sejarah, dasar hukum, dan kekurangan sistem pemungutan pajak
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Sejarah, Dasar Hukum, Dan Kekurangan Sistem Pemungutan Pajak
1/20
SEJARAH, DASAR HUKUM, DAN KELEBIHAN ATAU
KEKURANGAN SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK
(sebelum perubahan erbaru UU Pa!a"#
BAB I
PENDAHULUAN
$% PENDAHULUAN
A% LATAR BELAKANG
Pajak atau perpajakan di Indonesia kian lama semakin dilihat efektivitas
penggunaan dan juga pelaksanaannya bagi masyarakat. Kini masyarakat lebih
mengerti daripada tahun – tahun sebelumnya mengenai tegasnya tujuan adanya
pemungutan pajak. Pemungutan pajak yang sebelumnya dinilai hanya sebagai
pungutan negara biasa terhadap para warganya, kini lebih diawasi mengenai
penggunaan pajak tersebut. Hal ini pula dipengaruhi oleh banyaknya pembaharuan
mengenai reformasi perundang – undangan khususnya perundang – undangan yang
berkaitan dengan perpajakan, yang harus mengikuti alur dinamika masyarakat
sehingga lebih bisa diterima dan mempunyai kesesuaian yang meningkat, dan
menjadikan masyarakat yang merupakan obyek dari undang – undang itu pun bisa
menerimanya.
Namun, jika membiarakan mengenai pembaharuan atau reformasi perundang
undangan yang terjadi, maka hal itu tidak lepas dari titik mula atau awal dari
sejarah atau mungkin latar belakang dan tujuan mengapa perundang!undangan
tersebut dilahirkan. "ayangnya tidak semua orang menghargai dan menilik kembali
sejarah tersebut, padahal dengan adanya sejarah kita bisa melihat, menilai, atau
mungkin memprediksi apa yang akan terjadi dikemudian hari, karena melalui
sejarah itulah kita dapat belajar apa saja keuntungan dan kekurangan yang ada.
-
8/18/2019 Sejarah, Dasar Hukum, Dan Kekurangan Sistem Pemungutan Pajak
2/20
#leh karena itu, Penulis membuat makalah ini adalah untuk memberikan atau
mungkin mengingatkan kembali mengenai sejarah perkembangan atau dasar
hukum dalam hal ini mengenai pemungutan pajak di Indonesia, yang telahditetapkan sebelumnya sampai akhirnya ditetapkan undang – undang $yang
selanjutnya disebut %%& yang paling baru yang berlaku hingga saat ini.
B% IDENTI&IKASI MASALAH
'. (agaimana sejarah pemungutan pajak di Indonesia)
*. +pa saja dasar hukum pemugutan pajak di Indonesia)
. +pa saja kelebihan dan kelemahan sistem pemungutan pajak di Indonesia)
'% TUJUAN MAKALAH
-akalah ini dibuat supaya dapat memberi tambahan pengetahuan mengenai pajak,menyederhanakan isi teori supaya mempermudah pembaa untuk memahami
mengenai dasar hukum dari pemungutan pajak itu sendiri.
"elain itu untuk memberikan penyadaran bahwa pajak itu dibuat sedemikian
mungkin adalah dengan tujuan untuk menjalankan kegiatan negara, sehingga
negara ataupun organ – organ di dalamnya dapat tetap eksis dan melakukan tugas
juga kewenangannya dengan baik. Karena itulah pemungutan pajak harus
dilakukan supaya negara dapat berfungsi. "edangkan dari adanya pajak meskipun
jika dilihat dari sejarah banyaknya tindakan kesewenangan yang dilakukan oleh
penguasa namun sebenarnya pajak bukanlah untuk memberatkan masyarakat, tetapi
pajak dipungut supaya masyarakat mendapatkan fasilitas – fasilitas yang sudah
menjadi haknya.
D% METDE PENULISAN MAKALAH
-akalah ini dibuat menggunakan metode yuridis!normatif. -etode yuridis!
normatif ini dilakukan melalui studi pustaka yang menelaah $terutama& data
sekunder yang berupa Peraturan Perundang!undangan, atau dokumen hukum
lainnya, serta hasil dari referensi lainnya yang diambil dari perangkat lunak atau
biasa disebut sebagai internet.
