sejarah, dasar hukum, dan kekurangan sistem pemungutan pajak

Upload: veinry

Post on 07-Jul-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Sejarah, Dasar Hukum, Dan Kekurangan Sistem Pemungutan Pajak

    1/20

    SEJARAH, DASAR HUKUM, DAN KELEBIHAN ATAU

    KEKURANGAN SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK 

    (sebelum perubahan erbaru UU Pa!a"#

    BAB I

    PENDAHULUAN

    $% PENDAHULUAN

    A% LATAR BELAKANG

    Pajak atau perpajakan di Indonesia kian lama semakin dilihat efektivitas

     penggunaan dan juga pelaksanaannya bagi masyarakat. Kini masyarakat lebih

    mengerti daripada tahun – tahun sebelumnya mengenai tegasnya tujuan adanya

     pemungutan pajak. Pemungutan pajak yang sebelumnya dinilai hanya sebagai

     pungutan negara biasa terhadap para warganya, kini lebih diawasi mengenai

     penggunaan pajak tersebut. Hal ini pula dipengaruhi oleh banyaknya pembaharuan

    mengenai reformasi perundang – undangan khususnya perundang – undangan yang

     berkaitan dengan perpajakan, yang harus mengikuti alur dinamika masyarakat

    sehingga lebih bisa diterima dan mempunyai kesesuaian yang meningkat, dan

    menjadikan masyarakat yang merupakan obyek dari undang – undang itu pun bisa

    menerimanya.

     Namun, jika membiarakan mengenai pembaharuan atau reformasi perundang

    undangan yang terjadi, maka hal itu tidak lepas dari titik mula atau awal dari

    sejarah atau mungkin latar belakang dan tujuan mengapa perundang!undangan

    tersebut dilahirkan. "ayangnya tidak semua orang menghargai dan menilik kembali

    sejarah tersebut, padahal dengan adanya sejarah kita bisa melihat, menilai, atau

    mungkin memprediksi apa yang akan terjadi dikemudian hari, karena melalui

    sejarah itulah kita dapat belajar apa saja keuntungan dan kekurangan yang ada.

  • 8/18/2019 Sejarah, Dasar Hukum, Dan Kekurangan Sistem Pemungutan Pajak

    2/20

    #leh karena itu, Penulis membuat makalah ini adalah untuk memberikan atau

    mungkin mengingatkan kembali mengenai sejarah perkembangan atau dasar 

    hukum dalam hal ini mengenai pemungutan pajak di Indonesia, yang telahditetapkan sebelumnya sampai akhirnya ditetapkan undang – undang $yang

    selanjutnya disebut %%& yang paling baru yang berlaku hingga saat ini.

    B% IDENTI&IKASI MASALAH

    '. (agaimana sejarah pemungutan pajak di Indonesia)

    *. +pa saja dasar hukum pemugutan pajak di Indonesia)

    . +pa saja kelebihan dan kelemahan sistem pemungutan pajak di Indonesia)

    '% TUJUAN MAKALAH

    -akalah ini dibuat supaya dapat memberi tambahan pengetahuan mengenai pajak,menyederhanakan isi teori supaya mempermudah pembaa untuk memahami

    mengenai dasar hukum dari pemungutan pajak itu sendiri.

    "elain itu untuk memberikan penyadaran bahwa pajak itu dibuat sedemikian

    mungkin adalah dengan tujuan untuk menjalankan kegiatan negara, sehingga

    negara ataupun organ – organ di dalamnya dapat tetap eksis dan melakukan tugas

     juga kewenangannya dengan baik. Karena itulah pemungutan pajak harus

    dilakukan supaya negara dapat berfungsi. "edangkan dari adanya pajak meskipun

     jika dilihat dari sejarah banyaknya tindakan kesewenangan yang dilakukan oleh

     penguasa namun sebenarnya pajak bukanlah untuk memberatkan masyarakat, tetapi

     pajak dipungut supaya masyarakat mendapatkan fasilitas – fasilitas yang sudah

    menjadi haknya.

    D% METDE PENULISAN MAKALAH

    -akalah ini dibuat menggunakan metode yuridis!normatif. -etode yuridis!

    normatif ini dilakukan melalui studi pustaka yang menelaah $terutama& data

    sekunder yang berupa Peraturan Perundang!undangan, atau dokumen hukum

    lainnya, serta hasil dari referensi lainnya yang diambil dari perangkat lunak atau

     biasa disebut sebagai internet.

