secure download

24
1. Ringkasan Eksekutif Nama Usaha : Kerudung bermotif kain sasirangan Bidang Usaha : Pakaian (busana muslim) Jenis Produk / Jasa : Kerudung dengan motif kain sasirangan berbagai bentuk dan warna Visi Usaha : 1. Memproduksi dan memasarkan kerudung bermotif kain sasirangan di seluruh Indonesia. 2. Membudayakan penggunaan kain sasirangan khas Kalimantan Selatan bagi masyarakat Kalimantan Selatan. 3. Memperkenalkan kain sasirangan khas Kalimantan Selatan di daerah lain di Indonesia. Misi Usaha : 1. Melakukan Strategi Promosi 2. Membuat Strategi Harga 3. Memberikan Kualitas Terbaik Kepada Konsumen 4. Melakukan Evaluasi dan Peningkatan Wirausaha dalam range waktu pertiga bulan 5. Mengutamakan pelayanan lebih khusus lagi kejujuran dalam berwirausaha 6. Senantiasa berdoa kepada Tuhan Strategi Pemasaran dilakukan dengan melihat peluang di Banjarbaru sendiri dan melakukan strategi promosi melalui Pamflet, blog, facebook dan lobby. Usaha kerudung ini dapat memberikan keuntungan sebesar Rp. 0,288 dari setiap penambahan biaya Rp. 1.000. Keuntungan yang diperoleh 288 % dari biaya yang dikeluarkan.

Upload: imania-shaumi

Post on 13-Dec-2014

14 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

PMW hijab sasirangan

TRANSCRIPT

Page 1: Secure Download

1. Ringkasan Eksekutif

Nama Usaha : Kerudung bermotif kain sasirangan

Bidang Usaha : Pakaian (busana muslim)

Jenis Produk / Jasa : Kerudung dengan motif kain sasirangan berbagai bentuk

dan warna

Visi Usaha :

1. Memproduksi dan memasarkan kerudung bermotif kain sasirangan di seluruh Indonesia.

2. Membudayakan penggunaan kain sasirangan khas Kalimantan Selatan bagi masyarakat Kalimantan Selatan.

3. Memperkenalkan kain sasirangan khas Kalimantan Selatan di daerah lain di Indonesia.

Misi Usaha :

1. Melakukan Strategi Promosi2. Membuat Strategi Harga3. Memberikan Kualitas Terbaik Kepada Konsumen4. Melakukan Evaluasi dan Peningkatan Wirausaha dalam range waktu

pertiga bulan5. Mengutamakan pelayanan lebih khusus lagi kejujuran dalam

berwirausaha6. Senantiasa berdoa kepada Tuhan

Strategi Pemasaran dilakukan dengan melihat peluang di Banjarbaru sendiri dan melakukan strategi promosi melalui Pamflet, blog, facebook dan lobby.

Usaha kerudung ini dapat memberikan keuntungan sebesar Rp. 0,288 dari setiap penambahan biaya Rp. 1.000. Keuntungan yang diperoleh 288 % dari biaya yang dikeluarkan.

Jumlah pinjaman sebesar Rp 10.000.000,-

Kebutuhan dana sebesar Rp 4.605.000,-

Pengembalian modal secara bertahap per 6 bulan.

Page 2: Secure Download

2. Pendahuluan

2. 1 Visi

1. Memproduksi dan memasarkan kerudung bermotif kain sasirangan di seluruh

Indonesia.

2. Membudayakan penggunaan kain sasirangan khas Kalimantan Selatan bagi

masyarakat Kalimantan Selatan.

3. Memperkenalkan kain sasirangan khas Kalimantan Selatan di daerah lain di

Indonesia.