-
8/18/2019 Sejarah, Dasar Hukum, Dan Kekurangan Sistem Pemungutan Pajak
3/20
E% SISTEMATIKA PENULISAN
Penulisan makalah dilakukan dengan sistematika sebagai berikut
(+( I P/N0+H%1%+N. (erisi latar belakang masalah, identifikasi masalah,
tujuan makalah, metode penulisan makalah, dan sistematika penulisan.(+( II "/2+3+H P/-%N4%5+N P+2+K. (erisi SEJARAH
PEMUNGUTAN PAJAK DUNIA, PERKEMBANGAN PEMUNGUTAN
PAJAK, SEJARAH KESE)ENANGAN PEMUNGUTAN PAJAK DUNIA,
SEJARAH PERPAJAKAN DI INDNESIA%
(+( III "I"5/- P/-%N4%5+N P+2+K (ab ini berisi SISTEM
PEMUNGUTAN PAJAK, *an ANALISIS SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK%
(+( I6 K/"I-P%1+N.0+75+3 P%"5+K+.
BAB II
SEJARAH PEMUNGUTAN PAJAK
A% SEJARAH PEMUNGUTAN PAJAK DUNIA
Pada tahun 89:!*; "- di 3oma ada beberapa pungutan yang diwajibkan kepada
rakyatnya, dengan sebutan seperti ensor,
-
8/18/2019 Sejarah, Dasar Hukum, Dan Kekurangan Sistem Pemungutan Pajak
4/20
-
8/18/2019 Sejarah, Dasar Hukum, Dan Kekurangan Sistem Pemungutan Pajak
5/20
yang memiliki potensi sumber daya alam negaranya sebagai penerimaan Negara
yang utama.
"ejak =aman sebelum masehi pajak telah dipungut oleh penguasa suatu daerah,
untuk kepentingan penguasa. -aka bentuk iuran kepada penguasa tersebut
merupakan suatu paksaan, yang tentunya ada yang pro ada yang kontra. Penentuan
siapa yang harus membayar pajak, bagaimana dasar pengenaan pajaknya, dan
berapa besar tarif pajak yang dikenakan, ditentukan oleh keinginan penguasa
semata. Pada akhirnya beban pajak yang harus dipikul jadi lebih berat, penguasa
dengan kesewenangannya menentukan jumlah pajak sesuai kebutuhan penguasa
bahkan melebihi yang dibutuhkan.
'% SEJARAH KESE)ENANGAN PEMUNGUTAN PAJAK DUNIA
0i bawah ini merupakan beberapa kesewenangan pemungutan pajak yang dilakukan
oleh penguasa, yaitu
a. 3aja 1odwik BI6 raja Peranis dan istrinya -arie +ntoinette tinggal di Istana
6ersailles adalah penguasa Peranis yang pada pertengahan abad B6III seara
semena!mena memungut pajak dari penduduknya. Pajak yang dipungut dari
rakyatnya hanya untuk kepentingan 1odwik BI6 beserta istrinya semata.
Karena pemberontakan rakyatnya maka timbul 3evolusi Peranis $';;C&D
b. 0i Inggris kesewenangan penguasa dalam memungut pajak kepada
penduduknya dilakukan oleh 3aja 2ohn $King 2ohn of /ngland&. Kemudian
karena merasa beban semakin berat atas kesewenangan raja Pimpinan
perwakilan $(aron& memaksakan piagam Magna Charta $'*'8& kepada rajanya.
. "alah satu pernyataan yang penting dalam piagam tersebut yang berhubungan
dengan masalah perpajakan adalah E... taxes should not be imposed without the
consent of the Common Council of the realm”. Pajak tidak seharusnya
dibebankan kepada rakyat tanpa adanya i=in dari 0ewan -ajelis perwakilan dari
kerajaan.
d. Piagam ini merupakan tonggak pembatasan seara bertahap terhadap kekuasaan
absolute monarki di Inggris.
-
8/18/2019 Sejarah, Dasar Hukum, Dan Kekurangan Sistem Pemungutan Pajak
6/20
e. 0i Indonesia tidak luput juga kesewenang!wenangan dari penjajah. Pemerintah
kolonial Inggris yang menjajah Indonesia dibawah 5homas "tamford 3affles
menerapkan kesewenangan pemungutan pajak dengan Land rent $'C'&.f. Pemerintahan kolonial (elanda juga melanjutkan kesewenangan dalam
pemungutan pajak sehingga makin menyebabkan kesengsaraan rakyat
Indonesia. Pajak yang dipungut dari rakyat Indonesia benar!benar hanya
digunakan untuk mengisi kas pemerintahan kolonial.
D% SEJARAH PERPAJAKAN DI INDNESIA
$% SEJARAH PEMUNGUTAN PAJAK DI INDNESIA
Kerajaan -ataram, Kediri, -ajapahit, dan Pajang mengenal bentuk pajak tanah
dan pajak tidak langsung terhadap barang dagangan. Pejabat kerajaan pemungut
pajak tidak digaji oleh kerajaan maka seringkali mereka menerapkan pajak
seara berlebihan.
