah dengan
materi PERAN!"NGAN PE#ENT$KAN %$K$# ANTARA
"N!&NES"A, 'EPANG !AN T"&NGK&K() Sh*la+at dan salam sem*ga
disampaikan Allah kepada nabi mulia yakni #uhammad SAW)
Pembuatan makalah ini selain menjadi tugas dari d*sen pembimbing,
'uga sebagai +adah baaan dan penambah +a+asan) !alam pembuatan makalah
ini tentu penulis sebagai insan yang masih berada pada p*sisi belajar, #asih jauh
lagi dari kesempurnaan, #aka dari itu penulis mengharapkan kritikan dan gagasan
kearah pembuatan makalah selanjutnya)
Penulis
-
7/25/2019 Sejarah Hukum Indonesia, Cina Dan Jepang
3/17
BAB I
SEJARAH PEMBENTUKAN HUKUM INDONESIA
%ukum adalah sistem yang terpenting dalam pelaksanaan atas rangkaian
kekuasaan kelembagaan) !ari bentuk penyalahgunaan kekuasaan dalam bidang
p*litik, ek*n*mi dan masyarakat dalam berbagai ara dan bertindak, sebagai
perantara utama dalam hubungan s*sial antar masyarakat terhadap kriminalisasi
dalam hukum pidana, hukum pidana yang berupayakan ara negara dapat
menuntut pelaku dalam k*nstitusi hukum menyediakan kerangka kerja bagi
peniptaan hukum, perlindungan hak asasi manusia dan memperluas kekuasaan
p*litik serta ara per+akilan di mana mereka yang akan dipilih) Sistem %ukum
adalah kesatuan utuh dari tatanan-tatanan yang terdiri dari bagian-bagian atau
unsur-unsur yang satu sama lain saling berhubungan dan berkaitan seara erat)
!alam Sistem %ukum yang baik tidak b*leh terjadi pertentangan-pertentangan
atau tumpang tindih diantara bagian-bagian yang ada) 'ika pertentangan atau
k*ntradiksi tersebut terjadi, sistem itu sendiri yang menyelesaikan hingga tidak
berlarut) Tujuan dari pembaharuan hukum sendiri jelas harus terarah pada usaha
pembentukan sistem hukum nasi*nal dan hukum yang resp*nsi. pada kebutuhan-
kebutuhan dan kepentingan-kepentingan masyarakat sebagai keseluruhan) !engan
begitu kegiatan pembaharuan hukum mempunyai arti yang luas, yang bergerak
mere.leksikan perubahan-perubahan baik dari segi p*litik, ek*n*mi, maupun
s*sial dan seirama dengan perkembangan dan peningkatan kebutuhan-kebutuhan
dan *rak interaksi dari masyarakat)
P"#$"%&an'an H($(% d) Ind*n"+)a ada Ma+a P"nd(d($an B"-anda dan
J"an'
Sepanjang sejarah, "nd*nesia pernah dijajah beberapa negara antara lain elanda,
"nggris dan 'epang) Negara penjajah mempunyai keenderungan untuk
menanamkan nilai serta sistem hukumnya di +ilayah jajahan, sementara
masyarakat yang terjajah juga mempunyai tata nilai dan hukum sendiri) %ukum di
-
7/25/2019 Sejarah Hukum Indonesia, Cina Dan Jepang
4/17
"nd*nesia merupakan ampuran dari sistem hukum hukum Er*pa, hukum Agama
dan hukum Adat) Sebagian besar sistem yang dianut, baik perdata maupun pidana,
berbasis pada hukum Er*pa k*ntinental, khususnya dari elanda karena aspek
sejarah masa lalu "nd*nesia yang merupakan +ilayah jajahan dengan sebutan
%india elanda /Nederlandsh-"ndie0) %ukum Agama, karena sebagian besar
masyarakat "nd*nesia menganut "slam, maka d*minasi hukum atau Syari1at "slam
lebih banyak terutama di bidang perka+inan, kekeluargaan dan +arisan) Selain
itu, di "nd*nesia juga berlaku sistem hukum Adat yang diserap dalam perundang-
undangan atau yurisprudensi, yang merupakan penerusan dari aturan-aturan
setempat dari masyarakat dan budaya-budaya yang ada di +ilayah Nusantara)
Sepanjang sejarah, "nd*nesia pernah dijajah beberapa negara antara lain elanda,
