sejarah filsafat umum

59
SEJARAH FILSAFAT 1. Masa Yunani Yunani terletak di Asia Kecil. Kebiasaan mereka hidup sebagai nelayan mewarnai kepercayaan yang dianutnya, yaitu kekuatan. Hubungan manusia dengan Sang Maha Pencipta bersifat formalitas. Artinya, kedudukan Tuhan terpisah dengan kehidupan manusia. Kepercayaan, yang bersifat formalitas ini ditentang oleh Homerus dengan dua buah karyanya yang terkenal; yaitu Ilias dan Odyseus; memuat nilai-nilai yang tinggi dan bersifat edukatf. Ahli pikir pertama kali yang muncul adalah Thales (+ 625 – 545 SM) yang berhasil mengembangkan geometri dan matematika; Liokippos dan Democritos mengembangkan teori materi; Hipocrates mengembangkan ilmu kedokteran, Euclid mengembangkan geometri deduktif; Socrates mengembangkan teori tentang moral; Plato mengembangkan teori tentang ide; Aristoteles mengembangkan teori yang menyangkut dunia dan benda dan berhasil mengumpulkan data 500 jenis binatang (ilmu biologi). Suatu keberhasilan yang luar biasa dari Aristoteles adalah Http://gezafa.blogspot.com

Upload: mahmudalgeza

Post on 13-Jun-2015

35.880 views

Category:

Documents


17 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sejarah Filsafat Umum

SEJARAH FILSAFAT

1. Masa Yunani

Yunani terletak di Asia Kecil. Kebiasaan mereka hidup sebagai nelayan mewarnai

kepercayaan yang dianutnya, yaitu kekuatan. Hubungan manusia dengan Sang Maha

Pencipta bersifat formalitas. Artinya, kedudukan Tuhan terpisah dengan kehidupan manusia.

Kepercayaan, yang bersifat formalitas ini ditentang oleh Homerus dengan dua buah

karyanya yang terkenal; yaitu Ilias dan Odyseus; memuat nilai-nilai yang tinggi dan bersifat

edukatf.

Ahli pikir pertama kali yang muncul adalah Thales (+ 625 – 545 SM) yang berhasil

mengembangkan geometri dan matematika; Liokippos dan Democritos mengembangkan

teori materi; Hipocrates mengembangkan ilmu kedokteran, Euclid mengembangkan geometri

deduktif; Socrates mengembangkan teori tentang moral; Plato mengembangkan teori tentang

ide; Aristoteles mengembangkan teori yang menyangkut dunia dan benda dan berhasil

mengumpulkan data 500 jenis binatang (ilmu biologi). Suatu keberhasilan yang luar biasa

dari Aristoteles adalah menemukan sistem pengaturan pemikiran (logika formal) yang

sampai sekarang masih dkenal.

2. Masa Abad Pertengahan

Masa ini diawali dengan lahirnya filsafat eropa. Pemikiran filsafat abad pertengahan

didominasi oleh agama. Maka dirikanlah sekolah-sekolah yang memberi pelajaran gramatika,

dialektika, geometri, aritmatika, astronomi, dan musik. Pada abad ke 6 M.

Di kalangan para ahli pikir islam (periode filsafat Skolastik islam) muncul : Al-Kindi,

Al-Farabi, Al-Gazali, Ibnu Bajah, Ibnu Tufail, Ibnu Rusyd. Periode Skolastik islam ini

berlangsung tahun 850-1200.

Http://gezafa.blogspot.com

Page 2: Sejarah Filsafat Umum

Mereka mengadakan perpaduan dan sinkretisme antara agama dan filsafat. Kemudian

pikiran-pikiran ini masuk ke Eropa yang merupakan sumbangan islam yang paling besar.

Peralihan dari abad pertengahan ke abad modern dalam sejarah filsafat disebut sebagai masa

peralihan (masa transisi), yaitu munculnya Renaissance dan Humanisme yang berlangsung

pada abad 15-16.

3. Masa Abad Modern

Pada masa abad modern ini berhasil menempatkan manusia pada tempat yang sentral dalam

pandanan kehidupan sehingga corak pemikirannya antroposentris, yaitu pemikiran filsafatnya

mendasarkan pada akal fikir dan pengalaman.

Rene Descartes (1596-1650) sebagai bapak filsafat modern yang berhasil memadukan

antara metode ilmu alam dengan ilmu pasti ke dalam pemikiran filsafat.

Pada abad ke-18, perkembangan pemikiran filsafat mengarah pada filsafat ilmu

pengetahuan. Tokoh-tokohnya antara lain Geoge Berkeley (1685-1753), David Hume (1711-

1776), Rousseau (1722-1778).

Di Jerman muncul Chirstian Wolft (1679 – 1754) dan Immanuel Kant (1754 – 1804),

yang mengupayakan agar filsafat menjadi ilmu pengetahuan yang pasti dan berguna.

Abad ke-19, perkembangan pemikiran filsafat terpecah belah. Ada filsafat Amerika,

filsafat Prancis, filsafat Inggris, filsafat Jerman. Tokoh-tokohnya adalah : Hegel (1770-1831),

Karl Marx (1818-1883), August Comte (1798-1857), JS. Mill (1806-1873), John Dewey

(1858-1952).

4. Masa Abad Dewasa Ini (Filsafat Abad ke-20)

Filsafat Dewasa Ini atau Filsafat Abad Ke-20 juga disebut Filsafat Kontemporer. Ciri khas

pemikiran filsafat ini adalah desentralisasi manusia.

Http://gezafa.blogspot.com

Page 3: Sejarah Filsafat Umum

Dalam bidang bahasa terdapat pokok-pokok masalah, yaitu arti kata-kata dan arti

pernyataan-pernyataan. Maka, timbullah filsafat analitika, yang di dalamnya membahas

tentang cara mengatur pemakaian kata-kata / istilah-istilah karena baha sebagai objek

terpenting dalam pemikiran filsafat, para ahli pikir menyebutnya sebagai logosentris.

Para paruh pertama abad ke-20 ini timbul aliran-aliran kefilsafatan, seperti Neo-

Thomisme, Neo-Kantianisme, Neo-Hegelianisme, Kritika Ilmu, Historisme, Irasionalisme,

Neo-Vitalisme, Spiritualisme, Neo-Positivisme. Pada Awal belahan akhir abad ke-20

muncul aliran-aliran kefilsafatan yang lebih dapat memberikan corak pemikiran dewasa ini,

seperti filsafat Analitik, Filsafat Eksistensi, Strukturalisme, Kritika Sosial.

Http://gezafa.blogspot.com

Page 4: Sejarah Filsafat Umum

Filsafat Yunani

Orang yunani yang hidup pada abad ke-6 SM mempunyai sistem kepercayaan, bahwa suatu

kebenaran lewat akal pikir (logos) tidak berlaku, yang berlaku hanya suatu kebenaran yang

bersumber pada mitos (dongeng-dongeng).

Setelah pada abad ke-6 SM muncul sejumlah ahli pikir yang menentang adanya mitos.

Keadaan yang demikian ini sebagai suatu demitologi, artinya suatu kebangkitan pemikiran untuk

menggunakan akal pikir dan meninggalkan hal-hal yang sifatnya mitologi. Timbullah peristiwa

ajaib The Greek Miracle, yang nantinya dapat dijadikan sebagai landasan peradaban dunia.

Berikut ini terdapat tiga faktor yang menjadikan filsafat yunani lahir :

a. Kaya akan mitos (dongeng), seperti syair Homerus, Orpheus, dan lain-lain.

b. Karya Homerus mempunyai kedudukan yang sangat penting untuk pedoman hidup orang-

orang Yunani.

c. Pengaruh ilmu pengetahuan yang berasal dari Babylonia di Lembah Sungai Nil.

Zaman Yunani terbagi Periode Yunani Kuno diisi oleh Ahli pikir alam (Thales,

Anaximandros, Pythagoras, Xenophanes, dan Democritus) dan pada Periode Yunani Klasik diisi

oleh Ahli pikir seperti Socrates, Plato, dan Aristoteles.

A. Yunani Kuno

Periode Yunani Kuno ini lazim disebut periode filsafat alam. Karena pada periode ini

ditandai dengan munculnya para ahli pikir alam. Para pemikir filsafat Yunani yang pertama

berasal dari Miletos, sebuah kota perantauan Yunani yang terletak di pesisir Asia Kecil.

