sba
TRANSCRIPT
A. Pengertian
Arus merupakan gerakan horizontal atau vertikal dari massa air menuju kestabilan yang
terjadi secara terus menerus. Arus laut adalah gerakan massa air laut dari satu tempat ke tempat
lain baik secara vertikal (gerak ke atas) maupun secara horizontal (gerakan ke samping). Pada
dasarnya, arus laut merupakan akibat gerakan udara di atas permukaan air laut. Gerakannya juga
dipengaruhi oleh gaya coriolis, yaitu gaya yang membelok arah arus dari tenaga rotasi bumi.
Pembelokan itu akan mengarah ke kanan di belahan bumi utara dan mangarah ke kiri di belahan
bumi selatan.
B. Faktor yang Menyebabkan Arus Laut
Arus merupakan gerakan horizontal atau vertikal dari massa air menuju kestabilan yang
terjadi secara terus menerus. Gerakan yang terjadi merupakan hasil resultan dari berbagai macam
gaya yang bekerja pada permukaan, kolom, dan dasar perairan. Hasil dari gerakan massa air
adalah vektor yang mempunyai besaran kecepatan dan arah. Terjadinya arus di lautan
disebabkan oleh dua faktor utama, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal
seperti perbedaan densitas air laut, gradien tekanan mendatar, dan gesekan lapisan air.
Sedangkan faktor eksternal seperti gaya tarik matahari dan bulan yang dipengaruhi oleh tahanan
dasar laut yang menghasilkan pasut dan gaya coriolis, perbedaan tekanan udara, gaya gravitasi,
gaya Viskositas, gaya sentrifugal, gaya tektonik, dan angin.
1. Gerakan dorongan angin
Angin adalah faktor yang membangkitkan arus, arus yang ditimbulkan oleh angin
mempunyai kecepatan yang berbeda menurut kedalaman. Kecepatan arus yang dibangkitkan
oleh angin memiliki perubahan yang kecil seiring pertambahan kedalaman hingga tidak
berpengaruh sama sekali.
Selain pergerakan arah arus mendatar, angin dapat menimbulkan arus air vertikal yang
dikenal dengan upwelling dan downwelling di daerah-daerah tertentu. Proses upwelling adalah
suatu proses massa air yang didorong ke atas dari kedalaman sekitar 100 sampai 200 meter.
Angin yang mendorong lapisan air permukaan mengakibatkan kekosongan di bagian atas,
akibatnya air yang berasal dari bawah menggantikan kekosongan yang berada di atas. Oleh
karena air yang dari kedalaman lapisan belum berhubungan dengan atmosfer, maka kandugan
oksigennya rendah dan suhunya lebih dingin dibandingkan dengan suhu air permukaan lainnya.
Walaupun sedikit oksigen, arus ini mengandung larutan nutrien seperti nitrat dan fosfat sehingga
cederung mengandung banyak fitoplankton. Fitoplankton merupakan bahan dasar rantai
makanan di lautan, dengan demikian di daerah upwelling umumnya kaya ikan.
2. Gaya Coriolis
Gaya coriolis, yaitu gaya yang membelokkan arah arus yang berasal dari tenaga rotasi
bumi. Pembelokan itu akan mengarah ke kanan di belahan bumi utara dan mengarah ke kiri di
belahan bumi selatan. Gaya ini mengakibatkan adanya aliran gyre yang searah jarum jam (ke
kanan) pada belahan bumi utara dan berlawanan dengan arah jarum jam di belahan bumi selatan.
Gaya Coriolis mempengaruhi aliran massa air, dimana gaya ini akan membelokkan arah
arus dari arah yang lurus. Gaya Coriolis juga yang menyebabkan timbulnya perubahan-
perubahan arah arus yang kompleks susunannya yang terjadi sesuai dengan makin dalamnya
kedalaman suatu perairan.
Pada umumnya tenaga angin yang diberikan pada lapisan permukaan air dapat
membangkitkan timbulnya arus permukaan yang mempunyai kecepatan sekitar 2% dari
kecepatan angin itu sendiri. Kecepatan arus ini akan berkurang cepat sesuai dengan makin
bertambahnya kedalaman perairan dan akhirnya angin tidak berpengaruh sama sekali terhadap
kecepatan arus pada kedalaman 200m. Pada saat kecepatan arus berkurang, maka tingkat
perubahan arah arus yang disebabkan oleh gaya Coriolis akan meningkat. Hasilnya akan
dihasilkan sedikit pembelokan dari arah arus yang relaif cepat di lapisan permukaan dan arah
pembelokanya menjadi lebih besar pada aliran arus yang kecepatanya makin lambat dan
mempunyai kedalaman makin bertambah besar. Akibatnya akan timbul suatu aliran arus dimana
makin dalam suatu perairan maka arus yang terjadi pada lapisan-lapisan perairan akan makin
dibelokan arahnya. Hubungan ini dikenal sebagai Spiral Ekman.