"nggris dan 'epang) Negara penjajah mempunyai keenderungan untuk
menanamkan nilai serta sistem hukumnya di +ilayah jajahan, sementara
masyarakat yang terjajah juga mempunyai tata nilai dan hukum sendiri) Ketika
"nd*nesia dikuasai elanda pertama kali, yaitu *leh 2&3, tidak banyak
perubahan di bidang hukum) Namun ketika diambil alih *leh Pemerintah elanda,
banyak peraturan perundangan yang diberlakukan di %india elanda baik itu
dik*di.ikasi /seperti W, W4K, W4S0 maupun tidak dik*di.ikasi /seperti R2,
%"R0) Namun ternyata elanda masih membiarkan berlakunya hukum adat dan
hukum lain bagi *rang asing di "nd*nesia) Kemudian pada tahun 5657 Pemerintah
%india elanda memberi kemungkinan bagi g*l*ngan n*n Er*pa untuk tunduk
pada aturan %ukum Perdata dan %ukum !agang g*l*ngan Er*pa melalui apa
yang dinamakan 8penundukan diri8) !engan demikian terdapat pluralisme hukum
atau tidak ada uni.ikasi hukum saat itu, keuali hukum pidana yaitu pada tahun
5659 dengan memberlakukan W4S /K$% Pidana0 untuk semua g*l*ngan) Selain
itu badan peradilan dibentuk tidak untuk semua g*l*ngan penduduk) #asing-
masing g*l*ngan mempunyai badan peradilan sendiri) Pluralisme hukum seara
umum dide.inisikan sebagai situasi dimana terdapat dua atau lebih sistem hukum
yang berada dalam suatu kehidupan s*sial) Pluralisme hukum harus diakui
sebagai sebuah realitas masyarakat) Setiap kel*mp*k masyarakat memiliki sistem
hukum sendiri yang berbeda antar satu dengan yang lain seperti dalam keluarga,
-
7/25/2019 Sejarah Hukum Indonesia, Cina Dan Jepang
5/17
tingkatan umur, k*munitas, kel*mp*k p*litik, yang merupakan kesatuan dari
masyarakat yang h*m*gen) Pluralitas sendiri merupakan iri khas "nd*nesia)
!engan banyak pulau, suku, bahasa, dan budaya, "nd*nesia ingin membangun
bangsa yang stabil dan m*dern dengan ikatan nasi*nal yang kuat) Sehingga,
menghindari pluralisme sama saja dengan menghindari kenyataan yang berbeda
mengenai ara pandang dan keyakinan yang hidup di masyarkat "nd*nesia)
K*ndisi pluralisme hukum yang ada di "nd*nesia menyebabkan banyak
permasalahan ketika hukum dalam kel*mp*k masyarakat diterapkan dalam
transaksi tertentu atau saat terjadi k*n.lik, sehingga ada kebingungan hukum yang
manakah yang berlaku untuk indi4idu tertentu dan bagaimana sese*rang dapat
menentukan hukum mana yang berlaku padanya) Pengertian pluralisme hukum
sendiri senantiasa mengalami perkembangan dari masa ke masa di mana ada
k*eksistensi dan interelasi berbagai hukum seperti hukum adat, negara, agama dan
sebagainya) ahkan dengan dengan adanya gl*balisasi, hubungan tersebut
menjadi semakin k*mplek karena terkait pula dengan perkembangan hukum
internasi*nal) Pada tahun 56:; Pemerintahan ala Tentara 'epang menguasai
"nd*nesia) Peraturan penting yang dikeluarkan pemerintah yaitu beberapa
peraturan pidana, kemudian ada &samu Seirei N*m*r 5 Tahun 56:; yang dalam
salah satu pasalnya menentukan badan
-
7/25/2019 Sejarah Hukum Indonesia, Cina Dan Jepang
6/17
kek*s*ngan hukum, hukum lama masih berlaku dengan dasar Pasal "" Aturan
Peralihan $$! 56:=, Pasal 56; K*nstitusi R"S /pada saat berlakunya K*nstitusi
R"S0 dan Pasal 5:; $$!S 56=> /ketika berlaku $$!S 56=>0) Sepanjang tahun
56:=-56=6 "nd*nesia menjalankan dem*krasi liberal, sehingga hukum yang ada
enderung ber*rak resp*nsi. dengan iri partisipati., aspirati. dan limitati.)
