satuan-acara-penyuluhan-ph-26i-23-2.doc

23
PAKET PENYULUHAN DAN SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) CUCI TANGAN 6 LANGKAH & MEMANDIKAN PASIEN DIATAS TEMPAT TIDUR PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS) RUMAH SAKIT UMUM DR. SAIFUL ANWAR MALANG JALAN JAKSA AGUNG SUPRAPTO 02 MALANG JAWA TIMUR

Upload: titik-tri-ardiani

Post on 25-Dec-2015

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SATUAN-ACARA-PENYULUHAN-PH-26i-23-2.doc

PAKET PENYULUHAN DAN SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

CUCI TANGAN 6 LANGKAH & MEMANDIKAN PASIEN DIATAS

TEMPAT TIDUR

PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)

RUMAH SAKIT UMUM DR. SAIFUL ANWAR MALANG

JALAN JAKSA AGUNG SUPRAPTO 02 MALANG JAWA TIMUR

TELP (0321) 362101 – 362102

2015

Page 2: SATUAN-ACARA-PENYULUHAN-PH-26i-23-2.doc

HALAMAN PENGESAHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN MEMANDIKAN PASIEN

DISUSUN OLEH :

MAHASISWA PROFESI NERS UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MAHASISWA DIII KEPERAWATAN UMM

MAHASISWA DIII AKPER PEMKAB LUMAJANG

TELAH DISETUJUI PADA TANGGAL :

MENGETAHUI

PEMBIMBING INSTITUSI PEMBIMBING KLINIK

( ) ( )

KEPALA RUANGAN

( )

Page 3: SATUAN-ACARA-PENYULUHAN-PH-26i-23-2.doc

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Mengajarkan keluarga pasien tentang memandikan pasien

bedrest dan tidak sadar dan cuci tangan 6 langkah

Sub Pokok bahasan : Memandikan pasien bedrest dan tidak sadar dan cara cuci

tangan 6 langkah

Sasaran : Keluarga dan pasien di ruang 26 RS dr. Saiful Anwar

Malang

Hari/Tanggal : Rabu, 14 Januari 2015

Waktu : 30 menit

Tempat : Ruang 26 RS dr. Saiful Anwar Malang

A. LATAR BELAKANG

Semua upaya untuk memperbaiki masalah kesehatan dapat diawali dari

perilaku hidup bersih. Kebersihan yang merupakan tindakan memelihara

kebersihan dan kesehatan baik secara fisik maupun mental, menjadi penting

bagi orang yang sakit. Banyak aktivitas kebersihan yang tidak dapat dilakukan

oleh orang sakit, sehingga memerlukan bantuan total dari orang lain, misalnya

mandi, membersihkan BAB/BAK, menggosok gigi, keramas, dan lain-lain.

Kebutuhan dasar manusia merupakan fokus dalam asuhan keperawatan.

Bagi pasien yang mengalami gangguan kesehatan, maka kemungkinan ada

satu atau beberapa kebutuhan dasar pasien yang akan terganggu. Kebutuhan

dasar manusia dibagi menjadi kebutuhan fisik, psikologis dan sosial.

Kebutuhan fisik harus dipenuhi lebih dahulu karena merupakan kebutuhan

yang terbesar meliputi nutrisi, istirahat, oksigen, eliminasi, kegiatan seksual,

oleh karena itu perawat harus memiliki kemampuan dan pengetahuan cara

pemenuhan kebutuhan dasar manusia, dengan memantau dan mengikuti

perkembangan kemampuan pasien dalam melaksanakan aktifitas kehidupan

sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan dasar terutama pasien imobilisasi.