%peti perorangan ataupun kelompok orang diberikan kepada raja atau penguasa
sebagai bentuk penghormatan dan tunduk patuh pada kekuasaan raja atau
penguasa suatu wilayah di Indonesia merupakan bentuk pajak pada =aman
kerajaan!kerajaan di Indonesia tumbuh. %peti tersebut berupa hasil bumi, dan
pemajakan barang perdagangan. "ebagai imbalannya maka rakyat mendapat
pelayanan keamanan dan jaminan ketertiban. Kerajaan -ataram raja!raja sudah
melaksanakan hidup swasembada dan otonom.
6#? sebagai badan perdagangan menguasai wilayah Indonesia, dan tidak
memungut pajak di daerah kekuasaannya, seperti (atavia, -aluku, dan lain!
lain. 5etapi mengenakan Pajak usaha, Pajak 3umah, dan Pajak Kepala kepada
pedagang ?ina dan pedagang lainnya. "elain itu 6#? memiliki monopoli
penjualan andu, garam, pemetikan sarang burung dan lain!lain yang dijualnya
pada pacht-pacht yang biasanya dipegang oleh apiten.4ubernur 2enderal 0aendels juga mengadakan pemungutan pajak, menarik
pajak dari pintu gerbang dan pajak penjualan barang di pasar !ba"arregten#
termasuk pula pungutan pajak terhadap rumah jadi.
Pada masa pemerintahan 4ubernur 2enderal 3affles $'C''!'C'8&
menyelenggarakan administrasi dan reorganisasi yang mengeluarkan banyak
-
8/18/2019 Sejarah, Dasar Hukum, Dan Kekurangan Sistem Pemungutan Pajak
7/20
uang. 3affles mengadakan pembaruan sistem pajak yang dikenal dengan
landrente stelsel , dimana sistem pajak tersebut mengambil ontoh dari (enggala
India.Pada masa penjajahan kolonial pajak merupakan hal yang dieksploitasi untuk
kepentingan penjajah. Pajak dilaksanakan tidak memperhatikan keadilan,
kemampuan, dan hak asasi manusia Indonesia, tetapi menjadi beban penderitaan
dan pengorbanan luar biasa rakyat Indonesia.
+% SEJARAH PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI INDNESIA
0imulai dari pengenaan pajak tanah !Land $ent# oleh pemerintahan kolonial
Inggris yang dipimpin oleh 5homas "tanford 3affless pada abad ': tepatnyatahun 'C' di pulau 2awa. 3affles menentukan pajak ini pada individu bukan
pada desa, dan membagi tanah atas kelompok!kelompok terhadap tanah kering
dan tanah basah, dengan pengenaan pajaknya adalah rata!rata produksi pertahun
untuk sawah $tanah basah&, dan tegalan $tanah kering&.
0alil yang dijadikan dasar adanya pungutan pajak tanah menurut sejarah, adalah
anggapan bahwa semua tanah adalah milik 3aja !souvereign#% dan kepala desa!
kepala desa yang berada di bawah kekuasaan raja semuanya dianggap sebagai
penyewa !&achters#. Karena itu maka mereka harus membayar sewa tanah
!land rent# dengan natura seara tetap kepada penguasa.
a% Tahun $-. / $.$
Pajak (umi semula pelaksanaan pemungutannya dengan ara lama
digunakan seara penuh. Kemudian Pajak (umi di wilayah negara 3epublik
Indonesia dengan pusat pemerintahan di Fogyakarta dihapus, sedangkan di
wilayah federal Pajak (umi terus berlaku. Pada tahun ':8' Pajak (umi di
negara 3epublik Indonesia dihapus, diganti dengan %ndang!%ndang No.'A
tahun ':8', yaitu Pajak Penghasilan atas 5anah Pertanian $PP5P&.
b% Tahun $.$ / $.
%% No.'A tahun ':8', melahirkan 2awatan Pendaftaran dan Pajak
Penghasilan 5anah -ilik Indonesia $P5-I&. 5ugasnya adalah melakukan
pendaftaran atas tanah!tanah milik adat yang ada di Indonesia.
-
8/18/2019 Sejarah, Dasar Hukum, Dan Kekurangan Sistem Pemungutan Pajak
8/20
Namun karena P5-I ini ternyata dianggap hanya mengurus pendaftaran
tanah saja, maka namanya diubah lagi menjadi 2awatan Pendaftaran 5anah
-ilik Indonesia $P5-I&. 5ugasnya yaitu menjadikan tugas yang samaseperti yang diatas ditambah kewenangan untuk mengeluarkan "urat
Pendaftaran "ementara terhadap tanah milik yang sudah terdaftar.
