script

21
 A. Pen gert ian Ke cura ngan P ang an. Kecurangan pangan berarti perbuatan tidak jujur yang dilakukan (biasanya oleh  produsen pangan) terhadap produk pangan, baik dalam proses pengolahan bahan  pangan, pengemasan produk pangan, ataupun   pendistribusian produk pangan yang dilakukan secara sengaja atau tidak sengaja. Hal yang melat arbela kangi terjadiny a kecura ngan pangan ataralain konsumen memiliki kemampuan yang terbatas dalam mengumpulkan dan mengolah informasi tentang makanan yang dikonsumsinya, sehingga mereka mempunyai keterbatasan dal am menila i maka nan dan sul it unt uk menghi nda ri res iko dar i pro duk- pro duk makanan yang tidak bermutu dan tidak aman bagi kesehatan. Akhirnya, konsumen dengan senang dan tanpa sadar mengkon sumsi produk- produk makanan ter sebut kar ena penampila n yang menari k dengan har ga yang lebih mur ah. Hal ini juga meny ebabkan produs en makana n semakin meng aba ikan kes ela mat an konsumen dengan memanfaatkan kelemahan pihak konsumen demi memperoleh keuntungan yang sebanyak-banyaknya dengan melakukan kecurangan pangan. Tuj ua n pr odus en makana n me la kukan ke cura ngan makana n anta ra lain memperoleh keuntungan setinggi-tingginya dengan menggunakan modal yang sedikit dengan menambah daya tarik produk makanan, membuat produk makanan dapat disimpan lebih lama sehingga bisa mendapat keuntungan yang lebih banyak. B. Bagaima na Kecuran gan Pangan Te rjadi Kecurangan pangan yang terjadi di masyarakat dibedakan menjadi kecurangan  pangan yang tidak disengaja dan kecurangan pangan yang disengaja. Kecurangan  pangan yang tidak disengaja dilakukan oleh produsen dengan menambahkan bahan  berbahaya ke dalam makanan tetapi tidak tahu dampak negatif penggunaan bahan ters ebut. ontoh kecurangan yang tidak disenga ja yait u penambahan dosis !ahan Ta mbahan "akanan (!T") berle bihan ke dalam makanan. Tu juannya sama yaitu untuk meningkatkan rasa dan mempertahankan mutu. #edangkan kecurangan pangan yang dis enga ja dil akukan ole h produse n dengan sen gaja men ambahka n baha n  berbahaya ke dalam makanan dengan tujuan tertentu. ontoh kecurangan yang 1

Upload: yudhie-pratama

Post on 05-Nov-2015

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

mkk

TRANSCRIPT

A. Pengertian Kecurangan Pangan.Kecurangan pangan berarti perbuatan tidak jujur yang dilakukan (biasanya oleh produsen pangan) terhadap produk pangan, baik dalam proses pengolahan bahan pangan, pengemasan produk pangan, ataupun pendistribusian produk pangan yang dilakukan secara sengaja atau tidak sengaja. Hal yang melatarbelakangi terjadinya kecurangan pangan ataralain konsumen memiliki kemampuan yang terbatas dalam mengumpulkan dan mengolah informasi tentang makanan yang dikonsumsinya, sehingga mereka mempunyai keterbatasan dalam menilai makanan dan sulit untuk menghindari resiko dari produk-produk makanan yang tidak bermutu dan tidak aman bagi kesehatan. Akhirnya, konsumen dengan senang dan tanpa sadar mengkonsumsi produk-produk makanan tersebut karena penampilan yang menarik dengan harga yang lebih murah. Hal ini juga menyebabkan produsen makanan semakin mengabaikan keselamatan konsumen dengan memanfaatkan kelemahan pihak konsumen demi memperoleh keuntungan yang sebanyak-banyaknya dengan melakukan kecurangan pangan. Tujuan produsen makanan melakukan kecurangan makanan antara lain memperoleh keuntungan setinggi-tingginya dengan menggunakan modal yang sedikit dengan menambah daya tarik produk makanan, membuat produk makanan dapat disimpan lebih lama sehingga bisa mendapat keuntungan yang lebih banyak.

