save street child malang · pdf filedari hasil wawancara ternyata kedua anak jalanan ini...
TRANSCRIPT
PROPOSAL DESIGNING PROJECT “ONE BAG MILLION DREAMS”
SAVE STREET CHILD MALANG
Disusun sebagai Tugas Ujian Tengah Semester Manajemen Proyek Pembangunan
Dosen Pengampu : Joko Purnomo, S.IP,M.A
Disusun oleh :
Dyah Nurnaningtyas Soeharto ( 145120400111038 )
PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERISTAS BRAWIJAYA
2017
2
BASIC DATA
Nama Program : One Bag Million Dreams
Lokasi : Kota Malang
Nama Organisasi : Save Street Child Kota Malang
Mitra Kerja : Mahasiswa di Kota Malang sebagai volunteer.
Dermawan yang ikut memberikan donasi.
Biaya : Rp.1.029.000 per kegiatan
Durasi Kegiatan : 1 hari.
Kegiatan ini diadakan setiap setahun sekali dan menjadi agenda ruti dari
Save Street Child.
3
CONTEXTUAL ANALYSIS
Problem Specific
Program ini melihat kondisi di sekitar wilayah Kota Malang yang terdapat banyak sekali
anak jalanan. Dari pengamatan yang dilakukan ternyata anak jalanan yang ada ternyata
berada di usia wajib belajar yaitu sekitar usia 6-15 tahun. Semangat anak-anak jalanan ini
untuk sekolah ternyata cukup tinggi. Sementara peneliti menemukan data bahwa ternyata
keinginan anak-anak jalanan tadi untuk belajar masih terbilang cukup tinggi dimana hal ini
merupakan anomali karena seperti yang kita ketahui anak jalanan rata-rata berada di bawah
garis kemiskinan dan memiliki tekanan psikologis yang cukup berat. Tekanan psikologis
anak jalanan yang cukup berat tadi lebih dikarenakan adanya tekanan bagi mereka untuk
bekerja pada usia dini seperti menjadi pengemis, pengamen, penjual makanan di sekitar
lampu merah, dan lain sebagainya.
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan 2 anak jalanan yaitu Melati dan Sekar ( nama
disamarkan ) yang berusia 8 dan 7 tahun yang sedang duduk di bangku sekolah dasar di salah
satu sekolah dasar di Kota Malang. Keduanya adalah pengamen yang berada di daerah ijen
boulevard dan lampu merah jalan kawi. Dari hasil wawancara ternyata kedua anak jalanan ini
adalah sangat bersemangat untuk sekolah karena mereka yakin dengan mereka sekolah akan
mampu mewujudkan cita-cita mereka yaitu sebagai polisi wanita ( polwan ). Bahkan Melati
mendapatkan santunan dari seorang dermawan yang memberikan bantuan dana untuk Melati
bersekolah. Kedua orang tua mereka juga mendukung anak-anaknya untuk sekolah namun
tidak mampu memberikan dukungan dana yang cukup karena memang kondisi perekonomian
mereka yang lemah. Salah satu hal yang peneliti tangkap adalah Melati dan Sekar sama-sama
bekerja sebagai pengamen karena untuk memenuhi kebutuhan sekolah mereka seperti tas,
buku tulis, pensil, krayon, dan alat-alat tulis lainnya. Dari kebutuhan ini peneliti membuat
program One Bag Million Dreams yang bergerak dibidang sosial dengan membagikan tas
serta peralatan sekolah lainnya untuk anak jalanan.
4
Context
Location : Alun-alun Kota Malang
Issues : Sosial- Pendidikan
Culture : Budaya yang mempengaruhi latar belakang dari proyek ini adalah melihat
semangat belajar dari anak-anak jalanan yang masih sangat tinggi.
Policy : Pasal 31 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang
menyatakan bahwa pemenuhan hak atas pendidikan merupakan hak asasi
manusia dan suatu sarana yang mutlak diperlukan untuk mewujudkan hak-hak
yang lainnya seperti, akses mendapatkan perkerjaan, mendapatkan kehidupan
yang layak serta mengangkat harkat dan martabat pribadi seseorang, sehingga
pendidikan dilihat sebagai gerbang menuju keberhasilan
Selain itu proyek ini juga dilatar belakangi oleh poin no 4 yaitu Quality
Education yang dapat diterjemahkan dengan kita dapat mengembangkan
kualitas pendidikan bagi masyarakat atau anak-anak yang membutuhkan dan
memang berada di garis kemiskinan untuk mendapatkan kualitas pendidikan
yang baik, termasuk sarana sekolah yang baik.