0% Tahun $. / $1.
Peraturan Pemerintah Pengganti %ndang %ndang $P/3P%& No.'' 5ahun
':8: tentang Pajak Hasil (umi telah ditetapkan menjadi %ndang!%ndang
yaitu %ndang!%ndang No.' 5ahun ':>'. 2awatan yang mengelola Pajak
Hasil (umi dirubah menjadi 0irektorat Pajak Hasil (umi."esuai dengan "K -enteri Iuran Negara P-PP% '!'! *: November ':>8,
0irektorat Pajak Hasil (umi diubah namanya menjadi 0irektorat Iuran
Pembangunan daerah $0I5!IP/0+&. Pajak Hasil (umi $PH(& menjadi Iuran
Pembangunan 0aerah $IP/0+&. Pengenaan Iuran pembangunan daerah
dilakukan terhadap tanahtanah di pedesaan, perkotaan, perhutanan,
perkebunan dan pertambangan.
*% Tahun $1. / $.
(erdasarkan Ketetapan -P3 Nomor IIG-P3G':C telah diadakan 5a
3eform yaitu diadakan pembaruan dan penggantian atas peraturan
perundang!undangan perpajakan yang selama ini berlaku. 5a 3eform tahun
':C ini berlaku mulai tanggal ' 2anuari ':CA. 0engan adanya 5a 3eform
maka sistem perpajakan Indonesia berubah dari 'ficial Assesment menjadi
Self assesment . 5a 3eform ':C, melahirkan %ndang!%ndang No.'* 5ahun
':C8 tentang Pajak (umi dan (angunan $P((&, yang ditetapkan pada
tanggal *; 0esember ':C8 dan mulai berlaku pada tanggal ' 2anuari ':C>.
Pada tanggal : November '::A, telah disahkan %ndang!undang No.'* tahun
'::AD tentang Perubahan atas %ndang!undang No.'* 5ahun ':C8 tentang
P((, yang mulai berlaku pada tanggal ' 2anuari '::8.
2% SEJARAH PAJAK PENGHASILAN DI INDNESIA
a% Sebelum Tahun $+3
Pajak pendapatan bagi orang /ropa !tax patent dut(#% dan untuk orang
Indonesia adalah Pajak pendapatan yang disebut )usiness Tax.
-
8/18/2019 Sejarah, Dasar Hukum, Dan Kekurangan Sistem Pemungutan Pajak
9/20
)usiness Tax tahun 'C;C dikenakan untuk pribumi sebesar *@ per tahun dari
penghasilan, dan A@ pertahun dari penghasilan orang +sing +sia. "eluruh
orang Indonesia yang ikut serta dalam perdagangan keil!keilan atau eeran baik merupakan subyek dari pajak ini. Fang dikeualikan adalah para petani
dan buruh yang bekerja pada tanah pertanian, kepala desa dan pegawai
pemerintahan.
Tax &atent *ut( adalah pajak yang dikenakan terhadap penghasilan yang
diperoleh dari usaha pertanian, manufakturing, kerajinan tangan, atau
kegiatan industri di Hindia (elanda. 5arif proporsional, yakni *@ dari
pendapatan. Pendapatan minimum tidak disebutkan dan biaya pengeluaran
dari rumah tangga atau pengeluaran pribadi tidak termasuk dalam
perhitungan yang dikenakan pajak.
Pajak Pendapatan untuk pertama kali dipungut di Indonesia berdasarkan
#rdonansi Pajak Pendapatan ':9C !'rdonantie op de +nomstenbelasting
,/#. Kemudian ordonansi ini diganti dengan #rdonansi pajak Pendapatan
':*9.
b% Tahun $+3
5he 3eseived ordinane on the Inome 5a of ':*9. Pendapatan menurut
pengertian ordonansi ini adalah jumlah keseluruhan yang diterima baik
dalam bentuk uang atau yang dapat dinilai dengan uang yang diperoleh dari
barang!barang bergerak atau tidak gerak, atau dari kegiatan perdagangan
atau pekerjaan keilmuan atau pekerjaan lain, baik yang dikerjakan sekali!
sekali atau seara kontinyuD kegiatan kantor perusahan, pelayanan, dan dari
keruntungan lain yang diperoleh setelah dikurangi ongkos!ongkos
pengeluaran.