3. Gerakan Termohalin (Thermohaline Circulation)
Perubahan densitas timbul karena adanya perubahan suhu dan salinitas antara 2 massa
air yang densitasnya tinggi akan tenggelam dan menyebar dibawah permukaan air sebagai arus
dalam dan sirkulasinya disebut arus termohalin. Kenaikan temperatur permukaan laut disebabkan
oleh radiasi dari angkasa dan matahari, konduksi panas dari atmosfer, dan kondensasi uap air.
Perbedaan densitas menyebabkan timbulnya aliran massa air dari laut yang dalam di daerah
kutub selatan dan kutub utara ke arah daerah tropik.
Lautan di wilayah ekuator menyerap lebih banyak panas dibandingkan dengan daerah
kutub, sehingga terjadi transfer panas dari ekuator ke kutub melalui proses konveksi dan gerakan
air.
Arus laut tercipta karena adanya pemanasan di beberapa bagian Bumi oleh radiasi sinar
matahari. Air yang lebih hangat akan “mengembang”, membuat sebuah kemiringan (slope)
terhadap daerah sekitarnya yang lebih dingin, dan akibatnya air hangat tersebut akan mengalir ke
arah yang lebih rendah yaitu ke arah kutub yang lebih dingin daripada ekuator.
Berikut adalah karakteristik Sirkulasi Thermohaline:
- Sirkulasi Thermohaline umumnya merupakan proses yang terjadi di laut dalam
- Disebabkan oleh variasi densitas air yang terbentuk di bidang batas antara udara dengan air, dan
erat kaitannya dengan Sirkulasi Wind-driven
- Sulit diamati secara langsung mengingat kecepatannya yang sangat lambat, namun bisa
disimpulkan melalui pengamatan salinitas, temperatur, dan kadar O2 terlarut
- Sirkulasi ini merupakan proses konveksi, dimana air dingin dan berdensitas besar terbentuk di
daerah kutub (Utara dan Selatan), tenggelam, dan mengalir pelan-pelan ke arah ekuator
- Di Atlantik Utara, terbentuk North Atlantic Deep Water, sedangkan di wilayah Antartika
terbentuk Antartic Bottom Water dan Antartic Intermediate Water
- Sirkulasi Thermohaline juga dipengaruhi oleh topografi dasar laut
4. Arus Pasut
Arus yang disebabkan oleh gaya tarik menarik antara bumi dan benda benda angkasa.
Arus pasut ini merupakan arus yang gerakannya horizontal.
5. Turbulensi
Suatu gerakan yang terjadi pada lapisan batas air dan terjadi karena adanya gaya gesekan
antar lapisan.
Beberapa sistem lautan utama di dunia dibatasi oleh massa daratan dari tiga sisi dan pula
oleh arus equatorial counter di sisi yang keempat. Batas-batas ini menghasilkan sistem aliran
yang hampir tertutup dan cenderung membuat aliran mengarah dalam suatu bentuk bulatan
Di laut terbuka, air laut digerakan oleh dua sistem angin. Di dekat khatulistiwa, angin
pasat (trade wind) menggerakkan permukaan air ke arah barat. Sementara itu, di daerah lintang
sedang (temperate), angin barat (westerlies wind) menggerakkan kembali permukaan air ke
timur. Akibatnya di samudera-samudera akan ditemukan sebuah gerakan permukaan air yang
“membundar”. Di belahan bumi utara, angin ini membangkitkan arus yang bergerak searah
jarum jam, sementara itu di belahan bumi selatan dia bergerak berlawanan arah jarum jam.
Ketika angin berhembus di laut, energi yang ditransfer dari angin ke batas permukaan,
sebagian energi ini digunakan dalam pembentukan gelombang gravitasi permukaan, yang
memberikan pergerakan air dari yang kecil kearah perambatan gelombang sehingga terbentuklah
arus dilaut. Semakin cepat kecepatan angin, semakin besar gaya gesekan yang bekerja pada
permukaan laut, dan semakin besar arus permukaan. Dalam proses gesekan antara angin dengan
permukaan laut dapat menghasilkan gerakan air yaitu pergerakan air laminar dan pergerakan air
turbulen.
C. Macam-macam Arus Laut
Adapun jenis – jenis arus dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu :
1. Berdasarkan penyebab terjadinya
- Arus ekman, yaitu arus yang dipengaruhi oleh angin.
- Arus termohaline, yaitu arus yang dipengaruhi oleh densitas dan gravitasi.
- Arus pasut, yaitu arus yang dipengaruhi oleh pasut.
- Arus geostropik, yaitu arus yang dipengaruhi oleh gradien tekanan mendatar dan gaya coriolis.
2. Berdasarkan Kedalaman
- Arus permukaan, yaitu terjadi pada beberapa ratus meter dari permukaan, bergerak dengan arah
horizontal dan dipengaruhi oleh pola sebaran angin.
- Arus dalam, yaitu terjadi jauh di dasar kolom perairan, arah pergerakannya tidak dipengaruhi
oleh pola sebaran angin dan mambawa massa air dari daerah kutub ke daerah ekuator.
