scanned by camscannerdesdm.sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/lkip...sub bagian tata usaha ;...
TRANSCRIPT
Scanned by CamScanner
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov.SU i
KATA PENGANTAR
Laporan Kinerja (LK) Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Sumatera Utara Tahun 2019 merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan
tugas dan fungsi yang dipercayakan atas penggunaan anggaran yang berisi
informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan
seharusnya dicapai oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Sumatera Utara. Laporan Kinerja (LK) ini disusun berdasarkan Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53
Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan
Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Capain kinerja yang termuat dalam laporan ini merupakan realisasi kinerja dari
target kinerja yang telah diperjanjikan dalam Perjanjian Kinerja Dinas Energi dan
Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara Tahun 2019 yang memuat tentang
evaluasi kinerja pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Energi dan Sumber Daya
Mineral Provinsi Sumatera Utara selama Tahun 2019 dan juga sebagai bahan
masukan dalam penyusunan Laporan Kinerja bagi Pemerintah Provinsi Sumatera
Utara tahun 2019.
Laporan Kinerja (LK) Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Sumatera Utara Tahun 2019 dapat disusun dengan partisipasi dari seluruh pegawai
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara. Diharapkan
dengan disusunnya Laporan Kinerja ini, akan dapat mendorong perbaikan dan
peningkatan kinerja pada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Sumatera Utara pada masa yang akan datang.
Demikian kami sampaikan semoga bermanfaat.
Medan, Januari 2020
KEPALA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
PROVINSI SUMATERA UTARA
Ir. ZUBAIDI, M.Si
PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 19630822 199003 1 004
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov.SU ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................ i
DAFTAR ISI ............................................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
1.1. Struktur Organisasi ...................................................................................... 1
1.2. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas ESDM Prov.SU ......................................... 2
1.3. Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi ......................................... 10
1.4. Data Pegawai Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov.SU ................ 11
1.5. Mandat ......................................................................................................... 12
BAB II. PERENCANAAN KINERJA ....................................................................... 13
2.1. PERENCANAAN KINERJA ........................................................................ 13
2.1.1. Visi ............................................................................................................ 13
2.1.2. Misi ........................................................................................................... 13
2.1.3. Tujuan ....................................................................................................... 14
2.1.4. Sasaran ...................................................................................................... 14
2.1.5. Strategi dan Kebijakan .............................................................................. 15
2.1.6. Kebijakan Pembangunan di Bidang Mineral dan Batubara ...................... 18
2.1.7. Kebijakan Pengembangan Geologi Dan Sumber Daya Mineral dan
Energi ....................................................................................................... 16
2.1.8. Kebijakan Pembangunan di Bidang Kelistrikan dan Energi Terbarukan . 17
2.2. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019 ....................................................... 20
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA ................................................................... 24
A. Capaian Kinerja Organisasi..... ....................................................................... 24
B. Realisasi Anggaran ......................................................................................... 108
BAB IV. PENUTUP .................................................................................................. 119
4.1. Kesimpulan ................................................................................................... 119
4.2. Saran .............................................................................................................. 135
LAMPIRAN :
1. Struktur Organisasi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov.Sumatera Utara
2. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2019
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 6 Tahun 2018
Pasal 26, Susunan Organisasi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai berikut:
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat, terdiri dari:
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ;
b. Sub Bagian Keuangan ;
c. Sub Bagian Program, Akuntabilitas dan Informasi Publik.
3. Bidang Mineral dan Batubara ;
4. Bidang Geologi dan Air Tanah ;
5. Bidang Energi;
6. Bidang Ketenagalistrikan ;
7. Cabang Dinas, terdiri dari :
a. Sub Bagian Tata Usaha ;
b. Seksi Geologi dan Sumber Daya Mineral ;
c. Seksi Energi dan Ketenagalistrikan.
8. Unit Pelayanan Teknis Laboratorium Energi dan Sumber Daya Mineral, terdiri
dari:
a. Sub Bagian Tata Usaha ;
b. Seksi Pemetaan ;
c. Seksi Laboratorium.
1.2. Tugas Pokok dan Fungsi
1.2.1. Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara
1. Dinas mempunyai tugas membantu Gubernur di bidang Energi dan Sumber
Daya Mineral yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang
ditugaskan kepada daerah.
2. Dinas menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan geologi mineral dan batubara, energi baru
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 2
terbarukan dan ketenagalistrikan sesuai dengan lingkup tugasnya ;
b. penyelenggaraan kebijakan geologi mineral dan batu bara, energi baru
terbarukan dan ketenagalistrikan sesuai dengan lingkup tugasnya ;
c. penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan geologi mineral dan batubara,
energi baru terbarukan dan ketenagalistrikan sesuai dengan lingkup
tugasnya ;
d. penyelenggaraan administrasi geologi mineral dan batubara, energi baru
terbarukan dan ketenagalistrikan sesuai dengan lingkup tugasnya ;
e. penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur terkait dengan
tugas dan fungsinya.
1.2.2. Kepala Dinas
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral mempunyai uraian tugas:
a. menyelenggarakan pembinaan, bimbingan, arahan dan penegakan disiplin
lingkup Dinas ;
b. menyelenggarakan instruksi pelaksanaan tugas dinas ;
c. menyelenggarakan penyusunan program kerja dan rencana kegiatan
dinas,sesuai dengan arahan pembangunan nasional dan pembangunan daerah
d. menyelenggarakan penetapan pengkajian dan menetapkan pemberian
dukungan dengan kebijakan umum dan kebijakan Pemerintah Daerah ;
e. menyelenggarakan fasilitasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan
program mineral dan batubara, geologi dan air tanah, energi dan
ketenagalistrikan ;
f. menyelenggarakan saran pertimbangan dan rekomendasi mengenai
pertambangan dan energi sebagai bahan penetapan kebijakan umum
Pemerintah Daerah ;
g. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan
kebijakan ;
h. menyelenggarakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi/lembaga
terkait lainnya untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan dinas ;
i. menyelenggarakan pengkoordinasian penyusunan tugas-tugas teknis serta
evaluasi dan pelaporan yang meliputi kesekretariatan, mineral dan batubara,
geologi dan air tanah, energi dan ketenagalistrikan ;
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 3
j. menyelenggarakan koordinasi kegiatan teknis dalam rangka
penyelenggaraan pelayanan di bidang energi dan sumber daya mineral ;
k. menyelenggarakan koordinasi dengan dinas/lembaga energi dan sumber
daya mineral lintas kabupaten/kota dan pemerintah ;
l. menyelenggarakan pengkoordinasian dan membina unit pelaksana teknis
pemetaan dan laboratorium ;
m. menyelenggarakan koordinasi dengan seluruh cabang Dinas Energi dan
Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara ;
n. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja lain ;
o. menyelenggarakan tugas lain, sesuai dengan tugas dan fungsinya ;
p. menyelenggarakan pelaporan dan pertanggung-jawaban atas pelaksanaan
tugas dan fungsinya kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah, sesuai
standar yang ditetapkan.
1.2.3. Sekretariat
(1). Sekretariat Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral mempunyai tugas
membantu Kepala Dinas dibidang urusan umum, keuangan dan program.
(2). Sekretariat Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral menyelenggarakan
fungsi:
a. penyelenggaraan pembinaan pegawai pada Dinas ;
b. penyelenggaraan koordinasi kegiatan pada Dinas ;
c. penyelenggaraan koordinasi dan penyusunan rencana, program dan
anggaran pada Dinas;
d. penyelenggaraan pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang
meliputi ketatausahaan kepegawaian, keuangan, kerumah tanggaan,
kerja sama, hubungan masyarakat dan dokumentasi Dinas ;
e. penyelenggaraan pembinaan dan penataan organisasi dan tatalaksana ;
f. penyelenggaraan Koordinasi dan penyusunan peraturan Perundang-
undangan serta pelaksanaannya ;
g. penyelenggaraan Pengelolaan barang dan layanan pengadaan barang dan
jasa Dinas ;
h. penyelenggaraan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 4
1.2.4. Bidang Mineral dan Batubara
(1) Bidang Mineral dan Batubara mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan, dan
administrasi di bidang mineral dan batubara.
(2) Bidang Mineral dan Batubara menyelenggarakan fungsi;
a. penyelenggaraan pembinaan staf pada lingkup Bidang Mineral dan
Batubara ;
b. penyelenggaraan arahan bimbingan kepada pejabat struktural pada
lingkup Bidang Mineral dan Batubara ;
c. penyelenggaraan instruksi pelaksanaan tugas lingkup Bidang Mineral dan
Batubara ;
d. penyelenggaraan penyusunan program kegiatan lingkup Bidang Mineral
dan Batubara ;
e. penyelenggaraan pelaksanaan dan pengkoordinasian wilayah
pertambangan mineral dan batubara, pengusahaan mineral dan batubara
serta konservasi mineral dan batubara ;
f. penyelenggaraan evaluasi wilayah pertambangan mineral dan batubara,
pengusahaan mineral dan batubara dan konservasi mineral dan batubara ;
g. penyelenggaraan pengelolaan data dan informasi mineral dan batubara
serta pengusahaan sistem informasi geografis wilayah kerja
pertambangan ;
h. penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh kepala Dinas, sesuai
bidang tugas dan fungsinya;
i. penyelenggaraan pemberian masukan yang perlu kepada Kepala Dinas,
sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya ;
j. penyelenggaraan pelaporan dan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas
dan fungsinya, sesuai standar yang ditetapkan.
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 5
1.2.5. Bidang Geologi dan Air Tanah
(1) Bidang Geologi dan Air Tanah mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan, dan
administrasi di bidang Geologi dan Air Tanah.
(2) Bidang Geologi dan Air Tanah menyelenggarakan fungsi:
a. penyelenggaraan penyempurnaan standar pelaksanaan tugas
pengembangan Geologi, Pengusahaan Air Tanah dan Konservasi Air
Tanah ;
b. penyelenggaraan koordinasi dan pengendalian pemantauan survey/
penyelidikan Geologi, Pengusahaan dan Konservasi Air Tanah sesuai
dengan ketentuan dan standar yang ditetapkan ;
c. penyelengaraan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
bidang tugas dan fungsinya ;
d. penyelenggaraan pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan
tugas dan fungsinya kepada Kepala Dinas sesuai standar yang ditetapkan.
1.2.6. Bidang Energi
(1) Bidang Energi mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam
perumusan dan pelaksanaan kebijakan dibidang pembinaan, pengendalian
dan pengawasan kegiatan migas, panas bumi, Bioenergi, aneka Energi Baru
Terbarukan dan Konservasi Energi.
(2) Bidang Energi menyelenggarakan fungsi:
a. penyelenggaraan perumusan kebijakan di bidang pembinaan,
pengendalian, pengawasan kegiatan, pengusahaan, migas, energi baru
terbarukan dan konservasi energi, pembangunan sarana, prasarana
tertentu di bidang migas, panas bumi, bioenergi, energi baru, terbarukan
dan konservasi energi ;
b. penyelenggaraan pengawasan migas, energi baru terbarukan, konservasi
energi, keselamatan kerja lingkungan serta pembangunan sarana
prasarana tertentu bidang migas, panas bumi, bioenergi, aneka energi
baru terbarukan dan konservasi energi ;
c. penyelenggaraan penyusunan standar prosedur dan kriteria bidang
pembinaan, pengendalian, pengawasan kegiatan pengusahaan migas
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 6
energi baru terbarukan, konservasi energi, lingkungan serta
pembangunan sarana prasarana tertentu bidang migas, panas bumi,
bioenergi, aneka energi baru terbarukan dan konservasi energy ;
d. penyelenggaraan penetapan harga jual tenaga listrik dari sumber energi
baru dan terbarukan ;
e. penyelenggaraan bimbingan teknis dan supervisi bidang bioenergi, aneka
energi baru terbarukan dan konservasi energi ;
f. penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan bidang pembinaan,
pengendalian, pengawasan kegiatan pengusahaan migas energi baru
terbarukan, konservasi energi, lingkungan serta pembangunan sarana
prasarana tertentu bidang migas, panas bumi, bioenergi, aneka energi
baru terbarukan dan konservasi energi ;
g. penyelenggaraan tugas administrasi dan koordinasi bidang migas energi
baru terbarukan, dan konservasi energi ;
h. penyelenggaraan tugas kedinasan lainnya yang diberikan kepala dinas.
1.2.7. Bidang Ketenagalistrikan
(1) Bidang Ketenagalistrikan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam
penyelenggaraan urusan pemerintahan di bidang ketenagalistrikan,
melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi
dan pelaporan, dan administrasi di bidang ketenagalistrikan;
(2) Bidang Ketenagalistrikan mempunyai fungsi:
a. penyelenggaraan penyiapan bahan perumusan, pelaksanaan kebijakan,
evaluasi dan pelaporan, serta administrasi di bidang pengusahaan
ketenagalistrikan ;
b. penyelenggaraan penyiapan bahan perumusan, pelaksanaan kebijakan,
evaluasi dan pelaporan, serta administrasi di bidang pengembangan
ketenagalistrikan ;
c. penyelenggaraan penyiapan bahan perumusan, pelaksanaan kebijakan,
evaluasi dan pelaporan, serta administrasi di bidang pengendalian
ketenagalistrikan;
d. penyelenggaraan pemberian masukan kepada Kepala Dinas sesuai bidang
tugas dan fungsinya ;
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 7
e. penyelenggaraan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala
Dinas.
1.2.7. Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Energi dan Sumber Daya Mineral
(1) Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Energi dan Sumber Daya Mineral
adalah unit pelaksana teknis Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral yang
melaksanakan tugas kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis
laboratorium di sektor Energi dan Sumber Daya Mineral.
(2) Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Energi dan Sumber Daya Mineral
menyelenggarakan fungsi:
a. penyelenggaraan penyiapan bahan perumusan, pelaksanaan kebijakan,
evaluasi dan pelaporan serta administrasi di Unit Pelaksana Teknis
Laboratorium Energi dan Sumber Daya Mineral ;
b. penyelenggaraan pemberian masukan kepada Kepala Dinas sesuai
bidang tugas dan fungsinya ;
c. penyelenggaraan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala
Dinas.
1.2.8. Cabang Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
(1) Kepala Cabang Dinas mempunyai tugas membantu Kepala Dinas Energi
Sumber Daya Mineral melaksanakan sebagian urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan daerah provinsi di wilayah kerjanya.
(2) Kepala Cabang Dinas Provinsi dalam melaksanakan tugas menerapkan
prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi baik antar unit yang
dipimpinnya, dengan unit Organisasi Perangkat Daerah kabupaten/kota
yang menangani Urusan Pemerintahan yang sama maupun dengan
Organisasi Perangkat Daerah dan instansi lain yang terkait di daerah.
(3) Cabang Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral terdiri dari :
1. Cabang Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Wilayah I
berkedudukan di Deli Serdang meliputi Kabupaten Deli Serdang,
Kabupaten Langkat, Kota Binjai, Kabupaten Serdang Bedagai, Kota
Medan ;
2. Cabang Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Wilayah II
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 8
berkedudukan di Humbang Hasundutan meliputi Kabupaten
Humbang Hasundutan, Kabupaten Dairi, Kabupaten Pakpak Barat,
Kabupaten Samosir, Kabupaten Karo ;
3. Cabang Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Wilayah III
berkedudukan di Pematang Siantar meliputi Kota Pematang Siantar,
Kabupaten Simalungun, Kabupaten Batubara, Kota Tebing Tinggi,
Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Tapanuli Utara;
4. Cabang Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Wilayah IV
berkedudukan di Labuhan Batu meliputi Kabupaten Labuhan Batu,
Kabupaten Labuhan Batu Utara, Kabupaten Labuhan Batu Selatan,
Kabupaten Asahan, Kota Tanjung Balai ;
5. Cabang Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Wilayah V
berkedudukan di Sibolga meliputi Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli
Tengah, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kota Padang Sidempuan ;
6. Cabang Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Wilayah VI
berkedudukan di Mandailing Natal meliputi Kabupaten Mandailing
Natal, Kabupaten Padang Lawas, Kabupaten Padang Lawas Utara ;
7. Cabang Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Wilayah VII
berkedudukan di Gunung Sitoli meliputi Kota Gunung Sitoli,
Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Utara, Kabupaten Nias Barat,
Kabupaten Nias Selatan ;
(4) Dalam melaksanakan menyelenggarakan fungsinya Cabang Dinas
mempunyai uraian tugas:
a. menyelenggarakan pelaksanaan administrasi, pengkajian dan
perencanaan program kerja Dinas Energi dan Sumber daya Mineral
di wilayah kerjanya ;
b. menyelenggarakan penyusunan data, sosialisasi, informasi dan
kebijakan dibidang mineral danbatubara, energi, ketenagalistrikan,
geologi dan air tanah di wilayah kerjanya ;
c. menyelenggarakan proses pemberian rekomendasi Izin Usaha
Pertambangan (IUP) Eksplorasi dan Operasi Produksi mineral dan
batubara di wilayah kerjanya ;
d. menyelenggarakan pemantauan, pengelolaan lingkungan, penetapan
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 9
neraca sumber daya mineral di wilayah kerjanya ;
e. menyelenggarakan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan
evaluasi, pengusahaan mineral dan batubara, konservasi, perhitungan
pendapatan asli daerah dan penerimaan negara bukan pajak dibidang
pengusahaan mineral dan batubara di wilayah kerjanya ;
f. menyelenggarakan pengkajian penetapan wilayah konservasi air
tanah, pengelolaan, pemberian, rekomendasi teknis untuk izin
pengeboran, izin penggalian dan izin penurapan mata air, pemakaian
air tanah atau pengusahaan air tanah dan penetapan nilai perolehan
air tanah di wilayah kerjanya ;
g. menyelenggarakan pengembangan potensi geodiversity, inventarisasi
dan penetapan pengelolaan lingkungan geologi, geologi teknik,
kawasan rawan bencana geologi dan kawasan lingkungan geologi
dan mitigasi bencana geologi di wilayah kerjanya ;
h. menyelenggarakan rumusan kebijakan dibidang pengembangan
pembinaan, pengendalian, pengawasan kegiatan, pengusahaan,
migas, energi baru terbarukan dan konservasi energi, pembangunan
sarana prasarana tertentu dibidang migas, panas bumi, bioenergi,
energi baru, terbarukan dan konservasi energi di wilayah kerjanya ;
i. menyelenggarakan pengawasan, pengkoordinasian migas, energi
baru terbarukan, konservasi energi, keselamatan kerja lingkungan
serta pembangunan sarana prasarana tertentu bidang migas, panas
bumi, bioenergi, aneka energi baru terbarukan dan konservasi
energi di wilayah kerjanya ;
j. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan bidang pembinaan,
pengendalian, pengawasan kegiatan pengusahaan migas energi baru
terbarukan, konservasi energi, lingkungan serta pembangunan sarana
prasarana tertentu bidang migas, panas bumi, bioenergi, aneka energi
baru terbarukan dan konservasi energi di wilayah kerjanya ;
k. menyelenggarakan proses pemberian rekomendasi teknis,
penyusunan dan pelaksanaan Rencana Umum Ketenagalistrikan
Daerah (RUKD) serta pengawasan terhadap perizinan Badan Usaha
ketenagalistrikan yang dikeluarkan oleh provinsi di wilayah kerjanya
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 10
l. menyelenggarakan dan penyediaan listrik perdesaan di wilayah
kerjanya ;
m. menyelenggarakan tanggung jawab memimpin dan
mengkoordinasikan bawahan dan memberikan pembinaan,
pengawasan, pengarahan, serta petunjuk terhadap satuan organisasi
di bawahnya dan berkoordinasi dengan unit kerja lain yang terkait ;
n. menyelenggaraan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala
Dinas terkait dengan tugas dan fungsinya.
1.3. Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Sumatera Utara dapat di identifikasi beberapa permasalahan dalam
mengoptimalkan sektor Energi dan Sumber Daya Mineral di Sumatera Utara, yaitu:
a. Belum kondusifnya iklim usaha bagi Pertambangan dan Energi terutama
prosedur dan biaya perizinan usaha yang masih dirasakan cukup memberatkan
disebabkan belum optimalnya pelayanan satu pintu dan lemahnya koordinasi
antar instansi dalam mengoptimalkan sektor Pertambangan dan Energi ;
b. Masih lemahnya kemampuan Pertambangan dan Energi dalam memanfaatkan
peluang dan potensi sumber daya terutama potensi sumber daya yang tersedia di
Sumatera Utara serta permodalan ;
c. Masih minimnya data potensi sumber daya mineral dan energi yang dapat
didayagunakan di Sumatera Utara ;
d. Produksi, daya saing dan akses pasar yang dimiliki Pertambangan dan Energi
sangat terbatas disebabkan oleh kurangnya pengetahuan, penguasaan teknologi,
jaringan informasi, jaringan pemasaran dan sarana yang dimiliki Pertambangan
dan Energi disamping komitmen stakeholders belum optimal ;
e. Rendahnya kemampuan Pertambangan dan Energi dalam mengembangkan
semangat dan perilaku kewirausahaan, yang disebabkan kemampuan dan
kualitas manajemen Pertambangan dan Energi relatif rendah ;
f. Terbatasnya kemampuan, keterampilan sumber daya pembina, tingginya tingkat
mutasi pegawai dan kurangnya sarana mobilitas yang dimiliki Dinas Energi dan
Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara dalam rangka mendukung
pelaksanaan tugas pembinaan ;
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 11
g. Koordinasi antara Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi dengan
Kabupaten/Kota belum optimal terutama penyampaian laporan perkembangan
pembinaan pertambangan dan energi di daerahnya masing-masing ;
h. Inventarisasi Pertambangan dan Energi belum terlaksana secara optimal
sehingga data yang akurat terhadap perkembangan pertambangan dan energi
sulit diperoleh. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pendanaan untuk melakukan
pendataan terhadap pertambangan dan energi disamping kurang aktifnya
pertambangan dan energi untuk berkonsultasi dengan Dinas Energi dan Sumber
Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara.
1.4. Data Pegawai Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera
Utara Per 31 Desember 2017, Per 31 Desember 2018 dan Per 31 Desember
2019
Tabel 1. Data Pegawai
NO
URAIAN
JUMLAH
(ORANG)
Tahun 2017
JUMLAH
(ORANG)
Tahun 2018
JUMLAH
(ORANG)
Tahun 2019
1 2 3 4 5
1 Jumlah Pegawai 117 117 108
2 Kualifikasi Menurut Pendidikan
* Sekolah Dasar (SD) 3 3 2
* Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama
(SLTP) 5 5 5
* Sekolah Lanjutan Tingkat Atas
(SLTA) 30 26 24
* Sarjana Muda (D3) 12 9 7
* Sarjana (S-1) 62 65 60
* D-IV - 2 2
* Pasca Sarjana (S-2) 5 7 8
* Doktoral (S-3) - -
Jumlah Pegawai 117 117 108
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 12
NO
URAIAN
JUMLAH
(ORANG)
Tahun 2017
JUMLAH
(ORANG)
Tahun 2018
JUMLAH
(ORANG)
Tahun 2019
1 2 3 4 5
3 Kualifikasi Menurut Golongan
IV/e - - -
IV/d - - -
IV/c 0 1 1
IV/b 3 1 1
IV/a 9 9 6
Jumlah Pegawai Golongan IV 12 12 8
III/d 13 22 26
III/c 25 33 32
III/b 42 26 19
III/a 5 10 12
Jumlah Pegawai Golongan III 85 91 89
II/d 8 4 2
II/c 5 5 5
II/b 2 1 -
II/a 3 3 2
Jumlah Pegawai Golongan II 18 13 9
I/d 1 1 -
I/c - - 1
I/b - - 1
I/a 1 1 -
Jumlah Pegawai Golongan I 2 2 2
Total Jumlah Pegawai 117 117 108
4 Kualifikasi Menurut Jabatan
* Fungsional Umum (staf) 87 79 72
* Eselon II 1 1 1
* Eselon III/a 5 11 2
* Eselon III/b - - 8
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 13
NO
URAIAN
JUMLAH
(ORANG)
Tahun 2017
JUMLAH
(ORANG)
Tahun 2018
JUMLAH
(ORANG)
Tahun 2019
1 2 3 4 5
* Eselon IV 14 26 25
Jumlah Pegawai 117 117 108
5 Kualifikasi Menurut Jenis
Kelamin
* Laki-laki 86 87 81
* Perempuan 31 30 27
Jumlah Pegawai 117 117 108
1.5. Mandat
Penyusunan Laporan Kinerja (LK) Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
Provinsi Sumatera Utara didasarkan atas surat Gubernur Sumatera Utara No :
061/274/2020 tanggal 13 Januari 2020 perihal Penyampaian Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah (LKIP) SKPD Tahun 2019. Laporan ini juga digunakan
sebagai bahan masukan dalam rangka penyusunan Laporan Kinerja (LK)
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2019.
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 14
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
2.1. PERENCANAAN KINERJA
2.1.1. V i s i
Visi Gubernur Sumatera Utara Terpilih Tahun 2018-2023 adalah “Sumatera
Utara Yang Maju, Aman dan Bermartabat”. Dalam mewujudkan Visi tersebut
terdapat 5 (lima) Misi yang akan dicapai, dan Dinas Energi dan Sumber Daya
Mineral Provinsi Sumatera Utara mendukung Misi Gubernur Sumatera Utara
yang ke-1 yaitu “Mewujudkan masyarakat Sumatera Utara yang bermartabat
dalam kehidupan karena memiliki iman dan taqwa, tersedianya sandang
pangan yang cukup, rumah yang layak, kesehatan yang prima, mata
pencaharian yang menyenangkan, serta harga-harga yang terjangkau”
2.1.2. Misi
Misi Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018-2023:
1. Mewujudkan masyarakat Sumatera Utara yang bermartabat dalam
kehidupan karena memiliki iman dan taqwa, tersedianya sandang pangan
yang cukup, rumah yang layak, kesehatan yang prima, mata pencaharian yang
menyenangkan, serta harga-harga yang terjangkau;
2. Mewujudkan Sumatera Utara yang bermartabat dalam politik dengan
adanya pemerintahan yang bersih dan dicintai, tata kelola pemerintah yang
baik, adil dan terpercaya, politik yang beretika, masyarakat yang berwawasan
kebangsaan dan memiliki kohesi social yang kuat serta harmonis;
3. Mewujudkan Sumatera Utara yang bermartabat dalam Pendidikan karena
masyarakatnya yang terpelajar, berkarakter, cerdas, kolaboratif, berdaya saing
dan mandiri
4. Mewujudkan Sumatera Utara yang bermartabat dalam pergaulan karena
terbebas dari judi, narkoba, prostitusi dan penyeludupan, sehingga menjadi
teladan di Asia Tenggara dan Dunia;
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 15
5. Mewujudkan Sumatera Utara yang bermartabat dalam lingkungan karena
ekologinya yang terjaga, alamnya yang bersih dan indah, penduduknya yang
ramah, berbudaya, berprikemanusiaan dan beradab.
2.1.3. Tujuan
Adapun rumusan tujuan di dalam Perencanaan Strategis Dinas Energi dan
Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara tahun 2018-2023 adalah
sebagai berikut:
“Optimalisasi pemanfaatan sektor Energi dan Sumber Daya Mineral".
Dalam mencapai tujuan tersebut ditetapkan Sasaran Dinas Energi dan Sumber
Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara sebagai berikut:
1. Meningkatkan pengelolaan sumber daya mineral geologi dan air tanah;
2. Meningkatkan pengelolaan energi baru terbarukan;
3. Meningkatkan pengelolaan mineral dan batubara;
4. Meningkatkan pengelolaan ketenagalistrikan.
2.1.4.Sasaran
Dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan maka Dinas Energi dan
Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara memiliki sasaran sebagai berikut:
a. Meningkatkan pengelolaan sumber daya mineral geologi dan air tanah;
b. Meningkatkan pengelolaan energi dan energi baru terbarukan;
c. Meningkatkan pengelolaan mineral dan batubara;
d. Meningkatkan pengelolaan ketenagalistrikan.
2.1.5. Strategi dan Kebijakan
Arah strategi dan kebijakan yang akan dilaksanakan oleh Dinas Energi dan
Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara periode tahun 2019 - 2023
dirumuskan sebagai berikut:
a. Strategi
Strategi adalah pendekatan dalam pemecahan permasalahan yang menjadi Isu
utama dalam rencana pembangunan jangka menengah yang memiliki dampak
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 16
besar terhadap pencapaian sasaran strategis. Dinas Energi dan Sumber Daya
Mineral Daerah Provinsi Sumatera Utara menetapkan strategi sebagai berikut :
1. Pengembangan Wilayah pertambangan mineral dan batubara;
2. Penataan pengelolaan sumberdaya mineral dan batubara serta
revitalisasi pertambangan rakyat;
3. Pembinaan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara;
4. Pelaksanaan konservasi pertambangan yang berkelanjutan,
berwawasan lingkungan dan memberi nilai tambah;
5. Menyediakan Rencana Umum Ketenagalistrikan Daerah (RUKD);
6. Pengembangan infrastruktur jaringan di wilayah perdesaan dan daerah
terpencil yang belum terjangkau layanan listrik;
7. Pembinaan dan pengawasan pengelolaan ketenagalistrikaan;
8. Pengembangan kegiatan Energi Baru Terbarukan melalui
inventarisasi, survey dan studi kelayakan;
9. Menyediakan Rencana Umum Energi daerah (RUED);
10. Meningkatkan pengelolaan dan Pengusahaan Energi Baru Terbarukan;
11.Meningkatkan kegiatan konservasi energi;
12. Inventarisasi data dan informasi geologi dan air tanah;
13. Pemanfaatan, pengelolaan dan pengusahaan air tanah;
14. Penelitian zona konservasi air tanah pada cekungan air tanah;
15. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian air tanah;
16. Koordinasi perencanaan pembangunan antara pusat dan daerah;
17. Pembinaan dan pengembangan kapasitas sumber daya aparatur;
18. Penyediaan data dan informasi sektor ESDM;
19. Penyediaan sarana dan prasarana uji mutu.
b. Kebijakan :
Kebijakan dalam setiap strategi yang menjadi pedoman dalam menentukan
program dan kegiatan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Daerah
Provinsi Sumatera Utara untuk mencapai tujuan dan sasaran dapat di
uraikan sebagai berikut :
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 17
1. Memberikan fasilitasi dan dukungan kemudahan rekomendasi
perizinan pertambangan, dukungan infrastruktur dan menjamin
ketersediaan energi
2. Meningkatkan program pemberdayaan masyarakat sekitar tambang
3. Fasilitasi pembangunan ketenagalistrikan dalam daerah
4. Meningkatkan aksesibilitas masyarakat perdesaan, daerah terpencil dan
wilayah kepulauan terhadap pelayanan listrik yang murah dan berkualitas
5. Meningkatkan pelayanan listrik pada rumah tangga kurang mampu
6. Meningkatkan efisiensi penggunaan energi listrik
7. Mendukung percepatan kemandirian energi baru terbarukan
8. Meningkatkan Pemanfaatan potensi sumber energi baru terbarukan
9. Peningkatan hubungan yang baik dengan Pemerintah Pusat dan pihak
swasta dalam pengembangan energi baru terbarukan
10. Memberikan dukungan dan kemudahan untuk investasi pemanfaatan
Energi Baru Terbarukan
11. Pemberian insentif terhadap pengusahaan energi baru terbarukan
12. Meningkatkan penyelidikan potensi air tanah, eksplorasi dan
pembangunan sumur bor air tanah
13. Memberikan fasilitasi dan dukungan kemudahan rekomendasi
perizinan air tanah
14. Meningkatkan kualitas perencanaan dan kerjasama sektor ESDM
yang efektif dan efisien
15. Meningkatkan pelayanan dan tertib administrasi keuangan, asset dan
kepegawaian serta administrasi umum.
