se 79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakan

41
K Jl. Jend Jakarta Kotak Yth. 1. Kepala Kant 2. Kepala Kant di seluruh Indo STANDAR Sebagai tindak 187/KMK.01/2010 tang Procedure) Layanan disampaikan hal-hal se 1. Standar Prosedur Perpajakan yang rangkaian kegiata eksternal dan/atau masyarakat atau administratif yang 2. SOP Layanan Un antara lain terhad persyaratan admin unit pelaksana tekn 3. Layanan Unggulan layanan dan ura Lampiran Surat Ed - Lampiran I : - Lampiran II : 4. Pada saat Surat E Jenderal Pajak No Waktu Penyelesai tidak berlaku. 5. Surat Edaran Direk Demikian disam Tembusan: 1. Sekretaris D 2. Para Direktu 3. Kepala Pusa KEMENTERIAN KEUANGAN RE DIREKTORAT JENDER deral Gatot Subroto No. 40-42 a 12190 Pos 124 tor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak; tor Pelayanan Pajak; onesia. SURAT EDARAN Nomor SE-79/PJ/2010 TENTANG RD OPERATING PROCEDURE (SOP) L BIDANG PERPAJAKAN k lanjut atas pelaksanaan Lampiran II Ke ggal 3 Mei 2010 mengenai Standar Pro Unggulan Bidang Perpajakan Kem ebagai berikut: r Operasi (Standard Operating Proce selanjutnya disebut SOP Layanan an yang dibakukan dalam rangka p u internal sesuai dengan peraturan perun para pemangku kepentingan lainnya disediakan oleh Direktorat Jenderal Paja nggulan disusun dan ditetapkan guna dap proses, jangka waktu penyelesaian nistrasi dan digunakan sebagai acuan p nis. n Bidang Perpajakan terdiri dari 16 (ena aian masing-masing SOP-nya adalah daran Direktur Jenderal Pajak ini sebaga Daftar 16 (enam belas) Jenis Layanan U Standard Operating Procedure (SOP) Unggulan Bidang Perpajakan. Edaran Direktur Jenderal Pajak ini mu omor SE-37/PJ/2007 tanggal 14 Agustu ian Layanan Unggulan Direktorat Jende ktur Jenderal Pajak ini mulai berlaku pad mpaikan untuk dilaksanakan dengan seb Direktorat Jenderal Pajak; ur dan Tenaga Pengkaji di lingkungan DJ at Pengolahan Data dan Dokumen Perp EPUBLIK INDONESIA RAL PAJAK Telepon 5250208, 5251609 Faksimili 5203184 Website www.pajak.go.id LAYANAN UNGGULAN eputusan Menteri Keuangan Nomor osedur Operasi (Standard Operating menterian Keuangan, dengan ini edure) Layanan Unggulan Bidang Unggulan, adalah kegiatan atau pemenuhan kebutuhan pelayanan ndang-undangan untuk kepentingan a atas jasa dan/atau pelayanan ak. memberikan kepastian pelayanan, n, biaya atas jasa pelayanan, dan pelaksanaan pelayanan publik bagi am belas) jenis layanan. Daftar jenis h sebagaimana tercantum dalam ai berikut: Unggulan Bidang Perpajakan; ) 16 (enam belas) Jenis Layanan ulai berlaku, Surat Edaran Direktur us 2007 tentang Percepatan Jangka eral Pajak, dicabut dan dinyatakan da tanggal ditetapkan. baik-baiknya. JP; pajakan.

Upload: aangfauzan

Post on 30-Jun-2015

977 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Se   79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Jl. Jenderal Gatot Subroto No. 40Jakarta 12190Kotak Pos 124

Yth. 1. Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak;2. Kepala Kantor Pelayanan Pajak;

di seluruh Indonesia.

STANDARD OPERATING PROCEDURE

Sebagai tindak lanjut atas pelaksanaan Lampiran II

187/KMK.01/2010 tanggal 3 Mei 2010

Procedure) Layanan Unggulan

disampaikan hal-hal sebagai berikut:

1. Standar Prosedur Operasi (

Perpajakan yang selanjutnya disebut SOP Layanan Unggulan, adalah kegiatan atau

rangkaian kegiatan yang dibakukan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelay

eksternal dan/atau internal sesuai dengan peraturan perundang

masyarakat atau para pemangku kepentingan lainnya atas jasa dan/atau pelayanan

administratif yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Pajak.

2. SOP Layanan Unggulan

antara lain terhadap proses, jangka waktu penyelesaian, biaya atas jasa pelayanan, dan

persyaratan administrasi dan digunakan sebagai acuan pelaksanaan pelayanan publik bagi

unit pelaksana teknis.

3. Layanan Unggulan

layanan dan uraian masing

Lampiran Surat Edaran Direkt

- Lampiran I :

- Lampiran II :

4. Pada saat Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak ini mulai berlaku, Surat Edaran Dire

Jenderal Pajak Nomor SE

Waktu Penyelesaian Layanan Unggulan Direktorat Jenderal Pajak, dicabut dan dinyatakan

tidak berlaku.

5. Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan

Demikian disampaikan untuk dilaksanakan dengan sebaik

Tembusan:

1. Sekretaris Direktorat Jenderal Pajak;2. Para Direktur dan Tenaga Pengkaji di lingkungan DJP;3. Kepala Pusat

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PAJAK

Jl. Jenderal Gatot Subroto No. 40-42Jakarta 12190Kotak Pos 124

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak;2. Kepala Kantor Pelayanan Pajak;

di seluruh Indonesia.

SURAT EDARANNomor SE-79/PJ/2010

TENTANG

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) LAYANAN UNGGULAN

BIDANG PERPAJAKAN

tindak lanjut atas pelaksanaan Lampiran II Keputusan Menteri Keuangan Nomor

187/KMK.01/2010 tanggal 3 Mei 2010 mengenai Standar Prosedur Operasi (

) Layanan Unggulan Bidang Perpajakan Kementerian Keuangan,

hal sebagai berikut:

Standar Prosedur Operasi (Standard Operating Procedure

Perpajakan yang selanjutnya disebut SOP Layanan Unggulan, adalah kegiatan atau

rangkaian kegiatan yang dibakukan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelay

eksternal dan/atau internal sesuai dengan peraturan perundang

masyarakat atau para pemangku kepentingan lainnya atas jasa dan/atau pelayanan

administratif yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Pajak.

SOP Layanan Unggulan disusun dan ditetapkan guna memberikan kepastian pelayanan,

antara lain terhadap proses, jangka waktu penyelesaian, biaya atas jasa pelayanan, dan

persyaratan administrasi dan digunakan sebagai acuan pelaksanaan pelayanan publik bagi

unit pelaksana teknis.