Faktor pembangkit arus permukaan disebabkan oleh adanya angin yang bertiup
diatasnya. Tenaga angin memberikan pengaruh terhadap arus permukaan (atas) sekitar 2% dari
kecepatan angin itu sendiri. Kecepatan arus ini akan berkurang sesuai dengan makin
bertambahnya kedalaman perairan sampai pada akhirnya angin tidak berpengaruh pada
kedalaman 200 meter.
Arus yang bergerak dibawah permukaan laut arah pergerakannya tidak dipengaruhi oleh
pola sebaran angin dan mambawa massa air dari daerah kutub ke daerah ekuator. Faktor utama
yang mengendalikan gerakan massa air laut di kedalaman samudera adalah densitas air laut.
Perbedaan densitas diantara dua massa air laut yang berdampingan menyebabkan gerakan
vertikal air laut dan menciptakan gerakan massa air laut-dalam(deep-water masses) yang
bergerak melintasi samudera secara perlahan. Gerakan massa air laut-dalam tersebut kadang
mempengaruhi sirkulasi permukaan.
3. Menurut suhunya
- Arus panas, yaitu arus yang bila suhunya lebih panas dari daerah yang dilalui.
- Arus dingin, yaitu arus yang suhunya lebih dingin dari daerah yang dilaluinya.
D. Persebaran Arus Laut di Dunia
Berikut ini adalah persebaran arus laut di dunia:
a. Di Samudera Pasifik
1. Di sebelah utara khatulistiwa
a) Arus Khatulistiwa Utara, merupakan arus panas yang mengalir menuju ke arah barat sejajar
dengan garis khatulistiwa dan ditimbulkan serta didorong oleh angin pasat timur laut.
b) Arus Kuroshio, merupakan lanjutan arus khatulistiwa utara karena setelah sampai di dekat
Kepulauan Filipina, arahnya menuju ke utara. Arus ini merupakan arus panas yang mengalir dari
utara Kepulauan Filipina, menyusur sebelah timur Kepulauan Jepang dan terus ke pesisir
Amerika Utara (terutama Kanada). Arus ini didorong oleh angin barat.
c) Arus Kalifornia, mengalir di sepanjang pesisir barat Amerika Utara ke arah selatan menuju ke
khatulistiwa. Arus ini merupakan lanjutan arus kuroshio, termasuk arus menyimpang (pengaruh
daratan) dan arus dingin.
d) Arus Oyashio, merupakan arus dingin yang didorong oleh angin timur dan mengalir dari selat
Bering menuju ke selatan dan berakhir di sebelah timur Kepulauan Jepang karena ditempat ini
arus tersebut bertemu dengan arus Kuroshio (terhambat oleh kuroshio). Di tempat pertemuaan
arus dingin Oyashio dengan arus panas Kuroshio terdapat daerah perikanan yang kaya, sebab
plankton-plankton yang terbawa oleh arus Oyashio berhenti pada daerah pertemuaan arus panas
Kuroshio yang hangat dan tumbuh subur.
2. Di sebelah selatan khatulistiwa
a) Arus Khatulistiwa Selatan, merupakan arus panas yang mengalir menuju ke barat sejajar dengan
garis khatulistiwa. Arus ini ditimbulkan atau didorong oleh angin pasat tenggara.
b) Arus Humboldt atau Arus Peru, merupakan lanjutan dari sebagian arus angin barat yang
mengalir di sepanjang barat Amerika Selatan menyusur ke arah utara. Arus ini merupakan arus
menyimpang serta didorong oleh angin pasat tenggara dan termasuk arus dingin.
c) Arus Australia Timur, merupakan lanjutan arus khatulistiwa selatan yang mengalir di sepanjang
pesisir Australia Timur dari arah utara ke selatan (sebelah timur Great Barrier Reef).
d) Arus Angin Barat, merupakan lanjutan dari sebagian arus Australia timur yang mengalir menuju
ke timur (pada lintang 30 derajat – 40 derajat LS) dan sejajar dengan garis ekuator. Arus ini
didorong oleh angin barat.
b. Di Samudera Atlantik
1. Di sebelah utara khatulistiwa
a) Arus Khatulistiwa Utara, merupakan arus panas yang mengalir menuju ke barat sejajar dengan
garis khatulistiwa. Arus ini ditimbulkan dan didorong angin pasat timur laut.
b) Arus Teluk Gulfstream, merupakan arus menyimpang yang segera diperkuat oleh dorongan
angin besar dan merupakan arus panas. Arus khatulistiwa utara (ditambah dengan sebagian arus
khatulistiwa selatan) semula masuk ke Laut Karibia terus ke Teluk Mexiko dan keluar dari teluk
ini melalui Selat Florida (sebagai Arus Florida). Arus Florida yang segera bercampur dengan
Arus Antillen merupakan arus besar yang mengalir di sepanjang pantai timur Amerika Serikat ke
arah timur. Arus inilah yang disebut arus teluk sebab sebagian dari arus ini keluar dari teluk
Meksiko.
c) Arus Tanah Hijau Timur atau Arus Greenland Timur, merupakan arus dingin yang mengalir dari
laut Kutub Utara ke selatan menyusur pantai timur Tanah Hijau. Arus ini didorong oleh angin
timur (yang berasal dari daerah kutub).
d) Arus Labrador, berasal dari laut Kutub Utara yang mengalir ke selatan menyusuri pantai timur
Labrador. Arus ini didorong oleh angin timur dan merupakan arus dingin, yang pada umumnya
membawa ”gunung es” yang ikut dihanyutkan.
e) Arus Canari, merupakan arus menyimpang dan termasuk arus dingin. Arus ini merupakan
lanjutan sebagian arus teluk yang mengubah arahnya setelah pengaruh daratan Spanyol dan
mengalir ke arah selatan menyusur pantai barat Afrika Utara.