16. Meningkatkan daya dukung pengelolaan data dan informasi sektor
ESDM
17. Memberikan kesempatan kepada aparatur dinas Energi dan Sumber Daya
Mineral untuk mengembangkan diri melalui jalur pendidikan formal,
Pendidikan dan Pelatihan (diklat) teknis sesuai dengan kebutuhan di
bidang energi dan sumber daya mineral
18. Meningkatkan mutu pelayanan pengujian air tanah, mineral dan batubara
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 18
2.1.6. Kebijakan Pembangunan di Bidang Mineral dan Batubara
Kebijakan pengembangan pengelolaan Mineral dan Batubara pada saat ini
diarahkan untuk :
a. Mendukung terciptanya perekonomian yang mandiri dan andal.
b. Mendorong terjalinnya kemitraan usaha antara badan usaha negara, swasta,
dan koperasi dengan mendayagunakan sumber daya alam secara optimal.
c. Meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas, maju, produktif dan
professional.
d. Menciptakan iklim usaha yang sehat, serta pemanfaatan ilmu pengetahuan
dan teknologi.
e. Menjaga terpeliharanya kelestarian dan fungsi lingkungan hidup di wilayah
pertambangan.
Dengan berlandaskan kebijakan seperti tersebut diatas, maka langkah- langkah
yang ditempuh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara
antara lain :
a. Penginventarisasian, penyelidikan dan penelitian dalam rangka memperoleh
data dan informasi sumber daya mineral dan energi dengan memperioritaskan
daerah-daerah yang potensial, baik dari segi kekayaan sumber dayanya
maupun prospek pengembangannya.
b. Pengelolaan informasi geologi, informasi potensi sumber daya mineral, serta
informasi pertambangan pada daerah/wilayah provinsi.
c. Menyampaikan informasi geologi dan sumber daya mineral yang seluas-
luasnya kepada masyarakat.
d. Penyusunan neraca sumber daya mineral pada daerah /wilayah provinsi.
e. Pengembangan dan peningkatan peran serta masyarakat dalam usaha
pertambangan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan.
f. Meningkatkan kerja sama dan koordinasi dengan instansi terkait untuk
mengatasi masalah penggunaan lahan dan pemanfaatan sumber daya mineral
dengan memperhatikan ketentuan tata ruang nasional.
g. Memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada pihak swasta, koperasi,
dan perseorangan untuk berpartisipasi dalam pengelolaan dan pemanfaatan
sumber daya mineral.
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 19
h. Menggalang kerja sama dengan pihak investor baik lokal maupun
internasional untuk pengembangan sumber daya mineral dengan tetap
berpegang pada prinsip-prinsip mengutamakan kepentingan pertambangan
daerah.
2.1.7. Kebijakan Pengembangan Geologi Dan Sumber Daya Mineral dan Energi.
Kondisi geologi Sumatera Utara yang kaya akan sumber daya mineral
dan geodiversity, menghasilkan pemandangan yang indah serta potensi air tanah,
maka kebijakan yang diambil oleh Dinas Energi dan Sumber Daya
MineralProvinsi Sumatera Utara untuk mencapai sasaran visi Dinas Energi dan
Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara adalah :
1. Meningkatkan kualitas data informasi sumber daya mineral dan energi
sampai tingkat cadangan tereka dengan cara meningkatkan kegiatan
eksplorasi.
2. Meningkatkan penyebarluasan informasi sumber daya mineral dan energi
dan memanfaatkan teknologi informasi, selebaran (leaflet), buku informasi
sumber daya mineral dan energi, sosialisasi/penyuluhan bencana geologi,
sosilisasi pemanfaatan air tanah.
3. Meningkat pemanfaatan air tanah untuk daerah sulit air
4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang geologi dan sumber
daya mineral
2.1.8. Kebijakan Pembangunan di Bidang Kelistrikan dan Energi Terbarukan
a. Ikut mendorong dan mendukung pelaksanaan Konservasi Energi, yaitu :
1. Konservasi energi dilakukan dari hulu ke hilir,
2. Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Pengusaha dan Masyarakat
bertanggungjawab terhadap konservasi energi,
3. Melakukan langkah penghematan di instansi,
4. Sosialiasasi program hemat energi dan air,
5. Membentuk gugus tugas hemat energi dan air di instansi.
b. Ikut mendorong dan mendukung pelaksanaan Diversifikasi Energi, yaitu
melalui :
1. Peningkatan pencarian sumber – sumber energi baru terbarukan.
2. Peningkatan kualitas data / informasi potensi energi baru terbarukan.
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 20
3. Mengoptimalkan sosialisasi, penyuluhan dan pelatihan pengembangan
energi baru terbarukan kepada masyarakat.
4. Membuat proyek – proyek percontohan pemanfaatan energi baru
terbarukan di daerah – daerah yang memiliki potensi energi yang cukup
besar
5. Mendorong peran swasta / swadaya masyarakat dalam pengembangan
dan pemanfaatan energi baru terbarukan.
6. Membangun infrastruktur untuk mempermudah akses dalam
pengembangan sumber energi baru terbarukan.
c. Program konkrit Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral dalam
mengembangkan Energi Baru dan Terbarukan adalah:
1. Survei potensi hidro power yang tersebar di Sumatera Utara.
2. Survei lokasi pembangunan PLTS / SHS di desa – desa yang tidak
terjangkau jaringan listrik PLN.
3. Survei potensi energi biomassa dan biogas sebagai sumber energi
alternatif untuk rumah tangga dan industri.
4. Studi kelayakan pembangunan PLTMH.
5. Pembangunan listrik pedesaan dengan PLTS / SHS atau PLTMH di
desa – desa terpencil.
6. Pengawasan pelayanan ketenagalistrikan di Sumatera Utara.
7. Pembinaan dan bimbingan teknik pengoperasian dan perawatan PLTS/
SHS dan PLTMH.
8. Pembuatan proyek percontohan biogas di daerah yang memiliki potensi
cukup besar.
2.2. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019
Perjanjian Kinerja (PK) Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Sumatera Utara adalah sesuai dengan penetapan kinerja tahun 2019 dari masing-
masing sasaran strategis dan progam beserta kegiatan utama yang dilaksanakan
yang kemudian menjadi Perjanjian Kinerja (PK) Dinas Energi dan Sumber Daya
Mineral Provinsi Sumatera Utara tahun 2019 untuk dicapai. Penetapan kinerja
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara Tahun 2019
dalam mencapai 2 (dua) sasaran strategis yang telah ditetapkan, dilaksanakan
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 21
dengan 6(enam) program. Sasaran strategis dan program yang dimaksud dijelaskan
pada bagian berikut:
2.2.1. Meningkatkan pemanfaatan dan pembinaan pengelolaan sektor Energi
dan Sumber Daya Mineral
Sasaran Strategis ini dicapai dengan 4 (empat) program dengan total
19 (sembilan belas) kegiatan, adapun jumlah anggaran sebesar
Rp 16.659.640.525,- sebelum perubahan dan menjadi Rp. 16.566.710.525,-
setelah anggaran perubahan.
Indikator kinerja dari sasaran strategis ini adalah: Mengurangi persentase
pertambangan tanpa izin dan meningkatkan kontribusi sector pertambangan
dan penggalian terhadap PDRB. Target kinerja dari sasaran strategis ini
adalah sebesar 22% untuk indikator kinerja mengurangi persentase jumlah
pertambangan tanpa izin (PETI), 1, 37% untuk indikator kinerja kontribusi
sector pertambangan dan penggalian terhadap PDRB. Indikator kinerja ini
akan dicapai dengan program dan kegiatan yang terdiri dari:
1. Program Pengelolaan dan Pengembangan Sumber Daya Mineral,
Geologi dan Air Tanah
Pembangunan sarana air bersih bersumber dari air tanah dalam di
daerah sulit air, anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp.
14.607.681.000,- sebelum perubahan dan setelah perubahan anggaran.
2. Program Pembinaan dan Pengawasan Mineral dan Batubara
Pemantauan dan pembinaan kewajiban pemegang Izin Usaha
Pertambangan (IUP) mineral dan batubara, anggaran dari kegiatan ini
adalah sebesar Rp. 399.540.200,- sebelum perubahan dan setelah
perubahan anggaran.
Pembinaan dan pengawasan optimalisasi Penerimaan Negara dan
Penerimaan Daerah sektor pertambangan mineral dan batubara,
anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp. 399.280.000,- sebelum
perubahan dan setelah perubahan anggaran.
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 22
3. Program Pengendalian Kegiatan Pertambangan Mineral dan
Batubara
Penertiban Penambangan Tanpa Izin (PETI), anggaran dari kegiatan
ini adalah sebesar Rp. 374.960.000,- sebelum perubahan dan
menjadi Rp. 140.980.000,- setelah perubahan anggaran.
Pemantauan dan Evaluasi kegiatan Usaha Pertambangan Tanpa Izin
( PETI) di Wilayah Kerja Cabang Dinas, anggaran dari kegiatan ini
adalah sebesar Rp. 328.125.000,- sebelum perubahan dan setelah
perubahan.
4. Program Pembinaan dan Pengawasan Pemanfaatan Air Tanah
Penerbitan Rekomendasi Teknis Ijin Pengusahaan Air Tanah,
anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp. 400.066.000,- sebelum
perubahan dan menjadi Rp. 550.1160.00,- setelah perubahan
anggaran.
Pengawasan dan Pengendalian Pengusahaaan dan Pemanfaatan air
tanah di SUMUT, anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp.
149.948.325,- sebelum perubahan dan setelah perubahan anggaran.
2.2.2. Meningkatkan ketersediaan infrastruktur serta pasokan tenaga listrik
Sasaran Strategis ini dicapai dengan 2 (dua) program dengan total 5 (lima)
kegiatan, adapun jumlah anggaran sebesar Rp 9.391.419.250,- sebelum
perubahan dan menjadi Rp. 9.932.692.750,- setelah anggaran perubahan.
Indikator kinerja dari sasaran strategis ini adalah: Peningkatan persentase
rumah tangga berlistrik, rasio ketersediaan daya listrik. Target kinerja dari
sasaran strategis ini adalah sebesar 99,90% untuk indikator kinerja
peningkatan persentase rumah tangga berlistrik, 142,27% untuk indikator
kinerja rasio ketersediaan daya listrik. Indikator kinerja ini akan dicapai
dengan program dan kegiatan yang terdiri dari:
1. Program Pengembangan Pelayanan Energi Terbarukan
Pembangunan SHS/PLTS 50 Wp di Desa Terpencil di Sumatera
Utara. Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 2.503.625.000,-
sebelum perubahan dan menjadi Rp 3.090.898.500,- setelah
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 23
perubahan anggaran. kegiatan ini dilaksanakan di 3(tiga) wilayah kerja
cabang dinas ESDM Provinsi Sumatera Utara.
Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH).
Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 4.999.998.400,- sebelum
perubahan dan menjadi Rp 4.953.998.400,- setelah perubahan
anggaran.
2. Program Pengembangan Pelayanan Ketenagalistrikan dan Energi
Terbarukan
Pemasangan sambungan listrik baru bagi rumah tangga tidak mampu,
Anggaran dari kegiatan ini sebesar Rp 1.887.795.850,- sebelum
perubahan dan menjadi Rp 1.887.795.850,- setelah perubahan
anggaran.
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 24
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
Capaian kinerja organisasi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Sumatera Utara Tahun 2019 yang diukur dengan membandingkan antara realisasi
dengan target yang telah di tetapkan dalam Perjanjian Kinerja (PK) tahun 2019 dapat
dilihat dalam tabel berikut:
Tabel Capain Kinerja Tahun 2019
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 25
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 26
Evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja dilaksanakan terhadap 2 (dua) sasaran
strategis Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara. Sasaran
Strategis tersebut dicapai dengan 6(enam) program terbagi atas 24 (dua puluh empat)
kegiatan. Sasaran Strategis dimaksud dijelaskan pada bagian berikut;
I. Meningkatkan ketersediaan infrastruktur serta pasokan tenaga listrik
Sasaran Strategis ini dicapai dengan 2(dua) program dan 5 (lima) kegiatan dengan
jumlah anggaran sebesar Rp 7.503.623.500; yang telah di perjanjikan dalam
Perjanjian Kinerja (PK) Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Sumatera Utara tahun 2019. Sedangkan dalam anggaran perubahan terjadi
perubahan anggaran menjadi Rp 8.044.896.900; Indikator kinerja dari sasaran
strategis ini adalah: Peningkatan persentase rumah tangga berlistrik, rasio
ketersediaan daya listrik. Target kinerja dari sasaran strategis ini adalah sebesar
99,90% untuk indikator kinerja peningkatan persentase rumah tangga berlistrik,
142,27% untuk indikator kinerja rasio ketersediaan daya dimana target indikator
ini sesuai dengan target nacional yang ditetapkan oleh PLN. Adapun capaian dari
sasaran ini sesuai dengan target yang di tentukan adalah sebagai berikut :
1. Persentase Rumah Tangga Pengguna Listrik
Jumlah RT Pengguna Listrik X 100 %
Jumlah Seluruh RT
= 3.677.510 RT / 3.710.689 RT
= 99,11 %
2. Rasio Ketersediaan Daya Listrik
Daya Listrik Terpasang X 100 %
Jumlah Kebutuhan
= 3950 MW / 2131 MW
= 185 %
(Sumber : RUPTL PT.PLN 2019 , Presentase Kesiapan PLN Melistriki Industri Smelter)
Indikator kinerja ini dicapai dengan program dan kegiatan yang terdiri dari:
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 27
I.a. PROGRAM PENGEMBANGAN PELAYANAN ENERGI BARU DAN
TERBARUKAN
1. Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH).
Kegatan ini telah selesai dilaksanakan, pembangunan 2 (dua) unit
PLTMH tersebut adalah:
a. Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Angkola Sangkunur
di Kabupaten Tapanuli Selatan sebanyak 1 Unit yang berlokasi di
Desa Malombu Kecamatan Angkola Sangkunur Kabupaten Tapanuli
Selatan, PLTMH ini mempunyai Kapasitas Pembangkit Sebesar 20
kVA melayani 130 Rumah Tangga.
b. Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Ranto Panjang di
Kabupaten Mandailing Natal berlokasi di Dusun Tagilang Julu Desa
Tagilang Julu Kecamatan Muara Batang Gadis Kabupaten Mandailing
Natal, PLTMH ini mempunyai kapasitas Pembangkit sebesar 15 kVA
melayani 130 rumah tangga.
Anggaran dari kegiatan ini sebesar Rp 4.999.998.400,- sebelum
perubahan dan menjadi Rp 4.953.998.400,- setelah perubahan anggaran;
Realisasi anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 4.818.492.200;
atau sebesar 97.26 %. Realisasi dari target kinerja tersebut adalah 100%.
Tujuan kegiatan ini adalah pengembangan dari Energi baru terbarukan
dan masyarakat di daerah yang belum terjangkau listrik dapat menikmati
listrik. Setelah PLTMH ini beroperasi diharapkan meningkatkan ekonomi
masyarakat karena akan menghemat pengeluaran untuk keperluan
penerangan dan masyarakat dapat mengembangkan ekonomi kreatif, dan
juga diharapkan anak- anak dapat belajar lebih mudah untuk memacu
minat belajar sehingga masa depan mereka lebih baik sehingga dapat
meningkatkan taraf hidup masyarakat tersebut.
2. Pembangunan PLTS/SHS di Desa Terpencil di Sumatera Utara di
Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah VII Gunungsitoli.
Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 1.803.732.500,- sebelum
perubahan dan menjadi Rp 1.803.732.500,- setelah perubahan anggaran,
Realisasi anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 1.742.933.005,-
atau sebesar 96.63%. Pembangunan PLTS/SHS di Desa Terpencil di
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 28
Sumatera Utara di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah VII
Gunungsitoli. Pembangunan SHS/PLTS ini bertujuan untuk melistriki
rumah tangga di desa terpencil yang terjauh dari jaringan Listrik PLN
dan diperkirakan dalam waktu 3 (tiga) tahun kedepan tidak akan bisa
terbangun infrastruktur perluasan jaringan PLN, Pembangunan
SHS/PLTS ini dikhususkan sebagai penerangan rumah dengan kapasitas
maksimum 100 Watt peak. Hasil dari kegiatan ini adalah 164 (seratus
enam puluh empat) Kepala Keluarga menikmati listrik untuk penerangan,
yang diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas hidup
masyarakat di desa terpencil di Sumatera Utara serta berupaya
meningkatkan rasio elektrifikasi di Provinsi Sumatera Utara. Desa
Penerima PLTS/ SHS Di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah VII TA.
2019 adalah :
Desa Sihare’o III Hilibadalu Kecamatan Ma’u Kabupaten Nias Sebanyak
20 Unit
Desa Balowondrate Kecamatan Sirombu Kabupaten Nias Barat sebanyak
26 Unit
Desa Lasarabaene Kecamatan Mandrehe Kabupaten Nias Barat sebanyak
24 Unit
Desa Gunungtua Kecamatan Tugala Oyo Kabupaten Nias Utara
sebanyak 23 Unit
Desa Tumari Kecamatan Lolomatua Kabupaten Nias Selatan Sebanyak
33 unit
Desa Hilinifaoso Kecamatan Ulususua Kabupaten Nias Selatan Sebanyak
38 unit
3. Pembangunan PLTS/SHS di Desa Terpencil di Sumatera Utara di
Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah II Humbang Hasundutan
Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 699.892.500,- sebelum
perubahan dan menjadi Rp 504.445.000,- setelah perubahan anggaran,
Realisasi anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 471.997.000,- .
Kegiatan ini dimaksudkan untuk melakukan pengadaan dan pemasangan
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 29
PLTS/SHS di desa/dusun yang belum mendapat penerangan listrik PLN,
dimana daerahnya masih terisolir dan belum dapat dilalui kendaraan roda
dua. Pada Tahun 2019 terdapat 2 (dua) paket kegiatan yang dianggarkan
pemasangan PLTS/SHS 100 Wp yaitu :
Kabupaten Dairi sebenyak 20 (dua puluh) unit, yaitu di Desa
Parbuluan VI, Kecamatan Parbuluan;
Kabupaten Samosir sebanyak 20 (dua puluh) unit, yaitu sebanyak 16
unit di Desa Huta Rihit dan 1 unit di Desa Toguan Galung Kec.
Nainggolan, dan 3 (tiga) unit di Desa Sipira Kec. Onanrunggu.
Dari kegiatan Pembangunan PLTS/SHS 100 Wp di Kabupaten Dairi dan
Kabupaten Samosir Tahun 2019, maka sebanyak 40 rumah tangga yang
memperoleh penerangan dan Pengisian baterai telpon selular
(Handphone). Dari hasil survey lapangan bahwa masih banyak dijumpai
rumah tangga yang belum memiliki penerangan di Wilayah Kerja
Cabang Dinas Wilayah II, oleh sebab itu perlu dianggarkan pemasangan
PLTS/SHS di masa yang akan datang.
4. Pembangunan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya di Wilayah Kerja
Cabang Dinas WIlayah VII Gunung Sitoli, Kegiatan ini ditampung
setelah perubahan APBD 2019 dengan jumlah pagu Rp 782.721.000,-,
Realisasi anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 757.708.896,- atau
sebesar 96.80%. Hasil dari kegiatan ini tersedianya penerangan jalan
umum di beberapa ruas jalan dan lokasi strategis lainnya. Pembangunan
Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya tahun 2019 ini di alokasikan di
bebrapa tempat anatar lain:
Di Jalan menuju Lokasi Pariwisata Lompat Batu Desa
Bawofanayama Kecamatan Fanayama Kabupaten Nias Selatan
sebanyak 8 (delapan) Unit
Di jalan menuju lokasi Pariwisata Pantai Onolimbu-Tagaule Desa
Tagaule Kecamatan Bawolato Kabupaten Nias sebanyak 9
(sembilan) Unit
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 30
Dijalan menuju lokasi pariwisata Panatai Indah Tureloto Desa
Balefadorotuho Kecamatan Lahewa Kabupaten Nias Utara 9 (sembilan)
Unit
Dijalan dan Sekitaran Lapangan Tetesua Desa Tegide’u Kecamatan
Sirombu Kabupaten Nias Barat sebanyak 9 (sembilan) Unit
I.b. PROGRAM PENGEMBANGAN PELAYANAN
KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN
1. Pemasangan sambungan listrik baru bagi rumah tangga tidak mampu
Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 1.887.795.850,-
sebelum perubahan dan setelah perubahan anggaran, Realisasi
anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 1.819.270.127,- atau
sebesar 96.37%.Maksud dilaksanakannya pekerjaan ini adalah
memberikan bantuan sambungan rumah listrik PLN beserta instalasi
listrik bagi keluarga kurang mampu yang belum memiliki kWh
meter sendiri.
Tujuan yang ingin dicapai melalui pelaksanaan kegiatan ini, yaitu :
a. Menurunnya jumlah keluarga kurang mampu di Provinsi Sumatera
Utara yang belum memiliki kWh meter atau sambungan listrik
dari PLN sendiri;
b. Terbangunnya instalasi sambungan rumah keluarga kurang
mampu yang benar dan tepat sesuai dengan kriteria-kriteria
persyaratan (standar yang berlaku) secara teknis dan non teknis
sehingga aman dari bahaya kelistrikan dan layak;
c. Meningkatkan taraf hidup, kesejahteraan dan produktifitas keluarga
kurang mampu penerima bantuan sambungan rumah;
d. Meningkatkan rasio elektrifikasi di Provinsi Sumatera Utara.
Hasil dari kegiatan ini adalah terlaksanannya pemasangan sambungan
listrik baru beserta instalasi listrik dengan daya sebesar 450 VA bagi
masyarakat tidak mampu sebanyak 800 (delapan ratus) sambungan yang
tersebar di Provinsi Sumatera Utara dengan perincian sebagai berikut :
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 31
a. Samosir, 7 Kecamatan
b. Mandailing Natal, 3 Kecamatan
c. Tapanuli Selatan, 7 Kecamatan
d. Nias, 2 Kecamatan
e. Nias Barat, 4 Kecamatan
f. Nias Utara, 2 Kecamatan
g. Nias Selatan, 1 Kecamatan
h. Gunung Sitoli, 3 Kecamatan
CAPAIAN KINERJA ORGANISASI TAHUN 2018 DAN 2019
1. Ketersedian Energi Listrik Tahun 2018 dan Tahun 2019
Kebutuhan tenaga listrik di Provinsi Sumatera Utara terus meningkat sesuai
dengan laju pertumbuhan ekonomi dan industri serta pertambahan penduduk.
Listrik merupakan bentuk energi yang paling bermanfaat dan tepat bagi kehidupan
manusia moderen seperti sekarang ini, dimana energi listrik mempunyai satu
fungsi fundamental yang dapat memberikan suatu kebutuhan atau pelayanan daya
listrik yang diperlukan oleh konsumen. Untuk mengatasi berkurangnya pasokan
energi, maka Negara telah dan akan membangun pusat pembangkit listrik yang
berdaya besar. Daya listrik tersebut akan disalurkan ke pusat beban melalui
saluran transmisi dan saluran distribusi.
Energi listrik merupakan bentuk energi yang sangat umum digunakan bagi
masyarakat secara luas. Penggunaan energi listrik dewasa ini, tidak sekedar
terbatas pada daerah atau konsumen kelas atas, namun energi listrik juga
dikonsumsi oleh masyarakat menengah dan bawah. Kegiatan perdesaan sekalipun
juga ditunjang oleh ketersediaan pasokan listrik.
Meski pada prinsipnya penyediaan tenaga listrik dikuasai oleh Negara,
pelaksanaannya dilakukan oleh pemerintah dan pemerintah daerah. Undang-
undang No. 30 Tahun 2009 Tentang Ketenagalistrikan juga memberi ruang gerak
bagi swasta, bahkan perorangan untuk dapat melakukan usaha penyediaan tenaga
listrik. Usaha penyediaan tenaga listrik adalah usaha pengadaan tenaga listrik
yang ruang lingkupnya meliputi Pembangkitan, Transmisi dan Distribusi serta
konsumen selaku pengguna tenaga listrik. Pengembangsn penyediaan tenaga
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 32
listrik disesuaikan dengan laju pembangunan untuk mempertahankan pasokan
tenaga listrik yang merata dan bermutu. Ketersediaan energi listrik daerah dapat
dilihat dari 2 sisi yang berbeda, yaitu :
a. Sisi Pasokan (Supply side) Energi Listrik
Sistem kelistrikan di Provinsi Sumatera Utara terdiri dari sistem dengan transmisi
150 kV dan 275 kV serta distribusi 20 kV. Interkoneksi sistem tenaga listrik di
Provinsi Sumatera Utara merupakan bagian dari sistem Sumatera Bagian Utara
(SUMBAGUT) PT. PLN (Persero) yang meliputi Provinsi Aceh dan Provinsi
Sumatera Utara. Interkoneksi Sumbagut dipasok dari beberapa pembangkit listrik
yang pada umumnya berada di Sumatera Utara. Adapun kapasitas Pembangkit
pada Tahun 2018 sebesar 3.274 MW dan pada Tahun 2019 di Sumatera Utara
adalah sebesar 3.950,4MW dengan daerah pelayanan PLN Wilayah Sumatera
Utara sebagai berikut:
Tabel 1. Sistem Kelistrikan di Provinsi Sumatera Utara.
No Area Jumlah
Pelanggan
Daya
Tersambun
g
(KVA)
Panjang
Jaringan
Tegangan
Menengah
(Kms)
Panjang
Jaringan
Tegangan
Rendah
(Kms)
Kapasitas
Trafo
Terpasang
(kva)
Jlh
ULP
1 Medan 702.151 2.108.161 2.499,47 3.416,49 993,141 9
2 Binjai 652.484 818.511 5.271,36 4.556,60 426,097 8
3 Sibolga 258.152 250.910 3.020,76 3.817,68 143,215 7
4 Nias 96.760 96.541 1.203,29 1.293,58 67,486 3
5 Lubuk
Pakam 579.247 908.119 2.757,56 4.118,73 521,479 7
6 Pematang
Siantar 639.369 762.191 5.258,71 6.370,88 388,141 12
7 Rantau
Prapat 406.077 460.512 3.988,65 4.722,20 308,300 8
8 Padang
Sidempuan 306.607 285.612 3.989,81 2.233,96 174,901 7
Jumlah 3.553.763 5.464.738 27.989,61 30.530,12 3.022.760 61
Sumber : PT. PLN Wilayah Sumatera Utara)
Cakupan Wilayah Kerja PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Utara
meliputi seluruh daerah di Provinsi Sumatera Utara dengan luas 72.981
km2. Pada wilayah kerja tersebut, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 33
Sumatera Utara melakukan kegiatan pendistribusian dan penjualan tenaga listrik
untuk segmen pelanggan Sosial, Rumah Tangga, Bisnis, Industri, dan Publik serta
kegiatan pembangkitan pada daerah-daerah yang masih dilayani secara isolated
dengan dipasok oleh PLTD.
Kapasitas terpasang pembangkit tenaga listrik pada interkoneksi Sumbagut pada
tahun 2017 mengalami penambahan daya dikarenakan telah beroperasinya PLTG
MPP Paya Pasir sebesar 3x25 MWdan MPP Nias 1x25 MW serta melalui Dinas
Energi dan Sumber Daya Mineral dan Badan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi
Sumatera Utara telah memfasilitasi sampai dengan beroperasinya Marine Vessel
Power Plant (MVPP) Belawan sebesar 240 MW.
Selain PT. PLN (Persero), pihak investor juga mempunyai peran dalam
penyediaan kelistrikan di Sumatera Utara melalui wilayah usaha penyediaan
tenaga listrik. Wilayah usaha tersebut adalah sebagai berikut:
1. Wilayah Usaha PT. Mabar Elektrindo yang berlokasi di Kawasan Industri
Medan.
2. Wilayah Usaha PT. Perekebunan Nusantara III yang berlokasi di KEK Sei
Mangke Kab. Simalungun.
Berikut adalah beberapa hal yang dapat menyebabkan belum maksimalnya
kemampuan pasok pembangkit adalah:
1. Masih adanya pembangkit eksisting yang sudah berumur di atas 20 tahun
khususnya di pembangkit sektor Belawan dan Medan sehingga rentan
mengalami kerusakan.
2. Kapasitas pembangkit yang relative kecil tidak efisien dan teknologi sudah
out of date, dibandingkan dengan pembangkit teknologi baru.
b. Sisi Kebutuhan (Demand side) Energi Listrik
Rasio Elektrifikasi Provinsi Sumatera Utara Pada Tahun 2018 sebesar 100,73%
dengan Daya listrik Terpasang 3.400 MW sedangkan pada Tahun 2019 Rasio
Ektrifikasi Sumatera Utara sebesar 99.11% dengan Daya Listrik Terpasang
sebesar 3.950,40 MW. Penurunan Rasio Elektrifikasi Provinsi Sumatera Utara
pada tahun 2019 disebabkan oleh mekanisme perhitungan rasio elektrifikasi
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 34
berbeda pada tahun 2018. Pada Tahun 2018 Perhitungan Rasio Elektrifikasi
Provinsi Sumatera Utara memungkinkan adanya Rasio Elektrifikasi Kabupaten
kota diatas 100% sedangkan perhitungan Rasio Elektrifikasi Provinsi Sumatera
Utara tahun 2019 tidak memungkinkan adanya Rasio Elektrifikasi Kabupaten kota
diatas 100% Sejalan dengan laju pertumbuhan ekonomi, pemakaian daya listrik
juga pasti mengalami peningkatan. Untuk tahun 2018 beban puncak rata rata
sudah mencapai 1.731 MW dan daya pasok kurang lebih 2.103 WM, sehingga
mempunyai cadangan listrik sekitar 372 MW. Beban puncak sistem Sumatera
bagian utara pada tahun 2019 rata-rata sudah mencapai sekitar 2224 MW dan
daya mampu pasok kurang lebih 2.505,6 MW, sehingga mempunyai cadangan
listrik sekitar 281,6 MW. Kondisi ini menjadi kabar baik dimana sebelumnya
hanya memiliki cadangan daya kurang lebih 50 MW pada Tahun 2017 sehingga
cukup beresiko karena apabila terjadi kerusakan pada unit pembangkit maka akan
terjadi pemadaman listrik.