Prinsip!prinsip dalam %% Pajak Pendapatan
-Pajak diterapkan pada perseorangan, badan, pemegang saham, kerjasama
perdagangan, dan badan hukum lainnya termasuk perusahaan asing yang
berkegiatan di Indonesia.- Penilaian pajak tahunan dihitung menurut sistem fiktif. Pendapatan
seara total yang diperoleh dari berbagai sumber sejak tanggal ' 2anuari
-
8/18/2019 Sejarah, Dasar Hukum, Dan Kekurangan Sistem Pemungutan Pajak
10/20
setiap tahun digunakan sebagai jumlah pendapatan yang nyata apabila
wajib pajak tidak mempunyai sumber pendapatan reguler. Peningkatan
atau penurunan pendapatan selama tahun takwim tidak dijadikan sebagai patokan.
- Penghasilan wanita menikah disatukan dengan penghasilan suaminya,
keuali dimana pasangan tersebut tinggal seara terpisah atau mengatur
kekayaan terpisah.
0% Tahun $2+ / $12
&ersonal +ncome Tax 'rdinance of ':* $#rdonansi Pajak Pendapatan ':*
atau 'rdonantie op de +nomstenbelasting ':*& pada tahun ':*.
Kemudian diganti menjadi #rdonansi Pajak Pendapatan ':AA bernama
Pajak PerangE !'orlogsbelasting#. "ejak ' 2anuari ':A> diubah menjadi
Pajak Peralihan !'vergangsbelasting#.
Kemudian dengan %ndang!undang No.*' tahun':8; $1N No.A' tahun':8&
nama #rdonansi tersebut dengan resmi menjadi #rdonansi Pajak Pendapatan
pada tahun ':AA.#rdonansi Pajak Pendapatan ':AA ini dalam bentuk aslinya disiapkan di
+ustralia oleh pemerintah Hindia (elanda dalam pelarian, sewaktu
Indonesia diduduki 2epang. 0itetapkan bahwa "ubyek Pendapatan adalah
#rang Pribadi, dan badan. "edangkan #byek pajaknya adalah pendapatan
bersih. -ulai berlaku sejak ' 2anuari ':A8. Pada saat yang bersamaan maka
0'rdonantie op de +nomstenbelasting ,12” dinyatakan tidak berlaku.
Perubahan!perubahan maupun tambahan!tambahan yang prinsipil berturut!
turut dilakukan oleh pemerintah sejak ':>9, terakhir %% no.: tahun ':;9.
*% Tahun $1-
%ndang!%ndang No.; tahun ':C tentang PPh yang disahkan tanggal '
0esember ':C, dan berlaku pada tanggal ' 2anuari ':CA.
Kemudian ada perubahan atas %ndang!%ndang No.; 5ahun ':C, yaitu
disyahkannya %ndang!%ndang No.; 5ahun '::' tentang Pajak Penghasilan.
5ahun '::A telah lahir pula %ndang!%ndang No.'9 5ahun '::A tentang
perubahan atas %ndang!%ndang No.; 5ahun ':C tentang PPh sebagaimana
telah diubah dengan %ndang!%ndang No.; tahun '::'. 5erakhir dirubah lagi
dengan %% No.'; tahun *999 yang mulai berlaku tanggal ' 2anuari *99'.
-
8/18/2019 Sejarah, Dasar Hukum, Dan Kekurangan Sistem Pemungutan Pajak
11/20
-% DASAR HUKUM
"ejarah perkembangan perpajakan di Indonesia dapat dibedakan dalam dua periode, yaitu
a% Se!arah sebelum ahun $12 (sebelum berla"u UU Pa!a" Nas45nal#
"ebelum berlaku undang!undang pajak nasional pajak belum merupakan
pungutan tapi merupakan pemberian sukarela oleh rakyat kepada pengusahaGraja
dalam memelihara kepentingan negara sepertiD menjaga keamanan, membuat
sarana umum dan membiayai pegawai kerajaan. "edangkan setorannya dapat
dilakukan dengan penyetoran uang tunai $orang kaya& dan dengan tenaga $untuk
orang miskin&.