1. Thales (625 – 545 SM)

Http://gezafa.blogspot.com

Page 5: Sejarah Filsafat Umum

Thales sebagai salah satu dari tujuh orang bijaksana (Seven Wise Men of

Greece). Aristoteles memberikan gelar The Father of Philosophy, juga menjadi

penasihat teknis ke-12 kota Ionia. Salah satu jasanya yang besar adalah meramal

gerhana matahari pada tahun 585 SM.

Menurut pendapatnya semua yang berasal dari air sebagai materi dasar

kosmis. Dari pendapat itu dapat kita artikan bahwa apa yang disebut sebagai arche

(asas pertama dari alam semesta) adalah air. Katanya, semua berasal dari air, dan

semuanya kembali menjadi air. Bahwa bumi terletak di atas air, dan bumi merupakan

bahan yang muncul dari air dan terapung di atasnya.

2. Anaximandros (640 – 546 SM)

Ia merupakan orang pertama yang membuat peta bumi. Pemikiranya, dalam

memberikan pendapat tentang arche (asas pertama alam semesta), ia tidak menunjuk

pada salah satu unsur yang dapat diamati oleh indra, tetapi ia menunjuk dan memilih

pada sesuatu yang tidak dapat diamati indera, yaitu to apeironi yang tak terbatas.

3. Phytagoras (+ 572 – 497 SM)

Ia dilahirkan di Pulau Samos, Ionia. Menurut Aristoxenos seorang murid

Aristoteles, Phytagoras pindah ke kota Kroton, Italia Selatan karena tidak setuju

dengan pemerintahan Polykrates yang bersifat tirani.

Pemikiranya, substansi dari semua benda adalah bilangan, dan segala gejala

alam merupakan pengungkapan indrawi dan perbandingan-perbandingan matematis.

Ia mengemukakan bahwa setiap bilangan dasar dari 1 sampai 10 mempunyai

kekuatan dan arti sendiri.

Http://gezafa.blogspot.com

Page 6: Sejarah Filsafat Umum

Phytagoras lah yang mengatakan pertama kali bahwa alam semesta itu

merupakan satu keseluruhan yang teratur. Keharmonisan dapat tercapai dengan

menggabungkan hal-hal yang berlawanan, seperti:

- Terbatas – tak terbatas

- Ganjil – genap

- Satu – banyak

- Laki-laki – perempuan

- Bujur sangkar – empat persegi panjang

- Diam – gerak

- Lurus – bengkok

- Baik – buruk

- Terang – gelap

- Kanan – kiri.

Sebagai seorang yang ahli matematika abadi ia dengan dalilnya. Jumlah dari

luas dua sisi sebuah segitiga siku-siku adalah sama dengan luas sisi miringnya (a2 +

b2 = c2).

4. Xenophanes (570 - ? SM)

Ia lahir di Xolophon, Asia Kecil. Ia lebih tepat dikatakan penyair dari pada

ahli pikir (filosof), hanya karena ia mempunyai daya nalar yang kritis dan

mempelajari pemikiran-pemikiran filsafat pada saat itu. Pendapatnya yang termuat

dalam kritik terhadap Homerus dan Herodotus, ia membantah adanya

antropomorfisme Tuhan-tuhan. Yaitu Tuhan digambarkan sebagai seakan-akan

Http://gezafa.blogspot.com

Page 7: Sejarah Filsafat Umum

manusia. Kritik ini ditujukan kepada anggapan-anggapan lama yang berdasar pada

mitologi.

5. Heraclitos (535 – 475 SM)

Ia lahir di Ephesus, ia mendapat julukan si gelap, karena untuk menelusuri

gerak pikirannya sangat sulit.

Pemikiran filsafat nya terkenal dengan filsafat menjadi. Ucapannya yang

terkenal: Panta rhei kai uden menci, artinya segala sesuatunya mengalir bagaikan

arus sungai dan tidak satu orang pun dapat masuk ke sungai yang sama dua kali.

Alsannya, karena air sungai yang pertama telah mengalir, berganti dengan air yang

berada dibelakangnya.

Heraclitos yang mengemukakan pendapatnya bahwa segala yang ada selalu

berubah dan sedang menjadi, ia mempercayai bahwa arche (asas yang pertama dari

alam semesta) adalah api. Api dianggapnya sebagai lambang perubahan dan kesatuan.

Api mempunyai sifat memusnahkan segala yang ada, dan mengubahnya sesuatu itu

menjadi abu atau asap. Walaupun sesuatu itu apabila dibakar menjadi abu atau asap,

toh adana api tetap ada. Segala sesuatunya berasal dari api, dan akan kembali ke api.

Menurut pendapatnya, di dalam arche terkandung sesuatu yang hidup (seperti

roh) yang disebutnya sebagai logos (akal atau semacam wahyu).

6. Parmenides (540-475 SM)

Ia lahir di kota Elea, dialah yang pertama kali memikirkan tentang hakikat

tentang ada (being).

Menurut pendapatnya, apa yang disebut sebagai realitas adalah bukan gerak

dan perubahan.

Http://gezafa.blogspot.com

Page 8: Sejarah Filsafat Umum

Yang ada (being) itu ada, yang ada tidak dapat hilang menjadi tidak ada, dan

yang tidak ada tidak mungkin muncul menjadi ada, yang tidak ada adalah tidak ada,

sehingga tidak dapat dipikirkan. Yang dapat dipikirkan hanyalah yang ada saja, yang

tidak ada tidak dapat dipikirkan.

Jadi, yang ada (being) itu satu, umum, tetap, dan tidak dapat dibagi-bagi

karena membagi yang ada akan menimbulkan atau melahirkan banyak yang ada, dan

itu tidak mungkin.

7. Zeno (+ 490 – 430 SM)

Zeno lahir di Elea, dan murid dari Parmenides.

Menurut Aristoteles, Zenolah yang menemukan dialektika, yaitu suatu

argumentasi yang bertitik tolak dari suatu pengandaian atau hipotesis, dan dari

hipotesis tersebut ditarik suatu kesimpulan.

Sebagai contoh dalam mengemukakan hipotesis terhadap melawan gerak

adalah sebagai berikut:

a. Anak panah yang dilepaskan dari busurnya sebagai hal yang tidak bergerak

karena pada setiap saat anak panah tersebut terhenti di suatu tempat tertentu.

b. Achiles si jago lari yang termasyhur dalam mitologi Yunani tidak dapat menang

melawan kura-kura, karena kura-kura berangkat sebelum Achiles, sehingga

Achiles lebih dahulu harus melewati atau mencapai titik di mana kura-kura berada

saat dia berangkat.

8. Empedocles (490 – 435 SM)

Lahir di Akragos, pulau Sicilia. Ia pandai dalam bidang kedokteran, penyair

retorika, politik dan pemikir.

Http://gezafa.blogspot.com

Page 9: Sejarah Filsafat Umum

Empedocles sependapat dengan Parmenides, bahwa alam semesta di

dalamnya tidak ada hal yang dilahirkan secara baru, dan tidak ada hal yang hilang.

Tetapi ia mempertahankan adanya pluralitas dan perubahan dari hasil pengamatan

indera. Realitas tersusun empat unsur, yaitu api, udara, tanah dan air. Kemudian,

empat unsur tersebut digabungkan dengan unsur yang berlawanan.

Terdapat dua unsur yang mengatur perubahan-perubahan di alam semesta ini,

yaitu, cinta dan benci. Cinta mengatur ke arah pengabungan, benci mengatur ke arah

perceraian atau perubahan.

9. Anaxagoras (+ 499 – 420 SM)

Ia dilahirkan di kota Klazomenai, Ionia. Pemikirannya, realitas bukanlah satu,

tetapi terdiri dari banyak unsur dan tidak dapat dibagi-bagi, yaitu atom. Atom ini

sebagai bagian yang terkecil dari materi sehingga tidak dapt terlihat dan jumlahnya

tidak terhingga.

Tentang terbentuk nya dunia (kosmos), atom-atom yang berbeda bentuk nya

itu saling terkait, kemudian digerakkan oleh puting beliung. Semakin banyak atom-

atom yang bergerak akan menimbulkan pusat gerak (atom yang padat).

Anaxagoras mengemukakan yang menyebabkan benih menjadi kosmos adlah

nus. Nus, yang berarti roh atau rasio. Tidak tercampur dengan benih-benih dan

terpisah dari semua benda. Nus mengenal dan menguasai segala sesuatu.