B. Bagaimana Kecurangan Pangan TerjadiKecurangan pangan yang terjadi di masyarakat dibedakan menjadi kecurangan pangan yang tidak disengaja dan kecurangan pangan yang disengaja. Kecurangan pangan yang tidak disengaja dilakukan oleh produsen dengan menambahkan bahan berbahaya ke dalam makanan tetapi tidak tahu dampak negatif penggunaan bahan tersebut. Contoh kecurangan yang tidak disengaja yaitu penambahan dosis Bahan Tambahan Makanan (BTM) berlebihan ke dalam makanan. Tujuannya sama yaitu untuk meningkatkan rasa dan mempertahankan mutu. Sedangkan kecurangan pangan yang disengaja dilakukan oleh produsen dengan sengaja menambahkan bahan berbahaya ke dalam makanan dengan tujuan tertentu. Contoh kecurangan yang disengaja adalah penambahan formalin pada bahan makanan untuk mengawetkan makanan. C. Bahaya dari Terjadinya Kecurangan Pangan yang Disengaja Oleh Produsen1. Natrium tetraborat (boraks) Asam borat atau Boraks (boric acid) merupakan zat pengawet berbahaya yang tidak dizinkan digunakan sebagai campuran bahan makanan. Boraks umumnya digunakan untuk mematri logam, pembuatan gelas dan enamel, sebagai pengawet kayu, dan pembasmi kecoa. Boraks ini sering disalah gunakan untuk dicampurkan dalam pembuatan bakso, tahu, ikan asin, mie dll. Boraks bersifat iritan dan racun bagi sel-sel tubuh, berbahaya bagi susunan saraf pusat, ginjal dan hati. Jika tertelan dapat menimbulkan kerusakan pada usus, otak atau ginjal. Kalau digunakan berulang-ulang serta kumulatif akan tertimbun dalam otak, hati dan jaringan lemak. Asam boraks ini akan menyerang sistem saraf pusat dan menimbulkan gejala kerusakan seperti rasa mual, muntah, diare, kejang perut, iritasi kulit dan jaringan lemak, gangguan peredaran darah, kejang-kejang akibatnya koma, bahkan kematian dapat terjadi karena ada gangguan sistem sirkulasi darah. 2. Formalin (formaldehid)Formalin merupakan zat pengawet terlarang yang paling banyak disalahgunakan untuk produk pangan. Zat ini termasuk bahan beracun dan berbahaya bagi kesehatan manusia. Jika kandungannya dalam tubuh tinggi, akan bereaksi secara kimia dengan hampir semua zat yang terdapat dalam sel sehingga menekan fungsi sel dan menyebabkan kematian sel yang menyebabkan keracunan pada tubuh. Formalin dapat dipakai sebagai bahan anti septik, disenfektan, dan bahan pengawet dalam biologi. Dampak formalin bagi tubuh manusia: sesak nafas kerusakan pada hati, kerusakan ginjal.3. Minyak nabati yang dibrominasi (brominanted vegetable oils)Minyak nabati yang dibrominasi dapat menstabilkan penyedap rasa dan aroma dalam minuman ringan. Efek negatif: menimbulkan reaksi alergi, Metabolisme ion Br yang perlahan menimbulkan akumulasi pada sel adiphose tulang dan lemak.4. Kloramfenikol (chloramfenicol)Penggunaan kloramfenikol sebagai bahan tambahan pangan digunakan sebagai anti mikrobial, terutama ditambahkan pada air susu untuk tujuan mematikan mikroba pengurai pada susu. Efek terhadap kesehatan dari kloramfenikol yang diberikan sebanyak 50 mg/kg berat badan pada neonatus, terutama yang prematur dapat mengalami pray sickness. 5. Kalium KloratKalium klorat (KClO3) salah satu fungsinya sebagai pemutih, sehingga sering dimasukkan dalam obat kumur pemutih dan pasta gigi. Sejak tahun 1988, Pemerintah Indonesia sudah melarang penggunaan kalium klorat sebagai bahan tambahan makanan karena senyawa ini dapat merusak tubuh bahkan kematian. Jika terpapar dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan methemoglobinemia (kelainan dalam darah), kerusakan hati dan ginjal, iritasi pada kulit, mata, dan saluran pernapasan. Bila dimakan bersamaan dengan produk pangan, kalium klorat dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan, gejalanya mual, muntah dan diare.6. DietilpirokarbonatDietilpirokarbonat (DEP) termasuk di dalam bahan kimia karsinogenik mengandung unsur kimia C6H10O5 adalah bahan kimia sintetis yg tdk ditemukan dalam produk-produk alami dan digunakan sebagai pencegah peragian pada minuman yang mengandung alkohol maupun minuman yang tidak beralkohol. DEP sering digunakan untuk susu dan produk susu, bir, jus jeruk dan minuman buah-buahan lain sehingga minuman ini dapat bertahan lama. DEP apabila masuk ke dalam tubuh dan terakumulasi dalam jangka panjang, dapat memicu timbulnya kanker.