!em*krasi liberal /atau dem*krasi k*nstitusi*nal0 adalah sistem p*litik yang
melindungi seara k*nstitusi*nal hak-hak indi4idu dari kekuasaan pemerintah)
!alam dem*krasi liberal, keputusan-keputusan may*ritas /dari pr*ses per+akilan
atau langsung0 diberlakukan pada sebagian besar bidang-bidang kebijakan
pemerintah yang tunduk pada pembatasan-pembatasan agar keputusan pemerintah
tidak melanggar kemerdekaan dan hak-hak indi4idu seperti terantum dalam
k*nstitusi) Pada masa &rde ?ama Pemerintah /Presiden0 melakukan
penyimpangan-penyimpangan terhadap $$! 56:=) !em*krasi yang berlaku
adalah !em*krasi Terpimpin yang menyebabkan kepemimpinan yang *t*riter)
Akibatnya hukum yang terbentuk merupakan hukum yang k*nser4ati. /*rt*d*k0
yang merupakan kebalikan dari hukum resp*nsi., karena memang pendapat
Pemimpin lah yang termuat dalam pr*duk hukum) Penyimpangan-penyimpangan
tersebut adalah @
1 Kekuasaan Presiden dijalankan seara se+enang-+enang@ hal ini terjadi
karena kekuasaan #PR, !PR, dan !PA yang pada +aktu itu belum
dibentuk dilaksanakan *leh Presiden)
2 #PRS menetapkan &residen menjadi Presiden seumur hidup@ hal ini tidak
sesuai dengan ketentuan mengenai masa jabatan Presiden)
3 Pimpinan #PRS dan !PR diberi status sebagai menteri@ dengan
demikian , #PR dan !PR berada di ba+ah Presiden)
4 Pimpinan #A diberi status menteri@ ini merupakan penyele+engan
terhadap prinsip bah+a kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang
merdeka)
5 Presiden membuat penetapan yang isinya semestinya diatur dengan
undang-undang /yang harus dibuat bersama !PR0@ dengan demikian
Presiden melampaui ke+enangannya)
-
7/25/2019 Sejarah Hukum Indonesia, Cina Dan Jepang
7/17
Pembentukan lembaga negara yang tidak diatur dalam k*nstitusi, yaitu
r*nt Nasi*nal)
Presiden membubarkan !PR@ padahal menurut k*nstitusi, Presiden tidak
bisa membubarkan !PR)
Pada tahun 56BB merupakan titik akhir &rde lama dan dimulainya &rde aru yang
memba+a semangat untuk melaksanakan Panasila dan $$! 56:= seara murni
dan k*nsekuen) Namun S*ehart* sebagai penguasa &rde aru juga enderung
*t*riter) %ukum yang lahir kebanyakan hukum yang kurang
-
7/25/2019 Sejarah Hukum Indonesia, Cina Dan Jepang
8/17
Terjadi K*rupsi K*lusi Nep*tisme /KKN0 yang luar biasa parahnya
sehingga merusak segala aspek kehidupan, dan berakibat pada
terjadinya krisis multidimensi)
Setelah Presiden S*ehart* mundur dari jabatannya pada tahun 5669, "nd*nesia
memasuki era re.*rmasi yang bermaksud membangun kembali tatanan kehidupan
berbangsa dan bernegara) Pembenahan sistem hukum termasuk agenda penting
re.*rmasi) ?angkah a+al yang dilakukan yaitu melakukan amandemen atau
perubahan terhadap $$! 56:=, karena $$! merupakan hukum dasar yang
menjadi auan dalam kehidupan bernegara di segala bidang) Setelah itu diadakan
pembenahan dalam pembuatan peraturan perundangan, baik yang mengatur
bidang baru maupun perubahan)
%ukum tidak terlalu berkembang pada masa a+al kemerdekaan, akan tetapi
implementasinya relati. baik yang ditandai lembaga peradilan yang mandiri)