b% Se!arah seelah ahun $12 (seelah berla"u UU Pa!a" Nas45nal#
$# Un*an67un*an6 Pa!a" ahun $12
a# %ndang ! %ndang Nomor > 5ahun ':C 5entang Ketentuan %mum
dan 5ata ?ara Perpajakan
b# %ndang ! %ndang Nomor ; 5ahun ':C 5entang Pajak Penghasilan
0# %ndang ! %ndang Nomor C 5ahun ':C 5entang PPN dan Pajak
Penjualan (arang -ewah
*# %ndang ! %ndang Nomor '* 5ahun ':C8 5entang Pajak (umi dan
(angunane# %ndang ! %ndang Nomor ' 5ahuan ':C8 5entang (ea materai
+# Un*an67un*an6 Pa!a" ahun $-
a# %ndang ! %ndang Nomor : 5ahun '::A 5entang Ketentuan %mum
dan 5ata ?ara Perpajakan
b# %ndang ! %ndang Nomor '9 5ahun '::A 5entang Pajak Penghasilan
0# %ndang ! %ndang Nomor '' 5ahun '::A 5entang PPN dan Pajak
Penjualan (arang -ewah*# %ndang ! %ndang Nomor '* 5ahun '::A 5entang Pajak (umi dan
(angunan
e# %ndang ! %ndang Nomor ' 5ahuan ':C8 5entang (ea materai
2# Un*an67un*an6 Pa!a" ahun +333
-
8/18/2019 Sejarah, Dasar Hukum, Dan Kekurangan Sistem Pemungutan Pajak
12/20
a& %ndang ! %ndang Nomor '> 5ahun *999 5entang Ketentuan %mum
dan 5ata ?ara Perpajakan
b& %ndang ! %ndang Nomor '; 5ahun *999 5entang Pajak Penghasilan
& %ndang ! %ndang Nomor 'C 5ahun *999 5entang PPN dan Pajak
Penjualan (arang -ewah
*# %ndang ! %ndang Nomor ': 5ahun *999 5entang Pajak (umi dan
(angunan
e# %ndang ! %ndang Nomor *9 5ahun *999 5entang (ea Perolehan
Hak atas 5anah bangunanG(PH5(
8# %ndang ! %ndang Nomor ' 5ahuan ':C8 5entang (ea materai
+% Un*an67un*an6 Pa!a" seelah ahun +333
'& %ndang ! %ndang Nomor *C 5ahun *99; 5entang Ketentuan %mum dan5ata ?ara Perpajakan,
*& %ndang ! %ndang Nomor > 5ahun *99C 5entang Pajak Penghasilan,
& %ndang !%ndang Nomor A* 5ahun *99: 5entang PPN dan Pajak
Penjualan (arang -ewah,A& %ndang ! %ndang Nomor *C 5ahun *99: 5entang Pajak dan 3etribusi
0aerah.
-
8/18/2019 Sejarah, Dasar Hukum, Dan Kekurangan Sistem Pemungutan Pajak
13/20
BAB III
SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK
A% SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK
"ejak tahun ':C "istem Perpajakan di Indonesia menganut sistem "elf
+ssesmentE yang menggantikan sistem #ffiial +ssestmentE. Namun, perlu
diketahui bahwa sistem pemungutan pajak kini tidak hanya dua sistem itu saja,
tetapi ada satu hal lagi yaitu "istem Jith Holding dimana suatu sistem pemungutan
pajak yang berdasarkan %% memberi keperayaanGwewenang kepada pihak ketiga
untuk memotong atau memungut pajak yang wajib dipotongGdipungut dari wajib
pajak yang wajib membayarnya.
B% ANALISIS SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK
-
8/18/2019 Sejarah, Dasar Hukum, Dan Kekurangan Sistem Pemungutan Pajak
14/20
0alam sistem 'fficial Assesment , tanggung jawab pemungutan pajak terletak
sepenuhnya pada penguasa pemerintahan yang diwakili oleh fiskus sebagaimana
terermin dalam sistem penetapan pajak yang sepenuhnya menjadi wewenangadministrasi perpajakan. Jajib pajak hanya berperan sebagai pembayar jumlah
pajak yang sebelumnya telah ditetapkan oleh fiskus. "edangkan 0alam sistem Self
Assesment terdapat pemberian keperayaan kepada Jajib Pajak untuk melakukan
sendiri kewajiban perpajakannya, mulai dari mendaftarkan diri, kemudian
menghitung, menyetor dan melaporkan pajak terutangnya.
"istem Self Assesment memberikan konsekuensi yang berat bagi Jajib Pajak yang
tidak memenuhi kewajiban!kewajiban perpajakan yang dibebankan kepadanya."eara otomatis, sanksi yang dijatuhkan akan lebih berat, yakni berupa denda
bunga, ataupun kenaikan jumlah pajak yang terutang. 0alam beberapa hal, bahkan
hukuman yang dikenakan akan sangat berat, seperti halnya sandera pajak $ gi3"eling &
ataupun pidana pajak. #leh karena itu, sistem Self Assessment mewajibkan wajib
pajak untuk lebih mendalami peraturan perundang!undangan perpajakan yang
berlaku agar Jajib Pajak dapat melaksanakan kewajiban perpajakannya dengan
baik.
"istem Self Assestment memberikan keperayaan kepada Jajib Pajak untuk
melakukan sendiri kewajiban perpajakannya khususnya dalam hal menghitung.