7. NitrofuranzonNitrofuranzon merupakan bahan sintetik yang bersifat bakteri ida pada hewan. Nitrofuranzon digunakan dalam pakan ternak, pada pangan digunakan sebagai senyawa antimikroba. Efek farmakologi nitrofuranzon dari hasil penelitian terhadap tikus dapat mengakibatkan skin lession pada kulit, infeksi pada kandung kemih membunuh flora usus.8. Asam salisilat dan garamnya Asam salisilat sering disebut aspirin. Pada aspirin ini adalah analgetik dan anti-inflamasi. Penelitian telah menunjukkan bahwa aspirin dapat mengurangi jumlah asam folat dalam darah, meskipun kepastian perubahan belum terbukti. Asam salisilat (ortho-Hydroxybenzoik acid) dapat mencegah terjadinya penjamuran pada buah dan telah digunakan dalam pabrik cuka. Asam salisilat dilarang digunakan sebagai bahan pengawet makanan di Indonesia. Pasalnya, asam salisilat memiliki iritasi kuat ketika terhirup atau tertelan. Bahkan ketika ditambah air, asam salisilat tetap memberikan gangguan kesehatan pada tubuh karena dapat menyebabkan nyeri, mual, dan muntah jika tertelan.Pada sebuah sebuah survei terhadap sup sayuran, disebutkan bahwa sup sayuran nonorganik mengandung asam salisilat hampir enam kali lipat ketimbang sup sayuran organik. Kandungan asam salisilat dalam tanaman secara alami berguna untuk tanaman bertahan dari serangan penyakit. Namun bila kandungan asam salisilat melebihi dan berlebihan masuk ke dalam tubuh, maka gangguan kesehatan dapat terjadi, misalnya terjadi pengerasan dinding pembuluh darah dan kanker saluran pencernaan. 9. Rhodamin B (pewarna merah)Merupakan zat pewarna sintetis berbentuk serbuk kristal, tidak berbau, berwarna merah keunguan dalam larutan berwarna merah terang berpendar (berfluorescensi). Rhodamin B sering digunakan sebagai zat pewarna untuk tekstil. Rhodamin B dilarang digunakan dalam obat, makanan dan kosmetika (Permenkes No.239/Menkes/Per/V/85 tentang zat warna tertentu yang dinyatakan sebagai bahan berbahaya), Rhodamin B seringkali disalahgunakan untuk pewarna pangan dan kosmetika misalnya sirup, kerupuk, lipstik dan lain lain. Bahaya utama Rhodamin B terhadap kesehatan adalah paparan Rhodamin dalam waktu yang lama (kronis) dapat menyebabkan gangguan fungsi hati/kanker hati sedangkan tanda dan gejala akut bila terpapar Rhodamin, jika terhirup dapat menimbulkan iritasi pada saluran pernafasan, jika terkena kulit dapat menimbulkan iritasi pada kulit, jika terkena mata dapat menimbulkan iritasi pada mata dan jika tertelan dapat menimbulkan iritasi pada saluran pencernaan. Rhodamin B dapat melukai mata, merusak hati, menyebabkan tumor hati/karsinogenik. 10. Methanyl yellow (pewarna kuning)Kuning metanil umumnya digunakan sebagaipewarna tekstil, dan cat. Saat ini banyak kuning metanil disalahgunakan untukpangan, beberapatelah ditemukan untuk beberapa jenis pangan di antaranya, kerupuk, mie, pangan jajanan berwarna kuning dan banyak jugasebagai pewarna pada tahu. Ciripangan dengan pewarna kuning metanil biasanya, berwarna kuning menyolok dancenderung berpendar, banyakmemberikan titik-titik warna karena tidakhomogen (misalnya pada kerupuk).Bahaya utama terhadapkesehatan paparan kuning metanil dalamwaktu lama (kronis),dapat menyebabkan kanker pada saluran kemih dan kandungan kemih.11. Dulsin (pemanis sintetis) Dulsin adalah pemanis sintetik yang memiliki ras manis kira-kira 250 kali dari sukrosa atau gula tebu, yang tidak ditemukan pada produk-produk pemanis alami lainnya. Dulsin telah diusulkan untuk digunakan sebagai pemanis tiruan. Dulsin ditarik total dari peredaran pada tahun 1954 setelah dilakukan pengetesan dulsin pada hewan dan menampakkan sifat karsinogenik yang dapat memicu munculnya kanker. Pada tikus menaikan kerusakan sel adenomas liver, papiloma, rongga ginjal dan kandung kemih, menyebakan pembentukan batu. Pada manusia belum ada data, tetapi tidak layak digunakan sebagai pemanis. 12. Potassium bromat (pengeras)Kalium bromat (potasium bromat) digunakan untuk memperbaiki tepung yang dapat mengeraskan kue. Kalium bromat digunakan para pembuat roti maupun perusahaan pembuat roti untuk membantu proses pembuatan roti dalam oven dan menciptakan tekstur bentuk yang lebih bagus pada proses penyelesaian akhir produknya. Bbila digunakan dalam jumlah kecil, zat ini akan hilang selama pembakaran atau pemanasan. Bila terlau banyak digunakan,sisas kalium bromat akan tetap banyak dalam roti. Kalium bromat merupakan bahan kimia yang dalam dosis berlebih dalam tubuh dapat menyebabkan gejala muntah-muntah, diare, methemoglobinemia dan reinjury (luka).Kalium bromat dilarang pada beberapa negara karena dianggap sebagai karsinogen, pemicu kanker. The Centre for Science in teh Public Interest (CPSI), sebuah lembaga advokasi nutrisi dan kesehatan terkemuka di Amerika Serikat, mengajukan permohonan kepada food and Drug Administration (FDA) untuk melarang penggunaan kalium bromat. Di negara-negara Eropa, Inggris Kalium bromat dilarang pada beberapa negara karena dianggap sebagai karsinogen, pemicu kanker. The Centre for Science in teh Public Interest (CPSI), sebuah lembaga advokasi nutrisi dan kesehatan terkemuka di Amerika Serikat, mengajukan permohonan kepada food and Drug Administration (FDA) untuk melarang penggunaan kalium bromat. Di negara-negara Eropa, Inggris, dan Kanada, kalium bromat telah dilarang mulai 1990 an.Keputusan Menteri Kesehatan RI No 23/Menkes/SKI/78 tentang Pedoman Cara Produksi yang Baik Untuk Pangan. Dalam peraturan ini disebutkan antara lain sebagai berikut : BTP yang digunakan untuk memproduksi pangan tidak boleh merugikan atau membahayakan kesehatan dan harus memenuhi standar mutu atau persyaratan yang ditetapkan. BTP yang standar mutu atau persyaratannya belum ditetapkan oleh Menteri yang digunakan dengan izin khusus Menteri. Terhadap BTP yang disebut dalam nomor 1 sebelum digunakan harus dilakukan pemeriksaan secara organoleptik, fisika, kimia, mikrobiologi dan atau biologi.D. Cara Mencegah Dampak Terjadinya Kecurangan Pangan yang Disengaja oleh Produsen. Kecurangan oleh produsen sering kali menimbulkan dampak negative bagi kesehatan konsumen. Dampak yang paling sering muncul adalah dari penggunaan bahan tambahan pangan sintetik karena menggunakan bahan kimia hasil olahan industri. Dari berbagai dampak negatif yang ditimbulkan dari penggunaan bahan tambahan pangan sintetik, kita perlu berhati - hati dalam mengkonsumsi makanan tersebut. Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak negatif dari penggunaan bahan tambahan pangan yang berbahaya adalah sebagai berikut.1. Mengkonsumsi makanan yang mengandung bahan tambahan pangan tidak berlebihan.2. Teliti memilih makanan yang mengandung bahan tambahan pangan berbahaya dengan memeriksa kemasan, karat atau cacat lainnya.3. Amati apakah makanan tersebut berwarna mencolok atau jauh berbeda dari warna aslinya. Biasanya makanan yang mencolok warnanya mengandung pewarna tekstil.4. Cicipi rasa makanan tersebut. Lidah juga cukup jeli membedakan mana makanan yang aman dan mana yang tidak. Makanan yang tidak aman umumnya berasa tajam, misalnya sangat gurih dan membuat lidah bergetar. Biasanya makanan-makanan seperti itu mengandung penyedap rasa dan penambah aroma berlebih.5. Memilih sendiri bahan tambahan pangan yang akan digunakan sebagai bahan makanan.6. Menggunakan bahan tambahan pangan yang berasal dari alam.7. Perhatikan kualitas makanan dan tanggal produksi dan serta kadaluarsa yang terdapat pada kemasan makanan yang akan dikonsumsi.8. Baui juga aromanya. Bau apek atau tengik menandakan bahwa makanan tersebut sudah rusak atau terkontaminasi oleh mikroorganisme.9. Amati komposisi serta bahan-bahan kimia yang terkandung dalam makanan dengan cara membaca komposisi bahan pada kemasan.10. Memeriksa apakah makanan yang akan dikonsumsi telah terdaftar di Departemen Kesehatan atau belum.