2. Pembangunan Listrik Pedesaan Tahun 2019
Dalam Rangka Meningkatkan Rasio Elektrifikasi Provinsi Sumatera Utara Pada
tahun 2019, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Dinas Energi dan
Sumber Daya Mineral telah melaksanakan kegiatan pembangunan listrik pedesaan
bagi masyarakat kurang mampu di Provinsi Sumatera Utara. Kegiatan dimaksud
adalah:
Kegiatan Pemasangan Sambungan Listrik Baru Bagi Rumah Tangga
Tidak Mampu
Kegiatan ini baru pertama sekali dilaksanakan pada tahun 2019, adapun maksud
dilaksanakannya pekerjaan ini adalah memberikan bantuan sambungan rumah
listrik PLN beserta instalasi listrik bagi keluarga kurang mampu yang belum
memiliki kWh meter sendiri.
Tujuan yang ingin dicapai melalui pelaksanaan kegiatan ini, yaitu :
a. Menurunnya jumlah keluarga kurang mampu di Provinsi Sumatera
Utara yang belum memiliki kWh meter atau sambungan listrik dari
PLN sendiri;
b. Terbangunnya instalasi sambungan rumah keluarga kurang mampu
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 35
yang benar dan tepat sesuai dengan kriteria-kriteria persyaratan (standar
yang berlaku) secara teknis dan non teknis sehingga aman dari bahaya
kelistrikan dan layak;
c. Meningkatkan taraf hidup, kesejahteraan dan produktifitas keluarga
kurang mampu penerima bantuan sambungan rumah;
d. Meningkatkan rasio elektrifikasi di Provinsi Sumatera Utara.
Hasil dari kegiatan ini adalah terlaksanannya pemasangan sambungan listrik baru
beserta instalasi listrik dengan daya sebesar 450 VA bagi masyarakat tidak
mampu sebanyak 800 (delapan ratus) sambungan yang tersebar di 29 Kecamatan
dan 106 Desa di Provinsi Sumatera Utara dengan perincian sebagai berikut :
Tabel 2. Bantuan Sambungan Listrik Bagi Masyarakat Tidak Mampu
TA. 2019
NO KABUPATEN JUMLAH
KECAMATAN
JUMLAH
DESA
JUMLAH
MASYARAKAT
( KK )
1 SAMOSIR 7 22 100
2 MANDAILING
NATAL
3 14 100
3 TAPANULI
SELATAN
7 34 100
4 NIAS 2 5 100
5 NIAS BARAT 4 7 100
6 NIAS UTARA 2 7 100
7 NIAS SELATAN 1 7 100
8 GUNUNG SITOLI 3 10 100
TOTAL 29 106 800
Dengan Pelaksanaaan kegiatan ini maka akan menambah sebesar 800 rumah
tangga yang teraliri listrik sehingga akan meningkatkan rasio elektrifikasi Provinsi
Sumatera Utara.
Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH)
Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) adalah Pembangkit Listrik yang
memanfaatkan aliran sungai sebagai sumber energi untuk membangkitkan listrik.
PLTMH bersifat Sustainable Energi yaitu energi baru terbarukan yang
berkelanjutan dengan tidak membahayakan lingkungan.
Pada Tahun 2018 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Telah Membangun
PLTMH di 2 (dua) Lokasi di Sumatera Utara, Yaitu :
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 36
1. Desa Simanorop, Kelurajhan Pardomuan, Kecamatan Angkola Selatan
Kabupaten Tapanuli Selatan sebanyak 1 (satu) unit dengan kapasitas 19 kW
yang melayani 115 sambungan listrik, dan
2. Desa Sale Baru, Kecamatan Muara Batang Gadis Kabupaten Mandailing Natal
sebanyak 1(satu) unit dengan kapasitas 19 kW yang melayani 175 sambungan
listrik.
Dan pada Tahun 2019 telah membangun PLTMH di 2 (dua) lokasi di Kabupaten
Tapanuli Selatan dan Kabupaten Mandailing Natal.
a. Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Angkola Sangkunur di
Kabupaten Tapanuli Selatan sebanyak 1 Unit yang berlokasi di Desa
Malombu Kecamatan Angkola Sangkunur Kabupaten Tapanuli Selatan,
PLTMH ini mempunyai Kapasitas Pembangkit Sebesar 20 kVA melayani
130 Rumah Tangga.
b. Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Ranto Panjang di
Kabupaten Mandailing Natal berlokasi di Dusun Tagilang Julu Desa
Tagilang Julu Kecamatan Muara Batang Gadis Kabupaten Mandailing
Natal, PLTMH ini mempunyai kapasitas Pembangkit sebesar 15 kVA
melayani 130 rumah tangga.
Setelah PLTMH ini beroperasi diharapkan meningkatkan ekonomi masyarakat
karena akan menghemat pengeluaran untuk keperluan penerangan dan masyarakat
dapat mengembangkan ekonomi kreatif, dan juga diharapkan anak- anak dapat
belajar lebih mudah untuk memacu minat belajar sehingga masa depan mereka
lebih baik. Dengan dilaksanakannya pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga
Mikrohidro (PLTMH) ini, maka akan menambah rasio Elektrifikasi Provinsi
Sumatera Utara dengan teraliri listrik sebanyak 260 Rumah Tangga
Pembangunan SHS/PLTS di Desa Terpencil di Sumatera Utara
PLTS adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang memanfaatkan panas
matahari sebagai sumber energi listrik untuk penerangan.Untuk Tahun 2018 Dinas
Energi dan Sumber Daya Mineral telah membangun 180 Unit PLTS/SHS di 9
Kabupaten di Sumatera Utara, Yaitu :
a. Kabupaten Langkat 20 Unit
b. Kabupaten Serdang Bedagai 20 Unit
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 37
c. Kabupaten Batubara 20 Unit
d. Kabupaten Labuhan Batu Utara 20 Unit
e. Kabupaten Labuhan Batu Selatan 20 Unit
f. Kabupaten Nias 20 Unit
g. Kabupaten Nias Selatan 20 Unit
h. Kabupaten Nias Utara 20 Unit
i. Kabupaten Nias Barat 20 Unit
Pada Tahun 2019 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral telah mambangun
PLTS/SHS sebanyak 204 Unit di 6 Kabupaten 9 Kecamatan.
Tabel 5. PEMBANGUNAN PLTS TA. 2019
No Kabupaten/Kota Kecamatan Kelurahan/
Desa
Jlh
PLTS/SHS
1 Kab. Dairi Kec. Parbuluan Desa Parbuluan VI 20 Unit
2 Kab. Samosir Kec. Nainggolan Desa Huta Rihit 16 Unit
Desa Toguan
Galung
1 Unit
Kec. Onanrunggu Desa Sipira 3 Unit
3 Kab. Nias Kec. Ma’u Desa Sihare’o III
Hilibadalu
20 Unit
4 Kab.Nias Barat Kec. Sirombu Desa Balowondrate 26 Unit
Kec. Mandrehe Desa Lasarabaene 24 Unit
5 Kab. Nias Utara Kec. Tugala Oyo Desa Gunungtua 23 Unit
6 Kab. Nias Selatan Kec. Lolomatua Desa Tumari 33 Unit
Kec. Ulususua Desa Hilinifaoso 38 Unit
Jumlah 204 Unit
Pembangunan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya
Tahun 2019 Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Dinas Energi dan
Sumber Daya Mineral telah membangun sebanyak 35 (tiga puluh lima) unit yang
dialokasikan di :
a. Jalan Menuju Lokasi Pariwisata Lompat Batu Desa Bawofanayama Kec.
Fanayama Kab. Nias Selatan sebanyak 8 (delapan) Unit
b. Jalan Menuju Lokasi Pariwisata Pantai Onolimbu-Tagaule Kec.
Bawolato Kab. Nias sebanyak 9 (Sembilan) unit
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 38
c. Jalan Menuju lokasi Pariwisata Pantai Indah Tureloto Desa
Balefadorotuho Kec. Lahewa Kab. Nias Utara sebanyak 9 (Sembilan)
unit.
d. Jalan dan Sekitar Lapangan Tetesua Desa Tegide’u Kec. Sirombu Kab.
Nias Barat sebanyak 9 (Sembilan) unit
II. Meningkatkan pemanfaatan dan pembinaan pengelolaan sektor Energi
dan Sumber Daya Mineral
Sasaran Strategis ini dicapai dengan 4 (empat) program dengan total 19
(sembilan belas) kegiatan, adapun jumlah anggaran sebesar Rp 16.659.640.525,-
sebelum perubahan dan menjadi Rp. 16.566.710.525,- setelah anggaran
perubahan.Indikator kinerja dari sasaran strategis ini adalah: Mengurangi
persentase pertambangan tanpa izin dan meningkatkan kontribusi sector
pertambangan dan penggalian terhadap PDRB. Target kinerja dari sasaran
strategis ini adalah sebesar 22% untuk indikator kinerja persentase jumlah
pertambangan tanpa izin (PETI), dan 1,37% untuk indikator kinerja kontribusi
sector pertambangan dan penggalian terhadap PDRB. Hasil capaian Sasaran
strategis ini adalah sebagai berikut :
1. Persentase Penertiban Pertambangan Tanpa Izin
Luas Pertambangan Liar yang Ditertibkan X 100 %
Luas Area Penambangan yang Liar
= 38,3 Ha / 438 Ha x 100 %
= 8,74 %
2. Kontribusi Sektor Pertambangan dan Penggalian
Jumlah Kontribusi PDRB Sektor Pertambangan X 100 %
Jumlah Total PDRB
= 9.560,43 / 7.41.192,69 x 100%
= 1, 29 %
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 39
Indikator kinerja ini akan dicapai dengan program dan kegiatan yang
terdiri dari:
II.a. Program Pengelolaan dan Pengembangan Sumber Daya Mineral,
Geologi dan Air Tanah
Kegiatan yang mendukung pelaksanaan dari program ini adalah :
1. Pembangunan sarana air bersih bersumber dari air tanah dalam di
daerah sulit air di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah I Deli Serdang.
Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 4.067.070.000,- sebelum
perubahan dan setelah perubahan anggaran, Realisasi anggaran dari
kegiatan ini adalah sebesar Rp 3.756.648.500,- atau sebesar 92.37%.
Kegiatan Pembangunan sarana air bersih bersumber dari air tanah
dalam di daerah sulit air di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah I Deli
Serdang telah dilaksanakan dengan baik di Kota Medan, Kabupaten
Langkat, Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Serdang Bedagai
dengan rincian hasil kegiatan dan lokasi pembangunan sumur bor
sebagai berikut :
Kota Medan :
LP. Kelas I Medan, Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan
Helvetia Kota Medan.Lokasi Pembangunan Sumur Bor di lokasi ini
terlaksana dengan baik berjumlah 1 (satu) unit yang diperuntukkan
untuk kebutuhan air bersih bagi Narapidana di LP Kelas I. Kenampakan
secara fisik hasil pengeboran air bawah tanah bahwa air yang
dikeluarkan berwarna putih, bersih. Debit air yang dikeluarkan pada
waktu pengujian sebesar 2,7 liter/detik. Debit air sebesar ini sudah
sangat mencukupi kebutuhan air bersih para narapidana daripada
kebutuhan air bersih sebelumnya bagi Narapidana yang ada di LP Kelas
I Medan.
Lingkungan III, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan,
Kota Medan.
Lokasi Pembangunan Sumur Bor di lokasi ini terlaksana dengan
baik berjumlah 1 (satu) unit yang diperuntukkan untuk kebutuhan
air bersih bagi Masyarakat di Lingkungan III dan sekitarnya.
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 40
Kenampakan secara fisik hasil pengeboran air bawah tanah bahwa
air yang dikeluarkan berwarna putih, bersih. Debit air yang
dikeluarkan pada waktu pengujian sebesar 3,0 liter/detik. Debit air
sebesar ini sudah sangat mencukupi kebutuhan air bersih untuk
masyarakat setempat.
Kabupaten Langkat :
Dusun Titi Belangi Sentosa, Desa Sei Bamban, Kecamatan Batang
Serangan
Lokasi Pembangunan Sumur Bor di lokasi ini terlaksana dengan
baik berjumlah 1 (satu) unit yang diperuntukkan untuk kebutuhan
air bersih bagi Masyarakat Setempat. Sebelum dilakukannya
pembangunan sumur bor masyarakat setempat sangat
mendambakan air bersih untuk kebutuhan sehari hari dikarenakan
air yang mereka pergunakan dengan kondisi air berwarna keruh.
Kenampakan secara fisik hasil pengeboran air bawah tanah bahwa
air yang dikeluarkan berwarna putih, bersih.
Dusun V Tebasan, Desa Kepala Sungai, Kecamatan Secanggang
Lokasi Pembangunan Sumur Bor di lokasi ini terlaksana dengan
baik berjumlah 1 (satu) unit yang diperuntukkan untuk kebutuhan
air bersih bagi Masyarakat Setempat. Sebelum dilakukannya
pembangunan sumur bor masyarakat setempat sangat
mendambakan air bersih untuk kebutuhan sehari hari dikarenakan
air yang mereka pergunakan dengan kondisi air berwarna keruh
dan sedikit berminyak. Kenampakan secara fisik hasil pengeboran
air bawah tanah bahwa air yang dikeluarkan berwarna putih, bersih.
Dusun XI Ulu Berayun, Desa Ara Condong, Kecamatan Stabat
Lokasi Pembangunan Sumur Bor di lokasi ini terlaksana dengan
baik berjumlah 1 (satu) unit yang diperuntukkan untuk kebutuhan
air bersih bagi Masyarakat Setempat. Sebelum dilakukannya
pembangunan sumur bor masyarakat setempat sangat
mendambakan air bersih untuk kebutuhan sehari hari dikarenakan
sulitnya mendapatkan air bersih. Kenampakan secara fisik hasil
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 41
pengeboran air bawah tanah bahwa air yang dikeluarkan berwarna
putih, bersih.
Kabupaten Deli Serdang :
Pesantren Hidayatullah, Desa Bandar Labuhan, Kecamatan
Tanjung Morawa. Lokasi Pembangunan Sumur Bor di lokasi ini
terlaksana dengan baik berjumlah 1 (satu) unit yang diperuntukkan
untuk kebutuhan air bersih bagi para pesantren. Sebelum
dilakukannya pembangunan sumur bor Pesantren tersebut sangat
mendambakan air bersih untuk kebutuhan sehari hari dikarenakan
sulitnya mendapatkan air bersih, dikarenakan air yang ada
berwarna keruh dan sedikit berminyak. Kenampakan secara fisik
hasil pengeboran air bawah tanah bahwa air yang dikeluarkan
berwarna putih, bersih.
Kabupaten Serdang Bedagai :
Dusun III, Kelurahan Perbahingan, Kecamatan KotarihLokasi
Pembangunan Sumur Bor di lokasi ini terlaksana dengan baik
berjumlah 1 (satu) unit yang diperuntukkan untuk kebutuhan air
bersih bagi masyarakat setempat. Sebelum dilakukannya
pembangunan sumur bor masyarakat setempat sangat
mendambakan air bersih untuk kebutuhan sehari hari dikarenakan
sulitnya mendapatkan air bersih, dikarenakan mereka
memanfaatkan air sungai.
Mesjid Al Muttaqin, Dusun IV A Desa Pematang Sijonam,
Kecamatan Perbaungan, Lokasi Pembangunan Sumur Bor di lokasi
ini terlaksana dengan baik berjumlah 1 (satu) unit yang
diperuntukkan untuk keperluan anggota mesjid dan masyarakat
setempat. Sebelum dilakukannya pembangunan sumur bor
Pengurus Masjid dan masyarakat setempat sangat mendambakan
air bersih untuk kebutuhan sehari hari dikarenakan sulitnya
mendapatkan air bersih dengan kondisi air berwarna keruh,
kecoklatan. Kenampakan secara fisik hasil pengeboran air bawah
tanah bahwa air yang dikeluarkan berwarna putih, bersih. Debit air
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 42
yang dikeluarkan pada waktu pengujian sebesar 2,2 liter/detik.
Debit air sebesar ini sudah sangat mencukupi kebutuhan air bersih
untuk Jemaah Mesjid Al Muttaqin dan masyarakat setempat.
2. Pembangunan sarana air bersih bersumber dari air tanah dalam di
daerah sulit air di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah II Humbang
Hasudutan. Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp
1.999.910.000,- sebelum perubahan dan setelah perubahan anggaran,
Realisasi anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 1.764.049.500,-
atau sebesar 88.21%. Kegiatan ini bertujuaan melakukan
pembangunan sarana air bersih bersumber air tanah dalam di
Kabupaten Dairi untuk 1 (satu) lokasi dan Humbang Hasundutan
untuk 3 (tiga) lokasi) Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah II
Humbang Hasundutan.
Lokasi pembangunan sarana air bersih, antara lain:
Kabupaten Dairi, lokasi di Desa Simungun Kecamatan Siempat
Nempu Hilir
Kabupaten Humbang Hasundutan, lokasi:
Desa Aek Nauli I Kecamatan Pollung, 1 (satu) unit
Desa Habeahan Kecamatan Lintongnihuta, 1 (satu) unit
Desa Sanggaran I Kecamatan Sijamapolang, 1 (satu) unit
3. Pembangunan sarana air bersih bersumber dari air tanah dalam di
daerah sulit air di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah III Pematang
Siantar.Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 1.998.320.000,-
sebelum perubahan dan setelah perubahan anggaran, Realisasi
anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 1.879.444.199,- atau
sebesar 94.05%. Kegiatan Pembangunan sarana air bersih bersumber
dari air tanah dalam di daerah sulit air di Wilayah Kerja Cabang Dinas
Wilayah III Pematangsiantartelah dilaksanakan dengan baik di Kota
Tebing Tinggi, Kabupaten Batu Bara, Kabupaten Simalungun dan
Kabupaten Tapanuli Utara dengan rincian hasil kegiatan dan lokasi
pembangunan sumur bor sebagai berikut :
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 43
Kota Tebing Tinggi :
Kelurahan Mekar Sentosa, Kecamatan Rambutan, Kota Tebing
Tinggi.Lokasi Pembangunan Sumur Bor di lokasi ini terlaksana
dengan baik berjumlah 1 (satu) unit dengan kedalaman 150 m
yang diperuntukkan untuk kebutuhan air bersih bagi Masyarakat
Setempat.Sebelum dilakukannya pembangunan sumur bor
masyarakat setempat sangat mendambakan air bersih untuk
kebutuhan sehari-hari dikarenakan air yang mereka pergunakan
dengan kondisi air berwarna keruh.Kenampakan secara fisik hasil
pengeboran air bawah tanah bahwa air yang dikeluarkan berwarna
putih, bersih, namun agak berbau. Debit air yang dikeluarkan
pada waktu pengujian sebesar ±7.000 liter/jam. Debit air sebesar
ini dapat mencukupi kebutuhan air masyarakat sekitarnya.
Kabupaten Batu Bara :
Desa Bandarsono, Kecamatan Nibung Hangus, Kabupaten Batu
Bara. Lokasi Pembangunan Sumur Bor di lokasi ini terlaksana
dengan baik berjumlah 1 (satu) unit dengan kedalaman 148 m
yang diperuntukkan untuk kebutuhan air bersih bagi Masyarakat
Setempat.Sebelum dilakukannya pembangunan sumur bor
masyarakat setempat mengambil air bersih dari jauh untuk
kebutuhan sehari-hari.Secara fisik hasil pengeboran air bawah
tanah bahwa air yang dikeluarkan berwarna putih, bersih.Debit air
yang dikeluarkan pada waktu pengujian sebesar ±7.000 liter/jam.
Debit air sebesar ini sudah sangat mencukupi kebutuhan air
masyarakat sekitarnya.
Kabupaten Simalungun :
Nagori Durian Banggal, Kecamatan Raya Kahean, Kabupaten
Simalungun. Lokasi Pembangunan Sumur Bor di lokasi ini
terlaksana dengan baik berjumlah 1 (satu) unit dengan kedalaman
151 m yang diperuntukkan untuk kebutuhan air bersih bagi
Masyarakat Setempat. Sebelum dilakukannya pembangunan
sumur bor masyarakat mengambil air dengan menggunakan gaya
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 44
grafitasi, dimana ketika datang hujan baru ada air bersih.
Kenampakan secara fisik hasil pengeboran air bawah tanah bahwa
air yang dikeluarkan berwarna putih, bersih.Debit air yang
dikeluarkan pada waktu pengujian sebesar ±6.000 liter/jam. Debit
air sebesar ini sudah sangat mencukupi kebutuhan air masyarakat
sekitarnya.
Kabupaten Tapanuli Utara :
Desa Sipultak Dolok, Kecamatan Pagaran, Kabupaten Tapanuli
Utara. Lokasi Pembangunan Sumur Bor di lokasi ini terlaksana
dengan baik berjumlah 1 (satu) unit dengan kedalaman 150 m
yang diperuntukkan untuk kebutuhan air bersih bagi masyarakat
setempat.Sebelum dilakukannya pembangunan sumur bor
masyarakat setempat sangat mendambakan air bersih untuk
kebutuhan sehari hari dikarenakan sulitnya mendapatkan air
bersih, dikarenakan mereka memanfaatkan air hujan.Pengujian
sebesar ± 6.500 liter/jam. Debit air sebesar ini sudah sangat
mencukupi kebutuhan air bersih untuk masyarakat setempat.
4. Pembangunan sarana air bersih bersumber dari air tanah dalam di
daerah sulit air di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah IV Labuhan
Batu
Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 2.945.605.000,-
sebelum perubahan dan setelah perubahan anggaran, Realisasi
anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 2.794.755.976,- atau
sebesar 94.88%. Adapun pelaksanaan dari kegiatan pembangunan
sarana air bersih bersumber dari air tanah dalam di daerah sulit air
berlokasi:
Pesantren At-Thoyyibah Pinang Lombang Desa Sei Raja Kec.
NA IX-X Kab. Labuhanbatu Utara.
Desa Tanjung Alam Kecamatan Sei Dadap Kabupaten Asahan.
Musholla Subusallam Desa Bagan Asahan Baru Kecamatan
Tanjung Balai Kab. Asahan.
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 45
Balai Desa Dusun Parsiluangan Desa Gunung Selamat
Kecamatan Bilah Hulu Kab. Labuhanbatu.
Desa Sei Pegantungan Kecamatan Panai Hilir Kabupaten
Labuhanbatu.
Pesantren Al-Muttaqin Desa Aek Raso Kecamatan Torgamba
Kabupaten Labuhanbatu.
5. Pembangunan sarana air bersih bersumber dari air tanah dalam di
daerah sulit air di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah V Tapanuli
Tengah
Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 999.630.000,-
sebelum perubahan dan setelah perubahan anggaran, Realisasi
anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 887.021.000; atau
sebesar 88.73%. Hasil dari kegiatan ini yaitu terbangunnya 2 (dua)
unit Sumur Bor yaitu :
Di Dusun III Desa Binjohara Uruk Kecamatan Manduamas
Kabupaten Tapanuli Tengah, dengan kapasitas air bisa memenuhi
kebutuhan air besih masyarakat ± 50 KK di dusun III dari total ±
204 KK penduduk Desa Binjohara Uruk;
Di Dusun III Desa Sarmanauli Kecamatan Manduamas
Kabupaten Tapanuli Tengah, dengan kapasitas air bisa memenuhi
kebutuhan air besih masyarakat ± 50 KK di dusun III dari total ±
177 KK penduduk Desa Sarmanauli.
6. Pembangunan sarana air bersih bersumber dari air tanah dalam di
daerah sulit air di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah VI
Mandailing Natal.
Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 1.049.790.000,-
sebelum perubahan dan setelah perubahan anggaran, Realisasi
anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 964.347.774,- atau
sebesar 91.86%. Kegiatan ini secara umum menghasilkan pemenuhan
akan kebutuhan air bersih di daerah sulit air. Untuk Cabang Dinas
Wilayah VI pada tahun Anggaran 2019 mendapatkan 2 fisik
pembangunan sumur bor Kegiatan tersebut dapat diuraikan sebagai
berikut ;
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 46
Pembangunan 1 (satu) unit sarana air bersih di Desa Jambur
Padang Matinggi Kecamatan Panyabungan Utara Kabupaten
Mandailing Natal.
- Dibangun dengan kedalaman 120 meter dengan tanki
penampung air 5000 ltr
- Debit air yang di hasilkan 1 liter/detik
- Dibangun diantara perkampungan penduduk dan pondok
pesantren
- Jumlah masyarakat sekitar fisik sumur bor berjumlah sekitar
100 keluarga
- Jumlah siswa/i pondok pesantren berkisar 350 siswa/i
- Sebagian besar air dimanfaatkan warga dan siswa/i pondok
pesantren
Pembangunan 1 (satu) unit sarana air bersih di Desa Aek Bayur
Kecamatan Padang Bolak Tenggara Kabupaten Padang Lawas
Utara.
- Dibangun dengan kedalaman 110 meter dengan tanki
penampung air 5000 ltr
- Debit air yang di hasilkan 1,5 liter/detik
- Dibangun ditengah perkampungan penduduk
- Jumlah masyarakat sekitar fisik sumur bor berjumlah sekitar
300 Kepala keluarga
- Sebagian besar air dimanfaatkan warga untuk kebutuhan air
bersih.
7. Pembangunan sarana air bersih bersumber dari air tanah dalam di
daerah sulit air di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah VII Gunung
Sitoli .
Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 1.547.356.000,-
sebelum perubahan dan setelah perubahan anggaran, Realisasi
anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 1.374.504.778,- atau
sebesar 88.83%. Hasil dari kegitan ini adalah tersedianya Sarana air
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 47
bersih bersumber dari air tanah dalam di daerah sulit air berupa Sumur
Bor Air Tanah dalam
Kegitan ini dilaksanakan di 3 (tiga) Lokasi yakni di Desa Sifalaete
Tabaloho Kecamatan Gunungsitoli Kota Gunungsitoli jumlah
pemanfaat sebanyak 58 Kepala Keluarga dengan debit air 1L/detik, di
Desa Onolimbu Kecamatan lahomi kabupaten Nias Barat jumlah
pemanfaat sebanyak 35 (tiga puluh lima) kepala Keluarga dengan
debit air 1L/detik dan di Desa Botombawo Kecamatan Sitolu Ori
Kabupaten Nias Utara Jumlah Pemanfaat sebanyak 35 Kepala
Keluarga dengan debit air 1L/detik.
II.b. Program Pembinaan dan Pengawasan Mineral dan Batubara
Kegiatan yang mendukung pelaksanaan dari program ini adalah :
1. Pemantauan dan pembinaan kewajiban pemegang Izin Usaha
Pertambangan (IUP) mineral dan batubara.
Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 399.540.200,-
sebelum perubahan dan setelah perubahan anggaran, Realisasi
anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 378.918.574,- atau sebesar
94.84%.
Pemegang IUP Operasi Produksi Mineral dan Batubara tersebar di
Provinsi Sumatera Utara. Kegiatan pemantauan dilaksanakan di
Kabupaten Langkat (9 IUP OP), Kabupaten Labuhanbatu Utara (3 IUP
OP), Kabupaten Tapanuli Tengah (2 IUP OP), Kabupaten Kabupaten
Asahan (3 IUP OP), Kabupaten Dairi (7 IUP OP), Kabupaten Karo (3
IUP OP), Kabupaten Deli Serdang (1 IUP), Kotamadya Binjai (1 IUP
OP Khusus Pengolahan), dan pemantauan di instansi terkait di
Kabupaten Simalungun, Serdang Bedagai, Labuhan Batu, Labuhanbatu
Selatan, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, Padang Lawas Utara dan
Toba Samosir. Pembinaan dilakukan dalam hal kewajiban pemegang
IUP terkait dengan pelaporan triwulan, RKAB, pajak daerah,
penempatan jaminan reklamasi dan pascatambang dan kewajiban teknis
penambangan di lokasi IUP OP. Selain IUP OP yang menjadi
kewenangan Pemerintah Provinsi, terdapat 3 (tiga) izin pertambangan
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 48
mineral logam yang merupakan kewenangan pemerintah pusat terdiri
dari PT. Sorikmas Mining, PT. Agincourt Recources dan PT. Dairi
Prima Mineral. Ketiga badan usaha tersebut telah melaksanakan
kewajiban penyampaian RKAB di Ditjen Minerba, Kementerian ESDM
RI. Kewajiban keuangan ketiga badan usaha tersebut dalam bentuk
iuran tetap dan iuran produksi yang disetorkan ke pemerintah pusat.
Pemerintah berupaya tetap melakukan sosialisasi kepada para
pemegang IUP untuk menunaikan kewajiban sesuai dengan ketentuan
peraturan yang berlaku.
2. Pembinaan dan pengawasan optimalisasi Penerimaan Negara dan
Penerimaan Daerah sektor pertambangan mineral dan batubara.
Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 399.280.000,- sebelum
perubahan dan setelah perubahan anggaran, Realisasi anggaran dari
kegiatan ini adalah sebesar Rp 340.910.222,- atau sebesar 85.38%.
Negara dan daerah mempunyai hak di sektor penerimaan dari kegiatan
pertambangan mineral dan batubara. Negara atau pemerintah pusat
berhak menerima kewajiban keuangan dari pemegan izin berupa
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). PNBP diperoleh dari
kegiatan pertambangan mineral logam dan batubara. PNBP terdiri dari
iuran tetap dan iuran produksi (royalti). Berdasarkan hasil rekonsiliasi
antara pemerintah pusat dengan stakeholder terkait, total PNBP dari
kegiatan pertambangan di Provinsi Sumatera Utara sampai dengan
Semester I tahun 2019 sebesar Rp. 149.297.314.732,00 (Seratus Empat
Puluh Sembilan Milyar Dua Ratus Sembilan Puluh Tujuh Juta Tiga
Ratus Empat Belas Ribu Tujuh Ratus Tiga Puluh Dua Rupiah).
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak dan
Retribusi Daerah disebutkan bahwa pemerintah kabupaten/kota
mempunyai hak dalam pengelolaan pajak mineral bukan logam dan
batuan. Berikut uraian data penerimaan Kabupaten dari kegiatan
pertambangan mineral bukan logam dan batuan :
Untuk Kabupaten Deli Serdang, realisasi penerimaan pajak batuan
tahun 2018 sebesar 100 % (target Rp. 13.000.000.000,00). Target
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 49
pada tahun 2019 sebesar Rp. 13.000.000.000,00 (Tiga Belas Milyar
Rupiah).
Untuk Kabupaten Serdang Bedagai, realisasi penerimaan pajak
batuan sebesar 104,9 % (target Rp. 6.000.000.000,00). Target pada
tahun 2019 sebesar Rp. 4.500.000.000,00 (Empat Milyar Lima
Ratus Juta Rupiah).
Untuk Kabupaten Labuhanbatu Selatan, realisasi penerimaan pajak
batuan sebesar kurang 16,6 % (target Rp. 300.000.000,00). Target
pada tahun 2019 sebesar Rp. 300.000.000,00 (Tiga Ratus Juta
Rupiah).
