landasan filosofis, asas & yuridiksi pemungutan pajak

14
Asas & Yuridiksi Pemungutan Pajak Brian Sihite (09) Eka Natalia S (16) I.D.A Mayna (19) Maradela Kelompok 4 : Kelas : 1D- DIII Pajak

Upload: pungki-yunita

Post on 24-Jun-2015

2.861 views

Category:

Economy & Finance


10 download

DESCRIPTION

Teori dan asas pemungutan pajak

TRANSCRIPT

Page 1: Landasan filosofis, asas & yuridiksi pemungutan pajak

Landasan

Filosofis, Asas

& Yuridiksi

Pemungutan

Pajak

Brian Sihite(09) Eka Natalia S

(16) I.D.A Mayna

(19) Maradela Ermania

( 23) Pungki Yunita

(32) Reni Dwi W. T.

(34)

Kelompok 4 : Kelas : 1D- DIII Pajak

Page 2: Landasan filosofis, asas & yuridiksi pemungutan pajak

Landasan Filosofis

Page 3: Landasan filosofis, asas & yuridiksi pemungutan pajak

PANCASILA DAN PAJAK

• Pancasila menjadi tolak ukur dalam menentukan kebenaran substansi hukum yang terkandung dalam setiap Undang-Undang Pajak

• Sebelum amandemen UUD 1945, ketentuan mengenai pajak mengandung kewenangan pada Negara untuk memungut pajak apabila Negara membutuhkannya, tetapi dengan syarat harus berdasarkan undang-undang.

• Setelah UUD 1945 diamandemen, tidak ada kesewenang-wenangan dalam pembebanan pungutan yang bersifat memaksa kepada warga Negara.

Page 4: Landasan filosofis, asas & yuridiksi pemungutan pajak

Asas Pemungutan Pajak

Page 5: Landasan filosofis, asas & yuridiksi pemungutan pajak

1. Teori Asuransi• Pembayaran pajak = pembayaran premi asuransi • Negara diibaratkan sebagai Perusahaan Asuransi• Negara memungut pajak untuk melindungi pembayar pajak• Teori ini banyak ditentang

Kelemahan :

a. Tidak semua kerugian pembayar pajak mendapat ganti rugi dari

pemerintah/negara

b. Teori ini melupakan adanya unsur paksaan dalam pembayaran pajak

c. Teori asuransi menggunakan hakekat pembayaran pajak sama dengan

pembayaran retribusi, padahal antara keduanya tidak sama

Page 6: Landasan filosofis, asas & yuridiksi pemungutan pajak

2. Teori Kepentingan

• Teori kepentingan diartikan sebagai Negara

yang melindungi kepentingan harta benda dan

jiwa warga negara dengan memperhatikan

pembagian beban pajak yang harus dipungut

dari seluruh penduduknya.

• Teori yang sudah tidak diterima ini tidak tepat

karena pada kenyataannya tidak demikian

karena efek pembayaran pajak tidak dapat

langsung dirasakan oleh wajib pajak

Page 7: Landasan filosofis, asas & yuridiksi pemungutan pajak

3. Teori Gaya Pikul • Dasar teori ini adalah asas keadilan yaitu orang yang

dikenakan pajak harus sama beratnya. Pajak yang harus dibayar adalah menurut gaya pikul seseorang yang ukurannya adalah besarnya penghasilan dan besarnya pengeluaran yang dilakukan.

• Apabila seseorang punya penghasilan di bawah PTKP (penghasilan tidak kena pajak) berarti orang tersebut tidak perlu membayar pajak, atau gaya pikulnya adalah nihil. Sedangkan jika penghasilannya di atas PTKP barulah terkena gaya pikul untuk membayar pajak sesuai ketentuan yang berlaku. 

Page 8: Landasan filosofis, asas & yuridiksi pemungutan pajak

4. Teori Gaya Beli • Fungsi pemungutan pajak yaitu mengambil gaya beli dari rumah

tangga masyarakat untuk rumah tangga negara dan kemudian menyalurkannya kembali kepada masyarakat dengan maksud untuk memelihara hidup masyarakat dan untuk membawanya ke arah tertentu.

• Teori ini mengajarkan bahwa penyelenggaraan kepentingan masyarakat inilah yang dapat dianggap sebagai dasar keadilan pemungutan pajak bukan kepentingan individu dan juga bukan kepentingan negara, melainkan kepentingan masyarakat yang meliputi keduanya itu.

• Menurut Prof. Adriani, teori ini berlaku sepanjang masa, tidak seperti teori lain yang hanya berlaku selama masa tertentu saja.

Page 9: Landasan filosofis, asas & yuridiksi pemungutan pajak

5. Teori Bakti ( Kewajiban Mutlak )

• Teori ini menganggap bahwa pemungutan pajak

didasarkan pada hubungan antara rakyat dengan

negaranya.

Page 10: Landasan filosofis, asas & yuridiksi pemungutan pajak

Yuridiksi Pemungutan Pajak

Page 11: Landasan filosofis, asas & yuridiksi pemungutan pajak

1. Berdasarkan Asas Sumber

• Berdasarkan asas ini, pemungutan pajak

tidak dapat dilepaskan dari sumber atau

tempat objek pajak itu berada.

Page 12: Landasan filosofis, asas & yuridiksi pemungutan pajak

2. Berdasarkan Asas Kebangsaan

• Pemungutan pajak dikenakan bukan berdasarkan

tempat objek pajak, melainkan berdasarkan status

atau kedudukan warga Negara dari setiap orang

pribadi yang berasal dari Negara yang mengenakan

pajak.

Page 13: Landasan filosofis, asas & yuridiksi pemungutan pajak

3. Berdasarkan Asas Tempat Tinggal

• Disebut juga dengan Asas Kependudukan

(domicile/residence principle)

• Pemungutan pajak berdasarkan tempat tinggal/

domisili Wajib Pajak (tax payer)

• Sesuai Pasal 4 UU PPh

• Batasan waktu untuk bertempat tinggal lebih

dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan.

Page 14: Landasan filosofis, asas & yuridiksi pemungutan pajak

Thank for Your

Attention !