E. Perlindungan Konsumen terhadap Kecurangan Pangan yang TerjadiMenurut UU No.8 th 1999, konsumen adalah setiap orang pemakai barang/jasa yang tersedia di masyarakat baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain dan tidak untuk diperdagangkan. UU Perlindungan konsumen yaitu UU No.8 Tahun 1999 tentang upaya menjaga jaminan produsen bila produsen melanggar ketentuan yg berlaku, dimana konsumen berhak minta ganti rugi. Berdasarkan Pasal 3 Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, yaitu Tujuan perlindungan konsumen adalah : 1. Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi diri.2. Mengangkat harkat dan martabat konsumen dengan cara menghindarkan diri dari ekses negatif pemakaian barang dan/atau jasa.3. Meningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih, menentukan, dan menuntut hak-haknya sebagai konsumen. 4. Menciptakan sistem perlindungan konsumen yang mengandung unsure kepastian hukum dan keterbukaan informasi serta akses untuk mendapatkan informasi. 5. Menumbuhkan kesadaran pelaku usaha mengenai pentingnya perlindungan konsumen sehingga tumbuh sikap yang jujur dan bertanggung jawab dalam berusaha. 6. Meningkatkan kualitas barang dan/atau jasa yang menjamin kelangsungan usaha produksi barang dan/atau jasa, kesehatan, kenyamanan, keamanan, dan keselamatan konsumen.Perlindungan konsumen sesungguhnya identik dengan perlindungan hukum mengenai hak dan kewajiban konsumen maupun pelaku usaha, hak konsumen sebagaimana yang tertuang dalam Pasal 4 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen adalah sebagai berikut Hak konsumen adalah : 1. Hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa2. Hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan3. Hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa4. Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa yang digunakan5. Hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan, dan upaya penyelesaian sengketa perlindungan konsumen secara patut6. Hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen7. Hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif8. Hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian, apabila barang dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya9. Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya.Adapun mengenai kewajiban konsumen dijelaskan dalam Pasal 5 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, yakni : Kewajiban konsumen adalah : 1. Membaca atau mengikuti petunjuk informasi dan prosedur pemakaian atau pemanfaatan barang dan/atau jasa, demi keamanan dan keselamatan; 2. Beritikad baik dalam melakukan transaksi pembelian barang dan/atau jasa; 3. Membayar sesuai dengan nilai tukar yang disepakati; 4. Mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa perlindungan konsumen secara patut.Kajian terhadap perlindungan konsumen tidak dapat dipisahkan dari hak-hak dan kewajiban pelaku usaha, Pasal 6 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, yaitu Hak pelaku usaha adalah : 1. Hak untuk menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan mengenai kondisi dan nilai tukar barang dan/atau jasa yang diperdagangkan; 2. Hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang beritikad tidak baik; 3. Hak untuk melakukan pembelaan diri sepatunya di dalam penyelesaian hukum sengketa konsumen; 4. Hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hukum bahwa kerugian konsumen tidak diakibatkan oleh barang dan/atau jasa yang diperdagangkan; 5. Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya.Pelaku usaha tidak diperkenankan menambahkan bahan tambahan kedalam makanan yang dilarang oleh undang-undang serta penggunaannya melebihi batas atau standar yang direntukan hal ini sejalan dengan ketentuan yang diatur dalam Pasal 7 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, yang menegaskan mengenai Kewajiban pelaku usaha adalah : 1. Beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya; 2. Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa serta memberi penjelasan penggunaan, perbaikan dan pemeliharaan; 3. Memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif; 4. Menjamin mutu barang dan/atau jasa yang diproduksi dan/atau diperdagangkan berdasarkan ketentuan standar mutu barang dan/atau jasa yang berlaku; 5. Memberi kesempatan kepada konsumen untuk menguji, dan/atau mencoba barang dan/atau jasa tertentu serta memberi jaminan dan/atau garansi atas barang yang dibuat dan/atau yang diperdagangkan; 6. Memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian atas kerugian akibat penggunaan, pemakaian dan pemanfaatan barang dan/atau jasa yang diperdagangkan; 7. Memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian apabila barang dan/atau jasa yang diterima atau dimanfaatkan tidak sesuai dengan perjanjian.F. Penemuan Mutakhir tentang Kecurangan Pangan yang Disengaja dan Kaitannya dengan Kesehatan. 1. Temuan Beras Plastik BerbahayaHasil penelitian yang dilakukan PT.Succofindo terhadap beras plastik yang ditemukan di Bekasi, Jawa Barat, menunjukkan adanya kandunganpolyvinyl chloride (PVC)yang biasa terdapat di pipa, kabel, dan lantai.Bukan hanya itu, beras tersebut juga mengandung tiga senyawa lain, yaknibenzyl butyl phthalate (BBP), bis 2-ethylhexyl phtalate (DEHP),dandiisononyl phthalate (DINP).Ketiga zat ini biasa dipakai sebagai pelentur pada pipa dan kabel. Jika ketiga zat kimia tersebut masuk ke dalam tubuh, maka senyawa tersebut bisa memicu mutasi genetik, meracuni saraf, dan menyebabkan kanker. Dalam jangka pendek, keberadaan plastik di saluran cerna bisa mengakibatkan sembelit atau diare.Sementara itu, dalam jangka panjang, plastik tidak bisa dikeluarkan melalui kotoran dan akan memicu perubahan sel. Dokter spesialis penyakit dalam, konsultan gastroenterologi Dr.Ari Fahrial Syam, mengatakan phtalate (DEHP) juga bisa menyebabkan kemandulan pada pria."Sementara pada wanita zat ini juga mengganggu sistem reproduksi sehingga bisa menyebabkan gangguan menstruasi. Bahkan pada suatu penelitian disebutkan kadar zat ini yang tinggi pada ibu melahirkan ternyata bayinya akan memiliki skrotum dan penis yang kecil," katanya.Ari menambahkan, hal tersebut menunjukkan bahwa phtalate bisa menembus plasenta sehingga berbahaya jika dikonsumsi ibu hamil.Untuk mengurangi efek samping berbahaya tersebut, Ari menyarankan untuk mengonsumsi banyak buah dan sayur-sayuran yang mengandung banyak vitamin, mineral, dan antioksidan.