Personal hygiene adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan

dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis, kurang

Page 4: SATUAN-ACARA-PENYULUHAN-PH-26i-23-2.doc

perawatan diri adalah kondisi dimana seseorang tidak mampu melakukan

perawatan kebersihan untuk dirinya. Melihat hal itu personal hygiene diartikan

sebagai hygiene perseorangan yang mencakup semua aktivitas yang bertujuan

untuk mencapai kebersihan tubuh, meliputi membasuh, mandi, merawat

rambut, kuku, gigi, gusi dan membersihkan daerah genital. Jika seseorang

sakit, biasanya masalah kesehatan kurang diperhatikan. Hal ini terjadi karena

mengganggap masalah kebersihan adalah masalah sepele, padahal jika hal

tersebut kurang diperhatikan dapat mempengaruhi kesehatan secara umum

terutama pasien imobilisasi.

Dalam membantu memandikan maupun kegiatan personal hygiene

lainnya, sangat diperlukan cuci tangan untuk mencegah perpindahan kuman

dari orang sakit ke orang sehat yang membantu maupun sebaliknya.

Mencuci tangan dengan sabun  adalah salah satu tindakan sanitasi dengan

membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air dan sabun oleh

manusia untuk menjadi bersih dan memutuskan mata rantai kuman. Mencuci

tangan dengan sabun dikenal juga sebagai salah satu upaya pencegahan

penyakit. Hal ini dilakukan karena tangan seringkali menjadi agen yang

membawa kuman dan menyebabkan patogen berpindah dari satu orang ke

orang lain, baik dengan kontak langsung ataupun kontak tidak langsung

(menggunakan permukaan-permukaan lain seperti handuk, gelas) dan secara

ilmiah dapat mencegah penyebaran penyakit menular seperti diare, Infekai

Saluran Pernafasan Atas (ISPA) dan flu burung, bahkan disarankan untuk

mencegah penularan influenza. Banyak pihak yang telah memperkenalkan

perilaku ini sebagai intervensi kesehatan yang sangat mudah, sederhana dan

dapat dilakukan oleh mayoritas masyarakat Indonesia. Berbagai survey di

lapangan menunjukkan menurunnya angka ketidakhadiran anak karena sakit

yang disebabkan oleh penyakit-penyakit tersebut di atas, setelah diintervensi

dengan cuci tangan pakai sabun(CTPS) (Panduan CTPS DepKes RI,2009).

Oleh karena itu, penyuluhan cuci tangan merupakan cara yang tepat

untuk mengubah perilaku hidup yang tidak sehat itu, serta dapat membantu

dalam masalah infeksi pada anak. Dengan adanya penyuluhan ini dapat

memberikan edukasi mengenai cuci tangan serta memberikan motivasi kepada

Page 5: SATUAN-ACARA-PENYULUHAN-PH-26i-23-2.doc

masyarakat untuk mengubah pola cuci tangan dan menjaga kesehatan diri.

Disamping sebagai upaya promotif dan preventif bagi masyarakat yang

terkena maupun yang belum.

B. TUJUAN

1. TujuanUmum

Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan diharapkan keluarga

diruang tunggu ruang 26 RSU dr. Saiful Anwar Malang mampu

memahami konsep mandi dengan benar.

2. TujuanKhusus

Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit diharapkan keluarga

dan pasien dapat:

a. Mencuci tangan :

Menjelaskan pengertian cuci tangan.

Menjelaskan tujuan cuci tangan.

Menjelaskan prinsip cuci tangan

Menjelaskan 5 waktu cuci tangan.

Mempraktekkan cara cuci tangan 6 langkah

b. Memandikan pasien di tempat tidur

Memandikan pasien

Prosedur memandikan pasien

Dampak tidak memandikan

A. MEDIA/SARANA

1. Laptop

2. LCD

3. Leaflet

B. METODE

Ceramah dan Tanya Jawab

C. MATERI PENYULUHAN

Terlampir

Page 6: SATUAN-ACARA-PENYULUHAN-PH-26i-23-2.doc

D. KEGIATAN PENYULUHAN

Tahap Kegiatan Perawat Kegiatan Peserta

Pendahuluan

(5 menit)