Karen ajaran Anaxagoras tentang nus inilah, untuk pertama kalinya dlaam

filsafat dikenal adanya pembedaan antara yang jasmani dan yang rohani.

Http://gezafa.blogspot.com

Page 10: Sejarah Filsafat Umum

10. Democritus (460 – 370 SM)

Ia lahir di Kota Abdera di pesisir Thrake di Yunani Utara. Dari karya-

karyanya ia telah mewariskan sebanyak 70 karangan tentang bermacam-macam

masalah, seperti kosmologi, matematika, astronomi, logika, etika, teknik, musik,

puisi, dan lain-lainnya.

Pemikirannya adalah bahaw realitas bukanlah satu, tetapi terdiri dari banyak

unsur dan jumlahnya tak terhingga. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian materi

yang sangat kecil yang disebut atom.

Menurut pendapatnya, atom-atom itu selalu bergerak, berarti harus ada ruang

kosong. Maka, Democritus berpendapat bahwa realiatas itu ada dua, yaitu atom itu

sendiri (yang penuh) dan ruang tempat atom bergerak (yang kosong).

B. Yunani Klasik

Pada periode Yunani Klasik ini semakin besar minat orang terhadap filsafat. Aliran

yang mngawali periode Yunani Klasik ini adalah Sofisme. Sofisme ini berasal dari kata

sophos yang artinya cerdik pandai. Keahliannya dalam bidang bahasa, politik, retorika, dan

terutama tentang kosmos.

Antara kaum Sofis dengan Socrates mempunyai hubungan yang erat sekali. Mereka

itu hidup sezaman, pokok permasalahan pemikiran meraka juga sama, yaitu manusia.

Perbedaan antara kaum Sofis dengan Socrates adlah bahwa pemikiran filsafat Socrates

sebagai suatu raksi dan kritik terhadap pemikiran kaum Sofis.

Kaum Sofis

Istilah Sofis yang berasal dari kata sophistes mempunyai pengertian seorang sarjana

atau cendikiawan.

Http://gezafa.blogspot.com

Page 11: Sejarah Filsafat Umum

Terdapat tiga faktor yang mendorong timbulnya kaum sofis, yaitu sebagai berikut :

a. Perkembangan secar pesat kota Athena dalam bidang politik dan ekonomi.

b. Kota Athena sebagai pusat politik sehingga peranan pendidikan sangat penting untuk

mendidik kaum mudanya.

c. Terbukanya masyarakat Yunani terhadap budaya luar akan membuat orang-orang Yunani

menjadi dinamis dan berkembang.

Salah satu Sofisme adalah Gorgias (480 – 380 SM).

Gorgias (480 – 380 SM)

Ia lahir di Leontinni, Sicilia. Menurut pendapatnya yang penting adalah bagaimana

dapat meyakinkan orang lain agar menerima pendapat kita.

Pemikirannya yang penting adalah :

a. Mencari keterangan tentang asal usul yang ada

b. Bagaimana peran manusia sebagai makhluk yang mempunyai kehendak berpikir

c. Norma yang sifatnya umum tidak ada, yanga ada norma yang individualistis

(subjektivisme).

d. Bahwa kebenaran tidak dapat diketahui sehingga ia termasuk penganut Skeptisisme.

Aspek positif dari adanya aliran Sofisme ini akan mempengaruhi terhadap

kebudayaan Yunani, yaitu suatu revolusi intelektual, dan mengangkat manusia sebagai objek

pemikiran filsafat. Aspek negatifnya aliran Sofisme membawa pengaruh yang tidak baik

terhadap kebudayaan Yunani.

1. Socrates

Http://gezafa.blogspot.com

Page 12: Sejarah Filsafat Umum

Ia anak seorang pemahat Sophroniscos, dan ibunya bernama Phairnarete, yang

pekerjaanya seorang bidan. Istrinya bernama Xantipe yang dikenal sebagai seorang judes

(galak dan keras).

Setiap mengajarkan pengetahuannya socrates tidak memungut bayaran kepada

murid-muridnya. Maka ia kemudian oleh kaum sofis sendiri dituduh memberikan ajran

barunya, merusak moral para pemuda, dan menentang kepercayaan negara. Kemudian ia

ditangkap dan akhirnya dihukum mati dengan minum racun pada umur 70 tahun yaitu

pada tahun 399 SM.

Pemikiran filsafatnya untuk menyelidiki manusia secara keseluruhan yaitu dengan

menghargai nilai-nilai jasmaniah dan rohaniah yang keduanya tidak dapat dipisahkan

karena dengan keterkaitan kedua hal tersebut banyak nilai yang dihasilkan.

2. Plato (427 – 347 SM)

Ia lahir di Athena, dengan nama asli Aristocles. Ia belajar filsafat dari Socrates,

Pythagoras, Heracleitos, dan Elia.

Sebagai titik tolak pemikiran filsafatnya, ia mencoba menyelesaikan

permasalahan lama: mana yang benar yang berubah-ubah (Heracleitos) atau yang tetap

(Parmenidas). Pengetahuan yang diperoleh lewat indra disebutnya pengetahuan indra,

pengetahuan yang diperoleh lewat akal disebut pengetahuan akal.

Dunia Ide dan Dunia Pengalaman

Plato menerangkan bahwa manusia itu sesungguhnya berada dalam dua dunia,

yaitu dunia pengalaman yang bersifat tidak tetap, serta dunia ide yang bersifat tetap.

Dunia yang sesungguhnya atau dunia realitas itu adalah dunia ide.

Http://gezafa.blogspot.com

Page 13: Sejarah Filsafat Umum

Plato mengemukakan bahwa terdapat beberapa masalah bagi manusia yang tidak

pantas apabila tidak mengetahuinya. Masalah tersebut adalah sebagai berikut :

a. Manusia itu mempunyai Tuhan sebagai penciptanya.

b. Tuhan itu mengetahui segala sesuatu yang diperbuat manusia.

c. Tuhan hanya dapat diketahui dengan cara negatif, tidak ada ayat, tidak ada anak dan

lain-lain.

d. Tuhanlah yang menjadikan alam ini dari tidak mempunyai peraturan menjadi

mempunyai peraturan.

Sebagai puncak pemikiran filsafat Plato adalah pemikirannya tentang negara,

yang tertera dalam Polites dan Nomoi.

Konsepnya tentang etika sama seperti Socrates, yaitu bahwa tujuan hidup manusia

adalah hidup yang baik (eudaimonia atau well-being).

Menurut Plato, di dalam negara yang ideal terdapat tiga golongan berikut:

a. Golongan yang tertinggi (para penjaga, para filsuf)

b. Golongan pembantu (prajurit, yang bertugas untuk menjaga keamanan negara)

c. Golongan rakyat biasa (petani, pedagan, tukang)

Tugas negarawan adalah mencipta keselarasan antara semua keahlian dalam

negara (polis) sehingga mewujudkan keseluruhan yang harmonis.

Apabila suatu negara telah mempunyai undang-undang dasar, bentuk

pemerintahan yang paling tepat adalah monarki. Sementara itu, apabila suatu negara

belum mempunyai undang-undang dasar, bentuk pemerintahan yang paling tepat adalah

demokrasi. Konsep tentang tata negara ini tertera dalam Politea (Tata Negara).

Http://gezafa.blogspot.com

Page 14: Sejarah Filsafat Umum

3. Aristoteles (384 – 322 SM)

Ia dilahirkan di Stageira, Yunani Utara pada tahun 384 SM.