2. Pelabelan Ulang Produk MakananBadan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan modus kecurangan pelabelan ulang produk makanan dalam inspeksi terhadap tiga gudang distributor di kawasan Muara Angke, Jakarta Barat pada Rabu (25/6)."Kita lakukan sidak ke tiga gudang besar di Muara Angke. Di gudang yang terkunci itu, kita paksa buka. Ada produk-produk kedaluwarsa yang di re-label (dipasang label ulang), di antaranya produk susu kental manis," ujar Kepala BPOM Roy Sparringa dalam jumpa pers di Gedung BPOM Jakarta, Kamis.Terhadap modus baru tersebut, Roy meminta masyarakat untuk dapat mencermati produk-produk yang akan dikonsumsi. Jika warga menemukan kejanggalan, katanya, segera melaporkan ke BPOM melalui "contact center" HALO BPOM (021) 500533, SMS 081219999533, surat elektronik [email protected] atau ke Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK) Balai Besar/Balai POM di seluruh Indonesia. Total temuan dari tiga gudang distributor di Jakarta Barat ditaksir mencapai Rp14,2 miliar dan ditambah dengan pengawasan terhadap satu swalayan di Jakarta Selatan yang menemukan pangan ilegal dan kedaluwarsa senilai kurang lebih Rp200 juta.Secara rinci, dari inspeksi di tiga gudang dan satu swalayan tersebut, BPOM menemukan 207 item (1.108.940 kemasan) produk pangan ilegal dan tidak memenuhi ketentuan (TMK) yang terdiri atas 162 item pangan tanpa izin edar (TIE), empat item pangan TMK label dan 41 item minuman beralkohol TIE.Temuan makanan TIE, antara lain keju, cokelat, biskuit, makanan bayi, susu evaporasi, buah dalam kaleng, susu kental manis, bumbu instan, dan minyak nabati.Selain temuan pangan, dalam inspeksi itu juga ditemukan 40 item (426 kemasan) kosmetik ilegal, antara lain berupa sampo, sabun, dan pewarna rambut."Kita memang menyasar (pemeriksaan, red.) gudang-gudang distribusi, bukan retail karena kalau sudah masuk retail lebih susah diawasi," kata Roy.Para importir dan distributor kembali diingatkan untuk tidak mendistribusikan produk ilegal, begitu juga industri diminta untuk selalu mematuhi peraturan. Selain inspeksi di wilayah DKI Jakarta, Balai POM di seluruh daerah juga melakukan intensifikasi pengawasan pangan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri di sarana distribusi yang meliputi toko, pasar tradisional, swalayan, dan para pembuat serta penjual parsel. Target pengawasan untuk pangan olahan, adalah pangan TIE, kedaluwarsa, pangan dalam kondisi rusak (penyok, kaleng berkarat), dan pangan TMK label termasuk label tanpa Bahasa Indonesia. Hingga 24 Juni 2014, telah dilaporkan oleh Balai Besar/Balai POM di seluruh Indonesia, terdapat 727 item (11.616 kemasan) produk pangan TMK dalam pelaksanaan intensifikasi pengawasan tersebut, yang terdiri atas pangan rusak 166 item (847 kemasan), pangan kedaluwarsa 258 item (4.213 kemasan), pangan TIE 150 item (4.842 kemasan) dan pangan TMK label 121 item (1.425 kemasan) dengan nilai keekonomian ditaksir mencapai Rp464.640.000. Pangan rusak dan kedaluwarsa banyak ditemukan di daerah Makassar, Aceh, Semarang, Samarinda, Ambon, Kendari, dan Jayapura. Temuan pangan TIE terbanyak di daerah Jakarta, Semarang, Mataram, dan Batam yang merupakan pintu masuk produk dari luar dan/atau dekat dengan perbatasan negara lain. BPOM juga menemukan pangan TMK label terbanyak di daerah Manokwari, Makassar, Semarang, Yogyakarta, dan Banjarmasin.