1. Salam pembuka

2. Memperkenalkan diri

3. Menjelaskan maksud dan tujuan

penyuluhan

4. Menggali pengetahuan peserta

tentang materi yang akan

disampaikan

1. Menjawab salam

2. Memperhatikan

3. mendengarkan penyaji

4. Menjawab

Penyajian

(15 menit)

Penyampaian materi:

1. Menjelaskan :

a. Mencuci tangan

Pengertian cuci tangan.

tujuan cuci tangan.

prinsip cuci tangan

5 waktu cuci tangan.

cara cuci tangan 6 langkah

b. Memandikan pasien di tempat

tidur

Memandikan pasien

Prosedur memandikan pasien

Dampak tidak memandikan

2. Memperagakan cara mencuci tangan

dengan 6 langkah.

3. Memberi kesempatan kepada audiens

untuk memperagakan cara mencuci

tangan dengan benar.

4. Memberikan reinforsement positif.

5. Memberikan kesempatan bertanya.

1.

memperhatikan.

2. Mendengar dan

memperhatikan.

3. Mendemonstrasikan

4. Mendengar dan

memperhatikan.

5. Bertanya,

mendengar dan

memperhatikan.

Page 7: SATUAN-ACARA-PENYULUHAN-PH-26i-23-2.doc

Penutup

(10 menit)

1. Menggali pengetahuan peserta

tentang materi penyuluhan yang telah

disampaikan

1. Menyimpulkan hasil dari kegiatan

penyuluhan

2. Menutup kegiatan penyuluhan

dengan Ucapan terima kasih dan

salam penutup

1. Menjawab

pertanyaan yang

diajukan

2. Memperhatik

an

3. Menjawab

salam

C. PENGORGANISASIAN

1.      Penyaji

2.      Moderator

3.      Fasilitator

4.      Notulen

5.      Observer

6.      Pembimbing Lahan Praktek

7.      Pembimbing Akademik

D. EVALUASI

1. Evaluasi Proses

a. Jumlah peserta penyuluhan minimal 8 orang.

b. Persiapan penyuluhan dilakukan beberapa hari sebelum kegiatan

penyuluhan.

c. Pembicara menguasai materi penyuluhan.

d. Waktu penyuluhan sesuai dengan kontrak waktu.

e. Tempat penyuluhan dilakukan di ruang PKRS IRNA I RSUD dr. Saiful

Anwar Malang.

f. Diharapkan peserta aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan

penyuluhan.

Page 8: SATUAN-ACARA-PENYULUHAN-PH-26i-23-2.doc

g. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat selama kegiatan

penyuluhan berlangsung.

2. Evaluasi Hasil

a. Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan diharapkan peserta mengerti dan

memahami materi penyuluhan mulai dari pengertian cuci tangan, tujuan

cuci tangan, prinsip cuci tangan, 5 waktu cuci tangan, dan

mempraktekkan cara cuci tangan 6 langkah, menjelaskan cara

memandikan pasien, menjelaskan dampat tidak memandikan pasien

b. Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan diharapkan ada perubahan

perilaku kesehatan, misal : mencuci tangan kapan saja dan dimana saja.

E. SETTING TEMPAT

Peserta duduk di lantai

Penyaji didepannya

Ala

t

Per

aga

Page 9: SATUAN-ACARA-PENYULUHAN-PH-26i-23-2.doc

Lampiran Materi

MEMANDIKAN PASIEN

A. Pengertian

Membersihkan / memandikan tubuh klien dengan air bersih dan sabun

pada klien yang tidak dapat mandi sendiri.