Karya-karya Aristoteles berjumlah delapan pokok bahasan sebagai berikut ;

a. Logika, terdiri dari :

- Categoriac (kategori-kategori)

- De interpretatione (perihal penafsiran)

- Analytics Priora (Analitika logika yang lebih dahulu)

- Analytica Posteriora (analitika logika yang kemudian)

- Topica

- De sophistics elenchis (tentang cara beragumentasi kaum Sofis)

b. Filsafat Alam, terdiri dari :

- Phisica

- De caelo (perihal langit)

- De generatione et corruption (tentang timbul-hilangnya makhluk-makhluk

jasmani)

- Meteorologica (ajaran tentang badan-badan jagad raya)

c. Psikologi, terdiri dari :

- de anima (perihal jiwa)

- parva naturalia (karangan-karangan kecil tentang pokok-pokok alamiah)

d. biologi, terdiri dari :

- de partibus animalium (perihal bagian-bagian binatang)

- de mutu animalium (perihal gerak binatang)

- de incessu animalium (tentang binatang yang berjalan)

Http://gezafa.blogspot.com

Page 15: Sejarah Filsafat Umum

- de generatione animalium (perihal kejadian binatang-binatang)

e. Metafisika, oleh Aristoteles dinamakan sebagai filsafat pertama atau theologica.

f. Etika, terdiri dari :

- Ethica Nicomachea

- Magna moralia (karangan besar tentang moral)

- Ethica Eudemia

g. Politik dan ekonomi, terdiri dari :

- Politics

- Economics

h. Retorika dan poetika, terdiri dari :

- Rhetorica

- Poetica

Berikut ini akan kami uraikan tentang beberapa pemikiran Aristoteles yang

terdiri dari :

a. Ajarannya tentang logika

Suatu pengertian memuat dua golongan, yaitu substansi dan aksidensia. Dan

dari dua golongan tersebut terurai menjadi sepuluh macam kategori, yaitu :

1) Substansi (manusia, binatang)

2) Kuantitas (dua, tiga)

3) Kualitas (merah, baik)

4) Relasi (rangkap, separuh)

5) Tempat (di rumah, di pasar)

6) Waktu (sekarang, besok)

Http://gezafa.blogspot.com

Page 16: Sejarah Filsafat Umum

7) Keadaan (duduk, berjalan)

8) Mempunyai (berpakaian, bersuami)

9) Berbuat (memmbaca, menulis)

10) Menderita (terpotong, tergilas). Sampai sekarang, Aristoteles dianggap sebagai

Bapak logika tradisional.

b. Ajaranya tentang sillogisme

c. Ajarannya tentang pengelompokkan ilmu pengetahuan

Aritoteles mengelompokkan ilmu pengetahuan menjadi tiga golongan.

d. Ajarannya tentang potensia dan dinamika

hule adalah suatu unsur yang menjadi permacaman. Sementara itu, morfe

adalah unsur yang menjadi dasar kesatuan.

e. Ajarannya tentang pengenalan

f. Ajarannya tentang etika

g. Ajarannya tentang negara

4. Filsafat Hellenisme

Lima abad sepeninggal Aristoteles terjadi kekosongan sehingga tidak ada ahli

pikir yang menghasilkan buah pemikiran filsafatnya seperti Plato atau Aristoteles, sampai

munculnya filosof Plotinus (204 – 270).

Lima abad dari adanya kekosongan di atas diisi oleh aliran-aliran besar (seperti:

Epikurisme, Stoaisme, Skeptisisme, dan Neoplatonisme. Menurut sejarah filsafat, masa

ini (sesudah Aristoteles) disebut Hellenisme. Filsafat Hellenisme ini dimulai pada

pemerintahan Alexander Agung (356 – 23 SM) atau Iskandar Zulkarnain Raja

Macedonia.

Http://gezafa.blogspot.com

Page 17: Sejarah Filsafat Umum

a. Epicurisme

Sebagai tokohnya Epicurus (341 – 271 SM), lahir di Samos dan mendapatkan

pendidikan di Athena.

Pokok ajarannya adalah bagaimana agar manusia itu dalam hidupnya bahagia.

Epicurus mengemukakan bahwa agar manusia dalam hidupnya bahagia terlebih

dahulu harus memperoleh ketenangan jiwa (ataraxia).

Terdapat tiga ketakutan dalam diri manusia seperti berikut ini :

Pertama, manusia takut terhadap kemarahan dewa.

Kedua, manusia takut terhadap kematian.

Ketiga, manusia takut terhadap nasib.

b. Stoaisme

Sebagai tokohnya adalah Zeno (366 – 264 SM) yang berasal dari Citium,

Cyprus. Pokok ajarannya adalah bagaimana manusia dalam hidupnya dapat bahagia.

Untuk mencapai kebahagiaan tersebut manusia harus haromoni terhadap dunia (alam)

dan harmoni dengan dirinya sendiri.

c. Skeptisisme

Tokoh skeptisisme adalah Pyrrhe (360 – 270 SM). Pokok ajarannya adalah

bagaimana cara manusia agar dapat hidup berbahagia. Hal ini ia menengarai bahwa

sebagian besar manusia itu hidupnya tidak bahagia, sehingga manusia sukar sekali

mencapai kebijaksanaan.

Aliran yang lain tingkatannya lebih kecil dari ketiga aliran di atas adalah :

Neopythagoras (merupakan campuran dari ajaran Plato, Aristoteles, dan Kaum Stoa).

Http://gezafa.blogspot.com

Page 18: Sejarah Filsafat Umum

d. Neoplatonisme

Tokohnya adalah Plotinus dan Ammonius. Plotinus (204 – 270 SM) lahir di

Lykopolis, Mesir. Titik tolak pemikiran filsafat Plotinus adalah bahwa asas yang

menguasai segala sesuatu adalah satu.

Pemikirannya, karena Tuhan isi dan titik tolak pemikirannya, Tuhan dianggap

Kebaikan Tertinggi dan sekaligus menjadi tujuan semua kehendak.

Karena zaman Neoplatonisme ini diwarnai oleh agama, zaman ini disebutnya

sebagai zaman mistik.

Http://gezafa.blogspot.com

Page 19: Sejarah Filsafat Umum

FILSAFAT BARAT ABAD PERTENGAHAN

Giliran selanjutnya adalah warisan peradaban Yunani jatuh ke tangan kekuasaan

Romawi. Di dalam masa pertumbuhan dan perkembangan filsafat Eropa (kira-kira selama 5

abad) belum memunculkan ahli fikir (filosof), akan tetapi setelah abad ke-6 Masehi, barulah

muncul para ahli pikir yang mengadakan penyelidikan filsafat. Jadi, filsafat Eropa yang

mengawali kelahiran filsafat barat abad pertengahan.

Filsafat Barat Abad Pertengahan (476 – 1492) juga dapat dikatakan sebagai “abad gelap”.

Ciri-ciri pemikiran filsafat barat abad pertengahan adalah :

- Cara berfilsafatnya dipimpin oleh gereja

- Berfilsafat di dalam lingkungan ajaran Aristoteles

- Berfilsafat dengan pertolongan Augustinus dan lain-lain.

Masa abad pertengahan ini terbagi menjadi dua masa yaitu masa Patristik dan masa

Skolastik. Masa Skolastik terbagi menjadi Skolastik Awal, Skolastik Puncak, dan Skolastik

Akhir.

A. Masa Patristik

Istilah Patristik berasal dari kata latin pater atau bapak, yang artinya para pemimpin

geraja. Pada masa ini muncul upaya untuk membela agama kristen, yaitu para apologis

(pembela iman kristen) dengan kesadarannya membela iman kristen dari serangan filsafat

Yunani. Para pembela Iman kristen tersebut adalah Justinus Martir, Irenaeus, Klemens,

Origenes, Gregorius, Nissa, Tertullianus, Diosios Arepagos, Au-relius Augustinus.

Http://gezafa.blogspot.com

Page 20: Sejarah Filsafat Umum

1. Justinus martir

Menurut pendapatnya, agama kristen bukan agama baru karena Kristen lebih tua

dari filsafat Yunani, dan Nabi Musa dianggap sebagai awal kedatangan kristen. Padahal,

Musa Hidup sebelum Socrates dan Plato.

Orang-orang Yunani terpengaruh oleh demon atau setan. Demon atau setan

tersebut dapat mengubah pengetahuan yang benar kemudian dipalsukan. Jadi, agama

kristen lebih bermutu dibanding dengan filsafat Yunani. Demikian pembelaan Justinus

Martir.

2. Klemens (150 – 215)

Pokok-pokok pikirannya adalah sebagai berikut :

- Memberikan batasan-batasan terhadap ajaran kristen untuk mempertahankan diri dari

otoritas filsafat Yunani.

- Memerangi ajaran yang anti terhadap Kristen dengan menggunakan filsafat Yunani.

- Bagi orang Kristen, filsafat dapat dipakai untuk membela iman Kristen, dan

memikirkan secara mendalam.

3. Tertullianus (160 – 222)

Baginya berpendapat, bahwa wahyu Tuhan sudahlah cukup. Tidak ada hubungan

antara teologi dengan filsafat, tidak ada hubungan antara Yerussalem (pusat agama)

dengan Yunani (pusat filsafat).

Ia mengatakan bahwa dibanding dengan cahaya Kristen, segala yang dikatakan

oleh para filosof Yunani dianggap tidak penting.