2. Di sebelah selatan khatulistiwa
a) Arus Khatulistiwa Selatan, merupakan arus panas yang mengalir menuju ke barat, sejajar dengan
garis khatulistiwa. Sebagian dari arus ini masuk ke utara (yang bersama-sama dengan arus
Khatulistiwa Utara ke Laut Karibia) sedangkan yang sebagian lagi membelok ke selatan. Arus
ini ditimbulkan dan didorong oleh angin pasat tenggara.
b) Arus Brazilia, merupakan lanjutan dari sebagian arus angin barat yang mengalir ke arah selatan
menyusuri pantai timur Amerika Selatan (khususnya Brazilia). Arus ini termasuk arus
menyimpang dan merupakan arus panas.
c) Arus Benguela, merupakan lanjutan dari sebagian arus angin barat, yang mengalir ke arah utara
menyusuri pantai barat Afrika Selatan. Arus ini merupakan arus dingin, yang akhirnya kembali
menjadi Arus Khatulistiwa Selatan.
d) Arus Angin Barat, merupakan lanjutan dari sebagian Arus Brazilia yang mengalir ke arah timur
(pada lintang 30 derajat – 40 derajat LS) sejajar dengan garis ekuator. Arus ini didorong oleh
angin barat dan merupakan arus dingin.
c. Di Samudera Hindia
1. Di sebelah utara khatulistiwa
Arus laut samudera ini keadaannya berbeda dengan samudera lain, sebab arah gerakan
arus tak tetap dalam setahun melainkan berganti arah dalam 1/2 tahun, sesuai dengan gerakan
angin musim yang menimbulkannya. Arus-arus tersebut adalah sebagai berikut.
a) Arus Musim Barat Daya, merupakan arus panas yang mengalir menuju ke timur menyusuri Laut
Arab dan Teluk Benguela. Arus ini ditimbulkan dan didorong oleh angin musim barat daya. Arus
ini berjalan kurang kuat sebab mendapat hambatan dari gerakan angin pasat timur laut.
b) Arus Musim Timur Laut, merupakan arus panas yang mengalir menuju ke barat menyusuri
Teluk Benguela dan Laut Arab. Arus ini ditimbulkan dan didorong oleh angin musim timur laut.
Arus yang terjadi bergerak agak kuat sebab di dorong oleh dua angin yang saling memperkuat,
yaitu angin pasat timur laut dan angin musim timur laut.
2. Di sebelah selatan khatulistiwa
a) Arus Khatulistiwa Selatan, merupakan arus panas yang mengalir menuju ke barat sejajar dengan
garis khatulistiwa yang nantinya pecah menjadi dua (Arus Maskarena dan Arus Agulhas setelah
sampai di timur Madagaskar). Arus ini ditimbulkan dan didorong oleh angin pasat tenggara.
b) Arus Maskarena dan Arus Agulhas, merupakan arus menyimpang dan merupakan arus panas.
Arus ini juga merupakan lanjutan dari pecahan Arus Khatulistiwa Selatan. Arus Maskarena
mengalir menuju ke selatan, menyusuri pantai Pulau Madagaskar Timur. Arus Agulhas juga
mengalir menuju ke selatan menyusuri pantai Pulau Madagaskar Barat.
c) Arus Angin Barat, merupakan lanjutan dari sebagian arus angin barat, yang mengalir ke arah
utara menyusur pantai barat Benua Australia. Arus ini termasuk arus menyimpang dan
merupakan arus dingin yang akhirnya kembali menjadi Arus Khatulistiwa Selatan.
E. Pengaruh Arus Laut Terhadap Iklim
Pengaruh arus laut terhadap iklim adalah sebagai berikut:
1. Arus laut yang dingin akan menurunkan suhu udara di daratan, sedangkan arus laut
panas akan menaikkan suhu di daratan. Misalnya, Arus Teluk Atlantik Utara
mempertahankan suhu musim dingin di sepanjang pantai di Eropa Barat di atas 0°C.
demikian juga pengaruh arus panas Kuroshiwo pada pantai-pantai di sekitarnya. Arus
yang mengarah ke kutub pada umumnya bersifat lebih panas dari pada lingkungan
sekitarnya, sehingga dinamakan arus panas. Sebaliknya arus yang menuju equator pada
umumnya bersifat dingin dari pada lingkungan sekitarnya, sehingga arus dingin.