B. PersiapanAlat

1. Sketsel

2. Satu setel pakaian bersih/ pempers

3. Baskom mandi 2 buah, masing-masing berisi air

dingin dan air hangat (43-46’C)

4. Waslap 2 buah

5. Perlak dan handukkecil

6. Handuk besar/ kain penutup

7. Tempat bertutup untuk pakaian kotor

8. Sampiran, jika perlu

9. Sabun mandi, jika ada milik pasien sendiri

10. Baby oil, minyak kayu putih, minyak indra

11. Jika pasien ingin BAB/BAK, tambahkan peralatan

yang membantu klien untuk bereliminasi

12. Termos berisi air panas (jika perlu)

C. PersiapanPasien

Pasien diberi penjelasan dan dianjurkan untuk buang air kecil dulu (jika

klien sadar)

D. Prosedur Pelaksanaan

1. Tutup pintu, jendela atau gorden dan gunakan sherm, jika perlu

2. Cuci tangan

Page 10: SATUAN-ACARA-PENYULUHAN-PH-26i-23-2.doc

3. Pindahkan selimut dan bantal klien dari tempat tidur, jika bantal

dibutuhkan gunakan seperlunya, pasang selimut mandi

4. Berdiri disisi kiri atau kanan klien

5. Beritahu klien bahwa pakaian bagian atas harus dilepas, lalu bagian yang

terbuka tersebut ditutup dengan selimut.

6. Klien dimandikan dengan cara berikut :

a.    Membasuh muka

1. Bentangkan perlak kecil dan handuk kecil di bawah kepala

2. Bersihkan muka, telinga, dan leher dengan waslap lembab, lalu

keringkan dengan handuk

3. Gulung perlak dan handuk

b.    Membasuh lengan

1) Turunkan selimut mandi kebagian perut klien

2) Keataskan kedua tangan klien, pasang handuk besar di atas dada

klien secara melintang, lebarkan kekiri dan kanan sehingga kedua

tangan klien dapat diletakkan di atas handuk

3) Basahi tangan klien dengan waslap air bersih kemudian sabuni

dengan menggunakan waslap. Lakukan dari bagian yang terjauh

dari petugas kemudian bilas dengan air hangat sampai bersih. Jika

telapak tangan klien kotor, cuci dengan air bersih pada

bengkok.Selanjutnya keringkan dengan handuk. Selanjutnya,

lakukan prosedur ini pada tangan yang satunya.

c.    Membasuh dada dan perut

1) Tanggalakan pakain pasien bawah klien dan turunkan selimut

sampai perut bagian bawah

2) Keatasakan kedua tangan klien, angkat handuk dan bentangkan

pada sisi yang lain

3) Basahi ketiak, dada dan perut klien dengan waslap basah, beri

sabun kemudian bilas dan keringkan

4) Lakukan pada sisi kllien yang terjauh dan kemudian pada sisi yang

dekat dengan perawat. Selanjutnya tutup dengan kain penutup atau

handuk yang lain

Page 11: SATUAN-ACARA-PENYULUHAN-PH-26i-23-2.doc

d.    Membasuh punggung

1) Miringkan klien kekiri

2) Bentangkan handuk dibawah punggung sampai bokong klien

3) Basahi punggung sampai bokong, beri sabun kemudian bilas dan

keringkan kemudian di olesi baby oil.

4) Miringkan klien kekanan, bentangkan handuk dibawah punggung

sampai bokong dan berikan/ oleskan baby oil

5) Basahi punggung sampai bokong klien dengan waslap, beri sabun,

lalu bilas dan keringkan seperti tadi kemudian diolesi baby oil.

6) Telentangkan klien, kenakan pakaian bagian atas yang bersih dan

rapi.

e.    Mambasuh kaki

1) Keluarkan kaki klien yang jauh dari petugas dari dalam selimut

mandi

2) Bentangkan handuk dibawah kaki dan lutut ditekuk

3) Basahi kaki mulai dari pergelangan kaki samapai pangkal paha,

beri sabun kemudian bilas. Basuh telapak kaki dengan air bersih

dalam baskom, lalu keringkan dan di olesi baby oil.