Akan tetapi lama kelamaan, tertullianus akhirnya menerima juga filsafat sebagai

cara berfikir yang rasional, karena berfikir yang rasional diperlukan sekali.

Http://gezafa.blogspot.com

Page 21: Sejarah Filsafat Umum

4. Augustinus (354 – 430)

Ia diakui keberhasilannya dalam membentuk filsafat Kristen yang berpengaruh

besar dalam filsafat abad pertengahan sehingga ia dijuluki sebagai guru skolastik yang

sejati.

Ajaran Augustinus berhasil menguasai sepuluh abad, dan mempengaruhi

pemikiran eropa. Mengapa ajaran Augustinus sebagai akal dari skolastik dapat

mendominasi hampir sepuluh abad? Karena ajarannya lebih bersifat sebagai metode

daripada suatu sistem sehingga ajarannya mampu meresap sampai masa skolastik.

B. Masa Skolastik

Istilah Skolastik adalah kata sifat yang berasal dari kata school, yang berarti sekolah.

Jadi, skolastik berati aliran atau yang berkaitan dengan sekolah.

Terdapat beberapa pengertian dari corak khas skolastik, sebagai berikut :

a. Filsafat yang mempunyai corak semata-mata agama.

b. Filsafat yang mengabdi pada teologi atau filsafat yang rasional.

c. Suatu sistem filsafat yang termasuk jajaran pengetahuan alam kodrat.

d. Filsafat Nasrani karena banyak dipengaruhi oleh ajaran gereja.

Filsafat Skolastik ini dapat berkembang dan tumbuh karena beberapa faktor berikut :

A. Faktor Religius

Faktor religius adalah keadaan lingkungan saat itu yang berperikehidupan religius.

B. Faktor Ilmu Pengetahuan

Masa Skolastik terbagi menjadi tiga periode, yaitu:

1. Skolastik Awal (berlangsung dari tahun 800 – 1200)

Http://gezafa.blogspot.com

Page 22: Sejarah Filsafat Umum

Saat ini merupakan zaman baru bagi bangsa eropa. Hal ini ditandai dengan skolastik

yang di dalamnya banyak diupayakan pengembangan ilmu pengetahuan di sekolah-

sekolah.

Kurikulum pengajarannya meliputi studi duniawi atau artes liberales, meliputi tata

bahasa, retorika, dialektika (seni berdiskusi), ilmu hitung, ilmu ukur, ilmu

perbintangan, dan musik.

Diantara tokoh-tokohnya adalah Aquinas (735 – 805), Johannes Scotes Eriugena (815

– 870), Peter Lombard (1100 – 1160), John Salisbury (1115 – 1180), Peter

Abaelardus (1079 – 1180).

2. Skolastik Puncak (berlangsung dari tahun 1200 – 1300)

Masa ini merupakan kejayaan skolastik yang berlangsung dari tahun 1200 – 1300 dan

masa ini juga disebut mas berbunga.

Berikut ini beberapa faktor mengapa masa skolastik mencapai pada puncaknya.

a. Adanya pengaruh dari Aristoteles, Ibnu Rusyd, Ibu Sina sejak abad ke-12.

b. Tahun 1200 didirikan Universitas Almamater di Prancis.

c. Berdirinya ordo-ordo. Banyaknya perhatian orang terhadap ilmu pengetahuan.

Tokoh-tokohnya memegang peran di bidang filsafat dan teologi, seperti Albertus

de Grote, Thomas Aquinas, Binaventura, J.D. Scotus, William Ocham.

Albertus Magnus (1203 – 1280)

Ia juga dikenal sebagai cendikiawan abad pertengahan. Di Universitas Padua ia

belajar artes liberales, belajar teologi di Bulogna, dan masuk ordo Dominican tahun

1223.

Thomas Aquinas (1225 – 1274)

Http://gezafa.blogspot.com

Page 23: Sejarah Filsafat Umum

Nama sebenarnya adalah Santo Thomas Aquinas, yang artinya Thomas yang suci dari

Aquinas.

Karya Thomas Aquinas telah menandai taraf yang tinggi dari aliran Skolastisisme

pada abad pertengahan.

Thomas menyadari bahwa tidak dapat menghilangkan unsur-unsur Aristoteles.

Masuknya unsur Aristoteles ini didorong oleh kebijakan pimpinan geraja Paus

Urbanus V (1366) kemudian Thomas mengadakan langkah-langkah sebagai berikut.

Langkah pertama, Thomas menyuruh teman sealiran Willem van Moerbeke untuk

membuat terjemahan baru yang langsung dari Yunani.

Langkah kedua, pengkristenan ajaran Aristoteles dari dalam.

Langkah ketiga, ajaran Aristoteles yang telah dikristenkan dipakai untuk membuat

sintesis yang lebih bercorak ilmiah.

3. Skoloastik Akhir (berlangsung dari tahun 1300 – 1450)

Masa ini ditandai dengan adanya rasa jemu terhadap segala macam pemikiran filsafat

yang menjadi kiblatnya sehingga memperlihatkan stagnasi (kemandegan). Diantara

tokoh-tokohnya adalah William Ockham (1285 – 1349), Nicolaus Cusasus (1401 –

1464).

William Ockham (1285 – 1349)

Menurut pendapatnya, pikiran manusia hanya dapat mengetahui barang-barang atau

kejadia-kejadian individual.

Ia membantah anggapan skolastik bahwa logika dapat membuktikan doktrin teologis.

Hal ini akan membawa kesulitan dirinya yang pada waktu itu sebagai penguasanya

Paus John XXII.

Http://gezafa.blogspot.com

Page 24: Sejarah Filsafat Umum

Nicolas Cusasus (1401 – 1464)

Ia sebagai tokoh pemikir yang berada paling akhir masa skolastik. Menurut

pendapatnya terdapat tiga cara untuk mengenal yaitu lewat indra, akal dan intuisi.

Pemikiran Nicolas ini sebagai upaya mempersatukan seluruh pemikiran abad

pertengahan yang dibuat ke suatu sintesis yang lebih luas.

4. Skolastik Arab (Islam)

Tokoh-tokoh yang termasuk para ahli fikir Islam yaitu Al-Farabi, Ibu Sina, Al-Kindi,

Ibnu Rusyd. Peranan para ahli pikir tersebut besar sekali, yaitu sebagai berikut :

a. Sampai pertengahan abad ke-12 orang-orang barat belum pernah mengenal

filsafat Aristoteles.

b. Orang-orang barat mengenal Aristoteles berkat tulisan dari para ahli fikir islam.

c. Skolastik Islamlah yang membawakan perkembagan Skolastik Latin.

Dengan demikian, dalam pembahasan skolastik isalam terbagi menjadi dua periode,

yaitu :

a. Periode Mutakallimin (700 – 900)

b. Periode Filsafat Islam (850 – 1200)

C. Masa Peralihan

Pada masa peralihan diisi dengan gerakan kerohanian yang bersiat pembaharuan. Masa

peralihan ini ditandai dengan munculnya renaissance, humanisme, dan reformasi yang

berlangsung antara abad ke-14 hingga ke-16.

Http://gezafa.blogspot.com

Page 25: Sejarah Filsafat Umum

Renaissance

Atau kelahiran kembali di Eropa ini merupakan suatu gelombang kebudayaan dan

pemikiran yang dimulai di Italia. Di antara tokoh-tokohnya adalah Leonardo da Vinci,

Michelangelo, Machiavelli, dan Giordano Bruno.

Humanisme

Humanisme menjadi gerakan untuk kembali melepaskan ikatan dari gereja dan berusaha

menemukan kembali sastara Yunani atau Romawi. Di antara para tokohnya adalah

Boccaccio, Petrarcus, Lorenco Valllia, Erasmus, dan Thomas Morre.

Reformasi

Reformasi merupakan revolusi keagamaan di Eropa Barat pada abad ke=16. Para

tokohnya antara lain Jean Calvin dan Martin Luther.

Http://gezafa.blogspot.com

Page 26: Sejarah Filsafat Umum

PEMIKIRAN FILSAFAT DI TIMUR

A. Filsafat India

Filsafat india terbagi menjadi lima zaman berikut ini :

a. Zaman Weda (1500-600 SM)

Zaman ini diisi oleh pendapat bangsa Arya.

b. Zaman Wiracarita (600-200 SM)

Zaman ini diisi oleh perkembangan sistem pemikiran filsafat yang berupa

upanishad.

c. Zaman Sastra Sutra (200 SM-1400 M) Zaman ini diisi oleh semakin banyaknya bahan-

bahan pemikiran filsafat (sutra).

d. Zaman kemunduran (1400 – 1800 SM). Zaman ini diisi oleh pemikiran filsafat yang

mandul.

e. Zaman pembaharuan (1800 – 1950 SM). Zaman ini diisi oleh kebangkitan pemikiran

filsafat india. Pelopornya adalah Ram Mohan Ray.