  • 8/18/2019 Sejarah, Dasar Hukum, Dan Kekurangan Sistem Pemungutan Pajak

    3/20

    E% SISTEMATIKA PENULISAN

    Penulisan makalah dilakukan dengan sistematika sebagai berikut

    (+( I P/N0+H%1%+N. (erisi latar belakang masalah, identifikasi masalah,

    tujuan makalah, metode penulisan makalah, dan sistematika penulisan.(+( II "/2+3+H P/-%N4%5+N P+2+K. (erisi SEJARAH

    PEMUNGUTAN PAJAK DUNIA, PERKEMBANGAN PEMUNGUTAN

    PAJAK, SEJARAH KESE)ENANGAN PEMUNGUTAN PAJAK DUNIA,

    SEJARAH PERPAJAKAN DI INDNESIA%

    (+( III "I"5/- P/-%N4%5+N P+2+K (ab ini berisi SISTEM

    PEMUNGUTAN PAJAK, *an ANALISIS SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK%

    (+( I6 K/"I-P%1+N.0+75+3 P%"5+K+.

    BAB II

    SEJARAH PEMUNGUTAN PAJAK 

    A% SEJARAH PEMUNGUTAN PAJAK DUNIA

    Pada tahun 89:!*; "- di 3oma ada beberapa pungutan yang diwajibkan kepada

    rakyatnya, dengan sebutan seperti ensor,

  • 8/18/2019 Sejarah, Dasar Hukum, Dan Kekurangan Sistem Pemungutan Pajak

    4/20

  • 8/18/2019 Sejarah, Dasar Hukum, Dan Kekurangan Sistem Pemungutan Pajak

    5/20

    yang memiliki potensi sumber daya alam negaranya sebagai penerimaan Negara

    yang utama.

    "ejak =aman sebelum masehi pajak telah dipungut oleh penguasa suatu daerah,

    untuk kepentingan penguasa. -aka bentuk iuran kepada penguasa tersebut

    merupakan suatu paksaan, yang tentunya ada yang pro ada yang kontra. Penentuan

    siapa yang harus membayar pajak, bagaimana dasar pengenaan pajaknya, dan

     berapa besar tarif pajak yang dikenakan, ditentukan oleh keinginan penguasa

    semata. Pada akhirnya beban pajak yang harus dipikul jadi lebih berat, penguasa

    dengan kesewenangannya menentukan jumlah pajak sesuai kebutuhan penguasa

     bahkan melebihi yang dibutuhkan.

    '% SEJARAH KESE)ENANGAN PEMUNGUTAN PAJAK DUNIA

    0i bawah ini merupakan beberapa kesewenangan pemungutan pajak yang dilakukan

    oleh penguasa, yaitu

    a. 3aja 1odwik BI6 raja Peranis dan istrinya -arie +ntoinette tinggal di Istana

    6ersailles adalah penguasa Peranis yang pada pertengahan abad B6III seara

    semena!mena memungut pajak dari penduduknya. Pajak yang dipungut dari

    rakyatnya hanya untuk kepentingan 1odwik BI6 beserta istrinya semata.

    Karena pemberontakan rakyatnya maka timbul 3evolusi Peranis $';;C&D

     b. 0i Inggris kesewenangan penguasa dalam memungut pajak kepada

     penduduknya dilakukan oleh 3aja 2ohn $King 2ohn of /ngland&. Kemudian

    karena merasa beban semakin berat atas kesewenangan raja Pimpinan

     perwakilan $(aron& memaksakan piagam Magna Charta $'*'8& kepada rajanya.

    . "alah satu pernyataan yang penting dalam piagam tersebut yang berhubungan

    dengan masalah perpajakan adalah E... taxes should not be imposed without the

    consent of the Common Council of the realm”. Pajak tidak seharusnya

    dibebankan kepada rakyat tanpa adanya i=in dari 0ewan -ajelis perwakilan dari

    kerajaan.

    d. Piagam ini merupakan tonggak pembatasan seara bertahap terhadap kekuasaan

    absolute monarki di Inggris.

  • 8/18/2019 Sejarah, Dasar Hukum, Dan Kekurangan Sistem Pemungutan Pajak

    6/20

    e. 0i Indonesia tidak luput juga kesewenang!wenangan dari penjajah. Pemerintah

    kolonial Inggris yang menjajah Indonesia dibawah 5homas "tamford 3affles

    menerapkan kesewenangan pemungutan pajak dengan Land rent $'C'&.f. Pemerintahan kolonial (elanda juga melanjutkan kesewenangan dalam

     pemungutan pajak sehingga makin menyebabkan kesengsaraan rakyat

    Indonesia. Pajak yang dipungut dari rakyat Indonesia benar!benar hanya

    digunakan untuk mengisi kas pemerintahan kolonial.

    D% SEJARAH PERPAJAKAN DI INDNESIA

    $% SEJARAH PEMUNGUTAN PAJAK DI INDNESIA

    Kerajaan -ataram, Kediri, -ajapahit, dan Pajang mengenal bentuk pajak tanah

    dan pajak tidak langsung terhadap barang dagangan. Pejabat kerajaan pemungut

     pajak tidak digaji oleh kerajaan maka seringkali mereka menerapkan pajak 

    seara berlebihan.

