secure download

53
SISTEM PENCERNAAN I (MULUT–FARING– ESOPHAGUS-LAMBUNG) Disusun oleh : Andam Dwi Sartika Cory Serta Damayanti

Upload: dessy

Post on 11-Apr-2016

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Anfis

TRANSCRIPT

Page 1: Secure Download

SISTEM PENCERNAAN I(MULUT–FARING–

ESOPHAGUS-LAMBUNG)

Disusun oleh :Andam Dwi Sartika

Cory Serta Damayanti

Page 2: Secure Download

PENCERNAAN MAKANAN

Proses mengubah makanan dari ukuran besar menjadi ukuran yang lebih kecil dan halus, serta memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan menggunakan enzim dan organ-organ pencernaan, sehingga Zat makanan yang dicerna akan diserap oleh tubuh dalam bentuk yang lebih sederhana.

Page 3: Secure Download

SISTEM PENCERNAAN

Mekanisme dari proses pencernaan makanan yang dibantu oleh organ pencernaan yang dibedakan menjadi saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan dimulai dari mulut hingga rectum (anus).

Page 4: Secure Download

SALURAN PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA

Page 5: Secure Download

Proses pencernaan pada tubuh manusia

Secara mekanik

Secara kimiawi

(enzimatis)

Page 6: Secure Download

MULUT (CAVUM ORIS)

Suatu rongga terbuka tempat masuknya makanan dan air dan umumnya merupakan bagian awal dari sistem pencernaan

Page 7: Secure Download

MULUT(terjadi proses pengunyahan)

GIGI LIDAH

KELENJAR LUDAH

Page 8: Secure Download

GIGI Gigi berfungsi untuk mengunyah

makanan sehingga makanan menjadi halus. Keadaan ini memungkinkan enzim-enzim pencernaan mencerna makanan lebih cepat dan efisien.

Page 9: Secure Download

GIGI MANUSIA

Gigi seri (insisivus) : Untuk memotong makanan

Gigi taring (kaninus) : untuk memutuskan makanan yang keras atau liat

Gigi pramolar & molar : - untuk mengunyah makanan

Fungsi Gigi

Page 10: Secure Download
Page 11: Secure Download
Page 12: Secure Download

LIDAH Lidah (dan semua yang

berkaitan dengan lidah) disebut Lingual. Lidah sebetulnya adalah kumpulan dari banyak otot.

Page 13: Secure Download

OTOT LIDAH ADA 2 JENIS :1. Otot intrinsik, membuat kita mampu

mengubah-ubah bentuk lidah (memanjang, memendek, membulat),

2. Otot ekstrinsik lidah membuat lidah dapat bergerak mengelilingi rongga mulut dan faring.

Page 14: Secure Download

Lidah berfungsi untuk mengaduk makanan di dalam rongga mulut dan membantu mendorong makanan (proses penelanan). Selain itu, lidah juga berfungsi sebagai alat pengecap yang dapat merasakan manis, asin, pahit, asam dan umami.

Tiap rasa pada zat yang masuk ke dalam rongga mulut akan direspon oleh lidah di tempat yang berbeda-beda. Letak setiap rasa berbeda-beda,

Page 15: Secure Download

LETAK RASA PADA LIDAH

PAHITASAMUMAMIASINMANIS

Page 16: Secure Download

Permukaan lidah dilapisi dengan lapisan epitelium yang banyak mengandung kelenjar lendir, dan reseptor pengecap berupa tunas pengecap. Tunas pengecap terdiri atas sekelompok sel sensori yang mempunyai tonjolan seperti rambut yang disebut papilla.

Page 17: Secure Download

BAGIAN-BAGIAN LIDAH Pangkal lidah (radiks lingua): pada pangkal

lidah terdapat anak lidah (epiglotis) yang berfungsi menutup jalan pernapasan pada waktu menelan, supaya makanan tidak masuk ke jalan pernapasan.

 Badan lidah (dorsum lingua): pada bagian ini terdapat puting-puting pengecap untuk menentukan rasa makanan

Page 18: Secure Download

Ujung lidah (apeks lingua): membantu membalikkan makanan, proses berbicara, merasakan makanan, dan membantu proses menelan.

Papila pada permukaan lidah terdiri atas: a.    papila filiformis: tersebar di seluruh permukaan

lidah.b.    Papila fungiformis:terdapat pada tepi lidak bagian apeks.c.    Papila sirkumvalate: terdapat di depan sulkus terminalis lidah.d.    Papila foliatea: terdapat di tepi samping posterior lidah.

Page 19: Secure Download
Page 20: Secure Download

KELENJAR LUDAH

Kelenjar ludah menghasilkan ludah atau air liur (saliva), yang merupakan cairan pertama yang mencerna makanan.

Saliva adalah cairan yang bersifat alkali. Terdiri dari 99,5% H2O serta 0,5% protein dan elektrolit (natrium, klorida, bikarbonat, dan kalium). Protein air liur terpenting adalah amilase, mukus, dan lisozim.

Page 21: Secure Download

FUNGSI SALIVA Memulai pencernaan karbohidrat di mulut melalui kerja

enzim amilase lingua yang memecah polisakarida menjadi disakarida.

Mempermudah proses menelan dengan membasahi partikel-partikel makanan, sehingga mereka saling menyatu karena pelumasan oleh mukus yang kental dan licin.

Memiliki efek antibakteri melalui efek ganda—pertama oleh lisozim, enzim yang menghancurkan atau melisiskan bakteri tertentu dan membilas bahan yang mungkin digunakan bakteri sebagai sumber makanan.

Sebagai pelarut untuk molekul-molekul yang merangsang papil pengecap. Hanya molekul dalam larutan yang dapat bereaksi dengan reseptor papil pengecap.

Page 22: Secure Download

FUNGSI SALIVA Membantu kita berbicara dengan

mempermudah gerakan bibir dan lidah. Berperan penting dalam higiene mulut dengan

membantu menjaga kebersihan mulut dan gigi. Aliran air liur yang terus menerus membantu membilas residu makanan, melepaskan sel epitel dan benda asing serta mencegah kerusakan gigi.

Penyangga bikarbonat di air liur menetralkan asam di makanan serta asam yang dihasilkan oleh bakteri di mulut sehingga membantu mencegah karies (lubang) gigi.

Page 23: Secure Download

Kelenjar ludah yang utama dalam rongga mulut ada tiga pasang, yaitu :

Kelenjar parotis, terletak di bawah telinga. Kelenjar parotis menghasilkan ludah yang berbentuk cair.

Kelenjar submandibularis, terletak di rahang bawah. Kelenjar submandibularis menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir.

Kelenjar sublingualis, terletak di bawah lidah. Kelenjar sublingualis menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir.

Page 24: Secure Download

Sekresi air liur adalah satu-satunya sekresi pencernaan yang seluruhnya berada di bawah kontrol saraf. Semua sekresi pencernaan lainnya diatur oleh refleks sistem saraf dan hormon.

Page 25: Secure Download

ENZIM YANG TERDAPAT DIDALAM LUDAH

Enzim ptialin:mengubah amilum (zat tepung) menjadi glukosa. Enzim ptialin bekerja dengan baik pada pH antara 6,8 – 7 dan suhu 37oC.

Enzim amilase berfungsi mengubah makanan dalam mulut yang mengandung zat karbohidrat (amilum) menjadi gula sederhana (maltosa). Maltosa mudah dicerna oleh organ pencernaan selanjutnya

Page 26: Secure Download

FARING terletak dibelakang hidung, mulut dan

laring (tenggorokan). Panjang faring kira-kira 7 cm

Page 27: Secure Download
Page 28: Secure Download

FARING TERBAGI ATAS TIGA BAGIAN, YAITU NASOFARING, OROFARING, DAN LARINGOFARING.

Nasofaring terletak di belakang hidung dan tidak termasuk ke dalam saluran pencernaan.

Orofaring adalah bagian tengah faring, terletak di belakang mulut. Di sekitar dinding lateral daerah orofaring terdapat tonsil.

Laringofaring merupakan posisi terendah dari faring. Pada bagian bawahnya, sistem pernapasan menjadi terpisah dari sistem pencernaan.

Page 29: Secure Download

Di dalam lengkung faring terdapat tonsil (amandel) yaitu kumpulan kelenjar limfe yang banyak mengandung limfosit dan merupakan pertahanan terhadap infeksi. Tonsil mencegah agar infeksi tidak menyebar ke seluruh tubuh dengan cara menahan kuman yang masuk ke tubuh melalui mulut, hidung, dan kerongkongan, oleh karena itu tidak jarang tonsil mengalami peradangan.

Page 30: Secure Download

PROSES YANG BERKAITAN DENGAN FARING ADALAH MENELAN. Menelan mengacu pada keseluruhan proses

pemindahan makanan dari mulut melalui esofagus ke dalam lambung. Menelan dimulai ketika bolus (bola makanan) secara sengaja didorong oleh lidah ke bagian belakang mulut menuju faring. Tekanan bolus di faring merangsang reseptor tekanan di faring yang kemudian mengirim impuls aferen ke pusat menelan di medula. Pusat menelan kemudian secara refleks mengaktifkan serangkaian otot yang terlibat dalam proses menelan.

Page 31: Secure Download

MENELAN DAPAT DIBAGI MENJADI DUA TAHAP: TAHAP OROFARING DAN TAHAP ESOFAGUS.

Tahap orofaring berlangsung sekitar satu detik dan berupa perpindahan bolus dari mulut melalui faring lalu masuk ke esofagus. Selama tahap orofaring menelan, makanan diarahkan ke dalam esofagus dan dicegah agar tidak masuk ke saluran yang salah. Dengan kata lain, makanan harus dicegah untuk kembali ke mulut, masuk ke saluran hidung, dan masuk ke trakea.

Page 32: Secure Download
Page 33: Secure Download

Tahap esophagus akan dijelaskan di bagian selanjutnya

Page 34: Secure Download

KERONGKONGAN (ESOPHAGUS) Esophagus merupakan saluran penghubung

antara rongga mulut dengan lambung. Kerongkongan berfungsi sebagai jalan bagi

makanan yang telah dikunyah dari mulut menuju lambung.

Makanan berada di dalam kerongkongan hanya sekitar enam detik.

Pada kerongkongan tidak terjadi proses pencernaan.

Page 35: Secure Download

Makanan berjalan dalam esofagus karena kerja peristaltik, lingkaran serabut otot di depan makanan mengendor dan yang di belakang makanan berkontraksi. Maka gelombang peristaltik mengantarkan bola makanan ke lambung.

Page 36: Secure Download

GERAK PERISTALTIK PADA ESOPHAGUS

Otot kerongkongan dapat berkontraksi secara bergelombang sehingga mendorong makanan masuk ke dalam lambung.

Page 37: Secure Download

LAMBUNG ruang berbentuk kantung mirip huruf J

yang terletak di antara esofagus dan usus halus

Memiliki dinding yang bersifat lentur, dapat mengembang apabila berisi makanan dan mengempis apabila kosong.

Muatan di dalam lambung dapat menampung hingga 1,5 liter makanan.

Page 38: Secure Download

Fungsi terpenting adalah menyimpan makanan yang masuk sampai disalurkan ke usus halus dengan kecepatan yang sesuai untuk pencernaan dan penyerapan yang optimal.

Fungsi kedua lambung adalah untuk mensekresikan asam hidroklorida (HCL) dan enzim-enzim yang memulai pencernaan protein.

Page 39: Secure Download

Lambung terdiri atas tiga bagian : Bagian atas disebut kardiak,

merupakan bagian yang berbatasan dengan esofagus.

Bagian tengah disebut fundus, merupakan bagian badan atau tengah lambung.

Bagian bawah disebut pylorus (duodenum), yang berbatasan dengan usus halus.

Page 40: Secure Download
Page 41: Secure Download

DINDING LAMBUNG TERSUSUN MENJADI EMPAT LAPISAN

Mucosa Lapisan mucosa terdapat 3 jenis sel

yang berfungsi dalam pencernaan yaitu sel goblet, sel pariental, sel chief

Page 42: Secure Download

LAPISAN MUCOSA Sel goblet berfungsi untuk memproduksi

mucus atau lendir untuk menjaga lapisan terluar sel agar tidak rusak karena enzim pepsin dan asam lambung.

Sel parietal berfungsi untuk memproduksi asam lambung [Hydrochloric acid] yang berguna dalam pengaktifan enzim pepsin

Sel chief berfungsi untuk memproduksi pepsinogen, yaitu enzim pepsin dalam bentuk tidak aktif.

Page 43: Secure Download

DINDING LAMBUNG Submucosa ialah lapisan dimana pembuluh

darah arteri dan vena dapat ditemukan untuk menyalurkan nutrisi dan oksigen ke sel-sel perut sekaligus untuk membawa nutrisi yang diserap, urea, dan karbon dioksida dari sel-sel tersebut.

Muscularis adalah lapisan otot yang membantu perut dalam pencernaan mekanis. Lapisan ini dibagi menjadi 3 lapisan otot, yakni otot melingkar, memanjang, dan menyerong. Kontraksi dan ketiga macam lapisan otot tersebut mengakibatkan

Serosa. (lapisan terluar)

Page 44: Secure Download

Dalam dinding lambung terdapat kelenjar lambung yang menghasilkan lendir, getah lambung, dan hormon gastrin.Aroma, bentuk, warna, dan selera terhadap makanan secara refleks akan menimbulkan sekresi getah lambung.

Page 45: Secure Download

GETAH LAMBUNG TERDAPAT BAHAN-BAHAN SEBAGAI BERIKUT : Pepsin merupakan enzim yang dapat mengubah

protein menjadi molekul yang lebih kecil. Musin merupakan mukosa protein yang

melicinkan makanan. Renin merupakan enzim khusus yang hanya

terdapat pada mamalia, berperan sebagai kaseinogen menjadi kasein. Kasein menggumpalkan Ca2+ dari susu sehingga dapat dicerna oleh pepsin. Tanpa adanya renin susu yang berwujud cair akan lewat begitu saja di dalam lambung dan usus tanpa sempat dicerna.

Page 46: Secure Download

HCl(Asam Klorida) merupakan enzim yang berguna untuk membunuh kuman dan bakteri pada makanan.

Fungsi HCl, antara lain:a. membunuh kuman pada makanan yang dimakan;b. mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin;.c. mempercepat reaksi antara air, protein, dan pepsind. mengendorkan pilorus, karena HCl bersifat asam dengan pH kurang lebih 1-3

Page 47: Secure Download

Kerja enzim dan pelumatan oleh otot lambung mengubah makanan menjadi lembut seperti bubur, disebut chyme (kim) atau bubur makanan. Otot lambung bagian pilorus mengatur pengeluaran kim sedikit demi sedikit dalam duodenum. Caranya, otot pilorus yang mengarah ke lambung akan relaksasi (mengendur) jika tersentuh kim yang bersifat asam.

Page 48: Secure Download

Sebaliknya, otot pilorus yang mengarah ke duodenum akan berkontraksi (mengerut) jika tersentuh kim. Jadi, misalnya kim yang bersifat asam tiba di pilorus depan, maka pilorus akan membuka, sehingga makanan lewat. Oleh karena makanan asam mengenai pilorus belakang, pilorus menutup.Makanan tersebut dicerna sehingga keasamannya menurun.

Page 49: Secure Download

Makanan yang bersifat basa di belakang pilorus akan merangsang pilorus untuk membuka. Akibatnya, makanan yang asam dari lambung masuk ke duodenum.Demikian seterusnya.Jadi, makanan melewati pilorus menuju duodenum segumpal demi segumpal agar makanan tersebut dapat tercerna efektif.Setelah 2 sampai 5 jam, lambung kosong kembali.

Page 50: Secure Download

PENCERNAAN KARBOHIDRAT DAN PROTEIN. Di dalam lambung berlangsung dua proses pencernaan yang

terpisah. Makanan di korpus lambung berada dalam bentuk semi padat, karena kontraksi peristaltik di daerah tersebut terlalu lemah untuk mencampur makanan.

Karena makanan tidak bercampur dengan sekresi lambung di korpus lambung, di sini pencernaan protein minimal. Asam dan pepsin hanya mampu menyerang permukaan massa makanan. Namun, pencernaan karbohidrat berlanjut di bagian interior massa makanan oleh amilase lingua. Walaupun asam menginaktifkan amilase lingua, bagian interior massa makanan yang belum tercampur sekresi lambung bebas dari asam. Pencernaan oleh getah lambung itu sendiri dilaksanakan di antrum lambung, tempat makanan dicampur secara merata dengan HCL dan pepsin, sehingga pencernaan protein dapat dimulai.

Page 51: Secure Download

PENYERAPAN ALKOHOL DAN KAFEIN. Tidak ada makanan atau air yang diserap ke dalam

darah dari mukosa lambung. Di lambung, pencernaan karbohidrat dan protein belum sempurna. Bahan makanan yang berukuran besar dan baru mengalami pencernaan parsial ini tidak larut lemak, sehingga tidak dapat menembus membran sel. Selain itu, tidak tersedia mekanisme transportasi khusus di lambung untuk mempermudah penyerapan nutrien-nutrien ini. Pencernaan lemak bahkan belum dimulai di lambung.

Page 52: Secure Download

terdapat dua bahan non-nutrien yang diserap secara langsung oleh lambung—etil alkohol dan aspirin.

Kategori lain dari bahan-bahan yang

diserap oleh mukosa lambung adalah asam-asam lemah, terutama asam asetilsalisilat (aspirin).

Page 53: Secure Download

TERIMA KASIH

ADA PERTANYAAN ?????