scanned by camscannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/lkip...sub bagian tata usaha ;...

143

Upload: others

Post on 19-Dec-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan
Page 2: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

Scanned by CamScanner

Page 3: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov.SU i

KATA PENGANTAR

Laporan Kinerja (LK) Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi

Sumatera Utara Tahun 2019 merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan

tugas dan fungsi yang dipercayakan atas penggunaan anggaran yang berisi

informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan

seharusnya dicapai oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi

Sumatera Utara. Laporan Kinerja (LK) ini disusun berdasarkan Peraturan Menteri

Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53

Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan

Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Capain kinerja yang termuat dalam laporan ini merupakan realisasi kinerja dari

target kinerja yang telah diperjanjikan dalam Perjanjian Kinerja Dinas Energi dan

Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara Tahun 2019 yang memuat tentang

evaluasi kinerja pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Energi dan Sumber Daya

Mineral Provinsi Sumatera Utara selama Tahun 2019 dan juga sebagai bahan

masukan dalam penyusunan Laporan Kinerja bagi Pemerintah Provinsi Sumatera

Utara tahun 2019.

Laporan Kinerja (LK) Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi

Sumatera Utara Tahun 2019 dapat disusun dengan partisipasi dari seluruh pegawai

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara. Diharapkan

dengan disusunnya Laporan Kinerja ini, akan dapat mendorong perbaikan dan

peningkatan kinerja pada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi

Sumatera Utara pada masa yang akan datang.

Demikian kami sampaikan semoga bermanfaat.

Medan, Januari 2020

KEPALA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

PROVINSI SUMATERA UTARA

Ir. ZUBAIDI, M.Si

PEMBINA UTAMA MUDA

NIP. 19630822 199003 1 004

Page 4: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov.SU ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................ i

DAFTAR ISI ............................................................................................................... ii

BAB I. PENDAHULUAN .......................................................................................... 1

1.1. Struktur Organisasi ...................................................................................... 1

1.2. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas ESDM Prov.SU ......................................... 2

1.3. Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi ......................................... 10

1.4. Data Pegawai Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov.SU ................ 11

1.5. Mandat ......................................................................................................... 12

BAB II. PERENCANAAN KINERJA ....................................................................... 13

2.1. PERENCANAAN KINERJA ........................................................................ 13

2.1.1. Visi ............................................................................................................ 13

2.1.2. Misi ........................................................................................................... 13

2.1.3. Tujuan ....................................................................................................... 14

2.1.4. Sasaran ...................................................................................................... 14

2.1.5. Strategi dan Kebijakan .............................................................................. 15

2.1.6. Kebijakan Pembangunan di Bidang Mineral dan Batubara ...................... 18

2.1.7. Kebijakan Pengembangan Geologi Dan Sumber Daya Mineral dan

Energi ....................................................................................................... 16

2.1.8. Kebijakan Pembangunan di Bidang Kelistrikan dan Energi Terbarukan . 17

2.2. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019 ....................................................... 20

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA ................................................................... 24

A. Capaian Kinerja Organisasi..... ....................................................................... 24

B. Realisasi Anggaran ......................................................................................... 108

BAB IV. PENUTUP .................................................................................................. 119

4.1. Kesimpulan ................................................................................................... 119

4.2. Saran .............................................................................................................. 135

LAMPIRAN :

1. Struktur Organisasi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov.Sumatera Utara

2. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2019

Page 5: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 6 Tahun 2018

Pasal 26, Susunan Organisasi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai berikut:

1. Kepala Dinas

2. Sekretariat, terdiri dari:

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ;

b. Sub Bagian Keuangan ;

c. Sub Bagian Program, Akuntabilitas dan Informasi Publik.

3. Bidang Mineral dan Batubara ;

4. Bidang Geologi dan Air Tanah ;

5. Bidang Energi;

6. Bidang Ketenagalistrikan ;

7. Cabang Dinas, terdiri dari :

a. Sub Bagian Tata Usaha ;

b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ;

c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan.

8. Unit Pelayanan Teknis Laboratorium Energi dan Sumber Daya Mineral, terdiri

dari:

a. Sub Bagian Tata Usaha ;

b. Seksi Pemetaan ;

c. Seksi Laboratorium.

1.2. Tugas Pokok dan Fungsi

1.2.1. Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara

1. Dinas mempunyai tugas membantu Gubernur di bidang Energi dan Sumber

Daya Mineral yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang

ditugaskan kepada daerah.

2. Dinas menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan geologi mineral dan batubara, energi baru

Page 6: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 2

terbarukan dan ketenagalistrikan sesuai dengan lingkup tugasnya ;

b. penyelenggaraan kebijakan geologi mineral dan batu bara, energi baru

terbarukan dan ketenagalistrikan sesuai dengan lingkup tugasnya ;

c. penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan geologi mineral dan batubara,

energi baru terbarukan dan ketenagalistrikan sesuai dengan lingkup

tugasnya ;

d. penyelenggaraan administrasi geologi mineral dan batubara, energi baru

terbarukan dan ketenagalistrikan sesuai dengan lingkup tugasnya ;

e. penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur terkait dengan

tugas dan fungsinya.

1.2.2. Kepala Dinas

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral mempunyai uraian tugas:

a. menyelenggarakan pembinaan, bimbingan, arahan dan penegakan disiplin

lingkup Dinas ;

b. menyelenggarakan instruksi pelaksanaan tugas dinas ;

c. menyelenggarakan penyusunan program kerja dan rencana kegiatan

dinas,sesuai dengan arahan pembangunan nasional dan pembangunan daerah

d. menyelenggarakan penetapan pengkajian dan menetapkan pemberian

dukungan dengan kebijakan umum dan kebijakan Pemerintah Daerah ;

e. menyelenggarakan fasilitasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan

program mineral dan batubara, geologi dan air tanah, energi dan

ketenagalistrikan ;

f. menyelenggarakan saran pertimbangan dan rekomendasi mengenai

pertambangan dan energi sebagai bahan penetapan kebijakan umum

Pemerintah Daerah ;

g. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan

kebijakan ;

h. menyelenggarakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi/lembaga

terkait lainnya untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan dinas ;

i. menyelenggarakan pengkoordinasian penyusunan tugas-tugas teknis serta

evaluasi dan pelaporan yang meliputi kesekretariatan, mineral dan batubara,

geologi dan air tanah, energi dan ketenagalistrikan ;

Page 7: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 3

j. menyelenggarakan koordinasi kegiatan teknis dalam rangka

penyelenggaraan pelayanan di bidang energi dan sumber daya mineral ;

k. menyelenggarakan koordinasi dengan dinas/lembaga energi dan sumber

daya mineral lintas kabupaten/kota dan pemerintah ;

l. menyelenggarakan pengkoordinasian dan membina unit pelaksana teknis

pemetaan dan laboratorium ;

m. menyelenggarakan koordinasi dengan seluruh cabang Dinas Energi dan

Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara ;

n. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja lain ;

o. menyelenggarakan tugas lain, sesuai dengan tugas dan fungsinya ;

p. menyelenggarakan pelaporan dan pertanggung-jawaban atas pelaksanaan

tugas dan fungsinya kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah, sesuai

standar yang ditetapkan.

1.2.3. Sekretariat

(1). Sekretariat Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral mempunyai tugas

membantu Kepala Dinas dibidang urusan umum, keuangan dan program.

(2). Sekretariat Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral menyelenggarakan

fungsi:

a. penyelenggaraan pembinaan pegawai pada Dinas ;

b. penyelenggaraan koordinasi kegiatan pada Dinas ;

c. penyelenggaraan koordinasi dan penyusunan rencana, program dan

anggaran pada Dinas;

d. penyelenggaraan pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang

meliputi ketatausahaan kepegawaian, keuangan, kerumah tanggaan,

kerja sama, hubungan masyarakat dan dokumentasi Dinas ;

e. penyelenggaraan pembinaan dan penataan organisasi dan tatalaksana ;

f. penyelenggaraan Koordinasi dan penyusunan peraturan Perundang-

undangan serta pelaksanaannya ;

g. penyelenggaraan Pengelolaan barang dan layanan pengadaan barang dan

jasa Dinas ;

h. penyelenggaraan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Page 8: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 4

1.2.4. Bidang Mineral dan Batubara

(1) Bidang Mineral dan Batubara mempunyai tugas melaksanakan penyiapan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan, dan

administrasi di bidang mineral dan batubara.

(2) Bidang Mineral dan Batubara menyelenggarakan fungsi;

a. penyelenggaraan pembinaan staf pada lingkup Bidang Mineral dan

Batubara ;

b. penyelenggaraan arahan bimbingan kepada pejabat struktural pada

lingkup Bidang Mineral dan Batubara ;

c. penyelenggaraan instruksi pelaksanaan tugas lingkup Bidang Mineral dan

Batubara ;

d. penyelenggaraan penyusunan program kegiatan lingkup Bidang Mineral

dan Batubara ;

e. penyelenggaraan pelaksanaan dan pengkoordinasian wilayah

pertambangan mineral dan batubara, pengusahaan mineral dan batubara

serta konservasi mineral dan batubara ;

f. penyelenggaraan evaluasi wilayah pertambangan mineral dan batubara,

pengusahaan mineral dan batubara dan konservasi mineral dan batubara ;

g. penyelenggaraan pengelolaan data dan informasi mineral dan batubara

serta pengusahaan sistem informasi geografis wilayah kerja

pertambangan ;

h. penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh kepala Dinas, sesuai

bidang tugas dan fungsinya;

i. penyelenggaraan pemberian masukan yang perlu kepada Kepala Dinas,

sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya ;

j. penyelenggaraan pelaporan dan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas

dan fungsinya, sesuai standar yang ditetapkan.

Page 9: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 5

1.2.5. Bidang Geologi dan Air Tanah

(1) Bidang Geologi dan Air Tanah mempunyai tugas melaksanakan penyiapan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan, dan

administrasi di bidang Geologi dan Air Tanah.

(2) Bidang Geologi dan Air Tanah menyelenggarakan fungsi:

a. penyelenggaraan penyempurnaan standar pelaksanaan tugas

pengembangan Geologi, Pengusahaan Air Tanah dan Konservasi Air

Tanah ;

b. penyelenggaraan koordinasi dan pengendalian pemantauan survey/

penyelidikan Geologi, Pengusahaan dan Konservasi Air Tanah sesuai

dengan ketentuan dan standar yang ditetapkan ;

c. penyelengaraan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

bidang tugas dan fungsinya ;

d. penyelenggaraan pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan

tugas dan fungsinya kepada Kepala Dinas sesuai standar yang ditetapkan.

1.2.6. Bidang Energi

(1) Bidang Energi mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam

perumusan dan pelaksanaan kebijakan dibidang pembinaan, pengendalian

dan pengawasan kegiatan migas, panas bumi, Bioenergi, aneka Energi Baru

Terbarukan dan Konservasi Energi.

(2) Bidang Energi menyelenggarakan fungsi:

a. penyelenggaraan perumusan kebijakan di bidang pembinaan,

pengendalian, pengawasan kegiatan, pengusahaan, migas, energi baru

terbarukan dan konservasi energi, pembangunan sarana, prasarana

tertentu di bidang migas, panas bumi, bioenergi, energi baru, terbarukan

dan konservasi energi ;

b. penyelenggaraan pengawasan migas, energi baru terbarukan, konservasi

energi, keselamatan kerja lingkungan serta pembangunan sarana

prasarana tertentu bidang migas, panas bumi, bioenergi, aneka energi

baru terbarukan dan konservasi energi ;

c. penyelenggaraan penyusunan standar prosedur dan kriteria bidang

pembinaan, pengendalian, pengawasan kegiatan pengusahaan migas

Page 10: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 6

energi baru terbarukan, konservasi energi, lingkungan serta

pembangunan sarana prasarana tertentu bidang migas, panas bumi,

bioenergi, aneka energi baru terbarukan dan konservasi energy ;

d. penyelenggaraan penetapan harga jual tenaga listrik dari sumber energi

baru dan terbarukan ;

e. penyelenggaraan bimbingan teknis dan supervisi bidang bioenergi, aneka

energi baru terbarukan dan konservasi energi ;

f. penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan bidang pembinaan,

pengendalian, pengawasan kegiatan pengusahaan migas energi baru

terbarukan, konservasi energi, lingkungan serta pembangunan sarana

prasarana tertentu bidang migas, panas bumi, bioenergi, aneka energi

baru terbarukan dan konservasi energi ;

g. penyelenggaraan tugas administrasi dan koordinasi bidang migas energi

baru terbarukan, dan konservasi energi ;

h. penyelenggaraan tugas kedinasan lainnya yang diberikan kepala dinas.

1.2.7. Bidang Ketenagalistrikan

(1) Bidang Ketenagalistrikan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam

penyelenggaraan urusan pemerintahan di bidang ketenagalistrikan,

melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi

dan pelaporan, dan administrasi di bidang ketenagalistrikan;

(2) Bidang Ketenagalistrikan mempunyai fungsi:

a. penyelenggaraan penyiapan bahan perumusan, pelaksanaan kebijakan,

evaluasi dan pelaporan, serta administrasi di bidang pengusahaan

ketenagalistrikan ;

b. penyelenggaraan penyiapan bahan perumusan, pelaksanaan kebijakan,

evaluasi dan pelaporan, serta administrasi di bidang pengembangan

ketenagalistrikan ;

c. penyelenggaraan penyiapan bahan perumusan, pelaksanaan kebijakan,

evaluasi dan pelaporan, serta administrasi di bidang pengendalian

ketenagalistrikan;

d. penyelenggaraan pemberian masukan kepada Kepala Dinas sesuai bidang

tugas dan fungsinya ;

Page 11: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 7

e. penyelenggaraan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala

Dinas.

1.2.7. Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Energi dan Sumber Daya Mineral

(1) Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Energi dan Sumber Daya Mineral

adalah unit pelaksana teknis Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral yang

melaksanakan tugas kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis

laboratorium di sektor Energi dan Sumber Daya Mineral.

(2) Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Energi dan Sumber Daya Mineral

menyelenggarakan fungsi:

a. penyelenggaraan penyiapan bahan perumusan, pelaksanaan kebijakan,

evaluasi dan pelaporan serta administrasi di Unit Pelaksana Teknis

Laboratorium Energi dan Sumber Daya Mineral ;

b. penyelenggaraan pemberian masukan kepada Kepala Dinas sesuai

bidang tugas dan fungsinya ;

c. penyelenggaraan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala

Dinas.

1.2.8. Cabang Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

(1) Kepala Cabang Dinas mempunyai tugas membantu Kepala Dinas Energi

Sumber Daya Mineral melaksanakan sebagian urusan pemerintahan

yang menjadi kewenangan daerah provinsi di wilayah kerjanya.

(2) Kepala Cabang Dinas Provinsi dalam melaksanakan tugas menerapkan

prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi baik antar unit yang

dipimpinnya, dengan unit Organisasi Perangkat Daerah kabupaten/kota

yang menangani Urusan Pemerintahan yang sama maupun dengan

Organisasi Perangkat Daerah dan instansi lain yang terkait di daerah.

(3) Cabang Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral terdiri dari :

1. Cabang Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Wilayah I

berkedudukan di Deli Serdang meliputi Kabupaten Deli Serdang,

Kabupaten Langkat, Kota Binjai, Kabupaten Serdang Bedagai, Kota

Medan ;

2. Cabang Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Wilayah II

Page 12: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 8

berkedudukan di Humbang Hasundutan meliputi Kabupaten

Humbang Hasundutan, Kabupaten Dairi, Kabupaten Pakpak Barat,

Kabupaten Samosir, Kabupaten Karo ;

3. Cabang Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Wilayah III

berkedudukan di Pematang Siantar meliputi Kota Pematang Siantar,

Kabupaten Simalungun, Kabupaten Batubara, Kota Tebing Tinggi,

Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Tapanuli Utara;

4. Cabang Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Wilayah IV

berkedudukan di Labuhan Batu meliputi Kabupaten Labuhan Batu,

Kabupaten Labuhan Batu Utara, Kabupaten Labuhan Batu Selatan,

Kabupaten Asahan, Kota Tanjung Balai ;

5. Cabang Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Wilayah V

berkedudukan di Sibolga meliputi Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli

Tengah, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kota Padang Sidempuan ;

6. Cabang Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Wilayah VI

berkedudukan di Mandailing Natal meliputi Kabupaten Mandailing

Natal, Kabupaten Padang Lawas, Kabupaten Padang Lawas Utara ;

7. Cabang Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Wilayah VII

berkedudukan di Gunung Sitoli meliputi Kota Gunung Sitoli,

Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Utara, Kabupaten Nias Barat,

Kabupaten Nias Selatan ;

(4) Dalam melaksanakan menyelenggarakan fungsinya Cabang Dinas

mempunyai uraian tugas:

a. menyelenggarakan pelaksanaan administrasi, pengkajian dan

perencanaan program kerja Dinas Energi dan Sumber daya Mineral

di wilayah kerjanya ;

b. menyelenggarakan penyusunan data, sosialisasi, informasi dan

kebijakan dibidang mineral danbatubara, energi, ketenagalistrikan,

geologi dan air tanah di wilayah kerjanya ;

c. menyelenggarakan proses pemberian rekomendasi Izin Usaha

Pertambangan (IUP) Eksplorasi dan Operasi Produksi mineral dan

batubara di wilayah kerjanya ;

d. menyelenggarakan pemantauan, pengelolaan lingkungan, penetapan

Page 13: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 9

neraca sumber daya mineral di wilayah kerjanya ;

e. menyelenggarakan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan

evaluasi, pengusahaan mineral dan batubara, konservasi, perhitungan

pendapatan asli daerah dan penerimaan negara bukan pajak dibidang

pengusahaan mineral dan batubara di wilayah kerjanya ;

f. menyelenggarakan pengkajian penetapan wilayah konservasi air

tanah, pengelolaan, pemberian, rekomendasi teknis untuk izin

pengeboran, izin penggalian dan izin penurapan mata air, pemakaian

air tanah atau pengusahaan air tanah dan penetapan nilai perolehan

air tanah di wilayah kerjanya ;

g. menyelenggarakan pengembangan potensi geodiversity, inventarisasi

dan penetapan pengelolaan lingkungan geologi, geologi teknik,

kawasan rawan bencana geologi dan kawasan lingkungan geologi

dan mitigasi bencana geologi di wilayah kerjanya ;

h. menyelenggarakan rumusan kebijakan dibidang pengembangan

pembinaan, pengendalian, pengawasan kegiatan, pengusahaan,

migas, energi baru terbarukan dan konservasi energi, pembangunan

sarana prasarana tertentu dibidang migas, panas bumi, bioenergi,

energi baru, terbarukan dan konservasi energi di wilayah kerjanya ;

i. menyelenggarakan pengawasan, pengkoordinasian migas, energi

baru terbarukan, konservasi energi, keselamatan kerja lingkungan

serta pembangunan sarana prasarana tertentu bidang migas, panas

bumi, bioenergi, aneka energi baru terbarukan dan konservasi

energi di wilayah kerjanya ;

j. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan bidang pembinaan,

pengendalian, pengawasan kegiatan pengusahaan migas energi baru

terbarukan, konservasi energi, lingkungan serta pembangunan sarana

prasarana tertentu bidang migas, panas bumi, bioenergi, aneka energi

baru terbarukan dan konservasi energi di wilayah kerjanya ;

k. menyelenggarakan proses pemberian rekomendasi teknis,

penyusunan dan pelaksanaan Rencana Umum Ketenagalistrikan

Daerah (RUKD) serta pengawasan terhadap perizinan Badan Usaha

ketenagalistrikan yang dikeluarkan oleh provinsi di wilayah kerjanya

Page 14: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 10

l. menyelenggarakan dan penyediaan listrik perdesaan di wilayah

kerjanya ;

m. menyelenggarakan tanggung jawab memimpin dan

mengkoordinasikan bawahan dan memberikan pembinaan,

pengawasan, pengarahan, serta petunjuk terhadap satuan organisasi

di bawahnya dan berkoordinasi dengan unit kerja lain yang terkait ;

n. menyelenggaraan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala

Dinas terkait dengan tugas dan fungsinya.

1.3. Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi

Sumatera Utara dapat di identifikasi beberapa permasalahan dalam

mengoptimalkan sektor Energi dan Sumber Daya Mineral di Sumatera Utara, yaitu:

a. Belum kondusifnya iklim usaha bagi Pertambangan dan Energi terutama

prosedur dan biaya perizinan usaha yang masih dirasakan cukup memberatkan

disebabkan belum optimalnya pelayanan satu pintu dan lemahnya koordinasi

antar instansi dalam mengoptimalkan sektor Pertambangan dan Energi ;

b. Masih lemahnya kemampuan Pertambangan dan Energi dalam memanfaatkan

peluang dan potensi sumber daya terutama potensi sumber daya yang tersedia di

Sumatera Utara serta permodalan ;

c. Masih minimnya data potensi sumber daya mineral dan energi yang dapat

didayagunakan di Sumatera Utara ;

d. Produksi, daya saing dan akses pasar yang dimiliki Pertambangan dan Energi

sangat terbatas disebabkan oleh kurangnya pengetahuan, penguasaan teknologi,

jaringan informasi, jaringan pemasaran dan sarana yang dimiliki Pertambangan

dan Energi disamping komitmen stakeholders belum optimal ;

e. Rendahnya kemampuan Pertambangan dan Energi dalam mengembangkan

semangat dan perilaku kewirausahaan, yang disebabkan kemampuan dan

kualitas manajemen Pertambangan dan Energi relatif rendah ;

f. Terbatasnya kemampuan, keterampilan sumber daya pembina, tingginya tingkat

mutasi pegawai dan kurangnya sarana mobilitas yang dimiliki Dinas Energi dan

Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara dalam rangka mendukung

pelaksanaan tugas pembinaan ;

Page 15: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 11

g. Koordinasi antara Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi dengan

Kabupaten/Kota belum optimal terutama penyampaian laporan perkembangan

pembinaan pertambangan dan energi di daerahnya masing-masing ;

h. Inventarisasi Pertambangan dan Energi belum terlaksana secara optimal

sehingga data yang akurat terhadap perkembangan pertambangan dan energi

sulit diperoleh. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pendanaan untuk melakukan

pendataan terhadap pertambangan dan energi disamping kurang aktifnya

pertambangan dan energi untuk berkonsultasi dengan Dinas Energi dan Sumber

Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara.

1.4. Data Pegawai Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera

Utara Per 31 Desember 2017, Per 31 Desember 2018 dan Per 31 Desember

2019

Tabel 1. Data Pegawai

NO

URAIAN

JUMLAH

(ORANG)

Tahun 2017

JUMLAH

(ORANG)

Tahun 2018

JUMLAH

(ORANG)

Tahun 2019

1 2 3 4 5

1 Jumlah Pegawai 117 117 108

2 Kualifikasi Menurut Pendidikan

* Sekolah Dasar (SD) 3 3 2

* Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama

(SLTP) 5 5 5

* Sekolah Lanjutan Tingkat Atas

(SLTA) 30 26 24

* Sarjana Muda (D3) 12 9 7

* Sarjana (S-1) 62 65 60

* D-IV - 2 2

* Pasca Sarjana (S-2) 5 7 8

* Doktoral (S-3) - -

Jumlah Pegawai 117 117 108

Page 16: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 12

NO

URAIAN

JUMLAH

(ORANG)

Tahun 2017

JUMLAH

(ORANG)

Tahun 2018

JUMLAH

(ORANG)

Tahun 2019

1 2 3 4 5

3 Kualifikasi Menurut Golongan

IV/e - - -

IV/d - - -

IV/c 0 1 1

IV/b 3 1 1

IV/a 9 9 6

Jumlah Pegawai Golongan IV 12 12 8

III/d 13 22 26

III/c 25 33 32

III/b 42 26 19

III/a 5 10 12

Jumlah Pegawai Golongan III 85 91 89

II/d 8 4 2

II/c 5 5 5

II/b 2 1 -

II/a 3 3 2

Jumlah Pegawai Golongan II 18 13 9

I/d 1 1 -

I/c - - 1

I/b - - 1

I/a 1 1 -

Jumlah Pegawai Golongan I 2 2 2

Total Jumlah Pegawai 117 117 108

4 Kualifikasi Menurut Jabatan

* Fungsional Umum (staf) 87 79 72

* Eselon II 1 1 1

* Eselon III/a 5 11 2

* Eselon III/b - - 8

Page 17: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 13

NO

URAIAN

JUMLAH

(ORANG)

Tahun 2017

JUMLAH

(ORANG)

Tahun 2018

JUMLAH

(ORANG)

Tahun 2019

1 2 3 4 5

* Eselon IV 14 26 25

Jumlah Pegawai 117 117 108

5 Kualifikasi Menurut Jenis

Kelamin

* Laki-laki 86 87 81

* Perempuan 31 30 27

Jumlah Pegawai 117 117 108

1.5. Mandat

Penyusunan Laporan Kinerja (LK) Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

Provinsi Sumatera Utara didasarkan atas surat Gubernur Sumatera Utara No :

061/274/2020 tanggal 13 Januari 2020 perihal Penyampaian Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah (LKIP) SKPD Tahun 2019. Laporan ini juga digunakan

sebagai bahan masukan dalam rangka penyusunan Laporan Kinerja (LK)

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2019.

Page 18: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 14

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

2.1. PERENCANAAN KINERJA

2.1.1. V i s i

Visi Gubernur Sumatera Utara Terpilih Tahun 2018-2023 adalah “Sumatera

Utara Yang Maju, Aman dan Bermartabat”. Dalam mewujudkan Visi tersebut

terdapat 5 (lima) Misi yang akan dicapai, dan Dinas Energi dan Sumber Daya

Mineral Provinsi Sumatera Utara mendukung Misi Gubernur Sumatera Utara

yang ke-1 yaitu “Mewujudkan masyarakat Sumatera Utara yang bermartabat

dalam kehidupan karena memiliki iman dan taqwa, tersedianya sandang

pangan yang cukup, rumah yang layak, kesehatan yang prima, mata

pencaharian yang menyenangkan, serta harga-harga yang terjangkau”

2.1.2. Misi

Misi Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018-2023:

1. Mewujudkan masyarakat Sumatera Utara yang bermartabat dalam

kehidupan karena memiliki iman dan taqwa, tersedianya sandang pangan

yang cukup, rumah yang layak, kesehatan yang prima, mata pencaharian yang

menyenangkan, serta harga-harga yang terjangkau;

2. Mewujudkan Sumatera Utara yang bermartabat dalam politik dengan

adanya pemerintahan yang bersih dan dicintai, tata kelola pemerintah yang

baik, adil dan terpercaya, politik yang beretika, masyarakat yang berwawasan

kebangsaan dan memiliki kohesi social yang kuat serta harmonis;

3. Mewujudkan Sumatera Utara yang bermartabat dalam Pendidikan karena

masyarakatnya yang terpelajar, berkarakter, cerdas, kolaboratif, berdaya saing

dan mandiri

4. Mewujudkan Sumatera Utara yang bermartabat dalam pergaulan karena

terbebas dari judi, narkoba, prostitusi dan penyeludupan, sehingga menjadi

teladan di Asia Tenggara dan Dunia;

Page 19: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 15

5. Mewujudkan Sumatera Utara yang bermartabat dalam lingkungan karena

ekologinya yang terjaga, alamnya yang bersih dan indah, penduduknya yang

ramah, berbudaya, berprikemanusiaan dan beradab.

2.1.3. Tujuan

Adapun rumusan tujuan di dalam Perencanaan Strategis Dinas Energi dan

Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara tahun 2018-2023 adalah

sebagai berikut:

“Optimalisasi pemanfaatan sektor Energi dan Sumber Daya Mineral".

Dalam mencapai tujuan tersebut ditetapkan Sasaran Dinas Energi dan Sumber

Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara sebagai berikut:

1. Meningkatkan pengelolaan sumber daya mineral geologi dan air tanah;

2. Meningkatkan pengelolaan energi baru terbarukan;

3. Meningkatkan pengelolaan mineral dan batubara;

4. Meningkatkan pengelolaan ketenagalistrikan.

2.1.4.Sasaran

Dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan maka Dinas Energi dan

Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara memiliki sasaran sebagai berikut:

a. Meningkatkan pengelolaan sumber daya mineral geologi dan air tanah;

b. Meningkatkan pengelolaan energi dan energi baru terbarukan;

c. Meningkatkan pengelolaan mineral dan batubara;

d. Meningkatkan pengelolaan ketenagalistrikan.

2.1.5. Strategi dan Kebijakan

Arah strategi dan kebijakan yang akan dilaksanakan oleh Dinas Energi dan

Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara periode tahun 2019 - 2023

dirumuskan sebagai berikut:

a. Strategi

Strategi adalah pendekatan dalam pemecahan permasalahan yang menjadi Isu

utama dalam rencana pembangunan jangka menengah yang memiliki dampak

Page 20: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 16

besar terhadap pencapaian sasaran strategis. Dinas Energi dan Sumber Daya

Mineral Daerah Provinsi Sumatera Utara menetapkan strategi sebagai berikut :

1. Pengembangan Wilayah pertambangan mineral dan batubara;

2. Penataan pengelolaan sumberdaya mineral dan batubara serta

revitalisasi pertambangan rakyat;

3. Pembinaan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara;

4. Pelaksanaan konservasi pertambangan yang berkelanjutan,

berwawasan lingkungan dan memberi nilai tambah;

5. Menyediakan Rencana Umum Ketenagalistrikan Daerah (RUKD);

6. Pengembangan infrastruktur jaringan di wilayah perdesaan dan daerah

terpencil yang belum terjangkau layanan listrik;

7. Pembinaan dan pengawasan pengelolaan ketenagalistrikaan;

8. Pengembangan kegiatan Energi Baru Terbarukan melalui

inventarisasi, survey dan studi kelayakan;

9. Menyediakan Rencana Umum Energi daerah (RUED);

10. Meningkatkan pengelolaan dan Pengusahaan Energi Baru Terbarukan;

11.Meningkatkan kegiatan konservasi energi;

12. Inventarisasi data dan informasi geologi dan air tanah;

13. Pemanfaatan, pengelolaan dan pengusahaan air tanah;

14. Penelitian zona konservasi air tanah pada cekungan air tanah;

15. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian air tanah;

16. Koordinasi perencanaan pembangunan antara pusat dan daerah;

17. Pembinaan dan pengembangan kapasitas sumber daya aparatur;

18. Penyediaan data dan informasi sektor ESDM;

19. Penyediaan sarana dan prasarana uji mutu.

b. Kebijakan :

Kebijakan dalam setiap strategi yang menjadi pedoman dalam menentukan

program dan kegiatan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Daerah

Provinsi Sumatera Utara untuk mencapai tujuan dan sasaran dapat di

uraikan sebagai berikut :

Page 21: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 17

1. Memberikan fasilitasi dan dukungan kemudahan rekomendasi

perizinan pertambangan, dukungan infrastruktur dan menjamin

ketersediaan energi

2. Meningkatkan program pemberdayaan masyarakat sekitar tambang

3. Fasilitasi pembangunan ketenagalistrikan dalam daerah

4. Meningkatkan aksesibilitas masyarakat perdesaan, daerah terpencil dan

wilayah kepulauan terhadap pelayanan listrik yang murah dan berkualitas

5. Meningkatkan pelayanan listrik pada rumah tangga kurang mampu

6. Meningkatkan efisiensi penggunaan energi listrik

7. Mendukung percepatan kemandirian energi baru terbarukan

8. Meningkatkan Pemanfaatan potensi sumber energi baru terbarukan

9. Peningkatan hubungan yang baik dengan Pemerintah Pusat dan pihak

swasta dalam pengembangan energi baru terbarukan

10. Memberikan dukungan dan kemudahan untuk investasi pemanfaatan

Energi Baru Terbarukan

11. Pemberian insentif terhadap pengusahaan energi baru terbarukan

12. Meningkatkan penyelidikan potensi air tanah, eksplorasi dan

pembangunan sumur bor air tanah

13. Memberikan fasilitasi dan dukungan kemudahan rekomendasi

perizinan air tanah

14. Meningkatkan kualitas perencanaan dan kerjasama sektor ESDM

yang efektif dan efisien

15. Meningkatkan pelayanan dan tertib administrasi keuangan, asset dan

kepegawaian serta administrasi umum.

