satuan acara penyuluhan maternitas

13
SATUAN ACARA PENYULUHAN DAN MATERI PENYULUHAN TANDA- TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN TRIMESTER I DI RUANG POLIKLINIK KEBIDANAN DAN KANDUNGAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH DISUSUN OLEH: SURAYA PUTRI, S. Kep MAIFIANA ZAHRA, S.Kep SUYANI, S. Kep NGATWADI, S. Kep SRI YULINA, S. Kep KEPANITERAAN KLINIK KEPERAWATAN SENIOR (K3S)

Upload: suraya-putri

Post on 20-Jun-2015

4.886 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Satuan acara penyuluhan maternitas

SATUAN ACARA PENYULUHAN DAN MATERI PENYULUHAN TANDA-

TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN TRIMESTER I DI RUANG

POLIKLINIK KEBIDANAN DAN KANDUNGAN

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. ZAINOEL ABIDIN

BANDA ACEH

DISUSUN OLEH:SURAYA PUTRI, S. Kep

MAIFIANA ZAHRA, S.KepSUYANI, S. Kep

NGATWADI, S. KepSRI YULINA, S. Kep

KEPANITERAAN KLINIK KEPERAWATAN SENIOR (K3S)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

F A K U L T A S K E D O K T E R A N

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

2 0 1 1

Page 2: Satuan acara penyuluhan maternitas

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Tanda-tanda bahaya kehamilan trimester I

Sub pokok bahasan : Tanda-tanda bahaya kehamilan trimester I

Sasaran : Peserta

Hari/Tanggal : Kamis/15 Juli 2011

Tempat : Ruang Poliklinik Kebidanan dan Kandungan

Waktu : 20 menit

A. Tujuan Instruksional

1. Tujuan Instruksional Umum

Setelah mengikuti penyuluhan, diharapkan peserta mampu memahami,

mengetahui tentang Tanda-tanda bahaya kehamilan trimester I

2. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan, diharapkan peserta dapat:

a. Menjelaskan pengertian tanda-tanda bahaya kehamilan trimester I

b. Mengetahui penyebab-penyebab tanda-tanda bahaya kehamilan trimester I

c. Mengetahui gejala tanda-tanda bahaya kehamilan trimester I

d. Mengetahui pencegahan tanda-tanda bahaya kehamilan trimester I

B. Topik Bahasan

a. Pengertian tanda-tanda bahaya kehamilan trimester I

b. Penyebab-penyebab tanda-tanda bahaya kehamilan trimester I

c. Gejala tanda-tanda bahaya kehamilan trimester I

d. Pencegahan tanda-tanda bahaya kehamilan trimester I

C. Metode Penyuluhan

a. Ceramah

b. Tanya jawab

Page 3: Satuan acara penyuluhan maternitas

D. Media Penyuluhan

a. Lembar Balik

b. Leaflet

E. Kegiatan Penyuluhan

Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran Media

Pembukaan 1. Memberi salam, membuka pertemuan, memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan dari dari pertemuan

2. Menjelaskan cakupan materi dalam penyuluhan ini

3. Menjelaskan kompetensi-kompetensi dalam TIU dan TIK untuk penyuluhan.

Memperhatikan

Menyimak

Menyimak

Penyajian 1. Menjelaskan pengertian Tanda-tanda bahaya kehamilan trimester I

2. Menjelaskan penyebab-penyebab Tanda-tanda bahaya kehamilan trimester I

3. Menjelaskan gejala tanda-tanda bahaya kehamilan trimester I

4. Menjelaskan pencegahan Tanda-tanda bahaya kehamilan trimester I

Memperhatikan Lembar Balik dan

leaflet

Penutup 1. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya

2. Meminta peserta untuk menyebutkan kembali pengertian, penyebab, gejala, dan pencegahan tanda-tanda bahaya kehamilan trimester I.

3. Menutup pertemuan dan memberikan salam

Bertanya

Memberi komentar

Menjawab salam

F. Evaluasi

1. Evaluasi struktural

a. Satuan Acara Pengajaran sudah siap sesuai dengan masalah keperawatan

Page 4: Satuan acara penyuluhan maternitas

b. Kontrak waktu sudah tepat dengan peserta

c. Media sudah disiapkan yaitu lembar balik dan Leaflet

2. Evaluasi Proses

a. Peserta yang hadir

b. Media dapat digunakan dengan baik

c. Penyuluhanan dapat dilaksanakan sesuai waktu.

d. Partisipasi peserta yang hadir

e. Peserta dapat mengikuti sampai selesai

3. Evaluasi Hasil

a. 75% Peserta dapat menjelaskan tentang pengertian Tanda-tanda bahaya

kehamilan trimester I

b. 75% Peserta dapat menjelaskan tentang penyebab Tanda-tanda bahaya

kehamilan trimester I

c. 75% Peserta dapat menjelaskan tanda dan gejala Tanda-tanda bahaya

kehamilan trimester I

d. 75% Peserta dapat menjelaskan tentang cara pencegahan Tanda-tanda

bahaya kehamilan trimester I

Page 5: Satuan acara penyuluhan maternitas

MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian Kehamilan

Kehamilan adalah suatu keadaan dimana janin dikandung dalam tubuh

wanita kemudian diakhiri dengan proses persalinan. Kehamilan berlangsung

selama 266 hari (38 minggu) atau 280 hari (40 minggu) dari hari pertama

menstruasi.