    %peti perorangan ataupun kelompok orang diberikan kepada raja atau penguasa

    sebagai bentuk penghormatan dan tunduk patuh pada kekuasaan raja atau

     penguasa suatu wilayah di Indonesia merupakan bentuk pajak pada =aman

    kerajaan!kerajaan di Indonesia tumbuh. %peti tersebut berupa hasil bumi, dan

     pemajakan barang perdagangan. "ebagai imbalannya maka rakyat mendapat

     pelayanan keamanan dan jaminan ketertiban. Kerajaan -ataram raja!raja sudah

    melaksanakan hidup swasembada dan otonom.

    6#? sebagai badan perdagangan menguasai wilayah Indonesia, dan tidak 

    memungut pajak di daerah kekuasaannya, seperti (atavia, -aluku, dan lain!

    lain. 5etapi mengenakan Pajak usaha, Pajak 3umah, dan Pajak Kepala kepada

     pedagang ?ina dan pedagang lainnya. "elain itu 6#? memiliki monopoli

     penjualan andu, garam, pemetikan sarang burung dan lain!lain yang dijualnya

     pada pacht-pacht yang biasanya dipegang oleh apiten.4ubernur 2enderal 0aendels juga mengadakan pemungutan pajak, menarik 

     pajak dari pintu gerbang dan pajak penjualan barang di pasar !ba"arregten#

    termasuk pula pungutan pajak terhadap rumah jadi.

    Pada masa pemerintahan 4ubernur 2enderal 3affles $'C''!'C'8&

    menyelenggarakan administrasi dan reorganisasi yang mengeluarkan banyak 

  • 8/18/2019 Sejarah, Dasar Hukum, Dan Kekurangan Sistem Pemungutan Pajak

    7/20

    uang. 3affles mengadakan pembaruan sistem pajak yang dikenal dengan

    landrente stelsel , dimana sistem pajak tersebut mengambil ontoh dari (enggala

    India.Pada masa penjajahan kolonial pajak merupakan hal yang dieksploitasi untuk 

    kepentingan penjajah. Pajak dilaksanakan tidak memperhatikan keadilan,

    kemampuan, dan hak asasi manusia Indonesia, tetapi menjadi beban penderitaan

    dan pengorbanan luar biasa rakyat Indonesia.

    +% SEJARAH PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI INDNESIA

    0imulai dari pengenaan pajak tanah !Land $ent# oleh pemerintahan kolonial

    Inggris yang dipimpin oleh 5homas "tanford 3affless pada abad ': tepatnyatahun 'C' di pulau 2awa. 3affles menentukan pajak ini pada individu bukan

     pada desa, dan membagi tanah atas kelompok!kelompok terhadap tanah kering

    dan tanah basah, dengan pengenaan pajaknya adalah rata!rata produksi pertahun

    untuk sawah $tanah basah&, dan tegalan $tanah kering&.

    0alil yang dijadikan dasar adanya pungutan pajak tanah menurut sejarah, adalah

    anggapan bahwa semua tanah adalah milik 3aja !souvereign#% dan kepala desa!

    kepala desa yang berada di bawah kekuasaan raja semuanya dianggap sebagai

     penyewa !&achters#. Karena itu maka mereka harus membayar sewa tanah

    !land rent# dengan natura seara tetap kepada penguasa.

    a% Tahun $-. / $.$

    Pajak (umi semula pelaksanaan pemungutannya dengan ara lama

    digunakan seara penuh. Kemudian Pajak (umi di wilayah negara 3epublik 

    Indonesia dengan pusat pemerintahan di Fogyakarta dihapus, sedangkan di

    wilayah federal Pajak (umi terus berlaku. Pada tahun ':8' Pajak (umi di

    negara 3epublik Indonesia dihapus, diganti dengan %ndang!%ndang No.'A

    tahun ':8', yaitu Pajak Penghasilan atas 5anah Pertanian $PP5P&.

    b% Tahun $.$ / $.

    %% No.'A tahun ':8', melahirkan 2awatan Pendaftaran dan Pajak 

    Penghasilan 5anah -ilik Indonesia $P5-I&. 5ugasnya adalah melakukan

     pendaftaran atas tanah!tanah milik adat yang ada di Indonesia.

  • 8/18/2019 Sejarah, Dasar Hukum, Dan Kekurangan Sistem Pemungutan Pajak

    8/20

     Namun karena P5-I ini ternyata dianggap hanya mengurus pendaftaran

    tanah saja, maka namanya diubah lagi menjadi 2awatan Pendaftaran 5anah

    -ilik Indonesia $P5-I&. 5ugasnya yaitu menjadikan tugas yang samaseperti yang diatas ditambah kewenangan untuk mengeluarkan "urat

    Pendaftaran "ementara terhadap tanah milik yang sudah terdaftar.