Layanan Unggulan Bidang Perpajakan terdiri dari 16 (enam belas)

layanan dan uraian masing-masing SOP-nya adalah sebagaimana tercantum dalam

Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak ini sebagai berikut:

Daftar 16 (enam belas) Jenis Layanan Unggulan Bidang Perpajakan;

Standard Operating Procedure (SOP)

Unggulan Bidang Perpajakan.

Pada saat Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak ini mulai berlaku, Surat Edaran Dire

Jenderal Pajak Nomor SE-37/PJ/2007 tanggal 14 Agustus 2007 tentang Percepatan Jangka

Waktu Penyelesaian Layanan Unggulan Direktorat Jenderal Pajak, dicabut dan dinyatakan

Direktur Jenderal Pajak ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan

Demikian disampaikan untuk dilaksanakan dengan sebaik

Sekretaris Direktorat Jenderal Pajak;Para Direktur dan Tenaga Pengkaji di lingkungan DJP;Kepala Pusat Pengolahan Data dan Dokumen Perpajakan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PAJAK

Telepon 5250208, 5251609Faksimili 5203184Website www.pajak.go.id

(SOP) LAYANAN UNGGULAN

Keputusan Menteri Keuangan Nomor

Standar Prosedur Operasi (Standard Operating

Kementerian Keuangan, dengan ini

Standard Operating Procedure) Layanan Unggulan Bidang

Perpajakan yang selanjutnya disebut SOP Layanan Unggulan, adalah kegiatan atau

rangkaian kegiatan yang dibakukan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan

eksternal dan/atau internal sesuai dengan peraturan perundang-undangan untuk kepentingan

masyarakat atau para pemangku kepentingan lainnya atas jasa dan/atau pelayanan

administratif yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Pajak.

disusun dan ditetapkan guna memberikan kepastian pelayanan,

antara lain terhadap proses, jangka waktu penyelesaian, biaya atas jasa pelayanan, dan

persyaratan administrasi dan digunakan sebagai acuan pelaksanaan pelayanan publik bagi

terdiri dari 16 (enam belas) jenis layanan. Daftar jenis

nya adalah sebagaimana tercantum dalam

sebagai berikut:

Daftar 16 (enam belas) Jenis Layanan Unggulan Bidang Perpajakan;

(SOP) 16 (enam belas) Jenis Layanan

Pada saat Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak ini mulai berlaku, Surat Edaran Direktur

37/PJ/2007 tanggal 14 Agustus 2007 tentang Percepatan Jangka

Waktu Penyelesaian Layanan Unggulan Direktorat Jenderal Pajak, dicabut dan dinyatakan

Direktur Jenderal Pajak ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Demikian disampaikan untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Para Direktur dan Tenaga Pengkaji di lingkungan DJP;Pengolahan Data dan Dokumen Perpajakan.

Page 2: Se   79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakan

LAMPIRAN ISURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAKNOMOR SE-79/PJ/2010 TENTANG STANDARDOPERATING PROCEDURE (SOP) LAYANANUNGGULAN BIDANG PERPAJAKAN

DAFTAR 16 (ENAM BELAS) JENIS LAYANAN UNGGULAN

BIDANG PERPAJAKAN

No. Jenis Layanan Jangka Waktu Penyelesaian

1 Pelayanan Penyelesaian PermohonanPendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak(NPWP).

1 (satu) hari kerja sejak permohonan pendaftaranNPWP diterima secara lengkap atau 1(satu) harikerja sejak informasi pendaftaran melalui Sisteme-Registration diterima Kantor Pelayanan Pajak(KPP), sepanjang permohonan pendaftaranNPWP diisi secara lengkap.

2 Pelayanan Penyelesaian PermohonanPengukuhan Pengusaha Kena Pajak(PKP).

1 (satu) hari kerja sejak permohonan diterimalengkap.

3 Pelayanan Penyelesaian PermohonanPengembalian Kelebihan PembayaranPajak Pertambahan Nilai (PPN).

a. 7 (tujuh) hari sejak saat diterimanyapermohonan secara lengkap, dalam halpermohonan pengembalian diajukan olehWajib Pajak yang memenuhi kriteria tertentu(WP Patuh) sebagaimana dimaksud dalamPasal 17C Undang-Undang Nomor 6 Tahun1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata CaraPerpajakan sebagaimana telah beberapa kalidiubah terakhir dengan Undang-UndangNomor 16 Tahun 2009 (melalui penelitian).

b. 1 (satu) bulan sejak saat diterimanyapermohonan secara lengkap, dalam halpermohonan pengembalian diajukan olehWajib Pajak yang memenuhi persyaratantertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal17D Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983tentang Ketentuan Umum dan Tata CaraPerpajakan sebagaimana telah beberapa kalidiubah terakhir dengan Undang-UndangNomor 16 Tahun 2009 (melalui penelitian).

c. Permohonan pengembalian kelebihanpembayaran pajak selain permohonanpengembalian kelebihan pembayaran pajakdari Wajib Pajak tertentu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 17C atau Pasal 17DUndang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentangKetentuan Umum dan Tata Cara Perpajakansebagaimana telah beberapa kali diubahterakhir dengan Undang-Undang Nomor 16Tahun 2009 yang dilakukan dengan:- Pemeriksaan Kantor paling lama 6 (enam)

bulan yang dihitung sejak tanggal WajibPajak datang memenuhi surat panggilandalam rangka Pemeriksaan Kantor sampaidengan tanggal Laporan HasilPemeriksaan;

- Pemeriksaan Lapangan paling lama 8(delapan) bulan yang dihitung sejak tanggalSurat Perintah Pemeriksaan sampaidengan tanggal Laporan HasilPemeriksaan.

4 Pelayanan Penerbitan Surat PerintahMembayar Kelebihan Pajak (SPMKP).

3 (tiga) minggu sejak :

a. Permohonan Wajib Pajak diterima;b. Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar

(SKPLB)/Surat Keputusan Pengembalian

Page 3: Se   79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakan

Pendahuluan Kelebihan Pajak (SKPPKP)diterbitkan;

c. Surat Keputusan (SK) Keberatan, SKPembetulan, SK Pengurangan SanksiAdministrasi atau SK Penghapusan SanksiAdministrasi, SK Pengurangan KetetapanPajak atau SK Pembatalan Ketetapan Pajak,yang menyebabkan terjadinya kelebihanpembayaran pajak, diterbitkan;

d. Putusan Banding atau Putusan PeninjauanKembali, yang menyebabkan terjadinyakelebihan pembayaran pajak, diterima kantorDirektorat Jenderal Pajak yang berwenangmelaksanakan Putusan Banding atau PutusanPeninjauan Kembali.