2. Arus panas pada umumnya mengakibatkan peningkatan curah hujan, karena udara di
atas lautan banyak membawa uap air. Sebaliknya arus dingin yang sedikit membawa uap
air dan bergerak ke daerah lebih panas, kelembaban menjadi turun.
3. Udara yang terbentuk di atas macam-macam arus laut kadang-kadang dapat bertemu dan
sebagian bercampur dan terkondensasi membentuk kabut.
F. El Nino dan La Nina
El Nino dan La Nina merupakan dinamika atmosfer dan laut yang mempengaruhi cuaca
di sekitar Laut Pasifik. Ada beberapa faktor yang menyebabkan El Nino dan La Nina,
diantaranya yaitu:
- Anomali suhu yang mencolok di perairan samudera pasifik.
- Melemahnya angin pasat (trade winds) di selatan pasifik yang menyebabkan pergerakan angin
jauh dari normal.
- Kenaikan daya tampung lapisan atmosfer yang disebabkan oleh pemanasan dari perairan panas
dibawahnya. Hal ini terjadi di perairan peru pada saat musim panas.
- Adanya perbedaan arus laut di perairan samudera pasifik.
Dari faktor-faktor di atas bisa kita lihat, setelah kita mempelajari angin dan arus ternyata
ada hubungannya dengan terjadinya fenomena La Nina dan El Nino. Maka sangat jelas yang
menyebabkan fenomena ini salah satunya angin dan arus laut. Proses terjadinya yaitu pada bulan
desember, posisi matahari berada di titik balik selatan bumi, sehingga daerang lintang selatan
mengalami musim panas.
Di Peru mengalami musim panas dan arus laut dingin Humboldt tergantikan oleh arus
laut panas. Karena kuatnya penyinaran oleh sinar matahari perairan di pasifik tengah dan timur,
menyebabkan meningkatnya suhu dan kelembapan udara pada atmosfer. Sehingga tekanan udara
di pasifik tengah dan timur rendah, yang kemudian yang diikuti awan-awan konvektif (awan
yang terbentuk oleh penyinaran matahari yang kuat).
Sedangkan di bagian pasifik barat tekanan udaranya tinggi yaitu di Indonesia (yang pada
dasarnya dipengaruhi oleh angin musoon, angin pasat dan angin lokal. Akan tetapi pengaruh
angin munson yang lebih kuat dari daratan Asia), menyebabkan sulit terbentuknya awan. Karena
sifat dari udara yang bergerak dari tekanan udara tinggi ke tekanan udara rendah. Menyebabkan
udara dari pasifik barat bergerak ke pasifik tengah dan timur. Hal ini juga yang menyebabkan
awan konvektif di atas Indonesia bergeser ke pasifik tengah dan timur.
El nino menurut sejarahnya adalah sebuah fenomena yang teramati oleh para penduduk
atau nelayan Peru dan Ekuador yang tinggal di pantai sekitar Samudera Pasifik bagian timur
menjelang hari natal (Desember). Fenomena yang teramati adalah meningkatnya suhu
permukaan laut yang biasanya dingin. Fenomena ini mengakibatkan perairan yang tadinya subur
dan kaya akan ikan (akibat adanya upwelling atau arus naik permukaan yang membawa banyak
nutrien dari dasar) menjadi sebaliknya.
Pemberian nama El-Nino pada fenomena ini disebabkan oleh karena kejadian ini seringkali
terjadi pada bulan Desember. El-Nino (bahasa Spanyol) sendiri dapat diartikan sebagai “anak
lelaki”. Di kemudian hari para ahli juga menemukan bahwa selain fenomena menghangatnya
suhu permukaan laut, terjadi pula fenomena sebaliknya yaitu mendinginnya suhu permukaan laut
akibat menguatnya upwelling. Kebalikan dari fenomena ini selanjutnya diberi nama La-Nina
(juga bahasa Spanyol) yang berarti “anak perempuan”. Fenomena ini memiliki periode 3-7
tahun.
1. Arus laut El-nino
El Nino merupakan salah satu bentuk penyimpangan iklim di Samudera Pasifik yang
ditandai dengan kenaikan suhu permukaan laut di daerah khatulistiwa bagian tengah dan timur.
Gilbart Walker mengemukakan tentang El Nino dan sekarang dikenal dengan Sirkulasi Walker,
yaitu sirkulasi angin Timur-Barat di atas Perairan Pasifik Tropis. Sirkulasi ini timbul karena
perbedaan temperatur di atas perairan yang luas pada daerah tersebut yakni:
a) Perairan sepanjang pantai China dan Jepang, atau California Utara dan Virginia, lebih hangat
dibandingkan dengan perairan sepanjang pantai Portugal dan California. Sedangkan perairan di
sekitar wilayah Indonesia lebih hangat daripada perairan di sekitar Peru, Chile dan Ekuador.
b) Pebedaan temperatur lautan di arah Timur-Barat ini menyebabkan perbedaan tekanan udara
permukaan di antara tempat tempat tersebut.
c) Udara bergerak naik di wilayah yang lebih hangat dan bergerak turun di wilayah lautan yang
lebih dingin. Dan menyebabkan aliran udara di lapisan permukaan bergerak dari Timur ke Barat.
