sebutkan dan jelaskan perbedaan dari mikroskop tipe bausch
DESCRIPTION
yyTRANSCRIPT
1. Sebutkan dan jelaskan perbedaan dari mikroskop tipe Bausch&Lomb dan
Reichert!
2. Sebutkan dan jelaskan fungsi dari bagian-bagian Mikroskop Polarisasi secara
lengkap!
3. Jelaskan dan paparkan fungsi dari Keping Kuarsa, Keping Gips, dan Keping Mika!
Mikroskop polarisator tipe Reichert tidak memiliki sekrup pengatur fokus yang halus untuk
merubah ketinggian meja objek secara halus. Sekrup pengatur fokus yang kasar digerakan ke
belakang-muka pada jalan yang horisontal. Selain itu pada jenis ini untuk memasang
kondensor dipakai suatu lengan yang digerakkan ke belakang-muka. Lensa Amici-Bertrand
dipasang dengan suatu lengan yang ditarik-dorong.
Mikroskop polarisator tipe Bausch & Lomb yang biasa digunakan substage unit-nya terdiri
dari polarisator yang ada di atas diafragma iris dan keduanya tak bisa dinaik-turunkan, lensa
Amici-Bertrand tidak ada dan jarak antara lensa obyektirf dan peraga diatur dengan tubus
mikroskop dinaik-turunkan dengan sekrup pengatur fokus yang kasar yang ada dibagian atas
lengan mikroskop dan pengatur fokus yang halus ada di bagian bawah lengan. Lensa objektif
pada mikroskop ini dipasang di kepala putaran.
Gambar mikroskop polarisator beserta bagian-bagiannya.
Sumber : http://2.bp.blogspot.com/-frfFsT64Ad4/TdCM-
4LIA8I/AAAAAAAAAI8/ju1lKQfhBzQ/s1600/mikroskop.png
Mikroskop polarisator terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut:
1. Kaki Mikroskop
Kaki mikroskop merupakan tumpuan dari seluruh bagian dari mikroskop. Kaki ini dapat
memiliki bentuk bulat maupun tapal kuda. Mikroskop polariator tipe Bausch & Lomb memiliki
kaki yang digunakan sebagai tempat cermin. Pada tipe Olympus kaki mikroskop sebagai tempat
lampu halogen yang menjadi sumber cahaya menggantikan cermin konvensional.
2. Cermin
Cermin tersusun atas cermin datar dan cermin cekung yang berguna untuk menangkap dan
meneruskan kembali cahaya ke sistem optik dari mikroskop. Cermin cekung menerima sinar
lebih banyak dari sumber cahaya yang tidak terfokuskan (sinar baur) untuk kemudian dipantulkan
secara terkonsentrasi ke suatu titik sehingga menghasilkan sinar yang lebih terang.
2. Substage Unit
Substage unit terdiri atas bagian-bagian berupa:
A. Polarisator (Lower Nicol)
Polarisator adalah bagian yang tersusun oleh lembaran polaroid yang berfungsi
untuk menyerap cahaya secara selektif sehingga hanya cahaya yang bergetar satu arah
bidang getar saja yang dapat diteruskan.
B. Diafragma Iris
Diafragma iris terletak di atas polarisator yang berfungsi untuk mengatur jumlah
cahaya yang diteruskan dengan cara mengurangi atau menambah besarnya bukaan
diafragma. Dengan alat ini dapat menentukan intensitas cahaya yang akan diterima oleh
pengamat karena kemampuan akomodasi mata tiap pengamat dapat berbeda-beda.
Diafragma irius juga berfguna untuk menetapkan area peraga yang hendak diterangi dan
juga membantu penentuan relief objek yang diamatai.
C. Kondensor
Kondensor berada di bagian paling atas dari substage unit yang berupa lensa
cembung yang bertugas untuk memberi cahaya memusat yang datang dari cermin yang
ada dibawah. Lensa kondesor dapa diatur posisinya.
3. Meja Objek
Meja objek memiliki bentuk seperti piringan yang berlubang di tengah untuk tempat
masuknya cahaya. Meja objek berfungsi untuk tempat menjepit dan meletakan peraga. Meja ini
dapat diputar terhadap sumbunya dan dilengkapi skala sudut dalam derajat dari 0o sampai 360o.
Di tepi meja ada tiga buah sekrup pemusat untuk memusatkan perputaran meja pada sumbunya.
4. Tubus Mikroskop
Tubus mikroskop terletak di atas meja objek yang berfungsi sebagai alat peneropong yang
tersusun atas lensa objektif, lubang kompensator, analisator, lensa Amici-Bertrand, dan lensa
okuler.
A. Lensa objektif, adalah bagian paling bawah dari tubus yang berguna untuk menangkap
dan memperbesar bayangan sayatan mineral dari meja objek.
B. Lubang kompensator, adalah lubang pipih pada tubus untuk tempat memasukan
kompensator yaitu bagian yang digunakan untuk menentukan warna interferensi.
Kompensator adalah baji kuarsa atau gips yang menipis ke depan sehingga saat
dimasukan kelubang menghasilkan prubahan warna interferensi pada mineral.
C. Analisator, adalah bagian mikroskop yang berfungsi mirip dengan polarisator dan dibuat
dari bahan yang sama dengan polarisator. Namun bedanya arah getar bisa ditentukan
searah getaran polariator dan tegak lurus arah getaran polarisator.
D. Lensa Amici-Bertrand, adalah alat yang digunakan untuk pengamatan konoskoptik,
untuk memperbesar gambar interferensi yang terbentuk di bidang fokus balik pada lensa
objektif, dan memfokuskan pada lensa okuler.
E. Lensa Okuler, adalah lensa yang berada paling atas dari tubus mikroskop yang berfungsi
untuk memperbesar bayangan objek dan sebagai tempat untuk mengamati medan
pandang. Di lensa ini biasanya terdapat benang silang untuk mempermudah pengamatan
dan pemusatan objek pengamatan.
Keping kuarsa digunakan untuk menentukan terjadinya penambahan ataupun pengurangan warna
interferensi pada suatu Kristal.
Keping Gips adalah sayatan gypsum yang mempunyai ketebalan sedemikian sehingga
menghasilkan harga ∆ ≈550 mµ,
Keping mika adalah dibuat dari muskovit yang pipih yang mempunyai ketebalan sedemikian
sehingga menghasilkan harga ∆ ≈150 mµ yaitu seperempat panjang gelombang cahaya natrium.
Pemakaian Keping mika sama dengan pem akaian keeping gips untuk membedakan arah bidang
getaran sinar lambat dan arah getaran sinar cepat pada suatu Kristal yang diamati diatas meja
objek, hanya saja keeping gips di pergunakan untuk penelitian Kristal yang memiliki dwi bias
atau warna interferensu yang rendah, sedangkan keeping mika dipakai untuk Kristal yang
mempunyai warna interferensi yang tinggi atau ekstrim.