Zaman Weda (1500 -600 SM)

Dikatakan zaman weda karena sumber benih pemikiran filsafat berasal dari kitab-

kitab weda (rig weda, sama weda, yajur weda, dan atharwa weda). Benih pemikiran

filsafat tersebut dalam mantera “di atas air samudera mengapung telor dunia, kemudian

pecah menjadi wismakarman sebagai anak pertama alam semesta.” “Dunia tersusun

menjadi tiga bagian, yaitu surga, bumi, dan langit, di mana ketiga bagian tersebut

mempunyai dewa sendiri-sendiri.” “Jiwa manusia tidak dapat mati.” “Mereka yang

masuk surga adalah orang-orang yang soleh dan hidup baik.”

Http://gezafa.blogspot.com

Page 27: Sejarah Filsafat Umum

Dewa secara harfiah adalah benda yang terang yang dianggap mempunyai person.

Dewa indra dianggap sebagai dewa nasional, dewa waruna yaitu dewa yang menguasai

alam semesta.

Pada tahun 700 SM, benih pemikiran filsafat pembahasannya bersumber pada

sastra Upanishad.

Zaman Wiracarita (600 SM – 200 M)

Sebagai latar belakang zaman ini adanya krisis politik, kemerosotan moral atau

kepercayaan terhadap para dewa. Timbullah aliran yang bertuhan (baghawadgita), aliran

yang tidak bertuhan (jainisme dan Buddhisme), juga aliran yang spekulatif (Saddarcana).

Pelopornya adalah Wardhamana (abad ke-6 SM). Jelmaan terakhir Buddhisme

adalah Sidharta, yang lahir tahun 567 SM di Kapilawastu.

Baghawadgita adalah sebuah kitab yang ditulis pada abad ke-3 SM, pusat

penyebarannya di Gangga barat, isi kitabnya adalah uraian ajaran Kresna pada Arjuna

tentang bhakti (penyerahan diri).

Zaman Sastra Sutra (200 – sekarang)

Kitab yang muncul pertama kali adalah kitab Wedangga yang uraiannya

berbentuk prosa. Sistem filsafat India, terbagi menjadi enam sistem berikut :

a. Nyala, yaitu membicarakan bagian umum dan metode yang dipakai dalam

penyelidikan.

b. Waisesika, yaitu kitab yang bersumber pada Waisesika Sutra.

c. Sakha, artinya pemantulan.

d. Yoga, yaitu suatu cara untuk mengawasi pikiran.

e. Purwa Wimansa, yaitu sistem yang mendasarkan pada kitab Weda.

Http://gezafa.blogspot.com

Page 28: Sejarah Filsafat Umum

f. Wedanta yaitu suatu sistem yang membicarakan bagian kitab weda yang terakhir.

Tokoh-tokoh tersebut diatas mengemukakan ajaran sebagai berikut:

1. Sankara (788 – 820) merupakan pengajar aliran Adwaita. Pokok ajarannya adalah

bahwa “Brahman adalah Nyata”.

2. Ramanuja (1017 – 1137) ia berupaya menyatukan agama Wisnu dengan Wedanta.

Menurutnya terdapat tiga kenyataan yang tertinggi; Tuhan (Iswara), jiwa (Cit), dan

benda (Acit).

3. Madwa (1199 - 1278), ia sangat berpengaruh di India Barat.

Filsafat India pada Akhir Abad ke-20

Mulai abad ke-7 sampai ke-14, ajaran Wedanta mendominasi filsafat India.

Tetapi, setelah abad ke-14 pemikiran filsafat mengalami kemunduran. Tokohnya Kabir

(1440 – 1518), yang berupaya menyingkirkan unsur-unsur yang melemahkan perjuangan

islam.

Setelah abad ke-19, pemikiran filsafat India bangkit berkat sentuhan kebudayaan

barat. Pelopornya adalah Ram Mohan Ray (1777 – 1833).

Seorang pembaru lain adalah Mahatma Gandhi (1869 – 1948). Ajarannya untuik

mencari kemenangan harus dengan Satyagraha (kekuatan kebenaran).

Terdapat dua orang pembaru yaitu, Sri Aurobindo (1872 – 1950), dan Sri Rama

Maharsi (1870 – 1950).

B. Filsafat Tiongkok

Terdapat empat buah buku yang dianggap sebagai kitab suci rakyat Tiongkok, yaitu :

a. Analecta Confucius;

b. Karangan-karangan Mencius;

Http://gezafa.blogspot.com

Page 29: Sejarah Filsafat Umum

c. Ilmu Tinggi (The Great Learning).

d. Ajaran tentang Jalan Tengah (Doctrine of The Mean)

Menurut Fung Yu Lan, terdapat tiga agama, yaitu Confucianisme, Taoisme, dan

Buddhisme.

Menurut rakyat Tiongkok fungsi filsafat dalam kehidupan manusia adalah untuk

mempertinggi tingkat rohani. Menurut Mencius, “Orang bijaksana adalah sebagai puncak

hubungan antarmanusia”.

Dari sudut moral, oran gyang arif bijaksana adlaah manusia yang paling sempurna di

dalam suatu masyarakat. Mempelajari filsafat agar orang dapat berkembang menjadi

“Manusia” dan supaya tidak menjadi “orang macam tertentu”, artinya orang mempelajari

“bukan filsafat”, memungkinkan orang untuk berkembang menjadi orang macam tertentu

(some special kind of man).

1. Latar Belakang Filsafat Tiongkok

Tiongkok adalah suatu negeri daratan (continental) yang luas sekali, tidak pernah

melihat lautan.

Akar atau sumber alam pikiran rakyat Tiongkok adalah Taoisme dan

Confusianisme. Taoisme adalah pandangan hidup yang menitik beratkan pada hal-hal

yang sifatnya naturalistik. Confucianisme adalah suatu pandangan hidup yang menitik

beratkan pada organisasi sosial. Sebagai contoh:

- Fajar telah menyingsing

- Jangan sekali-kali berlebih-lebihan

- Bilamana matahari telah mencapai puncaknya

- Dan bila mana bulan sudah purnama

Http://gezafa.blogspot.com

Page 30: Sejarah Filsafat Umum

- Maka mengecillah

2. Sentuhan dengan Filsafat Barat

Pada akhir Dinasti Ming (abad ke-14), banyak pelajar Tiongkok yang mengagumi

matematika dan astronomi, yang dibawa dari Barat oleh kaum misionaris Kristen.

Pada abad ke-19, karena keunggulan militer, muncul gerakan untuk kembali

kepada ajaran Confusius. Pelopornya adalah K’ang Yu Mei (1858 – 1927).

3. Aliran-aliran Pemikiran Filsafat di Tiongkok

Confusianisme

Confusianisme dipelopori oleh K’ung Fu Tzu (551 – 479 SM), ia dianggap

sebagai Guru kesusilaan bangsa Cina. Pemikirannya, suatu yang dipentingkan oleh K’ung

Fu Tze adlah ritual dan harus menguasai aspek keagamaan dan sosial. Sistem

kekerabatan harus didasarkan pada syian, yaitu suatu perasaan keterikatan terhadap

orang-orang yang menurunkannya.

Taoisme

Pendiri Taoisme adalah Lao Tse lahir tahun 604 SM. Semua orang yang

mengikuti Tao harus melepaskan semua usaha. Tujuan tertinggi adalah meloloskan diri

dari khayalan keinginan dengan renungan secara gaib.

Pemikirannya orang hendaknya memberikan kasih sayangnya tidak hanya terbatas

pada para anggota keluarganya saja, tetapi harus kepada seluruh anggota keluarga yang

lain.

Http://gezafa.blogspot.com

Page 31: Sejarah Filsafat Umum

C. Filsafat Islam

Islam dengan kebudayaannya telah berjalan selama 15 abad. Dalam kurun waktu lima

abad itu para ahli pikir islam merenungkan kedudukan manusia di dalam hubungan nya

dengan sesama, dengan alam, dan dengan Tuhan.