El-Nino ditandai dengan adanya perbedaan antara Tahiti dan Darwin yang disebut Osilasi
selatan dan menjadi ENSO (El-Nino Suthern Oscillation). El-Nino terjadi pada indeks osilasi
selatan negatif, artinya tekanan udara diatas Tahiti lebih rendah di bandingkan dengan tekanan
udara di atas Darwin. Daerah El-Nino dibagi menjadi Nino 1 (50S-100S, 900B- Darat), Nino 2
(00-50S, 900B-Darat), Nino 3 (50U-50S, 1500B-900B), dan Nino 4 (50U-50S, 1600T-1500B).
Pada peristiwa El-Nino tekanan udara di atas Darwin lebih besar dari pada tekanan udara
di atas Tahiti, sehingga El-Nino terjadi perubahan angin terutama sirkulasi zonal (sirkulasi
walker) yang semula timuran menjadi baratan, dan awan konveksi akan bergerak ke timur
menjauhi wilayah indonesia. Peristiwa El-Nino adalah reaksi pasifik selatan terhadap gaya
atmosfer yang bekerja melalui angin pasat.
Setiap tiga sampai tujuh tahun arus laut yang panas atau El-Nino ini menggantikan arus
laut yang biasanya sejuk di luar pantai peru, Amerika Selatan. Pemasaan lautan ini terjadi di
kawasan yang luas meliputi Pasifik Tengah dan Timur serta mempunyai kaitan dengan keadaan
kejadian luar biasa cuaca di tempat-tempat tertentu di dunia seperti banjir dan kemarau yang
berkepanjangan. Di Asia Tenggara, Indonesia dan Australia, keadaan lebih kering dan normal,
sementara di Pasifik Tengah dan Timur berdekatan dengan khatulistiwa biasanya lembab.
Pada lazimnya, El-Nino berlaku untuk tempo 9 sampai 18 bulan. Biasanya mulai terbentuk
pada awal tahun, berada di puncak pada akhir tahun dan menjadi lemah pada awal tahun
berikutnya. Semasa El-Nino, perairan yang lebih panas di Pasifik Tengah dan Timur
membekalkan suhu dan lembaban tambahan kepada udara pada atasnya. Ini mendorong
pergerakan naik yang kuat dan dengan demikian merendahkan tekanan permukaan di dalam
kawasan pergerakan udara yang menaik itu. Udara lembab yang naik itu terkondensasi lalu
membentuk kawasan ribut petir yang luas dan hujan lebat di kawasan tersebut. Bagian barat
pasifik termasuk Indonesia tekanan udara meningkat, menyebabkan cuaca menjadi lebih kering.
Semasa ketiadaan El-Nino, tekanan permukaan di Pasifik Barat biasanya rendah dan lembab, di
tengah dan timur Pasifik adalah tinggi (kering).
La Nina terjadi pada saat permukaan laut di Pasifik Tengah dan Timur suhunya lebih
rendah dari biasanya pada waktu-waktu tertentu. Tekanan udara kawasan Pasifik Barat menurun
yang memungkinkan terbentuknya awan. Sehingga tekanan udara di Pasifik Tengah dan Timur
tinggi yang menghambat terbentuknya awan. Sedangkan di bagian Pasifik Barat tekanan
udaranya rendah yaitu di Indonesia yang memudahkan terbentuknya awan cumulus nimbus,
awan ini menimbulkan turun hujan lebat yang disertai petir. Karena sifat dari udara yang
bergerak dari tekanan udara tinggi ke tekanan udara rendah. Menyebabkan udara dari Pasifik
Tengah dan Timur bergerak ke Pasifik Barat. Hal ini juga yang menyebabkan awan konvektif di
atas Pasifik Tengah dan Timur bergeser ke Pasifik Barat.
Pada masa La Nina Sirkulasi Walker memperkuat angin pasat, dan awan konveksi dari
Samudra Pasifik Tengah akan bergerak menuju wilayah Indonesia. Kejadian La Nina cenderung
diikuti dengan peningkatan curah hujan.
http://binderpuja.blogspot.com/2010/12/pengaruh-arus-laut-terhadap-iklim-dan.html
rus laut di samudera pasifik
A. Samudera PasifikLuas samudra pasifik meliputi hampir separuh permukaan
bumi. Samudra Pasifik terletak di antara tiga benua, yaitu Asia,
Amerika, dan Australia. Wilayahnya terbentang dari pantai Barat
Amerika hingga pantai Timur Cina dan Australia dengan berbagai
karakterstik berikut ini:
a. Samudra Pasifik merupakan samudra terluas di dunia.
b. Di Samudra Pasifik terdapat titik terendah di muka bumi, yaitu
Palung Mariana (kedalaman 11.022 m) terdapat di Filipina.
c. Di Samudra Pasifik banyak terjadi gejala alam El Nino dan La
Nina, terutama di perairan yang dilintasi garis katulistiwa.
d. Di Samudra Pasifik banyak terdapat negara kepulauan (kawasan
Oceania).