5 Pelayanan Penyelesaian PermohonanKeberatan Penetapan PajakPenghasilan (PPh), PajakPertambahan Nilai (PPN), dan PajakPenjualan atas Barang Mewah(PPnBM).

9 (sembilan) bulan sejak tanggal suratpermohonan diterima.

6 Pelayanan Penyelesaian SuratKeterangan Bebas (SKB) PemungutanPPh Pasal 22 Impor.

5 (lima) hari kerja sejak surat permohonanditerima lengkap.

7 Pelayanan Penyelesaian PermohonanPengurangan Pajak Bumi danBangunan (PBB).

a. KPP Pratama dalam jangka waktu paling lama2 (dua) bulan sejak permohonan penguranganditerima,

b. Kantor Wilayah DJP dalam jangka waktu palinglama 3 (tiga) bulan sejak permohonanpengurangan diterima,

c. Kantor Pusat DJP dalam jangka waktu palinglama 5 (lima) bulan sejak permohonanpengurangan diterima.

8 Pelayanan Pendaftaran Obyek PajakBaru dengan Penelitian Kantor.

3 (tiga) hari kerja sejak surat permohonanditerima lengkap.

9 Pelayanan Penyelesaian MutasiSeluruhnya Obyek dan Subjek PajakBumi dan Bangunan (PBB).

5 (lima) hari kerja sejak surat permohonanditerima lengkap.

10 Pelayanan Penyelesaian PermohonanSurat Keterangan Bebas (SKB)Pemotongan PPh Pasal 23.

1 (satu) bulan sejak permohonan Wajib Pajakditerima secara lengkap.

11 Pelayanan Penyelesaian PermohonanSurat Keterangan Bebas (SKB)Pemotongan PPh Atas BungaDeposito dan Tabungan SertaDiskonto SBI yang Diterima atauDiperoleh Dana Pensiun YangPendiriannya telah Disahkan olehMenteri Keuangan.

7 (tujuh) hari kerja setelah permohonan diterimasecara lengkap.

12 Pelayanan Penyelesaian PermohonanSurat Keterangan Bebas (SKB) PPhatas Penghasilan dari Pengalihan Hakatas Tanah dan/atau Bangunan.

3 (tiga) hari kerja sejak tanggal surat permohonanSurat Keterangan Bebas Pajak Penghasilan atasPenghasilan dari pengalihan hak atas tanahdan/atau bangunan diterima secara lengkap.

13 Pelayanan Penyelesaian PermohonanSurat Keterangan Bebas (SKB) PajakPertambahan Nilai (PPN) atas BarangKena Pajak (BKP) Tertentu.

5 (lima) hari kerja setelah surat permohonanditerima secara lengkap.

14 Pelayanan Penyelesaian PermohonanKeberatan Pajak Bumi dan Bangunan(PBB).

9 (sembilan) bulan sejak surat permohonanditerima.

Page 4: Se   79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakan

15 Pelayanan Penyelesaian PermohonanPengurangan atau PenghapusanSanksi Administrasi.

6 (enam) bulan sejak tanggal diterimanya berkaspermohonan lengkap.

16 Pelayanan Penyelesaian PermohonanPengurangan atau PembatalanKetetapan Pajak yang Tidak Benar.

6 (enam) bulan sejak tanggal diterimanya berkaslengkap permohonan Wajib Pajak.

Page 5: Se   79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakan

LAMPIRAN IISURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAKNOMOR SE-79/PJ/2010 TENTANG STANDARDOPERATING PROCEDURE (SOP) LAYANANUNGGULAN BIDANG PERPAJAKAN

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) 16 (ENAM BELAS) JENIS LAYANAN

UNGGULAN BIDANG PERPAJAKAN

1. Pelayanan Penyelesaian Permohonan Pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

Page 6: Se   79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakan

JANJI LAYANAN PENYELESAIAN PERMOHONAN PENDAFTARAN NPWP

1. Jangka waktu penyelesaian : 1 (satu) hari kerja sejak permohonan pendaftaran NPWP

diterima secara lengkap atau 1(satu) hari kerja sejak informasi pendaftaran melalui

Sistem e-Registration diterima Kantor Pelayanan Pajak (KPP), sepanjang permohonan

pendaftaran NPWP diisi secara lengkap.

2. Tidak ada biaya atas jasa pelayanan.

3. Persyaratan administrasi:

Tata Cara Pendaftaran NPWP diatur di dalam Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor

PER-44/PJ/2008 tentang Tata Cara Pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak dan/atau

Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak, Perubahan Data dan Pemindahan Wajib Pajak

dan/atau Pengusaha Kena Pajak sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Direktur

Jenderal Pajak Nomor PER-41/PJ/2009 dan PER-24/PJ/2009 tentang Tata Cara

Pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak dan/atau Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak

dan Perubahan Data Wajib Pajak dan/atau Pengusaha Kena Pajak dengan Sistem e-

Registration.

a. Persyaratan NPWP untuk Wajib Pajak Orang Pribadi:

Persyaratan administrasi:

Kartu Tanda Penduduk bagi Penduduk Indonesia, atau paspor bagi orang asing.

mengisi, menandatangani, dan menyampaikan permohonan pendaftaran NPWP.

b. Persyaratan NPWP untuk Wajib Pajak Badan

Persyaratan administrasi:

Akte pendirian dan perubahan atau surat keterangan penunjukan dari kantor pusat

bagi bentuk usaha tetap;

NPWP Pimpinan/Penanggung Jawab Badan;

Kartu Tanda Penduduk bagi penduduk Indonesia, atau paspor bagi orang asing

sebagai penanggung jawab.

Page 7: Se   79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakan

mengisi, menandatangani, dan menyampaikan permohonan pendaftaran NPWP.

c. Persyaratan NPWP untuk Bendahara sebagai Wajib Pajak Pemungut/Pemotong:

Persyaratan administrasi:

Surat penunjukan sebagai Bendahara;

Kartu Tanda Penduduk Bendahara.

mengisi, menandatangani, dan menyampaikan permohonan pendaftaran NPWP.

d. Persyaratan NPWP untuk Joint Operation sebagai Wajib Pajak Pemungut/Pemotong:

Persyaratan administrasi:

Perjanjian Kerjasama/Akte Pendirian sebagai Joint Operation;

Kartu Tanda Penduduk bagi penduduk Indonesia, atau paspor bagi orang asing

sebagai penanggung jawab;

NPWP Pimpinan/Penanggung Jawab Joint Operation.

mengisi, menandatangani, dan menyampaikan permohonan pendaftaran NPWP.

e. Persyaratan NPWP bagi anggota keluarga:

Tata cara pendaftaran NPWP bagi anggota keluarga diatur di dalam Peraturan

Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-51/PJ/2008 tentang Tata Cara Pendaftaran

Nomor Pokok Wajib Pajak bagi Anggota Keluarga.