3. Temuan Air Mineral Palsu dan Bahayanya bagi KesehatanMasyarakat harus waspada. Sekarang ini beredar air mineral kemasan dalam botol banyak yang palsu. Botolnya asli, tapi isinya air isi ulang. Sangat bahaya buat kesehatan.Air kemasan dalam botol ini beredar luas di Jakarta. Para pedagang nakal ini memanfaatkan botol bekas di jalanan. Caranya botol dicuci bersih kemudian diisi air mentah. Salah satu korban air mineral mentah adalah SA (13). Korban harus menjalani perawatan di rumah sakit karena menderita diare akut. Penyebabnya adalah air mineral kemasan palsu yang dia minum. Air mineral itu dibeli di terminal Kampung Rambutan dua hari sebelum akhirnya SA masuk rumah sakit. Orangtua SA menduga bahwa air minum kemasan botol yang diminum SA tidak higienis dan kemungkinan air mineral tersebut palsu.Kata dokter dia diare gara-gara air minum yang kotor. Kemarin waktu di Kampung Rambutan saya belikan dia Aq*** botol terus diare dan muntah-muntah, kata orangtua SA, Jumat (6/3) lalu.Pengurus Harian YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia) Eliyani menyarankan agar masyarakat lebih waspada dalam membeli air minum kemasan. Hasil penelitian YLKI menunjukkan banyak beredar air minum kemasan tidak memenuhi standar air minum. Sampel dari beberapa air minum kemasan yang diuji laboratorium menunjukkan adanya kandungan zat-zat berbahaya.Agak sulit memang mengidentifikasi air minum kemasan yang memenuhi standar. Sebaiknya masyarakat membeli di tempat yang aman. Di tempat terbuka air minum sangat mudah terkontaminasi. Ada pula yang palsu. Itu sangat dikhawatirkan karena berbahaya bagi konsumen, kata Eliyani.Hasil penelusuran merdeka.com, air-air mineral kemasan palsu beredar di tempat-tempat ramai dan terbuka. Biasanya mereka menjual melalui pedagang asongan dan ada pula yang dititipkan di warung-warung. Para pedagang nakal ini menggunakan botol-botol kemasan bekas kemudian diisi air dari sumbernya tidak jelas. Seorang penampung botol-botol bekas di Tanah Abang juga mengakui kerap ada orang yang membeli botol-botol plastik bekas untuk dijadikan kemasan baru. "Kita jual botol bekas buat daur ulang. Tapi ada juga yang kadang beli buat diisi air lagi terus dijual. Nggak banyak paling beli 5 karung sekitar 20 kiloan. Satu kilo kita jual Rp 5 ribu," kata penampung botol bekas yang tak mau disebutkan namanya.Botol-botol bekas tersebut dibersihkan dan bisa benar-benar nampak seperti baru. Untuk sumber air mereka menggunakan air-air dari sumur, sungai, bahkan ada menggunakan air got. Air-air tersebut kemudian dimasukkan ke dalam botol plastik bekas yang mereka beli tanpa melalui proses strerilisasi. Para penjual curang ini menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya agar air bisa terlihat jernih dan bersih. Informasi dari penampung botol bekas di bilangan Ciputat menyebutkan kalau air mineral palsu bisa nampak bening dengan mencampurkan borak dan tawas."Air sumur saja sudah bahaya kalau enggak dimasak. Apalagi pakai air kali dan air comberan. Itu air bisa kelihatan bersih kalau dicampur borak sama tawas. Parah dah," kata penampung botol bekas yang mengaku hanya menjual botol-botolnya untuk keperluan daur ulang. Bahayanya air mineral palsu bukan hanya dari air di dalamnya. Tapi juga dari botol plastik bekas yang digunakan. Botol plastik air mineral hanya baik digunakan untuk sekali pakai. Apalagi botol plastik yang menggunakan bahan jenis PET atau PETE. Bahan jenis ini jika digunakan berulang kali akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol meleleh. Jika meleleh, polimer akan mengeluarkan zat karsigonik yang dalam jangka panjang dapat menyebabkan kanker. Antimoni trioksida yang terdapat di dalam polimer akan masuk melalu saluran pernafasan dan bisa mengakibatkan iritasi kulit serta gangguan pernapasan. Bagi wanita akan mengakibatkan masalah menstruasi serta gangguan rahim dan buah hati yang dilahirkan. "Sekarang segel dan tutup botol sudah bisa dibuat sendiri. Tapi kita bisa lihat dari tanggal kadaluwarsanya dan izin produksi. Yang pasti sebaiknya jangan beli di tempat terbuka, beli airnya ditempat yang aman saja," tandas Eliyani. Modus penjualan air mineral palsu sudah beredar bertahun-tahun. Parahnya, sumber air yang digunakan berasal dari got, sungai, dan sumur tanpa melakukan sterilisasi. Polisi juga tidak jarang melakukan penggerebekan terkait kasus ini. Namun, penggerebekan hanya berkisar pada pelaku air minum isi ulang yang biasa menggunakan kemasan galon. Padahal, banyak juga beredar air mineral palsu dalam kemasan botol plastik. Penelusuran merdeka.com, Jumat (6/3), menemukan beberapa fakta beredarnya air mineral palsu dalam kemasan botol. Para penjual nakal air mineral palsu menggunakan botol-botol plastik bekas dari tempat penampungan. Botol-botol tersebut kemudian dibersihkan agar nampak seperti baru. Setelah itu mereka mengisinya dengan menggunakan air dari sumber tidak jelas.Berikut adalah modus yang dilakukan para penjual air mineral palsu:Menggunakan air botol plastik bekas. Para pelaku kejahatan ini menggunakan botol plastik bekas yang didapatkan dari para pemulung. Untuk skala besar, mereka membeli di tempat penampungan daur ulang botol bekas. Harga yang mereka bayarkan untuk membeli botol bekas sebesar Rp 5 ribu per kilogram. Botol-botol ini kemudian dibersihkan agar nampak seperti baru. Untuk yang lecet-lecet biasanya dijual dalam keadaan dingin agar embun pendinginan menutup lecet di botol. Air mineral diambil dari sumber tidak jelas Fakta di lapangan sangat mengagetkan karena sumber air yang digunakan dari tempat-tempat kotor. Mereka mengambil air dari sumur, sungai, bahkan ada yang dari air got. Air tersebut dimasukan ke dalam botol tanpa melalui proses sterilisasi. Mereka biasanya menggunakan zat-zat kimia seperti borak dan tawas agar air nampak terlihat jernih. Bisa mendapatkan segel dan tutup botol baru Segel dan tutup botol baru sudah bisa diproduksi sendiri. Ada pula yang mendapatkannya dari pegawai di perusahaan air mineral yang sudah memiliki brand dan izin produksi. Mereka saling kongkalikong untuk melakukan transaksi segel dan tutup botol baru. Dijual di warung, pedagang asongan, dan tempat-tempat terbuka Ditemukan pula di beberapa warung yang menjual air mineral palsu kemasan botol. Uji laboratorium menunjukkan perbedaan antara isi air dari merek yang sama. Warung-warung ini mau menjual air mineral palsu karena keuntungan lebih besar. Pedagang asongan yang menjual air mineral kemasan botol plastik juga perlu diwaspadai. Air mineral palsu ini memang lebih banyak dijual di tempat-tempat terbuka seperti terminal, pinggir jalan, dan pintu masuk tempat wisata, karena transaksinya lebih mudah.Masyarakat harus lebih waspada dalam mengonsumsi air mineral kemasan. Fakta di lapangan banyak ditemukan air mineral palsu. Berbahaya karena menggunakan sumber air yang tidak jelas tanpa proses sterilisasi. Selain itu botol plastik air mineral merupakan jenis bahan yang hanya bisa sekali digunakan. Air mineral palsu yang menggunakan botol bekas sekali pakai tersebut akan mengakibatkan efek sangat buruk bagi kesehatan.Terlebih saat ini sudah sangat sulit membedakan antara air mineral asli dengan palsu. Para penjual curang sudah semakin canggih mengemas air mineral palsu agar bisa nampak seperti asli. Air mineral palsu jelas sangat merugikan tubuh.Agak sulit memang mengidentifikasi air minum kemasan yang memenuhi standar. Sebaiknya masyarakat membeli di tempat yang aman. Di tempat terbuka air minum sangat mudah terkontaminasi. Ada pula yang palsu. Itu sangat dikhawatirkan karena bahaya. Menurut Eliyani, air mineral kemasan yang telah terkontaminasi bisa diteliti melalui tiga cara, yaitu secara fisik, kimia, dan mikroba. Untuk kandungan kimia dan mikroba agak sulit karena harus di tes di laboratorium. Sedangkan secara fisik bisa dilihat dari warna, bau, dan rasa air tersebut.Warna yang keruh harus diwaspadai. Jika membeli di tempat rentan kontaminasi sebaiknya air tersebut dikocok terlebih dahulu. Jika warna berubah setelah dikocok, misalnya terlihat lebih keruh, maka sebaiknya tidak perlu diminum.Bau air mineral asli dan palsu juga berbeda. Air mineral asli tidak berbau sedangkan air mineral terkontaminasi akan menimbulkan bau tidak biasa.Sedangkan rasa air bisa dirasakan di mulut. Air mineral palsu rasanya lebih kesat. Di langit-langit mulut juga akan ada seperti debu-debu yang menempel.Untuk identifikasi secara fisik dari segi kemasan, Eliyani mengatakan agak sulit karena penjual sudah mampu membuat kemasan bekas menjadi nampak baru. "Sekarang segel dan tutup botol sudah bisa dibuat sendiri. Tapi kita bisa lihat dari tanggal kedaluwarsanya dan izin produksi. Yang pasti sebaiknya jangan beli di tempat terbuka, beli airnya di tempat yang aman saja," tandas Eliyani.Disarankan pula kepada konsumen yang telah menggunakan botol air mineral agar meremas botol tersebut hingga gepeng. Hal ini untuk mencegah penggunaan berulang botol tersebut. Jika memang Anda ingin membeli air minum kemasan, belilah di tempat-tempat resmi seperti supermarket atau minimarket. Jika Anda membeli air minum kemasan di angkutan umum atau di pedagang kaki lima, hindari membeli air minum dalam keadaan dingin. Hal ini karena kejernihan air akan terlihat lebih jelas jika dalam keadaan normal. Lihat kondisi fisik botol. Amati apakah botol mulus atau banyak goresan. Lihat juga apakah terdapat noda atau tidak. Perhatikan isi airnya. Apakah keruh atau tidak. Caranya kocok air minuman mineral itu untuk mengetahuinya. Jika air menjadi keruh atau terlihat ada kotoran kecil dan halus, segera tolak. Kenali bentuk fisik atau kemasan Kondisi botol tidak bersih dan tidak bagus. Kalaupun bersih, mungkin terdapat banyak goresan di bagian luar. Tutup botolnya juga mudah dibuka karena cara menutupnya hanya ditekan tanpa menggunakan alat khusus. Biasanya, minuman palsu dijual bebas dan dapat ditemukan di berbagai tempat umum. Seperti terminal, stasiun, SPBU, dan warung-warung pinggir jalan. Apalagi jika minuman tersebut dijual dengan cara dimasukkan dalam plastik dan diberi tambahan es batu. Maka, perbedaan rasa akan semakin tidak kentara. Walau demikian, bukan berarti minuman aspal tidak ditemukan di restoran-restoran ataupun supermarket. Namun, persentasenya lebih kecil. Ada beberapa kemungkinan efek samping setelah mengonsumsi minuman palsu. Dalam jangka waktu pendek dapat timbul gatal-gatal dan keracunan.