16. Meningkatkan daya dukung pengelolaan data dan informasi sektor

ESDM

17. Memberikan kesempatan kepada aparatur dinas Energi dan Sumber Daya

Mineral untuk mengembangkan diri melalui jalur pendidikan formal,

Pendidikan dan Pelatihan (diklat) teknis sesuai dengan kebutuhan di

bidang energi dan sumber daya mineral

18. Meningkatkan mutu pelayanan pengujian air tanah, mineral dan batubara

Page 22: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 18

2.1.6. Kebijakan Pembangunan di Bidang Mineral dan Batubara

Kebijakan pengembangan pengelolaan Mineral dan Batubara pada saat ini

diarahkan untuk :

a. Mendukung terciptanya perekonomian yang mandiri dan andal.

b. Mendorong terjalinnya kemitraan usaha antara badan usaha negara, swasta,

dan koperasi dengan mendayagunakan sumber daya alam secara optimal.

c. Meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas, maju, produktif dan

professional.

d. Menciptakan iklim usaha yang sehat, serta pemanfaatan ilmu pengetahuan

dan teknologi.

e. Menjaga terpeliharanya kelestarian dan fungsi lingkungan hidup di wilayah

pertambangan.

Dengan berlandaskan kebijakan seperti tersebut diatas, maka langkah- langkah

yang ditempuh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara

antara lain :

a. Penginventarisasian, penyelidikan dan penelitian dalam rangka memperoleh

data dan informasi sumber daya mineral dan energi dengan memperioritaskan

daerah-daerah yang potensial, baik dari segi kekayaan sumber dayanya

maupun prospek pengembangannya.

b. Pengelolaan informasi geologi, informasi potensi sumber daya mineral, serta

informasi pertambangan pada daerah/wilayah provinsi.

c. Menyampaikan informasi geologi dan sumber daya mineral yang seluas-

luasnya kepada masyarakat.

d. Penyusunan neraca sumber daya mineral pada daerah /wilayah provinsi.

e. Pengembangan dan peningkatan peran serta masyarakat dalam usaha

pertambangan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan.

f. Meningkatkan kerja sama dan koordinasi dengan instansi terkait untuk

mengatasi masalah penggunaan lahan dan pemanfaatan sumber daya mineral

dengan memperhatikan ketentuan tata ruang nasional.

g. Memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada pihak swasta, koperasi,

dan perseorangan untuk berpartisipasi dalam pengelolaan dan pemanfaatan

sumber daya mineral.

Page 23: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 19

h. Menggalang kerja sama dengan pihak investor baik lokal maupun

internasional untuk pengembangan sumber daya mineral dengan tetap

berpegang pada prinsip-prinsip mengutamakan kepentingan pertambangan

daerah.

2.1.7. Kebijakan Pengembangan Geologi Dan Sumber Daya Mineral dan Energi.

Kondisi geologi Sumatera Utara yang kaya akan sumber daya mineral

dan geodiversity, menghasilkan pemandangan yang indah serta potensi air tanah,

maka kebijakan yang diambil oleh Dinas Energi dan Sumber Daya

MineralProvinsi Sumatera Utara untuk mencapai sasaran visi Dinas Energi dan

Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara adalah :

1. Meningkatkan kualitas data informasi sumber daya mineral dan energi

sampai tingkat cadangan tereka dengan cara meningkatkan kegiatan

eksplorasi.

2. Meningkatkan penyebarluasan informasi sumber daya mineral dan energi

dan memanfaatkan teknologi informasi, selebaran (leaflet), buku informasi

sumber daya mineral dan energi, sosialisasi/penyuluhan bencana geologi,

sosilisasi pemanfaatan air tanah.

3. Meningkat pemanfaatan air tanah untuk daerah sulit air

4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang geologi dan sumber

daya mineral

2.1.8. Kebijakan Pembangunan di Bidang Kelistrikan dan Energi Terbarukan

a. Ikut mendorong dan mendukung pelaksanaan Konservasi Energi, yaitu :

1. Konservasi energi dilakukan dari hulu ke hilir,

2. Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Pengusaha dan Masyarakat

bertanggungjawab terhadap konservasi energi,

3. Melakukan langkah penghematan di instansi,

4. Sosialiasasi program hemat energi dan air,

5. Membentuk gugus tugas hemat energi dan air di instansi.

b. Ikut mendorong dan mendukung pelaksanaan Diversifikasi Energi, yaitu

melalui :

1. Peningkatan pencarian sumber – sumber energi baru terbarukan.

2. Peningkatan kualitas data / informasi potensi energi baru terbarukan.

Page 24: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 20

3. Mengoptimalkan sosialisasi, penyuluhan dan pelatihan pengembangan

energi baru terbarukan kepada masyarakat.

4. Membuat proyek – proyek percontohan pemanfaatan energi baru

terbarukan di daerah – daerah yang memiliki potensi energi yang cukup

besar

5. Mendorong peran swasta / swadaya masyarakat dalam pengembangan

dan pemanfaatan energi baru terbarukan.

6. Membangun infrastruktur untuk mempermudah akses dalam

pengembangan sumber energi baru terbarukan.

c. Program konkrit Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral dalam

mengembangkan Energi Baru dan Terbarukan adalah:

1. Survei potensi hidro power yang tersebar di Sumatera Utara.

2. Survei lokasi pembangunan PLTS / SHS di desa – desa yang tidak

terjangkau jaringan listrik PLN.

3. Survei potensi energi biomassa dan biogas sebagai sumber energi

alternatif untuk rumah tangga dan industri.

4. Studi kelayakan pembangunan PLTMH.

5. Pembangunan listrik pedesaan dengan PLTS / SHS atau PLTMH di

desa – desa terpencil.

6. Pengawasan pelayanan ketenagalistrikan di Sumatera Utara.

7. Pembinaan dan bimbingan teknik pengoperasian dan perawatan PLTS/

SHS dan PLTMH.

8. Pembuatan proyek percontohan biogas di daerah yang memiliki potensi

cukup besar.

2.2. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019

Perjanjian Kinerja (PK) Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi

Sumatera Utara adalah sesuai dengan penetapan kinerja tahun 2019 dari masing-

masing sasaran strategis dan progam beserta kegiatan utama yang dilaksanakan

yang kemudian menjadi Perjanjian Kinerja (PK) Dinas Energi dan Sumber Daya

Mineral Provinsi Sumatera Utara tahun 2019 untuk dicapai. Penetapan kinerja

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara Tahun 2019

dalam mencapai 2 (dua) sasaran strategis yang telah ditetapkan, dilaksanakan

Page 25: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 21

dengan 6(enam) program. Sasaran strategis dan program yang dimaksud dijelaskan

pada bagian berikut:

2.2.1. Meningkatkan pemanfaatan dan pembinaan pengelolaan sektor Energi

dan Sumber Daya Mineral

Sasaran Strategis ini dicapai dengan 4 (empat) program dengan total

19 (sembilan belas) kegiatan, adapun jumlah anggaran sebesar

Rp 16.659.640.525,- sebelum perubahan dan menjadi Rp. 16.566.710.525,-

setelah anggaran perubahan.

Indikator kinerja dari sasaran strategis ini adalah: Mengurangi persentase

pertambangan tanpa izin dan meningkatkan kontribusi sector pertambangan

dan penggalian terhadap PDRB. Target kinerja dari sasaran strategis ini

adalah sebesar 22% untuk indikator kinerja mengurangi persentase jumlah

pertambangan tanpa izin (PETI), 1, 37% untuk indikator kinerja kontribusi

sector pertambangan dan penggalian terhadap PDRB. Indikator kinerja ini

akan dicapai dengan program dan kegiatan yang terdiri dari:

1. Program Pengelolaan dan Pengembangan Sumber Daya Mineral,

Geologi dan Air Tanah

Pembangunan sarana air bersih bersumber dari air tanah dalam di

daerah sulit air, anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp.

14.607.681.000,- sebelum perubahan dan setelah perubahan anggaran.

2. Program Pembinaan dan Pengawasan Mineral dan Batubara

Pemantauan dan pembinaan kewajiban pemegang Izin Usaha

Pertambangan (IUP) mineral dan batubara, anggaran dari kegiatan ini

adalah sebesar Rp. 399.540.200,- sebelum perubahan dan setelah

perubahan anggaran.

Pembinaan dan pengawasan optimalisasi Penerimaan Negara dan

Penerimaan Daerah sektor pertambangan mineral dan batubara,

anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp. 399.280.000,- sebelum

perubahan dan setelah perubahan anggaran.

Page 26: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 22

3. Program Pengendalian Kegiatan Pertambangan Mineral dan

Batubara

Penertiban Penambangan Tanpa Izin (PETI), anggaran dari kegiatan

ini adalah sebesar Rp. 374.960.000,- sebelum perubahan dan

menjadi Rp. 140.980.000,- setelah perubahan anggaran.

Pemantauan dan Evaluasi kegiatan Usaha Pertambangan Tanpa Izin

( PETI) di Wilayah Kerja Cabang Dinas, anggaran dari kegiatan ini

adalah sebesar Rp. 328.125.000,- sebelum perubahan dan setelah

perubahan.

4. Program Pembinaan dan Pengawasan Pemanfaatan Air Tanah

Penerbitan Rekomendasi Teknis Ijin Pengusahaan Air Tanah,

anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp. 400.066.000,- sebelum

perubahan dan menjadi Rp. 550.1160.00,- setelah perubahan

anggaran.

Pengawasan dan Pengendalian Pengusahaaan dan Pemanfaatan air

tanah di SUMUT, anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp.

149.948.325,- sebelum perubahan dan setelah perubahan anggaran.

2.2.2. Meningkatkan ketersediaan infrastruktur serta pasokan tenaga listrik

Sasaran Strategis ini dicapai dengan 2 (dua) program dengan total 5 (lima)

kegiatan, adapun jumlah anggaran sebesar Rp 9.391.419.250,- sebelum

perubahan dan menjadi Rp. 9.932.692.750,- setelah anggaran perubahan.

Indikator kinerja dari sasaran strategis ini adalah: Peningkatan persentase

rumah tangga berlistrik, rasio ketersediaan daya listrik. Target kinerja dari

sasaran strategis ini adalah sebesar 99,90% untuk indikator kinerja

peningkatan persentase rumah tangga berlistrik, 142,27% untuk indikator

kinerja rasio ketersediaan daya listrik. Indikator kinerja ini akan dicapai

dengan program dan kegiatan yang terdiri dari:

1. Program Pengembangan Pelayanan Energi Terbarukan

Pembangunan SHS/PLTS 50 Wp di Desa Terpencil di Sumatera

Utara. Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 2.503.625.000,-

sebelum perubahan dan menjadi Rp 3.090.898.500,- setelah

Page 27: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 23

perubahan anggaran. kegiatan ini dilaksanakan di 3(tiga) wilayah kerja

cabang dinas ESDM Provinsi Sumatera Utara.

Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH).

Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 4.999.998.400,- sebelum

perubahan dan menjadi Rp 4.953.998.400,- setelah perubahan

anggaran.

2. Program Pengembangan Pelayanan Ketenagalistrikan dan Energi

Terbarukan

Pemasangan sambungan listrik baru bagi rumah tangga tidak mampu,

Anggaran dari kegiatan ini sebesar Rp 1.887.795.850,- sebelum

perubahan dan menjadi Rp 1.887.795.850,- setelah perubahan

anggaran.

Page 28: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 24

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

Capaian kinerja organisasi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi

Sumatera Utara Tahun 2019 yang diukur dengan membandingkan antara realisasi

dengan target yang telah di tetapkan dalam Perjanjian Kinerja (PK) tahun 2019 dapat

dilihat dalam tabel berikut:

Tabel Capain Kinerja Tahun 2019

Page 29: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 25

Page 30: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 26

Evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja dilaksanakan terhadap 2 (dua) sasaran

strategis Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara. Sasaran

Strategis tersebut dicapai dengan 6(enam) program terbagi atas 24 (dua puluh empat)

kegiatan. Sasaran Strategis dimaksud dijelaskan pada bagian berikut;

I. Meningkatkan ketersediaan infrastruktur serta pasokan tenaga listrik

Sasaran Strategis ini dicapai dengan 2(dua) program dan 5 (lima) kegiatan dengan

jumlah anggaran sebesar Rp 7.503.623.500; yang telah di perjanjikan dalam

Perjanjian Kinerja (PK) Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi

Sumatera Utara tahun 2019. Sedangkan dalam anggaran perubahan terjadi

perubahan anggaran menjadi Rp 8.044.896.900; Indikator kinerja dari sasaran

strategis ini adalah: Peningkatan persentase rumah tangga berlistrik, rasio

ketersediaan daya listrik. Target kinerja dari sasaran strategis ini adalah sebesar

99,90% untuk indikator kinerja peningkatan persentase rumah tangga berlistrik,

142,27% untuk indikator kinerja rasio ketersediaan daya dimana target indikator

ini sesuai dengan target nacional yang ditetapkan oleh PLN. Adapun capaian dari

sasaran ini sesuai dengan target yang di tentukan adalah sebagai berikut :

1. Persentase Rumah Tangga Pengguna Listrik

Jumlah RT Pengguna Listrik X 100 %

Jumlah Seluruh RT

= 3.677.510 RT / 3.710.689 RT

= 99,11 %

2. Rasio Ketersediaan Daya Listrik

Daya Listrik Terpasang X 100 %

Jumlah Kebutuhan

= 3950 MW / 2131 MW

= 185 %

(Sumber : RUPTL PT.PLN 2019 , Presentase Kesiapan PLN Melistriki Industri Smelter)

Indikator kinerja ini dicapai dengan program dan kegiatan yang terdiri dari:

Page 31: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 27

I.a. PROGRAM PENGEMBANGAN PELAYANAN ENERGI BARU DAN

TERBARUKAN

1. Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH).

Kegatan ini telah selesai dilaksanakan, pembangunan 2 (dua) unit

PLTMH tersebut adalah:

a. Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Angkola Sangkunur

di Kabupaten Tapanuli Selatan sebanyak 1 Unit yang berlokasi di

Desa Malombu Kecamatan Angkola Sangkunur Kabupaten Tapanuli

Selatan, PLTMH ini mempunyai Kapasitas Pembangkit Sebesar 20

kVA melayani 130 Rumah Tangga.

b. Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Ranto Panjang di

Kabupaten Mandailing Natal berlokasi di Dusun Tagilang Julu Desa

Tagilang Julu Kecamatan Muara Batang Gadis Kabupaten Mandailing

Natal, PLTMH ini mempunyai kapasitas Pembangkit sebesar 15 kVA

melayani 130 rumah tangga.

Anggaran dari kegiatan ini sebesar Rp 4.999.998.400,- sebelum

perubahan dan menjadi Rp 4.953.998.400,- setelah perubahan anggaran;

Realisasi anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 4.818.492.200;

atau sebesar 97.26 %. Realisasi dari target kinerja tersebut adalah 100%.

Tujuan kegiatan ini adalah pengembangan dari Energi baru terbarukan

dan masyarakat di daerah yang belum terjangkau listrik dapat menikmati

listrik. Setelah PLTMH ini beroperasi diharapkan meningkatkan ekonomi

masyarakat karena akan menghemat pengeluaran untuk keperluan

penerangan dan masyarakat dapat mengembangkan ekonomi kreatif, dan

juga diharapkan anak- anak dapat belajar lebih mudah untuk memacu

minat belajar sehingga masa depan mereka lebih baik sehingga dapat

meningkatkan taraf hidup masyarakat tersebut.

2. Pembangunan PLTS/SHS di Desa Terpencil di Sumatera Utara di

Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah VII Gunungsitoli.

Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 1.803.732.500,- sebelum

perubahan dan menjadi Rp 1.803.732.500,- setelah perubahan anggaran,

Realisasi anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 1.742.933.005,-

atau sebesar 96.63%. Pembangunan PLTS/SHS di Desa Terpencil di

Page 32: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 28

Sumatera Utara di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah VII

Gunungsitoli. Pembangunan SHS/PLTS ini bertujuan untuk melistriki

rumah tangga di desa terpencil yang terjauh dari jaringan Listrik PLN

dan diperkirakan dalam waktu 3 (tiga) tahun kedepan tidak akan bisa

terbangun infrastruktur perluasan jaringan PLN, Pembangunan

SHS/PLTS ini dikhususkan sebagai penerangan rumah dengan kapasitas

maksimum 100 Watt peak. Hasil dari kegiatan ini adalah 164 (seratus

enam puluh empat) Kepala Keluarga menikmati listrik untuk penerangan,

yang diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas hidup

masyarakat di desa terpencil di Sumatera Utara serta berupaya

meningkatkan rasio elektrifikasi di Provinsi Sumatera Utara. Desa

Penerima PLTS/ SHS Di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah VII TA.

2019 adalah :

Desa Sihare’o III Hilibadalu Kecamatan Ma’u Kabupaten Nias Sebanyak

20 Unit

Desa Balowondrate Kecamatan Sirombu Kabupaten Nias Barat sebanyak

26 Unit

Desa Lasarabaene Kecamatan Mandrehe Kabupaten Nias Barat sebanyak

24 Unit

Desa Gunungtua Kecamatan Tugala Oyo Kabupaten Nias Utara

sebanyak 23 Unit

Desa Tumari Kecamatan Lolomatua Kabupaten Nias Selatan Sebanyak

33 unit

Desa Hilinifaoso Kecamatan Ulususua Kabupaten Nias Selatan Sebanyak

38 unit

3. Pembangunan PLTS/SHS di Desa Terpencil di Sumatera Utara di

Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah II Humbang Hasundutan

Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 699.892.500,- sebelum

perubahan dan menjadi Rp 504.445.000,- setelah perubahan anggaran,

Realisasi anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 471.997.000,- .

Kegiatan ini dimaksudkan untuk melakukan pengadaan dan pemasangan

Page 33: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 29

PLTS/SHS di desa/dusun yang belum mendapat penerangan listrik PLN,

dimana daerahnya masih terisolir dan belum dapat dilalui kendaraan roda

dua. Pada Tahun 2019 terdapat 2 (dua) paket kegiatan yang dianggarkan

pemasangan PLTS/SHS 100 Wp yaitu :

Kabupaten Dairi sebenyak 20 (dua puluh) unit, yaitu di Desa

Parbuluan VI, Kecamatan Parbuluan;

Kabupaten Samosir sebanyak 20 (dua puluh) unit, yaitu sebanyak 16

unit di Desa Huta Rihit dan 1 unit di Desa Toguan Galung Kec.

Nainggolan, dan 3 (tiga) unit di Desa Sipira Kec. Onanrunggu.

Dari kegiatan Pembangunan PLTS/SHS 100 Wp di Kabupaten Dairi dan

Kabupaten Samosir Tahun 2019, maka sebanyak 40 rumah tangga yang

memperoleh penerangan dan Pengisian baterai telpon selular

(Handphone). Dari hasil survey lapangan bahwa masih banyak dijumpai

rumah tangga yang belum memiliki penerangan di Wilayah Kerja

Cabang Dinas Wilayah II, oleh sebab itu perlu dianggarkan pemasangan

PLTS/SHS di masa yang akan datang.

4. Pembangunan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya di Wilayah Kerja

Cabang Dinas WIlayah VII Gunung Sitoli, Kegiatan ini ditampung

setelah perubahan APBD 2019 dengan jumlah pagu Rp 782.721.000,-,

Realisasi anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 757.708.896,- atau

sebesar 96.80%. Hasil dari kegiatan ini tersedianya penerangan jalan

umum di beberapa ruas jalan dan lokasi strategis lainnya. Pembangunan

Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya tahun 2019 ini di alokasikan di

bebrapa tempat anatar lain:

Di Jalan menuju Lokasi Pariwisata Lompat Batu Desa

Bawofanayama Kecamatan Fanayama Kabupaten Nias Selatan

sebanyak 8 (delapan) Unit

Di jalan menuju lokasi Pariwisata Pantai Onolimbu-Tagaule Desa

Tagaule Kecamatan Bawolato Kabupaten Nias sebanyak 9

(sembilan) Unit

Page 34: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 30

Dijalan menuju lokasi pariwisata Panatai Indah Tureloto Desa

Balefadorotuho Kecamatan Lahewa Kabupaten Nias Utara 9 (sembilan)

Unit

Dijalan dan Sekitaran Lapangan Tetesua Desa Tegide’u Kecamatan

Sirombu Kabupaten Nias Barat sebanyak 9 (sembilan) Unit

I.b. PROGRAM PENGEMBANGAN PELAYANAN

KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN

1. Pemasangan sambungan listrik baru bagi rumah tangga tidak mampu

Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 1.887.795.850,-

sebelum perubahan dan setelah perubahan anggaran, Realisasi

anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 1.819.270.127,- atau

sebesar 96.37%.Maksud dilaksanakannya pekerjaan ini adalah

memberikan bantuan sambungan rumah listrik PLN beserta instalasi

listrik bagi keluarga kurang mampu yang belum memiliki kWh

meter sendiri.

Tujuan yang ingin dicapai melalui pelaksanaan kegiatan ini, yaitu :

a. Menurunnya jumlah keluarga kurang mampu di Provinsi Sumatera

Utara yang belum memiliki kWh meter atau sambungan listrik

dari PLN sendiri;

b. Terbangunnya instalasi sambungan rumah keluarga kurang

mampu yang benar dan tepat sesuai dengan kriteria-kriteria

persyaratan (standar yang berlaku) secara teknis dan non teknis

sehingga aman dari bahaya kelistrikan dan layak;

c. Meningkatkan taraf hidup, kesejahteraan dan produktifitas keluarga

kurang mampu penerima bantuan sambungan rumah;

d. Meningkatkan rasio elektrifikasi di Provinsi Sumatera Utara.

Hasil dari kegiatan ini adalah terlaksanannya pemasangan sambungan

listrik baru beserta instalasi listrik dengan daya sebesar 450 VA bagi

masyarakat tidak mampu sebanyak 800 (delapan ratus) sambungan yang

tersebar di Provinsi Sumatera Utara dengan perincian sebagai berikut :

Page 35: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 31

a. Samosir, 7 Kecamatan

b. Mandailing Natal, 3 Kecamatan

c. Tapanuli Selatan, 7 Kecamatan

d. Nias, 2 Kecamatan

e. Nias Barat, 4 Kecamatan

f. Nias Utara, 2 Kecamatan

g. Nias Selatan, 1 Kecamatan

h. Gunung Sitoli, 3 Kecamatan

CAPAIAN KINERJA ORGANISASI TAHUN 2018 DAN 2019

1. Ketersedian Energi Listrik Tahun 2018 dan Tahun 2019

Kebutuhan tenaga listrik di Provinsi Sumatera Utara terus meningkat sesuai

dengan laju pertumbuhan ekonomi dan industri serta pertambahan penduduk.

Listrik merupakan bentuk energi yang paling bermanfaat dan tepat bagi kehidupan

manusia moderen seperti sekarang ini, dimana energi listrik mempunyai satu

fungsi fundamental yang dapat memberikan suatu kebutuhan atau pelayanan daya

listrik yang diperlukan oleh konsumen. Untuk mengatasi berkurangnya pasokan

energi, maka Negara telah dan akan membangun pusat pembangkit listrik yang

berdaya besar. Daya listrik tersebut akan disalurkan ke pusat beban melalui

saluran transmisi dan saluran distribusi.

Energi listrik merupakan bentuk energi yang sangat umum digunakan bagi

masyarakat secara luas. Penggunaan energi listrik dewasa ini, tidak sekedar

terbatas pada daerah atau konsumen kelas atas, namun energi listrik juga

dikonsumsi oleh masyarakat menengah dan bawah. Kegiatan perdesaan sekalipun

juga ditunjang oleh ketersediaan pasokan listrik.

Meski pada prinsipnya penyediaan tenaga listrik dikuasai oleh Negara,

pelaksanaannya dilakukan oleh pemerintah dan pemerintah daerah. Undang-

undang No. 30 Tahun 2009 Tentang Ketenagalistrikan juga memberi ruang gerak

bagi swasta, bahkan perorangan untuk dapat melakukan usaha penyediaan tenaga

listrik. Usaha penyediaan tenaga listrik adalah usaha pengadaan tenaga listrik

yang ruang lingkupnya meliputi Pembangkitan, Transmisi dan Distribusi serta

konsumen selaku pengguna tenaga listrik. Pengembangsn penyediaan tenaga

Page 36: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 32

listrik disesuaikan dengan laju pembangunan untuk mempertahankan pasokan

tenaga listrik yang merata dan bermutu. Ketersediaan energi listrik daerah dapat

dilihat dari 2 sisi yang berbeda, yaitu :

a. Sisi Pasokan (Supply side) Energi Listrik

Sistem kelistrikan di Provinsi Sumatera Utara terdiri dari sistem dengan transmisi

150 kV dan 275 kV serta distribusi 20 kV. Interkoneksi sistem tenaga listrik di

Provinsi Sumatera Utara merupakan bagian dari sistem Sumatera Bagian Utara

(SUMBAGUT) PT. PLN (Persero) yang meliputi Provinsi Aceh dan Provinsi

Sumatera Utara. Interkoneksi Sumbagut dipasok dari beberapa pembangkit listrik

yang pada umumnya berada di Sumatera Utara. Adapun kapasitas Pembangkit

pada Tahun 2018 sebesar 3.274 MW dan pada Tahun 2019 di Sumatera Utara

adalah sebesar 3.950,4MW dengan daerah pelayanan PLN Wilayah Sumatera

Utara sebagai berikut:

Tabel 1. Sistem Kelistrikan di Provinsi Sumatera Utara.

No Area Jumlah

Pelanggan

Daya

Tersambun

g

(KVA)

Panjang

Jaringan

Tegangan

Menengah

(Kms)

Panjang

Jaringan

Tegangan

Rendah

(Kms)

Kapasitas

Trafo

Terpasang

(kva)

Jlh

ULP

1 Medan 702.151 2.108.161 2.499,47 3.416,49 993,141 9

2 Binjai 652.484 818.511 5.271,36 4.556,60 426,097 8

3 Sibolga 258.152 250.910 3.020,76 3.817,68 143,215 7

4 Nias 96.760 96.541 1.203,29 1.293,58 67,486 3

5 Lubuk

Pakam 579.247 908.119 2.757,56 4.118,73 521,479 7

6 Pematang

Siantar 639.369 762.191 5.258,71 6.370,88 388,141 12

7 Rantau

Prapat 406.077 460.512 3.988,65 4.722,20 308,300 8

8 Padang

Sidempuan 306.607 285.612 3.989,81 2.233,96 174,901 7

Jumlah 3.553.763 5.464.738 27.989,61 30.530,12 3.022.760 61

Sumber : PT. PLN Wilayah Sumatera Utara)

Cakupan Wilayah Kerja PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Utara

meliputi seluruh daerah di Provinsi Sumatera Utara dengan luas 72.981

km2. Pada wilayah kerja tersebut, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah

Page 37: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 33

Sumatera Utara melakukan kegiatan pendistribusian dan penjualan tenaga listrik

untuk segmen pelanggan Sosial, Rumah Tangga, Bisnis, Industri, dan Publik serta

kegiatan pembangkitan pada daerah-daerah yang masih dilayani secara isolated

dengan dipasok oleh PLTD.

Kapasitas terpasang pembangkit tenaga listrik pada interkoneksi Sumbagut pada

tahun 2017 mengalami penambahan daya dikarenakan telah beroperasinya PLTG

MPP Paya Pasir sebesar 3x25 MWdan MPP Nias 1x25 MW serta melalui Dinas

Energi dan Sumber Daya Mineral dan Badan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi

Sumatera Utara telah memfasilitasi sampai dengan beroperasinya Marine Vessel

Power Plant (MVPP) Belawan sebesar 240 MW.

Selain PT. PLN (Persero), pihak investor juga mempunyai peran dalam

penyediaan kelistrikan di Sumatera Utara melalui wilayah usaha penyediaan

tenaga listrik. Wilayah usaha tersebut adalah sebagai berikut:

1. Wilayah Usaha PT. Mabar Elektrindo yang berlokasi di Kawasan Industri

Medan.

2. Wilayah Usaha PT. Perekebunan Nusantara III yang berlokasi di KEK Sei

Mangke Kab. Simalungun.

Berikut adalah beberapa hal yang dapat menyebabkan belum maksimalnya

kemampuan pasok pembangkit adalah:

1. Masih adanya pembangkit eksisting yang sudah berumur di atas 20 tahun

khususnya di pembangkit sektor Belawan dan Medan sehingga rentan

mengalami kerusakan.

2. Kapasitas pembangkit yang relative kecil tidak efisien dan teknologi sudah

out of date, dibandingkan dengan pembangkit teknologi baru.

b. Sisi Kebutuhan (Demand side) Energi Listrik

Rasio Elektrifikasi Provinsi Sumatera Utara Pada Tahun 2018 sebesar 100,73%

dengan Daya listrik Terpasang 3.400 MW sedangkan pada Tahun 2019 Rasio

Ektrifikasi Sumatera Utara sebesar 99.11% dengan Daya Listrik Terpasang

sebesar 3.950,40 MW. Penurunan Rasio Elektrifikasi Provinsi Sumatera Utara

pada tahun 2019 disebabkan oleh mekanisme perhitungan rasio elektrifikasi

Page 38: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 34

berbeda pada tahun 2018. Pada Tahun 2018 Perhitungan Rasio Elektrifikasi

Provinsi Sumatera Utara memungkinkan adanya Rasio Elektrifikasi Kabupaten

kota diatas 100% sedangkan perhitungan Rasio Elektrifikasi Provinsi Sumatera

Utara tahun 2019 tidak memungkinkan adanya Rasio Elektrifikasi Kabupaten kota

diatas 100% Sejalan dengan laju pertumbuhan ekonomi, pemakaian daya listrik

juga pasti mengalami peningkatan. Untuk tahun 2018 beban puncak rata rata

sudah mencapai 1.731 MW dan daya pasok kurang lebih 2.103 WM, sehingga

mempunyai cadangan listrik sekitar 372 MW. Beban puncak sistem Sumatera

bagian utara pada tahun 2019 rata-rata sudah mencapai sekitar 2224 MW dan

daya mampu pasok kurang lebih 2.505,6 MW, sehingga mempunyai cadangan

listrik sekitar 281,6 MW. Kondisi ini menjadi kabar baik dimana sebelumnya

hanya memiliki cadangan daya kurang lebih 50 MW pada Tahun 2017 sehingga

cukup beresiko karena apabila terjadi kerusakan pada unit pembangkit maka akan

terjadi pemadaman listrik.