Persyaratan administrasi:

Kartu Keluarga;

Surat Pernyataan Susunan Anggota Keluarga;

Kartu Tanda Penduduk bagi Penduduk Indonesia atau paspor bagi orang asing;

NPWP Penanggung Biaya Hidup.

mengisi, menandatangani, dan menyampaikan permohonan pendaftaran NPWP bagi

anggota keluarga.

Catatan:

1) Apabila permohonan ditandatangani oleh orang lain, kecuali Wajib Pajak atau

Penanggung Biaya Hidup, harus dilengkapi dengan Surat Kuasa Khusus;

2) Kartu Keluarga digunakan sebatas untuk melihat status hubungan keluarga.

Apabila alamat Wajib Pajak yang tertera di Kartu Keluarga berbeda/tidak sama

dengan wilayah kerja KPP tempat Wajib Pajak mendaftar, permohonan Wajib

Pajak tetap diproses sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor

PER-51/PJ/2008 tentang Tata Cara Pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak bagi

Anggota Keluarga.

3) Formulir permohonan pendaftaran wajib pajak bagi anggota keluarga hanya dapat

digunakan untuk wajib pajak sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 Peraturan

Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-51/PJ/2008 tentang Tata Cara Pendaftaran

Nomor Pokok Wajib Pajak bagi Anggota Keluarga.

4) Wajib Pajak sebagaimana dimaksud pada butir 3) yang telah terdaftar pada KantorDirektorat Jenderal Pajak dan telah memiliki NPWP sebelum berlakunyaPeraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-51/PJ/2008 tentang Tata CaraPendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak bagi Anggota Keluarga, tidak perlumendaftarkan diri lagi.

5) Bagi suami yang tidak mempunyai penghasilan dan sleuruh biaya hidupnya

ditanggung oleh isteri, tidak dapat mengajukan permohonan NPWP bagi anggota

keluarga, tetapi harus mengajukan permohonan NPWP sendiri sebagaimana

diatur dalamPeraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor 44/PJ/2008 tentang Tata

Cara Pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak dan/atau Pengukuhan Pengusaha

Kena Pajak, Perubahan Data dan Pemindahan Wajib Pajak dan/atau Pengusaha

Kena Pajak.

Page 8: Se   79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakan

2. Pelayanan Penyelesaian Permohonan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP)

JANJI LAYANAN PENYELESAIAN PERMOHONAN PENGUKUHAN PENGUSAHA KENA

PAJAK (PKP)

1. Jangka Waktu Penyelesaian : 1(satu) hari kerja sejak permohonan diterima lengkap atau

1(satu) hari kerja sejak permohonan pengukuhan PKP melalui sistem e-Registration

diterima Kantor Pelayanan Pajak (KPP), sepanjang permohonan pengukuhan PKP diisi

secara lengkap.

2. Tidak ada biaya atas jasa pelayanan

3. Persyaratan Administrasi:

Tata Cara Penyelesaian Permohonan Pengukuhan PKP diatur di dalam Peraturan

Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-44/PJ/2008 tentang Tata Cara Pendaftaran Nomor

Pokok Wajib Pajak dan/atau Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak, Perubahan Data dan

Pemindahan Wajib Pajak dan/atau Pengusaha Kena Pajak sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-41/PJ/2009 dan PER-24/PJ/2009

tentang Tata Cara Pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak dan/atau Pengukuhan

Pengusaha Kena Pajak dan Perubahan Data Wajib Pajak dan/atau Pengusaha Kena

Pajak dengan Sistem e-Registration.

Untuk Wajib Pajak Orang Pribadi/Badan/Joint Operation :

Mengisi, menandatangani, dan menyampaikan permohonan pengukuhan PKP.

Mencetak permohonan pengukuhan PKP yang sudah diisi secara lengkap dan benar

dan SKTS melalui aplikasi e-Registration (bagi yang mengajukan permohonan melalui

internet)

a. Untuk Wajib Pajak Orang Pribadi yang menjalankan/tidak menjalankan usaha atau

pekerjaan bebas:

- Kartu Tanda Penduduk bagi Penduduk Indonesia, atau Paspor bagi orang asing.

Page 9: Se   79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakan

b. Untuk Wajib Pajak Badan:

- Akte pendirian dan perubahan atau surat keterangan penunjukan dari kantor pusat

bagi Bentuk Usaha Tetap;

- NPWP Pimpinan/Penanggung Jawab Badan

- Kartu Tanda Penduduk bagi penduduk Indonesia, atau paspor bagi orang asing

sebagai penanggung jawab.

c. Untuk Joint Operation (JO) sebagai Wajib Pajak Pemungut/Pemotong:

- Perjanjian Kerjasama/Akte Pendirian sebagai JO;

- Kartu Tanda Penduduk bagi Penduduk Indonesia, atau paspor bagi orang asing

sebagai penanggung jawab;

- NPWP pimpinan/penanggung jawab JO.

Catatan:

Apabila permohonan ditandatangani oleh orang lain, maka harus dilengkapi dengan

Surat Kuasa Khusus;

Dalam hal formulir dan persyaratannya belum lengkap, dikembalikan kepada Wajib

Pajak untuk dilengkapi.

3. Pelayanan Penyelesaian Permohonan Pengembalian Kelebihan Pembayaran PPN

Page 10: Se   79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakan

JANJI LAYANAN PENYELESAIAN PERMOHONAN PENGEMBALIAN KELEBIHAN

PEMBAYARAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN)

1. Jangka Waktu Penyelesaian :

a. 7 (tujuh) hari sejak saat diterimanya permohonan secara lengkap, dalam halpermohonan pengembalian diajukan oleh Wajib Pajak yang memenuhi kriteria tertentu(WP Patuh) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17C Undang-Undang Nomor 6Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telahbeberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 (melaluipenelitian).

b. 1 (satu) bulan sejak saat diterimanya permohonan secara lengkap, dalam halpermohonan pengembalian diajukan oleh Wajib Pajak yang memenuhi persyaratantertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17D Undang-Undang Nomor 6 Tahun1983 tentang Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telahbeberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 (melaluipenelitian).

c. Permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak selain permohonanpengembalian kelebihan pembayaran pajak dari Wajib Pajak tertentu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 17C atau Pasal 17D Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983tentang Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapakali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 yang dilakukandengan:- Pemeriksaan Kantor paling lama 6 (enam) bulan yang dihitung sejak tanggal Wajib

Pajak datang memenuhi surat panggilan dalam rangka Pemeriksaan Kantorsampai dengan tanggal Laporan Hasil Pemeriksaan;

- Pemeriksaan Lapangan paling lama 8 (delapan) bulan yang dihitung sejak tanggalSurat Perintah Pemeriksaan sampai dengan tanggal Laporan Hasil Pemeriksaan.

