satuan acara penyuluhan oa

15
SATUAN ACARA PENYULUHAN OSTEOATRITIS (OA) Pokok Bahasan : Ostreoatritis (OA) Sub Pokok Bahasan : Perawatan Osteoatritis Sasaran : Keluarga Ibu A. Waktu : 30 menit Hari/Tanggal : Senin, 26 Januari 2015 Tempat : Rumah Ibu A. A. TUJUAN UMUM Setelah diberikan penyuluhan diharapkan keluarga mampu memahami tentang penyakit Osteoatritis (OA) dan mampu mengetahui penanganan dan pencegahan Osteoatritis (OA). B. TUJUAN KHUSUS Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan keluarga mampu: 1. Klien mengerti tentang pengertian Osteoartritis 1

Upload: dray-sudana

Post on 21-Nov-2015

6 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

sap osteoatritis

TRANSCRIPT

SATUAN ACARA PENYULUHAN OSTEOATRITIS (OA)

Pokok Bahasan: Ostreoatritis (OA)Sub Pokok Bahasan: Perawatan OsteoatritisSasaran: Keluarga Ibu A.Waktu: 30 menitHari/Tanggal: Senin, 26 Januari 2015Tempat: Rumah Ibu A.

A. TUJUAN UMUM Setelah diberikan penyuluhan diharapkan keluarga mampu memahami tentang penyakit Osteoatritis (OA) dan mampu mengetahui penanganan dan pencegahan Osteoatritis (OA).

B. TUJUAN KHUSUSSetelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan keluarga mampu: 1. Klien mengerti tentang pengertian Osteoartritis 2. Klien mengerti tentang penyebab Osteoartritis3. Klien mengerti tentang tanda-tanda Osteoartritis4. Klien mengeri tentang hal-hal yang meningkatkan nyeri sendi/ Osteoatritis5. Klien mengerti tentang bagaimana cara mengatasi nyeri sendi/ Osteoartritis6. Klien mengerti tentang bagaimana cara mencegah timbulnya nyeri sendi/ Osteoartritis7. Klien mengerti tentang diit pada penderita Osteoartritis

C. MATERI :Terlampir

D. METODE Ceramah dan tanya jawab

E. MEDIALeaflet, Laptop dan LCD

F. PROSES KEGIATANTahap KegiatanKegiatan PenyuluhKegiatan PesertaMedia dan Metode

Pembukaan5 menit Mengucapkan salam Memperkenalkan diri Menyampaikan maksud dan tujuan Menanyakan pengetahuan peserta tentang materi yang akan disampaikan

Menjawab salam Mendengarkan Menjawab bila ditanya ceramah

Pelaksanaan 15 menit Menjelaskan tentang pengertian osteoartritis Menjelaskan tentang penyebab osteoartritis Menjelaskan tentang tanda-tanda osteoartritis Menjelaskan tentang hal-hal yang meningkatkan nyeri sendi/ Osteoartritis Menjelaskan tentang bagaimana cara mengatasi nyeri sendi/ Osteoartritis Menjelaskan tentang bagaimana cara mencegah timbulnya nyeri sendi/Osteoartritis Menjelaskan tentang diit pada Osteoartritis Menanyakan tentang hal yang belum dimengerti

Mendengarkan dengan seksama Menanyakan tentang hal yang belum dimengerti Ceramah dan diskusi

Penutup10 menit Menjawab pertanyaan peseta Mengevaluasi tingkat keberhasilan penyuluhan Mengucapkan salam Bertanya bila ada yang belum dimengerti Menjawab bila ditanya Menjawab salam Diskusi Leaflet

G. EVALUASIa. Evaluasi struktur1) Sarana disiapkan sebelum acara dimulai.2) Media disiapkan 1 hari sebelum pelaksanaa kegiatan.3) Kontrak dengan pasien dilakukan 1 hari sebelum dan sebelum kegiatan dilaksanakan.b. Evaluasi proses1) Penyuluh memandu pelaksanaan penyuluhan dari awal hingga akhir.2) Respons audiens baik selama penyuluhan berlangsung.3) Peserta tampak aktif selama penyuluhan berlangsung.4) Kegiatan berjalan dengan lancar dan tujuan mahasiswa tercapai dengan baik.

c. Evaluasi hasil1) Kegiatan penyuluhan dimulai tepat waktu.2) Peserta ikut partisipasi aktif dalam bertanya dan mengiluti kegiatan penyuluhan hingga selesai.3) Peserta dapat menyebutkan :a. Pengertian Osteoartritis b. Penyebab Osteoartritisc. Tanda dan gejala Osteoartritisd. Hal-hal yang meningkatkan nyeri sendi/ Osteoartritise. Cara mengatasi nyeri sendi/ Osteoartritisf. Cara mencegah timbulnya nyeri sendi/ Osteoartritisg. Aturan diit pada Osteoartritis.