2. Pembangunan Listrik Pedesaan Tahun 2019

Dalam Rangka Meningkatkan Rasio Elektrifikasi Provinsi Sumatera Utara Pada

tahun 2019, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Dinas Energi dan

Sumber Daya Mineral telah melaksanakan kegiatan pembangunan listrik pedesaan

bagi masyarakat kurang mampu di Provinsi Sumatera Utara. Kegiatan dimaksud

adalah:

Kegiatan Pemasangan Sambungan Listrik Baru Bagi Rumah Tangga

Tidak Mampu

Kegiatan ini baru pertama sekali dilaksanakan pada tahun 2019, adapun maksud

dilaksanakannya pekerjaan ini adalah memberikan bantuan sambungan rumah

listrik PLN beserta instalasi listrik bagi keluarga kurang mampu yang belum

memiliki kWh meter sendiri.

Tujuan yang ingin dicapai melalui pelaksanaan kegiatan ini, yaitu :

a. Menurunnya jumlah keluarga kurang mampu di Provinsi Sumatera

Utara yang belum memiliki kWh meter atau sambungan listrik dari

PLN sendiri;

b. Terbangunnya instalasi sambungan rumah keluarga kurang mampu

Page 39: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 35

yang benar dan tepat sesuai dengan kriteria-kriteria persyaratan (standar

yang berlaku) secara teknis dan non teknis sehingga aman dari bahaya

kelistrikan dan layak;

c. Meningkatkan taraf hidup, kesejahteraan dan produktifitas keluarga

kurang mampu penerima bantuan sambungan rumah;

d. Meningkatkan rasio elektrifikasi di Provinsi Sumatera Utara.

Hasil dari kegiatan ini adalah terlaksanannya pemasangan sambungan listrik baru

beserta instalasi listrik dengan daya sebesar 450 VA bagi masyarakat tidak

mampu sebanyak 800 (delapan ratus) sambungan yang tersebar di 29 Kecamatan

dan 106 Desa di Provinsi Sumatera Utara dengan perincian sebagai berikut :

Tabel 2. Bantuan Sambungan Listrik Bagi Masyarakat Tidak Mampu

TA. 2019

NO KABUPATEN JUMLAH

KECAMATAN

JUMLAH

DESA

JUMLAH

MASYARAKAT

( KK )

1 SAMOSIR 7 22 100

2 MANDAILING

NATAL

3 14 100

3 TAPANULI

SELATAN

7 34 100

4 NIAS 2 5 100

5 NIAS BARAT 4 7 100

6 NIAS UTARA 2 7 100

7 NIAS SELATAN 1 7 100

8 GUNUNG SITOLI 3 10 100

TOTAL 29 106 800

Dengan Pelaksanaaan kegiatan ini maka akan menambah sebesar 800 rumah

tangga yang teraliri listrik sehingga akan meningkatkan rasio elektrifikasi Provinsi

Sumatera Utara.

Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH)

Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) adalah Pembangkit Listrik yang

memanfaatkan aliran sungai sebagai sumber energi untuk membangkitkan listrik.

PLTMH bersifat Sustainable Energi yaitu energi baru terbarukan yang

berkelanjutan dengan tidak membahayakan lingkungan.

Pada Tahun 2018 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Telah Membangun

PLTMH di 2 (dua) Lokasi di Sumatera Utara, Yaitu :

Page 40: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 36

1. Desa Simanorop, Kelurajhan Pardomuan, Kecamatan Angkola Selatan

Kabupaten Tapanuli Selatan sebanyak 1 (satu) unit dengan kapasitas 19 kW

yang melayani 115 sambungan listrik, dan

2. Desa Sale Baru, Kecamatan Muara Batang Gadis Kabupaten Mandailing Natal

sebanyak 1(satu) unit dengan kapasitas 19 kW yang melayani 175 sambungan

listrik.

Dan pada Tahun 2019 telah membangun PLTMH di 2 (dua) lokasi di Kabupaten

Tapanuli Selatan dan Kabupaten Mandailing Natal.

a. Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Angkola Sangkunur di

Kabupaten Tapanuli Selatan sebanyak 1 Unit yang berlokasi di Desa

Malombu Kecamatan Angkola Sangkunur Kabupaten Tapanuli Selatan,

PLTMH ini mempunyai Kapasitas Pembangkit Sebesar 20 kVA melayani

130 Rumah Tangga.

b. Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Ranto Panjang di

Kabupaten Mandailing Natal berlokasi di Dusun Tagilang Julu Desa

Tagilang Julu Kecamatan Muara Batang Gadis Kabupaten Mandailing

Natal, PLTMH ini mempunyai kapasitas Pembangkit sebesar 15 kVA

melayani 130 rumah tangga.

Setelah PLTMH ini beroperasi diharapkan meningkatkan ekonomi masyarakat

karena akan menghemat pengeluaran untuk keperluan penerangan dan masyarakat

dapat mengembangkan ekonomi kreatif, dan juga diharapkan anak- anak dapat

belajar lebih mudah untuk memacu minat belajar sehingga masa depan mereka

lebih baik. Dengan dilaksanakannya pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga

Mikrohidro (PLTMH) ini, maka akan menambah rasio Elektrifikasi Provinsi

Sumatera Utara dengan teraliri listrik sebanyak 260 Rumah Tangga

Pembangunan SHS/PLTS di Desa Terpencil di Sumatera Utara

PLTS adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang memanfaatkan panas

matahari sebagai sumber energi listrik untuk penerangan.Untuk Tahun 2018 Dinas

Energi dan Sumber Daya Mineral telah membangun 180 Unit PLTS/SHS di 9

Kabupaten di Sumatera Utara, Yaitu :

a. Kabupaten Langkat 20 Unit

b. Kabupaten Serdang Bedagai 20 Unit

Page 41: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 37

c. Kabupaten Batubara 20 Unit

d. Kabupaten Labuhan Batu Utara 20 Unit

e. Kabupaten Labuhan Batu Selatan 20 Unit

f. Kabupaten Nias 20 Unit

g. Kabupaten Nias Selatan 20 Unit

h. Kabupaten Nias Utara 20 Unit

i. Kabupaten Nias Barat 20 Unit

Pada Tahun 2019 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral telah mambangun

PLTS/SHS sebanyak 204 Unit di 6 Kabupaten 9 Kecamatan.

Tabel 5. PEMBANGUNAN PLTS TA. 2019

No Kabupaten/Kota Kecamatan Kelurahan/

Desa

Jlh

PLTS/SHS

1 Kab. Dairi Kec. Parbuluan Desa Parbuluan VI 20 Unit

2 Kab. Samosir Kec. Nainggolan Desa Huta Rihit 16 Unit

Desa Toguan

Galung

1 Unit

Kec. Onanrunggu Desa Sipira 3 Unit

3 Kab. Nias Kec. Ma’u Desa Sihare’o III

Hilibadalu

20 Unit

4 Kab.Nias Barat Kec. Sirombu Desa Balowondrate 26 Unit

Kec. Mandrehe Desa Lasarabaene 24 Unit

5 Kab. Nias Utara Kec. Tugala Oyo Desa Gunungtua 23 Unit

6 Kab. Nias Selatan Kec. Lolomatua Desa Tumari 33 Unit

Kec. Ulususua Desa Hilinifaoso 38 Unit

Jumlah 204 Unit

Pembangunan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya

Tahun 2019 Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Dinas Energi dan

Sumber Daya Mineral telah membangun sebanyak 35 (tiga puluh lima) unit yang

dialokasikan di :

a. Jalan Menuju Lokasi Pariwisata Lompat Batu Desa Bawofanayama Kec.

Fanayama Kab. Nias Selatan sebanyak 8 (delapan) Unit

b. Jalan Menuju Lokasi Pariwisata Pantai Onolimbu-Tagaule Kec.

Bawolato Kab. Nias sebanyak 9 (Sembilan) unit

Page 42: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 38

c. Jalan Menuju lokasi Pariwisata Pantai Indah Tureloto Desa

Balefadorotuho Kec. Lahewa Kab. Nias Utara sebanyak 9 (Sembilan)

unit.

d. Jalan dan Sekitar Lapangan Tetesua Desa Tegide’u Kec. Sirombu Kab.

Nias Barat sebanyak 9 (Sembilan) unit

II. Meningkatkan pemanfaatan dan pembinaan pengelolaan sektor Energi

dan Sumber Daya Mineral

Sasaran Strategis ini dicapai dengan 4 (empat) program dengan total 19

(sembilan belas) kegiatan, adapun jumlah anggaran sebesar Rp 16.659.640.525,-

sebelum perubahan dan menjadi Rp. 16.566.710.525,- setelah anggaran

perubahan.Indikator kinerja dari sasaran strategis ini adalah: Mengurangi

persentase pertambangan tanpa izin dan meningkatkan kontribusi sector

pertambangan dan penggalian terhadap PDRB. Target kinerja dari sasaran

strategis ini adalah sebesar 22% untuk indikator kinerja persentase jumlah

pertambangan tanpa izin (PETI), dan 1,37% untuk indikator kinerja kontribusi

sector pertambangan dan penggalian terhadap PDRB. Hasil capaian Sasaran

strategis ini adalah sebagai berikut :

1. Persentase Penertiban Pertambangan Tanpa Izin

Luas Pertambangan Liar yang Ditertibkan X 100 %

Luas Area Penambangan yang Liar

= 38,3 Ha / 438 Ha x 100 %

= 8,74 %

2. Kontribusi Sektor Pertambangan dan Penggalian

Jumlah Kontribusi PDRB Sektor Pertambangan X 100 %

Jumlah Total PDRB

= 9.560,43 / 7.41.192,69 x 100%

= 1, 29 %

Page 43: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 39

Indikator kinerja ini akan dicapai dengan program dan kegiatan yang

terdiri dari:

II.a. Program Pengelolaan dan Pengembangan Sumber Daya Mineral,

Geologi dan Air Tanah

Kegiatan yang mendukung pelaksanaan dari program ini adalah :

1. Pembangunan sarana air bersih bersumber dari air tanah dalam di

daerah sulit air di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah I Deli Serdang.

Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 4.067.070.000,- sebelum

perubahan dan setelah perubahan anggaran, Realisasi anggaran dari

kegiatan ini adalah sebesar Rp 3.756.648.500,- atau sebesar 92.37%.

Kegiatan Pembangunan sarana air bersih bersumber dari air tanah

dalam di daerah sulit air di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah I Deli

Serdang telah dilaksanakan dengan baik di Kota Medan, Kabupaten

Langkat, Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Serdang Bedagai

dengan rincian hasil kegiatan dan lokasi pembangunan sumur bor

sebagai berikut :

Kota Medan :

LP. Kelas I Medan, Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan

Helvetia Kota Medan.Lokasi Pembangunan Sumur Bor di lokasi ini

terlaksana dengan baik berjumlah 1 (satu) unit yang diperuntukkan

untuk kebutuhan air bersih bagi Narapidana di LP Kelas I. Kenampakan

secara fisik hasil pengeboran air bawah tanah bahwa air yang

dikeluarkan berwarna putih, bersih. Debit air yang dikeluarkan pada

waktu pengujian sebesar 2,7 liter/detik. Debit air sebesar ini sudah

sangat mencukupi kebutuhan air bersih para narapidana daripada

kebutuhan air bersih sebelumnya bagi Narapidana yang ada di LP Kelas

I Medan.

Lingkungan III, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan,

Kota Medan.

Lokasi Pembangunan Sumur Bor di lokasi ini terlaksana dengan

baik berjumlah 1 (satu) unit yang diperuntukkan untuk kebutuhan

air bersih bagi Masyarakat di Lingkungan III dan sekitarnya.

Page 44: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 40

Kenampakan secara fisik hasil pengeboran air bawah tanah bahwa

air yang dikeluarkan berwarna putih, bersih. Debit air yang

dikeluarkan pada waktu pengujian sebesar 3,0 liter/detik. Debit air

sebesar ini sudah sangat mencukupi kebutuhan air bersih untuk

masyarakat setempat.

Kabupaten Langkat :

Dusun Titi Belangi Sentosa, Desa Sei Bamban, Kecamatan Batang

Serangan

Lokasi Pembangunan Sumur Bor di lokasi ini terlaksana dengan

baik berjumlah 1 (satu) unit yang diperuntukkan untuk kebutuhan

air bersih bagi Masyarakat Setempat. Sebelum dilakukannya

pembangunan sumur bor masyarakat setempat sangat

mendambakan air bersih untuk kebutuhan sehari hari dikarenakan

air yang mereka pergunakan dengan kondisi air berwarna keruh.

Kenampakan secara fisik hasil pengeboran air bawah tanah bahwa

air yang dikeluarkan berwarna putih, bersih.

Dusun V Tebasan, Desa Kepala Sungai, Kecamatan Secanggang

Lokasi Pembangunan Sumur Bor di lokasi ini terlaksana dengan

baik berjumlah 1 (satu) unit yang diperuntukkan untuk kebutuhan

air bersih bagi Masyarakat Setempat. Sebelum dilakukannya

pembangunan sumur bor masyarakat setempat sangat

mendambakan air bersih untuk kebutuhan sehari hari dikarenakan

air yang mereka pergunakan dengan kondisi air berwarna keruh

dan sedikit berminyak. Kenampakan secara fisik hasil pengeboran

air bawah tanah bahwa air yang dikeluarkan berwarna putih, bersih.

Dusun XI Ulu Berayun, Desa Ara Condong, Kecamatan Stabat

Lokasi Pembangunan Sumur Bor di lokasi ini terlaksana dengan

baik berjumlah 1 (satu) unit yang diperuntukkan untuk kebutuhan

air bersih bagi Masyarakat Setempat. Sebelum dilakukannya

pembangunan sumur bor masyarakat setempat sangat

mendambakan air bersih untuk kebutuhan sehari hari dikarenakan

sulitnya mendapatkan air bersih. Kenampakan secara fisik hasil

Page 45: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 41

pengeboran air bawah tanah bahwa air yang dikeluarkan berwarna

putih, bersih.

Kabupaten Deli Serdang :

Pesantren Hidayatullah, Desa Bandar Labuhan, Kecamatan

Tanjung Morawa. Lokasi Pembangunan Sumur Bor di lokasi ini

terlaksana dengan baik berjumlah 1 (satu) unit yang diperuntukkan

untuk kebutuhan air bersih bagi para pesantren. Sebelum

dilakukannya pembangunan sumur bor Pesantren tersebut sangat

mendambakan air bersih untuk kebutuhan sehari hari dikarenakan

sulitnya mendapatkan air bersih, dikarenakan air yang ada

berwarna keruh dan sedikit berminyak. Kenampakan secara fisik

hasil pengeboran air bawah tanah bahwa air yang dikeluarkan

berwarna putih, bersih.

Kabupaten Serdang Bedagai :

Dusun III, Kelurahan Perbahingan, Kecamatan KotarihLokasi

Pembangunan Sumur Bor di lokasi ini terlaksana dengan baik

berjumlah 1 (satu) unit yang diperuntukkan untuk kebutuhan air

bersih bagi masyarakat setempat. Sebelum dilakukannya

pembangunan sumur bor masyarakat setempat sangat

mendambakan air bersih untuk kebutuhan sehari hari dikarenakan

sulitnya mendapatkan air bersih, dikarenakan mereka

memanfaatkan air sungai.

Mesjid Al Muttaqin, Dusun IV A Desa Pematang Sijonam,

Kecamatan Perbaungan, Lokasi Pembangunan Sumur Bor di lokasi

ini terlaksana dengan baik berjumlah 1 (satu) unit yang

diperuntukkan untuk keperluan anggota mesjid dan masyarakat

setempat. Sebelum dilakukannya pembangunan sumur bor

Pengurus Masjid dan masyarakat setempat sangat mendambakan

air bersih untuk kebutuhan sehari hari dikarenakan sulitnya

mendapatkan air bersih dengan kondisi air berwarna keruh,

kecoklatan. Kenampakan secara fisik hasil pengeboran air bawah

tanah bahwa air yang dikeluarkan berwarna putih, bersih. Debit air

Page 46: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 42

yang dikeluarkan pada waktu pengujian sebesar 2,2 liter/detik.

Debit air sebesar ini sudah sangat mencukupi kebutuhan air bersih

untuk Jemaah Mesjid Al Muttaqin dan masyarakat setempat.

2. Pembangunan sarana air bersih bersumber dari air tanah dalam di

daerah sulit air di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah II Humbang

Hasudutan. Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp

1.999.910.000,- sebelum perubahan dan setelah perubahan anggaran,

Realisasi anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 1.764.049.500,-

atau sebesar 88.21%. Kegiatan ini bertujuaan melakukan

pembangunan sarana air bersih bersumber air tanah dalam di

Kabupaten Dairi untuk 1 (satu) lokasi dan Humbang Hasundutan

untuk 3 (tiga) lokasi) Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah II

Humbang Hasundutan.

Lokasi pembangunan sarana air bersih, antara lain:

Kabupaten Dairi, lokasi di Desa Simungun Kecamatan Siempat

Nempu Hilir

Kabupaten Humbang Hasundutan, lokasi:

Desa Aek Nauli I Kecamatan Pollung, 1 (satu) unit

Desa Habeahan Kecamatan Lintongnihuta, 1 (satu) unit

Desa Sanggaran I Kecamatan Sijamapolang, 1 (satu) unit

3. Pembangunan sarana air bersih bersumber dari air tanah dalam di

daerah sulit air di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah III Pematang

Siantar.Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 1.998.320.000,-

sebelum perubahan dan setelah perubahan anggaran, Realisasi

anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 1.879.444.199,- atau

sebesar 94.05%. Kegiatan Pembangunan sarana air bersih bersumber

dari air tanah dalam di daerah sulit air di Wilayah Kerja Cabang Dinas

Wilayah III Pematangsiantartelah dilaksanakan dengan baik di Kota

Tebing Tinggi, Kabupaten Batu Bara, Kabupaten Simalungun dan

Kabupaten Tapanuli Utara dengan rincian hasil kegiatan dan lokasi

pembangunan sumur bor sebagai berikut :

Page 47: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 43

Kota Tebing Tinggi :

Kelurahan Mekar Sentosa, Kecamatan Rambutan, Kota Tebing

Tinggi.Lokasi Pembangunan Sumur Bor di lokasi ini terlaksana

dengan baik berjumlah 1 (satu) unit dengan kedalaman 150 m

yang diperuntukkan untuk kebutuhan air bersih bagi Masyarakat

Setempat.Sebelum dilakukannya pembangunan sumur bor

masyarakat setempat sangat mendambakan air bersih untuk

kebutuhan sehari-hari dikarenakan air yang mereka pergunakan

dengan kondisi air berwarna keruh.Kenampakan secara fisik hasil

pengeboran air bawah tanah bahwa air yang dikeluarkan berwarna

putih, bersih, namun agak berbau. Debit air yang dikeluarkan

pada waktu pengujian sebesar ±7.000 liter/jam. Debit air sebesar

ini dapat mencukupi kebutuhan air masyarakat sekitarnya.

Kabupaten Batu Bara :

Desa Bandarsono, Kecamatan Nibung Hangus, Kabupaten Batu

Bara. Lokasi Pembangunan Sumur Bor di lokasi ini terlaksana

dengan baik berjumlah 1 (satu) unit dengan kedalaman 148 m

yang diperuntukkan untuk kebutuhan air bersih bagi Masyarakat

Setempat.Sebelum dilakukannya pembangunan sumur bor

masyarakat setempat mengambil air bersih dari jauh untuk

kebutuhan sehari-hari.Secara fisik hasil pengeboran air bawah

tanah bahwa air yang dikeluarkan berwarna putih, bersih.Debit air

yang dikeluarkan pada waktu pengujian sebesar ±7.000 liter/jam.

Debit air sebesar ini sudah sangat mencukupi kebutuhan air

masyarakat sekitarnya.

Kabupaten Simalungun :

Nagori Durian Banggal, Kecamatan Raya Kahean, Kabupaten

Simalungun. Lokasi Pembangunan Sumur Bor di lokasi ini

terlaksana dengan baik berjumlah 1 (satu) unit dengan kedalaman

151 m yang diperuntukkan untuk kebutuhan air bersih bagi

Masyarakat Setempat. Sebelum dilakukannya pembangunan

sumur bor masyarakat mengambil air dengan menggunakan gaya

Page 48: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 44

grafitasi, dimana ketika datang hujan baru ada air bersih.

Kenampakan secara fisik hasil pengeboran air bawah tanah bahwa

air yang dikeluarkan berwarna putih, bersih.Debit air yang

dikeluarkan pada waktu pengujian sebesar ±6.000 liter/jam. Debit

air sebesar ini sudah sangat mencukupi kebutuhan air masyarakat

sekitarnya.

Kabupaten Tapanuli Utara :

Desa Sipultak Dolok, Kecamatan Pagaran, Kabupaten Tapanuli

Utara. Lokasi Pembangunan Sumur Bor di lokasi ini terlaksana

dengan baik berjumlah 1 (satu) unit dengan kedalaman 150 m

yang diperuntukkan untuk kebutuhan air bersih bagi masyarakat

setempat.Sebelum dilakukannya pembangunan sumur bor

masyarakat setempat sangat mendambakan air bersih untuk

kebutuhan sehari hari dikarenakan sulitnya mendapatkan air

bersih, dikarenakan mereka memanfaatkan air hujan.Pengujian

sebesar ± 6.500 liter/jam. Debit air sebesar ini sudah sangat

mencukupi kebutuhan air bersih untuk masyarakat setempat.

4. Pembangunan sarana air bersih bersumber dari air tanah dalam di

daerah sulit air di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah IV Labuhan

Batu

Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 2.945.605.000,-

sebelum perubahan dan setelah perubahan anggaran, Realisasi

anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 2.794.755.976,- atau

sebesar 94.88%. Adapun pelaksanaan dari kegiatan pembangunan

sarana air bersih bersumber dari air tanah dalam di daerah sulit air

berlokasi:

Pesantren At-Thoyyibah Pinang Lombang Desa Sei Raja Kec.

NA IX-X Kab. Labuhanbatu Utara.

Desa Tanjung Alam Kecamatan Sei Dadap Kabupaten Asahan.

Musholla Subusallam Desa Bagan Asahan Baru Kecamatan

Tanjung Balai Kab. Asahan.

Page 49: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 45

Balai Desa Dusun Parsiluangan Desa Gunung Selamat

Kecamatan Bilah Hulu Kab. Labuhanbatu.

Desa Sei Pegantungan Kecamatan Panai Hilir Kabupaten

Labuhanbatu.

Pesantren Al-Muttaqin Desa Aek Raso Kecamatan Torgamba

Kabupaten Labuhanbatu.

5. Pembangunan sarana air bersih bersumber dari air tanah dalam di

daerah sulit air di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah V Tapanuli

Tengah

Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 999.630.000,-

sebelum perubahan dan setelah perubahan anggaran, Realisasi

anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 887.021.000; atau

sebesar 88.73%. Hasil dari kegiatan ini yaitu terbangunnya 2 (dua)

unit Sumur Bor yaitu :

Di Dusun III Desa Binjohara Uruk Kecamatan Manduamas

Kabupaten Tapanuli Tengah, dengan kapasitas air bisa memenuhi

kebutuhan air besih masyarakat ± 50 KK di dusun III dari total ±

204 KK penduduk Desa Binjohara Uruk;

Di Dusun III Desa Sarmanauli Kecamatan Manduamas

Kabupaten Tapanuli Tengah, dengan kapasitas air bisa memenuhi

kebutuhan air besih masyarakat ± 50 KK di dusun III dari total ±

177 KK penduduk Desa Sarmanauli.

6. Pembangunan sarana air bersih bersumber dari air tanah dalam di

daerah sulit air di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah VI

Mandailing Natal.

Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 1.049.790.000,-

sebelum perubahan dan setelah perubahan anggaran, Realisasi

anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 964.347.774,- atau

sebesar 91.86%. Kegiatan ini secara umum menghasilkan pemenuhan

akan kebutuhan air bersih di daerah sulit air. Untuk Cabang Dinas

Wilayah VI pada tahun Anggaran 2019 mendapatkan 2 fisik

pembangunan sumur bor Kegiatan tersebut dapat diuraikan sebagai

berikut ;

Page 50: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 46

Pembangunan 1 (satu) unit sarana air bersih di Desa Jambur

Padang Matinggi Kecamatan Panyabungan Utara Kabupaten

Mandailing Natal.

- Dibangun dengan kedalaman 120 meter dengan tanki

penampung air 5000 ltr

- Debit air yang di hasilkan 1 liter/detik

- Dibangun diantara perkampungan penduduk dan pondok

pesantren

- Jumlah masyarakat sekitar fisik sumur bor berjumlah sekitar

100 keluarga

- Jumlah siswa/i pondok pesantren berkisar 350 siswa/i

- Sebagian besar air dimanfaatkan warga dan siswa/i pondok

pesantren

Pembangunan 1 (satu) unit sarana air bersih di Desa Aek Bayur

Kecamatan Padang Bolak Tenggara Kabupaten Padang Lawas

Utara.

- Dibangun dengan kedalaman 110 meter dengan tanki

penampung air 5000 ltr

- Debit air yang di hasilkan 1,5 liter/detik

- Dibangun ditengah perkampungan penduduk

- Jumlah masyarakat sekitar fisik sumur bor berjumlah sekitar

300 Kepala keluarga

- Sebagian besar air dimanfaatkan warga untuk kebutuhan air

bersih.

7. Pembangunan sarana air bersih bersumber dari air tanah dalam di

daerah sulit air di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah VII Gunung

Sitoli .

Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 1.547.356.000,-

sebelum perubahan dan setelah perubahan anggaran, Realisasi

anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 1.374.504.778,- atau

sebesar 88.83%. Hasil dari kegitan ini adalah tersedianya Sarana air

Page 51: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 47

bersih bersumber dari air tanah dalam di daerah sulit air berupa Sumur

Bor Air Tanah dalam

Kegitan ini dilaksanakan di 3 (tiga) Lokasi yakni di Desa Sifalaete

Tabaloho Kecamatan Gunungsitoli Kota Gunungsitoli jumlah

pemanfaat sebanyak 58 Kepala Keluarga dengan debit air 1L/detik, di

Desa Onolimbu Kecamatan lahomi kabupaten Nias Barat jumlah

pemanfaat sebanyak 35 (tiga puluh lima) kepala Keluarga dengan

debit air 1L/detik dan di Desa Botombawo Kecamatan Sitolu Ori

Kabupaten Nias Utara Jumlah Pemanfaat sebanyak 35 Kepala

Keluarga dengan debit air 1L/detik.

II.b. Program Pembinaan dan Pengawasan Mineral dan Batubara

Kegiatan yang mendukung pelaksanaan dari program ini adalah :

1. Pemantauan dan pembinaan kewajiban pemegang Izin Usaha

Pertambangan (IUP) mineral dan batubara.

Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 399.540.200,-

sebelum perubahan dan setelah perubahan anggaran, Realisasi

anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 378.918.574,- atau sebesar

94.84%.

Pemegang IUP Operasi Produksi Mineral dan Batubara tersebar di

Provinsi Sumatera Utara. Kegiatan pemantauan dilaksanakan di

Kabupaten Langkat (9 IUP OP), Kabupaten Labuhanbatu Utara (3 IUP

OP), Kabupaten Tapanuli Tengah (2 IUP OP), Kabupaten Kabupaten

Asahan (3 IUP OP), Kabupaten Dairi (7 IUP OP), Kabupaten Karo (3

IUP OP), Kabupaten Deli Serdang (1 IUP), Kotamadya Binjai (1 IUP

OP Khusus Pengolahan), dan pemantauan di instansi terkait di

Kabupaten Simalungun, Serdang Bedagai, Labuhan Batu, Labuhanbatu

Selatan, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, Padang Lawas Utara dan

Toba Samosir. Pembinaan dilakukan dalam hal kewajiban pemegang

IUP terkait dengan pelaporan triwulan, RKAB, pajak daerah,

penempatan jaminan reklamasi dan pascatambang dan kewajiban teknis

penambangan di lokasi IUP OP. Selain IUP OP yang menjadi

kewenangan Pemerintah Provinsi, terdapat 3 (tiga) izin pertambangan

Page 52: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 48

mineral logam yang merupakan kewenangan pemerintah pusat terdiri

dari PT. Sorikmas Mining, PT. Agincourt Recources dan PT. Dairi

Prima Mineral. Ketiga badan usaha tersebut telah melaksanakan

kewajiban penyampaian RKAB di Ditjen Minerba, Kementerian ESDM

RI. Kewajiban keuangan ketiga badan usaha tersebut dalam bentuk

iuran tetap dan iuran produksi yang disetorkan ke pemerintah pusat.

Pemerintah berupaya tetap melakukan sosialisasi kepada para

pemegang IUP untuk menunaikan kewajiban sesuai dengan ketentuan

peraturan yang berlaku.

2. Pembinaan dan pengawasan optimalisasi Penerimaan Negara dan

Penerimaan Daerah sektor pertambangan mineral dan batubara.

Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 399.280.000,- sebelum

perubahan dan setelah perubahan anggaran, Realisasi anggaran dari

kegiatan ini adalah sebesar Rp 340.910.222,- atau sebesar 85.38%.

Negara dan daerah mempunyai hak di sektor penerimaan dari kegiatan

pertambangan mineral dan batubara. Negara atau pemerintah pusat

berhak menerima kewajiban keuangan dari pemegan izin berupa

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). PNBP diperoleh dari

kegiatan pertambangan mineral logam dan batubara. PNBP terdiri dari

iuran tetap dan iuran produksi (royalti). Berdasarkan hasil rekonsiliasi

antara pemerintah pusat dengan stakeholder terkait, total PNBP dari

kegiatan pertambangan di Provinsi Sumatera Utara sampai dengan

Semester I tahun 2019 sebesar Rp. 149.297.314.732,00 (Seratus Empat

Puluh Sembilan Milyar Dua Ratus Sembilan Puluh Tujuh Juta Tiga

Ratus Empat Belas Ribu Tujuh Ratus Tiga Puluh Dua Rupiah).

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak dan

Retribusi Daerah disebutkan bahwa pemerintah kabupaten/kota

mempunyai hak dalam pengelolaan pajak mineral bukan logam dan

batuan. Berikut uraian data penerimaan Kabupaten dari kegiatan

pertambangan mineral bukan logam dan batuan :

Untuk Kabupaten Deli Serdang, realisasi penerimaan pajak batuan

tahun 2018 sebesar 100 % (target Rp. 13.000.000.000,00). Target

Page 53: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 49

pada tahun 2019 sebesar Rp. 13.000.000.000,00 (Tiga Belas Milyar

Rupiah).

Untuk Kabupaten Serdang Bedagai, realisasi penerimaan pajak

batuan sebesar 104,9 % (target Rp. 6.000.000.000,00). Target pada

tahun 2019 sebesar Rp. 4.500.000.000,00 (Empat Milyar Lima

Ratus Juta Rupiah).

Untuk Kabupaten Labuhanbatu Selatan, realisasi penerimaan pajak

batuan sebesar kurang 16,6 % (target Rp. 300.000.000,00). Target

pada tahun 2019 sebesar Rp. 300.000.000,00 (Tiga Ratus Juta

Rupiah).

