satuan acara penyuluhan leptospirosis
DESCRIPTION
satuan acara penyuluhan leptospirosissasaran : petanikeperawatan komunitaspromosi kesehatanTRANSCRIPT
S ATUAN ACARA PENYULUHAN
A. Topik
Leptospirosis
B. Sasaran
Sasaran penyuluhan : Masyarakat Desa Guluh Rejo
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Agarmasnyarakat Desa Galuh Rejo yang sebagian besar bermata pencaharian
sebagai petani paham dan mengerti tentang Leptospirosis.
2. Tujuan khusus
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 60 menit diharapkan keluarga
warga desa mampu:
a. Mengerti Apa itu Leptospirosis
b. Bagaimana cara penularan penyakit Leptospirosis.
c. Mengenal bagaimana gejala penyakit Leptospirosis
d. Mengetahui pencegahan terhadap Leptospirosis
e. Mengetahui Komplikasi penyakit Leptospirosis
f. Bagaimana Penanganan Penyakit Lepospirosis.
D. Materi
1. Pengertian Leptospirosis
2. Cara penularan Leptospirosis
3. Gejala penyakit Leptospirosis
4. Pencegahan terhadap penyakit Leptospirosis
5. Komplikasi penyakit Leptospirosis
Penanganan Penyakit Lepospirosis.
E. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
F. Media dan Alat
1. Leaflet leptospirosis
2. Pengeras Suara
G. Waktu
Hari/tanggal : Kamis/19 Juni 2014
Pukul : 09.00-10.00 (60 menit)
Alokasi waktu
No. Acara Kegiatan Waktu
1. Pembukaan a. Memberi salam
b. Memperkenalkan diri
c. Kontrak waktu
d. Menjelaskan maksud dan
tujuan penyuluhan
10 menit
2. Inti a. Menyampaikan materi
b. Diskusi dan tanya jawab
c. Merangkum materi
30 menit
3. Evaluasi Mengajukan pertanyaan kepada
pengunjungs tentang isi materi
yang telah disampaikan
10 menit
4. Penutup a. Menyampaikan hasil
penyuluhan
b. Memberi salam penutup
10 menit
H. Tempat
Tempat : Balai pertemuan warga
Setting Tempat
Keterangan:
: Penyuluh : Moderator
: Pengunjung
I. Evaluasi
N
o
Aspek Waktu Metode Instrumen Evaluator
1 Kognitif Segera setelah
penyuluhan
Mengajukan
pertanyaan
Daftar
pertanyaan
(terlampir)
2. Afektif Segera setelah
penyuluhan
wawancara Daftar
pertanyaan
Lampiran 1
DAFTAR PERTANYAAN
1. Apa itu Leptospirosis?
2. Bagaimana penularan Leptospirosi?
3. Sebutkan gejala seseorang yang telah terinfeksi Leptospirosis?
4. Bagaimana pencegahan Leptospirosis?
Lampiran 2
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian Penyakit Leptospirosis
Penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri leptospira berbentuk spiral yang
menyerang hewan dan manusia. Bakteri leptospira dapat hidup di air tawar selama kurang
lebih satu bulan.
Tetapi dalam air laut, selokan dan air kemih yang tidak diencerkan, bakteri itu akan
cepat mati.
B. Cara Penularan Penyakit Leptospirosis
Leptospirosis merupakan penyakit yang dapat ditularkan melalui air . Urin (air
kencing) dari individu yang terserang penyakit ini merupakan sumber utama penularan,
baik pada manusia maupun pada hewan.
Kemampuan Leptospira untuk bergerak dengan cepat dalam air menjadi salah satu
factor penentu utama ia dapat menginfeksi target yang baru. Hujan deras akan membantu
penyebaran penyakit ini, terutama di daerah banjir. Gerakan bakteri memang tidak
mempengaruhi kemampuannya untuk memasuki jaringan tubuh namun mendukung
proses infeksi dan penyebaran di dalam aliran darah utama.
C. Gejala Penyakit Leptospirosis
Gejala-gejala biasanya timbul dalam waktu 2-20 hari setelah terinfeksi
bakteri. Gejala dimulai yaitu dengan adanya :
1. demam menggigil,
2. pegal linu (terutama betis dan punggung),
3. nyeri kepala,
4. nyeri tenggorokan,
5. batuk kering,
6. mual-muntah,
7. mencret-mencret.
Ini terjadi di awal masa inkubasi. Pada masa stadium lanjut Demam akan menghilang
selama beberapa hari, tetapi akan muncul lagi bersama-sama dengan gejala lainnya.
Pada hari ke-6 atau ke-12, akan muncul gejala seperti :
1. penyakit kuning. Ini dikarenakan leptospira telah menyerang hati.
2. kulit dan putih mata menjadi kekuningan,
3. mata merah layaknya sedang sakit mata,
4. adakalanya disertai pendarahan, dan
5. kulit meruam merah.
Jika diperiksa dengan stetoskop, dokter akan mendengarkan bunyi paru-paru yang
tidak normal. Komplikasi ke selaput otak bisa menimbulkan gejala nyeri kepala, kejang-
kejang, leher kaku, dan penurunan kesadaran.
Gejala-gejala ini bukan sebagai akibat dari infeksi pada selaput otak, tetapi
merupakan akibat dari peradangan yang disebabkan oleh efek racun pada tubuh yang
mencoba menghancurkan bakteri. Seorang wanita hamil yang terinfeksi leptospirosis bisa
mengalami keguguran.
D. Pencegahan Penyakit Leptospirosis
Sebaiknya anda menggunakan :
1. alas kaki yang memadai serta sarung tangan saat berkebun,
2. membersihkan tempat air dan kolam renang secara rutin,
3. menghindari tikus didalam rumah/ gedung,
4. menyemprotkan disinfektan ke tempat yang tercemar tikus, dan
5. jauhkan tikus dari rumah kita. Agar penyakit ini tidak semakin meraja rela kemana-
mana.
6. jika mengalami luka atau lecet, tutuplah dengan pembalut yang kedap air,
7. Pakai sarung tangan jika menangani binatang,
8. Cuci tangan dengan sabun karena kuman Leptospira cepat mati oleh sabun,
pembasmi kuman dan jika tangannya kering,
9. Mandi sesudah bekerja dan cuci serta keringkan tangan sesudah menangani
binatang,
10. Jangan makan atau merokok saat menangani binatang,
11. jika memelihara binatang, ikuti anjuran dokter hewan saat memberikan vaksin pada
hewan tersebut.
E. Komplikasi Leptospirosis
1. Pada hati : kekuningan yang terjadi pada hari ke 4 dan ke 6
2. Pada ginjal : gagal ginjal yang dapat menyebabkan kematian.
3. Pada jantung : berdebar tidak teratur, jantung membengkak dan gagal jantung yang
dapat mengikabatkan kematian mendadak.
4. Pada paru-paru : batuk darah, nyeri dada, sesak nafas.
5. Perdarahan karena adanya kerusakan pembuluh darah dari saluran pernafasan, saluran
pencernaan, ginjal, saluran genitalia, dan mata.
6. Pada kehamilan : keguguran, prematur, bayi lahir cacat dan lahir mati.
F. Penanganan Leptospirosis
Bila masyarakat dengan gejala-gejala diatas segera membawa ke Puskesmas / Rumah
Sakit terdekat untuk mendapat pengobatan
Pengobatan dini sangat menolong karena bakteri Leptospira mudah mati dengan
antibiotik yang banyak di jumpai di pasar seperti Penicillin dan turunannya (Amoxylline)
Streptomycine, Tetracycline, Erithtromycine.
Lampiran 3
Leaflet