Untuk Kabupaten Labuhanbatu, realisasi penerimaan pajak batuan
sebesar 53,3 % (target Rp. 1.500.000.000,00). Target pada tahun
2019 sebesar Rp. 1.500.000.000,00 (Satu Milyar Lima Ratus Juta
Rupiah).
Untuk Kabupaten Padang Lawas Utara, realisasi penerimaan pajak
batuan sebesar 85,71 % (target Rp. 3.838.768.000,00). Target pada
tahun 2019 sebesar Rp. 3.146.000.000,00 (Tiga Milyar Seratus
Empat Puluh Enam Juta Rupiah).
Untuk Kabupaten Padang Lawas, realisasi penerimaan pajak batuan
sebesar 110 % (target Rp. 1.303.000.000,00). Target pada tahun
2019 sebesar Rp. 1.530.500.000,00 (Satu Milyar Lima Ratus Tiga
Puluh Juta Lima Ratus Rupiah).
Untuk Kabupaten Dairi, Target pada tahun 2019 sebesar Rp.
3.000.000.000,00 (Tiga Milyar Rupiah).
Untuk Kabupaten Asahan, realisasi penerimaan pajak batuan
sebesar 160 % (target Rp. 1.200.000.000,00). Target pada tahun
2019 sebesar Rp. 1.200.000.000,00 (Satu Milyar Dua Ratus Juta
Rupiah).
Untuk Kabupaten Pakpak Bharat, realisasi penerimaan pajak
batuan sebesar 62 % (target Rp. 1.200.000.000,00). Target pada
tahun 2019 sebesar Rp. 1.200.000.000,00 (Satu Milyar Dua Ratus
Juta Rupiah).
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 50
Untuk Kabupaten Batubara, realisasi penerimaan pajak batuan
sebesar 47 % (target Rp. 220.000.000,00). Target pada tahun 2019
sebesar Rp. 220.000.000,00 (Dua Ratus Dua Puluh Juta Rupiah).
Untuk Kabupaten Humbang Hasundutan, realisasi penerimaan
pajak batuan sebesar 50 % (target Rp. 1.700.000.000,00). Target
pada tahun 2019 sebesar Rp. 2.000.000.000,00 (Dua Milyar
Rupiah).
Untuk Kabupaten Toba Samosir, realisasi penerimaan pajak batuan
sebesar 113,8 % (target Rp. 170.000.000,00). Target pada tahun
2019 sebesar Rp. 300.000.000,00 (Tiga Ratus Juta Rupiah).
Untuk Kabupaten Mandailing Natal, realisasi penerimaan pajak
batuan sebesar 56,8 % (target Rp. 3.700.000.000,00). Target pada
tahun 2019 sebesar Rp. 3.700.000.000,00 (Tiga Milyar Tujuh Ratus
Juta Rupiah).
Untuk Kabupaten Samosir, Target pada tahun 2019 sebesar Rp.
1.000.000.000,00 (Satu Milyar Rupiah).
Untuk Kabupaten Tapanuli Tengah, realisasi penerimaan pajak
batuan sebesar 2,7 % (target Rp. 3.000.000.000,00).
Berdasarkan pemantauan, para pemegang IUP OP masih perlu dibina
dalam hal kewajibannya membayar pajak batuan kepada pemerintah
Kabupaten/Kota. Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten
diharapkan bersinergi dalam hal pembinaan kepada para pemegang
IUP. Pemerintah Kabupaten dapat melaporkan para pemegang IUP
yang tidak menunaikan kewajiban pajaknya kepada pemerintah provinsi
sehingga menjadi pertimbangan sanksi administrasi kepada pemegang
IUP.
II.c. Program Pengendalian Kegiatan Pertambangan Mineral dan
Batubara
Kegiatan yang mendukung pelaksanaan dari program ini adalah :
1. Penertiban Penambangan Tanpa Izin (PETI)
Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 374.960.000,- sebelum
perubahan dan menjadi Rp 140.980.000,- setelah perubahan
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 51
anggaran, Realisasi anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp
30.276.600; atau sebesar 21.48%. Upaya penertiban pertambangan
tanpa izin dilakukan di Kabupaten Mandailing Natal dan Langkat.
Kegiatan melibatkan pemangku kebijakan terkait seperti penegak
hokum, satuan polisi pamong praja dan organisasi perangkat daerah
provinsi dan kabupaten. Upaya penertiban dilakukan berdasarkan
laporan masyarakat. Kegiatan penertiban meliputi inventarisasi,
sosialisasi dan pelarangan aktivitas penambangan tanpa izin.
Penertiban di Kabupaten Mandailing Natal berdasarkan laporan
masyarakat bahwa adanya kegiatan penambangan yang dilakukan
badan usaha PT. Sinar Batang Natal di sungai Aek Pohon, Kelurahan
Pidoli, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal.
Kegiatan penertiban meliputi rapat bersama tokoh masyarakat dan
menyepakati pelarangan kegiatan penambangan tanpa izin. Sebagai
tindak lanjut konkritnya pemerintah provinsi sumatera utara melalui
Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara sesuai dengan surat
Nomor 540/5218/2019 tanggal 20 Mei 2019 telah menyurati PT.
Sinar Batang Natal untuk menghentikan kegiatan penambangan di
sungai Aek Pohon, Kelurahan Pidoli, Kec. Panyabungan, Mandailing
Natal dengan tembusan kepada pihak kepolisian. Upaya penertiban
di Kabupaten Langkat melibatkan penegak hukum dari Polres
Langkat. Pemerintah berupaya menjelaskan kepada penambang
tanpa izin untuk menghentikan kegiatan karena menyalahi ketentuan
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan
Mineral dan Batubara.
2. Pemantauan dan Evaluasi kegiatan Usaha Pertambangan Tanpa Izin
( PETI) di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah I Deli Serdang
Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 50.770.000,- sebelum
perubahan dan setelah perubahan anggaran, Realisasi anggaran dari
kegiatan ini adalah sebesar Rp 37.745.000,- atau sebesar 74.35%.
Kegiatan Pemantauan dan evaluasi kegiatan Usaha Pertambangan
Tanpa Izin (PETI) di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah I Deli
Serdang telah dilaksanakan dengan baik di 4 (empat)
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 52
Kabupaten/Kota yaitu Kabupaten Langkat, Kota Binjai sekitarnya,
Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Serdang Bedagai,
Pelaksanaan kegiatan Penambangan Tanpa Izin (PETI) di lapangan
yang dihadapi adalah umumnya yang didukung oleh Ketua
OKP/Preman yang siap melakukan tindakan yang melanggar hukum
sehingga perlu dilakukan pendampingan Aparat Keamanan setempat.
3. Pemantauan dan Evaluasi kegiatan Usaha Pertambangan Tanpa Izin
( PETI) di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah III Pematang
Siantar
Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp
40.600.000,- sebelum perubahan dan setelah perubahan anggaran,
Realisasi anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 33.901.000;
atau sebesar 83.50%. Kegiatan Pemantauan dan Evaluasi kegiatan
Usaha Pertambangan Tanpa Izin (PETI) di Wilayah Kerja Cabang
Dinas Wilayah III Pematangsiantar telah dilaksanakan dengan baik
di 6 (enam) Kabupaten/Kota yaitu Kabupaten Batu Bara, Kota
Tebing Tinggi, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Toba Samosir
dan Kabupaten Tapanuli Utara.
4. Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan Usaha Pertambangan Tanpa izin
(PETI) di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah II Humbang
Hasundutan
Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 49.440.000,-
sebelum perubahan dan setelah perubahan anggaran, Realisasi
anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 46.223.000,- atau
sebesar 93.49%. Kegiatan pemantauan dan evaluasi kegiatan
pertambangan tanpa izin (peti) bertujuan untuk memperoleh dan
mengumpulkan data usaha pertambangan tanpa izin (peti) yang
dilakukan oleh badan usaha, koperasi atau perseorangan dan
menghimbau untuk menghentikan kegiatan tersebut.
Hal-hal yang telah dilaksanakan:
Telah dilakukan pembinaan secara persuasif maupun tegas
dengan membuat berita acara lapangan untuk penghentian
kegiatan PETI.
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 53
Menghadiri undangan Polres Dairi sebagai tenaga ahli untuk
kasus kegiatan PETI.
5. Pemantauan dan Evaluasi kegiatan Usaha Pertambangan Tanpa Izin
( PETI) di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah VI Mandailing
Natal
Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp
48.580.000,- sebelum perubahan dan setelah perubahan anggaran,
Realisasi anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 48.061.000,-
atau sebesar 98.93%. Hasil dari kegiatan ini tahapan pertama adalah
melakukan pendataan di Wilayah kerja Cabang Dinas ESDM
Wilayah VI kemudian menindak lanjuti dengan pemberian surat
teguran, beberapa PETI sudah mengajukan pengurusan izin usaha
pertambangan (IUP). Adapun yang menjadi kendala sangat
diperlukan tranportasi lapangan lapangan untuk menempuh lokasi
PETI.
6. Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan Usaha Pertambangan Tanpa Izin
( PETI) di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah VII Gunungsitoli
Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 49.480.000,- sebelum
perubahan dan setelah perubahan anggaran, Realisasi anggaran dari
kegiatan ini adalah sebesar Rp 40.172.750,- atau sebesar 99.24%.
Hasil dari kegiatan ini adalah Jumlah Kegiatan Usaha Pertambangan
Tanpa Izin (PETI) Berkurang.
Kegiatan dilakukan diseluruh wilayah kerja Cabang Dinas Wilayah
VII yaitu Kota Gunungsitoli, Kabupaten Nias, Kabupaten Nias
Selatan, Kabupaten Nias Utara dan Kabupaten Nias Barat.
7. Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan Usaha Pertambangan Tanpa Izin
( PETI) di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah V Tapanuli Tengah
Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 39.810.000,- sebelum
perubahan dan setelah perubahan anggaran, Realisasi anggaran dari
kegiatan ini adalah sebesar Rp 37.716.500,- atau sebesar 94.74%.
Hasil dari kegiatan ini yaitu diperolehnya data pelaku usaha
Pertambangan Tanpa Izin.
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 54
Hambatan dan kendala yang dihadapi :
Pelaku usaha pada umumnya adalah masyarakat setempat yang
produksinya hanya maksimal mencapai 2-5 m3 per hari
Pelaku usaha PETI yang dalam skala besar juga tidak
mengindahkan terhadap surat-surat peringatan/teguran yang
diberikan dikarenakan mereka dipungut pajak mineral bukan
logam dan batuan dari instansi daerah terkait, sehingga sangat
sulit melakukan penertiban
Tidak adanya WPR dalam rangka pengusulan IPR
Solusi ke depannya yaitu :
Melakukan himbauan dan penertiban kegiatan PETI dengan
membuat Tim Terpadu dengan instansi dan stakeholder terkait
Membuat usulan wilayah WPR dalam rangka penerbitan IPR
Melakukan sosialisasi terhadap pelaku PETI dengan instansi
terkait lainnya perihal ancaman pidana bagi pelaku PETI
8. Pemantauan dan Evaluasi kegiatan Usaha Pertambangan Tanpa Izin
( PETI) di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah IV Labuhan Batu
Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 49.485.000,- sebelum
perubahan dan setelah perubahan anggaran, Realisasi anggaran dari
kegiatan ini adalah sebesar Rp 49.407.000,- atau sebesar 99.84%.
Hasil dari kegiatan ini adalah Jumlah Kegiatan Usaha Pertambangan
Tanpa Izin (PETI) Berkurang.
II.d. Program Pembinaan dan Pengawasan Pemanfaatan Air Tanah
Kegiatan yang mendukung pelaksanaan dari program ini adalah :
1. Penerbitan Rekomendasi Teknis Ijin Pengusahaan Air Tanah
Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 400.066.000,- sebelum
perubahan dan menjadi Rp 550.116.000,- setelah perubahan
anggaran, Realisasi anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp
514.069.200,- atau sebesar 93.45%. Pelaksanaan kegiatan penerbitan
rekomendasi teknis izin pengusahaan air tanah dilakukan berdasarkan
kententuan sebagai berikut :
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 55
UU no. 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah
UU no.11 Tahun 1974 tentang pengairan
PP No. 121 Tahun 2015 tentang Pengusahaan Sumber Daya Air
Permen ESDM No.2 Tahun 2017 tentang cekungan air tanah di
Indonesia
Permen ESDM No. 31 Tahun 2018 tentang Pedoman Penetapan
Zona Konservasi Air Tanah
Kepmen ESDM No. 1451 Tahun 2000 tentang Pedoman Teknik
Penyelenggaraan tugas pemerintahan di bidang pengelolaan
bawah air tanah
Kendala yang dihadapi dalam melaksanakan kegiatan ini :
Kekurangan peralatan dalam melaksanakan tugas seperti : GPS,
Alat ukur muka air tanah, peta topografi, peta geologi
Keterbatasan sumber daya manusia dalam bidang air tanah dalam
pengembangan sumberdaya manusia.
Dari Hasil dari kegiatan ini telah dilaksanakan survey lapangan untuk
penerbitan rekomendasi teknis izin air tanah di wilayah sumatera
utara dengan rincian sebagai berikut :
SIP (Surat Izin Pengeboran) : 99 Rekomendasi Teknis
SIPA ( Surat Izin Pemanfaatan) : 265 Rekomendasi
Teknis
SIPA-P ( Surat Izin Pemanfaatan – Perpanjangan) : 132
Rekomendasi Teknis
2. Pengawasan dan Pengendalian Pengusahaaan dan Pemanfaatan air tanah
di SUMUT
Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 149.948.325,-
sebelum perubahan dan setelah perubahan anggaran, Realisasi anggaran
dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 82.940.100,- atau sebesar 55.31%.
Pelaksanaan kegiatan pengawasan dan pengendalian pengusahaan dan
pemanfaatan dilakukan berdasarkan kententuan sebagai berikut :
UU no. 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 56
UU no.11 Tahun 1974 tentang pengairan
PP No. 121 Tahun 2015 tentang Pengusahaan Sumber Daya Air
Permen ESDM No.2 Tahun 2017 tentang cekungan air tanah di
Indonesia
Permen ESDM No. 31 Tahun 2018 tentang Pedoman Penetapan
Zona Konservasi Air Tanah
Kepmen ESDM No. 1451 Tahun 2000 tentang Pedoman Teknik
Penyelenggaraan tugas pemerintahan di bidang pengelolaan bawah
air tanah
Kendala yang dihadapi dalam melaksanakan kegiatan ini :
Kekurangan peralatan dalam melaksanakan tugas seperti : GPS, Alat
ukur muka air tanah, peta topografi, peta geologi
Keterbatasan sumber daya manusia dalam bidang air tanah dalam
pengembangan sumberdaya manusia.
Hasil dari kegiatan ini adalah pengawasan terhadap pengguna air bawah
tanah di Sumatera utara agar menggunakan air sesuai dengan
peraturan yang ada dicantumkan pada izin yang diterbitkan.
Sebagai pembanding data sasaran strategis yang didukung oleh program dan kegiatan
untuk tahun 2017 sampai dengan 2019 dapat dilihat pada table di bawah ini:
Tabel . Perbandingan Realisasi Target Kegiatan dan Indikator Kinerja
Tahun 2017 s/d 2019z
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 57
Untuk realisasi program dan kegiatan strategis Dinas Energi dan Sumber Daya
Mineral Provinsi Sumatera Utara Tahun 2019 yang tidak masuk dalam Perjanjian
Kinerja (PK) dijelaskan dibawah ini:
I. PROGRAM PEMBINAAN DAN PENGAWASAN KETENAGALISTRIKAN
I.a . Koordinasi dan Sosialisai Kebijakan Ketenagalistrikan
Hasil dari kegiatan ini antara lain adalah :
a. Tersampaikan informasi terkait kebijakan ketenagalistrikan dan
peraturan/perubahan peraturan terkait ketenagalistrikan di 33
Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara.
b. Tersedianya data Rencana Pengembangan Ketenagalistrikan yang ada di
seluruh Provinsi Sumatera Utara;
c. Tersampaikannya Rencana Program dan Kegiatan Bidang
Ketenagalistrikan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Sumatera Utara.
I.b .Kegiatan Penerbitan Sertifikat Laik Operasi dan Registrasi Sertifikat
Laik Operasi Pembangkit
Hasil dari kegiatan ini ialah terbitnya 891 Sertifikat Laik Operasi
Pembangkit Tenaga Listrik yang dikeluarkan oleh Lembaga Inspeksi Teknis
(LIT) yang terakreditasi oleh Kementerian ESDM Republik Indonesia
melalui nomor registrasi yang diterbikan Dinas Energi dan Sumber Daya
Mineral Provinsi Sumatera Utara tersebar di 33 Kabupaten/Kota.
Penerbitan Sertifikat Laik Operasi dan Registrasi Sertifikat Laik Operasi
Pembangkit dilakukan setelah adanya pengujian oleh LIT yang didampingi
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 58
oleh Tim Teknis K2 Bidang Ketenagalistrikan melalui penugasan dari Dinas
ESDM Provinsi Sumatera Utara.
Tujuan dari kegiatan ini ialah untuk meningkatkan Keselamatan
Ketenagalistrikan instalasi listrik pada badan usaha melalui prinsip 3A
(Aman, Andal, dan Akrab). Prinsip Aman untuk menjamin keamanan
instalasi listrik bagi operator dan sistem operasional usaha. Prinsip Andal
ditujukan untuk mengetahui keandalan dan kelayakan pembangkit listrik yang
diuji melalui uji pembebanan. Prinsip Akrab Lingkungan ditujukan untuk
mengkoordinir pembangkit agar ramah lingkungan terkait emisi gas buang
dan pengolahan limbah B3.
I.c. Pembuatan Database Aplikasi dan Sistem Informasi Bidang
Ketenagalistrikan
Maksud dari Kegiatan ini adalah Aplikasi Dashboard Peta Informasi
Ketenagalistrikan dan Website Pelaporan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
Untuk Kepentingan Sendiri adalah tersedianya software dashboard peta
digital untuk mendukung tercapainya informasi tentang rasio elektrifikasi dan
jaringan 20 KV dan kemudahan masyarakat untuk melakukan pelaporan
penyediaan listrik mandiri di wilayah Sumatera Utara dengan tujuan sebagai
berikut :
Tersedianya digital map yang baru dan pertama kali di Dinas ESDM
Pemprovsu yang juga merupakan cikal bakal untuk pengembangan
aplikasi – aplikasi lainnya yang berbasis digital map di lingkungan Dinas
ESDM Pemprovsu ataupun di lingkungan Pemerintahan Provinsi
Sumatera Utara itu sendiri, yang bisa dijadikan sebagai bahan
percontohan untuk OPD – OPD ataupun Dinas – Dinas lainnya di
lingkungan Pemprovsu;
Tersedianya sistem pelaporan penyediaan listrik mandiri untuk
peningkatan pelayanan masyarakat;
Digital Map serta integrasinya dapat berjalan, mudah digunakan dan
menyediakan data atau informasi secara lengkap, response time fungsi
yang cepat dan informasi akurat;
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 59
Tersedianya output berupa data dan informasi yang mampu mendukung
penyediaan laporan dan keputusan yang lengkap yang didukung oleh
response time yang cepat dan informasi yang akurat.
I.d. Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan Ketenagalistrikan di
Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah II Humbang Hasundutan
Hal-hal yang dilakukaan dalam pembinaan usaha pemakai genset adalah
sosialisasi pengurusan Sertipikat Laik Operasi (SLO) terhadap hotel-hotel,
rumah sakit, perkantoran, pabrik, bank-bank, stone crusher dan AMP, serta
usaha lainnya.
Telah dilakukan sosialisasi dan pembinaan baik secara lisan maupun tertulis
di 5 (lima) kabupaten di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah II, yaitu :
Sebanyak 25 usaha pengguna genset di Kabupaten Karo;
15 usaha pemakai genset di Kabupaten Dairi;
10 perusahaan di Kabupaten Samosir;
12 kegiatan usaha pemakai genset di Kabupaten Humbang Hasundutan,
dan
8 usaha di Kabupaten Pakpak Bharat.
Kendala yang dihadapi adalah masih belum ada kesadaran pelaku usaha
untuk mengurus SLO, meskipun telah disampaikan surat teguran ke II, oleh
sebab itu perlu diberikan sanksi yang lebih tegas sesuai peraturan yang
berlaku.
I.e. Pengawasan Uji Laik Operasi Instalasi Tenaga Listrik di Wilayah Kerja
Cabang Dinas Wilayah II Humbang Hasundutan
Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pendampingan terhadap Lembaga
Inspeksi Teknis (LIT) yang telah terakreditasi oleh Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral untuk melakukan Uji Laik Operasi kegiatan usaha
pemakai genset di wilayah kerja Cabang Dinas Wilayah II, serta melakukan
koordinasi dan konsultansi ke Bidang Ketenagalistrikan Dinas Energi dan
Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara terkait perkembangan tata
cara dan peraturan terkini pengujian laik operasi genset.
Lokasi-lokasi yang telah dilakukan pendampingan uji laik operasi, antaralain:
Kabupaten Karo sebanyak 10 lokasi;
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 60
Kabupaten Dairi sebanyak 2 (dua) lokasi;
Kabupaten Samosir sebanyak 2 (dua) lokasi;
Kabupaten Humbang Hasundutan sebanyak 2 (dua) lokasi; dan
Kabupaten Pakpak Bharat sebanyak 1 (satu) lokasi.
I.f. Pengawasan dan Pengendalian Pencapaian Rasio Elektrifikasi Sumatera
Utara 100% di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah II Humbang
Hasundutan
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melakukan survey lapangan dan
pendataan desa-desa yang belum teraliri listrik PLN, agar selanjutnya dapat
diprogramkan kegiatan-kegiatan pembangunan penerangan di desa tersebut.
Selain itu, dilakukan juga pendataan rumah tangga miskin yang tidak mampu
memasang meteran, dan selanjutnya dapat diprogramkan pemasangan
meteran gratis dari Dinas ESDM Provsu.
Desa/dusun yang belum teraliri listrik di Wilayah Kerja Cabang Dinas
Wilayah II adalah :
Kabupaten Humbang Hasundutan : Desa Sitanduk, Desa Sihombu, Desa
Sihastoruan, Desa Sibongkare, Desa Sibongkare Sianju, Desa Mungkur,
Desa Tarabintang Kecamatan Tarabintang; Desa Sionom Hudon Runggu,
Desa Sionom Hudon Utara, Desa Sihotang Hasugian Dolok II, Desa Sion
Timur, Desa Baringin Natam Kecamatan Parlilitan; Desa Parnapa, Desa
Batunagodang Kecamatan Onanganjang;
Kabupaten Dairi : Desa Parbuluan III, Desa Parbuluan V Kecamatan
Parbuluan; Desa Pegagan Julu V, Desa Pegagan Julu III, Desa Pegagan
Julu VII, Desa Pegagan Julu X, Desa Pargambiran Kecamatan Sumbul;
Desa Lae Ambat, Desa Lae Panginuman, Desa Lae Panggoaran
Kecamatan Silima Pungga-Pungga; Desa Kentara, Desa Lae Parira
Kecamatan Lae Parira; Desa Sinampang Kecamatan Siempat Nempu;
Desa Lae Itam, Desa Lae Markelang, Desa Lae Haporas Kecamatan
Siempat Nempu Hilir; Desa Gundaling, Desa Lau Lebah,Desa Tupak
Raja Kecamatan Gunung Stember; Desa Onan Lama, Desa Lingga Raja
II Kecamatan Pegagan Hilir; Desa Suka Dame Kecamatan Tanah Pinem;
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 61
Kabupaten Samosir : Desa Sipira Kecamatan Onan Runggu; Desa Toguan
Galung, Desa Huta Rihit, Desa Penagggangan Kecamatan Nainggolan;
Desa Lintongnihuta Kecamatan Runggur Nihuta;
Kabupaten Karo : dari hasil koordinasi ke Pemkab Karo bahwa semua
desa telah teraliri listrik namun masih banyak Rumah Tangga Miskin yang
belum mampu memasang meteran, sehingga perlu diprogramkan
pemasangan meteran gratis.
Masih terdapat beberapa desa yang belum teraliri listrik yang belum
terdata yaitu di Kabupaten Pakpak Bharat karena sulitnya berkoordinasi
dengan pemerintah setempat.
I.g. Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan Ketenagalistrikan di
Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah V Tapanuli Tengah.
Hasil dari kegiatan ini adalah telah terlaksananya verifikasi lapangan
terkait penerbitan izin operasi (IO) dan surat keterangan terdaftar (SKT)
pembangkit tenaga listrik (IO), maupun izin usaha jasa penunjang tenaga
listrik (IUJPTL) yang dilakukan di Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli
Tengah, Kota Padang Sidimpuan, Kabupaten Tapanuli Selatan. Berikut
tabel jumlah permohonan perizinan tenaga listrik yang telah di verifikasi di
lapangan.
No. Jenis permohonan izin Jumlah
1 Izin Operasi -
2 Surat Keterangan terdaftar -
3 Izin Usaha Jasa Penunjang
Tenaga Listrik
2
TOTAL 2
Hambatan yang dihadapi pada pelaksanaan kegiatan ini adalah :
Kurangnya sumber daya manusia di Cabang Dinas Wilayah V
Tapanuli Tengah,
Tidak adanya armada transportasi kendaraan dinas yang menyebabkan
sulitnya menjangkau lokasi yang tidak dilalui kendaraan umum,
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 62
Sulitnya bertemu dengan pimpinan instansi/perusahaan sehingga
proses pembinaan tidak tersampaikan dengan baik,
Setelah dilakukan pembinaan, pihak instansi/perusahaan tidak
merespon maka diterbitkanlah surat peringatan,
Masih adanya pihak/oknum dari Dinas Tenaga Kerja kabupaten/kota
yang mengeluarkan izin genset.
I.h. Pengawasan Uji Laik Operasi Instalasi Tenaga Listrik di Wilayah Kerja
Cabang Dinas Wilayah V Tapanuli Tengah
Hasil dari kegiatan ini adalah telah terlaksananya pendampingan sekaligus
pengawasan dalam pelaksanaan pengujian laik operasi instalasi tenaga listrik
yang dilakukan oleh Lembaga Inspeksi Teknik (LIT). Kegiatan pengawasan
ini dilakukan pada pembangkit tenaga listrik, jaringan distribusi dan
pemanfaatan tegangan menengah (TM) milik perusahaan maupun instansi
layanan umum yang ingin memiliki Sertifikat Laik Operasi (SLO). Berikut
rangkuman dari pelaksanaan kegiatan tersebut.
No. Kabupaten/Kota Jumlah
Perusahaan
Terdata
Jumlah
Unit
Terdata
Jumlah
SLO
1 Sibolga 26 28 1
2 Tapanuli Tengah 33 19 5
3 Padang Sidimpuan 40 35 5
4 Tapanuli Selatan 1 3 3
Total 100 85 14
Hambatan yang dihadapi pada pelaksanaan kegiatan ini adalah :
Kurangnya sumber daya manusia di Cabang Dinas Wilayah V Tapanuli
Tengah,
Tidak adanya armada transportasi kendaraan dinas yang menyebabkan
sulitnya menjangkau lokasi yang tidak dilalui kendaraan umum,
Sulitnya bertemu dengan pimpinan instansi/perusahaan sehingga proses
pembinaan tidak tersampaikan dengan baik,
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 63
Setelah dilakukan pembinaan, pihak instansi/perusahaan tidak
merespon maka diterbitkanlah surat peringatan,
Masih adanya pihak/oknum dari Dinas Tenaga Kerja kabupaten/kota
yang mengeluarkan izin genset.
I.g. Pengawasan dan Pengendalian Pencapaian Rasio Elektrifikasi Sumatera
Utara 100% di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah V Tapanuli
Tengah
Rasio Elektrifikasi Sumatera Utara dapat tercapai jika seluruh rumah tangga
atau keluarga telah mendapatkan atau menggunakan layanan listrik. Sampai
dengan Desember 2018, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Republik Indonesia merilis bahwa rasio elektrifikasi Provinsi Sumatera Utara
sudah mencapai 99,99%. Hasil dari kegiatan pengawasan dan pengendalian
ini diharapkan dapat mempercepat tercapainya target rasio elektrifikasi
Sumatera Utara menjadi 100% pada tahun 2020. Berikut tabel hasil dari
kegiatan ini.
Kabupaten / Kota Belum Berlistrik
(Rumah Tangga)
Sibolga -
Tapanuli Tengah 664
Padang Sidimpuan -
Tapanuli Selatan 2354
Hambatan yang dihadapi pada pelaksanaan kegiatan ini adalah :
Kurangnya sumber daya manusia di Cabang Dinas Wilayah V Tapanuli
Tengah,
Tidak adanya armada transportasi kendaraan dinas yang menyebabkan
sulitnya menjangkau lokasi yang tidak dilalui kendaraan umum,
Tidak adanya data dari pemerintah Dusun, Desa, Kecamatan dan Dinas
terkait,
Data antara dinas terkait, dinas sosial dan PT. PLN (Persero) tidak sinkron,
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 64
Untuk mendapatkan data yang akurat maka diperlukan pendataan langsung
namun dikarenakan pagu anggaran kegiatan dan jumlah asn yang tidak
memadai maka pendataan langsung tidak dapat dilaksanakan.
I.h. Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan Ketenagalistrikan di
Wilayah III Pematang Siantar
Hasil dari kegiatan ini adalah telah terlaksananya verifikasi lapangan
terkait penerbitan izin operasi (IO) dan surat keterangan terdaftar (SKT)
maupun pengawasan Keselamatan Ketenagalistrikan (SLO) pembangkit
tenaga listrik untuk Kepentingan Sendiri , maupun izin usaha jasa
penunjang tenaga listrik (IUJPTL) yang dilakukan di Kabupaten
Simalungun, Kabupaten Batubara, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten
Tapanuli Utara , Kota Pemtangsiantar dan Kota Tebing Tinggi. Berikut
tabel jumlah permohonan perizinan tenaga listrik yang telah di verifikasi di
lapangan maupun Perusahaan yang telah memiliki Sertifikat Laik Operasi
(SLO) untuk pembangkit Listriknya.
No. Jenis permohonan Jumlah
1 Izin Operasi 24
2 Surat Keterangan terdaftar 15
3 Izin Usaha Jasa Penunjang
Tenaga Listrik 4
Total 100
Selain daripada verifikasi lapangan terkait perizinan, fungsi dari kegiatan
ini juga melakukan pengawasan terhadap pembangunan infrastruktur
ketenagalistrikan yang ada di wilayah kerja cabang dinas wilayah III
Pematangsiantar. Salah satu Infrastruktur yang dimaksud adalah
pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTP) Sarulla Unit III
(SIL) di Kabupaten Tapanuli Utara yang berkapasitas 1 x 330 MW yang
berlokasi di Kecamatan Sarulla, Kab. Tapanuli Utara. Saat ini, PLTU telah
beroperasi secara komersil pada tanggal Medio Mei 2019 sehingga Total
Kapasitas PLTP Sarulla saat ini menjadi 1.948,5 MW .