Institution : Save Street Child Malang
Actors
Aktor yang akan melakukan proyek ini adalah Save Street Malang bekerja sama dengan para
donatur dan mahasiswa-mahasiswa di Kota Malang sebagai volunteer dalam proyek ini.
5
What has been done ?
Dari problem yang kami temukan tersebut akhirnya langkah awal yang kami lakukan
adalah merancang penggalangan dana dari donatur. Kami memberikan paket donasi yang
dapat diberikan oleh para donatur yaitu,
1. 125rb untuk Tas, Buku, dan Alat Tulis
2. 75 rb untuk sebuah tas
3. 50 rb untuk buku dan alat tulis.
Selanjutnya dari dana yang terkumpul akan kami gunakan untuk membeli keperluan
peralatan sekolah yang memang dibutuhkan oleh anak-anak jalanan untuk meningkatkan
semangat belajar mereka. Penggalangan dana ini akan dilakukan selama 2 minggu dengan
sistem transfer ke rekening salah satu anggota tim kami yang nantinya akan bertugas sebagai
bendahara dan segera mengalokasi dana yang terkumpul dan membeli barang-barang yang
dibutuhkan seperti tas, buku tulis, alat-alat tulis, dan lain-lain.
Selain itu kami juga sedang membuka rekruitmen untuk volunteer yang berasal dari
kalangan mahasiswa di Kota Malang. Alasan mengapa kami membutuhkan volunteer dari
kalangan mahasiswa adalah untuk membangun kesadaran di antara mahasiswa jika masih
banyak adik-adik penerus bangsa kita ini terutama yang menjadi anak jalanan masih sangat
butuh bantuan dari kita semua untuk mewujudkan mimpi dan cita-cita yang mereka miliki
dan kita juga harus turut langsung membantu. Pemilihan volunteer dari kalangan mahasiswa
juga kami butuhkan untuk ikut terlibat mensurvei anak jalanan yang memang membutuhkan
bantuan peralatan sekolah ini dan yang tidak membutuhkan. Jadi hal-hal yang telah kami
lakukan saat ini adalah penggalangan dana dan pembukaan rekruitmen volunteer yang akan
terlibat dalam proyek ini nantinya.
6
PROJECT DESCRIPTION
Nama proyek ini adalah One Bag Million Dreams. Tujuan utama dari proyek ini adalah
membantu anak-anak jalanan semangat untuk bersekolah dengan membantu memenuhi
perlengkapan sekolah seperti tas, alat-alat tulis, buku, dan lain sebagainya. Dari sisi
psikologis anak kecil yang masih berada di bangku sekolah akan bersemangat untuk sekolah
jika dipacu oleh lingkungan sekitar seperti keluarga, teman-teman, dan lain sebagainya.
Ditambah lagi dengan adanya peralatan sekolah baru yang diharapkan akan semakin
menunjang semangat anak-anak jalanan tersebut untuk menuntut ilmu. Selain itu tujuan
khusus dari proyek ini adalah ada 3 hal. Pertama yaitu menumbuhkan kepekaan dan
solidaritas dari masyarakat malang pada khususnya untuk terlibat aktif membantu para anak
jalanan yang memang butuh bantuan kita, bukan hanya dari pemerintah namun juga dari kita
sebagai masyarakat. Kedua adalah dengan proyek ini diharapkan akan meminimalisir jumlah
anak jalanan yang putus sekolah karena tidak memiliki sarana dan prasarana yang menunjang
untuk sekolah, maka dari itu kami membuat proyek yang memberikan bantuan perlengkapan
sekolah bagi anak-anak jalanan tersebut. Tujuan khusus yang terakhir dari proyek ini adalah
dapat menyentuh Pemerintah Kota Malang pada khususnya untuk terlibat secara aktif dan
perduli terhadap nasib pendidikan para anak jalanan tersebut.
Output atau hasil yang diharapkan dari proyek ini adalah anak-anak jalanan tadi akan lebih
semangat untuk sekolah karena tidak ada kekhawatiran lagi akan peralatan sekolah yang
kurang mereka dapatkan. Indikator dari keberhasilan proyek ini ada 2 yaitu pertama, jumlah
anak jalanan yang masih sekolah semakin meningkat. Selanjutnya yang kedua adalah
indikator keberhasilan proyek ini adalah semakin banyaknya donatur yang membantu sisi
finansial dari proyek ini. Karena sejatinya proyek ini juga dilakukan untuk menggugah
kepedulian masyarakat atas nasib pendidikan anak jalanan yang ada. Namun tidak dapat
dipungkiri jika proyek ini memiliki hambatan tersendiri yaitu sulitnya mendata anak jalanan
yang masih beradadi bangku sekolah. Hal ini tentu menjadi hambatan bagi kami untuk
mendata paket perlengkapan sekolah yang harus kami siapkan. Selain itu hambatan kedua
tentu dari segi finansial dimana terkadang donatur yang memberikan sumbangannya tidak
cukup banyak sehingga untuk masalah tersebut akan sangat kesulitan bagi kami. Ditambah
lagi dana tersebut akan kami gunakan untuk membeli perlengkapan sekolah yang di butuhka
oleh para anak jalanan.
