sedimentasi 2

5
4.2.5 Unit Sedimentasi II 4.2.5.1 Hasil Pengamatan Air sampel yang diambil langsung dari sumber dilakukan pengukuran dengan interval waktu setiap 10 menit dengan menggunakan turbidity meter dan diperoleh nilai seperti pada tabel 4.26 berikut. Tabel 4.26 Nilai Kekeruhan Kedalam an (cm) Waktu (menit) 10 20 30 40 50 60 15 160,5 111 62,05 48,4 44,15 38,65 65 155 96,25 60,45 46,3 41,9 38,25 115 146,5 82,05 59,9 46,2 41,85 38,05 165 132 71,1 54,9 44,45 38,85 37 215 116,5 68,35 50,7 36,7 36,6 29,6 265 ~ ~ ~ ~ ~ ~ Keterangan: ~ pada kedalaman 265 cm, terjadi akumulasi lumpur Kekeruhan awal sebesar 219 NTU Nilai kekeruhan yang diperoleh digunakan dalam perhitungan total removal dengan rumus, Total Removal = 100% - [( Kekeruhan t / Kekeruhan awal) × 100%], sehingga diperoleh nilai seperti pada tabel 4.27 berikut. Tabel 4.27 Presentase Total Removal (%) Kedalam an (cm) Waktu (menit) 10 20 30 40 50 60 15 27 50 72 78 80 83 65 30 56 73 79 81 83 115 32 63 73 79 81 83

Upload: eka-nis

Post on 16-Sep-2015

36 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Sedimentasi 2

TRANSCRIPT

4.2.5 Unit Sedimentasi II4.2.5.1 Hasil PengamatanAir sampel yang diambil langsung dari sumber dilakukan pengukuran dengan interval waktu setiap 10 menit dengan menggunakan turbidity meter dan diperoleh nilai seperti pada tabel 4.26 berikut.Tabel 4.26 Nilai KekeruhanKedalaman (cm)Waktu (menit)

102030405060

15160,511162,0548,444,1538,65

6515596,2560,4546,341,938,25

115146,582,0559,946,241,8538,05

16513271,154,944,4538,8537

215116,568,3550,736,736,629,6

265~~~~~~

Keterangan: ~ pada kedalaman 265 cm, terjadi akumulasi lumpurKekeruhan awal sebesar 219 NTU

Nilai kekeruhan yang diperoleh digunakan dalam perhitungan total removal dengan rumus, Total Removal = 100% - [() 100%], sehingga diperoleh nilai seperti pada tabel 4.27 berikut.Tabel 4.27 Presentase Total Removal (%)Kedalaman (cm)Waktu (menit)

102030405060

15275072788083

65305673798183

115326373798183

165406875808384

215476983838486

265~~~~~~

Nilai pada tabel di atas diplot sehingga membentuk grafik isoremoval

65 1516521550%75%80%83%86%115Gambar 4.7 Grafik Isoremoval

4.4.5.2 Perhitungan

RT= RB + (RC RB) + (RD RC) + (RE RD)

1. R16 = 50 + (75 50) + (80 75) + (83 80) + (86 83)= 54,64 %

2. R26 = 75 + (80 75) + (83 80) + (86 83)= 76,93 %

3. R28 = 80 + (83 80) +(86 83)= 80,50 %

4. R36 = 83+(86 83)= 83,33 %

Gambar 4.8 Grafik Plot Hubungan % RT dan Waktu

Untuk mendapatkan 80% pengendapan diperlukan waktu 28 menit (lihat kurva di atas). Perhitungan surface loading, SL = H/t, dengan H adalah tingi kolom dan t adalah waktu yang dipilih, sehingga diperoleh data seperti tabel 4.28 berikut.Tabel 4.28 Nilai Surface Loading dan %RTWaktu (menit)RT %Surface Loading (m3/hari-m2)

1654,64200,84

2676,93152,64

2880,50131,59

3983,33113,68

Gambar 4.9 Grafik Plot Hubungan % RT dan Surface Loading Surface loading yang diperlukan untuk menghasilkan pengendapan 80% adalah 152 m3/m2-hari. Berdasarkan pengolahan data dari hasil percobaan diperoleh: td = 28 menit Vo = 152 m3/m2-hariUntuk desain, nilai hasil percobaan dikalikan dengan faktor scale up. td = 28 menit 1,75 = 49 menit Vo = 152 m3/m2-hari 0,65 = 98,8 m3/m2-hariBerdasarkan nilai kecepatan pengendapan (Vo) yang diperoleh, maka dapat ditentukan luas permukaan bak. As = Q/Vo = (199,6 m3/hari)/98,8 m3/m2-hari= 2,02 m2Bak berbentuk persegi, maka panjang sisi-sisinya adalah 1,42 mKedalaman bak= V/A = td.Q/A= (49 menit 1 hari/1440 menit 199,6 m3/hari)/2,02 m2= 3,36 m