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 65
I.i. Pengawasan Uji Laik Operasi Instalasi Tenaga Listrik di Wilayah Kerja
Cabang Dinas Wilayah III Pematang Siantar
Hasil dari kegiatan ini adalah telah terlaksananya pendampingan sekaligus
pengawasan dalam pelaksanaan pengujian laik operasi instalasi tenaga
listrik yang dilakukan oleh Lembaga Inspeksi Teknik (LIT). Kegiatan
pengawasan ini dilakukan pada pembangkit tenaga listrik, jaringan
distribusi dan pemanfaatan tegangan menengah (TM) milik perusahaan
maupun instansi layanan umum yang ingin memiliki Sertifikat Laik
Operasi (SLO). Berikut rangkuman dari pelaksanaan kegiatan tersebut.
Hambatan yang dihadapi pada pelaksanaan kegiatan ini adalah kurangnya
sumber daya manusia di Cabang Dinas Wilayah III Pematangsiantar,
sehingga mengakibatkan seringnya terjadi penundaan pengawasan
pengujian laik operasi jika jadwal pengujian dari beberapa LIT bersamaan.
No. Kabupaten/Kota Jumlah Perusahaan
1 Kab. Simalungun 3
2 Kab. Batubara 25
3 Kab. Toba Samosir 6
4 Kabupaten Tapanuli Utara 4
5 Kota Pematangsiantar 40
6 Kota Tebing Tinggi 25
Jumlah 135
Hambatan yang dihadapi pada pelaksanaan kegiatan ini adalah kurangnya
sumber daya manusia di Cabang Dinas Wilayah III Pematangsiantar,
sehingga mengakibatkan seringnya terjadi penundaan pengawasan
pengujian laik operasi jika jadwal pengujian dari beberapa LIT bersamaan.
I.j. Pengawasan dan Pengendalian Pencapaian Ratio Elektrifikasi 100% di
Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah III Pematang Siantar.
Rasio Elektrifikasi Sumatera Utara dapat tercapai jika seluruh rumah tangga
atau keluarga telah mendapatkan atau menggunakan layanan listrik. Sampai
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 66
dengan Desember 2018, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Republik Indonesia merilis bahwa rasio elektrifikasi Provinsi Sumatera Utara
sudah mencapai 99,99%. Hasil dari kegiatan pengawasan dan pengendalian
ini diharapkan dapat mempercepat tercapainya target rasio elektrifikasi
Sumatera Utara menjadi 100% pada tahun 2020. Berikut tabel hasil dari
kegiatan ini.
Ratio Elektrifikasi di Wilayah Kerja Cabang Dinas ESDM Wilayah III
Pematangsiantar.
No. Kabupaten/Kota RE(%)
1 Kabupaten Simalungun 96.7
2 Kabupaten Batubara 97.2
3 Kabupaten Toba Samosir 99,1
4 Kabupaten Tapanuli Utara 96.8
5 Kota Pematangsiantar 99.1
6 Kota Tebing Tinggi 99.0
Jumlah Rata rata 98.9
Kendala yang dihadapi pada kegiatan ini adalah lokasi yang sulit dijangkau
dan tidak tersedianya data pendukung di pemerintah daerah setempat,
sehingga memerlukan survei langsung ke masyarakat untuk memvalidasi data
yang ada.
I.k. Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan Ketenagalistrikan di Wilayah
Kerja Cabang Dinas Wilayah VI Mandailing Natal
Hasil dari Kegiatan ini adalah terlaksananya Perizinan Ketenagalistrikan
diwilayah kerja Cabdis ESDM wilayah VI Mandailing Natal, berikut ini
daftar Izin Operasi (IO) Pembangkit Listrik Pabrik Kelapa sawit (PKS) yang
ada di wilayah kerja wilayah VI sebagai berikut :
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 67
NO. NAMA PERUSAHAAN ALAMAT JENIS IZIN
1 PT. MANDIRI SAWIT BERSAMA
Desa Aek Tinga, Kec.
Sosa, Kab. Padang
Lawas
IO (PKS)
2 PT. PERMATA HIJAU SAWIT Desa Mananti Kec.
Huta raja Tinggi
IO (PKS)
3 PT. TRI BAHTERA SRIKANDI
Desa Tandike Kec.
Ranto Baek Kab.
Mandailing Natal
IO (PKS)
4 PT. SAGO NAULI
Desa Sinunukan III
Kec. Sinunukan Kab.
Mandailing Natal
IO (PKS)
5 PT. PERKEBUNAN NUSANTARA
IV
Desa Batu Sondat
Kec. Batahan Kab.
Mandailing Natal
IO (PKS)
6 PT. PERKEBUNAN NUSANTARA
IV
Mulya sari Kec. Huta
Raja Tinggi kab. Palas
IO (PKS)
7 PT. RIMBA MUJUR MAHKOTA
Desa Sikara-Kara
Kec. Natal Kab.
Mandailing Natal
IO (PKS)
8 PT. BARUMUN AGRO SENTOSA
desa Ujung Gading
Jae Kec. Simagambat
Kab. Palas
IO (PKS)
9 PT. SUMBER TANI AGUNG Desa Bahal, Kec
Portibi Kab. Paluta
IO (PKS)
10 PT. EMP TONGA
Desa Pangirkiran
Dolok, Kec. Barumun
tengah Kab. Palas
IO (PKS)
11 PT. VICTORINDO ALAM LESTARI
Desa Hutalombang
Kec. Ulu Barumun
Kab. Palas
IO (PKS)
12 PT. MADINA AGRO LESTARI
Desa sikapas kec,
Muara batang gadis
kab. Mandailing natal
IO (PKS)
13 PT. SINAR SAWIT SUBUR
LERTARI
Desa Siancimun,
Kec. Haolongan
IO (PKS)
14 PT. KARYA AGUNG SAWITA
Desa Ujung Batu,
KEC, SosaKab
Padang Lawas
IO (PKS)
15 PT. KARYA AGUNG SAWITA
Desa Sibodak Papaso,
KEC, Batang Lubu
Sutam Kab Padang
Lawas
IO (PKS)
Dalam pelaksanaan Perizinan ketenagalistrikan masih banyak yang belum
mengetahiu dari pihak pengusaha sehingga belum melaksanakannya, hal ini
di harapkan perlu diadakan sosialisasi dan penghimbauan secara terus
menerus terhadap pemilik usaha Penyedia Tenaga Listrik di wilawah Cabang
dinad ESDM Wilayah VI.
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 68
I.m. Pengawasan Uji Laik Operasi Instalasi Tenaga Listrik di Wilayah Kerja
Cabang Dinas Wilayah VI Mandailing Natal
Hasil dari Kegiatan ini adalah terlaksananya Uji Laik Operasi (ULO) pada
mesin-mesin pembangkit listrik tenaga Diesel (PLTD) maupun tenaga Uap
(PLTU) untuk kepentingan sendiri, pelaksanaan ULO oleh lembaga Inspeksi
Teknik yang terakreditasi oleh Mentri ESDM dan disaksikan oleh Pegawai
Dinas ESDM Provinsi Sumut, adapun hasil dari kegiatan ini adalah beru
Sertifikat Laik Operasi (SLO) Pembangkit Listrik untuk Kepentungan sendiri
yang ada pada Perusahaan, Instansi, Lembaga DLL. Berikut ini daftar nama-
nama perusahaan yang telah dilaksanakan ULO adalah sebagai berikut:
No. Nama
Perusahaan
Alamat Jenis Mesin
1. PT. Tri Bahtera
Srikandi
Desa Patiluban Kec. Natal
Kab. Mandailing Natal
- PLTD
- PLTU
2. PT. Tri Bahtera
Srikandi
Desa Tandike Kec. Ranto
Baek Kab. Mandailing
Natal
- PLTD
- PLTU
3. PT. Sago Nauli Desa Sinunukan III Kec.
Sinunukan Kab.
Mandailing Natal
- PLTD
- PLTU
4. PT. Victorindo
Alam Lestari
Desa Hutalombang Kec.
Ulu Barumun Kab. Palas
- PLTD
- PLTU
5. PT. Permata
Hijau sawit
Desa Mananti Kec. Huta
raja Tinggi
- PLTD
- PLTU
6. PT. Perkebunan
Nusantara IV
Desa Batu Sondat Kec.
Batahan Kab. Mandailing
Natal
- PLTD
- PLTU
7. PT. Perkebunan
Nusantara IV
Mulya sari Kec. Huta
Raja Tinggi kab. Palas
- PLTD
- PLTU
8. PT. Sinar
Halomoan
Desa Pasir Jae Kec. Sosa
kab. Palas
- PLTD
- PLTU
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 69
9. PT. Bank
Sumut
Cabang Sibuhuan - PLTD
10. PT. Bank
Sumut
Cabang Gunung Tua - PLTD
11. PT. Sorik
Marapi
Geothermal
Power
Sibanggor Juli Kec.
Puncak Sorik Marapi
Kab. Mandailing natal
- PLTD
I.n. Pengawasan dan Pengendalian Pencapaian Rasio Elektrifikasi Sumatera
Utara 100% di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah VI Mandailing
Natal
Hasil dari Kegiatan ini adalah terlaksana kegiatan pendataan calon penerima
bantuan listrik terhadap keluarga tidak mampu di Kecamatan Panyabungan,
Kecamatan Bukit Malintang dan Kecamatan Batang Natal Kabupaten
Mandiling Natal. Adapun tujuan pendataan ini untuk mendapatkan data
keluarga miskin rumah tangga sasaran (RTS) yang belum mampu
menyambung aliran listrik PT. PLN (Persero). Hasil dari kegiatan pendataaan
dan verikasi yang dilakukan dan telah dilaksanakan diperoleh sebanyak 100
RTS yang layak untuk disambung aliran listrik PT. PLN (Persero) dengan
hasil rincian sebagai berikut :
a. Kecamatan Panyabungan
- Desa Huta Rimbaru : 23 RTS
- Desa Tanjung Julu : 20 RTS
- Kelurahan Baringin : 7 RTS
- Desa Tanjung : 7 RTS
b. Kecamatan Bukit Malintang
- Desa Janji Matogu : 13 RTS
- Desa Malilntang Jae : 2 RTS
- Desa Malintang Julu : 5 RTS
- Desa Lambou Darul Ihsan : 4 RTS
- Desa Pasar Baru Malintang : 2 RTS
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 70
c. Kecamatang Mura Soma
- Desa Sipogu : 3 RTS
- Desa Aek Baru Jae : 6 RTS
- Desa Ampung Siala : 2 RTS
- Desa Muara Parlampungan : 3 RTS
- Kelurahan Muara Soma : 3 RTS
Hambatan dan kendala selama melaksanakan kegiatan pendataan calon
penerima bantuan listrik terhadap keluarga tidak mampu, dengan data yang
diperoleh dilapangan sebagai acuan yang terdapat pada data TNP2K sudah
ada keluarga yang menyambung meter PT. PLN (Persero), telah meninggal
dunia dan pindah dari desa tersebut. Disamping itu masih banyak keluraga
miskin yang belum mampu melakukan sambungan listrik PT. PLN (Persero)
tapi tidak masuk data TNP2K.
Untuk kedepannya dalam melakukan pendataan keluarga miskin agar data
yang sebagai acuan atau data TNP2K agar lebih valid dan dan sesuai dengan
keadaan yang dilapangan.
Melaksanakan Kegiatan Pendataan Desa Yang Belum Masuk Aliran Listrik
PT. PLN (Persero) di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah VI Mandailing
Natal di Kecamatan Kotanopan dan Kecamatan Muara Batang Gadis adapun
tujuan dari pendataan desa belum berlistrik untuk mendapatkan desa yang
belum terjangkau alira listrik PT. PLN (Persero). Yang nantinya data desa
belum berlistrik dapat dijadikan bahan masukan untuk program
pengembangan dan pembangunan listrik desa.
Adapun data yang diperoleh hasil Kegiatan Pendataan Desa Yang Belum
Masuk Aliran Listrik PT. PLN (Persero) di Wilayah Kerja Cabang Dinas
Wilayah VI Mandailing Natal sebanyak 10 Desa 2 Kecamatan Kabupaten
Mandailing Natal yang belum mendapat aliran listrik PT. PLN (Persero)
dengan data rincian sebagai berikut :
No Desa Kecamatan Kabupaten
1 Hutaimbaru Muara Batang Gadis Mandailing Natal
2 Ranto Panjang Muara Batang Gadis Mandailing Natal
3 Lubuk Kapundung Muara Batang Gadis Mandailing Natal
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 71
I.o. Pengawasan dan Pengendalian Pencapaian Rasio Elektrifikasi Sumatera
Utara 100% di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah VII Gunungsitoli
Pengawasan dan Pengendalian Pencapaian Rasio Elektrifikasi Sumatera Utara
100% di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah VII Gunungsitoli. Hasil dari
kegiatan ini Tersedianya pelayanan listrik kapada seluruh masyarakat dan
diketahuinya masyarakat atau Desa yang masih belum berlistrik sehingga
dapat didorong PT. PLN untuk memperluas jaringan PLN dalam rangka
mencapai rasio elektrifikasi Sumatera Utara 100%.Kegiatan dilakukan
diseluruh wilayah kerja Cabang Dinas Wilayah VII yaitu Kota Gunungsitoli,
Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Nias Utara dan
Kabupaten Nias Barat.
I.p. Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan Ketenagalistrikan di
Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah I Deli Serdang
Hasil dari kegiatan ini adalah telah terlaksananya verifikasi lapangan terkait
penerbitan izin operasi (IO) dan surat keterangan terdaftar (SKT)
pembangkit tenaga listrik (IO), maupun izin usaha jasa penunjang tenaga
listrik (IUJPTL) yang dilakukan di Kabupaten Langkat, Kabupaten Deli
Serdang, Kota Binjai, Kota Medan dan Kabupaten Serdang Bedagai.
Berikut tabel jumlah permohonan perizinan tenaga listrik yang telah di
verifikasi di lapangan.
4 Sale Baru Muara Batang Gadis Mandailing Natal
5 Lubuk Kapundung II Muara Batang Gadis Mandailing Natal
No. Jenis permohonan izin Jumlah
1 Izin Operasi 80
2 Surat Keterangan terdaftar 12
3 Izin Usaha Jasa Penunjang Tenaga
Listrik
36
TOTAL 128
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 72
Selain daripada verifikasi lapangan terkait perizinan, fungsi dari kegiatan
ini juga melakukan pengawasan terhadap pembangunan infrastruktur
ketenagalistrikan yang ada di wilayah kerja cabang dinas wilayah I Deli
Serdang. Salah satu Infrastruktur yang dimaksud adalah pembangunan
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pangkalan Susu unit 3 dan 4 yang
berkapasitas 2 x 200 MW yang berlokasi di Desa Tanjung Pasir, Kec.
Pangkalan Susu, Kab. Langkat. Saat ini, PLTU telah beroperasi secara
komersil pada tanggal 26 Juni 2019 untuk unit 3 dan tanggal 5 September
2019 untuk unit 4. Energi listrik sebesar 400 MW yang dihasilkan, akan
disalurkan melalui jaringan 275 kV menuju Gardu Induk Binjai.
I.q. Pengawasan Uji Laik Operasi Instalasi Tenaga Listrik di Wilayah Kerja
Cabang Dinas Wilayah I Deli Serdang
Hasil dari kegiatan ini adalah telah terlaksananya pendampingan sekaligus
pengawasan dalam pelaksanaan pengujian laik operasi instalasi tenaga listrik
yang dilakukan oleh Lembaga Inspeksi Teknik (LIT). Kegiatan pengawasan
ini dilakukan pada pembangkit tenaga listrik, jaringan distribusi dan
pemanfaatan tegangan menengah (TM) milik perusahaan maupun instansi
layanan umum yang ingin memiliki Sertifikat Laik Operasi (SLO). Berikut
rangkuman dari pelaksanaan kegiatan tersebut.
NO Kabupaten/Kota Jumlah Perusahaan Jumlah
Unit
1 Langkat 21 33
2 Deli Serdang 93 155
3 Binjai 9 9
4 Medan 120 180
5 Serdang Bedagai 15 35
Total 258 412
I.r. Pengawasan dan Pengendalian Pencapaian Rasio Elektrifikasi Sumatera
100% di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah I Deli Serdang
Rasio Elektrifikasi Sumatera Utara dapat tercapai jika seluruh rumah
tangga atau keluarga telah mendapatkan atau menggunakan layanan listrik.
Sampai dengan Desember 2018, Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral Republik Indonesia merilis bahwa rasio elektrifikasi Provinsi
Sumatera Utara sudah mencapai 99,99%. Hasil dari kegiatan pengawasan dan
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 73
pengendalian ini diharapkan dapat mempercepat tercapainya target rasio
elektrifikasi Sumatera Utara menjadi 100% pada tahun 2020.
Kendala yang dihadapi pada kegiatan ini adalah lokasi yang sulit
dijangkau dan tidak tersedianya data pendukung di pemerintah daerah
setempat, sehingga memerlukan survei langsung ke masyarakat untuk
memvalidasi data yang ada,
II. PROGRAM PEMANFAATAN DAN PENGUSAHAAN MINERAL DAN
BATU BARA
II.a. Pengelolaan Wilayah Ijin Usaha Pertambangan (WIUP) Mineral dan
Batubara Berbasis SIG di UPT Laboratorium ESDM.
Hasil dari kegiatan ini adalah telah melakukan verifikasi dan peninajuan
lapangan atas permohonan Wilayah Ijin Usaha Pertambangan (WIUP)
untuk mendapatkan koordinat lokasi dari pemohon/perusahaan sesuai
dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) dan mendapatkan PAD untuk
Retribusi Penerbitan Peta WIUP dan Peta Operasi Produksi sebayak 153
Peta dengan Total PAD Rp. 229.500.000,- (dua ratus dua puluh Sembilan
juta lima ratus ribu rupiah), dengan kegiatan yang dilaksanakan di
Kabupaten Asahan, Pak Pak Bharat, Serdang Bedagai, Mandailing Natal,
Tapanuli Utara, Labuhanbatu, Simalungun, Labuhanbatu Utara, Batubara,
Padang Lawas Utara,Labuihan Batu Selatan, Karo, Langkat, Dairi, Padang
Lawas.
II.b. Pelelangan Wilayah Ijin Usaha Pertambangan (WIUP) Mineral
Logam dan Batubara di UPT Laboratorium ESDM.
Pada Kegiatan ini tidak dapat dilaksanakan dikarenakan penetapan
Wilayah Ijin Usaha Pertambangan (WIUP) Logam belum diterbitkan oleh
Pemerintah Pusat oleh karena itu pada Perubahan Anggaran Pendapatan
Belanja Daerah (P-APBD) Tahun Anggaran 2019 telah dihapus.
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 74
II.c. Pendataan dan Inventarisasi dalam Rangka Usulan Wilayah
Pertambangan di UPT Laboratorium ESDM
Hasil dari kegiatan ini telah dilakukan Pendataan dan inventarisasi Usulan
perubahan/revisi Wilayah Pertambangan Mineral dan Batubara di
Sumatera Utara yang dilaksanakan di beberapa kabupaten seperti : di
Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten
Simalungun dan Kabupaten Samosir. Dari hasil pendataan yang
dilaksanakan, Kabupaten Toba Samosir mengusulkan perubahan/revisi
Wilayah pertambangan.
Sedangkan Koordinasi dan Konsultasi kegiatan ini dilaksanakan di Dinas
ESDM Provinsi Sumatera Selatan dan Kementerian Energi dan Sumber
Daya Mineral Republik Indonesia di Jakarta dalam rangka menghadiri
rapat Revisi Wilayah Pertambangan (WUP, WPN dan WPR) pada tanggal
13 November s/d 16 November 2019, dimana Sumatera Utara
mengusulkan perubahan/revisi Wilayah Pertambangan di Kabupaten Toba
Samosir.
II.d. Penetapan Harga Patok Mineral Bukan Logam dan Batuan di
Wilayah Kerja cabang Dinas Wilayah II Humbang Hasundutan
Kegiatan ini dimaksudkan memperoleh data harga patokan bahan galian
mineral bukan logam dan batuan yang berlaku di Tahun 2018 dan
menerima masukan usulan perubahan harga patokan bahan galian mineral
bukan logam dan batuan Tahun 2019 dari instansi terkait dan pemegang
IUP Operasi Produksi di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah II
(Kabupaten Karo, Dairi, Pakpak Bharat, Samosir dan Humbang
Hasundutan).
Tujuan melaksanakan kegiatan ini yaitu menjadi data usulan harga patokan
bahan galian mineral bukan logam dan batuan di Wilayah Kerja Cabang
Dinas Wilayah II Humbang Hasundutan ke Dinas ESDM Provinsi
Sumatera Utara dalam penetapan harga patokan Tahun 2019 oleh
Gubernur Sumatera Utara dan menjadi dasar bagi pemerintah kabupaten
dan pemegang IUP Operasi Produksi pengenaan pajak bahan galian
mineral bukan logam dan batuan di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 75
II (Kabupaten Karo, Dairi, Pakpak Bharat, Samosir dan Humbang
Hasundutan).
Data Usulan Harga Patokan Mineral Bukan Logam dan Batuan dari
Pemegan IUP Operasi Produksi, sebagai berikut:
Kabupaten Dairi
No. Jenis Komoditas
Tambang Harga Patokan (Rp/m³)
A. BATUAN
1. Batu Gunung Quarry
Besar 50.000
2. Pasir Pasang 40.000
3. Batu Gamping 40.000
B. MINERAL BUKAN LOGAM
1. Dolomit 20.000
2. Feldspar 21.000
Kabupaten Samosir
No. Jenis Komoditas Tambang Harga Patokan (Rp/m³)
A. BATUAN
1. Batu Gunung Quarry Besar 40.000
2. Kerikil Galian dari Bukit 40.000
Kabupaten Humbang Hasundutan
No. Jenis Komoditas Tambang Harga Patokan (Rp/m³)
A. BATUAN
1. Batu Gunung Quarry Besar 60.000
II.e. Penetapan Harga Patok Mineral Bukan Logam dan Batuan di Wilayah
Kerja Cabang Dinas Wilayah VII Gunungsitoli
Hasil dari kegiatan ini adalah Terciptanya Optimalisasi Penerimaan Daerah
dari Sektor Mineral dan Batubara.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan berkoordinasi dengan pemerintah
Kabupaten/Kota yang terkait dengan penerimaan daerah Kabupaten/Kota
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 76
dari pajak Mineral Bukan Logam, dan Batuan (MBLB) serta melakukan
survey harga penjualan mineral bukan logam dan batuan di beberapa lokasi
usaha pertambangan yang memiliki izin di Wilayah Kerja Cabang Dinas
Wilayah VII Gunungsitoli, yaitu di Kabupaten Nias sebanyak 2 (dua) lokasi
IUP Operasi Produksi, Kabupaten Nias Utara sebanyak 1 (satu) lokasi IUP
Operasi Produksi dan Kabupaten Nias Barat, sebanyak 1 (satu) IUP Operasi
Produksi, serta lokasi usaha pertambangan yang belum memiliki Izin Usaha
Pertambangan untuk mendapatkan informasi sebagai bahan
masukan/perbandingan.
II.g. Penetapan Harga Patok Mineral Bukan Logam dan Batuan di Wilayah
Kerja Cabang Dinas Wilayah V Tapanuli Tengah
Hasil dari kegiatan ini yaitu diperolehnya usulan harga patok dalan
rangka penetapan harga patok di setiap Wilayah Kerja
Hambatan dan Kendala yang dihadapi yaitu masih banyaknya pelaku
usaha pertambangan menjual maupun menawarkan materialnya dibawah
harga pasar sehingga terjadi persaingan yang tidak sehat
Solusi kedepannya yaitu segera menetapkan harga patok
III. PROGRAM PEMBINAAN DAN PENGAWASAN MINERAL DAN BATU
BARA
III.a. Monitoring, evaluasi dan pengawasan WIUP/WIUPK mineral dan
batubara di UPT Laboratorium ESDM
Hasil dari kegiatan ini adalah telah melakukan monitoring, Evaluasi dan
Pengawasan terhadap Badan Usaha (Perusahaan, koperasi) dan Usaha
perorangan yang memiliki Ijin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi
Produksi yang bergerak di Bidang Usaha Pertambangan Batuan dan
Mineral Non Logam yang tersebar di Sumatera Utara seperti : Kabupaten
Labuhanbatu, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Langkat, Kabupaten
Tapanuli Tengah, Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten Karo,
Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Asahan
dan Kabupaten Tapanuli Utara.
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 77
Hasil yang di capai sesuai dengan batas wilayah koordinat Wilayah Usaha
Pertambangan (WIUP) sesuai dengan ijin yang diterbitkan oleh Dinas
ESDM Provinsi Sumatera Utara.
III.b. Inspeksi Teknis Pertambangan
Inspeksi teknis pertambangan melibatkan Inspektur Tambang Kementerian
ESDM yang ditempatkan di Dinas ESDM Provinsi Sumatera Utara.
Inspeksi aspek teknis pertambangan dilakukan di Kabupaten Simalungun
(3 IUP OP), Kabupaten Asahan (5 IUP OP), Kabupaten Tapanuli Tengah
(5 IUP OP), Tapanuli Selatan (8 IUP OP), Mandailing Natal (2 IUP OP),
Tapanuli Utara (6 IUP OP), Toba Samosir (3 IUP OP), Kabupaten Deli
Serdang (1 IUP OP), Humbang Hasundutan (3 IUP OP), Langkat (6 IUP
OP). Dari kegiatan inspeksi ditemukan teknis penambangan yang belum
optimal seperti pembuatan jenjang penambangan, penimbunan void
(lobang tambang), pembuatan rencana penambangan dan sebagainya.
Inspektur tambang memberikan rekomendasi dan peringatan kepada
pemegang IUP OP untuk melakukan kaidah teknis pertambangan yang
baik.
III.c. Inspeksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan
Inspeksi Kejadian Berbahaya dan Kecelakaan Tambang melibatkan
Inspektur Tambang Kementerian ESDM yang ditempatkan di Dinas
ESDM Provinsi Sumatera Utara. Inspeksi Kejadian Berbahaya dan
Kecelakaan Tambang dilakukan di Kabupaten Dairi, Simalungun, Karo,
Toba Samosir. Inspeksi dilakukan berdasarkan informasi potensi kejadian
berbahaya di lokasi penambangan. Inspektur tambang merekomendasikan
pembuatan jenjang penambangan sehingga dapat mengurangi resiko
kecelakan akibat ketidakstabilan lereng penambangan.
III.d. Inspeksi Reklamasi dan Pascatambang
Inspeksi Reklamasi dan Pascatambang melibatkan Inspektur Tambang
Kementerian ESDM yang ditempatkan di Dinas ESDM Provinsi Sumatera
Utara. Inspeksi aspek reklamasi dan pascatambang dilakukan di
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 78
Kabupaten Deli Serdang, Labuhanbatu Utara dan Asahan. Inspeksi
dilakukan untuk melihat dan mengevaluasi keberhasilan reklamasi bagi
pemegang IUP OP yang telah selesai melaksanakan reklamasi dan akan
mencairkan jaminan reklamasi. Pemegang IUP OP yang telah selesai
melaksanakan reklamasi dan dinyatakan dapat mencairkan jaminan
reklamasi sepanjang tahun 2019 meliputi An. Ahmad Wandi komoditas
tanah urug di Kabupaten Deli Serdang, CV. Mitra Kuring komoditas sirtu
di Kabupaten Deli Serdang, An. Ikuten Karo-Karo komoditas sirtu di
Kabupaten Deli Serdang, An. Fajaruddin Manurung komoditas tanah urug
di Kabupaten Asahan. Inspektur tambang melakuan evaluasi berdasarkan
capaian kriteria keberhasilan kegiatan reklamasi di lokasi wilayah IUP.
III.e. Inspeksi Kejadian Berbahaya dan Kecelakaan Tambang
Inspeksi Kejadian Berbahaya dan Kecelakaan Tambang melibatkan
Inspektur Tambang Kementerian ESDM yang ditempatkan di Dinas
ESDM Provinsi Sumatera Utara. Inspeksi Kejadian Berbahaya dan
Kecelakaan Tambang dilakukan di Kabupaten Dairi, Simalungun, Karo,
Toba Samosir. Inspeksi dilakukan berdasarkan informasi potensi kejadian
berbahaya di lokasi penambangan. Inspektur tambang merekomendasikan
pembuatan jenjang penambangan sehingga dapat mengurangi resiko
kecelakan akibat ketidakstabilan lereng penambangan.
III.f. Monitoring, Evaluasi dan Pengawasan Pertambangan Mineral dan
Batubara di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah II Humbang
Hasundutan
Maksud melaksanakan kegiatan ini yaitu melakukan monitoring, evaluasi
dan pengawasan terkait tata kelola pengusahaan pertambangan yang
meliputi pelaksanaan aspek pemasaran, keuangan, pengelolaan data,
pemanfaatan barang, jasa dan teknologi, pengembangan tenaga kerja
teknis pertambangan, pengembangan masyarakat setempat, kegiatan lain
di bidang usaha pertambangan yang menyangkut kepentingan umum,
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan IUP, dan jumlah, jenis dan mutu hasil
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 79
usaha pertambangan berdasarkan prinsip keterbukaan, akuntabilitas,
bertanggung jawab, mandiri dan kewajaran.
Tujuan melaksanakan kegiatan ini yaitu untuk mendorong pengelolaan
usaha pertambangan yang profesional, efisien dan efektif serta untuk
meningkatkan kontribusi dalam perekonomian.
Pemegang IUP Operasi yang telah dilakukan monitoring, evaluasi dan
pengawasan kegiatan operasi produksi, antara lain:
Kabupaten Karo sebanyak 11 pemegang IUP Operasi Produksi;
Kabupaten Dairi sebanyak 22 pemegang IUP Operasi Produksi;
Kabupaten Samosir sebanyak 2 pemegang IUP Operasi Produksi;
Kabupaten Humbang Hasundutan sebanyak 3 pemegang IUP Operasi
Produksi.
Permasalahan yang timbul :
Tata kelola pengusahaan pertambangan yang dilaksanakan para
pemegang IUP Operasi Produksi di Wilayah II masih sangat rendah
yang menerapkan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, bertanggung
jawab, mandiri dan kewajaran.
Rendahnya pemahaman terhadap kewajiban para pemegang IUP
Operasi Produksi terkait kewajiban pelaporan.
Perlu dibekali pengetahuan standar pengawasan bagi pegawai cabang
dinas terkait pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pengawasan
pertambangan mineral dan batubara.
Perlunya penegakan sanksi administarsi yang lebih tegas kepada
pemegang IUP Operasi Produksi di Wilayah Kerja Cabang Dinas
Wilayah II Humbang Hasundutan dan di dukung penuh oleh DESDM
Provinsi Sumatera Utara.