4. Penemuan Brownies BerbahayaSebenarnya brownies adalah kue yang berasal dari kesalahan karena bentuknya yang bantat namun karena memang seperti itu dibuatnya dan rasanya yang enak maka tak heran banyak penggemarnya. Resep brownies berkembang cukup pesat, mulai dari yang dulunya dipanggang hingga dikukus. Mulai dijadikan cemilan dengan teh hingga untuk makanan siap saji pada waktu acara seperti arisan.Namun, lagi-lagi ternyata kue ini juga termasuk makanan yang dapat diakali oleh oknum curang yang menambahkan bahan-bahan berbahaya. Ya, di pasaran beredar kue brownies yang mengandung zat berbahaya yang dapat meracuni perut dan otak. Didalam tayangna tersebut, awalnya kecurigaan muncul tatkala terlihat pada warna kue yang mencolok dan setelah beberapa hari lamanya kue tersebut tak kunjung basi. Hal tersebut menggiring ke pembuat kue, sebutlah Ijah (Nama Disamarkan).Ternyata benar dugaan bahwa kue yang dibuat Ijah ditambahkan borak/ bleng/ sering disebut pijer. Boraks sejatinya digunakan dalam non pangan seperti anti kecoa,bahan pembersih, pengawet kayu dan antiseptik kayu.Kue buatannya juga diberi pewarna non pangan dan pemanis buatan. Dalam prosesnya Ijah menggunakan telur yang sudah rusak dengan cangkang yang telah pecah yang terkadang sudah mengeluarkan aroma busuk. BAHKAN tak jarang ditemui belatung pada telur yang dibelinya dengan harga 10rb/ kantong besar. Jauh lebih murah memang dibandingkan dengan telur yang masih bagus dengan harga 16 rb/ kg yang hanya berisi 10-12 butir telur. Selain belatung yang jelas berbahaya, cangkang telur yang telah pecah menyebabkan adanya kontaminasi dengan bakteri lainnya. Mengenai aroma busuk dari telur yang sudah hampir busuk tersebut Ijah menggunakan essense pada adonan bownies agar bau telur busuk tersebut hilang, sedangkan pada bolu kukus air yang digunakan yaitu air berkarbonasi, demikian yang dituturkan Ijah.Satu lagi yang mengagetkan yaitu dalam proses pembuatan brownies ternyata Ijah sama sekali tidak menggunakan coklat batang. Namun, dia menuju ke toko kosmetik. Dia membeli pewarna rambut coklat untuk kuenya meski namanya brownies coklat. Sekilas pembuatan kue tersebut sama dengan yang lainnya. Bedanya Ijah menggunakan tambahan zat berbahaya. Untuk pemanis Ijah menggunakan natrium ciklamat, natrium cikalamat tidak mudah dicerna oleh tubuh, bila dikonsumsi secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama maka akan mengendap di tubuh dan dianggap benda asing dan akhirnya dapat memicu sel kanker.