Untuk Kabupaten Labuhanbatu, realisasi penerimaan pajak batuan

sebesar 53,3 % (target Rp. 1.500.000.000,00). Target pada tahun

2019 sebesar Rp. 1.500.000.000,00 (Satu Milyar Lima Ratus Juta

Rupiah).

Untuk Kabupaten Padang Lawas Utara, realisasi penerimaan pajak

batuan sebesar 85,71 % (target Rp. 3.838.768.000,00). Target pada

tahun 2019 sebesar Rp. 3.146.000.000,00 (Tiga Milyar Seratus

Empat Puluh Enam Juta Rupiah).

Untuk Kabupaten Padang Lawas, realisasi penerimaan pajak batuan

sebesar 110 % (target Rp. 1.303.000.000,00). Target pada tahun

2019 sebesar Rp. 1.530.500.000,00 (Satu Milyar Lima Ratus Tiga

Puluh Juta Lima Ratus Rupiah).

Untuk Kabupaten Dairi, Target pada tahun 2019 sebesar Rp.

3.000.000.000,00 (Tiga Milyar Rupiah).

Untuk Kabupaten Asahan, realisasi penerimaan pajak batuan

sebesar 160 % (target Rp. 1.200.000.000,00). Target pada tahun

2019 sebesar Rp. 1.200.000.000,00 (Satu Milyar Dua Ratus Juta

Rupiah).

Untuk Kabupaten Pakpak Bharat, realisasi penerimaan pajak

batuan sebesar 62 % (target Rp. 1.200.000.000,00). Target pada

tahun 2019 sebesar Rp. 1.200.000.000,00 (Satu Milyar Dua Ratus

Juta Rupiah).

Page 54: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 50

Untuk Kabupaten Batubara, realisasi penerimaan pajak batuan

sebesar 47 % (target Rp. 220.000.000,00). Target pada tahun 2019

sebesar Rp. 220.000.000,00 (Dua Ratus Dua Puluh Juta Rupiah).

Untuk Kabupaten Humbang Hasundutan, realisasi penerimaan

pajak batuan sebesar 50 % (target Rp. 1.700.000.000,00). Target

pada tahun 2019 sebesar Rp. 2.000.000.000,00 (Dua Milyar

Rupiah).

Untuk Kabupaten Toba Samosir, realisasi penerimaan pajak batuan

sebesar 113,8 % (target Rp. 170.000.000,00). Target pada tahun

2019 sebesar Rp. 300.000.000,00 (Tiga Ratus Juta Rupiah).

Untuk Kabupaten Mandailing Natal, realisasi penerimaan pajak

batuan sebesar 56,8 % (target Rp. 3.700.000.000,00). Target pada

tahun 2019 sebesar Rp. 3.700.000.000,00 (Tiga Milyar Tujuh Ratus

Juta Rupiah).

Untuk Kabupaten Samosir, Target pada tahun 2019 sebesar Rp.

1.000.000.000,00 (Satu Milyar Rupiah).

Untuk Kabupaten Tapanuli Tengah, realisasi penerimaan pajak

batuan sebesar 2,7 % (target Rp. 3.000.000.000,00).

Berdasarkan pemantauan, para pemegang IUP OP masih perlu dibina

dalam hal kewajibannya membayar pajak batuan kepada pemerintah

Kabupaten/Kota. Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten

diharapkan bersinergi dalam hal pembinaan kepada para pemegang

IUP. Pemerintah Kabupaten dapat melaporkan para pemegang IUP

yang tidak menunaikan kewajiban pajaknya kepada pemerintah provinsi

sehingga menjadi pertimbangan sanksi administrasi kepada pemegang

IUP.

II.c. Program Pengendalian Kegiatan Pertambangan Mineral dan

Batubara

Kegiatan yang mendukung pelaksanaan dari program ini adalah :

1. Penertiban Penambangan Tanpa Izin (PETI)

Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 374.960.000,- sebelum

perubahan dan menjadi Rp 140.980.000,- setelah perubahan

Page 55: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 51

anggaran, Realisasi anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp

30.276.600; atau sebesar 21.48%. Upaya penertiban pertambangan

tanpa izin dilakukan di Kabupaten Mandailing Natal dan Langkat.

Kegiatan melibatkan pemangku kebijakan terkait seperti penegak

hokum, satuan polisi pamong praja dan organisasi perangkat daerah

provinsi dan kabupaten. Upaya penertiban dilakukan berdasarkan

laporan masyarakat. Kegiatan penertiban meliputi inventarisasi,

sosialisasi dan pelarangan aktivitas penambangan tanpa izin.

Penertiban di Kabupaten Mandailing Natal berdasarkan laporan

masyarakat bahwa adanya kegiatan penambangan yang dilakukan

badan usaha PT. Sinar Batang Natal di sungai Aek Pohon, Kelurahan

Pidoli, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal.

Kegiatan penertiban meliputi rapat bersama tokoh masyarakat dan

menyepakati pelarangan kegiatan penambangan tanpa izin. Sebagai

tindak lanjut konkritnya pemerintah provinsi sumatera utara melalui

Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara sesuai dengan surat

Nomor 540/5218/2019 tanggal 20 Mei 2019 telah menyurati PT.

Sinar Batang Natal untuk menghentikan kegiatan penambangan di

sungai Aek Pohon, Kelurahan Pidoli, Kec. Panyabungan, Mandailing

Natal dengan tembusan kepada pihak kepolisian. Upaya penertiban

di Kabupaten Langkat melibatkan penegak hukum dari Polres

Langkat. Pemerintah berupaya menjelaskan kepada penambang

tanpa izin untuk menghentikan kegiatan karena menyalahi ketentuan

Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan

Mineral dan Batubara.

2. Pemantauan dan Evaluasi kegiatan Usaha Pertambangan Tanpa Izin

( PETI) di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah I Deli Serdang

Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 50.770.000,- sebelum

perubahan dan setelah perubahan anggaran, Realisasi anggaran dari

kegiatan ini adalah sebesar Rp 37.745.000,- atau sebesar 74.35%.

Kegiatan Pemantauan dan evaluasi kegiatan Usaha Pertambangan

Tanpa Izin (PETI) di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah I Deli

Serdang telah dilaksanakan dengan baik di 4 (empat)

Page 56: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 52

Kabupaten/Kota yaitu Kabupaten Langkat, Kota Binjai sekitarnya,

Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Serdang Bedagai,

Pelaksanaan kegiatan Penambangan Tanpa Izin (PETI) di lapangan

yang dihadapi adalah umumnya yang didukung oleh Ketua

OKP/Preman yang siap melakukan tindakan yang melanggar hukum

sehingga perlu dilakukan pendampingan Aparat Keamanan setempat.

3. Pemantauan dan Evaluasi kegiatan Usaha Pertambangan Tanpa Izin

( PETI) di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah III Pematang

Siantar

Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp

40.600.000,- sebelum perubahan dan setelah perubahan anggaran,

Realisasi anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 33.901.000;

atau sebesar 83.50%. Kegiatan Pemantauan dan Evaluasi kegiatan

Usaha Pertambangan Tanpa Izin (PETI) di Wilayah Kerja Cabang

Dinas Wilayah III Pematangsiantar telah dilaksanakan dengan baik

di 6 (enam) Kabupaten/Kota yaitu Kabupaten Batu Bara, Kota

Tebing Tinggi, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Toba Samosir

dan Kabupaten Tapanuli Utara.

4. Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan Usaha Pertambangan Tanpa izin

(PETI) di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah II Humbang

Hasundutan

Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 49.440.000,-

sebelum perubahan dan setelah perubahan anggaran, Realisasi

anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 46.223.000,- atau

sebesar 93.49%. Kegiatan pemantauan dan evaluasi kegiatan

pertambangan tanpa izin (peti) bertujuan untuk memperoleh dan

mengumpulkan data usaha pertambangan tanpa izin (peti) yang

dilakukan oleh badan usaha, koperasi atau perseorangan dan

menghimbau untuk menghentikan kegiatan tersebut.

Hal-hal yang telah dilaksanakan:

Telah dilakukan pembinaan secara persuasif maupun tegas

dengan membuat berita acara lapangan untuk penghentian

kegiatan PETI.

Page 57: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 53

Menghadiri undangan Polres Dairi sebagai tenaga ahli untuk

kasus kegiatan PETI.

5. Pemantauan dan Evaluasi kegiatan Usaha Pertambangan Tanpa Izin

( PETI) di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah VI Mandailing

Natal

Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp

48.580.000,- sebelum perubahan dan setelah perubahan anggaran,

Realisasi anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 48.061.000,-

atau sebesar 98.93%. Hasil dari kegiatan ini tahapan pertama adalah

melakukan pendataan di Wilayah kerja Cabang Dinas ESDM

Wilayah VI kemudian menindak lanjuti dengan pemberian surat

teguran, beberapa PETI sudah mengajukan pengurusan izin usaha

pertambangan (IUP). Adapun yang menjadi kendala sangat

diperlukan tranportasi lapangan lapangan untuk menempuh lokasi

PETI.

6. Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan Usaha Pertambangan Tanpa Izin

( PETI) di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah VII Gunungsitoli

Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 49.480.000,- sebelum

perubahan dan setelah perubahan anggaran, Realisasi anggaran dari

kegiatan ini adalah sebesar Rp 40.172.750,- atau sebesar 99.24%.

Hasil dari kegiatan ini adalah Jumlah Kegiatan Usaha Pertambangan

Tanpa Izin (PETI) Berkurang.

Kegiatan dilakukan diseluruh wilayah kerja Cabang Dinas Wilayah

VII yaitu Kota Gunungsitoli, Kabupaten Nias, Kabupaten Nias

Selatan, Kabupaten Nias Utara dan Kabupaten Nias Barat.

7. Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan Usaha Pertambangan Tanpa Izin

( PETI) di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah V Tapanuli Tengah

Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 39.810.000,- sebelum

perubahan dan setelah perubahan anggaran, Realisasi anggaran dari

kegiatan ini adalah sebesar Rp 37.716.500,- atau sebesar 94.74%.

Hasil dari kegiatan ini yaitu diperolehnya data pelaku usaha

Pertambangan Tanpa Izin.

Page 58: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 54

Hambatan dan kendala yang dihadapi :

Pelaku usaha pada umumnya adalah masyarakat setempat yang

produksinya hanya maksimal mencapai 2-5 m3 per hari

Pelaku usaha PETI yang dalam skala besar juga tidak

mengindahkan terhadap surat-surat peringatan/teguran yang

diberikan dikarenakan mereka dipungut pajak mineral bukan

logam dan batuan dari instansi daerah terkait, sehingga sangat

sulit melakukan penertiban

Tidak adanya WPR dalam rangka pengusulan IPR

Solusi ke depannya yaitu :

Melakukan himbauan dan penertiban kegiatan PETI dengan

membuat Tim Terpadu dengan instansi dan stakeholder terkait

Membuat usulan wilayah WPR dalam rangka penerbitan IPR

Melakukan sosialisasi terhadap pelaku PETI dengan instansi

terkait lainnya perihal ancaman pidana bagi pelaku PETI

8. Pemantauan dan Evaluasi kegiatan Usaha Pertambangan Tanpa Izin

( PETI) di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah IV Labuhan Batu

Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 49.485.000,- sebelum

perubahan dan setelah perubahan anggaran, Realisasi anggaran dari

kegiatan ini adalah sebesar Rp 49.407.000,- atau sebesar 99.84%.

Hasil dari kegiatan ini adalah Jumlah Kegiatan Usaha Pertambangan

Tanpa Izin (PETI) Berkurang.

II.d. Program Pembinaan dan Pengawasan Pemanfaatan Air Tanah

Kegiatan yang mendukung pelaksanaan dari program ini adalah :

1. Penerbitan Rekomendasi Teknis Ijin Pengusahaan Air Tanah

Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 400.066.000,- sebelum

perubahan dan menjadi Rp 550.116.000,- setelah perubahan

anggaran, Realisasi anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp

514.069.200,- atau sebesar 93.45%. Pelaksanaan kegiatan penerbitan

rekomendasi teknis izin pengusahaan air tanah dilakukan berdasarkan

kententuan sebagai berikut :

Page 59: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 55

UU no. 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah

UU no.11 Tahun 1974 tentang pengairan

PP No. 121 Tahun 2015 tentang Pengusahaan Sumber Daya Air

Permen ESDM No.2 Tahun 2017 tentang cekungan air tanah di

Indonesia

Permen ESDM No. 31 Tahun 2018 tentang Pedoman Penetapan

Zona Konservasi Air Tanah

Kepmen ESDM No. 1451 Tahun 2000 tentang Pedoman Teknik

Penyelenggaraan tugas pemerintahan di bidang pengelolaan

bawah air tanah

Kendala yang dihadapi dalam melaksanakan kegiatan ini :

Kekurangan peralatan dalam melaksanakan tugas seperti : GPS,

Alat ukur muka air tanah, peta topografi, peta geologi

Keterbatasan sumber daya manusia dalam bidang air tanah dalam

pengembangan sumberdaya manusia.

Dari Hasil dari kegiatan ini telah dilaksanakan survey lapangan untuk

penerbitan rekomendasi teknis izin air tanah di wilayah sumatera

utara dengan rincian sebagai berikut :

SIP (Surat Izin Pengeboran) : 99 Rekomendasi Teknis

SIPA ( Surat Izin Pemanfaatan) : 265 Rekomendasi

Teknis

SIPA-P ( Surat Izin Pemanfaatan – Perpanjangan) : 132

Rekomendasi Teknis

2. Pengawasan dan Pengendalian Pengusahaaan dan Pemanfaatan air tanah

di SUMUT

Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 149.948.325,-

sebelum perubahan dan setelah perubahan anggaran, Realisasi anggaran

dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 82.940.100,- atau sebesar 55.31%.

Pelaksanaan kegiatan pengawasan dan pengendalian pengusahaan dan

pemanfaatan dilakukan berdasarkan kententuan sebagai berikut :

UU no. 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah

Page 60: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 56

UU no.11 Tahun 1974 tentang pengairan

PP No. 121 Tahun 2015 tentang Pengusahaan Sumber Daya Air

Permen ESDM No.2 Tahun 2017 tentang cekungan air tanah di

Indonesia

Permen ESDM No. 31 Tahun 2018 tentang Pedoman Penetapan

Zona Konservasi Air Tanah

Kepmen ESDM No. 1451 Tahun 2000 tentang Pedoman Teknik

Penyelenggaraan tugas pemerintahan di bidang pengelolaan bawah

air tanah

Kendala yang dihadapi dalam melaksanakan kegiatan ini :

Kekurangan peralatan dalam melaksanakan tugas seperti : GPS, Alat

ukur muka air tanah, peta topografi, peta geologi

Keterbatasan sumber daya manusia dalam bidang air tanah dalam

pengembangan sumberdaya manusia.

Hasil dari kegiatan ini adalah pengawasan terhadap pengguna air bawah

tanah di Sumatera utara agar menggunakan air sesuai dengan

peraturan yang ada dicantumkan pada izin yang diterbitkan.

Sebagai pembanding data sasaran strategis yang didukung oleh program dan kegiatan

untuk tahun 2017 sampai dengan 2019 dapat dilihat pada table di bawah ini:

Tabel . Perbandingan Realisasi Target Kegiatan dan Indikator Kinerja

Tahun 2017 s/d 2019z

Page 61: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 57

Untuk realisasi program dan kegiatan strategis Dinas Energi dan Sumber Daya

Mineral Provinsi Sumatera Utara Tahun 2019 yang tidak masuk dalam Perjanjian

Kinerja (PK) dijelaskan dibawah ini:

I. PROGRAM PEMBINAAN DAN PENGAWASAN KETENAGALISTRIKAN

I.a . Koordinasi dan Sosialisai Kebijakan Ketenagalistrikan

Hasil dari kegiatan ini antara lain adalah :

a. Tersampaikan informasi terkait kebijakan ketenagalistrikan dan

peraturan/perubahan peraturan terkait ketenagalistrikan di 33

Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara.

b. Tersedianya data Rencana Pengembangan Ketenagalistrikan yang ada di

seluruh Provinsi Sumatera Utara;

c. Tersampaikannya Rencana Program dan Kegiatan Bidang

Ketenagalistrikan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi

Sumatera Utara.

I.b .Kegiatan Penerbitan Sertifikat Laik Operasi dan Registrasi Sertifikat

Laik Operasi Pembangkit

Hasil dari kegiatan ini ialah terbitnya 891 Sertifikat Laik Operasi

Pembangkit Tenaga Listrik yang dikeluarkan oleh Lembaga Inspeksi Teknis

(LIT) yang terakreditasi oleh Kementerian ESDM Republik Indonesia

melalui nomor registrasi yang diterbikan Dinas Energi dan Sumber Daya

Mineral Provinsi Sumatera Utara tersebar di 33 Kabupaten/Kota.

Penerbitan Sertifikat Laik Operasi dan Registrasi Sertifikat Laik Operasi

Pembangkit dilakukan setelah adanya pengujian oleh LIT yang didampingi

Page 62: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 58

oleh Tim Teknis K2 Bidang Ketenagalistrikan melalui penugasan dari Dinas

ESDM Provinsi Sumatera Utara.

Tujuan dari kegiatan ini ialah untuk meningkatkan Keselamatan

Ketenagalistrikan instalasi listrik pada badan usaha melalui prinsip 3A

(Aman, Andal, dan Akrab). Prinsip Aman untuk menjamin keamanan

instalasi listrik bagi operator dan sistem operasional usaha. Prinsip Andal

ditujukan untuk mengetahui keandalan dan kelayakan pembangkit listrik yang

diuji melalui uji pembebanan. Prinsip Akrab Lingkungan ditujukan untuk

mengkoordinir pembangkit agar ramah lingkungan terkait emisi gas buang

dan pengolahan limbah B3.

I.c. Pembuatan Database Aplikasi dan Sistem Informasi Bidang

Ketenagalistrikan

Maksud dari Kegiatan ini adalah Aplikasi Dashboard Peta Informasi

Ketenagalistrikan dan Website Pelaporan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik

Untuk Kepentingan Sendiri adalah tersedianya software dashboard peta

digital untuk mendukung tercapainya informasi tentang rasio elektrifikasi dan

jaringan 20 KV dan kemudahan masyarakat untuk melakukan pelaporan

penyediaan listrik mandiri di wilayah Sumatera Utara dengan tujuan sebagai

berikut :

Tersedianya digital map yang baru dan pertama kali di Dinas ESDM

Pemprovsu yang juga merupakan cikal bakal untuk pengembangan

aplikasi – aplikasi lainnya yang berbasis digital map di lingkungan Dinas

ESDM Pemprovsu ataupun di lingkungan Pemerintahan Provinsi

Sumatera Utara itu sendiri, yang bisa dijadikan sebagai bahan

percontohan untuk OPD – OPD ataupun Dinas – Dinas lainnya di

lingkungan Pemprovsu;

Tersedianya sistem pelaporan penyediaan listrik mandiri untuk

peningkatan pelayanan masyarakat;

Digital Map serta integrasinya dapat berjalan, mudah digunakan dan

menyediakan data atau informasi secara lengkap, response time fungsi

yang cepat dan informasi akurat;

Page 63: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 59

Tersedianya output berupa data dan informasi yang mampu mendukung

penyediaan laporan dan keputusan yang lengkap yang didukung oleh

response time yang cepat dan informasi yang akurat.

I.d. Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan Ketenagalistrikan di

Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah II Humbang Hasundutan

Hal-hal yang dilakukaan dalam pembinaan usaha pemakai genset adalah

sosialisasi pengurusan Sertipikat Laik Operasi (SLO) terhadap hotel-hotel,

rumah sakit, perkantoran, pabrik, bank-bank, stone crusher dan AMP, serta

usaha lainnya.

Telah dilakukan sosialisasi dan pembinaan baik secara lisan maupun tertulis

di 5 (lima) kabupaten di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah II, yaitu :

Sebanyak 25 usaha pengguna genset di Kabupaten Karo;

15 usaha pemakai genset di Kabupaten Dairi;

10 perusahaan di Kabupaten Samosir;

12 kegiatan usaha pemakai genset di Kabupaten Humbang Hasundutan,

dan

8 usaha di Kabupaten Pakpak Bharat.

Kendala yang dihadapi adalah masih belum ada kesadaran pelaku usaha

untuk mengurus SLO, meskipun telah disampaikan surat teguran ke II, oleh

sebab itu perlu diberikan sanksi yang lebih tegas sesuai peraturan yang

berlaku.

I.e. Pengawasan Uji Laik Operasi Instalasi Tenaga Listrik di Wilayah Kerja

Cabang Dinas Wilayah II Humbang Hasundutan

Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pendampingan terhadap Lembaga

Inspeksi Teknis (LIT) yang telah terakreditasi oleh Kementerian Energi dan

Sumber Daya Mineral untuk melakukan Uji Laik Operasi kegiatan usaha

pemakai genset di wilayah kerja Cabang Dinas Wilayah II, serta melakukan

koordinasi dan konsultansi ke Bidang Ketenagalistrikan Dinas Energi dan

Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara terkait perkembangan tata

cara dan peraturan terkini pengujian laik operasi genset.

Lokasi-lokasi yang telah dilakukan pendampingan uji laik operasi, antaralain:

Kabupaten Karo sebanyak 10 lokasi;

Page 64: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 60

Kabupaten Dairi sebanyak 2 (dua) lokasi;

Kabupaten Samosir sebanyak 2 (dua) lokasi;

Kabupaten Humbang Hasundutan sebanyak 2 (dua) lokasi; dan

Kabupaten Pakpak Bharat sebanyak 1 (satu) lokasi.

I.f. Pengawasan dan Pengendalian Pencapaian Rasio Elektrifikasi Sumatera

Utara 100% di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah II Humbang

Hasundutan

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melakukan survey lapangan dan

pendataan desa-desa yang belum teraliri listrik PLN, agar selanjutnya dapat

diprogramkan kegiatan-kegiatan pembangunan penerangan di desa tersebut.

Selain itu, dilakukan juga pendataan rumah tangga miskin yang tidak mampu

memasang meteran, dan selanjutnya dapat diprogramkan pemasangan

meteran gratis dari Dinas ESDM Provsu.

Desa/dusun yang belum teraliri listrik di Wilayah Kerja Cabang Dinas

Wilayah II adalah :

Kabupaten Humbang Hasundutan : Desa Sitanduk, Desa Sihombu, Desa

Sihastoruan, Desa Sibongkare, Desa Sibongkare Sianju, Desa Mungkur,

Desa Tarabintang Kecamatan Tarabintang; Desa Sionom Hudon Runggu,

Desa Sionom Hudon Utara, Desa Sihotang Hasugian Dolok II, Desa Sion

Timur, Desa Baringin Natam Kecamatan Parlilitan; Desa Parnapa, Desa

Batunagodang Kecamatan Onanganjang;

Kabupaten Dairi : Desa Parbuluan III, Desa Parbuluan V Kecamatan

Parbuluan; Desa Pegagan Julu V, Desa Pegagan Julu III, Desa Pegagan

Julu VII, Desa Pegagan Julu X, Desa Pargambiran Kecamatan Sumbul;

Desa Lae Ambat, Desa Lae Panginuman, Desa Lae Panggoaran

Kecamatan Silima Pungga-Pungga; Desa Kentara, Desa Lae Parira

Kecamatan Lae Parira; Desa Sinampang Kecamatan Siempat Nempu;

Desa Lae Itam, Desa Lae Markelang, Desa Lae Haporas Kecamatan

Siempat Nempu Hilir; Desa Gundaling, Desa Lau Lebah,Desa Tupak

Raja Kecamatan Gunung Stember; Desa Onan Lama, Desa Lingga Raja

II Kecamatan Pegagan Hilir; Desa Suka Dame Kecamatan Tanah Pinem;

Page 65: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 61

Kabupaten Samosir : Desa Sipira Kecamatan Onan Runggu; Desa Toguan

Galung, Desa Huta Rihit, Desa Penagggangan Kecamatan Nainggolan;

Desa Lintongnihuta Kecamatan Runggur Nihuta;

Kabupaten Karo : dari hasil koordinasi ke Pemkab Karo bahwa semua

desa telah teraliri listrik namun masih banyak Rumah Tangga Miskin yang

belum mampu memasang meteran, sehingga perlu diprogramkan

pemasangan meteran gratis.

Masih terdapat beberapa desa yang belum teraliri listrik yang belum

terdata yaitu di Kabupaten Pakpak Bharat karena sulitnya berkoordinasi

dengan pemerintah setempat.

I.g. Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan Ketenagalistrikan di

Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah V Tapanuli Tengah.

Hasil dari kegiatan ini adalah telah terlaksananya verifikasi lapangan

terkait penerbitan izin operasi (IO) dan surat keterangan terdaftar (SKT)

pembangkit tenaga listrik (IO), maupun izin usaha jasa penunjang tenaga

listrik (IUJPTL) yang dilakukan di Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli

Tengah, Kota Padang Sidimpuan, Kabupaten Tapanuli Selatan. Berikut

tabel jumlah permohonan perizinan tenaga listrik yang telah di verifikasi di

lapangan.

No. Jenis permohonan izin Jumlah

1 Izin Operasi -

2 Surat Keterangan terdaftar -

3 Izin Usaha Jasa Penunjang

Tenaga Listrik

2

TOTAL 2

Hambatan yang dihadapi pada pelaksanaan kegiatan ini adalah :

Kurangnya sumber daya manusia di Cabang Dinas Wilayah V

Tapanuli Tengah,

Tidak adanya armada transportasi kendaraan dinas yang menyebabkan

sulitnya menjangkau lokasi yang tidak dilalui kendaraan umum,

Page 66: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 62

Sulitnya bertemu dengan pimpinan instansi/perusahaan sehingga

proses pembinaan tidak tersampaikan dengan baik,

Setelah dilakukan pembinaan, pihak instansi/perusahaan tidak

merespon maka diterbitkanlah surat peringatan,

Masih adanya pihak/oknum dari Dinas Tenaga Kerja kabupaten/kota

yang mengeluarkan izin genset.

I.h. Pengawasan Uji Laik Operasi Instalasi Tenaga Listrik di Wilayah Kerja

Cabang Dinas Wilayah V Tapanuli Tengah

Hasil dari kegiatan ini adalah telah terlaksananya pendampingan sekaligus

pengawasan dalam pelaksanaan pengujian laik operasi instalasi tenaga listrik

yang dilakukan oleh Lembaga Inspeksi Teknik (LIT). Kegiatan pengawasan

ini dilakukan pada pembangkit tenaga listrik, jaringan distribusi dan

pemanfaatan tegangan menengah (TM) milik perusahaan maupun instansi

layanan umum yang ingin memiliki Sertifikat Laik Operasi (SLO). Berikut

rangkuman dari pelaksanaan kegiatan tersebut.

No. Kabupaten/Kota Jumlah

Perusahaan

Terdata

Jumlah

Unit

Terdata

Jumlah

SLO

1 Sibolga 26 28 1

2 Tapanuli Tengah 33 19 5

3 Padang Sidimpuan 40 35 5

4 Tapanuli Selatan 1 3 3

Total 100 85 14

Hambatan yang dihadapi pada pelaksanaan kegiatan ini adalah :

Kurangnya sumber daya manusia di Cabang Dinas Wilayah V Tapanuli

Tengah,

Tidak adanya armada transportasi kendaraan dinas yang menyebabkan

sulitnya menjangkau lokasi yang tidak dilalui kendaraan umum,

Sulitnya bertemu dengan pimpinan instansi/perusahaan sehingga proses

pembinaan tidak tersampaikan dengan baik,

Page 67: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 63

Setelah dilakukan pembinaan, pihak instansi/perusahaan tidak

merespon maka diterbitkanlah surat peringatan,

Masih adanya pihak/oknum dari Dinas Tenaga Kerja kabupaten/kota

yang mengeluarkan izin genset.

I.g. Pengawasan dan Pengendalian Pencapaian Rasio Elektrifikasi Sumatera

Utara 100% di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah V Tapanuli

Tengah

Rasio Elektrifikasi Sumatera Utara dapat tercapai jika seluruh rumah tangga

atau keluarga telah mendapatkan atau menggunakan layanan listrik. Sampai

dengan Desember 2018, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Republik Indonesia merilis bahwa rasio elektrifikasi Provinsi Sumatera Utara

sudah mencapai 99,99%. Hasil dari kegiatan pengawasan dan pengendalian

ini diharapkan dapat mempercepat tercapainya target rasio elektrifikasi

Sumatera Utara menjadi 100% pada tahun 2020. Berikut tabel hasil dari

kegiatan ini.

Kabupaten / Kota Belum Berlistrik

(Rumah Tangga)

Sibolga -

Tapanuli Tengah 664

Padang Sidimpuan -

Tapanuli Selatan 2354

Hambatan yang dihadapi pada pelaksanaan kegiatan ini adalah :

Kurangnya sumber daya manusia di Cabang Dinas Wilayah V Tapanuli

Tengah,

Tidak adanya armada transportasi kendaraan dinas yang menyebabkan

sulitnya menjangkau lokasi yang tidak dilalui kendaraan umum,

Tidak adanya data dari pemerintah Dusun, Desa, Kecamatan dan Dinas

terkait,

Data antara dinas terkait, dinas sosial dan PT. PLN (Persero) tidak sinkron,

Page 68: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 64

Untuk mendapatkan data yang akurat maka diperlukan pendataan langsung

namun dikarenakan pagu anggaran kegiatan dan jumlah asn yang tidak

memadai maka pendataan langsung tidak dapat dilaksanakan.

I.h. Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan Ketenagalistrikan di

Wilayah III Pematang Siantar

Hasil dari kegiatan ini adalah telah terlaksananya verifikasi lapangan

terkait penerbitan izin operasi (IO) dan surat keterangan terdaftar (SKT)

maupun pengawasan Keselamatan Ketenagalistrikan (SLO) pembangkit

tenaga listrik untuk Kepentingan Sendiri , maupun izin usaha jasa

penunjang tenaga listrik (IUJPTL) yang dilakukan di Kabupaten

Simalungun, Kabupaten Batubara, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten

Tapanuli Utara , Kota Pemtangsiantar dan Kota Tebing Tinggi. Berikut

tabel jumlah permohonan perizinan tenaga listrik yang telah di verifikasi di

lapangan maupun Perusahaan yang telah memiliki Sertifikat Laik Operasi

(SLO) untuk pembangkit Listriknya.

No. Jenis permohonan Jumlah

1 Izin Operasi 24

2 Surat Keterangan terdaftar 15

3 Izin Usaha Jasa Penunjang

Tenaga Listrik 4

Total 100

Selain daripada verifikasi lapangan terkait perizinan, fungsi dari kegiatan

ini juga melakukan pengawasan terhadap pembangunan infrastruktur

ketenagalistrikan yang ada di wilayah kerja cabang dinas wilayah III

Pematangsiantar. Salah satu Infrastruktur yang dimaksud adalah

pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTP) Sarulla Unit III

(SIL) di Kabupaten Tapanuli Utara yang berkapasitas 1 x 330 MW yang

berlokasi di Kecamatan Sarulla, Kab. Tapanuli Utara. Saat ini, PLTU telah

beroperasi secara komersil pada tanggal Medio Mei 2019 sehingga Total

Kapasitas PLTP Sarulla saat ini menjadi 1.948,5 MW .