III.g. Pembinaan dan Pengawasan terhadap Reklamasi dan Pasca
Tambang di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah II Humbang
Hasundutan
Maksud melaksanakan tugas ini yaitu untuk memperoleh data luas bukaan
lahan yang telah tertambang di lokasi IUP Operasi Produksi, pemegang
IUP yang telah menyampaikan laporan rencana reklamasi dan
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 80
pascatambang dan yang telah menempatkan jaminan reklamasi dan
pascatambang dan upaya-upaya apa yang telah dilakukan oleh pemegang
IUP untuk mereklamasi lahan bekas bukaan tambang.
Tujuan melaksanakan tugas ini yaitu untuk mengetahui siapa saja
pemegang IUP yang telah melakukan kewajiban reklamasi pada wilayah
IUP masing masing.
Pemegang IUP Operasi yang telah menempatkan jaminan reklamasi dan
pascatambang, sebagai berikut:
Kabupaten Karo
1 (satu) pemegang IUP OP dari 11 pemegang IUP OP atau capain 9 %.
Kabupaten Dairi
3 (tiga) pemegang IUP OP dari 22 pemegang IUP OP atau capaian
13,6%.
10 (sepuluh) surat perintah penempatan jaminan reklamasi dan
pascatambang telah disampaikan berdasarkan persetujuan dokumen
teknis dan tahap penempatan.
Kabupaten Samosir
1 (satu) pemegang IUP OP telah menyampaikan permohanan
persetujuan dokumen rencana reklamasi dan pascatambang An. CV.
Pembangunan Nadajaya.
Kabupaten Humbang Hasundutan
sebanyak 3 (tiga) belum menyampaikan dokumen rencana reklamasi
dan pascatambang.
III.h. Monitoring, Evaluasi dan Pengawasan Pertambangan Mineral dan
Batubara di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah III Pematang
Siantar
Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pengawasan Pertambangan Mineral
dan Batubara di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah III
Pematangsiantar telah dilaksanakan dengan baik di 6 (enam)
Kabupaten/Kota yaitu Kabupaten Batu Bara, Kabupaten Simalungun,
Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Tapanuli Utara dan Kota Tebing
Tinggi serta Kota Pematangsiantar
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 81
Pelaksanaan kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pengawasan
Pertambangan Mineral dan Batubara di lapangan yang dihadapi adalah
minimnya sarana transportasi menuju ke beberapa lokasi sehingga
diperlukan transportasi untuk operasional Kantor.
III.i. Pembinaan dan Pengawasan Optimalisasi Produksi Izin Usaha
Pertambangan Operasi produksi (IUP OP) Pertambangan Mineral
dan Batubara di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah II Humbang
Hasundutan
Pembinaan bertujuan adalah melakukan pemeriksaan, penilaian produksi
tambang yang dilakukan secara sistematis, terorganisasi dan objektif
meliputi aspek ketaatan peraturan, efisiensi produktivitas dan konservasi
bahan galian.
Lokasi pembinaan dan pengawasan optimalisasi produksi yang telah
dilakukan, antara lain:
a. Kabupaten Karo sebanyak 6 pemegang IUP Operasi Produksi;
b. Kabupaten Dairi sebanyak 15 pemegang IUP Operasi Produksi;
c. Kabupaten Samosir sebanyak 2 pemegang IUP Operasi Produksi;
d. Kabupaten Humbang Hasundutan sebanyak 1 pemegang IUP Operasi
Produksi;
III.j. Monitoring, evaluasi dan pengawasan pertambangan mineral dan
batubara di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah VI Mandailing
Natal
Hasil dari kegiatan ini secara umum tahapan pertama telah melakukan
monitoring, Evaluasi dan Pengawasan terhadap pertambangan yang telah
memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi (OP) dalam
bentuk pendekatan persuasif dan surat himbauan untuk menerapkan
Permen ESDM No.1806 Tahun 2018.Hasil yang di capai sesuai dengan
luasan wilayah kerja dan jumlah pemegang IUP OP di wilayah kerja
Cabdis ESDM Wilayah VI. Kendala yang paling nyata adalah kurangnya
staf yang dapat membantu khusunya yang menangani pertambangan, dan
diharapkan ke depan untuk mendidik SDM yang ada dengan
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 82
mengirimkan pelatihan atau diklat khususnya diklat pertambangan
umum.
III.k. Monitoring, Evaluasi dan Pengawasan Pertambangan Mineral dan
Batubara di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah VII Gunungsitoli
Monitoring, Evaluasi dan Pengawasan Pertambangan Mineral dan
Batubara di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah VII Gunung Sitoli.
Hasil dari kegiatan ini adalah Terciptanya Pengelolaan Usaha
Pertambangan Yang Baik dan Berwawasan Lingkungan.
Kegiatan ini dilaksanakan di beberapa lokasi usaha pertambangan yang
memiliki izin di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah VII Gunungsitoli,
yaitu di Kabupaten Nias sebanyak 2 (dua) lokasi IUP Operasi Produksi,
Kabupaten Nias Utara sebanyak 1 (satu) lokasi IUP Operasi Produksi dan
Kabupaten Nias Barat, sebanyak 1 (satu) IUP Operasi Produksi.
III.l. Pembinaan dan Pengawasan Optimalisasi Produksi Izin Usaha
Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP) Pertambangan Mineral
dan Batubara di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah VII
Gunungsitoli
Hasil dari kegitan ini adalah Tercapainya Optimalisasi Produksi Mineral
dan Batubara.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan berkoordinasi dengan pemerintah
Kabupaten/Kota yang terkait dengan penerimaan daerah Kabupaten/Kota
dari pajak Mineral Bukan Logam, dan Batuan (MBLB) serta melakukan
pemantauan proses produksi di beberapa lokasi usaha pertambangan
yang memiliki izin di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah VII
Gunungsitoli, yaitu di Kabupaten Nias sebanyak 2 (dua) lokasi IUP
Operasi Produksi, Kabupaten Nias Utara sebanyak 1 (satu) lokasi IUP
Operasi Produksi dan Kabupaten Nias Barat, sebanyak 1 (satu) IUP
Operasi Produksi.
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 83
III.m. Monitoring, Evaluasi dan Pengawasan Pertambangan Mineral dan
Batubara di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah V Tapanuli
Tengah
a. Hasil dari kegiatan ini yaitu pemegang IUP melaksanakan semua
kewajiban-kewajibannya setelah dilakukan Monitoring, Evaluasi dan
Pengawasan; juga memberikan surat-surat peringatan kepada
pemegang IUP bagi yang belum menyampaikan kewajibannya dimana
sesuai peraturan bisa berakhir dengan pencabutan izin jika tidak
menyampaikan kewajibannya
b. Hambatan dan kendala banyak pemegang IUP yang sudah memiliki
izin tetapi tidak beroperasi karena tidak memiliki pemasaran dan juga
kalah persaingan harga, banyak pemegang IUP masih belum memiliki
manajemen dalam kegiatan usaha pertambangannya.
c. Solusi kedepannya membuat system pelaoran kewajiban pemegang
IUP berbasis e-pelaporan kewajiban.
III.n. Monitoring, Evaluasi dan Pengawasan Pertambangan Mineral dan
Batubara di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah IV Labuhan
Batu
Hasil dari kegiatan ini adanya pengawasan terhadap pelaksanaan tata
kelola pengusahaan pertambangan dan diharapkan pemegang IUP
melaksanakan tata kelola pengusahaan pertambangan. Dalam
melaksanakan kegiatan ini, Cabang Dinas Wilayah IV telah melakukan
kunjungan ke lokasi kegiatan. Cabang Dinas ESDM Wilayah IV terdapat
92 pemilik IUP OP yang terdiri dari: Kabupaten Labuhanbatu Utara 12
IUP OP, Kabupaten Labuhanbatu 45 IUP OP, Kabupaten Labuhanbatu
Selatan 8 IUP OP, Kabupaten Asahan 27 IUP OP dan Kota Tanjung
Balai belum ada IUP OP yang terbit (data dari DPMPPTSP Provsu).
Dalam pelaksanaannya, Cabang Dinas ESDM Wilayah IV
menemukannya kendala yaitu rendahnya kesadaran pemilik IUP OP
terhadap pelaksanaan tata kelola pengusahaan pertambangan dan lokasi
kegiatan dari pemilik IUP OP yang medan tempuhnya sulit terjangkau
kendaraan umum. Untuk hal tersebut Cabang Dinas ESDM Wilayah IV
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 84
melakukan sosialisasi dan pembinaan secara langsung kepada pemilik
IUP OP serta melakukan penyederhanaan format laporan bulanan agar
lebih mudah dipahami oleh pemilik IUP OP.
III.o. Pembinaan dan Pengawasan Terhadap Reklamasi dan Pasca
Tambang di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah V Tapanuli
Tengah
a. Hasil dari kegiatan ini yaitu Pemegang IUP menempatkan jaminan
reklamasi dan pascatambangnya pada Bank Pemerintah di Indonesia,
pemegang IUP melaksanakan reklamasi pada wilayah izinnya sesuai
dengan dokumen yang telah ditetapkan
b. Hambatan dan kendala yaitu pemegang IUP yang tidak memiliki
pemasaran terhadap materialnya belum melakukan reklamasi dan
menempatkan jaminannya di Bank Pemerintah
c. Solusi kedepannya yaiitu memberikan surat peringatan, surat
penghentian sementara sampai pencabutan izin jika pemegang IUP
belum menempatkan jaminan reklamasi dan pascatambangnya
III.p. Pembinaan dan Pengawasan Optimalisasi Produksi Izin Usaha
Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP) Pertambangan Mineral
dan Batubara di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wil V Tapanuli
Tengah
a. Hasil dari kegiatan ini yaitu pemegang IUP OP memahami dan
mengetahui cara mengoptimalkan produksinya dengan menggunakan
peralatan-peralatan yang ramah lingkungan serta sehingga
meningkatkan produksi dan keuntungannya.
b. Hambatan dan kendala yaitu beberapa pemegang IUP OP masih belum
bisa mengoptimalkan produksinya terkait tidak adanya pemasaran
material bahan galian dikarenakan masih banyak menggunakan
material dari pelaku usaha Pertambangan Tanpa Izin (PETI)
c. Solusi kedepannya yaitu memberikan surat kepada pemakai bahan
material untuk mengambil dan memanfaatkan materian bahan galian
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 85
dari pemegang IUP OP karena ada sanksi pidananya bagi yang
menampung dan memanfaatkan material dari pelaku PETI.
III.q. Pembinaan dan Pengawasan terhadap Reklamasi dan Pasca
Tambang di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah IV Labuhan
Batu
Hasil dari kegiatan ini tersampaikannya kewajiban yang harus terlaksana
kepada pemilik IUP OP yaitu berupa penempatan Jaminan Reklamasi
dan Pasca Tambang. Untuk tahun 2019 ini terdapat 5 pemilik IUP OP
yang telah menempatkan Jaminan Reklamasi dan Pasca Tambang dengan
data sebagai berikut:
CV. HELA HELO Nomor: 19/TBA/021/4959/RABU sebesar
Rp. 24.026.000,-
PT. SUMBER TANI AGUNG Nomor: 19/RTP/205/3890/SENIN
sebesar Rp. 40.960.000,-
PT. AYU SEPTA PERDANA Nomor:
19/USU/01/5692/SELASA sebesar Rp. 64.988.000,-
SUPRAYOGI Nomor: 19/TBA/022/4125/SELASA sebesar
Rp. 57.356.000,-
BASARUDDIN Nomor: 19/RTP/015/71771/RABU sebesar
Rp. 76.102.515,-
Rendahnya kesadaran pemilik IUP OP dalam menempatkan Jaminan
Reklamasi dan Pasca Tambang setelah IUP OP keluar merupakan
masalah bersama yang harus disikapi dengan baik. Perlunya regulasi
yang mengatur penempatan Jaminan Reklamasi dan Pasca Tambang
sebelum IUP OP dikeluarkan.
III.r. Pembinaan dan Pengawasan Terhadap Reklamasi dan Pasca
Tambang di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah III Pematang
Siantar.
Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan terhadap Reklamasi dan
Pascatambang di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah III
Pematangsiantar telah dilaksanakan dengan baik di 6 (enam)
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 86
Kabupaten/Kota yaitu Kabupaten Batu Bara, Kabupaten Simalungun,
Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Tapanuli Utara dan Kota Tebing
Tinggi serta Kota Pematangsiantar
Pelaksanaan kegiatan Pembinaan dan Pengawasan terhadap
Reklamasi dan Pascatambang di lapangan yang dihadapi adalah minimnya
sarana transportasi menuju ke beberapa lokasi sehingga diperlukan
transportasi untuk operasional Kantor.
III.s. Pembinaan dan pengawasan optimalisasi produksi Izin Usaha
Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP) pertambangan mineral
dan batubara di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah I Deli Serdang
Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Optimalisasi Produksi Ijin Usaha
Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP) Pertambangan Mineral dan
Batubara di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah I Deli Serdang telah
dilaksanakan dengan baik di 3 (tiga) Kabupaten yaitu Kabupaten Langkat,
Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Serdang Bedagai
III.t. Pembinaan dan pengawasan optimalisasi produksi Izin Usaha
Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP) pertambangan mineral
dan batubara di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah III Pematang
Siantar
Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Optimalisasi Produksi Ijin Usaha
Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP) Pertambangan Mineral dan
Batubara di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah III Pematangsiantar
telah dilaksanakan dengan baik di 6 (enam) Kabupaten/Kota yaitu
Kabupaten Batu Bara, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Toba Samosir,
Kabupaten Tapanuli Utara dan Kota Tebing Tinggi serta Kota
Pematangsiantar.
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 87
IV. PROGRAM PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MINERAL, GEOLOGI DAN AIR TANAH
IV.a. Pengambilan dan pengujian Sample di UPT Laboratorium ESDM
Hasil dari kegiatan ini yaitu :
memberikan pelayanan kepada masyarakat terkait pelayanan
laboratorium untuk pengujian air tanah dimana pelayanan tersebut
diharapkan memberikan efek terhadap pengembangan dan kelayakan
pemanfaatan air tanah serta mensupport usaha masyarakat dibidang air
tanah.
tersedianya kualitas air tanah yang layak untuk dikonsumsi, kegiatan ini
mampu mendorong peningkatan pajak yang secara langsung
berkontribusi memberikan pemasukan pendapatan asli daerah (PAD)
dari jasa laboratorium yang dihasilkan sesuai ketentuan perundang-
undangan yang berlaku.
PAD yang di hasilkan pada kegiatan ini sesuai Perda Provsu No. 6 Tahun
2013 sebanyak 158 (seratus lima puluh delapan) LHU yang terdiri dari :
55 Laporan Hasil Uji (LHU) untuk pengawasan dan 103 Laporan Hasil
Uji (LHU) untuk PAD dengan jumlah Rp. 31.005.000,- (Tiga puluh Satu
Juta Lima Ribu Rupiah).
IV.b. Bintek/In House Training SDM laboratorium di bidang ESDM Di
UPT Laboratorium ESDM
Hasil dari kegiatan ini tercapainya peningkatan kapasitas dan pemahaman
SDM di Lingkungan UPT Laboratorium ESDM Dinas ESDM Provinsi
Sumatera Utara. bertujuan untuk pengembangan dan meningkatkan mutu
UPT Laboratorium ESDM Provsu dengan tenaga Laboratorium yang
terampil dan terlatih didalam pelayanan analisa di Laboratorium dengan
telah melakukan kegiatan sebagai berikut :
Bimtek/ In House Training mengundang Narasumber dari UPT
Laboratorium ESDM Provinsi Jawa Timur yaitu : Bapak Imam
Ashary (Ka. UPT Lab Jatim) dan Dedi Restiawan, S. Si (analis),
tentang Bimbingan Teknis Pengelolaan Laboratorium Uji Kualitas Air
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 88
dan Mineral, serta Pengembangan Laboratorium Kualitas Air dan
Mineral, pada tanggal 11- 12 Februari 2019 di UPT Laboratorium
ESDM Provinsi Sumatera Utara.
Bimtek Penggunaan Alat XRF, XRD dan Terraspeck Halo di UPT
Laboratorium ESDM Provsu oleh PT. Multi Teknindo Infotronika
tanggal 28 Agustus 2019.
Bimtek Penggunaan Alat AAS dan Spectrofotometer untuk analis oleh
PT. Ditek pada tanggal 16 Desember sampai 18 Desember 2019 di
UPT Laboratorium ESDM Provinsi Sumatera Utara.
IV.c. Penyelidikan Geolis ntrik untuk menunjang kegiatan membangun
sarana air bersih bersumber dari air tanah dalam di daerah sulit air
Kegiatan Penyelidikan Geolistrik untuk menunjang kegiatan membangun
sarana air bersih bersumber dari air tanah dalam
Hasil dari kegiatan ini Potensi air tanah diketahui di 9 Lokasi di Provinsi
Sumatera Utara antara lain :
Desa Panai Hilir Kab. Labuhan Batu
Daerah Panai Hilir tersusun oleh satuan aluvium Tufa yang memiliki
kerikil, pasir dan lempung dengan umur Plistosen , kemudian
diatasnya diendapkan lapisan soil (lapisan tanah penutup) yang
merupakan produk hasilpelapukan batuan yang ada sebelumnya. Hasil
pengukuran geolistrik dan interpretasi nilai tahanan jenisnya
didapatkan bahwa Pasir kerikil lanauan yang merupakan lapisan
pembawa air tanah dengan nilai tanahan jenis 199 ohm meter dan
Endapan Pasir yang merupakan Aluvium Tufa memiliki nilai tahanan
jenis 2594 ohm-meter. Keterdapatan batuan yang diinterpretasikan
sebagai lapisan pembawa airtanah (akuifer) tercermin dengan hadirnya
akuifer tertekan sebagai lapisan pembawa air yang terdapat pada
kedalaman 73 m-112 m
Desa Pinang Lombang Kab. Labuhan Batu Utara
Daerah pinang Lombang tersusun oleh Formasi Tufa Toba yang
memiliki material Riolit, Riodasit dan Aliran Tufa dengan umur
Plistosen, kemudian diatasnya diendapkan lapisan soil (lapisan tanah
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 89
penutup) yang merupakan produk hasil pelapukan batuan yang ada
sebelumnya. Hasil pengukuran geolistrik keterdapatan batuan yang
diinterpretasikan sebagai lapisan pembawa airtanah (akuifer)
tercermin dengan hadirnya akuifer tertekan (airtanah dalam) sebagai
lapisan pembawa air tanah yang terdapat pada kedalaman 51 meter
samapai 129 meter
Pesantren Darul Azhar Kabupaten Mandailing Natal
Daerah Pesantren Darul Azhar tersusun oleh satuan Aluvium dengan
litologi pasir, kerikil, lanau dan konglomerat berumur Holosen,
kemudian diatas di endapakan lapisan soil (lapisan tanah penutup)
yang merupakan produk hasil pelapukan batuan yang ada
sebelumnya. Hasil pengukuran geolistrik keterdapatan batuan yang
diinterpretasikan sebagai lapisan pembawa airtanah (akuifer)
tercermin dengan hadirnya akuifer tertekan (airtanah dalam) sebagai
lapisan pembawa air tanah yang terdapat pada kedalaman 50 meter
sampai 176 meter.
Desa Tanjung Alam, Kabupaten Asahan
Daerah Tanjung Alam tersusun oleh Formasi Tufa Toba yang
memiliki material Riolit, Riodasit dan Aliran Tufa dengan umur
Plistosen, kemudian diatasnya diendapkan lapisan soil (lapisan tanah
penutup) yang merupakan produk hasil pelapukan batuan yang ada
sebelumnya. Hasil pengukuran geolistrik keterdapatan batuan yang
diinterpretasikan sebagai lapisan pembawa airtanah (akuifer)
tercermin dengan hadirnya akuifer tertekan (airtanah dalam) sebagai
lapisan pembawa air tanah yang terdapat pada kedalaman 67 meter.
Desa Bagan Asahan Baru, Kec. Tanjung Balai, Kab. Asahan
Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya dapat diambil beberapa
kesimpulan sebagai berikut : Tanah penutup, Lempung, Pasair
lanaauan dan Batupasir. Dari hasil interpretasikan geolistrik tahanan
jenis yang dikorelasikan dengan kondisi hidrogeologi daerah
setempat, diperikan lapisan pembawa airtanah (akuifer) disusun oleh
batupasir yang jumpai pda kedalaman > 146 meter
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 90
Desa Sifalaete Kota Gunung Sitoli
Daerah sifalaeta tersusun oleh formasi Alluvial yang memiliki
material bongkahan Batugamping, Batupasir, dan Lempungpasiran
denagn umur holosen dan formasi Gunung Sitoli yang memiliki
material batugamping terumpu, batupasirgampingan, batupasirkuarsa
dengan umur pliosen. Hasil pengukuran geolistrik keterdapatan
batuan yang diinterpretasikan sebagai lapisan pembawa airtanah
(akuifer) tercermin dengan hadirnya akuifer tertekan (airtanah dalam)
sebagai lapisan pembawa airtanah yang terdapat pada kedalaman 45
meter sampai 107 meter.
Desa Aek Bayur, Kab. Padang Lawas Utara
Daerah Aek Bayur tersusun oleh formasi telisa dengan litologi
Batupasir, Batulanau, Lanau dan Konglomerat berumur Miosen,
kemudian diatasnya diendapkan lapisan soil (lapisan tanah penutup)
yang merupakan produk hasil pelapukan batuan yang ada sebelum.
Hasil pengukuran geolistrik keterdapatan batuan yang
diinterpretasikan sebagai lapisan pembawa airtanah (akuifer)
tercermin dengan hadirnya akuifer tertekan (airtanah dalam) sebagai
lapisan pembawa airtanah yang terdapat pada kedalaman 41 meter
sampai 100 meter
Desa Sei Bamban Kec. Batang Serangan kab. Langkat
Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya dapat diambil beberapa
kesimpulan sebagai berikut : Tanah penutup, Lempung, Pasair
lanaauan dan Batupasir. Dari hasil interpretasikan geolistrik tahanan
jenis yang dikorelasikan dengan kondisi hidrogeologi daerah
setempat, diperikan lapisan pembawa airtanah (akuifer) disusun oleh
batupasir yang jumpai pda kedalaman 162 meter
Dusun V Tebasan Desa Kepala Sungai Kec. Secanggang Kab.
Langkat
Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya dapat diambil beberapa
kesimpulan sebagai berikut : Tanah penutup, Lempung, Pasair
lanaauan dan Batupasir. Dari hasil interpretasikan geolistrik tahanan
jenis yang dikorelasikan dengan kondisi hidrogeologi daerah
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 91
setempat, diperikan lapisan pembawa airtanah (akuifer) disusun oleh
batupasir yang jumpai pada kedalaman 140 meter di bawah
permukaan tanah.
IV.d. Pengadaan Sarana dan Prasarana Laboratorium, Alat Eksplorasi
dan Pemetaan di UPT Laboratorium ESDM
Hasil dari kegiatan ini yaitu tersedianya peralatan sarana dan prasarana
laboratorium di UPT Laboratorium ESDM dengan rincian sebagai
berikut :
1. AAS 1 (satu) set
2. UV –VIS Spectrophotometer 1900 1 (satu) set
3. Neraca Analitik 1 (satu) unit
4. Digital Burette 50 ml 1 (sau) Buah
5. Turbidity Meter Portable 1 (satu) unit
6. Burner Bunsen 2 (dua) unit
7. Burette 10 ml 5 (lima) buah
8. Tang Crusible untuk baker 5 (lima) buah
9. Tang Crusible untuk Erlenmeyer 5 (lima) buah
10. PH Meter 1 (satu) unit
11. Electroconductivity meter 1 (satu) unit
12. Beaker glass 100 ml, 20 (dua puluh) buah
13. Beaker glass 250 ml, 20 (dua puluh) buah
14. Beaker glass 500 ml, 20 (dua puluh) buah
15. Beaker glass 1000 ml, 20 (dua puluh) buah
16. Erlenmeyer 250 ml, 20 (dua puluh) buah
17. Cawan porselen 50 ml, 14 (empat belas) buah
18. Cawan Penguap 50 ml, 20 (dua puluh) buah
19. Cawan Penguap 100 ml, 10 (sepuluh) buah
20. Kaca Arloji diamtere 6 cm, 20 (dua puluh) buah
21. Kaca Arloji diameter 8 cm, 20 (dua puluh) buah
22. Kaca Arloji diameter 10 cm, 20 (dua puluh) buah
23. Spatula 10 (sepuluh) buah
24. Kuas Kecil 16 (enam belas) buah
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 92
25. Kertas saring No. 42, 5 (lima) pak
26. Kertas saring No. 40, 5 (lina) pak
27. Thermometer Red Liquid 5 (lima) buah
28. AC 1 PK untuk sarana pendukung laboratorium 10 (sepuluh) unit
Tersedianya bahan kimia untuk mendukung kegiatan analisa
laboratorium di UPT laboratroium ESDM yaitu
V. PROGRAM PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PEMANFAATAN AIR
TANAH
V.a. Pengawasan dan Pengendalian Pengusahaaan dan Pemanfaatan air
tanah di SUMUT di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah I Deli
Serdang
Kegiatan Pengawasan dan Pengendalian Pengusahaan dan
Pemanfaatan air tanah di SUMUT di Wilayah Kerja Cabang Dinas
Wilayah I Deli Serdang telah dilaksanakan dengan baik di 5 (lima)
Kabupaten/Kota yaitu Kabupaten Langkat, Kota Binjai, Kota Medan,
1 Triethanolamine GR For Analysis 1 Liter 5 ea
2 Pottasium Disulfate GR for Analyst (K2S2O7) 1 Kg 1 ea
3 Calcon (C.I.15705) Metal Indicator, 50 Gr 1 ea
4 EBT, Erichrom Black T Indicator, 100 Gr 1 ea
5 0.1 N (Silver Nitrit Solution), 1 Liter 2 ea
6 Sulfalinic Acid GR for Analisyst ACT, 250 Gr 1 ea
7 1-Naphtylamine for Analisyst ACS, 250 Gr 1 ea
8 Citrit Acid Monohydrate Gr, 250 Gr 1 ea
9 Hydroxilamminium Chloride GR, 250 Gr 1 ea
10 Xylenol Orange Tetrasodium Salt Metal in. 1 Gr 1 ea
11 KOH (Potassium Hydroxide) Pallets for Analysist, 1 Kg 1 ea
12 NaOH (Sodium Hydroxide) Pallets for Analysist, 1 Kg 1 ea
13 Hexamethylenetetramine For Syntesis, 1 Kg 1 ea
14 Ammonium Acetate GR, 500 Gr 2 ea
15 L (+)- Tartaric Acid Gr, 259 Gr 1 ea
16 Zinc Sulfate Hepthahydrate for Analysist, 500 Gr 1 ea
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 93
Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Serdang Bedagai. Hasil yang
dicapai dari kegiatan ini secara praktisnya terdatanya pemakaian,
pemanfaatan dan pengusahaan air tanah oleh Perusahaan maupun pribadi
dan secara khusus pemanfaatan dan pengusahaan air tanah yang belum
memiliki izin pemanfaatan dan pengusahaan air tanah di 5 (lima)
Kabupaten/Kota (Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayh I ). Dari 102
perusahaan /pribadi yang memanfaatkan air tanah yang belum memiliki
izin pemanfaatan air tanah kurang lebih 70 % mengusulkan pengurusan
izin dan 30 persen sendang dalam proses pengurusan izin pemanfaatan
dan pengusahaan air tanah.
V.b. Pengawasan dan Pengendalian Pengusahaaan dan Pemanfaatan air
tanah di SUMUT di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah IV
Labuhan Batu
Hasil dari kegiatan pengawasan dan pengendalian pengusahaan
dan pemanfaatan air tanah adanya sosialisasi dan himbauan betapa
pentingnya untuk pengurusan izin pemanfaatan air tanah. Dengan
menyampaikan surat himbauan pentingnya pengurusan izin diharapkan
pelaku usaha yang memanfaatkan air tanah sadar akan kewajibannya.
Adapun keluhan dari pengusaha pemanfaatan air tanah adalah banyaknya
syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan izin tersebut.
Dengan melakukan pembayaran pajak ke daerah setempat sudah cukup
bagi mereka walau belum mempunyai izin. Untuk ini perlunya regulasi
penyederhanaan syarat-syarat pengurusan izin pemanfaatan air tanah
terutama pipa dibawah 1 (satu) inchi.
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 94
VI. PROGRAM PEMANFAATAN ENERGI
VI.a. Survei Potensi dan Pemanfaatan Biomassa di Wilayah Kerja Cabang
Dinas Wilayah III Pematang Siantar
Hasil dari kegiatan ini adalah data proyeksi potensi dari hasil perkebunan
kepala sawit jika dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik.
1) Potensi Biomassa di Kabupaten Simalungun
2) Potensi Biomassa di Kabupaten Batubara
Kendala yang dihadapi pada kegiatan ini adalah sulitnya mendapatkan data
produksi dari perusahaan-perusahaan kelapa sawit, sehingga tidak bisa
didapatkan jumlah pemanfaatan biomassa yang digunakan oleh perusahaan
sebagai sumber bahan baku untuk pembangkit tenaga listrik.
VI.b. Survey Produksi Migas dan lifting Migas di Wilayah Kerja Cabang
Dinas Wilayah VI Mandailing Natal
Hasil dari Kegiatan ini adalah terlaksana survey Data Produksi Migas dan
Lifting Migas pada PT. EMP TONGA pada tahun 2019 yang berlokasi di
NO Kecamatan Luas (Ha) Produksi TBS (ton) TANKOS (TON) CANGKANG (TON) FIBER (TON) POME (TON)
1 Bahorok 3,490 56,141 11,790 3,593 8,084 7,579
2 Selesai 4,028 66,785 14,025 4,274 9,617 9,016
3 Binjai 513 5,754 1,208 368 829 777
4 Batang Serangan 4,455 73 15 5 11 10
5 Padang Tualang 841 12,099 2,541 774 1,742 1,633
6 Tanjung Pura 2,185 35,539 7,463 2,274 5,118 4,798
7 Gebang 1,282 17,045 3,579 1,091 2,454 2,301
8 Sei Lepan 3,139 48,612 10,208 3,111 7,000 6,563
9 Brandan Barat 824 13,311 2,795 852 1,917 1,797
10 Besitang 7,491 126,828 26,634 8,117 18,263 17,122
11 Pangkalan Susu 586 9,269 1,946 593 1,335 1,251
28,834 391,454 82,205 25,053 56,369 52,846
429,214,987.80 139,842,124.17 298,390,298.66 275,923,920.73
TOTAL (ton)
Energi Listrik (kWh)
NO Kecamatan Luas (Ha) Produksi TBS (ton) TANKOS (TON) CANGKANG (TON) FIBER (TON) POME (TON)
1 S.T.M. Hulu 1,770 5,755 1,209 368 829 777
2 Kutalimbaru 1,068 3,198 672 205 461 432
3 Galang 515 1,665 350 107 240 225
4 Labuhan Deli 929 2,533 532 162 365 342
5 Percut Sei Tuan 1,101 2,286 480 146 329 309
6 Pantai Labu 499 1,443 303 92 208 195
7 Beringin 17 45 9 3 6 6
8 Pagar Merbau 50 123 26 8 18 17
5,949 17,048 3,580 1,091 2,455 2,301
18,692,233.13 6,090,098.58 12,994,842.18 12,016,435.58
TOTAL (ton)
Energi Listrik (kWh)
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 95
Desa Pangirkiran Dolok, Kec. Barumun tengah Kab. Palas Provinsi
Sumatera Utara, berikut ini daftar Data Produksi dan Lifting Migas PT.