e. Di Samudra Pasifik terdapat pertemuan arus panas Kurosyiwo
dan arus dingin Oyasyiwo di Laut Bearing (Pasifik Utara) yang
menimbulkan arus hangat dan merupakan kawasan tangkapan ikan
yang sangat baik.
f. Samudra Pasifik merupakan tempat pertemuan antara garis bujur
Barat dan bujur Timur (180°) sebagai batas penanggalan
internasional.
g. Di Samudra Pasifik banyak terdapat gunung api aktif, sehingga
sering terjadi gempa.
h. Samudra Pasifik memiliki banyak palung, yaitu Palung Tonga
(10.882 m), Palung Kuril (10.542 m), Palung Filipina (10.497 m),
Palung Kermatec (10.047 m), Palung Tzu Bonin (9.810 m), Palung
New Hebrides (9.165 m), Palung South Solomon (9.140 m), Palung
Jepang (8.412 m), Palung Peru-Cile (8.066 m), Palung Akution (7.822
m), dan Palung Amerika Tengah (6.662 m).
B. Arus bawah laut Samudera Pasifik
Arus di kedalaman laut disebabkan oleh perbedaan densitas
air laut. Perbedaan densitas massa air laut terutama disebabkan
oleh perbedaan temperatur dan salinitas air laut. Berikut ini Arus
bawah laut Samudera Pasifik:
§ Di sebelah utara khatulistiwa
Ø Arus Khatulistiwa utara
Arus panas yang bergerak menuju ke arah barat dan sejajar dengan
garis khatulistiwa yang digerakkan oleh angin pasat timur laut.
Ø Arus Kuroshio
Merupakan lanjutan arus khatulistiwa utara karena setelah sampai
di dekat kepulauan Filipina, arahnya menuju ke utara. Arus ini
merupakan arus panas yang mengalir dari utara kepulauan Filipina,
menyusur sebelah timur Kepulauan Jepang dan terus ke Pesisir
Amerika Utara (terutama Kanada). Arus ini didorong oleh angin
barat.
Ø Arus California
Mengalir di sepanjang Pesisir barat Amerika Utara ke arah selatan
menuju kekhatulistiwa. Arus ini merupakan lanjutan arus Kuroshio,
termasuk arus menyimpang (pengaruh daratan) dan arus dingin.
Ø Arus Oyashio
Merupakan arus dingin yang didorong oleh angin timur dan
mengalir dari Selat Bering menuju ke seelatan dan berakhir di
sebelah timur Kepulauan Jepang karena di tempat ini arus tersebut
bertemu dengan arus Kurashio. Di tempat pertemuan arus dingin
Oyashio dengan arus panas Kurashio terdapat daerah peerikanan
yang kaya, sebab plankton-plakton yang terbawa oleh arus oyashio
berhenti pada daerah pertemuan arus panas Korashio yang hangat
dan tumbuh subur.
§ Di sebelah selatan Khatulistiwa
Ø Arus Khatulistiwa selatan
Merupakan arus panas yang mengalir menuju ke barat sejajar
dengan garis khatulistiwa. Arus ini ditimbulkan atau didorong oleh
Angin Pasat Tenggara.
Ø Arus Humboldt atau Arus Peru
Merupakan lanjutan dari sebagian arus Angin Barat yang mengalir
di sepanjang barat Amerika Selatan menyusur ke arah utara. Arus
ini merupakan arus menyimpang serta didorong oleh Angin Pasat
Tenggara dan termasuk arus dingin.
Ø Arus Australia Timur
Merupakan lanjutan arus khatulistiwa selatan yang mengalir di
sepanjang pesisir Australia Timur dari arah utara ke selatan
(sebelah timur Great Barrier Reef).
Ø Arus Angin Barat
Merupakan lanjutan dari sebagian arus Australia Timur yang
mengalir menuju ke timur (pada lintang 30°-40° LS) dan sejajar
dengan garis ekuator. Arus ini didorong oleh Angin Barat.
§ Di sepanjang garis Khatulistiwa
Setelah arus khatulistiwa utara dan arus khatulistiwa selatan
bergerak,meninggalkan tempat yang tinggi airnya lebih rendah dari
sekitarnya, sehingga dengan segera tempat ini diisi oleh aliran air
laut baru yang merupakan arus. Contohnya adalah arus Sungsang
Khatulistiwa, yang mengalir di sepanjang garis Khatulistiwa ke
timur dan merupakan arus panas.
C. El Nino dan La Nina
El Nino dan La Nina adalah merupakan dinamika atmosfer
dan laut yang mempengaruhi cuaca di sekitar laut Pasifik. El Nino
merupakan salah satu bentuk penyimpangan iklim di Samudera
Pasifik yang ditandai dengan kenaikan suhu permukaan laut di
daerah katulistiwa bagian tengah dan timur.
Faktor Penyebab
a. Anomali suhu yang mencolok di perairan Samudera Pasifik.
b. Melemahnya angin passat (trade winds) di selatan Pasifik yang
menyebabkan pergerakan angin jauh dari normal.
c. Kenaikan daya tampung lapisan atmosfer yang disebabkan oleh
pemanasan dari perairan panas dibawahnya. Hal ini terjadi di
perairan Peru pada saat musim panas.
d. Adanya perbedaan arus laut di perairan Samudera Pasifik.