    0% Tahun $. / $1.

    Peraturan Pemerintah Pengganti %ndang %ndang $P/3P%& No.'' 5ahun

    ':8: tentang Pajak Hasil (umi telah ditetapkan menjadi %ndang!%ndang

    yaitu %ndang!%ndang No.' 5ahun ':>'. 2awatan yang mengelola Pajak 

    Hasil (umi dirubah menjadi 0irektorat Pajak Hasil (umi."esuai dengan "K -enteri Iuran Negara P-PP% '!'! *: November ':>8,

    0irektorat Pajak Hasil (umi diubah namanya menjadi 0irektorat Iuran

    Pembangunan daerah $0I5!IP/0+&. Pajak Hasil (umi $PH(& menjadi Iuran

    Pembangunan 0aerah $IP/0+&. Pengenaan Iuran pembangunan daerah

    dilakukan terhadap tanahtanah di pedesaan, perkotaan, perhutanan,

     perkebunan dan pertambangan.

    *% Tahun $1. / $.

    (erdasarkan Ketetapan -P3 Nomor IIG-P3G':C telah diadakan 5a

    3eform yaitu diadakan pembaruan dan penggantian atas peraturan

     perundang!undangan perpajakan yang selama ini berlaku. 5a 3eform tahun

    ':C ini berlaku mulai tanggal ' 2anuari ':CA. 0engan adanya 5a 3eform

    maka sistem perpajakan Indonesia berubah dari 'ficial Assesment menjadi

    Self assesment . 5a 3eform ':C, melahirkan %ndang!%ndang No.'* 5ahun

    ':C8 tentang Pajak (umi dan (angunan $P((&, yang ditetapkan pada

    tanggal *; 0esember ':C8 dan mulai berlaku pada tanggal ' 2anuari ':C>.

    Pada tanggal : November '::A, telah disahkan %ndang!undang No.'* tahun

    '::AD tentang Perubahan atas %ndang!undang No.'* 5ahun ':C8 tentang

    P((, yang mulai berlaku pada tanggal ' 2anuari '::8.

    2% SEJARAH PAJAK PENGHASILAN DI INDNESIA

    a% Sebelum Tahun $+3

    Pajak pendapatan bagi orang /ropa !tax patent dut(#% dan untuk orang

    Indonesia adalah Pajak pendapatan yang disebut )usiness Tax.

  • 8/18/2019 Sejarah, Dasar Hukum, Dan Kekurangan Sistem Pemungutan Pajak

    9/20

     )usiness Tax tahun 'C;C dikenakan untuk pribumi sebesar *@ per tahun dari

     penghasilan, dan A@ pertahun dari penghasilan orang +sing +sia. "eluruh

    orang Indonesia yang ikut serta dalam perdagangan keil!keilan atau eeran baik merupakan subyek dari pajak ini. Fang dikeualikan adalah para petani

    dan buruh yang bekerja pada tanah pertanian, kepala desa dan pegawai

     pemerintahan.

    Tax &atent *ut( adalah pajak yang dikenakan terhadap penghasilan yang

    diperoleh dari usaha pertanian, manufakturing, kerajinan tangan, atau

    kegiatan industri di Hindia (elanda. 5arif proporsional, yakni *@ dari

     pendapatan. Pendapatan minimum tidak disebutkan dan biaya pengeluaran

    dari rumah tangga atau pengeluaran pribadi tidak termasuk dalam

     perhitungan yang dikenakan pajak.

    Pajak Pendapatan untuk pertama kali dipungut di Indonesia berdasarkan

    #rdonansi Pajak Pendapatan ':9C !'rdonantie op de +nomstenbelasting 

    ,/#. Kemudian ordonansi ini diganti dengan #rdonansi pajak Pendapatan

    ':*9.

    b% Tahun $+3

    5he 3eseived ordinane on the Inome 5a of ':*9. Pendapatan menurut

     pengertian ordonansi ini adalah jumlah keseluruhan yang diterima baik 

    dalam bentuk uang atau yang dapat dinilai dengan uang yang diperoleh dari

     barang!barang bergerak atau tidak gerak, atau dari kegiatan perdagangan

    atau pekerjaan keilmuan atau pekerjaan lain, baik yang dikerjakan sekali!

    sekali atau seara kontinyuD kegiatan kantor perusahan, pelayanan, dan dari

    keruntungan lain yang diperoleh setelah dikurangi ongkos!ongkos

     pengeluaran.