Fang patut menjadi pertanyaan adalah seberapa besarkah wajib pajak tersebut
diperaya untuk menghitung sendiri pajaknya) 0isinilah kemudian timbul elah!
elah yang banyak dimanfaatkan untuk mengambil keuntungan dalam hal otak!atik
pajak terhutang. Namun tidak semua Jajib Pajak tentunya mengerti mengenai
aturan perpajakan yang berlaku di Indonesia yang dinamikanya terus terjadi.
"edangkan sistem Self Assestment seara tanggung jawab akan membuat Jajib
Pajak Jajib memahami ketentuan yang berlaku dalam aturan perpajakan Indonesia.
+da Pula Jajib Pajak yang tidak mau ambil pusing dan menyerahkan penghitungan
-
8/18/2019 Sejarah, Dasar Hukum, Dan Kekurangan Sistem Pemungutan Pajak
15/20
kewajiban pajaknya kepada perusahaan penyedia jasa keuangan untuk perhitungan
dan pelaporan pajak.
+dapun elah!elah yang sering dimanfaatkan oleh Jajib Pajak dari sistem Self
Assesstment ini adalah
$% Berburu Saus 9Kuran6 Ba:ar; pa*a Pa!a" Terhuan6
Kelemahan sistem self assestment adalah dalam hal Pengawasan ataupun
Pemeriksaan kepada Jajib Pajak oleh Pemungut Pajak $7iskus&. Hal ini
disebabkan karena jumlah Jajib Pajak #tomatis lebih banyak daripada
petugas pemungut pajak. 7iskus hanya akan melakukan pemeriksaan kepadawajib pajak yang status pajak terhutangnya adalah 1ebih (ayarE. 0apat
terjadi 1ebih (ayarE dalam suatu Hutang sudah barang tentu menjadi hal
aneh. "ehingga fiskus menyimpulkan bahwa terjadi kesemrawutan dalam
penghitungan pajak terhutang oleh Jajib Pajak. (anyak wajib pajak yang
tidak mengerti benar bagaimana sebenarnya perhitungan pajak terutama
pajak 5ahunan. "ehingga akhirnya wajib pajak ini pun akhirnya
menyerahkan perhitungan pajaknya dengan menggunakan jasa Keungan
untuk penghitungan dan pelaporan pajaknya. Nah, dengan keterampilan dan
kejelian perusahaan penyedia jasa keuangan ini, maka wajib pajak dalam
laporan pajaknya lebih banyak berada pada status Kurang (ayarE karena
lebih aman. 1ogikanya jika bayar hutang kurang maka tinggal bayar
kekurangannya saja dan menjadi aman alias petugas pajak $fiskus& akan
menilai bahwa laporan keuangan dan laporan pajaknya adalah Jajar.
Padahal belum tentu itu adalah laporan realE.
+% Pen:embun:4an Transa"s4 9Real; *alam pen:a!4an Lap5ran Keuan6an
Kembali ke sisi pemeriksaan pajak jika terjadi status 1ebih (ayarE dan
mengakibatkan Jajib Pajak diperiksa seara detail laporan keuangan dan
juga transaksi keuangannya oleh petugas pajak, pada akhirnya akan
-
8/18/2019 Sejarah, Dasar Hukum, Dan Kekurangan Sistem Pemungutan Pajak
16/20
membuat wajib pajak berpikir bagaimana aranya agar 1aporan itu rapi dan
diakhir tahun pajak status pajak menjadi kurang bayarE. +khirnya jadilah
laporan keuangan di perusahaan dibuat menjadi dua versi yaitu laporan yangsebenarnya $biasanya disebut laporan intern& dan laporan keuangan untuk
petugas pajak $biasanya disebut laporan eksternal&. Keuntungan perusahaan
yang akan menjadi objek pajak biasanya tersaji dalam laporan intern dan
kemudian di laporan eksternal $untuk petugas pajak& akan terbalik menjadi
laporan sengan status rugiE. 0an penyajian kerugian dan keuntungan ini
pun sangat rapi, karena dokumen pendukung berupa bon!bon atau faktur dll
yang ada di dalam kantor perusahaan biasanya adalah yang mendukung
laporan eksternal untuk petugas pajak. "edangkan dokumen yang
mendukung laporan real tak tahu bersembunyi di mana.
2% Pen:a!4an Lap5ran seb4sa mun6"4n sul4 *4men6er4 5leh Peu6as Pa!a"
(anyak laporan yang penyajiannya sulit dimengerti oleh petugas, sehingga
petugas pajak umumnya hanya melihat posisi rugi atau untung saja langsung
menyetujui dan menggunakan stempel sudah diperiksaE dan wajar jika
terjadi kurang bayarE. +da juga petugas pajak yang ahli dan mengerti trik!
trik laporan keuangan akhirnya bukannya memeriksa malah menegosiasi
laporan tersebut dengan menakut!nakuti agar terjadilah damaiE. 0amai
dalam artian tidak akan diperiksa namun menyelipkan amplop yang
jumlahnya besar.