El Nino
Proses terjadinya yaitu Pada bulan desember, posisi matahari
berada di titik balik selatan bumi, sehingga daerah lintang selatan
mengalami musim panas. Di Peru mengalami musim panas dan arus
laut dingin Humboldt tergantikan oleh arus laut panas. Karena
kuatnya penyinaran oleh sinar matahari perairan di pasifik tengah
dan timur, menyebabakan meningkatnya suhu dan kelembapan
udara pada atmosfer. Sehingga tekanan udara di pasifik tengah dan
timur rendah, yang kemudian yang diikuti awan-awan konvektif
(awan yang terbentuk oleh penyinaran matahari yang kuat).
Sedangkan, di bagian Pasifik barat tekanan udaranya tinggi yaitu di
Indonesia (yang pada dasarnya dipengaruhi oleh angin musoon,
angin passat dan angin lokal. Akan tetapi pengaruh angin musoon
yang lebih kuat dari daratan Asia), menyebabkan sulit terbentuknya
awan. Karena sifat dari udara yang bergerak dari tekanan udara
tinggi ke tekanan udara rendah. Menyebabkan udara dari pasifik
barat bergerak ke pasifik tengah dan timur. Hal ini juga yang
menyebabkan awan konvektif di atas Indonesia bergeser ke pasifik
tengah dan timur.
La Nina
Terjadi saat permukaan laut di pasifik tengah dan timur
suhunya lebih rendah dari biasanya pada waktu-waktu tertentu.
Dan tekanan udara kawasan pasifik barat menurun yang
memungkinkan terbentuknya awan. Sehingga tekanan udara di
pasifik tengah dan timur tinggi, yang menghambat terbentuknya
awan. Sedangkan, di bagian pasifik barat tekanan udaranya rendah
yaitu di Indonesia yang memudahkan terbentuknya awan cumulus
nimbus, awan ini menimbulkan turun hujan lebat yang juga disertai
petir. Karena sifat dari udara yang bergerak dari tekanan udara
tinggi ke tekanan udara rendah. Menyebabkan udara dari pasifik
tengah dan timur bergerak ke pasifik barat. Hal ini juga yang
menyebabkan awan konvektif di atas pasifik tengah dan timur
bergeser ke Pasifik barat.
http://erinutami.blogspot.com/2012/03/arus-laut-di-samudera-pasifik.html
mentar:
Sabtu, 04 Juli 2009
Lautan Diciptakan Lebih Luas dari Daratan
Mengapa lautan diciptakan lebih luas dari daratan ? Allah menciptakan komposisi ini pasti ada maksudnya. Sebelum menjawab pertanyaan ini marilah kita telaah terlaebih dahulu tentang air laut.Air laut adalah suatu campuran dari mineral garam dan tempat pembusukan atau pemghancuran bahan baku biologis. Unsur-unsur tersebut menyebabkan kehadiran kehidupan yang melimpah di lautan. Sebagian besar laut dipenuhi oleh unsur NaCl (sodium chloride) yang berasal dari proses erosi perlahan dan pelapukan batuan beku dari lempeng bumi. Selain itu, garam laut juga berasal dari pelapukan pegunungan hasil erosi oleh air hujan dan aliran sungainya yang membawa mineral-mineral ke dalam lautan. Ada juga yang berasal dari hasil pelapukan batu sedimen di dasar lautan. Sumber lainnya berasal dari material padat dan gas yang dilepaskan lempeng bumi melalui gunung berapinya.Proses ini berlangsung selama jutaan tahun, sehingga lautan sekarang lebih asin dari lautan jaman purba dulu. Lautan tidak akan pernah tawar karena kehadiran air tawardari hujan yang turun mengalir melalui sungai-sungainya di daratan.Berdasarkan penghitungan, jika garam dilautan dapat diangkut dan disebarkan di seluruh daratan dibumi ini, maka daratan akan tertutupi garam setebal 166 m, atau sama dengan ketinggian gedung bertingkat 40 lantai.Dan Dia-lah yang menundukkan lautan (untukmu)agr kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar(ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya dan supaya kamu bersyukur (QS Al-Nahl [16]: 14)Ayat diatas menginformasikan bahwa makanan di dalam laut melimpah ruah. Manusia bisa mendapatkan perhiasan dan berniaga dari hasil-hasil lautnya. Semua itu agar manusia selalu bersyukur kepada-Nya.
Diposkan oleh Saladdin the great di 19:18 Tidak ada komentar: Beranda
Langganan: Entri (Atom)
Pengikut
Arsip Blog
▼ 2009 (2) o ▼ Juli (2)
Lautan Diciptakan Lebih Luas dari Daratan
Mengenai SayaSaladdin the great
cita cita presiden bijaksdana dan mensejahterakan rakyat
Lihat profil lengkapku
http://lautandiciptakanlebihluasdaridaratan.blogspot.com/