5. Pangsit Renyah BerbahayaMembahas tentang kuliner tidak akan ada habisnya. Mulai dari kuliner bintang 5 hingga jajanan pasar. Seperti makanan yang satu ini yaitu pangsit, baik pangsit kering maupun yang basah. Di Indonesia, kita akan menemui pangsit di banyak tempat misalnya pedagang mie ayam, bakso, siomay dan di restoran2 disajikan dengan berbagai bentuk dan cita rasa. Pangsit biasa untuk cemilan ataupun pelengkap makanan. Rasanya yang renyah digemari oleh banyak orang. Namun, dibalik rasanya yang nikmat beredar pangsit yang berbahaya. Pasalnya, disana terungkap sampel pangsit baik yang kering ataupun pangsit basah yang diambil dibeberapa tempat hingga restoran positif mengandung boraks. ITONG (Nama Samaran), seorang produsen pangsit di sela2 wawancaranya mengungkapkan bahwa dirinya sudah biasa menggunakan pijer/boraks dalam proses pembuatannya. Dirinya mengatakan kalau tidak menggunakan borak maka pangsit dalam 1 hari akan basi, sedangkan kalau menggunakan borak maka dalam 1 minggu hingga 1 bulan pangsit dapat bertahan dan tidak basi.

Lain lagi pada pangsit isi, disana Itong menggunakan daging kualitas jelek atau hampir busuk dan hanya sedikit menambahkan daging yang baik. Dan seperti produsen curang lainnya, dia sendiri juga mengatakan tidak mau mencicipi pangsit buatannya. Dalam sehari dirinya bersama rekannya menghasilkan 1000 pangsit dengan penambahan borak yang asal2an. JADI, bayangkan saja berapa borak yang ada didalam pangsit tersebut tersebar ke banyak orang. Belum lagi kualitas tepung yang digunakan juga tak kalah jelek atau bahkan kadaluarsa serta minyak jelantah yang digunakan berulag kali. Pemanasan tinggi berulang pada minyak goreng menyebabkan asam lemak tak jenuh rusak sehingga meningkatkan kolesterol dalam tubuh.Hal tersebut dapat menyebabkan rasa gatal pada tenggorokan dan jangka pangjang akan menyebabkan kangker hati bila dikonsumsi terus menerus. Sepintas tidak dapat dibedakan mana pangsit yang sehat dan yang berbahaya. Sejumlah sampel di ambil secara acak diberbagai tempat mulai dari warung hingga restoran termasuk pangsit Itong yang menjadi sampel utama. Di lab Universitas Padjajaran dilakukan pengujian dan didapat hasil bahwa 6 dari 10 sample mengandung borak. Pastinya termasuk sampel utama yaiitu buatan Itong.

Berikut tips membedakan pangsit yang sehat dan tidak

Pangsit Baik/sehatPangsit Berbahaya

Tidak ada minyak yang menempel Minyak terlihat menempel

Kulit pangsit tidak mengembung terpisah saat digoreng Kulit pangsit terlihat mengembung setelah digoreng

Bau seperti terigu dan tidak asam Bau seperti jamur dan asam

Pada kulit pangsit yang masih basah tidak menempel/ mudah dilepas Saat direkatkan

Waktu dimakan terasa crispy dan tidak ada rasa terigu Seperti ada rasa terigu saat dimakan

Saat kulit pangsit dibentuk2 tidak sobek Mudah sobek

Kulit pangsit elastis Tidak elastis

Setelah lewat satu hari ada bintik- bintikhitam Setelah lewat satu hari atau beberapawaktu yang lama tidak ada bintik2hitam

Namun, jangan khawatir karena masih ada produsen yang baik. Pak Yakup salah satu produsen pangsit yang memegang teguh kejujuran. Dirinya selalu mempertahankan kualitas. Dalam sehari dirinya memproduksi hingga 4-5 KW adonan. Biar bagaimanapun yang paling aman adalah membuat sendiri karena pembuatan pangsit juga tidak terlalu sulit. Yang terpenting dalam lama keawetan pangsit adalah dalam penyimapanannya bisa di dalam freezer bertahan 30 hr, dan tersimpan di dalam pembungkus yang tidak lembab atau vacum(tidak terdapat udara) di dalam plastik tersebut. Bila sudah diperhatikan hal tersebut maka tidak lagi diperlukan borak sebagai pengawet yang berbahaya.

10