Dalam kegiatan pemikiran filsafat tersebut, terdapat dua macam (kekuatan) pemikiran

berikut :

a. Para ahli fikir islam berusaha menyusun sebuah sistem yang disesuaikan dengan ajaran

islam.

b. Para ulama menggunakan metode rasional dalam menyelesaikan soal-soal ketauhidan.

Ulama yang berkeberatan terhadap pemikiran filsafat (golongan salaf) berpendapat

bahwa “adanya pemikiran filsafat dianggapnya sebagai bid’ah dan menyesatkan. Alquran

tidak untuk diperdebatkan, dipikirkan, dan ditakwilkan menurut akal pikir manusia, tetapi al-

quran untuk diamalkan sehingga dapt dijadikan tuntunan hidup di dunia dan di akhirat”.

1. Beberapa Perbedaan yang Mendorong Aliran Pemikiran Filsafat Timbul

Timbulnya aliran pemikiran filsafat didorong oleh beberapa perbedaan :

a. Persoalan tentang Zat Tuhan yang tidak dapat diraba, dirasa dan dipikirkan.

b. Perbedaan cara berpikir.

c. Perbedaan orientasi dan tujuan hidup

d. Perasaan “asabiyah” keyakinan yang buta atas dasar suatu pendirian walaupun

diyakini tidak benar lagi.

2. Lahirnya Filsafat Islam

Http://gezafa.blogspot.com

Page 32: Sejarah Filsafat Umum

Sifat khas orang-orang Arab saat itu yang hidup mengembara (kafilah) bergeser

pada proses urbanisasi. Setelah proses urbanisasi, mereka terikat oleh birokrasi dan

mengalami krisis identitas dalam bidang sosial dan agama.

Proses akulturasi tersebut mencapai puncaknya dengan didirikannya lembaga-

lembaga pengajaran, penterjemahan, dan perpustakaan. Misalnya, tahun 833 khalifah al-

Ma’mun (Baghdad), mendirikan bait al-Hikmah, tahun 972 khalifah Hakam (Qahirah)

mendirikan Jami’at al-Azhar.

3. Pembagian Aliran Pemikiran Filsafat Islam

a. Periode Mu’tazilah. Mulai abad ke-8 sampai abad ke-12.

b. Periode Filsafat Pertama. Mulai dari abad ke-8 sampai dengan bad ke-11.

c. Periode Kalam Asy’ari’. Periode ini berlangsung mulai abad ke-9 sampai abad ke-11.

d. Periode Filsafat Kedua. Mulai abad ke-11 sampai abad ke-12.

Dalam periode Mutakallimin (700 – 900), muncul mazhab-mazhab al-Khawarij,

Murji’ah, Qadariyyah, Jabariyyah, Mu’tazilah, Ahli Sunnah Wal-Jama’ah.

Berikut ini pembagian aliran pemikiran filsafat islam yang berdasar pada

hubungannya dengan sistem pemikiran Yunani (ada empat), yaitu :

a. Periode Mu’tazilah,

Keberadaan Mu’tazilah ini sangat penting artinya dalam pemikiran filsafat islam,

karena terlihat orientasi pemikirannya dalam menetapkan hukum, pemakaian akal

pikir didahulukan, kemudian baru diselaraskan dengan Alquran dan Alhadist.

b. Periode filsafat pertama,

Http://gezafa.blogspot.com

Page 33: Sejarah Filsafat Umum

Terdapat dua bagian dalam periode filsafat pertama, yaitu pertama, bercorak

Neoplatonic yang berkembang di Irak, Iran, dan Turkestan; kedua bercorak

peripatetis yang berkembang di Spanyol dan Magrib (Maroko).

Al-Kindi (800 – 870), dialah satu-satunya orang Arab asli yang menjadi filsuf (ahli

fikir). Ibnu Sina (980 – 1037) dalam umur 18 tahun ia telah menjadi ahli dalam

bidang filsafat, astronomi, fikih, matematika, biologi, ilmu bahasa dan lain-lainnya.

c. Periode kalam asy’ari’,

Timbulnya aliran ini dilatar belakangi oleh beberapa faktor, yaitu :

o Perlunya mempertahankan kemurnian tauhid dari keragaman sistem

pemikiran dalam islam.

o Untuk menangkis hal-hal yang melemahkan tauhid dari serangan luar.

o Terdapat gerakan yang membahayakan ketauhidan, misalnya Al-hallaj (858 –

922).

d. Periode kedua.

Dalam sejarah islam, Spanyol disebut Andalusia. Berkat jasa seorang pahlawan islam

Tariq bin Ziyad yang meluaskan islam sampai ke Spanyol, tahun 710. Cordoba dan

Toledo ditaklukkan.

Dalam kurun waktu dua abad, telah lahir beberapa ahli pikir islam, yaitu Ibnu

Masarrah (883 – 931), Ibnu Tufail (1110 – 1185), Ibu Bajah (1100 – 1138), dan Ibnu

Rusyd (1126 – 1198).

Http://gezafa.blogspot.com

Page 34: Sejarah Filsafat Umum

D. Filsafat Indonesia

Pemikiran Filsafat Indonesia

Maksud pemikiran filsafat Indonesia adalah suatu pemikiran filsafat yang

diperuntukkan dalam atau sebgai landasan hidup bangsa indonesia.

Maksud hakikat pribadi dalam kedudukannya sebagai manusia Indonesia adalah

sebagai Makhluk individu, makhluk sosial dan makhluk tuhan. Untuk mencapai

kesejahteraan, kebahagiaan, dan ketentraman seseorang harus mengupayakan dengan tiga

cara keselarasan atau keharmonisan, yaitu :

a. Selaras atau harmonis dengan dirinya sendiri.

b. Selaras atau harmonis dengan pergaulan sesama manusia, dan di lingkungan

kehidupannya.

c. Selaras atau harmonis dengan Tuhan Yang Maha Esa.

Materi Filsafat Indonesia

Pandangan hidup yang sesuai dengan manusia Indonesia adlah suatu pandangan

hidup yang berasal dari akar hikmat yang terkandung dalam khasanah budaya indonesia.

Dengan keragaman suku, adat istidat, bahasa, kepercayaan, dan budaya semuanya

mempunyai suatu kesamaan hakikat. Dari kesamaan hakikat inilah nantinya akan muncul

suatu rumusan pandangan hidup bangsa Indonesia yaitu Filsafat Pancasila.

Bentuk filsafat Indonesia

Bentuk filsafat Indonesia terdiri dari lima sila berikut :

Sila I : Ketuhanan Yang Maha Esa

Sila II : Kemanusiaan yang adil dan beradab

Sila III : Persatuan Indonesia

Http://gezafa.blogspot.com

Page 35: Sejarah Filsafat Umum

Sila IV : Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan

/ perwakilan

Sila V : Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Lima sila di atas juga disebut lima dasar sebagai suatu totalitas. Dengan demikian, Pancasila

mempunyai sifat yang abstrak, umum, universal, tetap tidak berubah, menyatu dalam suatu

inti hakikat mutlak. Jadi, Pancasila adalah satu-satunya pandangan hidup (filsafat) yang dapat

mempersatukan rakyat dan bangsa Indonesia.

Http://gezafa.blogspot.com

Page 36: Sejarah Filsafat Umum

FILSAFAT MODERN

Zaman modern dimulai sejak adanya krisis zaman pertengahan selama dua abad (abad

ke-14 dan ke-15), yang ditandai dengan munculnya gerakan Renaissance. Renaissance akan

banyak memberikan segala aspek realitas.

Bermula dari William Ockham (1295 – 1349), yang mengetengahkan via Moderna (jalan

modern) dan via antiqua (jalan kuno). Akibatnya, manusia didewa-dewakan, manusia tidak lagi

memusatkan pikirannya kepada Tuhan dan surga.

Dalam era filsafat modern, muncullah berbagai aliran pemikiran: Rasionalisme,

Empirisme, Idealisme, Positivisme, Evolusionis, Materialisme, Neo-Kantianisme, Pragmatisme,

Filsafat Hidup, Fenomologi, Eksistensialisme, dan Neo-Thomisme.

A. Rasionalisme

Rasionalisme dipelopori oleh Rene Descartes (1596 – 1650) yang disebut sebagai Bapak

filsafat modern. Yang harus dipandang sebagai hal yang besar adalah apa yang jelas dan

terpilah-pilah (clear and distinctively).

Latar belakang munculnya rasionalisme adalah keinginan untuk membebaskan diri dari

segala pemikiran tradisional (skolastik).