7
Aktivitas yang akan kami laksanakan nanti ada 3 sesi yaitu sesi pertama berisi dongeng
yang diisi oleh para volunteer dari mahasiswa. Dongeng yang akan disampaikan nanti
memiliki pesan moral yaitu mengejar cita-cita setinggi langit dan tidak boleh putus sekolah.
Aktivitas selanjutnya adalah akan diadakan permainan edukatif yang akan dilanjutkan dengan
belajar bersama yang akan dilakukan oleh para volunteer dan tim dari save street child.
Kemudian acara puncak adalah pemberian bingkisan berupa peralatan sekolah yang berisi tas,
buku, dan alat tulis. Keuntungan yang didapat dari proyek ini adalah yaitu dapat
meningkatkan kepedulian sosial kita dan solidaritas. Selain itu kita dapat turut membantu
anak-anak jalanan mendapatkan peralatan sekolah yang diharapkan dapat memacu semangat
dari anak-anak jalanan tadi untuk tetap sekolah dan menuntut ilmu.
Selain itu harapan kami atas proyek ini adalah dapat membantu meningkatkan semanga
belajar anak-anak jalanan dan meminimalisir jumlah anak jalanan yang putus sekolah. Kami
menyadari bahwa pendidikan adalah hal yang sangat penting, pendidikan sebagai fondasi
awal dari sebuah negara untuk membangun bangsa yang lebih maju dan lebih baik. Sehingga
sudah seharusnya bagi anak penerus bangsa ini dapat mengakses pendidikan dan
mendapatkan sarana yang baik. Salah satu yang menjadi fokus kami adalah membantu
sarana sekolah bagi anak-anak jalanan dengan memberikan tas, buku-buku, dan alat tulis.
Harapan kami dengan memberikan tas bagi anak-anak jalanan akan mampu memicu harapan
mereka untuk terus sekolah, menuntut ilmu, dan mencapai cita-citanya. Selain itu
berdasarkan data yang kami himpun, anak-anak jalanan yang masih duduk di bangku sekolah
memang membutuhkan peralatan sekolah untuk menunjang kegiatan belajar mereka.
8
MANAGEMENT & ARRAGEMENT
Dalam pelaksanaan proyek One Bag Million Dreams dapat berjalan dengan lancar
dan terstruktur, kami membagi tugas untuk setiap anggota One Bag Million Dreams, yaitu
sebagai berikut ini:
Nama Tugas
Sekar Ayu Ketua Pelaksana
Dyah Nurnaningtyas Soeharto Koodinator Lapangan
Dani Kurniawan Dokumentasi , Publikasi, Media
Mega Astari Perlengkapan, Humas
Devinia Aprilia Seketaris, Bendahara
Sebagai ketua pelaksana dari kegiatan ini maka Sekar memiliki tanggung jawab
dalam berbagai bidang yang ada selama kegiatan ini berlangsung. Ketua pelaksana juga
bertindak sebagai pemimpin yang diharapkan mampu untuk membimbing serta mengarahkan
para anggotanya agar kegiatan berjalan dengan baik. Ketua pelaksana diharapkan dapat
menyelesaikan permasalahan yang ada, baik ketika perencanaan maupun pelaksanaan dari
kegiatan donasi yang dilaksanakan oleh Save Street Child.
Kemudian koordinator lapangan memiliki tugas untuk mempersiapkan segala sesuatu
yang dibutuhkan selama proses donasi. Sebagai koordinator lapangan maka diharuskan untuk
memastikan bahwa tempat berlangsungnya kegiatan donasi oleh Save Street Child dalam
kondisi baik dan mendukung untuk melakukan sosialisasi. Dalam melaksanakan tugasnya
divisi ini dapat bekerja sama dengan divisi acara dan multimedia.
Sedangkan pada divisi dokumentasi, publikasi, dan multimedia memiliki tugas
mendokumentasikan semua kegiatan, baik berupa foto maupun video serta
mempublikasikannya ke media sosial seperti facebook, instagram, path, dan website.