MATERI PENYULUHAN

A. PengertianOsteoatritis adalah suatu penyakit sendi menahun yang dialami yang ditandai dengan adanya kemunduran pada tulang rawan sendi dan tulang didekatnya yang bisa menyebabkan nyeri sendi dan kekakuan yang biasanya dialami oleh usia lanjut (Mansjoer, A. 1999).

B. Penyebab Osteoatritis 1) Usia lanjutBiasanya timbul pada usia 45 55 tahun dengan perbandingan sama saja laki-laki dan perempuan namun meningkat pada perempuan setelah usia 55 tahun.2) Kegemukan3) Adanya peradangan karena bakteri atau kuman yang menginfeksi sendi4) Cedera sendi, pekerjaan berat dan olah raga5) Faktor keturunan 6) Adanya riwayat pernah mengalami radang sendi

C. Tanda dan GejalaPada usia lanjut nyeri sendi karena penuaan biasanya ditandai dengan :0. Kekakuan sendi yang biasanya dialami pada pagi hari atau setelah bangun tidur, biasanya hilang kurang dari 30 menit.0. Nyeri terasa pada sendi yang terkena terutama waktu bergerak. Umumnya timbul secara perlahan-lahan. Mula-mula terasa kaku, kemudian timbul rasa nyeri yang berkurang dengan istirahat 0. Terdapat hambatan pada pergerakan sendi, pembesaran sendi (bengkak) dan perubahan gaya berjalan0. Bila sudah terjadi peradangan maka akan terdapat nyeri tekan, gangguan gerak, rasa hangat yang merata dan warna kemerahan. 0. Nyeri biasanya terdapat di pergelangan tangan, lutut , pinggang, siku dan pergelangan

D. Hal-Hal Yang Dapat Meningkatkan Nyeri Sendi 1) Udara dingin 2) Kecapaian karena kegiatan yang berlebihan 3) Stress4) Makanan yang meningkatkan asam urat seperti :Bayam, emping (melinjo), nanas, alpukat, jeroan (babat, usus dll), otak dan lemak. Selain itu kacang-kacangan seperti kedelai, kacang tanah, buncis dan lain-lain juga dapat meningkatkan asam urat.

E. Cara Mengatasi Nyeri Sendi 1) Istirahat dan tidur yang cukup dan harus seimbang dengan aktivitas 2) Mengurangi beban kerja3) Massase (pijatan)4) Kompres hangat atau direndam dengan air hangat5) Melakukan latihan nafas dalam 6) Berobat ke dokter atau Puskesmas terdekat

F. Cara Mencegah Timbulnya Nyeri Sendi1) Menghindari beberapa faktor pencetus (Misalnya: jatuh, makanan yang meningkatkan asam urat, udara dingin)2) Untuk mencegah kekambuhan dianjurkan minum 2 liter/hari (6-8 gelas/hari), menghindari minuman beralkohol (soda, sprite)3) Mengurangi berat badan sampai batas normal.

G. Diet Pada Penderita Osteoatritis1) Protein hewani: Makanan yang boleh diberikan: daging, ayam, ikan tongkol, tengiri, bandeng, keju, susu, telur Makanan yang tidak boleh diberikan : Sardiness / makarel, usus, kerang, paru, hati, limpa, otak, kornet, beef, kaldu, bebek, angsa, burung2) Karbohidrat: Makanan yang boleh diberikan: Semua3) Protein nabati: Makanan yang boleh diberikan: Kacang-kacangan kering maksimal 25 gr/hr, tahu, tempe, oncom maksimal 90 gr/hr4) Buah-buahan Makanan yang boleh diberikan : Semua5) Sayuran Semua boleh diberikan kecuali aspargus, buncis, bayam, jamur, kembang kol maksimal 50 mg/hr6) Lemak Makanan yang boleh diberikan: Minyak dalam jumlah terbatas7) Minuman Minuman yang boleh diberikan : Teh, kopi Minuman yang tidak boleh diberikan : minuman berarkohol, minuman bersoda8) Bumbu dan lain-lain Makanan yang boleh diberikan : Semua Makanan yang tidak boleh diberikan : ragiContoh Menu: Pagi: Nasi, dadar isi wortel dan tomat, teh manis Siang: Nasi, Ikan bakar saos kecap, tempe bacam, sayur asam, papaya Sore: Nasi, semur daging dan tahu, tumis sawi dan tomat, Pisang.

DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI. 1999. Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas Berdasarkan Gejala. Jawa Timur

Depkes Kabupaten Pasuruan. 2000 Pedoman Pengobatan Secara Rasional Serta Penataksanaan 15 Penyakit di Puskesmas Kabupaten Pasuruan. Jawa Timur

Mansjoer, Arif. 2001. Kapita Selekta Kedokteran. Jilid 1, Jakarta: Media Aesculapius

Price and Wilson, 1995. Patofisiologi, Buku 2, Jakarta : EGC

9