4) Lakukan juga pada kaki yang satu lagi

f.   Membasuh daerah lipat paha dan genital

1) Bentangkan handuk dibawah bokong, lalu buka selimut bagian

bawah

2) Basahi daerah lipat paha dan genital, beri kapas savlon, bilas lalu

keringakan. Untuk daerah genital wanita, sebaiknya gunakan sabun

khusus untuk kemaluan, bila tidak tersedia, cukup dibasuh dengan

air sampai bersih.Karena sabun biasa dapat mengiritasi genital (PH

sabun basa sehingga tidak sesuai)

3) Angkat handuk dari bawah bokong klien, dan kenakan pakaian

bagian bawah klien

7. Setalah rapi, ganti selimut mandi klien dengan selimut tidur

8. Atur posisi klien senyaman mungkin, pasang kembali bantal klien

Page 12: SATUAN-ACARA-PENYULUHAN-PH-26i-23-2.doc

9. Bereskan pakaian dan alat tenun yang kotor sertaperalatan lain dan

kembalikan ketempatnya

10. Cuci tangan

E. Dampak Yang Sering Timbul Pada Masalah Jika Tidak Mandi

1. Dampak fisik

Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak

terpeliharanya kebersihan perorangan dengan baik. Gangguan fisik yang

sering terjadi adalah ganggua nintegritas kulit, gangguan membrane

mukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga, dan gangguan fisik pada

kuku.

2. Dampak psikososial

Masalah social yang berhubungan dengan Personal Hygiene adalah

gangguan kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai,

kebutuhan harga diri, aktualisasi diri dan gangguan interaksi sosial.

Page 13: SATUAN-ACARA-PENYULUHAN-PH-26i-23-2.doc

CUCI TANGAN

1. Pengertian Cuci Tangan

Menurut Kamaruddin (2009) tangan merupakan bagian tubuh yang lembab

yang paling sering berkontak dengan kuman yang menyebabkan penyakit dan

menyebarnya. Cara terbaik untuk mencegahnya adalah dengan membiasakan

mencuci tangan dengan memakai sabun. Mencuci tangan adalah teknik yang

sangat mendasar dalam mencegah dan mengendalikan infeksi, dengan

mencuci tangan dapat menghilangkan sebagian besar mikroorganisme yang

ada di kulit(Panduan CTPS DepKes RI,2009)

Cuci tangan dengan sabun memang terlihat sesuatu yang sepele. Tapi apabila

dilakukan dengan baik hal tersebut memiliki dampak yang luar biasa, karena

dengan mencuci tangan bisa terhindar dari berbagai penyakit. (Panduan CTPS

DepKes RI,2009)

2. Tujuan Mencuci Tangan

Menurut mencuci tangan bertujuan untuk:

a. Mencegah terjadinya infeksi melalui tangan.

b. Membantu menghilangkan mikroorganisme yang ada di kulit atau

tangan.

3. PRINSIP CUCI TANGAN

Dalam mencuci tangan terdapat beberapa prinsip, antara lain :

a. Anggap bahwa semua alat terkontaminasi : jangan terlalu sering

memegang keran, tempat sabun, wastafel, alat pengering, terutama

setelah mencuci tangan : dianjurkan untuk menggunakan tempat

sampah yang dapat dibuka tutup menggunakan injakan kaki, keran yang

diputar dengan siku.

Page 14: SATUAN-ACARA-PENYULUHAN-PH-26i-23-2.doc

b. Jangan memakai perhiasan : cincin meningkatkan jumlah

mikroorganisme yang ada ditangan; perhiasan juga menimbulkan

kesulitan dalam mencuci tangan secara seksama.

c. Gunakan air hangat yang mengalir, alirannya diatur sedemikian rupa

demi kenyamanan; air yang terlalu panas akan membuka pori-pori dan

menyebabkan iritasi kulit; cegah terjadinya percikan air, terutama

kebaju, karena mikroorganisme akan berpindah dan berkembang biak di

tempat yang lembab.

d. Gunakan sabun yang tepat dan gunakan sampai muncul busa: sabun

akan mengemulsikan lemak dan minyak serta mengurangi tegangan

permukaan, sehingga memudahkan pembersihan.

e. Gunakan gerakan memutar, menggosok dan bergeser: gerakan ini

mengangkat dan menghilangkan kotoran dan mikroorganisme.

f. Gunakan handuk atau tisu sekali pakai untuk mengeringkan tangan :

handuk ini lebih sedikit menyebarkan mikroorganisme dibandingkan

pengering udara panas atau handuk.