Publikasi tidak hanya dilakukan saat dan setelah kegiatan berlangsung, namun juga sebelum
kegiatan berlangsung agar kegiatan donasi oleh Save Street Child mendapat dukungan dari
berbagai kalangan serta mengundang masyarakat luas untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Selain itu divisi ini juga bertugas untuk membuat dan menyediakan design logo, sticker,
poster, banner, dan pamflet.
Divisi perlengkapan dan humas bertanggung jawab untuk menyediakan segala
kebutuhan sebelum dan ketika kegiatan donasi oleh Save Street Child ini berlangsung, dan
9
juga sebagai penghubung antara Save Street Child dan pihak eksternal yang terlibat dalam
kegiatan sosialisasi ini.
Sekretaris dan bendahara memiliki tugas untuk mengatur segala pemasukan dan
pengeluaran dana selama kegiatan dan menulis proposal pelaksanaan, laporan pertanggung
jawaban, surat perizinan pelaksanaan dari dosen pembimbing mata kuliah metode proyek
pembangunan, kepala prodi hubungan internasional untuk pengurus dilokasi yang akan
dijadikan lokasi kegiatan.
10
APPENDIX
Deskripsi Indikator Verifikasi Asumsi
Goal Meningkatkan minat,
semangat, dan
kepercayaan diri
anak-anak jalanan
untuk bersekolah serta
menggugah
kepedulian
masyarakat Kota
Malang untuk turut
terlibat dalam proyek
donasi ini.
• Antusiasme
anak-anak
jalanan
untuk
sekolah.
• Tingkat
anak jalanan
yang putus
sekolah
karena
alasan
sarana yang
kurang
semakin
berkurang.
• Tingginya
solidaritas
masyarakat
Kota
Malang
dalam
memberikan
donasi
untuk
proyek ini.
Purpose • Memberikan
bantuan
berupa
perlengkapan
• Banyaknya
paket
peralatan
sekolah
• Data
anak
jalana
n dari
• Kurangnya
partisipasi
masyarakat
dalam
11
sekolah
kepada anak-
anak jalanan
yang masih
duduk di
bangku
sekolah
• Meningkatkan
kepekaan
masyarakat
atas kondisi
sosial di
sekitar
mereka.
• Meningkatkan
solidaritas
antara
masyarakat
dengan anak
jalanan yang
masih
bersekolah.
• Meningkatkan
semangat
anak-anak
jalanan untuk
sekolah dan
berprestasi.
yang
diberikan.
• Banyaknya
volunteer
yang
terlibat.
• Banyaknya
media yang
mengekspos
e proyek ini
sehingga
gaungnya
dapat lebih
didengar.
• Banyaknya
donasi yang
masuk.
• Banyaknya
anak-anak
jalanan
yang terlibat
dalam
proyek ini.
Dinas
Sosial
Kota
Malan
g
• Data
keuan
gan
donas
i yang
masu
k.
memberika
n donasi.
Output • Menaikkan
minat anak
jalanan untuk
sekolah.
• Menaikkan
• Banyaknya
anak jalanan
yang
berhasil di
data.
Banyak anak
jalanan yang
kurang berkenan di
data dengan alasan
malu, takut, dan
12
kesadaran
anak-anak
jalanan akan
pentingnya
pendidikan.
• Mengurangi
jumlah anak
jalanan yang
masih
bersekolah.
• Banyaknya
donatur
yang
menyumban
gka dana.
lain sebagainya.
Activiti
es
• Mendongeng
bersama anak-
anak jalanan
yang dibantu
dengan para
volunteer.
• Belajar
bersama anak-
anak jalanan
dengan
menghadirkan
tutor dari
volunteer
mahasiswa
• Pemberian
bingkisan
perlengkapan
sekolah seperti
tas, buku tulis,
dan alat tulis.
• Banyaknya
volunteer
yang ikut
mendongen
g bersama
anak
jalanan.
• Banyaknya
volunteer
yang
menjadi
tutor untuk
mengajar
anak-anak
jalanan.
• Banyaknya
bingkisan
yang
dibagikan.
• Minimnya
minat dan
partisipasi
mahasiswa
sebagai
volunteer.
13
Organization Background
Citra Diri :
Save Street Child adalah komunitas berjejaring yang peduli terhadap permasalahan anak
jalanan. Dibentuk dan dikelola oleh anak muda serta bersifat independen, desentralis, juga
kreatif: sesuai semangat muda. Save Street Child bukan merupakan underbow dari organisasi
besar manapun, serta mandiri secara finansial.
