satuan cara penyuluhan

7
SATUAN CARA PENYULUHAN (SAP) SENAM NIFAS Topik : Senam Nifas Sasaran : Seluruh ibu-ibu nifas Pemberi materi : kelompok V Tempat : Ruang Nifas RSUD Polewali Waktu : jam 07.30 WIB s/d selesai Hari/Tanggal : selasa, 29 maret 2011 A. TUJUAN 1. Tujuan Instruksional Umum Setelah dilakukan pembelajaran senam nifas oleh instruktur, ibu nifas dapat melakukan senam nifas secara mandiri. 2. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti pembelajaran senam nifas, diharapkan ibu nifas dapat: a. Memahami tujuan senam nifas. b. Menyebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum latihan senam nifas. c. Menyebutkan teknik latihan senam nifas. B. METODE PENYAMPAIAN 1. Ceramah 2. Demonstrasi 3. Diskusi C. MEDIA 1. lebtop dan LCD 2. Video Senam Nifas 3. Alat peraga D. MATERI : Terlampir E. PELAKSANAAN No TAHAP WAKTU KEGIATAN PERAWAT PESERTA 1. Pembukaan 5 menit a. Memberikan salam b. Persepsi tentang Senam Nifas a. Peserta menjawab salam b. Peserta menjawab

Upload: alfathiannaaudinaashari

Post on 31-Jan-2016

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

sap

TRANSCRIPT

Page 1: Satuan Cara Penyuluhan

SATUAN CARA PENYULUHAN (SAP)SENAM NIFAS

Topik                     : Senam Nifas

Sasaran                 : Seluruh ibu-ibu nifas

Pemberi materi    : kelompok V

Tempat                 : Ruang Nifas RSUD Polewali

Waktu                   : jam 07.30 WIB s/d selesai

Hari/Tanggal        : selasa, 29 maret 2011

A.   TUJUAN

1.    Tujuan Instruksional Umum

      Setelah dilakukan pembelajaran senam nifas  oleh instruktur, ibu nifas

dapat melakukan senam nifas secara mandiri.

2. Tujuan Instruksional Khusus

    Setelah mengikuti pembelajaran senam nifas, diharapkan ibu nifas dapat:

a. Memahami tujuan senam nifas.

b. Menyebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum latihan senam nifas.

c. Menyebutkan teknik latihan senam nifas.

B. METODE PENYAMPAIAN

1. Ceramah

2. Demonstrasi

3. Diskusi

C. MEDIA

1. lebtop dan LCD             

2. Video Senam Nifas

3. Alat peraga

D.  MATERI : Terlampir

E. PELAKSANAAN

No TAHAP WAKTUKEGIATAN

PERAWAT PESERTA

1. Pembukaan 5 menit a. Memberikan salam

b. Persepsi tentang

Senam Nifas

a. Peserta menjawab

salam

b. Peserta menjawab

dengan benar

2. Pelaksanaan 20 menit a. Menjelaskan isi a. Peserta

Page 2: Satuan Cara Penyuluhan

materi tentang

Senam Nifas

b. Menjelaskan

demonstrasi Senam

Nifas

c. Mengevaluasi secara

verbal pada peserta

penkes

mendengarkan

dengan seksama

b. Peserta

memperhatikan

c. Peserta menjawab

beberapa

pertanyaan yang

dilontarkan perawat

3. Penutup 5 menit a. Menyimpulkan hasil

kegiatan

b. Mengakhiri kegiatan

dengan

mengucapkan salam

a. Peserta

memperhatikan

b. Peserta menjawab

salam

F. MEDIA PENGAJARAN

Leaflet

G. Pembagian Peran

1. Penanggung jawab : Ludianti Nengsih, fitriani tahir, Nasrawati

Tugas:

a. Membuat satuan acara penyuluhan

b. Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan mulai dari awal sampai akhir

kegiatan yang berkaitan dengan Senam Nifas.

2. Moderator: Sriwahyuni Pratiwi

Tugas:

a. Membuka dan menutup acara

b. Memperkenalkan anggota

3. Demonstrator : Basmala Sari, Samsya

Tugas: Mendemonstrasikan Senam Nifas

4. Observer: Rahayu, rosmawati

Tugas: mengamati jalannya pelaksanaan kegiatan Penkes Senam Nifas

mulai dari persiapan , pelaksanaan sampai evaluasi.

5. Penyaji Materi : Nurmawaddah, Hasnila

Tugas: Menyajikan dan menjelaskan tentang materi Senam Nifas

H. EVALUASI

1. Evaluasi Struktur

a. SAP sudah siap satu hari sebelum dilaksanakan kegiatan

Page 3: Satuan Cara Penyuluhan

b. Alat dan tempat siap

c. Sudah di bentuk struktur organisasi atau pembagian peran

d. Penyuluh dan peserta siap

2. Evaluasi proses

a. Alat dan tempat dapat di gunakan sesuai rencana

b. Peserta mau atau bersedia untuk mengikuti kegiatan yang telah

direncanakan

3. Evaluasi hasil

a. 80 % peserta dapat memahami  pengertian dan tujuan senam nifas.

b. 80 % peserta dapat menyebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum

latihan senam nifas.

c. 80 % peserta dapat menyebutkan dan mempraktekan teknik latihan senam

nifas.