Page 69: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 65

I.i. Pengawasan Uji Laik Operasi Instalasi Tenaga Listrik di Wilayah Kerja

Cabang Dinas Wilayah III Pematang Siantar

Hasil dari kegiatan ini adalah telah terlaksananya pendampingan sekaligus

pengawasan dalam pelaksanaan pengujian laik operasi instalasi tenaga

listrik yang dilakukan oleh Lembaga Inspeksi Teknik (LIT). Kegiatan

pengawasan ini dilakukan pada pembangkit tenaga listrik, jaringan

distribusi dan pemanfaatan tegangan menengah (TM) milik perusahaan

maupun instansi layanan umum yang ingin memiliki Sertifikat Laik

Operasi (SLO). Berikut rangkuman dari pelaksanaan kegiatan tersebut.

Hambatan yang dihadapi pada pelaksanaan kegiatan ini adalah kurangnya

sumber daya manusia di Cabang Dinas Wilayah III Pematangsiantar,

sehingga mengakibatkan seringnya terjadi penundaan pengawasan

pengujian laik operasi jika jadwal pengujian dari beberapa LIT bersamaan.

No. Kabupaten/Kota Jumlah Perusahaan

1 Kab. Simalungun 3

2 Kab. Batubara 25

3 Kab. Toba Samosir 6

4 Kabupaten Tapanuli Utara 4

5 Kota Pematangsiantar 40

6 Kota Tebing Tinggi 25

Jumlah 135

Hambatan yang dihadapi pada pelaksanaan kegiatan ini adalah kurangnya

sumber daya manusia di Cabang Dinas Wilayah III Pematangsiantar,

sehingga mengakibatkan seringnya terjadi penundaan pengawasan

pengujian laik operasi jika jadwal pengujian dari beberapa LIT bersamaan.

I.j. Pengawasan dan Pengendalian Pencapaian Ratio Elektrifikasi 100% di

Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah III Pematang Siantar.

Rasio Elektrifikasi Sumatera Utara dapat tercapai jika seluruh rumah tangga

atau keluarga telah mendapatkan atau menggunakan layanan listrik. Sampai

Page 70: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 66

dengan Desember 2018, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Republik Indonesia merilis bahwa rasio elektrifikasi Provinsi Sumatera Utara

sudah mencapai 99,99%. Hasil dari kegiatan pengawasan dan pengendalian

ini diharapkan dapat mempercepat tercapainya target rasio elektrifikasi

Sumatera Utara menjadi 100% pada tahun 2020. Berikut tabel hasil dari

kegiatan ini.

Ratio Elektrifikasi di Wilayah Kerja Cabang Dinas ESDM Wilayah III

Pematangsiantar.

No. Kabupaten/Kota RE(%)

1 Kabupaten Simalungun 96.7

2 Kabupaten Batubara 97.2

3 Kabupaten Toba Samosir 99,1

4 Kabupaten Tapanuli Utara 96.8

5 Kota Pematangsiantar 99.1

6 Kota Tebing Tinggi 99.0

Jumlah Rata rata 98.9

Kendala yang dihadapi pada kegiatan ini adalah lokasi yang sulit dijangkau

dan tidak tersedianya data pendukung di pemerintah daerah setempat,

sehingga memerlukan survei langsung ke masyarakat untuk memvalidasi data

yang ada.

I.k. Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan Ketenagalistrikan di Wilayah

Kerja Cabang Dinas Wilayah VI Mandailing Natal

Hasil dari Kegiatan ini adalah terlaksananya Perizinan Ketenagalistrikan

diwilayah kerja Cabdis ESDM wilayah VI Mandailing Natal, berikut ini

daftar Izin Operasi (IO) Pembangkit Listrik Pabrik Kelapa sawit (PKS) yang

ada di wilayah kerja wilayah VI sebagai berikut :

Page 71: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 67

NO. NAMA PERUSAHAAN ALAMAT JENIS IZIN

1 PT. MANDIRI SAWIT BERSAMA

Desa Aek Tinga, Kec.

Sosa, Kab. Padang

Lawas

IO (PKS)

2 PT. PERMATA HIJAU SAWIT Desa Mananti Kec.

Huta raja Tinggi

IO (PKS)

3 PT. TRI BAHTERA SRIKANDI

Desa Tandike Kec.

Ranto Baek Kab.

Mandailing Natal

IO (PKS)

4 PT. SAGO NAULI

Desa Sinunukan III

Kec. Sinunukan Kab.

Mandailing Natal

IO (PKS)

5 PT. PERKEBUNAN NUSANTARA

IV

Desa Batu Sondat

Kec. Batahan Kab.

Mandailing Natal

IO (PKS)

6 PT. PERKEBUNAN NUSANTARA

IV

Mulya sari Kec. Huta

Raja Tinggi kab. Palas

IO (PKS)

7 PT. RIMBA MUJUR MAHKOTA

Desa Sikara-Kara

Kec. Natal Kab.

Mandailing Natal

IO (PKS)

8 PT. BARUMUN AGRO SENTOSA

desa Ujung Gading

Jae Kec. Simagambat

Kab. Palas

IO (PKS)

9 PT. SUMBER TANI AGUNG Desa Bahal, Kec

Portibi Kab. Paluta

IO (PKS)

10 PT. EMP TONGA

Desa Pangirkiran

Dolok, Kec. Barumun

tengah Kab. Palas

IO (PKS)

11 PT. VICTORINDO ALAM LESTARI

Desa Hutalombang

Kec. Ulu Barumun

Kab. Palas

IO (PKS)

12 PT. MADINA AGRO LESTARI

Desa sikapas kec,

Muara batang gadis

kab. Mandailing natal

IO (PKS)

13 PT. SINAR SAWIT SUBUR

LERTARI

Desa Siancimun,

Kec. Haolongan

IO (PKS)

14 PT. KARYA AGUNG SAWITA

Desa Ujung Batu,

KEC, SosaKab

Padang Lawas

IO (PKS)

15 PT. KARYA AGUNG SAWITA

Desa Sibodak Papaso,

KEC, Batang Lubu

Sutam Kab Padang

Lawas

IO (PKS)

Dalam pelaksanaan Perizinan ketenagalistrikan masih banyak yang belum

mengetahiu dari pihak pengusaha sehingga belum melaksanakannya, hal ini

di harapkan perlu diadakan sosialisasi dan penghimbauan secara terus

menerus terhadap pemilik usaha Penyedia Tenaga Listrik di wilawah Cabang

dinad ESDM Wilayah VI.

Page 72: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 68

I.m. Pengawasan Uji Laik Operasi Instalasi Tenaga Listrik di Wilayah Kerja

Cabang Dinas Wilayah VI Mandailing Natal

Hasil dari Kegiatan ini adalah terlaksananya Uji Laik Operasi (ULO) pada

mesin-mesin pembangkit listrik tenaga Diesel (PLTD) maupun tenaga Uap

(PLTU) untuk kepentingan sendiri, pelaksanaan ULO oleh lembaga Inspeksi

Teknik yang terakreditasi oleh Mentri ESDM dan disaksikan oleh Pegawai

Dinas ESDM Provinsi Sumut, adapun hasil dari kegiatan ini adalah beru

Sertifikat Laik Operasi (SLO) Pembangkit Listrik untuk Kepentungan sendiri

yang ada pada Perusahaan, Instansi, Lembaga DLL. Berikut ini daftar nama-

nama perusahaan yang telah dilaksanakan ULO adalah sebagai berikut:

No. Nama

Perusahaan

Alamat Jenis Mesin

1. PT. Tri Bahtera

Srikandi

Desa Patiluban Kec. Natal

Kab. Mandailing Natal

- PLTD

- PLTU

2. PT. Tri Bahtera

Srikandi

Desa Tandike Kec. Ranto

Baek Kab. Mandailing

Natal

- PLTD

- PLTU

3. PT. Sago Nauli Desa Sinunukan III Kec.

Sinunukan Kab.

Mandailing Natal

- PLTD

- PLTU

4. PT. Victorindo

Alam Lestari

Desa Hutalombang Kec.

Ulu Barumun Kab. Palas

- PLTD

- PLTU

5. PT. Permata

Hijau sawit

Desa Mananti Kec. Huta

raja Tinggi

- PLTD

- PLTU

6. PT. Perkebunan

Nusantara IV

Desa Batu Sondat Kec.

Batahan Kab. Mandailing

Natal

- PLTD

- PLTU

7. PT. Perkebunan

Nusantara IV

Mulya sari Kec. Huta

Raja Tinggi kab. Palas

- PLTD

- PLTU

8. PT. Sinar

Halomoan

Desa Pasir Jae Kec. Sosa

kab. Palas

- PLTD

- PLTU

Page 73: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 69

9. PT. Bank

Sumut

Cabang Sibuhuan - PLTD

10. PT. Bank

Sumut

Cabang Gunung Tua - PLTD

11. PT. Sorik

Marapi

Geothermal

Power

Sibanggor Juli Kec.

Puncak Sorik Marapi

Kab. Mandailing natal

- PLTD

I.n. Pengawasan dan Pengendalian Pencapaian Rasio Elektrifikasi Sumatera

Utara 100% di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah VI Mandailing

Natal

Hasil dari Kegiatan ini adalah terlaksana kegiatan pendataan calon penerima

bantuan listrik terhadap keluarga tidak mampu di Kecamatan Panyabungan,

Kecamatan Bukit Malintang dan Kecamatan Batang Natal Kabupaten

Mandiling Natal. Adapun tujuan pendataan ini untuk mendapatkan data

keluarga miskin rumah tangga sasaran (RTS) yang belum mampu

menyambung aliran listrik PT. PLN (Persero). Hasil dari kegiatan pendataaan

dan verikasi yang dilakukan dan telah dilaksanakan diperoleh sebanyak 100

RTS yang layak untuk disambung aliran listrik PT. PLN (Persero) dengan

hasil rincian sebagai berikut :

a. Kecamatan Panyabungan

- Desa Huta Rimbaru : 23 RTS

- Desa Tanjung Julu : 20 RTS

- Kelurahan Baringin : 7 RTS

- Desa Tanjung : 7 RTS

b. Kecamatan Bukit Malintang

- Desa Janji Matogu : 13 RTS

- Desa Malilntang Jae : 2 RTS

- Desa Malintang Julu : 5 RTS

- Desa Lambou Darul Ihsan : 4 RTS

- Desa Pasar Baru Malintang : 2 RTS

Page 74: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 70

c. Kecamatang Mura Soma

- Desa Sipogu : 3 RTS

- Desa Aek Baru Jae : 6 RTS

- Desa Ampung Siala : 2 RTS

- Desa Muara Parlampungan : 3 RTS

- Kelurahan Muara Soma : 3 RTS

Hambatan dan kendala selama melaksanakan kegiatan pendataan calon

penerima bantuan listrik terhadap keluarga tidak mampu, dengan data yang

diperoleh dilapangan sebagai acuan yang terdapat pada data TNP2K sudah

ada keluarga yang menyambung meter PT. PLN (Persero), telah meninggal

dunia dan pindah dari desa tersebut. Disamping itu masih banyak keluraga

miskin yang belum mampu melakukan sambungan listrik PT. PLN (Persero)

tapi tidak masuk data TNP2K.

Untuk kedepannya dalam melakukan pendataan keluarga miskin agar data

yang sebagai acuan atau data TNP2K agar lebih valid dan dan sesuai dengan

keadaan yang dilapangan.

Melaksanakan Kegiatan Pendataan Desa Yang Belum Masuk Aliran Listrik

PT. PLN (Persero) di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah VI Mandailing

Natal di Kecamatan Kotanopan dan Kecamatan Muara Batang Gadis adapun

tujuan dari pendataan desa belum berlistrik untuk mendapatkan desa yang

belum terjangkau alira listrik PT. PLN (Persero). Yang nantinya data desa

belum berlistrik dapat dijadikan bahan masukan untuk program

pengembangan dan pembangunan listrik desa.

Adapun data yang diperoleh hasil Kegiatan Pendataan Desa Yang Belum

Masuk Aliran Listrik PT. PLN (Persero) di Wilayah Kerja Cabang Dinas

Wilayah VI Mandailing Natal sebanyak 10 Desa 2 Kecamatan Kabupaten

Mandailing Natal yang belum mendapat aliran listrik PT. PLN (Persero)

dengan data rincian sebagai berikut :

No Desa Kecamatan Kabupaten

1 Hutaimbaru Muara Batang Gadis Mandailing Natal

2 Ranto Panjang Muara Batang Gadis Mandailing Natal

3 Lubuk Kapundung Muara Batang Gadis Mandailing Natal

Page 75: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 71

I.o. Pengawasan dan Pengendalian Pencapaian Rasio Elektrifikasi Sumatera

Utara 100% di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah VII Gunungsitoli

Pengawasan dan Pengendalian Pencapaian Rasio Elektrifikasi Sumatera Utara

100% di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah VII Gunungsitoli. Hasil dari

kegiatan ini Tersedianya pelayanan listrik kapada seluruh masyarakat dan

diketahuinya masyarakat atau Desa yang masih belum berlistrik sehingga

dapat didorong PT. PLN untuk memperluas jaringan PLN dalam rangka

mencapai rasio elektrifikasi Sumatera Utara 100%.Kegiatan dilakukan

diseluruh wilayah kerja Cabang Dinas Wilayah VII yaitu Kota Gunungsitoli,

Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Nias Utara dan

Kabupaten Nias Barat.

I.p. Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan Ketenagalistrikan di

Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah I Deli Serdang

Hasil dari kegiatan ini adalah telah terlaksananya verifikasi lapangan terkait

penerbitan izin operasi (IO) dan surat keterangan terdaftar (SKT)

pembangkit tenaga listrik (IO), maupun izin usaha jasa penunjang tenaga

listrik (IUJPTL) yang dilakukan di Kabupaten Langkat, Kabupaten Deli

Serdang, Kota Binjai, Kota Medan dan Kabupaten Serdang Bedagai.

Berikut tabel jumlah permohonan perizinan tenaga listrik yang telah di

verifikasi di lapangan.

4 Sale Baru Muara Batang Gadis Mandailing Natal

5 Lubuk Kapundung II Muara Batang Gadis Mandailing Natal

No. Jenis permohonan izin Jumlah

1 Izin Operasi 80

2 Surat Keterangan terdaftar 12

3 Izin Usaha Jasa Penunjang Tenaga

Listrik

36

TOTAL 128

Page 76: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 72

Selain daripada verifikasi lapangan terkait perizinan, fungsi dari kegiatan

ini juga melakukan pengawasan terhadap pembangunan infrastruktur

ketenagalistrikan yang ada di wilayah kerja cabang dinas wilayah I Deli

Serdang. Salah satu Infrastruktur yang dimaksud adalah pembangunan

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pangkalan Susu unit 3 dan 4 yang

berkapasitas 2 x 200 MW yang berlokasi di Desa Tanjung Pasir, Kec.

Pangkalan Susu, Kab. Langkat. Saat ini, PLTU telah beroperasi secara

komersil pada tanggal 26 Juni 2019 untuk unit 3 dan tanggal 5 September

2019 untuk unit 4. Energi listrik sebesar 400 MW yang dihasilkan, akan

disalurkan melalui jaringan 275 kV menuju Gardu Induk Binjai.

I.q. Pengawasan Uji Laik Operasi Instalasi Tenaga Listrik di Wilayah Kerja

Cabang Dinas Wilayah I Deli Serdang

Hasil dari kegiatan ini adalah telah terlaksananya pendampingan sekaligus

pengawasan dalam pelaksanaan pengujian laik operasi instalasi tenaga listrik

yang dilakukan oleh Lembaga Inspeksi Teknik (LIT). Kegiatan pengawasan

ini dilakukan pada pembangkit tenaga listrik, jaringan distribusi dan

pemanfaatan tegangan menengah (TM) milik perusahaan maupun instansi

layanan umum yang ingin memiliki Sertifikat Laik Operasi (SLO). Berikut

rangkuman dari pelaksanaan kegiatan tersebut.

NO Kabupaten/Kota Jumlah Perusahaan Jumlah

Unit

1 Langkat 21 33

2 Deli Serdang 93 155

3 Binjai 9 9

4 Medan 120 180

5 Serdang Bedagai 15 35

Total 258 412

I.r. Pengawasan dan Pengendalian Pencapaian Rasio Elektrifikasi Sumatera

100% di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah I Deli Serdang

Rasio Elektrifikasi Sumatera Utara dapat tercapai jika seluruh rumah

tangga atau keluarga telah mendapatkan atau menggunakan layanan listrik.

Sampai dengan Desember 2018, Kementerian Energi dan Sumber Daya

Mineral Republik Indonesia merilis bahwa rasio elektrifikasi Provinsi

Sumatera Utara sudah mencapai 99,99%. Hasil dari kegiatan pengawasan dan

Page 77: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 73

pengendalian ini diharapkan dapat mempercepat tercapainya target rasio

elektrifikasi Sumatera Utara menjadi 100% pada tahun 2020.

Kendala yang dihadapi pada kegiatan ini adalah lokasi yang sulit

dijangkau dan tidak tersedianya data pendukung di pemerintah daerah

setempat, sehingga memerlukan survei langsung ke masyarakat untuk

memvalidasi data yang ada,

II. PROGRAM PEMANFAATAN DAN PENGUSAHAAN MINERAL DAN

BATU BARA

II.a. Pengelolaan Wilayah Ijin Usaha Pertambangan (WIUP) Mineral dan

Batubara Berbasis SIG di UPT Laboratorium ESDM.

Hasil dari kegiatan ini adalah telah melakukan verifikasi dan peninajuan

lapangan atas permohonan Wilayah Ijin Usaha Pertambangan (WIUP)

untuk mendapatkan koordinat lokasi dari pemohon/perusahaan sesuai

dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) dan mendapatkan PAD untuk

Retribusi Penerbitan Peta WIUP dan Peta Operasi Produksi sebayak 153

Peta dengan Total PAD Rp. 229.500.000,- (dua ratus dua puluh Sembilan

juta lima ratus ribu rupiah), dengan kegiatan yang dilaksanakan di

Kabupaten Asahan, Pak Pak Bharat, Serdang Bedagai, Mandailing Natal,

Tapanuli Utara, Labuhanbatu, Simalungun, Labuhanbatu Utara, Batubara,

Padang Lawas Utara,Labuihan Batu Selatan, Karo, Langkat, Dairi, Padang

Lawas.

II.b. Pelelangan Wilayah Ijin Usaha Pertambangan (WIUP) Mineral

Logam dan Batubara di UPT Laboratorium ESDM.

Pada Kegiatan ini tidak dapat dilaksanakan dikarenakan penetapan

Wilayah Ijin Usaha Pertambangan (WIUP) Logam belum diterbitkan oleh

Pemerintah Pusat oleh karena itu pada Perubahan Anggaran Pendapatan

Belanja Daerah (P-APBD) Tahun Anggaran 2019 telah dihapus.

Page 78: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 74

II.c. Pendataan dan Inventarisasi dalam Rangka Usulan Wilayah

Pertambangan di UPT Laboratorium ESDM

Hasil dari kegiatan ini telah dilakukan Pendataan dan inventarisasi Usulan

perubahan/revisi Wilayah Pertambangan Mineral dan Batubara di

Sumatera Utara yang dilaksanakan di beberapa kabupaten seperti : di

Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten

Simalungun dan Kabupaten Samosir. Dari hasil pendataan yang

dilaksanakan, Kabupaten Toba Samosir mengusulkan perubahan/revisi

Wilayah pertambangan.

Sedangkan Koordinasi dan Konsultasi kegiatan ini dilaksanakan di Dinas

ESDM Provinsi Sumatera Selatan dan Kementerian Energi dan Sumber

Daya Mineral Republik Indonesia di Jakarta dalam rangka menghadiri

rapat Revisi Wilayah Pertambangan (WUP, WPN dan WPR) pada tanggal

13 November s/d 16 November 2019, dimana Sumatera Utara

mengusulkan perubahan/revisi Wilayah Pertambangan di Kabupaten Toba

Samosir.

II.d. Penetapan Harga Patok Mineral Bukan Logam dan Batuan di

Wilayah Kerja cabang Dinas Wilayah II Humbang Hasundutan

Kegiatan ini dimaksudkan memperoleh data harga patokan bahan galian

mineral bukan logam dan batuan yang berlaku di Tahun 2018 dan

menerima masukan usulan perubahan harga patokan bahan galian mineral

bukan logam dan batuan Tahun 2019 dari instansi terkait dan pemegang

IUP Operasi Produksi di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah II

(Kabupaten Karo, Dairi, Pakpak Bharat, Samosir dan Humbang

Hasundutan).

Tujuan melaksanakan kegiatan ini yaitu menjadi data usulan harga patokan

bahan galian mineral bukan logam dan batuan di Wilayah Kerja Cabang

Dinas Wilayah II Humbang Hasundutan ke Dinas ESDM Provinsi

Sumatera Utara dalam penetapan harga patokan Tahun 2019 oleh

Gubernur Sumatera Utara dan menjadi dasar bagi pemerintah kabupaten

dan pemegang IUP Operasi Produksi pengenaan pajak bahan galian

mineral bukan logam dan batuan di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah

Page 79: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 75

II (Kabupaten Karo, Dairi, Pakpak Bharat, Samosir dan Humbang

Hasundutan).

Data Usulan Harga Patokan Mineral Bukan Logam dan Batuan dari

Pemegan IUP Operasi Produksi, sebagai berikut:

Kabupaten Dairi

No. Jenis Komoditas

Tambang Harga Patokan (Rp/m³)

A. BATUAN

1. Batu Gunung Quarry

Besar 50.000

2. Pasir Pasang 40.000

3. Batu Gamping 40.000

B. MINERAL BUKAN LOGAM

1. Dolomit 20.000

2. Feldspar 21.000

Kabupaten Samosir

No. Jenis Komoditas Tambang Harga Patokan (Rp/m³)

A. BATUAN

1. Batu Gunung Quarry Besar 40.000

2. Kerikil Galian dari Bukit 40.000

Kabupaten Humbang Hasundutan

No. Jenis Komoditas Tambang Harga Patokan (Rp/m³)

A. BATUAN

1. Batu Gunung Quarry Besar 60.000

II.e. Penetapan Harga Patok Mineral Bukan Logam dan Batuan di Wilayah

Kerja Cabang Dinas Wilayah VII Gunungsitoli

Hasil dari kegiatan ini adalah Terciptanya Optimalisasi Penerimaan Daerah

dari Sektor Mineral dan Batubara.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan berkoordinasi dengan pemerintah

Kabupaten/Kota yang terkait dengan penerimaan daerah Kabupaten/Kota

Page 80: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 76

dari pajak Mineral Bukan Logam, dan Batuan (MBLB) serta melakukan

survey harga penjualan mineral bukan logam dan batuan di beberapa lokasi

usaha pertambangan yang memiliki izin di Wilayah Kerja Cabang Dinas

Wilayah VII Gunungsitoli, yaitu di Kabupaten Nias sebanyak 2 (dua) lokasi

IUP Operasi Produksi, Kabupaten Nias Utara sebanyak 1 (satu) lokasi IUP

Operasi Produksi dan Kabupaten Nias Barat, sebanyak 1 (satu) IUP Operasi

Produksi, serta lokasi usaha pertambangan yang belum memiliki Izin Usaha

Pertambangan untuk mendapatkan informasi sebagai bahan

masukan/perbandingan.

II.g. Penetapan Harga Patok Mineral Bukan Logam dan Batuan di Wilayah

Kerja Cabang Dinas Wilayah V Tapanuli Tengah

Hasil dari kegiatan ini yaitu diperolehnya usulan harga patok dalan

rangka penetapan harga patok di setiap Wilayah Kerja

Hambatan dan Kendala yang dihadapi yaitu masih banyaknya pelaku

usaha pertambangan menjual maupun menawarkan materialnya dibawah

harga pasar sehingga terjadi persaingan yang tidak sehat

Solusi kedepannya yaitu segera menetapkan harga patok

III. PROGRAM PEMBINAAN DAN PENGAWASAN MINERAL DAN BATU

BARA

III.a. Monitoring, evaluasi dan pengawasan WIUP/WIUPK mineral dan

batubara di UPT Laboratorium ESDM

Hasil dari kegiatan ini adalah telah melakukan monitoring, Evaluasi dan

Pengawasan terhadap Badan Usaha (Perusahaan, koperasi) dan Usaha

perorangan yang memiliki Ijin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi

Produksi yang bergerak di Bidang Usaha Pertambangan Batuan dan

Mineral Non Logam yang tersebar di Sumatera Utara seperti : Kabupaten

Labuhanbatu, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Langkat, Kabupaten

Tapanuli Tengah, Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten Karo,

Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Asahan

dan Kabupaten Tapanuli Utara.

Page 81: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 77

Hasil yang di capai sesuai dengan batas wilayah koordinat Wilayah Usaha

Pertambangan (WIUP) sesuai dengan ijin yang diterbitkan oleh Dinas

ESDM Provinsi Sumatera Utara.

III.b. Inspeksi Teknis Pertambangan

Inspeksi teknis pertambangan melibatkan Inspektur Tambang Kementerian

ESDM yang ditempatkan di Dinas ESDM Provinsi Sumatera Utara.

Inspeksi aspek teknis pertambangan dilakukan di Kabupaten Simalungun

(3 IUP OP), Kabupaten Asahan (5 IUP OP), Kabupaten Tapanuli Tengah

(5 IUP OP), Tapanuli Selatan (8 IUP OP), Mandailing Natal (2 IUP OP),

Tapanuli Utara (6 IUP OP), Toba Samosir (3 IUP OP), Kabupaten Deli

Serdang (1 IUP OP), Humbang Hasundutan (3 IUP OP), Langkat (6 IUP

OP). Dari kegiatan inspeksi ditemukan teknis penambangan yang belum

optimal seperti pembuatan jenjang penambangan, penimbunan void

(lobang tambang), pembuatan rencana penambangan dan sebagainya.

Inspektur tambang memberikan rekomendasi dan peringatan kepada

pemegang IUP OP untuk melakukan kaidah teknis pertambangan yang

baik.

III.c. Inspeksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan

Inspeksi Kejadian Berbahaya dan Kecelakaan Tambang melibatkan

Inspektur Tambang Kementerian ESDM yang ditempatkan di Dinas

ESDM Provinsi Sumatera Utara. Inspeksi Kejadian Berbahaya dan

Kecelakaan Tambang dilakukan di Kabupaten Dairi, Simalungun, Karo,

Toba Samosir. Inspeksi dilakukan berdasarkan informasi potensi kejadian

berbahaya di lokasi penambangan. Inspektur tambang merekomendasikan

pembuatan jenjang penambangan sehingga dapat mengurangi resiko

kecelakan akibat ketidakstabilan lereng penambangan.

III.d. Inspeksi Reklamasi dan Pascatambang

Inspeksi Reklamasi dan Pascatambang melibatkan Inspektur Tambang

Kementerian ESDM yang ditempatkan di Dinas ESDM Provinsi Sumatera

Utara. Inspeksi aspek reklamasi dan pascatambang dilakukan di

Page 82: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 78

Kabupaten Deli Serdang, Labuhanbatu Utara dan Asahan. Inspeksi

dilakukan untuk melihat dan mengevaluasi keberhasilan reklamasi bagi

pemegang IUP OP yang telah selesai melaksanakan reklamasi dan akan

mencairkan jaminan reklamasi. Pemegang IUP OP yang telah selesai

melaksanakan reklamasi dan dinyatakan dapat mencairkan jaminan

reklamasi sepanjang tahun 2019 meliputi An. Ahmad Wandi komoditas

tanah urug di Kabupaten Deli Serdang, CV. Mitra Kuring komoditas sirtu

di Kabupaten Deli Serdang, An. Ikuten Karo-Karo komoditas sirtu di

Kabupaten Deli Serdang, An. Fajaruddin Manurung komoditas tanah urug

di Kabupaten Asahan. Inspektur tambang melakuan evaluasi berdasarkan

capaian kriteria keberhasilan kegiatan reklamasi di lokasi wilayah IUP.

III.e. Inspeksi Kejadian Berbahaya dan Kecelakaan Tambang

Inspeksi Kejadian Berbahaya dan Kecelakaan Tambang melibatkan

Inspektur Tambang Kementerian ESDM yang ditempatkan di Dinas

ESDM Provinsi Sumatera Utara. Inspeksi Kejadian Berbahaya dan

Kecelakaan Tambang dilakukan di Kabupaten Dairi, Simalungun, Karo,

Toba Samosir. Inspeksi dilakukan berdasarkan informasi potensi kejadian

berbahaya di lokasi penambangan. Inspektur tambang merekomendasikan

pembuatan jenjang penambangan sehingga dapat mengurangi resiko

kecelakan akibat ketidakstabilan lereng penambangan.

III.f. Monitoring, Evaluasi dan Pengawasan Pertambangan Mineral dan

Batubara di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah II Humbang

Hasundutan

Maksud melaksanakan kegiatan ini yaitu melakukan monitoring, evaluasi

dan pengawasan terkait tata kelola pengusahaan pertambangan yang

meliputi pelaksanaan aspek pemasaran, keuangan, pengelolaan data,

pemanfaatan barang, jasa dan teknologi, pengembangan tenaga kerja

teknis pertambangan, pengembangan masyarakat setempat, kegiatan lain

di bidang usaha pertambangan yang menyangkut kepentingan umum,

pelaksanaan kegiatan sesuai dengan IUP, dan jumlah, jenis dan mutu hasil

Page 83: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 79

usaha pertambangan berdasarkan prinsip keterbukaan, akuntabilitas,

bertanggung jawab, mandiri dan kewajaran.

Tujuan melaksanakan kegiatan ini yaitu untuk mendorong pengelolaan

usaha pertambangan yang profesional, efisien dan efektif serta untuk

meningkatkan kontribusi dalam perekonomian.

Pemegang IUP Operasi yang telah dilakukan monitoring, evaluasi dan

pengawasan kegiatan operasi produksi, antara lain:

Kabupaten Karo sebanyak 11 pemegang IUP Operasi Produksi;

Kabupaten Dairi sebanyak 22 pemegang IUP Operasi Produksi;

Kabupaten Samosir sebanyak 2 pemegang IUP Operasi Produksi;

Kabupaten Humbang Hasundutan sebanyak 3 pemegang IUP Operasi

Produksi.

Permasalahan yang timbul :

Tata kelola pengusahaan pertambangan yang dilaksanakan para

pemegang IUP Operasi Produksi di Wilayah II masih sangat rendah

yang menerapkan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, bertanggung

jawab, mandiri dan kewajaran.

Rendahnya pemahaman terhadap kewajiban para pemegang IUP

Operasi Produksi terkait kewajiban pelaporan.

Perlu dibekali pengetahuan standar pengawasan bagi pegawai cabang

dinas terkait pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pengawasan

pertambangan mineral dan batubara.

Perlunya penegakan sanksi administarsi yang lebih tegas kepada

pemegang IUP Operasi Produksi di Wilayah Kerja Cabang Dinas

Wilayah II Humbang Hasundutan dan di dukung penuh oleh DESDM

Provinsi Sumatera Utara.