Kehamilan terbagi atas periode bulan yg di sebut sebagai:

1. Trimester Pertama (minggu 0-12)

Trimester pertama pada kehamilan adalah periode pertama pada masa

kehamilan yang di mulai dari 0-12 minggu biasanya terjadi perubahan fisik,

mual pada pagi hari dapat terjadi mulai dari perut mulai terasa tidak enak

(ringan) sampai dengan muntah. Mual dapat terjadi sebagai reaksi terhadap

bau tertentu atau makanan atau minuman.

2. Trimester kedua (minggu 13-28)

Trimester kedua pada kehamilan adalah periode kedua pada masa

kehamilan yang dimulai dari 13-28 minggu. Perubahan fisik sering buang

air kecil mulai berkurang dan mual pagi sudah berakhir, nafsu makan

meningkat dan tersa lebih banyak energi. Pengeluaran cairan vagina

perlahan-lahan meningkat payudara bertambah besar dan rasa nyeri

berkurang. Perut bagian bawah bertambah besar pada akhir bulan keempat.

3. Trimester ketiga (minggu 29 sampai persalinan)

Trimester ketiga pada kehamilan adalah periode ketiga pada masa

kehamilan yang dimulai dari minggu 29 sampai persalinan. Perubahan fisik

bayi mulai menendang dengan keras dan gerakan bayi mulai kelihatan

keluar. Suhu tubuh meningkat sehingga tubuh ibu merasa kepanasan.

Kesulitan mendapat posisi tidur yang enak. Rahim telah mulai berkontraksi

ringan. Pada bulan kedelapan, payudara tidak membesar lagi tetapi cairan

puting encer mulai keluar. Cairan ini di sebut kolostrum yang diberikan

kepada bayi sebelum susu keluar. Pada bulan terakhir kehamilan cairan

vagina mulai meningkat dan lebih kental. Bengkak pada kaki bertambah

(Malihati, 2004).

B. Pengertian Tanda-Tanda Bahaya Pada Kehamilan Trimester I

Page 6: Satuan acara penyuluhan maternitas

Tanda-tanda bahaya pada kehamilan trimester I adalah tanda gejala yang

menunjukkan bahwa ibu dan bayi dalam keadaan bahaya. Tanda bahaya

kehamilan adalah suatu kehamilan yang memiliki suatu tanda bahaya atau risiko

lebih besar dari biasanya (baik bagi ibu maupun bayinya), akan terjadinya

penyakit atau kematian sebelum maupun sesudah persalinan.

C. Penyebab Tanda-Tanda Bahaya Pada Kehamilan Trimester I

a. Perdarahan Pervaginam

Perdarahan pada kehamilan muda adalah perdarahan pada kehamilan

kurang dari 22 minggu (Yulaikhah, 2002). Perdarahan pervaginam pada

kehamilan jarang sekali terjadi, pada masa awal kehamilan, ibu mungkin

akan mengalami perdarahan gangguan sedikit atau spooting di sekitar vagina

waktu pertama kali terlambat haid, perdarahan ini adalah perdarahan

implantasi dan hal ini normal terjadi pada awal kehamilan, namun pada

kehamilan di waktu yang lain perdarahan seperti ini belum tentu terjadi.

Perdarahan mungkin pertanda dari serviks yang rapuh (Ayurai, 2009).

b. Kehamilan Etopik Terganggu

Kehamilan Etopik Terganggu adalah jika janin berimplantasi

ditempat yang tidak normal, sehingga akan mengganggu pertumbuhan janin

(Yulaikhah, 2002). Namun ada kalanya terjadi kehamilan bukan pada lokasi

nidasi yang seharusnya sehingga kehamilan seperti ini kadang kala

menyebabkan bahaya bagi ibu dan janin yang dikandungnya. karena itu

pemantauan melalui pemeriksaan rutin perlu dilakukan oleh ibu hamil untuk

mencegah terjadinya hal yang dapat membahayakan keadaan ibu dan janin.

c. Mola Hidatidosa

Kehamilan mola adalah suatu kehamilan yang ditandai dengan hasil

konsepsi yang tidak berkembang menjadi embrio setelah fertilisasi, namun

terjadi proliferasi dari vili korialis disertai dengan hidropik. Uterus melunak

dan berkembang lebih cepat dari usia gestasi normal, tidak dijumpai adanya

janin, dan ovum uteri hanya terisi oleh jaringan seperti rangkaian buah

anggur (Yulaikhah, 2002).

d. Hiperemis Gravidarum

Page 7: Satuan acara penyuluhan maternitas

Hiperemis gravidarum ialah mual muntah yang berlebihan selama

kehamilan sampai menimbulkan gangguan aktifitas sehari-hari sampai

dehidrasi (Manuaba, 1998). Hiperemis gravidarum dapat menyebabkan

cadangan karbohidrat habis dipakai untuk keperluan energi, sehingga

pembakaran tubuh beralih kecadangan lemak dan protein. Karena

pembakaran lemak kurang sempurna. Muntah yang berlebihan dapat

menyebabkan pecahnya pembuluh darah kapiler pada lambung dan

esophagus, sehingga muntah bercampur darah.