EMP TONGA pada Tahun 2019 sebagai berikut :
No
.
BULAN Produksi
Minyak
Lifting
Terminal
Buatan
1 Januari 9.930,00 5.653,22
5.660,56
2 Pebruari 5.234,95 5.778,61
3 Maret 8.378,53 5.706,94
5.566,073
4 April 7.938,00 6.694,38
5 Mei 7.608,15 5.603,57
6 Juni
6.995,49
5.673,505
5.675,316
7 Juli 6702,51 5.679,47
8 Agustus 6082,03 5.610,466
9 September 5.205,82 8.951,83
10 Oktober 4.229,02 4.059,34
11 Nopember 3.910,25 -
Total 72,214.75 76,313.28
Untuk perolehan bulan Nopember dab Desember belum diperoleh
disebabkan mekanisme perolehan data didapat setelah bulan berjalan
selesai, sehingga perolehannya akan dipenuhi pada bulan januari 2020.
Sesuai hasil survey dan keterangan dari pihak PT. EMP Produksi telah
mengalami penurunan yang sudah mendekati nilai ekonomis yaitu ± 130
barrel/hari, untuk tahun 2020 ada kemungkinan pihak PT. EMP akan
melaksanakan penghentian kegiatan Produksi bila Produksi telah dibawah
nilai ekonomis.
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 96
VI.c. Survey Lokasi Pembangunan PLTS/SHS di Desa Terpencil di
Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah VII Gunungsitoli
Hasil dari kegiatan ini adalah diketahuinya data-data desa yang belum
berlistrik, Data tersebut bisa menjadi usulan untuk lokasi pemasangan
PLTS/SHS di tahun berikutnya, Kegiatan ini di laksankan 5
Kabupaten/Kota di Wilayah kerja Cabang Dinas Wilayah VII yaitu
Kabupaten Nias Utara, Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Barat, Kabupaten
Nias Selatan dan Kota Gunungsitoli.
VI.d. Survey Produksi Migas dan lifting Migas di Wilayah Kerja Cabang
Dinas Wilayah I Deli Serdang
Kegiatan survei produksi dan lifting migas telah dilaksanakan di
Kabupaten Langkat, Kabupaten Deli Serdang dan Kota Binjai dengan
rincian hasil kegiatan sebagai berikut :
No. Daerah
Penghasil Kontraktor
Kinerja
Kinerja Minyak
(Barrel)
Gas
(MMBTU)
1 Kab.
Langkat
Pertamina-
EP
132.807,04 1.672.909,66 s.d. TW-
III
2 Kab. Deli
Serdang
Pertamina-
EP
225,67 90.132,68 s.d. TW-
III
3 Kota
Binjai
Pertamina-
EP
- - Tidak
produksi
Hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah
kurangnya kerjasama antara perusahaan kontraktor dengan pemerintah
daerah sehingga sangat sulit untuk memperoleh data yang dibutuhkan.
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 97
VII. PROGRAM PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PENGEMBANGAN
ENERGI
VII.a. Pembayaran Iuran Asosiasi Produsen Migas, Rapat-Rapat
Koordinasi, Seminar dan Konsultasi
Setiap tahunnya Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
Provinsi Sumatera Utara mengikuti rapat yang dilakukan baik oleh
Asosiasi Daerah Penghasil Migas maupun Direktorat Jenderal
Minyak dan Gas Bumi untuk memantau perkembangan bagi daerah
–daerah penghasil migas khususnya di Sumatera Utara. Sampai
dengan periode TW III tahun 2018 akumulasi lifting minyak bumi
Provinsi Sumatera Utara mencapai 205,29 ribu barel minyak atau
40,18 dari prognosa lifting minyak bumi Sumatera Utara, sedangkan
akumulasi gas bumi lifting gas bumi Provinsi Sumatera Utara hingga
TW III tahun 2019 adalah mencapai 1.763 ribu MMBTU atau 82,19
% dari prognosa lifting gas bumi Sumatera Utara.
TABEL 1.1 LIFTING MINYAK BUMI s/d TRIWULAN III TAHUN 2019
NO Kabupaten/Kota
Penghasil
LIFTING
Prognosa
APBNP 2019
(Ribu Barel)
Realisasi
Kumulatif s/d TW
III 2019
(Ribu Barel)
Pencapaian
%
1. Kab. Langkat 239,92 132,81 40,41%
2. Kab. Padang Lawas 204,04 72,26 35,41%
3. Kab. Deli Serdang 0,56 0,225 40,63%
JUMLAH 444,51 205,29 46,18
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 98
TABEL 1.2 LIFTING GAS ALAM s/d TRIWULAN III TAHUN 2019
NO Kabupaten/Kota
Penghasil
LIFTING
Prognosa
APBNP 2019
(Ribu
MMBTU)
Realisasi
Kumulatif s/d TW
III 2018
(Ribu MMBTU)
Pencapaian
%
1. Kab. Langkat 1.982,32 1.672,91 84,39%
2. Kab. Deli
Serdang
162,65 90,13 55,42%
JUMLAH 2.144,97 1.763,04 82,19%
Berdasarkan hasil-hasil rapat yang dilaksanakan bersama dengan
Asosiasi Daerah Penghasil, Ditjen Minyak dan Gas beserta
kontraktor kontrak kerjasama dan hasil kunjungan ke lokasi wilayah
kerja Migas beberapa permasalahan dalam lifting Minyak bumi tidak
mencapai target adalah:
Kabupaten Langkat yang dikerjakan oleh PT Pertamina EP II
beberapa permasalahan adalah sumur baru yang di harapkan tidak
sesuai dengan perkiraan awal, berapa sumur low produksi
dikarenakan kadar air yang tinggi dan explorasi beberapa sumur
baru tidak berhasil.
Kabupaten Padang Lawas yang dikerjakan oleh EMP Tonga
beberapa permasalahan adalah sumur yang sudah shut-in dan
lapangan tonga sudah mengalami decline
.
VII.b. Kajian Pengembangan Energi Baru Terbarukan
Hasil dari Kegiatan ini merupakan data – data terkait potensi-potensi
yang ada di Sumatera Utara yang dapat dikembangkan untuk
Pengembangan Energi Baru Terbarukan. Pelaksanaan kegiatan di 11
Kabupaten/Kota yang ada di Sumatera Utara yaitu Kabupaten
LabuhanBatu, Asahan, Karo, Serdang Bedagai, Tebing Tinggi,
Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Kota Sibolga, Kabupaten Samosir,
Toba Samosir dan Padang Lawas Utara. Pengumpulan data yang
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 99
dilaksanakan menghasilkan beberapa limbah industri yang sangat
berpotensi dapat dikembangkan seperti Limbah Pabrik Kelapa Sawit,
limbah pengolahan Kayu dan Limbah dari Peternakan Sapi.Pengolahan
Limbah dari Pabrik Kelapa Sawit merukan suatu potensi yang dapat
dikembangkan dan beberapa Perusahaan telah mengembangkannya,
dalam pengumpulan data kendala yang dihadapi adalah tidak
tersedianya data secara lengkap sehingga data yang dikumpulkan tidak
dapat terperinci dan seandainya hasil yang diperoleh ingin
dikembangkan harus dibuat kajian secara lengkap sehingga diperoleh
besaran energi yang mungkin dapat dihasilkan. Dinas Energi dan
Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara juga menghadiri
pertemuan-Pertemuan dengan Ditjen EBTKE terkait pengembangan
dan tantangan dalam pengembangan Energi Baru Terbarukan seperti
Penggunaan Panas Bumi dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya.
VII.c. Kajian Konservasi Energi
Hasil dari Kegiatan ini merupakan data – data terkait Pengguna Listrik
besar yang ada di Sumatera Utara yang berpotensi dilakukan
penghematan dalam rangka konservasi energi, Pelaksanaan kegiatan
dilaksanakan di 11 Kabupaten/Kota yang ada di Sumatera Utara yaitu
Kabupaten Labuhanbatu Utara, Simalungun, Batu Bara, Mandailing
Natal, Langkat, Tapanuli Selatan, Dairi, Karo, Samosir, Padang Lawas
Utara dan Kabupaten Padang Lawas. Berdasarkan kunjungan yang
dilaksanakan di daerah Kabupaten/kota didapatkan bahwa rata-rata
penggunan listrik yang besar adalah Pabrik-pabrik seperti Pabrik Kelapa
Sawit, Karet dan Pertambangan.Pelaksanaan kegiatan juga di tujukan
untuk memperoleh data-data terkait subsitusi minyak dalam sektor
pertanian, terutama di daerah sekeliling Danau Toba, berdasarkan
kunjungan kunjungan yang dilaksanakan diperoleh kesimpulan daerah-
daerah yang paling potensial substitusi Minyak ke PLTS adalah di daerah
Kabupaten Samosir. Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Sumatera Utara juga menghadiri pertemuan-Pertemuan dengan Ditjen
EBTKE terkait kegiatan kegiatan dalam Konservasi Energi. Kegiatan –
kegiatan yang dilaksanakan terutama dalam pengembangan dan
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 100
Pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap.
Pemanfaatan PLTS Atap di gedung-gedung Perkantoran tujuan utama
adalah dalam rangka penghematan penggunaan listrik PLN, sehingga
tercipta konservasi energi.
VII.d. Monitoring dan Pengawasan Distribusi LPG dan BBM di Sumut
Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah III Pematang Siantar
Hasil dari kegiatan ini adalah telah beberapa perusahaan yang beroperasi
sebagai distributor LPG yang berada di wilayah kerja Cabang Dinas
Wilayah I Deli Serdang.
No. Nama Perusahaan Penyalur Wilayah Penyaluran
1 PT. Deja Sentosa
PT. Maruli
PT. Gas Mustika Indra
Kota Tebing Tinggi
2 PT. Citra Gas
PT. Kumala Gasindo Lestari
PT. Istana Gas
PT. Deja Mandiri Sejati
PT. Asahan Jaya
Kabupaten Batubara
3 CV. Restu Resti
CV. Pagindo Samasar Berkat
CV. Tambak Rezeki Gemilang
Kabupaten Simalungun
4 CV. Berkah Niaga Jaya
CV. Mitha Arta Lestari
PT. Global Alam Sempurna
Kota Pematangsiantar
5 PT. Jaguas Hata
CV. Toba Anugrah
Kab. Toba Samosir
6 PT. Brandli Famili indo
PT. Tinorma Bangkit
Kabupaten Tapanuli
Utara
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 101
Kendala yang dihadapi dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut :
Sulitnya menemukan lokasi perusahaan penyalur/ distributor LPG dan
BBM dan kurang.
Perusahaan tidak bersedia untuk memberikan data kuota dan
penjualan yang dibutuhkan oleh dinas.
Minimnya SDM yang ada sehingga sulit untuk melakukan
pengawasan terkait distribusi LPG dan BBM.
Seringnya terjadi penjualan LPG 3 Kg keluar wilayah penjualannya,
sehingga perlu dilakukan monitoring terus menerus.
VII.e. Monitoring dan Pengawasan Distribusi LPG dan BBM di Sumut di
Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah II Humbang Hasundutan
Kegiatan ini dimaksudkan untuk melakukan pendataan SPBE dan agen
LPG bersubsidi (3 kg) di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah II
Humbang Hasundutan, selain itu untuk melakukan koordinasi perihal
pengawasan distribusi LPG 3 kg ke instansi terkait, agar penyaluran tepat
sasaran dan tidak terjadi kelangkaan di daerah tertentu. Hasil pendataan
yang diperoleh :
Di Kabupaten Karo terdapat 8 agen LPG 3 kg, dimana sebanyak 5
agen dipasok dari SPBE Pancur Batu, dan 3 agen dari SPBE Merek;
Di Kabupaten Dairi terdapat 4 agen, semua dipasok dari SPBE Merek;
Di Kabupaten Samosir terdapat 2 agen, yang dipasok dari SPBE
Porsea;
Di Kabupaten Humbang Hasundutan terdapat 2 agen, yang dipasok
dari SPBE porsea;
di Kabupaten Pakpak Bharat hanya terdapat 1 agen dan dipasok dari
SPBE Merek.
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 102
VII.f. Monitoring dan Pengawasan Kegiatan Usaha Pemanfaatan
Langsung Panas Bumi di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah II
Humbang Hasundutan
Kegiatan ini dimaksudkan untuk melakukan monitoring dan pengawasan
usaha panas bumi serta melakukan koordinasi ke instansi terkait dalam
hal pengawasan usaha panas bumi di wilayah kerja Cabang Dinas
Wilayah II Humbang Hasundutan. Usaha pemanfaatan Panas Bumi
untuk Pembangkitan Tenaga Listrik di Wilayah Kerja Cabang Dinas
Wilayah II Humbang Hasundutan terdapat di Kabupaten Karo, yaitu
PGE Sibayak. Saat ini, PGE Sibayak tidak beroperasi karena kerusakan
turbin, oleh sebab itu perlu didorong agar PGE Sibayak ini segera
memperbaiki kerusakan turbinnya supaya dapat beroperasi lagi untuk
memenuhi kebutuhan listrik di Sumatera Utara.
VII.g. Monitoring dan Pengawasan Kegiatan Usaha Pemanfaatan
Langsung Panas Bumi di Wilayah Kerja Cabang Dinas III
Pematang Siantar
Kegiatan survei dan Monitoring Pemanfaatan Langsung Panas Bumi
dilaksanakan di Kabupaten Tapanuli Utara, dimana didaerah itu banyak
dimanfaatkan Panas Bumi Secara Langsung untuk lokasi wisata
Pemandian Air Panas, setelah kita lakukan Monitoring ada beberapa
UKM yang telah melakukan usaha pemandian air panas secara
tradisional. Hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan ini
adalah masyarakat yang masih kurang menyadari pentingnya koordinasi
dengan pihak pemerintah daerah yang membidangi kegiatan ini dalam
hal ini pemerintah daerah Kabupaten Tapanuli utara, sehingga promosi
wisata pemandian air Panas masih kurang terpromosi.
VII.h. Monitoring dan Pengawasan Distribusi LPG dan BBM di Sumut di
Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah V Tapanuli Tengah
Hasil dari kegiatan ini adalah telah beberapa perusahaan yang beroperasi
sebagai distributor LPG yang berada di wilayah kerja Cabang Dinas
Wilayah I Deli Serdang.
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 103
No. Nama Perusahaan Lokasi Alokasi Penyaluran
1 PT. Sawirass Muda
Abadi
Kab. Tapanuli
Selatan
Tabung Gas3 Kg =
63.840;
2 PT. Prima Putra Agung Kab. Tapanuli
Selatan
Pertalite = 4.175.000 Ltr
Bio Solar = 4.990.000
Ltr
Pertamina Dex = 64.000
Ltr
3 PT. Juwilly Jaya
Gasindo
Kota Sibolga Tabung Gas 3 Kg =
631.120;
4 PT. Raidja Panggabean
Utama
Kab. Deli
Serdang
Pertalite = 4.328.000 Ltr
Pertamax = 728.000 Ltr
Bio Solar = 4.120.000
Ltr
5 PT. Juwilly Jaya
Gasindo
Kab. Tapanuli
Tengah
Tabung Gas 3 Kg =
248.640
6 PT. Bintang Natio
Sibuluan
Kab. Tapanuli
Tengah
Pertalite = 5.976.000 Ltr
Pertamax = 680.000 Ltr
Bio Solar = 3.745.000
Ltr
Pertamina Dex = 48.000
Ltr
Kendala yang dihadapi dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut :
Sulitnya menemukan lokasi perusahaan penyalur/ distributor LPG
dan BBM dan kurang.
Perusahaan tidak bersedia untuk memberikan data kuota dan
penjualan yang dibutuhkan oleh dinas.
Minimnya SDM yang ada sehingga sulit untuk melakukan
pengawasan terkait distribusi LPG dan BBM.
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 104
VII.h. Monitoring dan Pengawasan Distribusi LPG dan BBM di Wilayah
Kerja Cabang Dinas Wilayah VII Gunungsitoli
Hasil dari kegiatan ini adalah terlaksananya distribusi LPG dari
masing-masing Agen kepada pangkalan dan konsumen sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.Monitoring dilaksanakan di Kota Gunungsitoli,
Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Nias Barat dan
Kabupaten Nias Utara. Kuota Volume LPG 3 Kg Tahun 2019 di Kota
Gunungsitoli sebesar 2.966 MT dengan Harga Eceran Tertinggi di
tingkat agen ke tingkat pangkalan menjual sebesar Rp25.000. Sedangkan
harga jual dari tingkat pangkalan ke konsumen pengguna untuk
kebutuhan konsumsi rumah tangga tabung isi LPG 3 Kg sebesar
Rp28.000. Di Kabupaten Nias Utara 2.361 MT dengan Harga Eceran
Tertinggi di tingkat agen ke tingkat pangkalan menjual sebesar
Rp26.000. Sedangkan harga jual dari tingkat pangkalan ke konsumen
pengguna untuk kebutuhan konsumsi rumah tangga tabung isi LPG 3 Kg
sebesar Rp28.000 sampai dengan Rp. 30.000 , Di Kabupaten Nias 2.555
MT dengan Harga Eceran Tertinggi di tingkat agen ke tingkat pangkalan
menjual sebesar Rp26.000. Sedangkan harga jual dari tingkat pangkalan
ke konsumen pengguna untuk kebutuhan konsumsi rumah tangga tabung
isi LPG 3 Kg sebesar Rp28.000 sampai dengan Rp. 30.000. Di
Kabupaten Nias Barat 2.177 MT dengan Harga Eceran Tertinggi di
tingkat agen ke tingkat pangkalan menjual sebesar Rp 32.000. Sedangkan
harga jual dari tingkat pangkalan ke konsumen pengguna untuk
kebutuhan konsumsi rumah tangga tabung isi LPG 3 Kg sebesar
Rp33.000 sampai dengan Rp. 35.000. Di Kabupaten Nias Selatan 6.189
MT dengan Harga Eceran Tertinggi di tingkat agen ke tingkat pangkalan
menjual sebesar Rp 28.000. Sedangkan harga jual dari tingkat pangkalan
ke konsumen pengguna untuk kebutuhan konsumsi rumah tangga tabung
isi LPG 3 Kg sebesar Rp30.000 sampai dengan Rp. 35.000.
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 105
VII.h. Monitoring dan Pengawasan Distribusi LPG dan BBM di Sumut di
Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah I Deli Serdang
Hasil dari kegiatan ini adalah telah beberapa perusahaan yang beroperasi
sebagai distributor LPG yang berada di wilayah kerja Cabang Dinas
Wilayah I Deli Serdang.
VII.h. Monitoring dan Pengawasan Distribusi LPG dan BBM di Sumut di
Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah VI Mandailing Natal
Pelaksanaan kegiatan Monitoring Dan Pengawasan Distribusi LPG Dan
BBM di Sumut di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah Vi Mandailing
Natal adalah dengan tujuan untuk mendapat kuota, data penyaluran dan
sarana prasarana penyaluran LPG 3 Kg. Adapun daerah yang menjadi
kegiatan pelaksanaan Monitoring Dan Pengawasan Distribusi LPG Dan
BBM di Sumut di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah VI Mandailing
Natal dilaksanakan pada Kabupaten Padang Lawas Utara, Kabupaten
Padang Lawas dan Kabupaten Madina.Data yang diperoleh dari hasil
pelaksanaan tersebut pada sarana prasarana terdapat 6 Agen penyaluran
LPG 3 Kg. dengan total penyaluran LPG 3 Kg sebanyak 196.240
No. Nama
Perusahaan
Lokasi Alokasi Penyaluran
1 PT. Patra Trading Kota Binjai Tabung Gas12 Kg = 11.031;
Bright Gas 12 Kg = 9.541;
Bright Gas 5,5 Kg = 20.702;
Tabung 50 Kg = 1.938;
2 PT. Restu Inanta Kota Medan Tabung Gas 3 Kg = 15.000/bulan;
3 PT. Mandiri
Utama Bersama
Kota Medan Tabung Gas 3 Kg = 61.960/bulan;
4 PT. Citra
Samudera
Gasindo
Kab. Deli
Serdang
Tabung Gas 3 Kg = 317.520 (s.d
Agustus 2019);
5 PT. Zahara Jaya
Mulia
Kab. Deli
Serdang
Tabung Gas 3 Kg = 330.960 (s.d
Agustus 2019);
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 106
tabung/bulan.Dari hasil pelaksanaan Monitoring Dan Pengawasan
Distribusi LPG 3 Kg dilapangan banyak dijumpai penyaluran tidak tepat
sasaran yang menjadikan permasaalahan daam pemenuhan kuota
sehingga dianggap perlu adanya penanganan dan tindakan sebagai
usulkan yang kami anggap perlu sebagai berikut :
jenis tertentu secara tertutup sebagaimana diatur bersama pada
Permendagri dan Peraturan Menteri ESDM No.17 tahun 2011 dan
Peraturan Menteri ESDM No.5 tahun 2011 agar subsidi menjadi tepat
sasaran.
Sistem distribusi tertutup dapat dilakukan dengan mendata keluarga yang
berhak menerima subsidi dengan pembayaran menggunakan kartu seperti
mensinergikan dengan kartu keluarga sejahtera (KKS) setelah di tentukan
masyarakat penerima subsidi.
Perlunya pengesahan SK Gubernur terkait dengan Het LPG 3 Kg yang
disertai dengan sanksi atas pelanggaran.
Setiap transaksi jual beli LPG 3 kg harus tertuang atau tercatat di dalam
lembaran buku tersebut, sehingga akan menekan angka penyaluran
tersebut agar tidak di salahgunakan oleh pihak pangkalan yang tidak
bertanggung jawab.
Untuk pembelian LPG 3 Kg untuk usaha mikro harus di batasi maks 3
tabung/minggu, dicatat nama, alamat dan no. KTP dari Pengecer yang
membeli.
VIII. PROGRAM PENGEMBANGAN PELAYANAN ENERGI BARU DAN
TERBARUKAN
VIII.a. Survey potensi Mikro Hydro
Hasil dari kegiatan ini adalah untuk mendata lokasi-lokasi yang potensial
untuk Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH)
dan Pembuatan Feasibilty Studi (FS)/DED PLTMH. Berdasarkan hasil
kunjungan dan informasi dari Pemerintah Daerah setempat didapat
beberapa lokasi yang berpotensial dibangun PLTMH, setelah
dilaksanakan survey untuk verifikasi lokasi yang potensial tersebut
didapat 2 lokasi Potensial untuk dibuat Feasibilty Study (FS)/DED yaitu
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 107
di Desa Batahan Kecamatan Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal
dan Desa Menanti Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas
Utara.
a. Feasibility Studi (FS) Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro
(PLTMH) Rahuning.Feasibility Studi (FS)/DED PLTMH Rahuning
dilaksanakan di Desa Rahuning Julu Kecamatan Saipar Dolok Hole
Kabupaten Tapanuli Selatan dan Desa Rahuning Jae, Desa Paran
Padang dan desa Menanti Kecamatan Padang Bolak Kabupaten
Padang Lawas Utara. Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini adalah
sebuah Dokumen Feasibilty Studi (FS)/DED untuk PLMTH.
Berdasarkan studi tersebut diperoleh bahwa lokasi yang optimal untuk
lokasi PLTMH adalah Desa Menanti Kecamatan Padang Bolak
Kabupaten Padang Lawas Utara, sedangkan Penerima
Manfaat/jaringan mencakup 4 Desa/Dusun tersebut. Kapasitas rencana
PLTMH dalam studi sebesar 80 kVA serta melayani 120 Rumah
Tangga;
b. Feasibility Studi (FS) Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro
(PLTMH) Batahan.Feasibility Studi (FS)/DED Batahan dilaksanakan
di Desa Batahan Kecamatan Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal.
Hasil dari Pelaksanaan Kegiatan ini adalah Dokumen Feasibility Studi
(FS)/DED untuk PLTMH. Berdasarkan hasil studi yang dilaksanakan
diperoleh estimasi kapasitas PLTMH sebesar 40 kVA dan melayani
75 Rumah Tangga.
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 108
B. Realisasi Anggaran
Anggaran Belanja Langsung Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Sumatera Utara Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp 54.462.155.054.,- sebelum
perubahan dan menjadi Rp 44.111.680.084; setelah perubahan anggaran. Realisasi
penyerapan dana sebesar Rp 39.501.142.025; yang berarti nilai capaian kinerja
keuangan secara total sebesar 89,55%. Dari total anggaran belanja langsung tersebut
yang merupakan anggaran sasaran strategis yang terdiri dari 125 kegiatan yang
tercakup dalam 10 (sepuluh) program adalah sebesar Rp 44.043.794.655,- sebelum
perubahan dan menjadi Rp 36.253.997.699,- setelah perubahan anggaran. Realisasi
anggaran sebesar Rp 36.253.997.699; atau sebesar 90,28%. Dari anggaran sasaran
strategis ini yang merupakan anggaran kegiatan Indikator Kinerja Utama (IKU)
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara yang telah
ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja (PK) Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
Provinsi Sumatera Utara tahun 2019 adalah sebesar Rp 26.051.059.775; sebelum
perubahan dan menjadi Rp 26.499.403.275,- setelah perubahan anggaran yang
terdiri dari 24 (dua puluh empat) kegiatan yang tercakup dalam 6 (enam) program.
Realisasi dari Anggaran yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja (PK) ini
sebesar Rp 24.671.513.901,- atau sebesar 93,10%. Sedangkan anggaran yang
merupakan untuk program dan kegiatan non strategis sebagai penunjang sasaran
strategis yang terdiri dari 107 kegiatan yang tercakup dalam 5(lima) program sebesar
Rp 10.418.360.399; sebelum perubahan dan menjadi Rp 7.875.682.385,- setelah
perubahan. Realisasi anggaran dari kegiatan penunjang ini adalah Rp 6.771.708.522;
atau sebesar 86,18%.
Untuk perbandingan realisasi anggaran untuk tahun 2016, 2017 dan 2018
ditampilkan dalam tabel di bawah ini:
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 109
Tabel Perbandingan Realisasi Anggaran Tahun 2017, 2018, dan 2019
Rincian dari realisasi anggaran Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Sumatera Utara Tahun Anggaran 2019 tertera dalam tabel berikut:
Tabel Realisasi Anggaran Tahun 2019
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 110
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 111
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 112
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 113
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 114
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 115
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 116
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 117
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 118
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 119
BAB IV
PENUTUP
4.1.KESIMPULAN
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara dalam tahun
Anggaran 2019 telah melaksanakan 15 (lima belas) program APBD terdiri dari 232
kegiatan. Dari 232 kegiatan tersebut 125 (seratus dua pulu lima) kegiatan merupakan
kegiatan sasaran strategis yang tercakup dalam 10 (sepuluh) program strategis.
Sedangkan 107 (seratus tujuh) kegiatan merupakan kegiatan penunjang dalam
mencapai sasaran strategis yang tercakup dalam 5(lima) program. Dari 125 kegiatan
sasaran strategis tersebut ada 24 (dua puluh empat) kegiatan yang masuk dalam
Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Sumatera Utara yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja (PK) Dinas Energi
dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara.
Anggaran Belanja Langsung Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
Provinsi Sumatera Utara Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp 54.462.155.054,-
sebelum perubahan dan menjadi Rp Rp 44.111.680.804,- setelah perubahan
anggaran. Realisasi penyerapan dana sebesar Rp 39.501.142.025,- yang berarti nilai
capaian kinerja keuangan secara total sebesar 89,55%. Dari total anggaran belanja
langsung tersebut yang merupakan anggaran sasaran strategis yang terdiri dari 125
kegiatan yang tercakup dalam 10 (sepuluh) program adalah sebesar Rp
44.403.794.655,- sebelum perubahan dan menjadi Rp 36.253.997.699.; setelah
perubahan anggaran. Realisasi anggaran sebesar Rp32.729.433.503,- atau sebesar
90,28%. Dari anggaran sasaran strategis ini yang merupakan anggaran kegiatan
Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Sumatera Utara yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja (PK) Dinas Energi
dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara tahun 2019 adalah sebesar Rp
26.499.403.275; sebelum perubahan dan menjadi Rp 26.051.059.775,- setelah
perubahan anggaran yang terdiri dari 24(dua puluh empat) kegiatan yang tercakup
dalam 6 (enam) program. Realisasi dari Anggaran yang telah ditetapkan dalam
Perjanjian Kinerja (PK) ini sebesar Rp 11.409.228.696 atau sebesar 99,5%.
Sedangkan anggaran yang merupakan untuk program dan kegiatan non strategis
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 120
sebagai penunjang sasaran strategis yang terdiri dari 30 kegiatan yang tercakup
dalam 5(lima) program sebesar Rp 4.147.495.420; sebelum perubahan dan menjadi
Rp 3.382.486.268; setelah perubahan. Realisasi anggaran dari kegiatan penunjang ini
adalah Rp 3.280.879.607; atau sebesar 96,99%.
Beberapa keberhasilan kegiatan fisik yang telah dicapai dalam pelaksanaan kegiatan
strategis Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara Tahun
2019 adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) telah
selesai dilaksanakan, pembangunan 2 (dua) unit PLTMH tersebut adalah:
a. Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Angkola Sangkunur di
Kabupaten Tapanuli Selatan sebanyak 1 Unit yang berlokasi di Desa
Malombu Kecamatan Angkola Sangkunur Kabupaten Tapanuli Selatan,
PLTMH ini mempunyai Kapasitas Pembangkit Sebesar 20 kVA melayani
130 Rumah Tangga.
b. Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Ranto Panjang di
Kabupaten Mandailing Natal berlokasi di Dusun Tagilang Julu Desa Tagilang
Julu Kecamatan Muara Batang Gadis Kabupaten Mandailing Natal, PLTMH
ini mempunyai kapasitas Pembangkit sebesar 15 kVA melayani 130 rumah
tangga.
2. Pembangunan sarana air bersih bersumber dari air tanah dalam di daerah sulit air
di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah I Deli Serdang
Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 4.067.070.000,- sebelum
perubahan dan setelah perubahan anggaran, Realisasi anggaran dari kegiatan ini
adalah sebesar Rp 3.756.648.500,- atau sebesar 92.37%
Kegiatan Pembangunan sarana air bersih bersumber dari air tanah dalam di
daerah sulit air di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah I Deli Serdang telah
dilaksanakan dengan baik di Kota Medan, Kabupaten Langkat, Kabupaten Deli
Serdang dan Kabupaten Serdang Bedagai dengan rincian hasil kegiatan dan
lokasi pembangunan sumur bor sebagai berikut :
Kota Medan :
LP. Kelas I Medan, Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan
Helvetia Kota Medan.Lokasi Pembangunan Sumur Bor di lokasi ini
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 121
terlaksana dengan baik berjumlah 1 (satu) unit yang diperuntukkan untuk
kebutuhan air bersih bagi Narapidana di LP Kelas I. Kenampakan secara
fisik hasil pengeboran air bawah tanah bahwa air yang dikeluarkan berwarna
putih, bersih. Debit air yang dikeluarkan pada waktu pengujian sebesar 2,7
liter/detik. Debit air sebesar ini sudah sangat mencukupi kebutuhan air
bersih para narapidana daripada kebutuhan air bersih sebelumnya bagi
Narapidana yang ada di LP Kelas I Medan.