%al ini merupakan e.ek dari berlakunya dem*krasi liberal yang memberi
kebebasan kepada +arga untuk berpendapat) Sebaliknya pada masa &rde lama,
-
7/25/2019 Sejarah Hukum Indonesia, Cina Dan Jepang
9/17
peran pemimpin /Presiden0 sangat d*minan yang menyebabkan implementasi
hukum mendapat ampur tangan dari Presiden) Akibatnya lembaga peradilan
menjadi tidak bebas) Ketika &rde aru berkuasa, p*litik hukum yang dijalankan
Pemerintah yaitu hukum diarahkan untuk melegitimasi kekuasaan Pemerintah,
sebagai sarana untuk mendukung sekt*r ek*n*mi dan sebagai sarana untuk
mem.asilitasi pr*ses rekayasa s*sial)
%al ini dikarenakan Pemerintah &rde aru lebih mengutamakan bidang ek*n*mi
dalam pembangunan) Perubahan terjadi ketika memasuki era re.*rmasi yang
menghendaki penataan kehidupan masyarakat di segala bidang) Semangat
kebebasan dan keterbukaan /transparansi0 meniptakan k*ndisi terk*ntr*lnya
langkah Pemerintah untuk mendukung agenda re.*rmasi termasuk bidang hukum)
?angkah-langkah yang diambil antara lain pembenahan peraturan perundangan,
memberi keleluasaan kepada lembaga peradilan dalam menjalankan tugasnya
serta memberi suasana k*ndusi. dalam rangka mengembangkan sistem k*ntr*l
masyarakat untuk mendukung penegakan hukum)
-
7/25/2019 Sejarah Hukum Indonesia, Cina Dan Jepang
10/17
BAB II
SEJARAH PEMBENTUKAN HUKUM JEPANG
Alm) Satjipt* Rahardj* /Pr*.) Tjip0, penggagas %ukum Pr*gresi. di "nd*nesia,
beberapa kali membandingkan hukum "nd*nesia dan hukum 'epang di beberapa
bukunya) erangkat dari pemikiran sederhana bah+a "nd*nesia dan 'epang
memiliki kesamaan dalam hal Dpenangk*kan hukum) Keduanya memiliki
budaya hukumnya sendiri hingga kemudian budaya hukum m*dern diperkenalkan
dan Ddiangk*kan /transplanted0 kepada "nd*nesia dan 'epang)
'epang memiliki resistensi yang lebih kuat dibanding "nd*nesia terhadap hukum
m*dern) udaya hukum 'epang masih terasa meskipun menggunakan hukum
m*dern) "nd*nesia mengenal hukum m*dern melalui penjajahan yang dilakukan
elanda, negara yang sedang dijajah Peranis saat menjajah kita)
Sedikit berbeda dengan "nd*nesia, sejarah hukum pidana 'epang lebih beragam
mengingat beberapa hukum negara lain pernah dipakai dalam rangka
pembentukan hukum pidana 'epang) Pembabakan hukum asing yang digunakan di
'epang dapat dibagi menjadi tiga tahapan /%ir*shi &da) ;>>6@5C0) Pertama, di
abad ke-7 dan 9, saat 'epang mengad*psi sistem p*litik dan hukum 3ina
/Ti*ngk*k0 yang berlaku hingga berakhirnya era Sh*gun T*kuga+a /peri*de Ed*,
5B>C-59B90) Kedua, pada pertengahan abad ke-56 dan a+al abad ke-;>, pada
peralihan dari era Sh*gun T*kuga+a ke era #eiji /masa dimana 'epang mulai
membuka diri terhadap dunia luar0) Pada masa ini hukum Er*pa /Peranis dan
kemudian 'erman0 diad*psi 'epang) #asa ini adalah masa dimana Re4*lusi
Peranis terjadi, era industrialisasi yang terjadi di Er*pa juga berdampak ke
'epang) !i titik ini pulalah kita /"nd*nesia0 memiliki pertalian Dsilsilah hukum
dengan 'epang, mengingat K$%P /Kitab $ndang $ndag %ukum Pidana0 yang
kita gunakan juga berakar dari 3*de Penal Peranis) %ingga kini kitab hukum
pidana 'epang masih menggunakan kitab hukum pidana yang diberlakukan sejak
56>7, dengan berbagai perubahan tentunya) Ketiga, pasa perang dunia ke-"", di
masa ini 'epang yang kalah perang dari Amerika nampak Ddikendalikan Amerika)
-
7/25/2019 Sejarah Hukum Indonesia, Cina Dan Jepang
11/17
!alam peri*de ini beberapa undang-undang diamandemen atau digantikan dengan
didasarkan pada hukum Amerika) K*nstitusi 'epang yang diundangkan 56:B
misalnya, mengad*psi k*nstitusi Amerika)
'epang menjadi negara sekuler, memisah tegas ranah agama dan negara) "ni dipiu
*leh anggapan peran kelam agama dalam peri*de perang !unia ke-"") !alam
pandangan agama Shint*, kaisar adalah per+akilan Tuhan, sehingga jika kaisar
menginginkan perang maka rakyat harus patuh, dan keinginan kaisar ini yang
diperaya Amerika memiu 'epang untuk berkuasa dan menyerang beberapa
negara lain /termasuk "nd*nesia0) #aka agama harus dipisah tegas dari negara) "ni
menjadi latar belakang mengapa negara ini kemudian menjadi negara sekuler)
Sehingga itu pula sebabnya hingga kini agama tidak diajarkan di sek*lah-sek*lah
negeri di 'epang) Sebelumnya leluhur 'epang banyak menganut Shint* dan
uddha, saat ini sebagian besar *rang 'epang tak begitu peraya pada agama
keuali hanya sebatas budaya)
Selain k*nstitusi, jenis hukum lainnya yang dipengaruhi hukum Amerika adalah
%ukum Aara Pidana 'epang yang mengad*psi %ukum Aara Pidana Amerika) "ni
menjadi keunikan tersendiri, sementara Kitab %ukum Pidana 'epang mengad*psi
Peranis
-
7/25/2019 Sejarah Hukum Indonesia, Cina Dan Jepang
12/17
bagian, budaya hukum internal, yakni nilai-nilai hukum yang ada pada penegak
hukum dan budaya hukum eksternal, nilai-nilai hukum yang terdapat dalam
masyarakat)
Pada k*nteks budaya hukum inilah terdapat keenderungan perbedaan yang besar
antara "nd*nesia dan 'epang) en*mena belakangan ini mengabarkan pada kita
bah+a masyarakat kita enderung menjadi agresi., em*si*nal dan bahkan anarkis)
anyak k*n.lik diselesaikan melalui jalur hukum) Sehingga banyak perkara yang
Dtidak bermutu diangkat ke pengadilan) Padahal dalam ranah ilmu hukum pidana
sendiri, hukum pidana diranang sebagai alat terakhir penyelesai k*n.lik jika
sudah tak ada ara lain yang dapat menyelesaikannya) Kita mulai terbiasa dengan
hukum m*dern dan melupakan budaya hukum sendiri seperti musya+arah, untuk
menari s*lusi bersama /+in-+in s*luti*n0) "nilah kekayaan budaya hukum kita
yang mulai luntur) %akim Agung Artidj* Alk*tsar pernah menulis kelemahan
hukum m*dern dalam memutuskan perkara) Seiring dengan diputusnya perkara,
berakhir pula hubungan s*sial kedua pihak yang berperkara /tergugat-penggugat,
pelaku-k*rban0)
en*mena menarik justru terjadi di 'epang, Pr*. Tjip pernah menulis bah+a *rang
'epang akan merasa gagal jika perkaranya harus diselesaikan *leh pengadilan, itu
artinya mereka tidak berhasil menyelesaikan masalah dengan tradisi hukum
'epang) Saya menemukan k*nsistensi tulisan Pr*. Tjip dengan para penulis