B. Empirisme

Sebagai tokohnya adalah Thomas Hobbes, John Locke, dan David Hume. Kemudian

beranggapan bahwa pengetahuan yang bermanfaat, pasti dan benar hanya diperoleh lewat

indra (pemimpi), dan empirilah satu-satunya sumber pengetahuan. Pemikiran tersebut lahir

dengan nama empirisme.

Http://gezafa.blogspot.com

Page 37: Sejarah Filsafat Umum

C. Kritisisme

Aliran ini muncul abad ke-18. Zaman baru ini disebut zaman Pencerahan (Aufklarung).

Sebagai latar belakang nya, manusia melihat adanya kemajuan ilmu pengetahuan (ilmu pasti,

biologi, filsafat dan sejarah) telah mencapai hasil yang menggembirakan.

Isaac Newton (1642 – 1727) memberikan dasar-dasar berfikir dengan induksi, yaitu

pemikiran yang bertitik tolak pada gejala-gejala dan mengembalikan kepada dasar-dasar

yang sifatnya umum.

Seorang ahli pikir Jerman Immanuel Kant (1724 – 1804) mencoba mengikuti rasionalisme,

tetapi kemudian terpengaruh oleh empirisme (Hume).

Walaupun semua pengetahuan bersumber pada akal (rasionalisme), tetapi adanya pengertian

timbul dari benda (empirisme). Ibarat burung terbang harus mempunyai sayap (rasio) dan

udara (empiri).

Jadi, metode berpikirnya disebut metode kritis. Walaupun ia mendasarkan diri pada nilai

yang tinggi dari akal, tetapi ia tidak mengingkari adanya persoalan-persoalan yang

melampaui akal.

D. Idealisme

Pelopor Idealisme : J.G. Fichte (1762 – 1814), F.W.J. Scheling (1775-1854), G.W.F. Hegel

(1770-1831), Schopenhauer (1788-1860).

Kan merasa puas tentang ilmu pengetahuan yang dibatasi secara kritis. Artinya, gerak yang

menimbulkan tesis, kemudian menimbulkan anti tesis (gerak yang bertentangan), kemudian

timbul sintesis yang merupakan tesis baru, yang nantinya menimbulkan antitesis dan

seterusnya. Inilah yang disebutnya sebagai dialektika.

E. Positivisme

Http://gezafa.blogspot.com

Page 38: Sejarah Filsafat Umum

Filsafat Positivisme lahir pada abad ke-19. Maksud positif adalah segala gejala dan segala

yang tampak seperti apa adanya, sebatas pengalaman-pengalaman objektif. Beberapa tokoh:

August Comte (1798-1857), John S. Mill (1806-1873), Herbert Spencer (1820-1903).

F. Evolusionisme

Aliran ini dipelopori oleh seorang Zoologi yang mempunyai pengaruh sampai saat ini

yaitu, Charles Robert Darwin (1809-1882). Ia mendominasi pemikiran filsafat abad ke-19.

Pada tahun 1838 membaca bukunya Malthus An Essay on the Principle of

Population. Buku tersebut memberikan inspirasi kepada Darwin untuk membentuk kerangka

berpikir dari teorinya.

Dalam pemikirannya, ia mengajukan konsepnya survival of the fittest dan struggle for

life.

Dalam pemikirannnya, Darwin tidak melahirkan sistem filsafat, tetapi pada ahli pikir

berikutnya (Herbert Spencer) berfilsafat berdasarkan pada evolusionisme.

G. Materialisme

Seorang tokoh lagi (Materialisme Alam) adlah Ludwig Feueurbach (1804-1872)

sebagai pengikut Hegel, mengemukakan pendapatnya, bahwa baik pengetahuan maupun

tindakan berlaku adagium, artinya terimalah dunia yang ada, bila menolah agama/ metafisika.

Dari Materialisme Historis/ dialektis, yaitu Karl Marx (1818-1883), nama lengkapnya

Karl Heinrich Marx. Menurut pendapatnya, tugas seorang filosof bukan untuk menerangkan

dunia, tetapi untuk mengubahnya. Hidup manusia ternyata ditentukan oleh keadaan ekonomi.

H. Neo-Kantianisme

Banyak filosof jerman yang tidak puas terhadap Materialisme, Positivisme, dan

Idealisme. Mereka ingin kembali ke filsafat kritis. Gerakan ini disebut Neo-Kantianisme.

Http://gezafa.blogspot.com

Page 39: Sejarah Filsafat Umum

Tokohnya antara lain Wilhelm Windelband (1848-1915), Herman Cohen (1842-1918), Paul

Natrop (1854-1924), Heinrich Reickhart (1963-1939).

I. Pragmatisme

Pragmatisme berasal dari kata pragma yang artinya guna. Maka pragmatisme adalah

suatu aliran yang benar adalah apa saja yang membuktikan dirinya sebagai yang benar

dengan akibat-akibat yang bermanfaat secara praktis.

Tokohnya William James (1842-1910) lahir di New York, memperkenalkan ide-

idenya tentang pragmatisme kepada dunia. Ia ahli dalam bidang seni, psikologi, anatomi,

fisiologi dan filsafat.

J. Filsafat Hidup

Tokohnya adalah Henry Bergson (1859-1941). Pada mulanya ia belajar matematika

dan fisika, tapi ia terjun ke dalam bidang filsafat.

Pemikirannya, alam semesta ini merupakan suatu organisme yang kreatif, tetapi

perkembangannya tidak sesuai dengan implikasi logis.

Pemikiran filsfat Henry Bergson ini sebagai reaksi dari Positivisme, Materialisme,

Subjektivisme, dan Relativisme.

K. Fenomenologi

Fenomologi berasal dari kata fenomen yang artinya gejala, yaitu suatu hal yang tidak

nyata dan semua.

Dan yang lebih penting dalam filsafat fenomologi sebagai sumber berpikir yang

kritis. Tokohnya Edmund Husserl (1839-1939), dan pengikutnya Max Scheler (1874-1928).

Http://gezafa.blogspot.com

Page 40: Sejarah Filsafat Umum

Pemikirannya, bahwa objek/ benda harus diberi kesempatan untuk berbicara, yaitu

dengan cara deskriptif fenomologis yang didukung oleh metode deduktif. Tujuannya adalah

untuk melihat hakikat gejala-gejala secara intuitif.

L. Eksistensialisme

Kata eksistensialisme berasal dari kata eks = ke luar, dan sistensi atau sisto = berdiri,

menempatkan.

Eksistensialisme merupakan aliran filsafat yang memandang berbagai gejala dengan

berdasar pada eksistensinya. Artinya, bagaimana manusia berada (bereksistensi) dalam

dunia.

Pelopornya adalah Soren Kierkegaard (1831-1855), Martin Heidegger, J.P. Sartre,

Karl Jaspers, Gabriel Marcel.

M. Neo-Thomisme

Pada pertengahan abad ke-19, Gereja Katolik banyak penganut paham Thomisme,

yaitu aliran yang mengikuti Paham Thomas Aquinas. Kemudian, akhirnya menjadi suatu

paham Thomisme, yaitu pertama, paham yang menganggap bahwa ajaran. Kedua, paham

yang menganggap bahwa walaupun ajaran Thomas telah sempurna, tetapi masih terdapat hal-

hal yang belum dibahas. Ketiga, paham yang menganggap bahwa ajaran Thomas harus

diikuti.

Http://gezafa.blogspot.com

Page 41: Sejarah Filsafat Umum

FILSAFAT DEWASA INI

A. Filsafat Analitis

Tokoh aliran ini adalah Ludwig Josef Johan Wittgenstein (1889-1951). Ilmu yang

ditekuninya adalah ilmu penerbangan yang memerlukan studi dasar matematika yang

mendalam.

Filsafat Analitis ini berpengaruh di Inggris dan Amerika sejak tahun 1950. Filsfat ini

membahas analisis bahasa dan analisis konsep-konsep.

B. Strukturalisme

Tokah strukturalisme adalah J. Lacan yang lahir di Paris pada tahun 1901. Menurut

pendapatnya, kita baru menjadi pribadi apabila kita mengabdikan diri pada permainan

bahasa.

Filsafat dewasa ini juga disebut Filsafat barat Abad ke-20. Ciri nya adalah

desentralisasi manusia.

Desentralisasi manusia adalah perhatian khusus terhadap bahasa sebagai subjek

kenyataan kita sehingga pemikiran filsafat sekarang ini disebut logosentris.

Http://gezafa.blogspot.com