(Panduan CTPS DepKes RI,2009)

4. Waktu Mencuci Tangan

Berikut waktu mencuci tangan yang disarankan :

a. Cucilah tangan SEBELUM :

Menyiapkan makanan atau sebelum makan

Mengobati luka, memberikan obat, merawat orang yang

terluka

Memasang atau melepas lensa kontak.

Memegang bayi

b. 2. Cucilah tangan SESUDAH :

Menyiapkan makanan, terutama daging mentah dan setelah

makan

Buang air di toilet

Menyentuh binatang atau sampah

Membuang sampah

Page 15: SATUAN-ACARA-PENYULUHAN-PH-26i-23-2.doc

Membuang ingus, bersin, atau batuk yang mengenai tangan

Mengobati luka

Bermain

5. Cara Mencuci Tangan yang Benar

Untuk mendapatkan hasil yang optimal, maka mencuci tangan haruslah

dengan air bersih yang mengalir, baik itu melalui kran air atau disiram dengan

gayung, menggunakan sabun yang standar, setelah itu keringkan dengan

handuk yang bersih atau menggunakan tisu (Umar, 2009). Langkah-langkah

teknik mencuci tangan yang benar adalah :

a. Basahi tangan dengan air di bawah kran atau air mengalir.

b. Ambil sabun cair secukupnya untuk seluruh tangan, akan lebih baik

jika sabun yang mengandung antiseptik.

c. Gosokkan pada kedua telapak tangan.

d. Gosokkan sampai ke ujung jari.

e. Telapak tangan menggosok punggung tangan kiri (atau sebaliknya)

dengan jari-jari saling mengunci (berselang-seling) antara tangan

kanan dan tangan kiri, gosokkan sela-sela jari tersebut. Lakukan

sebaliknya.

f. Letakkan punggung jari satu dengan punggung jari lainnya dan saling

menggunci.

g. usapkan ibu jari tangan kanan dengan punggung jari lainnya dengan

gerakan saling berputar, lakukan hal yang sama dengan ibu jari tangan

kiri.

h. Gosokkan telapak tangan dengan punggung jari tangan satunya

dengan gerakan kedepan, kebelakang, berputar. Lakukan sebaliknya.

i. Pegang pergelangan kanan kanan dengan pergelangan kiri dan

lakukan gerakan memutar. Lakukan pula pada tangan kiri.

j. Bersihkan sabun dari kedua tangan dengan air mengalir.

k. Keringkan tangan dengan menggunakan tissue atau handuk, jika

menggunakan kran, tutup kran dengan tissue.

Page 16: SATUAN-ACARA-PENYULUHAN-PH-26i-23-2.doc

DAFTAR PUSTAKA

Sylvia A. Price. (2000). Patofisiologi.EGC. Jakarta.

Ignatisius. Donna. (1995). Medical Surgical Nursing Philadephia. Sender

Company.

FKUI/ (1996).Buku Ajar Kardiologi.Gaya Baru. Jakarta.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2009. Panduan Penyelenggaraan

Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS) Kedua 15 Oktober

2009. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan

Lingkungan melalui Kemitraan Pemerintah-Swasta untuk Cuci Tangan

Pakai Sabun (KPS-CTPS)

Poter, Patricia, Pery. 2002. Ketrampilan dan Prosedur Dasar. Mosby:Elsevier

Science.

Hidayat, A. Azis. Uliyah Musrifatul. 2005. Buku Saku Praktikum Kebutuhan

Dasar Manusia.Jakarta : Salemba Medika