'epang dan atm*s.er yang saya rasakan sendiri selama di 'epang) agi *rang-
*rang 'epang yang masih menjaga keh*rmatannya, menggunakan hukum m*dern
adalah hal yang memalukan, rasa malu inilah yang menjadi kuni dalam
peradaban 'epang) %ukum m*dern yang diad*psi tidak serta merta membuat
'epang lupa pada tradisinya) !i 'epang kita akan dengan sangat mudah
menemukan kata sumimasen( yang bisa berarti permisi, maa. atau terima kasih)
#asyarakat 'epang terbiasa meminta maa. jika melakukan kesalahan) Ada sebuah
peristi+a .en*menal di tahun 569; terkait dengan ini) Sebuah keelakaan pesa+at
terjadi di T*ky*) Pesa+at milik 'apan Airlines /'A?0 dengan rute uku*ka-T*ky*
jatuh di perairan T*ky*) Sebanyak ;: *rang meninggal dunia dan 5=> *rang luka-
-
7/25/2019 Sejarah Hukum Indonesia, Cina Dan Jepang
13/17
luka) Takagi, Presiden 'apan Airlines, kemudian mendatangi nisan k*rban, para
keluarganya, meminta maa. dan membungkuk dalam-dalam) Tidak hanya itu,
perusahaannya juga menjamin pendidikan anak-anak k*rban) Tidak ada satupun
gugatan peradilan yang diajukan dalam perkara tersebut) #asih terkait budaya
hukum 'epang, sebuah data lagi mengabarkan bah+a terdapat ;;B; kasus teratat
di tahun 56B: di 'epang, dan hanya 5 kasus yang berlanjut ke pengadilan /#ateri
presentasi K*ji %igashika+a di akultas %ukum $ni4ersitas Sultan Ageng
Tirtayasa, ;>5;0)
!alam k*nteks budaya hukum 'epang, pengadilan adalah jalan terakhir yang
ditempuh untuk menyelesaikan perkara) Sebuah sudut pandang lain berupa hasil
sur4ey mengabarkan sebanyak 9> resp*nden menjelaskan bah+a alasan *rang
'epang enggan menggunakan hukum m*dern adalah masalah +aktu dan biaya
/%ir*shi &da, ;>>6@=0)
The grass is always greener on the other side of the fence, rumput tetangga lebih
hijau, begitu kata pepatah) Ada banyak hal baik di 'epang) #eski demikian tentu
saja tidak semuanya baik di 'epang) Angka bunuh diri yang tinggi adalah salah
satunya) Sekitar C>)>>> *rang tiap tahunnya melakukan bunuh diri di 'epang)
Tingkat stress di 'epang sangat tinggi, k*ndisi ini diperparah dengan budaya
'epang yang seara umum sangat seragam sehingga tidak terbiasa
mengekspresikan diri) #enjadi berbeda dari yang lain tidaklah umum di 'epang)
Sisi gelap lain di 'epang adalah industri p*rn*gra.i yang menjamur) !i banyak
mini market anda akan menemukan majalah-majalah p*rn* dipajang bebas)
ahkan di sebuah pert*k*an ada *utlet buku dan d4d khusus bertanda 59H)
&utlet-*utlet ini dilegalkan di 'epang) #eski demikian sebagian besar teman
'epang saya mengatakan berada di sana atau membelinya merupakan Daib dan
akan malu jika bertemu sese*rang yang kita kenal) !i 'epang m*ral publik dan
m*ral pri4at dipisah tegas sementara di kita nampak tak jelas) P*rn*gra.i ilegal di
"nd*nesia, tapi anda masih dapat menemukannya dengan mudah di pasar gelap)
#eski demikian saya peraya kita sedang menuju ke arah yang lebih baik) $ntuk
-
7/25/2019 Sejarah Hukum Indonesia, Cina Dan Jepang
14/17
itu kita memerlukan ketidakbaikan, an*mali regulasi p*rn*gra.i, kasus-kasus keil