Page 11: Se   79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakan

(berdasarkan Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-48/PJ/2008 tentang Tata CaraPengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak Pertambahan Nilai atau Pajak PertambahanNilai dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah).

2. Tidak ada biaya atas jasa pelayanan.

3. Persyaratan administrasi:a. Permohonan pengembalian disampaikan kepada Kepala KPP di tempat Wajib

Pajak/Pengusaha Kena Pajak dikukuhkan :1) 1 (Satu) permohonan untuk 1 (satu) Masa Pajak; dan2) mengisi kolom yang tersedia dalam SPT Masa PPN; atau dengan surat tersendiri.

b. Permohonan dilengkapi dengan:1) Faktur Pajak dan/atau dokumen tertentu yang kedudukannya dipersamakan

dengan Faktur Pajak, yang selanjutnya disebut dengan kelengkapan permohonanpengembalian, yang terkait dengan kelebihan pembayaran pajak;

2) Dalam hal permohonan pengembalian diajukan oleh Pengusaha Kena PajakTertentu yang permohonannya tidak meliputi kelebihan pembayaran akibatkompensasi Masa Pajak sebelum Pengusaha Kena Pajak menjadi PengusahaKena Pajak Tertentu, tidak diwajibkan menyampaikan kelengkapan sebagaimanadimaksud pada Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umumdan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhirdengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009.

4. Pelayanan Penerbitan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP)

JANJI LAYANAN PENERBITAN SURAT PERINTAH MEMBAYAR KELEBIHAN PAJAK

(SPMKP)

1. Jangka Waktu Penyelesaian 3 (tiga) minggu sejak :

a. Permohonan Wajib Pajak diterima;

b. Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB)/Surat Keputusan Pengembalian

Pendahuluan Kelebihan Pajak (SKPPKP) diterbitkan;

c. Surat Keputusan (SK) Keberatan, SK Pembetulan, SK Pengurangan Sanksi

Administrasi atau SK Penghapusan Sanksi Administrasi, SK Pengurangan Ketetapan

Page 12: Se   79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakan

Pajak atau SK Pembatalan Ketetapan Pajak, yang menyebabkan terjadinya kelebihan

pembayaran pajak, diterbitkan;

d. Putusan Banding atau Putusan Peninjauan Kembali, yang menyebabkan terjadinya

kelebihan pembayaran pajak, diterima kantor Direktorat Jenderal Pajak yang

berwenang melaksanakan Putusan Banding atau Putusan Peninjauan Kembali.

(berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 188/PMK.03/2007 tanggal 28

Desember 2007 tentang Tata Cara Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak)

2. Tidak ada biaya atas jasa pelayanan.

3. Persyaratan Administrasi:

a. Permohonan disampaikan Wajib Pajak dengan menyampaikan nama bank penerima

dan nomor rekening Wajib Pajak;

b. Pembayaran kembali kelebihan pembayaran pajak harus diperhitungkan dahulu

dengan utang pajak (pusat maupun cabang-cabangnya);

c. Kelebihan tersebut juga dapat diperhitungkan dengan pajak yang akan terutang atau

utang pajak atas nama WP lain dengan persetujuan WP;

d. Perhitungan di atas dilakukan dengan pemindahbukuan (dapat dilihat pada Pelayanan

Pemindahbukuan).

5. Pelayanan Penyelesaian Permohonan Keberatan Penetapan Pajak Penghasilan (PPh),

Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM)

a. KPP

Page 13: Se   79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakan

b. Kantor Wilayah DJP

Page 14: Se   79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakan
Page 15: Se   79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakan

c. Kantor Pusat DJP

Page 16: Se   79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakan
Page 17: Se   79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakan

JANJI LAYANAN PENYELESAIAN PERMOHONAN KEBERATAN PENETAPAN

PAJAK PENGHASILAN (PPh), PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN), DAN PAJAK

PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH (PPnBM)

1. Jangka Waktu Penyelesaian : 9 (Sembilan) bulan sejak tanggal surat permohonan

diterima.

2. Tidak ada biaya atas jaya pelayanan.

3. Persyaratan Administrasi:

a. Diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia;

b. Mengemukakan jumlah pajak yang terutang atau jumlah pajak yang dipotong atau

dipungut atau jumlah rugi menurut penghitungan WP dengan disertai alasan-

alasan yang menjadi dasar penghitungan;

c. Diajukan dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal dikirim surat ketetapan

pajak atau sejak tanggal pemotongan/pemungutan pajak oleh pihak ketiga kecuali

apabila WP dapat menunjukkan bahwa jangka waktu tersebut tidak dapat dipenuhi

karena keadaan di luar kekuasaan Wajib Pajak (force majeur);

d. 1 (satu) srat keberatan diajukan hanya untuk 1 (satu) Surat Ketetapan Pajak, 1

(satu) pemotongan pajak, atau untuk 1 (satu) pemungutan pajak;

e. Ditandatangani oleh Pengurus, dan dalam hal ditandatangani oleh kuasa, harus

dilampiri dengan Surat Kuasa Khusus bermaterai.

Page 18: Se   79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakan

6. Pelayanan Penyelesaian Surat Keterangan Bebas (SKB) Pemungutan PPh Pasal 22

Impor

JANJI LAYANAN PENYELESAIAN SURAT KETERANGAN BEBAS (SKB) PEMUNGUTAN

PPH PASAL 22 IMPOR

a. Jangka waktu penyelesaian 5 (lima) hari kerja sejak surat permohonan diterima lengkap.b. Tidak ada biaya atas jasa pelayanan.c. Persyaratan administrasi berupa dokumen impor.

Page 19: Se   79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakan

7. Pelayanan Penyelesaian Permohonan Pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

a. Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Page 20: Se   79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakan
Page 21: Se   79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakan

b. Kanwil Direktorat Jenderal Pajak

Page 22: Se   79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakan

c. Kantor Pusat DJP

JANJI LAYANAN PENYELESAIAN PERMOHONAN PENGURANGAN PBB

1. Jangka Waktu Penyelesaian:

a. KPP Pratama dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) bulan sejak permohonan

pengurangan diterima,

b. Kantor Wilayah DJP dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan sejak permohonanpengurangan diterima,

c. Kantor Pusat DJP dalam jangka waktu paling lama 5 (lima) bulan sejak permohonanpengurangan diterima.