    Prinsip!prinsip dalam %% Pajak Pendapatan

    -Pajak diterapkan pada perseorangan, badan, pemegang saham, kerjasama

     perdagangan, dan badan hukum lainnya termasuk perusahaan asing yang

     berkegiatan di Indonesia.- Penilaian pajak tahunan dihitung menurut sistem fiktif. Pendapatan

    seara total yang diperoleh dari berbagai sumber sejak tanggal ' 2anuari

  • 8/18/2019 Sejarah, Dasar Hukum, Dan Kekurangan Sistem Pemungutan Pajak

    10/20

    setiap tahun digunakan sebagai jumlah pendapatan yang nyata apabila

    wajib pajak tidak mempunyai sumber pendapatan reguler. Peningkatan

    atau penurunan pendapatan selama tahun takwim tidak dijadikan sebagai patokan.

    - Penghasilan wanita menikah disatukan dengan penghasilan suaminya,

    keuali dimana pasangan tersebut tinggal seara terpisah atau mengatur 

    kekayaan terpisah.

    0% Tahun $2+ / $12

     &ersonal +ncome Tax 'rdinance of ':* $#rdonansi Pajak Pendapatan ':*

    atau 'rdonantie op de +nomstenbelasting ':*& pada tahun ':*.

    Kemudian diganti menjadi #rdonansi Pajak Pendapatan ':AA bernama

    Pajak PerangE !'orlogsbelasting#. "ejak ' 2anuari ':A> diubah menjadi

    Pajak Peralihan !'vergangsbelasting#.

    Kemudian dengan %ndang!undang No.*' tahun':8; $1N No.A' tahun':8&

    nama #rdonansi tersebut dengan resmi menjadi #rdonansi Pajak Pendapatan

     pada tahun ':AA.#rdonansi Pajak Pendapatan ':AA ini dalam bentuk aslinya disiapkan di

    +ustralia oleh pemerintah Hindia (elanda dalam pelarian, sewaktu

    Indonesia diduduki 2epang. 0itetapkan bahwa "ubyek Pendapatan adalah

    #rang Pribadi, dan badan. "edangkan #byek pajaknya adalah pendapatan

     bersih. -ulai berlaku sejak ' 2anuari ':A8. Pada saat yang bersamaan maka

    0'rdonantie op de +nomstenbelasting ,12” dinyatakan tidak berlaku.

    Perubahan!perubahan maupun tambahan!tambahan yang prinsipil berturut!

    turut dilakukan oleh pemerintah sejak ':>9, terakhir %% no.: tahun ':;9.

    *% Tahun $1-

    %ndang!%ndang No.; tahun ':C tentang PPh yang disahkan tanggal '

    0esember ':C, dan berlaku pada tanggal ' 2anuari ':CA.

    Kemudian ada perubahan atas %ndang!%ndang No.; 5ahun ':C, yaitu

    disyahkannya %ndang!%ndang No.; 5ahun '::' tentang Pajak Penghasilan.

    5ahun '::A telah lahir pula %ndang!%ndang No.'9 5ahun '::A tentang

     perubahan atas %ndang!%ndang No.; 5ahun ':C tentang PPh sebagaimana

    telah diubah dengan %ndang!%ndang No.; tahun '::'. 5erakhir dirubah lagi

    dengan %% No.'; tahun *999 yang mulai berlaku tanggal ' 2anuari *99'.

  • 8/18/2019 Sejarah, Dasar Hukum, Dan Kekurangan Sistem Pemungutan Pajak

    11/20

    -% DASAR HUKUM

    "ejarah perkembangan perpajakan di Indonesia dapat dibedakan dalam dua periode, yaitu

    a% Se!arah sebelum ahun $12 (sebelum berla"u UU Pa!a" Nas45nal#

    "ebelum berlaku undang!undang pajak nasional pajak belum merupakan

     pungutan tapi merupakan pemberian sukarela oleh rakyat kepada pengusahaGraja

    dalam memelihara kepentingan negara sepertiD menjaga keamanan, membuat

    sarana umum dan membiayai pegawai kerajaan. "edangkan setorannya dapat

    dilakukan dengan penyetoran uang tunai $orang kaya& dan dengan tenaga $untuk 

    orang miskin&.

    b% Se!arah seelah ahun $12 (seelah berla"u UU Pa!a" Nas45nal#

    $# Un*an67un*an6 Pa!a" ahun $12

    a# %ndang ! %ndang Nomor > 5ahun ':C 5entang Ketentuan %mum

    dan 5ata ?ara Perpajakan

    b# %ndang ! %ndang Nomor ; 5ahun ':C 5entang Pajak Penghasilan

    0# %ndang ! %ndang Nomor C 5ahun ':C 5entang PPN dan Pajak 

    Penjualan (arang -ewah

    *# %ndang ! %ndang Nomor '* 5ahun ':C8 5entang Pajak (umi dan

    (angunane# %ndang ! %ndang Nomor ' 5ahuan ':C8 5entang (ea materai

    +# Un*an67un*an6 Pa!a" ahun $-

    a# %ndang ! %ndang Nomor : 5ahun '::A 5entang Ketentuan %mum

    dan 5ata ?ara Perpajakan

    b# %ndang ! %ndang Nomor '9 5ahun '::A 5entang Pajak Penghasilan

    0# %ndang ! %ndang Nomor '' 5ahun '::A 5entang PPN dan Pajak 

    Penjualan (arang -ewah*# %ndang ! %ndang Nomor '* 5ahun '::A 5entang Pajak (umi dan