yang kurang bermutu, penegakan hukum yang tak jarang menimbulkan k*rban
salah hukum) ir*krat, legislat*r dan para penegak hukum yang nakal dan k*rup)
Kita Dmemerlukan mereka untuk menganalisa dalam rangka menuju masa depan
yang lebih baik) 'ika kemudian munul pertanyaan kapan masa itu akan datang,
kita tidak pernah tahu, mungkin pada beberapa generasi kemudian, tapi paling
tidak kita berbuat sesuatu, dimanapun, siapapun dan apapun itu)
-
7/25/2019 Sejarah Hukum Indonesia, Cina Dan Jepang
15/17
-
7/25/2019 Sejarah Hukum Indonesia, Cina Dan Jepang
16/17
.amiliy) Namun, dalam k*di.ikasi dan pembutan $$ nya akan ditemukan salah
satu tradisi tua 3ina /Ti*ngk*k0 dan hirarki s*sial, kekeluargaan dan pertalian
keluarga yang masih sangat dipertahankan) Pada kenyataannya +alaupun terdapat
*de dan terbukti terjadi +esternisasi hukum 3ina /Ti*ngk*k0, hakim 3ina
/Ti*ngk*k0 seara diam; dipersiapkan untuk mengabaikan *de dan hukum
.*rmal jika mereka bertentangan dengan bnyak hukum kebiasaan masyarakat 3ina
/Ti*ngk*k0) Walaupun 3ina /Ti*ngk*k0 menganut k*munisme pada 5 *kt*ber
56:6, ajaran etika buda tetap berlanjut dan diikuti sampe sekarang sekalipun
pemerintah RR3 seara resmi menganut ide*l*gi #arFist-?eninist)
#eskipun 3ina /Ti*ngk*k0 menganut ide*l*gi marFist-leninist, namun 3ina
/Ti*ngk*k0 lebih mengutamakan perkembangan m*ral dan pengh*rmatan
terhadap hak; sesama angg*ta masyarakat seara lebih baik daripada uni s*4iet)
Pada kenyataannya 3ina /Ti*ngk*k0 mengad*psi marFis m*del s*4iet sampe
56=7 ketika hubungan diantara kedua negara semakin memburuk) Pada 56B> 3ina
/Ti*ngk*k0 memutuskan untuk menjalankan *munisme 4ersi mereka sendiri
yang lebih mengutamakan ind4idulitas yang berbasis trans.*rmasi s*sial, lebih
baik pada pertumbuhan ek*n*mi, mengijinkan partisipai yang lebih besar dari
manager dan direktur perusahaan, penyesalan untuk kejahatan dan kembali pada
tardisi leluhur) Satu hal yang perlu diperhatikan sebagai k*nsekuensi perubahan
dalam .il*s*.i adalah hubungan s*sial dan pen*lakan prinsip hukum
sesungguhnya menghilangkan .il*s*.i ker*hanian yang berhubungan dengan
perilaku manusia dan kehendak alam)
!*ktrin pemimpin ma* yang digantikan s*4iet lebih mendekati masyrakat
marFist) eberapa t*k*h ma* yang paling berpengaruh menjadi disembah,
did*r*ng *leh pendidikan perubahan s*sialis, memperhatikan pemikiran bah+a
pemimpin p*litik harus membagi antara perhatian dan gaya hidup terhadap petani
dan bah+a seberapa besar merupakan kekuatan p*litik dengan pengaruh
re4*lusi*ner) %ampir tidak ada pembuatan $$ setelah 56:6 sampai meninggalnya
#a* pda 567B)Perla+anan tradisi*nal rakyat 3ina /Ti*ngk*k0 mengarah pada
bentuk rigid dari perintah membuat $$)K*nsekuensinya hanya ada satu badan
-
7/25/2019 Sejarah Hukum Indonesia, Cina Dan Jepang
17/17
yang berperan dalam mengeluarkan putusan pengadilan dan sedikit kemurnian
yang dilap*rkan dalam putusan #A)Tidak ada d*ktrin mengenai mengikatnya
putusan pengadilan yang diketahui)!iantara keduanya tidak ditemukan d*ktrin
tertulis dalam jumlah besar)