III.g. Pembinaan dan Pengawasan terhadap Reklamasi dan Pasca

Tambang di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah II Humbang

Hasundutan

Maksud melaksanakan tugas ini yaitu untuk memperoleh data luas bukaan

lahan yang telah tertambang di lokasi IUP Operasi Produksi, pemegang

IUP yang telah menyampaikan laporan rencana reklamasi dan

Page 84: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 80

pascatambang dan yang telah menempatkan jaminan reklamasi dan

pascatambang dan upaya-upaya apa yang telah dilakukan oleh pemegang

IUP untuk mereklamasi lahan bekas bukaan tambang.

Tujuan melaksanakan tugas ini yaitu untuk mengetahui siapa saja

pemegang IUP yang telah melakukan kewajiban reklamasi pada wilayah

IUP masing masing.

Pemegang IUP Operasi yang telah menempatkan jaminan reklamasi dan

pascatambang, sebagai berikut:

Kabupaten Karo

1 (satu) pemegang IUP OP dari 11 pemegang IUP OP atau capain 9 %.

Kabupaten Dairi

3 (tiga) pemegang IUP OP dari 22 pemegang IUP OP atau capaian

13,6%.

10 (sepuluh) surat perintah penempatan jaminan reklamasi dan

pascatambang telah disampaikan berdasarkan persetujuan dokumen

teknis dan tahap penempatan.

Kabupaten Samosir

1 (satu) pemegang IUP OP telah menyampaikan permohanan

persetujuan dokumen rencana reklamasi dan pascatambang An. CV.

Pembangunan Nadajaya.

Kabupaten Humbang Hasundutan

sebanyak 3 (tiga) belum menyampaikan dokumen rencana reklamasi

dan pascatambang.

III.h. Monitoring, Evaluasi dan Pengawasan Pertambangan Mineral dan

Batubara di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah III Pematang

Siantar

Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pengawasan Pertambangan Mineral

dan Batubara di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah III

Pematangsiantar telah dilaksanakan dengan baik di 6 (enam)

Kabupaten/Kota yaitu Kabupaten Batu Bara, Kabupaten Simalungun,

Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Tapanuli Utara dan Kota Tebing

Tinggi serta Kota Pematangsiantar

Page 85: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 81

Pelaksanaan kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pengawasan

Pertambangan Mineral dan Batubara di lapangan yang dihadapi adalah

minimnya sarana transportasi menuju ke beberapa lokasi sehingga

diperlukan transportasi untuk operasional Kantor.

III.i. Pembinaan dan Pengawasan Optimalisasi Produksi Izin Usaha

Pertambangan Operasi produksi (IUP OP) Pertambangan Mineral

dan Batubara di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah II Humbang

Hasundutan

Pembinaan bertujuan adalah melakukan pemeriksaan, penilaian produksi

tambang yang dilakukan secara sistematis, terorganisasi dan objektif

meliputi aspek ketaatan peraturan, efisiensi produktivitas dan konservasi

bahan galian.

Lokasi pembinaan dan pengawasan optimalisasi produksi yang telah

dilakukan, antara lain:

a. Kabupaten Karo sebanyak 6 pemegang IUP Operasi Produksi;

b. Kabupaten Dairi sebanyak 15 pemegang IUP Operasi Produksi;

c. Kabupaten Samosir sebanyak 2 pemegang IUP Operasi Produksi;

d. Kabupaten Humbang Hasundutan sebanyak 1 pemegang IUP Operasi

Produksi;

III.j. Monitoring, evaluasi dan pengawasan pertambangan mineral dan

batubara di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah VI Mandailing

Natal

Hasil dari kegiatan ini secara umum tahapan pertama telah melakukan

monitoring, Evaluasi dan Pengawasan terhadap pertambangan yang telah

memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi (OP) dalam

bentuk pendekatan persuasif dan surat himbauan untuk menerapkan

Permen ESDM No.1806 Tahun 2018.Hasil yang di capai sesuai dengan

luasan wilayah kerja dan jumlah pemegang IUP OP di wilayah kerja

Cabdis ESDM Wilayah VI. Kendala yang paling nyata adalah kurangnya

staf yang dapat membantu khusunya yang menangani pertambangan, dan

diharapkan ke depan untuk mendidik SDM yang ada dengan

Page 86: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 82

mengirimkan pelatihan atau diklat khususnya diklat pertambangan

umum.

III.k. Monitoring, Evaluasi dan Pengawasan Pertambangan Mineral dan

Batubara di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah VII Gunungsitoli

Monitoring, Evaluasi dan Pengawasan Pertambangan Mineral dan

Batubara di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah VII Gunung Sitoli.

Hasil dari kegiatan ini adalah Terciptanya Pengelolaan Usaha

Pertambangan Yang Baik dan Berwawasan Lingkungan.

Kegiatan ini dilaksanakan di beberapa lokasi usaha pertambangan yang

memiliki izin di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah VII Gunungsitoli,

yaitu di Kabupaten Nias sebanyak 2 (dua) lokasi IUP Operasi Produksi,

Kabupaten Nias Utara sebanyak 1 (satu) lokasi IUP Operasi Produksi dan

Kabupaten Nias Barat, sebanyak 1 (satu) IUP Operasi Produksi.

III.l. Pembinaan dan Pengawasan Optimalisasi Produksi Izin Usaha

Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP) Pertambangan Mineral

dan Batubara di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah VII

Gunungsitoli

Hasil dari kegitan ini adalah Tercapainya Optimalisasi Produksi Mineral

dan Batubara.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan berkoordinasi dengan pemerintah

Kabupaten/Kota yang terkait dengan penerimaan daerah Kabupaten/Kota

dari pajak Mineral Bukan Logam, dan Batuan (MBLB) serta melakukan

pemantauan proses produksi di beberapa lokasi usaha pertambangan

yang memiliki izin di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah VII

Gunungsitoli, yaitu di Kabupaten Nias sebanyak 2 (dua) lokasi IUP

Operasi Produksi, Kabupaten Nias Utara sebanyak 1 (satu) lokasi IUP

Operasi Produksi dan Kabupaten Nias Barat, sebanyak 1 (satu) IUP

Operasi Produksi.

Page 87: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 83

III.m. Monitoring, Evaluasi dan Pengawasan Pertambangan Mineral dan

Batubara di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah V Tapanuli

Tengah

a. Hasil dari kegiatan ini yaitu pemegang IUP melaksanakan semua

kewajiban-kewajibannya setelah dilakukan Monitoring, Evaluasi dan

Pengawasan; juga memberikan surat-surat peringatan kepada

pemegang IUP bagi yang belum menyampaikan kewajibannya dimana

sesuai peraturan bisa berakhir dengan pencabutan izin jika tidak

menyampaikan kewajibannya

b. Hambatan dan kendala banyak pemegang IUP yang sudah memiliki

izin tetapi tidak beroperasi karena tidak memiliki pemasaran dan juga

kalah persaingan harga, banyak pemegang IUP masih belum memiliki

manajemen dalam kegiatan usaha pertambangannya.

c. Solusi kedepannya membuat system pelaoran kewajiban pemegang

IUP berbasis e-pelaporan kewajiban.

III.n. Monitoring, Evaluasi dan Pengawasan Pertambangan Mineral dan

Batubara di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah IV Labuhan

Batu

Hasil dari kegiatan ini adanya pengawasan terhadap pelaksanaan tata

kelola pengusahaan pertambangan dan diharapkan pemegang IUP

melaksanakan tata kelola pengusahaan pertambangan. Dalam

melaksanakan kegiatan ini, Cabang Dinas Wilayah IV telah melakukan

kunjungan ke lokasi kegiatan. Cabang Dinas ESDM Wilayah IV terdapat

92 pemilik IUP OP yang terdiri dari: Kabupaten Labuhanbatu Utara 12

IUP OP, Kabupaten Labuhanbatu 45 IUP OP, Kabupaten Labuhanbatu

Selatan 8 IUP OP, Kabupaten Asahan 27 IUP OP dan Kota Tanjung

Balai belum ada IUP OP yang terbit (data dari DPMPPTSP Provsu).

Dalam pelaksanaannya, Cabang Dinas ESDM Wilayah IV

menemukannya kendala yaitu rendahnya kesadaran pemilik IUP OP

terhadap pelaksanaan tata kelola pengusahaan pertambangan dan lokasi

kegiatan dari pemilik IUP OP yang medan tempuhnya sulit terjangkau

kendaraan umum. Untuk hal tersebut Cabang Dinas ESDM Wilayah IV

Page 88: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 84

melakukan sosialisasi dan pembinaan secara langsung kepada pemilik

IUP OP serta melakukan penyederhanaan format laporan bulanan agar

lebih mudah dipahami oleh pemilik IUP OP.

III.o. Pembinaan dan Pengawasan Terhadap Reklamasi dan Pasca

Tambang di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah V Tapanuli

Tengah

a. Hasil dari kegiatan ini yaitu Pemegang IUP menempatkan jaminan

reklamasi dan pascatambangnya pada Bank Pemerintah di Indonesia,

pemegang IUP melaksanakan reklamasi pada wilayah izinnya sesuai

dengan dokumen yang telah ditetapkan

b. Hambatan dan kendala yaitu pemegang IUP yang tidak memiliki

pemasaran terhadap materialnya belum melakukan reklamasi dan

menempatkan jaminannya di Bank Pemerintah

c. Solusi kedepannya yaiitu memberikan surat peringatan, surat

penghentian sementara sampai pencabutan izin jika pemegang IUP

belum menempatkan jaminan reklamasi dan pascatambangnya

III.p. Pembinaan dan Pengawasan Optimalisasi Produksi Izin Usaha

Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP) Pertambangan Mineral

dan Batubara di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wil V Tapanuli

Tengah

a. Hasil dari kegiatan ini yaitu pemegang IUP OP memahami dan

mengetahui cara mengoptimalkan produksinya dengan menggunakan

peralatan-peralatan yang ramah lingkungan serta sehingga

meningkatkan produksi dan keuntungannya.

b. Hambatan dan kendala yaitu beberapa pemegang IUP OP masih belum

bisa mengoptimalkan produksinya terkait tidak adanya pemasaran

material bahan galian dikarenakan masih banyak menggunakan

material dari pelaku usaha Pertambangan Tanpa Izin (PETI)

c. Solusi kedepannya yaitu memberikan surat kepada pemakai bahan

material untuk mengambil dan memanfaatkan materian bahan galian

Page 89: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 85

dari pemegang IUP OP karena ada sanksi pidananya bagi yang

menampung dan memanfaatkan material dari pelaku PETI.

III.q. Pembinaan dan Pengawasan terhadap Reklamasi dan Pasca

Tambang di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah IV Labuhan

Batu

Hasil dari kegiatan ini tersampaikannya kewajiban yang harus terlaksana

kepada pemilik IUP OP yaitu berupa penempatan Jaminan Reklamasi

dan Pasca Tambang. Untuk tahun 2019 ini terdapat 5 pemilik IUP OP

yang telah menempatkan Jaminan Reklamasi dan Pasca Tambang dengan

data sebagai berikut:

CV. HELA HELO Nomor: 19/TBA/021/4959/RABU sebesar

Rp. 24.026.000,-

PT. SUMBER TANI AGUNG Nomor: 19/RTP/205/3890/SENIN

sebesar Rp. 40.960.000,-

PT. AYU SEPTA PERDANA Nomor:

19/USU/01/5692/SELASA sebesar Rp. 64.988.000,-

SUPRAYOGI Nomor: 19/TBA/022/4125/SELASA sebesar

Rp. 57.356.000,-

BASARUDDIN Nomor: 19/RTP/015/71771/RABU sebesar

Rp. 76.102.515,-

Rendahnya kesadaran pemilik IUP OP dalam menempatkan Jaminan

Reklamasi dan Pasca Tambang setelah IUP OP keluar merupakan

masalah bersama yang harus disikapi dengan baik. Perlunya regulasi

yang mengatur penempatan Jaminan Reklamasi dan Pasca Tambang

sebelum IUP OP dikeluarkan.

III.r. Pembinaan dan Pengawasan Terhadap Reklamasi dan Pasca

Tambang di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah III Pematang

Siantar.

Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan terhadap Reklamasi dan

Pascatambang di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah III

Pematangsiantar telah dilaksanakan dengan baik di 6 (enam)

Page 90: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 86

Kabupaten/Kota yaitu Kabupaten Batu Bara, Kabupaten Simalungun,

Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Tapanuli Utara dan Kota Tebing

Tinggi serta Kota Pematangsiantar

Pelaksanaan kegiatan Pembinaan dan Pengawasan terhadap

Reklamasi dan Pascatambang di lapangan yang dihadapi adalah minimnya

sarana transportasi menuju ke beberapa lokasi sehingga diperlukan

transportasi untuk operasional Kantor.

III.s. Pembinaan dan pengawasan optimalisasi produksi Izin Usaha

Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP) pertambangan mineral

dan batubara di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah I Deli Serdang

Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Optimalisasi Produksi Ijin Usaha

Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP) Pertambangan Mineral dan

Batubara di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah I Deli Serdang telah

dilaksanakan dengan baik di 3 (tiga) Kabupaten yaitu Kabupaten Langkat,

Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Serdang Bedagai

III.t. Pembinaan dan pengawasan optimalisasi produksi Izin Usaha

Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP) pertambangan mineral

dan batubara di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah III Pematang

Siantar

Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Optimalisasi Produksi Ijin Usaha

Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP) Pertambangan Mineral dan

Batubara di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah III Pematangsiantar

telah dilaksanakan dengan baik di 6 (enam) Kabupaten/Kota yaitu

Kabupaten Batu Bara, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Toba Samosir,

Kabupaten Tapanuli Utara dan Kota Tebing Tinggi serta Kota

Pematangsiantar.

Page 91: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 87

IV. PROGRAM PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA

MINERAL, GEOLOGI DAN AIR TANAH

IV.a. Pengambilan dan pengujian Sample di UPT Laboratorium ESDM

Hasil dari kegiatan ini yaitu :

memberikan pelayanan kepada masyarakat terkait pelayanan

laboratorium untuk pengujian air tanah dimana pelayanan tersebut

diharapkan memberikan efek terhadap pengembangan dan kelayakan

pemanfaatan air tanah serta mensupport usaha masyarakat dibidang air

tanah.

tersedianya kualitas air tanah yang layak untuk dikonsumsi, kegiatan ini

mampu mendorong peningkatan pajak yang secara langsung

berkontribusi memberikan pemasukan pendapatan asli daerah (PAD)

dari jasa laboratorium yang dihasilkan sesuai ketentuan perundang-

undangan yang berlaku.

PAD yang di hasilkan pada kegiatan ini sesuai Perda Provsu No. 6 Tahun

2013 sebanyak 158 (seratus lima puluh delapan) LHU yang terdiri dari :

55 Laporan Hasil Uji (LHU) untuk pengawasan dan 103 Laporan Hasil

Uji (LHU) untuk PAD dengan jumlah Rp. 31.005.000,- (Tiga puluh Satu

Juta Lima Ribu Rupiah).

IV.b. Bintek/In House Training SDM laboratorium di bidang ESDM Di

UPT Laboratorium ESDM

Hasil dari kegiatan ini tercapainya peningkatan kapasitas dan pemahaman

SDM di Lingkungan UPT Laboratorium ESDM Dinas ESDM Provinsi

Sumatera Utara. bertujuan untuk pengembangan dan meningkatkan mutu

UPT Laboratorium ESDM Provsu dengan tenaga Laboratorium yang

terampil dan terlatih didalam pelayanan analisa di Laboratorium dengan

telah melakukan kegiatan sebagai berikut :

Bimtek/ In House Training mengundang Narasumber dari UPT

Laboratorium ESDM Provinsi Jawa Timur yaitu : Bapak Imam

Ashary (Ka. UPT Lab Jatim) dan Dedi Restiawan, S. Si (analis),

tentang Bimbingan Teknis Pengelolaan Laboratorium Uji Kualitas Air

Page 92: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 88

dan Mineral, serta Pengembangan Laboratorium Kualitas Air dan

Mineral, pada tanggal 11- 12 Februari 2019 di UPT Laboratorium

ESDM Provinsi Sumatera Utara.

Bimtek Penggunaan Alat XRF, XRD dan Terraspeck Halo di UPT

Laboratorium ESDM Provsu oleh PT. Multi Teknindo Infotronika

tanggal 28 Agustus 2019.

Bimtek Penggunaan Alat AAS dan Spectrofotometer untuk analis oleh

PT. Ditek pada tanggal 16 Desember sampai 18 Desember 2019 di

UPT Laboratorium ESDM Provinsi Sumatera Utara.

IV.c. Penyelidikan Geolis ntrik untuk menunjang kegiatan membangun

sarana air bersih bersumber dari air tanah dalam di daerah sulit air

Kegiatan Penyelidikan Geolistrik untuk menunjang kegiatan membangun

sarana air bersih bersumber dari air tanah dalam

Hasil dari kegiatan ini Potensi air tanah diketahui di 9 Lokasi di Provinsi

Sumatera Utara antara lain :

Desa Panai Hilir Kab. Labuhan Batu

Daerah Panai Hilir tersusun oleh satuan aluvium Tufa yang memiliki

kerikil, pasir dan lempung dengan umur Plistosen , kemudian

diatasnya diendapkan lapisan soil (lapisan tanah penutup) yang

merupakan produk hasilpelapukan batuan yang ada sebelumnya. Hasil

pengukuran geolistrik dan interpretasi nilai tahanan jenisnya

didapatkan bahwa Pasir kerikil lanauan yang merupakan lapisan

pembawa air tanah dengan nilai tanahan jenis 199 ohm meter dan

Endapan Pasir yang merupakan Aluvium Tufa memiliki nilai tahanan

jenis 2594 ohm-meter. Keterdapatan batuan yang diinterpretasikan

sebagai lapisan pembawa airtanah (akuifer) tercermin dengan hadirnya

akuifer tertekan sebagai lapisan pembawa air yang terdapat pada

kedalaman 73 m-112 m

Desa Pinang Lombang Kab. Labuhan Batu Utara

Daerah pinang Lombang tersusun oleh Formasi Tufa Toba yang

memiliki material Riolit, Riodasit dan Aliran Tufa dengan umur

Plistosen, kemudian diatasnya diendapkan lapisan soil (lapisan tanah

Page 93: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 89

penutup) yang merupakan produk hasil pelapukan batuan yang ada

sebelumnya. Hasil pengukuran geolistrik keterdapatan batuan yang

diinterpretasikan sebagai lapisan pembawa airtanah (akuifer)

tercermin dengan hadirnya akuifer tertekan (airtanah dalam) sebagai

lapisan pembawa air tanah yang terdapat pada kedalaman 51 meter

samapai 129 meter

Pesantren Darul Azhar Kabupaten Mandailing Natal

Daerah Pesantren Darul Azhar tersusun oleh satuan Aluvium dengan

litologi pasir, kerikil, lanau dan konglomerat berumur Holosen,

kemudian diatas di endapakan lapisan soil (lapisan tanah penutup)

yang merupakan produk hasil pelapukan batuan yang ada

sebelumnya. Hasil pengukuran geolistrik keterdapatan batuan yang

diinterpretasikan sebagai lapisan pembawa airtanah (akuifer)

tercermin dengan hadirnya akuifer tertekan (airtanah dalam) sebagai

lapisan pembawa air tanah yang terdapat pada kedalaman 50 meter

sampai 176 meter.

Desa Tanjung Alam, Kabupaten Asahan

Daerah Tanjung Alam tersusun oleh Formasi Tufa Toba yang

memiliki material Riolit, Riodasit dan Aliran Tufa dengan umur

Plistosen, kemudian diatasnya diendapkan lapisan soil (lapisan tanah

penutup) yang merupakan produk hasil pelapukan batuan yang ada

sebelumnya. Hasil pengukuran geolistrik keterdapatan batuan yang

diinterpretasikan sebagai lapisan pembawa airtanah (akuifer)

tercermin dengan hadirnya akuifer tertekan (airtanah dalam) sebagai

lapisan pembawa air tanah yang terdapat pada kedalaman 67 meter.

Desa Bagan Asahan Baru, Kec. Tanjung Balai, Kab. Asahan

Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya dapat diambil beberapa

kesimpulan sebagai berikut : Tanah penutup, Lempung, Pasair

lanaauan dan Batupasir. Dari hasil interpretasikan geolistrik tahanan

jenis yang dikorelasikan dengan kondisi hidrogeologi daerah

setempat, diperikan lapisan pembawa airtanah (akuifer) disusun oleh

batupasir yang jumpai pda kedalaman > 146 meter

Page 94: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 90

Desa Sifalaete Kota Gunung Sitoli

Daerah sifalaeta tersusun oleh formasi Alluvial yang memiliki

material bongkahan Batugamping, Batupasir, dan Lempungpasiran

denagn umur holosen dan formasi Gunung Sitoli yang memiliki

material batugamping terumpu, batupasirgampingan, batupasirkuarsa

dengan umur pliosen. Hasil pengukuran geolistrik keterdapatan

batuan yang diinterpretasikan sebagai lapisan pembawa airtanah

(akuifer) tercermin dengan hadirnya akuifer tertekan (airtanah dalam)

sebagai lapisan pembawa airtanah yang terdapat pada kedalaman 45

meter sampai 107 meter.

Desa Aek Bayur, Kab. Padang Lawas Utara

Daerah Aek Bayur tersusun oleh formasi telisa dengan litologi

Batupasir, Batulanau, Lanau dan Konglomerat berumur Miosen,

kemudian diatasnya diendapkan lapisan soil (lapisan tanah penutup)

yang merupakan produk hasil pelapukan batuan yang ada sebelum.

Hasil pengukuran geolistrik keterdapatan batuan yang

diinterpretasikan sebagai lapisan pembawa airtanah (akuifer)

tercermin dengan hadirnya akuifer tertekan (airtanah dalam) sebagai

lapisan pembawa airtanah yang terdapat pada kedalaman 41 meter

sampai 100 meter

Desa Sei Bamban Kec. Batang Serangan kab. Langkat

Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya dapat diambil beberapa

kesimpulan sebagai berikut : Tanah penutup, Lempung, Pasair

lanaauan dan Batupasir. Dari hasil interpretasikan geolistrik tahanan

jenis yang dikorelasikan dengan kondisi hidrogeologi daerah

setempat, diperikan lapisan pembawa airtanah (akuifer) disusun oleh

batupasir yang jumpai pda kedalaman 162 meter

Dusun V Tebasan Desa Kepala Sungai Kec. Secanggang Kab.

Langkat

Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya dapat diambil beberapa

kesimpulan sebagai berikut : Tanah penutup, Lempung, Pasair

lanaauan dan Batupasir. Dari hasil interpretasikan geolistrik tahanan

jenis yang dikorelasikan dengan kondisi hidrogeologi daerah

Page 95: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 91

setempat, diperikan lapisan pembawa airtanah (akuifer) disusun oleh

batupasir yang jumpai pada kedalaman 140 meter di bawah

permukaan tanah.

IV.d. Pengadaan Sarana dan Prasarana Laboratorium, Alat Eksplorasi

dan Pemetaan di UPT Laboratorium ESDM

Hasil dari kegiatan ini yaitu tersedianya peralatan sarana dan prasarana

laboratorium di UPT Laboratorium ESDM dengan rincian sebagai

berikut :

1. AAS 1 (satu) set

2. UV –VIS Spectrophotometer 1900 1 (satu) set

3. Neraca Analitik 1 (satu) unit

4. Digital Burette 50 ml 1 (sau) Buah

5. Turbidity Meter Portable 1 (satu) unit

6. Burner Bunsen 2 (dua) unit

7. Burette 10 ml 5 (lima) buah

8. Tang Crusible untuk baker 5 (lima) buah

9. Tang Crusible untuk Erlenmeyer 5 (lima) buah

10. PH Meter 1 (satu) unit

11. Electroconductivity meter 1 (satu) unit

12. Beaker glass 100 ml, 20 (dua puluh) buah

13. Beaker glass 250 ml, 20 (dua puluh) buah

14. Beaker glass 500 ml, 20 (dua puluh) buah

15. Beaker glass 1000 ml, 20 (dua puluh) buah

16. Erlenmeyer 250 ml, 20 (dua puluh) buah

17. Cawan porselen 50 ml, 14 (empat belas) buah

18. Cawan Penguap 50 ml, 20 (dua puluh) buah

19. Cawan Penguap 100 ml, 10 (sepuluh) buah

20. Kaca Arloji diamtere 6 cm, 20 (dua puluh) buah

21. Kaca Arloji diameter 8 cm, 20 (dua puluh) buah

22. Kaca Arloji diameter 10 cm, 20 (dua puluh) buah

23. Spatula 10 (sepuluh) buah

24. Kuas Kecil 16 (enam belas) buah

Page 96: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 92

25. Kertas saring No. 42, 5 (lima) pak

26. Kertas saring No. 40, 5 (lina) pak

27. Thermometer Red Liquid 5 (lima) buah

28. AC 1 PK untuk sarana pendukung laboratorium 10 (sepuluh) unit

Tersedianya bahan kimia untuk mendukung kegiatan analisa

laboratorium di UPT laboratroium ESDM yaitu

V. PROGRAM PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PEMANFAATAN AIR

TANAH

V.a. Pengawasan dan Pengendalian Pengusahaaan dan Pemanfaatan air

tanah di SUMUT di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah I Deli

Serdang

Kegiatan Pengawasan dan Pengendalian Pengusahaan dan

Pemanfaatan air tanah di SUMUT di Wilayah Kerja Cabang Dinas

Wilayah I Deli Serdang telah dilaksanakan dengan baik di 5 (lima)

Kabupaten/Kota yaitu Kabupaten Langkat, Kota Binjai, Kota Medan,

1 Triethanolamine GR For Analysis 1 Liter 5 ea

2 Pottasium Disulfate GR for Analyst (K2S2O7) 1 Kg 1 ea

3 Calcon (C.I.15705) Metal Indicator, 50 Gr 1 ea

4 EBT, Erichrom Black T Indicator, 100 Gr 1 ea

5 0.1 N (Silver Nitrit Solution), 1 Liter 2 ea

6 Sulfalinic Acid GR for Analisyst ACT, 250 Gr 1 ea

7 1-Naphtylamine for Analisyst ACS, 250 Gr 1 ea

8 Citrit Acid Monohydrate Gr, 250 Gr 1 ea

9 Hydroxilamminium Chloride GR, 250 Gr 1 ea

10 Xylenol Orange Tetrasodium Salt Metal in. 1 Gr 1 ea

11 KOH (Potassium Hydroxide) Pallets for Analysist, 1 Kg 1 ea

12 NaOH (Sodium Hydroxide) Pallets for Analysist, 1 Kg 1 ea

13 Hexamethylenetetramine For Syntesis, 1 Kg 1 ea

14 Ammonium Acetate GR, 500 Gr 2 ea

15 L (+)- Tartaric Acid Gr, 259 Gr 1 ea

16 Zinc Sulfate Hepthahydrate for Analysist, 500 Gr 1 ea

Page 97: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 93

Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Serdang Bedagai. Hasil yang

dicapai dari kegiatan ini secara praktisnya terdatanya pemakaian,

pemanfaatan dan pengusahaan air tanah oleh Perusahaan maupun pribadi

dan secara khusus pemanfaatan dan pengusahaan air tanah yang belum

memiliki izin pemanfaatan dan pengusahaan air tanah di 5 (lima)

Kabupaten/Kota (Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayh I ). Dari 102

perusahaan /pribadi yang memanfaatkan air tanah yang belum memiliki

izin pemanfaatan air tanah kurang lebih 70 % mengusulkan pengurusan

izin dan 30 persen sendang dalam proses pengurusan izin pemanfaatan

dan pengusahaan air tanah.

V.b. Pengawasan dan Pengendalian Pengusahaaan dan Pemanfaatan air

tanah di SUMUT di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah IV

Labuhan Batu

Hasil dari kegiatan pengawasan dan pengendalian pengusahaan

dan pemanfaatan air tanah adanya sosialisasi dan himbauan betapa

pentingnya untuk pengurusan izin pemanfaatan air tanah. Dengan

menyampaikan surat himbauan pentingnya pengurusan izin diharapkan

pelaku usaha yang memanfaatkan air tanah sadar akan kewajibannya.

Adapun keluhan dari pengusaha pemanfaatan air tanah adalah banyaknya

syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan izin tersebut.

Dengan melakukan pembayaran pajak ke daerah setempat sudah cukup

bagi mereka walau belum mempunyai izin. Untuk ini perlunya regulasi

penyederhanaan syarat-syarat pengurusan izin pemanfaatan air tanah

terutama pipa dibawah 1 (satu) inchi.

Page 98: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 94

VI. PROGRAM PEMANFAATAN ENERGI

VI.a. Survei Potensi dan Pemanfaatan Biomassa di Wilayah Kerja Cabang

Dinas Wilayah III Pematang Siantar

Hasil dari kegiatan ini adalah data proyeksi potensi dari hasil perkebunan

kepala sawit jika dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik.

1) Potensi Biomassa di Kabupaten Simalungun

2) Potensi Biomassa di Kabupaten Batubara

Kendala yang dihadapi pada kegiatan ini adalah sulitnya mendapatkan data

produksi dari perusahaan-perusahaan kelapa sawit, sehingga tidak bisa

didapatkan jumlah pemanfaatan biomassa yang digunakan oleh perusahaan

sebagai sumber bahan baku untuk pembangkit tenaga listrik.

VI.b. Survey Produksi Migas dan lifting Migas di Wilayah Kerja Cabang

Dinas Wilayah VI Mandailing Natal

Hasil dari Kegiatan ini adalah terlaksana survey Data Produksi Migas dan

Lifting Migas pada PT. EMP TONGA pada tahun 2019 yang berlokasi di

NO Kecamatan Luas (Ha) Produksi TBS (ton) TANKOS (TON) CANGKANG (TON) FIBER (TON) POME (TON)

1 Bahorok 3,490 56,141 11,790 3,593 8,084 7,579

2 Selesai 4,028 66,785 14,025 4,274 9,617 9,016

3 Binjai 513 5,754 1,208 368 829 777

4 Batang Serangan 4,455 73 15 5 11 10

5 Padang Tualang 841 12,099 2,541 774 1,742 1,633

6 Tanjung Pura 2,185 35,539 7,463 2,274 5,118 4,798

7 Gebang 1,282 17,045 3,579 1,091 2,454 2,301

8 Sei Lepan 3,139 48,612 10,208 3,111 7,000 6,563

9 Brandan Barat 824 13,311 2,795 852 1,917 1,797

10 Besitang 7,491 126,828 26,634 8,117 18,263 17,122

11 Pangkalan Susu 586 9,269 1,946 593 1,335 1,251

28,834 391,454 82,205 25,053 56,369 52,846

429,214,987.80 139,842,124.17 298,390,298.66 275,923,920.73

TOTAL (ton)

Energi Listrik (kWh)

NO Kecamatan Luas (Ha) Produksi TBS (ton) TANKOS (TON) CANGKANG (TON) FIBER (TON) POME (TON)

1 S.T.M. Hulu 1,770 5,755 1,209 368 829 777

2 Kutalimbaru 1,068 3,198 672 205 461 432

3 Galang 515 1,665 350 107 240 225

4 Labuhan Deli 929 2,533 532 162 365 342

5 Percut Sei Tuan 1,101 2,286 480 146 329 309

6 Pantai Labu 499 1,443 303 92 208 195

7 Beringin 17 45 9 3 6 6

8 Pagar Merbau 50 123 26 8 18 17

5,949 17,048 3,580 1,091 2,455 2,301

18,692,233.13 6,090,098.58 12,994,842.18 12,016,435.58

TOTAL (ton)

Energi Listrik (kWh)

Page 99: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 95

Desa Pangirkiran Dolok, Kec. Barumun tengah Kab. Palas Provinsi

Sumatera Utara, berikut ini daftar Data Produksi dan Lifting Migas PT.