2. Tidak ada biaya atas jasa pelayanan.

3. Permohonan dapat diajukan perorangan atau kolektif.

4. Persyaratan administrasi:

a) 1 (satu) permohonan untuk 1 (satu) SPPT/SKP PBB untuk pengajuan peroranganatau 1(satu) permohonan untuk beberapa objek dengan tahun yang sama untukpengajuan kolektif;

b) Permohonan diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia denganmencantumkan besarnya persentase pengurangan yang dimohonkan disertai alasanyang jelas;

c) Diajukan kepada Kepala KPP Pratama;d) Surat Permohonan ditandatangani oleh Wajib Pajak, dalam hal Surat Permohonan

ditandatangani oleh bukan Wajib Pajak dilampiri dengan Surat Kuasa Khusus atauSurat Kuasa;

Page 23: Se   79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakan

e) Permohonan diajukan selambat-lambatnya:- 3 (tiga) bulan terhitung sejak tanggal diterimanya SPPT;- 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal diterimanya SKP PBB;- 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal diterimanya Surat Keputusan Keberatan

PBB;- 3 (tiga) bulan terhitung sejak tanggal terjadinya bencana; atau- 3 (tiga) bulan terhitung sejak tanggal terjadinya sebab lain yang luar biasa,kecuali apabila Wajib Pajak dapat menunjukan bahwa dalam jangka waktu tersebut

tidak dapat dipenuhi karena keadaan di luar kebiasaannya.

f) Tidak memiliki tunggakan PBB untuk tahun sebelumnya atas obyek pajak yangdimohonkan pengurangan, kecuali dalam hal objek pajak terkena bencana alam atausebab lain yang luar biasa;

g) Tidak diajukan keberatan atas SPPT atau SKP PBB yang dimohonkan pengurangan,atau dalam hal diajukan keberatan telah diterbitkan Surat Keputusan Keberatan danatas keputusan keberatan dimaksud tidak diajukan banding.

h) Permohonan dilampiri fotocopy SPPT/SKP dari tahun pajak yang diajukanpermohonan pengurangan.

8. Pelayanan Pendaftaran Obyek Pajak Baru dengan Penelitian Kantor

JANJI LAYANAN PENDAFTARAN OBYEK PAJAK BARU DENGAN PENELITIAN

KANTOR

1. Jangka Waktu Penyelesaian: 3 (tiga) hari kerja sejak surat permohonan diterima lengkap.

2. Tidak ada biaya atas jasa pelayanan.

3. Persyaratan administrasi:

a) Wajib Pajak mengisi dan menandatangani SPOP dengan jelas, benar, dan lengkap;b) Surat Kuasa dalam hal SPOP diisi dan ditandatangani oleh Kuasa Wajib Pajak;c) Bukti Pendukung:

Page 24: Se   79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakan

1. Fotokopi KTP, kartu keluarga atau identitas lainnya dari WP;2. Fotokopi SPPT dan tanda bukti pembayaran PBB tahun terakhir3. Salah satu surat tanah:

- Sertifikat;- Surat Kapling;- SIPPT (Surat Ijin Peruntukan Penggunaan Tanah) SK Gubernur;- Akta Jual Beli;- Surat Tanah Garapan;- Surat Perjanjian Sewa Menyewa;- Surat Keterangan Lurah/Kepala Desa;- Dokumen lainnya.

4. Salah satu surat bangunan:- IMB;- Ijin Penggunaan Bangunan (IPB) SK Gubernur;- Surat Keterangan Lurah/Kepala Desa;- Dokumen Lainnya.

5. Fotokopi NPWP (apabila punya NPWP)

9. Pelayanan Penyelesaian Mutasi Seluruhnya Obyek dan Subjek PBB

Page 25: Se   79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakan

JANJI LAYANAN PENYELESAIAN MUTASI SELURUHNYA OBYEK DAN SUBJEK PBB

1. Jangka waktu penyelesaian: 5 (lima) hari kerja sejak surat permohonan diterima lengkap.

2. Tidak ada biaya atas jasa pelayanan.

3. Persyaratan administrasi:

a) mengisi dan menandatangani SPOP dengan jelas, benar dan lengkap;b) Surat Kuasa dalam hal SPOP diisi dan ditandatangani oleh kuasa Wajib Pajak;c) Bukti Pendukung:

1) Fotokopi KTP, Kartu Keluarga atau identitas lainnya dari Wajib Pajak;2) Fotokopi SPPT dan tanda bukti pembayaran PBB tahun terakhir;3) Salah satu surat tanah:

- Sertifikat;- Surat Kapling;- SIPPT (Surat Ijin Peruntukan Penggunaan Tanah) SK Gubernur;- Akta Jual Beli;- Surat Tanah Garapan;- Surat Perjanjian Sewa Menyewa;- Surat Keterangan Lurah/Kepala Desa;- Dokumen lainnya.

4) Salah satu surat bangunan:- IMB;- Ijin Penggunaan Bangunan (IPB) SK Gubernur;- Surat Keterangan Lurah/Kepala Desa;- Dokumen Lainnya.

5) Fotokopi NPWP (apabila punya NPWP)

Page 26: Se   79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakan

10. Pelayanan Penyelesaian Permohonan Surat Keterangan Bebas (SKB) Pemotongan PPh

Pasal 23

JANJI LAYANAN PENYELESAIAN PERMOHONAN SURAT KETERANGAN BEBAS (SKB)

PEMOTONGAN PPH PASAL 23

1. Jangka Waktu Penyelesaian: 1 (satu) bulan sejak permohonan Wajib Pajak diterima

secara lengkap.

2. Tidak ada biaya atas jasa pelayanan.

3. Persyaratan administrasi:

a) Bagi Wajib Pajak yang dalam tahun berjalan mengalami kerugian fiskal, meliputi:

1) Wajib Pajak baru berdiri dan masih tahap investasi;2) Wajib Pajak belum tahap produksi komersial;3) Usaha sudah berjalan tetapi karena suatu peristiwa yang bersifat force majeur

sehingga mengakibatkan rugi dan tidak terutang PPh;4) Menyampaikan perkiraan penghasilan neto dalam tahun berjalan;5) Wajib menyampaikan daftar pihak-pihak pemberi penghasilan beserta nilai

transaksinya yang diperkirakan diterima.b) Wajib Pajak berhak atas kompensasi kerugian fiskal sepanjang lebih besar daripada

perkiraan penghasilan neto, meliputi:

1) Menyampaikan besarnya kerugian fiskal tahun-tahun sebelumnya yang tercantumdalam SKP atau SPT;

2) Menyampaikan perkiraan penghasilan neto dalam tahun berjalan;3) Wajib menyampaikan daftar pihak-pihak pemberi penghasilan beserta nilai

transaksinya yang diperkirakan diterima.c) PPh yang telah dibayar lebih besar dari PPh yang akan terutang, meliputi:

1) menyampaikan perkiraan penghasilan neto dalam tahun berjalan;2) wajib menyampaikan daftar pihak-pihak pemberi penghasilan beserta nilai

transaksinya yang diperkirakan diterima.