%raian diatas hanyalah beberapa analisa sederhana mengapa perpajakan di
Indonesia kini banyak menuai permasalahan. Kurangnya pengawasan
terhadap wajib pajak yang dikarenakan tidak sebandingnya petugas pajak
dengan wajib pajak yang sudah tentu lebih banyak wajib pajak memang
akan menimbulkan banyak permasalahan baik itu dengan sistem lama
-
8/18/2019 Sejarah, Dasar Hukum, Dan Kekurangan Sistem Pemungutan Pajak
17/20
#ffiial +ssestmentE maupun dengan sistem "elf +ssestmentE. 0an
memang sangat rumit untuk menemukan solusi terbaik dari problematika
perpajakan di Indonesia. Fang baik tentunya adalah wajib pajak yang taat pajak dan sedapat mungkin tetap pada koridor yang telah ditetapkan.
"eara umum, untuk mengetahui tingkat kepatuhan dapat diukur dengan
rasio dari wajib pajak yang mengisi laporan pajak dengan jumlah wajib
pajak potensial yang terdaftar dalam pranata!pranata sosial. rendahnya
tingkat efisiensi pajak dan tingginya angka alon wajib pajak yang potensial
dapat disebabkan, karena kurangnya kesadaran masyarakat Indonesia untuk
mendaftarkan dirinya ke kantor pajak. "elain itu, menurut penulis banyaknya kasus penghindaran pajak disebabkan, karena masih banyaknya
kelemahan!kelemahan sistem hukum pajak Indonesia.
"istem Self Assesment yang diterapkan di dalam masyarakat yang memiliki
kesadaran hukum yang rendah, "istem Self Assesment ini dapat digunakan oleh para
wajib pajak nakal sebagai kesempatan untuk menghindari pajak dari sistem hukum
Indonesia. Pada %ndang!%ndang Nomor '> 5ahun *999 Pasal C ayat $'& ! ayat $>&.,
maka sangat jelas, bahwa sistem self assesment di Indonesia sangat fleksibel, karena
dalam %ndang!%ndang tersebut menjelaskan bahwa, wajib pajak yang melaporkan
materi pelaporan yang tidak didukung oleh data faktual, maka pembetulan masih
dapat dilakukan selama belum melampaui dua tahun, dan belum dilakukan
pemeriksaan oleh fiskus. "elain itu, tindakan penghindaran pajak oleh para wajib
pajak potensial dapat juga disebabkan, karena kurangnya sosialisasi pajak, baik
sosialisasi dibidang pajak material maupun sosialisasi pajak formil $tata ara
perpajakan&.
-
8/18/2019 Sejarah, Dasar Hukum, Dan Kekurangan Sistem Pemungutan Pajak
18/20
-
8/18/2019 Sejarah, Dasar Hukum, Dan Kekurangan Sistem Pemungutan Pajak
19/20
jumlah pajak yang harus dibayarnya. Hal itu diterapkan supaya memberikan arti bahwa
pajak itu bukanlah landrenteE ataupun pemerasan yang dilakukan oleh pemerintah
terhadap wajib pajak, tetapi iuran wajib yang harus dibayar wajib pajak supaya wajib pajak
sendiri mendapatkan fasilitas selama hidup di dalam negara. Namun sayangnya, hal itu
banyak disalahgunakan oleh wajib pajak supaya dapat menghindari pembayaran pajak. Hal
ini pula disebabkan karena masih kurangnya kesadaran bagi masyarakat untuk membayar
pajak. Padahal jika pemerintah tiap kali mengingatkan pemanfaatan apa saja yang bisa
terjadi dari pembayaran pajak yang dilakukan masyarakat, kemungkinan masyarakat pun
akan sadar bahwa memang pemungutan pajak itu penting untuk menjalankan suatu
kelangsungan negara. 5api, tidak hanya dilihat dari wajib pajaknya, petugas pajak pun
harus diberikan perhatian khusus, karena seringkali petugas mempersulit prosedur
pembayaran pajak dan akhirnya melakukan gratifikasi yang seharusnya merupakan tindak
korupsi yang dilarang dilakukan. #leh karena itu, pejabat pajak pun harus diawasi dengan
ketat.
0+75+3 P%"5+K+
#yok, +buyamin. *9'*. ?etakan Kedua. &erpa3aan &usat 4 *aerah. (andung
Humaniora.
%ndang!%ndang Perpajakan
(logspot!internet
-
8/18/2019 Sejarah, Dasar Hukum, Dan Kekurangan Sistem Pemungutan Pajak
20/20