    (angunan

    e# %ndang ! %ndang Nomor ' 5ahuan ':C8 5entang (ea materai

    2# Un*an67un*an6 Pa!a" ahun +333

  • 8/18/2019 Sejarah, Dasar Hukum, Dan Kekurangan Sistem Pemungutan Pajak

    12/20

    a& %ndang ! %ndang Nomor '> 5ahun *999 5entang Ketentuan %mum

    dan 5ata ?ara Perpajakan

     b& %ndang ! %ndang Nomor '; 5ahun *999 5entang Pajak Penghasilan

    & %ndang ! %ndang Nomor 'C 5ahun *999 5entang PPN dan Pajak 

    Penjualan (arang -ewah

    *# %ndang ! %ndang Nomor ': 5ahun *999 5entang Pajak (umi dan

    (angunan

    e# %ndang ! %ndang Nomor *9 5ahun *999 5entang (ea Perolehan

    Hak atas 5anah bangunanG(PH5(

    8# %ndang ! %ndang Nomor ' 5ahuan ':C8 5entang (ea materai

    +% Un*an67un*an6 Pa!a" seelah ahun +333

    '& %ndang ! %ndang Nomor *C 5ahun *99; 5entang Ketentuan %mum dan5ata ?ara Perpajakan,

    *& %ndang ! %ndang Nomor > 5ahun *99C 5entang Pajak Penghasilan,

    & %ndang !%ndang Nomor A* 5ahun *99: 5entang PPN dan Pajak 

    Penjualan (arang -ewah,A& %ndang ! %ndang Nomor *C 5ahun *99: 5entang Pajak dan 3etribusi

    0aerah.

  • 8/18/2019 Sejarah, Dasar Hukum, Dan Kekurangan Sistem Pemungutan Pajak

    13/20

    BAB III

    SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK 

    A% SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK 

    "ejak tahun ':C "istem Perpajakan di Indonesia menganut sistem "elf 

    +ssesmentE yang menggantikan sistem #ffiial +ssestmentE. Namun, perlu

    diketahui bahwa sistem pemungutan pajak kini tidak hanya dua sistem itu saja,

    tetapi ada satu hal lagi yaitu "istem Jith Holding dimana suatu sistem pemungutan

     pajak yang berdasarkan %% memberi keperayaanGwewenang kepada pihak ketiga

    untuk memotong atau memungut pajak yang wajib dipotongGdipungut dari wajib

     pajak yang wajib membayarnya.

    B% ANALISIS SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK 

  • 8/18/2019 Sejarah, Dasar Hukum, Dan Kekurangan Sistem Pemungutan Pajak

    14/20

    0alam sistem 'fficial Assesment , tanggung jawab pemungutan pajak terletak 

    sepenuhnya pada penguasa pemerintahan yang diwakili oleh fiskus sebagaimana

    terermin dalam sistem penetapan pajak yang sepenuhnya menjadi wewenangadministrasi perpajakan. Jajib pajak hanya berperan sebagai pembayar jumlah

     pajak yang sebelumnya telah ditetapkan oleh fiskus. "edangkan 0alam sistem Self 

     Assesment  terdapat pemberian keperayaan kepada Jajib Pajak untuk melakukan

    sendiri kewajiban perpajakannya, mulai dari mendaftarkan diri, kemudian

    menghitung, menyetor dan melaporkan pajak terutangnya.

    "istem Self Assesment  memberikan konsekuensi yang berat bagi Jajib Pajak yang

    tidak memenuhi kewajiban!kewajiban perpajakan yang dibebankan kepadanya."eara otomatis, sanksi yang dijatuhkan akan lebih berat, yakni berupa denda

     bunga, ataupun kenaikan jumlah pajak yang terutang. 0alam beberapa hal, bahkan

    hukuman yang dikenakan akan sangat berat, seperti halnya sandera pajak $ gi3"eling &

    ataupun pidana pajak. #leh karena itu, sistem Self Assessment   mewajibkan wajib

     pajak untuk lebih mendalami peraturan perundang!undangan perpajakan yang

     berlaku agar Jajib Pajak dapat melaksanakan kewajiban perpajakannya dengan

     baik.

    "istem Self Assestment   memberikan keperayaan kepada Jajib Pajak untuk 

    melakukan sendiri kewajiban perpajakannya khususnya dalam hal menghitung.