Visi :
Menjadi fasilitator bagi anak jalanan dan anak marjinal di Kota Malang demi terwujudnya
cita-cita anak jalanan dan anak marjinal.
Misi:
1. Meningkatkan rasa kepedulian warga Malang terhadap anak jalanan dan anak marjinal
2. Mewujudkan upaya perlidungan anak terhadap anak jalanan dan anak marjinal
3. Menjadi wadah aspirasi untuk mewujudkan cita-cita anak jalanan dan anak marjinal
4. Menjadi wadah pengetahuan bagi pengembangan minat-bakat anak jalanan dan anak
marjinal
5. Memberikan wadah bimbingan konseling penunjang perkembangan psikologis anak
jalanan dan anak marjinal
6. Menjadi wadah pengabdian masyarakat anak-anak muda yang sadar dan peduli serta mau
beraksi untuk perubahan kecil yang mungkin berdampak besar
Nilai-nilai :
1. Sosial : Save Street Child berfokus pada kegiatan sosial terutama sosial
pendidikan para anak jalanan.
2. Independen : Save Street Child adalah lembaga yang berdiri secara independen tanpa
dibawahi oleh organisasi lainnya dan secara finansial Save Street Child
adalah lembaga yang mandiri.
14
3. Desentralis : Save Street Child Malang adalah salah satu cabang dari
Save Street Child Indonesia
4. Kreatif : Dalam setiap proyek yang digagas oleh Save Street Child, kami selalu
membuat ide-ide baru yang segar dan kreatif.
Institusi
Save Street Child dibentuk tanggal 6 Maret 2012. Fokus garapan dari Save Street Child
adalah anak-anak jalanan dan anak-anak marjinal (misal, anak dari kampung nelayan kumuh,
kampung pemulung, dst). Dan advokasi (terutama pendidikan) anak-anak dan ibunya.
Karena, anak dan ibu adalah suatu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Tujuan dibentuknya
komunitas ini bukan lantas seperti target pemerintah “Bebas Anak Jalanan” tapi lebih ke arah
humanitas yang seharusnya mereka dapatkan. Kualitas lebih ditekankan, dan, pergerakan kita
lebih ke arah konsep mikro ketimbang makro. Sehingga fokusnya adalah per individu, karena
manusia itu unik dan memiliki kebutuhan berbeda. Meskipun kecil dan mungkin tidak
berdampak besar, tapi konsistensi dan kegiatan yang memiliki fokus lebih jelas
pengukurannya dan lebih menitikberatkan pada pengembangan karakter baik dari anak-anak
itu sendiri, maupun anggota komunitas ini. Karena proses belajar itu selalu dua arah.
Selain itu, Save Street Child dapat menjadi laboratorium pengabdian masyarakat anak-
anak muda yang sadar dan peduli, serta mau beraksi untuk perubahan kecil yang mungkin
akan berdampak besar. Tidak ada yang bisa memastikan keberlangsungan masa depan selain
Tuhan, namun manusia berhak mengupayakan semaksimal mungkin agar tercapai masa
depan yang lebih baik. Secara mikro, komunitas ini memupuk harapan dari anak-anak
tersebut, dan secara makro yakni menyelamatkan generasi bangsa.
15
Budget
Laporan Keuangan One Bag Million Dreams
Pemasukan
NO Nama Jumlah
1 Hamba Allah
Rp
40.000,00
2 Dinar
Rp
150.000,00
3 Icha
Rp
175.000,00
4 Agung
Rp
100.000,00
5 Andra
Rp
150.000,00
6 Hamba Allah
Rp
75.000,00
7 Hamba Allah
Rp
125.000,00
8 Hamba Allah
Rp
85.000,00
9 Agung
Rp
200.000,00
10 Maya
Rp
150.000,00
11 Yuswardi
Rp
175.000,00
12 Ima
Rp
200.000,00
13 Nomaden Rp
16
500.000,00
Total
Rp
2.125.000,00
Pengeluaran
No Nama Barang Jumlah
1 Aqua
Rp
70.000,00
2 Alat Tulis
Rp
432.500,00
3 Banner
Rp
120.000,00
4 Stiker
Rp
34.000,00
5 Print
Rp
3.000,00
6 Hadiah
Rp
50.000,00
7 Roti
Rp
100.000,00
8 Ayam Nelongso
Rp
95.000,00
9 Amplop
Rp
1.500,00
10 kk Azis
Rp
150.000,00
11 Dekorasi
Rp
40.000,00
12 Total
Rp
1.096.000,00
17
Saldo
Rp
1.029.000,00
Total Saldo
Rp
6.006.000,00