Page 27: Se   79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakan

11. Pelayanan Penyelesaian Permohonan Surat Keterangan Bebas (SKB) Pemotongan PPh

Atas Bunga Deposito dan Tabungan Serta Diskonto SBI yang Diterima atau Diperoleh

Dana Pensiun Yang Pendiriannya telah Disahkan oleh Menteri Keuangan

JANJI LAYANAN PENYELESAIAN PERMOHONAN SURAT KETERANGAN BEBAS (SKB)

PEMOTONGAN PPH ATAS BUNGA DEPOSITO DAN TABUNGAN SERTA DISKONTO

SBI YANG DITERIMA ATAU DIPEROLEH DANA PENSIUN YANG PENDIRIANNYA

TELAH DISAHKAN OLEH MENTERI KEUANGAN

1. Jangka waktu penyelesaian : 7 (tujuh) hari kerja setelah permohonan diterima secaralengkap.

2. Tidak ada biaya atas jasa pelayanan.3. Persyaratan administrasi:

a) diajukan dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari kerja sebelum berlakunya SKB;b) ditandatangani oleh pengurus yang berkompeten atau Kuasa dengan Surat Kuasa

Khusus dari Pengurus yang berkompeten dari Dana Pensiun yang bersangkutandengan menggunakan Formulir Permohonan SKB;

c) Lampiran yang disertakan berupa:- Fotokopi Keputusan Menteri Keuangan tentang Pengesahan Pendirian Dana

Pensiun;- Fotokopi Neraca:- Fotokopi Laporan Sisa Hasil Usaha (Laporan Laba Rugi);- Fotokopi Laporan Arus Kas dan Bank; dan- Fotokopi Laporan Investasi.

Page 28: Se   79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakan

12. Pelayanan Penyelesaian Permohonan Surat Keterangan Bebas (SKB) PPh atas

Penghasilan dari Pengalihan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan

JANJI LAYANAN PENYELESAIAN PERMOHONAN SURAT KETERANGAN BEBAS (SKB)

PPH ATAS PENGHASILAN DARI PENGALIHAN HAK ATAS TANAH DAN/ATAU

BANGUNAN

1. Jangka waktu penyelesaian : 3 (tiga) hari kerja sejak tanggal surat permohonan SuratKeterangan Bebas Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari pengalihan hak atas tanahdan/atau bangunan diterima secara lengkap.

2. Tidak ada biaya atas jasa pelayanan.3. Persyaratan administrasi:

a) Bagi Orang Pribadi yang mempunyai penghasilan di bawah PTKP, permohonan SKBdilampiri:

1) Surat Pernyataan Berpenghasilan di Bawah Penghasilan Tidak Kena Pajak danJumlah Bruto Pengalihan Hak Atas Tanah dan/atau Bangunan kurang dari Rp60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah) dengan format sesuai dengan LampiranII Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-30/PJ/2009;

2) Fotokopi Kartu Keluarga; dan3) Fotokopi Surat Pemberitahuan Pajak Terutang Pajak Bumi dan Bangunan tahun

yang bersangkutan.

b) Bagi Orang Pribadi atau Badan yang melakukan pengalihan hak atas tanah dan/ataubangunan dengan cara hibah, permohonan SKB dilampiri Surat Pernyataan Hibahdengan format sesuai Lampiran III Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor30/PJ/2009;

c) Dalam hal permohonan SKB diajukan oleh ahli waris permohonan harus dilampiridengan Surat Pernyataan Pembagian Waris dengan format sesuai dengan lampiranIV Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor 30/PJ/2009.

Page 29: Se   79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakan

13. Pelayanan Penyelesaian Permohonan Surat Keterangan Bebas (SKB) Pajak

Pertambahan Nilai (PPN) atas Barang Kena Pajak (BKP) Tertentu

JANJI LAYANAN PENYELESAIAN PERMOHONAN SURAT KETERANGAN BEBAS (SKB)

PPN ATAS BARANG KENA PAJAK (BKP) TERTENTU

1. Jangka waktu penyelesaian : 5 (lima) hari kerja setelah surat permohonan diterima secaralengkap.

2. Tidak ada biaya atas jasa pelayanan.3. Persyaratan administrasi:

a) Mengajukan pemohonan kepada Kepala KPP;b) dalam hal BKP diperoleh dari impor, melampirkan dokumen pelengkap meliputi:

- Invoice;- Bill of Lading (B/L) atau Airway Bill;- Dokumen kontrak pembelian yang bersangkutan atau dokumen yang dapat

dipersamakan;- Penjelasan secara terperinci mengenai kegunaan dari Barang Kena Pajak tertentu

yang diimpor;- Dokumen pembayaran berupa Letter of Credit atau bukti transfer atau bukti lainnya

yang berkaitan dengan pembayaran tersebut.c) dalam hal perolehan dalam negeri dilengkapi pula dengan fotokopi kontrak pembelian

atau surat perjanjian jual beli atau dokumen lain yang dapat dipersamakan.

Page 30: Se   79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakan

14. Pelayanan Penyelesaian Permohonan Keberatan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

a. Kantor Wilayah

Page 31: Se   79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakan
Page 32: Se   79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakan

b. Kantor Pusat DJP

JANJI LAYANAN PERMOHONAN KEBERATAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

1. Jangka waktu penyelesaian : 9 (sembilan) bulan sejak surat permohonan diterima.2. Tidak ada biaya atas jasa pelayanan.3. Persyaratan administrasi:

untuk pengajuan keberatan atas SPPT/SKP secara perseorangan/individu, meliputi:a) 1 (satu) surat Keberatan untuk 1 (satu) SPPT atau SKP PBB;b) Diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia;c) Diajukan kepada Direktur Jenderal Pajak dan disampaikan ke KPP Pratama;d) Dilampiri asli SPPT atau SKP PBB yang diajukan Keberatan;e) Dikemukakan jumlah PBB yang terutang menurut penghitungan Wajib Pajak

disertai dngan alasan yang mendukung pengajuan keberatannya;