EMP TONGA pada Tahun 2019 sebagai berikut :

No

.

BULAN Produksi

Minyak

Lifting

Terminal

Buatan

1 Januari 9.930,00 5.653,22

5.660,56

2 Pebruari 5.234,95 5.778,61

3 Maret 8.378,53 5.706,94

5.566,073

4 April 7.938,00 6.694,38

5 Mei 7.608,15 5.603,57

6 Juni

6.995,49

5.673,505

5.675,316

7 Juli 6702,51 5.679,47

8 Agustus 6082,03 5.610,466

9 September 5.205,82 8.951,83

10 Oktober 4.229,02 4.059,34

11 Nopember 3.910,25 -

Total 72,214.75 76,313.28

Untuk perolehan bulan Nopember dab Desember belum diperoleh

disebabkan mekanisme perolehan data didapat setelah bulan berjalan

selesai, sehingga perolehannya akan dipenuhi pada bulan januari 2020.

Sesuai hasil survey dan keterangan dari pihak PT. EMP Produksi telah

mengalami penurunan yang sudah mendekati nilai ekonomis yaitu ± 130

barrel/hari, untuk tahun 2020 ada kemungkinan pihak PT. EMP akan

melaksanakan penghentian kegiatan Produksi bila Produksi telah dibawah

nilai ekonomis.

Page 100: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 96

VI.c. Survey Lokasi Pembangunan PLTS/SHS di Desa Terpencil di

Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah VII Gunungsitoli

Hasil dari kegiatan ini adalah diketahuinya data-data desa yang belum

berlistrik, Data tersebut bisa menjadi usulan untuk lokasi pemasangan

PLTS/SHS di tahun berikutnya, Kegiatan ini di laksankan 5

Kabupaten/Kota di Wilayah kerja Cabang Dinas Wilayah VII yaitu

Kabupaten Nias Utara, Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Barat, Kabupaten

Nias Selatan dan Kota Gunungsitoli.

VI.d. Survey Produksi Migas dan lifting Migas di Wilayah Kerja Cabang

Dinas Wilayah I Deli Serdang

Kegiatan survei produksi dan lifting migas telah dilaksanakan di

Kabupaten Langkat, Kabupaten Deli Serdang dan Kota Binjai dengan

rincian hasil kegiatan sebagai berikut :

No. Daerah

Penghasil Kontraktor

Kinerja

Kinerja Minyak

(Barrel)

Gas

(MMBTU)

1 Kab.

Langkat

Pertamina-

EP

132.807,04 1.672.909,66 s.d. TW-

III

2 Kab. Deli

Serdang

Pertamina-

EP

225,67 90.132,68 s.d. TW-

III

3 Kota

Binjai

Pertamina-

EP

- - Tidak

produksi

Hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah

kurangnya kerjasama antara perusahaan kontraktor dengan pemerintah

daerah sehingga sangat sulit untuk memperoleh data yang dibutuhkan.

Page 101: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 97

VII. PROGRAM PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PENGEMBANGAN

ENERGI

VII.a. Pembayaran Iuran Asosiasi Produsen Migas, Rapat-Rapat

Koordinasi, Seminar dan Konsultasi

Setiap tahunnya Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

Provinsi Sumatera Utara mengikuti rapat yang dilakukan baik oleh

Asosiasi Daerah Penghasil Migas maupun Direktorat Jenderal

Minyak dan Gas Bumi untuk memantau perkembangan bagi daerah

–daerah penghasil migas khususnya di Sumatera Utara. Sampai

dengan periode TW III tahun 2018 akumulasi lifting minyak bumi

Provinsi Sumatera Utara mencapai 205,29 ribu barel minyak atau

40,18 dari prognosa lifting minyak bumi Sumatera Utara, sedangkan

akumulasi gas bumi lifting gas bumi Provinsi Sumatera Utara hingga

TW III tahun 2019 adalah mencapai 1.763 ribu MMBTU atau 82,19

% dari prognosa lifting gas bumi Sumatera Utara.

TABEL 1.1 LIFTING MINYAK BUMI s/d TRIWULAN III TAHUN 2019

NO Kabupaten/Kota

Penghasil

LIFTING

Prognosa

APBNP 2019

(Ribu Barel)

Realisasi

Kumulatif s/d TW

III 2019

(Ribu Barel)

Pencapaian

%

1. Kab. Langkat 239,92 132,81 40,41%

2. Kab. Padang Lawas 204,04 72,26 35,41%

3. Kab. Deli Serdang 0,56 0,225 40,63%

JUMLAH 444,51 205,29 46,18

Page 102: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 98

TABEL 1.2 LIFTING GAS ALAM s/d TRIWULAN III TAHUN 2019

NO Kabupaten/Kota

Penghasil

LIFTING

Prognosa

APBNP 2019

(Ribu

MMBTU)

Realisasi

Kumulatif s/d TW

III 2018

(Ribu MMBTU)

Pencapaian

%

1. Kab. Langkat 1.982,32 1.672,91 84,39%

2. Kab. Deli

Serdang

162,65 90,13 55,42%

JUMLAH 2.144,97 1.763,04 82,19%

Berdasarkan hasil-hasil rapat yang dilaksanakan bersama dengan

Asosiasi Daerah Penghasil, Ditjen Minyak dan Gas beserta

kontraktor kontrak kerjasama dan hasil kunjungan ke lokasi wilayah

kerja Migas beberapa permasalahan dalam lifting Minyak bumi tidak

mencapai target adalah:

Kabupaten Langkat yang dikerjakan oleh PT Pertamina EP II

beberapa permasalahan adalah sumur baru yang di harapkan tidak

sesuai dengan perkiraan awal, berapa sumur low produksi

dikarenakan kadar air yang tinggi dan explorasi beberapa sumur

baru tidak berhasil.

Kabupaten Padang Lawas yang dikerjakan oleh EMP Tonga

beberapa permasalahan adalah sumur yang sudah shut-in dan

lapangan tonga sudah mengalami decline

.

VII.b. Kajian Pengembangan Energi Baru Terbarukan

Hasil dari Kegiatan ini merupakan data – data terkait potensi-potensi

yang ada di Sumatera Utara yang dapat dikembangkan untuk

Pengembangan Energi Baru Terbarukan. Pelaksanaan kegiatan di 11

Kabupaten/Kota yang ada di Sumatera Utara yaitu Kabupaten

LabuhanBatu, Asahan, Karo, Serdang Bedagai, Tebing Tinggi,

Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Kota Sibolga, Kabupaten Samosir,

Toba Samosir dan Padang Lawas Utara. Pengumpulan data yang

Page 103: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 99

dilaksanakan menghasilkan beberapa limbah industri yang sangat

berpotensi dapat dikembangkan seperti Limbah Pabrik Kelapa Sawit,

limbah pengolahan Kayu dan Limbah dari Peternakan Sapi.Pengolahan

Limbah dari Pabrik Kelapa Sawit merukan suatu potensi yang dapat

dikembangkan dan beberapa Perusahaan telah mengembangkannya,

dalam pengumpulan data kendala yang dihadapi adalah tidak

tersedianya data secara lengkap sehingga data yang dikumpulkan tidak

dapat terperinci dan seandainya hasil yang diperoleh ingin

dikembangkan harus dibuat kajian secara lengkap sehingga diperoleh

besaran energi yang mungkin dapat dihasilkan. Dinas Energi dan

Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara juga menghadiri

pertemuan-Pertemuan dengan Ditjen EBTKE terkait pengembangan

dan tantangan dalam pengembangan Energi Baru Terbarukan seperti

Penggunaan Panas Bumi dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya.

VII.c. Kajian Konservasi Energi

Hasil dari Kegiatan ini merupakan data – data terkait Pengguna Listrik

besar yang ada di Sumatera Utara yang berpotensi dilakukan

penghematan dalam rangka konservasi energi, Pelaksanaan kegiatan

dilaksanakan di 11 Kabupaten/Kota yang ada di Sumatera Utara yaitu

Kabupaten Labuhanbatu Utara, Simalungun, Batu Bara, Mandailing

Natal, Langkat, Tapanuli Selatan, Dairi, Karo, Samosir, Padang Lawas

Utara dan Kabupaten Padang Lawas. Berdasarkan kunjungan yang

dilaksanakan di daerah Kabupaten/kota didapatkan bahwa rata-rata

penggunan listrik yang besar adalah Pabrik-pabrik seperti Pabrik Kelapa

Sawit, Karet dan Pertambangan.Pelaksanaan kegiatan juga di tujukan

untuk memperoleh data-data terkait subsitusi minyak dalam sektor

pertanian, terutama di daerah sekeliling Danau Toba, berdasarkan

kunjungan kunjungan yang dilaksanakan diperoleh kesimpulan daerah-

daerah yang paling potensial substitusi Minyak ke PLTS adalah di daerah

Kabupaten Samosir. Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi

Sumatera Utara juga menghadiri pertemuan-Pertemuan dengan Ditjen

EBTKE terkait kegiatan kegiatan dalam Konservasi Energi. Kegiatan –

kegiatan yang dilaksanakan terutama dalam pengembangan dan

Page 104: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 100

Pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap.

Pemanfaatan PLTS Atap di gedung-gedung Perkantoran tujuan utama

adalah dalam rangka penghematan penggunaan listrik PLN, sehingga

tercipta konservasi energi.

VII.d. Monitoring dan Pengawasan Distribusi LPG dan BBM di Sumut

Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah III Pematang Siantar

Hasil dari kegiatan ini adalah telah beberapa perusahaan yang beroperasi

sebagai distributor LPG yang berada di wilayah kerja Cabang Dinas

Wilayah I Deli Serdang.

No. Nama Perusahaan Penyalur Wilayah Penyaluran

1 PT. Deja Sentosa

PT. Maruli

PT. Gas Mustika Indra

Kota Tebing Tinggi

2 PT. Citra Gas

PT. Kumala Gasindo Lestari

PT. Istana Gas

PT. Deja Mandiri Sejati

PT. Asahan Jaya

Kabupaten Batubara

3 CV. Restu Resti

CV. Pagindo Samasar Berkat

CV. Tambak Rezeki Gemilang

Kabupaten Simalungun

4 CV. Berkah Niaga Jaya

CV. Mitha Arta Lestari

PT. Global Alam Sempurna

Kota Pematangsiantar

5 PT. Jaguas Hata

CV. Toba Anugrah

Kab. Toba Samosir

6 PT. Brandli Famili indo

PT. Tinorma Bangkit

Kabupaten Tapanuli

Utara

Page 105: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 101

Kendala yang dihadapi dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut :

Sulitnya menemukan lokasi perusahaan penyalur/ distributor LPG dan

BBM dan kurang.

Perusahaan tidak bersedia untuk memberikan data kuota dan

penjualan yang dibutuhkan oleh dinas.

Minimnya SDM yang ada sehingga sulit untuk melakukan

pengawasan terkait distribusi LPG dan BBM.

Seringnya terjadi penjualan LPG 3 Kg keluar wilayah penjualannya,

sehingga perlu dilakukan monitoring terus menerus.

VII.e. Monitoring dan Pengawasan Distribusi LPG dan BBM di Sumut di

Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah II Humbang Hasundutan

Kegiatan ini dimaksudkan untuk melakukan pendataan SPBE dan agen

LPG bersubsidi (3 kg) di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah II

Humbang Hasundutan, selain itu untuk melakukan koordinasi perihal

pengawasan distribusi LPG 3 kg ke instansi terkait, agar penyaluran tepat

sasaran dan tidak terjadi kelangkaan di daerah tertentu. Hasil pendataan

yang diperoleh :

Di Kabupaten Karo terdapat 8 agen LPG 3 kg, dimana sebanyak 5

agen dipasok dari SPBE Pancur Batu, dan 3 agen dari SPBE Merek;

Di Kabupaten Dairi terdapat 4 agen, semua dipasok dari SPBE Merek;

Di Kabupaten Samosir terdapat 2 agen, yang dipasok dari SPBE

Porsea;

Di Kabupaten Humbang Hasundutan terdapat 2 agen, yang dipasok

dari SPBE porsea;

di Kabupaten Pakpak Bharat hanya terdapat 1 agen dan dipasok dari

SPBE Merek.

Page 106: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 102

VII.f. Monitoring dan Pengawasan Kegiatan Usaha Pemanfaatan

Langsung Panas Bumi di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah II

Humbang Hasundutan

Kegiatan ini dimaksudkan untuk melakukan monitoring dan pengawasan

usaha panas bumi serta melakukan koordinasi ke instansi terkait dalam

hal pengawasan usaha panas bumi di wilayah kerja Cabang Dinas

Wilayah II Humbang Hasundutan. Usaha pemanfaatan Panas Bumi

untuk Pembangkitan Tenaga Listrik di Wilayah Kerja Cabang Dinas

Wilayah II Humbang Hasundutan terdapat di Kabupaten Karo, yaitu

PGE Sibayak. Saat ini, PGE Sibayak tidak beroperasi karena kerusakan

turbin, oleh sebab itu perlu didorong agar PGE Sibayak ini segera

memperbaiki kerusakan turbinnya supaya dapat beroperasi lagi untuk

memenuhi kebutuhan listrik di Sumatera Utara.

VII.g. Monitoring dan Pengawasan Kegiatan Usaha Pemanfaatan

Langsung Panas Bumi di Wilayah Kerja Cabang Dinas III

Pematang Siantar

Kegiatan survei dan Monitoring Pemanfaatan Langsung Panas Bumi

dilaksanakan di Kabupaten Tapanuli Utara, dimana didaerah itu banyak

dimanfaatkan Panas Bumi Secara Langsung untuk lokasi wisata

Pemandian Air Panas, setelah kita lakukan Monitoring ada beberapa

UKM yang telah melakukan usaha pemandian air panas secara

tradisional. Hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan ini

adalah masyarakat yang masih kurang menyadari pentingnya koordinasi

dengan pihak pemerintah daerah yang membidangi kegiatan ini dalam

hal ini pemerintah daerah Kabupaten Tapanuli utara, sehingga promosi

wisata pemandian air Panas masih kurang terpromosi.

VII.h. Monitoring dan Pengawasan Distribusi LPG dan BBM di Sumut di

Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah V Tapanuli Tengah

Hasil dari kegiatan ini adalah telah beberapa perusahaan yang beroperasi

sebagai distributor LPG yang berada di wilayah kerja Cabang Dinas

Wilayah I Deli Serdang.

Page 107: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 103

No. Nama Perusahaan Lokasi Alokasi Penyaluran

1 PT. Sawirass Muda

Abadi

Kab. Tapanuli

Selatan

Tabung Gas3 Kg =

63.840;

2 PT. Prima Putra Agung Kab. Tapanuli

Selatan

Pertalite = 4.175.000 Ltr

Bio Solar = 4.990.000

Ltr

Pertamina Dex = 64.000

Ltr

3 PT. Juwilly Jaya

Gasindo

Kota Sibolga Tabung Gas 3 Kg =

631.120;

4 PT. Raidja Panggabean

Utama

Kab. Deli

Serdang

Pertalite = 4.328.000 Ltr

Pertamax = 728.000 Ltr

Bio Solar = 4.120.000

Ltr

5 PT. Juwilly Jaya

Gasindo

Kab. Tapanuli

Tengah

Tabung Gas 3 Kg =

248.640

6 PT. Bintang Natio

Sibuluan

Kab. Tapanuli

Tengah

Pertalite = 5.976.000 Ltr

Pertamax = 680.000 Ltr

Bio Solar = 3.745.000

Ltr

Pertamina Dex = 48.000

Ltr

Kendala yang dihadapi dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut :

Sulitnya menemukan lokasi perusahaan penyalur/ distributor LPG

dan BBM dan kurang.

Perusahaan tidak bersedia untuk memberikan data kuota dan

penjualan yang dibutuhkan oleh dinas.

Minimnya SDM yang ada sehingga sulit untuk melakukan

pengawasan terkait distribusi LPG dan BBM.

Page 108: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 104

VII.h. Monitoring dan Pengawasan Distribusi LPG dan BBM di Wilayah

Kerja Cabang Dinas Wilayah VII Gunungsitoli

Hasil dari kegiatan ini adalah terlaksananya distribusi LPG dari

masing-masing Agen kepada pangkalan dan konsumen sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.Monitoring dilaksanakan di Kota Gunungsitoli,

Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Nias Barat dan

Kabupaten Nias Utara. Kuota Volume LPG 3 Kg Tahun 2019 di Kota

Gunungsitoli sebesar 2.966 MT dengan Harga Eceran Tertinggi di

tingkat agen ke tingkat pangkalan menjual sebesar Rp25.000. Sedangkan

harga jual dari tingkat pangkalan ke konsumen pengguna untuk

kebutuhan konsumsi rumah tangga tabung isi LPG 3 Kg sebesar

Rp28.000. Di Kabupaten Nias Utara 2.361 MT dengan Harga Eceran

Tertinggi di tingkat agen ke tingkat pangkalan menjual sebesar

Rp26.000. Sedangkan harga jual dari tingkat pangkalan ke konsumen

pengguna untuk kebutuhan konsumsi rumah tangga tabung isi LPG 3 Kg

sebesar Rp28.000 sampai dengan Rp. 30.000 , Di Kabupaten Nias 2.555

MT dengan Harga Eceran Tertinggi di tingkat agen ke tingkat pangkalan

menjual sebesar Rp26.000. Sedangkan harga jual dari tingkat pangkalan

ke konsumen pengguna untuk kebutuhan konsumsi rumah tangga tabung

isi LPG 3 Kg sebesar Rp28.000 sampai dengan Rp. 30.000. Di

Kabupaten Nias Barat 2.177 MT dengan Harga Eceran Tertinggi di

tingkat agen ke tingkat pangkalan menjual sebesar Rp 32.000. Sedangkan

harga jual dari tingkat pangkalan ke konsumen pengguna untuk

kebutuhan konsumsi rumah tangga tabung isi LPG 3 Kg sebesar

Rp33.000 sampai dengan Rp. 35.000. Di Kabupaten Nias Selatan 6.189

MT dengan Harga Eceran Tertinggi di tingkat agen ke tingkat pangkalan

menjual sebesar Rp 28.000. Sedangkan harga jual dari tingkat pangkalan

ke konsumen pengguna untuk kebutuhan konsumsi rumah tangga tabung

isi LPG 3 Kg sebesar Rp30.000 sampai dengan Rp. 35.000.

Page 109: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 105

VII.h. Monitoring dan Pengawasan Distribusi LPG dan BBM di Sumut di

Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah I Deli Serdang

Hasil dari kegiatan ini adalah telah beberapa perusahaan yang beroperasi

sebagai distributor LPG yang berada di wilayah kerja Cabang Dinas

Wilayah I Deli Serdang.

VII.h. Monitoring dan Pengawasan Distribusi LPG dan BBM di Sumut di

Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah VI Mandailing Natal

Pelaksanaan kegiatan Monitoring Dan Pengawasan Distribusi LPG Dan

BBM di Sumut di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah Vi Mandailing

Natal adalah dengan tujuan untuk mendapat kuota, data penyaluran dan

sarana prasarana penyaluran LPG 3 Kg. Adapun daerah yang menjadi

kegiatan pelaksanaan Monitoring Dan Pengawasan Distribusi LPG Dan

BBM di Sumut di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah VI Mandailing

Natal dilaksanakan pada Kabupaten Padang Lawas Utara, Kabupaten

Padang Lawas dan Kabupaten Madina.Data yang diperoleh dari hasil

pelaksanaan tersebut pada sarana prasarana terdapat 6 Agen penyaluran

LPG 3 Kg. dengan total penyaluran LPG 3 Kg sebanyak 196.240

No. Nama

Perusahaan

Lokasi Alokasi Penyaluran

1 PT. Patra Trading Kota Binjai Tabung Gas12 Kg = 11.031;

Bright Gas 12 Kg = 9.541;

Bright Gas 5,5 Kg = 20.702;

Tabung 50 Kg = 1.938;

2 PT. Restu Inanta Kota Medan Tabung Gas 3 Kg = 15.000/bulan;

3 PT. Mandiri

Utama Bersama

Kota Medan Tabung Gas 3 Kg = 61.960/bulan;

4 PT. Citra

Samudera

Gasindo

Kab. Deli

Serdang

Tabung Gas 3 Kg = 317.520 (s.d

Agustus 2019);

5 PT. Zahara Jaya

Mulia

Kab. Deli

Serdang

Tabung Gas 3 Kg = 330.960 (s.d

Agustus 2019);

Page 110: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 106

tabung/bulan.Dari hasil pelaksanaan Monitoring Dan Pengawasan

Distribusi LPG 3 Kg dilapangan banyak dijumpai penyaluran tidak tepat

sasaran yang menjadikan permasaalahan daam pemenuhan kuota

sehingga dianggap perlu adanya penanganan dan tindakan sebagai

usulkan yang kami anggap perlu sebagai berikut :

jenis tertentu secara tertutup sebagaimana diatur bersama pada

Permendagri dan Peraturan Menteri ESDM No.17 tahun 2011 dan

Peraturan Menteri ESDM No.5 tahun 2011 agar subsidi menjadi tepat

sasaran.

Sistem distribusi tertutup dapat dilakukan dengan mendata keluarga yang

berhak menerima subsidi dengan pembayaran menggunakan kartu seperti

mensinergikan dengan kartu keluarga sejahtera (KKS) setelah di tentukan

masyarakat penerima subsidi.

Perlunya pengesahan SK Gubernur terkait dengan Het LPG 3 Kg yang

disertai dengan sanksi atas pelanggaran.

Setiap transaksi jual beli LPG 3 kg harus tertuang atau tercatat di dalam

lembaran buku tersebut, sehingga akan menekan angka penyaluran

tersebut agar tidak di salahgunakan oleh pihak pangkalan yang tidak

bertanggung jawab.

Untuk pembelian LPG 3 Kg untuk usaha mikro harus di batasi maks 3

tabung/minggu, dicatat nama, alamat dan no. KTP dari Pengecer yang

membeli.

VIII. PROGRAM PENGEMBANGAN PELAYANAN ENERGI BARU DAN

TERBARUKAN

VIII.a. Survey potensi Mikro Hydro

Hasil dari kegiatan ini adalah untuk mendata lokasi-lokasi yang potensial

untuk Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH)

dan Pembuatan Feasibilty Studi (FS)/DED PLTMH. Berdasarkan hasil

kunjungan dan informasi dari Pemerintah Daerah setempat didapat

beberapa lokasi yang berpotensial dibangun PLTMH, setelah

dilaksanakan survey untuk verifikasi lokasi yang potensial tersebut

didapat 2 lokasi Potensial untuk dibuat Feasibilty Study (FS)/DED yaitu

Page 111: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 107

di Desa Batahan Kecamatan Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal

dan Desa Menanti Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas

Utara.

a. Feasibility Studi (FS) Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro

(PLTMH) Rahuning.Feasibility Studi (FS)/DED PLTMH Rahuning

dilaksanakan di Desa Rahuning Julu Kecamatan Saipar Dolok Hole

Kabupaten Tapanuli Selatan dan Desa Rahuning Jae, Desa Paran

Padang dan desa Menanti Kecamatan Padang Bolak Kabupaten

Padang Lawas Utara. Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini adalah

sebuah Dokumen Feasibilty Studi (FS)/DED untuk PLMTH.

Berdasarkan studi tersebut diperoleh bahwa lokasi yang optimal untuk

lokasi PLTMH adalah Desa Menanti Kecamatan Padang Bolak

Kabupaten Padang Lawas Utara, sedangkan Penerima

Manfaat/jaringan mencakup 4 Desa/Dusun tersebut. Kapasitas rencana

PLTMH dalam studi sebesar 80 kVA serta melayani 120 Rumah

Tangga;

b. Feasibility Studi (FS) Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro

(PLTMH) Batahan.Feasibility Studi (FS)/DED Batahan dilaksanakan

di Desa Batahan Kecamatan Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal.

Hasil dari Pelaksanaan Kegiatan ini adalah Dokumen Feasibility Studi

(FS)/DED untuk PLTMH. Berdasarkan hasil studi yang dilaksanakan

diperoleh estimasi kapasitas PLTMH sebesar 40 kVA dan melayani

75 Rumah Tangga.

Page 112: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 108

B. Realisasi Anggaran

Anggaran Belanja Langsung Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi

Sumatera Utara Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp 54.462.155.054.,- sebelum

perubahan dan menjadi Rp 44.111.680.084; setelah perubahan anggaran. Realisasi

penyerapan dana sebesar Rp 39.501.142.025; yang berarti nilai capaian kinerja

keuangan secara total sebesar 89,55%. Dari total anggaran belanja langsung tersebut

yang merupakan anggaran sasaran strategis yang terdiri dari 125 kegiatan yang

tercakup dalam 10 (sepuluh) program adalah sebesar Rp 44.043.794.655,- sebelum

perubahan dan menjadi Rp 36.253.997.699,- setelah perubahan anggaran. Realisasi

anggaran sebesar Rp 36.253.997.699; atau sebesar 90,28%. Dari anggaran sasaran

strategis ini yang merupakan anggaran kegiatan Indikator Kinerja Utama (IKU)

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara yang telah

ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja (PK) Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

Provinsi Sumatera Utara tahun 2019 adalah sebesar Rp 26.051.059.775; sebelum

perubahan dan menjadi Rp 26.499.403.275,- setelah perubahan anggaran yang

terdiri dari 24 (dua puluh empat) kegiatan yang tercakup dalam 6 (enam) program.

Realisasi dari Anggaran yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja (PK) ini

sebesar Rp 24.671.513.901,- atau sebesar 93,10%. Sedangkan anggaran yang

merupakan untuk program dan kegiatan non strategis sebagai penunjang sasaran

strategis yang terdiri dari 107 kegiatan yang tercakup dalam 5(lima) program sebesar

Rp 10.418.360.399; sebelum perubahan dan menjadi Rp 7.875.682.385,- setelah

perubahan. Realisasi anggaran dari kegiatan penunjang ini adalah Rp 6.771.708.522;

atau sebesar 86,18%.

Untuk perbandingan realisasi anggaran untuk tahun 2016, 2017 dan 2018

ditampilkan dalam tabel di bawah ini:

Page 113: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 109

Tabel Perbandingan Realisasi Anggaran Tahun 2017, 2018, dan 2019

Rincian dari realisasi anggaran Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi

Sumatera Utara Tahun Anggaran 2019 tertera dalam tabel berikut:

Tabel Realisasi Anggaran Tahun 2019

Page 114: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 110

Page 115: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 111

Page 116: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 112

Page 117: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 113

Page 118: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 114

Page 119: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 115

Page 120: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 116

Page 121: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 117

Page 122: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 118

Page 123: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 119

BAB IV

PENUTUP

4.1.KESIMPULAN

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara dalam tahun

Anggaran 2019 telah melaksanakan 15 (lima belas) program APBD terdiri dari 232

kegiatan. Dari 232 kegiatan tersebut 125 (seratus dua pulu lima) kegiatan merupakan

kegiatan sasaran strategis yang tercakup dalam 10 (sepuluh) program strategis.

Sedangkan 107 (seratus tujuh) kegiatan merupakan kegiatan penunjang dalam

mencapai sasaran strategis yang tercakup dalam 5(lima) program. Dari 125 kegiatan

sasaran strategis tersebut ada 24 (dua puluh empat) kegiatan yang masuk dalam

Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi

Sumatera Utara yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja (PK) Dinas Energi

dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara.

Anggaran Belanja Langsung Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

Provinsi Sumatera Utara Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp 54.462.155.054,-

sebelum perubahan dan menjadi Rp Rp 44.111.680.804,- setelah perubahan

anggaran. Realisasi penyerapan dana sebesar Rp 39.501.142.025,- yang berarti nilai

capaian kinerja keuangan secara total sebesar 89,55%. Dari total anggaran belanja

langsung tersebut yang merupakan anggaran sasaran strategis yang terdiri dari 125

kegiatan yang tercakup dalam 10 (sepuluh) program adalah sebesar Rp

44.403.794.655,- sebelum perubahan dan menjadi Rp 36.253.997.699.; setelah

perubahan anggaran. Realisasi anggaran sebesar Rp32.729.433.503,- atau sebesar

90,28%. Dari anggaran sasaran strategis ini yang merupakan anggaran kegiatan

Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi

Sumatera Utara yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja (PK) Dinas Energi

dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara tahun 2019 adalah sebesar Rp

26.499.403.275; sebelum perubahan dan menjadi Rp 26.051.059.775,- setelah

perubahan anggaran yang terdiri dari 24(dua puluh empat) kegiatan yang tercakup

dalam 6 (enam) program. Realisasi dari Anggaran yang telah ditetapkan dalam

Perjanjian Kinerja (PK) ini sebesar Rp 11.409.228.696 atau sebesar 99,5%.

Sedangkan anggaran yang merupakan untuk program dan kegiatan non strategis

Page 124: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 120

sebagai penunjang sasaran strategis yang terdiri dari 30 kegiatan yang tercakup

dalam 5(lima) program sebesar Rp 4.147.495.420; sebelum perubahan dan menjadi

Rp 3.382.486.268; setelah perubahan. Realisasi anggaran dari kegiatan penunjang ini

adalah Rp 3.280.879.607; atau sebesar 96,99%.

Beberapa keberhasilan kegiatan fisik yang telah dicapai dalam pelaksanaan kegiatan

strategis Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara Tahun

2019 adalah sebagai berikut:

1. Kegiatan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) telah

selesai dilaksanakan, pembangunan 2 (dua) unit PLTMH tersebut adalah:

a. Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Angkola Sangkunur di

Kabupaten Tapanuli Selatan sebanyak 1 Unit yang berlokasi di Desa

Malombu Kecamatan Angkola Sangkunur Kabupaten Tapanuli Selatan,

PLTMH ini mempunyai Kapasitas Pembangkit Sebesar 20 kVA melayani

130 Rumah Tangga.

b. Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Ranto Panjang di

Kabupaten Mandailing Natal berlokasi di Dusun Tagilang Julu Desa Tagilang

Julu Kecamatan Muara Batang Gadis Kabupaten Mandailing Natal, PLTMH

ini mempunyai kapasitas Pembangkit sebesar 15 kVA melayani 130 rumah

tangga.

2. Pembangunan sarana air bersih bersumber dari air tanah dalam di daerah sulit air

di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah I Deli Serdang

Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 4.067.070.000,- sebelum

perubahan dan setelah perubahan anggaran, Realisasi anggaran dari kegiatan ini

adalah sebesar Rp 3.756.648.500,- atau sebesar 92.37%

Kegiatan Pembangunan sarana air bersih bersumber dari air tanah dalam di

daerah sulit air di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah I Deli Serdang telah

dilaksanakan dengan baik di Kota Medan, Kabupaten Langkat, Kabupaten Deli

Serdang dan Kabupaten Serdang Bedagai dengan rincian hasil kegiatan dan

lokasi pembangunan sumur bor sebagai berikut :

Kota Medan :

LP. Kelas I Medan, Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan

Helvetia Kota Medan.Lokasi Pembangunan Sumur Bor di lokasi ini

Page 125: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 121

terlaksana dengan baik berjumlah 1 (satu) unit yang diperuntukkan untuk

kebutuhan air bersih bagi Narapidana di LP Kelas I. Kenampakan secara

fisik hasil pengeboran air bawah tanah bahwa air yang dikeluarkan berwarna

putih, bersih. Debit air yang dikeluarkan pada waktu pengujian sebesar 2,7

liter/detik. Debit air sebesar ini sudah sangat mencukupi kebutuhan air

bersih para narapidana daripada kebutuhan air bersih sebelumnya bagi

Narapidana yang ada di LP Kelas I Medan.

