satuan acara penyuluhan ge

Upload: ahmad-ali-rohmatulloh

Post on 07-Mar-2016

24 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

health

TRANSCRIPT

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)GE (GASTRO ENTERITIS)

DISUSUN OLEH:Ani Shunifa S.Kep, NsAhmad Ali Rohmatulloh Amd, kep

PERAWAT RUANG PAV. MOJOPAHIT RSUD PROF DR SOEKANDARKABUPATEN MOJOKERTOTAHUN 2015

HALAMAN PENGESAHAN

Satuan acara penyuluhan (SAP) dan Leaflet yang berjudul GE (Gastro Enteritis) di Ruang Pav. Mojopahit RSUD Prof Dr Soekandar Kabupaten Mojokerto yang telah diteliti dan telah disahkan pada:

Hari/Tanggal: Kamis, 14-01-2016

Penyusun: 1. Ani Shunifa S.Kep, Ns2. Ahmad Ali Amd, kep

Mengetahui,

Kasi Pelayanan Keperawatan

Hamim, S.Sos. M. M. Kes196611141 1991103 1 007Kepala Ruangan

Ani Shunifa S.Kep, Ns19720525 199603 2 003

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Memahami penyakit diare pada anak (system pencernaan)Sub Pokok Bahasan : Pencegahan dan penatalaksanaan diareSasaran : Keluarga pasienHari/Tanggal : Kamis, 14 Januari 2016Waktu : 10.00 - 11.00 WIBTempat : Kantor Ruang Pav.MojopahitPenyuluh : Ani Shunifa S.Kep, Ns dan Ahmad Ali Amd, kep

I. LATAR BELAKANG Diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang. Di Indonesia diare merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada anak balita. Menurut hasil penelitian Akhmad Sofian pada tahun2009 menunjukkan 116 anak usia 1-3 tahun menderita diare cair akut sebesar 66,38%, diare disertai lendir dan darah sebanyak 33,62% dimana penderita diare laki-laki 61,21% dan perempuan 38,79%. Menurut WHO, diare membunuh 2 juta anak di dunia setiap tahun sedangkan di Indonesia menurut Surkesnas (2001) diare merupakan salah satu penyebab kematian kedua terbesar pada balita. Berdasarkan data-data di atas, tidak bisa dipungkiri bahwa diare masih menjadi permasalahan dalam masyarakat khususnya keluarga di Indonesia hingga terkadang diare dianggap sebagai hal yang sepele. Padahal kalau tidak ditangani dengan cepat dan tepat diare akan mengancam nyawa bagi penderitanya.Kurangnya informasi tentang kebersihan lingkungan maupun makanan yang dikonsumsi serta gaya hidup yang kurang bersih menjadi salah satu faktor penyebab diare. Keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat mempunyai peranan penting dalam menanggulangi penyakit diare ini. Apabila ada salah satu anggota keluarga yang terkena diare maka dari keluargalah yang harus memberikan pertolongan pertama terhadap penderita. Namun tidak semua keluarga paham dan mau melakukan perannya untuk menanggulangi penyakit diare ini dengan berbagai alasan, salah satunya adalah kurangnya informasi mengenai diare dan juga cara penanganan pada penyakit ini.Oleh sebab itu, kami menyusun satuan acara penyuluhan ini guna memberikan informasi kepada masyarakat, khususnya keluarga yang nantinya diharapkan dapat menambah pengetahuan keluarga terhadap penanganan diare sehingga keluarga mampu mengaplikasikan informasi yang didapat untuk mencegah terjadinya penyakit diare di keluarga.

II. TUJUAN UMUMSetelah diberikan penyuluhan diharapkan keluarga pasien memahami tentang penyakit diare pada anak.

III. TUJUAN KHUSUSSetelah Mengikuti penyuluhan selama 10-15 menit diharapkan keluarga pasien dapat1.Menyebutkan pengertian diare.2.Menyebutkan penyebab diare3.Menyebutkan tanda dan gejala diare.4.Menyebutkan tindakan bila anak diare.5.Menyebutkan cara mencegah terjadinya diare.

IV. METODECeramah, diskusi/tanya jawab

V. MEDIA Leaflet, Flip Chart.

VI. ISI MATERI (materi lengkap terlampir)1. Definisi (pengertian) diare2. Penyebab diare3. Tanda dan gejala diare4. Tindakan bila anak mengalami diare5. Pencegahan diare

VII. PROSES PELAKSANAANTahapWaktuKegiatan PenyuluhKegiatan PesertaMetodeMedia

Pendahuluan5 Menit1. Mengucapkan salam2. Memperkenalkan diri3. Kontrak waktu 60 menit4. Menjelaskan secara singkat tentang topik/materi, manfaat & tujuan yang harus dicapai pada akhir pertemuan5. Menggali pre-knowledge peserta dengan bertanya1. Menjawab2. Mendengarkan3. Menyetujui4. Mendengarkan & memperhatikan5. Memperhatkan & menjawab

Penyajian45 Menit1. Menjelaskan penyakit GE (Gastro Enteritis)2. Menjelaskan tanda dan gejala GE3. Menjelaskan Penyebab GE4. Menjelaskan cara cara yang bisa dilakukan untuk pengobatan GE1. Mendengarkan dan memperhatikan.2. Mendengarkan dan memperhatikan.3. Mendengarkan dan memperhatikan.4. Mendengarkan dan memperhatikan, menghitung.5. Mendengarkan dan memperhatikan, praktik mandiri

Ceramah dan diskusiLeflet

Penutup10 Menit1. Mengajukan 3 pertanyaan tentang materi penyuluhan.2. Memberikan reward.3. Memberikan kesimpulan dari pembelajaran.4. Salam penutup1. Menjawab.2. Memeriahkan3. Mendengarkan dan memperhatikan4. Mendengarkan

X. EVALUASIa. Struktur :1) Media yang digunakan dalam acara penyuluhan semuanya lengkap2) Materi disiapkan dalam bentuk makalah dan dibuat dalam laetflat serta disajikan dengan clip cart agar penyampaian kepada pasien dan keluarga pasien lebih mudah.

b. Proses penyuluhan :1) Penyuluhan kesehatan tentang Ge (Gastro Enteritis) berjalan dengan baik, pasien dan keluarga dapat memahami penyuluhan yang diberikan.2) Di dalam proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi

c. Hasil penyuluhan1) Peserta penyuluhan dapat memahami dari apa yang disampaikan dan mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh penyuluh.

XI. REFERENSI:

FKUI. 2007. ILMU KESEHATAN ANAK. Jakarta : Infomedika Jakartahttp://habangputih.blogspot.com/2009/12/diare-dan-demam.html

MATERI PENYULUHAN

I. PengertianDiare adalah suatu kondisi buang air besar yang tidak normal yaitu lebih dari 3 kali sehari dengan karakteristik yang encer dapat disertai atau tanpa disertai darah dan lendir.

II. Jenis Diarea. Diare akut : terjadi selama 3-5 harib. Diare berkepanjangan : berlangsung antara 7-14 haric. Diare kronik : berlangsung lebih dari 14 hari

III. Penyebab DiarePenyebab diare adalah sebagai berikut :1. Infeksi : virus, bakteri, parasit.2. Makanan : basi, beracun, alergi terhadap makanan.3. Gangguan penyerapan makanan : tidak toleransi terhadap karbohidrat, lemak atau protein.4. Sistem kekebalan tubuh menurun.5. Psikologis : rasa takut dan cemas.

IV. Tanda dan Gejala Diare a. Mula-mula anak/bayi cengeng gelisah, suhu tubuh meningkat, nafsu makan berkurang.b. Sering buang air besar > 3X dengan bentuk cair atau encer, kadang disertai mual dan muntahc. Terdapat tanda dan gejala dehidrasi yaitu ubun-ubun cekung dan mata cowong, Kelenturan kulit menurun,kulit kering, merasa haus, bibir kering dan penurunan berat badan.d. Anus dan sekitarnya lecet karena seringnya BABe. Frekuensi kencing menurun : Disebabkan karena terjadi kekurangan cairan dalam tubuh

V. Cara Penanganan Diarea. Khususnya untuk ibu yang masih menyusui diharapkan menghindari makanan yg berminyak, pedas,mengandung gas, (ibu harus lebih memperhatikan dan menjaga pola makan)b. Dapat dimulai di rumah dengan minum: larutan gula garam, larutan oralit, tetap minum ASI (bayi). Larutan gula garam dibuat dengan cara air matang sebanyak 250cc dicampur dengan 2 sendok teh gula dan 1 sendok teh garam.c. Tetap makan dan minum.d. Istirahat yang cukup.e. Bila masih diare segera bawa ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat.

VI. Kebutuhan oralit sesuai kelompok umur :UmurSetiap MencretJumlah oralit yang disediakan di rumah< 1 tahun gelas400 ml/hari (2 bungkus)1 - 4 tahun1 gelas600-800 ml/hari (3-4 bungkus)5 12 tahun11/2 gelas800-1000 ml/hari (4-5 bungkus)Dewasa3 gelas1200-2800 ml/hari (6-10 bungkus)

Catatan: 1 bungkus oralit = 1 gelas = 200 ml : Perkiraan oralit untuk kebutuhan 2 hari.

VII.Cara Mencegah Diare.Cara untuk mencegah diare antara lain adalah sebagai berikut :1. Pemberian ASI eksklusif 4 s/d 6 bulan2. Mencuci tangan setelah buang air besar, sebelum memasak, mengolah makanan dan makan, sebelum memberi makan pada anak-anak.3. Mencuci payudara dengan air hangat sebelum memberikan ASI pada anak4. Khususnya pada ibu yg bekerja/setelah bepergian, sebelum memberikan ASI Pada anak alangkah baiknya payudara dibersihkan terdahulu dan ASI dibuang sedikit.5. BAB pada tempatnya.6. Jangan makan di sembarang tempat.7. Menggunakan air matang untuk minum.8. Memperkuat daya tahan tubuh : ASI minimal 2 tahun pertama, meningkatkan status gizi, dan imunisasi.9. Meletakkan makanan di tempat tertutup

PERTANYAAN YANG MUNCUL DARI AUDIENS (PESERTA) PENYULUHAN GE (GASTRO ENTERITIS)RUANG PAV. MOJOPAHITRSUD PROF DR SOEKANDARKABUPATEN MOJOKERTO

1. Diare muncul itu bagaimana?Pertama disebabkan dari bakteri, virus, dan jamur. Selain itu, makanan basi juga dapat menyebabkan diare, kemampuan tubuh tidak dapat menerima makanan yang mengandung karbohidrat, lemak dan dll.

2. Bagaiman pencegahannya?Pemberian ASI eksklusif 4 s/d 6 bulan, mencuci tangan setelah buang air besar, sebelum memasak, mengolah makanan dan makan, sebelum memberi makan pada anak-anak, mencuci payudara dengan air hangat sebelum memberikan ASI pada anak, khususnya pada ibu yg bekerja/setelah bepergian, sebelum memberikan ASI pada anak alangkah baiknya payudara dibersihkan terdahulu dan ASI dibuang sedikit, BAB pada tempatnya, jangan makan di sembarang tempat, menggunakan air matang untuk minum, memperkuat daya tahan tubuh : ASI minimal 2 tahun pertama, meningkatkan status gizi, dan imunisasi., serta meletakkan makanan di tempat tertutup.

Kesimpulan:Dari penyuluhan yang dilakukan dapat saya simpulkan diare disebabkan dari bakteri, virus, dan jamur. Selain itu, makanan basi juga dapat menyebabkan diare, kemampuan tubuh tidak dapat menerima makanan yang mengandung karbohidrat, lemak dan dll.Pemberian ASI eksklusif 4 s/d 6 bulan, mencuci tangan setelah buang air besar, sebelum memasak, mengolah makanan dan makan, sebelum memberi makan pada anak-anak, mencuci payudara dengan air hangat sebelum memberikan ASI pada anak, khususnya pada ibu yg bekerja/setelah bepergian, sebelum memberikan ASI pada anak alangkah baiknya payudara dibersihkan terdahulu dan ASI dibuang sedikit, BAB pada tempatnya, jangan makan di sembarang tempat, menggunakan air matang untuk minum, memperkuat daya tahan tubuh : ASI minimal 2 tahun pertama ; meningkatkan status gizi ; dan imunisasi, serta meletakkan makanan di tempat tertutup.