Page 33: Se   79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakan

f) Diajukan dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal diterimanya SPPTatau SKP PBB, kecuali apabila Wajib Pajak atau kuasanya dapat menunjukkanbahwa jangka waktu itu tidak dapat dipenuhi karena keadaan di luarkekuasaannya; dan

g) Surat Keberatan ditandatangani oleh Wajib Pajak, dan dalam hal suratKeberatan ditandatangani oleh bukan Wajib Pajak: Harus dilampiri dengan Surat Kuasa Khusus, untuk Wajib Pajak orang

pribadi dengan PBB yang terutang lebih banyak dari Rp2.000.000,00 (duajuta rupiah);

Harus dilampiri dengan Surat Kuasa, untuk Wajib Pajak orang pribadidengan PBB yang terutang paling banyak Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah).

untuk pengajuan keberatan atas SPPT secara kolektif, meliputi:a) satu pengajuan untuk beberapa SPPT Tahun Pajak yang sama;b) diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia;c) PBB yang terutang untuk setiap SPPT paling banyak Rp200.000,00 (dua ratus

ribu rupiah);d) diajukan kepada Direktur Jenderal Pajak dan disampaikan ke KPP Pratama;e) diajukan melalui Kepala Desa/Lurah setempat;f) dilampiri asli SPPT yang diajukan Keberatan;g) mengemukakan jumlah PBB yang terutang menurut penghitungan Wajib Pajak

disertai dengan alasan yang mendukung pengajuan Keberatannya; danh) diajukan dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal diterimanya SPPT,

kecuali apabila Wajib Pajak melalui Kepala Desa/Lurah setempat dapatmenunjukkan bahwa jangka waktu itu tidak dapat dipenuhi karena keadaan diluar kekuasaannya.

Page 34: Se   79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakan

15. Pelayanan Penyelesaian Permohonan Pengurangan atau Penghapusan Sanksi

Administrasi

a. Kantor Wilayah

Page 35: Se   79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakan
Page 36: Se   79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakan
Page 37: Se   79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakan

b. Kantor Pusat DJP

PELAYANAN PENYELESAIAN PERMOHONAN PENGURANGAN ATAU PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRASI PPh,

PPN, DAN PPnBM DI DIREKTORAT KEBERATAN DAN BANDING

Wajib PajakDirektur Jenderal

PajakPenelaah Keberatan

Kepala SeksiPengurangan dan

Keberatan

Kepala SubDirektorat

Pengurangan danKeberatan

Direktur Keberatandan banding

Subbag Tata UsahaDirektorat

Mulai

Surat Pengantardan Berkas

Permohonan

Surat Pengantardan Berkas

Permohonan

PenugasanAnalisis Sengketa &

Membuat Surat

Meneliti danMemaraf

Konsep SuratJawaban Meneliti dan

MemarafTandaTangan

Surat Jawaban

Penjelasan danPembuktian Tertulis

KorespondensiPenelitian

Membuat konsepLaporan dan

Mencetak SuratKeputusan

Menyetujuikonsep Laporan

dan SK

Laporan dankonsep SuratKeputusan

Menyetujuikonsep Laporan

dan SK

Menyetujuikonsep Laporan

dan SK

TandaTangan

Surat KeputusanMengadministrasikan surat

Selesai

JANJI LAYANAN PENYELESAIAN PERMOHONAN PENGURANGAN ATAU

PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRASI

1. Jangka waktu penyelesaian : paling lama 6 (enam) bulan sejak tanggal diterimanyaberkas permohonan lengkap.

2. Tidak ada biaya atas jasa pelayanan.3. Persyaratan administrasi:

a) 1 (satu) permohonan untuk 1 (satu) Surat Tagihan Pajak, Surat Ketetapan PajakKurang Bayar atau Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan;

b) Permohonan harus diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia denganmemberikan alasan yang mendukung permohonannya;

c) Permohonan harus disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajakterdaftar;

d) Wajib Pajak telah melunasi pokok pajak yang terutang;e) Wajib Pajak tersebut:

1) tidak mengajukan keberatan;2) mengajukan keberatan, tetapi telah dicabut; atau3) mengajukan keberatan, tetapi tidak dipertimbangkan;

f) Diajukan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan sejak tanggal dikirimsurat ketetapan pajak kecuali karena keadaan kekuasaan Wajib Pajak (forcemajeur) yang harus disertai bukti pendukung adanya keadaan luar biasatersebut;

g) Diajukan oleh Wajib Pajak paling banyak 2 (dua) kali; danh) Surat permohonan ditandatangani oleh Wajib Pajak, dan dalam hal surat

permohonan ditandatangani oleh bukan Wajib Pajak, surat permohonan tersebutharus dilampiri dengan surat kuasa khusus sebagaimana diatur dalam Pasal 32UU KUP.

Page 38: Se   79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakan

16. Pelayanan Penyelesaian Permohonan Pengurangan atau Pembatalan Ketetapan

Pajak yang Tidak Benar

a. Kantor Wilayah DJP

Page 39: Se   79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakan
Page 40: Se   79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakan
Page 41: Se   79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakan

b. Kantor Pusat DJP

JANJI LAYANAN PENYELESAIAN PERMOHONAN PENGURANGAN ATAU

PEMBATALAN KETETAPAN PAJAK YANG TIDAK BENAR

1. Jangka waktu penyelesaian : paling lama 6 (enam) bulan sejak tanggal diterimanyaberkas lengkap permohonan Wajib Pajak.

2. Tidak ada biaya atas jasa pelayanan.3. Persyaratan administrasi:

a) 1 (satu) permohonan untuk 1 (satu) surat ketetapan pajak, termasuk surat ketetapanpajak dari hasil pemeriksaan yang dilaksanakan tanpa:1) penyampaian surat pemberitahuan hasil pemeriksaan; atau2) pembahasan akhir hasil pemeriksaan

b) Diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia;c) Mencantumkan jumlah pajak yang seharusnya terutang menurut perhitungan Wajib

Pajak disertai dengan alasan yang mendukung permohonannya;d) Disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar;e) Wajib Pajak tersebut:

1) tidak mengajukan keberatan;2) mengajukan keberatan, tetapi telah dicabut; atau3) mengajukan keberatan, tetapi tidak dipertimbangkan;

f) Diajukan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan sejak tanggal dikirim suratketetapan pajak kecuali karena keadaan kekuasaan Wajib Pajak (force majeur)yang harus disertai bukti pendukung adanya keadaan luar biasa tersebut;

g) Diajukan Pajak paling banyak 2 (dua) kali bagi Wajib Pajak sebagaimana dimaksudpada butir 5 huruf a dan b, dan 1 (satu) kali bagi Wajib Pajak sebagaimanadimaksud pada butir 5 huruf c; dan

h) Dalam hal surat permohonan ditandatangani oleh bukan Wajib Pajak, suratpermohonan harus dilampiri dengan surat kuasa khusus sebagaimana diatur dalamPasal 32 UU KUP.