    Fang patut menjadi pertanyaan adalah seberapa besarkah wajib pajak tersebut

    diperaya untuk menghitung sendiri pajaknya) 0isinilah kemudian timbul elah!

    elah yang banyak dimanfaatkan untuk mengambil keuntungan dalam hal otak!atik 

     pajak terhutang. Namun tidak semua Jajib Pajak tentunya mengerti mengenai

    aturan perpajakan yang berlaku di Indonesia yang dinamikanya terus terjadi.

    "edangkan sistem Self Assestment   seara tanggung jawab akan membuat Jajib

    Pajak Jajib memahami ketentuan yang berlaku dalam aturan perpajakan Indonesia.

    +da Pula Jajib Pajak yang tidak mau ambil pusing dan menyerahkan penghitungan

  • 8/18/2019 Sejarah, Dasar Hukum, Dan Kekurangan Sistem Pemungutan Pajak

    15/20

    kewajiban pajaknya kepada perusahaan penyedia jasa keuangan untuk perhitungan

    dan pelaporan pajak.

    +dapun elah!elah yang sering dimanfaatkan oleh Jajib Pajak dari sistem Self 

     Assesstment ini adalah

    $% Berburu Saus 9Kuran6 Ba:ar; pa*a Pa!a" Terhuan6

    Kelemahan sistem self assestment adalah dalam hal Pengawasan ataupun

    Pemeriksaan kepada Jajib Pajak oleh Pemungut Pajak $7iskus&. Hal ini

    disebabkan karena jumlah Jajib Pajak #tomatis lebih banyak daripada

     petugas pemungut pajak. 7iskus hanya akan melakukan pemeriksaan kepadawajib pajak yang status pajak terhutangnya adalah 1ebih (ayarE. 0apat

    terjadi 1ebih (ayarE dalam suatu Hutang sudah barang tentu menjadi hal

    aneh. "ehingga fiskus menyimpulkan bahwa terjadi kesemrawutan dalam

     penghitungan pajak terhutang oleh Jajib Pajak. (anyak wajib pajak yang

    tidak mengerti benar bagaimana sebenarnya perhitungan pajak terutama

     pajak 5ahunan. "ehingga akhirnya wajib pajak ini pun akhirnya

    menyerahkan perhitungan pajaknya dengan menggunakan jasa Keungan

    untuk penghitungan dan pelaporan pajaknya. Nah, dengan keterampilan dan

    kejelian perusahaan penyedia jasa keuangan ini, maka wajib pajak dalam

    laporan pajaknya lebih banyak berada pada status Kurang (ayarE karena

    lebih aman. 1ogikanya jika bayar hutang kurang maka tinggal bayar 

    kekurangannya saja dan menjadi aman alias petugas pajak $fiskus& akan

    menilai bahwa laporan keuangan dan laporan pajaknya adalah Jajar.

    Padahal belum tentu itu adalah laporan realE.

    +% Pen:embun:4an Transa"s4 9Real; *alam pen:a!4an Lap5ran Keuan6an

    Kembali ke sisi pemeriksaan pajak jika terjadi status 1ebih (ayarE dan

    mengakibatkan Jajib Pajak diperiksa seara detail laporan keuangan dan

     juga transaksi keuangannya oleh petugas pajak, pada akhirnya akan

  • 8/18/2019 Sejarah, Dasar Hukum, Dan Kekurangan Sistem Pemungutan Pajak

    16/20

    membuat wajib pajak berpikir bagaimana aranya agar 1aporan itu rapi dan

    diakhir tahun pajak status pajak menjadi kurang bayarE. +khirnya jadilah

    laporan keuangan di perusahaan dibuat menjadi dua versi yaitu laporan yangsebenarnya $biasanya disebut laporan intern& dan laporan keuangan untuk 

     petugas pajak $biasanya disebut laporan eksternal&. Keuntungan perusahaan

    yang akan menjadi objek pajak biasanya tersaji dalam laporan intern dan

    kemudian di laporan eksternal $untuk petugas pajak& akan terbalik menjadi

    laporan sengan status rugiE. 0an penyajian kerugian dan keuntungan ini

     pun sangat rapi, karena dokumen pendukung berupa bon!bon atau faktur dll

    yang ada di dalam kantor perusahaan biasanya adalah yang mendukung

    laporan eksternal untuk petugas pajak. "edangkan dokumen yang

    mendukung laporan real tak tahu bersembunyi di mana.

    2% Pen:a!4an Lap5ran seb4sa mun6"4n sul4 *4men6er4 5leh Peu6as Pa!a" 

    (anyak laporan yang penyajiannya sulit dimengerti oleh petugas, sehingga

     petugas pajak umumnya hanya melihat posisi rugi atau untung saja langsung

    menyetujui dan menggunakan stempel sudah diperiksaE dan wajar jika

    terjadi kurang bayarE. +da juga petugas pajak yang ahli dan mengerti trik!

    trik laporan keuangan akhirnya bukannya memeriksa malah menegosiasi

    laporan tersebut dengan menakut!nakuti agar terjadilah damaiE. 0amai

    dalam artian tidak akan diperiksa namun menyelipkan amplop yang

     jumlahnya besar.