Lingkungan III, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan, Kota

Medan.

Lokasi Pembangunan Sumur Bor di lokasi ini terlaksana dengan baik

berjumlah 1 (satu) unit yang diperuntukkan untuk kebutuhan air bersih bagi

Masyarakat di Lingkungan III dan sekitarnya. Kenampakan secara fisik

hasil pengeboran air bawah tanah bahwa air yang dikeluarkan berwarna

putih, bersih. Debit air yang dikeluarkan pada waktu pengujian sebesar 3,0

liter/detik. Debit air sebesar ini sudah sangat mencukupi kebutuhan air

bersih untuk masyarakat setempat.

Kabupaten Langkat :

Dusun Titi Belangi Sentosa, Desa Sei Bamban, Kecamatan Batang Serangan

Lokasi Pembangunan Sumur Bor di lokasi ini terlaksana dengan baik

berjumlah 1 (satu) unit yang diperuntukkan untuk kebutuhan air bersih bagi

Masyarakat Setempat. Sebelum dilakukannya pembangunan sumur bor

masyarakat setempat sangat mendambakan air bersih untuk kebutuhan

sehari hari dikarenakan air yang mereka pergunakan dengan kondisi air

berwarna keruh. Kenampakan secara fisik hasil pengeboran air bawah tanah

bahwa air yang dikeluarkan berwarna putih, bersih.

Dusun V Tebasan, Desa Kepala Sungai, Kecamatan Secanggang

Lokasi Pembangunan Sumur Bor di lokasi ini terlaksana dengan baik

berjumlah 1 (satu) unit yang diperuntukkan untuk kebutuhan air bersih bagi

Masyarakat Setempat. Sebelum dilakukannya pembangunan sumur bor

masyarakat setempat sangat mendambakan air bersih untuk kebutuhan

sehari hari dikarenakan air yang mereka pergunakan dengan kondisi air

berwarna keruh dan sedikit berminyak. Kenampakan secara fisik hasil

Page 126: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 122

pengeboran air bawah tanah bahwa air yang dikeluarkan berwarna putih,

bersih.

Dusun XI Ulu Berayun, Desa Ara Condong, Kecamatan Stabat

Lokasi Pembangunan Sumur Bor di lokasi ini terlaksana dengan baik

berjumlah 1 (satu) unit yang diperuntukkan untuk kebutuhan air bersih bagi

Masyarakat Setempat. Sebelum dilakukannya pembangunan sumur bor

masyarakat setempat sangat mendambakan air bersih untuk kebutuhan

sehari hari dikarenakan sulitnya mendapatkan air bersih. Kenampakan

secara fisik hasil pengeboran air bawah tanah bahwa air yang dikeluarkan

berwarna putih, bersih.

Kabupaten Deli Serdang :

Pesantren Hidayatullah, Desa Bandar Labuhan, Kecamatan Tanjung

Morawa.

Lokasi Pembangunan Sumur Bor di lokasi ini terlaksana dengan baik

berjumlah 1 (satu) unit yang diperuntukkan untuk kebutuhan air bersih bagi

para pesantren. Sebelum dilakukannya pembangunan sumur bor Pesantren

tersebut sangat mendambakan air bersih untuk kebutuhan sehari hari

dikarenakan sulitnya mendapatkan air bersih, dikarenakan air yang ada

berwarna keruh dan sedikit berminyak. Kenampakan secara fisik hasil

pengeboran air bawah tanah bahwa air yang dikeluarkan berwarna putih,

bersih.

Kabupaten Serdang Bedagai :

Dusun III, Kelurahan Perbahingan, Kecamatan KotarihLokasi Pembangunan

Sumur Bor di lokasi ini terlaksana dengan baik berjumlah 1 (satu) unit yang

diperuntukkan untuk kebutuhan air bersih bagi masyarakat setempat.

Sebelum dilakukannya pembangunan sumur bor masyarakat setempat

sangat mendambakan air bersih untuk kebutuhan sehari hari dikarenakan

sulitnya mendapatkan air bersih, dikarenakan mereka memanfaatkan air

sungai.

Mesjid Al Muttaqin, Dusun IV A Desa Pematang Sijonam, Kecamatan

Perbaungan

Page 127: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 123

Lokasi Pembangunan Sumur Bor di lokasi ini terlaksana dengan baik

berjumlah 1 (satu) unit yang diperuntukkan untuk keperluan anggota mesjid

dan masyarakat setempat. Sebelum dilakukannya pembangunan sumur bor

Pengurus Masjid dan masyarakat setempat sangat mendambakan air bersih

untuk kebutuhan sehari hari dikarenakan sulitnya mendapatkan air bersih

dengan kondisi air berwarna keruh, kecoklatan. Kenampakan secara fisik

hasil pengeboran air bawah tanah bahwa air yang dikeluarkan berwarna

putih, bersih. Debit air yang dikeluarkan pada waktu pengujian sebesar 2,2

liter/detik. Debit air sebesar ini sudah sangat mencukupi kebutuhan air

bersih untuk Jemaah Mesjid Al Muttaqin dan masyarakat setempat.

3. Pembangunan sarana air bersih bersumber dari air tanah dalam di daerah

sulit air di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah II Humbang Hasudutan

Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 1.999.910.000,- sebelum

perubahan dan setelah perubahan anggaran, Realisasi anggaran dari

kegiatan ini adalah sebesar Rp 1.764.049.500,- atau sebesar 88.21%

Kegiatan ini bertujuaan melakukan pembangunan sarana air bersih

bersumber air tanah dalam di Kabupaten Dairi untuk 1 (satu) lokasi dan

Humbang Hasundutan untuk 3 (tiga) lokasi) Wilayah Kerja Cabang Dinas

Wilayah II Humbang Hasundutan.

Lokasi pembangunan sarana air bersih, antara lain:

Kabupaten Dairi, lokasi di Desa Simungun Kecamatan Siempat Nempu

Hilir

Kabupaten Humbang Hasundutan, lokasi:

Desa Aek Nauli I Kecamatan Pollung, 1 (satu) unit

Desa Habeahan Kecamatan Lintongnihuta, 1 (satu) unit

Desa Sanggaran I Kecamatan Sijamapolang, 1 (satu) unit

4. Pembangunan sarana air bersih bersumber dari air tanah dalam di daerah

sulit air di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah III Pematang Siantar

Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 1.998.320.000,- sebelum

perubahan dan setelah perubahan anggaran, Realisasi anggaran dari

kegiatan ini adalah sebesar Rp 1.879.444.199,- atau sebesar 94.05%

Page 128: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 124

Kegiatan Pembangunan sarana air bersih bersumber dari air tanah dalam

di daerah sulit air di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah III

Pematangsiantartelah dilaksanakan dengan baik di Kota Tebing Tinggi,

Kabupaten Batu Bara, Kabupaten Simalungun dan Kabupaten Tapanuli

Utara dengan rincian hasil kegiatan dan lokasi pembangunan sumur bor

sebagai berikut :

Kota Tebing Tinggi :

Kelurahan Mekar Sentosa, Kecamatan Rambutan, Kota Tebing

Tinggi.Lokasi Pembangunan Sumur Bor di lokasi ini terlaksana dengan baik

berjumlah 1 (satu) unit dengan kedalaman 150 m yang diperuntukkan untuk

kebutuhan air bersih bagi Masyarakat Setempat.Sebelum dilakukannya

pembangunan sumur bor masyarakat setempat sangat mendambakan air

bersih untuk kebutuhan sehari-hari dikarenakan air yang mereka pergunakan

dengan kondisi air berwarna keruh.Kenampakan secara fisik hasil

pengeboran air bawah tanah bahwa air yang dikeluarkan berwarna putih,

bersih, namun agak berbau. Debit air yang dikeluarkan pada waktu

pengujian sebesar ±7.000 liter/jam. Debit air sebesar ini dapat mencukupi

kebutuhan air masyarakat sekitarnya.

Kabupaten Batu Bara :

Desa Bandarsono, Kecamatan Nibung Hangus, Kabupaten Batu Bara.

Lokasi Pembangunan Sumur Bor di lokasi ini terlaksana dengan baik

berjumlah 1 (satu) unit dengan kedalaman 148 m yang diperuntukkan untuk

kebutuhan air bersih bagi Masyarakat Setempat.Sebelum dilakukannya

pembangunan sumur bor masyarakat setempat mengambil air bersih dari

jauh untuk kebutuhan sehari-hari.Secara fisik hasil pengeboran air bawah

tanah bahwa air yang dikeluarkan berwarna putih, bersih.Debit air yang

dikeluarkan pada waktu pengujian sebesar ±7.000 liter/jam. Debit air

sebesar ini sudah sangat mencukupi kebutuhan air masyarakat sekitarnya.

Kabupaten Simalungun :

Nagori Durian Banggal, Kecamatan Raya Kahean, Kabupaten

Simalungun. Lokasi Pembangunan Sumur Bor di lokasi ini terlaksana

dengan baik berjumlah 1 (satu) unit dengan kedalaman 151 m yang

diperuntukkan untuk kebutuhan air bersih bagi Masyarakat Setempat.

Page 129: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 125

Sebelum dilakukannya pembangunan sumur bor masyarakat mengambil air

dengan menggunakan gaya grafitasi, dimana ketika datang hujan baru ada

air bersih. Kenampakan secara fisik hasil pengeboran air bawah tanah

bahwa air yang dikeluarkan berwarna putih, bersih.Debit air yang

dikeluarkan pada waktu pengujian sebesar ±6.000 liter/jam. Debit air

sebesar ini sudah sangat mencukupi kebutuhan air masyarakat sekitarnya.

Kabupaten Tapanuli Utara :

Desa Sipultak Dolok, Kecamatan Pagaran, Kabupaten Tapanuli Utara.

Lokasi Pembangunan Sumur Bor di lokasi ini terlaksana dengan baik

berjumlah 1 (satu) unit dengan kedalaman 150 m yang diperuntukkan

untuk kebutuhan air bersih bagi masyarakat setempat.Sebelum

dilakukannya pembangunan sumur bor masyarakat setempat sangat

mendambakan air bersih untuk kebutuhan sehari hari dikarenakan

sulitnya mendapatkan air bersih, dikarenakan mereka memanfaatkan air

hujan.Pengujian sebesar ± 6.500 liter/jam. Debit air sebesar ini sudah

sangat mencukupi kebutuhan air bersih untuk masyarakat setempat.

5. Pembangunan sarana air bersih bersumber dari air tanah dalam di daerah

sulit air di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah IV Labuhan Batu

Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 2.945.605.000,- sebelum

perubahan dan setelah perubahan anggaran, Realisasi anggaran dari

kegiatan ini adalah sebesar Rp 2.794.755.976,- atau sebesar 94.88%.

Adapun pelaksanaan dari kegiatan pembangunan sarana air bersih

bersumber dari air tanah dalam di daerah sulit air berlokasi:

Pesantren At-Thoyyibah Pinang Lombang Desa Sei Raja Kec. NA IX-X

Kab. Labuhanbatu Utara.

Desa Tanjung Alam Kecamatan Sei Dadap Kabupaten Asahan.

Musholla Subusallam Desa Bagan Asahan Baru Kecamatan Tanjung

Balai Kab. Asahan.

Balai Desa Dusun Parsiluangan Desa Gunung Selamat Kecamatan Bilah

Hulu Kab. Labuhanbatu.

Desa Sei Pegantungan Kecamatan Panai Hilir Kabupaten Labuhanbatu.

Page 130: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 126

Pesantren Al-Muttaqin Desa Aek Raso Kecamatan Torgamba Kabupaten

Labuhanbatu.

6. Pembangunan sarana air bersih bersumber dari air tanah dalam di daerah

sulit air di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah V Tapanuli Tengah

Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 999.630.000,- sebelum

perubahan dan setelah perubahan anggaran, Realisasi anggaran dari

kegiatan ini adalah sebesar Rp 887.021.000; atau sebesar 88.73%.

Hasil dari kegiatan ini yaitu terbangunnya 2 (dua) unit Sumur Bor yaitu :

Di Dusun III Desa Binjohara Uruk Kecamatan Manduamas Kabupaten

Tapanuli Tengah, dengan kapasitas air bisa memenuhi kebutuhan air

besih masyarakat ± 50 KK di dusun III dari total ± 204 KK penduduk

Desa Binjohara Uruk;

Di Dusun III Desa Sarmanauli Kecamatan Manduamas Kabupaten

Tapanuli Tengah, dengan kapasitas air bisa memenuhi kebutuhan air

besih masyarakat ± 50 KK di dusun III dari total ± 177 KK penduduk

Desa Sarmanauli.

7. Pembangunan sarana air bersih bersumber dari air tanah dalam di daerah

sulit air di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah VI Mandailing Natal

Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 1.049.790.000,- sebelum

perubahan dan setelah perubahan anggaran, Realisasi anggaran dari

kegiatan ini adalah sebesar Rp 964.347.774,- atau sebesar 91.86%.

Kegiatan ini secara umum menghasilkan pemenuhan akan kebutuhan air

bersih di daerah sulit air. Untuk Cabang Dinas Wilayah VI pada tahun

Anggaran 2019 mendapatkan 2 fisik pembangunan sumur bor Kegiatan

tersebut dapat diuraikan sebagai berikut ;

Pembangunan 1 (satu) unit sarana air bersih di Desa Jambur Padang

Matinggi Kecamatan Panyabungan Utara Kabupaten Mandailing Natal.

- Dibangun dengan kedalaman 120 meter dengan tanki penampung air

5000 ltr

- Debit air yang di hasilkan 1 liter/detik

Page 131: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 127

- Dibangun diantara perkampungan penduduk dan pondok pesantren

- Jumlah masyarakat sekitar fisik sumur bor berjumlah sekitar 100

keluarga

- Jumlah siswa/i pondok pesantren berkisar 350 siswa/i

- Sebagian besar air dimanfaatkan warga dan siswa/i pondok pesantren

Pembangunan 1 (satu) unit sarana air bersih di Desa Aek Bayur

Kecamatan Padang Bolak Tenggara Kabupaten Padang Lawas Utara.

- Dibangun dengan kedalaman 110 meter dengan tanki penampung air

5000 ltr

- Debit air yang di hasilkan 1,5 liter/detik

- Dibangun ditengah perkampungan penduduk

- Jumlah masyarakat sekitar fisik sumur bor berjumlah sekitar 300

Kepala keluarga

- Sebagian besar air dimanfaatkan warga untuk kebutuhan air bersih.

8. Pembangunan sarana air bersih bersumber dari air tanah dalam di daerah

sulit air di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah VII Gunung Sitoli.

Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 1.547.356.000,- sebelum

perubahan dan setelah perubahan anggaran, Realisasi anggaran dari

kegiatan ini adalah sebesar Rp 1.374.504.778,- atau sebesar 88.83%.

Hasil dari kegitan ini adalah tersedianya Sarana air bersih bersumber dari

air tanah dalam di daerah sulit air berupa Sumur Bor Air Tanah dalam

Kegitan ini dilaksanakan di 3 (tiga) Lokasi yakni di Desa Sifalaete Tabaloho

Kecamatan Gunungsitoli Kota Gunungsitoli jumlah pemanfaat sebanyak 58

Kepala Keluarga dengan debit air 1L/detik, di Desa Onolimbu Kecamatan

lahomi kabupaten Nias Barat jumlah pemanfaat sebanyak 35 (tiga puluh

lima) kepala Keluarga dengan debit air 1L/detik dan di Desa Botombawo

Kecamatan Sitolu Ori Kabupaten Nias Utara Jumlah Pemanfaat sebanyak 35

Kepala Keluarga dengan debit air 1L/detik.

Page 132: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 128

9. Pembangunan PLTS/SHS di Desa Terpencil di Sumatera Utara di

Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah VII Gunungsitoli.

Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 1.803.732.500,- sebelum

perubahan dan menjadi Rp 1.803.732.500,- setelah perubahan anggaran,

Realisasi anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 1.742.933.005,-

atau sebesar 96.63%. Pembangunan PLTS/SHS di Desa Terpencil di

Sumatera Utara di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah VII

Gunungsitoli. Pembangunan SHS/PLTS ini bertujuan untuk melistriki

rumah tangga di desa terpencil yang terjauh dari jaringan Listrik PLN

dan diperkirakan dalam waktu 3 (tiga) tahun kedepan tidak akan bisa

terbangun infrastruktur perluasan jaringan PLN, Pembangunan

SHS/PLTS ini dikhususkan sebagai penerangan rumah dengan kapasitas

maksimum 100 Watt peak. Hasil dari kegiatan ini adalah 164 (seratus

enam puluh empat) Kepala Keluarga menikmati listrik untuk penerangan,

yang diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas hidup

masyarakat di desa terpencil di Sumatera Utara serta berupaya

meningkatkan rasio elektrifikasi di Provinsi Sumatera Utara. Desa

Penerima PLTS/ SHS Di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah VII TA.

2019 adalah :

Desa Sihare’o III Hilibadalu Kecamatan Ma’u Kabupaten Nias

Sebanyak 20 Unit

Desa Balowondrate Kecamatan Sirombu Kabupaten Nias Barat

sebanyak 26 Unit

Desa Lasarabaene Kecamatan Mandrehe Kabupaten Nias Barat

sebanyak 24 Unit

Desa Gunungtua Kecamatan Tugala Oyo Kabupaten Nias Utara

sebanyak 23 Unit

Desa Tumari Kecamatan Lolomatua Kabupaten Nias Selatan

Sebanyak 33 unit

Desa Hilinifaoso Kecamatan Ulususua Kabupaten Nias Selatan

Sebanyak 38 unit

Page 133: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 129

10. Pembangunan PLTS/SHS di Desa Terpencil di Sumatera Utara di

Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah II Humbang Hasundutan

Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 699.892.500,- sebelum

perubahan dan menjadi Rp 504.445.000,- setelah perubahan anggaran,

Realisasi anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 471.997.000,- .

Kegiatan ini dimaksudkan untuk melakukan pengadaan dan pemasangan

PLTS/SHS di desa/dusun yang belum mendapat penerangan listrik PLN,

dimana daerahnya masih terisolir dan belum dapat dilalui kendaraan roda

dua. Pada Tahun 2019 terdapat 2 (dua) paket kegiatan yang dianggarkan

pemasangan PLTS/SHS 100 Wp yaitu :

Kabupaten Dairi sebenyak 20 (dua puluh) unit, yaitu di Desa

Parbuluan VI, Kecamatan Parbuluan;

Kabupaten Samosir sebanyak 20 (dua puluh) unit, yaitu sebanyak 16

unit di Desa Huta Rihit dan 1 unit di Desa Toguan Galung Kec.

Nainggolan, dan 3 (tiga) unit di Desa Sipira Kec. Onanrunggu.

Dari kegiatan Pembangunan PLTS/SHS 100 Wp di Kabupaten Dairi dan

Kabupaten Samosir Tahun 2019, maka sebanyak 40 rumah tangga yang

memperoleh penerangan dan Pengisian baterai telpon selular

(Handphone). Dari hasil survey lapangan bahwa masih banyak dijumpai

rumah tangga yang belum memiliki penerangan di Wilayah Kerja

Cabang Dinas Wilayah II, oleh sebab itu perlu dianggarkan pemasangan

PLTS/SHS di masa yang akan datang.

11. Pembangunan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya di Wilayah Kerja

Cabang Dinas WIlayah VII Gunung Sitoli, Kegiatan ini ditampung

setelah perubahan APBD 2019 dengan jumlah pagu Rp 782.721.000,-,

Realisasi anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 757.708.896,- atau

sebesar 96.80%. Hasil dari kegiatan adalah Pembangunan Penerangan

Jalan Umum Tenaga Surya tahun 2019 ini di alokasikan di bebrapa

tempat anatar lain:

Di Jalan menuju Lokasi Pariwisata Lompat Batu Desa

Bawofanayama Kecamatan Fanayama Kabupaten Nias Selatan

sebanyak 8 (delapan) Unit

Page 134: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 130

Di jalan menuju lokasi Pariwisata Pantai Onolimbu-Tagaule Desa

Tagaule Kecamatan Bawolato Kabupaten Nias sebanyak 9 (sembilan)

Unit

Dijalan menuju lokasi pariwisata Panatai Indah Tureloto Desa

Balefadorotuho Kecamatan Lahewa Kabupaten Nias Utara 9 (sembilan)

Unit

Dijalan dan Sekitaran Lapangan Tetesua Desa Tegide’u Kecamatan

Sirombu Kabupaten Nias Barat sebanyak 9 (sembilan) Unit

12. Pemasangan sambungan listrik baru bagi rumah tangga tidak mampu

Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 1.887.795.850,- sebelum

perubahan dan setelah perubahan anggaran, Realisasi anggaran dari

kegiatan ini adalah sebesar Rp 1.819.270.127,- atau sebesar 96.37%.

Hasil dari kegiatan ini adalah terlaksanannya pemasangan sambungan

listrik baru beserta instalasi listrik dengan daya sebesar 450 VA bagi

masyarakat tidak mampu sebanyak 800 (delapan ratus) sambungan yang

tersebar di Provinsi Sumatera Utara dengan perincian sebagai berikut :

a. Kabupaten Samosir

Kecamatan Harian sebanyak 15 KK terbagi atas :

- Desa Harian Pohan sebanyak 6 KK

- Desa Turpuk Sagala sebanyak 5 KK

- Desa Janji Martahan sebanyak 4 KK

Kecamatan Sianjur mula-mula sebanyak 23 KK terbagi atas :

- Desa Aek Sipitu Dai sebanyak 2 KK

- Desa Sarimarrihit sebanyak 8 KK

- Desa Huta Ginjang sebanyak 7 KK

- Desa Boho sebanyak 6 KK

Kecamatan Nainggolan sebanyak 6 KK terbagi atas :

- Desa Toguan Galung sebanyak 6 KK

Kecamatan Pangururan sebanyak 6 KK terbagi atas :

- Desa Aek Nauli sebanyak 4 KK

Page 135: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 131

Kecamatan Palipi sebanyak 48 KK terbagi atas :

- Desa Urat Timur sebanyak 5 KK

- Desa Huta Dame sebanyak 8 KK

- Desa Pardomuan Nauli sebanyak 2 KK

- Desa Pallombuan sebanyak 1 KK

- Desa Urat II sebanyak 1 KK

- Desa Pamutaran sebanyak 5 KK

- Desa Suhut Ni Huta sebanyak 4 KK

- Desa Marbun sebanyak 4 KK

- Desa Simbolon Purba sebanyak 6 KK

- Desa Huta Ginjang sebanyak 12 KK

Kecamatan Simanindo sebanyak 1 KK terbagi atas :

- Desa Cinta Dame sebanyak 1 KK

Kecamatan Ronggur Nihuta sebanyak 3 KK terbagi atas :

- Desa Sijambur sebanyak 2 KK

- Desa Ronggur Nihuta sebanyak 1 KK

b. Kabupaten Mandailing Natal

Kecamatan Panyabungan Tiimur sebanyak 57 KK terbagi atas :

- Desa Huta Rimbaru sebanyak 23 KK

- Desa Tanjung sebanyak 7 KK

- Desa Tanjung Julu sebanyak 20 KK

- Desa Gunung Baringin sebanyak 7 KK

Kecamatan Bukit Malintang sebanyak 21 KK terbagi atas :

- Desa Janji Matogu sebanyak 13 KK

- Desa Lambou Daruk Ihsan sebanyak 4 KK

- Desa Malintang Jae sebanyak 2 KK

- Desa Pasar Baru sebanyak 2 KK

- Desa Malintang Julu sebanyak 6 KK

Kecamatan Batang Natal sebanyak 16 KK terbagi atas :

- Desa Sipogu sebanyak 3 KK

- Desa Muara sebanyak 3 KK

- Desa Muara Soma sebanyak 3 KK

Page 136: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 132

- Desa Aek Baru Jae sebanyak 6 KK

- Desa Ampung Siala sebanyak 1 KK

c. Kabupaten Tapanuli Selatan

Kecamatan Muara Batang Toru sebanyak 26 KK terbagi atas :

- Desa Muara Huta Raja sebanyak 11 KK

- Desa Bandar Hapinis sebanyak 1 KK

- Desa Pardamean sebanyak 5 KK

- Desa Muara Manompas sebanyak 2 KK

- Desa Muara Ampolu sebanyak 3 KK

- Desa Terapung Raya sebanyak 2 KK

- Kel. Huta Raja sebanyak 2 KK

Kecamatan Angkola Barat sebanyak 26 KK terbagi atas :

- Desa Sitaratoit sebanyak 9 KK

- Desa Lobu Layan sebanyak 1 KK

- Desa Lembah Lobu Raya sebanyak 1 KK

Kecamatan Angkola Sangkunur sebanyak 28 KK terbagi atas :

- Desa Riante sebanyak 7 KK

- Kel. Sangkunur Sebanyak 1 KK

- Desa Aek Pardomuan sebanyak 8 KK

- Desa Bandar Tarutung sebanyak 4 KK

- Desa Simatohir Sebanyak 4 KK

- Desa Simataniari sebanyak 2 KK

- Desa Batu Godang sebanyak 2 KK

Kecamatan Sipirok sebanyak 14 KK terbagi atas :

- Desa Bagas Lombang sebanyak 1 KK

- Desa Paraosorat Sebanyak 5 KK

- Desa Sarogodung sebanyak 3 KK

- Desa Kilang Papan sebanyak 1 KK

- Desa Baringin Sebanyak 1 KK

- Desa Sialaman sebanyak 1 KK

- Desa Situmba Julu sebanyak 2 KK

Page 137: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 133

Kecamatan Tontom Angkola sebanyak 2 KK terbagi atas :

- Desa Panabari sebanyak 2 KK

Kecamatan Sipirok sebanyak 11 KK terbagi atas :

- Desa Janju Mauli sebanyak 2 KK

- Desa Tolang Julu Sebanyak 2 KK

- Desa Mondang sebanyak 1 KK

- Desa Sialang sebanyak 1 KK

- Desa Aek Bada Julu Sebanyak 5 KK

Kecamatan Batang Toru sebanyak 8 KK terbagi atas :

- Desa Aek Ngandol sebanyak 1 KK

- Desa Huta Godang Sebanyak 2 KK

- Desa Wek I sebanyak 4 KK

- Desa Napa sebanyak 1 KK

d. Kabupaten Nias

Kecamatan Idanogawo sebanyak 93 KK terbagi atas :

- Desa Maliawa’a sebanyak 18 KK

- Desa Tiga Serangkai sebanyak 25 KK

- Desa Tetehosi sebanyak 25 KK

- Desa Awoni Lauso sebanyak 25 KK

Kecamatan Hili Serangakai sebanyak 7 KK terbagi atas :

- Desa Fodoro Lalai sebanyak 7 KK

e. Kabupaten Nias Barat

Kecamatan Lahomi sebanyak 21 KK terbagi atas :

- Desa Onoweambu sebanyak 16 KK

- Desa Tiga Serangkai sebanyak 5 KK

Kecamatan Sirombu sebanyak 28 KK terbagi atas :

- Desa Togide’u sebanyak 16 KK

- Desa Sirombu sebanyak 6 KK

- Desa Ombolata sebanyak 6 KK

Kecamatan Lolofitumoi sebanyak 22 KK terbagi atas :

- Desa Lolofitu sebanyak 22 KK

Page 138: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 134

Kecamatan Mandrehe sebanyak 29 KK terbagi atas :

- Desa Simae’asi sebanyak 29 KK

f. Kabupaten Nias Utara

Kecamatan Tuhemberua sebanyak 86 KK terbagi atas :

- Desa Siofa Banua sebanyak 15 KK

- Desa Botolakha sebanyak 16 KK

- Desa Alo’oa sebanyak 4 KK

- Desa Banua Gea sebanyak 29 KK

- Desa Fino sebanyak 4 KK

- Desa Silima Banua sebanyak 18 KK

Kecamatan Sawo sebanyak 14 KK terbagi atas :

- Desa Hiliduruwa sebanyak 14 KK

g. Kabupaten Nias Selatan

Kecamatan Lolomatua sebanyak 86 KK terbagi atas :

- Desa Caritas Sogawunasi sebanyak 9 KK

- Desa Orudua Lawa-Lawa sebanyak 10 KK

- Desa Tesikhori sebanyak 9 KK

- Desa Hiliotalua sebanyak 9 KK

- Desa Hiliafondrato sebanyak 16 KK

- Desa Lawa-lawa Luo sebanyak 16 KK

- Desa Koendrafo sebanyak 31 KK

h. Kabupaten Gunung Sitoli

Kecamatan Gunung Sitoli Utara sebanyak 46 KK terbagi atas :

- Desa Tetehosi Afia 12 KK

- Desa Lasarasowu sebanyak 25 KK

- Desa Teluk Belukar sebanyak 9 KK

Kecamatan Gunung Sitoli Selatan sebanyak 43 KK terbagi atas :

- Desa Hiligara 15 KK

- Desa Lolofaoso sebanyak 3 KK

- Desa Fodo sebanyak 7 KK

Page 139: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 135

- Desa Tetehosi Ombloata sebanyak 4 KK

- Desa Loloakha Ombloata sebanyak 14 KK

Kecamatan Gunung Sitoli Alo’oa Utara sebanyak 46 KK terbagi

atas :

- Desa Lololawa Sebanyak 5 KK

- Desa Tarakhaini sebanyak 6 KK

4.2. SARAN

Untuk kedepannya kirannya lebih bisa ditingkatkan program yang menyentuh

kepentingan masyarakat secara langsung seperti pemasangan PLTS di desa-desa

yang terpencil yang jauh dari jangkauan jaringan listrik PLN, sehingga perlu

dilakukan bantuan seperti pemasangan PLTS ataupun pembangunan PLTMH bagi

daerah yang berpotensi dilakukan pembangunan PLTMH, disamping itu

peningkatan pembuatan sumur bor juga perlu di perluas untuk menyediakan air

bersih bagi masyarakat, sehingga kehidupan masyarakat dapat terbantu dengan

adanya trobosan dalam penyediaan sumber energi baru maupun tersedianya air

bersih untuk menunjang kehidupan masyarakat.

Medan, Januari 2020

KEPALA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

PROVINSI SUMATERA UTARA

Ir. ZUBAIDI, M.Si

PEMBINA UTAMA MUDA

NIP. 19630822 199003 1 004

Page 140: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 136

LAMPIRAN 1 :

Struktur Organisasi Dinas

Energi dan Sumber Daya

Mineral Prov.Sumatera Utara

Page 141: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan
Page 142: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan

LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 137

LAMPIRAN 2 :

Perjanjian Kinerja (PK)

Tahun 2019

Page 143: Scanned by CamScannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/LKIP...Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ; c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan