satuan acara penyuluhan lb

9
SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok Bahasan : Luka Bakar Sub pokok bahasan : infeksi pada luka bakar Sasaran : Pasien Luka Bakar di Ruang 16 RS.Dr.Syaiful Anwar Malang Hari/tanggal : Rabu, 11 September 2013 Tempat : IRNA Ruang 16 RSSA Pukul : 13.00 WIB - selesai I. Latar Belakang Luka bakar merupakan salah satu jenis luka yang paling sering dialami oleh tiap orang, terutama anak-anak. Menjadi penyebab kematian kedua terbesar pada anak-anak, setelah kecelakan. Derajatnya berbeda-beda, dari luka bakar yang paling ringan yaitu akibat sengatan matahari, hingga yang terberat, menyebabkan kematian.Luka bakar yaitu luka yang disebabkan oleh suhu tinggi, dapat disebabkan banyak faktor, yaitu fisik seperti api, air panas, listrik seperti kabel listrik yang terbuka, petir atau bahan kimiawi seperti asam atau basa kuat. II. Tujuan 1. Tujuan Umum : Memberikan Penyuluhan Tentang Luka Bakar . 2. Tujuan Khusus : Memberikan Penjelasan Tentang infeksi pada luka bakar. III. Materi

Upload: ssarahdewi

Post on 28-Sep-2015

223 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

luka

TRANSCRIPT

SATUAN ACARA PENYULUHANPokok Bahasan : Luka BakarSub pokok bahasan : infeksi pada luka bakarSasaran : Pasien Luka Bakar di Ruang 16 RS.Dr.Syaiful Anwar MalangHari/tanggal : Rabu, 11 September 2013Tempat : IRNA Ruang 16 RSSAPukul : 13.00 WIB - selesaiI. Latar BelakangLuka bakar merupakan salah satu jenis luka yang paling sering dialami oleh tiap orang, terutama anak-anak. Menjadi penyebab kematian kedua terbesar pada anak-anak, setelah kecelakan. Derajatnya berbeda-beda, dari luka bakar yang paling ringan yaitu akibat sengatan matahari, hingga yang terberat, menyebabkan kematian.Luka bakar yaitu luka yang disebabkan oleh suhu tinggi, dapat disebabkan banyak faktor, yaitu fisik seperti api, air panas, listrik seperti kabel listrik yang terbuka, petir atau bahan kimiawi seperti asam atau basa kuat.II. Tujuan 1. Tujuan Umum :Memberikan Penyuluhan Tentang Luka Bakar .2. Tujuan Khusus :Memberikan Penjelasan Tentang infeksi pada luka bakar.III. Materi 1. Pengertian Luka bakar2. Proses infeksi pada luka bakar3. Penanggulangan infeksi luka bakar4. Pencegahan infeksi luka bakarIV. Media : 1. Leaflet2. BannerV. Metode Penyuluhan : 1. Ceramah 2. Tanya Jawab

VI. Pengorganisasian 1. Moderator : Iga Yustiasari2. Penyuluh : Tantowi B.P3. Fasilitator : Panji Setyawan4. Observer : Tri Himawati PuriVII. Rincian Tugas :1. Moderator: bertugas memimpin jalanya penyuluhan2. Penyuluh: bertugas memberikan penjelasan tenteng materi yag akan disampaikan kepada audien3. Fasilitator : memecahkan suatu masalah jalan keluarnya kegiatan.4. Observator : bertugas mengobservasi jalanya kegiatan dari awal hingga akhir acara.VIII. Kegiatan Penyuluhan NoWaktuKegiatan PenyuluhanResponPeserta

1

10 MenitPembukaan1. Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam;2. Memprkenalkan diri;3. Menjelaskan tujuan dari penyuluhan;4. Menyebutkan materi yang akan diberikan.a.Menjawab;

b. Mendengarkan dan memperhatikan;c.mendengarkan dan memperhatikan;

d.mendengarkan dan meamperhatikan;

240 MenitPelaksanaan Penyampaian Materi :1. Pengertian Luka bakar2. Proses infeksi pada luka bakar3. Penanggulangan infeksi luka bakar4. Pencegahan infeksi luka bakara. mendengarkan dan meamperhatikan;

b. mendengarkan dan meamperhatikan;

c. mendengarkan dan meamperhatikan;

d. mendengarkan dan meamperhatikan;

e. mendengarkan dan meamperhatikan;f. mendengarkan dan meamperhatikan;g. bertanya

310 menit1. Mengajukan pertanyaan tentang materi pembelajaran. 2. Kesimpulan dari pembelajaran3. Salam penutup : Menjawab, Mendengarkan dan memperhatikan

IX. Evaluasi Lisan Mampu memahami tanda-tanda infeksi pada luka bakarX. Materi Penyuluhan : 1. Pengertian Luka Bakar Luka bakar adalah suatu bentuk kerusakan atau kehilangan jaringan yang disebabkan kontak dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik dan radiasi. Luka bakar merupakan suatu jenis trauma dengan morbiditas dan mortalitas tinggi. Biaya yang dibutuhkan untuk penanganannya pun tinggi.2.Proses terjadinya infeksi pada luka bakarKerusakan jaringanPembuluh kapiler yang terpajan suhu tinggi rusak dan sel darah yang ada di dalamnya ikut rusak sehingga dapat terjadi anemia. Luka bakar menyebabkan rupturnya sel atau nekrosis sel. Sel yang di perifer masih dapat hidup tapi sebagian ada yang rusak. Akibat rusaknya mikrosirkulasi perifer lapisan kolagen akan berubah bentuk dan rusak.

InflamasiReakasi infalamasi yang paling awal terlihat adalah erythema, yang disebabkan karena respon neurovaskular mengakbibatkan vasodilatasi pembuluh darah. Makin berat kerusakan jaringan, respon inflamasi yang muncul akan makin lama bertahan. InfeksiLuka bakar merupakan media yang baik untuk pertumbuhan mikroorganisme, biasanya akan menyebabkan infeksi dalam 24-48 jam. Dalam kondisi yang lebih berat akan muncul bakteriemi atau septikemi yang kemudian akan tejadi penyebaran infeksi ke tempat yang lain. Bakteriemi merupakan penyebab kematian tersering pada luka bakar mulai dari 24 jam pertama sampai pada luka bakar yang sudah sembuh.

3. Penanggulangan infeksi pada luka bakarSetelah keadaan umum membaik dan telah dilakukan resusitasi cairan dilakukan perawatan luka. Perawatan tergantung pada karakteristik dan ukuran dari luka. Tujuan dari semua perawatan luka bakar agar luka segera sembuh rasa sakit yang minimal.Setelah luka dibersihkan dan di debridement, luka ditutup. Penutupan luka ini memiliki beberapa fungsi: pertama dengan penutupan luka akan melindungi luka dari kerusakan epitel dan meminimalkan timbulnya koloni bakteri atau jamur. Kedua, luka harus benar-benar tertutup untuk mencegah evaporasi pasien tidak hipotermi. Ketiga, penutupan luka diusahakan semaksimal mungkin agar pasien merasa nyaman dan meminimalkan timbulnya rasa sakit4. Pencegahan infeksi pada luka bakarsecara umum adalah: Hentikan kontak dengan sumber panas untuk mencegah terjadinya kerusakan jaringan yang lebih parah. Andaikan terjilat api, jangan berlari karena tindakan ini justru akan memperbesar nyala apinya, lebih baik berguling-guling. Siram dengan air atau selimuti dengan selimut basah. Bila terkena zat kimia, harus segera dicuci dengan air sebanyak-banyaknya. Lebih baik lagi mencucinya di bawah kran air. Bila terkena aliran listrik, putuskan aliran listrik tersebut selekas mungkin dengan menarik steker dari kontaknya atau melepaskan sekering. Lalu lepaskan penderita dari barang yang mengandung aliran listrik dengan menggunakan banda yang tidak menghantarkan aliran listrik, misalnya sepotong dahan kering atau papan. Penolong pun harus terisolasi, misalnya dengan berdiri di atas papan kering, tumpukan koran atau pakaian kering. Apapun penyebab luka bakar, turunkan suhu luka bakar dengan air mengalir atau kompres air dingin (bukan dengan air es atau es batu) selama 10-20 menit. Bila korban berada di dalam ruang tertutup, segera dibawa ke ruang terbuka atau yang memiliki ventilasi yang baik.Penanganan luka bakar ringan adalah:1. Guyur luka bakar tersebut dengan air mengalir yang bersih atau rendam dalam air bersih atau kompres dingin (jangan gunakan air es atau es batu) sekitar 10-20 menit untuk mengurangi panas atau suhu pada luka dan membantu mengurangi nyeri.2. Jika terdapat lepuhan, jangan dipecah. Jika lepuhan besar dan mengganggu, maka segera ke dokter.3. Oleskan obat luka bakar pada luka, dan tutup dengan kasa steril.4. Jika perlu, minum obat penghilang rasa nyeri atau periksa ke dokter.5. Cegah jangan sampai terjadi infeksi pada luka, jika terjadi infeksi yang ditandai dengan adanya nanah pada luka atau terjadi demam, segera ke dokter.Jika luka bakarnya luas segera lepaskan baju dan asesoris yang melekat pada badan tetapi jangan melepas/menarik baju yang melekat pada luka bakar karena dapat memperparah kerusakan jaringan, selimuti dengan selimut bersih dan segera bawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan.Untuk luka bakar akibat cairan kimia atau tersengat aliran listrik, luka bakar yang mencederai saluran napas, luka bakar pada bayi, pada wajah, mata, genitalia, atau daerah persendian, segera bawa ke rumah sakit terdekat.Catatan:Jangan mengoleskan odol, mentega, kecap, atau minyak tanah pada luka bakar karena justru dapat menyebabkan infeksi, membuat luka bisa semakin parah, menghambat penyembuhan luka atau menimbulkan bekas luka.

SUMBER1. David, S. 2008. Anatomi Fisiologi Kulit dan Penyembuhan Luka. Dalam : Surabaya Plastic Surgery.http://surabayaplasticsurgery.blogspot.com2. Wim de Jong. 2005. Bab 3 : Luka, Luka Bakar : Buku Ajar Ilmu Bedah.Edisi EGC. Jakarta. p 66-88