    %raian diatas hanyalah beberapa analisa sederhana mengapa perpajakan di

    Indonesia kini banyak menuai permasalahan. Kurangnya pengawasan

    terhadap wajib pajak yang dikarenakan tidak sebandingnya petugas pajak 

    dengan wajib pajak yang sudah tentu lebih banyak wajib pajak memang

    akan menimbulkan banyak permasalahan baik itu dengan sistem lama

  • 8/18/2019 Sejarah, Dasar Hukum, Dan Kekurangan Sistem Pemungutan Pajak

    17/20

    #ffiial +ssestmentE maupun dengan sistem "elf +ssestmentE. 0an

    memang sangat rumit untuk menemukan solusi terbaik dari problematika

     perpajakan di Indonesia. Fang baik tentunya adalah wajib pajak yang taat pajak dan sedapat mungkin tetap pada koridor yang telah ditetapkan.

    "eara umum, untuk mengetahui tingkat kepatuhan dapat diukur dengan

    rasio dari wajib pajak yang mengisi laporan pajak dengan jumlah wajib

     pajak potensial yang terdaftar dalam pranata!pranata sosial. rendahnya

    tingkat efisiensi pajak dan tingginya angka alon wajib pajak yang potensial

    dapat disebabkan, karena kurangnya kesadaran masyarakat Indonesia untuk 

    mendaftarkan dirinya ke kantor pajak. "elain itu, menurut penulis banyaknya kasus penghindaran pajak disebabkan, karena masih banyaknya

    kelemahan!kelemahan sistem hukum pajak Indonesia.

    "istem Self Assesment   yang diterapkan di dalam masyarakat yang memiliki

    kesadaran hukum yang rendah, "istem Self Assesment  ini dapat digunakan oleh para

    wajib pajak nakal sebagai kesempatan untuk menghindari pajak dari sistem hukum

    Indonesia. Pada %ndang!%ndang Nomor '> 5ahun *999 Pasal C ayat $'& ! ayat $>&.,

    maka sangat jelas, bahwa sistem self assesment di Indonesia sangat fleksibel, karena

    dalam %ndang!%ndang tersebut menjelaskan bahwa, wajib pajak yang melaporkan

    materi pelaporan yang tidak didukung oleh data faktual, maka pembetulan masih

    dapat dilakukan selama belum melampaui dua tahun, dan belum dilakukan

     pemeriksaan oleh fiskus. "elain itu, tindakan penghindaran pajak oleh para wajib

     pajak potensial dapat juga disebabkan, karena kurangnya sosialisasi pajak, baik 

    sosialisasi dibidang pajak material maupun sosialisasi pajak formil $tata ara

     perpajakan&.

  • 8/18/2019 Sejarah, Dasar Hukum, Dan Kekurangan Sistem Pemungutan Pajak

    18/20

  • 8/18/2019 Sejarah, Dasar Hukum, Dan Kekurangan Sistem Pemungutan Pajak

    19/20

     jumlah pajak yang harus dibayarnya. Hal itu diterapkan supaya memberikan arti bahwa

     pajak itu bukanlah landrenteE ataupun pemerasan yang dilakukan oleh pemerintah

    terhadap wajib pajak, tetapi iuran wajib yang harus dibayar wajib pajak supaya wajib pajak 

    sendiri mendapatkan fasilitas selama hidup di dalam negara. Namun sayangnya, hal itu

     banyak disalahgunakan oleh wajib pajak supaya dapat menghindari pembayaran pajak. Hal

    ini pula disebabkan karena masih kurangnya kesadaran bagi masyarakat untuk membayar 

     pajak. Padahal jika pemerintah tiap kali mengingatkan pemanfaatan apa saja yang bisa

    terjadi dari pembayaran pajak yang dilakukan masyarakat, kemungkinan masyarakat pun

    akan sadar bahwa memang pemungutan pajak itu penting untuk menjalankan suatu

    kelangsungan negara. 5api, tidak hanya dilihat dari wajib pajaknya, petugas pajak pun

    harus diberikan perhatian khusus, karena seringkali petugas mempersulit prosedur 

     pembayaran pajak dan akhirnya melakukan gratifikasi yang seharusnya merupakan tindak 

    korupsi yang dilarang dilakukan. #leh karena itu, pejabat pajak pun harus diawasi dengan

    ketat.

    0+75+3 P%"5+K+

    #yok, +buyamin. *9'*. ?etakan Kedua. &erpa3aan &usat 4 *aerah. (andung

    Humaniora.

    %ndang!%ndang Perpajakan

    (logspot!internet

  • 8/18/2019 Sejarah, Dasar Hukum, Dan Kekurangan Sistem Pemungutan Pajak

    20/20