Page 4: Satuan Cara Penyuluhan

MATERI SENAM NIFAS

A.        Pengertian

Senam nifas adalah latihan jasmani yang dilakukan setelah melahirkan guna

mengembalikan kondisi kesehatan dan memperbaiki regangan pada otot-

otot setelah kehamilan.

B. Tujuan

1. Memperbaiki regangan otot perut

2. Untuk relaksasi dasar panggul

3. Memperbaiki tonus otot pinggul

4. Memperbaiki sirkulasi darah

5. Memperbaiki regangan otot tungkai

C. Kontra Indikasi

1. Ibu yang menderita anemi

2. Ibu yang mempunyai penyakit jantung dan paru-paru

D. Pelaksanaan

Sebelum melakukan senam nifas, sebaiknya perawat mengajarkan kepada

ibu untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu. Pemanasan dapat

dilakukan dengan latihan pernapasan dan menggerak-gerakkan kaki dan

tangan secara santai. Hal ini bertujuan untuk menghindari kekejangan otot

selama melakukan gerakan senam nifas.

Latihan fisik (senam nifas) untuk memperkuat otot-otot yang mengendor

waktu hamil yaitu :

1.      Latihan menarik nafas, Bantal kecil diletakkan di bawah bahu Dengan

kedua tangan di bawah kepala,  menarik nafas panjang dan pelan-pelan.

Page 5: Satuan Cara Penyuluhan

2.      Berulang-ulang mengangkat dan menurunkan tungkai untuk memperkuat

tonus otot-otot perut.

3.      Mengangkat tungkai untuk kemudian menurunkan secara perlahan.

4.      Mengangkat kepala dan bahu untuk memperkuat tonus otot-otot perut.

5.      Bangun dari sikap berbaring ke sikap duduk dengan meluruskan kedua

lengan.

6.      Bangun dari sikap berbaring ke sikap duduk dengan menarik kedua tangan

di belakang kepala.

Latihan fisik untuk mengurangi varises Pelebaran pembuluh darah balik

(varises) pada tungkai bawah dan liang dubur. Keadaan ini dapat dikurangi

atau dihilangkan dengan melakukan latihan fisik:

Latihan I

Sikap : Tidur terlentang, kedua lengan di bawah kepala dan kedua kaki

lurus.

Latihan : Angkat kedua tungkai sehingga pinggul dan lutut mendekati

badan semaksimal mungkin. Lalu luruskan dan angkat kaki kiri dan kanan

vertikal dan perlahan-lahan turunkan kembali ke lantai.

Latihan II

Sikap : Tidur terlentang dengan kaki terangkat ke atas (disangga dengan

tempat tidur yang lebih tinggi atau meja).

Latihan : Gerakkan jari-jari kaki seperti mencakar dan meregangkan,

selama 30 detik.

Latihan III

Sikap : Sikap seperti latihan II.

Page 6: Satuan Cara Penyuluhan

Latihan : Gerakkan ujung jari secara teratur seperti lingkaran dari luar ke

dalam dan dari dalam keluar selama 30 detik.

Latihan IV

Sikap : Sikap seperti latihan II.

Latihan : Lakukan gerakan telapak kaki kiri dan kanan ke atas dan ke

bawah seperti gerakan menggergaji selama 30 detik.

Latihan V

Sikap : Tidur terlentang dengan kedua tangan bebas bergerak

Latihan : Gerakkan lutut mendekati badan, bergantian kaki kiri dan kanan,

sedangkan tangan memegang ujung jari dan urutkan mulai dari ujung kaki

sampai batas betis, lutut dan paha.

Latihan VI

Sikap : Berbaring terlentang, kedua tangan dibawah kepala.

Latihan : Jepitlah bantal diantara kedua kaki dan tekanlah sekuat-kuatnya.

Saat itu angkatlah pantat dari kasur dengan melemengkungkan badan

Latihan VII

Sikap : Tidur terlentang, kaki terangkat ke atas, kedua lengan di samping

badan.

Latihan : Kaki kanan disilangkan di atas kaki kiri dan tekan yang kuat. Pada

saat itu tegangkan kaki dan kendorkan lagi perlahan-lahan dalam gerakan

selama 30 detik.

Latihan VIII

Sikap : Berdiri tegak diatas lantai.

Latihan : Berjalanlah dengan ujung kaki, dan kemudian dengan tumit.

Setiap gerakan lamanya 30 detik.

Page 7: Satuan Cara Penyuluhan

Latihan IX

Lakukan latihan bernafas di ruangan terbuka atau di depan jendela dimana

ventilasi udara cukup nyaman dan segar.

Latihan : Angkat kepala dan lingkaran kedua tangan pada belakang leher,

tarik nafas perlahan-lahan yang dalam hingga paru-paru penuh, lalu

hembuskan nafas perlahan-lahan.