Lingkungan III, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan, Kota
Medan.
Lokasi Pembangunan Sumur Bor di lokasi ini terlaksana dengan baik
berjumlah 1 (satu) unit yang diperuntukkan untuk kebutuhan air bersih bagi
Masyarakat di Lingkungan III dan sekitarnya. Kenampakan secara fisik
hasil pengeboran air bawah tanah bahwa air yang dikeluarkan berwarna
putih, bersih. Debit air yang dikeluarkan pada waktu pengujian sebesar 3,0
liter/detik. Debit air sebesar ini sudah sangat mencukupi kebutuhan air
bersih untuk masyarakat setempat.
Kabupaten Langkat :
Dusun Titi Belangi Sentosa, Desa Sei Bamban, Kecamatan Batang Serangan
Lokasi Pembangunan Sumur Bor di lokasi ini terlaksana dengan baik
berjumlah 1 (satu) unit yang diperuntukkan untuk kebutuhan air bersih bagi
Masyarakat Setempat. Sebelum dilakukannya pembangunan sumur bor
masyarakat setempat sangat mendambakan air bersih untuk kebutuhan
sehari hari dikarenakan air yang mereka pergunakan dengan kondisi air
berwarna keruh. Kenampakan secara fisik hasil pengeboran air bawah tanah
bahwa air yang dikeluarkan berwarna putih, bersih.
Dusun V Tebasan, Desa Kepala Sungai, Kecamatan Secanggang
Lokasi Pembangunan Sumur Bor di lokasi ini terlaksana dengan baik
berjumlah 1 (satu) unit yang diperuntukkan untuk kebutuhan air bersih bagi
Masyarakat Setempat. Sebelum dilakukannya pembangunan sumur bor
masyarakat setempat sangat mendambakan air bersih untuk kebutuhan
sehari hari dikarenakan air yang mereka pergunakan dengan kondisi air
berwarna keruh dan sedikit berminyak. Kenampakan secara fisik hasil
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 122
pengeboran air bawah tanah bahwa air yang dikeluarkan berwarna putih,
bersih.
Dusun XI Ulu Berayun, Desa Ara Condong, Kecamatan Stabat
Lokasi Pembangunan Sumur Bor di lokasi ini terlaksana dengan baik
berjumlah 1 (satu) unit yang diperuntukkan untuk kebutuhan air bersih bagi
Masyarakat Setempat. Sebelum dilakukannya pembangunan sumur bor
masyarakat setempat sangat mendambakan air bersih untuk kebutuhan
sehari hari dikarenakan sulitnya mendapatkan air bersih. Kenampakan
secara fisik hasil pengeboran air bawah tanah bahwa air yang dikeluarkan
berwarna putih, bersih.
Kabupaten Deli Serdang :
Pesantren Hidayatullah, Desa Bandar Labuhan, Kecamatan Tanjung
Morawa.
Lokasi Pembangunan Sumur Bor di lokasi ini terlaksana dengan baik
berjumlah 1 (satu) unit yang diperuntukkan untuk kebutuhan air bersih bagi
para pesantren. Sebelum dilakukannya pembangunan sumur bor Pesantren
tersebut sangat mendambakan air bersih untuk kebutuhan sehari hari
dikarenakan sulitnya mendapatkan air bersih, dikarenakan air yang ada
berwarna keruh dan sedikit berminyak. Kenampakan secara fisik hasil
pengeboran air bawah tanah bahwa air yang dikeluarkan berwarna putih,
bersih.
Kabupaten Serdang Bedagai :
Dusun III, Kelurahan Perbahingan, Kecamatan KotarihLokasi Pembangunan
Sumur Bor di lokasi ini terlaksana dengan baik berjumlah 1 (satu) unit yang
diperuntukkan untuk kebutuhan air bersih bagi masyarakat setempat.
Sebelum dilakukannya pembangunan sumur bor masyarakat setempat
sangat mendambakan air bersih untuk kebutuhan sehari hari dikarenakan
sulitnya mendapatkan air bersih, dikarenakan mereka memanfaatkan air
sungai.
Mesjid Al Muttaqin, Dusun IV A Desa Pematang Sijonam, Kecamatan
Perbaungan
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 123
Lokasi Pembangunan Sumur Bor di lokasi ini terlaksana dengan baik
berjumlah 1 (satu) unit yang diperuntukkan untuk keperluan anggota mesjid
dan masyarakat setempat. Sebelum dilakukannya pembangunan sumur bor
Pengurus Masjid dan masyarakat setempat sangat mendambakan air bersih
untuk kebutuhan sehari hari dikarenakan sulitnya mendapatkan air bersih
dengan kondisi air berwarna keruh, kecoklatan. Kenampakan secara fisik
hasil pengeboran air bawah tanah bahwa air yang dikeluarkan berwarna
putih, bersih. Debit air yang dikeluarkan pada waktu pengujian sebesar 2,2
liter/detik. Debit air sebesar ini sudah sangat mencukupi kebutuhan air
bersih untuk Jemaah Mesjid Al Muttaqin dan masyarakat setempat.
3. Pembangunan sarana air bersih bersumber dari air tanah dalam di daerah
sulit air di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah II Humbang Hasudutan
Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 1.999.910.000,- sebelum
perubahan dan setelah perubahan anggaran, Realisasi anggaran dari
kegiatan ini adalah sebesar Rp 1.764.049.500,- atau sebesar 88.21%
Kegiatan ini bertujuaan melakukan pembangunan sarana air bersih
bersumber air tanah dalam di Kabupaten Dairi untuk 1 (satu) lokasi dan
Humbang Hasundutan untuk 3 (tiga) lokasi) Wilayah Kerja Cabang Dinas
Wilayah II Humbang Hasundutan.
Lokasi pembangunan sarana air bersih, antara lain:
Kabupaten Dairi, lokasi di Desa Simungun Kecamatan Siempat Nempu
Hilir
Kabupaten Humbang Hasundutan, lokasi:
Desa Aek Nauli I Kecamatan Pollung, 1 (satu) unit
Desa Habeahan Kecamatan Lintongnihuta, 1 (satu) unit
Desa Sanggaran I Kecamatan Sijamapolang, 1 (satu) unit
4. Pembangunan sarana air bersih bersumber dari air tanah dalam di daerah
sulit air di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah III Pematang Siantar
Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 1.998.320.000,- sebelum
perubahan dan setelah perubahan anggaran, Realisasi anggaran dari
kegiatan ini adalah sebesar Rp 1.879.444.199,- atau sebesar 94.05%
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 124
Kegiatan Pembangunan sarana air bersih bersumber dari air tanah dalam
di daerah sulit air di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah III
Pematangsiantartelah dilaksanakan dengan baik di Kota Tebing Tinggi,
Kabupaten Batu Bara, Kabupaten Simalungun dan Kabupaten Tapanuli
Utara dengan rincian hasil kegiatan dan lokasi pembangunan sumur bor
sebagai berikut :
Kota Tebing Tinggi :
Kelurahan Mekar Sentosa, Kecamatan Rambutan, Kota Tebing
Tinggi.Lokasi Pembangunan Sumur Bor di lokasi ini terlaksana dengan baik
berjumlah 1 (satu) unit dengan kedalaman 150 m yang diperuntukkan untuk
kebutuhan air bersih bagi Masyarakat Setempat.Sebelum dilakukannya
pembangunan sumur bor masyarakat setempat sangat mendambakan air
bersih untuk kebutuhan sehari-hari dikarenakan air yang mereka pergunakan
dengan kondisi air berwarna keruh.Kenampakan secara fisik hasil
pengeboran air bawah tanah bahwa air yang dikeluarkan berwarna putih,
bersih, namun agak berbau. Debit air yang dikeluarkan pada waktu
pengujian sebesar ±7.000 liter/jam. Debit air sebesar ini dapat mencukupi
kebutuhan air masyarakat sekitarnya.
Kabupaten Batu Bara :
Desa Bandarsono, Kecamatan Nibung Hangus, Kabupaten Batu Bara.
Lokasi Pembangunan Sumur Bor di lokasi ini terlaksana dengan baik
berjumlah 1 (satu) unit dengan kedalaman 148 m yang diperuntukkan untuk
kebutuhan air bersih bagi Masyarakat Setempat.Sebelum dilakukannya
pembangunan sumur bor masyarakat setempat mengambil air bersih dari
jauh untuk kebutuhan sehari-hari.Secara fisik hasil pengeboran air bawah
tanah bahwa air yang dikeluarkan berwarna putih, bersih.Debit air yang
dikeluarkan pada waktu pengujian sebesar ±7.000 liter/jam. Debit air
sebesar ini sudah sangat mencukupi kebutuhan air masyarakat sekitarnya.
Kabupaten Simalungun :
Nagori Durian Banggal, Kecamatan Raya Kahean, Kabupaten
Simalungun. Lokasi Pembangunan Sumur Bor di lokasi ini terlaksana
dengan baik berjumlah 1 (satu) unit dengan kedalaman 151 m yang
diperuntukkan untuk kebutuhan air bersih bagi Masyarakat Setempat.
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 125
Sebelum dilakukannya pembangunan sumur bor masyarakat mengambil air
dengan menggunakan gaya grafitasi, dimana ketika datang hujan baru ada
air bersih. Kenampakan secara fisik hasil pengeboran air bawah tanah
bahwa air yang dikeluarkan berwarna putih, bersih.Debit air yang
dikeluarkan pada waktu pengujian sebesar ±6.000 liter/jam. Debit air
sebesar ini sudah sangat mencukupi kebutuhan air masyarakat sekitarnya.
Kabupaten Tapanuli Utara :
Desa Sipultak Dolok, Kecamatan Pagaran, Kabupaten Tapanuli Utara.
Lokasi Pembangunan Sumur Bor di lokasi ini terlaksana dengan baik
berjumlah 1 (satu) unit dengan kedalaman 150 m yang diperuntukkan
untuk kebutuhan air bersih bagi masyarakat setempat.Sebelum
dilakukannya pembangunan sumur bor masyarakat setempat sangat
mendambakan air bersih untuk kebutuhan sehari hari dikarenakan
sulitnya mendapatkan air bersih, dikarenakan mereka memanfaatkan air
hujan.Pengujian sebesar ± 6.500 liter/jam. Debit air sebesar ini sudah
sangat mencukupi kebutuhan air bersih untuk masyarakat setempat.
5. Pembangunan sarana air bersih bersumber dari air tanah dalam di daerah
sulit air di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah IV Labuhan Batu
Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 2.945.605.000,- sebelum
perubahan dan setelah perubahan anggaran, Realisasi anggaran dari
kegiatan ini adalah sebesar Rp 2.794.755.976,- atau sebesar 94.88%.
Adapun pelaksanaan dari kegiatan pembangunan sarana air bersih
bersumber dari air tanah dalam di daerah sulit air berlokasi:
Pesantren At-Thoyyibah Pinang Lombang Desa Sei Raja Kec. NA IX-X
Kab. Labuhanbatu Utara.
Desa Tanjung Alam Kecamatan Sei Dadap Kabupaten Asahan.
Musholla Subusallam Desa Bagan Asahan Baru Kecamatan Tanjung
Balai Kab. Asahan.
Balai Desa Dusun Parsiluangan Desa Gunung Selamat Kecamatan Bilah
Hulu Kab. Labuhanbatu.
Desa Sei Pegantungan Kecamatan Panai Hilir Kabupaten Labuhanbatu.
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 126
Pesantren Al-Muttaqin Desa Aek Raso Kecamatan Torgamba Kabupaten
Labuhanbatu.
6. Pembangunan sarana air bersih bersumber dari air tanah dalam di daerah
sulit air di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah V Tapanuli Tengah
Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 999.630.000,- sebelum
perubahan dan setelah perubahan anggaran, Realisasi anggaran dari
kegiatan ini adalah sebesar Rp 887.021.000; atau sebesar 88.73%.
Hasil dari kegiatan ini yaitu terbangunnya 2 (dua) unit Sumur Bor yaitu :
Di Dusun III Desa Binjohara Uruk Kecamatan Manduamas Kabupaten
Tapanuli Tengah, dengan kapasitas air bisa memenuhi kebutuhan air
besih masyarakat ± 50 KK di dusun III dari total ± 204 KK penduduk
Desa Binjohara Uruk;
Di Dusun III Desa Sarmanauli Kecamatan Manduamas Kabupaten
Tapanuli Tengah, dengan kapasitas air bisa memenuhi kebutuhan air
besih masyarakat ± 50 KK di dusun III dari total ± 177 KK penduduk
Desa Sarmanauli.
7. Pembangunan sarana air bersih bersumber dari air tanah dalam di daerah
sulit air di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah VI Mandailing Natal
Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 1.049.790.000,- sebelum
perubahan dan setelah perubahan anggaran, Realisasi anggaran dari
kegiatan ini adalah sebesar Rp 964.347.774,- atau sebesar 91.86%.
Kegiatan ini secara umum menghasilkan pemenuhan akan kebutuhan air
bersih di daerah sulit air. Untuk Cabang Dinas Wilayah VI pada tahun
Anggaran 2019 mendapatkan 2 fisik pembangunan sumur bor Kegiatan
tersebut dapat diuraikan sebagai berikut ;
Pembangunan 1 (satu) unit sarana air bersih di Desa Jambur Padang
Matinggi Kecamatan Panyabungan Utara Kabupaten Mandailing Natal.
- Dibangun dengan kedalaman 120 meter dengan tanki penampung air
5000 ltr
- Debit air yang di hasilkan 1 liter/detik
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 127
- Dibangun diantara perkampungan penduduk dan pondok pesantren
- Jumlah masyarakat sekitar fisik sumur bor berjumlah sekitar 100
keluarga
- Jumlah siswa/i pondok pesantren berkisar 350 siswa/i
- Sebagian besar air dimanfaatkan warga dan siswa/i pondok pesantren
Pembangunan 1 (satu) unit sarana air bersih di Desa Aek Bayur
Kecamatan Padang Bolak Tenggara Kabupaten Padang Lawas Utara.
- Dibangun dengan kedalaman 110 meter dengan tanki penampung air
5000 ltr
- Debit air yang di hasilkan 1,5 liter/detik
- Dibangun ditengah perkampungan penduduk
- Jumlah masyarakat sekitar fisik sumur bor berjumlah sekitar 300
Kepala keluarga
- Sebagian besar air dimanfaatkan warga untuk kebutuhan air bersih.
8. Pembangunan sarana air bersih bersumber dari air tanah dalam di daerah
sulit air di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah VII Gunung Sitoli.
Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 1.547.356.000,- sebelum
perubahan dan setelah perubahan anggaran, Realisasi anggaran dari
kegiatan ini adalah sebesar Rp 1.374.504.778,- atau sebesar 88.83%.
Hasil dari kegitan ini adalah tersedianya Sarana air bersih bersumber dari
air tanah dalam di daerah sulit air berupa Sumur Bor Air Tanah dalam
Kegitan ini dilaksanakan di 3 (tiga) Lokasi yakni di Desa Sifalaete Tabaloho
Kecamatan Gunungsitoli Kota Gunungsitoli jumlah pemanfaat sebanyak 58
Kepala Keluarga dengan debit air 1L/detik, di Desa Onolimbu Kecamatan
lahomi kabupaten Nias Barat jumlah pemanfaat sebanyak 35 (tiga puluh
lima) kepala Keluarga dengan debit air 1L/detik dan di Desa Botombawo
Kecamatan Sitolu Ori Kabupaten Nias Utara Jumlah Pemanfaat sebanyak 35
Kepala Keluarga dengan debit air 1L/detik.
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 128
9. Pembangunan PLTS/SHS di Desa Terpencil di Sumatera Utara di
Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah VII Gunungsitoli.
Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 1.803.732.500,- sebelum
perubahan dan menjadi Rp 1.803.732.500,- setelah perubahan anggaran,
Realisasi anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 1.742.933.005,-
atau sebesar 96.63%. Pembangunan PLTS/SHS di Desa Terpencil di
Sumatera Utara di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah VII
Gunungsitoli. Pembangunan SHS/PLTS ini bertujuan untuk melistriki
rumah tangga di desa terpencil yang terjauh dari jaringan Listrik PLN
dan diperkirakan dalam waktu 3 (tiga) tahun kedepan tidak akan bisa
terbangun infrastruktur perluasan jaringan PLN, Pembangunan
SHS/PLTS ini dikhususkan sebagai penerangan rumah dengan kapasitas
maksimum 100 Watt peak. Hasil dari kegiatan ini adalah 164 (seratus
enam puluh empat) Kepala Keluarga menikmati listrik untuk penerangan,
yang diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas hidup
masyarakat di desa terpencil di Sumatera Utara serta berupaya
meningkatkan rasio elektrifikasi di Provinsi Sumatera Utara. Desa
Penerima PLTS/ SHS Di Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah VII TA.
2019 adalah :
Desa Sihare’o III Hilibadalu Kecamatan Ma’u Kabupaten Nias
Sebanyak 20 Unit
Desa Balowondrate Kecamatan Sirombu Kabupaten Nias Barat
sebanyak 26 Unit
Desa Lasarabaene Kecamatan Mandrehe Kabupaten Nias Barat
sebanyak 24 Unit
Desa Gunungtua Kecamatan Tugala Oyo Kabupaten Nias Utara
sebanyak 23 Unit
Desa Tumari Kecamatan Lolomatua Kabupaten Nias Selatan
Sebanyak 33 unit
Desa Hilinifaoso Kecamatan Ulususua Kabupaten Nias Selatan
Sebanyak 38 unit
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 129
10. Pembangunan PLTS/SHS di Desa Terpencil di Sumatera Utara di
Wilayah Kerja Cabang Dinas Wilayah II Humbang Hasundutan
Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 699.892.500,- sebelum
perubahan dan menjadi Rp 504.445.000,- setelah perubahan anggaran,
Realisasi anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 471.997.000,- .
Kegiatan ini dimaksudkan untuk melakukan pengadaan dan pemasangan
PLTS/SHS di desa/dusun yang belum mendapat penerangan listrik PLN,
dimana daerahnya masih terisolir dan belum dapat dilalui kendaraan roda
dua. Pada Tahun 2019 terdapat 2 (dua) paket kegiatan yang dianggarkan
pemasangan PLTS/SHS 100 Wp yaitu :
Kabupaten Dairi sebenyak 20 (dua puluh) unit, yaitu di Desa
Parbuluan VI, Kecamatan Parbuluan;
Kabupaten Samosir sebanyak 20 (dua puluh) unit, yaitu sebanyak 16
unit di Desa Huta Rihit dan 1 unit di Desa Toguan Galung Kec.
Nainggolan, dan 3 (tiga) unit di Desa Sipira Kec. Onanrunggu.
Dari kegiatan Pembangunan PLTS/SHS 100 Wp di Kabupaten Dairi dan
Kabupaten Samosir Tahun 2019, maka sebanyak 40 rumah tangga yang
memperoleh penerangan dan Pengisian baterai telpon selular
(Handphone). Dari hasil survey lapangan bahwa masih banyak dijumpai
rumah tangga yang belum memiliki penerangan di Wilayah Kerja
Cabang Dinas Wilayah II, oleh sebab itu perlu dianggarkan pemasangan
PLTS/SHS di masa yang akan datang.
11. Pembangunan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya di Wilayah Kerja
Cabang Dinas WIlayah VII Gunung Sitoli, Kegiatan ini ditampung
setelah perubahan APBD 2019 dengan jumlah pagu Rp 782.721.000,-,
Realisasi anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 757.708.896,- atau
sebesar 96.80%. Hasil dari kegiatan adalah Pembangunan Penerangan
Jalan Umum Tenaga Surya tahun 2019 ini di alokasikan di bebrapa
tempat anatar lain:
Di Jalan menuju Lokasi Pariwisata Lompat Batu Desa
Bawofanayama Kecamatan Fanayama Kabupaten Nias Selatan
sebanyak 8 (delapan) Unit
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 130
Di jalan menuju lokasi Pariwisata Pantai Onolimbu-Tagaule Desa
Tagaule Kecamatan Bawolato Kabupaten Nias sebanyak 9 (sembilan)
Unit
Dijalan menuju lokasi pariwisata Panatai Indah Tureloto Desa
Balefadorotuho Kecamatan Lahewa Kabupaten Nias Utara 9 (sembilan)
Unit
Dijalan dan Sekitaran Lapangan Tetesua Desa Tegide’u Kecamatan
Sirombu Kabupaten Nias Barat sebanyak 9 (sembilan) Unit
12. Pemasangan sambungan listrik baru bagi rumah tangga tidak mampu
Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 1.887.795.850,- sebelum
perubahan dan setelah perubahan anggaran, Realisasi anggaran dari
kegiatan ini adalah sebesar Rp 1.819.270.127,- atau sebesar 96.37%.
Hasil dari kegiatan ini adalah terlaksanannya pemasangan sambungan
listrik baru beserta instalasi listrik dengan daya sebesar 450 VA bagi
masyarakat tidak mampu sebanyak 800 (delapan ratus) sambungan yang
tersebar di Provinsi Sumatera Utara dengan perincian sebagai berikut :
a. Kabupaten Samosir
Kecamatan Harian sebanyak 15 KK terbagi atas :
- Desa Harian Pohan sebanyak 6 KK
- Desa Turpuk Sagala sebanyak 5 KK
- Desa Janji Martahan sebanyak 4 KK
Kecamatan Sianjur mula-mula sebanyak 23 KK terbagi atas :
- Desa Aek Sipitu Dai sebanyak 2 KK
- Desa Sarimarrihit sebanyak 8 KK
- Desa Huta Ginjang sebanyak 7 KK
- Desa Boho sebanyak 6 KK
Kecamatan Nainggolan sebanyak 6 KK terbagi atas :
- Desa Toguan Galung sebanyak 6 KK
Kecamatan Pangururan sebanyak 6 KK terbagi atas :
- Desa Aek Nauli sebanyak 4 KK
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 131
Kecamatan Palipi sebanyak 48 KK terbagi atas :
- Desa Urat Timur sebanyak 5 KK
- Desa Huta Dame sebanyak 8 KK
- Desa Pardomuan Nauli sebanyak 2 KK
- Desa Pallombuan sebanyak 1 KK
- Desa Urat II sebanyak 1 KK
- Desa Pamutaran sebanyak 5 KK
- Desa Suhut Ni Huta sebanyak 4 KK
- Desa Marbun sebanyak 4 KK
- Desa Simbolon Purba sebanyak 6 KK
- Desa Huta Ginjang sebanyak 12 KK
Kecamatan Simanindo sebanyak 1 KK terbagi atas :
- Desa Cinta Dame sebanyak 1 KK
Kecamatan Ronggur Nihuta sebanyak 3 KK terbagi atas :
- Desa Sijambur sebanyak 2 KK
- Desa Ronggur Nihuta sebanyak 1 KK
b. Kabupaten Mandailing Natal
Kecamatan Panyabungan Tiimur sebanyak 57 KK terbagi atas :
- Desa Huta Rimbaru sebanyak 23 KK
- Desa Tanjung sebanyak 7 KK
- Desa Tanjung Julu sebanyak 20 KK
- Desa Gunung Baringin sebanyak 7 KK
Kecamatan Bukit Malintang sebanyak 21 KK terbagi atas :
- Desa Janji Matogu sebanyak 13 KK
- Desa Lambou Daruk Ihsan sebanyak 4 KK
- Desa Malintang Jae sebanyak 2 KK
- Desa Pasar Baru sebanyak 2 KK
- Desa Malintang Julu sebanyak 6 KK
Kecamatan Batang Natal sebanyak 16 KK terbagi atas :
- Desa Sipogu sebanyak 3 KK
- Desa Muara sebanyak 3 KK
- Desa Muara Soma sebanyak 3 KK
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 132
- Desa Aek Baru Jae sebanyak 6 KK
- Desa Ampung Siala sebanyak 1 KK
c. Kabupaten Tapanuli Selatan
Kecamatan Muara Batang Toru sebanyak 26 KK terbagi atas :
- Desa Muara Huta Raja sebanyak 11 KK
- Desa Bandar Hapinis sebanyak 1 KK
- Desa Pardamean sebanyak 5 KK
- Desa Muara Manompas sebanyak 2 KK
- Desa Muara Ampolu sebanyak 3 KK
- Desa Terapung Raya sebanyak 2 KK
- Kel. Huta Raja sebanyak 2 KK
Kecamatan Angkola Barat sebanyak 26 KK terbagi atas :
- Desa Sitaratoit sebanyak 9 KK
- Desa Lobu Layan sebanyak 1 KK
- Desa Lembah Lobu Raya sebanyak 1 KK
Kecamatan Angkola Sangkunur sebanyak 28 KK terbagi atas :
- Desa Riante sebanyak 7 KK
- Kel. Sangkunur Sebanyak 1 KK
- Desa Aek Pardomuan sebanyak 8 KK
- Desa Bandar Tarutung sebanyak 4 KK
- Desa Simatohir Sebanyak 4 KK
- Desa Simataniari sebanyak 2 KK
- Desa Batu Godang sebanyak 2 KK
Kecamatan Sipirok sebanyak 14 KK terbagi atas :
- Desa Bagas Lombang sebanyak 1 KK
- Desa Paraosorat Sebanyak 5 KK
- Desa Sarogodung sebanyak 3 KK
- Desa Kilang Papan sebanyak 1 KK
- Desa Baringin Sebanyak 1 KK
- Desa Sialaman sebanyak 1 KK
- Desa Situmba Julu sebanyak 2 KK
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 133
Kecamatan Tontom Angkola sebanyak 2 KK terbagi atas :
- Desa Panabari sebanyak 2 KK
Kecamatan Sipirok sebanyak 11 KK terbagi atas :
- Desa Janju Mauli sebanyak 2 KK
- Desa Tolang Julu Sebanyak 2 KK
- Desa Mondang sebanyak 1 KK
- Desa Sialang sebanyak 1 KK
- Desa Aek Bada Julu Sebanyak 5 KK
Kecamatan Batang Toru sebanyak 8 KK terbagi atas :
- Desa Aek Ngandol sebanyak 1 KK
- Desa Huta Godang Sebanyak 2 KK
- Desa Wek I sebanyak 4 KK
- Desa Napa sebanyak 1 KK
d. Kabupaten Nias
Kecamatan Idanogawo sebanyak 93 KK terbagi atas :
- Desa Maliawa’a sebanyak 18 KK
- Desa Tiga Serangkai sebanyak 25 KK
- Desa Tetehosi sebanyak 25 KK
- Desa Awoni Lauso sebanyak 25 KK
Kecamatan Hili Serangakai sebanyak 7 KK terbagi atas :
- Desa Fodoro Lalai sebanyak 7 KK
e. Kabupaten Nias Barat
Kecamatan Lahomi sebanyak 21 KK terbagi atas :
- Desa Onoweambu sebanyak 16 KK
- Desa Tiga Serangkai sebanyak 5 KK
Kecamatan Sirombu sebanyak 28 KK terbagi atas :
- Desa Togide’u sebanyak 16 KK
- Desa Sirombu sebanyak 6 KK
- Desa Ombolata sebanyak 6 KK
Kecamatan Lolofitumoi sebanyak 22 KK terbagi atas :
- Desa Lolofitu sebanyak 22 KK
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 134
Kecamatan Mandrehe sebanyak 29 KK terbagi atas :
- Desa Simae’asi sebanyak 29 KK
f. Kabupaten Nias Utara
Kecamatan Tuhemberua sebanyak 86 KK terbagi atas :
- Desa Siofa Banua sebanyak 15 KK
- Desa Botolakha sebanyak 16 KK
- Desa Alo’oa sebanyak 4 KK
- Desa Banua Gea sebanyak 29 KK
- Desa Fino sebanyak 4 KK
- Desa Silima Banua sebanyak 18 KK
Kecamatan Sawo sebanyak 14 KK terbagi atas :
- Desa Hiliduruwa sebanyak 14 KK
g. Kabupaten Nias Selatan
Kecamatan Lolomatua sebanyak 86 KK terbagi atas :
- Desa Caritas Sogawunasi sebanyak 9 KK
- Desa Orudua Lawa-Lawa sebanyak 10 KK
- Desa Tesikhori sebanyak 9 KK
- Desa Hiliotalua sebanyak 9 KK
- Desa Hiliafondrato sebanyak 16 KK
- Desa Lawa-lawa Luo sebanyak 16 KK
- Desa Koendrafo sebanyak 31 KK
h. Kabupaten Gunung Sitoli
Kecamatan Gunung Sitoli Utara sebanyak 46 KK terbagi atas :
- Desa Tetehosi Afia 12 KK
- Desa Lasarasowu sebanyak 25 KK
- Desa Teluk Belukar sebanyak 9 KK
Kecamatan Gunung Sitoli Selatan sebanyak 43 KK terbagi atas :
- Desa Hiligara 15 KK
- Desa Lolofaoso sebanyak 3 KK
- Desa Fodo sebanyak 7 KK
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 135
- Desa Tetehosi Ombloata sebanyak 4 KK
- Desa Loloakha Ombloata sebanyak 14 KK
Kecamatan Gunung Sitoli Alo’oa Utara sebanyak 46 KK terbagi
atas :
- Desa Lololawa Sebanyak 5 KK
- Desa Tarakhaini sebanyak 6 KK
4.2. SARAN
Untuk kedepannya kirannya lebih bisa ditingkatkan program yang menyentuh
kepentingan masyarakat secara langsung seperti pemasangan PLTS di desa-desa
yang terpencil yang jauh dari jangkauan jaringan listrik PLN, sehingga perlu
dilakukan bantuan seperti pemasangan PLTS ataupun pembangunan PLTMH bagi
daerah yang berpotensi dilakukan pembangunan PLTMH, disamping itu
peningkatan pembuatan sumur bor juga perlu di perluas untuk menyediakan air
bersih bagi masyarakat, sehingga kehidupan masyarakat dapat terbantu dengan
adanya trobosan dalam penyediaan sumber energi baru maupun tersedianya air
bersih untuk menunjang kehidupan masyarakat.
Medan, Januari 2020
KEPALA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
PROVINSI SUMATERA UTARA
Ir. ZUBAIDI, M.Si
PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 19630822 199003 1 004
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 136
LAMPIRAN 1 :
Struktur Organisasi Dinas
Energi dan Sumber Daya
Mineral Prov.Sumatera Utara
LK 2019 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara 137
LAMPIRAN 2 :
Perjanjian Kinerja (PK)
Tahun 2019