2. 2 Misi

1. Melakukan Strategi Promosi

2. Membuat Strategi Harga

3. Memberikan Kualitas Terbaik Kepada Konsumen

4. Melakukan Evaluasi dan Peningkatan Wirausaha dalam range waktu pertiga bulan

5. Mengutamakan pelayanan lebih khusus lagi kejujuran dalam berwirausaha

6. Senantiasa berdoa kepada Tuhan

2. 3 Gambaran Sekilas Tentang Produk/Jasa

Produk yang akan dijual berupa :

Kerudung pashmina dari bahan chifon beragam warna

Kerudung dari bahan kain kaos

Kerudung dari bahan spandex

Kerudung dari bahan paris

Masing-masing dengan variasi motif kain sasirangan dan jenis kain sasirangannya ( kain

sasirangan asli atau printing)

Page 3: Secure Download

Keunggulan yang dimiliki :

1. Kerudung dipadukan dangan motif dari kain sasirangan, dimana belum ada yang

memproduksi kerudung jenis ini.

2. Hasil jahitan kerudung rapi.

3. Desain motif sasirangan pada kerudung dapat dipesan sesuai keinginan konsumen.

4. Konsumen dapat memilih jenis kain sasirangan (kain sasirangan asli atau printing)

dan jenis kerudung serta warna sesuai dengan selera konsumen.

5. Dikemas dengan plastik.

2. 4 Tujuan dan Budaya

Tujuan produksi dan pemasaran dari kerudung dengan motif kain sasirangan adalah

mempercantik kerudung sehingga muslimah dapat lebih percaya diri menggunakannya.

Di samping itu juga memperkenalkan kain sasirangan khas kalimantan Selatan di

Indonesia juga membudayakan penggunaannya di masyarakat Kalimantan Selatan

sendiri.

Budaya penggunaan kain sasirangan di Kalimantan Selatan sendiri mulai digencarkan

oleh pemerintah. Hampir semua instansi baik negeri maupun swasta mempergunakan

sasirangan. Di sekolahpun tak luput juga, baik dari sekolah dasar sampai sekolah

menengah atas wajib menggunakan sasirangan. Namun kebanyakan para remaja lebih

menyukai pakaian-pakaian yang menjadi tren saat ini. Sehingga kami berinisiatif utuk

memadukan kerudung dan kain sasirangan agar khususnya remaja Kalimantan Selatan

merasa percaya diri untuk mempergunakan kain sasirangan sebagai bagian dari budaya

mereka. Selain itu kerudung adalah alat penutup aurat bagi para muslimah. Para

muslimah juga pasti ingin terlihat cantik, sehingga dengan sangatberkembangnya zaman

sekarang, jenis, bentuk dan motif kerudung sudah semakin berkembang. Banyak jenis

dan bentuk kerudung yang tren dan menjadi pakaian yang disukai oleh banyak

muslimah.

Page 4: Secure Download

3 . Rencana Organisasi dan

Manajemen

3 .1 Tujuan Usaha Jangka Panjang

1 tahun :

- Mencari agen bahan baku untuk berlangganan

- Memasarkan produk dengan bekerjasama dengan toko busana muslim dan

mencari pelanggan

- Membeli mesin jahit dan menyewa tenaga kerjanya

2 tahun :

- Pengembangan produk dan penambahan mesin jahit

- Perluasan usaha produksi dan pemasaran busana muslim

- Peningkatan jumlah produksi

- Penambahan sumber daya manusia

3 tahun :

- Pengembangan usaha menjadi Toko Busana Muslim

4 tahun :

- Pengembangan wilayah pemasaran

3 .2 Struktur Organisasi

Ketua Tim : Isra Hidayani

Bendahara : Imania Shaumi

Divisi Pemasaran : Imania Shaumi

Isra Hidayani

Divisi Produksi : Isra Hidayani

Page 5: Secure Download

Imania Shaumi

Divisi Desain : Imania Shaumi

Divisi Pengembangan : Isra Hidayani

3.3 Konsultan

Para dosen pembimbing yang disiapkan oleh panitia PMW untuk membimbing dan

sebagai tempat untuk berkonsultasi

3.4 Implementasi

Strategi promosi :

1. Promosi Penjualan :

Beli 2 gratis asesoris kerudung cantik

Intensifikasi pameran/bazaar juga acara-acara

Discount khusus bagi yang membeli banyak (1/2 lusin atau lebih)

Jaminan produk (mutu kain dan jahitan rapi)

Desain dapat dipesan oleh konsumen

2. Iklan :

Pamflet dan daftar harga

Pembuatan account facebook

Selebaran

Sticker

Blog

3. Personal Selling :

Menawarkan produk ke kerabat, teman-teman, dan kenalan

Strategi Produk dan Harga :

Produk Jenis Harga

Kerudung pasmina chifonAsli Rp 60000,-

Printing Rp 57000,-

Page 6: Secure Download

Kerudung bahan kaosAsli Rp 60000,-

Printing Rp 57000,-

Kerudung bahan SpandexAsli Rp 75000,-

Printing Rp 72000,-

Kerudung bahan parisAsli Rp 60000,-

Printing Rp 57000,-

Potongan Harga (Discount)

Pembelian antara :

6 - 12 = 2,5% dari harga total

12 – 24 = 5% dari harga total

Bonus asesoris kerudung cantik pada pembelian 2 buah kerudung (tidak

berlaku kelipatan)

3 . 5 Evaluasi risiko

Analisis Resiko Usaha :

- Kekurangan sumber daya manusia untuk menjahit

- Kerusakan alat menjahit

- Penurunan daya beli masyarakat

- Kenaikan harga bahan baku

Antisipasi Resiko Usaha :

- Mencari sumber daya manusia lebih banyak atau melatih sumber daya manusia

yang ada

- Melakukan maintenance secara berkala

- Melakukan strategi pemasaran

- Pembelian stok bahan baku untuk jangka waktu tertentu

3 . 6 Kontrol Keuangan

Kontrol keuangan dilakukan berdasarkan pada prinsip managemen keuangan, yaitu :

Page 7: Secure Download

1. Transparansi, yaitu keterbukaan sumber keuangan, jumlah, rincian penggunaan, dan

pertanggungjawabannya.

2. Akuntabilitas

3. Efektivitas

4. Efisiensi

3 . 7 Rencana Desain dan Pengembangan

Pengembangan produk dilakukan dengan beberapa tahap. Setiap tahapan dilakukan per

3 bulan. Selama 3 bulan tersebut melihat perkembangan usahanya dan melakukan

evaluasi untuk kemudian meningkatkan usaha itu sendiri dengan menambah jumlah

motif desain pada kerudung dan menambah jenis maupun bentuk kerudung yang

diproduksi sesuai perkembangan pasar. Target kapasitas produksi perbulan 3 lusin

kerudung.

4. Rencana Produksi

4.1 Alat dan Bahan Baku Produksi

1. Mesin jahit dan peralatannya

2. Kain chifon berbagai warna

3. Kain kaos berbagai warna

4. Kain spandex berbagai warna

5. Kain paris berbagai warna

6. Kain sasirangan asli dan printing

7. Plastik pembungkus

8. Manik-manik

4 .2 Proses produksi

Page 8: Secure Download

1. Disiapkan kain kerudung (bahan chifon, kaos, spandex, paris), kain sasirangan,

peralatan menjahit (benang, jarum, dll).

2. Motif yang diinginkan di buat di kertas sebagai pola. Pola di letakkan di atas kain

sasirangan.

3. Potong kain sasirangan sesuai dengan pola yang sudah ada.

4. Kain sasirangan yang telah berbentuk motif yang diinginkan lalu di neci, agar

tidak berserat kainnya.

5. Kemudian kain sasirangan tadi dijahitkan pada kain kerudung yang telah

disiapkan.

6. Setelah itu dapat dipadukan dengan manik-manik untuk mempercantik kerudung

yang telah dibuat.

4 .3 Pengendalian persediaan

Bahan BakuRencana Kebutuhan

Perbulan

Kain chifon 10 meter

Kain kaos 10 meter

Kain spandex 10 meter

Kain paris 10 meter

Kain sasirangan asli 5 meter

Kain sasirangan printing 5 meter

Manik-manik 5 bungkus

Plastik pembungkus 3 lusin

4 .4 Pasokan dan Distribusi

Sebelum mulai dipasarkan produk kerudung ke pasaran, bahan baku yang

dimiliki haruslah berlebih atau menyetok. Pada table di atas pasokan dibuat berlebih

Page 9: Secure Download

sehingga kalau-kalau terjadi pesanan mendadak dan ini juga berfungsi untuk

mengurangi ongkos kirim. Untuk pasokan dapat membeli pada toko kain di pasar

Sudimampir Banjarmasin, diharapkan dalam 3 bulan dapat menjadi agen sehingga akan

mudah untuk pasokan.

5 . Rencana Pemasaran

5 .1 Gambaran Pasar

Saat ini di Kota Banjarbaru masih belum ada toko busana muslim atau kerudung

yang memproduksi kerudung dengan motif kain sasirangan. Kebanyakan toko busana

muslim hanya menjual dan tidak memproduksinya sendiri, kebanyakan menyuplai dari

daerah Jawa. Belum lagi kain sasirangan yang saat ini semakin digalakkan untuk

membudayakan penggunaan nya pada masyarakat Kalimantan Selatan sebagai icon

kebanggaan daerah. Sehingga peluang pasar yang sangat besar untuk memproduksi dan

memasarkan kerudung di wilayah Banjarbaru. Selain itu wilayah Banjarbaru yang

dominan masyarakatnya beragama muslim dimana setiap wanitanya wajib menutup

aurat maka akan memperbesar peluang pasar usaha ini. Di samping itu karena banyak

mahasiswa dari berbagai daerah juga banyak di daerah Banjarbaru secara tidak langsung

ini akan mempermudah sarana promosi di daerah lain.

5 .2 Trend Perkembangan Pasar

Setiap wanita yang beragama Islam (muslimah) memiliki kewajiban untuk

menutup aurat. Alat penutup aurat yang digunakan salah satunya adalah kerudung.

Seiring kepentingan dan kebutuhan akan kerudung bagi muslimah, maka untuk

mempercantik dan meningkatkan percaya diri penggunanya maka berbagai jenis dan

warna kerudung di buat. Seiring berkembangnya zaman juga, maka bentuk dan jenis

kerudung yang dijual dan dipakai muslimah juga semakin beragam dalam penggunaanya

Page 10: Secure Download

dan beraneka motif juga asesoris ditambahkan. Bahkan saat ini tren kerudung sudah

menjadi gaya hidup (life Style) dikalangan wanita muslim, membuat semakin terpicunya

eksplorasi terhadap bagaimana bentuk kerudung yang akan mereka kenakan. Mereka

mencari cara yang kreatif untuk dapat memperoleh kerudung yang tepat untuk

dikenakan dalam berbagai acara yang berbeda.

Kerudung yang saat ini banyak digunakan kaum muslimah adalah kerudung yang

berbahan kain chifon, bahan kaos, bahn paris dan bahan spandex. Kain chifon dipilih

karena kainnya yang lembut, tidak mudah kusut dan tidak panas saat dipakai. Juga kain

kerudung lainnya disesuaikan dengan kesukaan pembeli saat ini. Motif yang banyak

berkembang di pasaran saat ini adalah bunga, kupu-kupu, bentuk bulat-bulat dan

berbagai motif lain. Umumnya motif dibuat dari menjahitkan manik-manik sesuai pola

pada kerudung. Akan tetapi disadari bahwa kerudung dengan manik-manik kadang akan

mudah terlepas sehingga dalam beberapa waktu maka pola akan hilang dan kerudung

tidak tampak baik lagi. Kain sasirangan saat ini mulai banyak dikenakan oleh masyarakat

Kalimantan Selatan untuk menunjukkan identitas kebanggaan daerah ini. Sasirangan

sudah mulai digalakkan penggunaannya oleh pemerintah pada instansi-instansi

pemerintah maupun swasta, tidak ketinggalan pula sekolah, dari sekolah dasar sampai

sekolah menengah atas.

Kain sasirangan yang memang telah memiliki motif unik akan dipadukan dengan

pola yang dibuat kemudian diserasikan dengan kerudung pasti akan menjadi gabungan

yang sangat bagus. Memang pada kerudung yang dibuat akan ditambahkan manik-

manik, tetapi jumlahnya tidak akan banyak, juga akan diusahakan jahitan rapi dan kuat.

Manik-manik ditambahkan untuk menambah “kecantikan” kerudung yang diproduksi.

Kerudung ini akan dapat memenuhi kebutuhan muslimah yang menginginkan

menjalankan syariat Islam mereka dan tetap terlihat cantik dan percaya diri. Dalam

pemasarannya konsumen dapat memesan dengan desain yang mereka kehendaki.

Sehingga peluang usaha ini sangat besar mengingat gambaran pasar dan tren pasar saat

ini.

Page 11: Secure Download

5 .3 Peluang Strategi

Peluang sendiri cukup besar karena di daerah Banjarbaru belum ada yang memproduksi

kerudung dengan motif kain sasirangan dan memasarkannya.

Kegiatan Pemasaran dan Promosi :

1. Pamflet

2. Facebook

3. Blog

4. Loby ke toko-toko busana muslim

5. Ikut Pameran-pameran

Ini akan sangat berpeluang jika dipadukan dengan strategi pemasaran dan promosi di

atas.

5 .4 Target Pasar

1. Pembeli individu yaitu orang ingin memesan desain sendiri atau tertarik pada desain

yang kami buat pada kerudungnya.

2. Distributor ke toko busana muslim di daerah Banjarbaru.

3. Menawarkan pada event-event keagamaan.

5.5 Analisis Persaingan

Pesaing Produk KelemahanToko busana muslim di

daerah Banjarbaru dan

Banjarmasin

Kerudung dengan motif

kain sasirangan

- Tidak memproduksi

langsung

- Motif pada kerudung

sudah tetap, tidak

dapat di pesan sesuai

Page 12: Secure Download

dengan keinginan

konsumen

- Promosi kurang

Posisi Dalam Persaingan

1. Lebih unggul pada motif kain sasirangan pada kerudung

2. Memproduksi kerudung sendiri sehingga motif dapat dipesan

3. Pilihan jenis produk bervariasi

4. Promosi lebih gencar

Kelebihan dibanding pesaing

1. Kerudung dangan jenis yang saat ini menjadi tren di masyarakat juga motif kain

sasirangannya

2. Hasil jahitan rapi

3. Desain dapat dipesan

6 . A spek Keuangan

6 .1 Sumber Modal

Pinjaman Modal = Rp 10.000.000,-

6 .2 Rencana Pengembalian

Pengembalian bertahap per 6 bulan.

6 .3 Penggunaan Modal

Page 13: Secure Download

Rencana Penggunaan :

1. Kain Kerudung berbahan chifon = Rp 20.000,- /meter x 10 meter = Rp 200.000,-

2. Kain Kerudung berbahan kaos = Rp 20.000,- /meter x 10 meter = Rp 200.000,-

3. Kain Kerudung berbahan spandex = Rp 25.000,- /meter x 10 meter = Rp 250.000,-

4. Kain Kerudung berbahan paris = Rp 15.000,- /meter x 10 meter = Rp 150.000,-

5. Kain sasirangan printing = Rp 25.000,- /meter x 5 meter = Rp 125.000,-

6. Kain sasirangan asli = Rp 40.000,- /meter x 5 meter = Rp 200.000,-

7. Manik-manik = Rp 10.000,- /bungkus x 5 bungkus = Rp 50.000,-

8. Upah menjahit dan neci = Rp 20.000,-/kerudung x 70 kerudung = Rp 1.400.000,-

9. Plastik pembungkus = Rp 10.000,-/lusin x 3 lusin = Rp 30.000,-

10. Sewa Rumah = Rp 500.000,- /bulan x 3 bulan = Rp 1.500.000,-

11. Promosi = Rp 500.000,-

Total Kegunaan = Rp 4.605.000,-

Sisa Modal = Rp 5.395.000,-

6 .4 Analisis Break-Even

1. Modal kerja

Biaya Tetap

Listrik : Rp 50.000,-

Sewa Toko : Rp 500.000/ bulan +

Total : Rp 1.000.000,-

Biaya Variabel

Chifon

Kain kerudung chifon 10 meter @ Rp 20.000,- : Rp 200.000,-

Kain sasirangan asli 1,25 meter @ Rp 40.000,- : Rp 50.000,-

Kain sasirangan printing 1,25 meter @ Rp 25.000,-: Rp 31.250,-

Upah menjahit : Rp 400.000,-

Page 14: Secure Download

Ongkos Kirim : Rp 50.000,- +

Total : Rp 731.250,-

Total Biaya = Biaya Tetap + Biaya Variabel

= Rp 250.000,- + 731.250,-

= Rp 981.250,-

Penjualan kerudung = 20 buah X Rp 60.000,-

= Rp 1.200.000,-

Total Pendapatan = Rp 1.200.000,-

Keuntungan = Total Pendapatan – Total Pengeluaran

= Rp 1.200.000,- - Rp 981.250,-

= Rp 218.750,-

Dari hasil perhitungan tersebut,tinjauan kelayakan usaha sebagai berikut.

1. Return cost ratio (R/C)RC

= total pendapatantotalbiaya

=Rp1.200 .000Rp981.250

=1,222

Nilai R/C 1,222 berarti setiap penambahan biaya Rp 1.000 akan diperoleh penambahan pendapatan sebesar Rp 1.222.

2. Benefit Cost Ratio (B/C)BC

= keuntungantotalbiaya

=Rp218.750Rp981.250

=0,222

Nilai B/C > 0, artinya usaha kerudung tersebut dapat memberikan keuntungan sebesar Rp. 0,222 dari setiap penambahan biaya Rp. 1.000. Keuntungan yang diperoleh 222 % dari biaya yang dikeluarkan.

3. Break Even Point (BEP)

BEPProduksi=total biayaharga jual

=Rp981.250Rp60.000

=16,35

BEPHarga= total biayatotal produksi

= Rp981.25020

=Rp49.062,5

Kaos

Page 15: Secure Download

Kain kerudung kaos 10 meter @ Rp 20.000,- : Rp 200.000,-

Kain sasirangan asli 1,25 meter @ Rp 40.000,- : Rp 50.000,-

Kain sasirangan printing 1,25 meter @ Rp 25.000,-: Rp 31.250,-

Upah menjahit : Rp 400.000,-

Ongkos Kirim : Rp 50.000,- +

Total : Rp 731.250,-

Total Biaya = Biaya Tetap + Biaya Variabel

= Rp 250.000,- + 731.250,-

= Rp 981.250,-

Penjualan kerudung = 20 buah X Rp 60.000,-

= Rp 1.200.000,-

Total Pendapatan = Rp 1.200.000,-

Keuntungan = Total Pendapatan – Total Pengeluaran

= Rp 1.200.000,- - Rp 981.250,-

= Rp 218.750,-

Dari hasil perhitungan tersebut,tinjauan kelayakan usaha sebagai berikut.

1. Return cost ratio (R/C)RC

= total pendapatantotalbiaya

=Rp1.200 .000Rp981.250

=1,222

Nilai R/C 1,222 berarti setiap penambahan biaya Rp 1.000 akan diperoleh penambahan pendapatan sebesar Rp 1.222.

2. Benefit Cost Ratio (B/C)BC

= keuntungantotalbiaya

=Rp218.750Rp981.250

=0,222

Nilai B/C > 0, artinya usaha kerudung tersebut dapat memberikan keuntungan sebesar Rp. 0,222 dari setiap penambahan biaya Rp. 1.000. Keuntungan yang diperoleh 222 % dari biaya yang dikeluarkan.

3. Break Even Point (BEP)

Page 16: Secure Download

BEPProduksi=total biayaharga jual

=Rp981.250Rp60.000

=16,35

BEPHarga= total biayatotal produksi

= Rp981.25020

=Rp49.062,5

Spandex

Kain kerudung spandex 10 meter @ Rp 25.000,- : Rp 250.000,-

Kain sasirangan asli 1,25 meter @ Rp 40.000,- : Rp 50.000,-

Kain sasirangan printing 1,25 meter @ Rp 25.000,-: Rp 31.250,-

Upah menjahit : Rp 400.000,-

Ongkos Kirim : Rp 50.000,- +

Total : Rp 781.250,-

Total Biaya = Biaya Tetap + Biaya Variabel

= Rp 250.000,- + 781.250,-

= Rp 1.031.250,-

Penjualan kerudung = 20 buah X Rp 75.000,-

= Rp 1.500.000,-

Total Pendapatan = Rp 1.500.000,-

Keuntungan = Total Pendapatan – Total Pengeluaran

= Rp 1.500.000,- - Rp 1.031.250,-

= Rp 468.750,-

Dari hasil perhitungan tersebut,tinjauan kelayakan usaha sebagai berikut.

1. Return cost ratio (R/C)RC

= total pendapatantotalbiaya

=Rp1.500 .000Rp1.031.250

=1,454

Nilai R/C 1,454 berarti setiap penambahan biaya Rp 1.000 akan diperoleh penambahan pendapatan sebesar Rp 1.454.

2. Benefit Cost Ratio (B/C)

Page 17: Secure Download

BC

= keuntungantotalbiaya

= Rp468.750Rp1.031 .250

=0,454

Nilai B/C > 0, artinya usaha kerudung tersebut dapat memberikan keuntungan sebesar Rp. 0,454 dari setiap penambahan biaya Rp. 1.000. Keuntungan yang diperoleh 454 % dari biaya yang dikeluarkan.

3. Break Even Point (BEP)

BEPProduksi=total biayaharga jual

=Rp1.031 .250Rp75.000

=13,75

BEPHarga= total biayatotal produksi

= Rp1.031 .25020

=Rp51.562,5

Paris

Kain kerudung paris 10 meter @ Rp 15.000,- : Rp 150.000,-

Kain sasirangan asli 1,25 meter @ Rp 40.000,- : Rp 50.000,-

Kain sasirangan printing 1,25 meter @ Rp 25.000,-: Rp 31.250,-

Upah menjahit : Rp 400.000,-

Ongkos Kirim : Rp 50.000,- +

Total : Rp 681.250,-

Total Biaya = Biaya Tetap + Biaya Variabel

= Rp 250.000,- + 681.250,-

= Rp 931.250,-

Penjualan kerudung = 20 buah X Rp 60.000,-

= Rp 1.200.000,-

Total Pendapatan = Rp 1.200.000,-

Keuntungan = Total Pendapatan – Total Pengeluaran

= Rp 1.200.000,- - Rp 931.250,-

= Rp 268.750,-

Dari hasil perhitungan tersebut,tinjauan kelayakan usaha sebagai berikut.

1. Return cost ratio (R/C)

Page 18: Secure Download

RC

= total pendapatantotalbiaya

=Rp1.200 .000Rp931.250

=1,288

Nilai R/C 1,288 berarti setiap penambahan biaya Rp 1.000 akan diperoleh penambahan pendapatan sebesar Rp 1.288.

2. Benefit Cost Ratio (B/C)BC

= keuntungantotalbiaya

=Rp268.750Rp931.250

=0,288

Nilai B/C > 0, artinya usaha kerudung tersebut dapat memberikan keuntungan sebesar Rp. 0,288 dari setiap penambahan biaya Rp. 1.000. Keuntungan yang diperoleh 288 % dari biaya yang dikeluarkan.

3. Break Even Point (BEP)

BEPProduksi=total biayaharga jual

=Rp931.250Rp60.000

=15,52

BEPHarga= total biayatotal produksi

= Rp931.25020

=Rp46.562,5

Page 19: Secure Download

LAMPIRAN (Kontak, Rekomendasi, Foto-foto, Rincian

Keuangan, Resume)

Berbagai contoh kain sasirangan yang akan digunakan :