Ada beberapa gejala hiperemis gravidarum secara klinis dapat dibagi

menjadi tingkat yaitu:

1. Hiperemis gravidarum tingkat pertama, muntah yang berlangsung terus

menerus, makan berkurang mengakibatkan berat badan menurun disertai

dengan kulit dehidrasi, tonusnya lemah, nyeri didaerah epigastrium

bahkan tekanan darah turun dan nadi meningkat dan muka tampak

cekung.

2. Hiperemis gravidarum tingkat dua, ibu hamil tampak lebih lemah gejala

dehidrasi makin tampak mata cekung, turgor kulit makin kurang, lidah

kering dan kotor, mata ikterik akibat dari gejala dan gangguan kesadaran

menjadi apatis serta nafas berbau aseton.

3. Hiperemis gravidarum tingkat tiga, muntah berkurang keadaan umum

wanita hamil makin menurun nadi meningkat dan suhu naik keadaan

dehidrasi makin jelas, gangguan faal hati terjadi dengan manifestasi

ikterus dan juga bisa mengakibatkan gangguan kesadaran dalam bentuk

somnolen sampai koma, komplikasi susunan saraf pusat terganggu dan

akibatnya berubah arah bola mata, gambar tampak ganda

e. Blighted Ovum

Blighted ovum adalah keadaan dimana seorang wanita merasa hamil

tetapi tidak ada bayi di dalam kandungan. Seorang wanita yang

mengalaminya juga merasakan gejala-gejala kehamilan seperti terlambat

menstruasi, mual dan muntah pada awal kehamilan (morning sickness),

payudara mengeras, serta terjadi pembesaran perut, bahkan saat dilakukan tes

Page 8: Satuan acara penyuluhan maternitas

kehamilan baik test pack maupun laboratorium hasilnya pun positif (WHO,

2001).

D. Gejala Dan Tanda-Tanda Bahaya Pada Kehamilan Trimester I

a. Perdarahan Pervaginam

b. Sakit kepala yang hebat

c. Masalah visual (pandangan kabur atau berbayangan/berbintik-bintik

d. Bengkak pada muka dan tangan

e. Kram Kaki

f. Nyeri perut yang hebat

g. Bayi kurang bergerak seperti biasa

E. Pencegahan Tanda Bahaya Kehamilan

1. Setiap ibu hamil harus mengontrol kandungannya sedini mungkin dan

teratur ke Posyandu, Puskesmas, Rumah Sakit, paling sedikit 4 kali selama

masa kehamilan.ke bidan, perawat, dokter, Pustu, Puskesmas dan Rumah

Sakit

2. Dengan mendapatkan imunisasi TT 2 kali.

3. Bila ditemukan kelainan saat pemeriksaan Ibun harus lebih sering

memeriksakan kandungannya

4. Makan makanan yang bergizi yaitu memenuhi 4 sehat 5 sempurna.

5. Minum 1 Tablet penambah darah setiap hari

6. Menjaga kebersihan badan dengan mandi 2 kali sehari dan menggosok gigi.

Perawatan diri untuk ibu hamil yang mengalami kram kaki yaitu:

1. Selama akhir masa kehamilan, berbaringlah dengan kaki lebih tinggi dari

badan sesering mungkin, ini tidak hanya membuat libu hamil beristirahat

lebih nyaman, tetapi juga meningkatkan aliran energi pada saluran ginjal.

2. Hindari pemakaian jenis sepatu tertentu pada akhir kehamilan, terutama

yang terbuat dari kulit akan melar dan longgar saat libu hamil ingin

memakainya saat melahirkan.

Page 9: Satuan acara penyuluhan maternitas

3. Jika bengkak terjadi pada tangan dan jari, pastikan untuk melepaskan cincin

sebelum terlalu sempit. Jika ibu hamil lupa dan tetap memakainya cincin itu

perlu dipotong agar tidak terjadi penyumbatan.

4. Jika ibu hamil menderita kram jangan menambahkan garam pada makanan

karena dapat meningkatkan risiko terjadinya penumpukan cairan. Ketika

kram terjadi ulurkan sejauh mungkin untuk mencegah kontraksi otot.

5. Kompreskan daun kubis (lebih baik yang berwarna hijau tua) di sekeliling

kaki ibu hamil kemudian dibasuh, tetapi jangan cuci daun tersebut, lalu

dinginkanj di lemari es kemudian dibalutkan di kaki. Biarkan sampai

lembab dan layu kemudian ganti dengan yang baru sampai bengkak

membaik.